id
stringlengths
36
36
url
stringlengths
48
111
data
listlengths
0
6.3k
6f348da5-f551-df7c-46dd-06b21f2ec7f8
https://journals.ums.ac.id/index.php/ppd/article/download/9652/5885
[ { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 15", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 89, "top": 114, "width": 129, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 7, No. 1, Juli 2020", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 54, "width": 71, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PROFESI", "type": "Section header" }, { "left": 89, "top": 72, "width": 208, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDIDIKAN DASAR", "type": "Title" }, { "left": 402, "top": 72, "width": 108, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012", "type": "Text" }, { "left": 278, "top": 115, "width": 180, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI: doi.org/10.23917/ppd.v1i1.9652", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 377, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ANALISIS SOAL HOTS PADA BUKU SISWA TOKOH PENJELAJAH ANGKASA LUAR", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 200, "width": 243, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wasifatun Najiroh 1) , Muhammad Agung Rokhimawan 2)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 223, "width": 404, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Program Magister S2 PGMI, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2) PGMI FITK, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 246, "width": 228, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) [email protected]; 2) [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 475, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 429, "height": 233, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perkembangan dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Seiring dengan perubahan yang terjadi, kurikulum juga mengalami perubahan, kurikulum yang digunakan saat ini yaitu kurikulum 2013, pada kurikulum 2013 ini menunut peserta didik untuk aktif, kreatif dan berpikir kritis karena perkembangan pendidikan yang semakin maju. Menurut Wantoro (2019) peserta didik dituntut semakin aktif dalam proses belajar mengajar dengan adanya perkembangan pendidikan. Namun pada kenyataannya peserta didik di Indonesia khususnya di jenjang sekolah dasar hanya mampu mengingat istilah yang umum dan menarik kesimpulan yang sederhana. Pada akhirnya peserta didik kesulitan menjawab soal uraian yang memerlukan pemikiran yang lebih tinggi. Ditinjau dari kegunaannya, buku atau bahan ajar yang digunakan untuk peserta didik adalah membantu mempermudah peserta didik dalam proses belajar mengajar. Maka sudah seharusnya, dalam buku atau bahan ajar tersebut terdapat komponen soal yang memicu peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu seorang pendidik dituntut memunculkan sikap berpikir kritis peserta didik dengan menyusun butir soal tingkat tinggi yang mampu merangsang peserta didik dengan", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 287, "width": 378, "height": 114, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract : This study aims to describe the evaluation questions, find out the form of the questions and show HOTS questions in the Thematic book with indicators analyzing (C4), evaluating (C5) and creating (C6) the questions in the thematic books. This study includes a qualitative approach with the subject of evaluation questions on the Thematic student book subtheme character explorer space. Content content analysis is an analysis technique used in research. The results of the analysis of HOTS questions on the book class VI students of the space explorer sub-theme that there are 120 items with 63 items are questions with the cognitive realm of higher order thinking or Higher Order Thinking Skills (HOTS). 57 items are questions with the cognitive realm of low thinking or Lower Order Thinking Skills (LOTS).", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 415, "width": 183, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: HOTS, outer Space, student Book", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 16", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "evaluasi materi kurikulum 2013. Hakekatnya kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang berisi tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar agar tujuan akhir pembelajaran dapat tercapai (Suyatmini, 2017). Menurut Elwin Sulistya (2015) pembelajaran pada Kurikulum 2013 di SD menggunakan tematik integrative yaitu merupakan penggabungan dari beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Pembelajaran yang tergabung dalam buku tematik di sekolah dasar antara lain matematika, SBdP, IPA, IPS, PPKn dan bahasa Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 205, "width": 429, "height": 312, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembelajaran tematik diimplementasikan pada buku pelajaran sebagai sumber belajar. Buku pelajaran yang digunakan di sekolah dasar yaitu buku siswa dan buku guru. Menurut Hasrawati (2016) bukua ajar siswa adalah buku acuan bagi peserta didik yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan mencakup materi pembelajaran untuk melakukan kegiatan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan menurut Sahrul Asri (2017) buku siswa merupakan buku yang membantu peserta didik mengonstruksi pemahaman dalam pembelajaran di kelas sedangkan buku guru merupakan buku untuk pendidik memberikan arahan kepada peserta didik dan kedua buku tesebut memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga keduanya tidak dapat dilepaskan. Pada buku guru dan siswa kelas VI tema 9 subtema 3 tokoh penjelajah angkasa luar terdapat latihan soal evaluasi. Soal yang terdapat pada buku tersebut berupa soal dengan standar kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). Menurut Saputra (2016) HOTS adalah sebuah proses berpikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih tinggi kemudian dikembangkan dari bermacam-macam konsep dan metode kognitif dengan taksonomi yang lebih tinggi. Menurut Widodo (2013) kemampuan peserta didik pada HOTS meliputi keterampilan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, menyampaikan argumen dan mampu mengambil keputusan dengan begitu peserta didik dapat membedakan gagasan atau ide pokok secara jelas, menyampaikan argumen dengan baik, dapat memecahkan masalah, mengkonstruksi penjelasan serta memahami hipotesis hal-hal rumit menjadi lebih jelas dengan level kognitif.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 522, "width": 429, "height": 154, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses kognitif pada soal evaluasi buku siswa mencakup enam level yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Level mengingat (C1), memahami (C2) dan mengaplikasikan (C3) termasuk dalam kategori keterampilan berpikir tingkat rendah (LOTS) sedangkan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6) termasuk dalam kategori keterampilan tingkat tinggi (HOTS). Menurut Setiawati (2019) keterampilan tingkat tinggi (HOTS) pada evaluasi pembelajaran terlihat melalui soal-soal pada buku siswa, soal yang diberikan pada level menganalisis C4 sampai level mencipta (C6). Jadi, dalam proses pembuatan soal pendidik dapat berdasar pada KKO yang sudah dirumuskan dari beberapa level kognitif.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 681, "width": 429, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian-penelitian yang relevan sudah dipublikasi oleh beberapa penelitian dalam jurnal, misalnya penelitian yang dilakukan oleh Setiawati (2019) tentang analisis Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan soal", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 17", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 185, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bahasa Indonesia. Kontribusi penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama melakukan penelitian tentang analisis soal HOTS pada siswa sekolah dasar. Sedangkan perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tersebut menganalisis soal bahasa Indonesia dan penelitian yang akan dilakukan adalah menganalis soal IPA. Penelitian lainnya adalah penelitian Wirandani (2019) tentang analisis butir soal HOTS ( High Order Thinking Skill ) pada soal ujian sekolah kelas XII mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK An-Nahl. Kontribusi penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menganalisis soal HOTS. Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tersebut dilakukan di SMK. Dengan dasar inilah yang mendorong peneliti untuk menganalisis soal HOTS pada buku siswa kelas 6 subtema 3 yaitu Tokoh Penjelajah Angkasa Luar.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 284, "width": 134, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 429, "height": 297, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif jenis content analysis . Menurut Wirandani (2019) metode kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk memaparkan dan mengungkapkan suatu gejala yang terjadi di lapangan secara natural atau alami. Subjek penelitian adalah soal evaluasi buku siswa kelas VI subtema tokoh penjelajah angkasa luar, objek penelitian adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi atau catatan suatu peristiwa yang sudah terjadi sebagai bukti suatu kejadian, pada penelitian ini dokumentasi yang diambil berupa gambar soal evaluasi dalam buku siswa kelas VI subtema tokoh penjelajah angkasa luar. Instrumen pengumpulan data adalah alat dokumentasi berupa kamera untuk mengambil gambar hasil observasi. Menurut Rahmadani (2018) teknik analisis data dilakukan dengan memilih level kognitif pada instrumen yang digunakan oleh pendidik saat melakukan evaluasi proses belajar mengajar. Oleh karena itu analisis deskriptif kualitatif digunakan sebagai teknik analisis dengan jenis analisis isi atau content analysis dengan langkah sebagai berikut: a) mengelompokkan butir soal subtema tokoh penjelajah angkasa luar yang termasuk kedalam kategori ranah kognitif berpikir tingkat tinggi (HOTS) yaitu dengan mengelompokkan berdasarkan level C4, C5, C6; b) menyajikan data deskriptif kualitatif meliputi proses mengklasifikasi, mengidentifikasi, mengategorikan dan menarik kesimpulan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 617, "width": 158, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 633, "width": 428, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengetahui Bentuk Soal dalam Buku Siswa Subtema Tokoh Penjelajah Angkasa Luar", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 665, "width": 429, "height": 59, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Srika Ningsih (2018) soal tes yang baik adalah soal yang dapat menilai apa yang akan dinilai dan yang seharusnya dinilai. Buku siswa kelas VI tema 9 subtema tokoh penjelajah angkasa luar merupakan buku BSE peserta didik revisi 2018 karangan Diana Karitas, Ari Subekti, Heri Kusumawati dan Fransisca Susilowati berisi 3 subtema", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 18", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 138, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan tema besar yaitu luar angkasa. Subtema pertama yaitu keteraturan yang menakjubkan, subtema kedua yaitu benda angkasa luar dan rahasianya kemudian subtema ketiga adalah tokoh penjelajah angkasa luar. Pada penelitian ini, peneliti mengambil subtema ketiga yaitu tokoh penjelajah angkasa luar dengan 6 pembelajaran, setiap pembelajaran terdiri dari beberapa butir soal dan bentuk soal uraian. Soal HOTS terdapat pada pembelajaran 1 yang terdiri dari 7 butir soal, pembelajaran 2 terdiri dari 10 butir soal, pembelajaran 3 terdiri dari 11 butir soal, pemelajaran 4 terdiri dari 11 butir soal, pembelajaran 5 terdiri dari 11 butir soal dan pembelajaran 6 terdiri dari 13 butir soal. Keseluruhan soal HOTS yaitu 63 butir soal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 221, "width": 429, "height": 360, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar soal pada buku siswa subtema tokoh penjelajah angkasa luar termasuk dalam soal berpikir tingkat tinggi (HOTS). Soal HOTS atau Higher Order Thinking Score yang banyak ditemukan menunjukkan bahwa peserta didik harus mampu berpikir tingkat tinggi level menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Banyak ditemukan soal HOTS yang hampir sama tetapi beda sub bahasan nya. Contohnya terdapat pada halaman 34 dan 83 yaitu membuat gambaran tokoh. Kemudian indikator menganalisis sub indikator pada bentuk soal yaitu kemampuan peserta didik menganalisis suatu bacaan dengan informasi penting yang diperoleh dan cara peserta didik membedakan atau kesamaan perisitiwa penting yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan cerita fiksi. Sub indikator mengidentifikasi yaitu kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi suatu peristiwa dan mengenali bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi serta terkait satu sama lain sehingga membentuk suatu struktur yang padu. Contohnya pada soal halaman 39 yaitu tentang satelit dan apa yang akan terjadi dengan benda langit tersebut. Sub indikator menghubungkan yaitu kemampuan peserta didik berpendapat, menentukan sudut pandang dari suatu peristiwa satu dengan peristiwa lain sehingga didapatkan nilai atau tujuan dari peristiwa tersebut. Contohnya pada soal halaman 11 yaitu tentang memberikan pendapat tentang seorang tokoh. Bentuk soal dengan sub indikator mengevaluasi yaitu kemampuan peserta didik memeriksa, menguji kekurangan dan kelebihan suatu peristiwa berdasarkan kriteria yang ada sehingga dapat dijadikan masukan untuk kedepannya. Contohnya pada soal halaman 138 yaitu melakukan wawancara dengan salah satu anggota kelompok kemudian dibuat laporan hasil wawancara.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 586, "width": 428, "height": 138, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sub indikator mengkritik yaitu kemampuan peserta didik menilai suatu peristiwa yang didukung dengan fakta yang akurat untuk dijadikan bahan perbaikan. Sub indikator mencipta yaitu kemampuan peserta didik membuat suatu karya yang memenuhi kriteria tertentu. Bentuk soal dengan indikator merencanakan yaitu kemampuan peserta didik menggunakan metode untuk menyelesaikan masalah secara jelas, spesifik dan realistis. Contohnya soal pada halaman 92 yaitu menggambarkan cerita fiksi untuk mengetahui rangkaian peristiwa di dalamnya tentang konflik yang dihadapi kemudian gambar tersebut ditukarkanlah dengan teman yang lain dan diberi pendapat oleh mereka. Sub indikator memproduksi yaitu kemampuan peserta didik", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 19", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 59, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "untuk membuat suatu karya dengan tindak lanjut dari perencanaan. Berdasarkan sub indikator tersebut, soal HOTS yang dibuat dengan tujuan memunculkan potensi peserta didik agar lebih terpacu untuk semakin berkembang dengan membiasakan peserta didik menyelesaikan soal yang menantang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 428, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mendeskripsikan Soal dalam Buku Siswa Subtema Tokoh Penjelajah Angkasa Luar", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 189, "width": 429, "height": 106, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Khaldun (2019) kurikulum terbaru yang digunakan saat ini yaitu kurikulum 2013 memfokuskan seorang pendidik mempunyai keterampilan dalam menyusun soal evaluasi HOTS untuk melatih peserta didik berpikir kritis. Jumlah soal evaluasi pada subtema tokoh penjelajah angkasa luar 120 butir soal uraian. Keseluruhan butir soal menunjukkan 63 butir soal merupan soal dengan ranah kognitif berpikir tinggi (HOTS) yang terdiri dari sub indikator menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 429, "height": 154, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Kurniati (2016) untuk mengenali kompetensi peserta didik secara komperehensif maka dibedakan menjadi kemampuan kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) dan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat jenis butir soal tingkat tinggi atau HOTS pada buku siswa subtema tokoh penjelajah angkasa luar. Keseluruhan butir soal 120 terdiri dari 63 soal dengan ranah kognitif tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Score (HOTS) sub indikator menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Sisa dari keseluruhan soal merupakan butir soal kognitif tingkat rendah atau Lower Order Thinking Score (LOTS) dengan sub indikator mengingat (C1), memahami (C2) dan mengevaluasi (C3).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 459, "width": 429, "height": 106, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Eka Sri (2017) menganalisis setiap butir soal level ranah kognitif dilakukan dengan cara menyesuaikannya dengan KKO pada taksonomi Bloom. Butir soal pada setiap pembelajaran dengan bentuk soal uraian yaitu pembelajaran satu terdiri dari 16 butir soal, pembelajaran dua terdiri dari 22 butir soal, pembelajaran tiga terdiri dari 24 butir soal, pembelajaran empat terdiri dari 26 butir soal, pembelajaran lima terdiri dari 13 butir dan pembelajaran enam terdiri dari 19 butir soal. Berdasarkan sub indikator menganalisis (C4), mengevalusi (C5) dan mencipta (C6) sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 586, "width": 114, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Menganalisis (C4)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 602, "width": 428, "height": 122, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Rochman (2018) menganalisis pada soal HOTS dilakukan untuk mengetahui highest level peserta didik dalam level menganalisis. Terdiri atas sub indikator yaitu kemampuan peserta didik menganalisis suatu bacaan dengan informasi penting yang diperoleh. Cara peserta didik membedakan atau kesamaan perisitiwa penting yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan cerita fiksi, mengidentifikasi suatu peristiwa dan mengenali bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi serta terkait satu sama lain sehingga membentuk suatu struktur yang padu serta kemampuan peserta didik berpendapat. Menentukan sudut pandang dari suatu peristiwa satu dengan", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 20", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 106, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "peristiwa lain sehingga didapatkan nilai atau tujuan dari peristiwa tersebut. Menganalisis terdapat 34 butir soal pada pembelajaran 1 hingga 6. Menganalisis terdapat pada pembelajaran 1 dengan 3 butir soal yaitu sub indikator menganalisis pengelompokan sistem tata surya butir soal halaman 142, menganalisis mengapa manusian melakukan usaha penemuan sesuatu yang baru butir soal halaman 148 dan menganalisis sikap yang diperlukan untuk melakukan penemuan baru pada halaman 148.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 189, "width": 428, "height": 376, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembelajaran 2 dengan 6 butir soal sub indikator menganalisis fungsi, penemu teleskop dan kegiatan dengan teleskop pada halaman 149, menganalisis peristiwa yang terjadi dalam cerita dengan diagram pada halaman 153, menganalisis nilai dan sikap yang didapatkan dari para tokoh penemu benda luar angkasa pada halaman 158. Pembelajaran 3 terdapat 8 butir soal yaitu menganalisis bagaimana astronomy menuju bulan pada halaman 160, menganalisis cerita yang terjadi di sekeliling kita, menganalisis cerita pengalamanmu pada halaman 166, menganalisis dampak peristiwa yang terjadi pada halaman 169 dan menganalisis dampak dan pengaruh modernisasi pada halaman 170. Pembelajaran 4 terdapat 7 butir soal yaitu menganalisis perbandingan menggunakan transportasi pada halaman 174, menganalisis dampak modernisasi transportasi udara dan air pada halaman 175, menganalisis persamaan dan perbedaan cerita fiksi dengan pengalamanmu pada halaman 177, menganalisis diagram venn tentang persamaan dan perbedaan cerita fiksi dengan pengalamanmu pada halaman 178, menganalisis artikel dengan mencari dampak persatuan dan kesatuan terhadap masyarakat sekitar pada halaman 182-183. Pembelajaran 5 terdiri dari 7 butir soal yaitu menganalisis bacaan rahasia di luar angkasa pada halaman 185, menganalisis bagian cerita fiksi yang paling disukai pada halaman 190, menganalisis persamaan dan perbedaan cerita fiksi dan pengalanmu pada halaman 190-191, menganalisis penemu luar angkas yang paling dikagumi pada halaman 195 dan menganalisis nilai yang dapat diambil dari penemu yang dikagumi pada halaman 195. Pembelajaran 6 terdiri dari 3 butir soal yaitu menganalisis bacaan apa hal yang diperlukan untuk menjadi astronot pada halaman 198, menganalisis cerita fiksi tentang kerja bakti pada halaman 203 dan menganalisis nilai yang perlu dimiliki astronot yang tinggal diluar angkasa pada halaman 203.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 586, "width": 117, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Mengevaluasi (C5)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 602, "width": 428, "height": 122, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Soal HOTS mewajibkan peserta didik melakukan evaluasi atas fakta-fakta yang ada (Hasyim, 2019). Oleh karena itu mengevaluasi merupakan kemampuan peserta didik memeriksa, menguji kekurangan dan kelebihan suatu peristiwa berdasarkan kriteria yang ada sehingga dapat dijadikan masukan untuk kedepannya dengan mengkritik yaitu kemampuan peserta didik menilai suatu peristiwa yang didukung dengan fakta yang akurat untuk dijadikan bahan perbaikan. Pembelajaran Mengevaluasi terdapat 23 butir soal. Pembelajaran 1 terdapat 4 butir soal yaitu mengevaluasi dengan membuat kesimplan pada bacaan penemuan Gallileo pada halaman 144, mengevaluasi", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 21", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 138, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pesan yang disampaikan dari cerita kesempatan yang hilang pada halaman 147 dan mengevaluasi keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penemuan baru pada halaman 148. Pembelajaran 2 terdiri dari 3 butir soal yaitu menceritakan pengalaman serupa dengan cerita yang telah dibuat pada halaman 154, menarik kesimpulan tentang patung yang disukai dan ingin dibuat pada halaman 155, mendiskusikan dengan orang tua tentang alat yang belum ditemukan hingga kini pada halamaan 158. Pembelajaran 3 terdapat 3 butir soal yaitu mengevaluasi dengan membuat kesimpulan dari dampak modernisasi pada halaman 163, mempresentasikan cerita yang terjadi disekeliling pada halaman 166 dan mengevaluasi isi cerita dari majalah pada halaman 170.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 221, "width": 428, "height": 249, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembelajaran 4 terdiri dari 4 butir soal yaitu mengevaluasi dengan membuat kesimpulan tentang dampak modernisasi transportasi udara dan air pada halaman 175, mempresentasikan dengan diagram venn persamaan dan perbedaan cerita fiksi dengan pengalamanmu pada halaman 178, mempresentasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap masyarakat sekitar pada halaman 182 dan mendiskusikan transportasi yang menjadi pilihan jika bepergian dengan keluarga pada halaman 183. Pembelajaran 5 terdiri dari 3 butir soal yaitu mempresentasikan model sistem tata surya yang telah dibuat pada halaman 188, mempresentasikan karangan yang berbeda dari cerita fiksi pada halaman 192 dan diskusi permainan ular tangga pada halaman 195. Pembelajaran 6 terdiri dari 6 butir soal menyimpulkan penemuan yang dilakukan sebelum manusia dikirim ke luar angkasa pada halaman 197, membuat kesimpulan tentang persamaan dan perbedaan cerita fiksi pada halaman 199, mengevaluasi scenario drama bermain peran pada halaman 203, mengevaluasi nilai yang perlu dimiliki astronot yang tinggal di luar angkasa pada halaman 203, mengembangkan sikap dan keterampilan yang perlu dikembangkan selama pembelajaran dan mengevaluasi hal yang perlu ditingkatkan pada halaman 203.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 490, "width": 95, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Mencipta (C6)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 506, "width": 429, "height": 122, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rofiah (2013) menggolongkan aspek berpikir kreatif berupa keterampilan mencipta. Mencipta yaitu kemampuan peserta didik membuat suatu karya yang memenuhi kriteria tertentu. Mencipta terdapat 6 butir soal yang terdapat pada pembelajaran 2 membuat planet 3 dimensi dengan balon pada halaman 151, pembelajaran 5 membuat model tata surya pada halaman 188, pembelajaran 6 membuat roket dengan bahan bekas pada halaman 192, membuat scenario drama pada halaman 203, bermain peran pada halaman 203 dan membuat perencanaan untuk membantu meningkatkan nilai, sikap dan keterampilan pada halaman 204.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 633, "width": 429, "height": 91, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Wahidmurni (2018) level penalaran soal kognitif tingkat tinggi (HOTS) memuat aspek menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6). Dalam penelitian ini memakai level ranah kognitif dengan menganalisis soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada buku siswa kelas 6 subtema tokoh penjelajah angkasa luar yang memuat indikator menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Hasil penelitian terhadap soal evaluasi pada buku siswa kelas 6 tema 9 subtema tokoh", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 22", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 201, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penjelajah angkasa luar menunjukkan jumlah keseluruhan butir soal untuk analisis tingkat tinggi (HOTS) lebih banyak daripada butir soal kognitif tingkat rendah (LOTS). Sesuai dengan standar pada kurikulum 2013 yaitu dengan adanya soal kognitif tingkat tinggi akan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif. Bentuk soal dan penjelasan yang rinci pada buku siswa membantu peserta didik di SD N Kintelan 2 Yogyakarta merespon soal HOTS dengan cukup baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniar (2015) yang menjelaskan bahwa dalam menganalisis soal HOTS dilakukan setelah data terkumpul kemudian data diolah dan analisis data observasi diinterpretasikan untuk menjawab permasalahan penelitian. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menganalisis kecocokan soal dengan kriteria ranah kognitif indikator HOTS. Hasil pengolahan data berupa observasi dan dokumentasi kemudian digabungkan dan digunakan oleh peneliti sebagai data yang pasti untuk menjawab rumusan masalah .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 308, "width": 70, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 324, "width": 429, "height": 138, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisis soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada buku siswa kelas VI tema 9 subtema tokoh penjelajah angkasa luar dapat disimpulkan: Bentuk soal evaluasi pada buku siswa subtema tokoh penjelajah angkasa luar terdiri dari 6 pembelajaran dan keseluruhan 120 butir soal dengan bentuk uraian dengan 63 butir soal HOTS dan 57 butir soal LOTS. Butir soal yang terdapat pada subtema tokoh penjelajah angkasa luar sebagian besar terdiri dari ranah kognitif tingkat tinggi (HOTS) dengan indikator menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Presentase untuk soal HOTS indikator menganalisis (C4) yaitu berjumlah 34 butir soal, mengevaluasi (C5) berjumalh 23 butir soal dan mencipta (C6) berjumlah 6 butir soal.", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 23", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 243, "top": 161, "width": 113, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 194, "width": 428, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasrawati. Perangkat Pembelajaran Tematik di SD. Jurnal AULADUNA: Pendidikan Dasar Islam, Vol.3 No.1, hlm.37-49.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 225, "width": 428, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasyim, M., & Kusuma, F. 2019. Analisis High Order Thinking Skill (HOTS) Siswa dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol.5 No.1, hlm.55-64.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 269, "width": 428, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khaldun, H & Utami, L. 2019. Pengembangan Soal Kimia Higher Order Thinking Skills Berbasis Komputer dengan Wondershare Quiz Creator Materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Jurnal of Science Indonesia), Vol.7 No.2, hlm.132-142", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 326, "width": 428, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kurniati, D, Harimukti, R, & Asiyah, N. 2016. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol.20 No.2, hlm.142-155.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 370, "width": 428, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ningsih, S., & Yusrizal. 2018. Analisis Butir Soal Ujian Bahasa Indonesia Buatan Guru MTsN di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Master Bahasa, Vol.6 No.2, hlm.195-202.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 401, "width": 428, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmadani, R., Ahda, Y., & Rahmawati. 2018. Analisis Aspek Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Instrumen Penilaian Materi Protista untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas X.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 426, "width": 158, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurna Biodik, Vol.4 No.1, hlm.8-17.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 428, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rochmah, N., & Widi, A. 2015. Analisis Soal Tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun 2012/2013. Jurnal Kaunia , Vol.11 No.1, hlm.27- 39.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 428, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rochman & Hartoyo, Z. 2018. Analisis High Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi Menganalisis Permasalahan Fisika. Jurnal SPEJ (Science and Physics Education Jurnal), Vol.1 No.2, hlm.78-88.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 533, "width": 428, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rofiah, E., Aminah, N.S., & Ekawati. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, Vol.1 No.2, hlm.17-22.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 428, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Globalisasi: Penguatan Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills) . Bandung: SMILE’s Publishing.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 608, "width": 429, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiawati, S. 2019. Analisis Higher Order Thinking Skills (HOTS ) Siswa Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Soal Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan KALUNI, Vol.2, hlm.552-227.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 652, "width": 428, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sri, E., Khaldun Ibnu., & Sulastri. 2017. Analisis Soal-Soal Ujian Materi Stoikiometri SMA Negeri Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Indonesia), Vol.5 No.2, hlm. 73-79.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 696, "width": 429, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sulistya E, Yusuf A. 2015. Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Manajemen Pendidikan , Vol.24 No.5, hlm. 414-423.", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 759, "width": 318, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Soal HOTS......(Wasifatun N & M. Agung R) 24", "type": "Page footer" }, { "left": 102, "top": 747, "width": 70, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPPD, 7, (1), hlm. 15 - 24", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 78, "width": 428, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suyatmini. 2017. Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial , Vol.27 No.1, hlm.60-68.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 109, "width": 428, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahidmurni. 2018. Pengembangan Penilaian untuk Mengukur Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Workshop Pengembangan Penilaian Kurikulum 13 Bagi Guru-Guru Madrasah Aliyah Negeri Batu Tanggal 13 Juli 2018 .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 153, "width": 428, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wantoro, J, dkk. 2019. Pengembangan Instrumen Penilaian Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar Bebasis HOTS. Jurnal Profesi Pendidikan. Vol.6 No.1, hlm.11-20.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 184, "width": 428, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widodo, T. 2013. High Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol.32 No.1, hlm.61-171.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 228, "width": 428, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wirandani, T. 2019. Analisis Butir Soal HOTS ( High Order Thinking Skill ) pada Soal Ujian Sekolah Kelas XII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMK An-Nahl. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol.2 No.4, hlm.485-494.", "type": "Text" } ]
e9454016-dd7f-2bf7-80f3-cf8a588fbb7c
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Ekonomika/article/download/3277/3036
[ { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 782, "width": 13, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "69", "type": "Page footer" }, { "left": 94, "top": 73, "width": 411, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN PALEMBANG", "type": "Section header" }, { "left": 243, "top": 115, "width": 112, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Reina Damayanti *)", "type": "Section header" }, { "left": 268, "top": 142, "width": 62, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 170, "width": 457, "height": 74, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang. Populasi dalam penelitian ini seluruh pegawai yang ada di PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang yaitu berjumlah 65 orang pegawai dan sekaligus diambil sebagai sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana, analisis korelasi dan uji hipotesis t dengan bantuan software SPSS 17.0 for windows.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 249, "width": 457, "height": 62, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang sebesar 48,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini bisa dilihat dari hasil uji t didapat nilai t hitung 7,729 > t tabel 1,998. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima berarti ada pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 328, "width": 212, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Kepuasan Kerja, kinerja pegawai .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 354, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 368, "width": 212, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Didalam suatu perusahaan Ketidakpuasan", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 382, "width": 213, "height": 259, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "para pegawai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan intansi yang bersangkutan, misalnya, adanya pegawai yang sering tidak masuk kerja, kemangkiran pegawai meningkat, turunnya kinerja pegawai, dan lainnya, serta pada akhirnya akan menurunkan kinerja perusahaan itu sendiri. para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutukan para pegawai dan mengetahui keinginan- keinginan apa yang membuat pegawai puas dan meningkatkan kinerjanya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. sehingga para pegawai tidak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 644, "width": 212, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sehingga ada beberapa persoalan yang diindikasikan terkait dengan kepuasan kerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 685, "width": 212, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ogan Palembang. Status pegawai kantor (Honorer) yang tidak dikuatkan dengan SK pegawai yang menyebabkan kekhawatiran sebagai pegawai akan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 354, "width": 213, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jaminan dan individu kebutuhan kepuasan tersebut. Persoalan lain yang juga berkaitan dengan kepuasan kerja adalah perihal tunjangan, penghargaan dan hubungan dengan pimpinan serta rekan kerja. Handoko ( 2013 : 192 )", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 451, "width": 213, "height": 287, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semakin banyak aspek dalam pekerjaannya yang sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang didapat. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak aspek dalam pekerjaannya yang tidak sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin rendah tingkat kepuasan yang didapat. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan bagaimana para pekerja memandang pekerjaan mereka. Hasibuan (2014 : 202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 786, "width": 196, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UPGRI Palembang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 255, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 69 - 79", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "70", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 212, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pekerjaan, dan kombinasi antara keduanya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 99, "width": 212, "height": 206, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek – aspek yang dapat membentuk kepuasan kerja pegawai antara lain : faktor individual (umur, jenis kelamin, sikap pribadi terhadap pekerjaan), faktor hubungan antar pegawai (hubungan antar manajer dan pegawai, hubungan sosial antara sesama karyawan, sugesti dari teman sekerja, faktor fisik dan kondisi tempat kerja, emosi dan situasi kerja) faktor eksternal (keadaan keluarga, rekreasi, pendidikan). Aspek tersebut memberikan motivasi agar kepuasan kerja tercapai bagi karyawan. Dan yang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 294, "width": 213, "height": 274, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berkewajiban memenuhi tercapainya kepuasan kerja tersebut adalah setiap pimpinan perusahaan, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang diyakini dapat memotivasi semangat kerja pegawai agar pegawai dapat memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. Selain itu kepuasan kerja juga mempunyai arti penting untuk aktualisasi diri pegawai. pegawai yang tidak mendapatkan kepuasan kerja tidak akan mencapai kematangan psikologis. pegawai yang mendapatkan kepuasan kerja yang baik biasanya mempunyai catatan kehadiran, perputaran kerja dan prestasi kerja yang baik dibandingkan dengan pegawai yang tidak mendapatkan kepuasan kerja.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 570, "width": 212, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan kerja memiliki arti yang sangat penting untuk memberikan situasi yang kondusif dilingkungan perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 625, "width": 212, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Handoko (2013 : 135) menyatakan bahwa kinerja adalah ikuran terakhir keberhasilan seseorang pegawai dalam", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 667, "width": 212, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "melaksanakan pekerjaannya.", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 681, "width": 38, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 681, "width": 212, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penulisan proposal ini lebih memfokuskan permasalahan pada kondisi yang dialami oleh pegawai", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 213, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan kerja yang merupakan hal yang bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, kepuasan kerja adalah sifat pegawai terhadapat pekerjaan,situasi kerja,kerjasama", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 156, "width": 213, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diantara pimpinan dan sesama pegawai Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran kinerja menurut Hasibuan (2014:209) dan tanggung jawab. Berdasarkan hal-hal diatas telah diuraikan maka penulis berminat untuk mengadakan penelitian denganjudul", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 250, "width": 212, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "’’PENGARUH KEPUASAN", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 266, "width": 213, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 294, "width": 88, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PERKEBUNAN", "type": "Section header" }, { "left": 425, "top": 294, "width": 41, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MITRA", "type": "Table" }, { "left": 488, "top": 294, "width": 40, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "OGAN", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 308, "width": 84, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PALEMBANG.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 335, "width": 109, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rumusan Masalah", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 349, "width": 213, "height": 67, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam latar belakang tersebut, maka perumusan masalah adalah ”Adakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang?.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 432, "width": 106, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 446, "width": 212, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Perkebunan", "type": "Text" }, { "left": 445, "top": 515, "width": 30, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitra", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 515, "width": 213, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ogan Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 556, "width": 163, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kajian Pustaka Pengertian Kepuasan Kerja", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 213, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan kerja pada dasarnya adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 667, "width": 213, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Wibowo,2013)secara teoritis, para ahli telah mendefinisikan variabelnya sebagai berikut: kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "71", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 212, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "yang diterima pekerja dan jumlah mereka yakni seharusnya mereka terima. (Robbins, 2003:78). Greenberg dan Baron (2003:148)", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 128, "width": 212, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka. Vecchio (1995:148)", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 184, "width": 212, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menyatakan kepuasan kerja sebagai pemikiran, perasaan, dan kecenderungan tindakan seseorang, yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 253, "width": 191, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gibson (2006:106) yang", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 266, "width": 212, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menyatakan kepuasan kerja sebagai sikap yang memiliki pekerja tentang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja merupakan respons affective atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. (kreitner dan kinicki2001:224).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 363, "width": 212, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan kerja merupakan respons affective atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Definisi ini menunjukan bahwa", "type": "Text" }, { "left": 139, "top": 418, "width": 144, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "job satisfaction bukan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 432, "width": 63, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan", "type": "Table" }, { "left": 165, "top": 432, "width": 118, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "konsep tunggal.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 446, "width": 212, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seseorang dapat relative puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan kerja merupakan variabel tergantung utama karena dua alasan yaitu (1) menunjukan hubungan dengan faktor kinerja dan (2) merupakan preferensi nilai yang dipegang banyak penelitian prilaku organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 584, "width": 212, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan kerja (job statisfaction) pegawai harus diciptakan sebaik- baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. Hasibuan (2014 : 202) menyatakan Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja,", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 708, "width": 212, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kedisiplinan, dan prestasi kerja.Kepuasan kerja dinikmati dalam", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 212, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 101, "width": 213, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Hariandja (2009 : 290) menyatakan bahwa Kepuasan kerja adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif, dan lain – lain, atau mempunyai hubungan beberapa jenis perilaku yang sangat penting dalam organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 239, "width": 213, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Handoko (2013:193) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para pegawai memandang pekerjaan mereka.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 322, "width": 213, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja adalah kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi kerja pegawai dalam mendukung terwujudnya tujuan kantor.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 418, "width": 181, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teori Kepuasan Kerja Pegawai", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 432, "width": 213, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Wibowo (2013:502) teori kepuasan kerja mencoba mengungkapkan apa yang membuat sebagai orang lebih puas terhadap pekerjaannya dari pada beberapa lainnya. Teori ini juga menjadi landasan tentang proses perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Di antara teori kepuasan kerja adalah two factor theory dan value theory.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 570, "width": 213, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Two Factor Theory Teori dua faktor merupakan teori kepuasan", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 598, "width": 191, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kerja yang menganjurkan bahwa satisfaction (kepuasan) dan dissaticfation (ketidakpuasan) merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda, yaitu motivators dan hygiene factor.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 695, "width": 213, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Value Theori Menurut konsep teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima individu", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 255, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 69 - 79", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "72", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 73, "width": 191, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan maksimal puas. Semakin mereka sedikit menerima hasil akan kurang puas. Value Theory memfokuskan pada hasil manapun yang menilai orang tanpa memperhatikan siapa mereka.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 184, "width": 191, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kunci menuju kepuasan dalam pendekatan ini adalah pendekatan antara aspek pekerjaan yang dimiliki dan diinginkan seseorang.", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 239, "width": 191, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semakin besar perbedaan, semakin rendah kepuasan orang.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 280, "width": 191, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Mangkunegara", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 294, "width": 212, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2009:117), berpendapat bahwa ada lima teori kepuasan kerja,antara lain :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 322, "width": 212, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Teori Keseimbangan Teori ini dikemukakan oleh Wexley dan Yukl, mengatakan bahwa semua nilai yang diterima pegawai yang dapat menunjang", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 391, "width": 191, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelaksanaan kerja. Misalnya, pendidikan, pengalaman, skill, usaha, perlatan pribadi, dan jam kerja.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 446, "width": 212, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Teori Perbedaan Teori ini pertama kali dipelopori oleh Proter yang berpendapat bahwa mengukur kepuasan dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 543, "width": 191, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pegawai. Sedangkan Locke mengemukakan bahwa kepuasan kerja pegawai bergantung pada perbedaan", "type": "Table" }, { "left": 92, "top": 598, "width": 191, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "antara apa yang didapat dan apa yang diharapkan oleh pegawai.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 625, "width": 212, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Teori Pemenuhan Kebutuhan Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan pegawai terpenuhi,", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 736, "width": 191, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "makin puas pula pegawai tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 73, "width": 191, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Begitu pula sebaliknya apabila kebutuhan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 213, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pegawai tidak terpenuhi,pegawai akan merasa tidak puas. 4. Teori pandangan kelompok", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 142, "width": 191, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut teori ini, kepuasan kerja pegawai bukanlah bergantung pada pemenuhan kebutuhan saja, tetapi sangat bergantung pada pandangan dan pendapat", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 211, "width": 191, "height": 122, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kelompok yang oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok acuan. Kelompok acuan tersebut dijadikan tolak ukur untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Jadi, pegawai akan lebih merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan oleh kelompok acuan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 336, "width": 115, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Teori Dua Faktor", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 349, "width": 191, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teori ini dikembangkan oleh", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 363, "width": 191, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Herzberg yang menggunakan teori A. Maslow sebagai acuannya dimana", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 391, "width": 191, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hezberg melakukan wawancara terhadap subjek insinyur dan akuntan. Masing – masing subjek diminta menceritakan kejadian yang dialami oleh mereka baik yang menyenangkan (memberikan", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 487, "width": 191, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kepuasan) maupun yang tidak menyenangkan atau tidak memberikan kepuasan. Kemudian dianalisis dengan analisis isi ( content analisis ) untuk menentukan faktor – faktor yang menyebabkan kepuasan atau ketidakpuasan.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 609, "width": 213, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 639, "width": 213, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja seorang tenaga kerja atau pegawai dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dalam diri pegawai maupun faktor lingkungan atau organisasi itu sendiri.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "73", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 212, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Anwar (2009 : 13) faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja adalah :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 115, "width": 212, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Hasil kerja adalah objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan proyek, sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 184, "width": 212, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kedisiplinan adalah suatu sikap yang taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang berlaku, tanpa suatu adanya peraturan maka tidak akan tercapailah suatu kedisiplinan.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 266, "width": 212, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Kerja sama adalah praktik", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 280, "width": 191, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di suatu perusahaan dengan tujuan atau kemungkinan metode yang", "type": "Table" }, { "left": 92, "top": 336, "width": 177, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "disetujui bersama secara umum.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 349, "width": 212, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Prakarsa adalah suatu gagasan yang dikemukakan pada setiap orang.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 391, "width": 212, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Tanggung jawab sebagai", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 405, "width": 191, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perwujudan kesadaran akan kewajiban terhadap pekerjaan.", "type": "Table" }, { "left": 70, "top": 446, "width": 138, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan Kinerja Pegawai", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 460, "width": 212, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Agus, dalam Mangkunegara (2009 : 10) tujuan kinerja adalah :", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 501, "width": 212, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 543, "width": 212, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mencatat dan mengikuti hasil kerja seseorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat lebih baik, atau sekurang-", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 598, "width": 191, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 625, "width": 212, "height": 81, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karir atau terhadap pekerjaan yang dibebankan sekarang.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 708, "width": 212, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 73, "width": 191, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "untuk berprestasi sesuai dengan potensinya.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 101, "width": 213, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan sesuai", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 128, "width": 191, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang perlu diubah.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 211, "width": 105, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 225, "width": 213, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel penelitian adalah objek pengamatan penelitian atau sering pula dinyatakan ’’variabel penelitian’’ itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa dan gejala-gejala yang akan diteliti (sugiyono,2013:70).", "type": "Text" }, { "left": 399, "top": 321, "width": 45, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 335, "width": 205, "height": 372, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Variabel 1 Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. 2 Kinerja Pegawai Kinerja pegawai adalah merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 255, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 69 - 79", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "74", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 121, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Populasi dan Sampel", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 87, "width": 212, "height": 260, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Sugiyono (2010:115) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah general yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah 65 pegawai. Menurut Sugiyono (2010:116) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan perilaku yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan cara simple random sampling. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 65 pegawai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 349, "width": 89, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Data Primer", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 363, "width": 191, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adalah Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh penulis yang menggunakannya. Seperti data hasil kuesioner yang didapat dari responden.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 432, "width": 108, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Data Sekunder", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 446, "width": 191, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adalah Data yang digunakan oleh penulis yang merupakan data yang telah diolah. Seperti data jumlah pegawai kantor imigrasi kelas I Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 515, "width": 184, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam penelitian ini", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 529, "width": 212, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menggunakan model pengukuran Skala Likert dengan 5 kemungkinan persetujuan oleh responden terhadap pernyataan atau pertanyaan pada item kuesioner. Item kuesioner telah diatur mengikuti kebutuhan data untuk diuji hipotesis dan analisis dengan tujuan penelitian. Tabel 2 menyajikan skala pengukuran yang digunakan dan skor yang diberikan dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 73, "width": 177, "height": 111, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Skala Pengukuran Jawaban Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 201, "width": 152, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tehnik Uji Coba Instrumen Uji Validitas", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 229, "width": 213, "height": 190, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Siregar (2013 : 46 ), validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruktif yaitu dengan mencari korelasi antara masing- masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment, Sugiyono(2013 : 207) dan dibantu dengan SPSS versi 22 dalam mengelola data.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 482, "width": 186, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan: rxy = Koefisien korelasi validitas x = Skor tiap pertanyaan/item", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 524, "width": 93, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Y = Skor total", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 538, "width": 183, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "n = Jumlah responden/sampel", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 551, "width": 213, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 606, "width": 213, "height": 136, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya, jika nilai koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai tabel kritik, maka pertanyaan tersebut signifikan. Kriteria keputusan : Jika r hitung > r tabel, Jika r hitung < r tabel Uji Reliabilitas Reabilitas adalah untuk mrngetahui sejauh mana hasil", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 744, "width": 212, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengukuran tetap konsisten, apabila", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "75", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 213, "height": 122, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reabilitas ini menggunakan rumus alpha tehnik atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan penelitian reabel atau tidak, dan di bantu dengan aplikasi SPSS versi 22. (Siregar,2014:55)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 211, "width": 147, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tehnik Analisis Data Regresi liniear Sederhana", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 239, "width": 212, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut sugiyono (2014:292), analisis digunakan untuk untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel yang diteliti kepuasan kerja (X) terhadap kinerja pegawai pada kantor imigrasi kelas I Palembang dengan menggunakan rumus sebagai berikut dan di bantu dengan aplikasi SPSS versi 22 :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 377, "width": 57, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Y = a - bX", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 390, "width": 84, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B = 𝑛∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦) 𝑛∑x 2 −(∑y) 2", "type": "Formula" }, { "left": 71, "top": 412, "width": 106, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a = (∑𝑦)(∑y) 2 −(∑𝑥)(∑𝑥𝑦) 𝑛∑x 2 −(∑y) 2", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 438, "width": 51, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimana :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 451, "width": 212, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Y = Variabel terikat (kinerja karyawan)", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 479, "width": 207, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "X = Variabel Bebas (disiplin) a = Konstanta atau bila harga X =0 b = Koefisien regresi n = Jumlah responden / sampel", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 548, "width": 212, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Koefisien Korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel. Dengan rumus sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 630, "width": 212, "height": 103, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "r = 𝐧∑𝐱𝐲−(∑𝐱)(∑𝐲) √{∑𝐱 𝟐 −(∑𝐱) 2 }{n∑𝐲 𝟐 −(∑ 𝐲) 𝟐 } Dimana: rxy = koefisien korelasi antara veriabel X dan Y X = Variabel bebas (kepuasan kerja )", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 213, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Y = Variabel terikat (Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 213, "height": 313, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pegawai) n = Jumlah responden / sampel Tabel 3 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r No Interval Koefisien Tingkat Hubungan 1 2 3 4 5 0.00 – 0,199 0.20 – 0,399 0.40 – 0,599 0.60 – 0,799 0.80 – 1,000 Sangat Sedang Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber Sugiyono, (2014:287) Koefisien determinasi adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang memberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y (terikat). Rumus menurut koefisien determinasi menurut syofian (2013:388) sebagai berikut :", "type": "Table" }, { "left": 352, "top": 415, "width": 100, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KP = (𝑟 2 ) x 100%", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 444, "width": 51, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimana:", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 458, "width": 189, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kp = Nilai Koefisien Determinasi r = Nilai Koefisien Korelasi", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 500, "width": 213, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Sugiyono ( 2014: 288) pengujian signifikan koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan Uji t-t dan di bantu dengan aplikasi SPSS versi 22 sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 388, "top": 585, "width": 73, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "t = 𝑟√(𝑛−2) √(1−𝑟 2", "type": "Formula" }, { "left": 315, "top": 622, "width": 213, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimana : t = t hitung yang selanjutnya dibadingkan dengan t tabel", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 664, "width": 158, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "r = Nilai koefisien korelasi", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 678, "width": 120, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "n = Jumlah sampel", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 255, "height": 7, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 69 - 79", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 775, "width": 13, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "76", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 92, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Penelitian Uji Validitas", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 101, "width": 212, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji validitas dilakukan dengan mengukur butiran-butiran pertanyaan dalam kuisioner dari masing-masing variabel", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 142, "width": 55, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penelitian", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 142, "width": 213, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan membandingkan nilai correlated item- total correlations (r hitung ) dengan", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 213, "height": 108, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hitungan r tabel. nilai r tabel di cari dengan cara signifikan sebesar 0,05 dan jumlah data sebanyak 65 sehingga diperoleh nilai r tabel 0,244. Perhitungan nilai r hitung dilakukan dengan SPSS versi 22. Perhitungan statistik uji validitas selengkapnya ada pada tabel 4 berikut ini:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 197, "width": 456, "height": 434, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 Hasil uji validitas kepuasan kerja (X) Butir r hitung r tabel kriteria Keterangan 1 0.362 0,224 r hitung >r tabel Valid 2 0.461 0,224 r hitung >r tabel Valid 3 0.512 0,224 r hitung >r tabel Valid 4 0.579 0,224 r hitung >r tabel Valid 5 0.548 0,224 r hitung >r tabel Valid 6 0.569 0,224 r hitung >r tabel Valid 7 0.300 0,224 r hitung >r tabel Valid 8 0.564 0,224 r hitung >r tabel Valid 9 0.613 0,224 r hitung >r tabel Valid 10 0.266 0,224 r hitung >r tabel Valid Sumber: hasil pengelolah data dengan program SPSS versi 22 Kuesioner untuk variabel kinerja pegawai sebanyak 9 butir pernyataan. Rekapitulasi dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel 5 Hasil Uji Validitas Kinerja Pegawai (Y) Butir r hitung r tabel Kriteria Keterangan 1 0.297 0,224 r hitung >r tabel Valid 2 0.718 0,224 r hitung >r tabel Valid 3 0.651 0,224 r hitung >r tabel Valid 4 0.570 0,224 r hitung >r tabel Valid 5 0.641 0,224 r hitung >r tabel Valid 6 0.518 0,224 r hitung >r tabel Valid 7 0.748 0,224 r hitung >r tabel Valid 8 0.671 0,224 r hitung >r tabel Valid 9 0.653 0,224 r hitung >r tabel", "type": "Table" }, { "left": 405, "top": 620, "width": 30, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Valid", "type": "Section header" }, { "left": 135, "top": 634, "width": 281, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: hasil pengelolah data dengan program SPSS versi 22", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 659, "width": 212, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari tabel diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi atau r hitung antara skor butir dan total skor dari seluruh variabel kinerja pegawai diperoleh data lebih besar dari r tabel . Hal ini berarti seluruh butir pernyataan pada variabel kinerja adalah valid atau", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 659, "width": 213, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dapat dipercaya kebenarannya, sehingga kuesioner ini dapat digunakan dalam penelitian ini sebagai alat untuk mengumpulkan data", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 782, "width": 13, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "77", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 85, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Reliabilitas", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 87, "width": 118, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam penelitian", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 87, "width": 212, "height": 108, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ini uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha, dan nilai dari Cronbach’s Alpha dibandingkan dengan nilai penerimaan reliabilitas butir skor sebesar 0,60. Berikut tabel yang menyajikan hasil uji reliabilitas, dapat dilihat pada tabel berikut ini:", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 211, "width": 45, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6", "type": "Table" }, { "left": 118, "top": 225, "width": 117, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Uji Reliabilitas", "type": "Section header" }, { "left": 66, "top": 237, "width": 227, "height": 77, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Variabel Cronbach ’s Alpha Kesimpulan 1 Kepuasan kerja 0,800 Reliabel 2 Kinerja Pegawai 0,857 Reliable", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 316, "width": 95, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : data diolah", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 342, "width": 212, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa seluruh variabel Kepuasan kerja maupun kinerja pegawai mempunyai nilai lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan dari", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 212, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kuesioner baik variabel Kepuasan kerja maupun kinerja pegawai adalah reliabel, berarti seluruh kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat diandalkan dan digunakan dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 156, "width": 213, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel berikut menyajikan hasil perhitungan korelasi dengan variabel X Kepuasan kerja dan variabel Y kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 239, "width": 157, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Koefisien Regresi (Uji t)", "type": "Section header" }, { "left": 351, "top": 255, "width": 176, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji ini digunakan untuk", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 269, "width": 66, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengetahui", "type": "Text" }, { "left": 411, "top": 269, "width": 43, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "apakah", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 269, "width": 213, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Atau untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen berpengaruh signifikan terhadap", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 351, "width": 105, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "variabel dependen.", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 365, "width": 177, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya untuk melihat", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 379, "width": 213, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diuraikan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 201, "top": 439, "width": 197, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8 Analisis Regresi Linier Sederhana", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 473, "width": 457, "height": 281, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil perhitungan tabel di atas, diperoleh nilai koefisien regresi untuk Constanta = 1,246, koefisien regresi kepuasan kerja = 0,721. Sehingga persamaan regresi sederhana dapat dituliskan sebagai berikut : Ŷ = 1,246 + 0,721 X Dimana : 1. Konstanta sebesar 1,246 menyatakan bahwa jika mengabaikan kepuasan kerja maka skor Kinerja pegawai adalah 1,246. 2. Koefisien regresi X sebesar 0,721 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan skor kepuasan kerja akan meningkatkan skor Kinerja pegawai sebesar 0,721. Coeffi cients a 1.246 .373 3.343 .001 .721 .093 .698 7.729 .000 (Const ant) Kepuasan Kerja (X)", "type": "Table" }, { "left": 94, "top": 495, "width": 395, "height": 46, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ient s Beta St andardiz ed Coeffic ient s t Sig.", "type": "Picture" }, { "left": 105, "top": 561, "width": 187, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dependent Variable: K inerja P egawai (Y) a.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 255, "height": 7, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 12, No.3,Oktober 2015 : 69 - 79", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 782, "width": 13, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "78", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 212, "height": 136, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Dari hasil perhitungan uji t dari table di atas dapat dilihat bahwa t hitung untuk kepuasan kerja (X) terhadap Kinerja pegawai adalah sebesar 7,729, hal ini berarti t hitung > t tabel (7,729 > 1,998), oleh karena t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai Pada", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 211, "width": 191, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PT. Perkebunan Mitra Ogan", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 225, "width": 67, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Palembang.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 130, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Koefisien Korelasi", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 101, "width": 210, "height": 108, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat keeratan hubungan atau asosiasi yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil analisis regresi melalui bantuan program SPSS, pada output moddel summary diperoleh sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 224, "top": 253, "width": 151, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 Analisi Koefisien Korelasi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 378, "width": 212, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil perhitungan melalui program SPSS dapat di intepretasikan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 430, "width": 212, "height": 190, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pada Model Summary diperoleh nilai R = 0,698 yang berarti bahwa hubungan atau tingkat asosiasi variabel bebas yaitu kepuasan kerja dengan variabel terikat yaitu Kinerja pegawai adalah kuat. Maksudnya jika ada peningkatan terhadap kepuasan kerja maka diikuti juga dengan peningkatan Kinerja pegawai (Y). Begitu juga sebaliknya, jika ada penurunan terhadap kepuasan kerja maka diikuti juga dengan penurunan Kinerja pegawai (Y)", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 623, "width": 212, "height": 121, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Angka R Square (nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,487 memberikan makna bahwa variabel bebas yaitu variabel kepuasan kerja hanya mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel Kinerja pegawai sebesar 48,7%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 378, "width": 191, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini atau error (e) .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 419, "width": 83, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 447, "width": 209, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan :", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 475, "width": 213, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Kepuasan kerja berpengaruh", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 489, "width": 191, "height": 176, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "signifikan terhadap Kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji t diperoleh nilai sebesar 7,729, hal ini berarti t hitung > t tabel (7,729 > 1,998), oleh karena t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh signifikan antara kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai Pada PT. Perkebunan Mitra Ogan Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 668, "width": 216, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Nilai R diperoleh sebesar 0,698 yang berarti bahwa hubungan atau tingkat asosiasi variabel bebas yaitu kepuasan kerja dengan variabel terikat yaitu Kinerja pegawai adalah kuat. Maksudnya", "type": "Text" }, { "left": 263, "top": 289, "width": 70, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model Summary", "type": "Picture" }, { "left": 231, "top": 331, "width": 194, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ".698 a .487 .479 .31638", "type": "Picture" }, { "left": 170, "top": 309, "width": 255, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Es timate", "type": "Table" }, { "left": 181, "top": 347, "width": 186, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Predictors : (Constant), Kepuas an Kerja (X) a.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 259, "height": 7, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Reina Damayanti)", "type": "Page header" }, { "left": 511, "top": 782, "width": 13, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "79", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 73, "width": 192, "height": 53, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jika ada peningkatan terhadap kepuasan kerja maka diikuti juga dengan peningkatan Kinerja pegawai (Y). Begitu juga", "type": "Table" }, { "left": 92, "top": 128, "width": 191, "height": 53, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebaliknya, jika ada penurunan terhadap kepuasan kerja maka diikuti juga dengan penurunan Kinerja pegawai (Y)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 183, "width": 212, "height": 136, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,487 memberikan makna bahwa variabel bebas yaitu variabel kepuasan kerja hanya mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel Kinerja pegawai sebesar 48,7%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini atau error (e)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 335, "width": 46, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 355, "width": 213, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Diharapkan Kinerja pegawai yang telah dicapai pada saat ini dapat dipertahankan dan lebih", "type": "Table" }, { "left": 92, "top": 397, "width": 191, "height": 94, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ditingkatkan lagi menjadi lebih optimal dengan kerjasama yang baik antara pimpinan dan para pegawai demi tercapainya kinerja pegawai yang berkualitas sehingga memberikan pengaruh yang positif kepada perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 493, "width": 212, "height": 136, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel lain yang dapat dijadikan indikator dalam penelitian lanjutan. Hal ini karena masih adanya variabel-variabel yang belum ditemukan penulis yang masih memiliki hubungan yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan kinerja pegawai.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 645, "width": 114, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 673, "width": 212, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anwar, Prabu Mangkunegara. 2009. Evaluasi Kinerja SDM . PT.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 701, "width": 143, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Refika Aditama: Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 714, "width": 212, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gibson, James I, Jhon M. Ivancevich,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 730, "width": 170, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "and James H Donnelly, Jr.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 73, "width": 213, "height": 102, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2006 Organisasi: Perilaku, Strulctur, dan Proses . Terjemahan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga Greenberg, Jerald dan Robert A.baron.2003. Behavior In Organization New", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 178, "width": 213, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Handoko, T. Hani. 2013. Mengukur Kepuasan Kerja . Jakarta :", "type": "Text" }, { "left": 358, "top": 206, "width": 55, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Erlangga.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 220, "width": 212, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harianja, Marihot Tua Efendi. 2009.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 236, "width": 213, "height": 58, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen Sumber Daya Manusia . Cetakan Kelima. Jakarta: Penerbit Grassindo Hasibuan 2014. Faktor – Faktor Yang", "type": "Table" }, { "left": 358, "top": 297, "width": 170, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mempengaruhi Kepuasan Kerja. Jersey: Prentice Hall", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 325, "width": 213, "height": 93, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kreitner, dan Angelo Kinicki. 2001 . Organizational Behavior . New York: Palembang. Mangkunegara, Anwar. 2009. Manjemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kesebelas. Bandung : PT.", "type": "Table" }, { "left": 358, "top": 421, "width": 115, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Remaja Rosdakarya.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 435, "width": 213, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Robins, Stephen P. 2005. Prilaku Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Hak Cipta. Siregar, Syofian. 2013. Statistik", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 492, "width": 213, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif . Jakarta. PT. Bumi Aksara Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian . Penerbit Alfabeta :", "type": "Text" }, { "left": 358, "top": 572, "width": 55, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 587, "width": 213, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. 2013. Metode Penelitian", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 601, "width": 213, "height": 71, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Alfabeta. Bandung. Vecchio, Robert P. 1995. Organizational Behavior . Florida: The Dryden Press", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 677, "width": 213, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wibowo, 2013, Manajemen Kinerja , Edisi-Ketiga.PT. Raja Grafindo Perrsada Jakarta.", "type": "Text" } ]
79d2f22c-343c-9383-6077-44a0ef2202d7
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/download/8157/6802
[ { "left": 102, "top": 99, "width": 390, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TATA RUANG MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI GEOGRAFIS", "type": "Title" }, { "left": 168, "top": 153, "width": 276, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Darwin P Lubis, Mahara Sintong, dan Maringan Sirait", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 180, "width": 377, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan 20211, Indonesia Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 235, "width": 43, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 261, "width": 416, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa melakukan praktek lapangan dalam inovasi pembelajaran Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang melalui model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dengan pemanfaatan media WebCT e-Learning dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) .", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 327, "width": 414, "height": 119, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam penelitian ini model pembelajaran yang diterapkan adalah kuliah kerja lapangan, dimana mahasiswa dituntut untuk melakukan pembelajaran di lapangan dengan mengamati dan meanalisis kenampakan di lapanangan dengan konsep teori yang di pelajari.Selain itu, mahasiswa juga terlbat langsung dalam pemenfaatan IT melalui pencarian data dan informasi menggunakan internet. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012.Disamping itu, mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dengan kajian pengembangan wilayah juga dilibatkan dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 446, "width": 414, "height": 120, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasar hasil penilaian kerja kelompok mahasiswa dari tahap pra lapanganhingga tahappasca lapanga pada kegiatan pembelajaran praktek lapangan pengantar perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat nilai mahasiswa pada tahap pra lapangan rata-rata nilai mahasiswa 80,47 dengan komposisi nilai (B = 72,50% dan C = 27,50 %) , tahap lapangan nilai rata-rata mahasiswa 81,56 dengan komposisi nilai (A = 12,50 %, B = 82,50 % dan nilai C = 12,50 %) dan tahap pasca lapangan memperoleh nilai rata-rata 81,56 dengan komposisi nilai (A = 22,70 %, B = 82,50 % dan C = 2,50 %). Hasil ini menunjukkan jumlah mahasiswa yang memiliki nilai yang tinggi semakin meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 579, "width": 414, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci : Inovasi Pembelajaran, Praktek Lapangan, Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang", "type": "Text" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 103, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "170| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 99, "width": 94, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 194, "height": 245, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menghadapi perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan yang harus mempertimbangkan kebutuhan dan dinamika pengetahuan yang semakin berkembang dan maju, menyebabkan Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (Unimed) merevisi kurikulumnya menuju kurikulum yang memiliki kualitas pendidikan yang bermutu dengan adanya perubahan mata kuliah yang diajarkan kepada mahasiswa. Misalkan saja mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang. Matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dalam Kurikulum Berbasis", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 359, "width": 194, "height": 259, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kompetensi (KBK) yang diterapkan di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed merupakan matakuliah wajib pada semester genap, tepatnya pada semester IV (kini), pada TA 2011/2012 pada semester IV. Matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang ini termasuk kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaraan yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) ini dapat dijabarkan sebagai matakuliah yang berisi bahan-bahan keilmuan yang akan ditransfer sesuai bidang masing-masing.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 619, "width": 194, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Matakuliah ini berusaha untuk menyajikan suatu konsep dasar perencanaan serta proses perencanaan dalam hubungannya dengan tata ruang. Kompetensi matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang adalah memahami hakikat Perencanaan Pembangunan", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 728, "width": 194, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wilayah dan Tata Ruang Indonesia (termasuk didalamnya konsep dasar", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 100, "width": 194, "height": 54, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "perencanaan dan pembangunan, pertumbuhan dan perkembangan wilayah, perencanaan penggunaan lahan, pembangunan daerah", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 154, "width": 194, "height": 95, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "perdesaan dan perkotaan, analisis input-output perekonomian wilayah, kemiskinan wilayah, teori lokasi, dan teknik penyusunan tata ruang) dalam pembangunan, ditinjau dari sudut keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 250, "width": 194, "height": 437, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam kaitannya dengan fenomena geosfer seperti tersebut, maka dalam matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang akan dipelajari tentang bentanglahan dan satuan bentuklahan. Satuan bentuklahan alam merupakan bentuklahan sebagai satuan ruang wilayah dalam membentuk bentanglahan buatan. Hasil pembelajaran pada matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang adalah mahasiswa mengetahui dan memahami konsep dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang serta permasalahannya dipermukaan bumi sebagai ruang hidup serta mampu memutuskan dampak yang diakibatkan manusia terhadap Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang serta upaya konservasi apa yang harus dilakukan. Pemutusan terhadap upaya konservasi yang dilakukan terhadap fenomena Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang yang terjadi dipermukaan bumi merupakan sebuah pembelajaran analisa dalam proses belajar-mengajar yang merupakan kunci keberhasilan matakuliah.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 687, "width": 131, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode pembelajaran", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 687, "width": 194, "height": 68, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "yang digunakan saat ini adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas pribadi, tugas kelompok dan praktik lapangan. Metode ini sudah cukup baik", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 80, "width": 68, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Section header" }, { "left": 358, "top": 770, "width": 152, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inovasi Media Pembelajaran ….. | 171", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 194, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "diterapkan untuk matakuliah ini.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 113, "width": 195, "height": 451, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Namun dibutuhkan pengembangan mekanisme pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mengajar dari lulusan matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang. Sebagai implementasi pembelajaran Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dibutuhkan implementasi mahasiswa melakukan partisipatif pembelajaran dan pengajaran dengan mekanisme studi lapangan melalui bentuk pengerjaan tugas secara kelompok dan individu yang lebih menguatkan intelegensi analisa kondisi lahan dilingkungan serta penguatan pemanfaat internet sebagai sarana pendukung dan media pembelajaran. Matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang sangat berkaitan dengan matakuliah Geografi karena dalam konsorsium ilmu pengetahuan, Matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang sangat didukung matakuliah lain dalam KBK Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed, antara lain didukung matakuliah Geografi Pembangunan, Geografi Ekonomi, Konservasi dan Evaluasi Sumberdaya Lahan, Regional Geografi Indonesia,", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 564, "width": 194, "height": 54, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Interpretasi dan Analisa Peta, Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Kuliah Kerja Lapangan Geografi Fisik dan Geografi Sosial.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 619, "width": 194, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil evaluasi tertulis kurang baik, menunjukkan hasil belajar matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang yang dicapai mahasiswa masih rendah. Rendahnya hasil evaluasi, dosen mencari penyebabnya dengan bertanya kepada mahasiswa, penyebab kesulitan dalam memahami materi karena sulit memahami dan membayangkan", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 100, "width": 194, "height": 81, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penyebab faktor-faktor dalam membuat suatu perencanan untuk pengembangan ruang dan menata sesuatu ruang yang terjadi sedang ada di dlingkungan sekitarnya, serta dampaknya di kemudian hari", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 182, "width": 194, "height": 436, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan dari uraian di atas maka, salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang memahami hakikat Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang Indonesia (termasuk didalamnya konsep dasar perencanaan dan pembangunan, pertumbuhan dan perkembangan wilayah, perencanaan penggunaan lahan, pembangunan daerah perdesaan dan perkotaan, analisis input-output perekonomian wilayah, kemiskinan wilayah, teori lokasi, dan teknik penyusunan tata ruang) dalam pembangunan, ditinjau dari sudut keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah Untuk lebih mengetahui tentang potensi daerah pesisir, maka kita tidak hanya mempelajari tentang teorinya saja tetapi juga melakukan percobaan atau praktik lapangan. Salah satu unit pembelajaran dari penelitian Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi geografi. Dalam melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui mekanisme tenknologi informasi dikaitan dengan penataan ruang di wilayah pesisir.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 619, "width": 194, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kegiatan praktik lapangan ini dilakukan diwilayah pesisir karena lebih dekat dijangkau oleh mahasiswa dari kampus dan memudahkan akses mahasiwa dapat melihat juga secara langsung bagaimana ekologi diwilayah pesisir, oleh karena wilayah pesisir berada diantara wilayah darat dan laut. Untuk itu pemilihan lokasi pun dilakukan pada Desa Beringin,", "type": "Text" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 103, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "172| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 194, "height": 95, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kecamatan sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai Berdasarkan permasalahan yang berkembang dalam KDBK Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, maka disusun perumusan masalah sebagai berikut :", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 195, "width": 194, "height": 164, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Apakah kualitas mahasiswa dapat meningkat dengan melakukan praktik lapangan dalam inovasi pembelajaran Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang melalui model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) 2. Apakah kemampuan mahasiswa meningkat dengan pemanfaatan media WebCT e-Learning dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 373, "width": 194, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODOLOGI Adapun subjek penelitian ini mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi yang sedang mengambil mata Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang pada semester ganjil tahun akademik 2012 – 2013. Mahasiswa yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 34 orang yang diambil dari mahasiswa reguler dan ekstensi.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 523, "width": 194, "height": 54, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Materi pembelajaran yang difokuskan dalam penelitian ini adalah tentang aspek potensi daerah dalam perencanaan pembangunan", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 194, "height": 95, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dan pengembangan wilayah dan penataan ruang. Sedangkan peneliti yang terlibat terdiri dari dosen KDBK Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata dan Geografi Teknik yang berjumlah 3 (tiga) orang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 660, "width": 194, "height": 81, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam pelaksanaan penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan, diantaranya beberapa jenis peta, sebagian kecil buku referensi PPW, materi Pembelajaran Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 742, "width": 194, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wilayah, laboratorium Sistem", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 100, "width": 194, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Informasi Geografis. Peta-peta yang dibutuhkan antara lain : (1) Peta Administrasi Kabupaten Serdang Bedagai, (2) Peta Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai.", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 168, "width": 194, "height": 122, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mekanisme dan rancangan untuk perbaikan pembelajaran mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang terbagi menjadi dua tahap kegiatan. Tahap pertama adalah inovasi media pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi yang akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2012/2013.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 291, "width": 194, "height": 218, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sedangkan tahap kedua untuk menerapkan media pembelajaran yang telah dibuat pada tahap pertama dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajaran yang sudah dibuat pada tahap pertama nantinya akan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan satunya Standard Kompetisi lulusan Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed yang harus mampu mengenal, mendeskripsi dan menganalisis fenomena alam yang terdapat di lapangan atau yang terjadi di lingkungan sekitarnya.", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 510, "width": 194, "height": 204, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tahap pertama terbagi menjadi dua kegiatan survey lapangan dan studi pustaka dan pencarian informasi di internet.Survei lapangan untuk mencari data dan fenomena hasil Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Sumatera Utara di lapangan. Studi pustaka dan pencarian informasi di internet untuk inovasi media pembelajaran dan menambah album fota dan gambar rekaman fenomena hasil proses Pembangunan dan Pengembangan yang terdapat di internet, majalah, surat kabar, jurnal dan buku.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 715, "width": 194, "height": 40, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kegiatan survey lapangan terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 80, "width": 68, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Section header" }, { "left": 357, "top": 770, "width": 153, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inovasi Media Pembelajaran ….. | 173", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 194, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kerja lapangan, dan tahap pasca lapangan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 127, "width": 194, "height": 122, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tahap persiapan dilakukan Penyusunan Proposal, Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Pelaksanaan pre test untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap materi Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah, serta Pembagian kelompok lapangan.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 250, "width": 195, "height": 409, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya pada tahap tahap pelaksanaan dilakukan implementasi dari perencanaan pembelajaran yang tertuang di RPP. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini meliputi Studi Pustaka yang terkait dengan obyek penelitian. Studi pustaka dilakukan melalui pencarian informasi di internet, majalah, surat kabar, jurnal dan buku. Pada tahap kerja lapangan, dilakukan proses mendiskripsikan secara langsung peta tata guna lahan di Sumatera Utara telah ditentukan sebagai sampel yang dilanjutkan dengan proses mendeskripsikan secara langsung proses-proses perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Sumatera Utara di lapangan pada satuan yang dijadikan sampel. Pada pekerjaan ini dilakukan pula pendokumentasian wilayah yang dijadikan sampel. Setelah tahap lapangan, maka dilakukan tahap pasca lapangan (Analisis Hasil Lapangan), dimana proses yang dilalui meliputi pengompilasian dokumentasi lapangan, analisis hasil dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 660, "width": 197, "height": 95, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembangunan dan Pengembangan Wilayah yang disurvei, dan memberi keterangan hasil analisis deskriptif pada foto-foto tersebut, serta membuat album foto dan pemaparan hasil analisis survey lapangan. Selanjutnya diskusi hasil temuan kelompok di", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 100, "width": 195, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "lapangan dan mengaitkan temuan tersebut dengan dasar teori yang dipelajari. Tahapan ini juga dilanjutkan dengan pelaksanaan Post Test.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 168, "width": 194, "height": 150, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap akhir kegiatan penelitian ini adalah penyusunan laporan, yang mana seluruh hasil pembelajaran dan penilaian dari pre test dan post test disusun dalam laporan penelitian. Hal- hal yang menjadi temuan dalam pelaksanaan penelitian di uraikan dalam laporan tersebut.Disamping itu, ketercapaian indikator dan hambatan juga dipaparkan dalam laporan hasil penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 331, "width": 153, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 345, "width": 195, "height": 191, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Instruction (PBI) merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi PBI ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa.Dalam aktivitasnya, pengembangan praktek lapangan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang. Penerapan model ini mendorong mahasiswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan melalui penulisan karya ilmiah.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 536, "width": 195, "height": 218, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada kegiatan pengembangan praktek lapangan pengamatan implementasi tata ruang pada mata kuliah pengantar perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 Jurusan Pendidikan Geografi, mahasiswa aktif berpikir memecahkan masalah identifikasi tumbuhan yang diperoleh dari hasil pengambilan sampel dilapangan selanjutnya melakukan komunikasi, mencari dan mengolah data melalui media pembelajaran laboratorium dan selanjutnya menyimpulkannya melalui karya", "type": "Table" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 103, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "174| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 195, "height": 505, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dalam kelompok. Inovasi model pembelajaran yang digunakan mampu melibatkan mahasiswa dengan masalah nyata, sehingga motivasi dan rasa ingin tahu menjadi meningkat. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mengembangkan cara berfikir dan keterampilan yang lebih tinggi. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis yang dilakukan melalui tahapan-tahapan dan proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. Tahapan yang dilakukan mahasiswa dimulai dengan tugas yang diberikan oleh Dosen/Tim Peneliti untuk melakukan kegiatan praktek lapangan pengamatan implementasi tata ruang Kabupaten Serdang Bedagai.Data yang diambil dari lapangan berupa kondisi faktual pemanfaatan lahan, dan keseusaian pemnafaatan lahan tersebut dengan peta rencana Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai. Peta-peta yang digunakan diolah di laboratium SIG, selanjutnya dianalisa oleh mahasiswa dengan menggunakan media e- learning untuk menyimpulkan berdasarka kondisi yang diamati dengan kajian teori yang digunakan.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 605, "width": 195, "height": 150, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adanya perkembangan terhadap kompetensi lulusan yang lebih spesifik menjadikan proses pembelajaran yang selam ini dilakukan harus dioptimalnya untuk mencapai standar kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholder. Dalam kajian perencaan pembangunan wilayah dan tata ruang, kompetensi lulusan dituntut tidak hanya memahami konsep-konsep namun sudah pada tahap analisis", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 100, "width": 194, "height": 553, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "potensi dan perencaan. Kondisi ini tentunya mendorong dosen khususnya KDBK Perencaan Pengembangan Wilayah untuk melakukan inovasi dalam pembelajarn. Adanya keterbatasan waktu dan biaya mengakibatkan pembelajaran yang dirancang terkadang tidak berjalan optimal. Dalam mata Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, pada dasarnya membutuhkan praktek lapangan untuk mecapai komptensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan. Namun dalam implementasinya, praktek lapangan belum dapat dilakukan untuk satu mata kuliah tersebut, sebab ketersediaan sumberdaya yang masih belum optimal. Untuk mengtasi permaslahan praktek lapangan ini maka dilakukan integrasi pembejaran yaitu pada saat kuliah kerja lapangan Sosial ekonomi yang dilakukan pada semester ganjil. Dengan adanya praktek lapangan ini mampu mendorong mahasiswa untuk belajar mengetahui bagaimana mahasiswa sebagaimana tenaga ahli yang siap pakai dan memotivasi mahasiswa untuk beraktivitas dalam melakukan pekerjaan secara efisien dan efektif.Hal ini sesuai dengan pendapat Soehendro (1996) bahwa sasaran pendidikan dapat ditekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 655, "width": 194, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(iptek) atau berorientasi pada", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 671, "width": 194, "height": 76, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penerapan iptek, melalui praktikum dan kerja praktek. Selanjutnya mengorganisir mahasiswa melakukan kegiatan praktek lapangan dapat memberikan keterampilan mahasiswa", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 80, "width": 68, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Section header" }, { "left": 356, "top": 770, "width": 154, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inovasi Media Pembelajaran ….. | 175", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 414, "height": 117, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "untuk membuktikan dan atau menemukan suatu konsep secara ilmiah ( scientific inquiry ) dan menghargai ilmu serta keterampilan yang dimiliki Berdasar hasil penilaian kerja kelompok mahasiswa dari tahap pra lapangan hingga tahappasca lapanga pada kegiatan pembelajaran praktek lapangan pengantar perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah mengalami peningkatan.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 233, "width": 414, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Nilai Komulatif Kelompok pada Tahap Persiapan Mata Kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 261, "width": 398, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No. Kelompok Nilai Total Jumlah rata-rata A B C E 1 I 0 5 3 0 8 80,35 2 II 0 7 1 0 8 80,88 3 III 0 4 4 0 8 80,06 4 IV 0 7 1 0 8 80,33 5 V 0 6 2 0 8 80,73 Jumlah 0 29 11 0 40 402,4 Prosentase 0 72,5 27,5 0,00 100,00 80,47", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 386, "width": 414, "height": 140, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2. Nilai Komulatif Kelompok pada Tahap Lapangan Mata Kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang. No. Kelompok Nilai Total Jumlah rata-rata A B C E 1 I 0 7 1 0 8 81,67 2 II 0 8 0 0 8 80,98 3 III 1 7 0 0 8 83,15 4 IV 2 6 0 0 8 83,67 5 V 2 5 1 0 8 82,42 Jumlah 5 33 2 0 40 411,9 Prosentase 12,5 82,5 12,5 5 100,00 81,56", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 557, "width": 382, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Nilai Komulatif Kelompok pada Tahap Pasca Lapangan Mata Kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 585, "width": 398, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No. Kelompok Nilai Total Jumlah rata-rata A B C E 1 I 0 7 1 0 8 81.83 2 II 2 6 0 0 8 84,06 3 III 2 6 0 0 8 84,75 4 IV 3 5 0 0 8 85,02 5 V 2 6 0 0 8 83,67 Jumlah 9 33 1 0 40 419,3 Prosentase 22,5 82,5 2,5 0,00 100,00 81,56", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 697, "width": 382, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Dosen Pengampu Matakuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang", "type": "Text" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 103, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "176| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 197, "height": 641, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hal ini terlihat nilai mahasiswa pada tahap pra lapangan rata-rata nilai mahasiswa 80,47 dengan komposisi nilai (B = 72,50% dan C = 27,50 %) , tahap lapangan nilai rata-rata mahasiswa 81,56 dengan komposisi nilai (A = 12,50 %, B = 82,50 % dan nilai C = 12,50 %) dan tahap pasca lapangan memperoleh nilai rata-rata 81,56 dengan komposisi nilai (A = 22,70 %, B = 82,50 % dan C = 2,50 %). Hasil ini menunjukkan jumlah mahasiswa yang memiliki nilai yang tinggi semakin meningkat. Di samping itu, kegiatan praktikum/praktek pada mahasiswa semester 3 Jurusan Pendidikan Geografi dapat: 1) membina atau meningkatkan daya observasi mahasiswa, 2) merangsang keingintahuan mahasiswa, 3) meningkatkan ketelitian, objektivitas dan kejujuran mahasiswa, 4) menyediakan pengalaman belajar dalam hal bagaimana kerjasama dan interaksi dengan sesama mahasiswa dalam sebuah team work , serta 5) dapat menjalin hubungan yang erat dengan teman, mahasiswa dan dosen. Hal ini sesuai dengan pendapat Harijati (2011) bahwa melalu kegiatan praktikum/praktek lapangan mahasiswa dapat melakukan praktek terbimbing, langsung dan nyata, sehingga mahasiswa mendapat pengalaman dan keterampilan secara langsung. Dalam inovasi pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah ( Problem Based Learning ) ini dikenal dengan nama lain seperti project based teaching, experienced based education , dan anchored instruction (Ibrahim dan Nur, 2004). Pembelajaran ini membantu pebelajar belajar isi akademik dan keterampilan memecahkan masalah dengan", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 100, "width": 194, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "melibatkan mereka pada sistuasi masalah kehidupan nyata.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 127, "width": 194, "height": 204, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembelajaran berbasis masalah diturunkan dari teori bahwa belajar adalah proses dimana pembelajar secara aktif mengkontruksi pengetahuan (Gijselaers, 1996). Psikologi kognitif modern menyatakan bahwa belajar terjadi dari aksi pembelajar, dan pengajaran hanya berperan dalam memfasilitasi terjadinya aktivitas kontruksi pengetahuan oleh pembelajar. Pembelajar harus memusatkan perhatiannya untuk membantu pembelajar mencapai keterampilan self directed learning .", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 332, "width": 195, "height": 259, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Problem based learning sebagai suatu pendekatan yang dipandang dapat memenuhi keperluan ini (Schmidt, dalam Gijselaers, 1996). Masalah- masalah disiapkan sebagai stimulus pembelajaran. Pembelajar dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, dan pembelajar hanya berperan memfasilitasi terjadinya proses belajar dan memonitor proses pemecahan masalah. Dalam masyar a kat pendidikan sains tampaknya ada semacam kesepakatan bahwa peman sains perlu ditingkatkan pada fungsi efektifnya dalam masyarakat demokratis untuk memecahkan masalah-masalah seperti, keseimbangan industri dan lingkungan, penggunaan energi nuklir,", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 592, "width": 194, "height": 81, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kesehatan dan lain-lain (Gallaher, et al, 1995). Oleh karena itu pendidikan sains tidak hanya ditujukan untuk peman konten dan proses sains, tetapi juga memi dampak sains pada masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 660, "width": 195, "height": 95, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menghadapkan pembelajar pada masalah-masalah nyata sehari-hari merupakan salah satu cara mencapai tujuan ini. Allen, Duch, dan Groh (1996) mengemukakan pertimbangan penerapan PBL dalam pendidikan sain", "type": "Table" }, { "left": 163, "top": 80, "width": 68, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Section header" }, { "left": 356, "top": 770, "width": 154, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inovasi Media Pembelajaran ….. | 177", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 195, "height": 654, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dalam beberapa hal. Yang pertama adalah bersifat kontekstual, dimana dalam pembelajaran berbasis masalah pebelajar memperoleh pengetahuan ilmiah dalam konteks dimana pengetahuan itu digunakan. Pebelajar akan mempertahankan pengetahuannya dan menerapknanya dengan tepat bila konsep-konsep yang mereka pelajari berkaitan dengan penerapannya. Dengan demikian pembelajar akan menyadari makna dari pengetahuan yang mereka pelajari. Sifat yang kedua adalah Belajar untuk belajar (learningf to learn ) . Pengetahuan ilmiah, berkembang secara eksponential, dan pebelajar perlu belajar bagaimana belajar dan dalam waktu yang sama mempraktekkan kerja ilmiah melalui karier mereka. Pembelajaran berbasis masalah membantu pembelajar mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, bagaimana menata informasi itu kedalam kerangka konseptual yang bermakna, dan bagaimana mengkomunikasikan informasi yang sudah tertata itu kepada orang lain. PBL juga bersifat Doing Science . Pembelajaran berbasis masalah menyediakan cara yang efektif untuk mengubah pembelajaran sains abstrak ke konkrit. Dengan memperkenalkan masalahmasalah yang relevan pada awal pembelajaran, pembelajar dapat menarik perhatian dan minat pembelajar dan memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar melalui pengalaman. Selain itu PBL juga bersifat interdisiplin . Penggunaan masalah untuk memperkenalkan konsep juga menyediakan mekanisme alamiah untuk menunjukkan hubungan timbal balik antar mata pelajaran. Pendekatan ini menekankan integrasi prinsip- prinsip ilmiah.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 100, "width": 197, "height": 655, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Demikian juga halnya dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat menuntut mahasiswa harus dapat menggunakan teknologi informasi (TI) dalam setiap aktivitas. Inovasi yang dikembangkan dalam pembelajaran ini, dirancang untuk dapat mendorong mahasiswa dalam pemanfaatan TI dalam bentuk e -learning . Wujud yang dilakukan adalah dengan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mencari referensi dari internet, mengakses beberapa situs yang menyediakan informasi tentang peta-peta yang digunakan dalam praktek lapangan nantinya, hingga mengumpulkan tugas-tugas tersebut melalui email. Dalam pembelajaran e-learning mahasiswa mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran e-learning secara tidak langsung akan menekan mahasiswa memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Mahasiswa dalam kelompok praktek lapangan pada mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang melakukan pengamatan lapangan dan analisis berdasarkan kajian-kajian teori dan perkembangan keilmuan saat ini dengan bantuan berbagai sumber dari media internet.Secara mandiri kelompok mahasiswa membahas hasil yang diperoleh dari lapangan dan membuktikannya dengan teori yang diperoleh dari berbagai sumber di internet dan mengembangkannya dengan lebih baik.Kegiatan mahasiswa melakukan analisa vegetasi dengan menggunakan e-learning menciptakan pembelajaran yang inovatif dan aktif.Mahasiswa mengumpulkan berbagai bahan yang dapat mendukung hasil penelitiannya lebih bervariasi.", "type": "Table" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 103, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "178| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 195, "height": 532, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penggunaan e-learning pada mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang merupakan salah satu manifestasi e-learning yang paling populer yang menawarkan berbagai keuntungan seperti kesempatan belajar yang lebih fleksibel tanpa terikat ruang dan waktu, memperkaya materi pembelajaran, menghidupkan proses pembelajaran, membuat proses pembelajaran lebih terbuka, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta mendukung mahasiswa untuk belajar mandiri. Bentuk aktivitas ini akan menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual bagi mahsiswa dimana aktivitas yang dilakuknnya merupakan bagian dari kebutuhan yang dialami langsung oleh mahasiswa, sehingga penguasaan e- learning yang diperoleh mahasiswa tidak hanya dapat digunakan pada satu mata kuliah saja melainkan pada seluruh mata kuliah dan kebutuhan lainnya. Kondisi ini juga sangat menguntungkan dosen seperti yang diperkuat oleh pernyataan Suyanto (2010) bahwa mahasiswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya dengan ketentuan dosen senantiasa membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran. Sehingga mahasiswa senantiasa terpandu memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya dalam", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 633, "width": 176, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pengembangan ilmu yang inovativ.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 660, "width": 153, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN DAN SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 673, "width": 194, "height": 82, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembejaran kerja lapangan dalam mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dapat meningkatkan kualitas", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 100, "width": 194, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pembelajaran pada KDBK Pengembangan Wilayah.", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 127, "width": 194, "height": 259, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengintergasian IT melalui e- learning dapat dilakukan dalam pembelajaran pada mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang melalui penugasan dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui email, pemanfaatan internet sebagai sumber referensi, serta pemanfaat sistem informasi geografis untuk menganalisis potensi daerah dan perencanaan tata ruang. Terjadi peningkatan prestasi belajar mahasiswa adalah mulai dari kemampuan awal mahasiswa hanya 22,70 % yang dinyatakan lulus, setelah dilakukan inovasi pembelajaran melalui praktek lapangan maka seluruh mahasiswa dinyatakan lulus.", "type": "Table" }, { "left": 305, "top": 413, "width": 108, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 426, "width": 194, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hadi Sabari Yunus, 1999, Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar. Yogyakarta", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 473, "width": 194, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Harijati, Sri. 2011. Model Kolaborasi Untuk Penyelenggaraan Praktikum", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 501, "width": 196, "height": 250, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam Sistem Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Jurnal PT JJ Volume 2.1 Johara T. Jayadinata, 1997. Faktor Geografi Sebagai Sumberdaya Dalam Pembangunan Wilayah, Desa dan Kota, Jurusan Teknik Planologi, Fakultas Teknik dan Perencanaan ITB. Bandung Johara T. Jayadinata, 1999. Pembangunan Desa Dalam Perencanaan, Jurusan Teknik Planologi, Fakultas Teknik dan Perencanaan ITB. Bandung Mulyono Sadyohutomo. 2008. Manajemen Kota Dan Wilayah, Realita dan Tantangan. Bumi Aksara. Jakarta", "type": "Table" }, { "left": 163, "top": 80, "width": 68, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Section header" }, { "left": 356, "top": 770, "width": 154, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inovasi Media Pembelajaran ….. | 179", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 195, "height": 81, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Purwanto. 2002. Pembelajaran Pengendalian Proses Menggunakan Internet, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia 2002 di UI ISSN 1410-9891 Inovasi Produk Berkelanjutan, Hotel Sahid", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 182, "width": 66, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jaya, Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 201, "width": 194, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rahardio Adisasmita, 2005, Dasar Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu. Yogyakarta", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 248, "width": 194, "height": 101, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rooesriyan, N.K, (1986), Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, PT. Aksara, Jakarta. Sanjaya, W. (2006).Strategi pembelajaran berorientasi standar dan proses pendidikan. Jakarta Kencana Prenada Media Group", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 356, "width": 194, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 370, "width": 197, "height": 189, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya. Sinuhaji, M., Lumbantoruan, L., Damanik, M.R.S. (2013). Inovasi Pembelajaran dalam Mata Kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Pada Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed. JURNAL GEOGRAFI , 5(1), 47-60. Siti Sutriah Nurzaman, 2002, Perencanaan Wilayah Di Indonesia, Pada masa krisis. ITB, Bandung", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 565, "width": 194, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sitohang, Paul. 1977. Pengantar", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 579, "width": 180, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perencanaan Regional. Fakultas", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 100, "width": 414, "height": 641, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ekonomi Univ.Indonesia, Jakarta Sujali, 1989, Dasar Dasar Kebijakan Pembangunan Daerah Di Indonesia, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta, Tidak diterbitkan Sumaatmadja, Nursid. 1988. Geografi Pembangunan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta Tarigan, Robinson, 2005. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara. Jakarta. Tarigan, Robinson, 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara. Jakarta Todaro, Michael P. 1986. Perencanaan Pembangunan, Model dan Metode.", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 221, "width": 99, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Intermedia. Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 428, "top": 80, "width": 71, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2085-8167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 104, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "180| Vol 5. No.1 - 2013", "type": "Page footer" } ]
7b4c30e4-9515-5db5-916c-53cd8553aafa
https://talenta.usu.ac.id/jsti/article/download/3878/3068
[ { "left": 71, "top": 38, "width": 234, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal SIstem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No.2, 2020 | 33–40", "type": "Page header" }, { "left": 64, "top": 748, "width": 338, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*Corresponding author at: Jalan Dr. T. Mansur No.9, Padang Bulan, Medan,20222, Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 769, "width": 347, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-mail address: [email protected], [email protected],[email protected] Copyright © 2020 Published by Talenta Publisher, ISSN: 1411-5247 e-ISSN: 2527-9408 Journal Homepage: http://talenta.usu.ac.id/jsti", "type": "Text" }, { "left": 202, "top": 89, "width": 39, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JSTI", "type": "Section header" }, { "left": 202, "top": 114, "width": 142, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 175, "width": 430, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Identifikasi: Kriteria untuk Menilai Teknologi", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 195, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengolahan Air Limbah", "type": "Section header" }, { "left": 74, "top": 216, "width": 274, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aulia Ishak 1 , Asfriyati 2 , Susi Diriyanti Novalin 3 ,", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 240, "width": 387, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ",2 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Medan, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 260, "width": 429, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Departemen Biostatistik, Fakultas Kesehatan Mayarakat, Universitas Sumatera Utara. Medan, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 281, "width": 289, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 314, "width": 371, "height": 78, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract. AHP is a structured tool for modeling existing decisions. It consists of the overall goal, a collection of options or alternatives to achieve the goal, and a set of factors or criteria that link alternatives to the goal. The next criteria can be broken down into sub- criteria and so on, at the required level. The criteria for evaluating water treatment technology are determined through an extensive literature review. Literature is a journal published on a topic. The purpose of this paper is to assess the criteria that can be used to assess wastewater treatment technologies.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 402, "width": 312, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keyword: Criteria, AHP, Delphi Method, Wastewater Treatment Technology", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 440, "width": 371, "height": 90, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak. Hirarki AHP adalah sarana terstruktur untuk memodelkan keputusan yang ada. Ini terdiri dari tujuan keseluruhan, sekelompok opsi atau alternatif untuk mencapai tujuan, dan sekelompok faktor atau kriteria yang menghubungkan alternatif dengan tujuan. Kriteria selanjutnya dapat dipecah menjadi subkriteria dan sebagainya, dalam level sebanyak yang diperlukan masalah. Kriteria untuk penilaian teknologi pengolahan air limbah ditentukan melalui review literatur yang luas. Literatur adalah jurnal yang diterbitkan tentang suatu topik. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui kriteria yang dapat digunakan untuk penilaian teknologi pengolahan air limbah..", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 542, "width": 314, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keyword: Kriteria, AHP, Metode Delphi, Teknologi Pengolahan Air Limbah", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 575, "width": 277, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received 22 April 2020 | Revised 2 Mei 2020 | Accepted 9 Mei 2020", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 599, "width": 83, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 624, "width": 428, "height": 99, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses hierarki analitik atau Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu analisis yang boleh dipakai dalam pengambilan keputusan untuk memahami kondisi suatu sistem dan membantu melakukan prediksi dalam pengambilan keputusan. AHP merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk berbagai macam masalah pengambilan keputusan, termasuk yang terkait alam sekitar Metode ini boleh digunakan dalam memodelkan permasalahan dan pendapat-pendapat, dimana permasalahan yang ada telah dinyatakan secara jelas, dievaluasi,", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "34", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diperbincangkan dan diprioritaskan untuk dikaji. Metode ini sebagai teknik terstruktur namun fleksibel untuk membuat keputusan dalam konteks multikriteria. Alternatif terbaik dipilih dari", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 99, "width": 428, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "himpunan alternatif dengan mempertimbangkan penilaian pengambil keputusan 'pada perbandingan berpasangan alternatif untuk setiap kriteria. [1,2].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 146, "width": 428, "height": 134, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode AHP didasarkan pada tiga prinsip berpikir analitis: (a) membangun hirarki, (b) menetapkan prioritas, dan (c) pengujian untuk konsistensi logis [3]. Dalam alam sekitar manufaktur, AHP telah banyak diterapkan di proses pemilihan, pemilihan supplier, dan konfigurasi sistem manufaktur [4]. Dalam model AHP klasik, prosedur pemilihan terdiri dari 4 langkah: (1) mengembangkan struktur hirarki dengan tujuan, atribut dan alternatif, (2) menentukan kepentingan relatif dari atribut yang berbeda sehubungan dengan tujuan, (3) membandingkan alternatif berpasangan untuk setiap atribut, dan (4) memperoleh nilai prestasi keseluruhan untuk alternatif [5].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 299, "width": 428, "height": 116, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam beberapa studi dikembangkan model AHP untuk mereka bentuk alternatif dan memilih alternatif yang paling sesuai pada waktu yang sama [6] atau alternatif yang diusulkan oleh AHP akan mengukur manfaat dalam model real time [7]. Kendala praktis serius menantang metode AHP klasik adalah masalah informasi yang tidak lengkap dan tidak jelas di sebagian besar situasi Pengambilan keputusan multi kriteria [8]. Popularitas metode AHP juga dikonfirmasi pada review [9] yang meneliti 33 artikel jurnal tentang penggunaan MCDA dalam evaluasi dan pemilihan pemasok yang tepat dengan menggunakan kriteria hijau.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 434, "width": 428, "height": 187, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara umum, tujuan utama diletakkan pada hierarki atas sementara alternatif keputusan berada di bawah. Antara level atas dan bawah berada atribut yang relevan dari masalah keputusan seperti kriteria seleksi dan tujuan. Selanjutnya, bobot relatif untuk masing-masing item di level yang sesuai ditugaskan. Setiap kriteria memiliki prioritas lokal (langsung) dan global. Jumlah semua kriteria di bawah kriteria utama yang diberikan di setiap lapisan model harus sama dengan satu. Prioritas global menunjukkan alternatif kepentingan relatif dalam model keseluruhan. Setelah faktor kriteria diidentifikasi, mencetak gol dari setiap tingkat sehubungan dengan induknya dilakukan dengan menggunakan secara relasional relatif dengan membandingkan satu pilihan yang lain. Skor relatif untuk setiap pilihan dihitung dalam setiap helai hierarki. Skor kemudian disintesis melalui model, menghasilkan skor komposit untuk setiap pilihan di setiap lapisan, serta skor keseluruhan. [10]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 641, "width": 428, "height": 98, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketika membuat keputusan kompleks yang melibatkan banyak kriteria, langkah pertama adalah menguraikan tujuan utama menjadi sub-sasaran konstituennya atau kadang-kadang disebut tujuan, berkembang dari yang umum ke yang spesifik. Dalam bentuknya yang paling sederhana, struktur ini terdiri dari tujuan, kriteria atau tujuan dan tingkat alternatif. Setiap set kriteria kemudian akan dibagi lagi menjadi tingkat detail yang sesuai, mengakui bahwa semakin banyak kriteria yang dimasukkan, semakin tidak penting setiap kriteria individu. [11].", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "35", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 81, "width": 431, "height": 340, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banyak peneliti memberikan gambaran tentang pembuangan dan pengolahan air limbah seperti. Mereka menjelaskan bahwa pengolahan air limbah adalah proses untuk mengubah air limbah, yang merupakan air yang tidak diperlukan atau cocok untuk penggunaannya yang terbaru, menjadi limbah cair yang dapat dikembalikan ke siklus air dengan masalah lingkungan minimal atau digunakan kembali. Itu berasal dari rumah, bisnis, sekolah, rumah sakit dan industri, dan pada akhirnya dibuang kembali ke lingkungan. Sementara banyak industri mengolah air limbah di lokasi, bukan hal yang aneh bagi publik di kota industri untuk mengolah air limbah yang terdiri dari hingga 40% air limbah industri. Air limbah yang tidak diolah umumnya mengandung bahan organik tingkat tinggi, sejumlah mikroorganisme patogen, serta nutrisi dan senyawa beracun. Dengan demikian hal itu memerlukan bahaya lingkungan dan kesehatan dan, akibatnya, harus segera diangkut jauh dari sumber pembangkitannya dan diperlakukan dengan tepat sebelum pembuangan akhir. Tujuan akhir dari pengolahan air limbah adalah perlindungan lingkungan dengan cara yang sepadan dengan kesehatan masyarakat dan masalah sosial ekonomi, (Celia M., et al.2009). Pentingnya pengolahan air limbah meningkat dengan meningkatnya kesadaran layanan kesehatan penduduk dan penghindaran pencemaran lingkungan. Selain itu, pengolahan air limbah menjadi sangat penting untuk memulihkan air untuk konsumsi lebih lanjut, termasuk keperluan pertanian terutama ketika ada peningkatan konsumsi air dengan sumber air yang terbatas. Masalahnya menjadi lebih buruk ketika permintaan air melebihi pasokan. [12].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 440, "width": 428, "height": 99, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain mencegah pencemaran lingkungan, salah satu tujuan pengolahan air limbah adalah memulihkan air untuk konsumsi lebih lanjut, termasuk keperluan pertanian. Secara virtual, sepertiga populasi dunia tinggal di wilayah dengan tekanan air yang tidak teratur. Situasi ini mungkin lebih serius masa depan. Pertumbuhan populasi perkotaan, meningkatnya tingkat kesehatan, dan kesadaran publik telah menyebabkan pembangunan banyak pabrik pengolahan air limbah dalam beberapa tahun terakhir. [13].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 79, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Metodologi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 585, "width": 428, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makalah ini membahas topik yang paling umum dalam mengidentifikasi kriteria untuk penilaian teknologi, dengan meninjau literatur yang telah diterbitkan secara sistematis.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 634, "width": 174, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.1. Pendekatan dan tahapan penelitian", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 665, "width": 428, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam tulisan ini, pendekatan ini mencakup empat proses dalam melakukan review literatur sistematis seperti yang ditunjukkan di bawah ini:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 714, "width": 428, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Sebuah. Review perencanaan: buat tujuan dan sasaran penelitian, kembangkan protokol penelitian.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 764, "width": 428, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Melakukan review: mengatur kriteria yang relevan, mencari dan mengambil paper, pemilihan paper, penilaian kualitas untuk studi yang relevan, output data.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "36", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 428, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Review dokumen: Melaporkan literatur review sistematis serta hasil review terperinci dan menerbitkan ulasan.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 162, "width": 56, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.2. Kriteria", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 193, "width": 428, "height": 104, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal untuk artikel penelitian dilakukan melalui jurnal akademik yang diterbitkan dalam database jurnal terkemuka. Basis data meliputi Elsevier, Taylor dan Francis, Emerald Insight, Springer, dan Inderscience. Review harus dibuat untuk artikel yang menampilkan kriteria untuk penilaian teknologi. Artikel penelitian yang berkaitan dengan kriteria untuk penilaian teknologi didefinisikan sebagai kriteria penelitian. Berdasarkan pencarian, ditemukan bahwa sebagian besar artikel yang menggambarkan kriteria diterbitkan sejak 2011.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 94, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.3. Pemilihan paper", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 428, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Literatur pencarian berasal dari basis data akademik termasuk Elsevier, Taylor dan Francis,", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 367, "width": 428, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Emerald Insight, Springer, Inderscience, dll. Pencarian string digunakan sebagai berikut AHP, pengambilan keputusan, hierarki, kriteria, pengolahan air limbah, teknologi, dll. Pencarian literatur adalah hanya dalam bahasa Inggris. Seleksi dilakukan dalam dua tahap, dengan langkah pertama adalah memilih jurnal dengan melihat isi abstrak jurnal. Tahap kedua membaca jurnal secara keseluruhan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 474, "width": 428, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah pemilihan jurnal, jurnal memperoleh 6 jurnal dari 30 jurnal AHP sesuai dengan kriteria. Kami meninjau jurnal yang diterbitkan tidak hanya di satu negara tetapi beberapa negara seperti Turki, Italia, India, Taiwan, Cina, Arab, Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 542, "width": 74, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.4. Output data", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 573, "width": 428, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal yang telah dipilih sebanyak 30 jurnal akan dibaca kembali untuk memfokuskan identifikasi kriteria, dan mendirikan 6 jurnal studi kasus. Informasi tentang 6 jurnal dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 641, "width": 221, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Kriteria Berdasarkan Jurnal yang Dipilih", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 671, "width": 334, "height": 88, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Id Kriteria Referensi Tahun [11] Aspek Economi Marta Bottero, et al. 2011 [11] Aspek Teknologi Marta Bottero, et al. 2011 [11] Aspek Lingkungan Marta Bottero, et al. 2011", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "37", "type": "Page header" }, { "left": 184, "top": 139, "width": 230, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Sub-Kriteria Berdasarkan 6 Jurnal Terpilih", "type": "Caption" }, { "left": 80, "top": 158, "width": 429, "height": 639, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Id Criteria Sub-Criteria Reference Year [11] Ekonomi Investment cost Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Operating cost Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Public funding Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Improvement aspects Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Energy saving Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Maintenance cost Marta Bottero, et al. 2011 [11] Ekonomi Staff cost Marta Bottero, et al. 2011 [14] Ekonomi Investment cost Maria Molinos, et al. 2015 [14] Ekonomi Operating and maintenance cost Maria Molinos, et al. 2015 [15] Ekonomi Capital and construction cost Micky A. babalola 2015 [15] Ekonomi Operating and maintenance cost Micky A. babalola 2015 [15] Ekonomi Financial Planning Micky A. babalola 2015 [15] Ekonomi Employment and Job Creation Micky A. babalola 2015 [15] Ekonomi Waste Volume and Composition Micky A. babalola 2015 [15] Ekonomi Resource Recovery Micky A. babalola 2015 [16] Ekonomi Investment cost Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Ekonomi O&M cost Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Ekonomi Local development Dyah Wulandari, et al. 2016 [11] Teknologi Performance Marta Bottero, et al. 2011 [11] Teknologi System complecity Marta Bottero, et al. 2011 [11] Teknologi Management activities Marta Bottero, et al. 2011 [11] Teknologi Maintenance Marta Bottero, et al. 2011 [11] Teknologi Staff Marta Bottero, et al. 2011 [15] Teknologi Possibility and robustances Micky A. babalola 2015 [15] Teknologi Local laor working experience Micky A. babalola 2015 [15] Teknologi Adaptability to existing systems Micky A. babalola 2015 [15] Teknologi Handling Capacity and Continuous Process (materials) Micky A. babalola 2015 [15] Teknologi Prospective future improvement Micky A. babalola 2015 [16] Teknologi System endurance Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Teknologi Operational easiness Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Teknologi Maintenance easiness Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Teknologi Construction easiness Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Teknologi Availability of sparepart Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Teknologi Adaptability Dyah Wulandari, et al. 2016 [11] Lingkungan Use of natural resources Marta Bottero, et al. 2011 [11] Lingkungan Noise Marta Bottero, et al. 2011 [11] Lingkungan Public opinion Marta Bottero, et al. 2011 [11] Lingkungan Visual impact Marta Bottero, et al. 2011 [11] Lingkungan Smell impact Marta Bottero, et al. 2011 [12] Lingkungan Quantity of waste generation Ibrhaim M. Mahdi 2018 [12] Lingkungan Contructability Ibrhaim M. Mahdi 2018", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "38", "type": "Page header" }, { "left": 82, "top": 53, "width": 427, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[12] Lingkungan Climatic condition and terrain Ibrhaim M. Mahdi 2018", "type": "Table" }, { "left": 184, "top": 168, "width": 230, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Sub-Kriteria Berdasarkan 6 Jurnal Terpilih", "type": "Caption" }, { "left": 82, "top": 186, "width": 427, "height": 437, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Id Criteria Sub-Criteria Reference Year [12] Lingkungan Land availability Ibrhaim M. Mahdi 2018 [12] Lingkungan Characteristics of waste Ibrhaim M. Mahdi 2018 [12] Lingkungan Capital investment Ibrhaim M. Mahdi 2018 [12] Lingkungan Prevailing lingkungan conditions Ibrhaim M. Mahdi 2018 [17] Lingkungan Emission Asis Sarkar 2013 [17] Lingkungan Efficiency Asis Sarkar 2013 [17] Lingkungan Capital cost Asis Sarkar 2013 [17] Lingkungan O&M cost Asis Sarkar 2013 [17] Lingkungan Electricity cost Asis Sarkar 2013 [17] Lingkungan Service life Asis Sarkar 2013 [14] Lingkungan Organis matter and suspended solids Maria Molinos, et al. 2015 [14] Lingkungan Carbon footprint Maria Molinos, et al. 2015 [14] Lingkungan Sewage sludge Maria Molinos, et al. 2015 [14] Lingkungan Potential for water reuse Maria Molinos, et al. 2015 [14] Lingkungan Potential to recover products Maria Molinos, et al. 2015 [14] Lingkungan Reliability Maria Molinos, et al. 2015 [15] Lingkungan Air and water pollution Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Exposure to pathogens Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Land use, requirement, and contamination Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Material recovery Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Waste coverage and elimination Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Net energy recovery Micky A. babalola 2015 [15] Lingkungan Disamneity Micky A. babalola 2015 [16] Lingkungan Not polluting the water body Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Lingkungan Efficiency of raw materials Dyah Wulandari, et al. 2016 [16] Lingkungan Minimalization of wastewater Dyah Wulandari, et al. 2016", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 638, "width": 88, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.5. Metode Delphi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 667, "width": 428, "height": 99, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kaedah Delphi digunakan dan dipopulerkan pada permulaan tahun 1960-an oleh syarikat RAND, di Amerika Serikat. Kaedah Delphi merupakan suatu kaedah yang dilakukan dengan membentuk suatu kumpulan atau komunikasi berkumpulan yang terdiri dari para ahli untuk membahas sesuatu permasalahan. Kaedah Delphi telah digunakan secara meluas dalam kerja- kerja sosial, ekologi dan ekonomi dan pada umumnya melibatkan para ahli yang memiliki keahlian di bidang permasalahan yang sedang dibahas.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 785, "width": 428, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Delphi adalah metode yang sistematik dan interaktif, yang bergantung kepada pendapat", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "39", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan pandangan panel pakar bebas. Metode delphi berdasarkan kepada prinsip bahawa ramalan dari kumpulan pakar berstruktur adalah lebih tepat daripada kumpulan yang tidak berstruktur atau secara individu [18]. Pakar-pakar dipilih dengan teliti akan menjawab kuesioner untuk pemilihan kriteria untuk menilai teknologi pengolahan air limbah dalam beberapa putaran. Setelah setiap putaran, pilihan dari pakar disediakan untuk pertimbangan. Umumnya para ahli yang dilibatkan merupakan para ahli yang memiliki keahlian di bidang permasalahan yang", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 228, "width": 428, "height": 28, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sedang dibahas. Para ahli yang ada tidak saling mengetahui siapa saja yang terlibat di dalamnya sampai nantinya dipertemukan pada tahap akhir dari pelaksanaan metode Delphi ini [19, 20].", "type": "Text" }, { "left": 81, "top": 275, "width": 430, "height": 253, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Kriteria Berdasarkan Metode Delphi Id Criteria Sub-Criteria Reference Year [3] Ekonomi Investment cost Marta Bottero, et al. 2011 [3] Ekonomi Operating cost Marta Bottero, et al. 2011 [3] Ekonomi Maintenance cost Marta Bottero, et al. 2011 [3] Ekonomi Staff cost Marta Bottero, et al. 2011 [3] Teknologi Performance Marta Bottero, et al. 2011 [3] Teknologi Maintenance Marta Bottero, et al. 2011 [3] Teknologi Staff Marta Bottero, et al. 2011 [7] Teknologi Material recovery Micky A. babalola 2015 Id Criteria Sub-Criteria Reference Year [7] Teknologi Prospective future improvement Micky A. babalola 2015 [7] Teknologi Local labor working experience Micky A. babalola 2015 [9] Lingkungan Emission Asis Sarkar 2013 [6] Lingkungan Sewage sludge Maria Molinos, et al. 2015 [4] Lingkungan Land availability Ibrhaim M. Mahdi 2018", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 567, "width": 45, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Hasil", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 592, "width": 410, "height": 117, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah penelitian ke dalam kriteria untuk penilaian jurnal teknologi dikumpulkan, kriteria telah ditemukan. Bagian ini akan menyajikan kriteria yang paling umum berdasarkan jurnal yang dikumpulkan. Literatur kepada pemilihan dan penilaian teknologi pengolahan air limbah industri membolehkan untuk memilih dan menilai dari sisi lingkungan, ekonomi, teknologi dan sosial. Kriteria sesuai dipilih daripada banyak penulis dalam usaha untuk mengembangkan metodologi penilaian dan pemilihan. Kriteria yang dipilih akan digunakan untuk mewujudkan penilaian dan pemilihan teknologi pengolahan air limbah industri..", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 728, "width": 410, "height": 45, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari review literatur yang sudah dikumpulkan dan ketersediaan data lengkap dari pengumpulan data kualitatif dan kuatitatif, Teknologi yang hanya bersesuaian di gunakan di Indonesia saja yaitu Teknologi untuk pengolahan air limbah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 184, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol. 22, No. 2, 2020", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 37, "width": 9, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 70, "width": 71, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Referensi", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 96, "width": 373, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saaty, T.L. The Analytical Hierarchy Process , McGraw-Hill, New York, 1980.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 108, "width": 433, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saaty, T.L. (2006). Rank from comparisons and from ratings in the analytic hierarchy/network processes. European. Journal Operation Research. 168, 557-570.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 134, "width": 433, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Subramoniam, R., Huisingh, D., Chinnam, R.B., Subramoniam, S. (2013). Remanufacturing decision-making framework (RDMF): research validation using the analytical hierarchical process. J. Clean. Prod. 40, 212-220.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 169, "width": 433, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Manassero, G., Semeraro, Q., Tolio, T. (2004). A new method to cope with decision makers’ uncertainty in the equipment selection process. CIRP Ann. Manuf. Technol. 53, 389-392.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 197, "width": 433, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Rao, V. (2007). Decision Making in the Manufacturing Environment: Using Graph Theory and Fuzzy Multiple Attribute Decision making Methods. Springer, London, UK.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 222, "width": 434, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Li, T.-S., Huang, H.-H., 2009. Applying TRIZ and fuzzy AHP to develop innovative design for automated manufacturing systems. Expert Syst. Appl. 36, 8302-8313.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 247, "width": 434, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Ayag, Z. (2007). A hybrid approach to machine-tool selection through AHP and simulation. Int. J. Prod. Res. 45, 2029-2050.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 273, "width": 434, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Kahraman, C., 2008. Multi-criteria decision making methods and fuzzy sets. In: Kahraman, C. (Ed.), Fuzzy Multi-Criteria Decision-making: Theory and Applications with Recent Developments. Springer, New York, USA, pp.1-18.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 311, "width": 434, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Jin, J. & Wei, Y.M. (2008). Generalized intelligent assessment methods for complex systems and applications. Beijing: Science Press", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 336, "width": 434, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10. Dalaah, Doraid, Faris Al-Oqla, and Mohammed Hayajneh 2010 Application of the Analytic Hierarchy Process (AHP) in MultiCriteria Analysis of the Selection of Cranes (Jordan Journal of Mechanical and Industrial Engineering) p 568-69.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 374, "width": 433, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Marta, Bottero, Elena Comino, and Vincenzo Riggio 2011, Application of the Analytic Hierarchy Process and the Analytic Network Process for the assessment of different wastewater treatment systems (Elsevier) p 1211.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 412, "width": 433, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12. Ibrahim M. Mahdi, 2018, Decision Support System for Proper Selection of Wastewater Treatment Plants Using Analytic Hierarchy Process (AHP) (American Journal of Engineering Reseearch) p 207.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 450, "width": 434, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13. Zelnab Mansouri, et. al, 2013, Wastewater treatment plant site selection using AHP and GIS: a case study in Falavarjan, Esfahan (JGeope) p 63.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 475, "width": 433, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14. Maria Molinos, Trinidad Gomez, R. Caballero, F.H. Sancho, and R.S. Garrido 2015, Assessment of wastewater treatment alternatives for small communities: An analytic network process approach (Elsevier) p 676.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 513, "width": 434, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15. Micky A. Babalola, 2015, A Multi-Criteria Decision Analysis of Waste Treatment Options for Food and Biodegradable Waste Management in Japan (MDPI Journal) p 478.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 538, "width": 434, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16. Dyah Wulandari, et. Al, 2016, Sustainability Analysis of Domestic Wastewater Treatment Technology Applied on Human Settlement in Swamp Area (International Journal of Scientific and Engineering Research) p 57.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 576, "width": 434, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17. Asis Sarkar, 2013, A TOPSIS Method to Evaluate The Technologies (International Journal of Quality & Reliability Management) p 3.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 602, "width": 434, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18. Rowe, G. & Wright, G. (2001). Expert opinions in forecasting: role of the Delphi technique . In: Armstrong, editor. Principles of forecasting: a handbook of researchers and practitioners. Boston: Kluwer Academic Publishers", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 640, "width": 434, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19. Linstone, H. and Turoff, M., 2002, The Delphi Method Techniques and Application , Murray Turoff & Harold A. Linstone Inc., London.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 665, "width": 287, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20. Gordon, T.J., 1994, The Delphi Method, Millenium, London", "type": "List item" } ]
17c61cb5-ad52-ddd5-6268-c37bbb78e73d
https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jelita/article/download/544/202
[ { "left": 85, "top": 88, "width": 36, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Article", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 276, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "JELITA: Journal of English Language Teaching and Literature Volume 5, Number 1, February 2024, pages 180-194", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 149, "width": 184, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "MS. MARVEL: MARVEL’S", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 166, "width": 191, "height": 49, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NEW MODEL OF ISLAM’S REPRESENTATION IN POPULAR CULTURE", "type": "Text" }, { "left": 433, "top": 147, "width": 80, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "P-ISSN 2721-1096 E-ISSN 2721-1916", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 232, "width": 84, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anisa Hanifah", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 247, "width": 222, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 276, "width": 80, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lili Awaludin", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 291, "width": 222, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 320, "width": 91, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasbi Assiddiqi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 334, "width": 222, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 377, "width": 428, "height": 232, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This research aims to examine the Ms. Marvel (2022) film series as Marvel's new model in representing Islam throughout popular culture's advancement. Ms. Marvel, known as Kamala Khan, is the first Muslim superheroine character to have her own series at Marvel. This research investigates how the creation and development of this character reflects an invention in the representation of religion and diversity in an entertainment industry that is generally dominated by Western narratives. The research method employed a descriptive qualitative analysis utilizing a cultural studies approach to discern Islam’s representation in Ms. Marvel (2022). Supported by representation and ideology theories, this research would not only examine the impact of Ms. Marvel's character on the general perception of Islam in popular culture but also analyze how the entertainment industry in its entirety may serve as a means to construct a more inclusive perception of religious diversity. The results of this research are intended to offer deeper insights into characters' roles such as Ms. Marvel in reimagining representations of Islam in popular culture and to contribute towards readers' comprehension of the entertainment industry's power through inclusive narratives. Therefore, Ms. Marvel as Marvel's new model in representing Islam may change the negative stereotypes and people's perceptions of Islam.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 625, "width": 52, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 639, "width": 313, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Islam, Ms. Marvel , Popular Culture, Representation, Stereotypes.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 678, "width": 112, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Corresponding author:", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 691, "width": 342, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anisa Hanifah, Sastra Inggris, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 181", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 99, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 104, "width": 428, "height": 154, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ms. Marvel (2022) film series is a live-action version of Ms. Marvel (2014) comic that traces the teenage journey of Kamala Khan, a Muslim girl living in Jersey City. Kamala is a superhero fan and is inspired by superheroines such as Captain Marvel. One day, Kamala finds herself possessing an extraordinary superpower, an ability to manipulate her body's shape. There is a significant distinction in this film concerning the depictions of Kamala Khan as an American Muslim who becomes the main superhero character and also, she successfully becomes the city's savior. As a new medium in embracing ethnic identity, Ms. Marvel with Kamala Khan portrays a break from tradition (Kent, 2015). In this film series, there is an invention in portraying the images, roles, and actions of Muslim characters.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 263, "width": 429, "height": 217, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Islam's depictions in Western media have emerged as an increasingly critical and complicated issue in the last several decades. Western media portrayal of Islam requires concern since it is stereotyped, restrictive, and affected by Western political and economic authority (Laboni, 2014). After the 9/11 incident, many societies have an overpowering negative perception of Muslims and Islam, regardless of the most fraught sociopolitical interactions occurring in the United States (Powell in Ahmed & Matthes, 2017). In the early 1990s, Islam's depictions in Western media were frequently associated with geopolitical issues, such as the Gulf War. Films such as Raiders of the Lost Ark (1981), True Lies (1994), Executive Decision (1996), Rules of Engagement (2000), Submission (2004), Crash (2004), Dracula Untold (2014), The Eye in the Sky (2015), and the latest Disney movie Aladdin (2019), typically portrayed Muslim characters as antagonists, reinforcing stereotypes about Islam's involvement with terrorism. According to Shaheen (2009), these representations can create negative perceptions of Muslims.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 485, "width": 428, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Popular culture has not only represented the cultural diversity of society but has also turned out to be a powerful instrument in representing a racial identity. From novels to films, popular culture has shaped perceptions and provided space for the exploration of identity issues, particularly religious and ethnic issues. As a part of popular culture, films hold the power to create messages that are captured easily by society's perception, and films' popularity proves the intense relation between film and culture in producing cultural images to the society (E.W.K & Fitratullah, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 596, "width": 428, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Another argument stated that before the 2000s, Western popular culture has been dominated by main characters from the White Anglo-Saxon Protestant (WASP) ethnic group (Spring, 2016). Dixit (2022) and Aswad (2023) also stated that White supremacy aims to construct and sustain a social hierarchy of socio-economic and political controls. It seems that there is a disguised consensus among literary scholars that American literature evidently preserves the white male gaze, genius, and power, such those things have nothing to do with and exclude the colored-people presence in the United States (Morrison, 1993).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 428, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Despite the still-present stereotypes and clichés in certain media productions, a gradual shift towards more accurate and inclusive representations has been observed.", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 182", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The period between the twentieth and twenty-first centuries has seen a dynamic transformation of how Islam is represented in the Western media. Throughout this time, a striking evolution happened in the media's approach to Islam, across film, television, and news. As the changing representations that have emerged in the media pointed out by Ahmed & Matthes (2017), Islam's images in The New York Times news are currently represented in a more nuanced form by showing partial perspectives according to the media's idea construction of Islam.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 199, "width": 428, "height": 345, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "There are several previous studies that the authors refer to, first is a thesis by Khairita (2017) entitled “The Representation of Muslims in The Physician Film”. Taking Stuart Hall's representation theory and John Storey's ideology theory as approaches, Khairita discovered that in that film, Muslims are represented as highly developed, and also portrayed liberal and fanatical Muslims as opposites. The second ignition is an article entitled “Ideological Representations of Muslims in Hollywood Movie ‘The Kingdom’ : A Study of Critical Discourse Analysis” by Nusrat et al. (2020). This research discusses the representation of Muslims through Critical Discourse Analysis (CDA) by examining the film's content and text. This research found that The Kingdom movie represents Muslims as terrorists through latent ideology and language manipulation. Third, this research was provoked by Angeles’ (2016) paper entitled “Philippine Muslims on Screen: From Villains to Heroes”. This paper shows the changing representation of Philippine Muslims in films depending on the political situation and public perception by utilizing Stuart Hall's representation theory and the historical approach of Christian colonialism in the Philippines. The fourth previous research is Mirrlees & Ibaid's (2021) article entitled “The Virtual Killing of Muslims: Digital War Games, Islamophobia, and the Global War on Terror” which discusses digital war games that imply negative stereotypes of Islam, and support patriarchal militarism and Islamophobia. However, the difference between this research and the previous studies above is besides examining several representations of Islam in Ms. Marvel, this research also pinpoints Marvel as a new model in transforming Islam’s negative stereotypes in popular culture.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 428, "height": 91, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The potential of films as a social power derives from their capacity to capture, intensify, and transcend currents that already exist in society in its entirety among segments of the population (Petrie & Boggs, 2018). Based on the research background and previous studies above, it can be conducted that this research aims to examine and describe the Ms. Marvel (2022) film series as Marvel’s new model in representing Islam throughout popular culture's advancement.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 656, "width": 135, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "LITERATURE REVIEW", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 672, "width": 428, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Popular culture contributes to the creation and interpretation of literary works. English literature cannot be separated from the social and cultural context in which it emerges. In this context, popular culture, which includes numerous forms of expression such as film, music and media, acts as a source of inspiration and influence for literary writers (Eagleton, 2005). In line with Punter (2013), he argued that popular culture, has", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 183", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "been an integral part of the development of English literature. Such as gothic literature, which reflects the anxieties and fears of the society of its time, infuses elements of popular culture to create compelling narratives.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 136, "width": 428, "height": 138, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In the context of modern British literature, the influence of popular culture can also be found in contemporary writers' works. For example, J.K. Rowling's Harry Potter series incorporates elements of popular culture such as mythology, folklore, and references to the real world, creating narratives that appeal to readers from different walks of life. By acknowledging the role of popular culture as an integral part of English literature, it is possible to further understanding of how literary works reflect and respond to changes in culture and society. This approach provides an opportunity for a richer analysis of the dynamic relationship between English literature and its cultural context.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 278, "width": 428, "height": 186, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "One approach to popular culture research is cultural studies. Cultural studies is an interdisciplinary approach that examines the relationship between literary works and broader cultural phenomena. Cultural studies in popular culture combine literary elements with social, political, and economic contexts to comprehend their meaning and impact on society. Cultural studies attempt to deconstruct traditional delineations between 'high' and 'low' culture and analyze the processes by which culture and power are intertwined (Barker & Jane, 2016). This approach rejects the separation between literary works that are considered high and popular culture that is recognized as low, to understand how they mutually constitute and reflect social reality. Furthermore, cultural studies aims to integrate literary analysis with a broader understanding of culture (Eagleton, 2008). Eagleton emphasized the significance of engaging social, economic, and political contexts to comprehend the production and consumption of literature.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 469, "width": 428, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "By engaging cultural studies in literature and popular culture, the research becomes more holistic, recognizing the complexity of the relationship between literary works and the cultural context that surrounds them. This approach can help uncover hidden aspects and broaden the understanding of how literature and popular culture mutually influence and reflect society.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 127, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "RESEARCH METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 574, "width": 428, "height": 140, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The research method to analyze Marvel’s new model of Islam representation in Ms. Marvel (2022) film series is a descriptive qualitative with the main theoretical framework of Stuart Hall’s representation and John Storey’s ideology theories. The descriptive qualitative technique permits researchers to investigate and describe in detail the representation elements that emerge in a particular context. Creswell (2013) stated that the descriptive qualitative technique is a research method that emphasizes in-depth understanding and detailed description of the phenomenon under study. Furthermore, descriptive qualitative research aims to detail and provide interpretations of various aspects of the observed phenomenon.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 719, "width": 428, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "As mentioned before, this research is then supported by two approaches, the first is Stuart Hall's representation theory. The representation theory that was developed by", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 184", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 122, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Stuart Hall is an essential foundation in determining the media's power to shape and create meaning in society. Hall (1997) conceptualizes that representation is not a straightforward reflection of reality, but a social construction mediated by signs and symbols. Focusing on mass media, Hall's theory highlights the complexity of conveying meaning and the way it is perceived by audiences. Hall emphasizes the role of power and ideology in the representation process. Media makers which often have vested interests, assert their power to construct specific narratives and meanings. Ideology, as a particular worldview, takes a prominent role in shaping the media's messages.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 428, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Furthermore, this research employs John Storey's ideology theory to set a critical basis for analyzing an ideology's way of constructing and permeating meaning in culture. Storey (2018) draws attention to ideology's role as a structured set of ideas and values that affect the way people perceive the world. Through this approach, ideological theory opens up space to comprehend how certain interests and values are reflected in media and cultural representations.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 310, "width": 428, "height": 170, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ms. Marvel (2022) film series and other Muslim characters in Marvel are the data sample of this research regarding the diverse representations in popular culture. Data collection in this research was conducted through the documentation technique, which involved analyzing the episodes of Ms. Marvel . The documented data consisted of cinematography and story development that were relevant to Marvel's new model of Islam's representation. Narrative analysis entails deciphering the story structure and plot to understand how these elements interact and construct narrative momentum (Mandler, 2014). There was also a focus on the character's development, internal conflicts, and the way the character is connected to cultural and religious aspects. Thus, this technique helps to identify conflict peaks, character changes, and other key events that shape the storyline.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 497, "width": 167, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "FINDINGS AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 513, "width": 428, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Film is the result of a modern collaboration that combines literature and media. Film brings narrative elements to life through visualization, thus making it the most preferred literary alternative by most readers and/or viewers. However, the primary function of literature is to amuse the reader or viewer (Zamzami et al., 2023). Disparate from novels and poetry, film delivers a literary work concretely through audio-visual, not abstractly through symbols or words (Petrie & Boggs, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 608, "width": 428, "height": 122, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "One film for this research is Ms. Marvel , a film series that released in 2022 marked a momentous move in Muslim representation in the entertainment industry. Based on a Marvel comics character named Kamala Khan, the series introduced viewers to an American Muslim teenager with superpowers. Series creators, Bisha K. Ali and G. Willow Wilson along with the production team, delicately constructed a narrative that portrays Kamala's life as a superheroine that also represents her religious and cultural identity. According to Andreassen (2019), Ms. Marvel was initially a female spin-off of a hegemonic masculine identity - a white, heterosexual, male hero written and drawn by", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 185", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "white men. Ms. Marvel series has had an illustrious transformation, crossing several incarnations and bringing a new authenticity to the Marvel superhero universe.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 120, "width": 428, "height": 90, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Early in the Ms. Marvel production in 1977, Carol Danvers was taking on the Ms. Marvel superhero identity in “Ms. Marvel #1”. She was a military pilot and intelligence agent who acquired superpowers after being irradiated from an alien experiment. Carol Danvers is an icon of the gender equality revolution in popular culture, through her character as Marvel's first superheroine, she proved to society that women are equally capable of exerting their best to bring a better world (Colon, 2013).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 428, "height": 186, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this film series, Kamala Khan is performed by actress Iman Vellani, and her depiction represents a more realistic and complex image of a Muslim teenager. The casting selection that fits the character's background, alongside the thoughtful screenwriting, creates a more authentic representation that both Muslim and non- Muslim viewers can identify with. Moreover, this film series not only focuses on Kamala Khan's superpower, but also explores her internal conflicts as a teenager attempting to navigate her dual identity as a Muslim and as a superheroine. This reflects an undertaking to extend the representation of Muslim characters beyond the stereotypes that frequently appear in Western media. By embracing the new Ms. Marvel against the conventional standards of superheroes, American society is beginning to transform the sentiments against it, and is starting to adapt the idea that Muslim immigrants are part of their society (Paramita, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 406, "width": 428, "height": 106, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to Brown (2012), lighting is one of the visual instruments that adds an extra layer of meaning to the story content. Lighting in film cinematography has a crucial purpose in creating atmosphere, highlighting significant objects or characters, and directing the audience's attention. A thoughtful lighting technique can enhance the visual quality of a film and deliver a deeply emotional tone. As Hendrajat et al. (2023) stated, lighting is one of the cinematography elements that can enhance the dramatic elements in a film scene.", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 648, "width": 183, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 1. Ms. Marvel , Episode 1, min. 02:35", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 670, "width": 428, "height": 75, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The scene (Figure 1) above shows more lighting on Abbu (Kamala Khan's father) than Yusuf (her brother). Lighting in cinematography is not simply just visual aesthetics, but can also affect the overall narrative of the film. So it can be assumed that the writer and director intended to inform the audience that Yusuf was praying too solemnly and thus Abbu thought he was staying too long and advised him to pray", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA)", "type": "Section header" }, { "left": 327, "top": 50, "width": 186, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 186", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 75, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "moderately so as to avoid starvation causing death. Therefore, it can be determined that Islam actually exhibits religious practice and daily life equally. The lighting highlighted from the right side of Abbu's character is a fill light. Fill light means filling in the shadows created by other lights and thereby lowering the frame contrast in order to set the mood (Malkiewicz, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 167, "width": 428, "height": 107, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Almost similar to lighting, coloring in film cinematography holds a central position in establishing atmosphere, portraying emotions, and directing the audience's interpretation of the story. Moreover, colors in cinematography can be employed to describe characters, communicate emotional messages, or identify certain themes. Colors have the capability to engage people on an emotional level (Brown, 2012). As the scene below (Figure 2) shows, coloring conveys a symbolization and description of character.", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 409, "width": 183, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 2. Ms. Marvel , Episode 2, min. 26:30", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 431, "width": 428, "height": 74, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The coloring in the portrayal of Kamala Khan's family house is brown, whether it's the color of the interiors, furniture, or lighting. This symbolizes the nuances of East Asia, Pakistan, and the brown color grading also indicates warmth, which is a reflection of Kamala Khan's family-oriented character. Hence, coloring can be considered as making the image reasonable (Hullfish, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 428, "height": 74, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Camera angles in cinematography are very influential to create a visual nuance and contribute to narrating the story more effectively. A shot at the character's eye-level is frequently used to create a connection between the audience and the character itself. As well as Kets (2018) also stated that camera angles aim to create a visual narrative that engages the audience, narrating the story in a visual way.", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 714, "width": 183, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 3. Ms. Marvel , Episode 1, min. 05:08", "type": "Caption" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA)", "type": "Section header" }, { "left": 327, "top": 50, "width": 186, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 187", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 75, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this scene, through Kamala's POV, the camera subjectively points to her schoolmates who stare sarcastically at her. This demonstrates Kamala's religious and ethnic identity struggle. Moreover, through eye-level shots, this scene brings the audience to intimately experience that Muslims consider all human beings equal and how Muslims might receive unacceptable stares back at them.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 167, "width": 428, "height": 91, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In cinematography, the setting is not merely a visual background, but also a reflection of the characters. Setting not only provides a physical context for the story but also enriches the dimensions of the characters and deepens the overall narrative. Petrie & Boggs (2018) argued that it is important to recognize that there is an interaction between the characters and what surrounds them, whether the setting functions as a character shaper or simply a reflection of it.", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 394, "width": 183, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 4. Ms. Marvel , Episode 1, min. 14:53", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 416, "width": 428, "height": 138, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In the next scene (Figure 4), many people may forget the most important thing about the setting property can support the main theme of this Ms. Marvel film series. In the upper right corner, there is a calligraphic inscription that inscribes the Quranic verse Surah Al-Inshirah verse six, which says \" Inna ma'al usri yusra ,\" which means, \"Surely with difficulty there is ease.\" This calligraphic prop supports Ms. Marvel's main theme of the main character's difficulties as a minority in her identity struggle in the United States. The choice of location, décor, and other visual elements can hint at a character's personality, background, or any changes that occur during the story's development (Kolker, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 559, "width": 428, "height": 90, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Camera focus is not only a technical technique, but also an important tool for creating emotions, highlighting important details, and directing the viewer's gaze. Also, camera blur or unfocusing in film cinematography is an artistic technique that can bring a dramatic and compelling touch to the viewer's visual experience. Objects in a sharp focus can distract us from nearer, bigger objects in a soft focus, even if the bigger objects occupy half of the screen (Petrie & Boggs, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 175, "width": 411, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 5. Ms. Marvel , Episode 1, min. 25:26 Figure 6. Ms. Marvel , Episode 1, min. 25:27", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 198, "width": 429, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In these two scenes (Figure 5-6), the lighting position is demonstrated where Nakia (Kamala's friend) appears to help Kamala as if she is a savior. Besides the lighting, the low-angle shot and the blurring of the camera's focus also indicate that Ms. Marvel tries to convey that Muslims are unwittingly not as negative as the media stereotypes them in society. Focus blurring serves as a visual metaphor for changes in a character's feelings or outlook on life. Additionally, focus blurring imposes an element of visual subjectivity, allowing the viewer to give their own interpretation of the characters and story.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 325, "width": 428, "height": 107, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Apart from conveying the character's emotions, lighting can also function to express the relationship and conflict between characters. Equal lighting between two opposing characters creates a visual contrast that intensifies the conflict or fundamental difference between them. The use of equal lighting can also be a visual statement about the equality between the characters, despite their different characteristics or objectives. Light is to steer the viewer's focus, and darkness is to provoke their imaginations (Malkiewicz, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 561, "width": 183, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 7. Ms. Marvel , Episode 1, min. 26:12", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 582, "width": 428, "height": 138, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 7 shows that the equal lighting and eye-level shots of Bruno and Kamala reflect the equality that Ms. Marvel is currently attempting to represent Islam in the United States. The existence of Muslims in a Christian-dominated country, instead of being represented as an enemy, it is shown as a friend. Placing the characters in an even light, with no significant lighting difference between them sets the visual impression that both have equal value or position in the story. This confirms that cinematic art has a powerful ideological and aesthetic impact on the socio-political and cultural education of the society, the formation of public awareness, ideas and perspectives, aesthetic feelings and emotions, and the spiritual universe in general (Khaydarovna, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 428, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A bird’s eye view or a top-down shot with a larger tilt angle can provide a wider view and greater context. This perspective provides an overall view of the location,", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA)", "type": "Section header" }, { "left": 327, "top": 50, "width": 186, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 189", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 106, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "allowing the audience to see the spatial relationships between characters, objects, or other elements in the scene. Camera angles may influence the empathy involvement by impacting the viewer's stance on evaluation of the characters (Lankhuizen et al., 2022). Through this shot, Ms. Marvel can demonstrate social integration with gender equality, which indicates the female character's involvement in being dominant. The context is as exemplified by Shakespeare's works that show men are not always dominating women or women are not always in a subordinated position (Amri & Maylani, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 315, "width": 180, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 8. Ms. Marvel , Episode 3, min. 10:21", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 315, "width": 180, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 9. Ms. Marvel , Episode 3, min. 10:22", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 334, "width": 428, "height": 109, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "These two data demonstrate different shots, Figure 8 shows a bird’s eye-view shot that indicates Ms. Marvel 's author's desire for society to equalize the position of the majority and minority. Meanwhile, Figure 9 illustrates the awareness of American Muslims towards the authorities who keep mistreating them, particularly inside the mosque, where Muslims do their worship. Bird's Eye View is used to highlight a character or situation in the context of a larger space. It offers the viewer a clearer grasp of the layout and dynamics between objects or characters in the scene.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 448, "width": 428, "height": 74, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Low-angle shot is a shooting technique where the camera is positioned at a lower level or angle than the object being shot. In this case, the object or character looks dominant and well-posed, while the background often appears smaller and less prominent. This technique can be attained by positioning the camera at ground level or using a crane to get a lower angle.", "type": "Text" }, { "left": 205, "top": 659, "width": 188, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 10. Ms. Marvel , Episode 6, min. 28:47", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 681, "width": 429, "height": 74, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The portrayal of Kamala Khan as Marvel's first Muslim superheroine in the scene above (Figure 10) is equally presented through low-angle shots. Superheroes with their powers are commonly perceived as powerful and important through low-angle shots, which can also be observed through Ms. Marvel 's adoration as represented by an American-Pakistani Muslim. Also, low-angle shots are effectively utilized to produce a", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 190", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 43, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dramatic effect, particularly in action or suspense scenes. Framing from a low angle automatically presents a strong character and emphasizes the character's figure (Bordwell & Thompson, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 136, "width": 428, "height": 90, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Framing in a cinematographic context refers to the arrangement of visual elements within the image area captured by the camera. It involves choosing the shooting angle, distancing the object from the camera, and how the elements are positioned within the frame. Framing is one major aspect of creating an outstanding visual composition. Choosing a frame is a matter of storytelling, but also a matter of proportion, rhythm, and perception (Brown, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 205, "top": 362, "width": 188, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 11. Ms. Marvel , Episode 6, min. 39:08", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 428, "height": 106, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this data, Ms. Marvel's writer and film director emphasize the figure of Kamala Khan as a new superheroine for the society through the framing of Kamala sitting in front of the Jersey City. Framing is utilized to direct the audience's attention to the most pertinent objects or characters in the scene. By selecting the appropriate framing, the director can accentuate elements that are essential to the story's development. Framing aims to centralize people's attention by inviting them into their world to become participants (Plate, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 501, "width": 347, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ms. Marvel Representing the New Image of Islam in Popular Culture", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 517, "width": 429, "height": 201, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Throughout Ms. Marvel , neither comics and film series, there are multiple aspects of Muslim lifestyles expressed in the narrative, creating an experience that is more inclusive and representative of society's diversity. Here are some forms of Islam's representation in Ms. Marvel . First, Islam's representation in Ms. Marvel shows Muslim identity explicitly. Kamala Khan emerged into the superhero world as a Muslim teenager in Jersey City. From her appearance wearing a hijab or headscarf to her daily activities, this series meticulously considers and represents the elements of the Muslim lifestyle, bringing her identity openly and prominently. Ms. Marvel pointedly opposes American and Western's idealism in post-9/11 tragedy that wearing Islamic attributes such as hijab was cynically criticized as restricting women's rights. The hijab for Muslim women in American politicians and contemporary Western feminists' perspective is widely seen as a symbol of oppression and violence committed by dehumanized Muslim men, putting it as a concern (Al Wazni, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 428, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Second, Ms. Marvel introduces Islamic values and ethics. This series accentuates Islamic values and ethics through Kamala Khan and her community. The religious", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 191", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 122, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "education, responsibility, and courage to deal with conflicts based on Islamic principles constitute a moral dimension. In Islam, religious values are important as social ethics education to shape the individual or society with a high tolerance spirit, helpfulness, advising each other in rights and forbearance, solidarity, egalitarian (equality), tolerance, respect, thereby creating a harmonious, peaceful, and supportive life (Aziz, 2019). Islamic values are connected to intangible motives, rather than focusing exclusively on concrete work outputs such as productivity or quality, and in fact, Islam regards work as a virtuous act that will be praised (Ishak & Osman, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 428, "height": 170, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Third, family and tradition. Representations of family and Muslim traditions are an integral part of Kamala Khan's portrayal. The relationship with her family, comprising interactions with her parents and sisters, creates a wealthy background of family values and traditions that frequently manifest in religious practices. Family- oriented heroes are rarely presented, Kamala Khan being the first human superheroine that makes her down-to-earth despite her parents' and brother's restrictions but eventually, they understand Kamala's importance to save the city and society (Majumdar, 2018). As Rusli (2020) argues, family support can provide pleasure, feeling safe, fulfillment, allows someone to enjoy emotional connection that will influence human well-being, as it relates to mental balance formation and psychological satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 390, "width": 428, "height": 106, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fourth, a teenager struggling for her Muslim identity. The importance of Kamala Khan's identity struggle as a Muslim teenager is highlighted in her narrative. The conflict between her American and Muslim identity, and the way she finds a balance between them, offers an insightful perspective on the challenges faced by Muslim teenagers in Western society. Ms. Marvel presents Kamala Khan's emotional journey in searching for her identity as a Muslim teenager, highlighting the universal experience of this process (Lewis & Lund, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 501, "width": 428, "height": 138, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fifth, cultural diversity and social integration. This film series successfully represents Kamala Khan's cultural differences and social integration in American society. Her experiences communicating with her friends from different backgrounds explore diversity themes and encourage positive conversations about cultural differences. Ms. Marvel shared a positive outlook on social integration and cultural differences, conducting a way for further discussions on inclusivity. The exposure to a wealthy cultural sphere empowers the society to be more creative and adaptable in living their lives in a complicated and globally integrated culture and society (Zemaityte et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 656, "width": 84, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 672, "width": 428, "height": 74, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the discussions above, the results of this research are intended to offer deeper insights into characters' roles such as Ms. Marvel in reimagining representations of Islam in popular culture and to contribute towards readers' comprehension of the entertainment industry's power through inclusive narratives. Therefore, Ms. Marvel as Marvel's new model in representing Islam may change the negative streotypes and", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 192", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 59, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "people's perceptions of Islam. By considering the efforts in producing more inclusive and realistic representations, Ms. Marvel (2022) film series exemplifies the way the entertainment industry can be an important instrument in broadening society's perspective on diverse identities and life experiences.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 167, "width": 84, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 181, "width": 429, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ahmed, S., & Matthes, J. (2017). Media representation of Muslims and Islam from 2000 to 2015: A meta-analysis. The International Communication Gazette , 79 (3), 219–244. https://doi.org/10.1177/1748048516656305", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 223, "width": 429, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Al Wazni, A. B. (2015). Muslim Women in America and Hijab: A Study of Empowerment, Feminist Identity, and Body Image. Social Work , 60 (4), 325–333. https://doi.org/10.1093/sw/swv033", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 264, "width": 429, "height": 108, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Amri, H. S., & Maylani, I. (2020). Paradoxality of women positions in othello by Shakespeare: The study of class and race intersections. JELITA: Journal of English Language Teaching and Literature , 1 (2), 12–20. https://jurnal.stkipmb.ac.id/index.php/jelita/article/view/60 Andreassen, A. B. (2019). Yes, We Khan: Diversity and De-Monsterization of Muslim Identities in ‘Ms. Marvel’ (2014–). Nordlit , 42 , 67–82. https://doi.org/10.7557/13.5005 Angeles, V. (2016). Philippine Muslims on Screen: From Villains to Heroes. Journal of", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 375, "width": 428, "height": 52, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Religion & Film , 20 (1). http://digitalcommons.unomaha.edu/jrf/vol20/iss1/6 Aswad, M., & Sardi, A. (2023). The Discourse Analysis of Diction Effects on Teachers Used in Teaching English as a Foreign Language. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15(2), 2647-2654.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 430, "width": 428, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aziz, A. (2019). Pendidikan Etika Sosial Berbasis Argumentasi Quranik. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam , 1 (3), 466–489. https://doi.org/https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i3.68", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 471, "width": 428, "height": 53, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Barker, C., & Jane, E. A. (2016). Cultural Studies: Theory & Practice. In Sage Publication, Inc . SAGE Publications. Bordwell, D., & Thompson, K. (2008). Film Art: An Introduction (Eight). McGraw- Hili.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 526, "width": 429, "height": 53, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Brown, B. (2012). Cinematography: Theory and Practice: Image Making for Cinematographers and Directors (Second). Focal Press. Colon, C. A. (2013). Carol Danvers: Earth’s Mightiest Hero. The Beacon Conference , 48–66.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 582, "width": 428, "height": 52, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (Third). SAGE Publications. Dixit, P. (2022). Race, Popular Culture, and Far-right Extremism in the United States . Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-3-031-10820-4", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 637, "width": 428, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "E.W.K, E. N., & Fitratullah, M. (2018). Minority Voices In Power Rangers Movie. NOBEL: Journal of Literature and Language Teaching , 9 (1), 9–17. https://doi.org/10.15642/nobel.2018.9.1.9-17", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 678, "width": 387, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Eagleton, T. (2005). The English Novel: An Introduction . Blackwell Publishing.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 692, "width": 428, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Eagleton, T. (2008). Literary Theory: An Introduction (Anniversar, Issue 465). University of Minnesota Press.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 720, "width": 429, "height": 24, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices . SAGE Publications.", "type": "List item" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 193", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hendrajat, S. B., Priyawan, P., & Sudarisman, Y. (2023). Cinematography in Gabriele", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 99, "width": 404, "height": 28, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muccino’s The Pursuit of Happiness (2006). Call , 5 (1), 1–8. https://doi.org/10.15575/call.v5i1.19539", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 129, "width": 429, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hullfish, S. (2017). Art of the Cut: Conversation with Film and TV Editors . Routledge. www.routledge.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 429, "height": 39, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ishak, A. H., & Osman, M. R. (2016). A Systematic Literature Review on Islamic Values Applied in Quality Management Context. Journal of Business Ethics , 138 (1), 103–112. https://doi.org/10.1007/s10551-015-2619-z", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 198, "width": 429, "height": 108, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kent, M. (2015). Unveiling Marvels: Ms. Marvel and the Reception of the New Muslim Superheroine. Feminist Media Studies , 15 (3), 522–527. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/14680777.2015.1031964 Kets, M. Van. (2018). The Emotions of a Lens: A study on cinematography and case studies on the cinematographer’s role in the cinematographic discourse of a narrative film . Ghent University. Khairita, M. N. (2017). The Representation of Muslim in The Physician Film . State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 428, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Khaydarovna, T. M. (2022). Main Stages of Development of World and National", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 323, "width": 405, "height": 24, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cinematography. Gospodarka i Innowacje , 21 , 59–61. https://gospodarkainnowacje.pl/index.php/issue_view_32/article/view/75", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 327, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kolker, R. P. (2016). Film, Form, and Culture (Fourth). Routledge.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 428, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Laboni, F. B. (2014). Representation of Islam in Western Media and Literature. DIU: Journal of Humanities and Social Science , 2 , 77–89.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 392, "width": 429, "height": 80, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lankhuizen, T., Bálint, K. E., Savardi, M., Konijn, E. A., Bartsch, A., & Benini, S. (2022). Shaping Film: A Quantitative Formal Analysis of Contemporary Empathy- Eliciting Hollywood Cinema. Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts , 16 (4), 704–718. https://doi.org/10.1037/aca0000356 Lewis, A. D., & Lund, M. (2017). Muslim Superheroes: Comics, Islam, and Representation (Illustrate). Ilex Foundation.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 475, "width": 429, "height": 38, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Majumdar, A. (2018). Reasons Makes Muslim Superhero Ms. Marvel Kamala Khan Awesome Just Like Everyone. ABC Research Alert , 6 (1), 65–76. https://doi.org/10.18034/ra.v6i1.323", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 516, "width": 428, "height": 52, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Malkiewicz, J. K. (2012). Film Lighting: Talks with Hollywood’s Cinematographers and Gaffers (Revised an). Prentice Hall Press. Mandler, J. M. (2014). Stories, Scripts, and Scenes: Aspects of Schema Theory . Psychology Press. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9781315802459", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 571, "width": 429, "height": 39, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mirrlees, T., & Ibaid, T. (2021). The Virtual Killing of Muslims: Digital War Games, Islamophobia, and the Global War on Terror. Islamophobia Studies Journal , 6 (1), 33–51. https://doi.org/10.13169/islastudj.6.1.0033", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 613, "width": 429, "height": 24, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Morrison, T. (1993). Playing in the dark: whiteness and the literary imagination . Vintage Books.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 640, "width": 428, "height": 53, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nusrat, A., Kashif, F., & Aemen, A. (2020). Ideological Representations of Muslims in Hollywood Movie ‘The Kingdom’: A Study of Critical Discourse Analysis. Research Journal of Social Sciences & Economics Review , 1 (3), 63–71. https://doi.org/https://doi.org/10.36902/rjsser-vol1-iss3-2020(63-71)", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 695, "width": 429, "height": 39, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Paramita, A. P. (2019). Ms. Marvel As a Representation of the Struggle for American Identity. Rubikon : Journal of Transnational American Studies , 3 (1), 10. https://doi.org/10.22146/rubikon.v3i1.44368", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 737, "width": 428, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Petrie, D. W., & Boggs, J. M. (2018). The Art of Watching Films (Ninth). McGraw-Hill", "type": "Text" }, { "left": 253, "top": 38, "width": 260, "height": 21, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of English Language Teaching and Literature (JELITA) ISSN: 2721-1096 (Print), 2721-1916 (Online)", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 783, "width": 193, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 5, Number 1, February 2024 | 194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Education. Plate, S. B. (2017). Religion and Film: Cinema and the Re-Creation of the World (Second, Vol. 24, Issue 2). Columbia University Press. https://doi.org/10.3138/jrpc.24.2.330", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 143, "width": 428, "height": 25, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Punter, D. (2013). The Literature of Terror: A History of Gothic Fictions from 1765 to the Present Day . Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315842158", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 171, "width": 428, "height": 38, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rusli, R. (2020). the Role of Family in Preventing Social Conflict in Society From Islamic Perspectives. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika , 17 (1), 108–122. https://doi.org/10.24239/jsi.v17i1.576.104-118", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 212, "width": 428, "height": 25, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Shaheen, J. G. (2009). Reel Bad Arabs: How Hollywood Vilifes A People (Updated Ed). Olive Branch Press.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 240, "width": 428, "height": 38, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Spring, J. (2016). Deculturalization and the Struggle for Equality: A Brief History of the Education of Dominated Cultures in the United States (J. Spring (ed.); 8th ed.). Routledge.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 281, "width": 428, "height": 25, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Storey, J. (2018). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction (Eight). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315226866", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 428, "height": 38, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zamzami, M. I., Krenata, N. A. C., & Rohmana, W. I. M. (2023). The Use of Poetry in English Learning for Islamic Junior High School Students. Jelita , 4 (1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.56185/jelita.v4i1.108", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 429, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zemaityte, V., Karjus, A., Rohn, U., Schich, M., & Ibrus, I. (2023). Quantifying the global film festival circuit: Networks, diversity, and public value creation . Center for Open Science .", "type": "List item" } ]
09a633b6-8622-b92a-aef2-833f9e59fd96
https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/kamaya/article/download/75/73
[ { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 134", "type": "Page footer" }, { "left": 191, "top": 131, "width": 216, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Eksistensi Bahasa Bali Di Ranah Milenial", "type": "Text" }, { "left": 185, "top": 152, "width": 228, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Studi Kasus Kemunculan Parodi Hai Puja)", "type": "Text" }, { "left": 286, "top": 172, "width": 26, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Oleh", "type": "Text" }, { "left": 230, "top": 193, "width": 139, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ni Nyoman Ayu Suciartini STMIK STIKOM BALI", "type": "Text" }, { "left": 244, "top": 235, "width": 110, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[email protected]", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 276, "width": 44, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 89, "top": 296, "width": 318, "height": 446, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This research analyzes some parody videos of \"Hai Puja\" titled \"Anak Kuliah Jaman Now\", \"Mantu Cager\", \"Happy Mother's Day, Memek\", and \"Celengan Out\" which has been watched by thousands of people is a Bali-language video using Balinese language with a sense of comedy that is full of meaning and messages that fit the social context of contemporary society, especially in Bali. The use of the Balinese language in this video is a proof of the existence of the Balinese language in the Millenial era. The proof, this video audience is mostly a group of teenagers who enjoy it through uploading social media instagram, facebook, and youtube. Terms popularized in the language of Bali was much followed and discussed actively by the community, especially teenagers. Balinese language is a language that serves as a communication tool for the people of Bali, because the language of Bali is the mother tongue for the people of Bali. Balinese language is a reflection of all aspects of human life and also as a language of instruction in the social. Balinese language has a position and function that is able to become the identity and identity of Balinese people. As for some functions of the language of Bali is very important for the community, among others, as a symbol of pride of Bali, as a means of communication or liaison in the community, as the identity of the people of Bali.", "type": "Text" }, { "left": 415, "top": 296, "width": 115, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Diterima : 22 Pebruari 2018 Direvisi : 10 Mei 2018 Diterbitkan : 29 Mei 2018", "type": "Text" }, { "left": 415, "top": 367, "width": 112, "height": 53, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Videos Hai Puja, Existence of Balinese Language", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 135", "type": "Page footer" }, { "left": 89, "top": 53, "width": 45, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 89, "top": 69, "width": 318, "height": 37, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini menganalisis beberapa video parodi “Hai Puja” dengan judul “Anak Kuliah Jaman Now”, “Mantu Cager”,", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 111, "width": 318, "height": 429, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Selamat Hari Ibu, Memek”, dan “Celengan Out” yang telah ditonton ribuan masyarakat merupakan video berbahasa Bali yang menggunakan bahasa Bali dengan nuansa komedi yang sarat akan makna dan pesan yang sesuai dengan konteks sosial masyarakat kekinian, khususnya di Bali. Penggunaan bahasa Bali dalam video ini merupakan bukti eksistensi bahasa Bali di era Milenial. Buktinya, penonton video ini sebagian besar merupakan golongan remaja yang menikmatinya lewat unggahan media sosial instagram, facebook, dan youtube. Istilah-istilah yang dipopulerkan dalam bahasa Bali pun banyak diikuti dan diperbincangkan secara aktif oleh masyarakat, khususnya remaja. Bahasa Bali merupakan bahasa yang berfungsi sebagai alat komunikasi bagi masyarakat Bali, karena bahasa Bali merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Bali. Bahasa Bali merupakan cerminan dari segala aspek kehidupan manusia dan juga sebagai bahasa pengantar di dalam pergaulan. Bahasa Bali memiliki kedudukan dan fungsi yang mampu menjadi identitas dan jati diri masyarakat Bali. Adapun beberapa fungsi bahasa Bali yang sangat penting bagi masyarakat antara lain sebagai lambang kebanggaan daerah Bali, sebagai alat komunikasi atau penghubung di masyarakat, sebagai identitas masyarakat Bali.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 71, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 428, "height": 156, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebuah bahasa tidak akan menuju kepunahan jika warganya sadar untuk menggunakannya setiap waktu. Begitu juga bahasa Bali. Meski, banyak yang khawatir tentang bahasa Bali yang mulai kehilangan penutur mudanya, namun keyakinan bahasa Bali akan tetap lestari begitu besar. Aksara, sastra, dan bahasa Bali merupakan masa depan budaya masyarakat lokal Pulau Dewata. Karena itu, bahasa Bali perlu dibina dan diberdayakan untuk merevitalisasi jatidiri dan penguatan integritas bangsa. Aksara, sastra, dan bahasa Bali menjadi sumber imajinasi, kreativitas, dan daya cipta dan merupakan tenaga dalam kebudayaan Bali. Pemuda Bali harus ikut ambil andil dalam", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 136", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "menggemakan kembali penggunaan bahsa Bali, terutama di ranah digital dan dunia yang milenial ini. Bukan mustahil, pendidikan bahasa Bali makin digemari dan digeluti banyak pemuda di dunia digital.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 428, "height": 426, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat penuturnya. Berdasarkan jumlah penuturnya bahasa Bali dapat digolongkan ke dalam bahasa daerah yang besar, karena memiliki jumlah penutur lebih dari satu juta jiwa (Bawa, 1981: 7). Bagi masyarakat Bali, bahasa Bali memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting di Bali. Bahasa Bali memiliki kedudukan sebagai bahasa daerah dan sebagai bahasa ibu (Suasta, 2013: 3). Sebagai bahasa daerah, bahasa Bali berfungsi sebagai identitas masyarakat Bali, lambang kebanggaan masyarakat Bali, dan sebagai penunjang kebudayaan nasional serta sebagai penunjang bahasa nasional. Kedudukan bahasa Bali sebagai bahasa Ibu berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam berkomunikasi, baik dalam situasi resmi maupun situasi tidak resmi. Keberadaan bahasa Bali sekarang tidak seperti dulu, dimana dalam pemakaian bahasa Bali tidak lagi sebagai bahasa utama dalam berkomunikasi bagi masyarakat Bali. Generasi muda Bali, yang semestinya sebagai pelestari dan pemertahan bahasa Bali malah enggan menggunakan bahasa Bali. Bergesernya keberadaan bahasa Bali tidak membuat generasi muda lebih memperhatikan keberadaan bahasa Bali itu sendiri. Generasi muda Bali merasa lebih gaul jika berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia atau menggunakan bahasa Asing. Perkembangan pemakaian bahasa Bali sangat ditentukan oleh dinamika sosial masyarakatnya. Meski keadaannya begitu mengkhawatirkan, kemunculan tokoh-tokoh muda juga penyuluh-penyuluh bahas Bali, kembali membangkitkan keyakinan bahwa bahasa Bali ini belum punah, hanya tertidur sebentar, kemudian bangun lagi dengan cara-cara yang lebih baik dan kekinian.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 549, "width": 428, "height": 156, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada era otonomi daerah, kata dia, pemerintah sesungguhnya bebas memberdayakan bahasa daerah. Di antaranya melalui kewajiban dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di dalam kelas, dalam forum resmi dan ilmiah, menyediakan buku bacaan, mendukung penelitian kebahasaan. Serta penyediaan penghargaan bagi orang yang berjasa dalam bidang bahasa, sastra, pendidikan, dan kesenian daerah. Bahasa Bali sebagai jatidiri orang Bali harus dipertahankan dan dilestarikan, tidak hanya dikembangkan dan dibina, karena itu kekuatan budaya Bali secara internasional. Kalau itu hilang, Bali bukan Bali lagi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 715, "width": 428, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam pengamatan POPBALI, belakangan ini di Bali mulai berkembang jenis banyolan baru. Beberapa diantaranya mengikuti trend nasional. Bondres yang dikemas", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 137", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 49, "width": 428, "height": 242, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dengan format menyerupai “Overa Van Java” misalnya. Atau tampilan solo ala “standup comedy.” Semuanya diadaptasi dan menggunakan bahasa Bali. Kreativitas seperti ini patut diapresiasi. Perkembangan menarik lainnya, sehubungan dengan upaya pelestarian bahasa Bali di era digital sekarang ini, adalah hadirnya dukungan dari Google. Sejak 15 Februari 2013, perusahaan mesin pencarian (search engine) terbesar di dunia ini menghadirkan halaman muka pencarian berbahas Bali yang d isebut dengan “Google Basa Bali.” Ini merupakan bentuk pengakuan bahwa bahasa Bali memiliki jumlah pengguna yang dinilai cukup tinggi. Sebagai bahasa daerah yang digunakan oleh 4 juta orang, ada harapan bahwa bahasa Bali di Google akan memudahkan lebih banyak lagi pengguna internet menemukan informasi yang mereka butuhkan. Dua bahasa daerah di Indonesia yang tersedia sebagai pilihan dalam laman muka mesin pencarian Google, sampai saat ini, hanya Bahasa Bali dan Bahasa Jawa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 301, "width": 428, "height": 259, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahasa daerah, seperti bahasa Bali merupakan ciri khas atau identitas dari budaya Bali yang tetap harus dipertahankan keberadaannya dengan jalan menggunakannya secara terus menerus oleh penuturnya sehingga tidak menjadi bahasa mati. Suatu bahasa yang dikatakan ‘bahasa mati’, apabila bahas a tersebut ditinggalkan, atau tidak lagi digunakan untuk berkomunikasi oleh penuturnya. Hal inilah yang patut untuk diwaspadai. Dalam tujuh unsur kebudayaan universal, bahasa menempati rangking pertama. Dengan demikian, patut untuk disadari bahwa apabila bahasa Bali tidak lagi digunakan oleh penuturnya, maka budaya Balipun akan tenggelam. Untuk memahami suatu kebudayaan maka hal utama yang harus dilakukan adalah memahami dan mengatahui bahasanya. Demikian halnya dengan budaya Bali yang akan lebih mudah untuk diketahui dan dipelajari melalui bahasa Bali. Ini menunjukkan begitu pentingnya peran bahasa Bali dalam menjaga pilar kebudayaan Bali. Selain itu, dalam bahasa mengandung nilai-nlai kebudayaan Bali yang adiluhung.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 428, "height": 177, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fenomena yang terjadi di masyarakat mengenai bahasa Bali sedang marak terjadi. Termasuk isu yang berkembang belakangan ini, yakni mengenai penggabungan pelajaran bahasa daerah ke dalam pelajaran Seni Budaya. Tentunya hal ini harus dikaji ulang terlebih dahulu dengan lebih cermat dan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dapat dikatakan demikian, karena apabila kita cermati bersama, ketika mata pelajaran bahasa Bali tersebut digabungkan, maka waktu yang diberikan mengenai bahasa Bali akan semakin terpangkas. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang maksimal dalam mempelajari bahasa Bali. Selain peranan orang tua sebagai pendukung utama dalam pelestarian bahasa Bali sejak dini, peranan institusi pendidikan sangatlah penting dan", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 138", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 198, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memegang kendali utama. Upaya pemerintah, khususnya kota Denpasar memang gencar dilakukan, misalnya hari wajib setiap jumat untuk menggunakan bahasa Bali di seluruh sekolah yang ada di kota Denpasar. Akan tetapi, program ini masih kurang maksimal dalam penerapannya. Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah, yakni membiasakan lingkungan menggunakan bahasa Bali, serta aksara Bali. Misalnya pada setiap ruas jalan, sudut-sudut sekolah, tempat umum seperti di kawasan pertokoan yang ada di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Dengan demikian masyarakat terbiasa dengan bahasa maupun aksara Bali. Serta tidak merasa jauh, bahkan asing dengan bahasa ibunya sendiri. Akan tetapi, penggunaannya juga masih kurang maksimal karena hanya berpusat pada tempat-tempat tertentu saja.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 259, "width": 428, "height": 488, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Apabila mengikuti perkembangan dan tantangan zaman memang tidak dapat disalahkan jika anak-anak sekarang gencar untuk mempelajari bahasa asing. Hal itu memang perlu dilakukan, sebagai pelangkap agar tetap dapat mengikuti perubahan, sehingga tidak jauh terbelakang dan ketinggalan informasi dalam kancah persaingan global. Menyikapi fenomena sekarang, yaitu generasi muda Bali yang tidak banyak menggunakan bahasa Bali dalam kesehariannya maupun pergaulannya merupakan suatu kenyataan yang tidak terelakkan. Penggunaan bahasa Bali yang semakin jarang, lebih banyak terjadi di wilayah perkotaan. Berdasarkan atas pengamatan pada siswa-siswa dari tingkat pendidikan SD hingga SMA yang tinggal di wilayah perkotaan, mereka mengakui bahwa bukan tidak mau menggunakan bahasa Bali. Akan tetapi, merasa kesulitan dalam penggunaan Anggah-Ungguhin basa Bali. Hal ini memanglah suatu realitas yang tidak dapat dielakkan. Pada kenyataannya, bahasa Bali memang memiliki Anggah-Ungguhin basa Bali yang fungsinya justru harus diketahui terlebih dahulu, sehingga kecintaan untuk menggunakan bahasa tersebut akan tumbuh. Sebagai masyarakat Bali kita justru hendaknya harus berbangga dengan keberadaan Anggah-Ungguhin basa Bali yang merupakan ciri khas atau identitas suatu wilayah yang tidak banyak dimiliki oleh daerah- daerah lain di Nusantara, bahkan di dunia. Dengan demikian, tidak berlebihan jika menempatkan bahasa Bali dalam stana yang agung atau tinggi. Adanya Anggah- Ungguhin basa Bali ini sejatinya difungsikan untuk ‘rasa basa’ ata tata krama dalam berbahasa. Pada hakekatnya, seseorang yang menggunakan Anggah-Ungguhin bahasa saat berbicara, maka orang tersebut bermaksud menghargai bahkan menghormati lawan bicaranya. Penggunaan Anggah-Ungguhin basa Bali ini amat terkait dengan lawan bicara, sehingga penggunaannya menjadi tepat. Akan tetapi, para siswa mengalami kesulitan dalam penggunaan Anggah-Ungguh basa tersebut, yang terdiri dari Alus Singgih, Alus", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 139", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 198, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Madya, Alus Sor, Alis Mider, Mider, Kepara dan Kasar. Kunci utama dalam memecahkan permasalahan ini, yakni terletak pada peran seorang guru bahasa Bali. Yang harus diperhatikan adalah mengenai metode penyampaiannya. Memasuki era globalisasi seperti sekarang, dengan kemajuan IPTEK yang begitu pesat, membawa dampak pada perubahan pola pikir bahkan perilaku siswa. Oleh karena itu, kebanyakan siswa sekarang lebih menginginkan metode yang baru dan menyenangkan. Apabila siswa senang mempelajari bahasa Bali, maka siswa akan mencoba untuk mempelajari dan memahami. Hingga pada akhirnya iapun mau untuk menggunakan bahasa Bali. Selain penyampaian materi, siswa juga hendaknya diberikan pemahaman akan nilai-nilai kearifan lokal yang patut dilestarikan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 259, "width": 428, "height": 157, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perlu adanya kesadaran dalam diri generasi muda, bahwa merekalah yang mengemban tugas untuk tetap menjaga eksistensi bahasa Bali. Dengan tegas kita dapat menyuarakan, keperdulian kita dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bahasa Bali. Jika saja bahasa Bali menjadi bahasa mati, maka bersiaplah kebudayaan Bali akan runtuh. Suatu kebudayaan tidak akan memiliki identitas yang kuat, apabila bahasa yang mendukungnya telah punah. Sebagai generasi-generasi muda penyelamat zaman, hendaknya sadar akan hal tersebut dan tidak membiarkan bahasa Bali menjadi ‘bahasa mati’.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 425, "width": 428, "height": 259, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dengan kemunculan bahasa Bali di dunia digital seperti google, adanya blog-blog tulisan berbahasa bali, media berita berbahasa bali secara online, bahasa Bali belum menuju kepunahan. Dengan makin aktifnya bahasa Bali di era milenial, kepercayaan diri penuturnya juga makin meningkat. Salah satunya, yaitu munculnya youtuber Kadek Puja Astawa dengan nama hai puja yang telah memiliki ribuan follower dengan konten humor berbahasa Bali yang segar khas Singaraja, emmbuat bahasa Bali kembali menemukan gairah untuk penuturnya. Humor yang segar ini membuat generasi muda menjadi tahu istilah-istilah bahasa Bali dan menjadikannya perbincangan di dunia maya maupun nyata, ranah milenial, maupun konvensional. Kadek Puja Astawa bersama parodi hai puja ini juga bertutur dengan sarat nasihat kekinian. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu eksistensi bahasa Bali di ranah milenial, studi kasus video parodi hai puja. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan eksistensi bahasa Bali di ranah milenial, studi kasus video parodi hai puja.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 694, "width": 428, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian terkait eksistensi bahasa Bali pernah dilakukan oleh I Gusti Ngurah Adi Rajistha pada tahun 2016 yang berjudul beblabadan bahasa Bali dalam perspektif ekolinguistik. Penelitian ini membahas mengenai buku Basita Paribasa karangan W.", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 140", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 488, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Simpen AB. Data yang dikumpulkan adalah berupa frasa dan klausa. Hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ada tiga temuan dalam analisis ini yaitu (1) kategori gramatikal dari leksikon alam dalam beblabadan adalah verba seperti mabawang (berlaku sebagai bawang) dan nomina seperti jaka (pohon enau); (2) Konstruksi sintaksis dari beblabadan (metafora) yang mengandung leksikon-leksikon alam tersebut antara lain frasa nomina seperti base wayah (seperti daun sirih tua), frasa verba seperti mabawang putih (seperti bawang putih), dan klausa seperti ental magulung (daun lontar digulung); dan (3) dimensi praksis sosial dari beblabadan (metafora) ditunjukkan oleh pola-pola acuan tertentu. Penelitian lainnya yaitu penelitian tahun 2016 oleh I Wayan Dirgeyasa yang berjudul potret penggunaan bahasa bali bagi komunitas bali di kota medan. Penelitian ini membahas mengenai telah terjadi pilihan penggunaaan bahasa bagi komunitas Bali di Medan. Pertama, pada umumnya komunitas masyarakat Bali di Medan tidak menggunakan pilihan bahasa baik Bahasa Bali (BB) maupun Bahasa Indonesia (BI) secara penuh pada suatu persitiwa interaksi dan komunikasi. Kedua, komunitas masyarakat Bali di Medan menggunakan campur kode (code mixing) dan alih kode (code-switching) dengan pilihan bahasa dominanasi Bahasa Indonesia (dBI) pada semua kontek komunikasi. Dan ketiga, secara khusus, generasi kedua komunitas masayarakat Bali di Medan sangat tidak menguasai berbahasa Bali baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengunaan pililhan Bahasa Bali (BB) oleh komunitas masyarakat Bali di Medan secara penuh dan utuh dalam semua konteks komunikasi tidak terjadi baik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu saat ke depan Bahasa Bali akan mengalami kepunahaan sedikit demi sedikit terutama oleh generasi kedua dan seterusnya bagi komunitas Bali yang lahir di Medan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 549, "width": 428, "height": 198, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian lainnya yaitu Kebertahanan Bahasa Bali Komunitas Remaja Kuta, Badung tahun 2011 yang membahas mengenai pilihan bahasa komunitas remaja di Kecamatan Kuta dalam berinteraksi adalah BB dan BI. Umumnya BB berada pada tingkat yang lebih tinggi, terutama BBL dan dinyatakan tetap bertahan. Namun, dalam setiap peristiwa yang dilakukan tetap diwarnai dengan perembesan penggunaan BI dan ragam BBL pada peristiwa bahasa yang sangat sensitif terrhadap penggunaan ragam BBA yaitu pada ranah kegiatan agama (berdoa) dan saat berkomunikasi kepada mitrawicara yang lebih tua usianya dan apa pun golongannya. Hal ini menggambarkan bahwa penggunaan dan penggunaan bahasa tersebut sudah tertanam dalam serangkaian proses mental dan psikologis komunitas remaja di wilayah Kecamatan Kuta, Badung. Dengan demikian,", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 141", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 115, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "fenomena kebocoran diglosia yang mengarah pada situasi yang mengancam keberadaan ragam BBA menjadi fenomena yang mengkhawatirkan. Peristiwa campur kode dan alih kode antara BB dengan kedua ragamnya dan BI juga selalu mewarnai setiap tuturan. Fenomena-fenomena kebahasaan tersebut memerlukan peran serta berbagai pihak untuk meningkatkan pengatahuan dan pemahaman generasi penerus BB terhadap penggunaan sor-singgih basa guna mengantisipasi kepunahan salah satu warisan budaya Bali.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 177, "width": 428, "height": 155, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penelitian terdahulu sebagai kajian literature terdahulu, penelitian terkait eksistensi bahasa Bali di ranah milenial terutama munculnya video berbahasa Bali, parody hai puja ini memiliki kebaharuan dan penting dilakukan. Perbedaan penelitian ini terletak pada subjek dan objek penelitiannya dan juga membahas mengenai hal yang sedang kekinian di Bali yaitu kemunculan video hai puja yang telah memiliki ribuan pengikut dan efektif untuk melestarikan penggunaan bahsa Bali dan pemanfaatan pendidikan moral dan karakter melalui pesan-pesan yang disampaikan dalam video tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 342, "width": 428, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana video parodi hai puja dapat menjadi media yang efektif melestarikan bahasa Bali di ranah milenial? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis video parodi hai puja dapat menjadi media yang efektif melestarikan bahasa Bali di ranah milenial.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 446, "width": 68, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 466, "width": 428, "height": 281, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "I Kadek Puja Astawa, akhir-akhir ini kian dikenal oleh warganet Bali. Pria berusia 44 tahun tersebut kian viral akibat video-viedeo komedi yang diunggahnya lewat media sosial atas nama @haipuja. Bukan sembarang komedi, tapi melalui beragam unggahan videonya tersebut, Puja kerap memberi kelakar dan sarat pesan moral yang sangat positif. Tujuannya untuk merubah karakter orang Bali yang jelek. Untuk diketahui, I Kadek Puja Astawa atau yang lebih ‘moncer’ dikenal oleh ribuan warganet Bali dengan nama Hai Puja adalah pria kelahiran Singaraja yang saat ini kondang di dunia maya dengan beragam jenis video komedinya yang sarat dengan pesan moral. Terkait motivasi yang dikreasikan Hai Puja dalam beragam cerita video komedi tersebut, ia mengaku bahwa awalnya hanya ingin merubah karakter beberapa orang Bali yang jelek-jelek. Seperti yang diperlihatkan lewat hidup foya-foya ataupun berjudi. Selain hebat menciptakan video humor, pria kelahiran 17 September 1974 ini juga begitu dikenal dengan beragam prestasi soal kelihaiannya mengabadikan lanscape dan budaya secara visual dalam sebuah frame dunia fotografi. Kegemaran serta kecintaannya terhadap dunia fotografi ini sudah digeluti sejak", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 142", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 239, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tahun 2004. Pastinya, hal-hal terkait angle (sudut pandang), warna, suasana, nuansa, serta teknik-teknik untuk menciptakan potret-potret kehidupan yang memiliki makna, sudah kian banyak ia abadikan. Kecintaannya pada keluarga serta keunikan budaya tanah kelahirannya sangat terlihat karya-karyanya yang begitu hidup. Hal ini terbukti dari salah satu prestasi yang diraih Hai Puja adalah ketika pernah meraih Silver Medali dari Salon Foto Indonesia untuk kategori The Best Foto Cetak Warna. Patut di banggakan, karena foto pilihan tersebut satu-satunya dari Pulau Dewata. Sementara itu terkait alasan diselenggarakannya event ngobrol santai bareng Hai Puja, Putu Budiasa selaku pemrakarsa mengaku sosok asal Singaraja tersebut memiliki kreasi positif yang memang patut diapresiasi. Karena melalui kegiatan ini juga Hai Puja bisa berbagi cerita tentang pengalamannya di dunia fotografi dan video komedi kepada khalayak ramai dengan harapan dapat memberikan inspirasi positit bagi para pengunjung yang datang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 333, "height": 16, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Analisis Parodi Hai Puja Berjudul “Anak Kuliah Jaman Now”", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 338, "width": 428, "height": 77, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Video hai puja di youtube yang berjudul “Anak Kuliah Jaman Now” yang telah diunggah dan telah ditonton 11.708 pemirsa youtube. Dalam video ini, ditonjolkan seorang anak yang tengah berbincang kepada ibunya selepas sang ibu dari berjualan di pasar.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 421, "width": 428, "height": 37, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ Mek umbahang jep, lenang. Ane selem selem, ane putih-putih. Gosokin dik apang kedas”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 466, "width": 400, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Ibu, tolong cucikan baju saya ini. ingat pisahkan yang berwarna agar tidak luntur)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 483, "width": 429, "height": 77, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Dek, dek. Meme mare teke uli peken, be abange kekene. Umbah -umbahan uli badung. Sing bise, ci ngumbah pedidi? Iban- iban ye manting. Tulungin ape meme, be kenyel kene” ( Dek, dek (nama orang), Ibu baru datang dari pasar. Kenapa tidak cuci sendiri bajumu? Bantu Ibu sudah capek begini)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 428, "height": 114, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam dialog berbahasa Bali ini, terdapat nilai pesan moralnya bahwa seorang anak sudah sepatutnya membantu meringankan pekerjaan ibu. Apalagi ditambah ibu sudah banyak mengeluarkan tenaga untuk bekerja membanting tulang demi menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Jangan lagi dibebani dengan pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan oleh anak yang sudah besar, sudah mandiri, misalnya bisa mencuci baju sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 694, "width": 428, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sejak diunggah di media sosial, video ini mendapat jutaan penonton dan menjadi perbincangan di masyarakat. Istilah bahasa Bali Cai di Badung, masuk ape ngasukang? Menjadi kian populer di masyarakat. Di perkumpulan, kantor, bahkan komunitas di desa", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 143", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "banyak yang memperbincangkan istilah berbahasa Bali ini. Kemudian istilah Sarjana sing juari medagang juga ikut populer untuk menyindir orang-orang yang gengsi untuk berwirausaha hanya karena sudah sekolah tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 110, "width": 357, "height": 17, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ Dek, Dek. Adi misi bh dek?” (Dek, dek, kok ada pakaian dalam wanita?)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 131, "width": 249, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Sing yang ngelah to mek” (Bukan saya punya itu)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 152, "width": 429, "height": 118, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Dek, dek, seken teh memek metakon. Ci di Badung masuk atau ngasukang? Pang sing pocol memek puntang panting ngalih gae dini anggo pang ci nyidayang masuk. Yen memek suud medagang nak juari masuk. Yen cai, suud masuk, juari medagang?”( Dek, Ibu bertanya, di Badung, kamu beneran sekolah? Biar tidak rugi ibu bekerja keras untuk menyokalahkan kamu.kalau ibu selesai jualan, tidak gengsi untuk kuliah. kalau kamu berhenti kuliah lalu jualan, apa tidak malu)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 276, "width": 428, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Aduh, mek. Yang sarjana teknik, masak orain medagang? Gengsi yang mek” (Duh, Ibu, saya ini sarjana, masak disuruh jualan? Gengsi saya)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 317, "width": 428, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Oh..keto ajaine jak dosenne sing dadi sarjana medagang keto” (Apa begitu diajarkan oleh dosennmu?", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 428, "height": 218, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meski menggunakan bahasa Bali yang agak kasar (bahasa bali keseharian warga Buleleng), namun percakapan ini hangat, dekat, dan sangat mendidik. Pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat, terutama anak mudanya dengan baik. Meski dibalut komedi, pesan yang disampaikan sangat serius. Bahwa sekolah itu bukan karena gengsi atau untuk gengsi. Menjadi sarjana bukanlah untuk kesombongan semata. Menjadi sarjana adalah menjadi manusia yang memupuk segala rasa hormat dan bakti, terutama kepada orang tua. Pendidikan yang tinggi akan membuat seseorang memiliki rasa pengertian yang tinggi pula, bukan malah sebaliknya. Video ini berisi hal yang sangat kekinian, dimana remaja saat ini banyak yang terjebak dengan rasa gengsinya dan melupakan nilai-nilai hidup yang telah diajarkan oleh orang tua mereka. Dengan media bahasa Bali, pesan ini seakan makin dekat dengan keseharian masyarakat Bali.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 607, "width": 272, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Analisis Parodi Hai Pu ja Berjudul “Mantu Cager”", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 628, "width": 428, "height": 56, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Video lainnya yaitu yang berjudul “mantu cager” yang telah ditonton sebanyak 4.118 penonton. Dalam video ini ditampilkan dua tokoh yang sedang bercakap-cakap yaitu seorang pria dan wanita beristri yang sedang mencurahkan segala isi hatinya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 690, "width": 428, "height": 37, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ yang stress bli, ngoyong di matuane mekejang pelihange. Mare mepayas orahange rangda. Padalah yang takut kurnan yange ngalih mitre” ( saya stress bli, tinggal dengan", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 144", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mertua, semua serba salah. Baru dandan dibilang kayak rangda, padahal saya takut suami saya mendua)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 90, "width": 92, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“yang nyerod bli”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 110, "width": 245, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Dije ade nak jawa nganten jak nak bali nyerod?”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 131, "width": 109, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Men ape adane bli?”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 152, "width": 82, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Nyeregsegang”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 173, "width": 428, "height": 36, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Inguh yang bli. Ape -ape pelih. Matuan yange galak gati bli. Padahal yang be bise nyakan, nyait canang, tapi tetep mase galak- galakine”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 214, "width": 428, "height": 139, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Gek. De bes ribet gek. Yen dije -dije patuh gek yen be kumpul jak matuane nak mule keweh. Keto biasane karena pola pikir irage jak mertua itu biasane sedikit berbeda. Tapi jangan pengaruhi suamimu untuk membenci orangtuanya. Bisa pecah hubungannya. Gimana caranya agar bisa hidup saling mengerti. (jangan ribet gek. Biasanya tinggal dengan mertua memang sering cekcok karena pola pikir menantu dan mertua sedikit berbeda. Tapi jangan pernah pengaruhi suamimu untuk membenci ibunya. Hubungan kalian bisa pecah. Bagaimana caranya untuk hidup saling berdampingan)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 428, "height": 259, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahasa Bali masih digunakan baik secara lisan maupun tertulis. Secara lisan, terbukti karena bahasa Bali digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk komedi pun bahasa Bali sangat aplikatif untuk digunakan. Leluconnya mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Penggunaan bahasa Bali lisan meski sedikit agak kasar, khas Singaraja masih produktif digunakan dan juga kekinian. Bahasa Bali merupakan bahasa yang berfungsi sebagai alat komunikasi bagi masyarakat Bali, karena bahasa Bali merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Bali. Bahasa Bali merupakan cerminan dari segala aspek kehidupan manusia dan juga sebagai bahasa pengantar di dalam pergaulan. Bahasa Bali memiliki kedudukan dan fungsi yang mampu menjadi identitas dan jati diri masyarakat Bali. Adapun beberapa fungsi bahasa Bali yang sangat penting bagi masyarakat antara lain sebagai lambang kebanggaan daerah Bali, sebagai alat komunikasi atau penghubung di masyarakat, sebagai identitas masyarakat Bali.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 632, "width": 428, "height": 115, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ada pesan yang disampikan lewat video ini, yaitu tetaplah menghargai istri dan tetap menghormati orang tua. Perselisihan antara menantu dengan mertua memang kerap terjadi, namun pesan dari hai puja jangan pernah untuk mempengaruhi suami untuk membenci orang tuanya. Pesan ini sangat kontekstual di kehidupan masyarakat Bali saat ini. Video ini memberikan tips bagi para menantu untuk menjadi wanita yang mendamaikan bukan malah menjadi api penyulut kemarahan dalam keluarga. Konflik", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 145", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 73, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "menantu vs mertua merupakan masalah klasik. Apalagi kalau kebetulan tinggal serumah. Tapi kalau ada saling pengertian, hubungan mereka bisa harmonis. Banyak problem perkawinan timbul karena tidak ada suami dan istri yang memiliki pandangan yang persis sama mengenai suatu hal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 135, "width": 428, "height": 239, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam setiap hubungan antara individu akan selalu muncul yang disebut dengan konflik, tak terkecuali dalam hubungan keluarga. Konflik seringkali dipandang sebagai perselisihan yang bersifat permusuhan dan membuat hubungan tidak berfungsi dengan baik. Meskipun demikian berbagai kajian menunjukkan bahwa tidak semua konflik dapat berakibat buruk bahkan sebaliknya dapat menumbuhkan hal-hal yang positif. Konflik berguna untuk menguji bagaimana karakteristik suatu hubungan antarpribadi, dua pihak yang memiliki hubungan yang berkualitas akan mengelola konflik dengan cara yang positif. Konflik juga bermanfaat bagi perkembangan individu dalam hal menumbuhkan pengertian sosial. Inilah pesan yang ingin disampaikan Kadek Puja Astawa dalam videonya. Bahasa Bali dipilih agar konteksnya makin melekat di kalangan masyarakat Bali yang juga banyak mengalami konflik antara menantu dan mertua. Penggunaan bahasa Bali khas Singaraja ini mampu menghadirkan lawakan yang segar.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 428, "height": 93, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Beberapa akun yang membagikan video ini di facebook berkomentar positif terkait hubungan antara menantu dan mertua. Mereka menyadari jika konflik emmang tidak bisa dihindari, lantas bagaimana konflik tersebut dapat membangun sebuah hubungan yang lebih baik. istilah mare mepayas orange rangda, inilah yang paling dibahas akun media sosial kebanyakan sehingga cukup membuat video ini viral.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 504, "width": 336, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Analisis Parodi Hai Puja Berjudul “Selamat Hari Ibu, memek”", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 525, "width": 428, "height": 77, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Video selanjutnya yang berjudul “Selamat hari Ibu, Memek”. Video ini sungguh viral sebab menggambarkan bagaimana masyarakat kekinian, terutama remaja dalam menghadapi hal-hal yang sedang terjadi. Video dalam balutan bahasa Bali khas Singaraja ini sukses memberi pesan moral yang sangat dekat dengan apa yang sudah terjadi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 607, "width": 428, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ Mek, selamat hari ibu, mek. Foto malu mek, kal upload di media sosial pang kadene bahagia” ( Ibu, selamat hari ibu. foto dulu ya, lalu upload ke media sosial, biar dikira bahagia)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 669, "width": 211, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Mek, idih pise mek” ( Ibu, minta uangnya)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 690, "width": 428, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Pis ape dek? Memek nak suung medagang. Ujan -ujan. Sing ngelah pis, jek nagih pis doen” ( Uang apa dek? Dagangan ibu sedang sepi, hujan-hujan begini. Ibu tidak punya uang. Jangan minta uang melulu)", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 146", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 48, "width": 429, "height": 36, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Yang kal melali mek. Ngidih pise mek” ( Saya mau lancong, Ibu. cepat berikan saya uang)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 90, "width": 403, "height": 16, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Mih dek, memek tuah bedik ngelah pis” ( Aduh dek, ibu cuma punya uang sedikit)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 110, "width": 73, "height": 16, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Nah teh mek”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 131, "width": 396, "height": 16, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Nyanan inget nguliang susukne, Dek” (Nanti ingat dikembalikan kembaliannya)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 152, "width": 302, "height": 16, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Anggo ape teh mek susukne” (Untuk apa kembaliannya Bu?)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 173, "width": 428, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Anggo meli baygon kal ngeracun cai, bes sai ngidih pis jak memek” (Mu beli baygon, buat racun kamu)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 218, "width": 428, "height": 239, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Masyarakat Bali dalam pergaulannya dilandasi oleh sopan santun yang biasa disebut menyama braya. Menyama braya disini dapat membentuk karakter dan pola pikir masyarakat Bali sehingga dalam berkomunikasi masyarakat Bali akan selalu memilih dan memilah ketika memakai tingkatan-tingkatan bahasa Bali (sor singgih basa Bali) yang sesuai dan tepat dengan lawan bicaranya. Pemilihan penggunaan sor singgih basa Bali dapat mempengaruhi pembicaraan, jika penggunaan tepat maka komunikasi akan terjalin lebih baik, sebaliknya jika kurang tepat menggunakan sor singgih basa Bali maka akan terkesan janggal, bahkan bisa membuat lawan bicara salah paham atau tersinggung. Begitu juga dalam berkomunikasi di media sosial. Konsep menyame braye inilah dimanfaatkan orang Bali juga dalam dunia maya. Segala hal, mulai kehidupan pribadi dan kehidupan sosial tidak afdol rasanya jika tidak dibagi di media sosial. Ada sebuah fenomena yang unik melihat gaya bermedia sosial masyarakat saat ini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 466, "width": 428, "height": 281, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam video ini membahas mengenai hal kekinian yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia saat merayakan momen-momen penting, misalnya hari ibu. Video ini menyinggung masyarakat di dunia maya yang merayakan hari ibu begitu baiknya. Mulai dari upload foto ibu tercinta dengan tulisan-tulisan menarik dan menunjukkan kasih sayang yang melimpah, namun kenyataannya banyak orang yang tidak melakukan hal serupa di dunia nyata. Mereka masih sering menjadi beban untuk ibu mereka, sering memarahi ibunya, dan berlaku kurang baik pada orang tua. Perayaan hari ibu lainnya yaitu dengan mengajak ibunya jalan-jalan, membelikan hadiah-hadiah mewah, serta ramai-ramai mengunggahnya di media sosial. Namun, senyatanya selepas hari ibu, keesokaan harinya tidak mau menuruti nasihat ibu, sering membangkang, dan juga sering membuat ibunya bersedih. Video ini juga menasihati kepada kaum anak muda bahwa ibu itu sudah sepatutnya dihormati, dikasihi sepanjang masa. Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan seseorang untuk menunjukkan rasa hormat kepada sosok Ibu. Tidak membuat seorang ibu susah dan bersedih hati saja akan mendatangkan kebahagiaan yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 147", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 69, "width": 274, "height": 16, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Analisis Parodi Hai Puja Berju dul “Celengan Out”", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 90, "width": 428, "height": 118, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Video lain yaitu berjudul “Celengan out”. Video ini dibuat berdasarkan hal yang sedang viral di Indonesia, juga terjadi di Bali mengenai adanya pencurian uang 100 ribuan dan 50 ribuan di celengan yang dimiliki oleh warga. Warga merasa penasaran mengapa uangnya bisa hilang. Semua orang berspekulasi bahwa yang mengambil uang tersebut adalah mahkluk halus atau orang iseng yang memang mengintip uang tersebut. Fenomena ini menghadirkan saling fitnah di antara orang yang satu dengan yang lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 214, "width": 429, "height": 36, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ Jero..jero ane nyemak niki nak ten joh- joh jero. Nak paek niki” (Jero, yang mengambil uang ini tidaklah orang jauh)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 255, "width": 429, "height": 36, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Ya eyalah sing joh. Mun joh engkenange nyemak, lengeh” (Ya iyalah tidak jauh. Kalau jauh gimana caranya dia ngambil?)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 297, "width": 428, "height": 77, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Kene be mekrane liu anake uyut. Cai demen gati ngae fitnah. Menuduh sembarangan ulian ciri- ciri lengar jak selem doen” (ini yang membuat suasana jadi sering rebut. Kamu suka sekali buat fitnah. Menuduh sembarangan hanya berdasarkan ciri-ciri hitam dan botak?)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 310, "height": 16, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Ake nak percaye jak balian” (Saya percaya sama orang pintar)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 400, "width": 429, "height": 57, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“ Dadi cai percaye ajak balian tapi dalam konteks lain. Nak Bali dadi percaye jak balian tapi dalam konteks lain” (Boleh saja percaya dengan orang pintar namun konteks yang berbeda. Kalau maslaah kehilangan uang, bukan ke orang pintar)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 462, "width": 428, "height": 57, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Coba keneh -kenehang. Yen sajan baliane nawang mekejang be panggile jak Jokowi oraine dadi ketua KPK” (Coba dipikir-pikir lagi. Kalau benar orangh pintar itu pintar dan tahu pencurinya, kan sudah dipanggil sama Pak Jokowi untuk jadi ketua KPK?)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 524, "width": 429, "height": 57, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Mun seken ade tuyul, sing nyontol ye di atm e. ngujang nongosin celengan caine?” (Jika tuyul itu ada, kan di atm dia nyuri uang, bukan di celengan kamu yang duitnya tidak seberapa)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 428, "height": 52, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Siapa bilang bahasa Bali tidak kekinian? Bahasa Bali itu adalah alat komunikasi yang kekinian dan sangat efektif untuk membahas hal yang sedang marak terjadi. Dengan menggunakan bahas Bali, hal yang sedang dibahas akan lebih hangat.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 653, "width": 428, "height": 94, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mengapa tuyul tidak bisa mencuri di ATM adalah pertanyaan paling besar yang membuka tahun ini seperti yang diungkap dalam video hai puja tersebut. Satu hal yang merayap di timeline, menimbulkan kegemparan tapi tidak gaduh, tidak masuk televisi, tidak viral di akun IG gosip, tidak jadi bahan debat di ILC, tetapi sungguh penting dan darurat adalah soal tuyul. Dari postingan-postingan itu diketahui, uang yang hilang", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 148", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 94, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memang umumnya hanya pecahan 50 dan 100 ribu. Selain itu, ada yang mendapati bahwa uang 50 dan 100 ribu dalam celengan mereka berganti menjadi pecahan 2 ribuan. Kondisi uang 2 ribuan itu juga kotor dengan bercak lumpur. Bercak inilah yang dianggap korban menguatkan bukti bahwa pencurinya tak lain dan tak bukan adalah bocah pencuri gaib itu.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 428, "height": 218, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari satu dua postingan aduan kehilangan akibat tuyul viral, efek lanjutannya adalah banyak orang yang punya celengan juga membongkar celengan mereka. Ada yang mengaku ikutan kehilangan uang, ada pula yang bilang uang mereka aman-aman saja. Yang jenis kedua itu karena uang di celengan mereka… koin semua. Buat yang percaya, tentu kabar ini bikin panik. Buat yang tidak percaya ataupun abstain, fenomena seperti ini menarik sebagai amatan antropologis. Kita jadi tahu bahwa 1) banyak orang Indonesia yang masih menyimpan uang di celengan (mungkin ditumpuk dulu di celengan, kalau banyak baru disimpan ke bank, 2) celengan yang dipakai variatif antara plastik, kaleng, dan tanah liat, 3) sesyar’i apa pun bangsa ini menjadi, dunia klenik dan mitos tetap punya tempat di hati masyarakat. Jika masyarakat mempercayai keberadaannya, sebenarnya sekaligus masyarakat mempercayai bahwa kaya lewat jalan pesugihan benar adanya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 428, "height": 114, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lelucon berbahasa Bali juga ikut viral akibat video ini Sing ade tuyul nyontol di ATM. Lelucon ini dibuat untuk menyadarkan pola pikir masyarakat yang masih percaya dengan adanya tuyul atau masih percaya segala-galanya terhadap orang pintar atau balian. Lewat video ini sesungguhnya dipesankan bahwa menuduh orang dengan tanpa bukti yang kuat bisa menimbulkan fitnah yang mengakibatkan perselisihan dan timbulnya kegaduhan dalam masyarakat. Video ini juga viral di kalangan remaja.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 529, "width": 65, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 545, "width": 428, "height": 202, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini menganalisis beberapa video parodi “Hai Puja” dengan judul “Anak Kuliah Jaman Now”, “Mantu Cager”, “Selamat Hari Ibu, Memek”, dan “Celengan Out” yang telah ditonton ribuan masyarakat merupakan video berbahasa Bali yang menggunakan bahasa Bali dengan nuansa komedi yang sarat akan makna dan pesan yang sesuai dengan konteks sosial masyarakat kekinian, khususnya di Bali. Penggunaan bahasa Bali dalam video ini merupakan bukti eksistensi bahasa Bali di era Milenial. Buktinya, penonton video ini sebagian besar merupakan golongan remaja yang menikmatinya lewat unggahan media sosial instagram, facebook, dan youtube. Istilah-istilah yang dipopulerkan dalam bahasa Bali pun banyak diikuti dan diperbincangkan secara aktif oleh masyarakat, khususnya remaja. Bahasa Bali merupakan bahasa yang berfungsi sebagai", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 775, "width": 129, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 Nomor 2 (2018) 149", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 52, "width": 428, "height": 136, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "alat komunikasi bagi masyarakat Bali, karena bahasa Bali merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Bali. Bahasa Bali merupakan cerminan dari segala aspek kehidupan manusia dan juga sebagai bahasa pengantar di dalam pergaulan. Bahasa Bali memiliki kedudukan dan fungsi yang mampu menjadi identitas dan jati diri masyarakat Bali. Adapun beberapa fungsi bahasa Bali yang sangat penting bagi masyarakat antara lain sebagai lambang kebanggaan daerah Bali, sebagai alat komunikasi atau penghubung di masyarakat, sebagai identitas masyarakat Bali.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 218, "width": 113, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 239, "width": 428, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Rajistha. 2016. Beblabadan Bahasa Bali Dalam Perspektif Ekolinguistik. Denpasar:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 259, "width": 83, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Retorika.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 280, "width": 428, "height": 52, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dhana, I Nyoman. 1994. Pembinaan Budaya Dalam Keluarga Daerah Bali. Jakarta Dirgeyasa, I Wayan. 2016. Potret Penggunaan Bahasa Bali Bagi Komunitas Bali Di Kota Medan. Unika Atma Jaya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 342, "width": 428, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Eny Parwati, Sang Ayu Putu. 2011. Kebertahanan Bahasa Bali Komunitas Remaja Kuta,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 363, "width": 314, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Badung. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 391, "height": 31, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kunjana Rahardi. Urgensi Memakai Bahasa Sendiri. Harian Jogja, 23 Juli 2008. Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 425, "width": 428, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Miles, M. & Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif . Diterjemah- kan oleh", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 446, "width": 298, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 466, "width": 428, "height": 32, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Partana, Paina dan Sumarsono. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 504, "width": 428, "height": 16, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suastra, I.M. 2002. “Categorisation of Balinese Speech Levels” Austrone sia: Bahasa,", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 529, "width": 288, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Budaya, dan Sastra. Denpasar: CV. Bali Media Adhikarsa.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 549, "width": 428, "height": 53, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sudarsana, I. K. (2015). Peran Pendidikan Non Formal dalam Pemberdayaan Perempuan. In Seminar Nasional (No. ISBN: 978-602-72630-0-0, pp. 135-139). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IHDN Denpasar.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 611, "width": 428, "height": 32, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: CV. Alfabeta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 653, "width": 428, "height": 31, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suhardi, B. 1996. Sikap Bahasa: Suatu Telaah Eksploratif atas Sekelompok Sarjana dan Mahasiswa di Jakarta. Depok: Fakultas Sastra UI.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 690, "width": 428, "height": 36, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "www.ui.edu. “Ayip Rosidi dan Kepunahan Bahasa Daerah”. Diakses tanggal 2 Februari 2018.", "type": "List item" } ]
9c68cd4d-47b7-953a-60f4-b927219dc184
https://jurnal.stiepas.ac.id/index.php/bistek/article/download/426/439
[ { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "102", "type": "Page footer" }, { "left": 138, "top": 116, "width": 369, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 165, "width": 248, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Case Study on One of The E-Commerce)", "type": "Section header" }, { "left": 212, "top": 236, "width": 200, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bulan Tati Fitria 1 , Haris Nurdiansyah 2", "type": "Text" }, { "left": 176, "top": 264, "width": 271, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan, Bandung 1,2", "type": "Text" }, { "left": 189, "top": 292, "width": 246, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email: [email protected] 1 , haris.stiepas.ac.id 2", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 349, "width": 44, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 393, "width": 400, "height": 239, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sales are a crucial indicator of a company's ability to carry out its operations successfully. Sales in this context refer to products or services that the business has offered and that customers have accepted or used favorably. A firm's level of sales indicates how successful it is in conducting business operations; the higher the sales level a company achieves, the more successful the company is. The impact of price on customer satisfaction and service quality is investigated in this study. Researchers employed partial least squares (PLS), a non-parametric method, to test the research model. The research model was also predicted using a cross-sectional survey with 100 respondents using one e-commerce site. The findings demonstrated that price impacted customer loyalty, satisfaction, and service quality. The findings also demonstrate the critical role that strategic price policies play in boosting consumer loyalty and happiness.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 662, "width": 400, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: e-commerce, price, customer satisfaction, service quality, and customer loyalty.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 36, "width": 272, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis dan Iptek Vol.14, No. 2, Oktober 2021, 102-111 ISSN : 2502-1559", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "103", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 132, "width": 99, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 153, "width": 400, "height": 59, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the business sector, especially in marketing, information technology is essential. Technology in marketing enables integrated processes for organizing, determining prices for, advertising, and distributing goods and services to customers.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 217, "width": 400, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Geographical barriers to communication and interpersonal connection have disappeared in the age of globalization. The Internet is a network of interconnected systems supporting all Internet users globally using the Internet protocol suite (TCP/IP) standard. The Internet demonstrates its enormous role as a powerful tool for generating consumer interest. Various elements, including low prices, a wide variety of product types, high-quality products, multiple promotions, trust, service quality, and other aspects, influence customers' decisions to purchase online.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 344, "width": 401, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Consumer perceptions of the quality of internet services (e-services) impact online purchases. Consumers can access the marketplace website from anywhere and any time to choose and decide which things to buy online without going to an actual store. Payments are made through a transfer mechanism, making the payment system simple. This convenience draws customers to Internet shopping. (Abror, Sidharta, & Suzanto, 2019; Abor et al., 2015)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 439, "width": 400, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sale is a crucial indicator of a business's ability to conduct its operations successfully. In this context, sales represent the company's products or services that customers have attained, accepted, and regarded favorably. A corporation becomes closer to the flourishing category in conducting its business activities the more sales it generates. (Riyani and others, 2021", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 519, "width": 400, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Due to the emergence of numerous competitors and changes in economic conditions, such as changes in income, purchasing power, community needs, and desires, which will ultimately affect a person's behavior as a consumer regarding the products offered, the level of consumer satisfaction with the products offered is very high. Aditia and others, 2021", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 598, "width": 401, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Consumer satisfaction results when comparing consumers' expectations and the reality they experience after purchasing goods or services. (Zkan et al., 2019; Megawati, 2017) Customers will be more likely to trust the online market if they are satisfied with their shopping experiences. Organizations must first acquire these criteria to preserve their survival in the business market and increase their competitive edge. (VO et al., 2020; Adi Wibowo et al., 2022; Gopi & Samat, 2020) Similar difficulties arise for businesses as they try to sustain market share in the face of fierce competition in today's business environment. In addition to ensuring customer happiness, the ultimate objective of business is to build and", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "104", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 400, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "maintain a clientele—potential customers with spending power who constantly benefit the business. (Ningsih, 2016; Larashati, 2019)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 135, "width": 400, "height": 107, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The pre-survey data displays the kinds and quantity of customer complaints for one social media user who engages in e-commerce. Most complaints center on poor and useless customer service, arbitrary order cancellations, and lengthy refund procedures. Under these circumstances, Lazada must develop a plan to deal with these problems and offer service quality that satisfies consumer expectations. The importance of the service they obtain will determine how much they use it. Customer satisfaction may suffer as a result.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 247, "width": 400, "height": 58, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prentice et al. (2020) claim that we measure service quality by how well the provided service level aligns with customer expectations. We refer to the result of comparing consumers' impressions of the service they receive and the service they expect from a company as service quality.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 310, "width": 400, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Price perception is another aspect that may have an impact on consumer happiness. Controllable price affects consumers' acceptance or rejection of a product. Slack and others (2010) The price of a product significantly impacts demand; if the price is low, there will be an increase in demand for the supplied goods, and if the price is high, there will be a decrease in demand. Rahayu and others, 2023 The price choice will significantly increase consumer interest. The corporation will prioritize that product if its price is reasonable and consistent with consumer purchasing power. In 2021, Shen and Yahya", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 437, "width": 400, "height": 186, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Riyani et al. (2021), \"If the price established by a company does not correspond to the benefits of the product, it might lower customer satisfaction levels, and vice versa, if the price set by a company is in line with the benefits received, it will improve service quality. Therefore, customer satisfaction is increased to a greater degree the higher the perceived benefits for consumers. Consumers may protest and feel disappointed when e-commerce falls short of these expectations. Given that customers will transfer to less expensive e- commerce platforms with comparable services if pricing is excessively high or uneven, Consumers will become disinterested in the supplier of the goods if the paid the price does not correspond to the obtained service quality or if the perceived service quality is lower than anticipated. Customers are more likely to use that provider repeatedly if the opposite occurs.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 628, "width": 400, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Several elements, including Service Quality and Price, influence customer happiness on one of the e-commerce platforms, according to the data results and supported by the theories offered by the experts above.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "105", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 127, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESEARCH METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 132, "width": 400, "height": 106, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Researchers conducted a survey utilizing an exploratory factor analysis approach with obliminal rotation to examine the effects of study variables. The target market is customers that have previously used an e-commerce platform to make purchases. A non-parametric structural equation modeling (PLS) method is used by researchers with 100 respondents, all of whom had used an e-commerce site to make purchases. The researchers post a Google Form link on social media for data collection.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 243, "width": 400, "height": 90, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Convenience sampling is used to obtain the data, and it involves asking customers whether they would be willing to complete a standardized questionnaire that the researchers have created. Four months after the questionnaires were collected, the study is still ongoing. The respondents, a total of 100 consumers, had the following characteristics, which the researchers used to replicate their findings:", "type": "Text" }, { "left": 161, "top": 354, "width": 305, "height": 156, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Characteristics of Respondents No. Chracteristic Frequency Presentation 1. Gender - Woman - Man 60 40 60% 40% 2. Age - 16-20 Years - 21-25 Years - 26-30 Years - > 35 Years 12 71 10 6 12%", "type": "Table" }, { "left": 161, "top": 470, "width": 268, "height": 138, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "72% 10% 6% 3. Last education SMA/SMK - Diplomas - Bachelor’s degree (S1) - Undergraduate (S2) Lainnya 70 4 24 1 1 70% 4% 24%", "type": "Table" }, { "left": 404, "top": 568, "width": 19, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1% 1%", "type": "Table" }, { "left": 161, "top": 611, "width": 155, "height": 95, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Type of work - Student - Government employees - Private employees - Businessman - Other", "type": "Table" }, { "left": 326, "top": 625, "width": 15, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "50 0 23 8 19", "type": "Picture" }, { "left": 404, "top": 625, "width": 25, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "50%", "type": "Table" }, { "left": 404, "top": 638, "width": 25, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0% 23% 8% 19%", "type": "Picture" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "106", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 400, "height": 42, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The information researchers provide includes population demographics, such as gender, age, education, and employment type. We can make the following analysis using this information:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 151, "width": 400, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gender: The population under study comprises 60% females and 40% males. This indicates that females outnumber males in this population.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 183, "width": 400, "height": 59, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Age: The majority of the population—72%—falls between the ages of 21 and 25. A scant 6% of people are over 35 years old, and 12% are between the ages of 16 and 20. The other categories are less significant. This suggests that people are generally young.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 247, "width": 400, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Last Education Level: The bulk of the population, about 70%, has a high school diploma or equivalent. Only 1% have a master's or another degree, whereas 24% have a bachelors. This indicates that the majority of the population has completed high school.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 310, "width": 400, "height": 75, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Job Type: 50% of the population are students. Additionally, private businesses employ 23%, 8% run their businesses, and \"Other\" jobs, including unpaid jobs or those in the non-profit sector, engage 19%. None are working in government service. This data confirms the previous analysis, suggesting a predominantly young population, as half are still in school.", "type": "Text" }, { "left": 152, "top": 405, "width": 323, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2. Outer Loading Indicator Calculation Results for Research", "type": "Text" }, { "left": 139, "top": 439, "width": 349, "height": 227, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Assurance Price Repurchase Responsiveness As1 0,904 As2 0,874 As3 0,824 As4 0,819 0,643 P1 0,905 P2 0,923 P3 0,819 Rep1 0,919 Rep2 0,894 Rep3 0,868 Res1 0,800 Res2 0,869 Res3 0,767 Res4 0,769", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 686, "width": 400, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2 shows that the research instrument has an outer loading greater than 0.5, so further testing can determine the validity and reliability of the research construct.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "107", "type": "Page footer" }, { "left": 148, "top": 104, "width": 331, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3. Results of Calculation of Construct Validity and Reliability", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 136, "width": 397, "height": 90, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cronbach's Alpha Composite Reliability Average Variance Extracted (AVE) Asuurance 0,860 0,914 0,781 Price 0,874 0,923 0,799 Repurchase 0,815 0,878 0,644 Responsivenes s 0,830 0,888 0,668", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 245, "width": 388, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3 shows the value of the research construct > 0.7 for Cronbach's Alpha and Composite reliability. Likewise with the Average Variance Extracted value > 0.5, so it can be said that the research construct is valid and reliable.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 309, "width": 6, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ".", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 337, "width": 156, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESULT AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 365, "width": 400, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Furthermore, the researcher processed the calculation data which showed the variation in results, which are shown in Table 3 and Figure 1.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 408, "width": 372, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 4. Calculation Results for Path Coefficients, R Square and Hypotheses", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 452, "width": 397, "height": 170, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Original Sample (O) Standard Deviation (STDEV) T Statistics (|O/STDEV|) P Value s Assurance -> Price 0,365 0,122 2,992 0,003 Price -> Repurchase 0,694 0,061 11,301 0,000 Responsiveness - > Price 0,368 0,113 3,244 0,001 R square R square R Square Adjusted Price 0,474 0,463 Repurchase 0,481 0,476", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 638, "width": 395, "height": 107, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Assurance exhibits a substantial link with the Price based on the calculation findings displayed in the p-value. Price and repurchase have a strong link. Price and responsiveness have a strong link. This means that there is a substantial association between assurance and Price, as well as between Price and repurchase and between responsiveness and pricing, according to the p-value results. R-square values of 0.474 and 0.481 point to well-developed models that fall into the \"good\" category.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "108", "type": "Page footer" }, { "left": 130, "top": 334, "width": 366, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 1. Moderating Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty in One E-Commerce", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 378, "width": 400, "height": 185, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3 and Figure 1 demonstrate that responsiveness and assurance affect price, which suggests repurchasing. Customers appreciate an e-commerce company's responsiveness in terms of quick customer service responses, accurate information delivery, responses to every request for service from a customer, and ease of contact if an order-related problem arises. Additionally, the business can promise prompt service, gain customers' confidence, and provide a money-back guarantee if the purchased item is damaged or defective and the replacement stock is either out of stock or unavailable. By enabling easy product verification, easy connection with the seller, and a search function within the program, the company also helps consumers. As a result, customers are more likely to stick with one online retailer rather than switch to a rival. The findings of the study support earlier research projects, including those carried out by", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 580, "width": 400, "height": 138, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Customer loyalty is impacted by satisfaction when a company can offer superior service to rivals through thoughtful service replies. Additionally, the business offers a complaint service for customers who have grievances regarding things they have purchased. In this way, the corporation meets customer expectations. Customers demonstrate their loyalty to the retail business by readily suggesting the service, and they maintain their loyalty by repurchasing products based on selections that suit their needs. Customers are pleased with the company's goods and services because they satisfy their needs. The findings of the study support earlier research projects, including those carried out by", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "109", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 400, "height": 42, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Customers' pleasure significantly impacts whether they will make another purchase in e-commerce; therefore, service quality and price must be kept up to keep customers coming back.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 163, "width": 400, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The success of e-commerce is influenced by the company's obligation to keep customers and its promises to them.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 207, "width": 400, "height": 106, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Before achieving client happiness, an e-commerce business must pay close attention to two essential components: service quality and price. (Pandey, Tripathi, Jain, & Roy, 2020; Wu, Li, & Li, 2018) Customer happiness primarily depends on the quality of the services, not on how much anything costs. 2019's Muskat, Hörtnagl, Prayag, and Wagner; 2021's Trevio & Trevio. As a result, customers typically compare the cost of comparable goods or services made or offered by other businesses.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 358, "width": 84, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 386, "width": 400, "height": 43, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The study's findings suggest that customers in e-commerce businesses can be satisfied by the availability of service quality, driven by a price that they can afford and a price that is in line with the quality of the product offered.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 434, "width": 400, "height": 122, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Additionally, according to the research, consumer satisfaction affects brand loyalty. The ability of the business to alter service quality to increase customer satisfaction is a requirement for improving service quality. Client service needs to be accurate when delivering information, reply to every client or application that wants assistance, and make it simple to contact the e-commerce party if there is a problem with the ordered goods to increase the service quality. In order to ensure that the pricing reflects the product's quality and impacts consumer happiness, the corporation must think carefully about price setting.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 561, "width": 400, "height": 138, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The aspects that affect consumer satisfaction must be considered to raise it, such as creating a strong SOP and educating customer service representatives to comprehend customers better when they file complaints. Every Lazada customer wants a marketplace website that never experiences network disruptions, as this makes it more difficult for customers to conduct transactions or find the necessary goods. Therefore, a comapany should be aware of every desire of its customers. Additionally, the business should charge less than rivals since, if the price charged is in line with what customers want, they will be pleased with the cost of the supplied goods.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "110", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 72, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 132, "width": 400, "height": 58, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abror, A., Patrisia, D., Engriani, Y., Evanita, S., Yasri, Y., & Dastgir, S. (2019). Service quality, religiosity, customer satisfaction, customer engagement and Islamic bank’s customer loyalty. Journal of Islamic Marketing, 11(6), 1691–1705. https://doi.org/10.1108/JIMA-03-2019-0044", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 201, "width": 400, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adi Wibowo, E., Resawati, R., Dwiyanisa, A., & Megawati, I. (2022).", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 217, "width": 364, "height": 43, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. Majalah Bisnis & IPTEK, 15(2), 144–155. https://doi.org/10.55208/bistek.v15i2.269", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 271, "width": 400, "height": 42, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aditia, A., Komara, A. T., Roslina, N. Y., & Jatmika, L. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen. Acman: Accounting and Management Journal, 1(2), 104–114.", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 318, "width": 170, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.55208/aj.v1i2.25", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 340, "width": 400, "height": 43, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gopi, B., & Samat, N. (2020). The influence of food trucks’ service quality on customer satisfaction and its impact toward customer loyalty. British Food Journal, 122(10), 3213–3226. https://doi.org/10.1108/BFJ-02-2020-0110", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 394, "width": 400, "height": 42, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Larashati, I. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL. Majalah Bisnis & IPTEK, 12(1), 18–26.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 447, "width": 400, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Megawati, I. (2017). Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Green Café & Resto Bandung. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship (e-Journal), 11(1), 13–26.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 517, "width": 400, "height": 43, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ningsih, T. (2016). Analisis Pengaruh Pemasaran Hubungan Pelanggan, Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Bisnis Dan Iptek, 9(2), 82–85.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 570, "width": 400, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Özkan, P., Süer, S., Keser, İ. K., & Kocakoç, İ. D. (2019). The effect of service quality and customer satisfaction on customer loyalty. International Journal of Bank Marketing, 38(2), 384–405. https://doi.org/10.1108/IJBM- 03-2019-0096", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 400, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prentice, C., Dominique Lopes, S., & Wang, X. (2020). The impact of artificial intelligence and employee service quality on customer satisfaction and loyalty. Journal of Hospitality Marketing & Management, 29(7), 739–756. https://doi.org/10.1080/19368623.2020.1722304", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 709, "width": 400, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahayu, N. P., Rahman, R. S., Manik, E., Arisandy, J., & Sidharta, I. (2023). Customer Satisfaction: The Rules of Mediating Effect of Price and Service", "type": "List item" }, { "left": 123, "top": 40, "width": 380, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Price on Service Quality, Customer Satisfaction and Customer Loyalty", "type": "Page header" }, { "left": 273, "top": 74, "width": 81, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "October 2, 2021", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 781, "width": 331, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Iptek | Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 805, "width": 21, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "111", "type": "Page footer" }, { "left": 149, "top": 104, "width": 364, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Quality, A Perspective from Local Tourists (pp. 257–266). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-064-0_28", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 141, "width": 400, "height": 43, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riyani, D., Larashat, I., & Juhana, D. (2021). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN. Majalah Bisnis & IPTEK, 14(2), 94–101.", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 189, "width": 202, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.55208/bistek.v14i2.233", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 211, "width": 400, "height": 59, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shen, C., & Yahya, Y. (2021). The impact of service quality and price on passengers’ loyalty towards low-cost airlines: The Southeast Asia perspective. Journal of Air Transport Management, 91, 101966. https://doi.org/10.1016/j.jairtraman.2020.101966", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 280, "width": 400, "height": 43, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sidharta, I., & Suzanto, B. (2015). Pengaruh kepuasan transaksi online shopping dan kepercayaan konsumen terhadap sikap serta perilaku konsumen pada e-commerce. Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal), 9(1), 23–36.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 334, "width": 400, "height": 59, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Slack, N., Singh, G., & Sharma, S. (2020). The effect of supermarket service quality dimensions and customer satisfaction on customer loyalty and disloyalty dimensions. International Journal of Quality and Service Sciences, 12(3), 297–318. https://doi.org/10.1108/IJQSS-10-2019-0114", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 404, "width": 401, "height": 58, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VO, N. T., Chovancová, M., & Tri, H. T. (2020). The Impact of E-service Quality on the Customer Satisfaction and Consumer Engagement Behaviors Toward Luxury Hotels. Journal of Quality Assurance in Hospitality & Tourism, 21(5), 499–523.", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 467, "width": 239, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/1528008X.2019.1695701", "type": "Text" } ]
ff04ada6-8589-9f70-d2b8-43e9e8b5a5cf
https://jurnalku.org/index.php/jolas/article/download/477/433
[ { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 133", "type": "Page footer" }, { "left": 87, "top": 86, "width": 425, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT DAN URBANISASI TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DENGAN MODERASI PENGENDALIAN KORUPSI PADA NEGARA ASEAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 147, "width": 200, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sinarta Putra P. Surbakti 1) , Suparna Wijaya 2)*", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 170, "width": 323, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) [email protected] , Politeknik Keuangan Negara STAN", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 182, "width": 369, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) [email protected] , Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta *penulis korespondensi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 219, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 228, "width": 456, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The aim of this study was to determine the effect of Foreign Direct Investment (FDI), Urban Population, and Corruption Control on Tax Revenues. This study also aims to look at the moderating effect of Corruption Control on the relationship between Foreign Direct Investment (FDI) and Urbanization on Tax Revenues. The study was conducted using panel data regression with Panel-Corrected Standard Errors (PCSE) model in 8 ASAEN countries for the 2002-2019 period. The results of the study show that all variables simultaneously affect tax revenues. Partially, Foreign Direct Investment (FDI) and Corruption Control have a positive effect on tax revenues. Meanwhile, the urban population has a negative effect on tax revenues. The moderating results of Corruption Control weaken the effect of Foreign Direct Investment (FDI) on tax revenues and strengthen the negative effect of Urbanization on tax revenues. The negative impact of Corruption Control on Foreign Direct Investment (FDI) relations and Urban Population cannot be separated from Corruption Control which is still low in most ASEAN countries. Based on this research, ASEAN countries can make policies that can attract Foreign Direct Investment (FDI), reduce the negative impacts of urbanization, and encourage the eradication of corruption through good corruption control.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 378, "width": 421, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Corruption Control, Foreign Direct Investment, Panel Data, Tax Revenue, Urban Population", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 403, "width": 35, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 412, "width": 456, "height": 161, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), Penduduk Urban, dan Pengendalian Korupsi terhadap Penerimaan Pajak. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat pengaruh moderasi Pengendalian Korupsi terhadap hubungan Foreign Direct Investment (FDI) dan Urbanisasi terhadap Penerimaan Pajak. Penelitian dilakukan menggunakan regresi data panel dengan model Panel-Corrected Standard Errors (PCSE) pada 8 negara ASEAN periode 2002-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel secara simultan berpengaruh kepada penerimaan pajak. Secara parsial, Foreign Direct Investment (FDI) dan Pengendalian Korupsi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak. Sedangkan Penduduk Urban berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak. Hasil moderasi Pengendalian Korupsi memperlemah pengaruh Foreign Direct Investment (FDI) terhadap penerimaan pajak dan memperkuat pengaruh negatif Urbanisasi terhadap penerimaan pajak. Dampak negatif Pengendalian Korupsi terhadap hubungan Foreign Direct Investment (FDI)dan Penduduk Urban tidak lepas dari Pengendalian Korupsi yang masih rendah di kebanyakan negara ASEAN. Berdasarkan penelitian ini, negara-negara ASEAN dapat membuat kebijakan yang dapat menarik masuknya Foreign Direct Investment (FDI), mengurangi dampak negatif Urbanisasi, dan mendorong pemberantasan korupsi melalui Pengendalian Korupsi yang baik.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 573, "width": 455, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Data Panel, Foreign Direct Investment , Penduduk Urban, Penerimaan Pajak, Pengendalian Korupsi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 615, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 626, "width": 457, "height": 123, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perpajakan menjadi salah satu sumber penerimaan yang penting bagi negara-negara di dunia. Setiap negara mencoba untuk memaksimalkan penerimaan perpajakan yang digunakan sebagai motor penggerak pembangunan (Pohan, 2019). Karena pajak sangat penting bagi perekonomian suatu negara, para pengambil kebijakan mencoba untuk menerapkan langkah- langkah strategis untuk menggenjot penerimaan pajak. Salah satu instrumen yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja perpajakan di suatu negara adalah tax ratio . Menurut Nurmantu (2003), tax ratio atau sering juga disebut tax-to-GDP ratio adalah perbandingan jumlah pajak yang dihimpun suatu negara dengan Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Bruto/GDP) dalam suatu tahun tertentu.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 134", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 457, "height": 151, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pohan (2018), dalam bukunya Optimizing Corporate Tax Management: Kajian Perpajakan dan Tax Planning-nya Terkini , mengemukakan bahwa maju mundurnya pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditentukan melalui kemampuan negara untuk mencapai tax ratio yang tinggi. Lebih jauh lagi, pencapaian tax ratio menentukan apakah suatu negara dapat tidaknya menjadi negara maju. Pada akhirnya, tax ratio menjadi indikator penting untuk mengukur kemampuan negara dalam mengumpulkan penerimaan pajaknya. Berdasarkan data yang dirilis oleh OECD (2022), rata-rata tax ratio negara yang tergabung dalam organisasi tersebut pada tahun 2021 adalah 34,1%. Dari data tersebut, negara-negara yang memiliki tax ratio yang tinggi merupakan negara-negara yang masuk kategori high-income country atau negara maju. Hal ini sejalan dengan teori sebelumnya yang menyatakan bahwa tax ratio dapat menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan ekonomi suatu negara.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 237, "width": 457, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) juga memiliki tingkat tax ratio yang beragam. Tabel 1 menunjukkan tingkat tax ratio dari negara-negara ASEAN pada tahun 2016-2020 yang bersumber dari World Bank . Dari data tersebut dapat terlihat bahwa tax ratio beberapa negara ASEAN masih berada di bawah tingkat yang disarankan oleh The International Monetary Fund (IMF) yaitu sebesar 15% (Smith, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak di beberapa negara ASEAN masih belum dapat dicapai secara maksimal. Lebih jauh lagi, apabila dibandingkan dengan rata-rata tax ratio OECD, negara-negara ASEAN masih belum dapat mencapai angka rata-rata tax ratio tersebut. Fakta tersebut menunjukkan perlu adanya peningkatan kinerja penerimaan perpajakan di negara-negara ASEAN melalui berbagai sektor baik sosial, ekonomi, maupun politik.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 375, "width": 432, "height": 196, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Tax Ratio Negara-negara ASEAN Periode 2016-2020 Negara 2016 2017 2018 2019 2020 Brunei Darussalam Data tidak tersedia Filipina 13,09 13,59 14,05 14,49 13,95 Indonesia 10,34 9,88 10,23 9,75 8,31 Kamboja 14,83 15,79 17,05 19,73 17,89 Laos Data tidak tersedia Malaysia 13,55 12,95 12,02 11,94 10,89 Myanmar 7,71 6,58 2,98 6,44 Singapura 13,32 13,99 13,01 13,20 12,89 Thailand 15,36 14,78 14,91 14,65 14,48 Timor Leste 15,00 20,09 25,12 22,86 - Vietnam Data tidak tersedia Sumber: World Bank", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 572, "width": 457, "height": 192, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam upaya peningkatan pajak yang dilakukan oleh negara-negara ASEN, terdapat indikator menarik yang dapat digunakan sebagai pendorong tingkat tax ratio , yaitu Foreign Direct Investment (FDI) dan Penduduk Urban atau tingkat urbanisasi. Hal ini menarik karena pertumbuhan pajak tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai bentuk hubungan timpal balik (Setyardjo & Busono, 2022). Sebagai kawasan regional yang kebanyakan negaranya masih tergolong negara berkembang ( middle income country ), ASEAN masih akan terus bertransformasi pada sektor perekonomiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Zhang (2002) memberikan gambaran bagaimana transformasi ekonomi dari tradisional ( rural ) menuju modern (urban) di negara China mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan pada awal abad 21. Transformasi ekonomi rural menuju ekonomi urban tak lepas dari peningkatan urbanisasi yang terjadi pada negara tersebut dalam rentang waktu 1780-200. Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa urbanisasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi di negara China, utamanya didorong oleh peningkatan FDI yang masuk ke negara tersebut. Perkembangan sosial dan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan, serta integrasi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 135", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 54, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "daerah urban dan rural, akibat adanya urbanisasi, kemudian akan meningkatkan daya tarik investasi yang pada akhirnya semakin mendorong pertumbuhan FDI. Hubungan timpal balik antara FDI dan urbanisasi tersebut menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara China (Wu & Zhao, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 141, "width": 457, "height": 178, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain FDI dan Urbanisasi yang menjadi penentu penerimaan perpajakan, terdapat satu faktor lain yang dapat menjadi penentu penerimaan perpajakan, yaitu tingkat korupsi. Hal ini dikarenakan korupsi memiliki peran yang merusak pertumbuhan ekonomi dan sangat erat dengan negara-negara berkembang (berpenghasilan rendah) (Nguyen & Luong, 2020). Korupsi menjadi penghalang pertumbuhan ekonomi, pengembangan sosial masyarakat, dan pengentasan kemiskinan. Pada akhirnya hal tersebut menghalangi peningkatan penerimaan perpajakan. Korupsi juga menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk membayar pajak secara sukarela (Augustine & Enyi, 2020; Bertinelli dkk., 2020). Karenanya, perlu dilakukan pengendalian korupsi untuk menjaga penerimaan pemerintah khususnya sektor perpajakan. Penelitian yang dilakukan oleh (Arif & Rawat, 2018) menunjukkan bahwa pengendalian korupsi berpengaruh positif dalam peningkatan penerimaan pajak. Hal ini disebabkan karena penurunan tingkat korupsi melalui pengendalian korupsi dapat meningkatkan efisiensi dan kredibilitas pemerintah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 320, "width": 457, "height": 151, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bagaimana pengaruh FDI dan Urbanisasi terhadap penerimaan pajak. Tsaurai (2021) mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa FDI dan Urbanisasi berpengaruh positif terhadap penerimaan perpajakan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan FDI dan pertumbuhan Penduduk Urban akan meningkatkan penerimaan perpajakan yang diukur melalui tax ratio . FDI menjadi faktor yang dapat digunakan untuk menciptakan dan mengumpulkan penerimaan negara dalam hal ini perpajakan. Di sisi lainnya, Urbanisasi meningkatkan penerimaan perpajakan dengan mentransformasi struktur ekonomi dari sektor informal menuju sektor formal yang dapat dikenakan pajak. Pengaruh positif FDI terhadap penerimaan pajak juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Ha dkk., 2022). Penelitian tersebut menemukan bahwa FDI berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan penerimaan perpajakan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 472, "width": 457, "height": 206, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian yang berbeda atas pengaruh FDI terhadap penerimaan perpajakan dikemukakan oleh Mebratu dkk. (2020) dan Castro & Camarillo (2014). Penelitian Mebratu dkk. dan Castro & Camarillo menunjukkan bahwa FDI berpengaruh negatif terhadap penerimaan perpajakan, yang artinya apabila terdapat peningkatan pada FDI suatu negara maka akan terjadi penurunan pada penerimaan pajak. Hal ini dapat terjadi karena pada umumnya FDI dapat masuk karena adanya insentif perpajakan yang diberikan oleh negara penerima investasi. Insentif perpajakan tersebut tentunya akan meningkatkan FDI masuk di satu sisi (Kransdorff, 2010; Tung & Cho, 2000) namun mengurangi penerimaan pajak dalam jangka pendek di sisi yang lain (Dharmapala & Riedel, 2013). Beberapa penelitian lain juga menemukan hasil yang berbeda terhadap pengaruh Urbanisasi terhadap penerimaan perpajakan. Rodríguez (2018) dan Terefe & Teera (2018) mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa Urbanisasi akan berdampak negatif terhadap penerimaan perpajakan. Hal ini terjadi karena terdapat penumpukan tenaga kerja di daerah perkotaan namun tidak semua dapat diserap oleh lapangan pekerjaan yang ada di kota. Tenaga kerja yang tidak terserap ini kemudian bekerja pada sektor informal ataupun menjadi pengangguran yang menambah beban sosial perkotaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 679, "width": 457, "height": 82, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Determinan yang menentukan pendapatan perpajakan menjadi suatu menarik diteliti karena pajak menjadi poin penting sebagai motor penggerak pembangunan. Penelitian terdahulu juga masih memberikan pendapat yang berbeda mengenai pengaruh FDI, Urbanisasi, dan Pengendalian Korupsi terhadap penerimaan pajak khususnya di negara-negara ASEAN yang kebanyakan dikategorikan sebagai negara berkembang dan masih memiliki tax ratio yang relatif rendah. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk melihat pengaruh FDI,", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 136", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 68, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Urbanisasi, dan Pengendalian Korupsi terhadap penerimaan pajak. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat pengaruh moderasi Pengendalian Korupsi terhadap hubungan antara FDI dan Urbanisasi terhadap penerimaan perpajakan. Hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan tambahan wawasan kepada pemangku kebijakan di ASEAN untuk mengoptimalkan penerimaan pajaknya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 171, "width": 109, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 196, "width": 457, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pajak adalah uang yang dibayarkan kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk layanan yang diterima oleh masyarakat (Stanley, 2020). Pembayaran pajak dilakukan karena diperlukan biaya yang tinggi untuk menjalankan suatu organisasi dalam masyarakat. Karena begitu pentingnya peran pajak sebagai sumber ekonomi suatu negara, banyak dilakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor penentu penerimaan pajak. Faktor penentu penerimaan pajak tersebut berasal dari internal dan eksternal (Wijayanti & N, 2010). Faktor internal yang menentukan penerimaan pajak adalah tarif pajak itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah seluruh variabel lain di luar tarif pajak yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 306, "width": 457, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi penerimaan pajak adalah investasi asing langsung (FDI/ Foreign Direct Investment ). FDI sendiri merupakan investasi ekuitas oleh perusahaan multinasional swasta yang dilakukan di luar negeri (Todaro & Smith, 2015). Investasi yang dilakukan melalui FDI mendorong transfer modal, transfer sumber daya, transfer pengetahuan, serta pengembangan kemampuan manusia. Jika FDI dapat dimanfaatkan dengan baik oleh negara yang menerimanya, hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung akan mendorong peningkatan penerimaan perpajakan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 417, "width": 457, "height": 137, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sama halnya dengan FDI yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan penduduk urban suatu negara juga dapat menjadi penggerak perekonomian. Peningkatan penduduk urban pada suatu negara didorong oleh urbanisasi, yaitu peningkatan jumlah penduduk di wilayah perkotaan (umumnya berasal dari daerah pedesaan) serta respons masyarakat terhadap perubahan yang terjadi (Benna & Benna, 2018). Aktas & Aktas (2021) berpendapat bahwa urbanisasi memberikan perubahan yang signifikan pada sosial dan ekonomi seperti integrasi perempuan yang lebih baik pada tenaga kerja dan kedudukan sosial, akses yang lebih baik pada pendidikan dan kesehatan, penurunan angka kelahiran, dan transisi demografi. Dampak positif dari penduduk urban akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya juga akan meningkatkan penerimaan pajak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 555, "width": 91, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Literature Review", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 456, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian empiris telah banyak dilakukan untuk melihat hubungan antara FDI dan Penduduk Urban dengan Penerimaan Pajak, namun penelitian tersebut belum mencapai konsensus yang jelas mengenai hubungannya. Tabel 2 menunjukkan penelitian terdahulu yang menunjukkan hubungan antara FDI, Penduduk Urban, dan Korupsi/Pengendalian Korupsi dengan Penerimaan Pajak.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 638, "width": 470, "height": 131, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Penelitian Terdahulu Penulis Sampel Metodologi Variabel Hasil Kitessa Delessa Terefe & Jewaria Teera (2018) Negara-negara Afrika Timur 1992-2015 Panel Data Penduduk Urban %Agrikultur pada GDP %Industri pada GDP %Service pada GDP - + + + Eda Balıkçıoğlu, Başak Dalgıç, dan Burcu Fazlıoğlu (2016) Perusahaan Manufaktur Turki 2004-2012 Generalized Method of Moments FDI +", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 137", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 86, "width": 450, "height": 459, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ade dkk. (2018) Negara Komunitas Pembangunan Afrika Selatan 1990-2010 Panel Data FDI + Tsaurai (2021) 11 Negara Upper Middle-Income 2007-2017 Panel Data FDI Penduduk Urban + + Ligita Gaspareniene, Tomas Kliestik, Renata Sivickiene, Rita Remeikiene, dan Martynas Endrijaitis (2022) Negara-negara Uni Eropa 1999-2019 Panel Data FDI Outward FDI Inward %Agrikultur pada GDP %Industri pada GDP %Service pada GDP + - - - Chaudhry & Munir (2010) Pakistan 1973-2009 Time Series Penduduk Urban - Castañeda Rodríguez (2018) 138 Negara 1976-2015 Panel Data Penduduk Urban - Castro & Camarillo (2014) 34 Negara OECD 2001-2011 Panel Data FDI - Mebratu dkk., (2020) Negara Sub-Sahara Afrika Panel Data FDI %Agrikultur pada GDP %Service pada GDP - + - Nguyen Minh Ha, Pham Tan Minh, dan Quan Minh Quoc Binh (2020) 8 Negara Asia Tenggara 2000-2016 Panel Data FDI %Industri pada GDP + + Dramane, (2022) 7 Negara WAEMU 1996-2017 Panel Data Korupsi - Capasso dkk. (2022) Italia Korupsi - (Sarmento, 2016) 27 Negara Uni Eropa 1998-2011 Panel Data Level Korupsi + Sumber: Diolah dari berbagai sumber", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 549, "width": 50, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hipotesis", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 563, "width": 456, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya, diperoleh hipotesis sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 590, "width": 426, "height": 69, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H 1 : Foreign Direct Investment (FDI) berpengaruh positif terhadap Penerimaan Pajak H 2 : Urbanisasi berpengaruh positif terhadap Penerimaan Pajak H 3 : Pengendalian Korupsi berpengaruh positif terhadap Penerimaan Pajak H 4 : Pengendalian Korupsi memperkuat pengaruh FDI terhadap Penerimaan Pajak H 5 : Urbanisasi memperkuat pengaruh korupsi terhadap Penerimaan Pajak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 676, "width": 56, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 687, "width": 456, "height": 68, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian dilakukan dengan menggunakan data pada 8 negara yang tergabung dalam The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam rentang waktu 19 tahun dari 2002 hingga 2019. Negara yang menjadi dasar penelitian yaitu Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah atau memperoleh ilmu", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 138", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengetahuan secara hati-hati dan sistematis menggunakan data-data berupa kumpulan ataupun rangkaian angka (Nasehudin & Gozali, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 113, "width": 457, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari World Bank Open Data . Variabel terikat (dependen), bebas (independen), moderasi, dan kontrol yang digunakan dalam penelitian dijelaskan pada Tabel 3.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 155, "width": 448, "height": 232, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3 Variabel Penelitian Variabel Dependen Satuan Skala Data Transformasi Data Penerimaan Pajak (%GDP) Persen Rasio - Variabel Independen Satuan Skala Data Transformasi Data FDI USD Rasio Logaritma Natural Penduduk Urban (% Population ) Persen Rasio - Variabel Moderasi Satuan Skala Data Transformasi Data Pengendalian Korupsi Indeks Rasio - Variabel Kontrol Satuan Skala Data Transformasi Data Kontribusi Sektor Industri Persen Rasio - Kontribusi Sektor Pertanian Persen Rasio - Kontribusi Sektor Jasa Persen Rasio - Sumber: World Bank Data", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 389, "width": 457, "height": 82, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis dilakukan menggunakan metode Regresi Linier Berganda dengan jenis Data Panel/Longitudinal. Model Data Panel adalah data yang memiliki elemen dan fitur data time series dan cross-section (Sholihin & Anggraini, 2020). Pengujian dilakukan untuk melihat pengaruh FDI dan Populasi Urban dengan Penerimaan Pajak yang ada di 8 negara ASEAN dengan moderasi Pengendalian Korupsi. Data diolah menggunakan aplikasi StataMP 17. Adapun persamaan regresinya yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 474, "width": 445, "height": 195, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑌 𝑖𝑡 = 𝛼 + 𝛽 1 𝐹𝐷𝐼 + 𝛽 2 𝑈𝑅𝐵 + 𝛽 3 𝐶𝑂𝑅𝑅 + 𝛽 4 𝐹𝐷𝐼𝑐𝑜𝑟𝑟 + 𝛽 5 𝑈𝑅𝐵𝑐𝑜𝑟𝑟 + 𝛽 6 𝐴𝐺𝑅𝐼 + 𝛽 7 𝐼𝑁𝐷 + 𝛽 8 𝑆𝐸𝑅 + 𝜀 𝑌 = 𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 (% 𝐺𝐷𝑃) 𝛼 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝛽 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 𝐹𝐷𝐼 = 𝐹𝑜𝑟𝑒𝑖𝑔𝑛 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑈𝑅𝐵 = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑟𝑏𝑎𝑛 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛) 𝐶𝑂𝑅𝑅 = 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑑𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑟𝑢𝑝𝑠𝑖 𝐹𝐷𝐼𝑐𝑜𝑟𝑟 = 𝐹𝐷𝐼 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑂𝑅𝑅 𝑈𝑅𝐵𝑐𝑜𝑟𝑟 = 𝑈𝑅𝐵 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑜𝑑𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐶𝑂𝑅𝑅 𝐴𝐺𝑅𝐼 = 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴𝑔𝑟𝑖𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝐷𝐵 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛) 𝐼𝑁𝐷 = 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝐷𝐵 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛) 𝑆𝐸𝑅 = 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑆𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐽𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑃𝐷𝐵 (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛) 𝜀 = 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 139", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 157, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 99, "width": 457, "height": 69, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu menggunakan analisis statistik deskriptif masing-masing variabel untuk mendeskripsikan data secara statistik. Statistik deskriptif penelitian ini mengacu pada jumlah data observasi, nilai minimum dan maksimum, mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel selama tahun 2002-2019. Tabel 4 menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif variabel atas 8 negara ASEAN dan periode selama 18 tahun", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 329, "width": 157, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan total sebanyak 144 data.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 343, "width": 457, "height": 178, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penerimaan pajak yang digambarkan dengan tax ratio memiliki nilai rata-rata sebesar 12,79%. Penerimaan pajak tertinggi berada pada negara Timor Leste tahun 2019 dan terendah juga pada negara yang sama tahun 2002. Hasil statistik deskriptif juga menunjukkan bahwa FDI tertinggi berada pada negara Singapura tahun 2019 dan terendah pada negara Indonesia tahun 2003 dengan rata-rata 5,91. Variabel Penduduk Urban dijelaskan oleh statistik deskriptif dengan jumlah terendah berada pada negara Kamboja tahun 2002 dan tertinggi berada pada negara Singapura rentang tahun 2002 hingga 2019 dengan rata-rata 48,70%. Sedangkan Indeks Pengendalian Korupsi terendah berapa pada negara Kamboja tahun 2018 dan tertinggi pada negara Singapura tahun 2004 dengan rata-rata -0,19. Berdasarkan analisis statistik deskriptif tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa negara Singapura memiliki tingkat investasi, pengendalian korupsi, dan penduduk urban yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Hal ini sejalan dengan kategori negara Singapura yang disematkan oleh World Bank sebagai satu-satunya negara maju ( high income country ).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 457, "height": 110, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 menunjukkan pengujian yang dilakukan untuk menentukan model panel terbaik untuk melakukan regresi data panel. Perbandingan model dilakukan dengan menggunakan uji Chow untuk memilih model Partial Least Square (PLS) atau Fixed Effect (FE), uji Lagrange Muptiplier (LM) untuk memilih model Partial Least Square (PLS) atau Random Effect (RE), dan uji Hausman untuk memilih model Fixed Effect (FE) atau Random Effect (FE). Berdasarkan pengujian tersebut, model Fixed Effect (FE) merupakan model yang terbaik. Pengujian model kemudian dilanjutkan dengan pengujian Gauss-Markov atau yang lebih dikenal dengan uji asumsi klasik.", "type": "Text" }, { "left": 173, "top": 182, "width": 257, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel", "type": "Section header" }, { "left": 74, "top": 198, "width": 455, "height": 440, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel n Minimum Maksimum Mean Std. Deviation Penerimaan Pajak 8 3,99 22,98 12,79 3,23 Foreign Direct Investment 8 -0,25 32,17 5,91 6,62 Urban Population 8 18,82 100,00 48,70 24,48 Corruption Control 8 -1,32 2,32 -0,19 0,97 T 18 N 144 Sumber: Diolah Penulis Tabel 5 Pengujian Model Regresi Data Panel Perbandingan Model Data Panel Metode Pengujian Prob Model Dipilih PLS dan FE Chow Test 0,0000 FE PLS dan RE Lagrange Multiplier (LM) Test 1,0000 PLS FE dan RE Hausman Test 0,0000 FE Sumber: Diolah Penulis", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 43, "width": 106, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Text" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 140", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 194, "width": 457, "height": 220, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6 menunjukkan hasil pengujian Gauss-Markov atau uji asumsi klasik pada model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan agar model regresi linier yang dihasilkan bersifat BLUE ( Best Linier Unbiased Estimation ) (Aditya dkk., 2022). Model regresi linier dikatakan lulus pengujian asumsi klasik apabila nilai signifikansi ( probability ) lebih besar dari nilai α = 0,05 untuk pengujian normalitas, pengujian heteroskedastisitas, dan pengujian autokorelasi serta dengan nilai lebih kecil dari 10 untuk pengujian multikolinearitas. Berdasarkan pengujian asumsi klasik yang ditunjukkan oleh tabel XX, model regresi linier tersebut tidak memenuhi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan autokolerasi. Berdasarkan Central Limit Theorem , populasi dengan distribusi apapun dianggap terdistribusi normal apabila jumlah sampel data cukup besar dengan nilai n > 30 (Triola, 2019). Melalui teori tersebut, model regresi dapat dianggap terdistribusi normal dan mengabaikan pengujian Skewness and Kurtosis. Gujarati (2003) juga mengungkapkan bahwa regresi data panel, yang merupakan kombinasi data time series dan cross section , memenuhi salah satu rule of thumb sehingga masalah multikolinearitas dapat diabaikan. Untuk mengatasi gejala autokorelasi yang terdapat pada model, penelitian menggunakan metode estimasi Panel-Corrected Standard Errors (PCSE) (Beck & Katz, 1995 dikutip dalam Maulidya, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 415, "width": 457, "height": 110, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 menunjukkan hasil regresi data panel menggunakan metode Panel-Corrected Standard Errors (PCSE). Berdasarkan hasil regresi, variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen, yaitu penerimaan pajak yang ditunjukkan dengan tax ratio . Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi (Prob>chi2) lebih kecil dari nilai alpha (α=5%; terima H1). Pengujian Goodness of Fit , yang ditunjukkan dengan nilai R-square Overall, menunjukkan bahwa variabel dependen (Penerimaan Pajak) dipengaruhi sebesar 72,74% oleh variabel independen. Sedangkan sisanya sebesar 27,26% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 90, "width": 475, "height": 103, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6 Pengujian Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Pengujian Prob Normalitas Skewness and Kurtosis Tests 0,000 Multikolinearitas Variance Inflation Factor 22,16 Heteroskedastisitas Breusch–Pagan/Cook–Weisberg Test 0,8594 Autokorelasi Wooldridge Test 0.0118 Sumber: Diolah Penulis", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 141", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 321, "width": 457, "height": 275, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian signifikansi parsial atas variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukkan dengan nilai signifikansi (Prob > |z|) atau uji z. Berdasarkan pengujian parsial, Investasi Asing Langsung (FDI) berpengaruh signifikan positif pada tingkat kepercayaan 10% terhadap penerimaan pajak. Peningkatan FDI sebesar 1% akan meningkatkan penerimaan pajak sebesar 0,38%. Hal ini sejalan dengan teori model pertumbuhan yang disampaikan oleh Harrold-Domar. Model tersebut mengasumsikan bahwa pertumbuhan ekonomi, yang ditunjukkan oleh GDP, dapat dicapai apabila terdapat peningkatan dalam investasi dan tabungan. Investasi, dalam hal ini FDI, akan meningkatkan penerimaan pajak melalui efek spillover dan peningkatan produktivitas. Efek spillover ini terjadi apabila perusahaan multinasional memperluas skala ekonomi mereka di negara tujuan investasi (Gaspareniene dkk., 2022). Perluasan skala ekonomi dilakukan dengan membentuk perusahaan baru, ekspansi usaha dengan penambahan modal, transfer teknologi dan pengetahuan, dan lainnya. Perluasan skala ekonomi tersebut pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan laba perusahaan yang akan dikenakan pajak perusahaan ( Corporate Income Tax /CIT) (Hemanona & Suharyono, 2017). Dalam penelitian Hemanona & Suharyono (2017) yang dilakukan di Indonesia, terdapat peningkatan penerimaan pajak dari perusahaan Amerika Serikat yang menanamkan modalnya melalui FDI. Selain itu, perluasan skala ekonomi melalui FDI juga berdampak pada perluasan lapangan kerja baru di negara tujuan investasi. Perluasan lapangan kerja baru tersebut kemudian meningkatkan pendapatan pajak dari penghasilan orang pribadi ( Personal Income Tax /PIT) (Balıkçıoğlu dkk., 2016).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 597, "width": 457, "height": 165, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara ringkasnya, FDI meningkatkan penerimaan pajak dengan optimalisasi pada perkembangan pangsa pasar dan modal manusia (Wijaya & Dewi, 2022). Optimalisasi kemudian mendorong perkembangan, tingkat penyerapan tenaga kerja, penjualan, serta transaksi lokal maupun internasional. Hal ini memberikan efek domino pada penerimaan pajak melalui sektor-sektor tersebut baik CIT, PIT, maupun Value Added Tax (VAT). Negara-negara ASEAN, melalui pemerintahannya, harus mampu membuat kebijakan yang menarik FDI dan memaksimalkan manfaatnya. Pemerintah harus mampu memberikan insentif, membuat lingkungan bisnis yang baik membangun kepercayaan serta efektivitas melalui transparansi dan akuntabilitas pemerintah itu sendiri (Cicatiello dkk., 2021; Kok & Acikgoz Ersoy, 2009). Kebijakan untuk menarik masuknya FDI membutuhkan komitmen kuat dari para pemangku kebijakan (Younsi & Bechtini, 2019). Para pemangku kebijakan harus mampu melakukan investasi pada modal manusia, meningkatkan pangsa pasar lokal, menjaga stabilitas", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 89, "width": 204, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 Hasil Regresi Data Panel PCSE", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 104, "width": 439, "height": 202, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Coefficient z Prob>|z| Cons 21,5264 3,55 0,000*** Foreign Direct Investment 0,3821 8,37 0,000*** Urban Population -0,1284 -6,15 0,000*** Corruption Control 3,2522 3,03 0,002*** Agricultural -0,3712 -5,29 0,000*** Industrial 0,1313 2,12 0,034** Service -0,0423 -0,70 0,481 Moderate Corruption on Foreign Direct Investment -0,1658 -8,91 0,000*** Moderate Corruption on Urban Population -0,0179 -1,64 0,100* R-squared 0,7274 Prob > chi2 0,0000 level signifikansi: *) α=10%; **) α=5%; ***) α=1%", "type": "Table" }, { "left": 237, "top": 307, "width": 118, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Diolah Penulis", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 142", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "makroekonomi, serta memfasilitasi keterbukaan perdagangan untuk menarik FDI masuk ke negaranya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 113, "width": 457, "height": 248, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil pengujian parsial juga menunjukkan pengaruh positif variabel Pengendalian Korupsi (CORR) terhadap Penerimaan Pajak pada tingkat signifikasi 1%. Pengujian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan Pengendalian Korupsi akan meningkatkan penerimaan perpajakan. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Arif & Rawat, 2018). Berdasarkan penelitian tersebut, peningkatan pengendalian korupsi akan mendorong efisiensi jalannya pemerintahan yang pada akhirnya meningkatkan kualitas penerimaan perpajakan. Korupsi yang terjadi pada suatu negara akan merusak administrasi dan audit perpajakan serta kredibilitas institusi pemerintahan itu sendiri. Korupsi juga berdampak langsung pada penurunan penerimaan perpajakan yang terjadi akibat meningkatnya shadow economy yang tidak dapat dijangkau oleh perpajakan dan mengurangi efisiensi administrasi perpajakan (Sarmento, 2016; Bird dkk., 2008). Pada akhirnya, penerimaan pajak merupakan hubungan interaksi antara petugas pajak ( fiscus ) dengan individual (para pembayar pajak) (Imam & Jacobs, 2014). Jika pemerintah menginginkan peningkatan penerimaan pajak, mereka harus melakukan reformasi yang mengurangi korupsi untuk meningkatkan kepercayaan para pembayar pajak. Reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi dapat ditempuh melalui penggunaan teknologi dan informasi dalam pelayanan pemerintahan ( e-Government ) serta peningkatan efektivitas administrasi pemerintah (Arayankalam dkk., 2021; Park & Kim, 2020; Sadik-Zada dkk., 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 362, "width": 457, "height": 219, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk urban berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan pajak. Peningkatan penduduk urban sebanyak 0,13% akan mengurangi penerimaan pajak sebesar 0,13% pada tingkat signifikansi 1%. Hal ini berbeda dengan teori klasik pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh W. Arthur Lewis pada pertengahan 1950-an (Todaro & Smith, 2015). Lewis mengungkapkan model pertumbuhan ekonomi yang disebut dengan model dua-sektor yang terdiri dari sektor tradisional (pertanian/pedesaan) dan sektor modern (industri/perkotaan). Menurut model dua- sektor Lewis, pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dicapai apabila terdapat transfer tenaga kerja (perpindahan penduduk) dari sektor tradisional menuju sektor modern. Transfer tenaga kerja yang terjadi dari sektor tradisional menuju sektor modern akan meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan perluasan output . Teori dua-sektor Lewis ini juga didukung penelitian Chilima (2005) yang menyatakan bahwa urbanisasi akan mengubah struktur ekonomi suatu negara dari pekerjaan informal menuju pekerjaan formal. Perubahan struktur ekonomi tersebut akan mendorong penerimaan pajak karena semakin banyak tenaga kerja di sektor formal. Namun, hal ini dapat tercapai jika terdapat kesempatan kerja penuh pada wilayah urban/perkotaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 582, "width": 457, "height": 179, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh negatif dari penduduk urban terhadap penerimaan pajak dapat ditinjau dari kondisi sosial ekonomi negara-negara ASEAN yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan data World Bank , dari 8 negara ASEAN yang menjadi objek penelitian, hanya Singapura yang dikategorikan sebagai negara berpendapatan tinggi ( high income country) dan sisanya masuk dalam kategori pendapatan menengah. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas negara yang tergabung dalam ASEAN masih tergolong negara berkembang. Terefe & Teera (2018) mengungkapkan dalam penelitiannya, bahwa negara berkembang memiliki penawaran tenaga kerja pada daerah urban lebih tinggi dari pada permintaannya. Ketimpangan permintaan dan penawaran kerja tersebut menyebabkan tidak semua penduduk yang melakukan urbanisasi ke daerah perkotaan mendapatkan kesempatan kerja. Ketiadaan kemampuan ekonomi dan tingginya biaya hidup di perkotaan menyebabkan rendahnya pajak yang diperoleh dari penduduk urban. Penelitian yang dilakukan oleh Elgin & Oyvat (2013) juga memberikan pandangan yang serupa. Pertumbuhan ekonomi negara", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 143", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 457, "height": 123, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berkembang akan membentuk kurva U-terbalik, sebagaimana teori yang disampaikan oleh Simon Kuznet. Selama proses transisi dari sektor tradisional menuju sektor modern, akan terjadi peningkatan ketimpangan ekonomi pada daerah urban. Hal ini disebabkan oleh penduduk yang tidak mendapatkan kesempatan kerja akibat meningkatnya tenaga kerja yang pindah dari desa ( rural ) menuju ke kota (urban). Penduduk yang tidak mendapatkan kesempatan kerja di daerah perkotaan kemudian bekerja pada sektor informal yang pada umumnya tidak melakukan pembayaran pajak (Schneider dkk., 2010). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Chaudhry & Munir (2010) dan Rodríguez (2018) yang menunjukkan dampak negatif urbanisasi pada penerimaan pajak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 210, "width": 457, "height": 247, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebagai variabel moderasi, Pengendalian Korupsi berpengaruh signifikan terhadap FDI dan Urbanisasi dengan tingkat signifikansi yang berbeda. Hubungan FDI dan penerimaan pajak dapat dimoderasi oleh Indeks Pengendalian Korupsi dengan tingkat signifikansi pada level 1%. Nilai koefisien negatif pada moderasi hubungan FDI dengan penerimaan pajak menunjukkan bahwa Indeks Pengendalian Korupsi memperlemah hubungan antara FDI dengan penerimaan pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Karim dkk., 2018) yang mengungkapkan bahwa negara dengan korupsi yang tinggi akan mengurangi tingkat investasi dari FDI yang pada akhirnya tidak memberikan dorongan pada penerimaan pajak. Data Pengendalian Korupsi yang dikeluarkan oleh World Bank menunjukkan bahwa hanya Singapura dan Malaysia saja yang memiliki indeks pengendalian korupsi dengan nilai positif. Bahkan, rata-rata Indeks Pengendalian Korupsi di ASEAN bernilai negatif dengan nilai -0,19. Hal ini mengindikasikan bahwa pengendalian korupsi di negara ASEAN lain masih belum dilakukan dengan optimal. Data yang sama ditunjukkan oleh Indeks Persepsi Korupsi ( Corruption Perceptions Index /CPI) negara-negara ASEAN yang dirilis Transparency International (2023) . Berdasarkan data CPI tersebut, hanya Singapura yang memiliki nilai CPI di atas 50. Oleh sebab itu, negara-negara ASEAN lain dapat mengambil langkah untuk mengendalikan korupsi di negara mereka. Perubahan tingkat korupsi suatu negara sangat penting bagi investasi, bahkan jika perubahan tersebut sangat kecil (Habib & Zurawicki, 2002).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 458, "width": 457, "height": 234, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hubungan Urbanisasi dan penerimaan dapat dimoderasi oleh Indeks Pengendalian Korupsi dengan tingkat signifikansi pada level 10%. Nilai koefisien negatif pada moderasi hubungan Urbanisasi dengan penerimaan pajak menunjukkan bahwa Indeks Pengendalian Korupsi memperkuat hubungan negatif Urbanisasi dan penerimaan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa Pengendalian Korupsi di negara ASEAN semakin memperparah efek negatif Urbanisasi pada penerimaan pajak. Sejalan dengan dampak moderasi pada hubungan FDI dan penerimaan pajak, Indeks Pengendalian Korupsi di negara ASEAN masih menjadi faktor penyebab dampak negatif moderasi korupsi terhadap hubungan Urbanisasi dan penerimaan pajak. Rata-rata Indeks Pengendalian Korupsi yang masih bernilai negatif menunjukkan bahwa pengendalian korupsi belum maksimal/tingkat korupsi yang masih tinggi di negara-negara ASEAN. Pengendalian Korupsi yang rendah menyebabkan penyalahgunaan dana pemerintah yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur (Chen dkk., 2022) dan pengentasan kemiskinan (Gupta dkk., 2002). Urbanisasi berdampak pada peningkatan tenaga kerja yang tidak dapat diserap daerah urban pada negara berkembang. Penggunaan pendapatan pemerintah seharusnya dapat digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja (Cai dkk., 2018). Namun, korupsi menyebabkan kondisi ini tidak dapat dicapai dan memperparah efek negatif urbanisasi terhadap penerimaan pajak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 709, "width": 60, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENUTUP", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 720, "width": 457, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama (simultan) FDI dan Urbanisasi dengan moderasi Pengendalian Korupsi mempengaruhi penerimaan pajak secara signifikan. Secara terpisah (parsial), FDI, Urbanisasi dan moderasi Pengendalian", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 144", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 457, "height": 344, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Korupsi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak namun dengan arah yang berbeda. FDI berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak, yang artinya peningkatan FDI akan meningkatkan penerimaan pajak. FDI memberikan dampak dalam pertumbuhan ekonomi yang mendorong perkembangan bisnis, modal manusia, maupun transaksi yang memberikan efek domino terhadap penerimaan pajak. Negara-negara ASEAN diharapkan mampu membuat kebijakan yang mampu menarik FDI masuk untuk meningkatkan penerimaan pajaknya. Namun, di lain sisi, hasil penelitian menunjukkan pengaruh negatif Urbanisasi pada penerimaan pajak. Negara ASEAN yang kebanyakan masih terdiri dari negara berkembang mengalami masalah penumpukan tenaga kerja di daerah perkotaan akibat adanya Urbanisasi. Penumpukan tenaga kerja ini meningkatkan pengangguran yang menambah beban finansial pemerintah dan peningkatan tenaga kerja di sektor informal yang tidak dapat dikenakan pajak. Pengendalian Korupsi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak di negara-negara ASEAN. Pengendalian Korupsi yang baik akan mendorong efisiensi jalannya pemerintahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak. Moderasi Pengendalian Korupsi pada hubungan FDI dan penerimaan pajak menunjukkan hasil negatif. Artinya, Pengendalian Korupsi di negara ASEAN memperlemah pengaruh FDI dalam meningkatkan penerimaan pajak. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya Pengendalian Korupsi di negara-negara ASEAN dengan rata-rata indeks bernilai negatif. Moderasi Pengendalian Korupsi pada hubungan Urbanisasi dan penerimaan pajak juga menunjukkan hasil negatif. Artinya, Pengendalian Korupsi memperparah efek negatif dari Urbanisasi terhadap penerimaan pajak di negara ASEAN. Dan lagi, Pengendalian Korupsi yang rendah menjadi penyebab dampak negatif moderasi korupsi pada hubungan urbanisasi dan penerimaan pajak. Pemerintah pada negara-negara ASEAN dapat menyusun kebijakan-kebijakan yang menarik masuknya FDI, mengurangi efek negatif Urbanisasi, dan mengurangi tingkat korupsi melalui Pengendalian Korupsi yang baik.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 447, "width": 113, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 458, "width": 457, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ade, M., Rossouw, J., & Gwatidzo, T. (2018). Determinants of tax revenue performance in the Southern African Development Community (SADC) . Aditya, A., Kanthi, Y. A., & Aminah, S. (2022). Metodologi Penelitian Ilmiah dalam Disiplin Ilmu Sistem Informasi (I). ANDI.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 513, "width": 456, "height": 41, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aktas, K. O., & Aktas, C. B. (2021). Fostering Circular Economy in Urban Areas. Dalam Handbook of Research on Sustainable Development Goals, Climate Change, and Digitalization (hlm. 165178). IGI Global.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 555, "width": 457, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arayankalam, J., Khan, A., & Krishnan, S. (2021). How to deal with corruption? Examining the roles of e-government maturity, government administrative effectiveness, and virtual social networks diffusion. International Journal of Information Management , 58 , 102203. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102203", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 610, "width": 457, "height": 41, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arif, I., & Rawat, A. S. (2018). Corruption, governance, and tax revenue: evidence from EAGLE countries. Journal of Transnational Management , 23 (2–3), 119–133. https://doi.org/10.1080/15475778.2018.1469912", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 651, "width": 456, "height": 41, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Augustine, A., & Enyi, E. (2020). Control of Corruption, Trust in Government, and Voluntary Tax Compliance in South-West, Nigeria. Management Studies , 84–97. https://doi.org/10.17265/2328-2185/2020.01.011", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 693, "width": 456, "height": 40, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Balıkçıoğlu, E., Dalgıç, B., & Fazlıoğlu, B. (2016). Does Foreign Capital Increase Tax Revenue: The Turkish Case. International Journal of Economics and Financial Issues | , 6 (2), 776–781. http:www.econjournals.com", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 145", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 457, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beck, N., & Katz, J. N. (1995). What To Do (and Not to Do) with Time-Series Cross-Section Data.", "type": "Text" }, { "left": 148, "top": 99, "width": 380, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "American Political Science Review , 89 (3), 634–647.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 113, "width": 158, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.2307/2082979", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 127, "width": 456, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Benna, U., & Benna, I. (2018). Urbanization and Its Impact on Socio-Economic Growth in Developing Regions . IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-5225-2659-9", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 155, "width": 457, "height": 40, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bertinelli, L., Bourgain, A., & Léon, F. (2020). Corruption and tax compliance: evidence from small retailers in Bamako, Mali. Applied Economics Letters , 27 (5), 366–370. https://doi.org/10.1080/13504851.2019.1616057", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 196, "width": 456, "height": 54, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bird, R. M., Martinez-Vazquez, J., & Torgler, B. (2008). Tax Effort in Developing Countries and High Income Countries: The Impact of Corruption, Voice and Accountability. Economic Analysis and Policy , 38 (1), 55–71. https://doi.org/10.1016/S0313- 5926(08)50006-3", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 251, "width": 456, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cai, Y., Bo, A., & Hsiao, S. C. (2018). Emerging Social Work Field Education Trends in China.", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 265, "width": 433, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Social Work Education , 54 (2), 324–336. https://doi.org/10.1080/10437797.2017.1350233", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 293, "width": 456, "height": 40, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Capasso, S., Cicatiello, L., De Simone, E., & Santoro, L. (2022). Corruption and tax revenues: Evidence from Italian regions. Annals of Public and Cooperative Economics , 93 (4), 1129– 1152. https://doi.org/10.1111/apce.12356", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 456, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Castro, G. Á., & Camarillo, D. B. R. (2014). Determinants of tax revenue in OECD countries over the period 2001–2011. Contaduría y Administración , 59 (3), 35–59. https://doi.org/10.1016/S0186-1042(14)71265-3", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 375, "width": 457, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chaudhry, I. S., & Munir, F. (2010). Determinants of Low Tax Revenue in Pakistan. Pakistan Journal of Social Sciences , 50 (2), 439–452.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 403, "width": 456, "height": 40, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chen, C., Liu, C., & Lee, J. (2022). Corruption and the quality of transportation infrastructure: evidence from the US states. International Review of Administrative Sciences , 88 (2), 552– 569. https://doi.org/10.1177/0020852320953184", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 444, "width": 457, "height": 82, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chilima, I. Y. (2005). Determinants of Tax Revenue Performance in Malawi: Evidence of Direction and Dynamic Inference by ARDL Modelling. Yokohama Journal of Social Sciences , 53–75. http://unstats.un.org/unsd/publication/seriesM/seriesm_4rev4e.pdf Cicatiello, L., De Simone, E., Ercolano, S., & Gaeta, G. L. (2021). Assessing the impact of fiscal transparency on FDI inflows. Socio-Economic Planning Sciences , 73 , 100892. https://doi.org/10.1016/j.seps.2020.100892", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 527, "width": 457, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dharmapala, D., & Riedel, N. (2013). Earnings shocks and tax-motivated income-shifting: Evidence from European multinationals. Journal of Public Economics , 97 , 95–107. https://doi.org/10.1016/j.jpubeco.2012.08.004", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 456, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dramane, A. (2022). TAX REVENUES EFFECTS OF CORRUPTION AND GOVERNANCE IN WAEMU COUNTRIES. JOURNAL OF ECONOMIC DEVELOPMENT , 47 (4).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 596, "width": 456, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Elgin, C., & Oyvat, C. (2013). Lurking in the cities: Urbanization and the informal economy.", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 610, "width": 433, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Structural Change and Economic Dynamics , 27 , 36–47. https://doi.org/10.1016/j.strueco.2013.06.003", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 638, "width": 456, "height": 54, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gaspareniene, L., Kliestik, T., Sivickiene, R., Remeikiene, R., & Endrijaitis, M. (2022). Impact of Foreign Direct Investment on Tax Revenue: The Case of the European Union. Journal of Competitiveness , 14 (1), 43–60. https://doi.org/10.7441/joc.2022.01.03 Gujarati, D. N. (2003). Basic Econometrics (4 ed.). McGraw-Hill.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 693, "width": 457, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gupta, S., Davoodi, H., & Alonso-Terme, R. (2002). Does corruption affect income inequality and poverty? Economics of Governance , 3 (1), 23–45.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 720, "width": 193, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1007/s101010100039", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 146", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ha, N. M., Minh, P. T., & Binh, Q. M. Q. (2022). The determinants of tax revenue: A study of", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 99, "width": 432, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Southeast Asia. Cogent Economics & Finance , 10 (1).", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 113, "width": 236, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/23322039.2022.2026660", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 127, "width": 456, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Habib, M., & Zurawicki, L. (2002). Corruption and Foreign Direct Investment. Journal of International Business Studies , 33 (2), 291–307. http://www.jstor.org/stable/3069545", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 155, "width": 456, "height": 54, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hemanona, V., & Suharyono. (2017). ANALISIS PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT TERHADAP COUNTRY ADVANTAGES INDONESIA (Studi Terhadap FDI Amerika Serikat Di Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , 52 (1), 16–25. Imam, P. A., & Jacobs, D. (2014). Effect of Corruption on Tax Revenues in the Middle East.", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 210, "width": 433, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Review of Middle East Economics and Finance , 10 (1), 1–24. https://doi.org/10.1515/rmeef-2014-0001", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 237, "width": 457, "height": 41, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karim, B. A., Karim, Z. A., & Nasharuddin, M. N. (2018). Corruption and Foreign Direct Investment (FDI) in ASEAN-5: A Panel Evidence. Economics and Finance in Indonesia , 64 (2), 145–156. https://doi.org/10.47291/efi.v64i2.594", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 279, "width": 456, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kok, R., & Acikgoz Ersoy, B. (2009). Analyses of FDI determinants in developing countries.", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 293, "width": 433, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "International Journal of Social Economics , 36 (1/2), 105–123.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 306, "width": 218, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/03068290910921226", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 320, "width": 456, "height": 68, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kransdorff, M. (2010). Tax Incentives and Foreign Direct Investment in South Africa. Consilience , 3 , 68–84. http://www.jstor.org/stable/26167788 Maulidya, R. (2021). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (Studi Pada Seluruh Provinsi di Indonesia Tahun 2015-2018). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 389, "width": 457, "height": 41, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mebratu, A. A., Leykun, F., & Lakehal-Ayat, M. (2020). Determinant of Tax Revenue Effort in Sub-Saharan African Countries: A Stochastic Frontier Analysis. International Journal of Sustainable Development & World Policy , 9 (1), 47–71.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 430, "width": 408, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.18488/journal.26.2020.91.47.71 Nasehudin, T. S., & Gozali, N. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif . Pustaka Setia.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 458, "width": 457, "height": 110, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nguyen, T. A., & Luong, T. T. (2020). Corruption, Shadow Economy And Economic Growth: Evidence From Emerging And Developing Asian Economies. Montenegrin Journal of Economics , 16 (4), 85–96. https://doi.org/10.14254/1800-5845/2020.16-4.7 Nurmantu, S. (2003). Pengantar Perpajakan . Granit. OECD. (2022). Revenue Statistics 2022 . OECD. https://doi.org/10.1787/8a691b03-en Park, C. H., & Kim, K. (2020). E-government as an anti-corruption tool: panel data analysis across countries. International Review of Administrative Sciences , 86 (4), 691–707. https://doi.org/10.1177/0020852318822055", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 456, "height": 55, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pohan, C. A. (2018). Optimizing Corporate Tax Management:Kajian Perpajakan dan Tax Planning-nya Terkini . Bumi Aksara. Pohan, C. A. P. (2019). Pedoman Lengkap Pajak Internasional . Gramedia Pustaka Utama. Rodríguez, V. M. C. (2018). Tax determinants revisited. An unbalanced data panel analysis.", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 624, "width": 433, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Applied Economics , 21 (1), 1–24.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 638, "width": 236, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/15140326.2018.1526867", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 651, "width": 457, "height": 41, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sadik-Zada, E. R., Gatto, A., & Niftiyev, I. (2022). E-government and petty corruption in public sector service delivery. Technology Analysis & Strategic Management , 1–17. https://doi.org/10.1080/09537325.2022.2067037", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 693, "width": 457, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sarmento, J. (2016). THE DETERMINANTS OF VALUE ADDED TAX REVENUES IN THE EUROPEAN UNION. THE EUROPEAN JOURNAL OF MANAGEMENT STUDIES , 21 (2), 79–99. www.european-jms.com", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 29, "width": 265, "height": 27, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 3 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 476, "top": 790, "width": 54, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 147", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 457, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Schneider, F., Buehn, A., & Montenegro, C. E. (2010). New Estimates for the Shadow Economies all over the World. International Economic Journal , 24 (4), 443–461. https://doi.org/10.1080/10168737.2010.525974", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 127, "width": 457, "height": 96, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setyardjo, P. P., & Busono, H. (2022). Efektivitas Penerimaan Pajak Dan Permasalahan Sengketa Pajak . Deepublish. Sholihin, M., & Anggraini, P. G. (2020). Analisis Data Penelitian Menggunakan Software STATA (1 ed.). Penerbit ANDI. Smith, P. (2018, Januari 1). Getting the tax-to-GDP ratio right . ACCA Global. https://www.accaglobal.com/us/en/member/member/accounting- business/2018/01/insights/tax-gdp.html", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 224, "width": 457, "height": 95, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Stanley, J. (2020). What are Taxes? KidaHaven Publishing. Terefe, K. D., & Teera, J. (2018). Determinants of tax revenue in East African countries: An application of multivariate panel data cointegration analysis. Journal of Economics and International Finance , 10 (11), 134–155. https://doi.org/10.5897/JEIF2018.0924 Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2015). Economic Development . Pearson. Transparency International. (2023). Corruption Perception Index 2023 . Transparency International.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 320, "width": 293, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Triola, M. F. (2019). Essentials of Statistics (6 ed.). Pearson.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 457, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tsaurai, K. (2021). Determinants of Tax Revenue in Upper Middle-Income Group of Countries.", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 348, "width": 279, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Accounting and Management , 11 (2), 148–160.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 362, "width": 456, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tung, S., & Cho, S. (2000). The impact of tax incentives on foreign direct investment in China.", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 375, "width": 432, "height": 27, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of International Accounting, Auditing and Taxation , 9 (2), 105–135. https://doi.org/10.1016/S1061-9518(00)00028-8", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 403, "width": 456, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wijaya, S., & Dewi, A. K. (2022). Determinants of foreign direct investment and its implications on tax revenue in Indonesia. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) , 8 (3), 719. https://doi.org/10.29210/020221523", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 444, "width": 456, "height": 27, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wijayanti, W. K., & N, Y. A. B. B. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Total Penerimaan Pajak Negara dan Efektifitas Peraturan Perpajakan. Media Ekonomi , 18 (1), 27–40.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 472, "width": 457, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wu, W., & Zhao, K. (2019). Dynamic interaction between foreign direct investment and the new urbanization in China. Journal of Housing and the Built Environment , 34 (4), 1107– 1124. https://doi.org/10.1007/s10901-019-09666-y", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 513, "width": 457, "height": 55, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Younsi, M., & Bechtini, M. (2019). Does good governance matter for FDI? New evidence from emerging countries using a static and dynamic panel gravity model approach. Economics of Transition and Institutional Change , 27 (3), 841–860. https://doi.org/10.1111/ecot.12224", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 456, "height": 27, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zhang, K. H. (2002). What Explains China’s Rising Urbanisation in the Reform Era? Urban Studies , 39 (12), 2301–2315. https://doi.org/10.1080/0042098022000033881", "type": "Text" } ]
82670420-27e0-57b9-f253-c5acd4739b77
http://ijec.ejournal.id/index.php/counseling/article/download/139/78
[ { "left": 175, "top": 56, "width": 248, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Educational Counseling, 2020, Vol. 4 No. 2, Page: 107-116 Open Access | Url: http://ijec.ejournal.id/index.php/counseling/article/view/139", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 773, "width": 196, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Educational Counseling is published by", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "107", "type": "Page footer" }, { "left": 355, "top": 784, "width": 139, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "FKIP of Universitas Mathla’ul Anwar Banten", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 167, "width": 68, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://ijec.ejournal.id", "type": "Text" }, { "left": 195, "top": 97, "width": 217, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING", "type": "Section header" }, { "left": 211, "top": 135, "width": 186, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2541-2779 ( print ) || ISSN 2541-2787 ( online )", "type": "Text" }, { "left": 233, "top": 157, "width": 140, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN", "type": "Section header" }, { "left": 121, "top": 205, "width": 355, "height": 33, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perilaku Sosial Anak 5-6 Tahun dalam Kegiatan Sentra Bermain Peran di TK Labschool Jakarta", "type": "Section header" }, { "left": 184, "top": 254, "width": 230, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliani Eka Putri 1 , Nurbiana Dhieni 2 , Hapidin 2", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 275, "width": 279, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1, 2 Universitas Negeri Jakarta, Indonesia Arti cl e Hi sto r y", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 297, "width": 63, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABST RAC T", "type": "Section header" }, { "left": 102, "top": 312, "width": 391, "height": 141, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received: 05.03.2020 Received in revised form: 09.06.2020 Accepted: 25.06.2020 Available online: 20.07.2020 SOCIAL BEHAVIOR OF CHILDREN AGED 5-6 YEARS IN ROLE PLAYING CENTER ACTIVITIES AT TK LABSCHOOL JAKARTA. This study aims to find and build theories of the forms of social behavior of children 5-6 years in the role playing center activities, the process of the formation of social behavior of children 5-6 years in the role playing center activities, the role of the teacher in the formation of social behavior of children 5-6 years in the role playing center activities, as well as the role of parents in shaping the social behavior of children 5-6 years in the role playing center activities. This research uses a qualitative approach with a case study method. The results of the study found that the social behavior of children 5-6 years old in Labschool Kindergarten Jakarta showed social behavior related to human relations, namely good human relations (social humanity), namely empathy, tolerance, cooperation, responsibility, fair, close behavior , share and wait their turn.", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 462, "width": 245, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KEYWORDS: 1 Early Childhood, Role Playing Centers, Social Behavior.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 537, "width": 85, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 554, "width": 396, "height": 105, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejak dini penting bagi anak diajarkan perilaku sosial untuk membangun kepribadian yang positif. Mahardika (2014) mengemukakan bahwa perilaku sosial merupakan suatu hubungan timbal balik antar individu dan lingkungan, dimana lingkungan berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang yang melibatkan kognitif untuk menentukan individu menerima ataupun menolak pengaruh dari lingkungan. Hal ini berarti bahwa manusia sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain untuk bersosialisasi dan lingkungan memiliki pengaruh terhadap pembentukan perilaku seseorang.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 669, "width": 396, "height": 50, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengoptimalkan dan mengembangkan perilaku sosial anak dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan anak usia dini merupakan sarana untuk meningkatkan tumbuh kembang anak dimana pendidikan menjadi fondasi awal untuk mengembangkan dan mengoptimalkan aspek perkembangan", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 740, "width": 384, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Corresponding author’s address : Universitas Negeri Jakarta. Jl. Rawamangun Muka, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220, Indonesia. Email: [email protected]", "type": "Footnote" }, { "left": 280, "top": 484, "width": 214, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This is an open access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited.", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 509, "width": 133, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "© 2020 Yuliani Eka Putri, Nurbiana Dhieni, Hapidin.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 484, "width": 92, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI: 10.30653/001.202042.139", "type": "Picture" }, { "left": 264, "top": 183, "width": 70, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research Based Article", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 54, "width": 208, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING 2020, 4(2), 107-116", "type": "Page header" }, { "left": 481, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "108", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 64, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pada anak. Nanik Iis (2012) menyebut bahwa pendidikan merupakan salah satu cara dalam mengembangkan perilaku sosial anak dimana terdapat pembelajaran pembentukan perilaku yang mengandung nilai-nilai positif sesuai dengan anak TK. Penyediaan lingkungan yang baik untuk anak dapat mengembangkan kemampuan sosialisasi anak dalam bertingkah laku agar dapat diterima dalam masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 184, "width": 397, "height": 131, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sekolah menjadi lingkungan kedua yang ditemui oleh anak setelah keluarga. Sekolah menjadi sarana pendidikan untuk anak belajar bersosialisasi. Burroughs (2018) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa sekolah memiliki fungsi untuk menyediakan lingkungan agar anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Lingkungan yang baik akan menanamkan nilai etika yang sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat. Selain itu, di lingkungan juga dapat membangun hubungan yang positif baik hubungan anak dengan guru, hubungan anak dengan anak lainnya maupun hubungan anak dengan masyarakat luar. Oleh karena itu, sekolah memiliki peranan terpenting dalam membentuk perilaku pada anak dan menjadi wadah bagi anak untuk belajar bersosialisasi.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 325, "width": 396, "height": 145, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Melalui bermain anak dapat memupuk dan mengoptimalkan aspek perkembangannya. Menurut studi yang dilakukan oleh Farida & Friani (2018) menunjukkan bahwa manfaat interaksi teman sebaya terhadap perilaku sosial anak usia dini di RA Muslimat NU 007 Gandu 1 Mlarak Ponorogo antara lain memberikan dukungan sosial, moral, dan emosional, anak dapat belajar untuk saling menghargai orang lain. Melalui bermain memiliki sikap tanggung jawab, belajar bekerja sama, saling berbagi dan peduli terhadap kondisi teman yang lain. Bermain bukan hanya sekedar untuk bersenang-senang bagi anak, tetapi dalam bermain anak-anak memperoleh keterampilan baru, menyiapkan diri untuk hidupnya kelak jika telah dewasa dan dengan bermain membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 479, "width": 396, "height": 118, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya hasil penelitian Andriati (2016) menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif meningkatkan interaksi sosial siswa. Jadi pendapat ini menegaskan bahwa bermain peran merupakan kegiatan yang dapat membangun perilaku sosial anak. Perilaku sosial ini dibangun karena dalam permainan anak berupaya mengekspresikan watak dan karakter peran yang dimainkannya. Dengan mengekspresikan watak tersebut, anak mampu menilai tentang perilaku yang benar dan salah. Selain itu, melalui bermain peran anak juga belajar membangun interaksi dengan pasangan teman bermainnya. Oleh karena itu, bermain peran dapat membangun perilaku sosial anak.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 607, "width": 397, "height": 144, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, bahwa Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta ini memang benar mengutamakan bagaimana penanaman nilai-nilai perilaku sosial pada anak. Perilaku sosial ini sudah menjadi hidden kurikulum di sekolah ini, maksudnya dari pembiasaan perilaku di sekolah sudah mengutamakan pembentukan perilaku sosial bukan dari program unggulan tetapi dari tujuan sekolah hal ini terlihat dari salah satu misi Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta yaitu bagaimana menciptakan pembelajaran diferensial yang humanis, kreatif dan holistik. Kurikulum pada Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta dinamakan dengan kurikulum integratif dengan mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam pembelajaran. Kurikulum ini secara isi dipadukan dengan metode Beyond Centre & Circle Time salah satunya konsep dalam kegiatan sentra bermain peran. Konsep sentra yang dipergunakan disesuaikan dengan", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 54, "width": 109, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliani Eka Putri, Nurbiana Dhieni, Hapidin", "type": "Page header" }, { "left": 101, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "109", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 37, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "nilai-nilai budaya sekolah Labschool serta visi dan misi Labschool. Kegiatan sentra bermain peran merupakan suatu upaya pada lembaga ini dalam mengintegrasikan pembelajaran untuk menanamkan perilaku sosial pada anak.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 157, "width": 397, "height": 131, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada kegiatan sentra bermain peran ini, guru memberikan trik dalam bermain, kemudian anak bermain sendiri, jadi anak mempraktekan langsung bagaimana anak dapat bekerjasama dalam suatu tim/kelompok. Jadi dalam setiap cerita yang anak perankan ada perilaku yang guru tanamkan dalam diri anak, anak akan cepat berkomunikasi dengan orang lain dan memiliki rasa kepedulian yang kuat di antara sesama kelompok bermainnya. Adapun penataan ruang kelas dalam sentra bermain peran yaitu guru mensetting keadaan kelas sesuai dengan tema/subtema dengan menggunakan properti-properti yang menggambarkan sesuai dengan cerita atau peran yang anak mainkan jadi dengan hal itu seolah-olah anak benar berada dalam lingkungan cerita yang dimainkan.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 298, "width": 396, "height": 185, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada kegiatan bermain peran ini, tampak bagaimana antusiasnya perilaku yang ditunjukkan anak dalam bermain, anak saling berkomunikasi dan berinteraksi. Perilaku menghargai ditunjukkan melalui anak mengalah ketika temannya telah memilih peran yang akan dimainkan, anak mengingatkan temannya yang tidak bermain dengan benar. Perilaku tanggung jawab ditunjukkan melalui anak menyelesaikan perannya masing- masing, tetap berada di posisi peran yang dia mainkan, mengembalikan kostum yang dipakai kepada guru. Perilaku kerjasama ditunjukkan melalui anak bersama-sama menyelesaikan peran yang dimainkan, membantu teman yang lain dalam bekerja. Perilaku toleransi ditunjukkan melalui anak dapat menghargai kemampuan temannya dalam bermain, anak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, tidak memilih- milih teman dalam bermain. Perilaku berbagi ditunjukkan melalui anak dapat membagi makanan dan minumannya. Perilaku empati ditunjukkan melalui anak secara responsif membujuk temannya yang lagi sedih untuk ikut bergabung dan bermain dengan teman lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 493, "width": 396, "height": 91, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejak kecil anak telah belajar cara berperilaku sosial sesuai dengan harapan orang- orang yang ada di sekitarnya. Menurut Hapidin (2015) menyatakan bahwa perilaku sosial merupakan dimensi perkembangan sosial yang paling tampak, nyata dan dapat diamati secara langsung. Kutipan ini mempertegas bahwa perilaku sosial merupakan dimensi utama yang menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Baik atau tidaknya perilaku seseorang terlihat dari sikap anak dalam bersosialisasi. Bersosialisasi yang dimaksud mulai dari bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang dewasa.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 593, "width": 397, "height": 104, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendapat lain juga mengatakan tentang perilaku sosial Wiyani (2014) mengungkapkan bahwa perilaku sosial merupakan kegiatan yang berhubungan dengan orang lain, kegiatan yang berkaitan dengan pihak lain yang memerlukan sosialisasi dalam hal berperilaku yang dapat diterima oleh orang lain, belajar memainkan peran yang dapat diterima oleh orang lain, serta upaya mengembangkan sikap sosial yang layak diterima oleh orang lain. Perilaku sosial berhubungan dengan semua orang dalam berbagai kegiatan maupun aktivitas sehari-hari. Jadi perilaku sosial ini akan menentukan bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 707, "width": 396, "height": 37, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perilaku terbentuk dari apa yang anak lihat pada orang lain. Bandura dalam teori pembelajaran sosial menyatakan bahwa seorang individu belajar perilaku sosial dengan mengamati dan meniru orang lain. Proses ini dikenal dengan istilah modeling atau", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 54, "width": 208, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING 2020, 4(2), 107-116", "type": "Page header" }, { "left": 481, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "110", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 64, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pembelajaran observasional . Meniru atau menjadi orang lain yang dilakukan anak adalah salah satu cara bagaimana anak dapat diterima baik oleh kelompoknya. Pembelajaran yang dilakukan melalui peniruan dengan meniru orang-orang yang ada di lingkungannya merupakan salah satu cara dalam membentuk perilaku anak. Anak belajar membentuk perilaku dari pengamatan terhadap perilaku orang lain (Papalia 2010).", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 184, "width": 396, "height": 131, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan perilaku. Masnipal (2013) menyatakan bahwa lingkungan yang positif membentuk perilaku yang positif pula sedangkan lingkungan yang negatif juga membentuk perilaku anak yang negatif. Lingkungan tersebut antara lain keluarga, lingkungan sekolah, guru, sumber belajar, dan lingkungan teman sebaya anak. Hal ini merupakan suatu tanda bahwa faktor lingkungan sangat erat hubungannya dengan perilaku sosial anak. Lingkungan tersebut adalah lingkungan yang sehari-hari ditemui oleh anak, bahkan semua kegiatan yang dilakukan anak berkaitan dengan lingkungan tersebut. Maka dari itu sangat diwajibkan untuk seorang pendidik dan keluarga agar selalu bekerja sama memberi hal-hal yang positif terhadap lingkungan anak, agar perilaku sosial yang positif dapat tercipta.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 325, "width": 396, "height": 118, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vygotsky menyatakan bahwa interaksi sosial yang dibangun dengan orang dewasa dan teman sebaya dapat membantu perkembangan kognitif anak. Pengalaman dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan anak akan membawa pengaruh pada anak khususnya pada perilaku sosial anak. Melalui interaksi anak belajar tentang bagaimana beradaptasi dengan lingkungannya dan menjadikan anak sebagai orang yang sukses untuk ke depannya. Interaksi merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan anak dengan orang lain, maka dapat dipahami bahwa komunikasi memberi pengaruh pada anak. Dengan kutipan ini diperjelas bahwa perkembangan yang terjadi pada anak yaitu melalui interaksi (Santrock, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 452, "width": 396, "height": 91, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perilaku yang ditunjukkan anak merupakan cerminan dari perlakuan lingkungan sekitar anak. MacDonald et al (2016) mengungkapkan bahwa interaksi anggota keluarga dan guru di sekolah dapat mengembangkan perilaku sosial anak. Interaksi anak dengan gurunya di sekolah merupakan bagian dari hubungan sosial anak di sekolah. Disini, guru bertanggung jawab dalam menciptakan suatu hubungan sosial yang baik dengan anak untuk mengarahkan perilaku anak. Guru merupakan contoh bagi anak dalam berperilaku selama anak di sekolah.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 553, "width": 396, "height": 117, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembentukan perilaku tidak terlepas dari peran orang dewasa. Kostelnik et al., (2012) mengungkapkan bahwa orang dewasa membantu anak-anak untuk mempertahankan perilaku yang diinginkan dengan strategi pengajaran dan pembinaan yang dilakukan oleh guru seperti membuat model pengajaran, berdiskusi, mengajarkan, mengarahkan, mengingatkan serta menindaklanjuti membantu anak. Pendapat ini menegaskan bahwa guru dapat membantu anak-anak untuk merubah perilaku yang tidak sesuai menjadi perilaku yang sesuai dengan aturan lingkungan. Tugas guru adalah bagaimana perilaku anak terbentuk dengan baik. Guru bukan hanya membentuk tetapi juga contoh bagi anak yang akan ditiru anak dalam berperilaku.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 680, "width": 397, "height": 64, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembentukan perilaku anak mulai di bangun dari keluarga. Moswela (2017) menyatakan bahwa perilaku anak dipengaruhi terutama oleh latar belakang keluarganya dan oleh karena itu orang tua bertanggung jawab atas perilaku anak di sekolah. Pendapat ini menegaskan bahwa sebelum lingkungan sekolah orangtua lah yang bertanggung jawab penuh atas perilaku anak. Latar belakang orangtua mempengaruhi dalam", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 54, "width": 109, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliani Eka Putri, Nurbiana Dhieni, Hapidin", "type": "Page header" }, { "left": 101, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "111", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 51, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pembentukan perilaku anak kedepannya. Oleh karena itu orangtua harus memberikan didikan yang tepat dalam pembentukan perilaku anak. Perilaku yang ditunjukkan anak dalam lingkungan sekolah dan masyarakat merupakan gambaran dari pola asuh orangtuanya.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 170, "width": 396, "height": 132, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasmadi (2013) mengungkapkan bahwa perilaku anak adalah cerminan gaya hidup dari kedua orangtuanya, atau bisa juga dari pembiasaan atau budaya lingkungan yang mendidiknya. Pendapat ini menjelaskan bahwa perilaku yang ditampilkan anak merupakan gambaran dari stimulasi yang diberikan oleh orangtuanya. Peran keluarga merupakan dasar pertama dan utama sebagai fondasi yang sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku anak sampai usia selanjutnya. Jika orangtua mampu memberikan pembinaan perilaku yang baik kepada anak maka perilaku anak kedepannya akan baik. Jadi pembinaan yang diberikan oleh orangtua harus sejalan dengan pembinaan yang diberikan di sekolah oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi orangtua dan guru dalam pembentukan perilaku anak yang sesuai.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 311, "width": 397, "height": 105, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Melalui bermain peran dapat mengarahkan perilaku seseorang. Myers (2010) menyatakan bahwa dalam bermain peran bagaimana suatu tindakan buatan dapat secara signifikan mempengaruhi keadaan yang nyata. Pendapat ini menegaskan bahwa dalam permainan pura-pura dapat memberikan pengaruh yang nyata kepada perilaku seseorang. Melalui permainan ini dimana guru mengenalkan langsung informasi yang ingin dikenalkan pada anak salah satunya yaitu perilaku sosial. Dengan anak berperan sebagai orang lain anak merasakan bagaimana menjadi orang tersebut dengan itu mereka akan belajar dari pengalaman yang mereka alami langsung.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 425, "width": 397, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bermain peran dapat membangun hubungan sosial anak dengan orang lain. Uno (2016) menyatakan bahwa bermain peran suatu model pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna dirinya di dunia sosial dan memecahkan masalah dengan bantuan kelompok. Hal ini memberikan kesempatan kepada anak untuk bekerja sama dengan lingkungan sosial. Jadi salah satu cara untuk membentuk perilaku sosial yang positif anak dengan kegiatan bermain peran.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 529, "width": 48, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 547, "width": 396, "height": 118, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan suatu tipe kajian penelitian kualitatif yang memfokuskan pada suatu objek tunggal, individu, suatu kelompok, suatu institusi atau lembaga, dan suatu organisasi. Tujuan dari studi kasus adalah untuk mendapatkan gambaran atau mendeskripsikan dan pemahaman secara mendalam tentang keseluruhan kasus. Pada penelitian ini, peneliti ingin mendeskripsikan atau memotret suatu gejala nyata atau situasi sosial yaitu perialku sosial anak 5-6 tahun dalam kegiatan sentra bermain peran di Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta, secara luas dan mendalam tanpa melakukan intervensi.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 675, "width": 396, "height": 64, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai analisis data yaitu dengan mencocokkan pola atau pattern matching Yin (2013). Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan teknik penjodohan Campbell. Analisis ini menurut Yin adalah dengan membandingkan pola yang didasarkan pada pola empirik dengan pola yang telah diprediksi di awal", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 54, "width": 208, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING 2020, 4(2), 107-116", "type": "Page header" }, { "left": 481, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "112", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebelum mengumpulkan data. Jika kedua pola ini ada persamaan, hasilnya dapat menguatkan validitas internal studi kasus yang bersangkutan.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 160, "width": 139, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 176, "width": 396, "height": 64, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku sosial anak 5-6 tahun di Taman Kanak- kanak Labschool Jakarta menujukkan perilaku sosial yang berkaitan dengan hubungan kemanusiaan yaitu hubungan baik sesama manusia ( social humanity ) yaitu empati, toleransi, kerja sama, tanggung jawab, adil, perilaku akrab, berbagi dan menunggu giliran.", "type": "Text" }, { "left": 152, "top": 523, "width": 290, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Anak menyemangati teman yang sulit dalam memilih peran", "type": "Caption" }, { "left": 160, "top": 708, "width": 275, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Anak saling tolong menolong dalam memisahkan kurma", "type": "Caption" }, { "left": 386, "top": 54, "width": 109, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliani Eka Putri, Nurbiana Dhieni, Hapidin", "type": "Page header" }, { "left": 101, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "113", "type": "Page footer" }, { "left": 169, "top": 269, "width": 257, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Anak membagi upah sama banyak kepada karyawan", "type": "Caption" }, { "left": 142, "top": 442, "width": 311, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4. Anak dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan anak lain", "type": "Caption" }, { "left": 190, "top": 694, "width": 215, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5. Anak berbagi makanan dengan temannya", "type": "Caption" }, { "left": 101, "top": 54, "width": 208, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING 2020, 4(2), 107-116", "type": "Page header" }, { "left": 481, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "114", "type": "Page footer" }, { "left": 186, "top": 286, "width": 223, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6. Anak menunggu gilirannya dalam bermain", "type": "Caption" }, { "left": 101, "top": 306, "width": 396, "height": 104, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Minartin (2013) mengemukakan bahwa perilaku sosial anak merupakan kemampuan anak dalam menjalin hubungan yang baik dengan sesama teman, guru, maupun orangtua. Jadi dapat dikatakan perilaku sosial baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam berbagai kegiatan berhubungan dengan semua orang. Perilaku sosial menjadi salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan sebagai bekal kehidupan anak untuk masa yang akan datang. Didalam menjalin hubungan dengan orang lain anak mengalami peristiwa yang bermakna dalam kehidupannya dan membantu anak membentuk kepribadian.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 419, "width": 397, "height": 51, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bentuk-bentuk perilaku sosial yang ditemukan di Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Tunçgenç & Cohen (2016), perilaku anak-anak yang terlibat dalam bermain sinkron menujukkan secara signifikan lebih saling bekerjasama, ramah, saling berbagi dan empati.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 479, "width": 397, "height": 78, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Numan (2015) menyatakan bahwa perilaku sosial terdiri dari perilaku-perilaku yang diperlihatkan oleh seseorang individu ketika mereka berinteraksi dimana perilaku tersebut dapat berbentuk prososial ataupun anti sosial. Perilaku prososial memberikan manfaat terhadap lingkungannya seperti kerja sama, perilaku kelekatan dan sikap menghargai (altruisme). Sedangkan perilaku anti sosial perilaku yang tidak memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun oranglain berbentuk agresi dan perilaku seksual.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 566, "width": 396, "height": 91, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rachmana & Budiani (2013), bentuk perilaku sosial anak usia dini yang mendapatkan pembelajaran bilingual, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sosial yang terbentuk adalah mengalah, tidak mengejek dan menggertak, tidak pernah bertengkar, mau berbagi makanan dan minuman, bisa mematuhi aturan, bisa membaur dengan yang lain, memberi dukungan, ramah, mandiri, mau bekerjasama, mau membantu, mudah beradaptasi, berperilaku atas inisiatif sendiri dan berperilaku baik yang menjadi ciri khas dari masing-masing subjek.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 686, "width": 59, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 703, "width": 396, "height": 50, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Taman Kanak-kanak Labschool Jakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam pembelajaran salah satunya melalui kegiatan sentra bermain peran. Oleh karena itu, hasil temuan penelitian perilaku sosial anak 5-6 tahun dalam kegiatan sentra bermain peran yaitu menujukkan perilaku", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 54, "width": 109, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliani Eka Putri, Nurbiana Dhieni, Hapidin", "type": "Page header" }, { "left": 101, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "115", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 37, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sosial yang berkaitan dengan hubungan kemanusiaan yaitu hubungan baik sesama manusia ( social humanity ) yaitu empati, toleransi, kerja sama, tanggung jawab, adil, perilaku akrab, berbagi dan menunggu giliran.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 176, "width": 59, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 101, "top": 196, "width": 396, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andriati, N. (2016). Model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan ınteraksi sosial siswa. Jurnal Konseling GUSJIGANG , 2 (2), 125-132.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 236, "width": 396, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Burroughs, M. D. (2018). Ethics Across Early Childhood Education. In E. Englehardt (Ed.), Ethics Across the Curriculum—Pedagogical Perspectives (pp. 245-260). Cham: Springer.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 277, "width": 396, "height": 50, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Farida, N., & Friani, D. A. (2018). Manfaat interaksi teman sebaya terhadap perilaku sosial anak usia dini di RA Muslimat NU 007 Gandu 1 Mlarak Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. JURNAL SOSIAL: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 19 (2), 169- 175.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 344, "width": 381, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hapidin. (2015). Asesmen dan evaluasi pendidikan anak usia dini . Jakarta: LPP Press UNJ.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 371, "width": 396, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iis, N. (2012). Pengembangan Empati Anak Usia Dini Melalui Mendongeng di Taman Kanak-Kanak Asyiyah Pariaman. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 1 (4), 1-11.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 412, "width": 328, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasmadi. (2013). Membangun soft skills anak-anak hebat . Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 439, "width": 396, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kostelnik, M. J., Gregory, K. M., Soderman, A. K., & Whiren, A. P. (2012). Guiding children’s social development and learning (Seventh Ed). USA: Wadsworth.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 479, "width": 396, "height": 51, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MacDonald, M., Lipscomb, S., McClelland, M. M., Duncan, R., Becker, D., Anderson, K., & Kile, M. (2016). Relations of preschoolers’ visual-motor and object manipulation skills with executive function and social behavior. Research Quarterly for Exercise and Sport , 87 (4), 396-407. doi: 10.1080/02701367.2016.1229862", "type": "List item" }, { "left": 101, "top": 547, "width": 396, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mahardika, E. K. (2014). Peningkatan perilaku sosial anak melalui permainan tardisional jawa. Pendidikan Usia Dini , 8 (2). doi: 10.21009/JPUD.082.06", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 587, "width": 396, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnipal. (2013). Siap Menjadi guru dan pengelola PAUD profesional . Jakarta: Kompas Gramedia.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 628, "width": 396, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Minartin. (2013). Meningkatkan perilaku sosial anak melalui metode kerja kelompok pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli. Jurnal Kreatif Tadulako Online ,", "type": "List item" }, { "left": 124, "top": 654, "width": 60, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 (3), 157-171.", "type": "List item" }, { "left": 101, "top": 681, "width": 396, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Moswela, B. (2007). Students’ Behaviour Problems are Rooted in the Family–Parents to be Held Liable. Journal of Social Sciences, 15 (2), 111-116.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 722, "width": 338, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Myers, D. G. (2010). Social psychology (ten edition). New York: McGraw-Hill.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 54, "width": 208, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL COUNSELING 2020, 4(2), 107-116", "type": "Page header" }, { "left": 481, "top": 783, "width": 16, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "116", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 110, "width": 396, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Numan, M. (2015). Neurobiology of social behavior: toward an understanding of the prosocial and antisocial brain. USA: Elsevier.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 151, "width": 396, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2010). Human development (Kesembilan). Jakarta: Kencana.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 191, "width": 396, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rachmana, Y. S., & Budiani, M. S. (2013). Perilaku sosial pada anak usia dini yang mendapat pembelajaran bilingual. Character: Jurnal Penelitian Psikologi , 2 (1), 1-13.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 232, "width": 396, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Santrock, J. W. (2015). Life Span development (Fifteenth). New York: McGraw-Hill Education.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 270, "width": 396, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tunçgenç, B., & Cohen, E. (2016). Interpersonal movement synchrony facilitates pro ‐ social behavior in children's peer ‐ play. Developmental Science , 21 (1), 1-23.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 313, "width": 396, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uno, H. B. (2016). Model pembeajaran: Menciptakan Proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif . Jakarta: Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 353, "width": 372, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wiyani, N. A. (2014). Psikologi perkembangan anak usia dini . Yogyakarta: Gava Media.", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 380, "width": 338, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yin, R. K. (2014). Case study research: Design and methods (5th Ed). USA: Sage.", "type": "Text" } ]
72f49371-1f52-198f-9d13-517e85f32670
https://iocscience.org/ejournal/index.php/Cendikia/article/download/3907/2832
[ { "left": 142, "top": 51, "width": 329, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13 (6) (2023) pp. 991-996", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 245, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal homepage: www.iocscience.org/ejournal/index.php/Cendikia", "type": "Page footer" }, { "left": 258, "top": 69, "width": 102, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Published by: IOCSCIENCE", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 83, "width": 284, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan", "type": "Section header" }, { "left": 172, "top": 105, "width": 275, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal homepage: www.iocscience.org/ejournal/index.php/Cendikia", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 132, "width": 422, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The influence of organizational culture and work ethics on the productivity of private high school teachers in Mataram", "type": "Title" }, { "left": 257, "top": 184, "width": 98, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sahat T Simorangkir", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 197, "width": 412, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Pascasarjana, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 126, "top": 225, "width": 168, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A R T I C L E I N F O ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 130, "top": 246, "width": 386, "height": 179, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Article history: Received Jul 02, 2023 Revised Jul 22, 2023 Accepted Jul 31, 2023 The purpose of this study is to determine the impact of organizational culture and work ethics on the labor productivity of Private Secondary School Teachers (SMAs) in Mataram City for the 2021-2022 school year. The study was conducted during the odd-numbered seasons of 2021-2022. The research method used is a questionnaire. The study population consisted exclusively of private high school teachers in Mataram city. Respondents were selected by a simple random her sampling technique and included a total of 125 teachers. The analysis results of this study showed that: (1) A simple correlation analysis showed a correlation coefficient of 0.575 and a path coefficient value of 0.422. This value indicates that organizational culture has a strong impact on teacher productivity. (2) A simple correlation analysis between work ethics and teacher productivity yielded a correlation coefficient of 0.541 and a path coefficient value of 0.363. This value indicates that work ethic has a strong impact on teacher productivity.", "type": "Table" }, { "left": 172, "top": 314, "width": 45, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords:", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 331, "width": 95, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organizational culture;", "type": "Text" }, { "left": 129, "top": 343, "width": 88, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Work ethics; Teacher productivity.", "type": "Picture" }, { "left": 300, "top": 432, "width": 216, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under the CC BY-NC license.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 479, "width": 94, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Corresponding Author:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 496, "width": 319, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sahat T Simorangkir, Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Pascasarjana, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Jl. Nangka No. 58C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530, Indonesia. Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 240, "top": 571, "width": 133, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 442, "height": 112, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Attention should be paid to teachers first and foremost, as they are an important component of the entire educational system. Teachers play an important role in the development of education, especially formal education in schools. That is, according to Article 1 Law No. 14 Year 2005 on Teachers and Lecturers, a teacher is a professional educator whose main task is to teach, teach, instruct and instruct. Teachers are required to have a high level of enthusiasm and motivation so that they can perform the set tasks in an optimal and targeted manner. Achieving goals and learning objectives is done by teachers who are able to establish the right level of productivity. Teacher productivity reflects the success of the learning process to achieve the desired quality of learning (Wahyuni et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 703, "width": 442, "height": 62, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Productivity is a state of mind that constantly seeks to improve what already exists. The belief that we can do a better job today than we did yesterday, and tomorrow we will do better than we did today. The number one reason productivity matters is because it creates value, increases customer satisfaction, increases competition, and improves quality of life. Productivity is key in the world of education. Indirectly, teacher productivity influences the academic and non-academic", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 55, "width": 9, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 444, "top": 54, "width": 84, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2087-4049", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 235, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CENDIKIA, Vol.13, No. 6 July 2023: pp 991-996", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 442, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "quality of students. When teachers are more productive, their students perform better (Hambali, 2021). Teacher productivity from academic and non-academic perspectives can be interpreted as playing a role in producing quality graduates who can compete in the current era of globalization (Sanosra et al., 2021). Teacher teaching productivity can be affected by teacher professionalism, participatory leadership by school leaders, and teacher education, among others (Kidam, 2018). Labor productivity is influenced by a variety of factors related to both the workforce itself and other factors such as education, skills, discipline, attitudes and work ethics. motivation; diet and health; income level. social insurance; environment and working atmosphere; technology, production equipment. management; and potential for success (Hernandi & Tamtana, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 204, "width": 442, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Educational quality can be achieved if all educational elements are properly implemented. One component of education that plays a strategic role in improving the quality of education in the school environment is the school leader. In the national education system, the school principal is the educational administrator who directly addresses the goals of the system (Soanata, 2020). As principals, all principals are responsible for the success of their students and teachers through the success of learning and the smooth implementation of the teaching and learning process in the school. This role is played directly by school leaders through their creative, innovative and problem- solving skills, their ability to create an atmosphere in which students, teachers and staff can excel, and their ability to mentor all members of the school community. It will be Eliminate tasks in the teaching and learning process (Minsih et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 329, "width": 442, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organizations are so complex that school organizations, especially those that provide educational services to students and interested communities (stakeholders) in general, need to be properly managed. As education continues to develop rapidly and competition intensifies as information becomes more open, educational institutions recognize the changes occurring in internal dynamics and external demands in order to compete locally and globally. need to do it. As part of this development, educational organizations are expected to meet the needs of the members of the organization and thus the commitment of the members to the organization is high. High organizational engagement promotes good work ethics and high performance among organizational members (in this case, teachers) (Darmajaya & Nani, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 441, "width": 442, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Productivity is defined in terms of the use of resources such as materials and labor. Simply put, productivity is the ratio of output to input. For example, labor productivity can be measured as units of production per hour worked. Productivity is closely related to quality, technology, and profitability. Therefore, the focus is on improving productivity in a competitive business environment. Productivity can be improved by (a) controlling inputs, (b) improving processes to produce higher outputs for the same inputs, and (c) improving technology.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 515, "width": 442, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Company culture reflects the values, beliefs and attitudes of its members in the workplace. Organizational culture is what employees feel and how that perception creates beliefs, concerns, values, and expectations (Muis et al., 2018). Corporate culture shapes and reinforces employee attitudes and habits by creating a system of continuous employee monitoring. Organizational culture is the underlying pattern of shared values and assumptions that determines how employees approach the organization's goals, behaviors and opportunities (Ayu Puspitas Sari et al., 2021). Organizational culture reflects ideas about how work is designed, what is and is not acceptable, and which habits and behaviors are and are not. Organizational culture is the shared social knowledge within an organization about the rules, norms, and values that shape employee attitudes and behavior. Organizational culture is acceptable if the organization understands the rules and can accept the rules that indicate what is right. If an organization's values are considered true, internalize them. and be motivated to achieve organizational goals (Tirtayasa, 2019) (Mahdiyeh et al., 2016).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 664, "width": 442, "height": 87, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Effectiveness refers to how well performance meets organizational goals. Conversely, efficiency refers to the use of resources (inputs) required to achieve results (outputs). The purpose of productivity is to assess the efficiency aspects of organizational performance to inputs and outputs. Effectiveness refers to how well a company can meet certain criteria such as delivery times and technical feasibility. Quality refers to the extent to which a product or service meets customer or company expectations. Note that in this case, the concept of productivity implies the attainment of labor efficiency, labor efficiency, and labor quality (Djatola, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 54, "width": 288, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN 2087-4049", "type": "Page header" }, { "left": 482, "top": 55, "width": 9, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 781, "width": 426, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sahat T Simorangkir, The influence of organizational culture and work ethics on the productivity of private high school teachers in Mataram", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 442, "height": 99, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Work ethics are defined as issues and practices that affect the decision-making process about good things (Bhastary Dwipayani, 2020). A teacher with a good work ethic means that the teacher has professional operational skills in the workplace. For many, the result of this cultural concern is work ethic (Adi & Irwan, 2023). In other words, they see work as a very important and desirable goal in life, they can maintain a love of work, find satisfaction in their work, and usually have a strong commitment to the organization and its organization. indicate the goal. Work ethic presupposes independence. This includes a dignified belief in all work, an aversion to laziness and self- involvement, and a belief that hard work pays off (Othman et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 205, "width": 225, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "RESEARCH METHODOLOGY", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 224, "width": 442, "height": 87, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This study used a field research method using a path analysis approach, because this method is quantitative, data processing uses statistics. The reachable population for this study was teachers with the status of private teachers teaching private high schools with a total of 330 teachers in the city of Mataram. From calculations using the Slovin formula, a sample of 125 private high school teachers in Mataram City was obtained. The collection of data was used by using an instrument in the form of a questionnaire. Data analysis used for research is descriptive statistics and inferential statistics.", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 324, "width": 226, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "RESULTS AND DISCUSSIONS", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 343, "width": 244, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The Effect of Organizational Culture on Productivity", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 356, "width": 442, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "From testing the first hypothesis, we can conclude that organizational culture has a direct positive impact on productivity. A simple correlation analysis between organizational culture and teacher productivity yielded a correlation coefficient of 0.575 and a path coefficient value of 0.422. This score demonstrates an understanding that organizational culture has a significant impact on teacher productivity. The results of this study are consistent with several previously conducted studies, including:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 430, "width": 442, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to (Mohammadi, 2020), ``The Tehran community of District 19 needs a thorough plan in terms of organizational mandates and strategic goals.'' A research facility in Tehran's District 19 requires a well-thought-out plan based on the organization's mission and strategic goals. In other words, organizational culture has a significant impact on employee productivity. This is supported by research showing average scores for mission and commitment at work are 3.14 and 3.01 respectively, and average scores for adaptability and compatibility are 3.12 and 3.07 respectively.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 505, "width": 442, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Olynick & Li, 2020) present a significant and significant finding that \"the type of organizational culture was significantly associated with stress, job satisfaction, and productivity.\" Employees working in a clan culture reported the lowest and highest levels of stress from fun and productivity, followed by them. The type of organizational culture has a lot to do with stress levels, work enjoyment, and work productivity. Employees belonging to group cultures report lower levels of stress and higher job satisfaction and productivity. These results demonstrate that organizational culture has a positive impact on employee work productivity. (Risnawan, 2018) uncovered research demonstrating the positive impact of work culture on the labor productivity of employees at Cipta Karya, the Cleaning and Spatial Planning Department of Ciamis Regency. Based on test results, organizational culture is known to affect labor productivity by 30.61%, while the impact of non- organizational culture variables is 69.39%.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 642, "width": 442, "height": 123, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Maharani & Efendi, 2019) also stated in their study that ``the results showed that organizational culture and its aspects were positively correlated with productivity,'' suggesting that organizational culture is an important predictor of productivity. (β = .675, F = 240,436, p = .000). This study will help fill gaps in the literature on organizational culture and productivity in Iranian public institutions. It also provides new evidence for previous research on the importance of organizational culture in improving productivity. The results show that organizational culture and its aspects are positively correlated with productivity. Company culture is a significant predictor of productivity (β = 0.675, F = 240,436, p = 0.000). This study helps fill a gap in the literature on organizational culture and productivity of Iranian public institutions. It also provides new insights into previous research on the importance of organizational culture in improving productivity.", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 55, "width": 9, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 444, "top": 54, "width": 84, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2087-4049", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 235, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CENDIKIA, Vol.13, No. 6 July 2023: pp 991-996", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 442, "height": 111, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In his research, (Pasaribu, 2015) found that ``conditional leadership behavior, organizational culture, and the implementation of human resource management strategies have simultaneously and partly had a significant impact on the productivity improvement of private VET agencies in North Sumatra. I discovered that there is Implementation of contextual leadership, organizational culture, and personnel management strategies will have a simultaneous and partial impact on the productivity improvement of private VET agencies in North Sumatra. Productivity increases when the culture of an organization is well designed and when employees work properly to be productive and maximize their tasks. Based on the above considerations, it is assumed that organizational culture has a direct impact on productivity.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 217, "width": 193, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The Effect of Work Ethics on Productivity", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 229, "width": 442, "height": 111, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "From testing the second hypothesis, we can conclude that work ethics have a direct positive impact on productivity. A simple correlation analysis between work ethics and teacher productivity yielded a correlation coefficient of 0.541 and a pathway coefficient value of 0.363. This score demonstrates an understanding that work ethics have a significant impact on teacher productivity. These results are consistent with, among other things, the findings of the following studies.Based on research findings, (Sucitra, 2020) states: \"Test results for work ethic variable values are tcount 4.970 > ttable 1.697 with the significance of 0.000 > 0.05, implying that this part has a significant positive impact on work ethics\", meaning that work ethic has a positive impact on teacher productivity at the Binjai State Madrasa Ibtidaya Institute of Education (MIN), which has a total of 35 teachers.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 341, "width": 442, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Similarly, a study by (Khalifah & Ilmi, 2020) states that “Islamic work ethics have a positive and significant impact on the labor productivity of Ariya Negri 2 Samarinda teachers.” This confirms the findings included in this study, namely the positive impact of work ethics on the productivity of private high school teachers in Mataram City. A study conducted by (Lubis, 2019) states: This is evident from the results of tcount (2.919) > t table (1.99) with a significance value of 0.005, and at the same time there is an impact on workplace safety and work ethics. Employee productivity with F- value 57.969, significance 0.000. A study by (Sukriandara, L., Hidayati, T., & Zainurrosalamia, 2019) also stated: “Work ethics have a positive and significant impact on the labor productivity of East Kalimantan Ministry of Religious Affairs District Office staff, so this research hypothesis is acceptable.”", "type": "Text" }, { "left": 250, "top": 478, "width": 114, "height": 19, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 497, "width": 442, "height": 248, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the survey data and results of survey data analysis that have been discussed so far, we draw the following conclusions that all the requirements for data analysis, including the homogeneity test, linearity test, and regression significance test are met can do. (1) Company culture has a direct positive impact on work ethics. (2) Productivity has a direct positive impact on work ethic. Based on the results of the above data analysis, researchers can make the following suggestions: (1) An appropriate organizational culture can achieve short- and long-term goals by following the vision and mission of the organization that we have jointly outlined previously in terms of the work of ethics teachers. (2). Improving teacher productivity needs to be addressed holistically so that all teachers in the organization develop a competitive spirit, are committed to their work, and are expected to develop the educational values that are the spirit of the organization. You can bring out the best quality of education. (3). A strong work ethic is the result of organizational support, but the efforts of teachers play a far greater role in achieving this. Therefore, there is no other word that teachers must reinforce a good organizational culture and have a strong work ethic to maximize worker productivity. The implications of a positive organizational culture and work ethics on productivity are manifold. Firstly, it leads to increased teacher satisfaction and morale, as they feel valued and supported in their roles. Consequently, teachers are more likely to be innovative in their teaching methods, which enhances student learning experiences and outcomes. Secondly, a positive culture creates a conducive learning environment, promoting open communication and collaboration, which can lead to better problem-solving and decision-making processes. In conclusion, the influence of organizational culture and work ethics on the productivity of a private", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 54, "width": 288, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN 2087-4049", "type": "Page header" }, { "left": 482, "top": 55, "width": 9, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 781, "width": 426, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sahat T Simorangkir, The influence of organizational culture and work ethics on the productivity of private high school teachers in Mataram", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 442, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "high school cannot be underestimated. A positive culture that nurtures a strong work ethic contributes to increased motivation, collaboration, and commitment among teachers and staff, leading to improved student outcomes and overall excellence in education. Investing in fostering a healthy organizational culture and instilling strong work ethics should be a priority for any private high school aiming to thrive in a competitive educational landscape.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 167, "width": 84, "height": 19, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 199, "width": 442, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi, Y., & Irwan, A. (2023). Pengaruh Motivasi Kerja Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 210, "width": 418, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sekolah Dasar Di Kecamatan Malunda Provinsi Sulawesi Barat. 3(1), 437–452. https://doi.org/https://doi.org/10.58191/jomel.v3i1.116", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 233, "width": 441, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ayu Puspitas Sari, Syarwani Ahmad, & Helmi Harris. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 244, "width": 418, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terhadap Kinerja Guru. Jambura Journal of Educational Management, 2(1), 74–80. https://doi.org/10.37411/jjem.v2i2.642", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 266, "width": 442, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bhastary Dwipayani, M. (2020). Pengaruh Etika Kerja dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 277, "width": 230, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(2), 160–170.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 289, "width": 442, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Darmajaya, J. B., & Nani, D. A. (2020). Efektivitas Penerapan Sistem Insentif Bagi Manajer Dan Karyawan. Jurnal Bisnis Darmajaya, 6(1), 44–54.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 311, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Djatola, H. R. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BNI Syariah Palu. JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen Dan Inovasi Bisnis, 1(2), 84. https://doi.org/10.47201/jamin.v1i2.29", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 344, "width": 442, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hambali, I. (2021). PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS GURU. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 5(1), 2021.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 367, "width": 273, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.31955/mea.vol5.iss1.pp316-323", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 378, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hernandi, Y., & Tamtana, J. S. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung Bertingkat. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 3(2), 299. https://doi.org/10.24912/jmts.v3i2.6985", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 412, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Khalifah, N., & Ilmi, Z. (2020). Pengaruh etika dan motivasi kerja islami terhadap produktivitas kerja (studi pada guru madrasah aliyah negeri 2 samarinda). Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM), 4(4). https://doi.org/https://doi.org/10.29264/jiem.v4i4.6028", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kidam. (2018). Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah Dan Kompetensi Paedagogik Guru Terhadap Produktivitas Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Komisariat Parung Kabupaten Bogor. In Transcommunication.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 479, "width": 413, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://www.tfd.org.tw/opencms/english/about/background.html%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.ci rp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfati gue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Aht", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 512, "width": 442, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lubis, M. I. (2019). Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Etika Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pt.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 523, "width": 418, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perkebunan Nusantara Iv Medan. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/11034", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 546, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maharani, I., & Efendi, S. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kompensasi, Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Oikonomia: Jurnal Manajemen, 13(2), 49–61. https://doi.org/10.47313/oikonomia.v13i2.505", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 579, "width": 442, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mahdiyeh, M., Nakhaei, H., & Kebriaei, A. (2016). Impact of Organizational Culture on Productivity: A Study among Employees of Ministry of Youth and Sports, Iran. International Journal of Humanities and Cultural", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 602, "width": 418, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Studies, 3(3), 170–177. https://www.researchgate.net/publication/311912392_Impact_of_Organizational_Culture_on_Product ivity_A_Study_among_Employees_of_Ministry_of_Youth_and_Sports_Iran", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 635, "width": 441, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Minsih, M., Rusnilawati, R., & Mujahid, I. (2019). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membangun Sekolah", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 646, "width": 418, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berkualitas Di Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan Dasar, 6(1), 29–40. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.8467", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 669, "width": 442, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mohammadi, S. (2020). Organizational culture and its impact on organizational productivity. International", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 680, "width": 418, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Human Capital in Urban Management, 5(3), 267–276. https://doi.org/10.22034/IJHCUM.2020.03.08", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 702, "width": 441, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muis, M. R., Jufrizen, J., & Fahmi, M. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 713, "width": 417, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kinerja Karyawan. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 1(1), 9–25.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 725, "width": 155, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://doi.org/10.36778/jesya.v1i1.7", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 736, "width": 442, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Olynick, J., & Li, H. Z. (2020). Organizational Culture and Its Relationship with Employee Stress, Enjoyment of Work and Productivity. International Journal of Psychological Studies, 12(2), 14. https://doi.org/10.5539/ijps.v12n2p14", "type": "List item" }, { "left": 119, "top": 55, "width": 9, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 444, "top": 54, "width": 84, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2087-4049", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 767, "width": 235, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CENDIKIA, Vol.13, No. 6 July 2023: pp 991-996", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 442, "height": 33, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Othman, M. K., Puteh, A., Mohd Yusoff, M. Z., & Abdul Rahim, F. (2019). Keperluan Penggunaan Modul Etika Kerja Guru dalam Meningkatkan Penghayatan Nilai Pelajar. Jurnal Islamiyyat, 41(1), 49–57. https://doi.org/10.17576/islamiyyat-2019-4001-05", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 126, "width": 442, "height": 33, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pasaribu, F. (2015). The situational leadership behavior, organizational culture and human resources management strategy in increasing productivity of private training institutions. Information Management and Business Review, 7(3), 65–79. https://doi.org/https://doi.org/10.22610/imbr.v7i3.1155", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 442, "height": 33, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Risnawan, W. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(1), 83–92. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25157/dinamika.v5i1.1225", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 193, "width": 441, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sanosra, A., Nyoman Putu Martini, N., Asyari, H., & Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah, P.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 204, "width": 418, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2021). Analisis pengaruh pelatihan kerja dan karakteristik individu terhadap produktivitas guru. Akuntabel, 18(1), 153–161. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 227, "width": 442, "height": 33, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Soanata, A. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Prajurit Melalui Kepuasan Kerja Prajurit Pada Satuan Kapal Selam Koarmada II. Jurnal Manajerial Bisnis, 4(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.37504/jmb.v4i1.277", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 260, "width": 441, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SUCITRA, D. (2020). Pengaruh Motivasi, Etos Kerja Dan Disitlin Kerja Terhadap Prodiiktiyitas Kerja Guru Pada", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 271, "width": 418, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Instansi Pendidikam Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Binjai. 2(02), 1–119. https://journal.pancabudi.ac.id/index.php/jurnalfasosa/article/view/2428", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 294, "width": 442, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sukriandara, L., Hidayati, T., & Zainurrosalamia, S. (2019). Pengaruh Etika Kerja Dan Motivasi Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM), 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.29264/jiem.v4i2.5102", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 339, "width": 442, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tirtayasa, A. dan. (2019). The Influence of Leadership, Organizational Culture, and Motivation on Employee", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 350, "width": 418, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Performance. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 45–54.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 361, "width": 256, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.30596/maneggio.v2i1.3367", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 372, "width": 442, "height": 33, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wahyuni, W., Entang, M., & Herfina, H. (2019). Peningkatan Produktivitas Kerja Guru Melalui Pengembangan Supervisi Kepala Sekolah Dan Kreativitas Kerja. Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1), 725–730. https://doi.org/10.33751/jmp.v7i1.957", "type": "Text" } ]
f11a4241-b491-a518-d3b4-37a1d9bf6b24
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/padaringan/article/download/2435/2004
[ { "left": 79, "top": 753, "width": 373, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 250, "top": 57, "width": 74, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 123, "top": 74, "width": 326, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "294", "type": "Page footer" }, { "left": 105, "top": 103, "width": 398, "height": 160, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Anak Sekolah Dasar Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di Lingkungan Rt.15 Kompleks Perdana Mandiri Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara", "type": "Title" }, { "left": 165, "top": 286, "width": 247, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuli Apriati , Laila Azkia Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 330, "width": 165, "height": 42, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Indonesia ( [email protected] )", "type": "Table" }, { "left": 79, "top": 391, "width": 448, "height": 300, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak . Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang penularannya dapat terjadi antar manusia dengan manusia. Pandemi Covid-19 telah ditetapkan WHO pada tanggal 9 Maret 2020 yang merupakan dorongan terbesar untuk pelaksaaan program pengabdian ini segera dilakukan. Vaksin atau pengobatan resmi belum ditemukan untuk melawan Covid-19 ini, sehingga masyarakat harus bisa melalukan pencegahan dengan memutus rantai penyebaran virus melalui pemahaman dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sesuai dengan himbauan pemerintah. Adapun himbauan pemerintah adalah menerapkan pola hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer , menjaga jarak, menggunakan masker jika berada di luar rumah dan tetap diam dirumah. Himbauan pemerintah tersebut berdampak pada langkanya ketersediaan hand sanitizer dan harga jual hand sanitizer juga meningkat, karena di konsumsi secara massal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk anak Sekolah Dasar sebagai edukasi pencegahan dini Covid-19 di lingkungan RT.15 Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara membuat hand sanitizer . Metode yang digunakan adalah praktek kerja langsung di tempat berupa pemberian materi tentang Covid-19 dan bimbingan atau pelatihan langsung dalam pembuatan hand sanitizer untuk anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Hasil pelatihan menunjukan antusias tinggi dan keaktifan serta keberhasilan semua peserta. Semua anak- anak berhasil dengan baik mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan bahkan membuatkan berlebih untuk diberikan kepada teman-teman yang lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 694, "width": 86, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "lajaran Sosiologi", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 726, "width": 216, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci. : Covid-19, Sekolah, Kesehatan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Section header" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "295", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 122, "width": 96, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 149, "width": 198, "height": 487, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 merupakan virus jenis baru yang penularannya dapat terjadi antar manusia dengan manusia. Saat ini, seluruh masyarakat di dunia sedang berperang melawan penyebaran virus Corona. Virus Corona ( severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 /SARS-Cov-2/Covid-19) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan[1]. Virus corona dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang kronis, bahkan menyebabkan kematian. Laju penyebaran virus ini tergolong cepat dan Indonesia masuk sebagai negara kedua tercepat di Asia Tenggara. Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Indonesia hanya perlu waktu 12 hari untuk mencapai 50 kasus Covid-19 pertama[2]. Penyebaran Corona Disease 2019 atau Covid-19 sudah", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 646, "width": 203, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "terkonfirmasi di 216 negara, termasuk Indonesia. Per tanggal 23 Juli 2020, World Health Organization (WHO, 2020) secara global melaporkan 15.012.731 kasus terkonfirmasi dan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 197, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "619.150 kasus orang meninggal, serta 93.657 orang positif dan 4.576 orang meninggal di Indonesia[3].", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 178, "width": 198, "height": 281, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di Indonesia, Presiden Joko Widodo menetapkan Covid-19 sebagai bencana Nasional pada pertengahan April 2020[4]. Sebelumnya, pada awal Maret 2020, WHO telah menetapkan kondisi ini sebagai pandemi global pada awal Maret 2020[5]. Penetapan ini dikarenakan tingkat penyebaran dan keparahan yang menghawatirkan. Virus Corona telah memenuhi syarat sebagai pandemi karena merupakan jenis virus baru, dapat menginfeksi banyak orang dengan mudah, serta bisa menyebar antar manusia secara efisien.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 468, "width": 201, "height": 280, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan ke berbagai aspek kehidupan, salah satunya perubahan sosial. Perubahan sosial menurut Mac Iver adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan[6]. Salah satu bentuk perubahan sosial yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 adalah lahirnya era new normal . New normal atau normal baru diartikan sebagai pola hidup baru pada situasi Covid-19. Sebelum diberlakukannya new normal, kehidupan sosial budaya", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "296", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 116, "width": 198, "height": 322, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "masyarakat telah mengalami perubahan rutinitas dalam bentuk PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Namun, dikarenakan dunia kerja tidak mungkin selamanya diberlakukan pembatasan dan perekonomian harus terus berjalan sehingga perlu ada pola hidup baru pasca pemberlakukan PSBB ditengah pandemi Covid-19. Pola hidup baru ini memungkinkan tempat kerja untuk beroperasi kembali tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini adalah usaha pemerintah untuk tetap menggerakkan roda ekonomi namun juga tetap terus berupaya memutus mata rantai", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 448, "width": 198, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penyebaran Covid-19. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan", "type": "Table" }, { "left": 162, "top": 489, "width": 121, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "telah mengeluarkan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 198, "height": 238, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "keputusan terkait protokol kesehatan di era new normal dengan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Keputusan tersebut berisi Panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam rangka mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemi. Panduan atau protokol kesehatan tersebut perlu terus disosialisasikan kemasyarakat. Presiden berkali-kali mengatakan di media", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 200, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tentang pentingnya sosialisasi protokol kesehatan di era new normal ini.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 158, "width": 198, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Protokol kesehatan perlu diketahui dan dilaksanakan oleh individu-individu tidak terkecuali oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 240, "width": 198, "height": 384, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berbagai pencegahan penyebaran Covid-19 diantaranya masyarakat harus memahami dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah diantaranya: mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer , menggunakan masker dan jaga jarak/ physical distancing. Saat ini banyak ditawarkan pembersih tangan berupa hand sanitizer karena penggunaannya lebih praktis. Hand sanitizer (antiseptik tangan) adalah produk kesehatan yang secara instant dapat mematikan kuman tanpa menggunakan air, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, misalnya setelah memegang uang, sebelum makan, setelah bermain, setelah dari toilet dan setelah membuang sampah[7].", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 634, "width": 197, "height": 114, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan observasi awal, di lingkungan kompleks perdana mandiri, khususnya RT.15 banyak ditemukan anak-anak setingkat Sekolah Dasar bermain di luar rumah, seperti bermain bola, petak umpat, sepeda, masak-", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "297", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 116, "width": 198, "height": 156, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "masakan dan lain sebagainya. Terlebih pada saat BDR (belajar dari rumah) seperti saat ini. Untuk mengurangi rasa jenuh belajar di rumah, mereka banyak memanfaatkan bermain di luar rumah. Sekitar 20-25 orang anak dengan beberapa kelompok permainan dilakukan anak-anak ini setiap harinya.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 282, "width": 169, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Padahal anak anak tingkat", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 302, "width": 198, "height": 384, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sekolah Dasar rentan penularan berbagai virus, pada saat mereka sedang bermain. Berbagai macam jenis mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur menempel pada tangan setiap harinya melalui kontak fisik dengan lingkungan, dan diantaranya dapat menyebabkan/menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu mikroorganisme ini perlu dimusnahkan atau dicegah penyebarannya, salah satu cara yang paling mudah dan tepat adalah dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Jika air bersih tidak tersedia, dapat juga digunakan sediaan pembersih tangan berbasis alkohol atau mengandung antibakteri yang dikenal dengan hand sanitizer[8].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 696, "width": 198, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan permasalahan diatas, penulis melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 197, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hand Sanitizer Untuk Anak Sekolah Dasar Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di Lingkungan RT.15 Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 241, "width": 56, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 261, "width": 198, "height": 487, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan penelitian Studi Kasus pada tingkat organisasi Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode kualitatif digunakan untuk mengungkafkan dan memahami apa yang terletak dibalik Fenomena apa saja yang sedikit belum diketahui. Pendekatan ini berusaha untuk mengungkapkan pengalaman seseorang dengan suatu penomena Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah dan praktek kerja langsung di tempat. Pelatihan dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 03 Oktober 2020 di salah satu rumah warga bernama Bapak Helmi Anshary, ST, dimana anak beliau juga sebagai peserta pada pelatihan ini. Pelatihan diawali dengan seluruh peserta yang datang diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun, selanjutnya dibagikan masker anak yang telah di sediakan tim pengabdian untuk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "298", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 116, "width": 198, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "digunakan sebelum memasuki tempat pelaksanaan pelatihan. Kemudian perkenalan ketua tim Pengabdian Prodi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas", "type": "Table" }, { "left": 159, "top": 220, "width": 124, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lambung Mangkurat.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 240, "width": 198, "height": 260, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dilanjtkan memberikan materi tentang Covid-19 dan pencegahannya melalui penerapan protokol kesehatan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak anak tingkat sekolah dasar. Materi diberikan dalam bentuk presentasi atau ceramah tentang Covid-19, penjelasan bahan dan proses pembuatan hand sanitizer , serta praktek langsung pembuatan hand sanitizer . Setelah semua materi disampaikan, dilanjutkan ke sesi diskusi dan tanya jawab, serta bimbingan pembuatan hand sanitizer .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 198, "height": 114, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah alkohol 95% dan 70%, aloe vera gel 92%, sendok takar, botol sprayer, plastik ukuran ½ kg, kertas bertuliskan hand sanitizer , daimaru tape dan botol plastik kosong.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 634, "width": 198, "height": 114, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kriteria keberhasilan pelatihan pembuatan hand sanitizer ini adalah meningkatnya kesadaran peserta anak- anak di Kompleks Perdana Mandiri RT.15 akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan di tengah", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 198, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "wabah Covid-19 dan diikuti dengan menambah wawasan tentang Covid-19 tentang cara penyebaran dan pencegahannya, keterampilan peserta bertambah berupa pembuatan sendiri hand sanitizer sebagai upaya mandiri mencegah penularan Covid-19.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 344, "width": 158, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 344, "top": 365, "width": 169, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ketua RT.15 yaitu Bapak", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 385, "width": 198, "height": 136, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bambang, ST di Kompleks Perdana Mandiri, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara menyambut dengan sangat baik kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 530, "width": 198, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas Lambung Mangkurat.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 551, "width": 197, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sambutan baik ini dapat dilihat dari semua proses persiapan sampai hari pelaksanaan pelatihan yang berjalan dengan baik dan lancar.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 634, "width": 197, "height": 114, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Relasi hubungan dan komunikasi antara keluarga peserta dan tim pengabdian menjadi kunci sukses berlangsungnya pelatihan pembuatan hand sanitizer di RT.15 Kompleks Perdana Mandiri tersebut. Ramah tamah", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "299", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 116, "width": 198, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dan partisipasi yang tinggi pihak ketua RT.15, orang tua peserta dan peserta pelatihan menjadi awal pengabdian masyarakat yang baik di lokasi tersebut. Sehingga hampir tidak ditemukan kendala yang berarti pada saat pelatihan pembuatan hand sanitizer . Hanya kendala tempat yang tidak", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 282, "width": 198, "height": 114, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memungkinkan untuk menampung peserta lebih banyak lagi, walaupun banyak orang tua di RT.15 Kompleks Perdana Mandiri yang menginginkan agar anaknya berpartisipasi menjadi peserta pelatihan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 406, "width": 198, "height": 115, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Upaya mendukung himbauan pemerintah tentang protokol kesehatan, tim pengabdian menyampaikan materi terkait Covid-19 sesuai bahasa anak- anak, yang berisi tentang dasar-dasar pengetahuan Covid-19, cara", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 530, "width": 198, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penyebaran, dan cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyebaran", "type": "Table" }, { "left": 231, "top": 572, "width": 51, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Covid-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 592, "width": 198, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Antusiasme tinggi saat pelatihan pembuatan hand sanitizer dari peserta pelatihan adalah salah satu bukti anak- anak memperhatikan kesehatan dan kebersihannya. Tim pengabdian yang dibantu oleh beberapa warga Kompleks Perdana Mandiri diantaranya dengan meminjamkan ruang tamu salah satu", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 198, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "rumah warga sebagai tempat dilaksanakan pengabdian ini. Tim pengabdian menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik, dan membimbing mereka dengan pelan untuk memahami tahap demi tahap pembuatan hand sanitizer. Hasilnya, setiap peserta memiliki inisiatif dan ingin terlibat langsung untuk membuat hand sanitize rnya sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 365, "width": 197, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1 Pembagian Masker", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 386, "width": 198, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kepada Peserta Pelatihan Sumber: Dokumentasi Pengabdian,", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 614, "width": 27, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2020", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "300", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 116, "width": 198, "height": 234, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2 Praktek Mencuci Tangan Sebelum Memasuki Tempat Pelaksanaan Pelatihan Sumber: Dokumentasi Pengabdian,", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 360, "width": 27, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2020", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 198, "height": 115, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tim pengabdi meminta masing- masing anak untuk mencoba membuat satu hand santitizer yang diperuntukkan untuk dirinya sendiri. Hal tersebut semakin menggugah semangat peserta untuk membuat produk hand", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 505, "width": 198, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sanitizer nya sendiri. Bahkan beberapa minta berlebih untuk mereka bagikan kepada kawan-kawan yang tidak bisa mengikuti pelatihan. Kondisi tersebut seperti yang telah diuraikan di atas menunjukkan indikasi keberhasilan pelatihan ini. Keberhasilan peserta pelatihan juga dapat dilihat melalui pengetahuan dan kemampuan pembuatan hand sanitizer yang bertambah, dan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 712, "width": 198, "height": 31, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "meningkatnya kesadaran peserta didik tentang", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 116, "width": 198, "height": 177, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu, efektifitas dan kebermanfaatan pengabdian dapat dilihat dari hubungan timbal balik tim pengabdian dengan mitra pengabdian yang saling menguntungkan, ketua RT.15 Komplek Perdana Mandiri merasa puas dengan kehadiran dan pelatihan yang di laksanakan di lingkungannya.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 323, "width": 198, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3 Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Pembuatan Hand", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 365, "width": 44, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sanitizer", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 518, "width": 198, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Dokumentasi Pengabdian,", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 539, "width": 27, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2020", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 569, "width": 87, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 604, "width": 197, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil pengabdian di lingkungan RT.15 Komplek Perdana Mandiri dapat disimpulkan :", "type": "Text" }, { "left": 334, "top": 677, "width": 179, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Anak-anak di lingkungan RT.15", "type": "List item" }, { "left": 352, "top": 697, "width": 162, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Komplek Perdana Mandiri Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara sangat", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "301", "type": "Page footer" }, { "left": 121, "top": 116, "width": 161, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "senang dan antusias mengikuti", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 137, "width": 162, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pelatihan pembuatan hand sanitizer dari awal sampai akhir.", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 178, "width": 161, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penyampaian materi dan", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 199, "width": 162, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pendampingan pembuatan hand", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 220, "width": 162, "height": 93, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sanitizer yang menarik dan mudah dipahami membuat anak- anak tertarik untuk terlibat langsung mempraktekkan pembuatan hand sanitizer .", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 323, "width": 161, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setiap anak memiliki hasil karyanya sendiri untuk", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 365, "width": 161, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dipergunakan pada saat berada di luar rumah, terutama pada saat bermain.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 427, "width": 180, "height": 114, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Diihat dari segi ekonomi, pelatihan ini memberikan alternatif cara penurunan biaya pengeluaran tambahan untuk pembelian produk hand sanitizer dengan membuat hand sanitizer", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 551, "width": 162, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sendiri, sehingga dapat", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 572, "width": 162, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "digunakan seluruh keluarga.", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 592, "width": 162, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sehingga dengan pelatihan ini bisa menjadi salah satu", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 634, "width": 162, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pencegahan dan memutus penyebaran virus Covid-19 di lingkungan RT.15 Komplek Perdana Mandiri pada", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 717, "width": 162, "height": 31, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "khususnya, dan terlebih di daerah Kalimantan Selatan.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 114, "width": 112, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 146, "width": 198, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Fadli, “Mengenal Covid-19 da", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 170, "width": 166, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cegah Penyebarannya dengan „Peduli Lindungi‟ Aplikasi Berbasis Android,” J. Tek.", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 232, "width": 95, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Elektro , p. 1, 2020.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 250, "width": 197, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Lidwina, “Laju Peyebaran Corona di", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 273, "width": 165, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Asia Tenggara, Indonesia Kedua Tercepat,” Databoks , 2020. .", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 314, "width": 198, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“gugus tugas percepatan penanganan covid-19.” covid19.go.id,2020. D. Arifin, “Presiden Tetapkan Covid-19", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 374, "width": 165, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebagai Bencana Nasional,”", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 397, "width": 166, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Badan Nasional Penanggulangan", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 418, "width": 84, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bencana , 2020. .", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 436, "width": 197, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "G. L. Widyaningrum, “WHO Tetapkan", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 460, "width": 166, "height": 31, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Covid-19 Sebagai Pandemi Global, Apa Maksudnya?,”", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 501, "width": 166, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "National Geographic Indonesia ,", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 522, "width": 36, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2020. .", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 542, "width": 197, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "R. H. Laurer, Perspektif Tentang Perubahan Sosial . Bandung: Rineka Cipta, 1993.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 604, "width": 197, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. P. Pramulani Mulya Lestari,", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 623, "width": 166, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Pelatihan Pembuatan Hand", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 646, "width": 166, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sanitizer Perasaan Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi Sma Dan Smk Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara,” J. Chem. Inf.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 782, "width": 373, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright © 2020, the Authors. Published by Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 50, "width": 73, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PA D ARINGA N", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 67, "width": 326, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi Volume 2 No.3 September 2020", "type": "Text" }, { "left": 547, "top": 767, "width": 15, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "302", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 116, "width": 163, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Model. , vol. 53, no. 9, pp. 1689– 1699, 2019,", "type": "Table" }, { "left": 261, "top": 137, "width": 22, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "doi:", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 158, "width": 160, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "10.1017/CBO9781107415324.00", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 178, "width": 12, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 197, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "R. A. Cut Fatimah, “Pembuatan Hand", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 220, "width": 165, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sanitizer ( Pembersih Tangan", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 240, "width": 166, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tanpa Air ) Menggunakan", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 261, "width": 165, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Antiseptik Bahan Alami,” Pros.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 282, "width": 166, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Semin. Nas. Has. Pengabdi. , no.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 302, "width": 144, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "336–343, pp. 336–343, 2018.", "type": "Text" } ]
322b7017-c90a-078c-09c5-50eed9f1f164
https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/330/329
[ { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 111, "top": 75, "width": 268, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023 Page 653-664 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-4246", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 137, "width": 298, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 207, "width": 320, "height": 37, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Exploring the Potential of ChatGPT to Improve Customer Service in MSMEs", "type": "Text" }, { "left": 294, "top": 291, "width": 52, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Sutrisno", "type": "Section header" }, { "left": 170, "top": 311, "width": 318, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis", "type": "Text" }, { "left": 238, "top": 330, "width": 147, "height": 36, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Universitas PGRI Semarang Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 397, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 417, "width": 475, "height": 232, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "UMKM memiliki peran yang penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam era digital seperti sekarang, chatbot menjadi salah satu solusi yang populer digunakan oleh UMKM untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka. Namun, chatbot tradisional masih memiliki keterbatasan dalam memahami bahasa manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ChatGPT, yaitu model bahasa alami berbasis deep learning, untuk meningkatkan layanan pelanggan pada UMKM. Fokus dari penelitian ini adalah kualitatif. Metode untuk mengumpulkan informasi termasuk memperhatikan dengan seksama dan membuat catatan rinci, dengan analisis selanjutnya termasuk reduksi data, visualisasi, dan kesimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa eksplorasi potensi ChatGPT dalam meningkatkan layanan pelanggan pada UMKM sangat menjanjikan dan memiliki banyak manfaat. Dalam bisnis UMKM, memperhatikan kualitas layanan pelanggan adalah hal yang sangat penting. ChatGPT dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 657, "width": 275, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Kata Kunci: ChatGPT, Pelayanan, Pelanggan, UMKM", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 81, "width": 48, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 104, "width": 478, "height": 195, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "MSMEs have an important role in a country's economy. In the digital era like now, chatbot becomes one of the popular solutions used by MSMEs to improve their customer service. However, traditional chatbots still have limitations in understanding human language. This research aims to explore the potential of ChatGPT, a deep learning-based natural language model, to improve customer service in MSMEs. The focus of this study is primarily qualitative. Methods for gathering information included paying close attention and taking detailed notes, with subsequent analysis included data reduction, visualization, and inference. The study results show that exploring the potential of ChatGPT in improving customer service in MSMEs is promising and has many benefits. In MSME businesses, paying attention to the quality of customer service is of paramount importance. ChatGPT can help MSMEs improve the efficiency and quality of customer service, and provide a better experience for customers.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 306, "width": 240, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Keyword : ChatGPT, Service, Customer, MSME.", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 361, "width": 103, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 385, "width": 470, "height": 172, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Micro, small, and medium-sized businesses, also known as MSMEs, contribute significantly to the economy of a country (Ausat, Widayani, et al., 2022). Around 99 percent of all businesses currently in operation in Indonesia are considered to be micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs), which make a significant contribution to the economy of the country. Improving the quality of customer service is one of the problems that micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) must address in order to strengthen their competitive position in the market, grow their market share, and gain the trust of their customers (Rijal et al., 2023); (Harahap, Sutrisno, et al., 2023) and (Harahap, Ausat, et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 569, "width": 470, "height": 113, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Chatbots have emerged as one of the most popular ways for small and medium- sized businesses (MSMEs) to improve their customer service in this digital era. Traditional chatbots, on the other hand, continue to have difficulties understanding human language (Kasneci et al., 2023); (Adamopoulou & Moussiades, 2020) and (Caldarini et al., 2022). As a result, they frequently offer responses to clients that are irrelevant or unsatisfying.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 694, "width": 470, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Therefore, the purpose of this research is to investigate the capabilities of ChatGPT, a model of natural language that is based on deep learning, to enhance", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 470, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "customer service in MSMEs. ChatGPT is a generative model that has improved capabilities for understanding human language, allowing it to provide clients with replies that are more pertinent to their needs and more satisfying.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 140, "width": 470, "height": 92, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "It is hoped that the findings of this research would assist micro, small, and medium-sized enterprises (MSMEs) in enhancing the level of customer service they provide and enhancing their position as market competitors. Additionally, the findings of this research have the potential to make a contribution to the advancement of ChatGPT technology in Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 240, "top": 264, "width": 128, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "RESEARCH METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 288, "width": 470, "height": 414, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "This research utilises a methodology known as a desk study, where researchers do not collect primary data by conducting direct field research. To guarantee that this research would run smoothly, the researcher consulted a number of different reference materials. The research conducted for this study used keywords related to the topic at hand, specifically the exploration of ChatGPT's potential to improve customer service in MSMEs, to search for relevant material in digital media and scientific archives. The research approach used by the authors was adaptive, which paved the way for the selection of relevant reference material without requiring the authors to limit the search to specific journals or digital platforms. The rationale we present is supported by multiple sources, including the journal sites Emerald Insight, ResearchGate, and Elsevier. The main focus of this academic article is on exploring the potential of ChatGPT to improve customer service in MSMEs. The focus the authors place on certain keywords helps to limit the scope of the discussion and promote logical coherence. Academic journals, essays, and publications that have been published between 2020 and the present are the main focus of this research. During the search, we used keywords to conduct searches across different publishing platforms. It is important to note that the only papers, journals, and publications that were deemed highly relevant to the topic of ChatGPT's potential and its relationship with increased MSME servicing were those specific papers, journals, and publications. Other papers, journals and publications were not considered relevant. This scientific paper consists of a total of 28 sources that are quite thorough.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 713, "width": 440, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The investigation that is now taking place was categorized as a type of", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 470, "height": 654, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "qualitative study. The process of collecting data included the application of a number of different approaches, such as attentive listening and the detailed documentation of all pertinent information. The aforementioned approaches were utilized as a means of facilitating the inspection of the data, which was carried out by way of a process that involved the reduction of the data, the presentation of the data, and the drawing of conclusions. The primary objective of this study was to achieve a more in-depth comprehension of the literature review that was carried out as a component of this research endeavor. During the phase known as \"data reduction,\" the obtained information was methodically organized, categorized, and culled in order to simplify the process of coming to meaningful conclusions and make the development of significant results more manageable. Because the data were so complex and varied, conducting an analysis of them was required even during the phase where they were being reduced. The purpose of the reduction phase was to ascertain whether or not the information was pertinent to the ultimate objective. At the outset, a total of 35 different sources were collected. The initial method resulted in the value of the numerical variable being changed to 28. In addition to that, the data will be provided via graphical illustrations. The current stage is the next step in the process of data reduction, and it is the stage in which the data set is carefully organized in a structured manner in order to promote comprehension and simplify the process of drawing conclusions. Written discourse, more especially in the form of field notes, is the kind of data representation that is utilized in this particular setting. Utilizing this approach to the presentation of data can result in increased productivity when it comes to organizing and arranging data in relational patterns. The process is not complete until the final stage, which is the development of conclusions based on the data acquired. This step marks the completion of the technique that we applied to the analysis of qualitative data. During this stage, we checked the outcomes of data reduction and data presentation to ensure that they were consistent with the intended goal of the research. The objective of this stage is to derive meaning from the obtained data by identifying correlations, similarities, or dissimilarities, in order to build solutions to pre-existing problems that have been identified. The results that were drawn from the sources that were used are deemed to be reliable. The objective of this endeavor is to collect facts that are trustworthy and accurate, with the goal of enhancing comprehension as a result.", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 211, "top": 76, "width": 171, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "RESULTS AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 100, "width": 470, "height": 293, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "MSMEs or Micro, Small, and Medium Enterprises are a very important sector for the Indonesian economy (Ausat & Suherlan, 2021); (Subagja, 2023); (Ausat & Peirisal, 2021); (Sutrisno et al., 2022); (Supatmin et al., 2022). According to data from the Ministry of Cooperatives and SMEs, MSMEs accounted for 60.3% of Indonesia's GDP in 2020. However, in reality, many MSMEs in Indonesia still face various challenges, especially when it comes to improving their customer service (Subagja et al., 2022) and (Ausat, Siti Astuti, et al., 2022). One way to improve customer service is by utilising chatbot technology. ChatGPT is a chatbot technology developed by OpenAI using the latest Natural Language Processing (NLP) technology (Ausat, Suherlan, et al., 2023). By using ChatGPT, MSMEs can improve their customer service by providing quick and accurate solutions to any customer queries and concerns. One of the main advantages of ChatGPT is its ability to understand natural human language and provide relevant answers in a short time (Fauzi et al., 2023) and (Kraugusteeliana et al., 2023). ChatGPT can also learn from customer interactions, so the more interactions that occur, the smarter ChatGPT gets at providing the right answers.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 405, "width": 470, "height": 212, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The utilisation of ChatGPT in MSMEs can also help save operational costs. In the long run, the use of chatbot technology can reduce the need to have multiple employees to handle customer queries and issues (Jenneboer et al., 2022); (Adam et al., 2021); (Li & Wang, 2023); (Andrade & Tumelero, 2022) and (Chen et al., 2021). In addition, the use of ChatGPT can also improve time efficiency, as customers can get solutions in a faster time and without having to wait for customer service which sometimes takes a long time. However, the use of ChatGPT in MSMEs also has some challenges. One of the main challenges is in developing algorithms and conversation scenarios that can fulfil customer needs well. In addition, since ChatGPT is still in the development stage, it requires a fairly high cost to develop and implement this technology in MSMEs (Dwivedi et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 630, "width": 470, "height": 92, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Despite the challenges, the potential for using ChatGPT in MSMEs is still huge. By utilising this technology, MSMEs can increase customer service efficiency, improve service quality, and save operational costs (Ausat, Al Bana, et al., 2023); (Kamar et al., 2022); (Ausat, 2023) and (Kraugusteeliana et al., 2022). In the long run, the use of ChatGPT can help MSMEs to grow and develop into bigger and more", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 470, "height": 92, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "successful businesses. In addition, the use of ChatGPT in MSMEs can also help in improving the quality of customer data. By using chatbot technology, MSMEs can obtain more accurate and structured customer data. This data can help MSMEs develop more effective marketing strategies and improve the quality of their products and services (Sutrisno et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 180, "width": 470, "height": 173, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "In its application, ChatGPT can be used in various customer service areas, such as ordering services, customer support, sales, and more. For example, MSMEs engaged in services or e-commerce can utilise ChatGPT to assist customers in selecting products, completing payments, and providing customer support. The use of ChatGPT in MSMEs can also help increase customer loyalty. By providing faster and more efficient customer service, customers will feel more valued and have a better experience when interacting with the business. This can help strengthen the relationship between the customer and the business and increase the likelihood that the customer will return to purchase products or services in the future.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 364, "width": 470, "height": 93, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "However, as a new technology, the use of ChatGPT in MSMEs also requires close supervision and continuous evaluation. This is important to ensure that ChatGPT provides accurate and relevant solutions for customers and does not cause problems or confusion. In addition, MSMEs also need to ensure that the use of ChatGPT does not reduce the overall quality of customer service.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 469, "width": 470, "height": 132, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The main point is that exploring the potential of ChatGPT to improve customer service in MSMEs is a very important step in the effort to improve the efficiency and quality of customer service. The use of chatbot technology such as ChatGPT can help MSMEs to compete with other businesses, reduce operational costs, increase time efficiency, and improve customer data quality. However, like any new technology, the use of ChatGPT also requires close supervision and continuous evaluation to ensure that it provides optimal benefits to customers and businesses.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 613, "width": 469, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "To start implementing ChatGPT in MSMEs, some steps that can be taken are as follows:", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 657, "width": 439, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "1. Identify customer and business needs: Before starting the implementation of ChatGPT, MSMEs need to identify customer and business needs. This can be done through surveys, customer data analysis, and direct interaction with customers. By understanding customer and business needs, MSMEs", "type": "List item" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 129, "top": 76, "width": 421, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "can determine the most appropriate ChatGPT features and functions to implement.", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 116, "width": 439, "height": 112, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "2. Choose the ChatGPT platform: After identifying the needs, MSMEs need to choose the most suitable ChatGPT platform to use. There are many ChatGPT platforms available in the market, such as Dialogflow, IBM Watson, and Microsoft Bot Framework. MSMEs need to choose the platform that is most suitable for their business needs, such as natural language capabilities, integration with platforms already in use, and cost.", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 236, "width": 439, "height": 92, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "3. Create a good conversation flow: After choosing a platform, MSMEs need to create a good and effective conversation flow. The conversation flow should be designed with business goals, customer preferences, and a good user experience in mind. The conversation flow should include common scenarios faced by customers and the answers that ChatGPT can provide.", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 337, "width": 439, "height": 72, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "4. Conduct a trial: Before introducing ChatGPT to customers, MSMEs need to conduct trials to ensure that ChatGPT works well and provides accurate and relevant solutions for customers. Trialling can be done by engaging a group of customers in a conversation with ChatGPT.", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 417, "width": 439, "height": 132, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "5. Maintenance and development: Once ChatGPT had been introduced, MSMEs need to maintain and develop ChatGPT to ensure that this technology remains appropriate for customer and business needs. Maintenance includes monitoring the performance of ChatGPT, updating the conversation flow, and making improvements where necessary. Development involves adding new features and enhancing the capabilities of ChatGPT.", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 561, "width": 470, "height": 113, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "In running an MSME business, the implementation of ChatGPT cannot be underestimated. ChatGPT can assist MSMEs in improving the efficiency and quality of customer service, thereby increasing customer satisfaction and maintaining business continuity. However, the use of ChatGPT technology must be done with caution and close supervision to ensure optimal benefits for customers and businesses.", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 700, "width": 86, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "CONCLUSION", "type": "Page footer" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 470, "height": 92, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "In conclusion, exploring the potential of ChatGPT in improving customer service in MSMEs is very promising and has many benefits. In MSME businesses, paying attention to the quality of customer service is very important. ChatGPT can help MSMEs improve the efficiency and quality of customer service, and provide a better experience for customers.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 180, "width": 470, "height": 112, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "However, to optimally utilise the potential of ChatGPT, MSMEs must ensure that the use of this technology is done with care and close supervision. The use of ChatGPT should always consider customer needs and provide accurate and relevant solutions. MSMEs should also continue to monitor the performance of ChatGPT and carry out the necessary maintenance and development to ensure that this technology remains in line with customer and business needs.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 304, "width": 470, "height": 173, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The advice for MSMEs looking to implement ChatGPT is to start by identifying customer and business needs, selecting the most suitable ChatGPT platform, creating a good conversation flow, conducting trials, and maintaining and developing the technology. MSMEs can also take steps to improve overall customer service quality, such as providing training to employees and improving operational processes. By implementing ChatGPT and improving customer service quality, MSMEs can strengthen their business image and increase customer loyalty. In addition, the use of ChatGPT can help MSMEs compete with larger companies and expand their market reach.", "type": "Text" }, { "left": 256, "top": 509, "width": 85, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 529, "width": 470, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Adam, M., Wessel, M., & Benlian, A. (2021). AI-based chatbots in customer service and their effects on user compliance. Electronic Markets, 31(2), 427 – 445. https://doi.org/10.1007/s12525-020-00414-7", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 589, "width": 469, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Adamopoulou, E., & Moussiades, L. (2020). Chatbots: History, technology, and", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 609, "width": 445, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "applications. Machine Learning with Applications, 2, 100006.", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 630, "width": 248, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "https://doi.org/10.1016/j.mlwa.2020.100006", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 650, "width": 469, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Andrade, I. M. De, & Tumelero, C. (2022). Increasing customer service efficiency through artificial intelligence chatbot. Revista de Gestão , 29(3), 238 – 251. https://doi.org/10.1108/REGE-07-2021-0120", "type": "List item" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 470, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A. (2023). The Application of Technology in the Age of Covid-19 and Its Effects on Performance. Apollo: Journal of Tourism and Business, 1(1), 14 – 22. https://doi.org/10.58905/apollo.v1i1.8", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 136, "width": 469, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., Al Bana, T., & Gadzali, S. S. (2023). Basic Capital of Creative Economy:", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 155, "width": 445, "height": 33, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The Role of Intellectual, Social, Cultural, and Institutional Capital. Apollo: Journal of Tourism and Business, 1(2), 42 – 54. https://doi.org/10.58905/apollo.v1i2.21", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 196, "width": 470, "height": 33, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., & Peirisal, T. (2021). Determinants of E-commerce Adoption on Business Performance : A Study of MSMEs in Malang City , Indonesia. Journal", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 236, "width": 445, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "On Optimizations Of Systems At Industries, 20(2), 104 – 114. https://doi.org/10.25077/josi.v20.n2.p104-114.2021", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 276, "width": 470, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., Siti Astuti, E., & Wilopo. (2022). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Pada Adopsi E-commerce Dan Dampaknya Bagi Kinerja UKM Di Kabupaten Subang. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK), 9(2), 333 – 346. https://doi.org/10.25126/jtiik.202295422", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 357, "width": 470, "height": 72, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., & Suherlan, S. (2021). Obstacles and Solutions of MSMEs in Electronic Commerce during Covid-19 Pandemic: Evidence from Indonesia. BASKARA: Journal of Business and Entrepreneurship, 4(1), 11 – 19. https://doi.org/10.54268/BASKARA.4.1.11-19", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 437, "width": 469, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., Suherlan, S., & Azzaakiyyah, H. K. (2023). Is ChatGPT Dangerous for", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 456, "width": 446, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Lecturer Profession? An In-depth Analysis. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 3226 – 3229. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/13878", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 517, "width": 470, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Ausat, A. M. A., Widayani, A., Rachmawati, I., Latifah, N., & Suherlan, S. (2022). The Effect of Intellectual Capital and Innovative Work Behavior on Business Performance. Journal of Economics, Business, & Accountancy Ventura, 24(3), 363 – 378. https://doi.org/10.14414/jebav.v24i3.2809", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 598, "width": 470, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Caldarini, G., Jaf, S., & McGarry, K. (2022). A Literature Survey of Recent Advances in Chatbots. Information, 13(1), 41. https://doi.org/10.3390/info13010041", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 638, "width": 470, "height": 72, "page_number": 9, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Chen, J.-S., Le, T.-T.-Y., & Florence, D. (2021). Usability and responsiveness of artificial intelligence chatbot on online customer experience in e-retailing. International Journal of Retail & Distribution Management, 49(11), 1512 – 1531. https://doi.org/10.1108/IJRDM-08-2020-0312", "type": "List item" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 469, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Dwivedi, Y. K., Kshetri, N., Hughes, L., Slade, E. L., Jeyaraj, A., Kar, A. K., Baabdullah,", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 96, "width": 446, "height": 132, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "A. M., Koohang, A., Raghavan, V., Ahuja, M., Albanna, H., Albashrawi, M. A., Al- Busaidi, A. S., Balakrishnan, J., Barlette, Y., Basu, S., Bose, I., Brooks, L., Buhalis, D., … Wright, R. (2023). “So what if ChatGPT wrote it?” Multidisciplinary perspectives on opportunities, challenges and implications of generative conversational AI for research, practice and policy. International Journal of Information Management, 71, 102642. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2023.102642", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 236, "width": 470, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Fauzi, F., Tuhuteru, L., Sampe, F., Ausat, A. M. A., & Hatta, H. R. (2023). Analysing the Role of ChatGPT in Improving Student Productivity in Higher Education. Journal on Education, 5(4), 14886 – 14891. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2563", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 296, "width": 470, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Harahap, M. A. K., Ausat, A. M. A., & Suherlan, S. (2023). Analysing the Role of Religious Education in Improving the Work Ethic of MSME Owners. Journal on Education, 5(4), 15050 – 15057. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2591", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 357, "width": 469, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Harahap, M. A. K., Sutrisno, S., Raharjo, I. B., Novianti, R., & Ausat, A. M. A. (2023).", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 376, "width": 445, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "The Role of MSMEs in Improving the Economy in Ramadan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 1907 – 1911. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.13794", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 437, "width": 470, "height": 72, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Jenneboer, L., Herrando, C., & Constantinides, E. (2022). The Impact of Chatbots on Customer Loyalty: A Systematic Literature Review. Journal of Theoretical and Applied Electronic Commerce Research, 17(1), 212 – 229. https://doi.org/10.3390/jtaer17010011", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 517, "width": 469, "height": 73, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Kamar, K., Lewaherilla, N. C., Ausat, A. M. A., Ukar, K., & Gadzali, S. S. (2022). The Influence of Information Technology and Human Resource Management Capabilities on SMEs Performance. International Journal of Artificial Intelligence Research, 6(1.2), 1. https://doi.org/https://doi.org/10.29099/ijair.v6i1.2.676", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 598, "width": 470, "height": 112, "page_number": 10, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Kasneci, E., Sessler, K., Küchemann, S. , Bannert, M., Dementieva, D., Fischer, F., Gasser, U., Groh, G., Günnemann, S., Hüllermeier, E., Krusche, S., Kutyniok, G., Michaeli, T., Nerdel, C., Pfeffer, J., Poquet, O., Sailer, M., Schmidt, A., Seidel, T., … Kasneci, G. (2023). ChatGPT for good? On opportunities and challenges of large language models for education. Learning and Individual Differences, 103, 102274. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2023.102274", "type": "List item" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 76, "width": 469, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Kraugusteeliana, K., Indriana, I. H., Krisnanik, E., Muliawati, A., & Irmanda, H. N.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 96, "width": 446, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "(2023). Utilisation of ChatGPT’s Artificcial Intelligence in Improving the Quality and Productivity of Lecturers’ Work. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(2), 3245 – 3249. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.13650", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 156, "width": 470, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Kraugusteeliana, Surjati, E., Ausat, A. M. A., Pramono, S. A., & Prabu, H. K. (2022). A Literature Review on the Application of Technology During Covid-19 and Its Relationship to Performance. International Journal Of Artificial Intelligence Research, 6(1.2), 1. https://doi.org/https://doi.org/10.29099/ijair.v6i1.2.765", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 236, "width": 470, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Li, M., & Wang, R. (2023). Chatbots in e-commerce: The effect of chatbot language style on customers’ continuance usage intention and attitude toward brand.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 276, "width": 445, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Journal of Retailing and Consumer Services, 71, 103209.", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 296, "width": 275, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2022.103209", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 316, "width": 469, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Rijal, S., Ausat, A. M. A., Kurniawati, R., & Suherlan, S. (2023). Opportunities and Challenges for MSMEs in Indonesia in the Face of Ramadan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 2035 – 2039. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.13936", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 396, "width": 470, "height": 53, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Subagja, A. D. (2023). Analysis of Factors Leading to E-commerce Adoption. Apollo: Journal of Tourism and Business, 1(1), 1 – 5. https://doi.org/10.58905/apollo.v1i1.6", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 457, "width": 470, "height": 72, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Subagja, A. D., Ausat, A. M. A., & Suherlan. (2022). The Role of Social Media Utilization and Innovativeness on SMEs Performance. Jurnal IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi), 24(2), 85 – 102. https://doi.org/https://doi.org/10.17933/iptekkom.24.2.2022.85-102", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 537, "width": 470, "height": 93, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Supatmin, S., Paeno, P., & Sutrisno, S. (2022). The Role of Analysis Financial Report Management in Increasing MSMES Incomes. Jurnal Ekonomi, 11(3), 1815 – 1819. Sutrisno, Cakranegara, P. A., Asri, F., Yusuf, M., & Sahala, J. (2022). Strategi for MSME Development Using Financial Technology to Increase Capital and Consumers. Jurnal Darma Agung, 30(2), 677 – 686.", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 638, "width": 469, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Sutrisno, S., Ausat, A. M. A., Permana, R. M., & Santosa, S. (2023). Effective Marketing Strategies for MSMEs during Ramadan in Indonesia. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 1901 – 1906.", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 698, "width": 225, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.13792", "type": "List item" }, { "left": 255, "top": 776, "width": 111, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 594, "page_height": 843, "text": "Copyright @ Sutrisno", "type": "Page footer" } ]
6cae378a-4c64-c88c-d983-e5bb22b30b63
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/download/7205/5876
[ { "left": 71, "top": 88, "width": 465, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "TEKNOLOGI PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN LEMPONGSARI, KODYA SEMARANG DENGAN KOMPOSER EM-4", "type": "Section header" }, { "left": 228, "top": 140, "width": 155, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wahyuningsih 1 , Edy Supriyo 2", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 165, "width": 448, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 Laboratorium Proses Industri Kimia,PSD III Teknik Kimia,Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl Prof Sudharto SH,Tembalang Semarang ;Telpon 024 7471379, HP 08122876918,", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 193, "width": 162, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Email :[email protected]", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 203, "width": 412, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2 Laboratorium Bioteknologi,PSD III Teknik Kimia,Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl Prof Sudhatho SH,Tembalang,Semarang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 254, "width": 207, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 277, "width": 470, "height": 89, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In Semarang limited landfill waste,new problems.If problems not handled and managed properly,an increase of waste that occur each year could shorten justify the air.In addition,the waste can the quality of natural resources,causing floods,and cause some diseased. Research to be conducted has several specific objectives,as follomposer EM-4.Minimizing the volume of waste in Semarang environment develop a network tool composter for organic fertilizer production of large-scale environmental and examine the addition of decomposers EM-4 the formation of humus to improve the productivity of organic fertilizer in environmentally friendly, operating condition optimization weathering process household waste using waste decomposer EM-4. Composter network of productivity environmentally friendly is expected to replace the function of inorganic fertilizers", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 380, "width": 467, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Research results:the best is on addition EM-4 8 ppm,with the following results:value ratio C/N 14,77;P 2 O 5 1,24%;K 2 O 0,42% SNI: ratio C/N 10-20 ;0,1% min P 2 O 5 ;0,2%min K 2 O", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 415, "width": 263, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keyword: EM-4 composer,liquid compost organic,organic waste", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 438, "width": 88, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 463, "width": 219, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengelolaan sampah di kota Semarang saat ini baru menjangkau 120 kelurahan dari 177 keluaran yang ada. Sedangkan sampah yang terangkut ke TPA Jatibarang baru 70 % dari seluruh produksi total sampah kota sebesar 4500 m3/ hari. Agar volume sampah tidak terus meningkat , maka masyarakat dihimbau untuk mengelola sampah berbasis 3 R,yakni reduser (menghemat pemakaian barang), re-use ( meng gunakan kembali) dan re-cycle (mendaurulang).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 590, "width": 219, "height": 187, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dengan sistem ini diharapkan bisa mengurangi volume sampah dan memperpanjang umur TPA (Suara Merdeka,12 Februari 2009) Pada umumnya , sebagian besar sampah yang dihasil kan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70% dari total volume sampah.Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisasi sangat membantu dalam meminimalisasi sampah yang harus dibuang ketempat pembuangan akhir. Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan se dekat mungkin dengan sumbernya.Selama ini pengelolaan persampahan, terutama diperkota an tidak berjalan effisien dan effektif karena pengelolaan sampah bersifat terpusat , dapat", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 463, "width": 309, "height": 188, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dibayangkan berapa banyak beaya yang harus dikeluarkan . (Djunani,2005) Pada prinsipnya pengembangan pengolahan sampah dengan teknologi pengomposan didasarkan pada proses penguraian bahan organik yang terjadi secara alami. Proses penguraian dioptimalkan sedemikian rupa sehingga pengomposan dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Teknologi pengomposan saat ini menjadi sangat penting artinya terutama untuk mengatasi permasalahan limbah organik, seperti untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan. (Syekhfani, 1991)", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 653, "width": 219, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teknologi pengomposan sampah sangat beragam , baik secara aerobik maupun anaero bic, dengan atau tanpa composer ( activator pengomposan).Jenis composer yang sudah beredar di pasaran antara lain fit-up plus, Promi ( Promoting Microbes) , Orga Dec, Super Dec, Acti Comp, BioPos,EM-4, Green Phoskko Organic Decomposer dan SUPERFARM atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos. Setiap activator memiliki keunggulan", "type": "Text" }, { "left": 523, "top": 786, "width": 14, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "23", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 87, "width": 219, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sendiri-sendiri (Yovita,2000) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkkan bahwa bahan organic memegang peranan penting dalam memper tahankan kesuburan tanah berkelanjutan, baik sifat fisik, kimia maupun biologi ( Syehfani, 1991). Oleh karenanya sistem pertanian berkelanjutan dapat diharapkan jika kandungan bahan organic di dalam tanah tidak lebih rendah dari 5 % ( Hairiah,et al, 1992). Kandungan bahan organic tanah yang sangat rendah merupakan pangkal permasalahan kesuburan tanah.Penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai beberapa tujuan khusus, sebagai", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 87, "width": 221, "height": 150, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berikut: Meminimalkan volume sampah di lingkungan Semarang,mengembangkan alat jaringan komposter untuk produksi pupuk organik ramah lingkungan skala besar,menelaah penambahan dekomposer EM-4 terhadap pembentukan humus untuk meningkatkan produktifitas pupuk organik ramah lingkung an,optimasi kondisi operasi.pada proses pelapukan limbah sampah rumah tangga terhadap produktifitas pupuk organik ramah lingkungan, (Margaretha,2002) Produk POC, merupakan pupuk organik ramah lingkungan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 252, "width": 219, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "diharapkan dapat menggantikan fungsi pupuk anorganik", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 290, "width": 126, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 315, "width": 127, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahan dan Alat penelitian:", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 340, "width": 211, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahan limbah sampah diperoleh dari sampah Rumah tangga yang sudah dipisahkan dengan limbah anorganik,sebagai percobaan diambil sampah dari warga Kelurahan Lempongsari,", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 302, "width": 211, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kodya Semarang Bahan kimia seperti:EM-4, kapur (Ca(OH) 2 ), air aquades,HCl,NaOH,MO Natrium Thio sulfat,KI,,KOH,Cupri sulfat, amilum,kalium ferri sianida membeli di CV jurus Maju, kotoran hewan dan tanah diambil dari daerah sekitar Lempongsari, Kodya Semarang.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 391, "width": 84, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode Analisis :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 404, "width": 211, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisa kandungan sampah organic dilakukan di laboratorium Kimia Analisa Teknik", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 404, "width": 463, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kimia,Fak.Teknik Undip meliputi analisa kadar air,kadar N, kadar abu. Selama proses fermentasi temperatur dan pH diamati.Hasil kompos dianalisa kadar C/N, Kelembaban Pelaksanaan Penelitian Variabel tetap:", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 467, "width": 211, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ukuran sampah organic, Kelembaban,Jenis activator,Berat sampah", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 492, "width": 85, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variabel Berubah", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 467, "width": 463, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Waktu fermentasi,Konsentrasi activator EM-4 1,0 -10(v/v),Penyusutan volume kompos,pH . Studi optimasi parameter Proses Studi optimasi dilakukan dengan menggunakan factorial design 2” parameter- parameter yang diteliti adalah: waktu fermentasi 7-21 hari, konsentrasi aktivator:1- 10 v/v, Volume penurunan yang bervariasi", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 556, "width": 145, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Uji pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 581, "width": 218, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada uji pendahuluan,sampah organic rumah tangga diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan sumbernya, yaitu sampah kebun dan sampah dapur.Hasil dan karakterisasi sampah organic rumah tangga didapat bahwa proporsi sampah dapur masih lebih besar dari sampah kebun, sampah dapur merupakan", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 581, "width": 218, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sampah yang terdiri dari sisa-sa makanan ,dan diduga memiliki kandungan N yang cukup tinggi.Penentuan proporsi ini dilakukan dengan pencampuran proporsi bahan dasar", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 631, "width": 218, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pengomposan dan bahan tambahan yang diperlukan dalam tahap eksprimen:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 669, "width": 198, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis POC terhadap pemeriksaan fisik", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 682, "width": 134, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemeriksaan karakteristik", "type": "Table" }, { "left": 224, "top": 682, "width": 65, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "fisik POC", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 695, "width": 219, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "meliputi:pH, Temperatur, Penurunan tinggi tumpukan", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 787, "width": 14, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "24", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 206, "width": 456, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Pengaruh KonsentrasiEM-4 terhadap Gambar 2. Pengaruh Konsentrasi EM-4 terhadap Tinggi Tumpukan pH kompos dan waktu fermentasi (hari) Sampah (cm) dan waktu fermentasi(hari)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 388, "width": 448, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Pengaruh Konsentrasi EM-4 terhadap Gambar 4. Pengaruh konsentrasi EM-4 terhadap warna POC Suhu kompos dan waktu fermentasi (hari) dan waktu fermentasi(hari)", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 417, "width": 81, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap Eksprimen", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 429, "width": 219, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tahap eksprimen dilakukan persiapan bahan ,perlakuan POC , penggunaan bioaktivator/composer EM-4 dengan berbagai konsentrasi.Dilakukan pengomposan hingga", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 429, "width": 219, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pupuk Organik cair matang,kemudian dilakukan pengujian yang sesuai dengan SNI pupuk organic cair (POC)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 492, "width": 417, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1 : Perbandingan Hasil Uji kuantitatif dan Kualitatif Kompos,dari hasil pupuk organic cair (8 ppm konsentrasi EM-4 dan waktu fermentasi 21 hari) dengan SNI", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 528, "width": 382, "height": 207, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No Parameter SNI EM-4 8 ppm 1 Carbon Organik,% 9,8-32 13,29 2 C/N ratio 10-20 14,77 3 P 2 O 5 ,% Min 0,1 1,24 4 K 2 O, % Min 0,2 0,42 5 Nitrogen,% Min 0,4 0,90 6 Kadar Air,% Maks 50 14,18 7 Arsenic (As),ppm Maks 13 ppm <0,002 8 Mercuri (Hg),ppm Maks 3 ppm <0,001 9 Chrom (Cr),ppm Maks 210 ppm 0,45 10 Bakteri,E coli dan Salmonella Tidak ada Tidak ada/negative 11 Suhu, o C 26-30 o C 28 12 Ph 6,5-7,49 6,9", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 750, "width": 293, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kualitas POC yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI 2004", "type": "Text" }, { "left": 524, "top": 776, "width": 14, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "25", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 85, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PEMBAHASAN:", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 125, "width": 211, "height": 275, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kematangan kompos mulai terlihat pada hari ke 21.Hal tersebut terlihat dari perubahan pH,suhu dan ketinggian POC. pH pada seluruh perlakuan telah menunjukkan nilai netral pada hari ke 21 (6,9), Suhu tumpukan pada awalnya cukup berfluktuatif namun terlihat mulai stabil pada hari ke 21, hal ini mengindikasi bahwa kompos sudah matang (Gazi,2007).Pada proses peng omposan juga terlihat adanya penurunan kadar air yang cukup signifikan pada perlakuan EM-4. Terlihat dalam gambar 2 ,Kematangan kompos juga terlihat dari penyusutan berat kompos sebesar 60-70 % terlihat pada gambar 3.Pada umumnya penyusut an berat kompos yang diproduksi secara aerobik atau anaerobik hanya sebesar 50-70% ( Yuwono,2005). Tingginya penyusut an berat kompos pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengomposan dengan pengondisian secara anaerob dengan komposer fit-up plus pada awal pengomposan mampu mengurangi berat kompos lebih besar.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 403, "width": 211, "height": 200, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Proses pengomposan mengalami tiga tahapan berbeda dalam kaitannya dengan suhu yaitu mesophilic, ther mopilic dan tahap pendinginan terlihat pada gambar 4 .Pada tahap awal mesophilic suhu proses akan naik dari suhu lingkungan hingga suhu 36 - 38 o C,denga adanya fungi dan bakteri pembusuk asam tahap ini terjadi pada hari ke 5-7 .Suhu proses akan terus meningkat hingga suhu 44-45 o C pada hari ke 7-9,dalam penelitian ini suhu maksimal dicapai pada suhu 44,5 o C ,dimana mikroorga nisme akan digantikan oleh bakteri hermophilic, actinomy cetes,dan fungi.Namun suhu tersebut masih masih dalam kisaran suhu ideal pengomposan (Darius 2000).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 605, "width": 211, "height": 112, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kondisi suhu tersebut juga diperlukan untuk proses inaktivasi bila ada bakteri pathogen. Tahap pendinginan ditandai dengan penurunan aktivitas mikroba dan penggantian dari mikroorganisme thermo philic dengan bakter & fungi meso philic.Fase ini terjadi dari hari ke 14-21.Aktivitas ini ditandai dengan penurunan suhu hingga mendekati suhu lingkungan (Anonim,1998)", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 125, "width": 211, "height": 250, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya kualitas hasil kompos dievaluasi berdasarkan kandungan hara nya.Salah satu indikator yang me nandakan berjalannya proses de komposisi dalam pengomposan adalah penguraian C/N substrat oleh mikro organisme EM-4 yang ditunjukkan pada tabel 2 adalah 14,77 hal ini sudah memenuhi SNI.Pada penelitian ini ,unsur lain yang dihitung adalah P dan K dalam bentuk P 2 O 5, dan K 2 O yang kemudian akan digunakan oleh tanaman dalam bentuk H 2 PO 4 - dan K + (Fick,1982). Untuk parameter kandungan P dan K terlihat pada hasil analisa kompos,tabel 9,terlihat bahwa setelah mengalami pengomposan, terjadi peningkatan persentase kandung an P dan k. Kandungan P dan K yang cukup besar tersebut akan digunakan oleh tumbuhan dengan lebih mudah karena terdapat dalam bentuk yang dapat diserap oleh tumbuhan (Gazi,2007)", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 390, "width": 77, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 328, "top": 416, "width": 211, "height": 111, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kualitas pupuk organic cair dari lima perlakuan perbedaan konsentrasi dan waktu pengomposan dengan beberapa parameter yaitu:pH,suhu, penyusutan volume (tinggi tumpukan),terlihat hasil C/N ,K 2 O dan P 2 O 5 diperoleh hasil yang optimum pada konsentrasi EM-4 8 ppm dan waktu 21 hari,memberikan hasil C/N 14,77,K 2 O 0,42% dan P 2 O 5 1,24%", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 542, "width": 135, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 328, "top": 565, "width": 210, "height": 35, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini terlaksana atas dukungan dana dari riset kompentatif nasional Batch III dari Litbang Pertanian kerjasama dengan", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 603, "width": 210, "height": 123, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dikti,tahun anggaran 2009. Ucapan terima kasih diucapkan kepada bapak Rektor Undip dan Kepala Lembaga Penelitian Undip yang telah memfasilitasi hingga peneltian ini selesai.Terima kasih pula kepada ibu Dekan Fakultas Teknik,dan Ketua Program PSD III Teknik yang telah memberikan ijin pemakaian fasilitas laboratorium dan diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,hingga penelitian ini selesai.", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "26", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 131, "width": 104, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 210, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anonim, “OrgaDec aktivator pengomposan cepatnya terbayangkan”,Brosur Unit penelitian Bioteknologi Bogor,1998", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 207, "width": 167, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Darwis,Diproduksi Bahan cair", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 207, "width": 174, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "untuk Memproses Kompos”,Kompas,tgl 10", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 233, "width": 159, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Desember 1998, hal10, kolom 1-4", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 258, "width": 210, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Djuarnani,N.,S.Kristian,S.Budi,2005,”Cara Cepat Membuat Kompos”,Penerbit PT ArgoMedia Pustaka, Jakarta", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 308, "width": 210, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hairiah ,K.,W.H.Utomo and J.Van der Heide, (1992),” Biomass Production and", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 486, "height": 301, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "performance of Leguminiuos Cover Cr Ultisol Lampung ”,Agrivita,15, :39-44 Gazi,O.,”Daur Ulang Sampah”,Makalah Pelatihan Pengolahan dan Teknologi Limbah, Proyek Pengembangan Pusat Studi Lingkungan, Bandung,2007 Margaretha,T.S.,S.Wahyuningsih,P.Isti.,2002 ”OptimasiPengolahani Bokashi Dari LimbahPertanian dengan menggunakan Effektif Mikroorganisme-5 Hasil Penelitian,Fak.Teknik Undip Santosa.D.A.(1999),” Penanganan sampah RT Kodya Semarang”,Suara Merdeka11 Oktober2009,halaman 4 Syekhfani,(1991),”Pengolahan Kesuburan tanah dalam Mempertahankan Produksi Pertanian berkelanjutan di lahan kering,Program Pasca Sarjana KPK UGM-Unibraw,Malang Yovita,2000,”Menbuat Kompos Kilat”,Penerbit Sriwijaya,Jakarta Yuwono,H.,”Daur ulang Limbah Organik dengan memanfaatkan cacing tanah (Vermi composting),Laboratorium Biologi Tanah,Jurusan MIPA IKIP Yogya, 2005", "type": "Table" }, { "left": 525, "top": 786, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "27", "type": "Page footer" } ]
b4425818-fa9e-139f-b9d8-d0782ec6800e
https://jurnal.stiki.ac.id/J-INTECH/article/download/556/452
[ { "left": 87, "top": 37, "width": 207, "height": 37, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "J-Intech : Journal Of Information and Technology Vol. 9, No. 2, Desember 2021, pp. 91~100 ISSN: 2303-1425, e-ISSN: 2580-720X", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 778, "width": 407, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cite: Kurniawan,I,Isyriyah, L., ,and Tirtana, A., (2021). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web. J-Intech : Journal Of Information and Technology,9(2). pp. 91-100, 2021doi: https://doi.org/10.32664/j-intech.v9i02.556", "type": "Page footer" }, { "left": 499, "top": 800, "width": 11, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "91", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 86, "width": 393, "height": 60, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Section header" }, { "left": 87, "top": 163, "width": 421, "height": 58, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Expert System for Diagnosing Dental and Oral Diseases in Humans Using Web-Based Forward Chaining and Certainty Factor Methods", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 232, "width": 155, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Imas Kurniawan 1 Laila Isyriyah, S.Kom., M.Kom 2*", "type": "Text" }, { "left": 226, "top": 258, "width": 143, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Arif Tirtana, S.Kom., M.Kom 3", "type": "Table" }, { "left": 132, "top": 272, "width": 331, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1,2,3 Teknik Informatika, STIKI Malang, Indonesia 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 235, "top": 310, "width": 125, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "*Penulis Korespondensi: Laila Isyriyah", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 336, "width": 174, "height": 98, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "laila @stiki.ac.id Riwayat Artikel: Diterima : 12 Juli 2021 Direview : 22 Agustus 2021 Disetujui : 3 Oktober 2021 Terbit : 3 Desember 2021", "type": "Table" }, { "left": 273, "top": 444, "width": 49, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 459, "width": 425, "height": 128, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemahaman Penyakit Gigi dan Mulut pada manusia untuk mayarakat awam masih rendah. Masyarakat masih mengandalkan keahlian seorang pakar secara manual dengan biaya yang ditanggung cukup mahal. Untuk meminimalisir biaya dan memudahkan konsultasi dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memprediksi penyakit gigi dan mulut yang sedang dideritanya tanpa harus pergi ke dokter gigi dan mulut terlebih dahulu. Sistem pakar untuk memprediksi penyakit gigi dan mulut adalah sebuah aplikasi yang dapat membantu masyarakat awam dalam mendiagnosa atau memprediksi penyakit gigi dan mulut. Sehingga masyarakat dapat meminimalisir biaya dan memudahkan konsultasi. Pada Penelitian ini digunakan metode forward chaining untuk penyusunan rule dan ditambahkan metode certainty factor (CF) yang digunakan untuk menghitung nilai kepastian agar hasil yang diputuskan lebih jelas, Hasil dari sistem pakar ini adalah satu penyakit yang mempunyai nilai kepastian terbesar. Dari angka-angka yang diperoleh dapat dipastikan bahwa analisis dengan menggunakan metode wawancara mendapat hasil kepastian paling besar jika dibandingkan dengan kedua metode lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 584, "width": 363, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Gigi dan Mulut, Forward chaining dan Certainty factor", "type": "Text" }, { "left": 272, "top": 607, "width": 52, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 621, "width": 425, "height": 107, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The understanding of oral and dental diseases in humans for the general public is still low. The community still relies on the expertise of an expert manually at a cost that is quite expensive. To minimize costs and facilitate consultations, a system that can predict the dental and oral disease that is currently being suffered is needed without having to go to the dentist and mouth first. An expert system for predicting dental and oral diseases is an application that can help the general public in diagnosing or predicting dental and oral diseases. So that the community can minimize costs and facilitate consultation. In this study, the forward chaining method was used to formulate rules and added the certainty factor (CF) method which was used to calculate the certainty value so that the determined results were clearer.TThe result of this expert system is a disease that has the greatest certainty value. From the figures obtained, it can be ascertained that the analysis using the interview method gets the most certainty results when compared to the other two methods.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 726, "width": 366, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords : Expert System, Dental and Oral Disease, Forward chaining and Certainty factors", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 389, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 787, "width": 387, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ )", "type": "Page footer" }, { "left": 86, "top": 810, "width": 11, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "92", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 84, "width": 89, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 98, "width": 425, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gigi dan mulut adalah salah satu organ tubuh yang kurang mendapatkan perhatian, padahal menjaga kesehatan gigi dan mulut itu sangat penting, sebab saraf gigi berhubungan dan berpengaruh langsung dengan saraf organ tubuh lain. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dengan membiasakan diri rajin menggosok gigi penting untuk dilakukan termasuk pergi ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi secara berkala setiap enam bulan sekali.Sebagian besar orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat enggan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi, apalagi jika tidak ada keluhan yang dirasakan [1].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 425, "height": 54, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di samping biaya konsultasi yang mahal, antrian yang panjang dan rasa sakit yang membayangi juga menjadi alasan orang takut ke dokter gigi. Selain itu, minimnya pengetahuan serta terbatasnya sumber informasi menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap upaya mencegah bahkan juga mengobati penyakit gigi dan mulut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 269, "width": 425, "height": 144, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hal ini terbukti dari data Dirjen Pelayanan Medik tahun 2001 yang menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut termasuk sepuluh ranking penyakit terbanyak di Indonesia. Berdasarkan survei Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia tahun 2003 yang dilakukan pada anak-anak menunjukkan bahwa 70% anak-anak menderita karies gigi dan gingivitis (peradangan gusi), sedangkan pada orang dewasa ditemui sebanyak 73% yang menderita karies gigi. Berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, sebanyak 90,05% penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut. Angka ini pun meningkat pada hasil riset drg Herniyawati, Mkes tahun 2007 yang menunjukkan sebanyak 72 persen penduduk Indonesia mengalami gigi berlubang. Dari kasus ini didapat kesimpulan bahwa masih rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat utilitas masyarakat terhadap pelayanan tenaga medis [1].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 417, "width": 425, "height": 68, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar ( expert system ) adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Sistem pakar ini dapat menambahkan pengetahuan kepada tenaga medis sebagai bahan referensi untuk menentukan kemungkinan penyakit-penyakit yang diderita pasien beserta solusinya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 490, "width": 426, "height": 119, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini, metode yang digunakan pada sistem pakar ini adalah metode Forward Chaining dan Certainty Factor . Metode Forward Chaining dan Certainty Factor dipilih karena metode ini cocok dalam proses penentuan identifikasi penyakit, dan hasil dari penerapan metode ini adalah persentase. Persentase sistem disini merupakan tingkat akurasi penentuan penyakit yang menyerang gigi dan mulut seorang pasien. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penentuan penyakit yang menyerang gigi dan mulut seorang pasien dipengaruhi oleh pemilihan gejala [2]. Dalam sistem pakar ini membutuhkan metode forward chaining dan certainty factor untuk menyelesaikan masalah masyarakat dalam mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 614, "width": 114, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Metode Penelitian", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 628, "width": 426, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prosedur penelitian yang digunakan adalah seperti gambar diagram alur sebagai berikut. Berdasarkan diagram alur diatas dapat diuraikan sebagai berikut. Pada tahapan analisa, dikumpulkan beberapa data yang berhubungan dengan pembuatan tools. Pada tahap perancangan sistem, dari hasil tahap pengumpulan data yang dilakukan, dilanjutkan dengan membuat perancangan sistem. Pada tahap implementasi, dibuat sebuah tools yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Pembuatan tools dipecah menjadi modul- modul kecil yang nantinya akan digabungkan pada tahap berikutnya. Pada tahap pengujian sistem, dari hasil tahap implementasi yang sudah dilakukan kemudian", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 35, "width": 390, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 119, "top": 787, "width": 390, "height": 33, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 93", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 84, "width": 425, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dilakukan proses pengujian tools guna mencari kekurangannya. Jika diperlukan akan dilakukan revisi.", "type": "Text" }, { "left": 226, "top": 381, "width": 143, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Prosedur Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 408, "width": 138, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Hasil Dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 422, "width": 425, "height": 67, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dengan semakin banyaknya jenis-jenis penyakit yang di derita oleh manusia, maka di perlukan suatu langkah yang tepat untuk mengenal dan mengetahui gejala-gejala penyakit yang ada pada manusia secara cepat dan tepat. . Pemanfaatan teknologi komputer yang ada sangat membantu untuk memecahkan masalahmasaah yang rumit, menyangkut banyaknya jenis-jenis penyakit gigi pada manusia.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 494, "width": 426, "height": 67, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Use Case Diagram Use case merupakan form tertingi tentang suatu sistem yang memberikan gambaran pada pihak pengguna, atau orang lain yang terlihat tentang bagaimana sistem tersebut akan bekerja. Use case diagram sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit infeksi gigi dan mulut pada manusia dapat di lihat di bawah ini:", "type": "Text" }, { "left": 173, "top": 729, "width": 249, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Use Case Diagram Penyakit Gigi dan Mulut", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 389, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 787, "width": 387, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ )", "type": "Page footer" }, { "left": 86, "top": 810, "width": 11, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "94", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 84, "width": 84, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Activity Diagram", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 97, "width": 428, "height": 93, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Activity Diagram berfungsi untuk menjelaskan aktivitas yang terjadi yang ada didalam aplikasi ini. ada 2 aktivitas yang bisa dilakukan oleh admin dan pengguna yang digambarkan pada activity diagram sebagai berikut. Activity Diagram User Melakukan Login pada Gambar 3.1. Activity Diagram Use r Melakukan Analisa Diagnosa pada Gambar 4. Activity Diagram Admin Melakukan Login pada Gambar 5. Activity Diagram Admin Mengelola Data Penyakit pada Gambar 6. Activity Diagram Admin Melakukan Analisa Diagnosa pada Gambar 7.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 344, "width": 407, "height": 250, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Activity Diagram User Login Gambar 4. Activity Diagram User Melakukan Analisa Gambar 5. Activity Diagram Admin Gambar 6. Activity Diagram Admin Melakukan Login Mengelola Data Penyakit", "type": "Table" }, { "left": 178, "top": 741, "width": 254, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 7. Activity Diagram Admin Melakukan Analisa", "type": "Caption" }, { "left": 121, "top": 35, "width": 390, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 119, "top": 787, "width": 390, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 95", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 84, "width": 72, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Class Diagram", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 97, "width": 426, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Paradigma pemrograman berorientasi objek adalah menggunakan konsep class dan object sebagai dasar ketika melakukan analisis model, desain dan implementasi sistem. Sebuah class dapat terdiri dari attributes dan methods . Berikut ini adalah class diagram sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit gigi dan mulut pada manusia:", "type": "Text" }, { "left": 245, "top": 337, "width": 120, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 8. Class Diagram", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 376, "width": 104, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penetapan Rule Base", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 399, "width": 385, "height": 354, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Tabel Rule Kerusakan Gejala KR1Dz Stomatitis Angularis GJ0pv = Merintis kecil GJ1m7 = Mengeluarkan air liur berlebih disertai bengkak pada gusi GJ5c6 = Bibir terasa kering KR1nT Gingivostomatitis GJ6Eg = Bau mulut GJ7aU = Demam GJaBS = Luka lunak pada gusi atau bagian dalam pipi (seperti sariawan) GJAJq = Luka kecil sekitar (1-5 milimeter diameter) GJaV2 = Gusi berwarna merah terang GJaWz = Banyak luka terbuka berwarna putih dan kuning KR3LQ Candidiasis Oral GJBU9 = Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut GJcVc = Muncul bintik kuning , putih atau krem di dalam mulut GJfHN = Sedikit pendarahan apabila lesi tergores GJFLY = Kehilangan selera makan KRBC7 Ginggivitis Ulseratif Nekrosis Akut GJgHI = Bau Mulut GJGJs = Gusi bengkak merah dan berdarah GJh80 = Gingival berkaratin, gaung luka diantara gigi dan gusi GJhby = Pembesaran Limfonodi di kepala, leher atau rahang KRC6g Glossitis GJiWY = Peradangan pada lidah GJIzu = Permukaan ludah yang halus GJJ1A = Lidah berwarna merah dan putih GJKaV = Warna lidah berubah menjadi pucat ataupun merah terang KRMTB Abses Periapikal GJL8f = Mengunyah dan menelan makanan menyebabkan rasa nyeri GJlor = Sensitif pada", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 389, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 787, "width": 387, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ )", "type": "Page footer" }, { "left": 86, "top": 810, "width": 11, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "96", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 383, "height": 160, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "makanan panas atau dingin GJLwu = Gigi terasa sakit KROod Herpes Labialis GJP7k = Luka berisi cairan GJqtC = Sakit saat membuka mulut GJu22 = Kulit terkelupas KRQnS Herpes Zoster GJU5b = Timbul ruam pada kulit GJUGB = Tubuh merasa meriang. Pening, dan pegal-pegal KRSaY Abses Periodental GJWT2 = Pembekakan pada gusi GJx7u = Sakit saat membuka mulut GJY79 = Keluar nanah dari benjolan pada gusi. KRSet Kandidiasis GJYt9 = Pendarahan apabila gusi tergores GJyTy = Muncul bitnik kuning didalam mulut GJBU9 = Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 256, "width": 388, "height": 167, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemberian bobot Gejala oleh user Tabel 2. Tabel Pemberian Bobot Gejala Jawaban Nilai Adakah merintis kecil? Yakin 0.8 Apakah anda mengeluarkan air liur berlebih disertai bengkak pada gusi? Sedikit Yakin 0.4 Bibir terasa kering? Tidak 0 Apakah anda bau mulut? Tidak 0 Apakah anda merasakan demam? Sangat Yakin 1 Apakah anda merasa kelelahan? Cukup Yakin 0.6 Rule 1 = IF GJ0pv AND GJ1m7 AND GJ5c6 THEN KR1Dz CF1 = CFuser * CFpakar", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 421, "width": 425, "height": 157, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,8 * 0,8 = 0,64 CF2 = CFuser * CFpakar = 0,4 * 0,8 = 0,32 CF3 = CFuser * CFpakar = 0 * 0,4 = 0 Berdasarkan langkah diatas, didapati tiga gejala penyakit rule 1 yang dicocokkan dengan gejala user. Langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan persamaan rumus CF kombinasi ( Combine ) sebagai berikut: CFkombinasi1 (CF1, CF2) = CF1 + CF2 * (1- CF1)", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 576, "width": 109, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,64 + 0,32 * (1-0,64) = 0,64 + 0,32 * (0,36)", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 601, "width": 130, "height": 28, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,64 + 0,1152 CFold1", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 614, "width": 41, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,7552", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 627, "width": 250, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CFkomb.2 (CFold1,CF3) = CFold1 + CF3 * (1 - CFold1)", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 640, "width": 180, "height": 54, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,7552 + 0 * (1 - 0,7552) = 0,7552 + 0 * (0,2448) = 0,7552 + 0 CFrule1 = 0,7552", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 705, "width": 425, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada persamaan rumus CF kombinasi didapatkan hasil rule 1 yaitu 0,7552, hasil tersebut kemudian di konversikan ke dalam bentuk persentase (%) sehingga rule 1 akan dikalikan 100%. Persentase rule1 = CFrule1 * 100%", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 35, "width": 390, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 119, "top": 787, "width": 390, "height": 33, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 97", "type": "Page footer" }, { "left": 170, "top": 85, "width": 117, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "= 0,7552 * 100 = 75,52%", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 110, "width": 425, "height": 42, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil persentase User 1 yang di dapatkan dari rule 1 yaitu 0,7552, dimana saat hasil tersebut dibulatkan dengan mengambil dua angka dibelakang koma (,) menjadi 76% dengan rule untuk penyakit Stomatitis Angularis .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 425, "height": 54, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada sistem pakar untuk diagnosa penyakit gigi dan mulut pada manusia secara garis besar desain menu utamanya adalah sebagai berikut. Pada Gambar 9 adalah tampilan pada halaman login. Halaman pendaftaran memuat identitas user, username, dan password yang nampak pada Gambar 10.", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 415, "width": 125, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 9. Halaman Login", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 415, "width": 163, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 10 . Halaman Pendaftaran", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 450, "width": 425, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Halaman kerusakan pada Gambar 11 memuat keluhan yang terjadi pada gigi dan mulut manusia. Dan selanjutnya diperjelas dengan halaman gejala pada Gambar 12. Pada halaman gejala ini user bisa memilih gejala-gejala yang dialami", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 598, "width": 153, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 11 . Halaman Kerusakan", "type": "Text" }, { "left": 321, "top": 598, "width": 133, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 12 . Halaman Gejala", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 625, "width": 425, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada halaman 13 memuat data penanganan. Data penanganan dan data kerusakan yang dipilih akan tampil pada halaman rule pada Gambar 14. Pada halaman inilah terjadi penerapan rule forward chaining dan certainy factor.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 389, "height": 21, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 787, "width": 387, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ )", "type": "Page footer" }, { "left": 86, "top": 810, "width": 11, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "98", "type": "Page footer" }, { "left": 138, "top": 186, "width": 319, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 13 . Halaman Penanganan Gambar 14 . Halaman Rule", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 213, "width": 425, "height": 41, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setelah rule ditampilkan, maka halaman hasil diagnosa akan tampil pada Gambar 17. Sebagai tambahan fitur untuk pengetahuan dan halaman konsultasi secara berturut-turut tampil pada Gambar 15 dan Gambar 16.", "type": "Text" }, { "left": 133, "top": 366, "width": 329, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 15 . Halaman Pengetahuan Gambar 16 . Halaman Konsultasi", "type": "Text" }, { "left": 211, "top": 498, "width": 173, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 17 . Halaman Hasil Diagnosa", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 525, "width": 426, "height": 74, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengujian sistem yang telah telah dikembangkan dan diimplementasikan menggunakan black - box testing . Pengujian dengan cara ini difokuskan pada spesifikasi fungsionalnya, tanpa mengindahkan desain dan kode program. Hasil dari pengujian ini adalah kesesuaian antara fungsi-fungsi, input dan output dari perangkat lunak dengan fungsi yang dibutuhkan. Adapun fungsi-fungsi yang diuji disajikan dalam tabel dibawah ini.", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 608, "width": 392, "height": 142, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Tabel Pengujian Admin No Objek Uji Hasil Harapan Hasil Sistem Ket. 1 Login Melakukan login Sistem menampilkan form utama VALID 2 Form utama Membuka form utama Sistem menampilkan menu data penyakit, gejala, penanganan, rule, pengetahuan dan data pertanyaan VALID 3 Memilih tabel kerusakan Melakukan penambahan data pada tabel kerusakan yang dilengkapi dengan menu hapus atau edit Data yang dimasukan benar lalu tekan tombol simpan VALID 4 Memilih tabel Melakukan Menampilkan tombol submit, cancel, VALID", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 35, "width": 390, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 119, "top": 787, "width": 390, "height": 33, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 99", "type": "Page footer" }, { "left": 94, "top": 85, "width": 386, "height": 303, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "gejala penambahan data pada tabel gejala yang dilengkapi dengan menu hapus atau edit box isian gejala yang akan diubah 5 Memilih tabel penanganan Menampilkan kode penanganan dan nama penanganan yang telah ditambah Sistem menampilkan form penambahan data pada tabel penanganan VALID 6 Memilih tabel rule Menampilkan daftar kerusakan dan penanganan yang telah ditambah Penanganan dimasukkan dan menekan tombol simpan, menampilkan daftar kerusakan dan penanganan yang telah ditambah VALID 7 Memilih tabel pengetahuan Menampilkan penambahan data kerusakan, gejala dan nilai mb atau nilai kepastian penyakit Sistem menampilkan form penambahan data pada tabel pengetahuan VALID Tabel 4. Tabel Pengujian User Objek Uji Hasil Harapan Hasil Sistem Ket. Login Melakukan login Menampilkan form utama VALID Form jawab pertanyaan Pada form konsultasi, pilih semua jawaban dari pertanyaan Sistem akan menampilkan hasil dari semua pertanyaan yang dipilih. VALID", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 400, "width": 65, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Penutup", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 414, "width": 426, "height": 79, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pengujian Black Box, fitur yang ada pada sistem sudah dapat berfungsi dengan baik, sesuai dengan hasil yang diharapkan. Aplikasi yang dibangun dapat menampilkan hasil diagnosa dan persentase nilai dengan tepat berdasarkan gejala-gejala yang dimasukan oleh pasien / user dengan menggunakan metode forward chaining dan certainty factor .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 499, "width": 425, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh beberapa saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut sebagai berikut. Diharapkan suntuk penelitian selanjutnya aplikasi yang dibuat tidak hanya berbasis web , melainkan berbasis android . Penambahan data-data terkait penyakit gigi dan mulut baik itu informasi mengenai penyakit, gejala-gejalanya, maupun penanganannya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 576, "width": 60, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7. Referensi", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 588, "width": 326, "height": 17, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[1] Irma Z, I. d. (2013). Penyakit Gigi, Mulut, dan THT. Nuha Medika.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 601, "width": 406, "height": 28, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[2] Simamora, M. R. ((2010, 10)). Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 627, "width": 426, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[3] Anwar, S. (2009). Pemahaman Individu Observasi Checklist Interviu Kuisioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [4] Arhami, M. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi. [5] Arnon Makarios, M. I. (2012). Rancangan Bangun Sistem .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 680, "width": 411, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[6] Daniel, V. G. (2010). Implementasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit dengan Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal Informatika . [7] Jayusman. (2016, September 20). Penjelasan JDK . Retrieved Mei 26, 2018, from Jayusman: https://jayusman.com/penjelasan-jdk/", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 389, "height": 21, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining Dan Certainty Factor Berbasis Web", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 787, "width": 387, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "© 2021 J-Intech : Journal Of Information and Technology . Published by LPPM STIKI Malang This is an open access article under the CC BY SA license. ( https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ )", "type": "Page footer" }, { "left": 86, "top": 810, "width": 17, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "100", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 84, "width": 406, "height": 42, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[8] Kurniawan, B. (2011). Skripsi Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Diagnosa penyakit gigi dan mulut. Yogyakarta: Diambil dari: www.uin.ac.id/skripsi/BUDI- KURNIAWAN/gigi_dan_mulut.pdf. ( 19 Oktober 2016) .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 123, "width": 416, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[9] Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 148, "width": 424, "height": 42, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[10] Naser, A. ,. (2008). An Axpert System for Diagnosing Eye Disease Using Clips. Journal of Theoritical and Applied Information technology . [11] Nurlaela, F. (2013). Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia. ISSN:", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 188, "width": 392, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1979-9330 Vol 10 N0 4. Diambil dari: ijcss.unsa.ac.id. (29 Oktober 2016) Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Info Datin.2014. Diambil dari : www.depkes.go.id>infoddatin-gilut. (13 Mei 2017) .", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 226, "width": 422, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[12] Nurzaman, D. D. (2012). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia. ISSN: 2302-7339 Vol 09 No. 12. Diambil dari:", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 315, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/view/13. .", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 264, "width": 418, "height": 17, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[13] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan Praktisi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 278, "width": 144, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Edisi 7 ed.). Yogyakarta: Andi.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 290, "width": 412, "height": 42, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[14] Purnia, D. S. (2014). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Karies Pada Gigi Manusia. Jurnal Informatika: Vol. I No.2. Diambil dari: ejour (Daniel, 2010)nal.bsi.ac.id. (30 Oktober 2016) .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 330, "width": 411, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[15] R. Miranda, N. A. (2016). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Jamur Akar Putih (Riqidoporus Lignosus) Pada Tanaman Karet (Havea Brasiliensis) dengan Metode Certainty Factor. Jurikom, 3 .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 369, "width": 402, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[16] R. R. Fanny, N. A. (2016). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor dengan Penelusuran Forward Chaining. Media Inform Budidarma, 3 . [17] Raharjo, B. (2015). Belajar Otodidak MYSQL. Bandung: Informatika.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 419, "width": 410, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[18] Santoso, S. (2010). Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Cetakan Pertama, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, PT Gramedia.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 318, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[19] Siswanto. (2010). Kecerdasan Tiruan. Yogyakarta: Graha Ilmu.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 459, "width": 422, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[20] Verawati Monica Barus, M. M. (2017). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Hama Pada Tanaman Jambu Biji Menggunakan Metode Bayes. J.Infotek, 2 .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 485, "width": 368, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[21] Winarko, E. (2006). Perancangan Database dengan Power Designer 6.32.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 498, "width": 417, "height": 40, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[22] Windah Supartini, H. (2016). Sistem Pakar Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining dalam Mendiagnosis Dini Penyakit Tuberkulosis di Jawa Timur. Kinetik, 1 , 147-154.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 535, "width": 407, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[23] Yasmiyati. (2017). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit pada Perokok Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Surakarta.", "type": "List item" } ]
1f9a24f4-5e5c-07a0-6570-ec4333a8e6e7
https://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/ekonika/article/download/3785/2939
[ { "left": 85, "top": 36, "width": 205, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 37, "width": 91, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 48, "width": 126, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 8 No. 1 Tahun 2023", "type": "Text" }, { "left": 440, "top": 50, "width": 95, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Page header" }, { "left": 371, "top": 797, "width": 169, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 286, "top": 77, "width": 66, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Available at :", "type": "Text" }, { "left": 209, "top": 103, "width": 226, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/ekonika", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 457, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh Non-Performing Loans, Keputusan Investasi, dan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 177, "width": 454, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umur Perusahaan terhadap Tobin’s Q pada Perusahaan Sub - Sektor Perbankan Konvensional", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 233, "width": 372, "height": 57, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Annisa Fairuz 1 , Hardiyanto Wibowo 2 , Edi Joko Setyadi 3 , Rina Mudjiyanti 4 1,2,3,4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto Email : [email protected] ; [email protected] ; [email protected] ; [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 373, "top": 311, "width": 53, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 86, "top": 329, "width": 120, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Artikel History: Artikel masuk : 01-01-2023", "type": "Table" }, { "left": 86, "top": 354, "width": 128, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Artikel revisi : 15-02-2023 Artikel diterima : 25-03-2023", "type": "Text" }, { "left": 247, "top": 326, "width": 304, "height": 260, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pandemi karena adanya covid-19 menyebabkan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan dan risiko kredit perbankan meningkat. Risiko yang mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya trend rasio Non-Performing Loans gross sejak tahun 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka rasio Non-Performing Loans (NPL) memiliki kecenderungan yang lebih tinggi sehingga mendorong relatif meningkatnya Non-Performing Loans (NPL) pada beberapa sektor tidak terkecuali sektor perbankan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan pengujian pengaruh Non-Performing Loans (NPL), keputusan investasi, dan umur perusahaan terhadap Tobin’s Q pada perusahaan sub-sektor perbankan konvensional yang terdaftar di OJK selama masa pandemi Covid-19 (periode 2020-2021). Penelitian dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dan populasinya adalah semua perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di OJK, sedangkan sampel penelitian adalah 58 dengan teknik pengambilan yang digunakan yaitu random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin’s Q, sedangkan Non - Performing Loans (NPL) dan umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 387, "width": 50, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords:", "type": "Section header" }, { "left": 86, "top": 399, "width": 145, "height": 36, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non-Performing Loans; Keputusan Investasi; Umur Perusahaan; Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 372, "top": 589, "width": 53, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 247, "top": 604, "width": 304, "height": 169, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The pandemic due to covid-19 has caused the economy in Indonesia to decline and credit risk to banks to increase. Risks that have increased in line with the increasing trend of the gross Non-Performing Loans ratio since 2020 compared to previous years, the Non-Performing Loans (NPL) ratio has a higher trend, thus encouraging the relative increase in Non- Performing Loans (NPL) in several sectors, including the banking sector. This study aims to test the effect of Non-Performing Loans (NPL), investment decisions, and company age on Tobin's Q on conventional banking sub-sector companies registered with the OJK during the Covid-19 pandemic (2020-2021 period). The study was conducted with multiple linear regression analysis. The population was all conventional banking companies registered with the OJK, while the research sample was 58 with the retrieval technique used random sampling. The result of this study is that investment decisions have a positive and significant influence on", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "164", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 247, "top": 67, "width": 304, "height": 24, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin's Q, while Non-Performing Loans (NPL) and company age do not influence Tobin's Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 105, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 143, "width": 457, "height": 193, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Covid-19 muncul pada akhir 2019 di Kota Wuhan, China dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, sehingga selama setengah tahun terakhir 2020, kondisi perekonomian Indonesia yang dipicu oleh pandemi akibat Covid-19 menjadi tidak stabil yang mengakibatkan aktivitas ekonomi menurun dan rasio Non-Performing Loans (NPL) meningkat. Risiko yang mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya trend rasio Non-Performing Loans gross sejak tahun 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka rasio Non-Performing Loans (NPL) memiliki kecenderungan yang lebih tinggi sehingga mendorong relatif meningkatnya Non- Performing Loans (NPL) pada beberapa sektor.", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 344, "width": 239, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Rasio Non-Perfoming Loans Perbankan", "type": "Text" }, { "left": 254, "top": 524, "width": 115, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: www.ojk.go.id", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 545, "width": 457, "height": 238, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selama tahun 2020 kecenderungan terhadap penurunan yang diakibatkan oleh pertumbuhan kredit menyebabkan rasa percaya yang dimiliki oleh pelaku usaha menjadi menurun dan permintaan terhadap kredit menjadi tertahan. Pemulihan perekonomian ditentukan oleh pemulihan kredit ke depan. Semakin meluasnya alternatif pembiayaan korporasi seperti diberlakukannya penerbitan atas surat utang dan utang luar negeri dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kredit sektor perbankan serta berpengaruh terhadap kondisi perekonomian yang kian menurun. Sebaliknya, peningkatan kebutuhan pembayaran yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi tidak secara keseluruhan terealisasikan terhadap kenaikan pertumbuhan kredit, hal tersebut dikarenakan dapat terpenuhnya kredit korporasi dari sumber pendanaan lain serta dilakukannya kesesuaian dalam", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "165", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 456, "height": 37, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mempertimbangkan antara biaya pendanaan yang seharusnya dikeluarkan dengan aktivitas usaha.", "type": "Text" }, { "left": 164, "top": 120, "width": 302, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Pertumbuhan Kredit per Jenis Penggunaan % yoy", "type": "Section header" }, { "left": 254, "top": 314, "width": 119, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: www.ojk.go.id", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 334, "width": 457, "height": 327, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kredit perbankan mengalami penyusutan hingga titik paling rendah, yang disebabkan karena pada setengah tahun terakhir 2020 kondisi perekonomian mengalami penurunan yang mengakibatkan risiko kredit mengalami peningkatan. Selain itu, di saat belum pastinya kondisi perekonomian ke depan dan dilakukannya penarikan debet oleh korporasi yang tercerminkan melalui jumlah kredit baru sehingga mengalami pertambahan dan cenderung statis di tengah tingginya tingkat pelunasan kredit pada rata-rata historis selama 5 tahun terakhir. Per Desember 2020, kredit pada perbankan pihak ketiga mengalami penurunan sebesar 2,41% secara year or year . Analisis kuantitatif dilakukan oleh OJK sehingga pada tahun 2020 realisasi pertumbuhan kredit masih dibawah potensinya terutama pada beberapa bank BUKU 3 dan BUKU 4 yang mengakibatkan pertumbuhan kredit dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Pertumbuhan kredit yang masih dibawah potensi dapat disebabkan oleh beberapa hal namun hal utama yang menjadi penyebabnya karena terjadi kenaikan pada Non-Performing Loans (NPL) dan masing-masing perbankan mengeluarkan restrukturisasi terhadap kredit (OJK, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 670, "width": 457, "height": 103, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penjelasan fenomena, bank merupakan lembaga perantara keungan yang bertugas mengembangkan ekonomi sehingga kinerja yang memadai diperlukan. Selain itu, perbankan dengan skala ekonomis dapat menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan secara efisien serta adanya implikasi langsung untuk sumber pendanaan, ekspansi industri, dan mendukung kegiatan ekonomi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "166", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 457, "height": 282, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meningkatnya nilai perusahaan penting bagi pemegang saham dalam memaksimalkan kekayaan yang mereka miliki. Nilai Perusahaan merupakan dasar yang diukur dengan beberapa aspek seperti harga saham pada perusahaan karena menggambarkan penilaian investor terhadap total asset yang dimiliki dan nilai perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi stockholder apabila harga saham mengalami peningkatan. Rasio keuangan yang dapat dipergunakan oleh investor untuk menentukan nilai perusahaan dan memberikan indikasi terhadap manajemen pada perusahaan tentang kinerja keuangan yang terjadi di masa lalu dan prospek pada masa depan adalah Tobin’s Q (Sugianto dkk, 2020) . Tobin’s Q dipandang dapat memberikan informasi terbaik seperti adanya cross-sectional yang dipergunakan dalam mengambil keputusan investasi dan adanya korelasi antara kepemilikan saham dengan nilai perusahaan sehin gga apabila menggunakan Tobin’s Q maka fenomena kegiatan dapat dijelaskan (Rachmasari & Kaluge, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 457, "height": 305, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin’s dapat dipengaruhi oleh faktor intern al dan faktor eksternal. Faktor internal yang dapat memberikan pengaruhnya terhadap Tobin’s Q seperti keputusan keuangan yang diambil oleh perusahaan, kinerja pada suatu perusahaan, biaya yang digunakan sebagai modal, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal seperti adanya suku bunga, kondisi pada pasar modal, dan fluktuasi terhadap nilai tukar uang asing. Faktor- faktor tersebut memiliki hubungan terhadap Tobin’s Q, namun penelitian yang dilakukan sebelumnya masih belum konsisten sehingga tujuan dilakukannya penelitian saat ini supaya memberikan bukti secara empiris faktor yang dapat menjadi pengaruh Tobin’s Q dan variabel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan fenomena yang terjadi di OJK akibat pandemi yang ada karena kenaikan Non-Performing Loans pada beberapa sektor dan khususnya sektor perbankan. Selain Non-Performing Loans (NPL) faktor yang dapat mempengaruhi Tobin’s Q yaitu keputusan investasi dan umur perusahaan sehingga faktor tersebut relevan terhadap kondisi saat ini pasca pemulihan akibat adanya pandemi covid-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 671, "width": 457, "height": 103, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sektor perbankan merupakajn sektor yang terkena dampak pandemi akibat covid-19 sehingga kualitas kredit menurun dan risiko kredit meningkat (Utami & Yustiawan, 2021). Perbankan memiliki posisi penting dalam sistem keuangan sehingga dapat memudahkan proses pembayaran, keputusan moneter, serta pembentukan sistem keuangan yang stabil. Bank memiliki fungsi sebagai kolektor", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "167", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 457, "height": 283, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dana publik dan mendistribusikannya kepada debitur dalam bentuk kredit. Kepercayaan dari masyarakat didapatkan apabila dalam menjalankan fungsinya bank melakukan dengan baik. Sebagian besar pendapatan bank diperoleh dari pinjaman sehingga rawan akan gagal bayar. Risiko yang muncul karena kredit macet yang menjadi penghambat pertumbuhan bank yaitu Non-Performing Loans (NPL). Kualitas kredit yang rendah dapat ditunjukan melalui tingginya Non-Performing Loans (NPL) serta mengakibatkan kerugian yang harus ditanggung oleh bank melalui kegiatan operasinya dan memberikan pengaruh terhadap profitabiltas yang dimiliki (Yudha dkk., 2017). Sebelumnya telah dilakukan penelitian Sugianto dkk (2020) yang menyatakan bahwa Non-Performing Loans (NPL) memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Fadilla (2019) yang menyatakan bahwa Non-Performing Loans (NPL) tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 366, "width": 457, "height": 260, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Faktor lainnya yang mempengaru hi Tobin’s Q yaitu keputusan investasi yang dapat didefinisikan sebagai komitmen dalam melakukan investasi dengan sejumlah dana untuk satu atau lebih asset dengan harapan dapat menghasilkan pendapatan yang baik di masa mendatang. Keputusan investasi bertujuan meningkatkan profitabilitas suatu perusahaan dengan tingkat risiko yang rendah sehingga nilai Tobin’s Q termaksimalkan. Price Eanings Ratio (PER) merupakan salah satu pengukuran keputusan investasi, semakin besar nilai Price Earnings Ratio (PER) menunjukan bahwa suatu perusahaan telah berkembang serta berdampak terhadap peningkatan nilai Tobin’s Q (Rajagukguk dkk, 2022). Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Rachmasari & Kaluge (2019), Ardila dkk (2021), Tanggo & Taqwa (2020) dengan hasil penelitian bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 634, "width": 457, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selain Non-Performing Loans (NPL) dan keputusan investasi, faktor lain yang dapat menjadi pengaruh Tobin’s Q yaitu umur perusahaan. Tobin’s Q dapat dipengaruhi oleh umur perusahaan karena investor atau pemegang saham yang merupakan masyarakat umum berharap bahwa dengan melihat umur perusahaan maka dapat memberikan pengaruhnya terhadap Tobin’s Q (Furqoni & Asandimitra, 2019). Semakin tinggi umur perusahaan artinya perusahaan tersebut dinilai memiliki banyak pengalaman dan kinerja serta reputasi yang baik sehingga margin keuntungan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "168", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 457, "height": 148, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pada perusahaan akan tinggi saat menjual produknya, dan memungkinkan perusahaan untuk memiliki keputusan investasi jangka panjang yang dapat berpengaruh terhadap Tobin’s Q (Pratiwi dkk, 2021). Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Hamed & Tsoho (2020) dengan hasil penelitian bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Tobin’s Q. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Duc Huu LUU (2021) dan Fadilla (2019) yaitu umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 235, "width": 134, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "LITERATURE REVIEW", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 265, "width": 71, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teori Sinyal", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 287, "width": 457, "height": 215, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teori sinyal muncul karena perusahaan dan pemegang saham memiliki informasi yang kurang seimbang. Manajemen suatu perusahaan merupakan pihak yang memiliki informasi lebih terkait dengan kondisi perusahaan dibandingkan pemegang saham (Yusi, 2019). Teori sinyal muncul karena adanya asimetri atas informasi yang dimiliki antara perusahaan dengan investor atau pemegang saham (Furqoni & Asandimitra, 2019). Teori sinyal menjelaskan bahwa dilakukannya penyajian atas informasi kepada publik merupakan suatu hal yang penting, penyajian informasi dapat berupa informasi atas kebijakan yang diambil oleh perusahaan, informasi atas keuangan, atau informasi lainnya yang dalam pengungkapannya dilakukan secara sukarela. (Hakim & Sugianto, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 58, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin’s Q", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 532, "width": 457, "height": 238, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahun 1969 Tobin pertama kali mengusulkan rasio keuangan dan disebut dengan Tobin’s Q sebagai salah satu dari pengukuran nilai perusahaan. (Hakim & Sugianto, 2018) . Tobin’s Q diharapkan dapat memberikan informasi yang paling baik, hal tersebut dikarenakan dalam rasio Tobin’s Q memasukan semua unsur hutang dan modal saham pada perusahaan. Modal saham pada perusahaan tidak hanya ekuitas milik perusahaan saham biasanya saja, namun seluruh asset yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai Tobin’s Q yang tinggi menandakan prospek pertumbuhan perusahaan dapat dijelaskan dengan baik sehingga investor semakin rela untuk berkorban lebih supaya dapat memiliki perusahaan tersebut (Tanggo&Taqwa, 2020). Sesuai dengan teori sinyal, manajer perusahaan memberikan sinyal supaya dapat meminimalisir asimetri informasi, sehingga manajer lebih memiliki pengetahuan", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "169", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 456, "height": 81, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mengenai prospek perusahaan pada masa mendatang dibandingkan dengan pemilik perusahaan itu sendiri. Nila i Tobin’s Q dapat ditingkatkan dengan pengurangan terhadap asimetri informasi melalui pemberian sinyal kepada investor, misalnya dapat dipercayanya informasi keuangan (Rajagukguk et al., 2022).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 187, "width": 299, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh Non-Performing Loans terhadap Tobin’s Q n", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 457, "height": 215, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non-Performing Loans (NPL) memiliki pegaruh terhadap Tobin’s Q karena tingkat kredit yang mengalami macet memberikan dampak yang kurang baik terhadap laba bersih bank berdasarkan pemberian utang yang terdapat keraguan dan utang buruk yang dihapuskan. Sesuai dengan teori sinyal, informasi baik yang dimiliki oleh pihak eksekutif pada perusahaan akan disampaikan melalui berita yang baik. Informasi yang baik diharapkan dapat memenuhi kriteria dalam jangka waktu yang pendek maupun panjang (Pracoyo dan Ladjadjawa, 2020). Penelitian yang sebelumnya meneliti pengaruh Non-Performing Loans (NPL) dengan Tobin’s Q yaitu Pracoyo dan Ladjadjawa (2020), dengan hasil penelitian bahwa Non-Performing Loans (NPL) memiliki pengaruh i positif terhadap Tobin’s Q", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 432, "width": 422, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H1: Non-Performing Loans memiliki i pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q. i", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 477, "width": 281, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Tobin’s Q .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 499, "width": 457, "height": 260, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tindakan dalam melakukan penanaman dana dalam bentuk aktiva tetap atau aktiva lancar disebut keputusan investasi. Keputusan investasi merupakan keputusan akan modal jangka panjang terkait keinginan menghasilkan keuntungan di masa depan. Sesuai dengan teori sinyal, melalui sinyal besar yang diberikan oleh pengeluaran investasi mengenai kinerja perusahaan di masa mendatang mengakibatkan kenaikan harga saham sehingga dapat dipergunakan sebagai indikator Tobin’s Q (Triani & Tarmidi, 2019). Berdasarkan teori sinyal, dikirimkannya sinyal yang baik melalui pengeluaran investasi serta sinyal yang dikirimkan melalui informasi terkait pertumbuhan perusahaan pada masa yang akan datang dapat memberikan dampak terhadap harga saham yang meningkat (Tanggo & Taqwa, 2020). Sebelunya telah dilakukan penelitian oleh Rachmasari & Kaluge (2019), Tanggo & Taqwa (2020), Ardila dkk (2021) dengan hasil", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "170", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 457, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penelitian bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q. .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 112, "width": 410, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H2: Keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 264, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Tobin’s Q", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 178, "width": 457, "height": 193, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tingginya umur perusahaan menandakan perusahaan tersebut semakin berhubungan dengan Tobin’s Q sehingga perusahaan mem ungkinkan untuk memiliki lebih banyak lagi keputusan investasi jangka panjang yang dapat mempengaruhi nilai Tobin’s Q (Pratiwi et al., 2021). Umur perusahaan yang tinggi dapat mengirimkan sinyal kepada investor yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan, keuangan, serta laba yang diperoleh secara menguntungkan sehingga memberikan pengaruh terhadap kekayaan pemegang saham (Furqoni & Asandimitra, 2019). Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Hamed & Tsoho (2020) menyatakan bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 379, "width": 399, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H3: Umur Perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 413, "width": 68, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METHODS", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 435, "width": 457, "height": 216, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Data sekunder merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian dan diperoleh dari annual report pada OJK atau website resmi suatu perusahaan sedangkan jenis penelitian merupakan kuantitatif dengan kegiatan penelitiannya mencari informasi sehingga menunjukan hasil penelitian berupa pengaruh Non-Performing Loans , keputusan investasi, dan umur perusahaa n terhadap Tobin’s Q pada perusahaan perbankan konvensioanal yang telah terdaftar di OJK menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di OJK sedangkan sampel penelitian yang digunakan berjumlah 74 dengan teknik pengambilan sampel berupa random sampling.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 659, "width": 456, "height": 81, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin’s Q menrupakan pengukuran dari firm value . Semakin tinggi nilai Tobin’s Q maka prospek pertumbuhan yang dimiliki oleh perusahaan semakin baik sehingga menyebabkan investor semakin rela berkorban lebih dalam mendapatkan perusahaan tersebut (Tanggo & Taqwa, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 148, "top": 748, "width": 328, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Q = Market value of all outstanding stock + market value of all debt", "type": "Text" }, { "left": 204, "top": 770, "width": 219, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Replacement value of all production capacity", "type": "Section header" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "171", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 45, "width": 171, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 55, "width": 104, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 55, "width": 90, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Page header" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 456, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non-Performing Loans (NPL) merupakan persentase dari total kredit yang memiliki masalah dengan kriteria dibawah standar, meragukan, dan macet yang dikeluarkan oleh bank (Tanggo & Taqwa, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 142, "width": 251, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NPL = Number of Non-Performing Loans x 100%", "type": "Text" }, { "left": 276, "top": 164, "width": 74, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Credit amount", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 186, "width": 456, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keputusan investasi diartikan sebagai keputusan atas asset yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan yang secara langsung mempengaruhi besarnya arus kas dan hasil investasi untuk periode mendatang (Muslih et al., 2020).", "type": "Text" }, { "left": 267, "top": 254, "width": 89, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PER = Stock price", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 275, "width": 48, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "EPS", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 298, "width": 457, "height": 81, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umur perusahaan yang semakin tinggi maka semakin dekat pegaruhnya terhadap Tobin’s Q, serta memungkinkan perusahaan untuk memiliki keputusan inv estasi jangka panjang yang lebih berpengaruh terhadap Tobin’s Q (Pratiwi et al., 2021).", "type": "Text" }, { "left": 210, "top": 387, "width": 204, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Company age = Research date-date of IPO", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 409, "width": 456, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis regresi linear berganda dipergunakan dalam penelitian saat ini, sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 212, "top": 453, "width": 200, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin’s Q = α+β1NPL+β2KI+β3UP+e", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 476, "width": 68, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keterangan:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 498, "width": 164, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NPL = Non-Performing Loans", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 521, "width": 158, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KI = Keputusan Investasi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 543, "width": 146, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "UP = Umur Perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 565, "width": 103, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "α = Konstanta", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 588, "width": 142, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "β = Koefisien Regresi", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 610, "width": 73, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "e = Error", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "172", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 45, "width": 171, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 55, "width": 104, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 55, "width": 90, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Page header" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 66, "width": 58, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "RESULTS", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 90, "width": 176, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Uji Statistik Deskriptif", "type": "Section header" }, { "left": 88, "top": 112, "width": 451, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Statistik Deskriptif N Minimum Maksimum Mean SD NPL 74 0,01 0,22 0,0388 0,03472 KI 74 -23,06 2577,19 115,2732 328,60503 UP 74 4,00 39,00 17,0405 9,12086 Tobin's Q 74 0,13 18,33 1,5058 2,42630", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 188, "width": 148, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data Penelitian, 2022", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 457, "height": 170, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil pengujian menggunakan statistik deskriptif, Non-Performing Loans (NPL) memiliki nilai maksimum 0,22 pada PT. Bank Pembangunan Daerah Banten tahun 2020 dan minimum 0,01 pada PT. Allo Bank Indonesia,Tbk tahun 2021. Non-Performing Loans merupakan risiko kredit macet yang dapat menghambat pertumbuhan bank. Tingginya Non-Performing Loans menunjukan bahwa kualitas kredit yang dimiliki oleh suatu perusahaan rendah, yang mengakibatkan bank menanggung rugi operasionalnya sehingga pinjaman yang bermasalah akan mengurangi profitabilitas bank.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 388, "width": 457, "height": 81, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keputusan investasi tersebut memiliki nilai maksimum 2577,19 pada PT. Bank Jago,Tbk tahun 2020 dan minimum -23,06 pada PT. Bank Neo Commerce tahun 2021. Semakin tinggi nilai keputusan investasi, maka kemugkinan perusahaan untuk tumbuh dan meningkatkan nilai perusahaan atau Tobin’s Q semakin tinggi pula.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 477, "width": 457, "height": 104, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umur perusahaan memiliki nilai maksimum 39,00 pada PT. PAN Bank Indonesia, Tbk dan nilai minimum 4,00 pada PT. Bank Ganesha, Tbk. Umur perusahaan memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk bersaing dan bertahan. Umur perusahaan yang tinggi dapat dianggap memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan baru.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 589, "width": 457, "height": 126, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tobin ’s Q memiliki nilai maksimum 18,33 pada PT. Bank Jago,Tbk tahun 2021 dan nilai terendah 0,13 pada PT. Bank Jtrust Indonesia,Tbk tahun 2021. Menurut Jonnius dan Marsudi (2021), apabila nilai Tobin’s Q melebihi satu menunjukan bahwa investasi menghasilkan pendapatan yang menawarkan harga lebih baik dari pada pengeluaran pendanaan. Namun apabila Tobin’s Q kurang dari satu, artinya pendanaan pada sektor tersebut kurang menarik.", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "173", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 184, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2. Regresi Linear Berganda", "type": "Section header" }, { "left": 88, "top": 102, "width": 454, "height": 80, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Koefisien a B Standar Error Beta t Signifikansi 1 Konstanta 1,025 0,037 28,059 0,000 NPL 0,228 0,382 0,074 0,597 0,553 KI 0,000 0,000 0,332 2,614 0,012 UP -0,003 0,002 -0,221 -1,715 0,092", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 183, "width": 148, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data Penelitian, 2022", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 204, "width": 457, "height": 59, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis digunakan supaya dapat mendeskripsikan adanya pengaruh NPL, keputusan investasi, dan umur perusahaan terhadap i Tobin’s Q. Hasil analisis regresi linear berganda sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 271, "width": 206, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Y=1,025+,228NPL+0,000KI-0,003UP+e", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 293, "width": 218, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 )", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 315, "width": 450, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Model Summary Model R R Square Adjusted R Square 1 0,442 a 0,196 0,151", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 354, "width": 148, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data Penelitian, 2022", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 374, "width": 457, "height": 104, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel koefisien determinasi yang menunjukan nilai adjusted R 2 senilai 0,151 atau 15,1% yang diterangkan oleh variabel independent yang dipergunakan dalam penelitian yaitu Non-Performing Loans (NPL), keputusan investasi, dan umur perusahaan, sedangkan 84,9% lainnya diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak digunakan n dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 486, "width": 171, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4. Uji F ( Goodness of Fit )", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 509, "width": 450, "height": 37, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 0,152 3 0,051 4,378 0,008 b", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 547, "width": 148, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data Penelitian, 2022", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 567, "width": 457, "height": 81, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan uji statistik f, nilai f-hitung 4,378 dan pada tabel hasil uji statistik-f nilai signifikansi 0,008 < 0,05 sehingga dapat dipergunakan dalam memprediksi pengaruh Non-Performing Loans (NPL), keputusan investasi, dan umur perusahaan terhadap Tobi n’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 657, "width": 78, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 5. Uji T", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 684, "width": 453, "height": 80, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Coefficients a B Std. Error Beta t Sig 1 (Constant) 1,025 0,037 28,059 0,.000 NPL 0,228 0,382 0,074 0,597 0,553 KI 0,000 0,000 0,332 2,614 0,012 UP -0,003 0,002 -0,221 -1,715 0,092", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 765, "width": 148, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data Penelitian, 2022", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "174", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 45, "width": 171, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 55, "width": 104, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 55, "width": 90, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Page header" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 457, "height": 81, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel uji statistik-t, nilai t-hitung Non-Performing Loans (NPL) 0,597 dengan nilai sig 0,553 > 0,05, nilai t-hitung keputusan investasi 2,614 dengan nilai sig 0,012 < 0,05, dan umur perusahaan memiliki nilai t-hitung -1,715 dengan nilai sig 0,092 > 0,05.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 168, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Hasil Uji Hipotesis Pertama", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 178, "width": 411, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H1: Non-Performing Loans memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 200, "width": 457, "height": 81, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non-Performing Loans (NPL) memperoleh nilai koefisien regresi 0,228 dengan arah positif dan nilai signifikansi 0,553 > 0,05 dan t-hitung 0,597 < 1,673 pada t-tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak. Hasil analisis menyatakan bahwa Non-Performing Loans (NPL) tidak memiliki pengaruh dengan Tobin ’s Q .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 290, "width": 457, "height": 461, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non-Performing Loans (NPL) merupakan persentase dari total kredit yang memiliki masalah dengan kriteria dibawah standar, meragukan, dan macet yang dikeluarkan oleh bank (Tanggo & Taqwa, 2020). Risiko terhadap kredit ada karena pihak yang melakukan peminjaman tidak dapat melakukan pemenuhan terhadap kewajiban keuangan kepada bank pada saat sudah jatuh tempo. Berdasarkan hasil pengujian statistik-t, dalam menilai suatu perusahaan perbankan selama masa pandemi akibat adanya covid-19 ataupun pasca pandemi perbankan tidak hanya mengandalkan pendapatan yang berasal dari kredit, namun dapat juga berasal dari kegiatan non-kredit seperti pemotongan e-banking, menilai surat berharga, maupun biaya yang diperoleh dari transfer dan lain-lain (Fadilla, 2019), maka tidak tidak selaras dengan teori sinyal bahwa bank memberikan sinyal sehingga risiko kreditnya akan semakin rendah dan dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan serta nilai perusahaa n atau Tobin’s Q yang mengalami peningkatan (Mumtazah & Purwanto, 2020). Selain itu juga, investor melihat bahwa perusahaan yang memiliki skala besar dengan Non-Performing Loans yang tinggi maka risiko yang dihadapi dapat terselesaikan, sehingga tidak memberikan dampak terhadap nilai Tobin’s Q (Anwar A, 2018). Penelitian yang dilakukan saat ini tidak selaras dengan penelitian Sugianto et al (2020) dengan hasil penelitian bahwa Non-Performing Loans memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q. Namun penelitian ini selaras dengan penelitian Fadilla (2019) dan Hakim & Sugianto (2018) yang menyatakan bahwa Non-Performing Loans tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "175", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 159, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Hasil Uji Hipotesis Kedua", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 97, "width": 410, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H2: Keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 119, "width": 457, "height": 81, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keputusan investasi memiliki nilai koefisien regresi 0,000 dengan nilai signifikansi 0,012 < 0,05 dan nilai t-hitung 2,614 > 1,673 pada t-tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil analisis menyatakan bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 457, "height": 461, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keputusan investasi memiliki arti bahwa manajer keuangan di perusahaan mengalokasikan dana melalui kegiatan investasi sehingga dapat memberikan manfaat bagi masa depan (Tanggo & Taqwa, 2020). Tujuan dari keputusan investasi untuk mendapatkan return yang tinggi dengan risiko yang dapat diminimalisir dan memaksimalkan nilai Tobin ’s Q . Price Earnings Ratio (PER) merupakan pengukuran dari keputusan i investasi yang menunjukan besarnya earnings perusahaan. Semakin besarnya Price Earnings Ratio (PER) dapat menunjukan bahwa suatu perusahaan telah berkembang sehingga nilai Tobin’s Q mengalami peningkatan (Rajagukguk dkk, 2022). Keputusan investasi dapat memberikan hasil yang maksimal kepada perusahaan, karena keputusan investasi yang semakin tinggi menandakan bahwa kepercayaan investor dapat meningkat dan dapat memaksimalkan nilai Tobin’s Q (Suardana et al., 2020). Penelitian ini selaras dengan teori sinyal, bahwa investor dikirim sinyal yang positif melalui pengeluaran investasi bagi perusahaan dimasa mendatang, s ehingga dapat meningkatkan harga saham sebagai indikator Tobin’s Q (Murniati et al., 2019). Berdasarkan teori sinyal, pada pengeluaran nvestasi terdapat sinyal positif pada pertumbuhan suatu perusahaan pada masa yang akan datang sehingga memberikan dampak terhadap tingkat harga saham yang mengalami kenaikan (Tanggo & Taqwa, 2020). Penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmasari & Kaluge (2019), Ardila et al (2021), Tanggo & Taqwa (2020) yang menyatakan bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 678, "width": 159, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Hasil Uji Hipotesis . Ketiga .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 700, "width": 399, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H3: Umur perusahaan memiliki pengaruh yang positif tehadap Tobin’s s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 457, "height": 37, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Usia perusahaan memperoleh nilai koefisien regresi -0,003 arah negatif dan nilai signifikansi 0,092 > 0,05, serta t-hitung -1,715 < 1,673 pada t-tabel, maka H 0", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "176", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 456, "height": 36, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil analisis maka umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 112, "width": 457, "height": 327, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Semakin banyak umur perusahaan tidak selalu menandakan bahwa nilai Tobin’s Q tinggi, kondisi tersebut dapat terjadi apabila perusahaan yang memiliki umur lebih banyak tidak dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan pasar, sehingga dalam menilai suatu perusahaan tidak dapat dilihat melalui umurnya, karena saat ini banyak perusahaan start-up yang dapat berkembang pesat meski usianya masih muda (Pratiwi et al., 2021). Sehingga hasil penelitian tidak selaras dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa investor mendapatkan sinyal berbentuk informasi oleh perusahaan yang memiliki umur lebih banyak terkait kelangsungan hidup perusahaan serta melalui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan dalam mendapatkan keuntungan terhadap kekayaan pemegang saham (Furqoni & Asandimitra, 2019). Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Duc Huu LUU (2021) dan Fadilla (2019) dengan hasil penelitian bahwa umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin’s Q, namun tidak selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamed & Tsoho (2020) dengan hasil penelitian bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 459, "width": 208, "height": 14, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CONCLUSION AND SUGGESTION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 457, "height": 148, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini melakukan pengujian mengenai pengaruh Non-Performing Loans , keputusan investasi, dan umur perusahaan terhadap Tobin ’s Q pada perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di OJK pada tahun 2020-2021 dengan hasil bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin ’s Q , sedangkan Non-Performing Loans dan umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin ’s Q . Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai literatur pada penelitian selanjutnya terkait faktor memiliki pengaruhnya terhadap Tobin’s Q.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 645, "width": 457, "height": 126, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selama pandemi akibat Covid-19, Non-Performing Loans tidak memiliki pengaruh terhadap Tobin ’s Q karena jika investor menilai bahwa perusahaan perbankan tidak hanya mengandalkan pendapatan yang berasal dari kredit, tetapi juga dapat berasal dari non-kredit kegiatan seperti pengurangan e-banking, penilaian surat berharha, serta biaya dari transfer dan lain-lain. Keputusan investasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Tobin ’s Q karena melalui keputusan", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "177", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 457, "height": 238, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "investasi dapat memberikan hasil kepada perusahaan melalui sinyal positif berupa pengeluaran investasi yang dapat meningkatkan harga saham dan nilai Tobin ’s Q . Selain itu, tidak ada pengaruh umur perusahaan terhadap Tobin ’s Q karena semakin banyak umur perusahaan tidak selalu diikuti oleh tingginya nilai pada Tobin’s Q, apabila perusahaan yang memiliki umur lebih banyak tidak dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan pasar, sehingga dalam menilai suatu perusahaan tidak dapat dilihat melalui umurnya, karena saat ini banyak perusahaan start-up yang dapat berkembang pesat meski usianya masih muda. Keterbatan yang dimiliki yaitu Non- Performing Loans , keputusan investasi, dan umur perusahaan hanya menerangkan 15,1% sedangkan 84,9% lainnya diterangkan variabel lainnya yang tidak dipergunakan oleh penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 333, "width": 99, "height": 14, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "BIBLIOGRAPHY", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 456, "height": 59, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anwar A. (2018). Kajian Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015. Jurnal Penelitian IPTEKS , 3 (2), 128 – 138.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 438, "width": 457, "height": 36, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ardila, N., Aida, N., & Tara, A. (2021). Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada LQ-45 . 10 (4), 247 – 258.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 491, "width": 457, "height": 59, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Duc Huu LUU. (2021). The Impact of Capital Structure on Firm Value: A Case Study in Vietnam. Journal of Asian Finance, Economics and Business , 8 , 0287 – 0292. https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no5.0287", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 566, "width": 456, "height": 36, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fadilla, K. (2019). Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode RGEC terhadap Nilai Perusahaan. Prosiding Manajemen , 5 (1), 139 – 146.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 619, "width": 457, "height": 36, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Furqoni, M., & Asandimitra, N. (2019). Pengaruh faktor fundamental terhadap nilai perusahaan pada sektor properti dan real estate . 7 (2011).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 671, "width": 456, "height": 59, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hakim, L., & Sugianto, S. (2018). Determinant Profitability and Implications on the Value of the Company : Empirical Study on Banking Industry in IDX. 8(1), 205 – 216.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 747, "width": 457, "height": 36, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hamed, R., & Tsoho, G. (2020). Effects of Financial Performance and Firm Size on Firms’ Value: Empirical Study of Insurance Companies in Nigeria. Gusau", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "178", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 45, "width": 533, "height": 20, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157 Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023 ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Table" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 169, "height": 8, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 109, "top": 67, "width": 346, "height": 14, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "International Journal of Management and Social Sciences , 3 (1), 15 – 31.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 97, "width": 457, "height": 59, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mumtazah, F., & Purwanto, A. (2020). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Pengungkapan Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting , 9 (2), 2337 – 2806.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 172, "width": 457, "height": 59, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muslih, M., Sirait, D. S., & Simanjuntak, D. F. (2020). The Effect of Financing Decisions and Investment Decisions on The Performance of Property Companies, Real Estate & Building Construction Registered in South East Asia", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 247, "width": 455, "height": 14, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "OJK. (2021). Mempercepat pemulihan, menjaga stabilitas. Laporan OJK, 2021 , 1 (1 – 64).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 278, "width": 457, "height": 81, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pracoyo, A., & Ladadjawa, A. E. C. (2020). Pengaruh Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas (ROA) dan Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) periode 2015 -2019. Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Perbankan , 8114 (6).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 375, "width": 457, "height": 59, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi, S., Robiyanto, R., & Harijono, H. (2021). The Influence of Tthe Fundamental Factors on Plantation Companies’ Firm Value on the Indonesia Stock Exchange. 01(2), 109 – 119.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 450, "width": 457, "height": 81, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rachmasari, A., & Kaluge, D. (2019). Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). JURNAL AKUNTANSI & EKONOMI FE UN PGRI Kediri , 4 .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 457, "height": 81, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rajagukguk, L., Ariesta, V., & Pakpahan, Y. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Keputusan Investasi dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen , 3 (1), 77 – 90. http://jurnal.unsgawati.ac.id/index.php/jibm", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 645, "width": 457, "height": 59, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugianto, S., Oemar, F., Hakim, L., & Endri, E. (2020). Determinants of Firm Value in the Banking Sector: Random Effects Model. International Journal of Innovation, Creativity and Change , 12 (8), 208 – 218.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 721, "width": 457, "height": 36, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tanggo, R. R., & Taqwa, S. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Kualitas Laba san Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Eksplorasi Akuntansi , 2 (4),", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 765, "width": 266, "height": 14, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3828 – 3839. https://doi.org/10.24036/jea.v2i4.321", "type": "List item" }, { "left": 525, "top": 35, "width": 15, "height": 10, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "179", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 45, "width": 171, "height": 10, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Online ) 2581-2157", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 55, "width": 104, "height": 10, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ekonika vol 8 (1) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 447, "top": 55, "width": 90, "height": 10, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN ( Print ) 2502-9304", "type": "Page header" }, { "left": 371, "top": 798, "width": 168, "height": 8, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under CC-BY-SA license.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 75, "width": 457, "height": 59, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Triani, N., & Tarmidi, D. (2019). Firm Value : Impact of Investment Decisions, Funding Decisions and Dividend Policies. International Jurnal Of Academic Research in Accounting, Finance, and Management Sciences , 9 (2), 158 – 163.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 150, "width": 457, "height": 59, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Utami, P. D., & Yustiawan, D. G. P. (2021). Non Performing Loan sebagai Dampak Pandemi Covid- 19: Tinjauan Force Majeure Dalam Perjanjian Kredit Perbankan. Kertha Patrika , 43 (3), 324. https://doi.org/10.24843/kp.2021.v43.i03.p07", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 225, "width": 456, "height": 82, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yudha, A., Chabachib, M., Rini, I., & Pangestuti, D. (2017). Analysis of The Effect of NPL, NIM, Non Interest Incone, and LDR Toward ROA with Size as Control Variables (Differences Study on Domestic and Foreign Banks Listed on BEI Period 2010-2015). Jurnal Bisnis STRATEGI • , 26 (2), 100 – 113.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 323, "width": 456, "height": 58, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yusi, N. E. (2019). The Effect of Financial Performance on Firm Value Included in the SRI Kehati Index on the Indonesia Stock Exchange , as A Representation of Corporate Behavior . 10 (22), 115 – 120.", "type": "Text" } ]
c16d5c33-7931-76ac-5a8f-89505e735771
https://journal.umg.ac.id/index.php/dedikasimu/article/download/2355/1449
[ { "left": 435, "top": 12, "width": 65, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Page header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "751", "type": "Page footer" }, { "left": 101, "top": 80, "width": 378, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PEMANFAATAN LAHAN DENGAN SISTEM AKUAPONIK", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 105, "width": 420, "height": 37, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TANAMAN SAWI DAN IKAN LELE SEBAGAI PELUANG BISNIS MASYARAKAT DESA DAHAN REJO, KEBOMAS GRESIK", "type": "Title" }, { "left": 125, "top": 169, "width": 345, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Raden Achmad Djazuli, 2 Andi Rahmad Rahim, 3 Sukaris, 4 Nur Fauziyah", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 202, "width": 336, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Dosen Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Gresik.", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 221, "width": 382, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Dosen Program Studi Budidaya Perikanan, Universitas Muhammadiyah Gresik", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 242, "width": 344, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Gresik.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 260, "width": 401, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Gresik Email : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 320, "width": 56, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 65, "top": 339, "width": 442, "height": 351, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kebutuhan pangan di wilayah perkotaan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan populasi penduduknya. Permasalahan pertumbuhan populasi di perkotaan selalu diikuti dengan pembangunan fasilitas perumahan. Pengembangan fasilitas perumahan memiliki dampak terhadap ketersedian lahan dan sumberdaya air untuk kegiatan budidaya ikan maupun pertanian. Teknologi akuaponik merupakan kombinasi teknologi akuakultur dan hiroponik dalam satu sistem untuk mengoptimalisasikan fungsi air dan ruang sebagai media pemeliharaan. Sistem akuaponik merupakan sistim yang menawarkan solusi yang berhubungan dengan pemanfaatan lahan sempit dan keterbatasan sumber daya air untuk kegiatan budidaya ikan dan tanaman. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sistim akuaponik diperkenalkan kepada masyarakat di daerah Dahanrejo, dengan beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya pembuatan unit akuaponik, penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat tentang teknik dan unit akuaponik ini. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan diantaranya: survei lokasi, perancangan dan uji coba teknologi akuponik, penyuluhan dan pelatihan, monitoring dan survei. Dari kegiatan yang dilakukan, 20 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat dan anggota penggerak PKK memperoleh pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan untuk budidaya ikan air tawar dan budidaya tanaman dengan menggunakan teknologi akuaponik. Selain itu juga, satu buah unit akuaponik diserahkan kepada pihak kelurahan sebagai model untuk masyarakat yang ada Kata Kunci : akuaponik, penyuluhan, pelatihan.", "type": "Text" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "752", "type": "Page footer" }, { "left": 100, "top": 80, "width": 101, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 98, "width": 407, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desa Dahanrejo adalah desa di kecamatan Kebomas, kabupaten Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara Desa Suci Kecamatan Manyar. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Ambeng-ambeng Kecamatan Duduk Sampeyan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kembangan Kecamatan Kebomas.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 193, "width": 410, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desa Dahanrejo memiliki luas wilayah ± 327.664 ha. Kondisi Sumber daya alam yang tersedia di dalam Desa Dahanrejo yaitu meliputi yang terdiri dari persawahan, perikanan dan pemukiman. Secara umum, mata pencaharian mayarakat Desa Dahanrejo adalah Petani, Karyawan swasta, UKM. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk menyokong perekonomian dan gizi masyarakat dibidang pertanian dan perikanan tawar merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan di daerah perkotaan atau perumahan. Salah satu karakteristik lahan pekarangan adalah luasan area yang kecil dan keterbatasan sumber air (Dauhan et al ., 2014). Salah satu solusi untuk mensiasati persoalan ini adalah dengan teknologi akuaponik.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 364, "width": 407, "height": 219, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknologi akuaponik merupakan kombinasi teknologi akuakultur dan hiroponik dalam satu sistem untuk mengoptimalisasikan fungsi air dan runang sebagai media pemeliharaan (Nugroho et al ., 2012). Keuntungan dari teknologi ini adalah optimalisasi luasan area dan sumberdaya air dimana dalam sitem ini dua komoditas yang berbeda dapat dihasilkan pada luasan lahan yang sama (Siregar et al ., 2013). Kepadatan penduduk di desa Dahanrejo kidul menyebabkan beberapa permasalahan diantaranya adalah luasan lahan produktif yang kecil. Sebagai daerah perluasan pemukiman, lahan yang ada digunakan untuk pembangunan unit-unit rumah yang mengakibatkan kepadatan unit perumahan yang tinggi dan berkurangnya lahan produktif. Masalah yang dihadapi mitra berkaitan dengan hal ini adalah kurangnya lahan produktif yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman dan perikanan darat yang berdampak pada minimnya usaha-usaha yang dapat menopang perekonomian dan kebutuhan gizi skala rumah tangga.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 611, "width": 138, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 630, "width": 407, "height": 104, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan diantaranya: survei lokasi, perancangan dan uji coba teknologi akuponik, penyuluhan dan pelatihan, monitoring dan survei. Tahapan-tahapan ini dilakukan di lokasi Laboratorium bawah kampus Universitas Muhammadiyah Gresik. pendekatan terpadu yang dilakukan dari proses awal sosialisai dan rencana selama kegiatan berlangsung secara efektif kurang lebih 2 bulan. Pada sosialisasi awal, tim mengundang", "type": "Text" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "753", "type": "Page footer" }, { "left": 100, "top": 79, "width": 406, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK untuk mensosialisasikan kegiatan yang dilaksanakan agar terjadi komunikasi yang efektif dan timbal balik.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 118, "width": 76, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alat dan bahan", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 134, "width": 51, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Pompa", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 153, "width": 59, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Rokwoll", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 173, "width": 40, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Pipa", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 193, "width": 77, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Gelas plastic", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 134, "width": 58, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Nampan", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 153, "width": 91, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Gabus/sterofom", "type": "List item" }, { "left": 213, "top": 173, "width": 51, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Selang", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 193, "width": 121, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Timba air plastic besar", "type": "Table" }, { "left": 354, "top": 134, "width": 76, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Bak plastic", "type": "Table" }, { "left": 372, "top": 156, "width": 51, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kotak kecil", "type": "Table" }, { "left": 354, "top": 172, "width": 66, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Bor listrik", "type": "List item" }, { "left": 354, "top": 192, "width": 54, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Aerator", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 235, "width": 33, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bahan", "type": "Section header" }, { "left": 104, "top": 251, "width": 35, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Air", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 270, "width": 59, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Ikan lele", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 290, "width": 106, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Bibit Tanaman sawi", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 310, "width": 65, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Pellet ikan", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 352, "width": 83, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cara pembuatan", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 370, "width": 407, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Gunakan alat las untuk membuat rak plat besi. Rak plat besi akan digunakan sebagai tempat penopang wadah tanaman. Rangka plat besi berukuran panjang 140cm, lebar 100cm, dan tinggi 90cm", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 427, "width": 407, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Ukur tinggi tandon sepanjang 80cm, beri tanda secara melingkar, lalu potong. Tandon air yang digunakan sebagai subsistem akuakultur adalah bagian bawah tandon.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 465, "width": 408, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Beri lubang pada salah satu sisi bagian atas tandon dengan bantuan mesin bor. Lubang ini akan digunakan untuk menyambung rangkaian pipa paralon dari sistem output air.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 503, "width": 407, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Letakkan pompa akuarium pada dasar tandon, kemudian hubungkan pompa dengan pipa paralon", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 541, "width": 408, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Pasang keran air pada pipa paralon yang terhubung pompa akuarium. Posisi keran berada pada bagian atas tandon namun berada di bawah talang wadah tanaman", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 579, "width": 408, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Potong talang air sepanjang 100 cm lalu beri tutup pada bagian-bagian ujung talang. Buat sebanyak 8 unit.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 617, "width": 408, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Buat lubang pada salah satu sisi bagian bawah talang air dengan bantuan mesin bor. Lakukan pada semua delapan unit talang yang sudah disiapkan. Kemudian rekatkan penyambung paralon (shock) pada lubang yang sudah dibuat tadi.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 674, "width": 407, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Buat rangkaian pipa paralon untuk sistem input air dari subsistem akuakultur ke subsistem budidaya sayuran dengan bantuan sambungan paralon bentuk T dan L.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 712, "width": 407, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Letakkan rangkaian pipa paralon sistem input air pada bagian pangkal atas talang. Sambungkan keran pada bagian tengah rangkaian pipa paralon. Keran tersebut", "type": "List item" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "754", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 79, "width": 385, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berfungsi untuk mengatur besar kecilnya aliran air yang akan masuk ke subsistem budidaya sayuran.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 117, "width": 407, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10. Buat rangkaian pipa paralon lagi untuk sistem output air dengan bantuan sambungan T dan sambungan L paralon. Air nantinya akan mengalir kembali dari subsistem budidaya sayuran ke subsistem akuakultur.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 174, "width": 407, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Sambungkan rangkaian pipa paralon dengan bagian bawah talang yang sudah dilubangi dan diberi penyambung paralon (shock).", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 212, "width": 407, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12. Masukkan ujung-ujung rangkaian paralon sistem output air tadi ke dalam lubang yang telah dibuat pada sisi bagian atas tandon.", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 269, "width": 167, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 93, "top": 288, "width": 413, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Survei lokasi mitra dilakukan pada awak kegiatan, pada tahap ini pertemuan awal di lakukan dengan pihak mitra dalam hal ini pihak kelurahan diwakili oleh lurah Dahanrejo.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 497, "width": 414, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pertemuan awal ini dibicarakan mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan ini sekaligus meminta persetujuan kerjasama dengan pihak kelurahan sebagai fasilitator. Perancangan dan ujicoba teknologi akuaponik dilaksanakan di laborat universitas muhammadiyah gresik dengan melibatkan mahasiswa-mahasiwa program studi budidaya perikanan. Perancangan dan perakitan unit akuaponik ini menggunakan bahan-bahan dan alat yang telah diusulkan sebelumnya. Tahapan ini menghasilkan satu unit teknologi akuaponik yang terdiri dari rangkaian unit budidaya tanaman dan rangkaian unit budidaya ikan.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 630, "width": 414, "height": 104, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan penyuluhan dan pelatihan teknologi akuaponik dilakukan pada tanggal 10 April 2020. Kegiatan ini melibatkan beberapa elemen-elemen masyarakat, mulai dari ibu-ibu pengerak PKK, ketua-ketua RT dan RW, dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan ini memberikan penyuluhan mengenai budidaya ikan secara umum, proses nitrifikasi dan amonifikasi oleh bakteri yang bersimbiosis dengan tumbuhan, serta penyuluhan tentang sistem akuaponik yang dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga.", "type": "Text" }, { "left": 132, "top": 469, "width": 304, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Sosialisasi Akuaponik bersama ibu PKK Desa dahanrejo", "type": "Caption" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Text" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "755", "type": "Page footer" }, { "left": 93, "top": 79, "width": 414, "height": 86, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penyuluhan ini dihadiri oleh 20 orang peserta yang mewakili masyarakat Desa Dahanrejo. selain penyuluhan, dalam tahapan ini dilakaukan kegiatan pelatihan yakni pelatihan perancangan dan perakitan unit sistem akuaponik yang sampaikan oleh pihak penyelenggara dan mahasiswa pendamping yang dilakukan secara langsung di lokasi kegiatan.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 174, "width": 414, "height": 105, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelaksanan kegiatan pembuatan aquaponik telah dilaksanakan di Desa Dahanrejo Kecamatan kebomas Kabupaten Gresik untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada dan memberdayakan ibu-ibu. Melalui pembuatan aquponik dengan memanfaatkan komoditi lokal diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian ibu-ibu tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan membantu keluarga dalam meningkatkan perekonomian.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 288, "width": 414, "height": 48, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan dimulai dari tahap persiapan ( pengadaan alat), pelaksanaan di lapangan dan pelaporan. Secara garis besar kegiatan pelatihan terbagi mejadi dua, yaitu pelatihan pembuatan aquaponik dan manajemen usaha.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 345, "width": 414, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i KKN Tematik kelompok 18 Universitas Muhammadiyah Gresik sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Metode yang digunakan, yaitu metode yang melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan.", "type": "Text" }, { "left": 205, "top": 559, "width": 165, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Akuaponik tanaman sawi", "type": "Caption" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "756", "type": "Page footer" }, { "left": 79, "top": 80, "width": 159, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. KESIMPULAN DAN SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 79, "top": 99, "width": 76, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 79, "top": 117, "width": 428, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari kegiatan-kegiatan yang telah kami laksanakan di Desa Dahanrejo yaitu mulai tanggal 10 April 2020, banyak pelajaran yang bisa diperoleh. KKN diadakan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.Tetapi tidak hanya itu saja, peran serta masyarakat juga turut menjadi kunci suksesnya semua kegiatan yang dilaksanakan.", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 212, "width": 428, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekompakan, komunikasi dan kerja sama tim juga ikut berpengaruh pada suksesnya kegiatan yang dilaksanakan. Rasa saling menghargai dan menghormati sangat dibutuhkan untuk menjaga agar mahasiswa tetap bersatu.", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 269, "width": 428, "height": 105, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kami menyadari bahwa kontribusi yang kami berikan kepada masyarakat masih kurang optimal. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan internal maupun eksternal yang masih belum dapat kami selesaikan. Meskipun demikian, kami telah berusaha semaksimal mungkin memberikan semua hal yang terbaik dalam melaksanakan KKN di Desa dahanrejo ini. Diharapkan kegiatan-kegiatan yang telah kami laksanakan dapat membawa desa ini menjadi desa yang lebih maju dan makmur.", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 383, "width": 49, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Saran", "type": "Section header" }, { "left": 79, "top": 402, "width": 428, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Gresik memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak, antara lain:", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 494, "width": 428, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN.", "type": "List item" }, { "left": 79, "top": 552, "width": 427, "height": 51, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri, rendah hati, sikap saling menghargai dan menghormati, sikap kekeluargaan dan kebersamaan dan selalu bekerjasama dalam kelompok (team work).", "type": "List item" }, { "left": 79, "top": 609, "width": 428, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental/spritual, fisik, serta kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik untuk dapat bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup bermasyarakat.", "type": "List item" }, { "left": 437, "top": 13, "width": 64, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-5140 E-ISSN: 2716-5175", "type": "Page header" }, { "left": 171, "top": 38, "width": 233, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DedikasiMU (Journal of Community Service)", "type": "Page header" }, { "left": 205, "top": 59, "width": 168, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 3, Nomor 1, Maret 2021", "type": "Page header" }, { "left": 487, "top": 782, "width": 19, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "757", "type": "Page footer" }, { "left": 100, "top": 80, "width": 104, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 98, "width": 407, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Imam, T 2010. Uji Multi Lokasi Pada Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Hidroponik .", "type": "Text" }, { "left": 136, "top": 117, "width": 347, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Laporan Hasil Penelitian. Badan riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 30 hal.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 136, "width": 407, "height": 48, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rully, R., 2011. Penentuan Waktu Retensi Sistem Akuaponik untuk Mereduksi Limbah Budidaya Ikan Nila Merah Cyprinus sp., Skripsi. Bogor , Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institusi Pertanian Bogor.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 193, "width": 408, "height": 48, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nugroho R. A., Pambudi L. T., Chilmawati D., Haditomo A. H. C. 2012. “ Aplikasi Teknologi Aquaponic pada Budidaya Ikan Air Tawar untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi” . Jurnal Saintek Perikanan, 8: 46-51.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 250, "width": 407, "height": 86, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kurniawan, A. 2013. Akuaponik Sederhana Berhasil Ganda, Bangka Belitung. Siregar H. R., Sumono., Daulay S. B., Susanto E. 2013. “ Efisiensi Saluran Pembawa Air dan Kualitas Penyaringan Air dengan Tanaman Mentimun dan Kangkung pada Budidaya Ikan Gurami Berbasis Teknologi Akuaponik ”. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 3: 60-66.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 343, "width": 407, "height": 50, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dauhan R. E. S., Efendi E., Suparmono. 2014. “Efektifitas Sistem Akuaponik dalam Mereduksi Konsentrasi Amonia pada Sistem Budidaya Ikan”. E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perikanan , 3: 287-301.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 402, "width": 407, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Syamsu Roidah, Ida. 2014. Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik . Bonorowo. Jurnal Universitas Tulungagung Vol 1 No 2. Hal 43-51.", "type": "Text" } ]
e3d8e6b2-6b04-c2ff-cece-b00350762b99
https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JTSA/article/download/2380/520521548
[ { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "54", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 77, "width": 456, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "IDENTIFIKASI FUNGSI CANDI NGLUMBANG DUNGIK BERDASARKAN KONSTELASI TOPONIMI KAWASAN SEBAGAI KEKUATAN KEARIFAN LOKAL", "type": "Section header" }, { "left": 251, "top": 130, "width": 96, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Atika Candra Yulia", "type": "Section header" }, { "left": 123, "top": 142, "width": 351, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta E-mail : 1 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 281, "top": 172, "width": 32, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ismadi", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 183, "width": 361, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1,2 Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta E-mail : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 277, "top": 251, "width": 45, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 265, "width": 485, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Toponimi merupakan identifikasi ruang sebagai tempat dalam konteks place dalam kajian budaya, memiliki sebuah entitas unik yang memiliki sejarah dan juga makna. Penamaan tempat berhubungan dengan bahasa sebagai olah budaya, sarana komunikasi manusia dalam menjelaskan hasil olah pikir kepada sesama. Sebagai place identity , toponimi melekat dengan budaya masyarakat dan bersifat identitas esensial yang mengacu pada tradisi. Penamaan tempat merupakan bagian dari kearifan lokal. Mempelajari penamaan tempat menjadi sebuah sarana pembelajaran dan penggalian informasi aspek intangible mengenai keunikan situs cagar budaya Candi Nglumbang Dungik.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 377, "width": 221, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci: toponimi, tempat, kearifan lokal", "type": "Text" }, { "left": 277, "top": 407, "width": 44, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 421, "width": 485, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Toponimiy is an identification of place which has unique entity with histories and meanings. Place entitle related with language as a part of culture, communication media to convey and explain ideas. As a place identity, toponimiy attach with social cultures and has an essential identity characteristic refers to tradition. Place entitle become a part of local wishdom. It can be such a methode to study and research of intangible aspect of Nglumbang Dungik heritage site.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 505, "width": 209, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: toponimiy, place, local wisdom", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 535, "width": 129, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 556, "width": 237, "height": 176, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam catatan sejarah, Dataran Kewu merupakan pusat pemerintahan kerajaan Medang I Bhumi Mataram atau yang dikenal sebagai Mataram Kuno. Dataran ini membentang selang lereng Gunung Merapi di utara, pegunungan Sewu di selatan, Kali Progo di barat, lembah Bengawan Solo di timur, dan Dataran kedu di barat laut. Saat ini Dataran Kewu masuk dalam wilayah administratif Kota Yogyakarta,", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 742, "width": 55, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kabupaten", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 742, "width": 236, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul bagian utara,", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 535, "width": 237, "height": 114, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, dan sebagian Kota Surakarta. Kawasan ini diperkirakan merupakan kawasan urban yang penting sarat dengan kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan sehingga diperkirakan banyak temuan bernilai sejarah.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 665, "width": 237, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di area persawahan milik desa di Dukuh Nglumbang Dungik,", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 686, "width": 237, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Desa Soropaten, Karanganom, Klaten, ditemukan Obyek yang Diduga Cagar Budaya atau disebut ODCB. Berdasarkan PP No. 1 Tahun 2022 Tentang Registrasi dan Pelestarian Cagar Budaya, ODCB", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "55", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 62, "width": 237, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "adalah benda, bangunan, struktur, dan/atau lokasi yang diduga memenuhi kriteria sebagai Cagar Budaya.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 130, "width": 237, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Situs ini terlacak setelah ditemukan beberapa temuan berupa yoni yang telah dalam kondisi tidak utuh yang merupakan ciri bangunan Hindhu. Selain itu didapati tatanan batu andesit dan batu bata yang diduga merupakan struktur badan candi di lokasi yang dikenal sebagai gumuk atau gundukan tanah yang membukit.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 275, "width": 237, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Diperkirakan situs ini dibangun pada era Mataram kuno abad VII-IX Masehi. Belum banyak studi mengenai keberadaan situs yang ditemukan tahun 2020.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 363, "width": 237, "height": 239, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Struktur batu bata yang diduga merupakan struktur utama candi diduga menjadi salah satu penyebab keberadaan candi lebih sulit untuk diidentifikasi. Berbeda dengan candi-candi lain di Jawa Tengah yang identik dengan penggunakaan batu andesit sebagai struktur badan candi, material batu-bata memiliki tingkat kekuatan dan keawetan yang lebih rendah. Material batu-bata lebih rentan terhadap pelapukan dibandingkan dengan material batu andesit sebagai struktur candi sehingga lebih mudah hancur.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 612, "width": 237, "height": 115, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sisa material penyusun diketemukan dan ODCB temuan yang ada belum dapat menguatkan informasi mengenai candi di masa pembangunan. Prasasti yang diketemukan sampai saat ini belum selesai terbaca karena kondisi batu sudah aus.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 736, "width": 237, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nama Dukuh lokasi temuan situs yaitu Nglumbang Dungik memiliki keunikan yaitu", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 62, "width": 237, "height": 176, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berbahasa Sanskerta, bahasa yang digunakan di era kerajaan Mataram Kuno, bukan bahasa Jawa modern sebagai bahasa yang awam digunakan di Desa Soropaten saat ini. Dimungkinkan pula terdapat korelasi dengan daerah sekitar, sehingga dengan pemetaan berdasarkan penamaan kawasan diharapkan mampu untuk dapat menjadi bahan kajian mengenai situs cagar budaya Candi Nglumbang Dungik.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 269, "width": 170, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "II. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 289, "width": 237, "height": 177, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik. Secara sederhana memetakan lokasi dan tata ruang melalui kebudayaan manusia yang berhubungan dengan fungsi bahasa dan dinamika kehidupan. Antropologi linguistik mengkaji ujaran dan bahasa dalam konteks antropologi (Sabon dalam Duranti, 1997: 2).", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 476, "width": 237, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini menafsirkan toponimi yang terdapat dalam pemberian nama tempat sehingga diharapkan dapat menjadi petunjuk mengenai objek penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 559, "width": 237, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Proses analisis data menggunakan model analisis interaktif, dan literatif. Data-data yang diperoleh kemudian dibandingkan dan dianalisis secara menyeluruh.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 683, "width": 237, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Objek penelitian terfokus pada kawasan situs Candi Nglumbang Dungik dengan inventarisir nama tempat yang memiliki ciri khas dan persamaan akar bahasa dan bahasa turunannya.", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "56", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 62, "width": 123, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "III. KAJIAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 88, "width": 170, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Toponimi sebagai Identitas", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 115, "width": 237, "height": 177, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suatu tempat memiliki sense of place karena dipengaruhi oleh faktor sejarah dan aktivitas manusia. Tempat memiliki pembeda kesan dan juga membawa pesan yang akan terbaca oleh indra. Farinelli dalam Agnew (2004: 304) “ Place is a part of the terrestrial surface that is not equivalent to any other, that cannot be exchanged with any other without everything changing” .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 301, "width": 237, "height": 156, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebagai sebuah cabang keilmuan, toponimi berkaitan erat dengan budaya manusia. Pola kebudayaan manusia dapat terekam dari nama tempat (toponimi). Berbeda dengan antroponimi yang menjadikan orang sebagai subjek, toponimi mengkaji riwayat atau asal usul tempat. Toponimi menjadikan ruang sebagai place bukan sekedar space.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 467, "width": 237, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Manusia memberi identitas tempat berdasarkan pengalaman melalui natural landscape features, populated places and localities, populated places and localities, administrative area, transportation route, dan constructed features (Taqyuddin, 2019 : 29).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 618, "width": 193, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. Bahasa Sebagai Bentuk Budaya", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 645, "width": 237, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Budaya terbentuk dari banyak unsur yang kompleks. Bahasa merupakan salah satu elemen kebudayaan. Bahasa adalah sarana atau alat yang digunakan manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya sehingga pikiran manusia dapat terpengaruhi oleh bahasa (Saddhono, 2014).", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 62, "width": 237, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terdapat beberapa periodisasi bahasa di Jawa menurut Padmasoekatja (1960) dalam Widayat dan Suwardi (2005):", "type": "Text" }, { "left": 329, "top": 124, "width": 212, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Jaman Hindu (sebelum abad X Masehi), berbahasa Sanskerta dan Jawa Kawi;", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 165, "width": 212, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Jaman Majapahit (abad X-XV Masehi), berbahasa Jawa Kawi;", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 207, "width": 206, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Jaman Islam (abad XV-XVII Masehi);", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 227, "width": 202, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Jaman Mataram (abad XVII Masehi);", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 248, "width": 195, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Jaman sekarang (mulai abad ke-20).", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 275, "width": 158, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C. Fungsi Candi Nusantara", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 301, "width": 237, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istilah candi pada dasarnya berasal dari kata candhika grha yang berarti rumah Dewi Candika atau Dewi Durga (Dewi Kematian). Namun demikian Soekmono (1977: 241) menegaskan bahwa candi bukanlah makam, tetapi bangunan kuil.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 426, "width": 237, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Candi bagi masyarakat era Hindu Budha di awal nusantara menurut Munandar (2015: 13) dapat memiliki fungsi sebagai;", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 488, "width": 205, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Bangunan tempat peribadatan, secara individual maupun komunal;", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 529, "width": 205, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Bangunan suci tempat bersemayam Dewa dalam arca Dewa yang disimpan dalam relung/bilik candi;", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 591, "width": 205, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Tempat pemujaan tokoh yang telah mangkat, leluhur yang di-dewa-kan atau dalam istilah pendharmaan .", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 653, "width": 237, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebutan candi pun tidak terbatas pada pengertian fungsi, tetapi sebagian juga mengistilahkan candi sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya (Maryanto, 2007: 8).", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "57", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 62, "width": 191, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 237, "height": 405, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Situs Candi Nglumbang Dungik dengan temuan material penyusun konstruksi badan candi berupa batu bata kuno diperkirakan merupakan anomali dari karakteristik candi Jawa Tengah yang pada umumnya tersusun dari material batu andesit. Meski demikian, temuan prasasti yang diperkirakan berasal dari periode yang sama terbaca istilah berbahasa sanskerta. Pembacaan batu prasasti berupa batu kali berwarna coklat kekuningan dengan panjang 20 Cm dan diameter 10 Cm serupa dengan karakter epigraf Jawa Timur-an terbaca keterangan srawana atau bulan Juli-Agustus dan angka 3 atau 8. Diperkirakan prasasti berasal dari periode tengah, sekitar tahun 800-900 Masehi (Herwindo : 2019). Pada periode tersebut diketahui bahasa masyarakat adalah Jawa Kawi yang dipengaruhi bahasa Sanskerta, bahasa kuno Asia Selatan cabang kebudayaan Indo Arya yang menjadi cikal kebudayaan Hindu Budha di nusantara.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 500, "width": 237, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh bahasa Sanskerta ini disebabkan oleh perdagangan dan penyebaran agama Hindu dan Budha kurang lebih abad ke VII Masehi (Wurianto, 2015). Pengaruh bahasa Sanskerta banyak berupa pemakaian kosakata yang bermakna agama, budaya, dan sebutan untuk kata benda (Tristananda, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 257, "width": 202, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Peta Sebaran Hindu (Sumber: Sedyawati, Edi Djafar, Hasan., 2012)", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 292, "width": 237, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Situs Candi Nglumbang Dungik berada di Dukuh Nglumbang Dungik, yang berbatasan dengan Dukuh Nglumbang Bendho di sebelah barat, dan Dukuh Nglumbang Kramat di barat daya.", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 598, "width": 182, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Peta Konstelasi Candi dan Dukuh (Sumber: Pemetaan berbasis G-maps, 2023)", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 642, "width": 237, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nglumbang Dungik sendiri terdiri atas dua kata yaitu nglumbang dan dungik. Nglumbang dalam bahasa sanskerta bisa berarti mengendarai. Namun juga bisa merupakan bentuk lain dari kata nglambang atau menandai.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 746, "width": 236, "height": 31, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dungik dapat diartikan sebagai endang abdi pendhita (Rusydi et al, 1985: 85). Endang", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "58", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 62, "width": 237, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "diartikan gadis padepokan. Sehingga dungik dapat diartikan sebagai abdi perempuan seorang pendhita.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 124, "width": 237, "height": 197, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dukuh di sebelah barat disebut Nglumbang Bendo. Penulisan kata bendo dimungkinkan sudah merupakan ejaan modern, seperti kata Solo yang seharusnya dalam penulisan ejaan Jawa yang seharusnya Sala . Bendo dengan ejaan bendha bisa diartikan sebagai buah keluwih. Tanaman ini secara filosofi turun temurun bisa diartikan sebagai sesuatu yang linuwih atau memiliki kelebihan. Selain itu juga bisa diterjemahkan sebagai bendhara atau majikan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 331, "width": 237, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di barat daya Dukuh Nglumbang Dungik, terdapat Dukuh Nglumbang Kramat. Kramat dapat diartikan sebagai tempat yang dianggap wingit , berpetuah.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 414, "width": 237, "height": 259, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dengan melihat konstelasi kawasan yang ada di seputar situs Candi Nglumbang Dungik dimungkinkan di masa lalu merupakan tiga kawasan yang terkait dengan aktivitas keberadaan candi. Dungik sebagai kelompok sudra yang bertugas sebagai abdi kasta brahmana. Terdapat kemungkinan situs candi di masa lalu merupakan sebuah candi yang terdapat sebuah dharmasala . Dharma yang berarti ujaran atau hukum, dan sala yang berarti tempat sehingga dapat diartikan terdapat tempat untuk pembelajaran yang di masa lalu melalui khotbah berisi ujaran, wejangan atau petuah.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 701, "width": 194, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "V. KESIMPULAN/RINGKASAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 725, "width": 237, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Toponimi merupakan sebuah jembatan untuk menggali sejarah, proses pencarian pengetahuan akan kebudayaan yang menjadi akar terbentuk", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 62, "width": 237, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pembentuk bangsa. “Nama unsur geografi”, “nama geografis” atau “nama rupabumi” bukan sekadar nama, namun dapat sebagai pengetahuan, riwayat asal usul nama tempat tersebut (Trohaedi, 2003: 10).", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 165, "width": 237, "height": 487, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Toponimi sebagai sebuah kajian bahasa merupakan perwujudan dari budi manusia yang menjelma menjadi akal dan pikiran manusia (Alisyahbana, 1977 dalam Taqyuddin, 2016). Melalui bahasa nama dalam sebuah pengartian toponimi itu tercipta sebagai representasi pemahaman atau pemaknaan secara tekstual. Dengan mempelajari nama daerah yang menjadi lokasi temuan situs candi yaitu Dukuh Nglumbang Dungik, bisa dikaji lebih lanjut bahwa kawasan tersebut mengalami pengalaman sejarah yang panjang. Penamaan tersebut tidak tanpa sebab, melainkan sebagai place identity atau identitas ruang, yang dimungkinkan melekat erat dengan budaya seiring dengan masa keberadaan awal candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan. Toponimi kawasan ini merupakan sebuah fenomena kultural atau konstruksi sosial. Toponimi ini juga bersifat sebagai referensi kultural yang eksistensinya menjaga vitalitas kebudayaan. Bahasa yang digunakan sebagai dasar penamaan rupabumi (toponimi) digunakan untuk menyalurkan nilai- nilai kearifan lokal.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 701, "width": 109, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 725, "width": 237, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agnew, J. Livingston, D. (2004), “The SAGE Handbook of Geographical Knowledge” , New York: Sage Publication ltd, pp. 306", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 24, "width": 431, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur Vol. 28 No. 1 Januari 2023 ISSN: 2598-2257(Online) 2807-9418(Print)", "type": "Page header" }, { "left": 292, "top": 798, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "59", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 62, "width": 237, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Duranti, A. (1997), “Linguistik Anthropology”, Cambridge: Cambridge University Press, pp. 2", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 95, "width": 237, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Herwindo, Rahardian P (2018), “Eksistensi Candi sebagai Karya Agung Arsitektur Indonesia di Asia Tenggara”, Yogyakarta: Pt Kanisius", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 143, "width": 237, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Munandar, A. A. (2015), “Keistimewaan Candi- Candi Zaman Majapahit”, Jakarta: Wedatama Widya Sastra, pp. 13", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 188, "width": 237, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rusydi et all. (1985), “Kosakata Bahasa Jawa”, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 218, "width": 196, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bahasa Departemen Pendidikan", "type": "Table" }, { "left": 273, "top": 218, "width": 20, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dan", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 232, "width": 237, "height": 64, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kebudayaan, pp.85 Soekmono, R. (1977), “Candi, Fungsi, dan Pengertiannya”, Semarang: IKIP, pp. 241 Saddhono,", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 283, "width": 237, "height": 40, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "K. (2014), “Pengantar Sosiolinguistik: Teori dan Konsep Dasar”, Surakarta: Sebelas Maret University Press", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 332, "width": 237, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Taqyuddin. (2016), “Punahnya Toponimi: Indikasi Erosi Bahasa dan Punahnya Bangsa” Geospasial No. 14 Vol. 3, pp. 29–34", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 377, "width": 237, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tristananda, Putu Wulandari. (2019), “Cultural Borrowing Bahasa Sansekerta-Bahasa Bali”, Maha Widya Bhuwana Vol. 2 No. 1, pp. 45-56", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 427, "width": 237, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Trohaedi, Aya. 2003. “Pedoman Penelitian Dialektologi” , Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, pp. 10", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 475, "width": 237, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Widayat, Drs. Affendy Suwardi. (2005), “Sejarah Sastra Jawa”, Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, pp. 15-16", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 536, "width": 237, "height": 113, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wurianto, Arif Budi. (2015). “Kata Serapan Bahasa Sanskerta Dalam Bahasa Indonesia”, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Volume 1 No. 2, hlm 125-134 Sedyawati, Edi Djafar, Hasan. (2012). “ Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 2: Kerajaan Hindu-Buddha”, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 656, "width": 237, "height": 40, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemerintah Indonesia (2022), “ Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2022 Tentang Register Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya”, Jakarta", "type": "Text" } ]
7507a2f7-78e4-8797-28f1-4cdf45aabd7b
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/amwaluna/article/download/5432/3445
[ { "left": 72, "top": 36, "width": 347, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 4 No.2 Juli 2020 Page 246-259 Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 744, "width": 445, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received: 2019-12-18 | Reviced: 2020-03-02 | Accepted: 2020-06-19 Indexed : Sinta, DOAJ, Garuda, Crossref, Google Scholar | DOI: https://doi.org/10.29313/amwaluna.v4i2.5432", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 793, "width": 19, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "246", "type": "Page footer" }, { "left": 77, "top": 74, "width": 446, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ANALYSIS OF THE EFFECT OF MURABAHA FINANCE IN SHARIA BANKS ON THE ECONOMIC GROWTH OF AGRICULTURAL SECTOR", "type": "Section header" }, { "left": 199, "top": 115, "width": 202, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Siti Afidatul Khotijah, 2 Chaidir Iswanaji Universitas Tidar", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 143, "width": 369, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jl Kapten Suparman 39 Potrobangsan, Magelang Utara, Jawa Tengah 56116", "type": "Text" }, { "left": 179, "top": 157, "width": 239, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 [email protected] , 2 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 288, "top": 185, "width": 40, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstact", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 200, "width": 454, "height": 220, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The purpose of this study is to analyze the influence of Islamic banks murabaha financing on the economic growth of the agricultural sector which measured by Gross Domestic Product (GDP) of the agricultural sector and analyze the characteristics of murabaha for the agricultural sector. The analytical method used is simple linear regression and also a qualitative overall analysis. Data analyzed from 2010-2018 were 36, obtained from the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Badan Pusat Statistik (BPS). The results showed that murabaha financing had a positive effect on economic growth in the agricultural sector. Murabaha products in Islamic banking are one of the easiest products to use as an alternative to financing the agricultural sector. Because of its simplicity, this product has become more frequently used and most of the distribution of funds is through murabaha contracts. Even so the murabaha scheme of the agricultural sector has different characteristics from other sectors, considering that farmers can only pay the installments after the harvest. That way, Islamic banking must have the right source of funds for this financing, such as mudharabah muqayyadah. Not all agricultural financing activities must use the murabaha contract, because in its application it must also be adjusted to the terms and funding period, so Islamic Banks can use alternative contracts that are more appropriate.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 430, "width": 266, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Murabaha, Economic Growth, Agriculture", "type": "Text" }, { "left": 68, "top": 471, "width": 94, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 492, "width": 215, "height": 95, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia is a country that has diverse natural resources, so that Indonesia has a variety of nicknames such as the archipelago, maritime country, agricultural country and many other nicknames.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 595, "width": 214, "height": 137, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia is referred to as an agrarian country because most of its residents make a living as farmers. Based on data submitted by the Central Statistics Agency (BPS), the agricultural sector is one of the most decisive sectors in improving the country in the non oil and gas sector (Kadir & Rizki,", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 459, "width": 214, "height": 282, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2016). Sustainable development requires policy coherence, because it requires policy action from various fields to encourage economic progress that does not support progress in the environment and other social (Coscieme et al., 2020). Until 2018, the number of Indonesians working in the agricultural sector is around 38 million people or 30.4% of the workforce, while the contribution of the agricultural sector in Indonesia's Gross Domestic Product (GDP) in 2018 is 13.6%. This value is not the largest number, but is very large against the amount of GDP in Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "247", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 215, "height": 117, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia has 3 sub-sectors of agriculture including agricultural services such as food crops, horticultural crops, estate crops, livestock and agricultural services as well as hunting. Other subsectors are forestry and logging and fisheries.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 197, "width": 214, "height": 96, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Various problems currently being faced by the agricultural sector, especially the weak capital problem. To overcome these problems, intervention from both the government and the private sector is needed.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 301, "width": 214, "height": 116, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The need for capital is one of the obstacles why agriculture in Indonesia is not as advanced as other countries. Even though in terms of natural resources, Indonesia is certainly richer, even though the current availability of agricultural land is degraded.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 425, "width": 214, "height": 158, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Under these conditions, farmers must also be creative in utilizing existing land, but still able to produce diverse and abundant resources. Various efforts have been put in place by various governments of the developing economies to promote economic growth, financial development and expand trade with mixed results (Lawal et al., 2016).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 591, "width": 214, "height": 157, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This should always be supported and developed with policies that stimulate agricultural development in a more competitive direction. The role of adequate technology must be balanced with the provision of capital. Under these conditions the role of financial institutions is needed to help capital in agriculture, one of which has", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 214, "height": 34, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "been implemented by Islamic banking in Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 120, "width": 215, "height": 386, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islamic banking is currently one of the fastest growing segments of the financial market industry, operating in over 75 countries through 300 institutions (Johnson, 2013). Islamic banks as one of the institutions providing financial services are also responsible for supporting economic improvement in Indonesia, by channeling funds to the agricultural sector. One function of the existence of Islamic banks is as an institution that is obliged to collect and distribute public funds (Otoritas Jasa Keuangan, 2019) which of course is based on sharia principles. Although Islamic banking has the same function as conventional banks, the contract operations performed are different. Five types of contracts that are widely used by financial institutions in Pakistan / global namely", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 514, "width": 61, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murabahah,", "type": "List item" }, { "left": 401, "top": 514, "width": 126, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ijarah, Diminishing", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 534, "width": 214, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Musharaka, Sukuk, and Deposits (Hanif,", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 555, "width": 34, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2016).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 582, "width": 215, "height": 96, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The main difference between sharia banks and conventional banks is the return payment system which in conventional banking is called interest, whereas in sharia banking it uses the profit sharing principle", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 685, "width": 214, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Muhammad, 2008). Islam which includes an element of risk sharing as opposed to risk transfer by releasing elements of wa'ad (promise) and murabahah (cost plus sales)", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "248", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 214, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Seng Kiong Kok Gianluigi Giorgioni Jason", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 98, "width": 214, "height": 282, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Laws, 2014). Another difference lies in the organizational structure, legal aspects, work environment, and businesses financed (Deliman et al., 2019). The position of the Islamic bank in relations with its clients is as an investor and trader partner, while in the case of banks in general, the relationship is as a creditor or debtor. The principle of profit sharing applied to Islamic banking is not only in the form of profits, but also includes sharing in risk. That way, Islamic banking financing is channeled to the real sector, one of which is the agricultural sector.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 393, "width": 215, "height": 344, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The types of financing for meeting short-term production needs in agriculture, both for food crops and non-food crops can be classified as capital. Usually contracts that can be used by banks include murabaha, greetings, or parallel greetings. Whereas for long-term financing in the agricultural sector more is needed for the plantation sub- sector in the form of purchase of agricultural machine tools, rent or purchase of buildings or other types of long-term investment. The contracts used by banks for these contracts are ijarah, istishna and musyarakah. Each of these contracts has special characteristics, and their application must also be in accordance with Islamic needs and principles.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 77, "width": 215, "height": 199, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Previous research related to economic development as measured by Gross Domestic Product income has been conducted by Syahputra (2017) which states that exports, tax revenues and the exchange rate together affect GDP. Another study conducted by (Semuel & Nurina, 2015) states that inflation and interest rates affect GDP, while changes in interest rates do not affect GDP. Research conducted by Larasati", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 284, "width": 214, "height": 302, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "& Sulasmiyati (2018) states that inflation, exports and labor have a significant effect on GDP. Research related to Islamic banking products in agriculture has been carried out by Nasution (2016). In this study, analyzing Islamic banking products that have been applied to capital in agriculture. Other research that has different results conducted by Asnuri (2015) states that total financing and export contributions have no impact on economic growth. Research conducted by Ali & Miftahurrohman (2016) states that Gross Domestic Product (GDP) has a positive effect on murabaha financing in Islamic banking in Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 594, "width": 215, "height": 158, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research relating to the influence of Islamic banking murabaha financing on the GDP of the agricultural sector has never been done, so researchers will conduct such research. The purpose of this study is to analyze whether murabaha financing carried out by Islamic banking for the agricultural sector has an influence on the GDP of the", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "249", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 215, "height": 34, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "agricultural sector as well as how special characteristics possessed murabaha", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 176, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "financing for the agricultural sector.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 147, "width": 87, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 168, "width": 115, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Literature Review", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 189, "width": 122, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The finance-led growth", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 209, "width": 215, "height": 241, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Theory-Ied Growth Theory generally assumes that economic growth is driven by the financial sector. This theory basically seeks a relationship between finance and economic development. This theory also believes that the existence of the financial sector acts as an intermediary between excess capital (surplus units) and those who lack capital (deficit units). The agency will provide an efficient allocation of funding sources that will drive the economic sectors in the process of growth.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 464, "width": 215, "height": 116, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results of empirical research conducted by Xu (2000) and Phase and Abma (2003) in (Rama, 2013) show that the financial sector positively influences economic growth. However, there are some studies that doubt this hypothesis, such as", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 588, "width": 214, "height": 158, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Acaravei et al. (2007) only found a one-way relationship from the financial sector to economic growth, but statistically in the long run the relationship between the financial sector and economic growth was not significant. Indirect finance, which involves financial intermediary activities, is often more important than direct financing", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 214, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Mishkin, 2017). That way, business units use funds from the financial market directly through banks, not from financial markets (Blackburn & Hung, 1998). For the period", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 156, "width": 214, "height": 34, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1970-1996, for example, external sources of non-financial business funds in Japan were", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 197, "width": 214, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "85 percent of bank loans and 15 percent of financial markets while in Germany almost 80 percent of bank loans and the remainder from financial markets (Abduh & Azmi Omar, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 313, "width": 128, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gross Domestic Product", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 333, "width": 215, "height": 427, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Economic growth is the development of activities in the economy that causes goods and services produced in the community to increase and the prosperity of the community to increase in the long run (Syahputra, 2017). According to Arifin & Hadi (2009) in (Syahputra, 2017) the indicator used to determine a country's economic growth is the level of Gross Domestic Production (GDP). GDP is a good indicator of the status and development of a country's microeconomics (Semuel & Nurina, 2015). There is a degree of uncertainty in the measurement and/or validation of national and sub-national economic data such as Gross Domestic Product (Sutton et al., 2007). GDP can be seen from two approaches namely expenditure and income. The expenditure approach takes into account all goods and services within a certain time period.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "250", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 214, "height": 137, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Examples are household items that we buy every day, purchases from investors and services. On the other hand the income approach is best described as the level of worker's compensation, rent, interest rates, certain business income, taxes on goods produced and the level of imports. Even that,", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 222, "width": 214, "height": 137, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fioramonti et al., (2019) explained that a different approach to measuring wellbeing and prosperity is the \"missing link\" we need to connect recent evolutions in policy and the economy with a view to activating a sustainable development paradigm for a good Anthropocene.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 379, "width": 136, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islamic Banking Products", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 399, "width": 215, "height": 365, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islamic banking and finance is experiencing rapid growth throughout the world. The Middle East, South Asia and the Indian Subcontinent have emerged as hubs of Islam banking (Mansoor Khan & Ishaq Bhatti, 2008). The International Monetary Fund (IMF) released a report stating that Islamic banking is one of the fastest- growing segments in the financial industry by tracking the growth of Islamic banking and economic growth of 10-15 percent over the past decade. The Islamic banking industry began in 1992 in Indonesia with the establishment of the first Islamic bank in Jakarta, Bank Muamalat Indonesia. The bank was the only Islamic commercial banking (BUS) until the 1997 financial crisis, which caused major damage to the", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 77, "width": 214, "height": 75, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian financial system. Until 2018, there are 24 Sharia Commercial Banks and 20 Sharia Business Units in Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 165, "width": 215, "height": 303, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sharia Banking Law No. 21 of 2008 concerning the principles of Islamic banking law was ratified by the Indonesian House of Representatives, many conventional banks are moving towards Islamic banking, both in full and by opening a business unit in Islamic banking. On the other hand, the majority of the Muslim population in Indonesia also encourages industries to meet their needs in terms of banking transactions based on sharia principles. Both sides of government regulations and requests from customers have encouraged Islamic banking in Indonesia to grow faster (Abduh & Azmi Omar, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 482, "width": 215, "height": 96, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The contract implemented in Islamic banking is in accordance with the regulations issued by Bank Indonesia in Bank Indonesia Regulation Number: 7/46 / PBI / 2005 concerning Funds Collecting and", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 585, "width": 128, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Distribution Channels", "type": "Table" }, { "left": 458, "top": 585, "width": 69, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "for Banks", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 606, "width": 214, "height": 158, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Conducting Business Activities Based on Sharia Principles. In this regulation it has been explained that the contracts that may be applied in Islamic banking include Wadiah, Mudharabah, Murabahah, Musyarakah, Salam, Istishna, Ijarah, and Qardh. Implementation of the contract must also be in accordance with Islamic sharia", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "251", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 214, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "provisions, must also meet the conditions needed for the contract to remain valid.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 120, "width": 215, "height": 324, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yasushi Suzuki S. M. Sohrab Uddin (2016) explained that in particular, the murabaha mode of financing dominates the current lending structure, which follows the general trend of the global Islamic banking sector. The products that are mostly offered by the Islamic banks is the Murabaha in which returns can not only be known but also guaranteed owing to the low efforts and costs invested (Chelhi et al., 2017). Murabaha can be adopted as an instrument for conducting online trade transactions which significantly contributes to activating E-commerce services which have recently become important in the global financial environment (Allaymoun & Hamid, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 452, "width": 214, "height": 54, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Financial reporting according to AAOIFI uses a straight-line basis to allocate profits from murabaha contraFcts (Rosman, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 514, "width": 214, "height": 96, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fiqh pricing is the way to promote murabaha in islamic bank and fixe accounting data policies to avoid accounting errors, also it limits evaluation to get fair of financing performance result (Al-Fasfus, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 617, "width": 214, "height": 75, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islamic banks in Qatar tend to have more compliance of overall, murabaha and mudaraba disclosures compared to the Islamic banks in Bahrain (Al-Sulaiti et al.,", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 700, "width": 34, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2018).", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 115, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Research Methods", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 94, "width": 79, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data collection", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 114, "width": 215, "height": 220, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The method used in this research is the mix method (quantitative and qualitative). Quantitative methods are used to test the hypothesis of the influence of the dependent variable on the independent variable. While the qualitative method for in-depth discussion is related to the murabaha contract for agricultural financing. The population in this study is Islamic banking in Indonesia as a whole. Data is taken quarterly or quarterly from the Financial", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 342, "width": 215, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Services Authority (OJK) website concerning sharia banking and also from the Central Statistics Agency (BPS) website.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 410, "width": 74, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data Analysis", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 431, "width": 215, "height": 261, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Economic growth in the Agriculture sector is measured by the figure of Gross Domestic Product (GDP) specific income from the agricultural sector. Murabaha financing is measured using the N-1 formula, because the distance between financing and the effect on GDP is estimated to take 1 quarter or 3 months. The test used is a simple linear regression test. Qualitative analysis was also carried out with literature studies to obtain results from the reasons for the application of mudharabah financing for the agricultural sector.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "252", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 77, "width": 138, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C. Results and Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 98, "width": 215, "height": 54, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research was conducted on economic growth data for 9 years, from 2010 to 2018. Data were taken every quarter", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 159, "width": 214, "height": 200, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 to quarter 4, so that the total observations amounted to 36 data. The results of simple linear regression that were tested on Murabaha Financing variables on GDP of the agricultural sector, showed the significance value of the influence of the independent variables on the dependent variable <0.05. Positive coefficient values indicate that murabaha financing influences the GDP of the agricultural sector.", "type": "Text" }, { "left": 161, "top": 387, "width": 44, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1.", "type": "Section header" }, { "left": 138, "top": 403, "width": 91, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Regression Table", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 421, "width": 194, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mode l Sum of Square s Mean Squar e F Si g. Re gre ssi on 317036 783859 ,239 3170 36783 859,2 39 74, 23 5 ,0 0 0 b", "type": "Table" }, { "left": 89, "top": 521, "width": 181, "height": 100, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Re sid ual 149475 111680 ,157 4270 71747 6,576 To tal 466511 895539 ,396 Source: data processing results, 2019", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 630, "width": 215, "height": 117, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "These results are in line with previous research on the effect of Islamic banking financing on economic growth conducted by Terminanto (2017). Other research also states the same thing, namely research conducted by Susilo & Ratnawati (2015). In", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 77, "width": 214, "height": 75, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "the study explained that Islamic bank financing has a positive and significant effect on sectoral gross domestic product (GDP).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 171, "width": 214, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murabaha Financing in The Agricultural Sector", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 213, "width": 215, "height": 261, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murabaha is a sale and purchase agreement where the seller first states the price of the item to be sold and then sells it at a certain profit agreed with the buyer. The bank will buy the asset due to which costumers requires a loan, and then sells the same asset to the costumer with higher (mark-up) price (Petrusheva & Akiti, 2018). In the implementation process, murabaha contract can be done in two ways, namely murabaha with orders and murabaha without orders. In the implementation of murabaha with orders, finance companies act as sellers", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 482, "width": 214, "height": 199, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(ba'i) making purchases of goods after there are orders from consumers as buyers (musytari). In implementing murabaha with binding orders, consumers as buyers (musytari) cannot cancel their orders (Akerta et al., 2019). As for the supporting fulfillment of sharia principles among which the active role of SSB, and the training given to employees about Islamic principles (Mediawati & Agustami, 2016).", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 689, "width": 214, "height": 75, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The main problem faced in development in the agricultural sector is capital (Gumilang, 2017). The financing model for sharia-based agriculture and the", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "253", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 214, "height": 158, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "prospects of its implementation by linking the contract in sharia financing to every capital need in each agricultural sector that can be identified through a descriptive document approach has been introduced and discussed by Nasution (2016). Islamic banking positively contributes to country’s macroeconomic stability (El-Galfy &", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 239, "width": 214, "height": 75, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khiyar, 2012). The financing provided by Islamic banking consists of several types of contracts, such as mudaraba, musharaka, murabahah, istishna, qardh, and ijarah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 214, "height": 96, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Activities related to capital in the agricultural sector are also very diverse, such as activities for the supply of equipment, supply of raw materials and even empowerment for farmer groups.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 431, "width": 215, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "One of the concepts of Islamic banking financing for agriculture that has been implemented is the Integrated Sharia", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 493, "width": 66, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agribusiness", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 493, "width": 215, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Partnership (KAST). Integrated sharia agribusiness partnership is", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 534, "width": 214, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "one of the solutions to overcome capital constraints in agricultural businesses", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 576, "width": 164, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Sutawi, 2008). Integrated", "type": "Table" }, { "left": 253, "top": 576, "width": 34, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sharia", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 597, "width": 214, "height": 157, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agribusiness Partnership (KAST) is a partnership program involving large businesses, small businesses by involving Islamic banks as funders in a cooperative agreement as outlined in the memorandum of agreement. The aim of KAST is to increase the feasibility of plasma farmers, increase the linkages and mutually", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 214, "height": 241, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "beneficial cooperation between nucleus and plasma farmers, and assist Islamic banks in increasing the financing of micro, small and medium enterprises more safely and efficiently. But until now the development of KAST has not been heard from again, because technological advancements are increasing rapidly, so that agriculture and banking have also changed. One of the sharia banks that conduct activities by providing special financing for agriculture is Bank Muamalat (Gumilang, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 327, "width": 215, "height": 407, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The types of financing for meeting short-term production needs for both food and non-food crops can be classified as capital. The main objectives of this type of working capital financing include financing for the purchase of inputs such as seeds, fertilizers, pesticides, water labor and electricity needs. Usually contracts that can be used by banks include murabaha, greetings, or parallel greetings. Today, the Islamic finance industry is still heavily recourse to commodity Murabaha for liquidity management regardless of prohibition of the practice by Islamic Fiqh Academia (Gundogdu, 2018). For long-term financing in the agricultural sector, more is needed for the plantation sub-sector in the form of purchasing agricultural machinery, renting or purchasing buildings or other types of long-term investment. In general,", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "254", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 214, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "the financing scheme for Islamic banks for the agricultural sector is as follows:", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 124, "width": 209, "height": 572, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2 Agricultural Sector Financing Model No Aim Financing Model 1 Provision of raw materials Murabaha, Salam, Musawamah 2 Agricultural machine tools Ijarah Muntahiya bit tamlik, Murabaha 3 Farm financing Murabaha, Istisna, Musyarakah, Ijarah 4 Poultry financing Musharakah, Murabahah, Ijarah, Istisna 5 Fishery financing Musharakah, Murabaha, Ijarah, Istisna 6 Establishment of greenhouses, storage sheds, etc. Musharakah, Murabaha, Ijarah Muntahiya bit tamlik 7 Empowerment of farmer groups Mudharaba Source: Nasution (2016) Funding that may be applied by Islamic", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 704, "width": 214, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "banking in the agricultural sector in the table above, it can be seen that the Murabahah contract dominates and can be applied to", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 77, "width": 214, "height": 240, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "various financing activities. Until now, the 2-Step Murabaha line of trade financing has been implemented for import financing (Gundogdu, 2018). Financing for farmer groups that cannot be applied with a murabahah contract, because this activity is not only for procurement of goods, but also many other activities in it that cannot be carried out with a murabahah contract. The appropriate financing model applied for empowerment of farmer groups is mudaraba.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 337, "width": 214, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Special Characteristics of Agricultural Sector Murabahah Financing", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 379, "width": 215, "height": 282, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The most significant issues in Islamic liquidity management of Islamic banks in Malaysia are resembling interest, nature of trade-ability, structure of Commodity Murabaha, the timing the transaction to be completed and the real brokerage cost involved in adopting the Commodity Murabaha transactions (Ahmad et al., 2020). Murabaha financing is widely applied for financing related to the supply of raw materials or the purchase of goods for agricultural business capital. Procedures that can be taken in the murabaha contract include (Gumilang, 2017):", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 674, "width": 196, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Signing a financing contract between a client and a financial", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 716, "width": 55, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "institution", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "255", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 73, "width": 196, "height": 54, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. The client provides a list of purchase requests to the financial institution to purchase ordered goods.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 141, "width": 196, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Purchasing agents as representatives of financial institutions make purchases according to agreements with banks.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 230, "width": 196, "height": 96, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Delivery of goods from the financial institution to the client is done. This indicates that there has been a transfer of risk from the financial institution to the client.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 339, "width": 196, "height": 55, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. The client pays the price according to the agreement or initial agreement.", "type": "List item" }, { "left": 154, "top": 408, "width": 52, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Picture 1.", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 428, "width": 169, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agricultural murabaha contract", "type": "Section header" }, { "left": 150, "top": 449, "width": 60, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "procedures", "type": "Picture" }, { "left": 119, "top": 558, "width": 121, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Source: Nasution (2016)", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 585, "width": 64, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Information:", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 605, "width": 196, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Farmers and Islamic banks make contracts to order goods from banks, both in the form of production inputs and agricultural machinery.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 688, "width": 196, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. The bank cooperates with the purchase of goods with the input market to purchase goods in accordance with farmers' requests.", "type": "List item" }, { "left": 330, "top": 73, "width": 197, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. The bank submits the goods in accordance with the initial", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 114, "width": 178, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "agreement along with the price and time of payment.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 156, "width": 215, "height": 282, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The application of murabaha contract in the agricultural sector is slightly different from other sectors. In the agricultural sector, farmers can provide funds to pay murabahah payments after the harvest is done. Under these conditions, banks cannot get installments every month. Considering the velocity of money in the bank in a matter of months, it can be anticipated by using a source of RIA funds (mudharabah muqayyadah), which does not require banks to make monthly profit-sharing payments to RIA holders, in other words payments made for a certain period of time (Nasution, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 446, "width": 214, "height": 33, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This has become a special characteristic of the application of murabaha in the", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 487, "width": 214, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "agricultural sector. Mudaraba and musharaka are better instruments for increasing and reducing poverty than murabaha (Hassan & Cebeci, 2012).", "type": "Table" }, { "left": 334, "top": 576, "width": 192, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mudharabah Muqayyadah is a", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 597, "width": 48, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "restricted", "type": "Text" }, { "left": 384, "top": 597, "width": 143, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mudharabah agreement.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 617, "width": 214, "height": 137, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "restrictions on the use of these funds include the specifications or type of business, time, and business area. The scheme of a combination of mudharabah muqayyadah and murabahah contracts can be applied by banks. The bank will raise funds with the mudharabah muqayyadah contract and act", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "256", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 214, "height": 427, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "as an executing agent, that is, the bank will record investor-owned funds in the bank's balance sheet liabilities as binding investment deposits, while financing to customers is recorded in the bank's balance sheet assets. That way, the bank has the right to channel these funds to the agricultural sector with a murabaha contract. The consequence of implementing this pattern of executing agent is that the customer is recorded as having debt to the bank. The bank makes a profit in the form of an increase in the number of assets and also a profit margin financing. However, because the form of investment is mudharabah muqayyadah, so it can be arranged how banks will pay the results to investors or third parties. If the funds are channeled to the agricultural sector, the profit sharing payment can be adjusted to the farmers harvest period.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 518, "width": 215, "height": 74, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Even so, murabaha contract will not always be able to solve the problem in financing. The agricultural sector has 3 sub, namely agriculture, forestry and fisheries.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 600, "width": 214, "height": 96, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The three sub-sectors will certainly require different funding models, for example in sub-forestry, when capital is needed, farmers cannot quickly repay borrowed capital because they wait for a long harvest.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 704, "width": 214, "height": 54, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "While the murabahah contract has a certain time limit, so collaboration is needed with other contracts and adjusted to the needs.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 77, "width": 119, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 98, "width": 215, "height": 488, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study analyzes the effect of Islamic bank murabaha financing on economic growth in Indonesia as measured by the GDP of the agricultural sector. This research was conducted using quarterly data from 2010 to 2018. The results of a simple linear regression test in this study, showed that murabaha financing had a positive effect on the Gross Domestic Product (GDP) of the agricultural sector. Murabaha products are one of the most widely implemented sharia bank products in the financing scheme for the agricultural sector, because the procedures used tend to be easy. The special characteristic of murabaha in the agricultural sector is that the murabaha scheme applied to the agricultural sector is slightly different from other sectors, given that farmers can only pay installments to the bank after the harvest period arrives. Islamic banking must be able to anticipate sources of funds used to finance the agricultural sector, one of which is mudharabah muqayyadah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 600, "width": 215, "height": 158, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Even so, not all activities in agriculture can use murabaha schemes. In sharia principles, there are many contracts that can be applied for financing, such as mudaraba, musharaka, istishna, salam, ijarah and qardh. Various contracts provided based on sharia principles can be applied to finance in agriculture, so that they can be", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "257", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 214, "height": 34, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "complementary to each other in accordance with financing needs.", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 126, "width": 98, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BIBLIOGRAPHY", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 154, "width": 215, "height": 109, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abduh, M., & Azmi Omar, M. (2012). Islamic banking and economic growth: the Indonesian experience. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management , 5 (1), 35–47. https://doi.org/10.1108/175383912112 16811", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 264, "width": 215, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ahmad, M. Z., Yusof, R. M., & Mazlan, A. R. (2020). Issues on Interbank Commodity Murabaha ( CM ) for Liquidity Management in Malaysia .", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 319, "width": 62, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 (2), 13–27.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 333, "width": 215, "height": 124, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Akerta, A., Bisri, H., & Murabahah, M. (2019). Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah dan Pendapatan Margin Murabahah Terhadap Laba Perusaha di PT . Bank Syariah Bukopin Periode 2013-2016 The Effect of Mudharabah Profit Sharing and Murabahah Margin Income on at PT . Bank Syariah Bukopin Period 2013 .", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 457, "width": 26, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 (2).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 471, "width": 215, "height": 82, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Al-Fasfus, F. (2018). Reasons of the Difference of Murabaha Accounting Standards in Islamic Banks. International Journal of Economics and Finance , 11 (1), 28. https://doi.org/10.5539/ijef.v11n1p28", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 554, "width": 215, "height": 123, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Al-Sulaiti, J., Ousama, A. A., & Hamammi, H. (2018). The compliance of disclosure with AAOIFI financial accounting standards: A comparison between Bahrain and Qatar Islamic banks. Journal of Islamic Accounting and Business Research , 9 (4), 549–566. https://doi.org/10.1108/JIABR-10- 2017-0144", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 678, "width": 214, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ali, H., & Miftahurrohman, M. (2016).", "type": "Text" }, { "left": 97, "top": 692, "width": 190, "height": 68, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Determinan yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah di Indonesia. Esensi , 6 (1), 31–44. https://doi.org/10.15408/ess.v6i1.3119", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 214, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Allaymoun, M. H., & Hamid, O. A. H.", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 87, "width": 191, "height": 95, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2019). Integrated System (E- Murabaha) A new Approach to E- Commerce. 2019 International Conference on Fourth Industrial Revolution, ICFIR 2019 , 1–6. https://doi.org/10.1109/ICFIR.2019.88 94779", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 183, "width": 214, "height": 68, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asnuri, W. (2015). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics ,", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 238, "width": 215, "height": 41, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 (2). https://doi.org/10.15408/aiq.v5i2.2569 Blackburn, K., & Hung, V. T. Y. (1998). A", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 280, "width": 191, "height": 40, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "theory of growth, financial development and trade. Economica , 65 (257),", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 307, "width": 191, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "107–124. https://doi.org/10.1111/1468-", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 335, "width": 60, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0335.00116", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 349, "width": 215, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chelhi, K., Hachloufi, M. El, Aboulethar, M., Eddaoui, A., & Marzak, A. (2017). Estimation of Murabaha Margin. Journal of Applied Finance & Banking ,", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 404, "width": 62, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 (5), 49–61.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 418, "width": 215, "height": 96, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Coscieme, L., Mortensen, L. F., Anderson, S., Ward, J., Donohue, I., & Sutton, P. C. (2020). Going beyond Gross Domestic Product as an indicator to bring coherence to the Sustainable Development Goals. Journal of Cleaner Production , 248 (xxxx),", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 514, "width": 183, "height": 41, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "119232. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2019. 119232", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 556, "width": 215, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Deliman, L., Arifin, S., & Wahyono, R. (2019). Analisis perbandingan kinerja keuangan antara bank umum syariah dan bank umum konvensional.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 611, "width": 214, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banking and Finance , 1 (1), 24–40. El-Galfy, A., & Khiyar, K. A. (2012).", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 639, "width": 191, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islamic banking and economic growth: A review. Journal of Applied Business Research , 28 (5), 943–956. https://doi.org/10.19030/jabr.v28i5.72", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 694, "width": 15, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "36", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 708, "width": 214, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fioramonti, L., Coscieme, L., & Mortensen, L. F. (2019). From gross domestic product to wellbeing: How alternative indicators can help connect the new", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 36, "width": 427, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siti Afidatul Khotijah, Chaidir Iswanaji , Analysis Of The Effect Of Murabaha Finance In Sharia Banks On….", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "258", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 215, "height": 123, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "economy with the Sustainable Development Goals. Anthropocene Review , 6 (3), 207–222. https://doi.org/10.1177/205301961986 9947 Gumilang, R. R. (2017). Model Pembiayaan Syariah untuk Sektor Pertanian. Coopetition , 8 (2), 119–128. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v3i", "type": "Table" }, { "left": 97, "top": 201, "width": 36, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.1081", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 214, "width": 215, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gundogdu, A. S. (2018). The rise of islamic finance: 2-step murabaha. Asia-Pacific Management Accounting Journal ,", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 256, "width": 62, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13 (1), 1–20.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 270, "width": 215, "height": 95, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hanif, M. (2016). Economic substance or legal form: an evaluation of Islamic finance practice. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management , 9 (2), 277–295. https://doi.org/10.1108/IMEFM-07- 2014-0078", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 366, "width": 215, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hassan, K., & Cebeci, I. (2012). Integrating the social maslaha into Islamic finance. Accounting Research Journal , 25 (3),", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 408, "width": 48, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "166–184.", "type": "Text" }, { "left": 97, "top": 422, "width": 185, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/103096112112", "type": "Table" }, { "left": 97, "top": 435, "width": 33, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "90158", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 449, "width": 215, "height": 68, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Johnson, K. (2013). Scholarship @ Claremont The Role of Islamic Banking in Economic Growth . http://scholarship.claremont.edu/cmc_t heses/642", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 518, "width": 215, "height": 123, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kadir, K., & Rizki, A. R. (2016). Economic growth and poverty reduction : the role of the agricultural sector in rural Indonesia Economic Growth and Poverty Reduction : The Role of The Agricultural Sector in Rural Indonesia. Seventh International Conference on Agricultural Statistics , 95111 , 1–9. https://doi.org/10.1481/icasVII.2016.a", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 642, "width": 215, "height": 69, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "03 Keuangan, O. J. (2019). Perbankan Syariah dan Kelembagaannya . https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah /tentang-syariah/Pages/PBS-dan-", "type": "Table" }, { "left": 97, "top": 711, "width": 94, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kelembagaan.aspx", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 725, "width": 215, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Larasati, I. S., & Sulasmiyati, S. (2018). Pengaruh Inflasi , Ekspor , Dan Tenaga", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 77, "width": 190, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kerja Terhadap Produk Domestik Bruto. Administrasi Bisnis , 63 (1), 8–", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 104, "width": 18, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 118, "width": 215, "height": 96, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lawal, A. I., Nwanji, T. I., Asaleye, A., & Ahmed, V. (2016). Economic growth, financial development and trade openness in Nigeria: An application of the ARDL bound testing approach. Cogent Economics and Finance , 4 (1). https://doi.org/10.1080/23322039.201", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 214, "width": 54, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6.1258810", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 228, "width": 214, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mansoor Khan, M., & Ishaq Bhatti, M.", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 242, "width": 191, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2008). Development in Islamic banking: a financial risk-allocation approach. Journal of Risk Finance ,", "type": "List item" }, { "left": 336, "top": 284, "width": 26, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 (1),", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 284, "width": 215, "height": 81, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40–51. https://doi.org/10.1108/152659408108 42401 Mediawati, E., & Agustami, S. (2016). Sharia Compliance on Murabaha Financing . 15 , 161–162.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 366, "width": 215, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.2991/gcbme- 16.2016.28 Mishkin, F. S. (2017). THE ECONOMICS", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 408, "width": 215, "height": 40, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "OF MONEY , BANKING , AND The Pearson Series in Economics . Pearson. Muhammad. (2008). Manajemen", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 449, "width": 190, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembiayaan Bank Syariah (2nd ed.). Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 490, "width": 215, "height": 41, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nasution, Z. (2016). Model Pembiayaan Syariah untuk Sektor Pertanian. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah ,", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 532, "width": 215, "height": 123, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 (2), 324–343. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v3i 2.1081 Petrusheva, N., & Akiti, M. (2018). Murabaha-Contemporary Banking Trend With Limited Usage in the Macedonian Financial System. Knowledge International Journal , 28 (1),", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 642, "width": 191, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "147–151. https://doi.org/10.35120/kij2801147p", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 670, "width": 215, "height": 68, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rama, A. (2013). Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi , 2 (1). https://doi.org/10.15408/sjie.v2i1.237 2", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 739, "width": 214, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rosman, M. U. A. R. S. R. (2016). A", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 36, "width": 222, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amwaluna Vol. 4 No. 2 (Juli, 2020), page 246-259", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 767, "width": 160, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399", "type": "Page footer" }, { "left": 507, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "259", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 73, "width": 190, "height": 109, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "critique on accounting for murabaha contract: a comparative analysis of IFRS and AAOIFI accounting standards. Journal of Islamic Accounting and Business Research , 7 (34), 24–25. https://doi.org/10.1108/JIABR-04- 2016-0041", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 183, "width": 215, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semuel, H., & Nurina, S. (2015). Analysis of the Effect of Inflation , Interest Rates", "type": "Text" }, { "left": 97, "top": 211, "width": 190, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ", and Exchange Rates on Gross", "type": "Table" }, { "left": 97, "top": 225, "width": 190, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Domestic Product ( GDP ) in Indonesia. Proceedings of the International Conference on Global", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 266, "width": 190, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Business, Economics, Finance and Social Science , February , 20–22.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 294, "width": 215, "height": 178, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seng Kiong Kok Gianluigi Giorgioni Jason Laws. (2014). Derivative products and innovation in Islamic finance. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management , 7 (3), 242–257. https://doi.org/10.1108/IMEFM-07- 2013-0084 Susilo, J., & Ratnawati, N. (2015). Analisis Pengaruh Pembiayaan Bank Syariah Dan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto (Pdb): Analisis Sektoral Tahun 2006 -", "type": "Table" }, { "left": 97, "top": 473, "width": 190, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2013. Seminar Nasional Cendekiawan ,", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 487, "width": 182, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "712–723. https://doi.org/10.25105/semnas.v0i0.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 514, "width": 214, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "204 Sutawi. (2008). Pembiayaan Syariah pada", "type": "Table" }, { "left": 336, "top": 73, "width": 191, "height": 54, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Sektor Agribisnis dengan Pola Kemitraan. Jurnal Keuangan Dan Perbankan , 12 (3), 447–458.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 128, "width": 214, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sutton, P., Elvidge, C., & Ghosh, T. (2007).", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 142, "width": 215, "height": 192, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Estimation of gross domestic product at sub-national scales using nighttime satellite imagery. International Journal of Ecological Economics & Statistics , 8 (S07), 5–21. http://urizen- geography.nsm.du.edu/~psutton/AAA _Sutton_WebPage/Sutton/Publications /Sut_Pub_13.pdf Syahputra, R. (2017). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (1990-2016). Jurnal Samudra Ekonomika , 1 (2), 183–191. https://doi.org/10.1234/jse.v1i2.334", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 335, "width": 215, "height": 82, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terminanto, A. A. (2017). Pembiayaan Bank Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi : Studi Kasus. Iqtishadia , 10 (January). https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v10 i1.2320", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 418, "width": 215, "height": 96, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yasushi Suzuki S. M. Sohrab Uddin. (2016). Recent trends in Islamic banks’ lending modes in Bangladesh: an evaluation. Journal of Islamic Accounting and Business Research , 7 (1), 28–41. https://doi.org/10.1108/JIABR-07- 2013-0026", "type": "Text" } ]
9f4be6b6-f5d2-8b94-b304-2ee593341800
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/download/829/789
[ { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "468", "type": "Page footer" }, { "left": 143, "top": 85, "width": 339, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR), INSTITUTIONAL OWNERSHIP, LEVERAGE, ASSET GROWTH TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BEI", "type": "Text" }, { "left": 143, "top": 141, "width": 338, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TAHUN 2014-2017 Mesrawati, 1 Dicky, 2 Cynthia Franciska, 3 Catherine 4 & Desshiana 5", "type": "Text" }, { "left": 147, "top": 175, "width": 305, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email : [email protected] , [email protected], [email protected],", "type": "Text" }, { "left": 153, "top": 205, "width": 291, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[email protected], [email protected]", "type": "List item" }, { "left": 184, "top": 228, "width": 232, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 267, "width": 400, "height": 266, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RINGKASAN - Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR), Institutional Ownership, Leverage, Asset Growth Terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI Tahun 2014-2017, baik secara parsial maupun secara simultan. Metode penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia berjumlah 156. Sampel penelitian ini adalah 33 perusahaan dengan teknik purposive sampling . Metode statistik adalah analisis regresi linear berganda. Uji t menunjukkan bahwa Corporate social responsibility dan institutional ownership berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan leverage, dan asset growth tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dan uji F menunjukkan bahwa Corporate social responsibility , institutional ownership, leverage, dan asset growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Besarnya koefisien determinasi sebesar 14,1% dan sisanya sebesar 85,9% dijelaskan variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah secara parsial hanya Corporate social responsibility dan institutional ownership berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 543, "width": 400, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Institutional Ownership, Leverage, Asset Growth, Nilai Perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 609, "width": 150, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Dosen Unversitas Prima Indonesia", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 620, "width": 173, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Mahasiswa Universitas Prima Indonesia", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 631, "width": 173, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Mahasiswa Universitas Prima Indonesia 4 Mahasiswa Universitas Prima Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 654, "width": 170, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Mahasiswa Universitas Prima Indonesia", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "469", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 96, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 106, "width": 399, "height": 241, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan manufaktur memainkan peranan penting terhadap ekonomi di Indonesia. Berbagai industri manufaktur mengolah bahan baku menjadi berbagai produk yang berbeda baik berupa barang industri maupun produk konsumsi. Secara khusus perusahaan manufatkur di Bursa Efek Indonesia yang dianggap sebagai perusahaan yang transparan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik juga tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia maupun mengurangi angka pengangguran. Untuk itu peneliti menjadikan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian dengan alasan bahwa perlu diketahui beberapa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya nilai perusahaan. Selain faktor-faktor eksternal seperti kondisi SDM dan infrastruktur, maka terdapat faktor-faktor internal yang perlu diteliti yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 354, "width": 399, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti memilih faktor-faktor internal yang mempengaruhi nilai berdasarkan bukti empiris dari penelitian terdahulu yaitu Corporate Social Responsibility (CSR), Institutional Ownership , Leverage dan Asset Growth.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 416, "width": 401, "height": 158, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian yang dilakukan oleh Murnita dan Putra (2018) menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan Lestari (2017) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan (2016) menunjukkan leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Perwira dan Wiksuana (2018) bahwa pertumbuhan aset memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 582, "width": 435, "height": 76, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Fenomena Penelitian Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Kode Tahun Jumlah Skor Yang Diungkap Jumlah Saham Yang Dimiliki Institusional Total Hutang Total Aset Harga Saham", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "470", "type": "Table" }, { "left": 119, "top": 85, "width": 440, "height": 143, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ASII 2014 26 20.288.255.040 115.705.000.000.000 236.029.000.000.000 7.425 2015 26 20.288.255.040 118.902.000.000.000 245.435.000.000.000 6.000 2016 15 20.288.255.040 121.949.000.000.000 261.855.000.000.000 8.275 2017 16 20.288.255.040 139.317.000.000.000 295.646.000.000.000 8.300 GGRM 2014 30 1.453.589.500 24.991.880.000.000 58.220.600.000.000 60.700 2015 30 1.453.589.500 25.497.504.000.000 63.505.413.000.000 55.000 2016 34 1.453.589.500 23.387.406.000.000 62.951.634.000.000 63.900 2017 34 1.453.589.500 24.572.266.000.000 66.759.930.000.000 83.800 TCID 2014 48 158.522.025 569.730.901.368 1.853.235.343.636 17.525 2015 43 148.334.763 367.225.370.670 2.082.096.848.703 16.500 2016 48 148.334.763 401.942.530.776 2.185.101.038.101 12.500 2017 52 148.428.496 503.480.853.006 2.361.807.189.430 17.900", "type": "Table" }, { "left": 143, "top": 230, "width": 273, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber Data : Situs Bursa Efek Indonesia http://www.idx.co.id", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 274, "width": 91, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KAJIAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 297, "width": 173, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Corporate Social Responsibility", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 317, "width": 404, "height": 75, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Sudana (2015), Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab sebuah organisasi perusahaan terhadap dampak dari keputusan- keputusan dan kegiatannya kepada masyarakat dan lingkungan. Menurut Marius (2017), Corporate Social Responsibility dapat dirumuskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 184, "top": 408, "width": 305, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Corporate Social Responsibility = Jumlah Total Kategori 7 item pengungkapan", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 459, "width": 139, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Institutional Ownership", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 480, "width": 399, "height": 75, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Hery (2017), Institutional Ownership (Kepemilikan institutional) adalah jumlah proporsi saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi seperti asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan instusi lainnya. Menurut Safari (2018), kepemilikan institutional dapat dirumuskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 182, "top": 568, "width": 288, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepemilikan institutional = Jumlah saham Institusional Jumlah saham yang beredar", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 596, "width": 62, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Leverage", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 610, "width": 400, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012), Leverage adalah rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang. Leverage diproksikan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "471", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan Debt To Equity Ratio (DER). Menurut Horne dan Wachowicz (2012),", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 106, "width": 277, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Debt To Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 257, "top": 141, "width": 82, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Total Hutang", "type": "Text" }, { "left": 134, "top": 156, "width": 245, "height": 28, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Debt To Equity Ratio = ———————————— Ekuitas Pemegang Saham", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 201, "width": 83, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Asset Growth", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 215, "width": 399, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Triyani (2018), pertumbuhan aset didefinisikan sebagai persentase perubahan total aset dari akhir tahun fiskal dari tahun kalender sebelumnya, sampai akhir tahun kalender saat ini. Menurut Triyani (2018), pertumbuhan aset atau Asset Growth dapat dirumuskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 211, "top": 298, "width": 269, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asset Growth = Total Asset n – Total Asset (n – 1)", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 312, "width": 93, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Total Asset (n – 1)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 342, "width": 105, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Nilai Perusahaan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 356, "width": 400, "height": 116, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Harmono (2014), nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan diproksikan dengan Price To Book Value . Menurut Brigham dan Houston (2012), Price To Book Value dapat dirumuskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 480, "width": 156, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harga Pasar Per Lembar Saham", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 495, "width": 281, "height": 28, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Price To Book Value = ——————————————— Nilai Buku Per Lembar Saham", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 524, "width": 344, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Teori Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 538, "width": 64, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 552, "width": 399, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Triyono (2015), tanggungjawab sosial perusahaan yang semakin besar terhadap lingkungan, dapat membuat citra perusahaan semakin meningkat. Investor berminat terhadap citra perusahaan yang baik karena semakin baik citra perusahaan, konsumen akan loyal sehingga dalam waktu lama", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "472", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 133, "width": 219, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Teori Pengaruh Institutional Ownership", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 133, "width": 145, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 153, "width": 399, "height": 75, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Marius (2017), besarnya tingkat kepemilikan institusional maka semakin kuat pengawasan yang dilakukan oleh pihak lain (eksternal) terhadap kegiatan perusahaan sehingga biaya yang terjadi di dalam perusahaan akan semakin berkurang dan dapat meningkatkan nilai perusahan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 242, "width": 291, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Teori Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 263, "width": 399, "height": 116, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Pratiwi (2016), semakin besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan yang akan berdampak pada menurunnya kepercayaan investor, dikarenakan investor cenderung tidak akan menanamkan modal pada perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi. Dikarenakan besarnya hutang memberikan dampak kebangkrutan yang lebih besar terhadap perusahaan, maka akan menurunkan nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 393, "width": 312, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Teori Pengaruh Asset Growth Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 414, "width": 395, "height": 116, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Nurochman (2016), semakin besar aktiva perusahaan menandakan semakin efisien hasil operasional perusahaan dalam mencari keuntungan yang besar sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Semakin besar pertumbuhan perusahaan, maka akan membutuhkan dana yang lebih besar yang diikuti dengan peningkatan asset dalam meningkatkan hasil operasional. Hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan para investor.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 549, "width": 134, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 564, "width": 399, "height": 96, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Populasi ini memilih seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI periode 2014-2017 sebanyak 156 perusahaan. Berdasarkan purposive sampling , maka jumlah sampel menjadi 33 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 132 perusahaan yang diambil selama 4 tahun (tahun 2014-2017). Adapun teknik analisis data adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear berganda", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "473", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan uji hipotesis dengan menggunakan progam Software Statistical Productand Service Solution (SPSS) versi 20.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 127, "width": 158, "height": 28, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 155, "width": 397, "height": 145, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Corporate Social Responsibility 132 .1209 .7912 .500000 .1597453 Kepemilikan Institusional 132 .1397 .9943 .704872 .1993560 Leverage 132 .0793 2.8203 .781738 .6417050 Asset Growth 132 .0003 1.0305 .141115 .1416429 Nilai Perusahaan 132 .2237 82.4444 4.847344 11.1746723 Valid N (listwise) 132", "type": "Table" }, { "left": 143, "top": 305, "width": 185, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 334, "width": 400, "height": 75, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel corporate social responsibility memiliki nilai minimum (terkecil) 0,1209 terletak pada PT. Sepatu Bata Tbk. di tahun 2014, nilai maksimum (terbesar) 0,7912 terletak pada pada PT. Akasha Wira International Tbk. di tahun 2016 dan mean (nilai rata-rata) 0,500000 serta Standart Deviation", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 416, "width": 238, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(simpangan baku) variabel ini adalah 0,1597453.", "type": "List item" }, { "left": 158, "top": 437, "width": 354, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel institutional ownership memiliki nilai minimum (terkecil)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 458, "width": 399, "height": 75, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0,1397 terletak pada pada PT. Arwana Citramulia Tbk. di tahun 2016, nilai maksimum (terbesar) 0,9943 terletak pada PT. Tunas Alfin Tbk. di tahun 2017 dan mean (nilai rata-rata) 0,704872 serta Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0,1993560.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 541, "width": 400, "height": 96, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel leverage memiliki nilai minimum (terkecil) 0,0793 terletak pada PT. Intanwijaya Internasional Tbk. di tahun 2014, nilai maksimum (terbesar) 2,8203 terletak pada PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. di tahun 2016 dan mean (nilai rata-rata) 0,781738 serta Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0,6417050.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "474", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 96, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel asset growth memiliki nilai minimum (terkecil) 0,0003 terletak pada PT. KMI Wire & Cable Tbk. di tahun 2014, nilai maksimum (terbesar) 1,0305 artinya terletak pada PT. Tunas Alfin Tbk. di tahun 2016 dan mean (nilai rata-rata) 0,141115 serta Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 0,1416429.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 189, "width": 400, "height": 96, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel nilai perusahaan memiliki nilai minimum (terkecil) 0,2237 terletak pada PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. di tahun 2017, nilai maksimum (terbesar) 82,4444 artinya terletak pada PT. Unilever Indonesia Tbk. di tahun 2017 dan mean (nilai rata-rata) 4,847344 serta Standart Deviation (simpangan baku) variabel ini adalah 11,1746723.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 293, "width": 112, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Uji Asumsi Klasik", "type": "Section header" }, { "left": 127, "top": 313, "width": 97, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Uji Normalitas", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 334, "width": 399, "height": 54, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan denga transformasi data atau Logaritma Natural (Ln) agar terhindar dari masalah asumsi klasik. Berikut hasil uji normalitas adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 143, "top": 571, "width": 154, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 583, "width": 180, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1 Grafik Histogram", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 606, "width": 399, "height": 54, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 1, menunjukkan pola distribusi data yang teratur dan hampir mengikuti garis kurva yang berbentuk lonceng sehingga grafik histogram ini menunjukkan pola distribusi normal.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 407, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa 475", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 185, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 296, "width": 55, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2", "type": "Text" }, { "left": 219, "top": 311, "width": 161, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Grafik Normality Probality Plot", "type": "Section header" }, { "left": 109, "top": 325, "width": 403, "height": 76, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 2, menunjukkan bahwa titik-titik penyebaran pola data yang tersebar dengan normal atau pola data sudah mengikuti garis diagonal atau tidak menjauh dari garis diagonal. Analisis grafik ini dapat juga dilihat pada analisis statistik dengan pendekatan Kolmogorv Smirnov (K-S).", "type": "Text" }, { "left": 265, "top": 408, "width": 41, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3", "type": "Section header" }, { "left": 236, "top": 422, "width": 127, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Kolmogorov Smirnov", "type": "Text" }, { "left": 172, "top": 436, "width": 259, "height": 180, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 132 Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.07313594 Absolute .058 Most Extreme Differences Positive .058 Negative -.048 Kolmogorov-Smirnov Z .671 Asymp. Sig. (2-tailed) .759", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 619, "width": 145, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Test distribution is Normal.", "type": "Picture" }, { "left": 213, "top": 631, "width": 116, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Calculated from data.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "476", "type": "Page footer" }, { "left": 212, "top": 85, "width": 185, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 119, "width": 400, "height": 75, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 3, hasil ini menunjukkan nilai signifikan yang dilihat pada Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang berarti pola data telah berdistribusi dengan normal. Sehingga pola data telah berdistribusi dengan normal dan tidak menyalahi aturan asumsi uji normalitas.", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 202, "width": 270, "height": 138, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Ln Corporate Social Responsibility .943 1.060 1 Ln Kepemilikan Institusional .957 1.044 Ln Leverage .944 1.059 Ln Asset Growth .987 1.013 Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 341, "width": 400, "height": 75, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pada Tabel 4, data hasil uji multikolinearitas sebelum transformasi data menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada penelitian ini karena setiap variabel independen memiliki nilai Tolerance > 0,10 atau VIF < 10.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 430, "width": 398, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin- Watson 1 2.137", "type": "Table" }, { "left": 143, "top": 497, "width": 185, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 519, "width": 400, "height": 117, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan nilai durbin watson (d) adalah sebesar 2,137. Nilai tabel durbin watson dapat diketahui dengan menggunakan nilai alpha 5% untuk jumlah sampel (n) sebanyak 132 dan jumlah variabel independen (k) sebanyak 4 maka berdasarkan tabel durbin watson , dapat diketahui nilai dL sebesar 1,6539 dan nilai dU sebesar 1,7786. Oleh karena itu, nilai d, dL, dU tersebut memenuhi kriteria ke-V dengan syarat dU < d < 4-dU (1,7786 < 2,137 <", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "477", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4-1,7786 = 1,7786 < 2,137 < 2,2214). Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tidak ada masalah autokorelasi positif atau negatif dalam model regresi ini.", "type": "Text" }, { "left": 143, "top": 375, "width": 185, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 393, "width": 55, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3", "type": "Text" }, { "left": 264, "top": 408, "width": 98, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Grafik Scatterplot", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 423, "width": 399, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan bahwa pola titik-titik telah menyebar secara acak dengan tidak ada pola yang jelas serta titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil grafik ini dapat dilihat juga pada uji Park yang dapat dilihat pada Tabel 6.", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 506, "width": 41, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6", "type": "Section header" }, { "left": 148, "top": 521, "width": 396, "height": 130, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Uji Park Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1.135 .738 -1.537 .127 1 Ln Corporate Social Responsibility .219 .619 .032 .354 .724 Ln Kepemilikan Institusional -.017 .628 -.002 -.027 .979 Ln Leverage .434 .287 .136 1.511 .133", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 407, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa 478", "type": "Table" }, { "left": 146, "top": 85, "width": 398, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ln Asset Growth -.159 .209 -.067 -.760 .449 a. Dependent Variable: LnU2i_2", "type": "Table" }, { "left": 146, "top": 111, "width": 185, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 125, "width": 400, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 6, hasil uji Park setelah transformasi data menunjukkan bahwa nilai signifikan variabel corporate social responsibility , institutional ownership, leverage, dan asset growth lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak adanya masalah heteroskedastisitas diantara variabel independen.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 216, "width": 398, "height": 150, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 Hasil Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1.974 .304 Ln Corporate Social Responsibility .990 .255 .324 1 Ln Kepemilikan Institusional .749 .259 .240 Ln Leverage .088 .118 .062 Ln Asset Growth .056 .086 .053 Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 375, "width": 400, "height": 282, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel di atas maka persamaan regresi linear berganda yaitu : Ln Nilai Perusahaan = 1,974 + 0,990 Ln Corporate Social Responsibility + 0,749 Ln Institutional Ownership + 0,088 Ln Leverage + 0,056 Ln Asset Growth Keterangan dari persamaan regresi di atas adalah jika variabel independen yang terdiri dari Ln corporate social responsibility , Ln institutional ownership, Ln leverage dan Ln asset growth memiliki nilai nol, maka nilai Ln nilai perusahaan memiliki nilai sebesar 1,974 satuan. Setiap kenaikan Ln corporate social responsibility sebesar 1 satuan maka Ln nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,990 satuan. Setiap kenaikan Ln institutional ownership sebesar 1 satuan maka Ln nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,749 satuan. Setiap kenaikan Ln leverage sebesar 1 satuan maka Ln nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,088 satuan. Setiap kenaikan Ln asset growth sebesar 1 satuan maka Ln nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 0,056 satuan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 407, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa 479", "type": "Table" }, { "left": 127, "top": 85, "width": 374, "height": 86, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .409 a .168 .141 1.08990", "type": "Table" }, { "left": 148, "top": 173, "width": 278, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Predictors: (Constant), Ln Asset Growth, Ln Leverage,", "type": "Text" }, { "left": 164, "top": 188, "width": 247, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ln Kepemilikan Institusional, Ln Corporate Social", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 203, "width": 72, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Responsibility", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 218, "width": 185, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 232, "width": 402, "height": 96, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pada tabel 8, menunjukkan besarnya koefisien determinasi yang berarti 14,1% nilai perusahaan dapat dijelaskan variabel independen yang terdiri dari corporate social responsibility , institutional ownership, leverage, dan asset growth dan sisanya sebesar 85,9% nilai perusahaan dijelaskan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 336, "width": 402, "height": 309, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 9 Hasil Uji Parsial (Uji t) Model t Sig . (Constant) 6.498 .000 Ln Corporate Social Responsibility 3.882 .000 1 Ln Kepemilikan Institusional 2.896 .004 Ln Leverage .744 .458 Ln Asset Growth .655 .514 Sumber : Data Olahan SPSS (2019) Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa variabel corporate social responsibility dan institutional ownership berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017 karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Akan tetapi variabel leverage dan asset growth secara parsial tidak berpengaruh dan tidak", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "480", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 55, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017 karena nilai signifikan sebesar 0,458 dan 0,514 lebih besar dari 0,05.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 148, "width": 387, "height": 145, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 10 Hasil Uji Simultan (Uji F) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 30.367 4 7.592 6.39 1 .000 b 1 Residual 150.862 127 1.188 Total 181.230 131", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 304, "width": 185, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Data Olahan SPSS (2019)", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 324, "width": 403, "height": 96, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pada Tabel 10, diketahui nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti corporate social responsibility , institutional ownership, leverage, dan asset growth secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 428, "width": 85, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Pembahasan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 449, "width": 400, "height": 178, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Hasil uji regresi ini dapat membukatikan bahwa variabel corporate social responsibility secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014- 2017. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Murnita (2018) dan Marius (2017) yang menyatakan corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Triyono (2016) yang menemukan bahwa corporate social responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Table" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "481", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 333, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Pengaruh Institutional Ownership Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 106, "width": 402, "height": 158, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji regresi ini dapat membukatikan variabel institutional ownership secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratiwi (2016) dan Lestari (2017) yang menyatakan institutional ownership berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Safari (2018) yang menemukan bahwa institutional ownership tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 272, "width": 260, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 292, "width": 400, "height": 120, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji regresi ini menjelaskan variabel leverage memiliki nilai thitung sebesar 0,744 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,978 dan nilai signifikan sebesar 0,458 lebih besar dari 0,05 maka hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel leverage secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 420, "width": 400, "height": 74, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pratiwi (2016) yang menyatakan leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Hasibuan (2016) yang menemukan bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 503, "width": 281, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Pengaruh Asset Growth Terhadap Nilai Perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 523, "width": 400, "height": 119, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji regresi ini menjelaskan variabel asset growth memiliki nilai thitung sebesar 0,655 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,978 dan nilai signifikan sebesar 0,514 lebih besar dari 0,05 maka hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel asset growth secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "482", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 399, "height": 96, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Triyani (2018) yang menyatakan asset growth tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil penelitian ini berlawanan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Perwira (2018) yang menemukan bahwa asset growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 189, "width": 67, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 209, "width": 399, "height": 34, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui beberapa kesimpulan yang adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 251, "width": 399, "height": 54, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Corporate social responsibility secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 313, "width": 399, "height": 54, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Variabel institutional ownership secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 375, "width": 399, "height": 54, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Variabel leverage secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 437, "width": 399, "height": 55, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Variabel asset growth secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 499, "width": 400, "height": 75, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Corporate social responsibility , institutional ownership, leverage, dan asset growth secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 582, "width": 113, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 597, "width": 399, "height": 28, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brigham, E. & J. Houston. (2012). Dasar-dasar Manajemen Keuangan . Edisi 11 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 627, "width": 399, "height": 28, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harmono. (2014). Manajemen Keuangan : Berbasis Balanced Scorecard . Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 135, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa", "type": "Page footer" }, { "left": 502, "top": 667, "width": 18, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "483", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 400, "height": 28, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasibuan, V. (2016). Pengaruh Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang", "type": "Table" }, { "left": 171, "top": 115, "width": 339, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2015).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 129, "width": 401, "height": 57, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) . Vol. 39 No.1 Oktober 2016. Hery. (2017). Kajian Riset Akuntansi . Jakarta : Penerbit PT Grasindo. Husnan, S. & E. Pudjiastuti. (2012). Dasar-dasar Manajemen Keuangan . Edisi Ketujuh. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 188, "width": 401, "height": 57, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lestari. (2017 ). Pengaruh Kepemilikan Institusional Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT . Vol.2, S1, September 2017: 293 – 306.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 247, "width": 400, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marius, M. E. & I. Masri. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Dan", "type": "Text" }, { "left": 171, "top": 262, "width": 339, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 277, "width": 400, "height": 57, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konferensi Ilmiah Akuntansi IV , 118 – 119. Murnita, P. E. M. & I M. P. D. Putra. (2018). Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Leverage sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 335, "width": 400, "height": 28, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Udayana . Vol.23.2. Mei (2018): 1470-1494. Nurochman, M. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Dan", "type": "List item" }, { "left": 171, "top": 365, "width": 342, "height": 57, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan Aset Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako Vol. 2, No. 3, September 2016, 281-292", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 424, "width": 400, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pratiwi, M. I. (2016). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan", "type": "List item" }, { "left": 171, "top": 438, "width": 339, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institusional, Dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. E-", "type": "Table" }, { "left": 171, "top": 453, "width": 287, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proceeding Of Management : Vol.3, No.3 December 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 468, "width": 401, "height": 57, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perwira, A. A. G. A. N. & I G. B. Wiksuana. (2018). Pengaruh Profitabilitas Dan Pertumbuhan Aset Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan. E- Jurnal Manajemen Unud , Vol. 7, No. 7, 2018: 3767- 3796.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 527, "width": 403, "height": 87, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Safari, R. K. (2018). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan Penilaian Aset Tidak Berwujud Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumergoods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2016). E- Proceeding Of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 615, "width": 401, "height": 43, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudana, I. M. (2015). Manajemen Keuangan Perusahaan . Jakarta : Erlangga. Triyani, W. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Aset Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 66, "width": 400, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 14, Nomor 3: 468-484 Juli 2020 | ISSN (P): 1829-7463 \\ ISSN (E) : 2716-3083", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 407, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Dharmawangsa 484", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 85, "width": 400, "height": 72, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2016) . Tirtayasa EKONOMIKA Vol. 13, No 1, April 2018. Triyono, F. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance, Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Pada", "type": "Text" }, { "left": 171, "top": 159, "width": 339, "height": 27, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di BEI). KOMPARTEMEN , Vol. XIII No.1, Maret 2015.", "type": "Text" } ]
e580a724-ec92-a69f-918a-dd3c4e8a117c
https://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/download/5313/3950
[ { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 108, "width": 430, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 166, "width": 429, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven Irving 1 *, Bastomy Eka Rezkita 1 , Indah Sagitaisna Putri 1 , Hari Wahtu Nugroho 2 , Neny Ariyana Usman 3", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 208, "width": 281, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta-Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 220, "width": 371, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Pediatric Department, Sebelas Maret University, Moewardi Hospital, Surakarta-Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 233, "width": 310, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Faculty of Medicine, Muhammadiyah Malang Univesity, Malang-Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 258, "width": 216, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "* corresponding author: [email protected]", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 280, "width": 428, "height": 97, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract — This study aims to to examine the risk factors of stunting children aged 0-24 months in Surakata in order to prevent stunting as early as possible. This research was an observational with a cross-sectional study design. This research was conducted in several Integrated Health Post (Posyandu) under the guidance of Sangkrah Health Care, Nusukan Health Care, Pucang Sawit Health Care, Penumping Health Care, and Jayengan Health Care in September- October 2018. Sampling was conducted by by consecutive sampling method. Baby’s body length was measured with an infantometer. Risk factors were obtained through interviews using questionares on mothers. Data analysis was conducted using SPSS version 23 with bivariate test (multiple logistic regression) . The total correspondents were 139 samples with 128 samples met the inclusion and exclusion criteria. Bivariate analysis results showed a significant relationship between stunting and risk factors for low birth weight, premature baby, and short maternal height. Multivariate analysis showed that the short mother’s height factor was the most dominant factor influencing stunting. Short maternal stature (height<145cmm) is the most dominant factor influencing stunting in children aged 0-24 months in Surakarta City.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 388, "width": 124, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords : short stature, risk factors", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 409, "width": 427, "height": 117, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak —Penelitian ini bertujuan meneliti faktor risiko perawakan pendek pada anak usia 0-24 bulan di Kota Surakarta agar dapat mencegah terjadinya perawakan pendek sedini mungkin. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain studi cross sectional . Penelitian ini dilakukan di beberapa Posyandu Balita Binaan Puskesmas Sangkrah, Puskesmas Nusukan, Puskesmas Pucang Sawit, Puskesmas Penumping, dan Puskesmas Jayengan pada bulan September – Oktober 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Pengukuran panjang badan bayi dilakukan dengan infantometer. Faktor risiko didapatkan melalui wawancara menggunakan kuesioner pada ibu. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 23 dengan uji bivariat (uji Chi-Square dan uji Fisher-exact), dan uji multivariat (regresi logistik berganda). Total responden adalah 139 sampel dengan 128 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Analisis Bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara perawakan pendek dengan faktor risiko berat badan lahir rendah, umur kehamilan prematur, dan tinggi badan ibu pendek. Hasil Analisis Multivariat menunjukkan bahwa faktor tinggi badan ibu pendek menjadi faktor yang paling dominan mempengaruhi perawakan pendek. Tinggi badan ibu pendek (tinggi<145 cm) merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi perawakan pendek pada anak usia 0-24 bulan di Kota Surakarta.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 537, "width": 150, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: perawakan pendek, faktor risiko", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 572, "width": 75, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 586, "width": 428, "height": 78, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Short stature is indicated by a Z-Score value of less than -2 SD (Standard Deviation) in measuring height for age or body length for age using the WHO Child Growth Standard [1]. Short stature can be used as a risk marker for poor child development. When this situation occurs in children under 2 years old, it will increase the risk of declining cognitive abilities and learning performance in childhood and adolescence, and also have consequences for poor educational and economic levels at the individual, household, or community level [2].", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 666, "width": 428, "height": 65, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data from the Nutrition Status Monitoring (PSG=Pemantauan Status Gizi) in 2017 states that the prevalence of short toddlers in Surakarta City is 22.1%. The incidence of underweight, wasting and obesity in toddlers in Surakarta according to the reference is 10.3%, 5.4% and 7% [3]. This shows that the problem of short toddlers in Surakarta City is the biggest nutritional problem compared to other nutritional problems.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 733, "width": 428, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Good nutrition in the first 1000 days of life (starting from the mother's pregnancy until the age of 2 years) will have a major impact on the health, growth and success of children in the future. The effect of good nutrition won’t be perceived by the individual himself, but also increases productivity and economic prospects in household life or in the community [4]. Short", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 84, "width": 101, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Original Research", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "41", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 81, "width": 427, "height": 38, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "stature occurring in the first 1000 days of life is associated with poor outcomes in health, cognitive development, and future educational and economic attainment. Therefore, this period is the most important period in order to achieve good development in the future [5].", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 122, "width": 428, "height": 131, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on research conducted in 137 developing countries, the occurrence of short stature in childhood is caused by 18 risk factors, which are divided into 5 major groups, including nutrition and infection in children such as stopping breastfeeding, history of diarrhea, non- exclusive breastfeeding, late management in HIV, and zinc deficiency, and nutrition and infection in pregnant woman such as anemia during pregnancy, fatiguing, malaria during pregnancy, and maternal short stature, teenage pregnancy and short gestation intervals, fetal growth disorders and preterm infants such as low weight. Pre-term with Appropriate-for- Gestational-Age (AGA) category, preterm with Small-for-Gestational-Age (SGA, term with SGA and environmental factors such as poor sanitation, using of unclean water, and use biomass fuel [5].", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 256, "width": 428, "height": 65, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Previous studies have stated that the risk factors for short stature in children aged 0-23 months are influenced by short baby length, short maternal height, and poor nutrition of pregnant women [6]. Other research states that short stature in children aged 6-24 months is not influenced by maternal education and exclusive breastfeeding status, but is influenced by low birth weight [7].", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 323, "width": 428, "height": 51, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Due to the importance of knowing the risk factors for short stature in the development of children aged 0-24 months, there is no specific research to discuss this matter, therefore the authors want to find out more about the risk factors for short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City to prevent many negative impacts for the future of the child.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 390, "width": 44, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 404, "width": 428, "height": 64, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The research design used was an observational study with a cross-sectional study design. This research was conducted at public health center located in 5 sub-districts (Kliwon Market, Jebres, Banjarsari, Laweyan, and Serengan) in Surakarta City. The subjects studied were children aged 0-24 months who met the inclusion criteria. The sampling technique in this study was the consecutive sampling method.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 471, "width": 428, "height": 118, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The dependent variable in this study was short stature, while the independent variables in this study included: 1) social, economic, and family environmental factors (family income, number of family members, house sanitation, parents' education level); 2) maternal characteristic factors (mother's height, mother's nutrition); 3) factors of maternal pregnancy history (mother's age, birth interval, frequency of antenatal care); 4) factors of breastfeeding and weaning food (breastfeeding status, time of giving weaning food, type of weaning food); and 5) infant factors (gender, birth weight, birth length, gestational age, birth order, time of initiation of early breastfeeding, history of infant infection [diarrhea and Acute Respiratory Infection], completeness of immunizations).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 592, "width": 428, "height": 51, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "To assess short stature, babies are measured using an infantometer. Then record data in the form of sex, date of birth, and body length from the results of measurements using an infantometer. Then the existing data is included in the WHO Anthro application and categorized according to the operational definition of the research.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 645, "width": 427, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "To assess the risk factors used through the process of filling out questionnaires and interviews. The questionnaire consists of questions in the form of short answers and multiple choices. Answers from respondents were then categorized according to the operational definition of the research.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 699, "width": 427, "height": 51, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Then the research results were processed using the IBM SPSS Statistics 23 for Windows application. The test is in the form of a chi-square test or a modified Fisher test to determine the magnitude of the risk effect of each factor, then it is continued with multiple logistic regression tests as a multivariate analysis.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 780, "width": 42, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESULTS", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "42", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 81, "width": 428, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In this study, researchers got 139 samples. The number of samples that met the inclusion criteria was 128 samples with 11 samples excluded by the exclusion criteria. The research sample consisted of 46 samples of infants aged 0-6 months and 82 samples of children aged 7-24 months.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 148, "width": 34, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 162, "width": 92, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Status Stature Short", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 190, "width": 368, "height": 81, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Age (months) Short stature Not Short Stature N % N % 0-6 2 4.35% 44 95.65% 7-24 21 25.61% 61 74.39% Total 23 17.97 % 105 82.03%", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 285, "width": 428, "height": 64, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1 shows that in the study sample there were 23 samples of short stature with 2 samples aged 0-6 months and 7-24 months with 21 samples. This table also shows that there were 105 samples of not short stature with 44 samples aged 0-6 months and 61 samples aged 7-24 months. In addition, it is also known that short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City is 17.97%.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 365, "width": 136, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Risk Factors for Short Stature", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 379, "width": 428, "height": 78, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results of bivariate analysis on samples aged 0-24 months in Surakarta City are shown in Table 2. From the analysis results, it was found that 3 risk factors were known to have a statistically significant relationship to the incidence of short stature (p <0.05), namely the birth weight factor Low (p=0.006; OR=5.305; 95% CI= 1.690 – 16.652), Premature Pregnancy Age factor (p=0.033; OR=3.2; 95% CI= 1.157 – 8.851), and Short Mother's Height factor (p= 0.018; OR=15.6; 95% CI = 1.544 – 157.667).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 459, "width": 428, "height": 78, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Other factors such as family income, number of family members, home sanitation, education level of parents, smoking family, gender, birth length, history of infant infection, immunization status, IMD time, maternal nutrition, age during pregnancy, interval births, frequency of antenatal care, breastfeeding status, and timing of complementary feeding did not have a significant effect on the incidence of short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City because (p>0.05).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 553, "width": 184, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dominant Risk Factors for Short Stature", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 567, "width": 427, "height": 64, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3 shows the results of multivariate data analysis of risk factors for short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City. From the results of this analysis it was found that children aged 0-24 months in the city of Surakarta who were born with low birth weight (birth weight < 2500 grams) had a log odds of experiencing short stature 2,373 higher than normal birth weight, and was not statistically significant. (95% CI 0.723-7.789; p=0.154).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 634, "width": 428, "height": 92, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "From the results it was found that children aged 0-24 months in Surakarta who were born prematurely (gestational age <37 weeks) had a log odds of experiencing short stature 4,412 higher than normal gestational age, and statistically significant (95% CI = 1,219- 15.971;p=0.024). In addition, it was found that children aged 0-24 months in Surakarta who were born to mothers who were short (height <145 cm) had a log odds of experiencing short stature 25,625 higher than mothers of normal height (height ≥ 145 cm), and statistically significant (95% CI = 2.443 – 268.829; p=0.007).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 768, "width": 36, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "43", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 81, "width": 428, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bivariate Analysis of Risk Factors for Short Stature in Children Aged 0-24 Months in Surakarta City", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 128, "width": 388, "height": 340, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Risk Factors OR 95 % CI for OR p High Family Income* 1,222 0.495 – 3.021 0.817 Number of Family Members Many 1275 0.514 – 3.165 0.650 Good Home Sanitation* 1,467 0.561 – 3.834 0.450 Low Parents Education Level 1,840 0.719 – 4.707 0.251 Smoking Families Exist 1,542 0.560 – 4.246 0.472 Female gender* 1,519 0.593 – 3.891 0.487 Low birth weight 5.305 1690–16652 0.006 Short Birth Body Length 2057 0.795 – 5.320 0.191 Premature Pregnancy 3,200 1.157 – 8.851 0.033 No History of Infant Infection* 1,201 0.482 – 2.992 0.815 Incomplete Immunization Status 1.162 0.300 – 4.503 0.733 Delayed IMD Time 1914 0.767 – 4.777 0.227 Short Mother's Height 15.6 1,544 – 157,667 0.018 Nutrition for Good Mothers* 1,333 0.153 – 11.641 1,000 Age When Pregnant < 19 Years 1.155 0.229 – 5.833 1,000 Birth Interval < 2 Years 1,576 0.473 – 5.248 0.356 Frequency of Non-Routine Antenatal Care 2,963 0.889 – 9.872 0.131 Status of Non-Exclusive Breastfeeding 1636 0.661 – 4.051 0.353 The timing of giving weaning food is not appropriate 2,844 0.994 – 8.138 0.061", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 471, "width": 354, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Note: *= not in accordance with the theoretical basis of the research literature review.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 483, "width": 168, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "** OR= Odd rasio; CI = Convident Interval", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 509, "width": 36, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 523, "width": 428, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Multivariate Data Analysis of Risk Factors for Short Stature in Children Aged 0-24 Months in Surakarta City", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 564, "width": 379, "height": 146, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variable OR 95% CI P Low birth weight (<2500 grams) 2,373 0.723 – 7.789 0.154 Premature Pregnancy (< 37 weeks) 4,412 1,219 – 15,971 0.024 Short Mother's Height (< 145cm) 25,625 2,443 – 268,829 0.007 Constant 0.117 - 0.000 -2 Log Likelihoods 102,988 Nagelkerke R Square 0.210", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 726, "width": 59, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 740, "width": 428, "height": 51, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the characteristics of the data in this study, it was found that the prevalence of short stature in children aged 0-6 months was significantly different from the prevalence of short stature in children aged 7-24 months, namely 4.35% and 25.61%. After 6 months of age, children are more susceptible to infections, such as diarrhea and respiratory infections. In", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "44", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 81, "width": 428, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "addition, children aged 7-24 months experience more health problems due to inadequate energy and nutritional intake. Even children aged 7-24 months also need more protein intake to boost the immune system [8] .", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 122, "width": 428, "height": 118, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Before the age of 6 months, babies get the main source of nutrition from breast milk (breast milk), therefore the risk of nutritional deficiencies and infections in this period is very rare. This phenomenon is different from babies aged 7-24 months, where children who experience short stature during this period are possible because they receive weaning food (complementary food for breast milk) that are inadequate to meet the baby's nutrition. This leads to stunted growth and short stature [ 8 ]. This also happened similarly to a study conducted by Arundito et al in 2017, where the prevalence of children aged 0-6 months, 7-12 months, and 13-24 months respectively was 7.46%, 18.32%, and 25.91% [9]. This illustrates that as children aged 0-24 months get older, their likelihood of having short stature increases.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 242, "width": 428, "height": 79, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the results of bivariate analysis, it was found that there were 3 risk factors that had a significant relationship with short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City, namely low birth weight (birth weight < 2500 grams), premature gestational age factor (gestational age < 37 weeks), and short mother's height (mother's height <145 cm). After multivariate analysis, it was found that the most dominant factor influencing short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City was the short mother's height.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 336, "width": 298, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Relationship Between Low Birth Weight (LBW) and Short Stature", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 350, "width": 427, "height": 51, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results showed that babies with low birth weight (birth weight < 2500 grams) experienced more short stature than normal birth weight. Statistically, bivariate analysis showed that there was a relationship between birth weight and short stature. Babies with LBW are 5.3 times more at risk of having short stature than babies with normal birth weight.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 404, "width": 428, "height": 91, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research conducted by Aryastami et al showed that LBW is the most dominant factor influencing stunting in children aged 12-23 months in Indonesia [10]. A study in Pakistan also concluded that LBW is the dominant factor affecting growth failure in the first three years of life [11] . Babies with LBW tend to have growth restriction when they are still fetuses. In addition, LBW is also a marker that the nutritional status of the mother during pregnancy is poor, such as experiencing energy deficiencies and micronutrient deficiencies. That's why LBW can cause stunted growth in infancy and children [12] .", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 508, "width": 289, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Relationship Between Premature Babies and Short Stature", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 521, "width": 428, "height": 65, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results showed that babies with premature gestational age (gestational age < 37 weeks) experienced more short stature than normal gestational age. Statistically, bivariate analysis showed that there was a relationship between gestational age and short stature. Premature babies are 3.2 times more at risk of having short stature than babies with normal gestational age.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 588, "width": 428, "height": 159, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study is in accordance with that conducted by Prawirohartono et al in 2016, which showed that there is a very significant relationship with the risk of stunting events [13]. A research review conducted in Indonesia by Beal et al in 2017 also said that one of the determinants of stunting in Indonesia is babies with premature births [14] . Slow growth in infants with gestational age < 37 weeks is influenced by restrictions that have occurred since in the womb due to the short gestational age. Generally, babies who experience restriction from the womb will show growth failure in the next period of life [15]. However, Simondon et al revealed that if babies who have experienced restrictions since their fetal period are given adequate nutritional intake, intra-uterine restrictions can be controlled. However, seeing from the majority of samples that they do have low incomes, this condition will reduce the family's economic ability to buy food with adequate nutrition for the baby [16]. This makes babies who experience intra-uterine growth restriction unable to properly catch up with growth retardation.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 776, "width": 283, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Relationship Between Maternal Height and Short Stature", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "45", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 81, "width": 427, "height": 65, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results showed that babies with short maternal height (mother height < 145 cm) had more short stature than babies with normal maternal height. Statistically, bivariate analysis showed that there was a relationship between maternal height and short stature. Babies with short mother's height are 15.6 times more at risk of having short stature than babies with short mother's height.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 148, "width": 428, "height": 105, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study is in accordance with research conducted in Semarang in 2011 which stated that short maternal height has a relationship with the incidence of stunting in children aged 24- 36 months [17] . An analysis of secondary data conducted by Sinha et al in 2017, stated that pregnant women with a height below 150 cm will be at great risk of giving birth to babies with LBW [18] . They also concluded that LBW babies born to mothers with short stature have a high risk of giving birth to babies with stunting and will experience slow growth after birth. Mendes also mentioned that mothers with height <145 cm have a greater risk of short stature compared to mothers with other height categories [19] .", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 256, "width": 428, "height": 118, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Genetic factors have an important role in the growth of children. Maternal height is the result of a complex interaction between genetic and environmental factors. A child's height can be influenced by their parents if the height is a result of genetics, not due to insufficient parental intake during their childhood. Short parents will carry the gene in the chromosome and pass it on to their children. A systemic analysis by Murray et al in 2012, said that mothers with short height can not only result in impaired child growth, but can also cause death in the fetus [20] . Short mothers can limit blood flow to the uterus so that the flowing nutrients cannot meet the nutritional needs of the uterus, placenta, and fetus. This will eventually lead to growth delays resulting in short stature.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 377, "width": 427, "height": 78, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the results of multivariate analysis, short mother's height is the most dominant factor influencing children aged 0-24 months in Surakarta City. However, it is still not known for certain whether the short mother's height is caused by a lack of nutrition during childhood or due to genetics. This is because, during the research interview, the researchers only asked about the mother's height without tracing the nutritional adequacy of the mother when she was young.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 471, "width": 63, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 484, "width": 428, "height": 51, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Risk factors that have a significant relationship with short stature in children aged 0-24 months in Surakarta are low birth weight, premature gestational age, and short maternal height. The most dominant risk factor affecting short stature in children aged 0-24 months in Surakarta City is short mother's height.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 551, "width": 60, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 565, "width": 427, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. World Health Organization (WHO). WHO Global Nutrition Targets 2025: Stunting policy brief. Geneva: WHO; 2014", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 592, "width": 428, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Walker SP, Chang SM, Powell CA, Simonoff E, Grantham-McGregor SM. Early childhood stunting is associated with poor psychological functioning in late adolescence and the effects are reduced by psychosocial stimulation. J Nutr. 2007;137(11):2464-2469", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 632, "width": 427, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Ministry of Health. Pocket book for monitoring nutritional status in 2017. Jakarta: Ministry of Health; 2017", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 659, "width": 428, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Save the Children. Nutrition in the First 1,000 Days State of the World's Mothers 2012. London: Save the Children International; 2012", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 686, "width": 428, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Danaei G, Andrews KG, Sudfeld CR, et al. Risk Factors for Childhood Stunting in 137 Developing Countries: A Comparative Risk Assessment Analysis at Global, Regional, and Country Levels. PLoS Med. 2016;13(11):e1002164", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 726, "width": 428, "height": 51, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Utami NA, Rachmalina R, Irawati A, et al. Short birth length, low birth weight and short maternal stature are the dominant risks of stunting among children aged 0-23 months: Evidence from Bogor longitudinal study on child growth and development, Indonesia. Mall J Nutr. 24(1): 11-23, 2018", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 780, "width": 427, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Rahayuh A, Yulidasari F, Putri AO, et al. Risk Factors Associated with Stunting in Children", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 37, "width": 426, "height": 19, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Steven, I., et al., Risk Factors for Short Stature in Children Age 0-24 months, KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.4(1), 40-46, Desember 2022.", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 59, "width": 141, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.24123/kesdok.v4i1.5313", "type": "Page header" }, { "left": 185, "top": 806, "width": 248, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok | e-ISSN: 2715-6419", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 806, "width": 24, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "46", "type": "Page footer" }, { "left": 121, "top": 81, "width": 202, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aged 6-24 Months. PACK. 11 (2) (2016) xx-xx", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 95, "width": 427, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Briend A, Khara T, Dolan C. Wasting and stunting—similarities and differences: policy and programmatic implications. Food Nutr Bull. 2015;36(1 Suppl):S15-S23", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 122, "width": 428, "height": 37, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Arundito BW, Julia M, Nurani N, Prawirohartono EP. Upper arm fat and muscle in stunted and non-stunted children aged 0-24 months. PIs [Internet]. 5Jan.2018 [cited16Aug.2018];57(5):252-1.Available", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 148, "width": 27, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "from:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 162, "width": 428, "height": 51, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://paediatricaindonesiana.org/index.php/paediatrica-indonesiana/article/view/1572 10. Aryastami NK, Shankar A, Kusumawardani N, Besral B, Jahari AB, Achadi E. Low birth weight was the most dominant predictor associated with stunting among children aged 12-23 months in Indonesia. BMC Nutrition. 2017;3(1):16", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 215, "width": 428, "height": 65, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Avan BI, Raza SA, Kirkwood BR. An epidemiological study of urban and rural children in Pakistan: Examining the relationship between delayed psychomotor development, low birth weight and postnatal growth failure. Trans R Soc Trop Med Hyg. 2015;109(3)-189-19 12. Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, et al. Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences. Lancet. 2008;371(9607):243-260", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 283, "width": 427, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13. Prawirohartono EP, Nurdiati DS, Hakimi M. Prognostic factors at birth for stunting at 24 months of age in rural Indonesia. Paediatr Indonesia. 2016;56:48-56", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 310, "width": 427, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14. Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;14(4):e12617", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 336, "width": 428, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15. Anugraheni HS and Kartasurya MI. Risk Factors for Stunting in Children Aged 12-36 Months in Pati District, Pati Regency. Journal of Nutrition College. 2016;1(1):30-37", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 363, "width": 428, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16. Simondon KB, Costes R, Delaunay V, Diallo A, Simondon F. Children's height, health and appetite influence mothers' weaning decisions in rural Senegal. Int J Epidemiol. 2001;30(3):476-481", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 404, "width": 428, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17. Candra A, Puruhita N, Susanto JC. Risk Factors of Stunting among 1-2 Years Old Children in Semarang City. Indonesian Medical Media. 2011;45:206-212", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 431, "width": 428, "height": 37, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18. Sinha B, Taneja S, Chowdhury R, et al. Low-birthweight infants born to short-stature mothers are at additional risk of stunting and poor growth velocity: Evidence from secondary data analyses. Matern Child Nutr. 2018;14(1):e12504", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 471, "width": 428, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19. Felisbino-Mendes MS, Villamor E, Velasquez-Melendez G. Association of maternal and child nutritional status in Brazil: a population based cross-sectional study. PLoS One. 2014;9(1):e87476", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 511, "width": 428, "height": 51, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20. Murray CJ, Vos T, Lozano R, et al. Disability-adjusted life years (DALYs) for 291 diseases and injuries in 21 regions, 1990-2010: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010 [published correction appears in Lancet. 2013 Feb 23;381(9867):628. AlMazroa, Mohammad A [added]; Memish, Ziad A[added]]. Lancet. 2012;380(9859):2197-2223.", "type": "List item" } ]
b9346fde-e231-8a35-1926-c2a6b4e27f92
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/jmso/article/download/8275/4496
[ { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 64", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 165, "top": 147, "width": 333, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,", "type": "Text" }, { "left": 161, "top": 163, "width": 340, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Struktur Modal dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi di BEI", "type": "Section header" }, { "left": 171, "top": 204, "width": 318, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "M. Roni Riswandi 1) , Solikah Nurwati 2) , Sanjayanto Nugroho 3)", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 223, "width": 282, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 239, "width": 149, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-mail: roniriswandi26@ gmail.com", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 265, "width": 41, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 277, "width": 378, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara empiris tentang likuiditas, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening pada perusahaan minyak dan gas bumi di Bursa Efek Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 328, "width": 378, "height": 73, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desain/Metodologi/Pendekatan – Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Unit analisa penelitian ini adalah Perusahaan Minyak dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020 yang berjumlah 9 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS), software yang digunakan adalah SmartPLS 3.3.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 403, "width": 378, "height": 180, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Temuan – Hasil penelitian menunjukan bahwa, likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan, struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, struktur modal mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan variabel independen yang berbeda, disarankan juga untuk melakukan penelitian pada perusahaan dengan karakteristik yang lebih beragam. Dengan demikian hasil yang diperoleh bisa mewakili untuk diambil kesimpulan dengan membandingkan dari setiap sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 596, "width": 378, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Likuiditas, ukuran perusahaan, profitabilitas, nilai perusahaan, dan struktur modal", "type": "Text" }, { "left": 148, "top": 634, "width": 367, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analysis of Liquidity, Firm Size, Profitability, Capital Structure and Firm Value of Oil and Gas Companies on the IDX", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 669, "width": 41, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 681, "width": 378, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Purpose - The Effect of Liquidity, Firm Size, and Profitability on Firm Value with Capital Structure as an intervening variable in Oil and Gas Companies on the Indonesia Stock Exchange.", "type": "Text" }, { "left": 28, "top": 106, "width": 455, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2685-4724 | E-ISSN: 2798-9577 Vol 4, No 1 April 2023", "type": "Table" }, { "left": 28, "top": 204, "width": 87, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Receive, 23 Januari 2023 Revised, 15 Februari 2023 Accepted, 18 Maret 2023", "type": "Caption" }, { "left": 35, "top": 724, "width": 81, "height": 62, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Manajemen Sains dan Organisasi Vol 4, No 1, 2023 pp. 64 – 78 FEB UPR Publishing 2685-4724 2798-9577", "type": "Table" }, { "left": 135, "top": 730, "width": 388, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "M. Roni Riswandi, Solikah Nurwati, & Sanjayanto Nugroho . Published in the Jurnal Manajemen sains dan Organsasi. Published by FEB UPR Publishing Limited. This article is published under the Creative Commons Attribution (CC BY 4.0) licence. Anyone may reproduce, distribute, translate and create derivative works of this article (for both commercial and non-commercial purposes), subject to full attribution to the original publication and authors.", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 65", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 378, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Design/Methodology/Approach – The research method used in this study is a quantitative research approach. The analysis unit of this study is oil and gas companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2020, totaling 9 companies with purposive sampling techniques. The collected data was analyzed using the Partial Least Square (PLS) approach, the software used was SmartPLS 3.3.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 163, "width": 378, "height": 188, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Findings – The results showed that, liquidity has a positive but not significant effect on the value of the firm, the size of the firm has a negative but insignificant effect on the value of the firm, profitability has a negative but not significant effect on the value of the firm, liquidity has a positive but not significant effect on the capital structure, the size of the firm has a positive but insignificant effect on the capital structure, profitability has a positive and significant effect on the capital structure, the capital structure has a positive and significant effect on the value of the firm, the capital structure is unable to mediate the effect of liquidity on the value of the firm, the capital structure is unable to mediate the influence of the size of the firm on the value of the firm, the capital structure is able to mediate the influence of profitability on the value of the firm. For subsequent researchers, it is recommended to use different independent variables, it is also advisable to conduct research on companies with more diverse characteristics. Thus, the results obtained can be representative to be drawn conclusions by comparing each sector of companies listed on the Indonesia Stock Exchange..", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 353, "width": 346, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Liquidity, firm size, profitability, firm values, and capital structure", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 378, "width": 74, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 392, "width": 379, "height": 204, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seiring perkembangan era globalisasi maka dibutuhkan sumber daya energi, salah satunya yaitu minyak dan gas bumi. Selain dibutuhkan dalam kegiatan industri, minyak dan gas bumi juga di perlukan dalam kegiatan sehari-hari. Dilansir oleh www.cnbcindonesia.com Jakarta, CNBC Indonesia - Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,63%, saham-saham emiten minyak & gas (migas) melesat pada penutupan sesi I Kamis (24/2/2022). Asing pun tercatat beramai-ramai masuk ke saham tersebut. Ini terjadi seiring harga minyak dunia melonjak menembus US$ 100/barel serta melesatnya harga gas alam jelang siang hari ini setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer di Ukraina. Berikut saham- saham migas yang melejit siang ini, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI). (1) Medco Energi Internasional (MEDC), naik +9,82%, (2) Elnusa (ELSA), naik +7,53%, (3) Energi Mega Persada (ENRG), naik +2,35%, (4) AKR Corporindo (AKRA), naik +2,03%, (5) Radiant Utama Interinsco (RUIS), naik +0,97%.", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 599, "width": 379, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Energi minyak dan gas bumi bersifat terbatas, tetapi kebutuhan terhadap migas selalu meningkat, sehingga investasi pada subsektor migas sebenarnya menjadi pilihan menarik bagi investor. Namun, fluktuasi ekspor dan impor yang terjadi masih membuat para investor dan calon investor kebingungan untuk berinvestasi. Mereka memerlukan analisis mengenai kinerja keuangan pada perusahaan-perusahaan di subsektor pertambangan migas sebagai salah satu alat untuk mengukur kinerja perusahaan-perusahaan tersebut. Sumber informasi para investor untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan adalah laporan keuangan.", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 66", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 379, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Puspitaningtyas (2012), keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan, bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa keputusan investasi adalah penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran (wealth) pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 171, "width": 382, "height": 176, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai perusahaan dapat ditingkatkan melalui profitabilitas. Menurut Moeljadi (2006), profitabilitas dapat diartikan sebagai pendapatan bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan operasional suatu perusahaan. Perusahaan umumnya lebih memilih menggunakan pendapatan sebagai sumber pembiayaan utama untuk investasi. Pada dasarnya, perusahaan yang sangat menguntungkan tidak membutuhkan hutang untuk membiayai kebutuhan keuangannya. Pengembalian modal yang ditanamkan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan keuangannya melalui pembiayaan ekuitas, menurut Setiabudi dan Agustia (2012), profitabilitas merupakan faktor pertama yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, sehingga profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan sebaliknya profitabilitas berdampak negatif terhadap nilai perusahaan (Wijaya dan Sedana, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 350, "width": 379, "height": 107, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor lain yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan adalah likuiditas yang memberikan gambaran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan keuangan segera (Suranta et al. 2014). Pengelolaan likuiditas harus dapat memberikan kontribusi terhadap terwujudnya penciptaan nilai perusahaan (Michalski, 2010). Likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dalam penelitian (Putra dkk., 2017). Namun berbeda dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Nurhayati, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 460, "width": 379, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah ukuran perusahaan (Nurhayati, 2018). Ukuran perusahaan merupakan cerminan besar kecilnya nilai total aktiva perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka akan ada kecenderungan lebih banyak investor yang memberikan perhatian pada perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung memiliki keadaan yang lebih stabil.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 543, "width": 379, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut penelitian Prasetia et al., (2014), ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil penelitan lain menyatakan yang sebaliknya bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Sumarauw et al., 2015).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 598, "width": 379, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor lain yang dipercaya cukup berpengaruh pada nilai perusahaan adalah kebijakan perusahaan, salah satu kebijakan yang berpengaruh adalah kebijakan utang. Menurut Kusuma, dkk (2012) berdasarkan teori struktur modal yang menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan utang, yang mana diketahui bahwa kebijakan utang berkaitan erat dengan struktur modal, maka tugas penting yang dihadapi oleh para manajer keuangan adalah berkaitan dengan komposisi struktur modal yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan akan berusaha mencapai suatu tingkat struktur modal yang optimal dengan risiko yang paling kecil dengan", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 67", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 378, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri dapat diartikan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan merupakan ukuran 6 keberhasilan manajemen perusahaan dalam operasi masa lalu dan prospek dimasa yang akan datang untuk meyakinkan pemegang saham.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 157, "width": 379, "height": 287, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian Hamidy, dkk (2015), Kusuma, dkk (2012), Indra (2012) dan Marchyta (2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas, likuiditas dan struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini tidak sejalan dengan penelitian Gultom (2013) likuiditas dan struktur modal tidak pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian dari Ufi Kaniasari Safitri (2015) yang menyatakan bahwa size tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Tetapi tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Hermunngsih (2012) yang menyatakan bahwa size berpengaruh terhadap struktur modal. Hasil penelitian dari Dwi Retno Wulandari (2013) yang menyatakan bahwa Struktur Modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tetapi tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ufi Kaniasari Safitri (2015), Deby dan Tri (2016), Sri Hermuningsih (2012) yang menyebutkan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Tidak konsistennya hasil penelitian sebelumnya dan juga dikarenakan fenomena yang terjadi di BEI menunjukan bahwa perusahaan sering mengalami kondisi pada harga saham yang naik turun. Peneliti ingin mengetahui secara lebih spesifik mengenai nilai perusahaan yang ada pada sektor minyak dan gas bumi 7 khususnya yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2020 dimana pada tahun 2017- 2020 harga saham dari perusahaan sudah berbeda, profitabilitas, likuiditas. ukuran perusahaan, dan struktur modal juga sudah berubah dari tahun-tahun sebelumya.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 460, "width": 115, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tinjauan Pustaka Pengertian Likuiditas", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 488, "width": 379, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan yang baik memiliki likuiditas yang cukup untuk menjalankan bisnis. Perusahaan yang tidak memiliki dana yang cukup untuk menutupi utang yang jatuh tempo dapat mengganggu hubungan baik dengan pemegang saham. Artinya, perseroan akhirnya dilanda krisis kepercayaan dari berbagai pihak yang telah membantu kelancaran perseroan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 557, "width": 379, "height": 107, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Kasmir (2012), likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, dan kewajiban kepada pihak di luar perusahaan dan pihak di dalam perusahaan. Menurut Lukman Syamsuddin (2009), likuiditas adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban keuangan jangka pendeknya tepat waktu dengan menggunakan aktiva lancar. Likuiditas tidak hanya terkait dengan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga kemampuan untuk mengubah aset lancar tertentu menjadi uang tunai.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 667, "width": 379, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rasio likuiditas diketahui untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hubungan ini penting karena dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Rasio ini mengukur likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 68", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 378, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dibandingkan dengan hutang lancarnya. (Fahmi, 2011:53). Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa rasio likuiditas adalah bagaimana perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 143, "width": 166, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengertian Ukuran Perusahaan", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 157, "width": 379, "height": 163, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riyanto (2008:313) menyatakan ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya equity, nilai penjualan atau nilai aktiva. Ukuran perusahaan menurut Scott dalam Torang (2012:93) adalah sebagai berikut: “Ukuran organisasi adalah suatu variabel konteks yang mengukur tuntutan pelayanan atau produk organisasi”. Kurniasih (2012:148) menyatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukan besar kecilnya perusahaan. Brigham dan Houston (2006:25) menjelaskan bahwa ukuran perusahaan adalah “Rata-rata total penjualan bersih untuk tahun bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar dari pada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil dari pada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 322, "width": 379, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa definisi diatas menunjukan bahwa ukuran perusahaan merupakan nilai besar kecilnya perusahaan yang di lihat dari besar kecilnya equity, nilai pejualan, dan aktiva yang berpesan sebagai variabel konteks yang mengukur tuntutan pelayanan atau produk yang di hasilkan oleh organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 405, "width": 129, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengertian Profitabilitas", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 419, "width": 379, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Rasio Profitabilitas merupakan sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh keseluruhan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang terhadap hasil operasi. (Brigham dan Houston,2001: 89).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 474, "width": 379, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Irham Fahmi (2012:135) profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keefektivitasan manajemen yang ditujukan oleh besar atau kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dari hubungannya dengan penjualan dan investasi. Rasio Profitabilitas (Kasmir, 2015:196) adalah rasio yang menilai kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan baik dari penjualan maupun pendapatan investasi. Rasio ini juga menunjukkan efisiensi perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 584, "width": 379, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengukuran rasio ini dapat menghasilkan alat evaluasi kinerja manajemen selama periode berjalan, apakah manajemen bekerja secara efektif atau tidak. Bila berhasil mencapai target yang telah ditentukan di awal, maka manajemen telah berhasil. Namun sebaliknya, jika gagal dalam mencapai target yang telah ditentukan, hal ini dapat menjadi pelajaran bagi menajemen untuk ke depannya.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 681, "width": 114, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pecking Order Theory", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 695, "width": 379, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pecking Order Theory menyatakan bahwa perusahaan lebih suka pendanaan internal dibandingkan pendanaan eksternal, utang yang aman", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 69", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 381, "height": 204, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dibandingkan utang yang berisiko serta yang terakhir adalah saham biasa (Corey and Myers, 1984). Pecking order theory yang dikemukakan oleh (Corey and Myers, 1984) menggunakan dasar pemikiran bahwa tidak ada suatu target debt to equity ratio tertentu dimana hanya ada tentang hirarkhi sumber dana yang paling disukai oleh perusahaan. Esensi teori ini adalah adanya dua jenis modal external financing dan internal financing. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang profitabel umumnya menggunakan utang dalam jumlah yang sedikit. Hal tersebut bukan disebabkan karena perusahaan mempunyai target debt ratio yang rendah, tetapi karena mereka memerlukan external financing yang sedikit. Perusahaan yang kurang profitabel akan cenderung menggunakan utang yang lebih besar karena dua alasan, yaitu; (1) dana internal tidak mencukupi, dan (2) utang merupakan sumber eksternal yang lebih disukai. Maka dari itu, teori pecking order ini membuat hirarkhi sumber dana, yaitu dari internal (laba ditahan), dan eksternal (utang dan saham).", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 309, "width": 144, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengertian Struktur Modal", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 322, "width": 379, "height": 191, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Struktur modal merupakan pertimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang dengan modal sendiri yang terdiri dari: saham preferen dan saham biasa. Maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan dalam hal ini manajer keuangan harus dapat mencari bauran pendanaan (financing mix) yang tepat agar tercapai struktur modal optimal yang secara langsung akan mempengaruhi nilai perusahaan (Sjahrial, 2010: 179). Menurut Rodoni dan Ali (2014: 129) mengungkapkan capital structure atau struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, di mana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau panduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama, yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan. Perusahaan pertama-tama sebaiknya menentukan suatu struktur modal sasaran (target capital structur).", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 515, "width": 379, "height": 136, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sasaran ini dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan kondisi yang ada, tetapi di setiap waktu, manajemen sebaiknya memiliki suatu struktur modal tertentu. Jika pada kenyataannya rasio utang dengan ekuitas memiliki suatu struktur modal tertentu. Jika pada kenyataannya rasio utang dengan ekuitas ternyata di bawah tingkat sasaran, maka biasanya akan dilakukan dengan menerbitkan utang. Sebaliknya, jika pada kenyataannya rasio utang dengan ekuitas/modal ternyata diatas sasaran, maka biasanya akan dilakukan dengan menerbitkan saham biasa (Halim, 2015: 81). Dapat disimpulkan bahwa struktur modal merupakan perbandingan antara total modal sendiri/ekuitas dengan total hutang.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 668, "width": 91, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Perusahaan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 681, "width": 378, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Wahyudi dan Hartini (2006, dalam Sudiani,2016), nilai perusahaan adalah market price dari saham perusahaan yang tercipta antara pembeli dan penjual di saat transaksi, karena harga pasar saham dianggap", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 70", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 379, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebagai cerminan dari nilai aset perusahaan yang sesungguhnya. Nilai perusahaan penting bagi perusahaan karena mencerminkan keadaan perusahaan yang terjadi saat ini dan dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan tersebut. Semakin harga saham tinggi, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 184, "width": 379, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Husnan dan Pudjiastuti (2006:6) menyatakan nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan suatu perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual-belikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 267, "width": 379, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Laksana (2010), nilai perusahaan merupakan total nilai pasar utang dan nilai pasar saham. Nilai pasar utang relatif konstan, sedangkan nilai pasar saham berfluktuasi karena nilai pasar saham sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan, baik perubahan yang disebabkan dari luar perusahaan (makro) maupun dari dalam perusahaan (kebijakan dan kinerja perusahaan).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 336, "width": 379, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai perusahaan didifinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumberdaya pada akhir tahun berjalan, yang tercermin pada harga saham perusahaan. Nilai perusahaan yang digunakan penulis diukur dengan Price Book Value (PBV), rasio ini mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga pasar perlembar saham dan nilai buku perlembar saham.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 419, "width": 379, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Rustam (2013), nilai perusahaan dapat diartikan sebagai tingkat ekspektasi nilai investasi pemegang saham (harga pasar ekuitas) ataupun ekspektasi nilai total perusahaan (harga pasar ekuitas dijumlahkan dengan nilai pasar utang), ataupun ekspektasi nilai pasar aktiva.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 488, "width": 106, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Penenilitian Jenis Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 515, "width": 379, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, yang terpenting adalah dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Walaupun populasi penelitian besar, tetapi dengan mudah dapat dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik maupun komputer. Jadi pemecahan masalahnya di dominasi oleh peran statistic (Masyhuri,2011:19)", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 605, "width": 138, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik Penentuan Sampel", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 619, "width": 379, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi (Sugiyono, 2014: 80). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Yang dimaksud dengan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan cara pertimbangan tertentu.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 688, "width": 375, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kriteria-kriteria pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 71", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 323, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 102, "width": 378, "height": 24, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mempunyai periode laporan keuangan yang berakhir 31 Desember lengkap dengan catatan atas laporan keuangan.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 129, "width": 351, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Menerbitkan laporan keuangan berturut-turut pada tahun 2017-2020.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 143, "width": 378, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan kriteria sampel penelitian diatas maka didapat 9 perusahaan untuk dijadikan sampel penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 177, "width": 142, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik Pengumpulan Data", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 190, "width": 379, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa Studi Kepustakaan ( Library Research ). Studi kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah sejarah, dsb (Mardalis:1999).", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 267, "width": 111, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 281, "width": 379, "height": 218, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull dan sering disebut sebagai soft modeling , karena meniadakan asumsi-asumsi OLS ( Ordinary Least Square ) regresi seperti data harus terdistribusi secara normal secara multivariate dan tidak adanya problem multikolonieritas antar variabel eksogen, PLS dapat digunakan untuk menguji teori yang lemah dan data yang lemah (sampel yang kecil dan masalah normalitas data). Dapat kuga digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten, juga untuk mengkonfirmasi teori. Sebagai tehnik prediksi, PLS mengasumsikan bahwa semua ukuran varian adalah varian yang berguna untuk dijelaskan sehingga pendekatan estimasi variabel laten dianggap sebagai kombinasi linier dari indikator dan menghindarkan masalah factor indeterminacy . PLS menggunakan literasi algorithm , sehingga persoalan identifikasi model tidak menjadi masalah untuk model recursive . Tujuan PLS adalah untuk prediksi, sehingga PLS menitik beratkan pada data dan dengan prosedur estimasi yang terbatas, persoalan misspecification model tidak terlalu berpengaruh terhadap estimasi parameter", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 516, "width": 119, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 529, "width": 381, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian dapat dilihat pada hasil pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ini berguna untuk mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai oleh peneliti dengan menggunakan metode resampling bootstrap. Menurut Jaya (2008) dalam Abrianti, R. (2019) penerapan metode resampling bootstrap, memungkinkan berlakunya data terdistribusi bebas ( distribution free ), tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar. Berikut uraian hasil pengujian hipotesis:", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 72", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 101, "width": 232, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Perbandingan Path Coefisien dan P valuess", "type": "Caption" }, { "left": 142, "top": 409, "width": 373, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel hasil analisis diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: H1: Likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 448, "width": 357, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample CR→PBV sebesar 0,094 yang artinya likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dengan nilai P-Values 0,545 > 0,05; maka disimpulkan bahwa pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan tidak signifikan atau likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 517, "width": 375, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H2: Ukuran perusahaan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 163, "top": 542, "width": 357, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample Firm Size →PBV sebesar -0,088 yang artinya ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dengan nilai P-Values 0,557 > 0,05; maka disimpulkan bahwa pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak signifikan atau ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 625, "width": 366, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H3: Profitabilitas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 163, "top": 650, "width": 358, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample ROA→PBV sebesar -0,060 yang artinya profitabilitas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dengan nilai P-Values 0,633 > 0,05; maka disimpulkan bahwa pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan tidak signifikan atau profitabilitas tidak berpengaruh terhadap", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 73", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 88, "width": 84, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 102, "width": 369, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H4: Likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 127, "width": 358, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian dan hasil yang disajikan pada tabel 1, diperoleh nilai original sample CR→DER sebesar 0,312 yang artinya likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Dengan nilai P- Values 0,175 > 0,05; maka disimpulkan bahwa pengaruh likuiditas terhadap struktur modal tidak signifikan atau likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 210, "width": 372, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H5: Ukuran perusahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal", "type": "Picture" }, { "left": 99, "top": 235, "width": 358, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample Firm Size →DER sebesar 0,147 yang artinya ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Dengan nilai P-Values 0,338 > 0,05; maka disimpulkan bahwa pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal tidak signifikan atau ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 318, "width": 374, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H6: Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 330, "width": 358, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample ROA→DER sebesar 0,438 yang artinya profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Dengan nilai P-Values 0,018 < 0,05; maka disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal atau profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 399, "width": 332, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H7: Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 412, "width": 58, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 425, "width": 378, "height": 105, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai original sample DER→PBV sebesar 0,892 yang artinya struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dengan nilai P-Values 0,000 < 0,05; maka disimpulkan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan atau struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H8: Struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 533, "width": 322, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai P-Values", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 544, "width": 357, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CR→DER→PBV sebesar 0,115 > 0,05 yang artinya struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan.", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 574, "width": 334, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H9: Struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 599, "width": 358, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada tabel 1, diperoleh nilai P-Values Firm Size →DER→PBV sebesar 0,130 > 0,05 yang artinya struktur modal tidak mampu memediasi pengaruh Firm Size terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 641, "width": 372, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H10:Struktur modal mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan", "type": "Picture" }, { "left": 99, "top": 666, "width": 358, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pengujian pada gambar 4.5, diperoleh nilai P-Values ROA→DER→PBV sebesar 0,021 < 0,05 yang artinya struktur modal mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 74", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 65, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 102, "width": 60, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 114, "width": 379, "height": 177, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai variabel intervening pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, Ukuran perusahaan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, Profitabilitas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, Likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, Ukuran perusahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, Struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan,", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 294, "width": 379, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Struktur modal tidak mampu dalam memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, dan Struktur modal mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 335, "width": 31, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 348, "width": 379, "height": 121, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagi investor dan calon investor diharapkan agar bisa lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan dijadikan tempat berinvestasi. Salah satu pertimbangan yang bisa diambil dari penelitian ini yaitu memperhatikan variabel-variabel yang ada di penelitian ini yaitu likuiditas, ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur modal, dan nilai perusahaan. Memperhatikan nilai likuiditas suatu perusahaan sebelum berinvestasi, pastikan nilai likuiditas perusahaan berada pada nilai optimal yaitu 1 dan paling maksimal 2. Berdasarkan penelitian likuiditas yang terlalu tinggi menurunkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dan nilai perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 472, "width": 379, "height": 80, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai ROA juga penting bagi investor, karena ROA mengukur seberapa besar laba yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh asetnya. Pastikan nilai ROA tidak negatif, jika nilai ROA negatif artinya perusahaan tidak mendapat keuntungan. Nilai ROA yang baik adalah di atas 5%, di bawah itu bisa dikatakan tidak baik, apalagi sampai -112,22% seperti PT. Ratu Prabu Energi Tbk perlu melakukan evaluasi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 555, "width": 379, "height": 121, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perusahaan perlu memperhatikan nilai profitabilitasnya, jangan sampai nilai profitabilitas menjadi negatif. Karena para investor akan ragu untuk berinvestasi mengingat resiko dari nilai profitabilitas yang negatif. Dengan tingginya nilai profitabilitas secara langsung dan tidak langsung memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk struktur modal para perusahaan sampel penelitian sudah bagus. Karena dengan nilai DER sebesar 1,138 yang mana tidak jauh dari angka optimal yaitu 1, mampu meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan perlu utang untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan untuk mengurangi beban keagenan/beban pajak.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 679, "width": 378, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk menggunakan variabel independen atau rumus yang berbeda. Karena ada beberapa kekurangan dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Kelemahan variabel", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 75", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 382, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Current Ratio adalah tidak menjamin cepatnya aset di ubah menjadi uang tunai. karena tidak semua aset lancar dapat dicairkan dengan cepat. Di rumus Current Ratio persedian juga dihitung, persediaan termasuk ke dalam aset lancar yang lambat dicairkan. Kelemahan ukuran perusahaan yang di proxy kan oleh total aset ialah tidak menjamin kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. lebih baik di proxy kan dengan total penjualan. Disarankan untuk melakukan penelitian pada perusahaan dengan karakteristik yang lebih beragam. Dengan demikian hasil yang diperoleh bisa mewakili untuk diambil kesimpulan dengan membandingkan dari setiap sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 237, "width": 72, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 251, "width": 378, "height": 48, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I, N. K., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Akuntansi Lingkungan, Leverage dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Kharisma , 3 (1), 52–62.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 301, "width": 378, "height": 99, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Modal, P. S., Institusional, K., & Ukuran, D. A. N. (2018). Pengaruh Struktur Modal, Kepemilikan Institusional Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi , 6 (3), 1118– 1127. https://doi.org/10.35794/emba.v6i3.20073 Oktaviarni, F., Murni, Y., & Suprayitno, B. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kebijakan Dividen, dan Ukuran terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Sektor Real Estate, Properti, dan", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 403, "width": 355, "height": 35, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014- 2016). Jurnal Akuntansi, 9(1), 1–16. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/JurnalAkuntansi/article/view/5970", "type": "Table" }, { "left": 78, "top": 441, "width": 378, "height": 275, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ramdhonah, Z., Solikin, I., & Sari, M. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2017). Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 7(1), 67–82. https://doi.org/10.17509/jrak.v7i1.15117 Suardana, I. K., Endiana, I. D. M., & Arizona, I Putu EdyPengaruh profitabilitas, kebijakan utang, kebijakan dividen, keputusan investasi, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Kharisma, 2(2), 137–155. http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/kharisma/article/view/975/845 Sarwono, J. (2011). Mengenal Path Analisys: Sejarah, Pengertian, dan Aplikasi. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis , 11(2). Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Edisis Tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Arifin, D. M. (2019). Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan nilai perusahaan sebagai variabel moderasi: Studi pada subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). ADILLAH, N. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel", "type": "Picture" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 76", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 379, "height": 111, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Intervening di Bank Umum Syariah Periode 2015-2019. NUR'AINI, I. S. T. I. Y. A. N. A. (2015). Pengaruh Pertumbuhan Perusahan, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Kosimpang, A. D., Andini, R., & Oemar, A. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Variabel Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2012–2016. Journal Of Accounting, 3(3).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 201, "width": 378, "height": 61, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wulandari, D. A. (2021). Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening : Studi pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 265, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewi, V. S., & Ekadjaja, A. (2020). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Paradigma Akuntansi, 2(1), 118-126.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 303, "width": 378, "height": 22, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Priadana, Moh. Sidik dan Muis Saludin. (2009). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:Graha Ilmu.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 328, "width": 378, "height": 60, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maharani, S. P. (2019). Pengaruh pertumbuhan perusahaan, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening : Studi pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2014-2018 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 391, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Thaib, I., & Dewantoro, A. (2017). Pengaruh Profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening . Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi, 1(1), 25-44.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 429, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmatullah, D. D. (2019). Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening . Jurnal Ekonomi.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 465, "width": 348, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasmir. (2012). “Analisis Laporan Keuangan”. Jakarta: Rajagrafindo Persada.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 480, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agustiani, K., 2019. Analisis Rasio Likuiditas Dalam Memenuhi Kewajiban Pada PT. Mestika Sakti Medan. S.M. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 518, "width": 378, "height": 22, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Syamsudin, Lukman, 2009, Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 543, "width": 307, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 556, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sukma Kurniawan, D. F. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang listed di BEI tahun 2016–2017).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 594, "width": 378, "height": 22, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riyanto, Bambang. (2008). Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit GPFE", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 619, "width": 378, "height": 35, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indah Sar, F. N. (2020). Analisis Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 654, "width": 378, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Corey, E. and Myers, A. (1984) „Efficient synthesis and intramolecular cyclopropanation of unsaturated diazoacetic esters‟, Tetrahedron letters. Elsevier.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 695, "width": 378, "height": 22, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adzania, Sessya (2020) Determinasi Struktur Modal (Study Pada Subsektor Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2018).", "type": "List item" }, { "left": 197, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 77", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 358, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sjahrial, D. (2010). Manajemen Keuangan, edisi keempat. Mitra Wacana Media.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 100, "width": 378, "height": 175, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2014. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta: Mitra Wacana Media. Arifin, D. M. (2019). Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal dengan nilai perusahaan sebagai variabel moderasi: Studi pada subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). Halim, Abdul. (2015). Manajemen Keuangan Bisnis: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Mitra Wacana Media. Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Sudiani, N. K. A., & Darmayanti, N. P. A. (2016). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan, dan investment opportunity set terhadap nilai perusahaan (Doctoral dissertation, Udayana University).", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 277, "width": 381, "height": 301, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Husnan, S dan E. Pudjiastuti. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Edisi Kelima. Cetakan Pertama. UPP STIM YKPN. Jogiyanto.2013. Teori Fortofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta. Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga. Anzlina, C. W. dan Rustam. (2013). Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate dan Property di BEI Tahun 2006-2008. Jurnal Ekonom, 16(2), 67-75. Raharjaputra, Hendra S. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Aniela Nurmida, dkk, 2016. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang dan Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012 – 2015).” Abrianti, R. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Dan Growth Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate Dan Building Construction Yang Terdaftar Di BEI (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang). Rachmawardani, Y. (2007). Analisis Pengaruh Aspek Likuiditas, Risiko Bisnis, Profitabilitas, Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi Empiris Pada Sektor Keuangan dan Perbankan di BEJ Tahun 2000-2005) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro).", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 581, "width": 378, "height": 98, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kurniasari, E., & Listiawati. (2021). Effect Of Liquidity, Profitability, And Asset Structure On The Company‟s Capital Structure. Jurnal Cafetaria, 2(2), 1-14. https://doi.org/10.51742/akuntansi.v2i2.353 Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers. ISBN 978-979-769-216-2. Jakarta. 2017. Darmawan, A., Sandra, R., Bagis, F., & Rahmawati, D. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. Akuisisi:", "type": "Picture" }, { "left": 102, "top": 669, "width": 355, "height": 23, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Akuntansi, 17(2), 92-106. doi:https://doi.org/10.24127/akuisisi.v17i2.643", "type": "Table" }, { "left": 78, "top": 695, "width": 378, "height": 22, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indriyani, E. (2017). Pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi, 10(2), 333-348.", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 38, "width": 274, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswandi, dkk, Analisis Likuiditas, Ukuran Perusahaan…| 78", "type": "Page header" }, { "left": 382, "top": 781, "width": 129, "height": 9, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMSO | Vol 4, No 1, April 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 88, "width": 378, "height": 47, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suwarno, S., Puspito, A., & Qomariyah, N. (2016, October). Studi Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Peluang Pertumbuhan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Telekomunikasi Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 138, "width": 378, "height": 35, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muharramah, R., & Hakim, M. Z. (2021, June). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. In Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisnis (pp. 569-576).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 176, "width": 378, "height": 61, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anjarwati, K., Chabachib, M., & Pengestuti, I. D. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Size, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening ” Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012- 2015 (Doctoral dissertation, Diponegoro University).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 239, "width": 378, "height": 48, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Isnawati, F. N., & Widjajanti, K. (2019). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening . Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 12(1), 71-84.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 290, "width": 378, "height": 35, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alawiyah, R. N. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks Sri Kehati (Bachelor's thesis, Fak. Ekonomi dan Bisnis Uin Jakarta).", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 328, "width": 379, "height": 60, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sawir, A. (2005). Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Afinindy, I., Salim, U., & Ratnawati, K. (2021). The Effect Of Profitability, Firm Size, Liquidity, Sales Growth On Firm Values Mediated Capital Structure. International Journal Of Business, Economics And Law, 24(4), 15- 22.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 391, "width": 378, "height": 35, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lessy, D. A. (2016). Pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas, dan struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 429, "width": 379, "height": 99, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Negeri Yogyakarta. Septiani, Henny (2018) Ood Corporate Governance Memediasi Earning Management, Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor Property And Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2016). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Diakses dari http://repository.untag- sby.ac.id/id/eprint/501", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 530, "width": 378, "height": 23, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Ikraith-Humaniora, 2(1), 69-76.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 556, "width": 378, "height": 48, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiawati, P. (2020). Pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervensi pada indeks BEI 30 yang tercantum di bursa efek indonesia. Jurnal Manajemen Sains Dan Organisasi, 1(2), 124–138. https://doi.org/10.52300/jmso.v1i2.2379", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 606, "width": 125, "height": 23, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "www.idx.co.id https://www.invesnesia.com", "type": "Text" } ]
745c7bb6-c6ba-96fe-117f-6b664f3ae6ff
https://jurnal.uns.ac.id/performa/article/download/53700/35479
[ { "left": 90, "top": 38, "width": 173, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Performa: Media Ilmiah Teknik Industri", "type": "Page header" }, { "left": 411, "top": 38, "width": 8, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "52", "type": "Page header" }, { "left": 90, "top": 49, "width": 169, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 1412-8624 (cetak) | ISSN 2620-6412 (online) Vol. 21, No. 1, 2022, Hal. 52-63", "type": "Text" }, { "left": 381, "top": 59, "width": 124, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "doi.org/10.20961/performa.21.1.53700", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 98, "width": 415, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Pengendalian Kualitas Produk Roti dengan Metode", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 118, "width": 315, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seven Tools di UMKM Anni Bakery and Cake", "type": "Title" }, { "left": 110, "top": 156, "width": 376, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aldo Almayda Abidin  1 , Wahyudin Wahyudin 2 , Risma Fitriani 3 , Fidiyya Astuti 4", "type": "Text" }, { "left": 124, "top": 173, "width": 349, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2,3,4 Teknik industri, Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang Jl H.S. Ronggowaluyo Puseur jaya, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, 41361, Indonesia Email: [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 , [email protected] 4", "type": "Text" }, { "left": 282, "top": 240, "width": 34, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 250, "width": 428, "height": 132, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UMKM Anni Bakery and Cake merupakan perusahaan mikro yang bergerak di bidang industri makanan dengan memproduksi roti seperti roti tawar dan roti manis. Tetapi pada proses produksi roti menunjukkan terdapat cacat pada produk sehingga menurunkan kualitas dari produksi roti tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meminimalisir kecacatan produk roti tawar original kupas yang dihasilkan pada UMKM Anni Bakery and Cake dengan cara melakukan analisis menggunakan metode seven quality tools pada proses produksinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi selama bulan Maret 2021. Hasil analisis menunjukan bahwa jenis kecacatan yang terjadi pada produk roti tawar original kupas adalah bentuk roti tidak sesuai standar, kulit roti keriput, pengupasan tidak sesuai standar, dan kulit roti berlubang. Berdasarkan keempat jenis kecacatan tersebut bahwa jenis kecacatan yang paling dominan adalah kulit roti keriput dengan persentase 45%. Terjadinya kecacatan produk roti tawar original kupas disebabkan oleh faktor manusia, faktor metode dan faktor mesin. Upaya perbaikan yang dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kecacatan roti tawar original kupas yaitu perekrutan tenaga kerja baru, pemberian job description sesuai dengan keahlian, pengawasan secara intens terhadap para pekerja, penambahan mesin pengovenan serta melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 395, "width": 249, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Pengendalian Kualitas, Seven Quality Tools , Perbaikan", "type": "Text" }, { "left": 282, "top": 425, "width": 33, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 435, "width": 428, "height": 132, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UMKM Anni Bakery and Cake is a micro company engaged in the food industry by producing breads such as white bread and sweet bread. But in the bread production process, it shows that there are often defects in the product so that it reduces the quality of the bread production. The purpose of this study is to minimize defects in the original peeled white bread products produced at UMKM Anni Bakery and Cake by conducting an analysis using the Seven quality tools method in the production process. The data collection technique used is the interview, observation, and documentation method during March 2021. The results of the analysis show that the types of defects that occur in the original peeled white bread product are the shape of the bread that does not meet the standards, the skin of the bread is wrinkled, the peeling is not according to the standard, and the skin of the bread is not standardized, perforated bread. Based on the four types of defects, the most dominant type of defect is the wrinkled bread skin with percantage 45%. The occurrence of defects in the original peeled white bread product is caused by human factors, method factors and machine factors. Improvement efforts made to minimize the occurrence of defects in the original peeled white bread are recruiting new workers, providing job descriptions according to expertise, intense supervision of workers, adding oven machines and carrying out maintenance and repairs on machines", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 580, "width": 209, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Quality Control, Seven Quality Tools, Repair", "type": "Caption" }, { "left": 57, "top": 628, "width": 80, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 641, "width": 229, "height": 98, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kualitas merupakan salah satu dimensi yang penting pada produk maupun proses, ini akan menunjukkan keunggulan kompetitif dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya (Zonnenshain & Kenett, 2020). Setiap perusahaan tentunya ingin menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga produknya dapat laku di pasaran dan unggul dalam persaingan pasar (Astuti & Wahyudin, 2021). Hal yang", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 764, "width": 400, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1  Penulis korespondensi Diterima 23 Juli 2021; Diterima dalam bentuk revisi 28 Agustus 2021; Disetujui 18 Desember 2021", "type": "Footnote" }, { "left": 312, "top": 628, "width": 229, "height": 111, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dapat dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas salah satunya adalah dengan melakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan suatu upaya yang terdiri dari pengujian, analisis, dan tindakan untuk mengendalikan kualitas suatu produk menggunakan peralatan, mesin, dengan biaya minimal sesuai dengan keinginan konsumen (Ginting & Fattah, 2020). Semakin baik penentuan penggunaan biaya kualitas maka akan meningkatkan kualitas dari suatu", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 53", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 73, "width": 229, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "produk yang akan dihasilkan (Ransun, Saerang, & Warongan, 2016). Semakin baik pengendalian kualitas maka semakin kecil akan menghasilkan produk cacat, pada akhirnya akan dapat meningkatkan volume penjualan dan mencegah penurunan pendapatan bagi perusahaan (Purnawati, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 149, "width": 229, "height": 212, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anni Bakery and Cake adalah salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang. UMKM ini bergerak di bidang industri makanan dengan memproduksi roti seperti roti tawar dan roti manis. Pada setiap tahapan proses produksi roti di UMKM ini terjadi ketidaksesuaian (cacat) pada produk sehingga menurunkan kualitas dari produksi roti tersebut dan mengganggu profitabilitas UMKM. Menurut pemilik UMKM, kecacatan produk yang sering terjadi adalah pada produk roti tawar, terutama pada jenis roti tawar original kupas. Adapun beberapa jenis kecacatan produk berdasarkan standar UMKM terhadap kualitas roti tawar adalah kulit roti keruput, pengupasan kulit tidak sesuai standar, bentuk roti tidak sesuai standar, dan kulit roti berlubang. Produk yang mengalami cacat mengganggu profitabilitas UMKM Anni Bakery and Cake , karena produk cacat tidak akan dijual kepada konsumen.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 364, "width": 229, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk meminimalisir kecacatan produk roti tawar original kupas yang dihasilkan pada UMKM Anni Bakery and Cake adalah dengan melakukan analisis menggunakan metode seven quality tools pada proses produksinya. Fungsi utama dari melakukan hal tersebut yaitu untuk menghasilkan produk roti yang memenuhi kriteria yang diharapkan perusahaan seperti kulit roti tidak keriput, pengupasan kulit sesuai standar, bentuk roti sesuai standar, dan kulit roti tidak berlubang.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 478, "width": 229, "height": 300, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penelitian Astuti (2021) yang membahas mengenai pengendalian kualitas produk gentong di daerah Cianjun, Kabupaten Karawang dengan menggunakan metode seven quality tools , menunjukkan bahwa metode tersebut cukup baik dan efektif untuk menganalisis sebarapa besar jenis-jenis kecacatan yang terjadi, serta dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk tersebut. Selain itu, penggunaan metode seven quality tools juga membantu peneliti dalam memberikan solusi perbaikan yang cukup detail terhadap suatu kejadian kecacatan produk. Metode seven quality tolos juga digunakan dalam penelitian Farchiya (2021) sebagai alat perbaikan kualitas spanduk. Penelitian tersebut menunjukkan besarnya persentase kecacatan yang terjadi pada produk spanduk dan faktor penyebabnya. Pencetus metode analisis seven tools, Ishikawa (1986), menyatakan bahwa 95% permasalahan kualitas dapat diselesaikan melalui metode ini. Metode analisis menggunakan seven tools yang mudah dan umum menjadikan metode analisis ini sering digunakan oleh profesional manapun dalam memantau dan mengelola sistem kualitas perusahaan (Wardhani & Gustianta, 2021). Maka dari itu, penggunaan metode analisis seven tools digunakan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 229, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah kecacatan produk roti tawar original kupas yang ada, serta mengetahui penyebab terjadinya kecacatan produk dan jenis perbaikan kualitas produk roti tawar original kupas menggunakan metode seven quality tools.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 162, "width": 101, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 175, "width": 230, "height": 249, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Objek penelitian ini adalah roti tawar original kupas yang diproduksi oleh UMKM Anni Bakery and Cake. Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan beberapa tahapan seperti mengidentifikasi dan merumuskan masalah, memahami teori dan penelitian terdahulu yang sejenis. Selanjutnya penulis melakukan observasi untuk mengumpulkan data kecacatan hasil produksi roti tawar original kupas pada periode bulan Maret 2021 dan melakukan wawancara untuk mengetahui informasi mengenai proses bisnis UMKM Anni Bakery and Cake . Setelah data dikumpulkan, pengolahan data produksi roti tawar diolah menggunakan metode seven quality tools beserta analisisnya. Seven quality tools merupakan alat analisis kualitas dasar yang dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam memecahkan masalah dan perbaikan proses. Konsep seven quality tools berasal dari Kaoru Ishikawa (1984) bahwa 95% masalah terkait kualitas dapat diselesaikan dengan alat dasar ini (Wicaksono, 2018). Pengolahan dengan metode seven quality tools meliputi:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 428, "width": 230, "height": 123, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Menggambar diagram alir (flowchart ). Menurut Idris dkk. (2016) diagram alir merupakan alat bantu untuk memvisualisasikan proses suatu penyelesaian tugas secara tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi, komunikasi, serta dapat membantu untuk menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses produksi. Pada permasalahan ini, diagram alir digunakan untuk menggambarkan proses produksi roti tawar original kupas di perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 554, "width": 230, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Membuat checksheet (lembar periksa). Menurut Handoko (2017) lembar periksa merupakan lembaran yang digunakan untuk mengumpulkan data sampel berupa jumlah produksi, jumlah cacat, dan jenis jumlah cacat dari pencatatan checksheet yang dilakukan perusahaan. Pada permasalahan ini checksheet digunakan untuk mencatat data kecacatan produk roti tawar original kupas di perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 668, "width": 230, "height": 110, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Menggambar histogram (diagram batang). Menurut Tobing (2018) histogram atau diagram batang adalah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu berdasarkan sebaran data yang dikumpulkan. Pada permasalahan ini histogram digunakan untuk menunjukkan jumlah kecacatan produk roti tawar original kupas yang terjadi di perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 236, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "54 Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 73, "width": 229, "height": 123, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Membuat peta kendali. Peta kendali yang digunakan untuk menganalisa produk cacat adalah peta P. Menurut Radianza & Mahabai (2020) peta P adalah yaitu peta yang digunakan untuk melihat proporsi jumlah kecacatan per hari terhadap kelompok sampel yang sedang diinspeksi. Pada permasalahan ini peta kendali digunakan untuk mengetahui batas kendali kecacatan dan posisi kecacatan produk roti tawar original kupas yang terjadi di perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 200, "width": 229, "height": 123, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Menggambar diagram pareto (grafik batang). Menurut Tobing (2018) diagram pareto merupakan grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Pada permasalahan ini diagram pareto digunakan untuk menunujukkan prioritas permasalahan atau jumlah kecacatan yang terjadi di perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 326, "width": 229, "height": 47, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Menggambarkan diagram pencar. Menurut Somadi dkk. (2020) scatter diagram atau dalam istilah lain dinamakan dengan diagram pencar menunjukkan hubungan dari suatu penyebab terhadap akibat atau", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 73, "width": 208, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kedekatan dari dua data. Pada permasalahan ini, dua data yang dicari korelasinya antara jenis kecacatan produk dan jumlah kecacatannya.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 111, "width": 227, "height": 123, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "g. Tools yang selanjutnya adalah diagram sebab- akibat atau fishbone diagram . Menurut Ratnadi & Suprianto (2016) fishbone diagram merupakan diagram yang memperlihatkan hubungan antara permasalahan yang dihadapi dengan kemungkinan penyebabnya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pada permasalahan ini, diagram sebab-akibat digunakan untuk menganalisis faktor penyebab kecacatan produk roti tawar original kupas di perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 251, "width": 230, "height": 97, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 merupakan tabel yang menggambarkan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini. Operasionalisasi variabel adalah penentuan konstruk atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Sugiyono, 2014), dalam hal ini adalah variabel setiap alat pada metode seven quality tools dalam pengendalian kualitas terhadap produk cacat roti tawar original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake .", "type": "Text" }, { "left": 246, "top": 382, "width": 127, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Operasionalisasi Variabel", "type": "Table" }, { "left": 119, "top": 398, "width": 359, "height": 152, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Metode Variabel 1 Diagram Alir Aliran proses produksi roti tawar original kupas 2 Lembar Pemeriksaan ( Check Sheet ) • Ukuran sampel yang diamatai • Jumlah kecacatan • Jenis Kecacatan 3 Histogram • Frekuensi jumlah cacat pada roti tawar original kupas. 4 Diagram Scatter • Hubungan antara dua variabel meliputi: a. Jumlah kecacatan b. Jenis kecacatan 5 Pareto Diagram • Jumlah kecacatan. • Jenis kecacatan beserta persentasenya 6 Control Chart Batas kendali atas, batas kendali bawah, batas garis pusat. 7 Fishbone Diagram • Faktor penyebab kecacatan meliputi: a. Man (Manusia)", "type": "Table" }, { "left": 290, "top": 552, "width": 73, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Method (Metode)", "type": "Text" }, { "left": 290, "top": 562, "width": 91, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Material (Bahan Baku)", "type": "Text" }, { "left": 290, "top": 571, "width": 104, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Machine (Mesin) e. Environment (Lingkungan)", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 603, "width": 229, "height": 47, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahapan penelitian yang dilakukan untuk dapat melakukan analisis pengendalian kualitas menggunakan metode seven quality tools. Tahapan penelitian pada penelitian ini terdapat pada Gambar 1.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 654, "width": 229, "height": 72, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah dan perumusannya. Identfikasi masalah bertujuan untuk mendapatkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh UMKM Anni Bakery & Cake saat ini pada kualitas produknya. Identifikasi masalah dilakukan dengan wawancara kepada pemilik dan pegawai UMKM.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 730, "width": 229, "height": 47, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Langkah selanjutnya dilakukan pemngumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Terdapat 2 jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 603, "width": 229, "height": 60, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dari hasil wawancara, observasi, dan dilakukan dokumentasi pada proses produksi roti UMKM. Data sekunder didapatkan dari UMKM berupa data jumlah produksi, jumlah kecacatan, dan alur proses produksi UMKM.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 666, "width": 230, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data yang sudah terkumpul dan dirasa cukup untuk diolah selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan membuat analisis menggunakan seven tools, yaitu diagram alir, check sheet , histogram, diagram scatter , pareto diagram, control chart , dan fishbone diagram.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 742, "width": 229, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil dari pengolahan data selanjutnya dilakukan analisis data dan pembahasan untuk ditarik kesimpulan dan perumusan usulan perbaikan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 55", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 585, "width": 116, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Tahapan Penelitian", "type": "Page footer" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 121, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 86, "width": 230, "height": 158, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis dan pembahasan digunakan untuk pemecahan masalah penelitian mengenai perbaikan kualitas pada produk roti tawar original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake menggunakan metode seven quality tools . Analisis dan pembahasan dalam penelitian ini didasarkan pada hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Bagian analisis data dan pembahasan dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas, sehingga didapatkan sebuah usulan perbaikan guna meminimalisasi kecacatan yang terjadi pada proses produksi roti tawar original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake .", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 260, "width": 81, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1. Diagram Alir", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 273, "width": 229, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diagram alir merupakan suatu diagram yang menunjukkan langkah-langkah, yang terdiri dari berbagai jenis bentuk dan setiap urutannya dihubungkan dengan tanda panah (Kiran, 2017). Diagram alir dapat digunakan untuk menganalisis proses, sehingga dapat diketahui ketidaksesuaian yang mungkin terjadi pada setiap proses. Hal ini bermanfaat sebagai upaya meningkatkan atau melakukan perbaikan proses yang berkesinambungan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 386, "width": 229, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diagram alir dalam penelitian ini menunjukkan aliran proses pembuatan produk roti tawar original kupas di Anni Bakery and Cake . Diagram alir ini merupakan salah satu alat bantu pengendalian kualitas untuk menggambarkan urutan proses pembuatan roti tawar original kupas mulai dari tahapan persiapan sampai dengan tahap pengemasan produk. Diagram alir bertujuan untuk menganalisis, diskusi, komunikasi, serta dapat membantu dalam menemukan tahap atau bagian perbaikan dalam proses produksinya. Adapun diagram alir proses produksi roti tawar original kupas digambarkan pada Tabel 2.", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 80, "width": 209, "height": 494, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "M eto de A na li sis S eve n T ool s Diagram Alir Proses Produksi Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengumpulan Data Data Primer: Wawancara Observasi Dokumentasi Mulai Data Sekunder: Jumlah Produksi Jumlah Kecacatan Alur proses Produksi Data Terpenuhi? Analisis dan Pembahasan Selesai Perumusan Usulan Perbaikan Lembar Pemeriksaan Jenis Kecacatan Produk Histogram Kecacatan Produksi Diagram Scatter Jenis Kecacatan Produk Diagram Pareto Jenis Kecacatan Produk Control Chart Kecacatan Produk Setiap Batch Diagram Fishbone Jenis Kecacatan Produk Ya Tidak", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 236, "height": 7, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "56 Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 319, "top": 116, "width": 184, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Tabel 2. Diagram Alir Roti Tawar Original Kupas", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 518, "width": 165, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Sumber: UMKM Roti Anni Bakery and Cake", "type": "Caption" }, { "left": 207, "top": 126, "width": 389, "height": 361, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "No Kegiatan Pelaksana Bagian Produksi Penanggung Jawab Waktu Keterangan Tidak Ya Tidak Ya 1 orang 120 menit", "type": "Table" }, { "left": 208, "top": 177, "width": 411, "height": 278, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "1 orang 120 menit 2 orang 120 menit 30 menit 2 orang 3 orang 45 menit 2 orang 20 menit 5 menit 3 menit 10 menit 15 menit 3 menit 10 menit 1 orang 1 orang 1 orang 4 orang 4 orang 2 orang 7 8 9 10 11 12 Pendinginan Pengupasan Pemotongan Pengemasan 1 2 3 4 5 6 Pemanggangan menghasilkan produk yang baik Memenuhi kriteria pengemasan Penimbangan Bahan Baku", "type": "Picture" }, { "left": 225, "top": 202, "width": 69, "height": 6, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Pencampuran Bahan Baku", "type": "Table" }, { "left": 225, "top": 226, "width": 84, "height": 6, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Proses Pengadukan Bahan Baku", "type": "Picture" }, { "left": 225, "top": 251, "width": 75, "height": 31, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Pembagian Adonan Peletakan Adonan di Loyang", "type": "Table" }, { "left": 225, "top": 153, "width": 165, "height": 339, "page_number": 5, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Rolling Pengembangan Pemanggangan Mulai Selesai", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 57", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 73, "width": 229, "height": 187, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 2. mengenai urutan aliran proses produksi tersebut, produk dengan mutu (kualitas) yang baik akan dapat terlaksana apabila pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan tepat dan sesuai prosedur yang telah diterapkan oleh perusahaan. Diagram alir tersebut dapat disempurnakan dengan diberikan usulan antara lain. Dapat ditambahkan kolom baru, yaitu kolom ukuran. Pada proses penimbangan bahan baku dapat ditambahkan ukuran bahan yang digunakan. Pada proses pemanggangan dapat ditambahkan suhu yang diperlukan saat pemanggangan. Dapat ditambahkan kolom baru, yaitu kolom gambar. Setiap proses di dalam diagram alir disisipkan gambar tatacara pelaksanaannya, sehingga memudahkan karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai aturan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 229, "height": 47, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diagram alir dapat dipasang pada tembok atau sejenisnya, untuk memudahkan pekerja dalam melihat proses sebelum dan sesudahnya, serta waktu penyelesaiannya.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 137, "width": 93, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2. Lembar Periksa", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 149, "width": 229, "height": 111, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lembar periksa ( check sheet ) bertujuan untuk mengumpulkan frekuensi kecacatan yang terjadi pada setiap pengamatan dan mengelompokkannya pada setiap jenis cacatnya. Dalam hal ini, pengamatan dilakukan setiap batch yaitu sebanyak 18 batch dengan 60 pcs produk roti tawar original kupas per batch-nya. Tabel 3 berikut merupakan lembar periksa pada pengamatan terhadap kecacatan produk roti original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 276, "width": 302, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Check Sheet Roti Tawar Kupas Batch ke- Ukuran sampel", "type": "Table" }, { "left": 307, "top": 289, "width": 38, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis Cacat", "type": "Picture" }, { "left": 77, "top": 294, "width": 451, "height": 457, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jumlah Cacat Bentuk Tidak Sesuai Standar Kulit Roti Keriput Pengupasan Kulit Tidak Sesuai Standar Kulit Roti Berlubang 1 60 1 1 2 2 60 2 1 3 3 60 1 1 4 60 1 1 2 5 60 1 1 6 60 1 1 1 3 7 60 2 2 8 60 1 1 9 60 1 2 3 10 60 2 2 11 60 1 2 3 12 60 1 1 13 60 1 1 14 60 1 1 2 15 60 1 1 2 16 60 2 1 3 17 60 1 1 2 18 60 1 1 2 19 60 2 1 3 20 60 1 1 21 60 1 1 2 22 60 1 1 23 60 2 2 24 60 1 1 25 60 1 1 2 26 60 1 1 2 27 60 1 1 2 28 60 1 2 1 4 Total 8 25 17 6 56", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 757, "width": 166, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: UMKM Roti Anni Bakery and Cake", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 234, "height": 7, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "58 Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 73, "width": 229, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 3, dapat disimpulkan bahwa jenis kecacatan yang terbanyak pada batch ke-28. Ini kemungkinan terjadi pada proses pemilihan bahan yang tidak sesuai, sehingga pada batch ke-28 menghasilkan cacat terbanyak daripada batch yang lainnya. Diperlukan pengecekan kualitas terhadap bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan adonan, seperti dengan menentukan supplier tertentu dan melakukan pemeriksaan sampel setiap bahan baku.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 200, "width": 69, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.3. Histogram", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 213, "width": 229, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Histogram merupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk melihat distribusi frekuensi. Histogram dibuat berdasarkan hasil pengamatan seperti yang digambarkan pada lembar periksa ( check sheet ) terhadap jumlah roti tawar original yang cacat. Penggunaan histogram pada penelitian ini bertujuan untuk lebih memudahkan dalam melihat jenis data yang memiliki frekuensi jumlah cacat pada proses produksi roti tawar original kupas di Anni Bakery and Cake . Adapun hasil histogram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 533, "width": 210, "height": 19, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Histogram Jumlah Cacat Roti Tawar Original Kupas", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 567, "width": 229, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil perhitungan pada Gambar 2, keempat jenis kecacatan pada roti tawar original kupas tersebut dapat disimpulkan bahwa cacat terbanyak pada kulit roti yang keriput. Kulit roti keriput dapat terjadi karena proses pemanggangan roti yang tidak sempurna. Mesin pemanggang yang digunakan sudah lama dan suhu yang digunakan tidak stabil, sehingga menyebabkan roti menjadi keriput dan tidak mengembang sempurna.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 679, "width": 92, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.4. Scatter Diagram", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 691, "width": 229, "height": 72, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Scatter diagram digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan atau korelasi antara jenis kecacatan (variabel x) dengan jumlah produk cacat (variabel y) roti tawar kupas selama bulan maret di UMKM Anni Bakery and Cake . Berikut hasil scatter diagram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 247, "width": 205, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Scatter Diagram Roti Tawar original Kupas", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 268, "width": 229, "height": 47, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 3 pada variabel x dapat diketahui bahwa terdapat 4 jenis kecacatan pada produk roti tawar original kupas, yaitu antara lain sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 319, "width": 229, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Bentuk roti tidak sesuai standar didefinisikan dengan nilai x = 1 (satu)", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 344, "width": 229, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kulit roti keriput didefinisikan dengan nilai x = 2 (dua)", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 369, "width": 229, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Pengupasan tidak sesuai standar didefinisikan dengan nilai x = 3 (tiga)", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 394, "width": 229, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Kulit roti berlubang didefinisikan dengan nilai x = 4 (empat)", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 420, "width": 229, "height": 59, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Scatter diagram menunjukkan bahwa dari 4 jenis kecacatan yang terjadi keseluruhannya hanya terdapat 1 atau 2 cacat saja per batch nya. Ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara jenis kecacatan dan jumlah cacat tiap batch nya dimana tidak melebihi 2 produk cacat.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 496, "width": 92, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.5. Diagram Pareto", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 508, "width": 229, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diagram pareto dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan yang paling sering terjadi atau dominan pada proses pembuatan roti tawar original kupas, sehingga nantinya dapat memperioritaskan perbaikan yang dilakukan terhadap masalah tersebut. Adapun hasil diagram pareto yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 765, "width": 169, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4. Diagram Pareto Roti Tawar Kupas", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 390, "width": 171, "height": 106, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 25 16 7 0 5 10 15 20 25 30 Bentuk tidak sesuai standar Kulit roti", "type": "Picture" }, { "left": 76, "top": 81, "width": 452, "height": 436, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "keriput Pengupasan kulit tidak sesuai standar kulit roti berlubang F re kue ns i Jumlah Kecacatan Histogram 0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 1 2 3 4 5 Juml ah C ac at (V ar ia be l y ) Jenis Kecacatan (Variabel x) Scatter Diagram", "type": "Picture" }, { "left": 318, "top": 617, "width": 215, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25 16 8 7 45% 73% 88% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 0 5 10 15 20 25 30 Kulit roti keriput Pengupasan kulit roti tidak sesuai standar Bentuk roti tidak sesuai standar Roti Berlubang D i a g r a m P a r e t o Jumlah cacat produk persentase cacat produk", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 59", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 73, "width": 229, "height": 98, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan diagram pareto pada Gambar 4 menunjukkan secara jelas bahwa karakteristik kualitas yang terbanyak atau dominan menghasilkan produk cacat selama periode bulan Maret 2021 terbanyak jenis kecacatan terjadi kulit roti keriput sebesar 25 produk atau sebesar 45%. Maka, prioritas pengendalian kualitas yang dilakukan dapat berfokus pada pengurangan jenis kecacatan kulit roti keriput.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 187, "width": 79, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.6. Peta Kendali", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 200, "width": 229, "height": 72, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta kendali ( control chart ) digunakan untuk mengetahui spesifikasi kualitas dari hasil produksi yang dinyatakan berada di batas kendali atau tidak, spesifikasi kualitas dari suatu barang hasil produksi perusahaan tersebut apakah berada dalam kondisi yang terkendali atau berada dalam proses yang tidak terkendali.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 276, "width": 229, "height": 97, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta kendali P digunakan untuk mengukur proporsi kecacatan suatu produk dalam kelompok yang sedang diamati berdasarkan perubahan waktu. Dalam hal ini kelompok yang sedang diamati adalah proses pembuatan produk roti original kupas selama bulan Maret 2021 di UMKM Anni Bakery and Cake . Adapun gambar grafik peta kendali dari hasil perhitungan tersebut terdapat pada Gambar 5.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 517, "width": 228, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5 . Peta Kendali P Produk Roti Tawar Original Kupas", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 541, "width": 229, "height": 123, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 5. peta kendali P dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ketidaksesuaian produk atau Center Line (CL) adalah 0.033, batas kendali atas atau Upper Control Line (UCL) adalah 0.053, dan batas kendali bawah atau Lower Control Line (LCL) adalah 0.014. Selain itu, data yang diperoleh tidak seluruhnya berada dalam batas kendali, sehingga bisa dikatakan bahwa proses tidak terkendali. Dalam hal tersebut menunjukkan bahwa proses produksi masih mengalami penyimpangan yang cukup tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 667, "width": 229, "height": 85, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terlihat dengan jelas bahwa terdapat beberapa satu titik (data ke-28) yang berada di luar batas kendali atas (UCL), karena itu perlu dilakukan perbaikan dengan melakukan perhitungan lagi, namun kali ini data yang berada di luar batas kendali dihilangkan. Adapun gambar grafik peta kendali dari hasil perhitungan tersebut terdapat pada Gambar 6.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 232, "width": 229, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6. Peta Kendali P Produk Roti Tawar Original Kupas", "type": "Caption" }, { "left": 312, "top": 254, "width": 229, "height": 161, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Gambar 6 peta kendali produk, dapat dilihat bahwa sudah tidak ada titik-titik yang keluar batas kendali, karena itu sudah tidak perlu dilakukan perbaikan atau revisi dengan melakukan perhitungan lagi. Selain itu, diperoleh nilai CL 0.032, UCL 0.051, dan LCL 0.013. Peta kendali P menunjukkan bahwa seluruh batch kecacatan pada produk sudah dalam batas wajar. Adapun batch ke-28 yang dihapus karena jumlah kecacatan pada batch tersebut tidak wajar secara statistik. Setiap batch memiliki kualitas bahan baku yang berbeda karena tidak konsistennya bahan yang didapat, sehingga kecacatan pada batch ke-28 melebihi batas atas dan perlu dihapus serta tidak dapat dilakukan analisis selanjutnya.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 431, "width": 103, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.7. Diagram Fishbone", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 444, "width": 229, "height": 123, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil analisis dan pembahasan pada alat bantu pengendalian kualitas sebelumnya, diketahui bahwa berdasasarkan pengamatan yang dilakukan cacat yang terjadi pada produk roti tawar original kupas adalah bentuk roti tidak sesuai standar, kulit roti keriput, pengupasan tidak sesuai standar, dan kulit roti berlubang. Adapun yang dimaksud dengan jenis cacat atau kualitas yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan pada roti tawar original kupas adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 570, "width": 229, "height": 85, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Bentuk tidak sesuai standar adalah jenis cacat yang terjadi pada proses pemanggangan yang disebabkan oleh penutup cetakan yang tidak tertutup dengan rapat, karena cetakan tersebut tidak sesuai antara penutup dengan wadah cetakannya. Selain itu, alat cetakan yang digunakan pada proses pengovenan sudah berumur lama dan harus sudah diganti.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 659, "width": 229, "height": 60, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kulit roti keriput adalah jenis cacat yang terjadi pada proses pemanggangan yang disebabkan oleh suhu yang kurang panas dan waktu proses pemanggangan tidak sesuai standar (terburu-buru) pada produk roti tawar original kupas.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 722, "width": 229, "height": 60, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Pengupasan tidak sesuai standar adalah jenis cacat yang terjadi pada tahap pengupasan roti tawar original kupas. Jenis cacat ini yaitu terdapat berupa sisa kulit yang masih menempel pada roti tersebut. Maka dari itu proses pengupasan yang dilakukan", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 236, "height": 7, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60 Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 73, "width": 208, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tidak rapi, sehingga menyebabkan kualitas menjadi menurun.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 99, "width": 229, "height": 47, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Kulit roti berlubang adalah jenis cacat yang terjadi pada proses adonan yang disebabkan oleh tahap roller yang tidak sesuai standar perusahaan yang telah ditetapkan.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 149, "width": 229, "height": 98, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebelum dilakukan usulan tindakan perbaikan, terlebih dahulu perlu mencari faktor-faktor penyebab terjadinya jenis cacat yang berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap produk roti tawar original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake . Adapun penggunaan diagram fishbone untuk menelusuri jenis masing-masing kecacatan yang terjadi adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 251, "width": 229, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Bentuk roti tidak sesuai standar Dalam menentukan faktor-faktor penyebab", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 276, "width": 208, "height": 110, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kecacatan produk berupa bentuk roti tidak sesuai standar, dilakukan pengamatan terhadap proses produksi roti khususnya pada aktivitas pemanggangan roti. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kualitas produk roti tawar original kupas, yaitu manusia, metode, dan mesin. Adapun hasil fishbone diagram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 524, "width": 191, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7. Fishbone Diagram Bentuk Tidak Sesuai Standar", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 559, "width": 229, "height": 59, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kulit roti keriput Dalam menentukan faktor-faktor penyebab kecacatan produk berupa bentuk roti keriput, dilakukan pengamatan terhadap proses produksi roti khususnya pada aktivitas pemanggangan roti.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 622, "width": 208, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kecacatan tersebut, yaitu faktor manusia, metode, dan mesin. Adapun hasil fishbone diagram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.", "type": "Text" }, { "left": 346, "top": 235, "width": 182, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 8. Fishbone Diagram Kulit Roti Keriput", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 259, "width": 227, "height": 123, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Pengupasan tidak sesuai standar Dalam menentukan faktor-faktor penyebab kecacatan berupa pengupasan kulit tidak sesuai standar, dilakukan pengamatan terhadap proses produksi roti khususnya pada aktivitas pengupasan roti. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi kualitas produk roti tawar original kupas, yaitu manusia dan metode. Adapun hasil fishbone diagram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 9.", "type": "List item" }, { "left": 346, "top": 528, "width": 183, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 9. Fishbone Diagram Pengupasan Tidak Sesuai Standar", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 564, "width": 230, "height": 135, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Kulit roti berlubang Dalam menentukan faktor-faktor penyebab kecacatan produk berupa bentuk roti keriput dilakukan pengamatan terhadap proses produksi roti khususnya pada aktivitas adonan roti. Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kualitas produk roti tawar original kupas, yaitu manusia, metode, dan mesin. Adapun hasil fishbone diagram yang telah dibuat seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 85, "width": 440, "height": 428, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Produk Cacat Manusia Mesin Metode Pekerja kurang serius bekerja Pada proses penutupan cetakan tidak tertutup rapat Terburu-buru dalam bekerja Ukuran penutup cetakan yang tidak sesuai standar Dapat mempengaruhi pekerjaan dan menggagu pekerjaan lainnya Produk Cacat Manusia Mesin Metode Kurang teliti Pembagian kerja kurang jelas Setiap orang job desk tidak tetap Proses pemanggangan dan pembalikan loyang tidak sesuai waktu standar Terlalu buru-buru dikarenakan mengejar target produksi Suhu mesin pemanggangan kurang tinggi Mesin pengovenan yang digunakan sudah berumur lama Produk Cacat Manusia Metode Kurang teliti Kelelahan Pekerja tidak tetap Skill dan pengalaman yang dimiliki berbeda Proses pengupasan kulit yang terlalu tipis Tidak ada standar mengenai pemotongan yang harus dipenuhi", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 61", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 197, "width": 197, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 10. Fishbone Diagram Kulit Roti Berlubang", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 221, "width": 229, "height": 97, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan jenis-jenis kecacatan produk roti tawar original kupas yang telah dijelaskan sebelumnya. Dapat diketahui bahwa jenis kecacatan yang sering terjadi atau dominan adalah jenis kecacatan berupa kulit roti keriput. Maka dari itu perlu dilakukan usulan atau langkah- langkah perbaikan untuk mencegah terjadinya produk cacat yang serupa, sehingga perusahaan terhindar dari kerugian yang besar.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 322, "width": 229, "height": 47, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari Gambar 8, diketahui bahwa jenis kecacatan berupa kulit roti keriput disebabkan oleh tiga faktor yaitu manusia, metode dan mesin. Adapun penyebab- penyebab pada faktor tersebut adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 373, "width": 87, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Faktor Manusia", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 385, "width": 208, "height": 148, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Kurang teliti, karena pekerja mengalami kelelahan akibat bekerja lebih dari waktu standar perusahaan pada umumnya yaitu 14 sampai 15 jam perhari. Kemudian penyebab kurang teliti pada pekerja yaitu terlalu terburu- terburu dalam bekerja karena mengejar target produksi perusahaan tersebut. Serta dalam proses produksinya pekerja melakukan kegiatan diluar deskripsi pekerjaan seperti bekerja sambil mengobrol, dan mendengarkan musik, sehingga menyebabkan proses produksinya menjadi lama.", "type": "List item" }, { "left": 81, "top": 537, "width": 205, "height": 72, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Pembagian kerja kurang jelas karena setiap orang memiliki job desc yang tidak tetap. Maka dari itu, setiap pekerja memiliki skill dan pengalaman yang berbeda-beda, sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas terhadap produk tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 613, "width": 229, "height": 110, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Faktor Metode Proses pemanggangan dan pembalikan loyang tidak sesuai waktu standar karena disebabkan oleh operator produksi yang terlalu terburu-terburu dalam bekerja terutama pada proses pemanggangan, sehingga roti tawar original kupas menjadi keriput akibat kurang meratanya pemanggangan roti tersebut. Saat ini pekerja, bekerja hanya berdasarkan pengalaman saja.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 727, "width": 229, "height": 60, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Faktor Mesin Suhu mesin pemanggangan kurang tinggi, karena mesin yang digunakan pada proses pemanggangan sudah berumur lama dan kurangnya perawatan pada mesin tersebut, sehingga", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 73, "width": 208, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menyebabkan penurunan performa suhu mesin tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 111, "width": 109, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.8. Tahapan Perbaikan", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 124, "width": 229, "height": 148, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahapan atau usulan perbaikan yang dilakukan dengan memberikan solusi atas faktor-faktor penyebab terjadinya masalah penurunan kualitas roti tawar original kupas yang sering terjadi di UMKM Anni Bakery and Cake . Berdasarkan hasil dari analisa menggunakan fishbone diagram sebelumnya, jenis kecacatan yang paling dominan terjadi yaitu kulit roti keriput yang disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga menyebabkan kerugian yang terjadi pada perusahaan tersebut. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas tersebut yaitu faktor manusia, faktor metode, dan faktor mesin atau peralatan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 276, "width": 229, "height": 85, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa yang dilakukan selama bulan Maret tahun 2021, maka ada beberapa hal yang harus diusulkan untuk dilakukan perbaikan guna mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga dapat menurunkan tingkat kecacatan pada produk roti tawar original kupas. Usulan perbaikan yang dilakukan untuk perbaikan adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 364, "width": 87, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Faktor Manusia", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 377, "width": 209, "height": 110, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Melihat pekerja mengalami kelelahan akibat bekerja lebih dari waktu standar perusahaan pada umumnya yaitu 14 sampai 15 jam perhari. Solusi yang dibutuhkan yaitu merekrut tenaga kerja baru agar pekerja yang sudah ada tidak mengalami kelelahan yang berlebihan sehingga menyebabkan kurang teliti dan bekerja menjadi terburu-buru akibat mengejar target produksi yang sudah ditentukan oleh perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 497, "top": 478, "width": 44, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 491, "width": 209, "height": 110, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memberikan reward kepada pekerja berkinerja baik yang akan menimbulkan self-awareness dan tidak melakukan kegiatan diluar job description , sehingga dapat mengurangi jumlah produk cacat yang terjadi. Pembagian kerja yang diberikan kepada para pekerja harus jelas, antara lain: bagian pengadaan bahan baku, bagian pembuatan adonan, bagian pemanggangan, bagian quality control, dan bagian pengemasan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 605, "width": 83, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Faktor Metode", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 618, "width": 209, "height": 135, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan faktor metode yaitu berupa pemanggangan dan pembalikan loyang tidak sesuai waktu standar, juga tidak terdapatnya aturan penggunaan mesin sehingga hanya berdasarkan pengalaman bekerja pekerjanya saja. Usulan perbaikan atau solusi yang dilakukan untuk perbaikan produk cacat roti tawar original kupas adalah dengan membuat work instruction mengenai langkah-langkah pengoperasian mesin oven (panggang) supaya waktu dalam proses pemanggangannya sesuai dengan standar", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 757, "width": 208, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perusahaan, sehingga menghindari operator produksi yang terlalu terburu-terburu dalam bekerja. Maka, produk diharapkan matang secara", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 77, "width": 194, "height": 111, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Produk Cacat Manusia Mesin Metode Pekerja kurang teliti Proses rolling tidak sesuai standar Terburu-buru dalam bekerja Menggunakan alat timbangan yang sudah lama", "type": "Picture" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 236, "height": 7, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "62 Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol. 21, No. 1 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 73, "width": 208, "height": 22, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merata dan terhindar dari timbulnya kecacatan yang terjadi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 99, "width": 229, "height": 186, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Faktor Mesin atau Peralatan Berdasarkan penyebab terjadinya produk cacat pada faktor mesin yaitu suhu pada proses pemanggangan kurang tinggi, karena mesin yang digunakan pada proses pemanggangan sudah berumur lama dan kurangnya perawatan pada mesin. Usulan perbaikan atau solusi yang dilakukan untuk perbaikan produk cacat adalah dengan melakukan audit terhadap mesin produksi dan melakukan perbaikan yang diperlukan berkaitan dengan peningkatan suhu mesin. Perusahaan harus melakukan perawatan secara rutin dengan pemanfaatan check sheet perawatan selama satu bulan sekali agar terhindar dari penyebab penurunan performa suhu mesin tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 301, "width": 75, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 314, "width": 229, "height": 123, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, diketahui bahwa terdapat empat jenis kecacatan yaitu bentuk roti tidak sesuai standar, kulit roti keriput, pengupasan tidak sesuai standar, dan kulit roti berlubang. Jumlah produk cacat selama bulan Maret 2021 adalah 56 produk dari 1680 produk, dengan dominan cacat terjadi pada jenis kecacatan kulit roti keriput yaitu sebanyak 25 produk. Penyebab kecacatan kulit roti keriput yang dianalisis menggunakan fishbone diagram terdapat pada faktor manusia, mesin, dan metode.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 440, "width": 229, "height": 98, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Usulan perbaikan pada faktor manusia yaitu dengan memberikan reward kepada karyawan yang berkinerja dengan baik dan sesuai job description , sehingga dapat mengurangi jumlah produk cacat yang terjadi. Serta pembagian job desc yang diberikan harus sesuai dengan posisi keahlian seperti bagian pengadaan bahan baku, bagian pembuatan adonan, bagian pemanggangan, bagian quality control , dan bagian pengemasan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 542, "width": 229, "height": 97, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbaikan yang diusulkan pada faktor metode adalah membuat aturan mengenai pengoperasian mesin oven (panggang) supaya waktu dalam proses pemanggangannya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan, sehingga menghindari operator produksi yang terlalu terburu-terburu dalam bekerja. Serta roti yang dihasilkan pun rata secara matang dan terhindar dari timbulnya kecacatan yang terjadi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 643, "width": 229, "height": 85, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Usulan perbaikan pada faktor mesin adalah dengan melakukan audit terhadap mesin produksi dan melakukan perbaikan yang diperlukan berkaitan dengan peningkatan suhu mesin. Perusahaan harus melakukan perawatan secara rutin dengan pemanfaatan check sheet perawatan selama satu bulan sekali agar terhindar dari penyebab penurunan performa suhu mesin tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 731, "width": 229, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterbatasan dalam penelitian ini adalah produk yang dijadikan objek penelitian hanya terfokus pada roti tawar original kupas, sehingga usulan perbaikan yang ada hanya terbatas pada memperbaiki proses produksi roti tawar original kupas di UMKM Anni Bakery and Cake .", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 73, "width": 229, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbaikan kualitas produk hanya didasarkan pada hasil análisis menggunakan metode seven qualiy tools . Sedangkan terdapat banyak metode pengendalian kualitas yang relevan dengan objek dalam penelitian ini dan memungkinkan menghasilkan kesimpulan penelitian yang berbeda.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 162, "width": 68, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 175, "width": 229, "height": 46, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Astuti, F., & Wahyudin, W. (2021). Perbaikan Kualitas Produk Gentong Menggunakan Metode Seven Tools (Studi Kasus: Home Industry Bapak Ojid). Jurnal Barometer, Vol. 6 No. 1 , 307-312.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 232, "width": 229, "height": 59, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Farchiya, F. (2021). Analisis Pengendalian Kualitas Spanduk Dengan Metode Seven Quality Control Tools (7 QC) Pada PT. FIM Printing. Tekmapro : Jurnal of Industrial Engineering and Management, Vol. 16, No. 01 , 36-47.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 302, "width": 229, "height": 59, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ginting, R., & Fattah, M. G. (2020). Production Quality Control With New Seven Tools for Defect Minimization on PT. Dirgantara Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 372, "width": 232, "height": 71, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Handoko, A. (2017). Implementasi Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Pendekatan PDPCA Dan Seven Tools Pada PT. Rosandex Putra Perkasa di Surabaya. Jurnal Ilmial Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 6, No. 2 , 1329-1347.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 455, "width": 229, "height": 34, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Idris, I., Sari, R. A., Wulandari, & Uthumpon. (2016). Pengendalian Kualitas Tempe Dengan Metode Seven Tools. Jurnal Teknovasi, 3 (1), 66-80.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 500, "width": 229, "height": 22, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ishikawa, K. (1984). Quality control in Japan. En The Japanese Approach to Product Quality (págs. 1-", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 525, "width": 99, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5). Pergamon Press Ltd.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 545, "width": 229, "height": 34, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ishikawa, K. (1986). Introduction to basic tools of quality in Guide to Quality Control. New York: Qualiy Resources.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 591, "width": 229, "height": 21, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kiran, D. (2017). Chapter 20 - Seven Traditional Tools of TQM. Butterworth-Heinemann.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 624, "width": 229, "height": 46, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Purnawati, N. K. (2018). Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi Pie Susu Pada Perusahaan Pie Susu Barong Di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. No. 3 , 1566-1594.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 681, "width": 229, "height": 46, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Radianza, J., & Mahabai, I. (2020). Analisa Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Seven Tools Quality Di PT. Borsya Cipta Communica. Jurnal Industri & Teknologi", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 731, "width": 89, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Samawa, 1 (1), 17-21.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 751, "width": 229, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ransun, K. M., Saerang, D. E., & Warongan, J. D.", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 764, "width": 193, "height": 21, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2016). Influnce The Cost of Quality and Production Cost on Product Quality", "type": "Table" }, { "left": 78, "top": 38, "width": 463, "height": 7, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abidin, Wahyudin, Fitriani, Astuti : Pengendalian Kualitas Produk Roti 63", "type": "Page header" }, { "left": 93, "top": 73, "width": 193, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Improvement at Trinity Percetakan Manado.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 86, "width": 158, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi , 79-90.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 106, "width": 229, "height": 59, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ratnadi, R., & Suprianto, E. (2016). Pengendalian Kualitas Produksi menggunakan Alat Bantu Ststistik ( Seven Tools ) Dalam Upaya Menekan Tingkat Kerusakan Produk. Jurnal Industri Elektro dan Penerbangan, 6 (2), 10-18.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 176, "width": 229, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Somadi, S., Priambodo, B. S., & Okarini, P. R. (2020).", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 189, "width": 193, "height": 34, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi Kerusakan Barang Dalam Proses Pengiriman Dengan Menggunakan Metode Seven Tools. Jurnal INTECH Teknik Industri", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 226, "width": 147, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Serang raya, 6 (1), 1-11.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 246, "width": 229, "height": 34, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 292, "width": 229, "height": 21, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tobing, B. (2018). Seven Basic Tools & Delapan Langkah Perbaikan. Deli Serdang: PT. Medan", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 316, "width": 67, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugar Industry .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 337, "width": 229, "height": 46, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wardhani, R. P., & Gustianta, E. (April de 2021). Seven Tools as The Problem Solving Ways To Improve Quality Control. MECHA Jurnal Teknik Mesin, 3 (2), 10-15.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 395, "width": 229, "height": 46, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wicaksono, N. A. (2018). Pengendalian Kualitas Produk Baju Kerja Perawat Untuk Meminimasi Jumlah Produk Cacat Dengan Metode Seven Tools. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 452, "width": 229, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Winarno, S. (2011). Analisis Pengendalian Kualitas", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 465, "width": 193, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Produk Kertas Paper Cone Dengan", "type": "Table" }, { "left": 93, "top": 477, "width": 193, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menggunakan Metode Seven Tools Di PT. Sri", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 489, "width": 193, "height": 22, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahana Adityakarsa Sukoharjo. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 522, "width": 229, "height": 34, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zonnenshain, A., & Kenett, R. (2020). Quality 4.0—the challenging future of quality engineering. Quality Engineering, 32 (4), 614-626.", "type": "Text" } ]
1dde861f-775d-48d3-7fec-5e16e0346435
https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/komunikasi/article/download/1784/1057
[ { "left": 74, "top": 60, "width": 451, "height": 37, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "STRATEGI PEMENANGAN DAN KOMUNIKASI POLITIK HENDRAR PRIHADI BERBASIS TWITTER", "type": "Title" }, { "left": 132, "top": 135, "width": 335, "height": 53, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin, Indonesia, 219 Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 246, "width": 427, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract: The general election of Semarang city commonly underlines figures. People choose rationally, smartly, critically, and not easily fooled by politics. The behavior of electing people makes it difficult for political parties to win political elections. This condition is experienced by the Indonesian Democratic Party of Struggle (PDIP) in the 2000s and 2010s. The party electability meets a dilemma when an elected leader faced corruption cases. Hendrar Prihadi as PDIP cadre has succeeded in reversing the situation and won Semarang mayor election in 2015. This descriptive qualitative study explores how Hendrar's political winning strategy. Hendrar has carried out political communication and political campaigns using Twitter. Twitter is used by Hendrar to reach the wider community throughout his voters. Laporhendi is an important hashtag for Hendrar to be shared interactively.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 411, "width": 384, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: political communication, mayor elections, winning strategy, Twitter.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 439, "width": 426, "height": 163, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak: Pemilihan umum di Kota Semarang biasa menggarisbawahi figur. Masyarakat memilih secara rasional, cerdas, kritis, dan tidak mudah dibohongi politik. Perilaku memilih masyarakat ini yang mempersulit partai politik untuk memenangi pemilihan politik. Kondisi tersebut dialami Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada era 2000-an dan 2010-an. Elektabilitas partai menemui dilema ketika kepala daerah terpilih terkena kasus korupsi. Hendrar Prihadi sebagai kader PDIP berhasil membalikkan keadaan dan memenangi Pilwalkot Semarang Tahun 2015. Penelitian ini secara deskriptif kualitatif mengeksplorasi bagaimana strategi pemenangan politik Hendrar. Hendrar menjalankan komunikasi politik dan kampanye politik menggunakan Twitter. Twitter digunakan Hendrar untuk menjangkau masyarakat yang luas, calon pemilihnya. Laporhendi adalah salah satu tagar yang penting bagi Hendrar untuk berkomunikasi secara interaktif.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 618, "width": 424, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: komunikasi politik, pemilihan wali kota, strategi pemenangan, Twitter", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 43, "width": 360, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini, Strategi Pemenangan Dan Komunikasi...", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "83", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 71, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 102, "top": 95, "width": 184, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 215, "height": 363, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang tahun 2010 menjadikan Soemarmo terpilih sebagai kepala daerah. Hendrar, saat itu menjabat Wakil Wali Kota Semarang. Soemarmo dan Hendrar menggantikan pasangan sebelumnya Sukawi Sutarip dan Mahfuz Ali yang menjabat sejak tahun 2005-2010. Pasangan Sukawi-Mahfuz dan Soemarmo-Hendrar merupakan hasil pemilihan langsung masyarakat Kota Semarang, menindaklanjuti UU No 32 Tahun 2004. Pemilihan langsung ini diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Kepala daerah terpilih dianggap mampu meyakinkan pemilih dengan program- program yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Kota Semarang (Ilham, Setiyono, Abdurahman, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 215, "height": 259, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada era kepemimpinan Soemarmo dan Hendrar, Pemkot Semarang sudah memulai merumuskan rencana induk TIK. Namun, pada tanggal 22 Juni 2012, Soemarmo diberhentikan sementara sebagai wali kota oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi karena kasus korupsi. Kemudian, wali kota petahana diberhentikan sepenuhnya pada tanggal 21 Mei 2013 (Ilham, Setiyono, Abdurahman, 2015). Soemarmo terkena hukuman penjara karena kasus korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari kasus ini, transparansi keuangan pemerintah menjadi isu tersendiri untuk masyarakat Kota Semarang (Adhitama, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 158, "width": 215, "height": 280, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Soemarmo dan Hendrar diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilwalkot Semarang tahun 2010. Kiprah PDIP di Kota Semarang tergolong dinamis jika diamati mulai dari hasil pemilihan umum 2004. PDIP memenangi pemilu legislatif tahun 2004 dengan peroleh suara 26,69%. Namun, calon wali kota dari PDIP, Soendoro, memperoleh kekalahan dari mantan calon yang diusung PDIP, Sukawi Sutarip, pada pilwalkot tahun 2005. Calon PDIP pada pilwalkot tahun 2005 hanya meraup 3,58% suara (Asyari, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 447, "width": 215, "height": 301, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saat wali kota dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada tahun 2000, Sukawi diangkat oleh PDIP. Namun, pada tahun 2005, Sukawi mempertahankan kursi wali kota untuk periode kedua dengan melepas dukungan dari PDIP. Sukawi beralih ke koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di masa kepemimpinan dua periode, Sukawi berpindah haluan ke Partai Demokrat (PD) untuk bertanding pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tahun 2008 (Asyari, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 45, "width": 217, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA", "type": "Page header" }, { "left": 311, "top": 45, "width": 216, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 3, NOMOR 2, Oktober 2019: 82-91", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "84", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada dua hal yang dapat disimpulkan dari kiprah Sukawi Pertama, figur kepala daerah menjadi faktor penting pengubah konstelasi politik yang dinamis, terlepas dari partai. Kedua, posisi PDIP mengalami perlawanan ketat dari partai-partai lain di Semarang, serta dapat menjadi sekedar batu loncatan untuk para politisi. Posisi PDIP tidak dapat dikatakan dominan di Kota Semarang. Posisi PDIP dapat tergantikan partai lain.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 302, "width": 215, "height": 363, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PDIP mengalami penurunan hasil pemilihan umum, terbukti pada tahun 2009 ketika kalah dari PD. Jika dibandingkan antara pemilu legislatif Kota Semarang tahun 2004 dan 2009. PDIP mengalami penurunan 10,38%, atau empat kursi, sedangkan PD naik 11,1% atau sembilan kursi. PD memenangi pemilu legislatif, sedangkan PDIP memenangi pilwalkot tahun 2010. Pasangan PDIP Soemarmo- Hendrar menang tipis tiga persen dari pasangan yang diusung PD, Mahfudz Ali dan Anis Nugroho Widharto. Suara legislatif partai pengusung kedua pasangan calon terpaut 11,56 persen, namun PDIP berhasil membalikkan keadaan dengan figur Soemarmo-Hendrar sebagai pasangan kepala daerah (Asyari, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 675, "width": 215, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika dibandingkan, pemilu 2004/2005 dan 2009/2010 menunjukkan fakta yang berkebalikan. PDIP memenangi pileg tahun 2004, namun kalah dalam pilwalkot. Pada", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 176, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tahun 2009, PDIP kalah dalam pileg, namun memenangi pilwalkot. Fakta ini menunjukkan bahwa semenjak masa pemilihan langsung, posisi wali kota dan DPRD cukup sulit didapatkan bersamaan oleh satu partai, dalam penelitian ini PDIP. Partai politik perlu mencari solusi kampanye yang dapat menjadi strategi pemenangan pileg sekaligus pilwalkot.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 261, "width": 215, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figur kepala daerah di Kota Semarang menjadi pertimbangan calon pemilih, terlepas dari partainya. Calon pemilih di Kota Semarang tergolong rasional. Perilaku pemilih rasional adalah kalangan yang cerdas, kritis, berani menuntut, cermat, dan tidak mudah dibohongi dengan politik. Pemilih rasional mempertimbangkan keuntungan untuk mereka sebelum menentukan suaranya (Pradhanawati et al, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 489, "width": 215, "height": 197, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini yang menjadikan partai politik tidak dapat secara mudah mendominasi perolehan suara, dalam pemilihan legislatif sekaligus pemilihan kepala daerah. Jika diamati, PDIP menang sekali pada pileg 2004 dan kalah pada pileg 2009. Kans PDIP untuk mengamankan pemerintahan di Kota Semarang terselamatkan oleh kepala daerah dengan basis elektabilitas yang tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 696, "width": 215, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan mempertimbangkan perilaku pemilih rasional di Kota Semarang, PDIP memperoleh tekanan terkait masalah", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 43, "width": 360, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini, Strategi Pemenangan Dan Komunikasi...", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "85", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "elektabilitas setelah kasus korupsi yang menimpa Soemarmo. Pada tanggal 21 Oktober 2013, Hendrar Prihadi diangkat menjadi Wali Kota Semarang menggantikan Soemarmo.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 158, "width": 215, "height": 238, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebelum diangkat, Hendrar terlebih dahulu menjadi Plt (pelaksana tugas) mulai tanggal 3 Juni 2013, usai sidang paripurna DPRD Kota Semarang. Kasus korupsi Soemarmo dapat memberikan pengaruh negatif terhadap persepsi masyarakat Kota Semarang, baik kepada Hendrar dan PDIP. Masa jabatan Hendrar sebagai wali kota berakhir pada tahun 2015, ditandai dengan pemilihan umum (Ilham, Setiyono, Abdurahman, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 406, "width": 214, "height": 280, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menghadapi pilwalkot tahun 2015 dengan dukungan partai yang hanya 18 persen dan dibebani kasus Soemarmo. Dalam dua tahun, Hendrar harus membangun kerja sama dengan DPRD dan membuat program yang tepat guna kepada masyarakat rasional. Hendrar juga harus memperkenalkan transparansi keuangan agar menghindarkan pemerintahannya dari citra korupsi yang dialami Soemarmo. Jika tidak dapat menjalankan strategi tersebut, Hendrar dapat menelan kekalahan pada pilwalkot tahun 2015.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 696, "width": 215, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini membahas bagaimana Hendrar Prihadi berhasil memenangi pilwalkot tahun 2015. Peneliti", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengeksplorasi strategi pemenangan politik yang digunakan politisi PDIP tersebut. Kondisi Hendrar selaku kandidat kepala daerah memperoleh tantangan politik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 199, "width": 93, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 220, "width": 211, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendalami strategi apakah yang digunakan oleh Hendrar Prihadi dalam pilwalkot tahun 2015. Data penelitian diperoleh dari wawancara, studi literatur, dan studi isi pesan media sosial.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 385, "width": 120, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 406, "width": 215, "height": 239, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebagai Wali Kota Semarang untuk periode 2013-2015, Hendrar Prihadi menjalankan rencana induk TI yang dirumuskan sebelum kasus korupsi Soemarmo. Rencana induk TI Kota Semarang mengarahkan transisi penyelenggaraan pemerintahan secara manual menuju pemerintahan berbasis TIK. Pemkot Semarang mencanangkan transformasi budaya kerja, proses kerja, standar operasional prosedur (SOP) dan kebijakan politik, peraturan dan perundangan, serta kepemimpinan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 654, "width": 215, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemanfaatan TIK juga berkisar antara penggunaan internet, infrastruktur telematika, sistem aplikasi, standarisasi metadata, transaksi dan pertukaran data elektronik, dan sistem dokumentasi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 45, "width": 217, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA", "type": "Page header" }, { "left": 311, "top": 45, "width": 216, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 3, NOMOR 2, Oktober 2019: 82-91", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "86", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 238, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "elektronik (Pemkot Semarang, 2010). Penyelenggaraan pemerintahan dijalankan melalui interaksi dua arah. Interaksi terdiri dari interaksi pemerintah dengan lembaga pemerintahan (government to government) , pemerintah dengan dunia usaha (government to business) , dan pemerintah dengan masyarakat (government to citizens) . Rencana induk dijalankan dengan penglibatan tiga pemangku kepentingan, pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat (Pemkot Semarang, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 215, "height": 197, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Implementasi rencana induk TI dimulai Hendrar ketika masih menjabat sebagai Plt Wali Kota Semarang. Bertepatan dengan ulang tahun kota yang ke-466, tanggal 2 Mei 2013, Hendrar membuat kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero). Hendrar memulai penggunaan TIK untuk pemerintahan digital untuk memperbaiki layanan masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 530, "width": 215, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan TIK ini dikemas dalam slogan “Semarang Smart City” (Fitri, Setiyono, Manar, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 215, "height": 156, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemkot Semarang bekerja sama dengan PT Telkom untuk implementasi smart city (kota pintar). Pemerintahan Hendrar menyediakan layanan jaringan internet gratis (Wi-Fi) kepada masyarakat kota. Layanan Wi-Fi ini mempermudah masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah, baik itu melayangkan aspirasi,", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengaduan, maupun mengakses informasi publik (Fitri, Setiyono, Manar, 2017). Layanan Wi-Fi di awal kepemimpinan Hendrar dipasang sebanyak 2.300 titik di area-area publik (Pemkot Semarang, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 178, "width": 215, "height": 260, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendrar Prihadi menyediakan fasilitas TIK di Kota Semarang bersama PT Telkom dan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang sebagai pengelola program- program kota pintar. Hendrar juga meminta Diskominfo merangkul komunitas- komunitas di Kota Semarang, melalui fasilitas yang didukung PT Telkom (Fitri, Setiyono, Manar, 2017). Penggunaan TIK ini digunakan Hendrar untuk merangkul seluruh pihak-pihak di awal kepemimpinannya.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 447, "width": 215, "height": 301, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejak tanggal 3 Juni 2013, Hendrar Prihadi diangkat sebagai Plt Wali Kota Semarang. Pada tanggal 10 Agustus 2013, Hendrar Prihadi memulai akun media sosial Twitter bernama hendyhendrar. Hendrar Prihadi membuat pesan pertama menyapa Gubernur Jateng terpilih, Ganjar Pranowo, memberikan ucapan hari raya. Ganjar memenangi Pemilihan Gubernur Jateng yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2013. Hendrar dan Ganjar merupakan kader PDIP yang diangkat menjadi kepala daerah di tahun 2013. Pada tanggal 15 Agustus 2013, setelah menulis lima pesan Twitter, Hendrar berpindah ke akun baru", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 43, "width": 360, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini, Strategi Pemenangan Dan Komunikasi...", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "87", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hendrarprihadi (Prihadi, 2013a; Utomo, 2016). Informasi tersebut diutarakan pada tanggal 10-15 Agustus 2013 melalui akun Twitter HendyHendrar:", "type": "Text" }, { "left": 105, "top": 157, "width": 182, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "@ganjarpranowo mas, Selamat", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 171, "width": 182, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berlebaran. Maaf lahir batin Mohon maaf, akun saya berganti menjadi @HendrarPrihadi maturnuwun. @infoSMG @kliksmg @visitsemarang @PenggiatWisata @TuguMudaSMG", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 275, "width": 215, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada tanggal 15 Agustus 2013, Hendrar Prihadi membuat akun Twitter baru untuk menjalankan komunikasi dengan masyarakat Kota Semarang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 358, "width": 215, "height": 114, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendrar membuat pesan Twitter pertamanya dengan menyapa para pengikutnya. Kemudian, pesan selanjutnya, Hendrar menyapa akun partai PDIP (PDI_Perjuangan), partai yang mengusungnya menjadi wali kota.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 215, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya, Hendrar berinteraksi dengan akun-akun Twitter lainnya. Di hari yang sama, Hendrar memperkenalkan tanda pagar (tagar) #TanyaHendi untuk pertanyaan, tagar #LaporHendi untuk pelaporan. Informasi tersebut diutarakan pada tanggal 15 Agustus 2013 melalui akun Twitter HendrarPrihadi:", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 647, "width": 182, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bismillah. Mulai menyapa teman2 di twitter.", "type": "Text" }, { "left": 105, "top": 675, "width": 181, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "@PDI_Perjuangan selamat siang", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 689, "width": 182, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kawan PDI Perjuangan se Indonesia. Yang saya pakai, akun yg ini. Thx. @TuguMudaSMG @ws_lina @infoSMG", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 75, "width": 182, "height": 107, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kalo saya sempat saja baru saya twit. Thx @ws_lina @TuguMudaSMG @infoSMG @KotaSMG mas, untuk pertanyaan pake tanda #TanyaHendi untuk laporan pake #LaporHendi biar mudah saya cek kalo malam baru saya balas", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 206, "width": 215, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tagar LaporHendi merupakan bagian dari program Presiden Joko Widodo, yaitu Program", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 247, "width": 144, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengelolaan Pengaduan", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 268, "width": 215, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat (P3M). LaporHendi diakses melalui Twitter untuk menampung pengaduan masyarakat kota Semarang, seperti yang dijelaskan oleh informan Arif Budiman dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotik) Kota Semarang:", "type": "Text" }, { "left": 345, "top": 413, "width": 185, "height": 163, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lapor Hendi lapornya Pak Jokowi, twitternya Pak Hendi, semua lapor yang diarahkan ke kita, dijadikan satu. Misal ada kata Semarang masuk. Dari Twitter, dari P3M. Kita kerjasama dengan ITB ada aplikasi SOROT. Orang lapor ke Presiden, kita kerjasama dengan KSP. Jika ada orang yang komplain ke Jakarta, tanpa diberitahu kita sudah tahu. Join antar database kita koordinasi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 599, "width": 215, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keberadaan Hendrar Prihadi di media sosial sejak tanggal 10 Agustus 2013 ini menunjukkan bahwa media sosial dijadikan sebagai sarana komunikasi politik, bukan sekedar pelayanan publik. Hal tersebut diperkuat dengan interaksinya dengan akun politik Gubernur Jateng dan PDIP", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 744, "width": 60, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perjuangan.", "type": "Text" }, { "left": 487, "top": 744, "width": 42, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendrar", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 45, "width": 217, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA", "type": "Page header" }, { "left": 311, "top": 45, "width": 216, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 3, NOMOR 2, Oktober 2019: 82-91", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "88", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengaplikasikan TIK, khususnya Twitter, untuk meningkatkan pelayanan publik. Tagar TanyaHendi dan LaporHendi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 137, "width": 215, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menjadi inovasi Hendrar untuk meningkatkan pelayanan publik, berkomunikasi politik dengan masyarakat, sekaligus strategi kampanye pemenangan pilwalkot.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 240, "width": 215, "height": 301, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan media sosial Twitter sebagai sarana kampanye pemenangan politik juga dijalankan oleh Soemarmo. Pada pilwalkot tahun 2010, Soemarmo berpasangan dengan Hendrar Prihadi. Setelah Soemarmo keluar dari penjara, Soemarmo mencalonkan diri pada pilwalkot tahun 2015, menjadi pesaing Hendrar. Jika Hendrar sudah membuat akun Twitter sejak tahun 2013, Soemarmo membuat akun Twitter PakMarmo setengah tahun menjelang masa kampanye, tepatnya tanggal 14 Juni 2015 (Saputro, 2015). Informasi tersebut diutarakan melalui akun Twitter PakMarmo:", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 551, "width": 182, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedang berlangsung,Pengukuhan Tim Pemenangan Walikota Semarang 2016-2021 Drs. H. Soemarmo HS, MSi #M3#MarmoMajuMenang Peserta Pengukuhan Tim Pemenangan Walikota Semarang", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 647, "width": 182, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "#PakMarmo #MarmoMajuMenang Masjid Baiturrahman", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 689, "width": 215, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figur kepala daerah atau calon kepala daerah memanfaatkan TIK untuk peningkatan pelayanan publik, sekaligus", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 363, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebagai sarana kampanye politik. Hendrar dan Soemarmo bersaing pada Pilwalkot Semarang Tahun 2015, tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015. Hendrar Prihadi (singkatannya berubah menjadi Hendi) berpasangan dengan Heveartita Gunaryanti (Ita), sedangkan Soemarmo berpasangan dengan Zuber Safawi. Hendi-Ita didukung oleh PDIP, PD, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Soemarmo-Zuber didukung oleh dua partai Islam, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PKB. Pasangan calon ketiga adalah Sigit Ibnugroho Sarasprono dan Agus Sutyoso yang diusung PAN, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Golongan Karya (Golkar) (Adhitama, 2016; Yunastiti, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 447, "width": 215, "height": 301, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendi-Ita berhasil memenangi Pilwalkot 2015, terpaut sekitar 100.000 suara dari pesaingnya Soemarmo-Zuber. Hendi-Ita meraih perolehan suara sebesar 46,32 persen (Yunastiti, 2018). Kemenangan Hendi-Ita adalah kemenangan PDIP, meskipun menggunakan model Koalisi Besar Pragmatis (KBP). PDIP berkoalisi dengan PD yang sebelumnya menjadi pesaing utama pada pileg 2009 dan pilwalkot 2010 di Kota Semarang. Kemenangan PDIP di pileg 2014 menghasilkan sebanyak 15 kursi atau 30 persen perolehan suara. Partai pesaing lain tidak ada yang melebihi angka suara tujuh.", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 43, "width": 360, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini, Strategi Pemenangan Dan Komunikasi...", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "89", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PDIP berhasil menunjukkan dominasi politiknya di Kota Semarang (Makhasin, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 137, "width": 215, "height": 446, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketokohan menjadi isu pertama yang membuat Hendi-Ita memenangi pilwalkot. Citra politik pesaing utamanya, Soemarmo, terganggu kasus korupsi pada kepemimpinannya sebelumnya. Meskipun demikian, Soemarmo tetap berusaha berkompetisi, memanfaatkan media massa untuk berkampanye. Salah satunya media massa Harian Raya yang melakukan framing politik, yaitu proses menempatkan pesan agar lebih menonjolkan Soemarmo. Meskipun banyak elemen berita harian tersebut menjelang pilwalkot yang mengarahkan kepada siapa (who) dan apa (what) , namun isu riwayat korupsi Soemarmo tidak disebutkan (Adhitama, 2016). Hal ini menunjukkan bagaimana media massa menunjukkan keberpihakannya terhadap pasangan calon. Untuk media sosial, Soemarmo mulai berkampanye melalui Twitter sejak Juni 2015 (Saputro, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 215, "height": 156, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika dibandingkan dengan tim pemenangan Hendi-Ita, Soemarmo-Zuber tertinggal jauh. Hendrar sebagai petahana sudah memulai kampanye tidak resmi melalui Twitter sejak Agustus 2013 (Hendrar, 2013b). Kemenangan pileg dan pilwalkot PDIP di Kota Semarang disebabkan beberapa strategi khusus. Tim", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 218, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PDIP menjalankan strategi kampanye politik untuk memperkenalkan Hendi-Ita. Strategi penonjolan figur Hendrar yang anti politik uang, mengingat lawannya terkena kasus korupsi. Hendrar juga melakukan pendekatan komunitas dan basis massa. Ada lima tim yang bertugas dalam pemenangan ini, yaitu tim relawan, tim survei, struktur partai, regu penggerak pemilih (Guraklih) , dan tim pusat media (Aji, Utomo, Fitriyah, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 302, "width": 215, "height": 322, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tim pusat media PDIP ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye. Media sosial adalah sarana yang berpengaruh di Kota Semarang, terutama untuk menggaet para pemilih muda. PDIP membangun dua tim pusat media, tim yang menyebarkan informasi-informasi baik tentang Hendi-Ita dan tim yang melakukan serangan balik atas manuver-manuver lawan (Aji, Utomo, Fitriyah, 2017). Kemenangan Hendi-Ita dan PDIP karena berhasil memanfaatkan TIK yang didukung oleh kepala daerah petahana. Partai dan kepala daerah bekerja sama menggunakan media sosial untuk mempertahankan kekuasaan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 655, "width": 49, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 675, "width": 215, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan media sosial Hendrar Prihadi dapat dipandang dari dua sisi, dari sisi pelayanan publik maupun dari sisi komunikasi politik. Dari sisi komunikasi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 45, "width": 217, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA", "type": "Page header" }, { "left": 311, "top": 45, "width": 216, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 3, NOMOR 2, Oktober 2019: 82-91", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "90", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 215, "height": 114, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "politik, pemanfaatan TIK dapat digunakan untuk memperoleh suara dalam pemilihan kepala daerah. Sebagai contoh, terkait pengadaan Wi-Fi gratis dari Pemerintah Kota Semarang, masyarakat dapat mengakses kebutuhan akan internet.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 199, "width": 215, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mereka pada selanjutnya dapat terhubung langsung dengan sistem TIK yang telah dibangun oleh Hendrar, terutama media sosial.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 282, "width": 215, "height": 321, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketika masyarakat semakin intens berkomunikasi dengan Hendrar terkait pemerintahan kota, maka figur Hendrar secara otomatis juga akan terangkat. Akun media sosial Hendrar dapat digunakan sebagai sarana berkampanye bagi petahana, mendahului calon-calon pesaing. Dengan media sosial, maka informasi tentang keberhasilan Hendrar dapat diketahui masyarakat Kota Semarang yang berperilaku pemilih rasional. Penglibatan komunitas juga dapat dipandang sebagai strategi pemenangan. Kecenderungan ini dapat diamati dari posisi PDIP yang mengalami penurunan ketika didera kasus korupsi Soemarmo.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 613, "width": 215, "height": 135, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendrar sebagai pelaksana tugas wali kota berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang ada. Hendrar juga harus mengamankan posisi pada pilwalkot selanjutnya. Selain mengangkat citra diri sendiri, Hendrar juga perlu mengangkat posisi PDIP yang", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 75, "width": 215, "height": 114, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengalami penurunan dalam pileg. Program pemerintahan berbasis TIK, kota pintar, menjadi sarana Hendrar untuk memperoleh kekuasaan. Media sosial adalah salah satu medium yang digunakan untuk kepentingan komunikasi politik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 220, "width": 81, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 330, "top": 240, "width": 45, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1) Buku", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 259, "width": 178, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemkot Semarang. 2010. Rencana Induk Teknologi Informasi Tahun 2010-2015 . Pemkot Semarang: Semarang.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 354, "width": 196, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2) Artikel Jurnal, Majalah, dan Surat", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 373, "width": 30, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kabar", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 392, "width": 178, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adhitama, A. P. (2016). Analisis", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 411, "width": 161, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Framing Pembentukan Citra Soemarmo Hadi Saputro Menjelang Pemilihan Walikota", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 468, "width": 161, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang tahun 2015 di Media Harian Rakyat Jateng. Jurnal the Messenger , 8(1), 27-36.", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 525, "width": 178, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aji, E.B., Utomo, S., Fitriyah. (2017).", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 544, "width": 161, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Strategi Pemenangan PDI", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 563, "width": 161, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perjuangan Pada Pilkada Kota", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 582, "width": 161, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang Tahun 2015: Studi Kemenangan Hendi–Ita. Journal of Politic and Government Studies, 6(01), 181-190.", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 657, "width": 179, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asyari, Hasyim. (2010, April 19).", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 676, "width": 161, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Potret Dinamika Politik Perkotaan. Retrieved December 16, 2018, from http://hasyimasyari.net/index.php/2", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 43, "width": 360, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andika Sanjaya, Intan Triadini, Strategi Pemenangan Dan Komunikasi...", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "91", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 74, "width": 154, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "010/04/19/potret-dinamika-politik- perkotaan/", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 112, "width": 178, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fitri, Y., Setiyono, B., & Manar, D. G.", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 131, "width": 161, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2017). Implementasi Kerjasama", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 150, "width": 161, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemerintah Kota Semarang dan PT. Telkom", "type": "Table" }, { "left": 177, "top": 169, "width": 105, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam Membangun", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 188, "width": 160, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang Smart City. Journal of Politic and Government Studies ,", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 226, "width": 179, "height": 276, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6(04), 91-100. Prihadi, Hendrar. (2013a, August 15). Linimasa Akun Twitter HendyHendrar. Retrieved December 16, 2018, from https://twitter.com/HendyHendrar/ with_replies Prihadi, Hendrar. (2013b, August 20). Pencarian Akun Twitter HendrarPrihadi Sampai Tanggal 20 Agustus 2013. Retrieved December 16, 2018, from https://twitter.com/search?f=tweets &q=FROM%3AHENDRARPRIH ADI%20until%3A2013-08-", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 511, "width": 179, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20&src=typd Ilham, H. R., Setiyono, B., & Abdurahman, W. (2015). Public", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 568, "width": 161, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perception Toward Performance of Walikota Semarang Hendrar", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 606, "width": 161, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prihadi, SE., MM. year period 2010-2015. Journal of Politic and Government Studies , 5(4), 35.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 663, "width": 178, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makhasin, L. (2016). Orientasi Ideologi", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 682, "width": 161, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan Pragmatisme Politik Model Pembentukan Koalisi dalam Pilkada Serentak di Jawa Tengah", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 74, "width": 161, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2015. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 93, "width": 106, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Politik, 19(3), 234-250.", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 112, "width": 178, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pradhanawati, A., Farida, N.,", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 131, "width": 161, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abdulrahman, W., & Hanura, M.", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 150, "width": 161, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2016). Perilaku Pemilih Menjelang Pilkada Serentak 2015 Di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Sosial, 15(1), 63-69.", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 226, "width": 179, "height": 105, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemkot Semarang. (2017, September 27). Semarang Smart City: Menjadikan Kota Lebih Baik Ddan Hebat (Making The Cities Better and Great). Retrieved December 16, 2018, from", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 340, "width": 157, "height": 86, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://semarangkota.go.id/berita/rea d/7/berita-kota/1897/semarang- smart-city-menjadikan-kota-lebih- baik-dan-hebat-making-the-cities- better-and-great", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 435, "width": 178, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saputro, Soemarmo Hadi. (2015, June 15). Pencarian Akun Twitter", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 473, "width": 161, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PakMarmo Sampai Tanggal 15 Juni 2015. Retrieved December 16, 2018, from https://twitter.com/search?f=tweets", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 549, "width": 154, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "&q=FROM%3APAKMARMO%2", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 568, "width": 152, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0until%3A2015-06-15&src=typd", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 587, "width": 178, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Utomo, S. (2016). Fenomena Perilaku Memilih Pada Pilgub Jateng 2013. Jurnal Ilmu Sosial , 15(1), 70-83.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 644, "width": 211, "height": 87, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yunastiti, H. (2018). Analisis Kekalahan Pasangan Soemarmo-Zuber dalam Pilkada Kota Semarang Tahun 2015. Journal of Politic and Government Studies, 7(2), 21-30 Terry G.R. (2001).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 45, "width": 217, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA", "type": "Page header" }, { "left": 311, "top": 45, "width": 216, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 3, NOMOR 2, Oktober 2019: 82-91", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 758, "width": 14, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "92", "type": "Page footer" }, { "left": 93, "top": 75, "width": 190, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen Dasar, Pengertian dan", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 95, "width": 158, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masalah . Jakarta: Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 211, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widyaningsih, Aristanti. (2013). Hukum Pajak dan Perpajakan . Bandung:", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 158, "width": 47, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alfabeta.", "type": "Text" } ]
bccd1a01-71ae-62f4-9dea-5d7203452644
https://jiss.publikasiindonesia.id/index.php/jiss/article/download/35/61
[ { "left": 76, "top": 39, "width": 159, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 1, No. 3, Oktober 2020", "type": "Page header" }, { "left": 423, "top": 39, "width": 104, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "E-ISSN:2723 – 6595", "type": "Page header" }, { "left": 76, "top": 52, "width": 153, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "http://jiss.publikasiindonesia.id/", "type": "Page header" }, { "left": 409, "top": 52, "width": 121, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "P-ISSN:2723 – 6692", "type": "Page header" }, { "left": 76, "top": 802, "width": 124, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Doi : 10.36418/jiss.v1i3.35", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 802, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "173", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 88, "width": 444, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMASARAN SAYUR DI TINGKAT PETANI DESA DALISODO KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG", "type": "Section header" }, { "left": 199, "top": 129, "width": 201, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Anisa Aprilliyanti dan Sugeng Riyanto", "type": "Section header" }, { "left": 136, "top": 143, "width": 328, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Email: [email protected], [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 184, "width": 96, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Artikel info Artikel history:", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 213, "width": 111, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Diterima : 13 Oktober", "type": "Table" }, { "left": 78, "top": 226, "width": 115, "height": 67, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "2020 Diterima dalam bentuk revisi 17 Oktober 2020 Diterima dalam bentuk revisi 20 Oktober 2020", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 420, "width": 122, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Keywords: Social media, marketing, vegetables", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 668, "width": 104, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci : Media sosial, pemasaran, sayuran", "type": "Text" }, { "left": 217, "top": 199, "width": 313, "height": 245, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Abstract : The exchange of information is a problem that gets the spotlight in marketing activities for agricultural products. The difficulty for farmers to access this information then raises a solution by utilizing information technology such as social media. So the aim of this study is to analyze the extent to which social media plays a role in marketing vegetables at the farmer level. The research was conducted from July to August 2020 with farmer respondents in Dalisodo Village, Wagir District. The sampling method used was simple random sampling with a total sample size of 20 vegetable farmers. From the analysis, the number of farmers who use social media for marketing is still small because farmers market their vegetables through middlemen. The role of social media for farmers in Dalisodo Village is still limited to finding information on the price of vegetables on the market using Facebook and WhatsApp. So, it can be concluded that marketing activities that utilize social media must continue to be optimized because the number of users continues to increase.", "type": "Text" }, { "left": 217, "top": 461, "width": 315, "height": 245, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Abstrak : Pertukaran informasi menjadi masalah yang mendapa sorotan dalam kegiatan pemasaran hasil pertanian. Sulitnya petani mengakses informasi ini kemudian memunculkan solus dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana media sosial berperan dalam pemasaran sayur di tingkat petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampa bulan Agustus 2020 dengan responden petani di Desa Dalisodo Kecamatan Wagir. Metode penentuan sampel yaitu menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampe yaitu sebanyak 20 orang petani sayur. Dari hasil analisis jumlah petani yang menggunakan media sosial untuk pemasaran masih sedikit dikarenakan petani memasarkan sayur melalu tengkulak. Peran media sosial bagi petani di Desa Dalisodo masih sebatas mencari informasi harga sayur di pasaran menggunakan facebook dan whatsapp. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran yang memanfaatkan media sosial harus terus dioptimalkan karena jumlah", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 802, "width": 256, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 802, "width": 19, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "174", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 36, "width": 190, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Anisa Aprilliyanti dan Sugeng Riyanto", "type": "Page header" }, { "left": 217, "top": 74, "width": 176, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "penggunanya yang terus meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 102, "width": 217, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Koresponden author: Anisa Aprilliyanti Email: [email protected] artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi CC BY SA 2020", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 71, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 241, "width": 455, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Teknologi dan informasi dalam era globalisasi kini telah berkembang sedemikian rupa, salah satunya adalah penggunaan internet yang memudahkan berbagai keperluan manusia. Internet menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat diminati hingga hari ini. Keberadaan internet telah menggeser eksistensi surat kabar dan televisi. Kini, masyarakat mulai bergeser ke media online seperti media sosial yang dinilai lebih memudahkan mereka. Revolusi informasi ini terjadi sangat signifikan seperti dalam penelitian (Palmer & Koenig‐ Lewis, 2009), yang memperlihatkan sebuah fakta bahwa masyarakat telah memindahkan penggunaan media mereka dari yang awalnya koran, televisi, dan radio berubah menjadi media online.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 368, "width": 455, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Media sosial kini menjadi sebuah fenomena yang berkembang dalam dunia pemasaran. Pemasar mulai memahami penggunaan media sosial sebagai komponen dalam strategi pemasaran mereka. Media sosial, yang mencakup saluran online untuk berbagi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, merupakan cara yang semakin penting bagi merek untuk berkomunikasi secara interaktif dengan konsumennya (Pane, 2014). Dalam waktu yang relatif singkat, para pemasar telah menjadikan pemasaran media sosial untuk berbagai tujuan pemasaran termasuk branding, penelitian, manajemen hubungan pelanggan, layanan, dan promosi penjualan dimana media sosial dinilai paling untuk pencitraan merek (Qurniawati, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 511, "width": 456, "height": 154, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Strategi pemasaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang secara finansial lebih efisien dan praktis, salah satu caranya adalah dengan mengunakan media sosial. Mempromosikan menggunakan media sosial selain tidak berbayar juga dapat menjaring pelanggan baru pengguna media sosial. Tren gaya hidup dengan mengkonsumsi sayuran segar dan sehat mulai merambah di dunia digital semenjak meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat. Sebelumnya, konsumen hanya mengandalkan toko, ritel modern dan pasar sayuran. Hal tersebut sesuai dengan (Harimurti et al., 2017) yang menyatakan bahwa saat ini konsumen lebih selektif dalam memilih produk makanan dan membutuhkan makanan dengan kualitas yang lebih tinggi, hal ini terjadi terutama di kota besar dimana konsumen sudah meiliki gaya hidup yang lebih modern.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 670, "width": 455, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Namun penggunaan internet ini masih belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh mereka yang berkecimpung di dunia pertanian. Petani di Indonesia sebagian besar merupakan petani dengan usia tua dimana mereka memiliki keterbatasan dalam mengakses teknologi internet. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Prayoga, 2017), bahwasanya salah satu masalah yang paling banyak dihadapi oleh sektor pertanian adalah penguasaan dan akses teknologi informasi yang masih lemah. Permasalahan tersebut banyak dihadapi oleh petani di desa yang akan memasarkan hasil panen sayurnya, salah satunya yaitu petani sayur di Desa Dalisodo", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 784, "width": 421, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Analisis Peran Media Sosial Dalam Pemasaran Sayur Di Tingkat Petani Desa Dalisodo", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 802, "width": 256, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 802, "width": 19, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "175", "type": "Page footer" }, { "left": 343, "top": 33, "width": 184, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kecamatan Wagir Kabupaten Malang", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 64, "width": 455, "height": 107, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Dikarenakan keterbatasan informasi yang diperoleh, para petani hanya menggunakan media sosial hanya untuk mencari informasi harga sayur dipasaran. Selanjutnya pemasaran yang dilakukan yaitu dengan menjual sayuran secara langsung kepada tengkulak. Masih sedikit jumlah petani yang memasarkan sayur menggunakan media sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana media sosial dapat berperan dalam pemasaran sayur di tingkat petani yang ada di Desa Dalisodo.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 192, "width": 96, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 207, "width": 455, "height": 59, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Penelitian dilaksanakan di Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2020. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yang didasarkan pada Desa Dalisodo tersebut merupakan salah satu desa yang mayoritas petaninya menanam sayuran.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 271, "width": 455, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis data dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif, yang menjelaskan dan menggambarkan hasil penelitian yang berupa kata dan kalimat sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diteliti (Sugiono, 2008), menjelaskan bahwa peneliti dalam penelitian kualitatif sebagai human interest , yang berfungsi menentukan fokus pada penelitiannya, memilih informan sebagai sumber datanya, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data yang di dapat, menganalisis data dan menafsirkan data serta membuat suatu kesimpulan atas semuanya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 382, "width": 455, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 20 orang petani sayur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui metode survei dan wawancara dengan bantuan kuesioner yang disebarkan melalui media sosial kepada responden. Data sekunder dalam penelitian ini berupa bahan-bahan tertulis yang berasal dari penelitian terdahulu, jurnal, buku, tesis, disertasi, dan berbagai informasi digital yang ada di internet.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 509, "width": 120, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 525, "width": 455, "height": 154, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jenis sayur yang ditanam oleh petani di Desa Dalisodo adalah cabe, tomat dan bawang merah. Masalah utama yang dihadapi oleh petani disana adalah pemasaran. Sistem pemasaran yang dilakukan yaitu dengan menjual hasil panen secara langsung kepada tengkulak. Jumlah petani yang menggunakan media sosial untuk memasarkan hasil panennya masih sangat sedikit yaitu hanya 25% dari 20 responden yang ditemui. Media sosial dapat dianggap sebagai media yang tepat untuk sistem pemasaran karena kemudahan dalam mengaksesnya. Selain dapat mengurangi biaya promosi, media sosial juga memiliki jangkauan yang lebih luas dan mudah diakses dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan memasarkan secara konvensional (Romdonny & Rosmadi, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 684, "width": 455, "height": 26, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Berikut merupakan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian terkait penggunaan media sosial sebagai media pemasaran.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 716, "width": 391, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "No Nama Petani Sayur yang Ditanam Penggunaan Media Sosial Persentase Peningkatan Penjualan", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 802, "width": 256, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 802, "width": 19, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "176", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 36, "width": 190, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Anisa Aprilliyanti dan Sugeng Riyanto", "type": "Page header" }, { "left": 103, "top": 75, "width": 365, "height": 338, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "1 Heri Bawang merah, tomat Belum 2 Tio Pamuji Tomat, cabe, jeruk Sudah 50% 3 Ngari Cabe, jahe, ucet Belum 4 Sumiati Cabe, jahe Belum 5 Arif Tomat Sudah 30% 6 Juleni Cabe, tomat Belum 7 Mujiono Brokoli Belum 8 Marini Jahe, kacang panjang Belum 9 Purianto Cabe, tomat, kopi Belum 10 Sanusi Sawi, singkong Belum 11 Yahtin Tomat, cabe Sudah 20-30% 12 Imam Sapi’i Brokoli Belum 13 Bambang Jahe, cabe merah Belum 14 Mustakim Bawang merah Belum 15 Yoyok Cabe, tomat Sudah 20% 16 Udin Tomat Sudah 30% 17 Abdul Rokim Kacang panjang, jagung Belum 18 Sunarti Cabe merah Belum 19 Budi Utomo Bawang merah, tomat Belum 20 Suparno Cabe Belum", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 434, "width": 135, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Penggunaan Media Sosial", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 449, "width": 455, "height": 138, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi akan memudahkan untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan media sosial untuk bisnis. Dengan melakukan promosi, iklan, maupun kegiatan pemasaran lainnya dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasarnya. Media sosial adalah paradigma media baru dalam konteks industri pemasaran (Ardianto & Rivandi, 2018). Penggunaan media sosial bukan hanya digunakan oleh para anak muda, namun untuk kepentingan yang lain sekarang banyak orang dewasa termasuk petani di desa Dalisodo yang juga menggunakan media sosial. Media sosial yang efektif dan banyak digunakan oleh pelaku usaha mikro dalam mempromosikan produknya adalah Facebook, Twitter, dan Instagram (Mardika R., 2015).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 456, "height": 91, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Namun, penggunaan internet ini masih belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat terutama di bidang pertanian. Petani masih sulit untuk mendapatkan informasi karena keterbatasan akses yang mereka miliki. Menurut (Andriaty & Pertanian, 2013), masalah-masalah seperti informasi teknologi yang masih terbatas, pemanfaatan teknologi informasi yang belum menyentuh semua stakeholder, minat petani yang masih rendah, dan penggunaan informasi yang belum meluas menjadikan posisi petani menjadi semakin lemah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 455, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Salah satu masalah yang dihadapi oleh petani di Desa Dalisodo adalah minimnya informasi terkait kegiatan pemasaran secara online menggunakan media sosial. Kebanyakan petani disana masih menggunakan jasa tengkulak disekitar tempat tinggal mereka untuk memasarkan hasil panen sayuran. Petani di Desa Dalisodo sebagian besar sudah memiliki akun media sosial pribadi seperti whatsapp dan facebook. Namun mereka menggunakan", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 789, "width": 256, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 789, "width": 19, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "177", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 36, "width": 421, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Analisis Peran Media Sosial Dalam Pemasaran Sayur Di Tingkat Petani Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 77, "width": 455, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "media sosialnya hanya sebatas mencari informasi harga sayur dipasaran dan saat menjual hasil panen ke tengkulak mereka bisa menentukan harga jual sayuran. Dari 20 responden yang ditemui hanya 25% yang menggunakan media sosial sebagai media untuk memasarkan sayur secara langsung kepada konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Tamba, 2007), menjelaskan bahwa aksesibilitas petani terhadap sumber informasi banyak dipengaruhi oleh saluran komunikasi dan keterjangkauan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 172, "width": 455, "height": 186, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dengan adanya media sosial diharapkan dapat tercipta tempat pemasaran baru yang akan menghubungkan petani dan konsumen secara langsung. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Prayoga, 2017), menyatakan bahwa promosi melalui internet dapat memutus hubungan petani dengan tengkulak yang sering memberikan harga jauh di bawah harga pasar. Sehingga (Tamba, 2007), menganalisis bahwa perbedaan kemampuan petani dalam mengakses informasi banyak disebabkan karena modal pendidikan yang dimiliki oleh masing-masing petani. Semakin rendah tingkat pendidikannya maka akses petani terhadap sumber informasi menjadi lemah, akibatnya mereka akan terisolasi dari informasi. Begitupula dalam pemanfaatan media sosial yang secara tidak langsung mensyaratkan pemakainya memiliki pendidikan yang relatif tinggi agar bisa mengikuti. Masalahnya petani yang ada pendidikannya rendah dan kurang terbuka dengaan perkembangan teknologi informasi, sehingga mereka kesulitan dalam memanfaatkan media sosial.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 363, "width": 231, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Peran Media Sosial dalam Pemasaran Sayur", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 455, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Media sosial mempunyai peran dan manfaat dalam pemasaran hasil panen sayur petani di Desa Dalisodo. Menurut (Irianto, 2015), pada saat ini terdapat dua jenis pemasaran, yaitu secara Offline Marketing atau secara Online Marketing . Dimana kedua jenis pemasaran tersebut memiliki arti yang berbeda dan fungsinya juga berbeda, Offline Marketing merupakan pemasaran tradisional yang dilakukan dengan mencari pelanggan atau klien melalui pertemuan secara langsung berhadapan dengan mereka yang mungkin tertarik menjadi pelanggan atau klien. Pemasaran yang lain menggunakan situs web sebagai media pemasaran yang dikenal sebagai online marketing .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 505, "width": 455, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Petani memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk mencari informasi harga sayur dipasaran. Masih sangat sedikit jumlah petani disana yang memasarkan hasil panen sayur secara online. Petani memilih memasarkan secara langsung kepada tengkulak karena hasil panen lebih cepat laku dan mendapat pendapatan lebih pasti. Tingkat pendidikan petani di Desa Dalisodo mayoritas masih tergolong rendah, sehingga berdampak pada rendahnya pengetahuan dan wawasan petani dalam mengakses teknologi internet. Masalahnya petani yang ada pendidikannya rendah dan kurang terbuka dengaan perkembangan teknologi informasi, sehingga mereka kesulitan dalam memanfaatkan media sosial .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 632, "width": 456, "height": 107, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jenis media sosial yang banyak digunakan oleh petani di Desa Dalisodo adalah facebook dan whatssapp. Menurut salah satu responden yang ditemui, alasan menggunakan media sosial untuk pemasaran yaitu ingin memotong rantai pemasaran yang cukup panjang agar produk bisa sampai ke tangan konsumen. Dengan menggunakan media sosial, pendapatan yang diperoleh petani mengalami peningkatan antara 30-50% dibandingkan memasarkan melalui tengkulak. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Neti, 2011), bahwa peran media sosial dalam pemasaran salah satunya yaitu media sosial dapat dijadikan sebagai", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 802, "width": 256, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 802, "width": 19, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "178", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 36, "width": 190, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Anisa Aprilliyanti dan Sugeng Riyanto", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 455, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "penghubung komunikasi antara pemasaran dengan konsumen, hal ini bertujuan untuk mempertahankan hubungan dengan konsumen.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 259, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kelemahan Media Sosial dalam Pemasaran Sayur", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 122, "width": 456, "height": 138, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Selain memiliki peran dan manfaat dalam pemasaran, media sosial juga memiliki kelemahan dalam hal pemasaran sayur. Kelemahan pemasaran melalui media sosial yaitu hasil panen sayur tidak akan cepat habis terjual jika hanya dipasarkan melalui media sosial. Berdasarkan hasil penelitian, dalam satu kali panen petani bisa menghasilkan cabe sebanyak 500 kg. Jika tidak langsung dipasarkan nantinya hasil produksi sayur akan menjadi cepat busuk atau layu. Sehingga petani tetap menjual hasil panen ke tengkulak meskipun sudah menggunakan media sosial dalam pemasaran sayur. Kelemahan lainnya yaitu kualitas informasi kurang detail sehingga kerap terjadi barang yang di pasarkan berbeda dengan barang yang sampai ke tangan konsumen (Nuha, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 265, "width": 455, "height": 201, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kurangnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki petani di Desa Dalisodo juga menjadi salah satu kelemahan pemasaran secara online. Secara tidak langsung, media sosial mengharuskan penggunanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi untuk bisa memanfaatkannya. Sedangkan mayoritas petani di Desa Dalisodo tergolong petani tua dengan pendidikan yang rendah. Sehingga perlu dilakukan bimbingan kepada mereka agar lebih bisa mengikuti perkembangan teknologi. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan media baru dalam komunikasi inovasi pertanian. Sarana teknologi informasi seperti media sosial memberikan peluang baru untuk memperlancar kegiatan pertanian. Dalam penelitian (Mulyandari, 2011), melihat ada beberapa faktor yang melatarbelakangi petani jika ingin memanfaatkan teknologi informasi. Mulai dari umur, pendidikan formal, pendapatan, kepemilikan sarana teknologi informasi, lama menggunakannya, luas lahan, tingkat kosmopolitan, persepsi terhadap teknologi informasi,motivasi, perilaku dalam pemanfaatan teknologi informasi, jenis pelatihan yang penah diikuti, dan keterlibatan dalam kelompok.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 487, "width": 65, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 503, "width": 458, "height": 217, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial dalam pemasaran sayur dirasa masih sangat kurang optimal dikarenakan keterbatasan akses yang dimiliki oleh para petani. Jumlah petani di Desa Dalisodo yang menggunakan media sosial untuk memasarkan hasil panen sayur masih sangat sedikit, dibandingkan dengan yang menggunakan sistem pemasaran secara offline yaitu melalui jasa tengkulak yang ada di desa. Sejauh ini peran media sosial bagi petani di Desa Dalisodo hanya sebatas mencari informasi harga sayur dipasaran agar tidak mendapat harga yang rendah dari tengkulak. Jenis media sosial yang banyak digunakan oleh petani adalah whatsapp dan facebook. Media sosial juga memiliki kelemahan dalam hal pemasaran sayur seperti hasil panen tidak habis terjual, sehingga sayuran menjadi busuk atau layu. Tingkat pendidikan petani yang rendah juga menjadi penyebab sulitnya mengakses teknologi informasi terkait pemasaran secara online. Sehingga untuk meningkatkan pengetahuan para petani dalam pemasaran hasil sayur melalui media sosial diperlukan penyuluhan dan pendampingan agar pendapatan petani Desa Dalisodo bisa meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 789, "width": 256, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 1, No. 3 Oktober 2020", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 789, "width": 19, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "179", "type": "Page footer" }, { "left": 109, "top": 36, "width": 418, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Analisis Peran Media Sosial Dalam Pemasaran Sayur di Tingkat Petani Desa Dalisodo", "type": "Page header" }, { "left": 343, "top": 50, "width": 184, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kecamatan Wagir Kabupaten Malang", "type": "Section header" }, { "left": 265, "top": 77, "width": 58, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Bibliografi", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 108, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Andriaty, E., & Pertanian, P. T. (2013). Ketersediaan sumber informasi teknologi pertanian di beberapa kabupaten di Jawa .", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 150, "width": 455, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Ardianto, D., & Rivandi, M. (2018). Pengaruh Enterprise risk management disclosure, intellectual capital disclosure dan struktur pengelolaan terhadap nilai perusahaan. Profita , 11 (2), 284–305.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 205, "width": 455, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Harimurti, A. C., Sadeli, A. H., Utami, H. N., & Mukti, G. W. (2017). STRATEGI PENINGKATAN KINERJA ATRIBUT PRODUK SAYURAN MELALUI PEMASARAN ONLINE DALAM UPAYA MERAIH KEPUASAN KONSUMEN. Jurnal Agrosains Dan Teknologi , 1 (2), 47–63.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 274, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Irianto, A. B. P. (2015). pemanfaatan social media untuk meningkatkan market share UKM. Jurnal Teknomatika , 8 (1), 1–12.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 315, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Mardika R. (2015). Analisis Efektivitas Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada UMKM Kuliner Kota Bogor . Institut Pertanian Bogor.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 357, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Mulyandari, R. S. H. (2011). Perilaku Petani Sayuran dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian , 20 (1), 22–34.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 398, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Neti, S. (2011). Social media and its role in marketing. International Journal of Enterprise Computing and Business Systems , 1 (2), 1–15.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 440, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Nuha, M. U. (2017). Analisis implementasi internet marketing sebagai strategi pemasaran produk (studi kasus pada Miulan Hijab Semarang) . UIN Walisongo.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 479, "width": 455, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Palmer, A., & Koenig‐Lewis, N. (2009). An experiential, social network‐based approach to direct marketing. Direct Marketing: An International Journal .", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 523, "width": 455, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pane, E. S. (2014). Tingkat Adopsi Media Sosial Sebagai Sarana Pemasaran Produk Industri Kecil dan Menengah. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika , 1 , 14.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 578, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Prayoga, K. (2017). Pemanfaatan Sosial Media dalam Penyuluhan Pertanian dan Perikanan di Indonesia. Agriekonomika , 6 (1), 32–43.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 619, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Qurniawati, R. S. (2018). Theoritical Review: Pemasaran Media Sosial. Among Makarti , 11 (21).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 647, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Romdonny, J., & Rosmadi, M. L. N. (2018). Peran Media Sosial Dalam Mendukung Pemasaran Produk Organisasi Bisnis. Ikra-Ith Ekonomika , 1 (2), 25–30.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 456, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sugiono, A. (2008). Panduan Praktis Dasar Anlisa Laporan Keuangan . Gramedia Widiasarana.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 716, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Tamba, M. (2007). Kebutuhan Informasi Pertanian dan Aksesnya Bagi Petani Sayuran di Jawa Barat. Disertasi Pada Institut Pertanian Bogor, Bogor .", "type": "List item" } ]
920a3a85-fbe3-11f2-0048-a9463218df75
https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CJPS/article/download/2244/1672
[ { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 114, "top": 113, "width": 381, "height": 33, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA", "type": "Title" }, { "left": 113, "top": 161, "width": 384, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sandra Arista Manune 1 , Dian Lestari Anakaka 2 , R. Pasifikus Christa Wijaya 3 1,2,3 Program Studi Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa", "type": "Text" }, { "left": 283, "top": 189, "width": 44, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cendana", "type": "Table" }, { "left": 129, "top": 203, "width": 352, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email: 1 [email protected] , 2 [email protected] ,", "type": "Text" }, { "left": 236, "top": 217, "width": 138, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 245, "width": 411, "height": 262, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract . The purpose of this study was to determine differences in academic procrastination between the majors of Natural Sciences, Social Sciences and Languages. This research uses a comparative research approach. The subjects of this study were 36 students in Class XI majoring in Natural Sciences, 34 in Social Sciences, and 33 people in Language. Data collection techniques were carried out with quantitative scale instruments that had been tested for validity and reliability. The results of this study are empirical, statistically analyzed by one way ANOVA test through the application of statistical data management. The results showed that the p value (sig) 0.001< 0.05 was strengthened by the results of the post hoc test with the highest average academic procrastination in the Language department at 102.3939 with a significance value of 0.973> 0.05. There are differences in academic procrastination between students majoring in Natural Sciences, Social Sciences and Language Classes XI IN SMA Negeri 1 Kupang Timur. Students majoring in Language are higher in procrastination academic than students majoring in Natural Sciences and Social Sciences. The lowest procrastination is students majoring in Natural Sciences and Social Sciences who are in the medium category so that teachers must pay more attention to their students by creating an effective atmosphere in learning, so that students can be motivated to learn and do the assignments without delay.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 523, "width": 384, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: academic procrastination, students majoring in natural sciences, students majoring in social sciences, students majoring in language", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 564, "width": 46, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak.", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 578, "width": 411, "height": 165, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prokrastinasi akademik antara jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Penelitian ini mengunakannpendekatan komparatif. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas XI jurusan IPA sejumlah 36 orang, IPS sejumlah 34 orang, dan Bahasa sejumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrument skala kuantitatifyang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini bersifat empirik, dianalisis secara statistik dengan uji anova satu jalur melalui aplikasi pengola data statistik. Hasil penelitian menunjukan p value (sig) 0.001 < 0.05 diperkuat dengan hasil uji post hoc dengan rata-rata prokrastinasi akademik yang paling tinggi yaitu pada jurusan Bahasa yaitu 102.3939 dengan nilai signifikansi 0.973 > 0.05. Ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa Kelas XI DI SMA Negeri 1 Kupang Timur. Siswa jurusan Bahasa lebih tinggi prokrastinasi akademiknya dari", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 105", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 68, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pada siswa jurusan IPA dan IPS. Paling rendah prokrastinasinya adalah siswa jurusan IPA dan IPS yang berada pada kategori sedang sehingga guru harus lebih memperhatikan siswanya dengan menciptakan suasana yang efektif dalam belajar, sehingga siswa apat termotivasi dalam belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan tanpa menunda.", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 183, "width": 407, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Prokrastinasi akademik, siswa jurusan IPA, siswa jurusan IPS, siswa jurusan Bahasa", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 224, "width": 168, "height": 56, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article history: Received 12 May 2020 Received in revised form 30 May 2020 Accepted 31 May 2020 Available online 31 May 2020", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 310, "width": 229, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 338, "width": 411, "height": 103, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang menawarkan peluang untuk belajar informasi, memahami pemahaman baru, dan menajamkan ketrampilan yang sudah ada serta berpartisipasi dalam bidang olaraga, seni, dan aktivitas lain (Papalia, 2008). Dalam lingkungan SMA (Sekolah Menengah Atas), siswa sering mengalami masalah- masalah dalam proses pembelajaran seperti bolos, menunda dalam mengerjakan tugas, serta terlambat mengumpulkan tugasyang diberikan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 447, "width": 411, "height": 175, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SMA Negeri 1 Kupang Timur merupakan salah satu sekolah terkenal karena prestasi. Sekolah ini juga mempunyai siswa terbanyak diantara sekolah SMA di kabupaten kupang lainnya, yaitu 1.109 siswa yang terdiri dari laki-laki 560 siswa dan perempuan 549 siswa. Selain itu, ada beberapa prestasi yang pernah diraih yaitu juara 3 lomba cerdas cermat matematika sedaratan Timor, juara 2 lomba sepak bola sekabupaten Kupang, juara 1 lomba debat bahasa inggris sekabupaten Kupang, juara 1 lomba paduan suara sekabupaten Kupang, juara 4 olimpiade bahasa Provinsi NTT serta juara 1 lomba vocal group sekabupaten Kupang. Dalam sekolah tersebut mengunakan kurikulum 2013 sehingga terdapat 3 jurusan yang disediakan yaitu jurusan IPA, IPS dan Bahasa.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 628, "width": 411, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem pembagian jurusan yang dilakukan sekolah dalam kurikulum 2013 ini melalui nilai rapor SMP (Sekolah Menengah Pertama), nilai ujian nasional SMP, dan tes tertulis, sehingga terdapat 5 kelas jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), 5 kelas jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan 2 kelas jurusan Bahasa. Sekolah ini juga menyediakan fasilitas untuk siswa seperti laboratorium biologi, fisika, kimia, komputer, bahasa, perpustakaan dan adanya wifi , lapangan olahraga, toilet, dan kantin. Jika dilihat fasilitas yang disediakan sekolah sudah terbilang lengkap", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 106", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 49, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sehingga selanjutnya bagaimana siswa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menunjang kegiatan belajar mereka di sekolah  (Wawancara personal dengan guru BK).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 154, "width": 411, "height": 266, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiap jurusan di SMA pasti mempunyai tantangan tersendiri. Pratiwi (2016) menyatakan bahwa tiap program jurusan memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, dan tergantung dari kerja keras tiap siswa dalam menyerap materi yang diberikan guru. Penelitian oleh Pratiwi membuktikan bahwa siswa jurusan IPA memang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan siswa jurusan IPS. Dilihat dari segi pola pikir, siswa IPA jauh lebih kritis dalam menanggapi masalah, mampu menanamkan pemikiran yang logis dan optimis dalam segala hal, sikap perilakunya lebih sopan dan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dari pada siswa IPS. Akan tetapi siswa IPS juga memiliki keunggulan dalam bergaul dan bersosialisasi, serta memiliki rasa solidaritas yang kuat antar sesama teman sekelas dan mampu bekerja sama dengan baik dalam segala bidang. Selain itu, siswa bahasa memiliki keunggulan dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu dalam menghadapi setiap tantangan yang ada dalam jurusan-jurusan tersebut, siswa harus mampu mengembangkan kemampuan dan potensinya dalam proses belajar di sekolah.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 426, "width": 411, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Alfina (2014) menyatakan bahwa dalam menghadapi tugas-tugas di sekolah, siswa diharapkan mengerjakan tugas-tugasnya dengan maksimal agar mendapatkan nilai yang baik, akan tetapi ada siswa yang ketika diberikan tugas dengan semangat mengerjakannya tanpa menyiakan waktu namun ada juga siswa yang memilih untuk menunda-nunda mengerjakan tugas dengan melakukan kegiatan lain. Perilaku menunda-nunda yang dilakukan siswa di sebut dengan prokrastinasi akademik karena berkaitan dengan hal-hal akademik..", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 553, "width": 411, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fauziah, (2015) menyatakan bahwa prokrastinasi akademik merupakan kecenderungan menunda memulai menyelesaikan tugas dengan melakukan aktivitas lain yang tidak berguna sehingga tugas menjadi terhambat, tidak selesai tepat waktu dan sering terlambat mengumpulkan tugas. Prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja kegiatan yang diinginkan walaupun individu mengetahui bahwa perilaku penundaannya dapat menghasilkan dampak buruk (Martika dkk, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 680, "width": 412, "height": 67, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Penelitian terdahulu yang dilakukan Rahmawati dkk (2016) pada siswa SMA Negeri di Kota Malang, ditemukan bahwa penyebab dari perilaku prokrastinasi akademik yaitu siswa masih mengunakan sistem kebut semalam (SKS) dalam belajar, mengerjakan tugas satu hari sebelum", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 107", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 479, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dikumpulkan, mengerjakan tugas di sekolah sebelum bel masuk dibunyikan, mengobrol saat mengerjakan tugas (Rahmawati dkk, 2016).  Hara dkk, 2016 menyatakan bahwa penelitian di Amerika Utara mengambarkan keadaan pendidikan yaitu 70% pelajar memunculkan perilaku prokrastinasi akademik.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 172, "width": 411, "height": 284, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dampak atau Konsekuensi negatif dari perilaku prokrastinasi akademik tersebut yaitu    performa yang kurang, mutu kehidupan individu berkurang, dan menurunnya prestas.   Fauziah (2015) menyatakan bahwa presentase seseorang yang mengalami prokrastinasi akademik cukup tinggi dan cenderung meningkat seiring dengan lamanya masa studi. Berarti jika seorang siswa di masa remaja sudah melakukan prokrastinasi akademik, maka dapat di asumsikan perilaku tersebut akan cenderung meningkat ketika siswa memasuki perguruan tinggi. Oleh karena itu perilaku prokrastinasi akademik pada siswa perlu mendapat perhatian. Isnaria dan Eko (2018) menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran disekolah setiap siswa belajar berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan dan siswa diharapkan agar dapat secara aktif mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar dengan baik namun setiap jurusan di sekolah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Siswa jurusan IPA memiliki mata pelajaran yang sama banyak dengan siswa jurusan IPS dan Bahasa. Selain itu, dalam sehari siswa IPA mempunyai 4 mata pelajaran yang harus dipelajari sehingga siswa merasa bosan, dan jenuh sehingga mereka cenderung melakukan prokrastinasi akademik.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 462, "width": 411, "height": 85, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain,  siswa jurusan IPS dan Bahasa memiliki karakteristik yang sama dalam belajar misalnya, cepat bosan, tidak fokus dan sering membuat kegaduhan sehingga dapat diuraikan bahwa siswa jurusan IPA lebih fokus dalam belajar, siswa jurusan IPS memiliki kejenuhan dalam belajar dan siswa jurusan Bahasa merasa bosan dengan cara belajar guru yang monoton (Isnaria dan Eko, 2018).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 553, "width": 411, "height": 85, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian permasalahan di atas dan penelitian sebelumnya, membuat peneliti tertarik untuk meneliti kembali apakah ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian berjudul “ Prokrastinasi akademik ditinjau dari siswa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur’’.", "type": "Text" }, { "left": 286, "top": 662, "width": 38, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 680, "width": 411, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang dibagikan kepada siswa-siswi kelas XI jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Negeri 1 Kupang Timur berjumlah 103 eksampler. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kuantitatif. Analisisnya mengunakan analisis deskripsi, uji normalitas, uji", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 108", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 176, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "homogenitas, dan varians dengan mengunakan komputerisasi (Azwar 2010). Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan sebuah data. Data yang berdistribusi normal jika data tersebut > 0,05. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data prokrastinasi tersebut bersifat homogen atau tidak homogen. Tipe penelitian yang digunakan adalah metode komperatif yaitu untuk mengetahui perbedaan prokrastinasi akademik siswa kelas XI jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Populasi penelitian didefinisikan sebagai kelompok responden yang hendak dikenai  generalisasi hasil penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang  ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Azwar, 2017). Populasi dari penelitian ini adalah 414 siswa.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 281, "width": 411, "height": 84, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling , dimana setiap anggota diberikan peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2016). Sampel pada siswa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa yang diambil juga menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 382, "width": 111, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "n=N/(1+Ne 2 )", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 509, "width": 411, "height": 248, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemilihan sampel dilapangan menggunakan random claster sampling berjumlah 103 Responden karena sampel untuk siswa jurusan IPA, diambil satu kelas yaitu 36 responden, siswa jurusan IPS 34 responden dan siswa jurusan Bahasa 33 responden. Data dianalisis dan diinterpretasikan dengan menguji hipotesis menggunakan program komputer yang sesuai dengan tahapan analisis data sebagai berikut. Teknik validitas dalam penelitian ini mengunakan uji validitas (Validitas isi dan Validitas tampang)  Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2010). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi atau ( content validity) . Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan atau relevansi isi tes melalui", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 109", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 405, "width": 185, "height": 46, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "n = 414/(1+ 414 x 0.1 x 0.1) = 414/(1+414 x 0.01) = 414/(4.14) = 99.75 dibulatkan menjadi 100 responden", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau atau melalui expert judgement yaitu skala ini di expert judgement atau dinilai oleh dosen pembimbing. validitas isi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui expert judgement yaitu skala diuji atau dinilai oleh dosen pembimbing (Azwar, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 172, "width": 411, "height": 139, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji reliabilitas adalah konsistensi dan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2010). Azwar menuliskan reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Uji reliabilitas yang digunakan dengan teknik koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk mengukur tingkat konsisten atau kestabilan data.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 317, "width": 411, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji hipotesis mengunakan uji anova satu jalur atau analysis of variance tergolong dalam analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata- rata(Azwar, 2010). Uji anova ini berujuan untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata dan juga untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sampel dapat mewakili populasi. Anova lebih dikenal dengan Uji – F ( Fisher test), sedangkan arti varians atau varians itu asal-usulnya dari pengertian konsep “ mean square ‘’ atau kuadrat rerata (KR).", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 462, "width": 27, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 480, "width": 94, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Deskripsi", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 499, "width": 322, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kategori prokrastinasi akademik dalam dilihat pada tabel berikut:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 517, "width": 411, "height": 30, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.5 Kategori Prokrastinasi akademik pada Siswa jurusan  IPA, IPS dan Bahasa di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun  2019.", "type": "Text" }, { "left": 146, "top": 554, "width": 344, "height": 122, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PROKRASTINASI Total RENDAH SEDANG TINGGI KELAS IPA 9 26 1 36 8.7% 25.2% 1.0% 35.0% IPS 17 16 1 34 16.5% 15.5% 1.0% 33.0% Bahasa 5 24 4 33 4.9% 23.3% 3.9% 32.0% Total 31 66 6 103 30.1% 64.1% 5.8% 100.0%", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 696, "width": 410, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur pada jurusan IPA memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada ketegori sedang yaitu 25.2% berjumlah 26 orang, pada kategori tinggi yaitu", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 110", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1.0% berjumlah 1 orang dan pada kategori rendah yaitu 8.7% berjumlah 9 orang. Sedangkan pada jurusan IPS memiliki prokrastinasi akademik pada kategori tinggi yaitu 1.0% berjumlah 1 orang, pada kategori sedang 15.5% berjumlah 16 orang dan pada kategori rendah sebanyak 16.5 % berjumlah 17 orang. Pada jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik pada kategori tinggi yaitu 3.9% berjumlah 4 orang, pada kategori sedang 23.3% berjumlah 24 orang dan pada kategori rendah sebanyak 4.9% berjumlah 5 orang.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 244, "width": 411, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.6 Rata-rata Prokrastinasi akademik Pada Siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 281, "width": 343, "height": 267, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kelas Empirik Teoritik Perbedaan Sig IPA Mean 91.6667 102.5 -11.75000 .000 Std. Deviation 15.17330 20.5 Minimum 53.00 41 Maximum 123.00 164 Range 70.00 123 IPS Mean 87.3030 102.5 -15.55882 .000 Std. Deviation 17.38801 20.5 Minimum 64.00 41 Maximum 126.00 164 Range 62.00 123 Bahasa Mean 102.3939 102.5 -.10606 .973 Std. Deviation 17.90590 20.5 Minimum 75.00 41 Maximum 159.00 164 Range 84.00 123", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 567, "width": 411, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rata-rata prokrastinasi akademik siswa jurusan IPA sebesar 91.66 dengan nilai signifikan 0.00, jurusan IPS sebanyak 87.3030 dengan nilai signifikan 0.00 dan jurusan Bahasa sebanyak 102.3939 dengan nilai signifikan 0.973.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 658, "width": 75, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis data Uji Normalitas", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 694, "width": 410, "height": 48, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji normalitas untuk Prokrastinasi akademik jurusan IPA, IPS dan Bahasa berdasarkan perhitungan komputerisasi dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Prokrastinasi akademik", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 111", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 161, "top": 100, "width": 271, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Z Asymp. Sig. (2- tailed) Keterangan Prokrastinasi akademik 0.522 0.948 Normal", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 199, "width": 411, "height": 85, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas pada variabel Prokrastinasi akademik berdistribusi normal, hal ini dikarenakan variabel prokrastinasi akademik menghasilkan nilai sig (2-tailed) yaitu 0.948 artinya signifikansi tersebut 0.948 > 0.05 sehingga dapat diasumsikan bahwa data tersebut berdistribusi normal.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 308, "width": 89, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Homogenitas", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 326, "width": 411, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji homogenitas untuk variabel prokrastinasi akademik jurusan IPA, IPS dan Bahasa berdasarkan perhitungan komputerisasi dapat dilihat dari tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Variabel Prokrastinasi akademik", "type": "Text" }, { "left": 160, "top": 381, "width": 162, "height": 55, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prokrastinasi akademik Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.089 2 100 0.341", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 455, "width": 411, "height": 85, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa hasil uji homogenitas pada variabel Prokrastinasi akademik bersifat homogen, hal ini dikarenakan variabel prokrastinasi akademik menghasilkan nilai sig p yaitu 0.341 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok data prokrastinasi akademik mempunyai varians sama.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 546, "width": 102, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Anova satu jalur", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 564, "width": 410, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji anova satu jalur untuk Prokrastinasi akademik jurusan IPA, IPS dan Bahasa berdasarkan perhitungan komputerisasi dapat dilihat dari tabel 4.9 berikut:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 601, "width": 411, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.9 Hasil Uji anova satu jalur Variabel Prokrastinasi akademik", "type": "Text" }, { "left": 181, "top": 638, "width": 251, "height": 43, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sum of Squares Mean Square F Sig. 4337.353 2168.676 7.750 0.001", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 700, "width": 411, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis pada variabel prokrastinasi akademik dengan nilai uji- F (Fisher test) sebesar 7.750 dengan p =", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 112", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 410, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0.001. Artinya H1 diterima yaitu ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 153, "width": 63, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji post hoc", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 172, "width": 411, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji post hoc untuk mengetahui perbedaan prokrastinasi akademik  jurusan IPA, IPS dan Bahasa berdasarkan perhitungan komputerisasi  dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 226, "width": 359, "height": 135, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.10 Hasil uji post hoc variabel prokrastinasi akademik KELAS KELAS Perbedaan Rata-rata Std. Error Sig. IPA IPS 3.80882 4.00038 .343 Bahasa -11.64394 * 4.03144 .005 IPS IPA -3.80882 4.00038 .343 Bahasa -15.45276 * 4.08775 .000 Bahasa IPA 11.64394 * 4.03144 .005 IPS 15.45276 * 4.08775 .000", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 362, "width": 166, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*signifikan pada level 0.05", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 380, "width": 412, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.9 dan 4.10 dapat disimpulkan bahwa hasil uji post hoc pada variabel prokrastinasi akademik yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 416, "width": 370, "height": 87, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019 dengan hasil uji anova satu jalur yang membuktikan bahwa ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa (p= 0.001 < 0.05).", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 509, "width": 370, "height": 87, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara jur- usan IPA dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Dengan hasil uji post hoc yang membuktikan bahwa ada perbedaan rata-rata prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA dan Bahasa sebesar 11.64 dengan nilai signifikansi 0.005 < 0.05.", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 602, "width": 371, "height": 87, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara siswa jurusan IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Dengan hasil uji post hoc yang menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPS dan Bahasa se- besar 15.45 dengan nilai signifikansi 0.00 < 0.05.", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 695, "width": 370, "height": 50, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA dan IPS kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 113", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 99, "width": 369, "height": 30, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "antara siswa jurusan IPA dan IPS dengan nilai perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 3.80882 dengan nilai signifikansi 0.34 > 0.05.", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 154, "width": 40, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diskusi", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 172, "width": 411, "height": 212, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji statistik menyatakan bahwa Prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur terdapat perbedaan. Hal tersebut didapat dari hasil uji hipotesis yang menunjukan bahwa dengan nilai sig p = 0,001 sehingga terdapat perbedaan prokrastinasi akademik siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Prokrastinasi akademik adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan kinerja secara keseluruhan untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat waktu, serta sering terlambat menyelesaikan tugas Ferari (dalam Hana, 2015). Perbedaan prokrastinasi akademik pada siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa dikarenakan siswa jurusan Bahasa sering melakukan prokrastinasi disebabkan siswa jurusan Bahasa sering merasa jenuh dengan cara mengajar guru yang monoton.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 390, "width": 411, "height": 175, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisa deskripsi menyatakan bahwa siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur pada jurusan IPA memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada ketegori sedang berjumlah 26 orang, pada kategori tinggi berjumlah 1 orang, dan pada kategori rendah berjumlah 9 orang. sedangkan pada jurusan IPS memiliki prokrastinasi akademik pada kategori tinggi berjumlah 1 orang, pada kategori sedang berjumlah 16 orang, dan pada kategori rendah berjumlah 17 orang, dan pada jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik pada kategori tinggi berjumlah 4 orang, pada kategori sedang bejumlah 24 orang dan pada kategori rendah berjumlah 5 orang sehingga dapat disimpulkan bahwa 1. Ada perbedaan prokrastinasi akademik antara jurusan IPA dan Bahasa", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 571, "width": 368, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Ada perbedaan prokrastinasi akademik antara jurusan IPS dan Bahasa", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 589, "width": 284, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Tidak ada perbedaan prokrastinasi antara jurusan IPA", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 607, "width": 411, "height": 140, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Solomon dan Rothblum (dalam Hana, 2015) menyatakan bahwa terdapat enam area akademik yang sering ditunda-tunda oleh prokrastinator yaitu : a. Tugas mengarang, tugas ini berkaitan dengan penundaan dalam memulai atau menyelesaikan tugas-tugas menulis seperti mengarang, menulis makalah, laporan penelitian dan penulisan skripsi; b. Belajar dalam menghadapi ujian. Penundaan ini biasanya dilakukan pada saat menjelang ujian, misalnya kuis mingguan, ujian ten- gah semester atau ujian akhir semester. Siswa sering melakukan penundaan dalam belajar menghadapi ujian sehingga pada saat ujian siswa mengalami kesulitan", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 114", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 85, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam mengerjakan soal-soal ujian sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan soal-soal ujian tersebut; c. Membaca buku penunjang. Siswa sering melakukan penundaan dalam membaca buku pelajaran yang ditugaskan guru. Se- lain itu, siswa lebih sering memilih melakukan aktivitas lain dibandingkan mem- baca buku.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 190, "width": 411, "height": 194, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedangkan area prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Kupang Timur kelas XI jurusan IPA, IPS dan Bahasa pada area tugas mengarang dan belajar. Tugas mengarang yang meliputi penundaan dalam melaksanakan kewajiban atau tugas- tugas menulis, misalnya menulis makalah, membuat kliping atau mengarang lain- nya yang bersifat take home. Sedangkan tugas belajar yaitu siswa sering melakukan penundaan dalam belajar menghadapi ujian tengah semester maupun ujian akhir semester. Siswa sering melakukan penundaan dalam memulai atau menyelesaikan tugas-tugas akademik karena setiap program jurusan yang disediakan sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda yakni sistem pembagian jurusan mengu- nakan kurikulum 2013 sehingga terdapat tiga jurusan yang disediakan yaitu juru- san IPA, IPS dan Bahasa.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 390, "width": 411, "height": 139, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Isnario dan Eko, (2018) menyatakan bahwa beberapa guru di jurusan Bahasa yang jarang masuk atau terlambat masuk ke kelas untuk mengajar dan lebih banyak memberikan tugas pada siswa membuat siswa malas untuk mengerjakan dan tugas menumpuk. Kurangnya juga pengawasan dan perhatian guru pada siswa jurusan Bahasa sehingga siswa lebih banyak bermain didalam maupun luar kelas, melakukan aktivitas lain yang menyenangkan dibandingkan mengerjakan tu- gas.Guru lebih memiliki perhatian pada siswa jurusan IPA sehingga membuat siswa merasa dibanding-bandingkan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 535, "width": 411, "height": 139, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian julukan yang didapatkan siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa tetap diperlakukan sama oleh pihak sekolah, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada beberapa guru yang suka membeda-bedakan. Padahal perlu dike- tahui bahwa siswa di jurusan IPA, IPS dan Bahasa sama-sama memiliki keunikan, spesial, dan berpotensi. Guru dan masyarakat menganggap siswa yang berada di jurusan Bahasa dan IPS adalah siswa yang tidak memiliki potensi, maka hal itu adalah salah besar. IPA, IPS dan Bahasa sama-sama membutuhkan keahlian tersendiri dan sama-sama memerlukan minat dan kecerdasan (Fitiani,2011).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 680, "width": 411, "height": 67, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal tersebut juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wijaya dan Widodo (dalam Triyono dan Alvin 2018) tentang studi perbedaan prokrastinasi akademik ditinjau dari jenis pendidikan pada siswa setingkat SMA di Kayen Pati diperoleh data bahwa, SMA Negeri 1 Kayen dan MA Miftahul Ulum", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 115", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 411, "height": 139, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditunjukkan dalam hasil penelitian bahwa di SMA Negeri 1 Kayen dari sampel penelitian sejumlah 68 siswa didapatkan 8 siswa (11,76 %) termasuk dalam kategori prokrastinasi rendah, 14 siswa (20,59 %) termasuk dalam kategori prokrastinasi sedang, dan 46 siswa (67,65 %) termasuk dalam kategori prokrastinasi tinggi dan di MA Miftahul Ulum sebanyak 9 siswa (14,07 %) termasuk dalam kategori prokrasti- nasi rendah, 49 siswa (76,56 %) termasuk dalam kategori prokrastinasi sedang, dan 6 siswa (9,37 %) termasuk dalam kategori prokrastinasi tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 244, "width": 411, "height": 194, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pembahasan dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa terdapat perbedaan yaitu siswa jurusan IPA memiliki prokrastinasi akademik berada pada  kategori rendah, hal ini dikarenakan siswa jurusan IPA ser- ing melakukan perilaku menunda-nunda dalam mengerjakan tugas namun berada pada kategori rendah. Siswa jurusan IPS memiliki prokrastinasi akademik berada pada kategori rendah, hal ini dikarenakan siswa jurusan IPS sering melakukan peri- laku menunda-nunda dalam mengerjakan tugas namun berada pada kategori ren- dah. Siswa jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik berada pada kategori sedang, hal ini dikarenakan siswa jurusan Bahasa sering melakukan perilaku me- nunda-nunda dalam mengerjakan tugas namun berada pada kategori sedang.", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 466, "width": 62, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 484, "width": 410, "height": 49, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siswa kelas XI jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Negeri 1 Kupang Timur tahun 2019 dapat diperoleh sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 539, "width": 393, "height": 123, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019 dengan hasil uji anova satu jalur yang membuktikan bahwa ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Siswa jur- usan IPA memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada kategori sedang, siswa jurusan IPS berada pada kategori rendah dan siswa jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada kategori sedang.", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 668, "width": 393, "height": 69, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara jurusan IPA dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Hasil uji post hoc yang membuktikan bahwa ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA dan Bahasa. Siswa jurusan IPA memiliki", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 116", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 135, "top": 99, "width": 375, "height": 30, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "prokrastinasi akademik yang berada pada kategorirendah dan siswa jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada kategori sedang.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 136, "width": 393, "height": 120, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Ada perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara siswa jur- usan IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Hasil uji post hoc yang menunjukan bahwa ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPS dan Bahasa. Siswa jurusan IPS memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada kategori rendah sedangkan siswa jurusan Bahasa memiliki prokrastinasi akademik yang berada pada kategori sedang.", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 263, "width": 393, "height": 86, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA dan IPS kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA dan IPS.Artinya siswa jurusan IPA dan IPS memiliki prokrastinasi akademik yang sama berada pada kategori rendah.", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 356, "width": 393, "height": 123, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5) Dari hasil penelitian mengenai prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa kelas XI di SMA Negeri 1 Kupang Timur. Yakni rata-rata prokrastinasi akademik yang paling tinggi yaitu pada jurusan Bahasa. Artinya siswa jurusan IPA, IPS memiliki tingkat prokrastinasi akademik rendah sedangkan siswa jurusan Bahasa memiliki tingkat prokrastinasi akademik sedang.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 485, "width": 26, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 503, "width": 410, "height": 30, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejalan dengan simpulan yang telah dibuat, maka berikut ini adalah saran yang dapat diberikan kepada beberapa pihak, antara lain:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 539, "width": 105, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Bagi Siswa", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 557, "width": 411, "height": 67, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diharapkan mampu mengurangi perilaku prokrastinasi akademik serta mampu membuat jadwal- jadwal dalam belajar dan menggunakan waktu belajar sebaik-baiknya dalam menerima materi serta menambah semangat siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 630, "width": 61, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Bagi Guru", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 648, "width": 368, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mampu memperlakukan siswa secara sama tanpa membeda-bedakan satu sama lain dan memberikan motivasi pada siswa agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif.", "type": "Text" }, { "left": 125, "top": 703, "width": 87, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Bagi Sekolah", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 721, "width": 411, "height": 30, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengoptimalkan fungsi dan peran guru sebagai motivator dan dapat membantu pihak sekolah untuk mengevaluasi kembali sikap guru maupun", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 117", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 142, "top": 99, "width": 368, "height": 30, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "cara belajar mengajar yang telah diterapkan kepada siswa agar tidak adanya perilaku prokrastinasi akademik.", "type": "Text" }, { "left": 125, "top": 136, "width": 142, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Bagi Peneliti Selajutnya", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 154, "width": 411, "height": 84, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat menggali lebih dalam lagi mengenai informasi-informasi yang terjadi saat ini tentang prokrastinasi akademik pada siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa sehingga data yang terkumpul lebih akurat dan dapat memberikan masukan yang lebih baik untuk pendidikan psikologi.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 244, "width": 411, "height": 121, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengingat penelitian ini masih sangat terbatas disarankan bagi peneliti lain untuk lebih memperluas kajian mengenai penelitian ini dan lebih memperbanyak teori-teori lainnya guna memberi referensi bagi pengembangan ilmu psikologi. Selain itu, dapat memilih lokasi penelitian yang lebih beragam sehingga dapat diketahui secara umum apakah memang ada perbedaan prokrastinasi akademik antara siswa jurusan IPA, IPS dan Bahasa.", "type": "Text" }, { "left": 281, "top": 385, "width": 48, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Referensi", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 411, "width": 411, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adelia, D.P. dan Dian R.S. (2015). Prokrastinasi akademik ditinjau dari efikasi diri akademik dan lama studi pada mahasiswa jurusan desain komunikasi visual. Empati, 4(4), 33-40.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 460, "width": 411, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alfina, I. (2014). Hubungan Self- Regulation Learning dengan Prokrastinasi Akademik pada Siswa Akselerasi (SMA Negeri 1 Samarinda). Ejournal psikologi. Fisip – Unmul, 2 (2): 227-237.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 509, "width": 412, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bloger, (2018). Pengertian akademik dan non akademik. Diunduh dari http://pengertianaja.blogspot.com/2018/02/pengertian-akademik-menurut- para-ahli.html. pada tanggal 27 Oktober 2019", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 558, "width": 412, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fauziah, H.H. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi uin sunan gunung djati bandung. Ilmiah psikologi, 2 (2), 123-132.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 607, "width": 411, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fitiani, M.(2011). Perbedaan Tingkat Stres Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPA Dengan Jurusan IPS di SMA N 2 Sukoharjo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 656, "width": 411, "height": 26, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hana, F. (2015). Prokrastinasi Akademik siswa sekolah menegah atas muhamadiyah 9 Yogyakarta. konseling psikologi, 33 (2), 387-394.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 691, "width": 411, "height": 40, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hara P, Farida H, dan Budi A. (2016). Hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa kelas XI di MTS Alhikmah Brebes. Hisbah, 13 (1), 51-67.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 118", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 412, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Irawati,  I. (2008). Penjurusan Antara Minat dan Obesi Orang Tua . http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080704174933 (8 (diunduh pada tanggal 18 April 2018).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 148, "width": 411, "height": 26, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Isnaria, R.H. dan Eko, S. (2018). Perbedaan ketrampilan belajar antara siswa Ipa, dan Ips. Ilmu pendidikan, 14 (1), 1-10.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 183, "width": 412, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kiki, N. dan Siti, M. (2014). Perilaku prokrastinasi akademik siswa akselerasi dengan reguler sekolah menegah pertama.ilmiah psikologi terapan, 2 (1), 89- 102.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 232, "width": 373, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kompas, Fatimah, D. (2012). Aktivitas belajar siswa Sekolah Menengah Atas.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 253, "width": 411, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Martika, L. Munawaroh, S.A. dan Wahyu N.A.S.(2017). Tingkat prokrastinasi akademik siswa sekolah menengah pertama muhamadiyah 9 Yogyakarta. Kajian bimbingan dan konseling, 2 (2), 26-31.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 302, "width": 411, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nela, R.S., Ide, B.S., dan Nadia, S. (2013). Prokrastinasi akademik dan self control pada mahasiswa skripsi fakultas psikologi universitas surabaya. Makara seri sosial humaniora, 17(1), 1-18.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 351, "width": 304, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Noor, (2011). Teknik analisis data.Yogyakarta; Pustaka belajar.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 372, "width": 411, "height": 47, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Notoatmodjo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.; Renika Cipta. Papalia, D.E. (2008). Human Develpment (Psikologi Perkembangan) . Jakarta; Prenata Media Grup.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 428, "width": 411, "height": 26, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Periantalo, J. (2016). Penelitian kuantitatif untuk psikologi. Yogyakarta ; Pustaka Belajar.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 463, "width": 411, "height": 40, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pratiwi, D.A. & Sawitri, R.D. (2015). Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari efikasi diri akademik dan lama studi pada mahasiswa jurusan desain komunikasi visual universitas dian nuswantoro. Empati, 4(4), 272-276.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 512, "width": 412, "height": 68, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pratiwi,Y. (2016). Perbedaan Sikap Dan Pola Pikir Siswa Kelas XI IPS Dengan Siswa Kelas XI IPA Pada Mata Pelajaran Pkn Di SMA Negeri Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 . Universitas Lampung.Skripsi.diunduh pada tanggal 5 april 2019 darihttp:// digilib.unila.ac.id/21769/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 582, "width": 120, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "%20PEMBAHASAN.pdf", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 603, "width": 411, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmat, A.U. (2017). Perbedaan Prokrastinasi akademik antara peserta didik kelas XI jurusan Ipa, Ips, Bahasa di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi diunduh pda tanggal 10 september 2019.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 652, "width": 411, "height": 53, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmawati, H.K., Carolina L.R., dan Danny M.H. (2016). Hubungan antara konsep diri akademik,efikasi diri akademik, Harga diri dan prokrastinasi akademik pada siswa SMP Negri di kota malang.Kajian bimbingan dan konseling, 1 (2), 60-67.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 714, "width": 411, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saifuddin, A. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarata: Pustaka", "type": "List item" }, { "left": 126, "top": 728, "width": 36, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Belajar.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 119", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 57, "width": 188, "height": 22, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Health and Behavioral Science Vol.2, No.2, June 2020, pp. 105~120", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 99, "width": 410, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saifuddin, A. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 134, "width": 410, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Santrock, J.W. (2009). Pendidikan psikologi (Educational psychology). Jakarta; McGraw-Hill.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 169, "width": 334, "height": 12, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Manajemen . Yogyakarta; Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 190, "width": 408, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta Bandung: Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 225, "width": 411, "height": 40, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tejo, H. (2010) Pembelajaran motivasi berprestasi             dalam mata kuliah kewirausahaan dengan game tournament. Ekonomi dan             pendidikan, 7 (1), 82-93.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 274, "width": 411, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Triyono, dan Alvin. (2018). Prokrastinasi akademik siswa SMA (dampak psikologis dan solusi pemecahannya dalam perspektif psikologi). Al Qalam,19(2),58-74.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 309, "width": 411, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zummy, A.D. dan Paula A.L. (2018). Efikasi akademik dan prokrastinasi akademik sebagai predictor prestasi akademik. Manajemen pendidikan, 5(1), 74-85.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 774, "width": 402, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana 120", "type": "Page footer" } ]
bde622fd-1de4-5b55-0270-9f6ff502f449
https://jurnalfebi.iainkediri.ac.id/index.php/istithmar/article/download/183/152
[ { "left": 183, "top": 40, "width": 255, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 183, "top": 58, "width": 166, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 218", "type": "Text" }, { "left": 183, "top": 74, "width": 133, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN (Cetak) : 2598-9804 Page: 237-261", "type": "Text" }, { "left": 166, "top": 122, "width": 298, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENGARUH NON-PERFORMING FINANCING (NPF)", "type": "Section header" }, { "left": 198, "top": 136, "width": 233, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 163, "width": 187, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zuraidah dan Nur Koriatus Sholikhah Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Kediri [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 232, "width": 50, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 246, "width": 400, "height": 135, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non Performance Financing (NPF) is defined as a loan that has difficulty repaying due to intentional factors and or due to external factors beyond the ability of the debtor which can be measured by its collectability. Return on Assets (ROA) is the ratio ability used to measure management ability to generate income from asset management. This study aims to find out how the influence of NPF on ROA in Islamic People's Financing Banks in East Java in 2013-2016. This research was carried out on the BPRS in East Java using a quantitative approach. The sampling technique used in this study was through a purposive sampling approach. The sample of this study was 125 of the number of BPRS that experienced problems in the field of problematic financing and high ROA.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 384, "width": 400, "height": 177, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The results of this study indicate that there is no significant relationship between Non Performance Financing (NPF) on Return on Assets (ROA) on BPRS in East Java in 2013-2016. This can be seen from the significance of the t test both of which is tcount 1.295 <t table 1.65909 which means that Ho is accepted and Ha is rejected. Besides, the regression test results show that 2.4% Non Performance Financing (NPF) on BPRS in East Java is affected by (ROA). The constant value in the regression test of 0.275 states that if there is no Non Performance Financing (NPF) worth 0, then Return on Assets (ROA) is 27.5%. While the regression coefficient 0.175 states that every addition of 1% NPF will increase ROA by 17.5%. The insignificance is because the value of the reserve allocated for problem financing is greater than the value of the problematic financing faced. This proves that high Non-Performance Financing (NPF) has no significant effect on Return on Assets (ROA) on BPRS in East Java.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 563, "width": 113, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords : NPF, ROA.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 588, "width": 47, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 602, "width": 400, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Non Performance Financing (NPF) diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal diluar kemampuan debitur yang dapat diukur dengan kolektabilitasnya. Return on Assets (ROA) merupakan kemampuan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh NPF terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Jawa Timur Tahun 2013-2016. Penelitian ini dilaksanakan pada BPRS di Jawa Timur dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 125 dari jumlah BPRS yang mengalami", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "238", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 220, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "permasalahan dalam bidang pembiayaan bermasalah dan ROA tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Non Performance Financing (NPF) terhadap Return on Assets (ROA) BPRS di Jawa Timur Tahun 2013-2016. Hal ini terlihat ketidak signifikansi uji t keduanya sebesar thitung 1,295< ttabel 1,65909 yang berarti H o diterima dan H a ditolak. Disamping itu hasil uji regresi menunjukkan 2,4% Non Performance Financing (NPF) BPRS di Jawa Timur dipengaruhi oleh Return on Assets (ROA). Nilai konstanta dalam uji regresi sebesar 0,275 menyatakan bahwa jika tidak ada Non Performance Financing (NPF) bernilai 0, maka Return on Assets (ROA) 27,5%. Sedangkan koefisien regresi 0,175 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% NPF akan meningkatkan ROA sebesar 17,5%. Ketidak signifikanan dikarenakan nilai cadangan yang dialokasikan untuk pembiayaan bermasalah lebih besar dari pada nilai pembiayaaan bermasalah yang dihadapi. Hal ini membuktikan bahwa Non Performance Financing (NPF) yang tinggi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA) pada BPRS di Jawa Timur.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 339, "width": 123, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci : NPF, ROA.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 372, "width": 116, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 128, "top": 393, "width": 386, "height": 176, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seiring Perkembangan dunia perekonomian di Indonesia menuntut setiap individu ataupun perusahaan dapat bergerak dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, salah satu kebutuhannya adalah dalam hal keuangan. Berkembangnya lembaga keuangan merupakan salah satu solusi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini Bank Syariah adalah suatu lembaga yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas yang mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip syariah.", "type": "Text" }, { "left": 185, "top": 579, "width": 237, "height": 166, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1 Jumlah BPRS Berdasarkan Lokasi Pulau Tahun 2016 Nama Pulau Jumlah BPRS Jawa 104 Sumatera 33 Kalimantan 3 Sulawesi 8 Papua 1 Pulau kecil lainnya 18 Total 166 Sumber: Bank Indonesia Tahun 2016", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "239", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1 tentang jumlah BPRS di atas, lebih dari setengah jumlah total BPRS di Indonesia berada di Pulau Jawa, hal ini membuktikan bahwa BPRS di Pulau Jawa dapat berkembang dan diterima dengan baik oleh masyarakat di Pulau Jawa.", "type": "Text" }, { "left": 185, "top": 199, "width": 242, "height": 141, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2 Jumlah BPRS Berdasarkan Lokasi di Jawa Tahun 2016 Nama Provinsi Jumlah BPRS Jawa Timur 32 Jawa Barat 22 Jawa Tengah 26 Provinsi Lainnya 24 Total 104 Sumber: Bank Indonesia Tahun 2016", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 362, "width": 386, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari tabel 2 di atas tentang jumlah BPRS di Pulau Jawa, jumlah BPRS terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur. Perbankan merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan untuk memperoleh keuntungan. Dimana keuntungan/profitabilitas merupakan merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai kondisi keuangan bank dalam menghasilkan laba. Profitabilitas merupakan tolak ukur kinerja suatu perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas suatu bank maka dapat dikatakan kondisi kinerja keuangan semakin baik. Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah ROA ( Return on Asset ), ROE ( Return on Equity ), Rasio Beban Operasional dan Net Profit Margin (NPM) Ratio . 1", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 589, "width": 386, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. Rasio ini biasa digunakan oleh pemegang saham dan para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan (jika bank tersebut telah go public ). Rasio Beban Operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 746, "width": 372, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bandung:Ghalia Indonesia,2009), 118-120", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "240", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "untuk mengukur tingkat efesiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Net Profit Margin (NPM) Ratio merupakan rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 199, "width": 386, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam prosesnya untuk memperoleh profitabilitas disuatu perbankan banyak sekali kendala atau risiko yang bisa dihadapi. Risiko yang sering dialami suatu perbankan adalah pembiayaan bermasalah atau Non Performancing Financing (NPF). Dimana NPF akan berpengaruh secara langsung terhadap perolehan laba atau profitabilitas yang dimiliki suatu bank.", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 303, "width": 43, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 316, "width": 237, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Data NPF dan ROA pada BPRS di Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 138, "top": 327, "width": 362, "height": 179, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Periode 2009-2016 5 Tahun NPF Naik/Turun dari tahun sebelumnya ROA Naik/Turun dari tahun sebelumnya 2009 7,03% - 5.00% - 2010 6,50% Turun 3,49% Turun 2011 6,11% Turun 2,67% Turun 2012 6,15% Naik 2,64% Turun 2013 6,50% Naik 2,79% Naik 2014 7,89% Naik 2,26% Turun 2015 8,20% Naik 2,20% Turun 2016 10,13% Naik 2,34% Naik", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 511, "width": 269, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2009-2016", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 532, "width": 386, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari tabel 3 di atas, diketahui bahwa rasio NPF di BPRS mengalami tren yang fluktuatif. Dimana rasio NPF terendah pada tahun 2011 dan tertinggi pada tahun 2016. NPF BPRS pada periode 2009-2016 termasuk kategori pembiayaan bermasalah kurang lancar dan diragukan. Pembiayaan bermasalah kurang lancar adalah pembiayaan yang memiliki rasio di atas 5% sampai 8%, terjadi pada tahun 2009 sampai 2014. Rasio NPF pembiayaan bermasalah diragukan 8% sampai 12%, terjadi pada tahun 2015 dan 2016.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 677, "width": 386, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sedangkan ROA yang dialami BPRS periode 2009-2016 mengalami tren penurunan dari tahun 2009-20016, kecuali pada tahun 2013 yang mengalami kenaikan. Sedangkan ROA terendah pada tahun 2015 dan tertinggi pada tahun 2009. Pada tahun 2010 dan 2011 NPF dan ROA yang dimiliki BPRS", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "241", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 156, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mengalami penurunan secara bersama dari tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2013 dan 2016 NPF dan ROA yang dimiliki BPRS mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. ROA dimiliki BPRS sekalipun mengalami tren penurunan pada setiap tahunnya, tetapi rasio tersebut menurut Bank Indonesia (BI) masih dalam kategori sangat baik yaitu di atas 1,5%. Berdasarkan uraian di atas dan adanya ketidaksesuaian teori, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA).", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 282, "width": 386, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: Bagaimana Non Performing Financing (NPF), Return on Assets ( ROA) serta pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return on Assets (ROA) pada BPRS di Jawa Timur Tahun 2013-2016? Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Non Performing Financing (NPF), Return on Assets (ROA) serta pengaruh Non Performance Financing (NPF) terhadap Return on Assets (ROA) pada BPRS di Jawa Timur Tahun 2013-2016.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 439, "width": 132, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. LANDASAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 128, "top": 459, "width": 386, "height": 198, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bank merupakan lembaga terpenting dalam suatu negara, mengingat peran bank sebagai lembaga perantara ( intermediary institution ) yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Perbankan syariah di Indonesia dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu: Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) adalah Bank Syariah yang kegiatannya memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan Bank Syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 668, "width": 386, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Pembiayaan bermasalah dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "242", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 115, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kesengajaan dan/atau karena faktor eksternal diluar kemampuan debitur yang dapat diukur dengan kolektabilitasnya. Perhitungan non performance financing (NPF) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 yaitu perbandingan antara pembiayaan yang memilki kualitas pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet dibandingkan dengan total pembiayaan yang dikeluarkan. 9", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 240, "width": 42, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rumus:", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 294, "width": 385, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/24/DPbS tahun 2007 diakses dari http://www.bi.go.id , tujuan dari rasio NPF adalah untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank. Semakin tinggi rasio NPF, menunjukkan kualitas Pembiayaan bank syariah semakin buruk.", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 398, "width": 278, "height": 101, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4 Kriteria Penilaian Kualitas NPF suatu Perbankan Lancar NPF < 2% DPK 2% ≤ NPF < 5% Kurang Lancar 5% ≤ NPF < 8% Diragukan 8% ≤ NPF < 12% Macet NPF ≥ 12%", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 503, "width": 294, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Surat Edaran BI Nomor: 9/24/DbPS Tahun 2007", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 529, "width": 386, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rasio keuangan adalah petunjuk yang menuntun manajemen sebuah perusahaan menetapkan berbagai target serta standar. Aspek Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan ( profitable ). Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah ROA ( Return on Asset ), ROE ( Return on Equity ), Rasio Beban Operasional dan Net Profit Margin (NPM) Ratio . 2 ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 737, "width": 377, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bandung:Ghalia Indonesia,2009), 118-120.", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "243", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 197, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dalam bentuk aset. ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. Rasio ini biasa digunakan oleh pemegang saham dan para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan (jika bank tersebut telah go public ). Rasio Beban Operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegia tan operasionalnya. Net Profit Margin (NPM) Ratio merupakan rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 323, "width": 277, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rumus mencarai return on assets adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 380, "width": 386, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/24/DPbS tahun 2007 diakses dari http://www.bi.go.id , tujuan dari rasio ROA adalah untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Semakin kecil rasio ROA, menunjukkan semakin buruk manajemen bank dalam hal mengelola aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya.", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 484, "width": 290, "height": 127, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 5 Kriteria ROA Peringkat ROA Rasio Peringkat 1 ROA > 1,5% Peringkat 2 1,25% < ROA ≤ 1,5% Peringkat 3 0,5% < ROA ≤ 1,25% Peringkat 4 < ROA ≤ 0,5% Peringkat 5 ≤ 0% Sumber: Surat Edaran BI Nomor: 9/24/DPbS tahun 2007", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 626, "width": 386, "height": 114, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam dunia perbankan non performance financing dengan profitabilitas selalu berbanding terbalik. NPF merupakan pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan/atau karena faktor eksternal diluar kemampuan debitur yang dapat diukur dengan kolektibilitasnya. Semakin banyak nilai NPF maka semakin tidak sehat perusahaan tersebut. Hal ini berarti, bank harus selalu meminimalisir", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "244", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "terjadinya nilai NPF yang sangat besar dan cadangan yang dibentuk juga besar berakibat modal bank memungkinkan menjadi negatif sehingga laba tersebut menjadi terganggu. 3", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 187, "width": 151, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 128, "top": 210, "width": 126, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Populasi dan Sampel", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 230, "width": 372, "height": 156, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Populasi dalam penelitian ini adalah NPF dan ROA yang diambil dari laporan Triwulan Kualitas Aktiva Produktif pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang berada di Jawa Timur tahun 2013-2016. Memiliki 32 (tiga puluh dua) bank yang terdiri dari 448 laporan Triwulan Kualitas Aktiva Produktif. Sedangkan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah Pada penelitian ini jumlah BPRS yang berada di Jawa Timur sebanyak 32. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 396, "width": 372, "height": 135, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(a) BPR Syariah di Jawa Timur yang memiliki Laporan Triwulan KAP (Kualitas Aktiva Produktif) kurang 1 yaitu pada bulan Desember 2015, dari tahun 2013 sampai tahun 2016 yang terdiri dari 12 BPR Syariah. (b) BPR Syariah yang memiliki rata-rata Non Performance Financing (NPF) bermasalah dalam kategori kurang lancar dan diragukan. Sedangkan Return on Assets (ROA) dengan kondisi sangat baik pada periode 2013- 2016. Terdapat 8 BPR Syariah yang memenuhi kriteria tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 541, "width": 372, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah Laporan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) pada 8 BPR Syariah diantaranya BPR Syariah Amanah Sejahtera, Bakti Hajj, Bumi Arta Sampang, Bakti Mugi Santosa, Madinah, Rahma Syariah, Jabal Tsu, Al Mabrur Babadan periode 2013-2016 sebanyak 125 sampel.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 647, "width": 64, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Variabel", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 667, "width": 283, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam penelitian ini variabel yang dipakai ada dua, yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 688, "width": 216, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Variabel bebas/ variable independen (X)", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 708, "width": 357, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variabel bebas atau variabel independen merupakan variabel yang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 746, "width": 382, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 M. Faisal Abdullah, Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Malang, Univ. Muhamadyah:2005),", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "245", "type": "Page footer" }, { "left": 156, "top": 116, "width": 358, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri . Variabel bebas pada penelitian ini adalah Non Performance Financing (X) .", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 159, "width": 215, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Variabel terikat/ variable dependent (Y)", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 180, "width": 357, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variabel terikat atau variable dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat profitabilitas atau sering disebut rentabilitas. Rasio yang digunakan dalam pengukuran profitabilitas adalah ROA (Y).", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 286, "width": 84, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Alat Analisis", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 306, "width": 371, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini analisis data menggunakan program SPSS- 21 ( Statistical Package for Service Solution-21 ). Pengujian pada penelitian ini akan dilakukan dengan cara:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 368, "width": 113, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Statistik Deskriptif", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 389, "width": 357, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikannya atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 492, "width": 105, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Uji asumsi klasik", "type": "List item" }, { "left": 157, "top": 513, "width": 97, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Uji Normalitas", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 534, "width": 343, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Penggunaan statistik inferensial terutama statistika parametrik mensyaratkan atau mengasumsikan data berdistribusi normal.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 617, "width": 123, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Uji multikolinieritas", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 637, "width": 343, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam satu model.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 699, "width": 134, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Uji heteroskedastisitas", "type": "List item" }, { "left": 171, "top": 720, "width": 342, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "246", "type": "Page footer" }, { "left": 171, "top": 116, "width": 91, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dengan yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 137, "width": 102, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4) Uji autokorelasi", "type": "List item" }, { "left": 171, "top": 158, "width": 342, "height": 73, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya antar korelasi pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang independen dari autokorelasi. 4", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 240, "width": 100, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Analisis korelasi", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 261, "width": 355, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 302, "width": 194, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dimana rumus yang digunakan adalah:", "type": "Text" }, { "left": 185, "top": 323, "width": 188, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "r = n ( ∑ X Y ) – ( ∑ X ) ( ∑ Y )", "type": "List item" }, { "left": 200, "top": 341, "width": 196, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "√{n(∑X 2 ) – (∑X 2 } {n(∑Y 2 ) – (∑Y )2", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 362, "width": 157, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kriteria pengambilan keputusan: 5", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 385, "width": 357, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Jika nilai korelasi 0,00 – 0,20 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah/ rendah sehingga dianggap tidak ada korelasi.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 447, "width": 357, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Jika nilai korelasi 0,20 - 0,40 menunjukkan bahwa antara variabel X dan Y ada hubungan yang lemah/ rendah.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 489, "width": 357, "height": 31, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Jika nilai korelasi 0,40 - 0,70 menunjukkan bahwa antara variabel X dan Y ada hubungan yang sedang atau cukup.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 530, "width": 357, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4) Jika nilai korelasi 0,70 – 0,90 menunjukkan bahwa antara variabel X dan Y ada hubungan yang kuat atau tinggi.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 572, "width": 357, "height": 31, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5) Jika nilai korelasi 0,90 – 1,00 menunjukkan bahwa antara X dan Y ada hubungan yang sangat kuat atau sangat tinggi.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 613, "width": 148, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Analisis Regresi sederhana", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 634, "width": 364, "height": 73, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini menggunakan rumus regresi sederhana yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut rumus regresi sederhana yang digunakan: Y = a+bX", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 734, "width": 268, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 95.", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 746, "width": 340, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5 Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet IV 2013), 87", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "247", "type": "Page footer" }, { "left": 156, "top": 116, "width": 61, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keterangan:", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 132, "width": 156, "height": 43, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Y = Variabel terikat (ROA) a = Konstanta X = Variabel independen (NPF)", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 180, "width": 106, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b = Koefisien regresi", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 200, "width": 81, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "e. Uji Hipotesis", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 221, "width": 39, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Uji t", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 242, "width": 343, "height": 114, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji hipotesis dilakukan dengan uji t. Uji t merupakan pengujian terhadap variabel independen secara parsial (individu) yang dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan t tabel, dimana t hitung diperoleh dengan rumus:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 366, "width": 88, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "t hitung = X - µ0", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 387, "width": 152, "height": 90, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keterangan: t = nilai t hitung X = rata-rata X µ0 = nilai yang dihipotesiskan s = simpangan baku n = jumlah sampel", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 487, "width": 42, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Uji F", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 507, "width": 343, "height": 94, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan Ftabel. Uji F juga digunakan untuk menguji signifikansi model. Pada uji F digunakan rumus sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 611, "width": 110, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fhitung = R2/ (K-1)", "type": "Text" }, { "left": 221, "top": 627, "width": 66, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(1-R2)/(n-K)", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 647, "width": 135, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keterangan: R2 = koefisien determinasi", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 679, "width": 103, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "n = jumlah sampel", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 695, "width": 340, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "K = banyaknya parameter koefisien regresi/ banyaknya variabel independen.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Page header" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "248", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 108, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "D. PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 293, "top": 141, "width": 43, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 6", "type": "Section header" }, { "left": 157, "top": 156, "width": 325, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NPF dan ROA Bank Pembiayan Rakyat Syariah yang di Teliti", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 184, "width": 396, "height": 536, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No NPF ROA No NPF ROA No NPF ROA No NPF ROA 1 11,16 2,62 33 9,95 2,81 65 10,01 3,24 97 8,89 13,15 2 10,7 2,29 34 6,83 2,96 66 6,56 2,49 98 6,18 16,93 3 9,38 0 35 9,82 3,2 67 7,25 2,93 99 5,21 3,08 4 4,66 1,59 36 5,51 3,14 68 5,31 3,65 100 6,98 0,92 5 7,22 3,42 37 7,81 2,57 69 3.45 3,39 101 9,29 0,75 6 7,24 6,97 38 9,02 2,32 70 8,4 2,96 102 5,5 1,46 7 9,77 9,72 39 8,67 2,55 71 6,21 3,27 103 12,49 0,33 8 6,73 5,4 40 7,74 3,37 72 3,93 2,77 104 13,04 0,87 9 6,52 0,69 41 12,24 3,73 73 3,42 3,53 105 5,31 3,85 10 6,21 4,33 42 14,31 3,44 74 3,9 3,72 106 44,81 4,03 11 3,21 3,95 43 14,61 2,77 75 4,46 3,54 107 48,43 1,26 12 5,54 3,17 44 9,97 3,11 76 4,24 4,4 108 9,914 3,99 13 7,92 0,85 45 12,88 3,62 77 5,58 3 109 9,19 6,82 14 12,33 1,23 46 11,67 3,57 78 4,03 3,53 110 50,21 9,29 15 9,98 1,43 47 11,67 3,57 79 3,42 4,49 111 3,5 1,57 16 7,54 2,23 48 8,88 2,85 80 2,47 3,38 112 45,3 2,69 17 9,36 1 49 7,65 7,22 81 11,27 6,37 113 3,39 3,67 18 12,27 2,48 50 5,05 3 82 10,26 5,16 114 2,77 5,87 19 16,28 2,5 51 5,06 2,53 83 10,54 5,57 115 5,27 0,08 20 4,71 1,6 52 4,81 2,07 84 9,23 2,09 116 5,53 0,88 21 8,84 0 53 3,17 2.43 85 9,85 2 117 4,72 1,16 22 17,93 2 54 2,94 2,21 86 9,9 1,59 118 4,88 0,79 23 19,52 0,23 55 3,53 2,5 87 11,14 1,76 119 3,56 1,26 24 11,28 0 56 3,97 2,46 88 10,96 1,33 120 7,3 0,29 25 19,63 0 57 3,78 2,53 89 11,58 1,34 121 3,41 0 26 12,02 1,11 58 5,19 1,61 90 17,96 1,63 122 5,54 0,01 27 10,03 0 59 6,42 1,28 91 19,59 1,16 123 4,5 0,34 28 11,65 3,8 60 8,51 1,74 92 11,58 0,91 124 4,56 2,32 29 11,29 4,5 61 9,27 1,24 93 22,56 0,42 125 6 4,56 30 15,43 1,08 62 9,9 0,08 94 22,5 0,08 31 15,85 1,79 63 17,54 2 95 22,43 0,53 32 8,78 2,8 64 19,11 3,49 96 7,6 4,31", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 725, "width": 188, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Bank Indonesia (data diolah)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "249", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 177, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel 6 di atas terlihat bahwa pergerakan nilai NPF dan ROA relatif fluktuatif. NPF tertinggi mencapai 50,21%, sedangkan ROA tertinggi mencapai 16,93%. NPF terendah 2,47%, sedangkan ROA terendah 0,00%. Kondisi tersebut antara NPF ataupun ROA tertinggi dan terendah memiliki rentan yang jauh. Kenaikan yang dialami NPF tidak diikuti dengan punurunan nilai ROA dan begitu pulai penurunan nilai NPF juga tidak diikuti kenaikan nilai ROA. Hal ini bertentangan dengan teori yang ada, jika nilai NPF mengalami kenaikan maka diikuti penurunan nilai ROA begitu pula sebaliknya.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 303, "width": 118, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Pengujian Hipotesis", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 323, "width": 108, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Analisis deskriptif", "type": "List item" }, { "left": 292, "top": 344, "width": 40, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 7", "type": "Section header" }, { "left": 156, "top": 363, "width": 330, "height": 265, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Statistics NPF ROA N Valid 125 125 Missing 0 0 Mean 10.0458 2.7641 Median 8.6700 2.5000 Std. Deviation 8.17885 2.40932 Skewness 3.144 2.677 Std. Error of Skewness .217 .217 Kurtosis 11.962 11.616 Std. Error of Kurtosis .430 .430 Minimum 2.47 .00 Maximum 50.21 16.93 Berdasarkan tabel statistics diketahui:", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 638, "width": 277, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Jumlah (N) data dalam penelitian ini sebanyak 125.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 659, "width": 358, "height": 31, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Nilai rata-rata ( mean ) untuk NPF sebesar 10,045 8 dan nilai rata-rata ROA sebesar 2,7641.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 700, "width": 358, "height": 32, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Nilai tengah ( median ) untuk NPF yaitu 8,6700 dan nilai tengah ROA yaitu 2,5000.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 741, "width": 358, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4) Simpangan baku/SD ( standart deviation ) untuk NPF sebesar 8,17885", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "250", "type": "Page footer" }, { "left": 170, "top": 116, "width": 344, "height": 135, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dan untuk ROA sebesar 2,40932. Pada NPF terlihat bahwa SD 8,17885 < mean 10,045 8 maka mean dapat digunakana sebagai representasi dari keseluruhan data atau dapat dikatakan bahwa simpangan pada variabel NPF dikatakan baik. Pada ROA SD 2,40932< mean 2,7641 maka mean dapat digunakana sebagai representasi dari keseluruhan data atau dapat dikatakan bahwa simpangan pada variabel ROA dikatakan baik.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 261, "width": 357, "height": 73, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5) Skewnes merupakan pengukur penyimpangan distribusi dari bentuk simetrisnya. Nilai skewnes untuk NPF sebesar 3,144 artinya distribusi data condong ke arah kanan dan untuk ROA sebesar 2,677 artinya data condong ke arah kiri.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 344, "width": 357, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6) Kurtosis untuk mengukur ketinggian dari distribusi. Nilai kurtosis untuk NPF sebesar 11,962 dan untuk ROA sebesar 11,616.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 385, "width": 357, "height": 53, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7) Nilai minimum untuk NPF sebesar 2,47 dan untuk ROA sebesar 0,00 sedangkan untuk nilai maksimum NPF sebesar 50,2 1 dan untuk ROA sebesar 16,93.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 447, "width": 105, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Uji asumsi klasik", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 468, "width": 97, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Uji normalitas", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 489, "width": 344, "height": 197, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini untuk mengetahui data yang terdistribusi normal yaitu dengan melihat nilai skewnes ataupun nilai kurtosis. Jika nilai skewnes = 0 atau mendekati 0 maka distribusi data dikatakan normal, atau jika nilai kurtosis = 3 maka distribusi data dikatakan normal. Pada tabel statistics diketahui nilai skewnes NPF sebesar 3,144 dan nilai skewnes ROA sebesar 2,677, karena nilai skewnes tidak mendekati nilai 0 berarti pada penelitian ini data t idak terdistribusi normal. Sedangkan nilai kurtosis NPF 11,962 dan untuk ROA sebesar 11,616, karena nilai kurtosis jauh dari 3 berarti pada penelitian ini data tidak terdistribusi dengan normal.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 698, "width": 124, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Uji multikolinieritas", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 718, "width": 343, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana, dimana analisis regresi sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "251", "type": "Page footer" }, { "left": 170, "top": 116, "width": 343, "height": 53, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mengetahui pengaruh antara satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Sehingga pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antar variabel.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 180, "width": 136, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Uji heteroskedastisitas", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 201, "width": 344, "height": 73, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan scatter plots . Apabila pada grafik scatter plots titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, berarti ba hwa asumsi homogenitas terpenuhi atau tidak terjadi heteroskedastisitas.", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 452, "width": 344, "height": 94, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada gambar scatter plot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu, tidak menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak. Hal ini berarti pa da da ta as um s i hom oge nita s te rpe nuhi (tida k te rja di heteroskedastisitas).", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 555, "width": 98, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Uji autokorelasi", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 576, "width": 343, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Model regresi yang baik adalah regresi yang independen dari autokorelasi.", "type": "Text" }, { "left": 174, "top": 618, "width": 334, "height": 76, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 8 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .092 a .008 -.006 3.13012 2.123", "type": "Table" }, { "left": 170, "top": 701, "width": 197, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Predictors : ( Constant ), DIFF(NPF)", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 714, "width": 191, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Dependent Variable : DIFF(ROA)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "252", "type": "Page footer" }, { "left": 157, "top": 116, "width": 357, "height": 94, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel 8 model summary di atas, diketahui nilai DW 2,123, selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%. Jumlah sampel N=125 dan jumlah variabel independen 1 maka diperoleh nilai du 1,691 dan dl 1,7241. Nilai DW 2,123 lebih besar dari dU 1,7241 , dan 4-dU yaitu 2,276 berarti tidak terdapat autokorelasi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 220, "width": 82, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Uji linieritas", "type": "List item" }, { "left": 157, "top": 408, "width": 357, "height": 52, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada gambar scatter plots di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu, hal ini berarti bahwa asumsi linieritas terpenuhi.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 470, "width": 357, "height": 239, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini ada satu uji asumsi klasik yaitu uji autokorelasi yang terpenuhi atau dengan kata lain data pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi. Ketika tidak terjadi autokorelasi berarti sampel yang digunakan tidak memiliki hubungan dengan periode sebelumnya. Menurut tabel 7 di atas data pada penilitian ini belum memenuhi kenormalan suatu data, sehingga untuk menormalkan data tersebut penelitian ini harus menggunakan transformasi untuk menormalkan data. Pada penelitian ini data ditransformasi dengan differencing model AR (1). Transformasi model AR (1) merupakan suatu observasi pada waktu t dinyatakan sebagai fungsi linier terhadap p waktu sebelumnya ditambah dengan sebuah residual acak at. 6 Hasil dari transformasi model ini dapat dilihat setelah data differencing , dimana", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 734, "width": 365, "height": 23, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6 http//statistikakawanku.wordpress.com/201 3/03/29/pengertian-dan-bentuk-model-ar-ma- dan¬arima/, diakses tanggal 8-11-2016", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "253", "type": "Page footer" }, { "left": 157, "top": 116, "width": 357, "height": 156, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "jumlah data menjadi 69. Tetapi setelah data mengalami transformasi ternyata untuk uji normalitas belum terpenuhi, sehingga harus dilakukan deteksi data outlier. Data outlier adalah data observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim, untuk menghasilkan data yang berdistribusi normal maka data outlier harus dihilangkan. Pada penelitian ada 17 data outlier kemudian data outlier tersebut dihilangkan dan setelah data outlie r dihilangkan maka dilakukan uji asumsi klasik kembali dengan 108 data.", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 282, "width": 112, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Analisis deskriptif", "type": "List item" }, { "left": 143, "top": 303, "width": 367, "height": 201, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 9 Statistics DIFF (NPF, 1) DIFF (ROA, 1) N Valid 69 69 Missing 39 39 Mean -.0864 .2601 Median .0000 .0 100 Std. Deviation 2.19794 2.45840 Skewness .170 .184 Std. Error of Skewness .289 .289 Kurtosis -.235 2.270 Std. Error of Kurtosis .570 .570", "type": "Table" }, { "left": 170, "top": 525, "width": 187, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel statistics diketahui:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 546, "width": 371, "height": 32, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Jumlah (N) data dalam penelitian ini sebanyak 108. Data yang valid terdapat 69 data dan 39 missing .", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 587, "width": 372, "height": 32, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Nilai rata-rata ( mean ) untuk NPF sebesar -0,864 dan nilai rata-rata ROA sebesar 0,2601.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 629, "width": 371, "height": 32, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Nilai tengah ( median ) untuk NPF yaitu 0,00 dan nilai tengah ROA yaitu 0,0 100.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 670, "width": 372, "height": 32, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Simpangan baku/SD ( standart deviation ) untuk NPF sebesar 2,19794 dan untuk ROA sebesar 2,45 840.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 712, "width": 372, "height": 31, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "e. Skewnes merupakan pengukur penyimpangan distribusi dari bentuk simetrisnya. Nilai skewnes untuk sebesar 0,170 dan untuk ROA sebesar", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "254", "type": "Page footer" }, { "left": 156, "top": 116, "width": 33, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "0,184.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 137, "width": 371, "height": 32, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "f. Kurtosis untuk mengukur ketinggian/kemiringan dari distribusi. Nilai kurtosis untuk NPF sebesar -0,23 5 dan untuk ROA sebesar 2,270. 2.", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 178, "width": 106, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Uji asumsi klasik", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 199, "width": 98, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Uji Normalitas", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 220, "width": 358, "height": 73, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel Statistics diatas, diketahui nilai skewnes ROA 0,184 dan nilai skewnes NPF 0,170 mendekati angka 0 (nol) dan nilai mean sama dengan median maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 302, "width": 133, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Uji heteroskedastisitas", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 515, "width": 357, "height": 52, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada grafik scatter plots di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu, hal ini berarti bahwa asumsi homogenitas terpenuhi (tidak terjadi heteroskedastisitas).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 577, "width": 104, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Uji autokorelasi", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 598, "width": 349, "height": 94, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 10 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .156 a .024 .010 2.44625 1.928 1) Predictors : ( Constant ), DIFF(NPF,1)", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 697, "width": 204, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Dependent Variable : DIFF (ROA,1)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "255", "type": "Page footer" }, { "left": 156, "top": 116, "width": 358, "height": 94, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel 9 model summary di atas, diketahui nilai DW 1,928, selanjutnya nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%. Jumlah sampel N=108 dan jumlah variabel independen 1 maka diperoleh nilai du 1,6676 dan dl 1,7050. Nilai DW 1,928 berada diantara du 1,6676 dan 4-du 2,295, berarti data terindependen dari autokorelasi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 220, "width": 86, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Uji linieritas", "type": "List item" }, { "left": 157, "top": 407, "width": 357, "height": 52, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada gambar scatter plots di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu, hal ini berarti bahwa asumsi linieritas terpenuhi.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 469, "width": 84, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "e. Uji Korelasi", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 489, "width": 357, "height": 32, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini uji korelasi menggunakan uji Pearson Product Moment.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 531, "width": 54, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hipotesis:", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 551, "width": 357, "height": 53, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara NPF dengan ROA. Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara NPF dengan ROA. Kriteria penerimaan/penolakan H0:", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 614, "width": 207, "height": 31, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "256", "type": "Page footer" }, { "left": 310, "top": 116, "width": 50, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 11", "type": "Section header" }, { "left": 301, "top": 130, "width": 65, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Correlations", "type": "Section header" }, { "left": 164, "top": 145, "width": 345, "height": 119, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DIFF (NPF, 1) DIFF (ROA, 1) DIFF (NPF, 1 Pearson Correlation) 1 .156 Sig. (2-tailed) .200 N 69 69 DIFF (ROA,1) Pearson Correlation .156 1 Sig. (2-tailed) .200 N 69 69", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 287, "width": 358, "height": 114, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel correlations , diketahui nilai probabilitas ( sig. ) 0,00 < 0,05, maka H0 diterima. Jadi terdapat hubungan yang tidak signifikan antara NPF dengan ROA. Pada korelasi pearson product moment diketahui nilai korelasi antara NPF dengan ROA sebesar 0,156, ini berarti tingkat hubungan antara NPF dan ROA lemah/bahkan dianggap tidak ada .", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 411, "width": 116, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "f. Regresi Sederhana", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 432, "width": 140, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Pengujian model regresi", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 452, "width": 54, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hipotesis:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 473, "width": 167, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H0: model regresi tidak signifikan", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 494, "width": 153, "height": 31, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ha: model regresi signifikan Dasar pengambilan keputusan:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 535, "width": 206, "height": 32, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 577, "width": 335, "height": 99, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 12 ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig . 1 Regression Residual Total 10.036 400.937 410.973 1 67 68 10.036", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 634, "width": 348, "height": 61, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5.984 1.677 .200 a a) Predictors : ( Constant ), DIFF(npf,1)", "type": "Picture" }, { "left": 156, "top": 698, "width": 191, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b) Dependent Variable : DIFF(roa,1)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "257", "type": "Page footer" }, { "left": 170, "top": 116, "width": 340, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan pada tabel anova Fhitung = 1,677. Prosedur mencari statistik tabel dengan kriteria:", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 144, "width": 347, "height": 52, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a) Taraf signifikan : α = 0,05 untuk uji satu pihak, b) Sehingga nilai Ftabel = 3,89. Nilai Fhitung 1,677< Ftabel 3,89, jadi H0 diterima yang berarti bahwa model regresi tidak signifikan.", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 199, "width": 115, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Pengujian hipotesis", "type": "Table" }, { "left": 170, "top": 213, "width": 54, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hipotesis :", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 226, "width": 187, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ha : NPF berpengaruh terhadap ROA", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 240, "width": 212, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ho : NPF tidak berpengaruh terhadap ROA", "type": "Table" }, { "left": 170, "top": 251, "width": 94, "height": 14, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kaidah keputusan: 18", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 268, "width": 343, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a) Jika nilai t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya berpengaruh.", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 295, "width": 343, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b) Jika nilai t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak berpengaruh.", "type": "List item" }, { "left": 115, "top": 323, "width": 396, "height": 131, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 13 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) .275 .295 .934 .354 DIFF (npf, 1) .175 .135 .156 1.295 .200", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 482, "width": 194, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "g. Dependent Variable : DIFF (ROA,1)", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 503, "width": 357, "height": 26, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan pada tabel coeffisients t hitung = 1,295. Prosedur mencari statistik tabel dengan kriteria:", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 534, "width": 250, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Taraf signifikan: α = 0,05 untuk uji satu pihak.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 550, "width": 245, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) dk (derajad keabsahan) = N-1 = 108-1 = 107.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 566, "width": 180, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Sehingga nilai t tabel = 1,65909", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 579, "width": 357, "height": 62, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4) Nilai thitung 1,295< ttabel 1,65909, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, NPF tidak berpengaruh terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Jawa Timur. Berdasarkan tabel coefficients, diperoleh persamaan regresinya adalah :", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 645, "width": 343, "height": 27, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Y = 0,275 + 0,175X. Hasil persamaan regresi tersebut dijelaskan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 677, "width": 328, "height": 27, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Konstanta sebesar 0,275 menyatakan bahwa jika tidak terdapat pengaruh NPF, maka nilai ROA adalah sebesar 27%.", "type": "List item" }, { "left": 170, "top": 709, "width": 332, "height": 27, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Koefisien regresi sebesar 0,175 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% NPF akan meningkatkan ROA sebesar 17,5%.", "type": "Table" }, { "left": 184, "top": 741, "width": 318, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Koefisien bertanda positif menyatakan arah hubungan yang searah,", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "258", "type": "Page footer" }, { "left": 184, "top": 116, "width": 318, "height": 27, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dimana kenaikan atau penurunan NPF (X) akan mengakibatkan kenaikan/penurunan ROA (Y).", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 145, "width": 148, "height": 14, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "h. Koefisien determinasi (r 2 )", "type": "List item" }, { "left": 160, "top": 169, "width": 349, "height": 77, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 14 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .156 a .024 .010 2.44625 1.928", "type": "Table" }, { "left": 156, "top": 255, "width": 196, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Predictors: (Constant), DIFF(npf,1)", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 269, "width": 189, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Dependent Variable: DIFF(roa,1)", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 290, "width": 358, "height": 114, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Koefisien determinasi atau R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R Square , semakin lemah hubungan kedua variabel. Pada tabel Model Summary di atas menunjukkan nilai R Square sebesar 0,024. Ini berarti bahwa NPF (X) mempengaruhi ROA(Y) sebesar 2,4 %, sedangkan sisanya (100%-2,4% = 97,6%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 414, "width": 91, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Hasil Analisis", "type": "Section header" }, { "left": 142, "top": 435, "width": 372, "height": 135, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2013-2016 bergerak secara fluktuatif pada setiap triwulannya. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2013 sampai 2016 nilai NPF minimum 2,47 maksimum 50,21 dan nilai rata-rata 10,0458. Nilai rata-rata tersebut sudah melampaui batas maksimum yang ditentukan BI yaitu di atas 5%. Jika dilihat bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah memiliki tingkat likuiditas yang tidak sehat.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 579, "width": 372, "height": 177, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2013-2016 dengan nilai ROA minimum 0,00%, nilai maksimum 16,93%, dan nilai rata-rata 2,76%. Nilai rata-rata sebesar 2,76% membuktikan bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah memiliki rata-rata ROA dalam kondisi sangat baik. ROA pada bank diperoleh dengan membandingkan laba sebelum pajak dengan total aset. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba secara keseluruhan. Ketika ROA bernilai lebih dari 1,5% menunjukan bahwa manajemen sudah baik dalam", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "259", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 116, "width": 372, "height": 115, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "operasionalnya. Nilai rata-rata ROA diatas nilai ROA yang ditetapkan suatu bank yaitu di atas 1,5%. Nilai rata-rata ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah secara umum menunjukkan bahwa secara umum BPRS dapat memberikan keuntungan. Meskipun jika dilihat tahun 2014-2015 ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah memang bergerak cenderung turun. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi nasional yang tidak stabil pada tahun itu.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 240, "width": 372, "height": 184, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan analisis data, hasil penelitian melalui uji t menyatakan bahwa variabel NPF tidak berpengaruh terhadap variabel ROA dengan Nilai thitung 1,295< ttabel 1,65909. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Muslimawati (2015), bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Jika nilai NPF tinggi maka akan diikuti dengan kenaikan nilai ROA secara tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi NPF maka akan mempengaruhi rendahnya tingkat profitabilitas. Karena dengan NPF tinggi maka banyak dana yang akan membeku dan tidak dapat digunakan untuk keberlangsungan perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 435, "width": 372, "height": 199, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kontribusi variabel X dan variabel Y yang tertuang pada Rsquare dalam penelitian ini ditemukan sebesar 2,4% yang berarti bahwa variabel Y tidak hanya dipengaruhi oleh variabel X. Sebanyak 97,6% ROA dipengaruhi oleh variabel lain. NPF tidak berpengaruh kepada ROA, kondisi ini terjadi karena Bank Pembiayaan Rakyat Syariah merupakan bank dalam lingkup kecil. Menurut peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia, bank perlu mengalokasikan cadangan dana yang bersumber dari modal untuk mengatasi NPF tersebut sementara waktu. 19 Sehingga sakalipun NPF tinggi maka nilai ROA akan tetap berjalan. Karena cadangan dana yang dialokasikan lebih besar dari pada nilai pembiayaan bermasalah yang terjadi.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 662, "width": 103, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "E. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 128, "top": 683, "width": 386, "height": 73, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2013 sampai 2016 memiliki nilai rata-rata NPF sebesar 10,0458. Berdasarkan nilai rata-rata NPF tersebut artinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah memiliki tingkat likuiditas yang tidak sehat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "260", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 116, "width": 386, "height": 73, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2013-2016 dengan nilai ROA minimum 0,00% dan nilai maksimum 16,93% serta nilai rata-rata 2,76%. Nilai rata-rata sebesar 2,76% membuktikan bahwa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah memiliki rata-rata ROA dalam kondisi sangat baik.", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 199, "width": 386, "height": 32, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian melalui uji t menyatakan bahwa variabel NPF tidak berpengaruh terhadap variabel ROA.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 119, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 273, "width": 401, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abdullah, M. Faisal, 2005, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan , Malang: Universitas Muhammadiyah Press.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 314, "width": 358, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Antonio, Muhammad Syafi’i, 2001, Bank Syariah , Jakarta: Gema Insani.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 342, "width": 401, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dendawijaya, Lukman, 2009, Manajemen Perbankan , Bandung: Ghalia Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 369, "width": 400, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Djamil, Faturrahman, 2012, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah , Jakarta: Sinar Grafika.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 411, "width": 401, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 , Semarang: Universitas Diponegoro.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 452, "width": 390, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartono, 2013, Statistik untuk Penelitian , Cet. IV, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 480, "width": 257, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ismail, 2011, Perbankan Syariah , Jakarta: Kencana.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 508, "width": 378, "height": 24, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kamsir, 2010, Analisis Laporan Keuangan , Jakarta: Rajawali Press. Muhamad, 2011, Menejemen Bank Syariah , Yogyakarta: UPP AMP YKPN.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 549, "width": 400, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ridwan dan Sunarto, 2013, Pengantar Statistik untuk Penelitian Paendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis , Bandung: Alfabeta.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 590, "width": 400, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rivai dan Veithzal, 2008, Islamic Financial managemen , Jakarta: RajaGrafindo Persada.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 632, "width": 400, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Riyanto, Bambang, 2013, Menejemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia , Jakarta: Salemba Empat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 673, "width": 371, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Siamat, Dahlan, 2005, Manajemen Lembaga Keuangan , Jakarta: LPFE UI.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 701, "width": 396, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sjarial, Dermawan, 2012, Akuntansi Manajemen , Jakarta: Mitra Wacana Media.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 728, "width": 401, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D , Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 74, "width": 219, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 172, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 2 Nomor 2 Desember 2018", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 773, "width": 21, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "261", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 401, "height": 25, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sujarweni, V. Wiratma, 2007, Panduan Mudah Menggunakan SPSS , Yogyakarta: Ardana Media.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 157, "width": 360, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tanzeh, Ahmad, 2009, Pengantar Metode Penelitian , Yogyakarta: Teras.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 185, "width": 375, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umam, Khotibul, 2016, Perbankan Syariah , Jakarta: Raja Grafinda Pustaka.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 213, "width": 400, "height": 24, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wangsawidjaja, 2012, Pembiayaan Bank Syariah , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 254, "width": 401, "height": 25, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wibowo, Edy dan Widodo, Untung Hendy, 2005, Mengapa Memilih Bank Syariah ?, Bogor: Ghalia.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 295, "width": 288, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zuraidah, 2011, Statistik Deskriptif , Kediri: STAIN Press.", "type": "Text" } ]
4135799b-783b-9e96-3da0-5d566e909b20
https://journalaudiens.umy.ac.id/index.php/ja/article/download/222/134
[ { "left": 78, "top": 72, "width": 439, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL AUDIENS VOL. 3, NO. 3 (2022): SEPTEMBER 2022 https://doi.org/ 10.18196/jas.v3i3.11991", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 120, "width": 411, "height": 71, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Representasi Rasisme terhadap Kulit Hitam dalam Iklan Dunkin Donuts", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 208, "width": 76, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nova Andriyanto", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 220, "width": 260, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program Studi Ilmu Komuniasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 242, "width": 267, "height": 77, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Hafizh Dhiya Ulhaq Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [email protected] Muhamad Imas Hendriansyah Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [email protected] Diserahkan: 17 Mei 2021; Direvisi: 19 Juni 2021; Diterima: 20 Juli 2021", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 332, "width": 33, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 344, "width": 442, "height": 85, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dunkin The background to this problem is the use of black on the model and background in the print ad which is considered racist by the audience in the Dunkin Donuts print ad. This research was conducted to identify and answer the marginalization of racism against the black race in the Dunkin Donuts advertisement “Charcoal Donuts”. As mentioned earlier, this advertisement is equated with the Negro tribe, which is the main ethnic group in Africa. In the search for methods, there has been agreement to choose a qualitative descriptive research method with a critical study and use the semiotic method to analyze the research object. The results of this study are the representation of racism against black people in the Dunkin Donuts advertisement which depicts wom en’s skin as in advertisements and equates the advertising background to the advertised product. Keywords: Dunkin Donuts, Print Ads, Blacks, Racism, Representation", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 442, "width": 31, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 453, "width": 442, "height": 96, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Latar belakang pada masalah ini yaitu penggunaan warna hitam pada model dan background di dalam iklan cetak tersebut yang dianggap rasis oleh khalayak di dalam iklan cetak Dunkin Donuts. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjawab marginalisasi rasisme terhadap ras kulit hitam dalam iklan Dunkin Donuts “Charcoal Donuts”. Sebagaimana yang disebut sebelumnya bahwa iklan ini menggambarkan bahwa seolah kulit wanita pada iklan disamakan dengan suku Negro yang merupakan suku bangsa utama di Afrika. Dalam pencarian metode telah terjadi kesepakatan untuk memilih metode penelitian deskriptif kualitatif dengan kajian kritis dan menggunakan metode semiotika untuk menganalisis objek penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu representasi rasisme terhadap kulit hitam dalam iklan Dunkin Donuts yang menggambarkan seolah kulit wanita pada iklan dan menyamakan background iklan terhadap produk yang diiklankan. Kata Kunci: Dunkin Donuts, Iklan Cetak, Kulit Hitam, Rasisme, Representasi", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 73, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 454, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada tahun 1992, negara Amerika Serikat merupakan negara dengan tingkat rasisme yang tinggi dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Sejak puluhan tahun yang lalu sudah terjadi rasisme ras kulit hitam yang dilakukan oleh ras kulit putih, dengan memperbudak ras kulit hitam dan era itu disebut era perbudakan. Sampai saat ini akibat yang sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu menyebabkan terjadinya rasisme terhadap ras orang kulit hitam masih berlanjut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 164, "width": 454, "height": 57, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rasisme bisa terjadi dimana saja diantarannya seperti olahraga, politik atau iklan. Salah satu contoh iklan yang pernah merepresentasikan rasisme yaitu Dunkin Donuts. Perusahaan asal Amerika tersebut pernah menampilkan iklan donat yang menggunakan gambar wanita yang seluruh muka dan tubuhnya diwarnai dengan kulit hitam, rambut dengan sanggul ala tahun 1950an.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 225, "width": 454, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wanita itu berpose sambil memegang Charcoal Donuts yang berwarna hitam seperti arang. Iklan donat hitam rasa cokelat ini mendapat kecaman rasial dari lembaga HAM. Permasalahan pada gambar wanita iklan tersebut mengingatkan pada stereotip warga kulit hitam di akhir abad 19 dan awal abad 20. Iklan itu diluncurkan Dunkin Donuts yang berada di Negara Thailand yang menuai kecaman dikarenakan membuat iklan Charcoal Donuts yang dianggap rasis.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 301, "width": 454, "height": 88, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wakil Direktur Organisasi Human Rights Watch menyatakan bahwa iklan tersebut tidak pantas dan rasis karna mengapa harus menampilkan perempuan berkulit hitam untuk menjual edisi donat coklat. Dunkin Donuts diharuskan untuk menarik edaran iklan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada siapapun orang yang merasa tersinggung. Dunkin Donuts pun diharapkan untuk tidak mengulang kejadian tersebut lagi. Iklan ini juga dianggap sebagai mengulang ingatan akan steorotip warga kulit hitam yang terjadi di akhir abad 19 dan awal abad 20. (BBC, 2013)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 393, "width": 454, "height": 103, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari latar belakang tersebut bahwa rumusan masalah penelitian yang diambil bagaimana representasi rasisme ras kulit hitam di iklan Dunkin Donuts? Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi rasisme terhadap ras kulit hitam dalam iklan Dunkin Donuts. Seperti yang kita ketahui bahwa Dunkin Donuts merupakan perusahaan ternama, hal tersebut dikarenakan kekhawatiran akan iklan yang dibuat salah satu cabang Dunkins Donuts di negara Thailand. Kemudian Iklan ini juga dikhawatirkan mengulang ingatan akan steorotip warga kulit hitam yang terjadi di akhir abad 19 dan awal abad 20. Dari beberapa alasan diatas kemudian mendasari mengapa penelitian ini dibuat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 499, "width": 454, "height": 165, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa penelitian terdahulu terhadap ras kulit hitam dalam iklan dapat ditelaah sebagai berikut. Pertama, penelitian ini dilakukan oleh Dian Wahyu Nurvita (2014) dari penelitian tersebut peneliti melihat bahwa produk cokelat dari Perancis yaitu Chocolat Felix Potin membuat iklan pada tahun 1992. Di masa itu kaum kulit hitam masih dipekerjakan di sektor rendahan seperti pekerja bangunan, atau pekerja rumah tangga. Dari slogan dalm iklan produk tersebut tertulis cukup unik karena memiliki makna ganda. Battu et content adalah slogannya, jika di artikan bahasa Indonesia berarti “pukul dan bahagia”. Jika dilihat sekilas kata battu terlihat seperti ditunjukan kepada produk coklat itu, namun jika ditinjau lanjut kata tersebut memiliki arti lain yang merujuk pada ras kulit hitam yang berada di Perancis. Perlakuan kasar yang sering diterima kaum kulit hitam dimasa itu juga menjadi arti kata battu tersebut. Penggunaan model kulit hitam di iklan ini yang menggunakan pakaian layaknya seorang pekerja rumah tangga pada masa itu menjadi memperkuat adanya rasisme.(Nurvita, 2014)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 454, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kedua, penelitian ini berbeda dengan yang di atas penelitian yang dilakukan oleh Aissah Varabahwa stereotip orang kulit hitam dan orang kulit putih dalam film Django Unchained melihat bahwa steriotip pada kulit hitam lebih dieksplorasi, oleh karena itu peneliti ingin menemukan apakah dalam film Django Unchained ditemukan banyak stereotip bukan hanya pada kulit hitam tapi orang kulit putih yang menjadi objek penelitian sendiri (Vara, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 454, "height": 118, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Dian Wahyu Nurvita (2014) dari penelitian tersebut peneliti melihat bahwa produk Banania dari Perancis yang sudah ada sejak zaman kolonial sampai saat ini. Produk tersebut menawarkan produk minuman coklat untuk sarapan pagi sejak 1912. Rasisme dalam iklan ini ditunjukan dengan slogan “ Y’a bon” yang merupakan slogan paling sering dicantumkan pada iklan Banania. Seorang pria berkulit hitam yang merupakan seorang prajurit Senegal yang sedang duduk di atas sebuah peti menjadikan model di iklan tersebut. Hal tersebut berhubungan dengan stereotip dari ras kulit hitam yang dianggap sebagai ras yang memiliki tenaga yang kuat karena berasal dari daerah liar yang belum tersentuh oleh peradaban (Nurvita, 2014).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 195, "width": 454, "height": 57, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berbeda dari ketiga penelitian di atas yang meneliti mengenai iklan media cetak makanan cokelat dikala kolonial Perancis yang mengandung rasisme kulit hitam, dan “Represent asi Afro Amerika dalam Film Django Unchained”. Penelitian ini berfokus pada representasi rasisme terhadap kulit hitam dalam iklan Dunkin Donuts.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 270, "width": 86, "height": 28, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KAJIAN PUSTAKA REPRESENTASI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 301, "width": 454, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Representasi merupakan konsep yang mempunyai beberapa pengertian, yaitu proses sosial dari representing. Representasi menunjuk baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk yang konkrit. Konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui system penandaan yang tersedia. Representasi adalah produksi makna melalui bahasa (Noviani, 2002).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 377, "width": 454, "height": 57, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Representasi dalam iklan secara tidak langsung juga membangun sebuah ideologi agar menjadi sebuah perwujudan hubungan kekuasaan didalam masyarakat. Dengan demikian representasi bisa dijadikan suatu sarana, alat atau media untuk menyebarluaskan sebuah ideologi. Representasi disini juga bisa diartikan sebagai proses merekam ide, pengetahuan atau pesan dalam beberapa cara fisik.(Danesi, 2010)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 452, "width": 43, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RASISME", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 468, "width": 454, "height": 164, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Istilah “rasisme” sering kali kita gunakan untuk menggambarkan permusuhan dan perasaan negatif suatu kelompok etnis terhadap kelompok etnis lain. Di dalam kehidupan sehari-hari rasisme justru berkembang luas. Pengertian rasisme juga sering dikacaukan dengan konsep-konsep etnosentrisme, prasangka, dan diskriminasi. Maksud dari etnosentrisme disini berarti kepercayaan yang dianut oleh anggota-anggota suatu kebudayaan bahwa cara hidup mereka adalah superior bila dibandingkan dengan cara-cara hidup anggota kebudayaan lainnya. Tetapi rasisme disini beda dari etnosentrisme dalam dua hal, pertama etnosentrisme adalah suatu system kepercayaan yang didasarkan pada pengertian superioritas budaya, bukan biologis. Kedua, etnosentrisme adalah suatu ciri kehidupan sosial manusia yang universal sejati, sementara rasisme merupakan karakteristik daripada hanya beberapa masyarakat selama ratus tahun lampau. Karena itu rasisme lebih merupakan suatu fenomena yang terbatas secara kultural dan historis bila dibandingkan dengan etnosentrisme (Sanderson, 2000).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 635, "width": 454, "height": 58, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada dua tipe rasisme, yaitu: individual dan institusional. Rasisme individual terjadi ketika seseorang dari ras tertentu membuat aturan dan bertindak keras dan kasar kepada orang dari ras lain, karena anggota ras lain itu berada dalam kekuasaannya. Rasisme institusional adalah tindakan kelompok mayoritas terhadap minoritas yang dilembagakan atau diinstitusionalkan (Liliweri, 2005).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 27, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IKLAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 726, "width": 454, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan dapat diartikan sebagai berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak atau orang ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat pula diartikan sebagai pemberitahuan kepada", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 454, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "khalayak/orang ramai mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa, seperti surat kabar, majalah, dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet.(Jefkins, 1996)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 103, "width": 454, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam memasarkan suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan suatu usaha promosi yaitu dengan cara membuat iklan. Tujuan iklan adalah untuk memperkenalkan, mengingatkan dan mempengaruhi publik agar mau membeli barang dan jasa yang di tawarkan perusahaan. Tanpa usaha promosi melalui iklan, perusahaan tidak dapat secara maksimal memperkenalkan, mengingatkan, dan mempengaruhi publik untuk membeli barang atau jasanya.(Kasali, 1993)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 193, "width": 102, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 209, "width": 454, "height": 119, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti berusaha untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah tentang “Representasi Rasisme terhadap Kulit Hitam dalam Iklan Dunkin Donuts”, dalam penelitian ini menggunakan metode semiotika. Ferdinand de Saussure menyatakan teori bahasa di dalam buku yang berjudul Linguistic Course in General tentang mulanya semiotika yang diterbitkan pada tahun 1916 untuk pertama kalinya. Penolakan Saussure dianggap bahasa hanya mencerminkan kenyataan dan sebaliknya bahasa beroperasi dalam sistem sendiri, sarannya. Sistem ini telah terbangun di dalam bahasa makna tidak berkembang secara unik atau alami. Saussure menyatakan bahwa pendekatan ini semiologi, artinya belajar tentang tanda, namun akan lebih umun digunakan istilah sebagai semiotika.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 331, "width": 454, "height": 133, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "T anda seperti ‘tikus’ yang memiliki dua sifat yaitu suara dan ungkapan. Namun tidak ada hubungannya dengan suara dan ide, misalnya, memilih suara tertentu untuk menamai ide yang diberikan benar-benar sewenang-wenangnya. Dia menyebutkan tanda adalah bekerja sebagai suatu sistem. Bahasa mampu dibentuk untuk menandakan ide-ide dengan tepat karena tanda-tanda atau kata-kata berbeda dengan yang lain. Contoh bahasa adalah suatu sistem yang beristilah dimana saling menggantungkan nilai di setiap istilah tersebut hanya semata-mata untuk kehadiran simultan dari orang lain. Jadi bahasa tersusun melalui perbedaan dan juga ide yang berbeda namun bergantung pada suara yang berbeda, atau memungkinkan perbedaan fonetik untuk membedakan kata tersebut dari yang lain, karena makna itu membawa perbedaan (Laughey, 2007)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 467, "width": 454, "height": 104, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini menjelaskan, semiotika mengarah tentang ilmu mengenai dalam teks. Tanda (sign) terdiri dari dua, yaitu penanda (signifiant), dan petanda (signified). Penanda dapat memahami dalam bentuk atau wujud fisik. Penanda mungkin bisa jenis bunyi, gambar, huruf, visual dan sebagainya. Sementara dengan petanda adalah konsep atau arti apa yang telah ditandai. Hubungannya bersifat “diada - adakan” antara penanda dan petanda yang berarti tidak ada relasi yang sifatnya alamiah. Semiotika ini merupakan hubungan tripartit, yaitu tanda (sign) yang menjadi gabungan dari penanda (signifier) dan petanda (signified) (Hartley, 2003)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 574, "width": 454, "height": 72, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian, Saussure memberitahukan tentang langue dan parole. Langue adalah abstraksi dan artikulasi bahasa tingkat sosial budaya., sementara dengan parole adalah ekspresi bahasa yang terdapat tingkat individu. Untuk membuatnya lebih mudah dipahami, langue dapat dianggap sebagai sistem bahasa yang berfungsi dan parole adalah sebagaimana personal dibahasakan dalam sistem tersebut. Jadi, parole terkait dengan langue.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 650, "width": 454, "height": 103, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Roland Barthes mengembangkan lebih lanjut pendapat Saussure. Ia memberikan peran penting lainnya untuk mengetahui peran media dalam reproduksi ideologi. Barthes mengarah kepada penelitian Saussure dan teorinya tentang semiotika, yang sudah menjalar di dunia media dan penelitian sosial di era 1960. Barthes menyatakan bahwa diperluhkan media untuk penyebaran ideologi atau pemikiran yang bertumpu pada keahlian mereka untuk merancang tanda dan gambaran dengan cara yang telah ditentukan. Ia mengkaji cara sebagaimana tanda-tanda seperti yaitu, gambar, kata-kata, musik, dan objek untuk memberikan makna untuk lebih mudah dipahami di masyarakat dan budaya apalagi yang tampak", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 454, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "secara lahiriah. Secara tertentu Barthes melihat media, melalui proses pengartian, membuat artu dan pandangan tertentu dalam masyarakat terlihat wajar dan logis (Williams, 2003)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 103, "width": 454, "height": 103, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menerapkan semiotika secara operasional dengan mengkaji tanda tanda yang ada pada iklan Dunkin Donut. Iklan Dunkin Donut yang diteliti mendapat penempatan sebagai teks yang kemudian menjadi rangkaian dari berbagai tanda. Tanda-tanda yang ada dalam iklan baik dari gambar, potongan scene, ataupun suara yang ada pada iklan Dunkin Donut. Kemudian memasuki tahap hasil penelitian, peneliti memberikan pemaknaan secara denotative dan konotatif dari iklan tersebut yang selanjutnya akan diberikan pembahasan terkait analisis temuan penelitian menggunakan intertekstualitas dan beberapa teori yang relevan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 224, "width": 124, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 239, "width": 33, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 255, "width": 454, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makna konotasi: Perempuan yang bekerja di rumah dianggap sebagai perempuan yang sempurna. Di indonesia sendiri Perempuan yang sempurna itu seperti yang ada pada gambar iklan pertama menampilkan makna yaitu melakukan pekerjaan rumah, mengurusi dan bertanggung jawab dengan pekerjaan didalam rumah salah satunya seperti mencuci piring. Hal itu memperlihatkan bahwa perempuan memiliki tanggung jawab di dalam rumah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 331, "width": 454, "height": 88, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitos: keterlibatan peran laki-laki dalam kegiatan domestik masih sangat jarang, sebab kebanyakan laki-laki diasosiasikan dalam peran mencari nafkah saja. Karena dari dulu masyarakat mengetahui bahwa perempuan memiliki peran di dalam rumah sehingga tertanam bahwasannya yang mengerjakkan pekerjaan rumah hanyalah perempuan. Menurut Wibowo dalam Santi (2004) bahwa perempuan kodratnya adalah pengurus utama rumah tangga sementara laki-laki pencari nafkah. Melalui citra pilar, posisi ibu dikaitkan dengan pemberi kasih sayang, perhatian dan pendidikan kepada anak-anaknya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 422, "width": 455, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada bagian ini, peneliti menampilkan hasil dan pembahasan dengan menggunakan iklan Charcoal Donuts yang dikeluarkan oleh Dunkin Donuts di Negara Thailand pada tahun 2013. Berikut ini hasil analisis yang melalui tiga tahap semiotika, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos.", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 734, "width": 146, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Iklan Dunkin Donuts", "type": "Caption" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 455, "height": 104, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makna Denotasi: Petanda yang berada pada gambar iklan tersebut ialah seorang wanita yang seluruh muka dan tubuhnya diwarnai dengan kulit hitam dan bibir berwarna pink menyala dengan rambut sanggul. Wanita itu berpose sambil memegang Charcoal Donuts yang sudah tergigit dan berwarna hitam seperti arang. Selain itu di dalam iklan di atas terdapat tulisan yaitu “pecahkan setiap aturan kelezatan”. Penanda dari gambar iklan di atas adalah iklan dari brand Dunkin Donuts berkonsep Charcoal Donuts yang menunjukan bahwa iklan tersebut menyamakan ras kulit hitam dengan donat rasa coklat berwarna hitam seperti arang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 180, "width": 454, "height": 58, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makna Konotasi: Penanda dari gambar iklan tersebut adalah iklan yang berjudul Charcoal Donuts yang dikeluarkan oleh brand Dunkin Donuts. Petanda konotasi yang berada pada iklan di atas adalah iklan tersebut menunjukan adanya rasisme terhadap ras kulit hitam dengan menyamakan seperti donat berwarna hitam seperti arang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 242, "width": 455, "height": 209, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitos: Tubuh perempuan yang dicat berwarna hitam seperti arang dengan membawa Charcoal Donuts. Pada iklan di atas mempunyai makna bahwa ras kulit hitam selalu dianggap lebih rendah dari ras kulit putih. Hal ini karena ras kulit hitam yang terdapat pada iklan tersebut disamakan dengan Charcoal Donuts berwarna seperti arang. Hal ini menunjukan rasisme pada satu karakteristik fisik, salah satunya warna kulit yaitu kulit hitam dan kulit putih yang membedakan satu ras dengan ras lain. Perbedaan tersebut dapat menarik manusia dalam masalah penindasan dan ketidakadilan. Hal ini menjadikan rasis berarti satu kelompok pada suatu pedoman bahwa kelompok ras ditakdirkan lebih unggul daripada kelompok ras lainnya. (Tirahmawan et al., 2021). Rasisme yaitu sistem kepercayaan yang menyatakan perbedaan biologis yang meyatu pada ras manusia. Dimana ras tertentu lebih diunggulkan dan mempunyai hak untuk mengatur ras lain. Sehingga manusia sering menganggap kelompok, golongan, agama atau kepercayaan, ras, etnis yang sering paling benar, paling berkuasa, dan menganggap yang lain rendah(Kuntjoro, 2020). Ras yaitu salah satu kelompok manusia yang memiliki perbedaan dengan kelompok lain, dari fisiknya, dalam banyak hal yang ditentukan oleh pengertian untuk digunakan dalam penduduk tersebut (Suryani & Dewi, 2021)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 469, "width": 68, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 485, "width": 454, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan analisis penelitian representasi ras kulit hitam di iklan Dunkin Donuts adanya penggambaran rasisme kulit hitam di iklan tersebut. Seseorang kulit hitam dulu sering di stereotipkan di media menjadi pekerja keras, mempunyai status ekonomi dan sosial yang rendah, dan berkepribadian buruk. (Yufandar, 2016) Menurut Kennedy sejak tahun 1600-an rasisme terhadap kulit hitam sudah terjadi dimana ras kulit hitam dijadikan budak oleh ras kulit putih Amerika Serikat (F et al., 2020)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 561, "width": 454, "height": 133, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan Dunkin Donuts tersebut dianggap rasis karena model perempuan digambarkan dengan kulit berwarna hitam. Iklan Dunkin Donuts yang bertema Charcoal Donuts tersebut memiliki tanda yang menunjukkan bahwa iklan tersebut menyamakan ras kulit hitam dengan donat rasa coklat berwarna hitam seperti arang. Diferensiasi ras kulit hitam dan ras kulit putih akan selalu menjadi perdebatan bagi manusia. Ini menunjukan bahwasannya diferensiasi antara ras kulit hitam dan ras kulit putih bersifat abadi. Pada akhirnya ras kulit putih akan selalu diunggulkan daripada ras kulit hitam (Tirahmawan et al., 2021). Rasisme juga selalu dianggap sebagai praktik dengan sengaja dan tidak, yang mengecualikan minoritas ‘rasial’ atau ‘etis’ dari menikmati hak, tanggung jawab dan tanggung jawab penuh yang tersedia bagi mayoritas masyarakat (Ghassani & Nugroho, 2019)", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 73, "width": 347, "height": 90, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 . Oposisi Biner Rasisme dalam iklan Donkin Donuts Kulit hitam Kulit putih Tidak beradap Sopan dan santun Kotor Kersih Digambarkan orang miskin Digambarkan orang kaya Berbau Wangi", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 182, "width": 454, "height": 73, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara pemikiran bahwa rasisme itu memberi pengaruh atas dasar-dasar secara alami mengenai pandangan dan sikap untuk memberikan perlakuan yang asing pada setiap anggota sebuah ras yang berbeda dengan ras yang lain. Sebuah suku bangsa diklasifikasikan sependapat dengan keanggotaan mereka pada suatu kelompok atau suku yang menciptakan ketidakseimbangan antara satu suku dengan yang lainnya (Pratama, 2016)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 258, "width": 454, "height": 103, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perempuan dalam iklan Dunkin Donuts tersebut digambarkan identik dengan orang keturunan Afro- Amerika yang dianggap rasis sehingga menuai kecaman oleh Human Rights Watch Asia . Karena iklan ini menampilkan seorang perempuan berkulit hitam dan memakai lipstik berwarna pink menyala sedang membawa donat berwarna hitam seperti arang. Hal ini menjadikan mitos terhadap kelebihan ras kulit putih tidak hanya merambat dari mulut ke mulut, namun merambat ke media massa juga. Keunggulan ras kulit putih menjadikan posisi sebagai ras yang diunggulkan. Iklan juga menjadi salah satu media untuk menyebarkan rasisme (Reyhan et al., 2021)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 365, "width": 454, "height": 149, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kohesi sosial menjadi salah satu peran dalam media massa. Kohesi sosial itu sendiri adalah penyatuan, yang dimaksud adalah media massa menjadi pendorong bagi masyarakat atau pengguna media massa untuk bersatu. Media itu seharusnya mampu mencakup dua elemen yang berbeda. Namun kenyataannya media massa dalam menyampaikan pesan-pesan sering ditemukan hal yang berpihak kepada masyarakat kelas dominan. (Tirahmawan et al., 2021). Seperti yang ditampilkan dalam iklan Dunkin Donuts, terdapat kontroversi yang mengarah kepada rasisme ras kulit hitam. Karena di dalam iklan tersebut menampilkan sosok perempuan yang diwarnai berwarna hitam seperti arang dan disamakan dengan Charcoal Donuts . Hal ini peran media massa salah satunya kohesi sosial tidak tersampaikan kepada masyarakat. Karena pesan tersebut tidak mencakup dua sisi yang berbeda. sehingga pesan tersebut menjadi rasisme yang menindas kaum minoritas yaitu ras kulit hitam.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 532, "width": 65, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 547, "width": 454, "height": 134, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil penelitian ini peneliti menganalisis iklan Dunkin Donuts yang menampilkan gambar sosok perempuan dengan seluruh muka dan tubuhnya diwarnai berwarna hitam. Perempuan itu berpose sambil memegang Charcoal Donuts yang berwarna hitam seperti arang. Iklan ini diluncurkan oleh Dunkin Donuts yang berada di Negara Thailand yang ternyata menuai kontroversi dan dianggap merendahkan ras kulit hitam. pemunculan iklan yang dianggap rasis ini ditujukan oleh pembuat iklan untuk promosi produk terbarunya yang bernama Charcoal Donuts. Tanda-tanda dalam iklan ini menunjukan adanya rasisme terhadap ras kulit hitam dengan menyamakan ras kulit hitam seperti Charcoal Donuts. Penyusunan tanda harus dilakukan untuk megurangi perbedaan makna dalam pesan yang justru berlawanan dengan tujuan komunikasi yang ingin digapai.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 699, "width": 75, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PERSANTUNAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 714, "width": 454, "height": 43, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Artikel ini disusun sebagaimana bagian dari tugas kuliah Kajian Kritis Iklan di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun akademik 2020/2021. Kami sebagai tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Fajar Junaedi selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 792, "width": 15, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 454, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "telah membantu dan memberi dukungan selama proses penelitian ini berlangsung sampai dengan terbitnya hasil penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 118, "width": 59, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 134, "width": 454, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BBC. (2013). Iklan Dunkin’ Donuts dianggap rasis .", "type": "Table" }, { "left": 96, "top": 147, "width": 354, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/08/130830_majalahlain_donat", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 161, "width": 290, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Danesi, M. (2010). Pengantar Memahami Semiotika Media . Jalasutra.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 174, "width": 454, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "F, A. R., Abidin, Z., & Lubis, F. O. (2020). ANALISIS SEMIOTIKA MENGENAI REPRESENTASI RASISME TERHADAP ORANG KULIT HITAM DALAM FILM BLACKKKLANSMAN. Jurnal SEMIOTIKA , 14 , 111 – 223.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 215, "width": 454, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). PEMAKNAAN RASISME DALAM FILM (ANALISIS RESEPSI", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 228, "width": 430, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "FILM GET OUT). Jurnal Manajemen Maranatha , 18 . file:///C:/Users/User/Downloads/PEMAKNAAN_RASISME_DALAM_FILM_ANALISIS_RES EPSI_FILM.pdf", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 268, "width": 454, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartley, J. (2003). A short history of cultural studies. In A short history of cultural studies (pp. 1 – 189). Jefkins, F. (1996). Periklanan (3rd ed.). Erlangga. Kasali, R. (1993). Manajemen periklanan : konsep dan aplikasinya di Indonesia . PAU-Ekonomi Universitas Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 454, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kuntjoro, B. F. T. (2020). RASISME DALAM OLAHRAGA. Jurnal Penjakora , 7 . file:///C:/Users/User/Downloads/19503-42467-1-PB.pdf", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 349, "width": 454, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Laughey, D. (2007). Key themes in media theory. In Key themes in media theory (pp. 1 – 29). Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik : Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multiultur . Lkis Pelangi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 390, "width": 454, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Noviani, R. (2002). Jalan tengah memahami iklan: antara realitas, representasi, dan stimulasi . Pustaka Pelajar. Nurvita, W. D. (2014). Rasisme Dalam Iklan Media Cetak Prancis Pada Masa Kolonial . 6 – 7. Pratama, D. S. A. (2016). Representasi Rasisme Dalam Film Cadillac Records. JURNAL E-KOMUNIKASI ,", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 431, "width": 11, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 .", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 444, "width": 454, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Reyhan, M. N., Almubasysyir, R., & Febriansyah, M. (2021). Representasi Rasisme Warna Kulit dalam Iklan Lotion Dove. Jurnal Audiens , 2 . file:///C:/Users/User/Downloads/8830-39779-1-PB.pdf Sanderson, S. K. (2000). Makro sosiologi : sebuah pendekatan terhadap realitas sosial . RajaGrafindo Persada. Suryani, Z., & Dewi, D. A. (2021). IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM MENGHADAPI", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 498, "width": 430, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MASALAH RASISME DAN DISKRIMINASI. Jurnal Kewarganegaraan , 5 . file:///C:/Users/User/Downloads/1448-3710-1-PB.pdf", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 525, "width": 454, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tirahmawan, J., Melody, B. A. L., & Ahly, M. N. N. (2021). Rasisme Terhadap Kulit Hitam dalam Iklan H&M. JURNAL AUDIENS , 2 , 22.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 552, "width": 454, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vara, A. (2015). Stereotip Orang Kulit Hitam dan Orang Kulit Putih dalam Film Django Unchained. Jurnal Ilmu Komunikasi , 3 , 1. Williams, K. (2003). Understanding Media Theory.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 454, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yufandar, B. T. (2016). Representasi Ras Kulit Hitam dan Kulit Putih dalam Film “The Avengers.” JURNAL E-KOMUNIKASI , 4 .", "type": "Text" } ]
31531ba2-5655-54f6-cdce-772e9856bdcd
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqtishaduna/article/download/39764/17774
[ { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "386", "type": "Page footer" }, { "left": 126, "top": 114, "width": 374, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGATURAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN INVESTOR ASING DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007", "type": "Section header" }, { "left": 256, "top": 169, "width": 114, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ade Darmawan Basri", "type": "Section header" }, { "left": 204, "top": 183, "width": 219, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 238, "width": 45, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 252, "width": 400, "height": 303, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Investasi merupakan suatu yang dilakukan seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan mengelolah dana dan modal dengan bertujuan mendapatkan suatu keuntungan atau laba di masa mendatang atau masa yang akan datang. Investasi dapat dilakukan yaitu dengan membeli obligasi atau saham pada pasar keuangan, membeli suatu tanah ataupun dengan kata lain mulai membangun bisnis sendiri. Namun berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam hukum penanaman modal itu sendiri yakni Persyaratan dan Prosedur dalam melakukan Investasi. Setiap investasi memiliki syarat dan prosedur berbeda, contohnya saja: beberapa syarat-syarat yang perlu untuk dipenuhi investor serta proses dan cara untuk berinvestasi. Kemudian perlindungan terhadap risiko kehilangan modal ataupun risiko adanya perubahan keuangan yang tidak diharapkan. Oleh karenanya perlunya mekanisme terhadap adanya risiko dalam berinvestasi, seperti: Reksa dana, Asuransi ataupun diversikan portofolio. Kemudian ada juga pajak keuntungan investasi itu sendiri di mana keuntungan investasi tersebut perlu adanya pajak sesuai dengan peraturan dalam pajak yang berlaku pada setiap atau suatu negara. Dalam hukum investasi, sangatlah penting untuk memahami segala aspek dalam kegiatan investasi untuk meminimalisir risiko pengembalian yang maksimal sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Dalam penanaman modal di Indonesia telah berkembang cukup lama dalam beberapa waktu yang cukup lama dan dalam kurun waktu lebih dari lima puluh tahun, di mana kurun waktu tersebut baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri telah sangat berkembang dan memberikan banyak kontribusi dan mendukung pencapaian sasaran pembangun nasional.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 556, "width": 377, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Penanaman Modal, Perlindungan Investor, Risiko Investasi.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 583, "width": 44, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 597, "width": 400, "height": 151, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Investment is something that is done by a person or group of people with the aim of managing funds and capital with the aim of obtaining a profit or profit in the future or in the future. Investments can be made, namely by buying bonds or stocks on the financial market, buying land or in other words starting to build your own business. However, various aspects that need to be considered in the law of lining up the capital itself are the Requirements and Procedures for Making Investments. Each investment has different terms and procedures, for example: several conditions that need to be met by investors as well as the process and method of investing. Then protection against the risk of loss of capital or the risk of unexpected financial changes. Therefore, there is a need for mechanisms against risks in investing, such as: Mutual funds, insurance or portfolio diversification. Then there is also the", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "387", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 110, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "investment profit tax itself where the investment profit needs to be taxed in accordance with the tax regulations that apply to each or a country. In investment law, it is very important to understand all aspects of investment activities to minimize the maximum return according to the agreement made. In integrating capital in Indonesia, it has been developing for quite a long time and in confinement of more than fifty years, in which time confinement, hidden foreign capital and cover of domestic capital have greatly developed and contributed a lot and supported the target business. national builder.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 224, "width": 302, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Investment, Investor Protection, Investment Risk.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 252, "width": 125, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 266, "width": 400, "height": 206, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam istilah Hukum khususnya mengenai investasi berasal dari terjemahan bahasa Inggris Invest of law . Istilah dan penempatan tersebut tidak ditemukan pada peraturan dalam undang-undang. Untuk memahami pengertian tersebut dalam perundang-undangan mengenai Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 (selanjutnya di sebut sebagai “Undang-Undang Penanaman Modal”), harus diperoleh berbagai argumentasi atau definisi yang berbeda dari para ahli atau pakar dalam hukum pada kampus hukum. Kemajuan ekonomi dan pembangunan nasional di Indonesia perlu mendapat dukungan dengan adanya pemodalan. Dengan tanpa adanya pemodalan maka perkembangan ekonomi menjadi tidak masuk akal. Pembangunan nasional sejauh ini khususnya dalam perekonomian di Indonesia sumber pendanaannya berasal dari danam dalam negeri, namun pendanaan dari dana dalam negeri tidak mencukupi dalam memaksimalkan perkembangan ekonomi dan pembangunan di negara Indonesia. Dengan demikian dengan perlunya pemodalan maka pemerintah dalam hal ini membuka kesempatan agar investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 473, "width": 400, "height": 82, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanaman modal asing memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan pembangunan nasional dan juga perkembangan perekonomian dalam suatu negara, terkhususkan untuk negara yang berkembangan yaitu Indonesia itu sendiri. Hal ini dikarenakan para pemodal dari negara asing tak hanya memberikan modal barang saja melainkan juga mentransfer sumber pengetahuannya dan modal sumber daya manusianya. 1", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 556, "width": 400, "height": 123, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagi Indonesia, kegiatan ekonomi dengan proses penanaman modal atau investasi secara langsung, baik dalam maupun luar negeri asalnya memiliki kontribusi secara signifikan secara langsung bagi perkembangan pembangunan dalam suatu negara. Dengan adanya penanaman modal maka akan semakin mendorong pertumbuhan dan perkembangan perekonomian, perkembangan teknologi, dan perkembangan ilmu pengetahuan, dan tentunya akan berdampak terciptanya lapangan pekerjaan baru dengan demikian angka pengangguran pun berkurang secara langsung dan mampu meningkatkan daya beli dalam lingkungan masyarakat di suatu negara. 2", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 700, "width": 400, "height": 57, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Agung Sudjati Winata, Perlindungan Investor Asing dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing dan Implikasinya terhadap Negara , Jurnal Ilmu Hukum, vol.2, 2018, hlm.2 2 Franni Puru, Pembaharuan Hukum Penanaman Modal Dalam Mmeberikan Perlindungan Bagi Penanam Modal di Indonesia , Jurnal Lex Administratum Vol.II/No.1/Jan.- Maret/2014, hlm.14", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "388", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 179, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Investor asing dalam melakukan suatu usahanya atau kegiatannya dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia tentunya tidak dapat terlepas atau terpisahkan dengan berbagai risiko adanya sengketa dengan pemerintah Indonesia. Adapun sengketa yang sering terjadi dikarenakan karena berbagai hal. Hal-hal tersebut yaitu, adanya pencabutan izin usaha penanaman modal asing, oleh pemerintah, adanya wanprestasi atau ingkar janji ataupun pelanggaran-pelanggaran kontrak dari pihak Investor asing terhadap perusahaan pemerintah ataupun sebaliknya. Faktor penyebab adanya adanya risiko atau permasalahan atau problem yang dihadapi oleh investor asing dalam kegiatan melakukan investasi atau penanaman modal yaitu faktor kondisi sosial ekonomi dan politik dalam sebuah negara. Contohnya yaitu, negara dalam keadaan krisis ekonomi, yang berakibat beberapa investasi asing yang hendak ditanamkan dan dijalankan dalam Negara tersebut menjadi terhambat atau tertunda. 3", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 293, "width": 400, "height": 151, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan ekonomi hanya bertumpu pada suatu konsumsi akan berjalan lambat dan akhirnya atau ending -nya malah memunculkan permasalahan peningkatan angka pengangguran yang tentu akan meningkatnya jumlah atau angka masyarakat yang miskin atau masyarakat miskin, dan berimpas kepada terciptanya in-stabilitas politik dan keamanan. Atas dasar hal-hal tersebutlah menjadi sesuatu keharusan yang tidak dapat di tolak lagi ataupun dihindari, yaitu bagaimana mengupayakan untuk mendorong investasi, maka dengan demikian perkembangan ekonomi dapat terus terpacu dan akhirnya hasil yang tentunya menjadi harapan dapat terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat, mengurangi anga pengangguran, dan mengurangi kemiskinan dalam suatu negara khususnya Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 445, "width": 400, "height": 179, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kondisi pada perundang-undangan di Indonesia juga sangat berpengaruh, kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi politik, juga berpengaruh pada minat atau antusiasnya pada minat calon penanam modal sebelum memutuskan untuk mengambil jalan berinvestasi dengan cara menginvestasikan modalnya. Menurut Aminuddin Ilmar dan Wicaksono 4 , “Penanaman modal asing di Indonesia dapat memberikan dampak positif atau keuntungan di antaranya: 1. Alternatif solusi peningkatan pembangunan perekonomian di Indonesia; 2. Upaya pembangunan saran dan prasarana bagi perkembangan industri sekitar; 3. Memberikan peluang lapangan kerja lebih luas lagi bagi Negara tuan rumah; 4. Upaya meningkatkan keterampilan dan keahlian pekerja melalui kolaborasi kemajuan industri sekitar; 5. Meningkatkan devisa negara; 6. Meningkatkan efisiensi dalam penerapan skala produksi yang tinggi; 7. Meningkatkan produksi untuk kebutuhan ekspor sehingga turut meningkatkan devisa Negara”.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 625, "width": 400, "height": 40, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanaman modal hanya akan berkembang atau tercipta bila adanya suatu iklim investasi yang merata dan sehat serta membuat peningkatan daya saing Indonesia untuk terus berkembang sebagai tujuan investasi. Oleh sebab itu, semua", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 700, "width": 399, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Ria Sintha Devi, Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia, Jurnal Rectum, 1, 2019, hlm 2.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 723, "width": 400, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 Raden Mas Wicaksono, Analisis Perbandingan Hukum Penanaman Modal Asing Antara Indonesia Dengan Vietnam (Tinjauan Dari Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal dan Law , No.67/2014/QH13 On Investment), Jurnal Seri Ilmu Sosial, 2021, 2, hlm.1.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "389", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pihak, baik kalangan pengusaha, pemerintah, dan juga masyarakat umum, haruslah dapat menciptakan iklim investasi yang merata dan sehat.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 155, "width": 159, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 117, "top": 169, "width": 397, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam mendapatkan atau memperoleh bahan-bahan dalam meneliti dalam penelitian ini, maka penelitian ini dilakukan berdasarkan pada studi pustaka dengan berbagai macam referensi jurnal ataupun buku sebagai bahan rujukannya serta beberapa artikel terkait untuk menyempurnakan penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 224, "width": 378, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a) Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber datanya yang penulis terapkan dalam penelitian ini yaitu dia antaranya berupa:", "type": "List item" }, { "left": 153, "top": 266, "width": 360, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Data Primer, merupakan data yang dapat diperoleh melalui dari hasil analisa ataupun analisis terhadap hasil-hasil ungkapan terkait penelitian oleh beberapa pakar yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. 2. Data Sekunder, merupakan data yang telah ada dan tersedia sehingga peneliti mencari dan mengumpulkan referensi atau penlisan dari (data yang diperoleh) berdasarkan buku-buku, internet, jurnal dan perundang-undangan yang masih berlaku.", "type": "Table" }, { "left": 135, "top": 362, "width": 378, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b) Teknik Pengumpulan Data Penelitian pengumpulan data yang diperlukan yaitu penelitian pustaka, di mana pada pengertiannya merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data dan landasan teoritis dengan mempelajari buku, karya ilmiah, hasil penelitian terdahulu, jurnal-jurnal terkait yang relevan, artikel- artikel terkait dan relevan, serta sumber-sumber yang terkait dengan penelitian sesuai dengan penelitian yang diteliti.", "type": "List item" }, { "left": 135, "top": 459, "width": 378, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c) Teknik Analisis Data Setelah semua telah diperoleh dan berhasil dikumpulkan selama proses penelitian baik data primer, maupun data sekunder dianalisis secara kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan, menggambarkan permasalahan, yang berkaitan dengan penelitain yang ingin diteliti terhusus mengenai pasar modal terhadap investor asing.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 569, "width": 179, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 583, "width": 400, "height": 82, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pembaharuan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Menjamin Kepastian Hukum Bagi Penanaman Modal Khususnya Investor Asing Pada dasarnya Negara Republik Indonesia mempunya postensi yang besar untuk melakukan kegiatan berinvestasi. Akan tetapi, di antara potensi dan juga terdapat beberapa kendala dan kelemahan dalam menarik investasi khususnya pada investasi secara langsung, yaitu:", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 666, "width": 371, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Stabilitas keamanan, yang kurang stabil sejak beberapa tahun terakhir (sejak tahun 1997);", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 694, "width": 371, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kurang terampilnya tenaga kerja yang ada; birokrasi yang terkadang panjang dan dapat membengkakkan biaya awal dan operasional;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 721, "width": 179, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Tidak adanya kepastian Hukum;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 735, "width": 172, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kebijakan yang berubah-ubah;", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "390", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 114, "width": 161, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Kurang adanya transparansi;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 128, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Mekanisme penyelesaian sengketa yang kurang kredibel sehingga kurang menguntungkang bagi para investor. 5", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 155, "width": 400, "height": 69, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bila melihat yang terjadi pada kondisi saat sekarang ini apalagi pada kondisi tersebut didukung dengan adanya faktor-faktor adanya kelemahan yang dimiliki oleh Indonesia, tampaknya Investor asing masih untuk menahan diri dan menunggu perkembangan yang terbaik untuk menjalankan serta memulai ataupun memperluas daerah investasinya di Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 224, "width": 400, "height": 96, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Atas beberapa hal tersebut, suka tidak suka, mau tidak mau Indonesia sebaiknya merumuskan suatu aturan atau kebijakan yang nantinya akan membuat Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara di ASEAN utamanya pada menarik investasi asing. Aturan dan kebijakan tersebut harus mampu untuk menstabilkan perputaran ekonomi/perekonomian di Indonesia yang hendak terpuruk ke kondisi yang stabil yang pastinya akan memberikan kesejahteraan masyarakat Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 321, "width": 400, "height": 41, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam rangka memperbaiki serta menciptakan investasi yang aman dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional, langkah-langkah yang telah dirumuskan adalah:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 362, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menyederhanakan proses dan tata cara perizinan serta persetujuan dalam rangka penanaman modal;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 390, "width": 371, "height": 41, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Memberikan ruang untuk membuka secara luas bidang-bidang yang awalnya tertutup atau adanya pembatasan terhadap penanaman modal asing;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 431, "width": 316, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Memberikan berbagai insentif, baik nonpajak maupun pajak;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 445, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Mengembangkan kawasan-kawasan untuk penanaman modal dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 473, "width": 371, "height": 40, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Menyempurnakan berbagai produk hukum dengan mengeluarkan pertauran perundang-undangan yang baru tentunya untuk menjamin iklim investasi yang sehat;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 514, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Menyempurnakan proses penegakan hukum dan penyelesaian sengketa yang efektif dan adil;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 542, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Menyempurnakan tugas, fungsi, dan wewenang instansi terkait untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 569, "width": 347, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Membuka kemungkinan kepemilikan saham asing agar lebih besar.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 583, "width": 400, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanaman modal merupakan suatu “keniscayaan” dalam pembangunan ekonomi untuk:", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 611, "width": 369, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 625, "width": 371, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan meningkatkan intensitas modal sehingga dapat mengejar ketertinggalan;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 652, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mengimbangi kesalahn dengan cepat yang disebabkan penggunaan yang salah dan perawatan yang buruk;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 680, "width": 371, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Mengimbangi pengurasan modal alami dan memburuknya kualitas lingkungan hidup;", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 734, "width": 400, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Kartasapoetra, R.G, Kartasapoetra, S.H., A.G, Katasapoetra, dan A. Setiadi, Manajemen Penanaman Modal Asing, Jakarta: Bina Aksara, Mei 1985, hlm.5.", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "391", "type": "Page footer" }, { "left": 142, "top": 114, "width": 371, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Menghadapi terjadinya lonjakan kebutuhan modal karena perkembangan teknologi. 6", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 142, "width": 400, "height": 82, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Langka penyempurnaan produk hukum dalam bentuk dikeluarkannya peraturan-peraturan perundang-undangan dibidang penanaman modal yang mengakomodasi kendala-kendala investasi yang terjadi selama ini demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan menambah peningkatan kesejahteraan dan taraf kehidupan masayarakt yang merupakan terobosan langkah yang tepat. Perubahan Undang-undang Penanaman Modal ini didasari dari berbagai hal, yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 224, "width": 371, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Perlunya percepatan pembangunan ekonomi, nasional dan mewujudkan politik dan ekonomi Indonesia;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 252, "width": 353, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Lambatnya pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi tahun 1997;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 266, "width": 371, "height": 40, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Pada perubahan ekonomi global perlu adanya penciptaan iklim penanaman modal yang kondusif, memberikan kepastian huku, promotif, berkeadilan dan efisien;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 307, "width": 371, "height": 82, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Undang-undang Penanaman Modal yang telah ada yaitu: Undang- undang No. 1 Tahun 1997 jo. Undang-undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing dan Undang-undang No. 6 Tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri sudah tidak sesuai dengan kebutuhan percepatan ekonomi, dan pembangunan dalam hukum nasional bidang penanaman modal.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 390, "width": 400, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Atas dasar alasan-alasan tersebut, perubahan hukum penanaman modal sangatlah dibutuhkan dan bertujuan untuk:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 418, "width": 272, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Mempercepat pulihnya perekonomian di Indonesia;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 431, "width": 356, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mengelolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi yang nyata;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 445, "width": 371, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Memberikan kesempatan untuk investasi untuk para investor baik asing maupun negeri;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 473, "width": 349, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para investor;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 487, "width": 292, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Meningkatkan adanya persaingan dunia usaha nasional;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 500, "width": 209, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Adanya lapangan pekerjaan yang luas;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 514, "width": 200, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Mencapai kesejahteraan masyarakat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 528, "width": 400, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika melihat secara spesifiknya tujuan utama dari pembentukan perundang- undangan Penanaman Modal demi tercapainya kepastian hukum. Tujuan utama pembentukan undang-undang penanaman modal adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 569, "width": 400, "height": 96, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“memberikan kepastian hukum dan kejelasan mengenai kebijakan penanaman modal dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional sehingga dapat meningkatkan jumlah dan kualitas investasi yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor dan penghasilan devisa, peningkatan kemampuan teknologi, peningkatan kemampuan daya saing nasional, dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya”.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 666, "width": 400, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari empat puluh pasal undang-undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007, cukup banyak materi yang mengatur pemberian fasilitas atas jaminan kepastian melakukan usaha untuk para pemilik modal. Fasiltas diberikan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 723, "width": 399, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Djisman Siamanjuntak, Erman Rajagukguk, Haryo Aswicahyono, dan Titik Anas, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal , Makalah tertanggal 16 Maret 2006, hlm.9.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "392", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan perubahan yang tentunya sangatlah penting dari Undang-undang Penanaman Modal yang sangatlah diharapkan agar mudah menarik investor untuk investasikan modalnya. Adapun fasialitas tersebut yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 155, "width": 382, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Fasilitas Fishal , pemerintah memberikan fasulitas ini kepada penanam modal yang melakukan perluasan usaha dengan investasi baru. Salah satunya adalah Pajak Penghasilan (PPh), yaitu", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 197, "width": 382, "height": 68, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kemudahan hak atas tanah. Pengusaha tentunya mendapatkan kepastian hukum dengan lamanya pemakaian atau penfaatan pemakaian hak atas tanah, yaitu hak pakai bisa mencapai 70 tahun, HGU selama 95 tahun dan HGB selama 80 tahun. Untuk memperoleh ketiga jenis hak atas tanah tersebut, investor harus memenuhi lima syarat, berukut:", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 266, "width": 363, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Investasi dilakukan dalam jangka panjang dan berkaitan dengan perubahan terhadap struktur perekonomian Indonesia;", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 293, "width": 363, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Investasi yang dilakukan sangat berisiko tinggi sehingga memerlukan pengembalian modal dalam jangka panjang;", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 321, "width": 270, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Investasi tersebut tidak memerlukan area yang luas;", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 335, "width": 289, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Penenaman modal menggunakan hak atas tanah negara;", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 349, "width": 363, "height": 26, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Investasi tersebut tidak mengganggu rasa keadilan terhadap masyarakat, dan tidak merugikan kepentingan umum.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 376, "width": 382, "height": 68, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Pelayanan imigrasi. Pemberian izin tinggak terbatas kepada Pengusaha asing selama dua tahun. Kemudian setelah melewati masa izin terbatas lalu mereka akan mendapatkan izin tetap. BKPM haruslah berkoordinasi dengan imigrasi karena untuk memperoleh kemudahan tersebut, haruslah mendapatkan rekomendasi dari BKPM, jika mendapat izin tinggal terbatas.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 445, "width": 382, "height": 110, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kemudahan impor. Investor juga mendapatkan kemudahan impor dengan mendapat fasilitas perizinan impor dengan syarat barang yang mau di impor bukanlah barang yang terlarang menurut undang-undang, bukan pula barang yang berdampak negatif terhadap keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup dan moral.fasilitas yang diberikan yaitu keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin atau peralatan utnuk melakukan kegiatan produksi. Keringanan bea juga untuk bahan baku dala rangka kebutuhan keperluan produksi.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 556, "width": 382, "height": 95, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Ketenagakerjaan. Salah satu kemudahan yang dapat diperoleh dengan tersedianya tenaga kerja yang memumpuni atau tercukupi dan murah. Undang-undang penanaman modal mewajibkan pengusaha untuk mengutamakan tenaga kerja pribumi atau tenaga kerja Indonesia. Namun juga tetap pula membuka peluang untuk tenaga kerja asing untuk keahliannya dan jabatannya tertentu dengan persyaratan mengalihkan teknologi dari tenaga kerja asing ke tenaga kerja Indonesia. 7", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 666, "width": 317, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Perlindungan Hukum Terhadap Penanaman Modal Asing", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 680, "width": 400, "height": 40, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebelum diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, bahwa kebijakan mengenai penanaman modal asing terkhususnya di Indonesia telah diatur atau telah memiliki aturan dalam Undang-", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 746, "width": 343, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 Atas nama Investasi, Majalah Legal Review , Volume 51 Tahun V 2007, hlm.24-25.", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "393", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 41, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri. Tidak adanya lagi dualisme hukum dalam hal penanaman modal di Indonesia, baik oleh pihak asing maupun pihak domestik.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 155, "width": 400, "height": 96, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Undang-Undang Nmor 25 Tahun 2007 pada bab 3 dan bab 4 telah diatur mengenai acuan dan kerangka dalam pengembangan penanaman modal di Indonesia, baik oleh pihak asing maupun pihak domestik. Pemerintah melalui kebijakan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 memiliki tujuan yaitu: memberikan atau menciptakan usaha nasional yang kondusif untuk atau bagi sistem penanaman modal, semakin meningkatnya kekuatan daya saing ekonomi nasional serta bertujuan untuk dipercepatnya peningkatan penanaman modal itu sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 252, "width": 400, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemerintah berusaha memberikan jaminan dan perlindungan hukum untuk para investor yang ada, sejak tahapan awal yakni dengan memberikan suatu perjanjian penanaman modal, proses untuk penanaman modal, sampai dengan perjanjian penanaman modal tersebut telah berakhir. 8", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 307, "width": 400, "height": 110, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepastian hukumlah yang menjadi faktor yang berkaitan erat dengan problem dalam jaminan yang telah diberikan pemerintah Negara dalam penanaman modal kepada para investor asing, sehingga investor tidak lagi ragu dalam penanaman modal atau menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan adanya aturan perundangan mengenai penanaman modal tersebut maka dengan demikian dapat memberikan suatu kepastian hukum dalam kesetaraan dan perlakuan yang sama tentunya kepada setiap para investor, baik itu investor asing maupun investor dalam negeri atau investor domestik.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 418, "width": 400, "height": 206, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam aturan mengenai penanaman modal disebutkan bahwa pemerintah di sini harus menerapkan perlakuan yang adildan setara atau sama bagi investor asing maupun investor dalam negeri atau investor domestik. Berdasarkan hal ini pada Pasal 4 ayat (2) huruf (a) Undang-undang Penanaman Modal. Pengaturan perlakuan yang sama bagi semua atau para investor dipertegas pada Pasal 6 yang mana menyatakan bahwa pada kegiatan penanaman modal, pemerintah wajib dapat memberlakukan suatu kebijakan atau aturan yang sama bagi investor asing maupun investor dalam negeri atau investor domestik tanpa memandang dari asal atau negara mana investor asing tersebut berasal. Ketentuan tersebut dikecualikan untuk investor dengan investor asing tersebut. Contohnya saja telah mengadakan perjanjian istimewa yang berkaitan dengan kepabeanan, wilayah perdagangan bebas, pasar bersama, kesatuan dalam moneter, kelembagaan sejenis, dan perjanjian antar pemerintah Indonesia dan pemerintah asing dengan sifat yang bilateral, regional, atau multiteral yang erat kaitannya dengan hak istimewa dalam melaksanakan penanaman modal itu sendiri. 9", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 625, "width": 400, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada Pasal 7 apabila terdapat tindakan Nasionalis, maka pemerintah Indonesia tidak akan mengambil alih hak kepemilikan investor, kecuali sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pemerintah Indonesia tentu memberikan kompensasi kepada investor tersebut apabila terjadi tindakan pengambilalihan hak", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 700, "width": 392, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 Grandnaldo Yaohanes Tindangen, Perlindungan Hukum Terhadap Investor Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Jurnal Lex Administratum , vol. 4, hlm.2.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 734, "width": 392, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 Ria Shinta Devi, Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia, Jurnal Ilmu Hukum ,vol.8, hlm.1.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "394", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 82, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kepemilikan atau nasionalisasi. Kompensasi tersebut ditentukan dengan harga pasaran. Dan bila terjadi di antara keduanya tidak adanya kesepakatan untuk ganti kerugianatau kompensasi, penyelesaiannya dapatlah dilakukan dengan proses Arbitrase. Sebab ketentuan tersebut tertera pada Pasal 32 mengenai kebijakan pemerintah dalam menerapkan langkah dalam arbitrase untuk mencapai mufakat apabila sengketa terjadi. 10", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 197, "width": 371, "height": 40, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Bila terjadi problem atau sengketa antara pemerintah Indonesia dengan para investor, maka demikian kedua belah pihak sebaiknya terlebih dahulu menempuh jalur musyawarah untuk mencapai mufakat;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 238, "width": 371, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Apabila kesepakatan atau mufakat tidak bertemu dalam proses musyawarah, maka penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 293, "width": 371, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Bila sengeta tersebut antara pemerintah Indonesia dengan investor domestik atau investor dalam negeri, maka antar para pihak dapat menempuh jalur arbitrase untuk menyelesaikan sengketa. Maka para pihak dapat menempuh jalur hukum dengan jalur pengadilan;", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 349, "width": 371, "height": 40, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Apabila sengketa atau permasalahan antara pemerintah dan investor asing maka pihak yang bermasalah atau bersengketa dapat melakukan njalur arbitrase internasional agar mendapatkan kesepakatan.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 390, "width": 400, "height": 123, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arbitase antara pemerintah dengan investor asing juga dapat ditempuh apabila dalam proses penanaman modalnya, bila pihak investor asing dengan pemerintah Indonesia tidak menemukan kesepakatan dalam hal penyerahan penengtuan jumlah, macam, dan cara pembayaran kompensasi. Tidankan nasionalisasi merupakan bentuk kebijakan yang diakui secara internasional. Dengan tetap memperhatikan aturan perundangan, suatu negara hendaklah melakukan tindakan yang nasionalisasi terhadap kontrak yang telah disepakati dalam penanaman modal, dengan demikian tindakan tersebut juga harus sah dan diakui secara internasional. 11", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 514, "width": 400, "height": 193, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada Pasal 8 dan 9, Undang-Undang Penanaman Modal mengatur mengenai pengalihan aset dan hak serta reaptriasi dalam valuta sing. Bila investor hendak untuk mengalihkan suatu aset, prosesnya akan di atur dalam mperundangan. Transfer merupakan peralihan laba atau keuntungan pada mata uang asli dari modal berdasarkan nilai tukar. Repatriasi merupakan hak investor mendapatkan kembali haknya dari negara domisili ke warganegaraan asalnya. Perlindungan hukumjuga tentunya diberikan kepada perjanjian multiteral. Walau pemerintah Indonesia telah menyusun kebijakan terkait penanaman modal dan perlindungan hukum untuk perjanjian investasi bilateral, akan tetapi diupayakan dengan maksud agar setiap adanya risiko dan permasalahan di kemudian hari yang kemungkinan besar akan muncul, akan dapat teratasi oleh pemerintah Indonesia. Risiko-risiko yang muncul dan berpotensi menimbulkan problem contoh adanya transfer moneter, permasalahan kontrak, tindakan nasionalisasi, serta risiko yang timbul akibat terjadinya peperangan atau dapat juga dikatakan gangguan stabilitas negara.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 723, "width": 400, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 Ibid . 11 Triwulandari, I Gusti Ag. A. Mas, & I Nyoman Budiana, Nasionalisasi Perusahaan Penanaman Modal Asing di Indonesia, Jurnal Analisis Hukum, 1 2018, (1).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "395", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 114, "width": 85, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "D. PENUTUP", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 128, "width": 400, "height": 96, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Langka penyempurnaan produk hukum dalam bentuk dikeluarkannya peraturan-peraturan perundang-undangan dibidang penanaman modal yang mengakomodasi kendala-kendala investasi yang terjadi selama ini demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan menambah peningkatan kesejahteraan dan taraf kehidupan masayarakt yang merupakan terobosan langkah yang tepat. Tujuan utama pembentukan undang-undang penanaman modal adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 224, "width": 400, "height": 289, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“memberikan kepastian hukum dan kejelasan mengenai kebijakan penanaman modal dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional sehingga dapat meningkatkan jumlah dan kualitas investasi yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan ekspor dan penghasilan devisa, peningkatan kemampuan teknologi, peningkatan kemampuan daya saing nasional, dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya”. Undang-Undang Penanaman Modal mengatur mengenai pengalihan aset dan hak serta reaptriasi dalam valuta sing. Bila investor hendak untuk mengalihkan suatu aset, prosesnya akan di atur dalam mperundangan. Transfer merupakan peralihan laba atau keuntungan pada mata uang asli dari modal berdasarkan nilai tukar. Repatriasi merupakan hak investor mendapatkan kembali haknya dari negara domisili ke warganegaraan asalnya. Perlindungan hukumjuga tentunya diberikan kepada perjanjian multiteral. Walau pemerintah Indonesia telah menyusun kebijakan terkait penanaman modal dan perlindungan hukum untuk perjanjian investasi bilateral, akan tetapi diupayakan dengan maksud agar setiap adanya risiko dan permasalahan di kemudian hari yang kemungkinan besar akan muncul, akan dapat teratasi oleh pemerintah Indonesia. Risiko-risiko yang muncul dan berpotensi menimbulkan problem contoh adanya transfer moneter, permasalahan kontrak, tindakan nasionalisasi, serta risiko yang timbul akibat terjadinya peperangan atau dapat juga dikatakan gangguan stabilitas negara.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 36, "width": 318, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 4 Juli 2023 ISSN (Online): 2714-6917 Halaman 386-396", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "396", "type": "Page footer" }, { "left": 257, "top": 114, "width": 112, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 142, "width": 400, "height": 40, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Atas nama Investasi, Majalah Legal Review , Volume 51 Tahun V 2007. Devi, Ria Sintha, Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal Asing (PMA) Di Indonesia, Jurnal Rectum, 1, 2019.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 183, "width": 400, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "_______ Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia, Jurnal Ilmu Hukum ,vol.8.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 211, "width": 400, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kartasapoetra, R.G, Kartasapoetra, S.H., A.G, Katasapoetra, dan A. Setiadi, Manajemen Penanaman Modal Asing, Jakarta: Bina Aksara, Mei 1985.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 238, "width": 400, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Puru, Franni, Pembaharuan Hukum Penanaman Modal Dalam Mmeberikan Perlindungan Bagi Penanam Modal di Indonesia , Jurnal Lex Administratum Vol.II/No.1/Jan.-Maret/2014.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 280, "width": 400, "height": 40, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siamanjuntak, Djisman, Erman Rajagukguk, Haryo Aswicahyono, dan Titik Anas, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal , Makalah tertanggal 16 Maret 2006.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 321, "width": 400, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tindangen, Grandnaldo Yohanes, Perlindungan Hukum Terhadap Investor Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, Jurnal Lex Administratum , vol. 4.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 362, "width": 400, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Triwulandari, I Gusti Ag. A. Mas, & I Nyoman Budiana, Nasionalisasi Perusahaan Penanaman Modal Asing di Indonesia, Jurnal Analisis Hukum, 1 2018.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 390, "width": 400, "height": 54, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wicaksono, Raden Mas, Analisis Perbandingan Hukum Penanaman Modal Asing Antara Indonesia Dengan Vietnam (Tinjauan Dari Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal dan Law , No.67/2014/QH13 On Investment), Jurnal Seri Ilmu Sosial, 2021, 2.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 445, "width": 400, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Winata, Agung Sudjati, Perlindungan Investor Asing dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing dan Implikasinya terhadap Negara , Jurnal Ilmu Hukum, vol.2, 2018.", "type": "Text" } ]
d269aa7e-6f34-6527-cfe6-e76509b4b307
https://journal.um-surabaya.ac.id/JE/article/download/2925/1933
[ { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1", "type": "Page footer" }, { "left": 89, "top": 75, "width": 437, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ANALISIS HUKUM BUNGA BANK DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH", "type": "Section header" }, { "left": 224, "top": 116, "width": 168, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Syarifah Isnaeni Chamim Thohari Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 171, "width": 68, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 185, "width": 471, "height": 163, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The background of this research is the exixtance of the difference opinion between ulama and moslem scholars about the law of interest in Islam, which is until now still not discovered the solusion opinion and it make interesting for the researcher to make a research about the object more deep and more wide. But the researcher will not use Islamic law perspective as analysis basic, the researcher will use the objectives of sharia as analysis basic.This research is limited by several problems as following: (1) Why bank interest is needed by conventional banks? And (2) How is the law of interest if observed from the objectives of syariah (maqashid sharia)?This research is a library research. In this research the researcher choose to use a conceptual approach because the purposes which need to be achieved trouhg this research is to result an Islamic law thought about the law of interest which is not being bounded by the opinions or theories launched by majority of the moslem scholar. So this research can originally refer to the objectives of the sharia as what has been agreed by majority of ulama.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 361, "width": 471, "height": 163, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The results of this research there are: (1) the interest is a money amount addition which have to paid by bank to the costumer based on the loan percentage that given by bank to their customer. Bank interest is used for the Bank's operational costs, if there is no interest instrument, it is likely that the Bank will not be able to survive. And (2) there are three opinions of ulama’s law judgments about the law of interest, it is forbidden (haram), permitted (halal) and dubious (shubhat). If this law opinions observed based on the objevtives of sharia, the researcher can make a conclusion that the opinion which is permit the interest is the most according to the objectives of sharia, and it is related to the concept of hifz al-nafs (take care of soul) and hifz al- mâl(take care of property) than the opinion whih has been forbid the interest. The permitted law of interest in the concept of hifz al-nafs (take care of soul) can be located in the dharuriyah, hajiyah and tahsiniyah degrees. While The permitted law of interest in the concept ofhifz al- mâl(take care of property)can be located in the dharuriyah and hajiyah degrees.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 550, "width": 471, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords: Interest, Usury, Maqashid Sharia, hifz al-nafs (Take care of soul), hifz al-mâl (Take care of Property).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 605, "width": 471, "height": 107, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pada masa sekarang ini masyarakat dihadapkan pada masalah bunga bank yang menerapkan sistem bunga pada pinjaman yang diberikan. Sistem perbankan adalah sistem keuangan yang baru ada di era modern seperti saat ini. Adapun masyarakat pada masa awal Islam belum mengenal sistem perbankan modern dalam arti praktis. Karena itu dalam menanggapi fenomena tentang hukum bunga bank ini di kalangan para ulama dan sarjana Islam terjadi perbedaan pendapat. perbedaan pandangan dalam menilai permasalahan ini menimbulkan kesimpulan-kesimpulan hukum yang berbeda pula, dalam hal boleh atau tidaknya, halal haramnya umat Islam bermu’amalah dengan bank.", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jika kembali kepada ajaran Islam di mana al-Quran sendiri telah melarang bentuk mu’amalah yang mengandung unsur riba. Dasar persoalan riba dapat diketahui dengan jelas dan tegas dalam 3 ( tiga) tempat, yakni dalam al-Quran surat al-Rum ayat 39, dalam surat Ali Imran ayat 130, dan juga dalam surat al-Baqarah ayat 275-279. Semua ulama di dunia ini sepakat bahwa riba adalah haram. Namun ketika dihadapkan pada masalah apaka bunga bank adalah sama dengan riba, para ulama berselisih pendapat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 156, "width": 433, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Misalnya saja di kalangan ulama Nahdhatul Ulama terdapat tiga pendapat, 1 yakni: 1. Haram: sebab termasuk hutang yang dipungut manfaatnya (rente);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 185, "width": 471, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Halal: sebab tidak ada syarat sewaktu akad, menurut ahli hukum yang terkenal bahwa adat yang berlaku itu tidak termasuk menjadi syarat; dan", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 213, "width": 459, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Syubhat (tidak tentu haram halalnya): sebab para ahli hukum masih terjadi selisih pendapat.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 471, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Adapun Muhammadiyah yang dalam masalah ini diwakili oleh lembaga fatwanya, yakni Majelis Tarjih. Dalam menetapkan hukum bunga bank, Majlis Tarjih mangaitkannya dengan masalah hukum riba, yakni apakah bunga bank dapat dipersamakan dengan riba atau tidak. Untuk memastikan jawaban tersebut, Majelis Tarjih menggunakan qiyas sebagai metode ijtihadnya. Bagi Muhammadiyah ‘illat diharamkannya riba adalah adanya eksploitasi atau penganiayaan ( al-zulm ) terhadap peminjaman dana. Konsekuensinya, kalau ‘illat keharaman riba tersebut terdapat pada bunga bank, maka bunga bank sama dengan riba dan hukumnya riba. Sebaliknya kalau ‘illat itu tidak ada pada bunga bank, maka bunga bank bukan riba, sehingga hukumnya tidak haram.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 348, "width": 471, "height": 69, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bagi Muhammadiyah ‘illat diharamkannya riba disinyalir sedikit banyak juga ada pada bunga bank, sehingga bunga bank disamakan dengan riba dan hukumnya adalah haram. Namun keputusan tersebut hanya berlaku untuk bank milik swasta. Adapun bunga bank yang diberikan oleh bank milik pemerintah pada para nasabahnya atau sebaliknya, termasuk perkara musytabihat (meragukan), tidak haram dan tidak pula halal secara mutlak. 2", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 420, "width": 471, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tidak hanya NU dan Muhammadiyah, para ulama kontemporer pun berselisih pendapat tentang hukum bunga bank. Dalam konteks ini setidaknya ada tiga kelompok ulama yang berpendapat tentang hukum bunga bank. Pertama , kelompok yang mengharamkan bunga bank karena dipersamakan dengan riba. Kedua , kelompok yang menganggap bunga bank tidak sama dengan riba, sehingga hukumnya halal. Ketiga , kelompok yang menganggap bahwa bunga bank hukumnya syubhat.pendapat ini sebagaimana pendapat para ulama di Majelis Tarjih di Muhammadiyah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 516, "width": 471, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Di antara ketiga pendapat di atas yang paling dominan adalah pendapat yang pertama, yakni pendapat yang mengharamkan buang bank karena dipersamakan dengan riba yang harus dijauhi. Hal serius yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat saat ini berkaitan erat dengan pendapat keharaman bunga bank ini. Di satu sisi umat di zaman modern hampir tidak bisa terlepas dari berinteraksi dengan dunia perbankan, namun di sisi lain tersimpan rasa ketakutan dan ketidaknyamanan akibat pendapat yang mengharamkan bungan bank tersebut. Di antara mereka ada yang beralih ke bank-bank yang berbasis syari’ah, namun kenyataannya bank-bank syari’ah tidak jauh berbeda dengan bank-bank konvensional dalam sistem keuangannya, meskipun berbeda dalam istilah pelaksanaannya. Bahkan dalam kasus tertentu bank konvensional dirasa jauh lebih manusiawi daripada bank-bank yang berlabel syari’ah. Inilah realitas yang banyak terjadi pada saat ini dimana masyarakat seharusnya mendapatkan solusi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 685, "width": 470, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 Lihat Keputusan MUktamar NU II di Surabaya pada tanggal 12 Rabi’ah as-Sani 1346 H atau 9 Oktober 1927 No. 28.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 377, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2 Fathurrahman Jamil, Metode Ijtihad Muhamamdiyah , (Jakarta: Logos, 1995), hlm. 124-131.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "hukum yang benar-benar realistis terutama dalam masalah ekonomi yang menyangkut taraf hidup banyak orang, namun karena fatwa-fatwa yang tidak bersifat solutif justru semakin menyengsarakan masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 471, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan realitas di atas, penelitian ini hendak mengungkapkan argumentasi- argumentasi para ulama tentang hukum bunga bank dalam Islam. Setelah itu penulis akan menganalisis pendapat-pendapat ulama baik yang mengharamkan, yang menghalalkan maupun yang menganggap bunga bank adalah perkara syubhat, dari sekian pendapat tersebut manakah yang paling relevan dengan maqashid syari’ah atau tujuan-tujuan pokok syariat Islam sehingga lebih layak untuk diikuti.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 199, "width": 471, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan tersebut, yakni: 1. Mengapa bunga bank dibutuhkan oleh bank konvensional? 2. Bagaimana hukum bunga bank ditinjau dari perspektif maqashid syariah?.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 241, "width": 134, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 254, "width": 471, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dan kegunaan studi kepustakaan hakekatnya adalah untuk menunjukkan jalan pemecahan atas permasalahan penelitian. Apabila peneliti mengetahui apa yang telah dilakukan oleh peneliti lain, maka peneliti akan lebih siap dengan pengetahuan yang lebih dalam dan lengkap. 3", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 471, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan pendekatan konseptual mengingat tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan satu konsep pemikiran hukum Islam tentang hukum bunga bank yang tidak terikat oleh pandangan-pandangan atau teori-teori yang telah ada, tetapi benar-benar merujuk kepada tujuan-tujuan syariat Islam sebagaimana yang telah disepakati oleh jumhur ulama.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 392, "width": 471, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam penelitian ini, karena objek penelitian ini adalah pandangan para ulama tentang hukum bunga bank, maka sumber data primernya tentunya adalah fatwa-fatwa resmi yang dikeluarkan oleh institusi fatwa, atau jika fatwa tersebut sifatnya personal atau berupa pandangan pribadi seorang ulama, maka sumber data primernya adalah pendapat ulama tersebut baik berupa tulisan, record, atau instrumen lainnya yang memungkinkan fatwa tersebut ter-akses.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 461, "width": 471, "height": 177, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik atau metode dokumentasi. Menurut Arikunto, teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berhubungan dengan tema penelitian berupa catatan, transkrip, buku, surat, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. 4 Teknih pengumpulan data juga dapat dilakukan melalui media elektronik atau media sosial yang saat ini berkembang pesat seperti situs-situs atau website institusional, blog pribadi, dan lain sebagainya. Terkait dengan penelitan ini, teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan mempelajari tema-tema yang menjelaskan tentang pandangan para ulama tentang hukum bunga bank, baik ulama terdahulu maupun ulama kontemporer. Selain itu untuk melihat landasan metodologis yang digunakan dalam argumentasi hukumnya, penulis juga akan mengumpulkan sumber-sumber lain yang menjelaskan tentang metodologi penetapan hukum Islam sebagai bagian dari proses pengumpulan data dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 675, "width": 377, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajagrafindo, 1997), lm. 112.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 698, "width": 444, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 135.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 38, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berkaitan dengan penelitian ini, setelah pengumpulan dan verifikasi data dilakukan, maka langkah penelitian berikutnya adalah analisis data. Adapun teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini setidaknya ada dua, yakni:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 471, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Metode induktif, yaitu teknik analisis data dengan cara mengumpulkan dan mengelompokkan bentuk-bentuk pendapat para ulama yang bermacam-macam menjadi model-model tertentu beserta karakteristik metodologis yang digunakan tentang masalah yang diteliti dalam penelitian ini, yakni tentang hukum bunga bank.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 471, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Metode komparatif, yaitu mengaitkan atau melihat kesesuaian dan ketidaksesuain antara model-model pendapat ulama tersebut dengan konsep tujuan-tujuan syari’ah atau maqashid syari’ah. Jadi dalam tahap ini penulis hendak menganalisis pendapat yang manakah tentang hukum bunga bank yang sejalan atau relevan dengan maqashid syari’ah.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 241, "width": 88, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 254, "width": 323, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A. Mengapa Bunga Bank dibutuhkan oleh Bank Konvensional", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 268, "width": 471, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Perbankan adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang jual beli uang. Untuk dapat hidup dan berkembang, maka bank membeli dana atau uang dari masyarakat dan atau pihak lain, misalnya dari Bank Indonesia yang dinamai Kredit Likuiditas. Maksudnya adalah kepada masyarakat penyimpan dana maupun kepada Bank Indonesia akan diberikan balas jasa atas pemakaian dana tersebut yang disebut dengan istilah bunga.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 337, "width": 474, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk dapat membayar balas jasa atau bunga yang dibayarkan kepada penyimpan, maka bank akan meminjamkan pula dana tersebut dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan tambahan modal usaha (bukan modal awal) untuk investasi, modal kerja, maupun perdagangan. Atas keuntungan usaha yang diperoleh debitur dengan memakai atau mempergunakan kredit dari bank, maka debitur menunjukkan tindakan yang terpuji dengan memberikan balas jasa atau bunga atas pemakaian dana tersebut kepada bank yang bersangkutan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 420, "width": 474, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Selisih bunga yang diterima bank dari debitur dengan bunga yang dibayarkan kepada penyimpan dana di Bank, itulah yang menjadi keuntungan Bank. Keuntungan inilah yang dipergunakan oleh Bank untuk menutupi biaya operasionalnya antara lain untuk gaji pegawai, biaya pengobatan pegawai, biaya promosi, biaya gedung, biaya kendaraan bermotor, biaya listrik/air dan lain sebagainya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 471, "height": 107, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dapat ditambahkan bahwa kalau penyimpan dana meminta kembali dananya, maka Bank harus mengembalikannya tanpa alasan. Maksudnya biarpun simpanan nasabah tersebut sudah dipinjamkan dalam bentuk kredit kepada debitur, dan debitur karena sesuatu hal tidak dapat mengembalikan hutangnya kepada Bank, maka Bank harus dan wajib mengembalikan uang/dana penyimpan tersebut. Dari uraian ini, dapat diketahui bagaimana urgennya bunga dalam perbankan. Kalau tidak ada instrumen bunga, maka kemungkinan besar bank tidak akan mampu bertahan. Dan secara umum di suatu daerah dimana tidak ada bank yang beroperasi disana, maka akibatnya daerah tersebut akan tertinggal atau tidak berkembang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 599, "width": 471, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pada bagian ini penulis akan membahas beberapa poin penting yang berkaitan dengan mekanisme penerapan sistem bunga pada bank konvensional yang akan dijelaskan secara singkat dalam tulisan ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 162, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Macam-macam Bunga Bank", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 654, "width": 471, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam kegiatan sehari-hari di dunia perbankan yang menerapkan prinsip konvensional terdapat dua macam atau jenis bunga perbankan yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 682, "width": 106, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1) Bunga simpanan.", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bunga simpanan adalah bunga yang diberikan oleh bank sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito. Bunga simpanan juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh Bank kepada nasabah yang memiliki simpanan di bank.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 130, "width": 102, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(2) Bunga pinjaman.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 144, "width": 471, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bunga pinjaman adalah bunga atau balas jasa yang dibayar oleh nasabah peminjam atau debitur - misalnya orang yang memperoleh kredit dari bank - kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit investasi, Kredit Modal Kerja, dan Kredit Perdagangan. Bunga pinjaman juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh debitur atas pinjaman kredit kepada Bank.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 199, "width": 471, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan faktor pendapatan bagi bank yang bersangkutan. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dibayarkan kepada nasabah yang menyimpan dananya di bank, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah yang telah mendapatkan kredit dari bank. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman, masing-masing saling mempengaruhi satu sama lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 268, "width": 471, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya, semakin rendah bunga simpanan, maka bunga pinjaman juga berpengaruh ikut turun. 5", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 258, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 471, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga 6 adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 351, "width": 98, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1) Kebutuhan dana", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 364, "width": 471, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan suku bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun apabila dana simpanan banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit, maka bunga simpanan akan turun.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 434, "width": 73, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(2) Persaingan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 474, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama harus pihak perbankan perhatikan adalah bank pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 1% perbulan, maka jika hendak mendapatkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan dinaikkan di atas bunga pesaing, misalnya 1,25% perbulan. Namun, sebaliknya untuk suku bunga pinjaman yaitu harus berada dibawah suku bunga bank pesaing agar dana yang tersedia di bank dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan usahanya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 544, "width": 126, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(3) Kebijakan pemerintah", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 558, "width": 471, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Maksudnya adalah baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman, pihak perbankan tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Maksudnya adalah ada batasan maksimal dan batasan minimal untuk suku bunga yang diizinkan oleh pemerintah. Tujuannya ditetapkan batasan maksimal dan minimal untuk suku bunga adalah agar perbankan di Indonesia dapat bersaing secara sehat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 627, "width": 181, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(4) Target laba yang diinginkan bank", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 471, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Target laba dari bank adalah merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan untuk menetapkan besar kecilnya suku bunga pinjaman. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan bunga simpanan ditekan sekecil mungkin, demikian pula sebaliknya,", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 697, "width": 338, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5 Kasmir , Manajemen Perbankan , (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. 132.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 85, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6 Ibid, hlm. 132-135.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "sesuai dengan target laba yang diinginkan. Akan tetapi untuk menghadapi bank pesaing, target laba harus diturunkan seminimal mungkin.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 102, "width": 86, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(5) Jangka waktu", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 471, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jangka waktu pinjaman atau kredit maupun simpanan sangat menentukan tinggi rendahnya suku bunga. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relatif akan lebih rendah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 473, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akan tetapi untuk bunga simpanan (Giro dan Tabungan) tergantung kepada besar kecilnya saldo Giro dan Tabungan, semakin besar saldonya maka semakin besar pulalah persentase (%) suku bunganya. Sedangkan untuk Deposito, semakin panjang jangka waktunya maka semakin besar pula persentase (%) bunganya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 227, "width": 471, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Mekanisme Penetapan Sistem Bunga Berdasarkan Komponen-komponennya Pada Bank Konvensional 7", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 254, "width": 471, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebelum menjelaskan bagaimana mekanisme penetapan sistem bungan pada bank konvensional, terlebih dahulu akan dibahas tentang komponen-komponen yang mempengaruhi besar kecilnya suku bunga. Adapun komponen-komponen dalam menentukan jumlah suku bunga adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 169, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Total biaya dana (Cost of Fund)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 471, "height": 122, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Total biaya dana adalah merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana simpanan, baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan, maupun deposito. Total biaya dana tersebut tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Semakin besar bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan, semakin tinggi pula biaya dananya. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil bunga yang dibebankan terhadap bunga simpanan, semakin kecil pula biaya dananya. Total biaya dana tersebut harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requirement (RR) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pada saat ini besarnya RR yang ditetapkan oleh pemerintah adalah 5%.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 101, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Biaya operasional", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 461, "width": 471, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam melakukan kegiatan usaha setiap perbankan membutuhkan berbagai sarana dan prasarana, baik berupa manusia maupun berupa alat. Penggunaan sarana dan prasarana tersebut memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh bank sebagai biaya operasional. Biaya operasional ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melakukan operasionalnya. Biaya ini antara lain terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 544, "width": 156, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Cadangan risiko kredit macet", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 558, "width": 474, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Cadangan risiko kredit macet adalah merupakan cadangan yang dipersiapkan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini disebabkan karena atas setiap kredit yang direalisir pasti mengandung suatu risiko tidak dibayar. Risiko ini timbul baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh sebab itu, pihak perbankan perlu mencadangkannya sebagai sikap berhati-hati menghadapinya dengan cara membebankan sejumlah persentase tertentu terhadap kredit yang disalurkan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 175, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. Laba yang diharapkan perbankan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 654, "width": 471, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam melakukan setiap transaksi, pihak perbankan selalu ingin memperoleh atau mendapatkan laba yang maksimal. Penetapan laba yang diinginkan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya laba sangat mempengaruhi besarnya suku", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 85, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7 Ibid, hlm. 135-137.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 474, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "bunga kredit. Dalam situasi semacam ini, biasanya pihak perbankan disamping melihat kondisi bank pesaing, juga melihat kriteria calon nasabah, apakah nasabah prima atau bukan, dan juga melihat sektor-sektor yang dibiayai, misalnya jika yang dibiayai tersebut adalah proyek pemerintah atau untuk pengusaha atau rakyat kecil, maka suku bunga kredit nya pun akan lebih rendah, berbeda dengan kredit yang sifatnya untuk komersial.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 144, "width": 42, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. Pajak", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 157, "width": 471, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada pihak perbankan yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya. Untuk lebih mudah memahami pembebanan suku bunga, berikut ini contoh komponen-komponen pembebanan suku bunga dalam menentukan suku bunga kredit.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 213, "width": 471, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Misalnya PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Balerejo Kabupaten Madiun menentukan suku bunga deposito sebesar 12% PA kepada para deposannya. Cadangan Wajib (RR) yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar 5%. Kemudian biaya operasional yang dikeluarkan adalah sebesar 5% dan cadangan risiko kredit macet sebesar 1%. Laba yang diinginkan misalnya adalah 5% dan pajak sebesar 20%. Hitung berapa suku bunga kredit yang diberikan (based lending rate) kepada para debiturnya (peminjam).", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 296, "width": 36, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jawab:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 194, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Cost of Fund = Bunga yang dibebankan 100% - Cadangan wajib = (12%) / (100% - 5%) = (12%) / (95%) = 12,63%", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 386, "height": 67, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jadi Cost of Fund 12,63% dibulatkan menjadi 13%. Untuk menghitung bunga kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Total biaya dana (Cost of Fund) .............................. 13% Total biaya operasi ................................................... 5% Cadangan risiko kredit macet .................................. 1%", "type": "Picture" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 274, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Laba yang diinginkan .............................................. 5% P a j a k 20% dari laba (5%) ................................... 1%", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 475, "width": 278, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bunga kredit yang diberikan (based lending rate)… 25%", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 471, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Demikan deskripsi tentang mekanisme penentuan suku bunga pada bank-bank konvensional.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 517, "width": 348, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B. Hukum Bunga Bank Ditinjau Dari Perspektif Maqashid Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 530, "width": 471, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebelum membahas tentang perdebatan ulama dalam maslaah hukum bunga bank dan perspektif maqashid syariah, penulis terlebih dahulu akan membahas istilah yang seringkali dikaitkan dengan hukum bunga bank, yakni riba.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 99, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Istilah Riba a. Pengertian Riba", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 599, "width": 471, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Secara etimologis, kata riba bermakna tambahan . Karena bentuk dari perbuatan riba adalah meminta tambahan dari sesuatu yang diutangkan. Karena itu riba dalam konteks perbankan disebut sebagai bunga, karena salah satu perbuatan riba adalah membuat harta, uang atau yang lainnya yang dipinjamkan kepada orang lain berlebih atau menggelembung dan bertambah besar. Raghib al-Isfahani memaknai kata riba sebagai sesuatu yang naik, bertambah, tumbuh dan berkembang. 8", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 418, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8 Ismail Nawawi, Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer , (Bogor: Ghalia Indonesiaa, 2012), hlm. 69.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 473, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Definisi riba menurut al-Ma’ali adalah akad yang terjadi atas pertukaran barang atau komoditas tertentu yang tidak diketahui perimbangannya menurut syara’ manakala berakad atau mengakhiri penukaran kedua belah pihak atau salah satu dari keduanya. Abdurrahman al-Zajiri adalah “ Bertambahnya salah satu dari dua penukaran yang sejenis tanpa adanya imbalan untuk penukaran ini .” Definisi ini mengandung pengertian bahwa riba adalah suatu kelebihan yang terjadi dalam tukar-menukar barang yang sejenis dengan tanpa disertai imbalan. Namun yang perlu diketahui adalah bahwa tidak semua bentuk tambahan atas modal pokok yang ditransaksikan tersebut dilarang dalam Islam. Seperti profit yang didapat dalam suatu usaha juga terpotensi untuk menambah nilai modal pokok, namun profit tersebut tidak dilarang dalam Islam.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 199, "width": 471, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Syeikh Muhammad Abduh mendefinisikan riba sebagai penambahan-penambahan yang disyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya, karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan. Definisi Syeikh Muhammad Abduh ini menurut penulis yang paling sesuai dengan konteks diharamkannya riba. Karena dalam konteks turunnya ayat-ayat riba, suatu perbuatan disebut riba karena adanya permintaan tambahan pembayaran dari pemilik modal kepada peminjam tanpa adanya perjanjian di awal. Artinya penambahan pembayaran dituntut secara satu pihak tanpa persetujuan peminjam. Konsep riba seperti ini dikenal dengan riba nasi’ah, dan inilah sebenarnya bentuk riba yang dilarang oleh al-Qur’an.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 170, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Dasar Hukum Larangan Riba", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 337, "width": 471, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Di dalam al-Qur’an hukum tentang haramnya riba dijelaskan dalam beberapa ayat secara terpisah, yakni surat al-Rum ayat 39; surat Ali Imran ayat 130; surat al-Baqarah ayat 275 dan 278. Sedangkan di dalam Sunnah terdapat beberapa hadis yang menjelaskan larangan riba, di antaranya:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 392, "width": 471, "height": 93, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Hadis Abu Hurairah Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda “Jauhilah tujuh perbuatan yang merusak. Para sahabat bertanya “Ya Rasulullah apakah tujuh perbuatan tersebut?” Nabi saw menjawab “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh juwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diripada saat pertempuran, dan menuduh wanita yang muhsan berbuat maksiat.” 9 2. Hadis Abdullah Ibn Mas’ud", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 486, "width": 471, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari Ibn Mas’ud berkata; “Rasulullah saw mengutuk orang yang memakan riba, orang yang mewakilinya, saksinya, dan orang yang menulisnya.” 10", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 516, "width": 112, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Hadis Abu Hurairah", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 528, "width": 471, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari Abu Hurairah berkata; “Rasulullah saw bersabda: “emas dengan emas dengan timbangan yang sama dan jumlah yang sama. Dan perak dengan perak dengan timbangan yang sama dan jumlah yang sama. Barangsiapa yang menambah atau meminta tambahan maka ia adalah riba.” 11", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 585, "width": 471, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ayat-ayat al-Qur’an dan hadis di atas tampak jelas dan tegas menyebutkan larangan perbuatan riba. Bahkan dalam hadis kedua disebutkan bahwa mereka yang memakan riba dan semua orang yang terlibat dalam transaksi riba dilaknat. Jadi semua redaksi dalil yang disebutkan di atas kiranya cukuplah sebagai dasar tentang keharaman transaksi riba.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 97, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. Klasifikasi Riba", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 687, "width": 175, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9 Shahih Bukhari, juz 6, hadis nomor 6465.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 698, "width": 190, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "10 Sunan al-Tirmidzi, juz 3, hadis nomor 1206.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 419, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "11 Muhammad Ibn Ismail al-San’ani, Subulus Salam , juz 3, (Mesir: Maktabah al-Halabi, 1960), hlm. 38.", "type": "Footnote" }, { "left": 303, "top": 731, "width": 8, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Secara umum riba diklasifikasikan menjadi dua, yakni riba fadhal dan riba nasi’ah. Imam Ibn Qayyim al-Jauzi menyebut riba nasi’ah dengan riba jali dan riba fadhal dengan riba khafiy. Riba jaliy diharamkan karena ada kemudharatan yang sangat besar, pasti dan jelas. Sedangkan riba khafiy diharamkan karena ia merupakan wasilah atau jalan perantara kepada terjadinya riba jaliy. 12 Sementara itu ulama Syafi’iyah mengklasfikasikan riba menjadi tiga, yakni riba fadhal, riba al-yad, dan riba nasi’ah. 13", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 158, "width": 84, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1) Riba Fadhal", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 471, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Menurut Wahbah Zuhaili, riba fadhal adalah tambahan benda dalam akad jual beli (tukar menukar yang menggunakan ukuran syara’ (timbangan) yang sama jenis barangnya. Sedangkana menurut Sayid Sabiq, riba fadhal adalah jual beli uang dengan uang atau makanan dengan makanan yang disertai dengan kelebihan atau tambahan. 14", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 471, "height": 108, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari beberapa definisi tersebut dapat dipahami bahwa esensi sebenarnya dari riba fadhal adalah tambahan yang disyaratkan dalam tukar menukar barang yang sejenis (jual beli barter) tanpa adanya imbalan untuk tambahan tersebut. Misalnya menukar beras yang sama jenisnya 10 kilogram dengan beras 12 kilogram. Dan tambahan beras 2 kilogram tersebut tidak ada imbalannya. Karena itu dalam pelaksanaan jual beli disyaratkan bahwa tukar menukar barang yang sejenis ukurannya haruslah sama, baik takarannya maupun timbangannya. Jika terdapat kelebihan yang disyaratkan dalam perkanjian maka hal itu termasuk dalam kategori riba fadhal. (2) Riba Al-Yad", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 334, "width": 471, "height": 193, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Riba model ini hanya dikenal di kalangan mazhab Syafi’iyah. Dalam mazhab Hanafiyah riba al-yad termasuk dalam kelompok riba nasi’ah. Mereka menyebutnya dengan istilah “fadhul ‘ain ‘ala al-dain (kelebihan barang atas hutang)”. Wahbah Zuhaili menjelaskan pengertian riba al-yad sebagai “Jual beli atau tukar menukar dengan cara mengakhirkan penerimaan kedua barang yang ditukarkan atau salah satunya tanpa menyebutkan masanya. Yakni terjadinya jual beli atau tukar menukar dua barang yang berbeda jenisnya, seperti gandum dengan jagung tanpa dilakukan penyerahannya di majelis akad.” 15 Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa riba al- yad adalah riba yang terjadi karena berpisahnya salah saorang dari dua pihak dari majelis akad sedangkan barang belum diserahkan. Dikatakan riba karena ketika barang yang diakadkan belum diserahkan, maka akan ada kemungkinan terjadinya harga barang yang diakadkan tersebut berkurang atau bertambah, kemungkinan berkurang atau bertambahnya nilai jual barang yang diakadkan tersebut jika terjadi pada saat penyerahan barang yang diakadkan setelah salah satu pihak yang bertransaksi meninggalkan majelis akad, maka itu menjadi riba yang dikenal dengan riba al-yad.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 528, "width": 87, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(3) Riba Nasi’ah", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 541, "width": 471, "height": 111, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Para ulama Hanafiyah mendefinisikan riba nasi’ah sebagai kelebihan tunai atas tempo dan kelebihan barang atas hutang di dalam barang yang ditakar atau ditimbang ketika berbeda jenisnya, atau di dalam barang yang tidak ditakar atau ditimbang ketika jenisnya sama. Dengan kata lain, riba nasi’ah adalah menjual suatu barang dengan barang yang sama jenisnya, atau dengan barang yang tidak sama dengan dilebihkan takaran atau timbangannya sebagai imbalan diakhirkannya penukaran, atau tanpa tambahan seperti menjual satu kilogram kurma yang penyerahannya dilakukan secara langsung (di majelis akad) dengan satu kilogram kurma yang penyerahannya bertempo. Definisi yang lebih jelas tentang pengertian riba nasi’ah adalah seperti", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 674, "width": 351, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "12 Ibn Qayyim al-Jauzi, I’lamul Muwaqi’in , juz 2 (Beirut: Dar al-Fikr, 1977), hlm. 135.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 687, "width": 353, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "13 Aul Abbas al-Ramli, Nihayah al-Muhtaj , juz 3, (Beirut: Dar al-Fikr, 2004), hlm. 424.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 698, "width": 287, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "14 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah , juz 3, (Beirut: Dar alikr, 1981), hlm. 178.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 710, "width": 378, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "15 Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam wa Adillatuh , juz 4, (Damaskus: Dar al-Fikr, 1989), hlm. 674.", "type": "Footnote" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "10", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 471, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "apa yang diungkapkan oleh Sayid Sabiq, yakni “Tambahan yang disyaratkan yang diambil oleh orang yang memberikan hutang dari orang yang menerima hutang sebagai imbalan atas ditundanya pembayaran.” 16", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 116, "width": 471, "height": 121, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan definisi tersebut dapat dipahami bahwa riba nasi’ah adalah tambahan yang dituntut oleh pemberi hutang kepada pihak yang berhutang sebagai imbalan atas penundaan waktu pembayaran hutang tersebut. Riba nasi’ah inilah yang seringkali terjadi di zaman jahiliyah dimana ayat-ayat riba turun dalam konteks riba nasi’ah sudah biasa dipraktikkan oleh masyarakat pada masa itu. Riba nasi’ah hukumnya haram berdasarkan al-Qur’an dan hadis. Menurut pendapat yang lain, seperti Ibn Abbas, Usamah bin Zaid, Zubair dan yang lainnya, riba yang diharamkan oleh al-Qur’an hanya riba nasi’ah berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh a- Bukhari dari Usamah bin Zaid bahwa Rasulullah saw bersabda “Tidak ada riba kecuali nasi’ah.” 17", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 241, "width": 162, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B. Tinjauan Maqashid Syariah", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 254, "width": 471, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk menganalisis masalah hukum bunga bank dengan menggunakan perspektif maqashid syari’ah ini penulis hanya akan menggunakan konsep maqashid syari’ah dari tingkat kepentingannya seperti yang telah dijelaskan konsepnya pada bab sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk membatasi luasnya cakupan maqashid syari’ah serta untuk membatasi objek kajian agar hasil kajian dapat difokuskan dan dipahami secara jelas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 472, "height": 218, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maqâshid al-syari’ah bentuk ini dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) maslahah level al-darûrât , (2) maslahah level al-hâjât , dan (3) maslahah level al-tahsînat/al-tazyînat . Masing-masing bagian disertai oleh maslahah penyempurna/pelengkap ( takmilah / tatimmah ). Pemeliharaan lima tujuan/prinsip dasar ( al-usûl al-khamsah ) yang berada pada level al-darûrât merupakan level terkuat dan tertinggi dari maslahah . Kelima tujuan/prinsip dasar mencakup (1) memelihara agama ( hifz al-dîn ), (2) memelihara jiwa ( hifz al-nafs ), (3) memelihara akal pikiran ( hifz al-‘aql ), (4) memelihara keturunan ( hifz al-nasl ), dan (5) memelihara harta kekayaan ( hifz al-mâl ). 18 Pandangan al-Gazâli tentang al-usûl al-khamsah ini disempurnakan lagi oleh Syihâb al-Dîn al-Qarafi dengan menambahkan satu tujuan/prinsip dasar lagi, yakni memelihara kehormatan diri ( hifz al-‘ird ) meskipun diakui sendiri oleh al-Qarafi bahwa hal ini menjadi bahan perdebatan para ulama. 19 Pada bagian ini penulis tidak akan melihat hukum bunga bank dari semua perspektif, melainkan hanya akan menggunakan konsep memelihara jiwa ( hifz al-nafs ) dan memelihara harta kekayaan ( hifz al-mâl ) sebagai landasan analisisnya. Karena masalah bunga bank berkaitan erat dengan masalah keuangan, sedangkan masalah keuangan berkaitan secara langsung dengan kebutuhan hidup manusia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 544, "width": 471, "height": 79, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Di atas telah disebutkan bahwa hukum bunga bank terbagi menjadi tiga yakti haram, halal, dan syubhat. Namun dalam kajian ini penulis hanya akan melihat hukum haram dan halalnya bunga bank dari tinjauan teori maqashid syari’ah. Jadi yang hendak dijelaskan adalah bagaimana bunga bank itu jika hukumnya haram jika dilihat dari tujuan-tujuan syari’ah, dan bagaimana jika hukumnya halal, dari kedua hukum tersebut manakah yang lebih sejalan dengan maqashid syari’ah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 627, "width": 352, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1) Hukum Bunga Bank Perspektif Hifz Al-Nafs (Memelihara Jiwa)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 663, "width": 184, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "16 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah , juz 3, hlm. 672.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 675, "width": 179, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "17 Shahih Bukhari, juz 2, hadis nomor 2069.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 687, "width": 70, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "18 Ibid , hlm. 417.", "type": "Footnote" }, { "left": 72, "top": 698, "width": 469, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "19 Syihâb al-Dîn al-Qarafi, Syarh Tanqîh al-Fusûl fi Ikhtisâr al-Mahsûl fi al-Ushûl , (Kairo: Al-Matba’ah al- Khairiyyah, 1307 H).", "type": "Footnote" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 232, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebagaimana telah dijelaskan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menerima dan menyalurkan dana. Penerimaan dana dari masyarakat selalu dihubungkan dengan penyalurannya kepada oranng atau lembaga yang memerlukan dana itu. Besar bunga yang diberikan oleh bank kepada pemasok modal disesuaikan dengan bunga yang dikenakan kepada peminjam dari bank. Selisih antara bunga yang diberikan kepada pemasok modal dan bunga yang dikenakan kepada peminjam merupakan keuntungan bank itu sendiri. Biasanya bank hanya akan memberikan kredit kepada orang atau lembaga yang diduga kuat dapat mengembangkan usahanya, dan bukan untuk keperluan hidup sehari-hari. Dengan kata lain, bank hanya memberikan pinjaman yang bersifat produktif, bukan konsumtif. Karena itu wajar jika pemilik modal dan bank mendapatkan keuntungan seiring dengan keuntungan yang akan diperoleh pengusaha yang meminjam modal. Sedangkan bagi orang yang memerlukan bantuan keuangan untuk biaya kebutuhan harian atau biaya pengobatan, tidak selayaknya menggunakan jasa bank dengan sistem bunga itu. Di sini perlu ada lembaga sosial yang menyediakan dana dan bersifat non-profit. Jika kepada orang yang disebut terakhir ini dibebankan bunga, maka kemungkinan adanya unsur pemerasan yang menjadi illat haramnya riba menjadi lebih besar. Karena itu, pembebanan tambahan atas pokok peminjam menjadi riba, sebagaimana dikehendaki oleh al-Qur’an.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 471, "height": 136, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Betapapun kredit dari bank itu dimaksudkan untuk usaha yang bersifat produktif, namun harus segera ditambahkan bahwa bunga yang dibebankan kepada debitur tidak melebihi batas- batas kewajaran, apalagi berlipat ganda. Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Bank Indonesia, telah menetapkan jumlah suku bunga maksimal, dengan maksud untuk mengontrol suku bunga yang diberikan oleh bank-bank yang ada di Indonesia, sehingga akan terhindar dari suku bunga yang tidak wajar. Jika suku bunga itu melebihi batas kewajaran, apalagi berlipat ganda, seperti yang berlangsung pada masa jahiliyah, maka sudah dapat dipastikan bahwa bunga bank itu menjadi haram. Harus dipahami bahwa suku bunga yang melebihi batas kewajaran sebagaimana ditetapkan pemerintah akan membawa kepada penghisapan orang kaya terhadap orang yang lemah ekonominya. Itulah illat dari dilarangnya riba.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 471, "height": 205, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila dilakukan pengamatan secara seksama, suku bunga yang diberikan bank kepada pemasok modal atau peminjam modal tidak dapat dilepaskan dari masalah nilai riil mata uang yang dipinjamkan. Di Indonesia biasanya tingkat inflasi hamper mendekati 10% per tahun. Keadaan ini menunjukkan nilai riil mata uang rupiah mengalami penyusutan kurang lebih 10% setiap tahun. Jika pemasok modal meminjamkan uangnya kepada bank, untuk kemudian disalurkan kepada pengusaha tanpa disertai tambahan apapun, berarti bank dan pengusaha telah berbuat aniaya (dhalim) kepada orang yang memiliki uang (pemasok modal). Semakin lama uang itu dipinjamkan, semakin menurut nilai riil uang tersebut. Keadaan seperti inilah yang tidak dikehendaki oleh firman Allah “la tadhlimuna wala tudhlamun” . Pernyataan ini dikemukakan dengan maksud untuk menggambarkan bahwa tidak setiap tambahan atau kelebihan itu dinyatakan riba. Memang harus diakui bahwa jumlah inflasi setiap tahun selalu lebih kecil daripada suku bunga pertahun yang diberikan oleh bank. Selebihnya merupakan konpensasi resiko bagi kreditor. Belum lagi jika masalahnya tertuju kepada mata uang asing yang mempunyai nilai tukar yang tinggi dan constant. Atas dasar realitas yang telah diuraikan di atas tampaknya penulis lebih sepakat dengan kehalalan hukum bunga bank.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 654, "width": 471, "height": 53, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kembali kepada pokok masalah dalam sub-tema ini, yakni kaitan hukum bunga bank dengan konsep hifz al-nafs (memelihara jiwa), dalam pandangan penulis hukum halalnya bunga bank lebih sejalan dengan konsep hifz al-nafs (memelihara jiwa) daripada hukum haramnya. Alasan penulis sederhana, yaitu dengan kehalalan bunga bank maka bank-bank yang menerapkan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 93, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "sistem bunga akan tetap dapat beroperasi dan akan dapat menggaji karyawannya sehingga mereka dapat memberi nafkah keluarganya. Kepada para nasabah penyimpan dana dapat terjamin dananya sehingga tidak khawatir kekurangan hidupnya. Demikian pula para nasabah peminjam dana akan dapat mengembangkan usahanya dengan bantuan pinjaman modal dari bank untuk memperbesar usahanya sehingga dapat tercapai kemakmuran yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan hidup minimal untuk keluarganya. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika bunga bank diharamkan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 471, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Karena itu dalam konteks hifz al-nafs (memelihara jiwa), hukum kehalalan bunga bank dapat ditempatkan pada tingkatan dharuriyat atau setidaknya hajiyat, karena dampaknya menyangkut kualitas hidup pihak bank, nasabah atau masyarakat, dan juga pemerintah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 213, "width": 471, "height": 232, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila dilihat dari tingkatan kemaslahatannya, dalam konsep hifz al-nafs (memelihara jiwa), terdapat tiga tingkatan, yaitu: (a) Memelihara jiwa dalam tingkatan dharuriyah, misalnya disyariatkannya kewajiban memenuhi kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia seperti kebutuhan akan makanan yang sehat demi keberlangsungan hidup. Apabila kebutuhan pokok tersebut tidak terpenuhi atau diabaikan, maka akan berakibat pada terancamnya eksistensi kehidupan. Karena itu kebutuhan dalam tingkatan ini haruslah diupayakan dengan berbagai cara yang dibenarkan oleh syariah Islam. (b) Memelihara jiwa dalam tingkatan hajiyat, yaitu usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jiwa yang apabila tidak terpenuhi sebenarnay tidak akan membahayakan eksistensi jiwa tetapi akan menyulitkan terhadap upaya pemeliharaan jiwa. Misalnya dibolehkannya bercocok tanam dan menikmati makanan yang halal dan bergizi, atau menyediakan sarana tempat tinggal yang bersih dan terjaga dari berbagai macam penyakit. Dan (c) Memelihara jiwa dalam tingkatan tahsiniyat, yaitu upaya pemenuhan kebutuhan yang sifatnya sebagai penyokong atas kebutuhan jiwa dalam tingkatan dharuriyah dan hajiyat. Apabila kebutuhan dalam tingkatan tahsiniyat ini tidak terpenuhi, tidak akan memnahayakan keberadaann kehidupan, tetapi hanya akan mempersulit tercapainya kebutuhan hajiyat saja. Misalnya makan dan minum dalam takaran yang tepat, istirahat tepat waktu dan teratur, dan sebagainya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 471, "height": 260, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila dilihat dari konsep tingkatan hifz al-nafs (memelihara jiwa) tersebut di atas, masalah hukum kehalalan bunga bank menurut penulis dalam kondisi tertentu dapat berada pada ketiga tingkatan tersebut. Misalnya kepada seseorang yang memiliki anggota keluarga yang sakit parah dan membutuhkan biaya pengobatan dalam jumlah besar, dimana ia tidak mampu mendapatkan uang sebanyak yang dibutuhkan dalam saat tertentu, maka meminjam uang di bank dengan sistem bunga dimana ia berdasarkan perhitungannya akan mampu membayar hutang tersebut tepat pada waktunya, adalah suatu kemaslahatan karena akan dapat menyelamatkan nyawa keluarganya yang sakit tersebut. Dan ini adalah hifz al-nafs (memelihara jiwa) dalam tingkatan dharuriyah. Adapun contoh hifz al-nafs (memelihara jiwa) dalam tingkatan hajiyat adalah kredit perumahan dengan memanfaatkan jasa bank dengan sistem bunga. Atau kredit multiguna untuk biaya pendidikan. Kebutuhan akan tempat tinggal adalah sama pentingnya dengan kebutuhan akan pendidikan, meskipun ketiadaannya tidak secara langsung mengancam eksistensi jiwa, tetapi keduanya merupakan kebutuhan dalam tingkatan hajiyat dimana apabila tidak dipenuhi maka akan mempersulit upaya pemeliharaan kehidupan. Sedangkan contoh hifz al-nafs (memelihara jiwa) dalam tingkatan tahsiniyat misalnya seseorang meminjam sejumlah uang di bank dengan sistem bunga untuk keperluan memperbesar usaha atau bisnisnya. Keperluan untuk memperbesar usaha bisnis bukanlah kebutuhan yang dharuriyat atau hajiyat, tetapi keberadaannya dapat menyokong terpenuhinya kebutuhan dalam kedua tingkatan di atasnya sebagaimana disebutkan.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 349, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(2) Hukum Bunga Bank Perspektif Hifz Al-Mâl (Memelihara harta)", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 471, "height": 149, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam konteks ini penulis lebih sepakat dengan kehalalan bunga bank, karena apabila bunga bank dihukumi haram, maka dalam pandangan penulis berdasarkan konsep maqashid syari’ah hal ini tidak sejalan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta). Dalam sistem bunga, apabila peminjam dana adalah perorangan untuk keperluan konsumtif, maka beban bunga pinjaman tadi tentunya harus ditangani sendiri. Tetapi apabila peminjam dana adalah pedangang maka logislah apabila beban bunga pinjaman itu digeserkannya kepada harga barang yang dijual. Dari mekanisme kerja antar bank dengan nasabah inilah, baik nasabah peminjam maupun nasabah penyimpan, maka bank konvensional tidak dapat mempertahankan hidupnya, apalagi mengembangkannya tanpa mekanisme sistem bunga. Oleh karenanya, di sini dapat diambil sedikit pengertian segi positif bank dari sistem bunga yaitu dengan melalui sistem bunga, bank dapat melaksanakan aktivitas perbankannya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 240, "width": 471, "height": 108, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hukum halalnya bunga bank sepertinya juga sejalan dengan hifz al-mâl (memelihara harta) baik bagi nasabah peminjam maupun bagi nasabah penyimpan. Bagi nasabah peminjam, bunga bank selama dimanfaatkan untuk keperluan usaha yang dapat meningkatkan ekonominya tentunya bunga yang harus dibayar tidak akan memudharatkan baginya. Atau misalnya dana pinjaman digunakan untuk keperluan konsumtif seperti membangun rumah pun tidak dapat dikatakan bahwa bunga bank tersebut memerasnya, karena dengan itu nasabah peminjam juga diuntungkan dengan harga properti yang semakin hari semakin mahal. Jadi adanya bunga bank tentulah bukan merupakan bentuk pemerasan terhadap nasabah peminjam.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 351, "width": 471, "height": 66, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila nasabah adalah nasabah penyimpan, maka hukum kehalalan bunga bank pun sejalan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta), dimana seseorang tersebut dapat menyimpan hartanya dengan aman, hartanya dapat bertambah tanpa merugikan bank sebagai pihak yang bertanggung jawab sebagai pengelola uang nasabah penyimpan. Karena untuk menyimpan dan mengelola uang dalam jumlah besar, keberadaan bank sangat dibutuhkan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 420, "width": 471, "height": 66, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jadi dari sini dapat disimpulkan bahwa hukum keharaman bunga bank tidak sejalan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta) baik bagi pihak bank, bagi nasabah peminjam atau debitur, juga bagi nasabah penyimpan. Sedangkan hukum kehalalan bunga bank menurut penulis sejalan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta) baik bagi pihak bank, bagi nasabah peminjam atau debitur, juga bagi nasabah penyimpan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 471, "height": 121, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Perlu dicatat bahwa kaitan hukum bunga bank dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta) tersebut dapat terjadi pada level hajiyat hingga level dharuriyat. Karena keharaman hukum bunga bank jika dikaitkan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta) pada ranah hajiyat dan dharuriyat akan menyebabkan orang tidak diperbolehkan berhubungan dengan bank, meminjam dan menyimpan uang di bank konvensional, padahal saat ini hampir seluruh transaksi keuangan dari gaji hingga untuk keperluan ibadah sekalipun selalu berhubungan dengan bank yang menggunakan sistem bunga. Dan hukum keharaman bunga bank tidak saja dapat menyulitkan umat dalam bertransaksi ekonomi mereka, tetapi bisa jadi dapat menghilangkan kesempatan untuk meninggatkan ekonomi masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 613, "width": 471, "height": 94, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila dilihat dari tingkatan kepentingan atau kemaslahatannya, jenis tujuan syariah hifz al-mâl (memelihara harta) tersebut memiliki tiga tingkatan yaitu: (a) Memelihara harta dalam tingkatan dharuriyat, adalah upaya pemeliharaan harta dari hilangnya atau berkurangnya karena sebab-sebab yang menyelisihi syariah Islam. Misalnya hilangnya harta karena penipuan, perampokan, pencurian serta sebab-sebab lainnya yang semisal. Karena itu syariah Islam memberikan aturan tentang kepemilikan harta beriktu larangan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar. (b) Memelihara harta dalam tingkatan hajiyat, yaitu upaya", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "14", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 176, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "memelihara harta dengan jalan mengembangkannya agar tidak berkurang dengan cara-cara yang tidak melanggar aturan syariat islam. Misalnya melakukan pemeliharaan harta dengan cara bekerja untuk mendapatkan kekayaan, jual beli, mudharabah atau kerja sama bisnis, murabahah atau perniagaan, musaqah dan lain sebagainya. Tidak adanya pemeliharaan harta dalam tingkatan hajiyat ini tidak akan menyebabkan hilangnya eksistensi harta, tetapi akan mempersulit mewujudkan terpeliharanya eksistensi harta. Dan (c) Memelihara harta dalam tingkatan tahsiniyat, yaitu upaya pemeliharaan harta yang dilakukan demi kelancaran upaya pemeliharaan harta dalam tingkatan dharuriyat dan hajiyat. Misalnya berlaku jujur dalam berdagang, bekerja tepat waktu sesuai jam dan tidak bermalas-malasan, serta menghadirkan kepuasan terhadap orang yang menggunakan jasanya. Pemeliharaan harta dalam tingkatan ini tentunnya tidak akan mengancam pemeliharaan harta pada tingkatan dharuriyat dan hajiyat, tetapi dengan terpenuhinya pemeliharaan harta dalam tingkatan tahsiniyat tersebut akan mempermudah tercapainya pemeliharaan harta dalam tingkatan dharuriyat dan hajiyat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 254, "width": 471, "height": 218, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hukum kehalalan bunga bank apabila ditinjau dari ketiga konsep hifz al-mâl (memelihara harta) seperti yang telah dijelaskan di atas, maka akan dapat ditemukan relevansinya dalam ketiga tingkatan tersebut. Misalnya hifz al-mâl (memelihara harta) dalam tingkatan dharuriyat jika dikaitkan dengan hukum kehalalan bunga bank adalah bagi nasabah deposito maka uang yang disimpan di bank tidak akan berkurang sedikitpun dan bahkan dapat bertambah, karena tidak ada penipuan maupun pencurian dalam sistem perbankan. Sementara bagi pihak bank, adanya nasabah yang bertransaksi dan menyimpan uang di bank akan dapat membantu keberlangsungan operasional bank dan dengan demikian kegiatan ekonomi tetap dapat berjalan. Adapun hifz al-mâl (memelihara harta) dalam tingkatan hajiyat misalnya, bunga bank dibutuhkan untuk mengatasi kerugian akibat adanya inflasi mata uang, karena apabila sistem bunga ditiadakan maka pihak bank lah yang akan menanggung kerugian akibat inflasi tersebut. Demikian pula dengan nasabah penyimpan uang di bank, jika sistem bunga ditiadakan maka nasabah akan terkena dampak dari inflasi atau perubahan nilai mata uang yang lumrah terjadi di masa sekarang. Sedangkan hifz al-mâl (memelihara harta) dalam tingkatan tahsiniyat berkaitan dengan hukum kehalalan bunga bank misalnya adalah adanya pembayaran dan penagihan secara jujur dan disiplin yang dilakukan dalam sistem perbankan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 84, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 502, "width": 471, "height": 191, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan uraian hasil penelitian, penulis menemukan ada tiga pandangan ulama tentang hukum bunga bank, yaitu haram, halal, dan syubhat. Apabila ditinjau dari perspektif maqashid syari’ah, penulis menyimpulkan bahwa pendapat yang menghalalkan bunga bank lebih sejalan dengan maqashid syari’ah, yakni dalam hal hifz al-nafs (memelihara jiwa) dan hifz al-mâl (memelihara harta) daripada hukum keharamannya. Adapun hukum kehalalan bunga bank dalam hal hifz al-nafs (memelihara jiwa) dapat ditempatkan pada tingkatan dharuriyat atau setidaknya hajiyat, karena dampaknya menyangkut kualitas hidup pihak bank, nasabah atau masyarakat, dan juga pemerintah. Sedangkan hukum kehalalan bunga bank dalam hal hifz al-mâl (memelihara harta) tersebut dapat terjadi pada level hajiyat hingga level dharuriyat. Karena keharaman hukum bunga bank jika dikaitkan dengan konsep hifz al-mâl (memelihara harta) pada ranah hajiyat dan dharuriyat akan menyebabkan orang tidak diperbolehkan berhubungan dengan bank, meminjam dan menyimpan uang di bank konvensional, padahal saat ini hampir seluruh transaksi keuangan dari gaji hingga untuk keperluan ibadah sekalipun selalu berhubungan dengan bank yang menggunakan sistem bunga. Dan hukum keharaman bunga bank tidak saja dapat menyulitkan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 731, "width": 14, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "15", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 471, "height": 24, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "umat dalam bertransaksi ekonomi mereka, tetapi bisa jadi dapat menghilangkan kesempatan untuk meninggatkan ekonomi masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 130, "width": 113, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 157, "width": 471, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ali, Hasan, Masail Fiqhiyyah: Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, Jakarta: Raja", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 178, "width": 118, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Grafindo Husada, 1996.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 196, "width": 360, "height": 14, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Al-Jauzi, Ibn Qayyim, I’lamul Muwaqi’in , juz 2 Beirut: Dar al-Fikr, 1977.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 217, "width": 471, "height": 34, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Al-Kilȃnî, Abd al-Rahmȃn Ibrahîm, Qawȃ’id al-Maqȃshid ‘inda al-Imȃm al-Shȃthibî: ‘Aradhan wa Dirȃsatan wa Tahlîlan , Damshiq: IIIT, 2000.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 261, "width": 471, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Al-Muqrî, Ahmad bin Muhammad bin Alî al-Fȃyûmî, Al-Mishbȃh al-Munîr fî Gharîb al-Sharh al-Kabîr li al-Rafi’î , Libanon: Maktabah Lubnan, 1987.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 302, "width": 468, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Al-Qarafi, Syihâb al-Dîn, Syarh Tanqîh al-Fusûl fi Ikhtisâr al-Mahsûl fi al-Ushûl , Kairo: Al- Matba’ah al-Khairiyyah, 1307 H.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 344, "width": 472, "height": 31, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Al-Qardhawi, Yusuf, Dirasah fi Fiqih Maqâshid Syari’ah: Baina al-Maqâshid al-Kulliyyah wa an-Nushush al-Juz’iyyah , Kairo: Dar as-Syuruq, 2006.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 385, "width": 467, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Harahap, Syabirin Bunga Uang dan Riba Dalam Hukum Islam , Jakarta: Pustaka al-Husna, 1984. Jamil, Fathurrahman, Metode Ijtihad Muhamamdiyah , Jakarta: Logos, 1995.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 427, "width": 418, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 335, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2005.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 468, "width": 397, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum , Jakarta: Rajagrafindo, 1997.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 489, "width": 471, "height": 31, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Thohari, Chamim, Argumentasi Ibn Hazm: Dekonstruksi Kehujjahan Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam , Jurnal Istinbath, Vol. 13 No. 1, Mei 2016.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 528, "width": 471, "height": 34, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Umar, Umar bin Shȃlih bin, Maqâshid al-Sharî’ah ‘inda al-Imȃm al-‘Izz bin ‘Abd al-Salȃm , Urdun: Dȃr al-Nafȃ’is li al-Nahr wa al-Tawzi, 2003.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 389, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Zuhaili, Wahbah, Fiqh Islam wa Adillatuh , juz 4, Damaskus: Dar al-Fikr, 1989.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 360, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Zuhdi, Masjfuk, Masail Fiqhiyah , cet VIII, Jakarta: Surya Grafindo, 1998.", "type": "Text" } ]
49fd98dc-4fc6-0f44-e5e7-86f817c45e18
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/samrat-agrotek/article/download/51214/45589
[ { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "58", "type": "Page footer" }, { "left": 130, "top": 589, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 611, "width": 186, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tanaman Kentang (Solanum", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 212, "height": 121, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tuberosum L.) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Adapun perbandingan kandungan gizi kentang dengan 100 gram ubi, yaitu protein 2 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 19,1 g, kalsium 11 mg, fosfor 50 mg, besi 0,7 mg, serat 0,3 g, vitamin B1 0,09 mg, vitamin C 16 mg dan", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 589, "width": 212, "height": 163, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kalori 83 kal (Munggarani, Suminar, Nuraini, dan Mubarok, 2018), hal ini membuat kentang sangat digemari sehingga permintaannya terus meningkat searah dengan peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik (2020) nilai produksi kentang sangat berfluktuatif dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2018 produksi kentang mencapai 1.386.000 ton, tahun 2019 sebesar 1.445.000 ton namun pada tahun 2020 mengalami kemerosotan menjadi", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 124, "width": 207, "height": 162, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Growth of Potato Mericlone Shoots (Solanum tuberosum L.) At Several Concentrations of Kinetin And Coconut Water Pertumbuhan Tunas Meriklon Kentang ( Solanum tuberosum L.) Pada Beberapa Konsentrasi Kinetin dan Air Kelapa", "type": "Table" }, { "left": 66, "top": 299, "width": 156, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vistria Tambun 1) , Edy Fredy Lengkong 1*) , Semuel David", "type": "Table" }, { "left": 66, "top": 322, "width": 156, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Runtunuwu 1) , Paula C. Supit 1) , Pemmy Tumewu 1) , Annatje E. B. Inkiriwang 1) , Saartje Sompotan 1) , Suzanne Laura Liwu 2) , Beatrix Doodoh 1) , Rinny Mamarimbing 1)", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 391, "width": 156, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 418, "width": 156, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Gunungkidul, Yogyakarta 55861", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 456, "width": 122, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*Corresponding author: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 520, "width": 125, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manuscript received: 9 Oct. 2023. Revision accepted: 18 Dec. 2023.", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 115, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 233, "top": 130, "width": 299, "height": 193, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study aims to determine the effect and concentration of kinetin on potato mericlon shoots and to determine the best effect and concentration of coconut water on potato mericlon shoots. This research was conducted at the Plant Genetics Laboratory, Faculty of Agriculture, Sam Ratulangi University, Manado. This study used a completely randomized design (CRD) which consisted of seven treatments namely A0 (control/no treatment), A1 (Kinetin 0.5 ppm), A2 (Kinetin 1.5 ppm), A3 (Kinetin 1.5 ppm), A4 ( Coconut Water 5%), A5 (Coconut Water 7.5%), A6 (Coconut Water 10%). The variables observed were: shoot height, number of leaves, number of roots, and fresh weight. The results showed that the treatment of kinetin and young coconut water had a significant effect on the parameters of shoot height, namely A6 (6.74 cm), number of leaves, namely A1 (8.2 strands) and A6 (8.2 strands), number of roots, namely A3 (11 .3 units) and a wet weight of A3 (0.4591 gram). In this study, a kinetin concentration of 0.5 ppm was good for increasing the number of leaves, and a concentration of 10% coconut water was good for increasing shoot height.", "type": "Text" }, { "left": 233, "top": 331, "width": 266, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Potato, Tissue Culture, PGR, Kinetin, Coconut Water.", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 349, "width": 35, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 233, "top": 363, "width": 301, "height": 113, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi kinetin terhadap tunas meriklon kentang dan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik air kelapa terhadap tunas meriklon kentangPenelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Genetika Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tujuh perlakuan yaitu A0 (kontrol/tanpa perlakuan), A1 (Kinetin 0,5 ppm), A2 (Kinetin 1 ppm), A3 (Kinetin 1,5 ppm), A4 (Air Kelapa 5%), A5 (Air Kelapa 7,5%), A6 (Air Kelapa 10%). Variabel yang diamati adalah: tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan berat basah.", "type": "Text" }, { "left": 233, "top": 478, "width": 301, "height": 78, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian menunjukan pemberian perlakuan kinetin dan air kelapa muda berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tunas yaitu A6 (6,74 cm), jumlah daun yaitu A1 (8,2 helai) dan A6 (8,2 helai), jumlah akar yaitu A3 (11,3 unit) dan berat basah yaitu A3 (0.4591 gram). Pada penelitian ini, konsentrasi kinetin 0,5 ppm sudah baik untuk peningkatan jumlah daun, dan konsentrasi air kelapa 10% sudah baik untuk meningkatkan tinggi tunas.", "type": "Text" }, { "left": 233, "top": 565, "width": 262, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: Kentang, Kultur Jaringan, ZPT, Kinetin, Air Kelapa.", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 50, "width": 287, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL AGROEKOTEKNOLOGI TERAPAN", "type": "Section header" }, { "left": 209, "top": 66, "width": 182, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Applied Agroecotechnology Journal", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 93, "width": 223, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agroteknologi Universitas Sam Ratulangi", "type": "Text" }, { "left": 395, "top": 93, "width": 118, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e_ISSN:2797-0647", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "59", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 212, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebesar 1.262.000 ton. Kemajuan bidang plant engineering dalam filosofi dasar dan lanjutan mengenai bioteknologi tanaman, mekanisme regulasi terintegrasi fungsi sel tumbuhan (Lengkong E.F., & Paat, F.J. 2022; Paat F.J et al 2021).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 212, "height": 204, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salah satu varietas kentang yang dibudiyakan di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara ialah Superjohn. Budidaya kentang kultivar Superjohn sudah lama dilakukan oleh petani di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan, dengan penerapan teknologi oleh petani, kentang Superjohn memiliki rata-rata hasil produksi berkisar antara 13-17 ton/ha. Walaupun demikian, kentang ini mempunyai potensi untuk produksi yang cukup tinggi yaitu 25 ton/ha, dengan perkiraan penggunaan jarak tanam 80 x 20 cm dan hasil per tanaman 0,4 kg (4-5 umbi) (Runtunuwu, Rogi, dan Palendeng, 2011).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 212, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salah satu faktor penentu keberhasilan perbanyakan tanaman dalam kultur jaringan ialah media kultur. Adapun komponen media yang menentukan keberhasilan kultur jaringan adalah jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan. Sitokinin adalah salah satu ZPT yang diperlukan dalam media kultur jaringan dan diberikan pada konsentrasi yang sesuai untuk pertumbuhan yang diinginkan.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 516, "width": 128, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsentrasi hormon", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 530, "width": 213, "height": 190, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pertumbuhan dalam media kultur jaringan berperan penting dalam proses morfogenesis (Harahap, 2017). Salah satu bahan alami yang dapat meningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman adalah air kelapa muda. Air kelapa merupakan cairan endosperm buah kepala yang mengandung senyawa biologis yang aktif. Air kelapa mengandung komposisi kimia yang cukup lengkap yang terdiri dari mineral, vitamin, gula, asam amino, dan fitohormon yang berpengaruh penting serta memiliki efek signifikan bagi pertumbuhan tanaman (Winarto, et al., 2015).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 723, "width": 212, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian-uraian diatas terlihat bahwa pembudidayaan dan", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 213, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengembangan terhadap perbanyakan tanaman kentang secara kultur jaringan perlu terus dilakukan pengembangan khususnya pada media kultur jaringan.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 149, "width": 95, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 163, "width": 212, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh dan konsentrasi kinetin terhadap tunas meriklon kentang, 2) Mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik air kelapa terhadap tunas meriklon kentang.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 252, "width": 101, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manfaat Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 266, "width": 213, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi mengenai penggunaan kinetin dan air kelapa terhadap induksi tunas meriklon tanaman kentang.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 327, "width": 190, "height": 31, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Pelaksanaan", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 360, "width": 212, "height": 67, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari bulan Mei – Juni. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 436, "width": 84, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bahan dan Alat", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 449, "width": 212, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bahan-bahan yang digunakan adalah kentang varietas superjohn, air kelapa, gula pasir, alkohol 70%, dan 90%, NaOH, HCl, media MS (Murashige and Skoog), kinetin, agar, akuades dan spritus.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 518, "width": 212, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alat-alat yang digunakan adalah botol-botol media, plastik tahan panas, laminar air flow cabinet (LAFC), gelas beaker, autoclave, panci, kertas label, karet, timbangan analitik, gelas ukur, kaca tebal, pipet tetes, gunting, scalperl, pinset, lampu bunsen, pH meter, kompor gas, tisu dan alat tulis.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 635, "width": 96, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 648, "width": 213, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 690, "width": 212, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A0 = kontrol (tanpa perlakuan) A1 = Kinetin 0,5 ppm A2 = Kinetin 1 ppm A3 = Kinetin 1,5 ppm A4 = Air Kelapa 5% A5 = Air Kelapa 7,5% A6 = Air Kelapa 10%", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 212, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terdapat 7 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 5 ulangan, sehingga diperoleh 35 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 2 tanaman sehingga terdapat 70 eksplan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 163, "width": 105, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 177, "width": 212, "height": 176, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1) Sterilisai Alat Seluruh botol kultur dilakukan sterilisasi dengan menggunakan oven pada suhu 1500C selama 2 hari. Untuk penggunaan alat tanam (pinset, scalpel, kaca tebal, tisu, gunting) dilakukan sterilisasi dengan dimasukkan ke dalam LAFC dan disemprotkan dengan alkohol 70% lalu dilakukan penyinaran sinar UV selama 2 jam, kemudian pada saat akan digunakan dicelupkan kembali ke dalam alkohol 70% dan dibakar menggunakan api bunsen.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 356, "width": 151, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2) Pembuatan Media Kultur", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 370, "width": 212, "height": 301, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a) Pembuatan Media Kontrol Pembuatan media dilakukan dengan menimbang media MS sebanyak 4,4 g, agar-agar 8 g, dan gula 30 g. Media MS dan gula dimasukkan kedalam erlenmeyer dan dilarutkan dengan akuades sampai volume larutan mencapai 1000 ml. Larutan diaduk sampai tercampur dengan baik, kemudian dilakukan pengukuran dan pengaturan pH sebesar 5,8. Setelah itu ditambahkan agar- agar sebanyak 8 g kedalam larutan, selanjutnya larutan tersebut diaduk serta di didihkan dengan menggunakan kompor gas. Media dituang ke botol kultur masing- masing sebanyak ±25 ml per botol. Botol kemudian ditutup dengan menggunakan plastik dan diikat dengan karet. Media selanjutnya dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 1210C dengan tekanan 1,5 Psi (kg/cm2) selama 2 jam. Setelahnya, botol-botol diatur pada rak-rak kultur.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 674, "width": 139, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b)Pembuatan Media Kinetin", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 685, "width": 185, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "• Pembuatan larutan stok Kinetin", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 701, "width": 212, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Larutan stok kinetin dibuat dengan cara menimbang bubuk ZPT Kinetin sebanyak 0,01 g dan dilarutkan dengan HCl beberapa tetes. Kemudian ditambahkan aquades", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 212, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebanyak 100 ml, menghasilkan larutan stok Kinetin 100 ppm.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 113, "width": 212, "height": 41, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "• Pembuatan media Murashige & Skoog (MS) + ZPT Pembuatan media A1 (Kinetin 0,5 ppm)", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 157, "width": 212, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rumus pengenceran Kinetin : M1 x V1 = M2 x V2 100 x /V1 = 0,5 x 1000 100V1 = 500", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 198, "width": 104, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V1 = 500/100 = 5 ml", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 210, "width": 212, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "• Pembuatan media A2 (Kinetin 1 ppm) Rumus pengenceran Kinetin : M1 x V1 = M2 x V2 100 x V1 = 1 x 1000 100V1 = 1000", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 267, "width": 116, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V1 = 1000/100 = 10 ml", "type": "List item" }, { "left": 344, "top": 279, "width": 185, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "• Pembuatan media A3 (Kinetin 1,5", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 295, "width": 212, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ppm) Rumus pengenceran Kinetin : M1 x V1 = M2 x V2 100 x V1 = 1,5 x 1000 100V1 = 1500", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 336, "width": 116, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V1 = 1500/100 = 15 ml", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 350, "width": 213, "height": 370, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya dilakukan penimbangan media MS sebanyak 4,4 g, agar-agar 8 g, dan gula 30 g. Media MS dan gula dimasukkan kedalam erlenmeyer dan dilarutkan dengan akuades sampai 200 ml, kemudian ditambahkan larutan kinetin stok sesuai dengan kebutuhan masing-masing perlakuan (Perlakuan A1 Kinetin 0,5 ppm = 5 ml; perlakuan A2 kinetin 1 ppm = 10 ml; perlakuan A3 kinetin 1,5 ppm = 15 ml) dan ditambahkan dengan akuades sampai volume larutan mencapai 1000 ml. Larutan diaduk sampai tercampur dengan baik, lalu dilakukan pengukuran dan pengaturan pH sebesar 5,8. Selanjutnya ditambahkan agar- agar sebanyak 8 g kedalam larutan, selanjutnya larutan tersebut diaduk serta di didihkan dengan menggunakan kompor gas. Setelah mendidih, larutan tersebut dituangkan ke botol kultur setiap botolnya. Botol kemudian ditutup dengan menggunakan plastik dan diikat dengan karet. Media selanjutnya dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 1210C dengan tekanan 1,5 Psi (kg/cm2) selama 2 jam. Setelahnya, botol- botol diatur pada rak-rak kultur.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 723, "width": 158, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c) Pembuatan Media Air Kelapa", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "61", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 213, "height": 370, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembuatan media dilakukan dengan menimbang media MS sebanyak 4,4 g, agar-agar 8 g, dan gula 30 g. Media MS dan gula dimasukkan kedalam erlenmeyer dan dilarutkan dengan akuades kemudian ditambahkan air kelapa yang telah melalui penyaringan sesuai dengan masing-masing perlakuan (Perlakuan A4 air kelapa 5% = 50 ml; perlakuan A5 air kelapa 7,5% = 75 ml; perlakuan A6 air kelapa 10% = 100 ml) ,kemudian ditambahkan akuades sampai volume larutan mencapai 1000 ml. Larutan diaduk sampai tercampur dengan baik, lalu dilakukan pengukuran dan pengaturan pH sebesar 5,8. Selanjutnya ditambahkan agar- agar sebanyak 8 g kedalam larutan, selanjutnya larutan tersebut diaduk serta di didihkan dengan menggunakan kompor gas. Setelah mendidih, larutan tersebut dituangkan ke botol kultur setiap botolnya. Botol kemudian ditutup dengan menggunakan plastik dan diikat dengan karet. Media selanjutnya dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 1210C dengan tekanan 1,5 Psi (kg/cm2) selama 2 jam. Setelahnya, botol- botol diatur pada rak-rak kultur.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 461, "width": 111, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(3) Persiapan Ruang", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 474, "width": 212, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seluruh bagian laminar air flow cabinet (LAFC) sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan alkohol 70%, lalu disterilkan berserta alat-alat tanam dengan sinar UV selama 2 jam.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 127, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(4) Penanaman Eksplan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 557, "width": 212, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanaman eksplan dilakukan dengan cara mengambil tunas hasil multiplikasi yang sebelumnya telah ditanam dari botol dengan menggunakan gunting dan meletakkannya pada kaca tebal dan dipotong sesuai dengan ukuran yang seragam ±1 cm dan ditanam secara aseptis ke dalam botol.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 668, "width": 95, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(5) Pemeliharaan", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 681, "width": 212, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemeliharaan botol-botol dilakukan dengan cara meletakkan pada rak-rak kultur, dengan penerangan penuh, dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi, botol-botol kultur disemprotkan alkohol", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 212, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "70% secara berkala sampai eksplan bertumbuh dengan optimal.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 116, "width": 106, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Pengamatan (1) Tinggi Tunas (2) Jumlah Daun (3) Jumlah Akar (4) Berat Basah", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 191, "width": 71, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 204, "width": 212, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan Microsoft excel untuk Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 293, "width": 158, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 313, "width": 213, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tinggi Tunas Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian kinetin dan air kelapa pada media kultur jaringan berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas setiap minggunya. Hasil uji BNT 5% ditampilkan pada Tabel 1.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 410, "width": 212, "height": 162, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengamatan tinggi tunas merupakan salah satu cara untuk mengetahui pertumbuhan tanaman. ZPT yang ditambahkan ke dalam media kultur jaringan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan planlet, salah satunya adalah tinggi tunas. Berdasarkan analisis, rata-rata tinggi tunas yang paling tinggi adalah pada perlakuan A6 (Air kelapa 10%) yaitu 6,74 cm, sedangkan pengamatan tinggi tunas terendah pada A4 (Air kelapa 5%) yaitu 2,97 cm.", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 575, "width": 212, "height": 177, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data pengamatan, tinggi tunas terus bertambah setiap minggunya menandakan pembelahan sel dan pemanjangan sel pada tunas yang terbentuk. Pemberian perlakuan A6 (Air kelapa 10%) merupakan konsentrasi terbaik terhadap variabel tinggi tunas, artinya pemberian konsentrasi tersebut sudah cukup untuk memacu tunas tanpa perlu diberikan konsentrasi yang lebih tinggi. Menurut Wicaksono, et at., (2016) menyatakan bahwa sitokinin atau kinetin juga dapat meningkatkan tinggi tanaman dengan cara", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "62", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 212, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mendorong pemanjangan sel. Dalam penelitian ini kinetin dan air kelapa", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 212, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan bahan perangsang untuk pertumbuhan tanaman.", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 130, "width": 276, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Pengaruh kinetin dan air kelapa terhadap tinggi tunas", "type": "Caption" }, { "left": 120, "top": 144, "width": 355, "height": 152, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perlakuan Minggu I II III IV A0 (Kontrol) 1.59 2.92 ab 3.62 abcd 5.58 bc A1 (Kinetin 0,5 ppm) 2 3.58 bc 4.38 bcd 5.96 bc A2 (Kinetin 1 ppm) 1.55 2.57 ab 3.21 abc 4.83 b A3 (Kinetin 1,5 ppm) 1.8 3.92 bc 4.61 cd 5.74 bc A4 (AK 5%) 1.3 1.84 a 2.37 a 2.97 a A5 (AK 7,5%) 1.53 2.6 ab 2.99 ab 4.23 ab A6 (AK 10%) 2.35 4.36 c 4.98 d 6.74 c BNT 5% = - 1,40 1,48 1,82", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 300, "width": 408, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang tidak sama, berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%.", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 347, "width": 212, "height": 245, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun rata-rata tinggi tunas paling rendah terdapat pada perlakuan A4 (Air kelapa 5%), diduga karena rendahnya pemberian konsentrasi kinetin untuk menginduksi tinggi tunas pada eksplan. Berdasarkan hasil penelitian Yustisia et al., pemberian konsentrasi air kelapa 50 ml memberikan rata-rata tinggi tunas tanaman kentang yang tidak berbeda nyata dengan pemberian konsentrasi air kelapa 25 ml karena penggunaan konsentrasi yang terlalu kecil, sehingga media belum mampu menyediakan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Oleh karena itu, dalam penelitian mendatang penambahan konsentrasi air kelapa mungkin dapat dinaikkan diatas 5% sehingga dapat memicu proses penambahan tinggi tunas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 601, "width": 73, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jumlah Daun", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 615, "width": 212, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian kinetin dan air kelapa pada media kultur jaringan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun setiap minggunya. Hasil uji BNT 5% ditampilkan pada Tabel 2.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 698, "width": 212, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan daun yang terbanyak pada 4 MST terjadi pada A1 (Kinetin 0,5 ppm) dan A6 (Air kelapa 10%) yaitu 8,2 helai. Jumlah daun terendah ditunjukkan", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 347, "width": 213, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pada perlakuan A4 (Air kelapa 5%) yaitu 2,3 helai. Daun berperan dalam proses fotosintesis yang hasilnya sangat bermanfaat bagi perkembangan eksplan. Semakin banyak jumlah daun yang dihasilkan, diharapkan semakin memacu pertumbuhan eksplan. Pertumbuhan daun terjadi pada semua perlakuan dan mengalami penambahan jumlah daun setiap minggunya.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 485, "width": 212, "height": 259, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam penelitian ini pada umur eksplan 1 MST daun sudah terbentuk dengan jumlah daun tertinggi diperoleh pada perlakuan A0 (Kontrol), hal ini diduga karena adanya auksin dan sitokinin endogen dalam jaringan yang cukup untuk memacu pertumbuhan dan morofgenesis sehingga eksplan mampu berdiferensiasi ke arah pembentukan daun. Berdasarkan data perlakuan A1 (Kinetin 0,5 ppm) dan A6 (Air kelapa 10%) menunjukkan pertumbuhan daun terbanyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sehingga pada perlakuan ini pemberian konsentrasi kinetin 0,5 ppm ataupun air kelapa 10% pada media kultur jaringan sudah cukup dalam peningkatan jumlah daun tanaman. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan sitokinin pada media kultur jaringan dapat", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "63", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 213, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merangsang pertumbuhan daun. Zat pengatur tumbuh tanaman sangat berperan penting dalam mengatur proses pertumbuhan jaringan tanaman. Dan untuk membentuk daun dibutuhkan sitokinin yang ditranslokasikan melalui akar. Pemberian konsentrasi sitokinin yang baik dan tepat akan memacu pertumbuhan daun eksplan yang maksimal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 212, "width": 212, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jumlah daun yang terendah diduga karena kurangnya konsentrasi pemberian", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 88, "width": 416, "height": 312, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "air kelapa ataupun gagalnya differensiasi sel pada planlet. Ridhawati et al., (2017) menyatakan bahwa keberhasilan dalam suatu teknik kultur jaringan ditentukan oleh komposisi media termasuk zat pengatur tumbuh yang ditambahkan, sumber eksplan yang sesuai dan cara aklimatisasi yang tepat. Apabila semua unsur tersebut telah terpenuhi dengan maksimal maka kemungkinan keberhasilan dalam kultur jaringan akan semakin baik. Tabel 2. Pengaruh kinetin dan air kelapa terhadap jumlah daun Perlakuan Minggu I II III IV A0 (Kontrol) 3.9 5.3 bc 5.7 bcd 7.9 c A1 (Kinetin 0,5 ppm) 3.6 6 c 6.5 cd 8.2 c A2 (Kinetin 1 ppm) 2.5 3.1 ab 3.2 a 3.7 ab A3 (Kinetin 1,5 ppm) 1.6 3.5 ab 4.2 abc 5.2 b A4 (AK 5%) 1.4 1.6 a 2 a 2.3 a A5 (AK 7,5%) 1.4 2.9 a 3.6 ab 4 ab A6 (AK 10%) 3.1 6.4 c 7.6 d 8.2 c BNT 5% = - 2,33 2,34 2,53", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 403, "width": 408, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang tidak sama, berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 432, "width": 71, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jumlah Akar", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 446, "width": 212, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian kinetin dan air kelapa sebagai media kultur jaringan berpengaruh nyata terhadap jumlah akar tanaman kentang. Hasil uji BNT 5% ditampilkan pada Tabel 3.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 529, "width": 212, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini, perlakuan A3 (Kinetin 1,5 ppm) menunjukkan jumlah akar terbanyak dengan rata-rata 11,3 akar dan yang terendah pada perlakuan A4 (Air kelapa 5%) yaitu rata-rata 4 akar. Konsentrasi kinetin tertinggi 1,5 ppm mampu menghasilkan jumlah akar yang lebih banyak. Hal tersebut diduga terjadi karena auksin endogen sudah mampu untuk merangsang pembentukan akar pada eksplan dan penambahan sitokinin dalam konsentrasi kinetin 1,5 ppm mampu memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan akar. Sitokinin mampu menstimulasi pembelahan sel dan", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 432, "width": 212, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mempengaruhi lintasan diferensiasi,", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 446, "width": 213, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sehingga apabila diberikan pada konsentrasi yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan akar.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 487, "width": 185, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian Riono", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 501, "width": 213, "height": 232, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2019) menyatakan bahwa jumlah akar eksplan pisang kepok pada perlakuan kinetin 5 ppm mempunyai hasil terbaik dibandingkan dengan perlakuan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Avivi et al., (2013) menyatakan bahwa penambahan auksin eksogen pada akar yang kandungan auksin endogennya sudah cukup, dapat menimbulkan reaksi negatif sehingga akar tidak dapat terbentuk. Perakaran dengan kualitas yang baik sangat menentukan keberhasilan dalam tahap aklimatisasi. Pembentukan akar pada proses vegetatif dimulai dari proses diferensiasi sel pada dbagian yang berbatasan dengan permukaan potongan, sehingga sel-sel tersebut kembali bersifat meristematik. Sel-", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "64", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 212, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sel meristem kemudian membelah dan berdiferensiasi membentuk primordia akar.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 122, "width": 66, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berat Basah", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 135, "width": 212, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian kinetin dan air kelapa sebagai media kultur jaringan berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman kentang. Hasil uji BNT 5% ditampilkan pada Tabel 4.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 218, "width": 212, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aktivitas metabolisme dan nilai berat basah tanaman yang dipengaruhi oleh unsur", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 213, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hara, kandungan air jaringan, serta hasil metabolisme dapat ditunjukan oleh berat basah tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini didapatkan bahwa pemberian perlakuan A3 (Kinetin 1,5 ppm) menghasilkan berat basah tertinggi yaitu pada rata-rata 0,4591 g, adapun berat basah terendah yaitu pada perlakuan A4 (Air kelapa 5%) dengan rata- rata 0,0417 g.", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 260, "width": 359, "height": 134, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4. Pengaruh kinetin dan air kelapa terhadap berat basah Perlakuan Rerata ………………………..gram………...………….. A0 (Kontrol) 0.1396 ab A1 (Kinetin 0,5 ppm) 0.2468 b A2 (Kinetin 1 ppm) 0.2615 bc A3 (Kinetin 1,5 ppm) 0.4591 c A4 (AK 5%) 0.0417 a A5 (AK 7,5%) 0.0837 ab A6 (AK 10%) 0.1709 ab", "type": "Table" }, { "left": 114, "top": 396, "width": 80, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BNT 5% = 0,20", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 410, "width": 417, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan: angka yang diikuti dengan huruf yang tidak sama, berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 448, "width": 213, "height": 190, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun hasil rerat bobot berat basah pada planlet kentang setiap perlakuan memiliki hasil yang berbeda. Bobot basah pada tanaman secara fisiologi terdiri dari dua kandungan yaitu air dan karbohidrat (Indah & Dini 2016). Peningkatan jumlah daun serta tinggi tanaman akan mempengaruhi berat basah tanaman, yang dalam pertambahannya tidak terlepas dari peran akar dalam penyerapan air dan unsur hara dalam media. Menurut Rizal et al., (2018) menyatakan bahwa bobot basah kultur cenderung meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi kinetin.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 213, "height": 107, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penempatan eksplan dengan kondisi yang tegak serta aerasi yang baik akan memungkinkan eksplan dapat melakukan proses pertumbuhan secara optimal, sehingga bila pengambilan air sel cukup maka volume sel akan bertambah besar sehingga akan meningkatkan berat basah tanaman.", "type": "Text" }, { "left": 345, "top": 448, "width": 158, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN DAN SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 468, "width": 213, "height": 176, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan Terdapat pengaruh dalam pemberian kinetin dan air kelapa dalam media kultur jaringan terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, dan berat basah pada planlet tanaman kentang. Pada perbanyakan tanaman kentang secara kultur meriklon pemberian perlakuan kinetin pada konsentrasi 1,5 ppm sudah baik untuk peningkatan jumlah akar dan berat basah, dan konsentrasi air kelapa 10% sudah baik untuk meningkatkan tinggi tunas dan jumlah daun.", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 653, "width": 34, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 667, "width": 218, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk melihat pengaruh yang lebih baik pada penelitian lanjutan konsentrasi kinetin dan air kelapa terhadap kultur meriklon kentang bisa diberikan konsentrasi dari 1,5 ppm dan konsentrasi air kelapa dari 10% atau dengan menambah", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "65", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 122, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "taraf penggunaannya", "type": "Text" }, { "left": 213, "top": 88, "width": 71, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "agar dapat", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 102, "width": 212, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memberikan peningkatan pertumbuhan kentang yang lebih baik.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 212, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masih menggunakan gulma sebagai campuran ramuan obat tradisional.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 191, "width": 113, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 210, "width": 42, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Afriana,", "type": "Text" }, { "left": 130, "top": 210, "width": 152, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "R. 2020. Induksi Dan", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 224, "width": 183, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan Kalus Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Dengan Penambahan Beberapa Konsentrasi Bap Pada Media Ms+ Naa 1, 5 Ppm. Doctoral Dissertation. Uin Sultan Syarif Kasim Riau.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 307, "width": 210, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agampodi, V. A. dan Jayawardena, B.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 321, "width": 183, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2009. Effect of Coconut (Cocos nucifera L.) Water Extracts on Adventitious Root Development in Vegetative Propagation of Dracaena purplecompacta L. Acta Physiol Plant Journal 31(5), 279-284.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 404, "width": 210, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lengkong E.F., & Paat, F.J. 2022.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 418, "width": 183, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bioteknologi Tanaman. Penerbit. CV. Mineral Mutiara Bumi. ISBN 978- 623-95524-5-9. 120 p.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 459, "width": 210, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Paat, F.J., Lengkong, E.F., Tumbelaka, S., Najoan, J. 2021. Plant Physiology. Penerbit. CV. Mineral Mutiara Bumi. ISBN 978-623-88221-3-3. 77 p.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 514, "width": 210, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Paat, F.J., Toding, M.M., Tumbelaka, S., Najoan, J. 2021. Plant Biochemistry. Penerbit. CV. Mineral Mutiara Bumi. ISBN 978-623-95524-4-2. 78 p.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 569, "width": 210, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Avivi, S., Soedarmo, S. H., & Prasetyo, P.A. 2013. Multiplikasi Tunas dan Aklimatisasi Tiga Varietas Pisang: Raja Nangka, Kepok, dan Mas. Jurnal Hortikultura Indonesia, 4(2), 83-89. https://doi.org/10.29244/jhi.4.2.83-", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 652, "width": 124, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "89. Diakses: 7 Mei 2023.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 666, "width": 210, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2020. http://epublikasi.setjen.pertanian.go.i d/publikasi/Statistik Pertanian/2020/ Statistik Konsumsi_Pangan_Tahun_ 2020/files/assets/basic-html/page60.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 88, "width": 210, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Html. Diakses: 29 Juli 2023. Ferdous, M. H., A. A. M. Billah., H. Mehraj., T. Taufique and A. F. M. J. Uddin. 2015. BAP And IBA Pulsing for In Vitro Multiplication of Banana Cultivars Through Shoot-Tip Culture. J.Bioscie, 3(2): 87-95.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 185, "width": 210, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "George, E. F., Hall, M. A., & De Klerk, G. J. 2008. Plant Propagation by Tissue Culture 3rd Edition. The Netherland, The Back Ground Springer.", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 240, "width": 210, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harahap, M. Y. 2017. Pengaruh Konsentrasi Indole Acetic Acid (IAA) dan Kinetin Terhadap", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 281, "width": 184, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan Stek Buku Kentang (Solanum tuberosum L) Pada Media MS Secara In Vitro. Doctoral dissertation. Universitas", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 336, "width": 163, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammadiyah Sumatera Utara.", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 350, "width": 210, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harahap, R. A. 2018. Pengaruh Pemberian", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 364, "width": 183, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "NAA (Naphtalene Acetic Acid) dan TDZ (Thiadiazurone) terhadap", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 392, "width": 119, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan Planlet", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 392, "width": 211, "height": 93, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hirose, N., K. Takei., T. Kuroha1., N. T. Kamada., H. Hayashi and H. Sakakibara. 2008. Regulation of", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 488, "width": 183, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cytokinin Biosynthesis, Compartmentalization and Translocation. Journal of Experimental Botany, 59, 75–83.", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 543, "width": 210, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indah, P., dan Dini. 2011. Induksi Kalus", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 557, "width": 183, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada Beberapa Kombinasi Kosentrasi 6-", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 599, "width": 183, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "benzylaminopurine (BAP) dan 2,4- Dichorophenoxyacetic Acid (2,4-D). Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2 (1) : 2337 – 3520.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 654, "width": 210, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Integrated Taxonomic Information System. 2023. Taxonomy and Classification of Kingdom Plantae Checklist dataset.", "type": "List item" }, { "left": 344, "top": 709, "width": 162, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.5066/f7kh0kbk diakses pada 23 Juni 2023.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "66", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 210, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karjadi, A. K. 2016. Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L). Iptek Tanaman Sayuran, (008).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 143, "width": 210, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karjadi, A. K., & Buchory, A. 2008.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 157, "width": 183, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jaringan Meristem Kentang Kultivar Granola. Jurnal Hortikultura. Hal.380-384.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 210, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khair, M., & Hamdani, Z. R. 2015.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 240, "width": 183, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Konsentrasi Ekstrak", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 254, "width": 183, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bawang Merah dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.). Agrium, 18(2), 130 – 138.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 210, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khazija, S. 2021. Pengaruh Kinetin dan NAA Terhadap Pertumbuhan Planlet Nenas (Ananas comosus (L.) Merr) Secara In Vitro. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 392, "width": 210, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kristina, N. N., & Syahid, S. F. 2012. Pengaruh Air Kelapa Terhadap", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 210, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Multiplikasi Tunas In Vitro, Produksi Rimpang, dan Kandungan Xanthorrhizol Temulawak di Lapangan. Jurnal Littri, 18(3), 125- 134. Lina, F. R., Ratnasari, E., & Wahyono, R.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 502, "width": 189, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2013. Pengaruh 6-Benzylamino Purine (BAP) dan 6-Furfuryl Amino Purine (Kinetin) pada Media MS Terhadap Pertumbuhan Eksplan Ujung Apikal Tanaman Jati Secara In Vitro. LenteraBio, 2(1), 167-178.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 599, "width": 210, "height": 93, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Luthfiani, A. 2021. Pertumbuhan Eksplan Kentang (Solanum Tuberrosum L.) Var. Granola dengan Perlakuan Hara Makro dan Calsium Pantothenate Cap Secara In Vitro. Bachelor's thesis. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 695, "width": 210, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mandang, J. P., B. Doodoh dan D. Kojoh. 2017. Kultur Jaringan Tanaman. CV Patra Media Grafindo. Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 737, "width": 210, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mohapatra, P. P., & Batra, V. K. 2017.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 88, "width": 184, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tissue Culture of Potato (Solanum Tuberosum L.): A Review. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 6(4), 489-495.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 157, "width": 211, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Munggarani, M., Suminar, E., Nuraini, A., & Mubarok, S. 2018. Multiplikasi Tunas Meriklon Kentang pada", "type": "List item" }, { "left": 344, "top": 198, "width": 183, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berbagai Jenis dan Konsentrasi Sitokinin. Agrologia, 7(2), 80-89.", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 226, "width": 210, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nana, S. A., & Salamah, Z. 2014.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 240, "width": 183, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertumbuhan Tanaman Bawang", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 254, "width": 183, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Merah (Allium cepa L.) dengan Penyiraman Air Kelapa (Cocos nucifera L.) sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas XII. Jupemasi- Pbio, 1(1), 82 – 86.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 323, "width": 210, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Naz, S., F. Aslam, S. Ilyas, K. Shahzadi and A. Tariq. 2012. In Vitro Propagation of Tuberose (Poliants tuberosa). Journal of Medicinal Plants Research,", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 378, "width": 93, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 (24): 4107-4112.", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 392, "width": 210, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni'mah, A. 2018. Multiplikasi Tunas Stevia (Stevia Rebaudiana) pada Berbagai Macam Media Dasar dan Konsentrasi 6-Benzyl Amino Purin (BAP) Secara In Vitro. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Maulana", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 474, "width": 210, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Malik Ibrahim Malang. Purwanto, A.S.D. 2014. Modifikasi Media MS dan Perlakuan Penambahan Air Kelapa Untuk Menumbuhkan", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 530, "width": 183, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksplan Tanaman Kentang. Jurnal Penelitian dan Informasi Penelitian. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Unsoed.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 585, "width": 210, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rabbani, M.A., M.S. Masood, Z.K.", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 599, "width": 180, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shinwari and K. Yamaguchi-", "type": "List item" }, { "left": 344, "top": 612, "width": 183, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shinozaki. 2010. Genetic Analysis of Basmati and Non-Basmati Pakistani Rice (Oryza Sativa L.) Cultivars Using Microsatellite Markers. Pak. J. Bot. 42. Hal. 2551-2564.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 681, "width": 210, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmatan, H. 2016. Pengaruh Penyiraman Air Kelapa (Cocus nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Lada (Piper Nigrum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi 1(1).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 59, "width": 57, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tambun et al.", "type": "Page header" }, { "left": 349, "top": 59, "width": 165, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOLUME 5 NOMOR 1 Janunari-Juni 2024", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 775, "width": 211, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek", "type": "Page footer" }, { "left": 293, "top": 786, "width": 15, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "67", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 88, "width": 41, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal. 21.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 102, "width": 210, "height": 107, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ridhawati, A, Anggraeni, T.D.A, Purwati, R.D. 2017. Pengaruh Komposisi Media Terhadap Induksi Tunas dan Akar Lima Genotipe Tanaman Agave Pada Kultur In Vitro. Jurnal Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri. Volume 9. Nomor 1. ISSN 2085-1717.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 212, "width": 210, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riono, Y. 2019. Zat Pengatur Tumbuh Kinetin Untuk Pertumbuhan Sub Kultur Pisang Barangan (Musa", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 254, "width": 183, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Paradisiaca L.) Dengan Metode Kultur Jaringan. Jurnal Agro Indragiri, 1(2), 23–33. https://doi.org/10.32520/jai.v4i1.104", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 309, "width": 118, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Diakses: 8 Mei 2023.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 323, "width": 210, "height": 94, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rizal, Syamsi, Wisnu Eko Murdiono, and Ellis Nihayati. 2018. Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Kinetin Terhadap Induksi Tunas Aksilar Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Secara In Vitro. Jurnal Produksi Tanaman 5.9.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 210, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Robbiani, D., T. Nurhidayati dan N. Jadid.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 433, "width": 102, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2010. Pengaruh", "type": "List item" }, { "left": 226, "top": 433, "width": 56, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kombinasi", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 447, "width": 183, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 461, "width": 183, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinetin pada Kultur In Vitro Eksplan Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L. var. Prancak 95). Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Hal. 13.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 530, "width": 210, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Runtunuwu, D. S., Rogi, J. E. X., & Palendeng, J. H. 2011. Identifikasi Varietas Kentang Superjohn Berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Eugenia, 17(1).", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 612, "width": 210, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sari, D. A. 2014. Induksi Tunas Kentang", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 88, "width": 183, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Solanum tuberosum L.)", "type": "Table" }, { "left": 317, "top": 102, "width": 210, "height": 107, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menggunakan BAP (Benzil Amino Purine). Skripsi. Universitas Jember. Sari, N. M. 2019. Pengaruh Penggunaan Air Kelapa terhadap Pematahan Dormansi Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas) sebagai Penunjang Praktikum Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan. Doctoral dissertation. UIN Ar-Raniry", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 212, "width": 210, "height": 135, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banda Aceh. Sulistiani, E., dan Yani, S. 2012. Produksi Bibit Tanaman Dengan Menggunakan Teknik Kultur Jaringan. Seameo Biotrop. Tampubolon, A., Mardiansyah, M., dan Arlita, T. 2016. Perendaman Benih Saga (Adenanthera pavonina L.) dengan Berbagai Konsentrasi Air Kelapa Untuk Meningkatkan", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 350, "width": 183, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kualitas Kecambah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 3(1), 1-6.", "type": "List item" }, { "left": 317, "top": 392, "width": 210, "height": 107, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wicaksono, F.Y, T Nurmala, A.W Irwan, dan A.S.U Putri. 2016. Pengaruh Pemberian Giberelin dan Sitokinin pada Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Gandum (Triticum aestivum L.) di Dataran Medium Jatinangor. Jur. Kultivasi. Vol. 15(1). 52-58.", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 502, "width": 210, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Winarto, Budi, and Jaime A Teixeira da Silva. 2015. Use of Coconut Water and Fertilizer for in Vitro Proliferation and Plantlet Production of Dendrobium", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 571, "width": 210, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "‘Gradita 31. In Vitro Cellular &", "type": "List item" }, { "left": 344, "top": 585, "width": 183, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Developmental Biology-Plant, 51(3),", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 599, "width": 45, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "303–314.", "type": "List item" } ]
535007be-53c3-3413-4b2e-0a6b7a793f1f
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS/article/download/4882/5499
[ { "left": 191, "top": 27, "width": 216, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 793, "width": 19, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "360", "type": "Page footer" }, { "left": 180, "top": 75, "width": 239, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis Kinerja Pelayanan Pendidikan", "type": "Section header" }, { "left": 139, "top": 99, "width": 318, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Studi Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Serang)", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 120, "width": 135, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Liestyodono *), Ridho **)", "type": "Text" }, { "left": 132, "top": 140, "width": 335, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "*) Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 161, "width": 341, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "**) Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka", "type": "List item" }, { "left": 124, "top": 182, "width": 348, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jl. Cabe Raya, Pondok cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418 Email: *) [email protected] dan **) [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 269, "top": 244, "width": 61, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 285, "width": 457, "height": 301, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The studi aims to find out the basic service performance at the Department of Education and Culture in Serang City. The research lays on questing the influencing factors with respect to the basic service performance at the Department. A hundred questioners was answered by teachers living in the city, coming along with semi-structured interviews. Respondents were selected based on their experiences in accessing government educational service. This research has indicated adequate performance of the Department’s officers seen from adequate numbers of personnells, proper skills, suitable knowledge. Nonetheless, suppoting resources and personnels behaviours seem to have been inadequate. Slow service respons were indicated as the first issue, followed by lack of suitable and up-to-date public service skills. This study suggests the needs to have a system analysis along with the analysis of required resources in terms of adequate realocation of the resources. As well, it is a necessity to design mechanism in which people can send their complains regarding the service. Personnels analysis is needed to have a sense of identification in determining human resources issues. Overall, the research recommends leadership measures as to be included in assessing service performance.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 616, "width": 214, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci : Performance, Serang, Analysis", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 29, "width": 354, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS)", "type": "Text" }, { "left": 473, "top": 18, "width": 85, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "p-issn : 2549-0435 e-issn: 2549-1431", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "361", "type": "Page footer" }, { "left": 77, "top": 87, "width": 89, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 108, "width": 211, "height": 487, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah akan sulit tercapai tanpa adanya dukungan personel yang memadai baik dalam jumlah maupun standar kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dengan cara tersebut Pemerintah Daerah akan mempunyai birokrasi karir yang kuat dan memadai dalam aspek jumlah dan kompetensinya. Langkah berikutnya adalah adanya jaminan pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Untuk itu setiap Pemerintah Daerah wajib membuat maklumat pelayanan publik sehingga masyarakat di Daerah tersebut tahu jenis pelayanan publik yang disediakan, bagaimana mendapatkan aksesnya serta kejelasan dalam prosedur dan biaya untuk memperoleh pelayanan publik tersebut serta adanya saluran keluhan manakala pelayanan publik yang didapat tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 605, "width": 211, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kondisi yang menunjukkan bahwa kinerja birokrasi di Indonesia semakin buruk dan semakin korup merupakan dilema yang sering terjadi pada birokrasi pemerintah saat ini dan banyak menjadi sorotan. Adanya tanggapan masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah yang", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 425, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "belum menunjukkan kapabilitas yang tinggi serta tidak profesional dan berkualitas dalam menjalankan tugasnya, hal ini dapat dilihat melalui berbagai penyimpangan yang terjadi dalam birokrasi yang semakin buruk serta berakibat pada tingkat kepercayaan ( trust ) masyarakat terhadap birokrasi menurun. Birokrasi yang dihadapkan mampu menjadi motivator dan sekaligus menjadi katalisator dari bergulirnya pembangunan, ternyata tidak mampu menjalankan perannya sebagai birokrasi yang mengedepankan kemampuan menyelenggarakan tugas dan fungsi organisasi, merespon aspirasi publik ke dalam kegiatan dan program organisasi dan melahirkan pembaharuan baru yang bertujuan untuk mempermudah kinerja organisasi sebagai bagian dari wujud aparat yang profesional.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 522, "width": 212, "height": 218, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian yang dilakukan oleh Halim (2014:97), menyimpulkan bahwa kinerja organisasi pada Bagian Sekretariat pada Dinas Dikpora Kabupaten Banggai belum memadai, namun mempunyai peluang untuk ditingkatkan dengan memperhatikan seluruh kekuatan/potensi organisasi yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan situasi yang sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "362", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memanfaatkan segala peluang dan kekuatan yang ada (Rangkuti, ,2002).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 211, "height": 611, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja birokrasi pelayanan publik di Indonesia, berdasarkan laporan dari The World Competitiveness Yearbook tahun 1999, berada pada kelompok negara- negara yang memiliki indeks competitiveness paling rendah antara 100 negara paling kompetitif di dunia (Cullen dan Cushman, 2000; dalam Dwiyanto, dkk., 2002:15). Lebih lanjut harus memperhatikan apa-apa yang direkomendasikan oleh Bryson (1995:1), bahwa betapa perubahan di era global ini seringkali sulit dipahami dan diprediksi ( unpredictable ), penuh ketidakpastian ( untercentainty ), dan makin berkait begitu banyak faktor. Dalam merespon perubahan itu setiap organisasi dihadapkan pada serangkaian tantangan seperti : peningkatan efektivitas, efisiensi dan produktivitas, kemampuan kompetisi penyesuaian dengan perubahan lingkungan, dan upaya secara terus menerus menjaga keserasian antar dimensi-dimensi organisasi seperti kultur, proses dan strategi, serta menjaga agar organisasi tetap sehat dan tangguh di tengah lingkungan yang terus mengalami perkembangan (French dan Bell, 1995ixi). Begitu pentingnya respon organisasi ini, perlu juga diingatkan bahwa masa depan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "organisasi sangat tergantung kepada kemampuan mereka menguasai perubahan-perubahan (Leon Martel dalam Gibson et.al., 1996:21).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 170, "width": 211, "height": 280, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk menguasai perubahan- perubahan di dalam sebuah organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang tidak ternilai harganya karena dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada satuan kerja secara efektif dan efisien, produktif dan kompetitif. Oleh karena itu bagaimana cara untuk mengembangkan, memelihara dan meningkatkan kinerja aparatur merupakan salah satu faktor yang perlu dituntut adanya kemampuan aparatur pemerintahan yang profesional dan berkualitas dalam menjalankan tugasnya.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 460, "width": 211, "height": 280, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kendala yang perlu mendapat perhatian untuk menghadapi isu yang berkembang di atas serta untuk mewujudkan kinerja aparatur yang baik setidak-tidaknya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah gaya komuniksi kepemimpinan, budaya dan iklim organisasi yang sedang berkembang, motivasi kerja serta struktur maupun mekanisme kerja yang ada di dalam organisasi tersebut. Kalau kita amati dari beberapa faktor yang telah dikemukakan di atas, maka faktor-faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "363", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 549, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "baik buruknya kinerja organisasi. Sebab dalam organisasi apapun bentuknya baik besar maupun kecil pasti memerlukan faktor-faktor tersebut yang dapat mendukung implementasi maksud dan tujuan kinerja. Nurmah dan Sulandari (2005), misalnya menekankan analisis kinerja pelayanan publik meliputi transparansi informasi prosedur, transparansi informasi pembayaran, ketersediaan untuk pelanggan, dan keamanan fasilitas umum. Namun, ada beberapa aspek perlu dimodifikasi meliputi kejujuran karyawan (harus diprioritaskan), waktu Alokasi untuk mencapai sertifikat tanah, pita merah, pelanggan tidak memadai mengeluh sistem, dan juga fasilitas umum yang tidak memadai. Pengukuran kinerja pelayanan publik Kantor Pertanahan Kota Semarang ini didasarkan atas 9 indikator yang dirinci menjadi 26 item (sub indikator). Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 indikator yang ada dalam penelitian 5 indikator berada dalam kondisi bagus, sedang 4 indikator lainnya berada dalam kondisi tidak bagus.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 646, "width": 211, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat pada umumnya menilai bahwa aparatur pemda belum memberikan pelayanan secara memadai. Hal ini menunjukkan bahwa aparatur pemda belum memahami tugas pokok dan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 322, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Kemampuan dan perilaku aparatur belum memadai, mengakibatkan pelayanan masih rendah. Rendahnya kualitas pelayanan apat dilihat dari berbagai gejala seperti prosedur pelayanan yang terkesan lambat dan berbelit, ketidakjelasan persyaratan pelayanan, biaya pelayanan, kurang terbukanya informasi penyelesaian urusan, diskriminasi dalam pelayanan dan perilaku petugas yang kurang tanggap. Kualitas pelayanan pendidikan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan, dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 418, "width": 212, "height": 322, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan terlihat adanya berbagai permasalahan yang menjadi faktor penyebab rendahnya kinerja pelayanan di Kota Serang, yaitu : 1) Kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masih belum memadai, seperti: jumlah SDM belum mencukupi, keahlian, keterampilan pengalaman serta sikap mental aparatur belum memadai, penempatan pegawai belum sesuai. Hal ini juga tidak didukung oleh fasilitas sarana prasarana yang memadai, serta masih terbatasnya sumber keuangan untuk membiayai kegiatan pelayanan. 2) Perilaku aparatur pelaksana belum mendukung", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "364", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kinerja pelayanan , seperti : Petugas masih belum cepat dan tanggap dalam merespons kebutuhan masyarakat daalam menerima layanan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 170, "width": 214, "height": 197, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kenyataan menunjukkan bahwa minimal ada dua titik kelemahan dalam penyelenggaraan pelayanan di Kota Serang, kinerja pelayanan yang diterima oleh masyarakat masih rendah, hal ini diduga akibat dari kemampuan sumber daya aparatur birokrasi yang masih rendah dan perilaku aparatur birokrasi yang belum memadai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 377, "width": 214, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan fenomena serta masalah-masalah seperti yang diuraikan di atas, penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kinerja pelayanan pendidikan dasar (Studi Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Kota Serang).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 501, "width": 211, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pada uraian latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah :", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 584, "width": 211, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Bagaimana kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada Dinas", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 625, "width": 175, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan Dan Kebudayan Kota Serang?", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 211, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Aspek apa saja yamg menciptakan gap atau kesenjangan untuk kemudian mempengaruhi kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada", "type": "List item" }, { "left": 351, "top": 87, "width": 175, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Kota Serang?", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 129, "width": 211, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 211, "width": 211, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menganalisis kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada Dinas", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 253, "width": 175, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan Dan Kebudayan Kota", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 273, "width": 39, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Serang.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 294, "width": 211, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Kota", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 377, "width": 36, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Serang", "type": "Table" }, { "left": 318, "top": 398, "width": 97, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Konsep Kinerja", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 418, "width": 212, "height": 322, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsep kinerja ( Performance ) dapat didefinisikan sebagai sebuah pencapaian hasil atau degree of accomplishtment (Rue dan byars, 1981 dalam Keban 1995). Hal ini berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Mengingat bahwa Raison d’etre dari suatu organisasi itu adalah untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya, maka informasi tentang kinerja organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Informasi tentang kinerja organisasi dapat digunakan untuk", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "365", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengevaluasi apakah proses kerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak jarang ada yang tidak mempunyai informasi tentang kinerja dalam organisasinya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 253, "width": 211, "height": 176, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja perorangan ( individual performance ) dengan kinerja lembaga ( institutional performance ) atau kienrja perusahaan ( corporate performance ) terdapat hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila kinerja perorangan ( individual performance ) baik maka kemungkinan besar kinerja organisasi ( corporate performance ) juga baik.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 439, "width": 211, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Definisi kinerja diatas menjelaskan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh seluruh pegawai yang ada disuatu organisasi atau instansi pemerintah. Meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh organisasi dan instansi pemerintah dalam memaksimalkan suatu kegiatan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 211, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi. kinerja pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat,", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tercapainya tujuan organisasi. Kinerja pegawai tidak dapat dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, sumber daya yang digerakan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 232, "width": 212, "height": 239, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja menurut Hasibuan diatas bahwa untuk mencapai sebuah kinerja, seorang aparatur harus memiliki kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu agar dapat barjalan seperti yang diharapkan. Pendapat lain tentang kinerja, seperti yang dikemukakan oleh Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang di harapkan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 481, "width": 211, "height": 259, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan kinerja aparatur pemerintah melalui penggunaan teknologi dan informasi pada instansi pemerintah akan menghasilkan kualitas kerja yang produktif dan tepat guna. Aplikasi e- Government tidak akan berjalan sempurna apabila tidak selalu di imbangi dengan SDM yang memadai dan kinerja yang efektif. Menurut Baban Sobandi dan kawan-kawan “ Kinerja merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome, benefit,", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "366", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 85, "width": 211, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "maupun impact. ” (Sobandi dkk, 2006:176).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 211, "height": 611, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berkaitan dengan kesulitan yang terjadi dalam pengukuran kinerja organisasi publik ini dikemukakan oleh Dwiyanto (1995: 1), “kesulitan dalam pengukuran kinerja organisasi pelayanan publik sebagian muncul karena tujuan dan misi organisasi publik seringkali bukan hanya kabur akan tetapi juga bersifat multidimensional. Organisasi public memiliki stakeholders yang jauh lebih banyak dan kompleks ketimbang organisasi swasta. Stakeholders dari organisasi publik seringkali memiliki kepentingan yang berbenturan satu dengan yang lainnya, akibatnya ukuran kinerja organisasi publik dimata para stakeholders juga menjadi berbeda-beda”. Namun ada beberapa indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik (Dwiyanto, 1995) yaitu sebagai berikut: 1) Produktivitas: Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dengan output. 2) Kualitas Layanan: Kepuasan masyarakat bisa menjadi parameter untuk menilai kinerja organisasi publik. 3) Responsivitas: Responsivitas adalah kemampuan organisasi untuk mengenali", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kebutuhan masyarakat menyusun agenda dan prioritas pelayanan dan mengembangkan program-program", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 149, "width": 211, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. 4)", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 191, "width": 212, "height": 301, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Responsibilitas: Responsibilitas menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit. 5) Akuntabilitas: Akuntabilitas publik menunjukan pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat, asumsinya adalah bahwa para pejabat politik tersebut karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu merepresentasikan kepentingan rakyat.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 501, "width": 211, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja birokrasi sebenarnya dapat dilihat melalui berbagai dimensi seperti dimensi akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, responsivitas maupun responsibilitas. Berbagai literatur yang membahas kinerja birokrasi pada dasarnya memiliki kesamaan substansial yakni untuk melihat seberapa jauh tingkat pencapaian hasil yang telah dilakukan oleh birokrasi pelayanan. Kinerja itu merupakan suatu konsep yang disusun dari berbagai", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "367", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "indikator yang sangat bervariasi sesuai dengan fokus dan konteks penggunaannya.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 129, "width": 208, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 170, "width": 211, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiap individu atau organisasi tentu memiliki tujuan yang akan dicapai dengan menetapkan target atau sasaran.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 232, "width": 211, "height": 218, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keberhasilan individu atau organisasi dalam mencapai target atau sasaran tersebut merupakan kinerja. Kinerja adalah hasil kerja seorang pegawai dalam suatu periode tertentu yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar target, sasaran, atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Kinerja merupakan keadaan/tingkat perilaku seseorang yang harus dicapai dengan persyaratan tertentu.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 460, "width": 211, "height": 280, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiap individu atau organisasi tentu memiliki tujuan yang akan dicapai dengan menetapkan target atau sasaran. Keberhasilan individu atau organisasi dalam mencapai target atau sasaran tersebut merupakan kinerja. Seperti yang diungkapkan oleh Prawirosentono (1999:2) yang mengartikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara ilegal, tidak", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 129, "width": 212, "height": 363, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pendapat Prawirosentono di atas terungkap bahwa kinerja merupakan hasil kerja atau prestasi kerja seseorang atau organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, Gomes (2003:142) mengatakan bahwa “Kinerja adalah catatan hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu”. Sementara Rivai (2004:14) mengemukakan bahwa: Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 501, "width": 211, "height": 218, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja atau tingkat perilaku seseorang dalam suatu periode tertentu yang dibandingkan dengan standar target, sasaran, dan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria tersebut antara lain adalah pengembangan diri, kerja tim, komunikasi, jumlah produk yang dihasilkan, dan keputusan yang dibuat. Kinerja pegawai juga harus dievaluasi", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "368", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terutama yang terkait dengan masalah produktivitas, kecelakaan kerja", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 211, "height": 570, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bacal (2004:35) berpendapat bahwa suatu komunikasi kinerja yang berlangsung terus menerus, sederhananya merupakan proses dua arah yang melacak kemajuan, mengidentifikasikan kendala bagi kinerja dan memberi kedua belah pihak informasi yang mereka perlukan untuk mencapai sukses. Komunikasi kinerja yang berlangsung terus menerus memberi jalan bagi manajer dan karyawan untuk bekerjasama mencegah timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan merevisi tanggung jawab kerja sebagaimana yang seringkali dibutuhkan di tempat kerja. Pengelolaan terhadap kinerja bagi seorang manajer bukanlah untuk bersenang-senang semata, mengambil hati para pekerja, atau melindungi jabatannya, melainkan agar setiap pekerja memiliki tanggung jawab. Seperti dikatakan oleh Bacal (2004:147) bahwa alasan sebenarnya kita mengelola kinerja adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas, bagaimanapun anda mendefinisikan hal itu, dan untuk merancang-bangun kesuksesan bagi setiap karyawan yang bertanggung jawab kepada kita.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 708, "width": 211, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengelolaan kinerja merupakan pendekatan untuk mencapai suatu visi", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 570, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bersama tentang tujuan dan target. Ini terkait dengan cara membantu tiap individu dan tim untuk mencapai potensi yang dimiliki, menyadari peran, dan kontribusinya bagi pencapaian target. Kinerja pegawai harus dikelola, terutama untuk mencapai produktivitas dan efektivitas dalam rangka merancang bangun kesuksesan, baik secara individu maupun secara organisasi. Manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan target yang akan dicapai melalui kerja tim. Tim yang memiliki kinerja baik, maka anggotanya akan menetapkan standar kualitas target, mencapai target, memahami perbedaan, saling menghormati, berimbang dalam peran, berorientasi pada klien, mengevaluasi kinerja, dan bekerjasama. Gordon (1994:260) mengatakan bahwa kelompok kerja berprestasi tinggi memiliki pemimpin yang berhasil membina serta memelihara semangat dan motivasi bawahan guna mencapai tingkat produktivitas yang dipandang perlu oleh organisasi agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 667, "width": 212, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pendapat pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sifat dan karakteristik suatu pekerjaan yang dinyatakan sebagai catatan", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "369", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 425, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kerja seseorang, dengan kriteria pengembangan diri, kerja tim, komunikasi, jumlah produk yang dihasilkan, dan keputusan yang dibuat, kecelakaan kerja, absen tanpa izin, kesalahan dalam kurun waktu. Kriteria kinerja setiap orang didasarkan kepada tugas dan tanggung jawab keseharian yang ditargetkan kepadanya. Kinerja berfungsi sebagai alat untuk memberi informasi bagi pekerja dan atasannya mengenai bagaimana seseorang telah melakukan pekerjaan. Kinerja adalah fungsi dari interaksi antara kemampuan dan karakter kepribadian. Wood, at. al. (2001:91) melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu ( job performance ) sebagai suatu fungsi dari interaksi atribut individu ( individual atribut ), usaha kerja ( work effort ) dan dukungan organisasi (o rganizational support ).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 522, "width": 211, "height": 218, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kinerja pegawai harus dikelola, terutama untuk mencapai produktivitas dan efektivitas dalam rangka merancang bangun kesuksesan, baik secara individu maupun organisasi. Dengan demikian, manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan target yang akan dicapai melalui kerja tim. Tim yang memiliki kinerja baik, maka anggotanya akan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 214, "height": 115, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menetapkan standar kualitas target, mencapai target, memahami perbedaan, saling menghormati, berimbang dalam peran, berorientasi pada klien, mengevaluasi kinerja, dan bekerja sama. Selanjutnya Gordon dalam Widodo", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 209, "width": 211, "height": 365, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2002:260) mengatakan bahwa “kelompok kerja berprestasi tinggi memiliki pemimpin yang berhasil membina serta memelihara semangat dan motivasi bawahan guna mencapai tingkat produktivitas yang dipandang perlu oleh organisasi agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi”. Pendapat di atas mengisyaratkan bahwa tinggi rendahnya kinerja pegawai tergantung kepada keyakinan mereka terhadap kepemimpinan, sasaran, dan pekerjaan mereka sendiri. Cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan keyakinan pegawai, baik individu maupun kelompok adalah dengan menunjukkan tindakan dan perkataan informal bahwa pimpinan mempercayai mereka.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 211, "height": 156, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sifat dan karakteristik suatu pekerjaan yang dinyatakan sebagai catatan kerja seseorang, dengan kriteria pengembangan diri, kerja tim, komunikasi, jumlah produk yang dihasilkan, dan keputusan yang dibuat, kecelakaan kerja, absen tanpa izin,", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "370", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 197, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kesalahan dalam kurun waktu. Kriteria kinerja setiap orang didasarkan kepada tugas dan tanggung jawab keseharian yang ditargetkan kepadanya. Kinerja berfungsi sebagai alat untuk memberi informasi bagi pekerja dan atasannya mengenai bagaimana seseorang telah melakukan pekerjaan, dan kinerja adalah fungsi dari interaksi antara kemampuan dan karakter kepribadian.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 294, "width": 217, "height": 446, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa untuk mengukur kinerja pelayanan publik tidak cukup hanya menggunakan indikator tunggal, tetapi harus menggunakan multi-indicator dari aspek proses pelayanan dan aspek output atau hasil pelayanan. Selanjutnya dalam penelitian ini akan memfokuskan kajian kinerja pelayanan publik yang merupakan pengembangan tiga indikator dari pendapat Lenvine ( 1990 ); yakni responsivitas, dan responsibilitas dan akuntabilitas, seperti yang dikembangkan oleh Dwiyanto,dkk.,(2002:48-49), mengintrodusir lima indikator untuk mengukur kinerja pelayanan organisasi publik, yaitu: 1) Produktivitas; menunjuk kepada seberapa besar sumber daya yang dipergunakan dan hasil-hasil yang diperoleh oleh organisasi. 2) Kualitas layanan; penilaian pengguna jasa atau masyarakat dengan membandingkan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 214, "height": 405, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan organisasi. 3) Responsivitas; kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan publik dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. 4)Responsibilitas; menjelaskan tentang apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilaksanakan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, dan 5) Akuntabilitas; menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Asumsinya adalah bahwa cara pejabat politik tersebut, karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu mempresentasikan kepentingan rakyat.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 502, "width": 48, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Hasil", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 522, "width": 212, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sumber Daya Aparatur yang", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 543, "width": 193, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Profesional, Berkinerja Tinggi dan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 564, "width": 55, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejahtera", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 211, "height": 156, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kehadiran SDM aparatur yang berkualitas merupakan sebuah keharusan guna menampilkan kinerja terbaik pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang yang berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan. Untuk itu, dibutuhkan upaya yang sistematis dan terus menerus untuk melakukan pembinaan terhadap", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "371", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 529, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SDM aparatur melalui penciptaan sistem seleksi yang obyektif, iklim kompetisi yang fair dan kondusif dalam promosijabatan, disertai dengan mekanisme stimulasi yang efektif rewards ) dan mekanisme pemberian sanksi ( punishment ) yang tegas namun tetap manusiawi. Pengukuran kinerja yang rasional dan obyektif juga penting dilakukan guna mengevaluasi kinerja individu dan kelembagaan dari waktu ke waktu sehingga diperoleh data yang memadai untuk pengambilan keputusan yang terkait dengan kebijaliukkan kepegawaian daerah secara obyektif sehingga turut serta memberikan pengarauh terhadap sistem kinerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang. Di sisi lain, kesejahteraan aparatur tampaknya perlu terus disesuaikan dengan tuntutan profesionalismenya, sehingga faktor kesejahteraan tidak lagi menjadi variable yang berkontribusi terhadap tingginya distorsi dalam penyelenggaraan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 626, "width": 211, "height": 31, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Aksesibilitas dan Kualitas layanan pendidikan", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 214, "height": 73, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksesibilitas pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan (PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK) secara keseluruhan telah cukup memadai, namun persoalan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 214, "height": 653, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "aksesibilitas layanan pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian serius mengingat fakta angka rata-rata lama sekolah di Kota Serang yang baru mencapai 8,65 tahun dengan APM khususnya pada jenjang SMA/SMK/Sederajat yang baru mencapai 77,56% pada tahun Sementara bila dilihat dari angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur pada tahun 2013, masalah aksesibilitas pendidikan sangat tampak pada kelompok umur 16-18 tahun atau equel dengan jenjang pendidikan SMA/sederajat yang APS- nya hanya berkisar 56,20% dan kelompok umur 19- 24 tahun yang APS-nya hanya 13,26%. Namun demikian tidak berarti bahwa pada jenjang pendidikan dasar masalah aksesibilitas sudah tidak relevan mengingat bahwa APS pada jenjang SD masih belum tuntas dengan APS sebesar 96,85% dan pada jenjang SMP dengan APS sebesar 81,44%. Berbeda dengan karakteristik daerah lainnya, aksesibilitas layanan pendidikan di Kota Serang lebih banyak disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi dibanding faktor fisiologis wilayah maupun infrastruktur. Namun demikian perhatian terhadap kondisi infrastruktur pendidikan masih tetap perlu diberikan mengingat fakta masih adanya sekitar 6,42% gedung", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "372", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 214, "height": 115, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sekolah yang dalam kondisi rusak, yang terdiri dari 14,22% gedung TK dalam kondisi rusak, 6,90% gedung SD dalam kondisi rusak; 16,67% gedung SMP dalam kondisi rusak, dan sekitar 4,55% gedung SMA/SMK dalam kondisi rusak.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 211, "width": 214, "height": 529, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perhatian terhadap aksesibilitas ini juga terkait dengan upaya mengatasi angka putus sekolah yang rata-rata selama 5 tahun terakhir mencapai 100 orang per tahun untuk jenjang Pendidikan SMA/SMK/Sederajat, 95 orang per tahun untukjenjang pendidikan SMP/Sederajat, dan 62 orang per tahun untuk jenjang SD/Sederajat. Di samping itu, perhatian besar sudah harus mulai diarahkan pada upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan pendidikan agar lulusan pada semua jenjang pendidikan di Kota Serang memiliki daya saing yang kompetitif dibandingkan dengan daerah perkotaan lainnya. Dalam kaitan dengan itu, upaya mengarahkan lulusan pendidikan menengah agar menjadi tenaga yang siap bersaing di pasaran kerja perlu juga mendapat perhatian meski perbandingan jumlah SMA/SMK di Kota Serang sudah mendekati ideal, yakni; 52,89% SMA dan 47% SMK. Artinya pada urusan pendidikan, kebijakan untuk memperluas layanan pendidikan kejuruan harus diperluas guna lebih mengefektifkan upaya", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 207, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menciptakan tenaga kerja yang siap kerja.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 108, "width": 211, "height": 53, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Revitalisasi budaya dan kearifan lokal dalam memantapkan jati diri kota dan masyarakat", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 170, "width": 214, "height": 570, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Revitalisasi budaya dan kearifan lokal merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang. Karenanya, membangun dan memantapkan jati diri kota dan masyrakat harus dimulai dengan merivitalisasi budaya dan kearifan lokal masyarakatnya agar hidup nyata dalam keseharian dan menjadi ruh bagi kotanya tersebut. Permasalahan yang ada saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih belum optimal dalam melakukan revitalisasi budaya dan kearifan lokal, hal ini disebabkan dari beberapa faktor baik internal maupuneksternal. Faktor internal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah salah satunya baru terintegrasinya Pendidikan dan Kebudayaan di dalam satu Satuan Kerja Perangkat Daerah pada bulan September 2014 sehingga kewenangan untuk merevitalisasi budaya dan kearifan lokal baru akan dilakukan dan dilaksanakan. Adapun faktor eksternal revitalisasi budaya dan kearifan lokal di luar kewenangan dan tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah keengganan beberapa tokoh masyarakat untuk menyerahkan", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "373", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 214, "height": 384, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "warisan luhur budaya dan kearifan lokal kepada pemerintah untuk direvitalisasi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selaku penanggung jawab untuk merevitalisasi budaya dan kearifan lokal tentunya akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan visi dan misi kota serang 2014 -2018 yang menjadikan kota serang sebagai kota yang bertumpu pada potensi budaya merupakan pilihan strategis yang rasional dan realistis mengingat hal ini dapat berdampak positif bagi pertumbuhan kota di masa depan yang menjadikan nilai-nilai historis Kesultanan Islam Banten sebagai karakter utamanya. Sejalan dengan Motto Kota Serang Madani dan selaras dengan visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 460, "width": 26, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kota", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 460, "width": 214, "height": 280, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Serang mewujudkan generasi madani yang bermakna sebuah cita-cita untuk menjadikan Kota Serang di masa depan yang memiliki ciri sebagaimana masyarakat Madinah di zaman Rasulullah s.a.w, yaitu kota yang tamaddun sehingga menjadi negeri yang baldhatun thoyyibatun warabbun ghafur . Dalam konteks historis, cita-cita ini bukanlah sesuatu yang asing mengingat bahwa karakter madani ini ternyata pernah terbangun di era Kesultanan Islam Banten yang modern, toleran, multikultural dan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 214, "height": 156, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "islami, sehingga cita-cita ini menemukan relevansinya dengan jejak sejarah Kota Serang di masa lalu, yang pada satu sisi merupakan kekayaan historis dan kultural Kota Serang dan di sisi lain dapat direvitalisasi sebagai karakter yang akan dihidupkan kembali sebagai wajah Kota Serang masa kini dan nanti.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 253, "width": 145, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penentuan Isu-Isu Strategis", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 273, "width": 214, "height": 281, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan dari berbagai permasalahan pembangunan pendidikan di Kota Serang yang dihadapi, tantangan, peluang dan potensi pembangunan yang dapat dikembangkan, maka dirumuskan isu trategis pembangunan pendidikan di Kota Serang melalui berbagai pertimbangan, antara lain; (1) memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian sasaran, (2) luasnya dampak yang ditimbulkan, (3) memiliki daya ungkit terhadap pembangunan pendidikan, (4) kemudahan untuk dikelola. Isu-isu strategis tersebut antara lain adalah:", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 561, "width": 193, "height": 56, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " Masih kurangnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 626, "width": 211, "height": 115, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan alah satu program strategis sebagai dasar dalam pembentukan dan pengembangan potensi anak sebagai usia emas (golden age). Oleh karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "374", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 135, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berkomitmen untuk mengembangkan arana prasarana, kurikulum dan potensi siswa PAUD. APK PAUD sudah baik walaupun belum maksimal baru mencapai 82,50% dan perlu ditingkatkan dengan ditambahnya jumlah USB PAUD di tiap Kecamatan/Desa.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 232, "width": 214, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar (Dikdas)", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 214, "height": 239, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Meskipun pada Tahun 2013 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SD dan SMP) telah berhasil dicapai dengan baik APK 112% dan APM 96,80%, namun kualitas sarana prasarana masih perlu mendapatkan perhatian serius karena sampai dengan tahun 2013 persentase ruang kelas yang baik baru mencapai 29%, rusak ringan/sedang 63% dan bahkan rusak berat mencapai 8% sehingga ini merupakan isu strategis yang harus segera direalisasikan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 522, "width": 211, "height": 135, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengingat perbaikan sarana dan prasarana pendidikan sifatnya siklus 5-10 tahunan sehingga selalu berlanjut dan berkesinambungan, tetapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya secara terus menerus meningkatkan sarana pendidikan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 211, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Belum optimalnya akses dan kualitas Pendidikan Menengah", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 709, "width": 145, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Dikmen) yang terjangkau.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 729, "width": 211, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan Menengah merupakan program", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 632, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "unggulan Walikota dan Wakil Walikota Serang 2014-2018 yang perlu mendapatkan perhatian serius dengan program wajib belajar 12 tahun. Pendidikan Menengah harus dipersiapkan secara matang dalam memasuki dunia kerja dan studi lanjut. Dengan banyaknya pengangguran usia produktif, menjadi tantangan kita dalam menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja, oleh karena itu pembinaan dan peningkatan kompetensi SMK perlu ditingkatkan dengan menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha. Disamping itu pembinaan dan peningkatan SMAN juga perlu ditingkatkan khususnya bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Data APK Pendidikan Menengah tahun 2013 86,00%, ini sudah sangat baik, karena sudah di atas rata-rata APK nasional yakni 76,40%. Di samping itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang sebagai pelaksana teknis kebijakan Pemerintah Kota Serang setiap tahunnya terus berupaya untuk menambah USB SMA/SMK, sehingga diharapkan APK dan APM Pendidikan menegah dapat ditingkatkan. Hal lain yang menjadi prioritas pendidikan menengah adalah perbaikan sarana dan prasarana secara terus menerus dan berkelanjutan.", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "375", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 73, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1.Masih terbatasnya ketersediaan dan kepastian dalam pelayanan Pendidikan No Formal (PNF) Program", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 149, "width": 211, "height": 301, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan NonFormal dititikberatkan pada pelayanan Pendidikan Masyarakat, khususnya yang terkait dengan Pmbinaan Lembaga Kursus, Penuntasan Buta Aksara dan lain-lain. Program Penuntasan Buta Aksara di Kota Serang sudah baik, karena berdasarkan data dari BPS Kota Serang Tahun 2013, jumlah penduduk yang melek huruf sudah mencapai 97,10%, masih ada 2,90% yang buta aksara dan perlu mendapatkan perhatiandan penanganan yang serius. Di samping itu kepastian/penjaminan mutu lembaga kursus juga perlu ditingkatkan, sebagai upaya dalam pengurangan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 460, "width": 214, "height": 73, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengangguran melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi agar mampu terserap pada Dunia Kerja atau Berwiraswasta.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 211, "height": 52, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.Masih perlu ditingkatkannya kompetensi dan kesetaraan pendidik dan tenaga kependidikan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 605, "width": 214, "height": 135, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan perlu ditingkatkan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sampai saat ini kualifikasi pendidik masih rendah khususnya Guru SD baru mencapai 85,58% dan Guru TK baru mencapai", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 260, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "70,35%. Disamping itu persentase pendidik yang bersertifikasi juga masih rendah khususnya Guru SD baru mencapai 70,25% dan Guru TK baru mencapai 65,65%. Selain kualifikasi pendidik, Kompetensi pribadi, sosial dan profesional guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK dalam pembelajaran juga perlu mendapatkan perhatian serius dan perlu ditingkatkan, dengan diadakannya pelatihan-pelatihan, seminar, loka karya dan uji kompetensi bagi pendidik baik yang belum sertifikasi maupun yang sudah tersertifikasi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 356, "width": 211, "height": 73, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.Belum optimalnya kepastian dalam pembinaan pendidikan karakter dengan kebudayaan setempat/kearifan lokal pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 460, "width": 214, "height": 280, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tayangan media massa pada akhir-akhir ini, sering dipertontonkan perilaku menyimpang oleh para pelajar kita, diantaranya: tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, perilaku sex menyimpang dan lain- lain, sungguh sangat memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius. Disamping itu budaya sopan santun anak-anak kita mulai menurun, sehingga perlu ditingkatkan pembinaan karakter bagi pelajar. Melalui pendidikan karakter yang berintegrasi dengan kebudayaan kota serang yang baik diharapkan mampu membangun", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "376", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 214, "height": 508, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sumberdaya manusia yang berkualitas yang memiliki akhlak yang baik. 4.Belum optimalnya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya daerah dan kearifan lokal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih belum optimal dalam melakukan revitalisasi budaya dan kearifan lokal, hal ini disebabkan dari beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah salah satunya baru terintegrasinya Pendidikan dan Kebudayaan di dalam satu Satuan Kerja Perangkat Daerah pada bulan September 2014 sehingga kewenangan untuk merevitalisasi budaya dan kearifan lokal baru akan dilakukan dan dilaksanakan. Adapun faktor eksterna revitalisasi budaya dan kearifan lokal di luar kewenangan dan tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah keengganan beberapa tokoh masyarakat untuk menyerahkan warisan luhur budaya dan kearifan lokal kepada pemerintah untuk direvitalisasi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 605, "width": 95, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desain Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 211, "height": 115, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang merujuk pada desain penelitian kualitatif, pendekatan penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran yang bersifat komperehensif serta mendalam mengenai", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 653, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kinerja pelayanan. Menurut Gordon (1991) bahwa penelitian kualitatif banyak digunakan dalam penelitian sosial; menunjukkan pada penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, juga tentang fugsionalisai organisasi (Strauss & Corbin, 1977). Tujuannya adalah mengumpulkan dan menganalisa data deskriptif berupa tulisan, ungkapan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan & Taylor, 1975). Penelitian dengan pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati (Bondan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2001:3). Untuk mempertajam analisis pendekatan kualitatif, penelitian ini didukung dengan data kuantitatif secara sederhana lebih merujuk pada pengumpulan data dan penganalisisan informasi secara statistikal dengan menggunakan SPSS. Melalui pendekatan penelitian ini diharapkan memperoleh gambaran yang bersifat komperehensif serta mendalam menganalisis kinerja aparatur birokrasi. Adapun sumber datanya adalah sebagai berikut : 1) Data Primer, diperoleh dengan menyebarkan angket ke para guru yang menerima layanan pada dinas pendidikan dan kebudayaan kota Serang, dan melakukan wawancara mendalam terkait", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "377", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 115, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan pejabat pemberi layanan, masyarakat penerima layanan, antara lain Kepala dinas; Sekretaris Dinas; akademisi/tutor; kelompok belajar. 2) Data sekunder, diperoleh dari pustaka, dokumen serta peraturan perundangan yang berlaku.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 211, "width": 211, "height": 260, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seluruh proses wawancara dilakukan dengan mempersiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu, baik pertanyaan tertutup maupun pertanyaan terbuka. Pihak-pihak yang akan diwawancarai dipilih dengan sengaja atau mempergunakan teknik sampel yang bertujuan ( purposive sampling ). Hal ini dimaksudkan agar peneliti memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya yang paling sesuai dengan konteksnya. Seluruh hasil wawancara direkonstruksi menjadi berkas- berkas catatan lapangan ( field notes ),", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 481, "width": 211, "height": 114, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kemudian membaca secara cermat, menyusun serta mengajukan pertanyaan- pertanyaan analitik baik untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dan mendalam maupun untuk memberikan dasar bagi analisis lebih lanjut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 605, "width": 211, "height": 135, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sesuai dengan prosedur pengumpulan data, langkah yang dilakukan adalah data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif diharapkan dapat menjelaskan kinerja aparatur birokrasi. Bersamaan dengan penelitian lapangan, peneliti juga melakukan analisis selama", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 156, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengumpulan data ( analysis during data collection ). Sedangkan setelah penelitian berakhir, peneliti melakukan analisis pasca pengumpulan data ( analysis after data collection ). Selanjutnya pada pasca kegiatan penelitian lapangan, peneliti memusatkan perhatian pada pengolahan dan penafsiran data.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 253, "width": 212, "height": 218, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan strategi demikian, sebenarnya peneliti tidak memisahkan sama sekali antara kegiatan pengumpulan dan pengolahan data. Strategi seperti ini oleh Miles dan Huberman (1992), disebut sebagai model analisis interaktif, yaitu semacam daur saling terkait antara kegiatan: (1) pengumpulan data, (2) penyederhanaan data, (3) pemaparan data, dan (4) penarikan dan pengujian kesimpulan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 481, "width": 212, "height": 259, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam menganalisis data, digunakan metode interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) dengan mempertimbangkan 3 (tiga) komponen analisis, yaitu: (1) Reduksi data, yakni data yang yang diperoleh di lokasi penelitian (data lapangan) dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan rinci; (2) Sajian data, yakni untuk memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian; dan (3) Penarikan kesimpulan, yakni", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "378", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 129, "width": 92, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Pembahasaan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 149, "width": 211, "height": 425, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pada uraian latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka pertanyaan penelitian yang harus dijawab adalah 1) Bagaimana kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Kota Serang? Dan 2) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kinerja pelayanan pendidikan dasar Pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Kota Serang? Pengukuran kinerja pelayanan Dinas pendidikan Kota Serang ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden, yang dilengkapi dengan wawancara. Wawancara dilakukan mulai tanggal 19 Agustus- 29 Agustus 2015. Kategori responden dalam penelitian ini sebagian besar dari mereka adalah masyarakat umum dalam hal ini guru yang membutuhkan pelayanan pada Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Serang.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 584, "width": 211, "height": 156, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seperti yang telah dijelaskan pada akhir Bab II, dimana untuk mengukur kinerja pelayanan publik tidak cukup hanya menggunakan indikator tunggal, tetapi harus menggunakan multi-indicator dari aspek proses pelayanan dan aspek output atau hasil pelayanan. Selanjutnya dalam penelitian ini akan memfokuskan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 177, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kajian kinerja pelayanan publik yang merupakan pengembangan tiga indikator dari pendapat Lenvine ( 1990 ); yakni responsivitas, dan responsibilitas dan akuntabilitas, seperti yang dikembangkan oleh Dwiyanto,dkk.,(2002:48-49), mengintrodusir lima indikator untuk mengukur kinerja pelayanan organisasi publik, yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 273, "width": 217, "height": 74, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Produktivitas; menunjuk kepada seberapa besar sumber daya yang dipergunakan dan hasil-hasil yang diperoleh oleh organisasi.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 356, "width": 212, "height": 94, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kualitas layanan; penilaian pengguna jasa atau masyarakat dengan membandingkan tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan organisasi.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 460, "width": 211, "height": 135, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Responsivitas; kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan publik dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 605, "width": 212, "height": 114, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Responsibilitas; menjelaskan tentang apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilaksanakan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, dan", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "379", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 214, "height": 156, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Akuntabilitas; menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. Asumsinya adalah bahwa cara pejabat politik tersebut, karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu mempresentasikan kepentingan rakyat.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 253, "width": 235, "height": 73, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Indikator Produktivitas; menunjuk kepada seberapa besar sumber daya yang dipergunakan dan hasil-hasil yang diperoleh oleh organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 211, "height": 31, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 377, "width": 175, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pelayanan yang di berikan oleh", "type": "List item" }, { "left": 126, "top": 398, "width": 157, "height": 114, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kantor Dinas Pendidikan Kota serang Banten sejauh ini sesuai dengan prosedur yang berlaku tergambar dari kecepatan dan sikap staff kantor tersebut (wawancara 1);", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 522, "width": 175, "height": 218, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kantor Dinas Pendidikan Kota serang Banten dalam hal pemberian pelayanan sejauh ini sesuai dengan prosedur yang berlaku dapat dilihat dari sikap dan prilaku mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (wawancara 2); c. Pelayanan yang diberikan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kota Serang sejauh ini sesuai dengan", "type": "Text" }, { "left": 369, "top": 87, "width": 158, "height": 94, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "prosedur yang berlaku hanya saja perlu di tingkatkan khususnya pengetahuan staff tentang pelayanan prima (wawancara 3);", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 191, "width": 175, "height": 52, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Sejauh ini dalam memberikan pelayanan sesuai dengan aturan yang berlaku (wawancara 4);", "type": "List item" }, { "left": 351, "top": 253, "width": 176, "height": 135, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kita tidak pernah membedakan latar belakang sosial, ekonomi maupun pendidikan, semua sama mendapatkan pelayanan prima (wawancara 5)", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 398, "width": 176, "height": 197, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Atas keadaan masyarakat yang hetrogen ditinjau secara sosial, ekonomi dan pendidikan, aparatur tetap melayani dan menyesuaikan dengan kemampuan/keadaan masyarakat tanpa mengurangi kualitas konten, informasi atau segala hal yang diperlukan masyarakat (wawancara 6)", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 625, "width": 212, "height": 94, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara umum hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota serang, Sekretaris dinas, Akademisi dan Ketua Kelompok belajar di kota serang menunjukkan bahwa petugas", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "380", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 73, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelayanan telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 170, "width": 211, "height": 197, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Terkadang staff membedakan dalam memberikan pelayanan misalkan kecepatan dan kesigapan staff karena kenal dengan orang yang di layani, kerabat dan lain2, walaupun penjelasan yang mereka berikan cukup memuaskan akan tetapi karena kurang kenal dengan staff tersebut sehingga pellayanan yang di berikan memakan waktu (wawancara 1).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 377, "width": 211, "height": 32, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Ada beberapa orang staff terkadang membedakan dalam memberikan", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 418, "width": 193, "height": 32, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelayanan kepada masyarakat (wawancara 2).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 460, "width": 211, "height": 73, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Memang kalau kita lihat ada beberapa orang staff terkadang membedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (wawancara 3).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 211, "height": 156, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Tidak ada perbedaan dalam pemberian pelayanan kalau saya lihat, dan pada saat saya ada urusan di kantor dinas pendidikan kota serang, semua di perlakukan sama tanpa melihat latar belakang dan dalam hal penjelasan yang di berikan cukup memuaskan dari staff terkait (wawancara 4).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 708, "width": 198, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Tidak ada perbedaan (wawancara 5).", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 73, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Selalu diupayakan untuk memberikan pelayanan yang sama dan diupayakan untuk obyektif dalam memberikan pelayanan (wawancara 6).", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 170, "width": 211, "height": 301, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara umum petugas dalam memberikan pelayanan tidak membedakan latar belakang yang dilayani, namun ada beberapa petugas memang membedakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Indikator Produktivitas diukur oleh kemampuan petugas dalam memberikan penjelasan tentang prosedur pelayanan, ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan dan sikap petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan untuk ketiga ukuran tersebut rata-rata 69,66% menunjukkan penilaia cukup baik .", "type": "Text" }, { "left": 297, "top": 481, "width": 230, "height": 93, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Indikator Kualitas layanan; penilaian pengguna jasa atau masyarakat dengan membandingkan tingkat kepuasan pengguna terhadap kualitas layanan organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 211, "height": 32, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 625, "width": 212, "height": 115, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sarana dan prasarana belum memadai, harus di tingkatkan dan kantor dinas pendidikan kota serang sangat berantakan sehingga untuk menjawab tantangan atau kebutuhan dari masyarakat tidak dapat terpenuhi.", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "381", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 115, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Sarana dan prasarana sangat tidak memadai untuk ukuran kantor dinas pendidikan kiranya ada peningkatan baik kemampuan staff maupun sarana yang di gunakan supaya pelayanan yang di berikan maksimal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 211, "width": 211, "height": 32, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Sarana dan prasarana kurang memadai, perlu peningkatan", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 253, "width": 211, "height": 73, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Belum memenuhi, sarana dan prasarana yan g digunakan masih terbatas harus titingkatkan demi tercapainya pelayanan yang baik.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 211, "height": 156, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Sarana dan prasarana belum memadai, terkadang pihak yang meminta layanan sulit untuk duduk dengan nyaman sebab ruangan-ruangan cukup sempit dan penuh oleh pegawai, dibutuhkan ruangan yabg lebih luas, lebih tertarta sebab banyak sekali pihak yang harus di layani.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 501, "width": 211, "height": 239, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara umum hasil wawancara menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pelayanan masih belum memadai dan perlu peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Indikator kualitas pelayanan diukur oleh kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan, pemahaman petugas terhadap tugasnya, prosedur pelayanan, kecepatan petugas dalam melayani dan pemanfaatan teknologi yang memadai dalam memberikan pelayanan. Hasil penelitian", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 53, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menunjukkan untuk kelima ukuran tersebut rata-rata 84,60% menunjukkan penilaian baik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 149, "width": 211, "height": 53, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 211, "width": 212, "height": 156, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Yang saya lihat mereka kadang peduli dengan orang yang di layani karena kenal dan lain2 yang mana seharusnya semua masyarakat harus di perlakukan sama dalam hal pelayanan yang di berikannya. Misalkan dalam hal ketepatan waktu sehingga terkesan kurang jujur.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 377, "width": 194, "height": 218, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam memberikan pelayanan sepertinya tidak semua staff dinas siap untuk melayani terlihat dari kesigapan mereka dalam melayani masyarakat sehingga masyarakat terkesan menunggu. Tidak semua staff peka terhadap apa yang di butuhkan masyarakat terlihat dari ketidak tahuan staff dengan ketentuan dalam pengurusan NUPTK dan lain2 (wawancara 1);", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 605, "width": 211, "height": 135, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Ada indikasi bahwa mereka kadang peduli dengan orang yang di layani karena kedekatan misalnya kenal, kerabat seharusnya semua masyarakat harus di perlakukan sama dalam hal pelayanan yang di berikannya. Masih ada staff dalam memberikan pelayanan", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "382", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 87, "width": 193, "height": 177, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tidak siap terlihat dari kesigapan mereka dalam melayani masyarakat sehingga masyarakat terkesan menunggu. Staff kurang peka terhadap apa yang di butuhkan masyarakat terlihat dari ketidak tahuan staff dengan apa yang di butuhkan masyarakat misalnya dalam hal pengurusan NUPTK (wawancara 2);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 211, "height": 343, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Ada indikasi bahwa mereka kadang staff membedakan dalamhal pemberian layanan kepada masyarakat misalnya karena staf tersebut kenal dengan orang yang di layani akan tetapi selama masih sesuai dengan TUPOKSI saya rasa tidak ada masalah. Kesigapan staff dalam memberikan pelayanan merupakan tolak ukur kantor dinas tersebut sehingga dalam memberikan pelayanan kiranya jangan sampai membuat masyarakat menunggu terlalu lama. Sepertinya Staff kurang peka terhadap apa yang di butuhkan masyarakat terlihat dari ketidak tahuan staff dengan apa yang di butuhkan masyarakat", "type": "Text" }, { "left": 176, "top": 605, "width": 46, "height": 11, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "misalnya", "type": "Table" }, { "left": 90, "top": 605, "width": 194, "height": 52, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam pengurusan NUPTK bagi rekan-rekan guru (wawancara 3)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 211, "height": 73, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Yang saya rasakan mereka memiliki keperibadian dalam memberikan pelayanan. Kesigapan staff dalam memberikan pelayanan merupakan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 194, "height": 177, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tolak ukur kantor dinas tersebut sehingga dalam memberikan pelayanan kiranya jangan sampai membuat masyarakat menunggu terlalu lamkadang dalam memberikan pelayanan mereka menunda karena urusan dinas luar, dan sedang istirahat. Mereka kurang peka dan sangat terasa birokrasinya (wawancara 4);", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 273, "width": 212, "height": 219, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat/siapapun dengan baik, dengan kepedulian dan kejujuran mudah-mudahan masyarakat puas. Kami selalu siap melayani tetapi kalau kami ntidak ada tugas luar, baru pelayanan itu di serahkan kepada yang bertugas dikantor. Kita selalu peka dalam menengani masalah, termasuk keluhan masyarakat kita tindaklanjuti (wawancara 5).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 501, "width": 211, "height": 32, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Setiap aparatur selalu diberikan arahan agar peduli dan jujur dalam melayani.", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 543, "width": 193, "height": 176, "page_number": 23, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selama masih ada dalam rentang waktu jam kerja maka tidak ada penundaan terkecuali atas obyek layanan yang membutuhkan koordinasi dan instruksidari rekan atau atasan. Setiap masalah harus diselesaikan dan keluhan timbul di jaldikan dasar perbaikan bagi layanan selanjutnya (wawancara 6).", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "383", "type": "Page footer" }, { "left": 54, "top": 87, "width": 229, "height": 135, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Indikator Responsivitas; kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan publik dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 236, "top": 211, "width": 47, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indikator", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 232, "width": 211, "height": 197, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Responsivitas diukur oleh kesesuaian program-program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tanggapan petugas terhadap keluhan/ tuntutan masyarakat, upaya petugas dalam meningkatkan pelayanan, dan kemampuan petugas dalam memahami kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan untuk keempat ukuran tersebut rata-rata 82,25% menunjukkan penilaian baik .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 439, "width": 211, "height": 32, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 481, "width": 211, "height": 176, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kesan yang saya lihat dari pelayanan yang di berikan kantor dinas pendidikan harus di tingkatkan demi menjawab kebutuhan masyarakat yang kian kompleks khususnya bagi guru2 dalam hal kelengkapan berkas. Belum sesuai karena masih banyak kebutuhan yang belum bisa di atasi oleh kantor dinas pendidikan kota serang", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 667, "width": 77, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(wawancara 1);", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 211, "height": 52, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Wawasan staff kantor Dinas Pendidikan Kota Serang dapat di tingkatkan", "type": "List item" }, { "left": 183, "top": 729, "width": 100, "height": 11, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan cara", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 193, "height": 260, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengikutsertakan mereka dalam hal pelatihan-pelatihan misalnya dengan pemberian pelatihan pelayanan prima kepada semua staff. Kesan saya kurang memuaskan karena pelayanan yang mereka berikan tidak seperti yang saya bayangkan misalnya ketepatan dan kecepatan dalam melayani masyarakat. Belum sesuai karena masih banyak kebutuhan yang belum bisa di atasi oleh kantor dinas pendidikan kota serang sesuai prinsif pelayanan prima (wawancara 2).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 356, "width": 212, "height": 384, "page_number": 24, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Harus Ada dengan cara meningkatkan kemampuan staff misalnya dengan cara melibatkan mereka dalam pelatihan- pelatihan pelayanan prima secara menyeluruh. Cukup memuaskan dengan pelayanan yang mereka berikan oleh staff kantor dinas pendidikan kota serang. Cukup kalau menurut saya akan tetapi semangkin sering melibatkan mereka dalam pelatihan pelayanan, saya kira nantinya mereka akan paham dengan apa yang di butuhkan masyarakat (wawancara 3) 4. Ada karena kepala bidang selalu mengevaluasi secara langsung pelayanan yang diberikan oleh staffnya. Kesan saya cukup, sesuai dengan kebutuhan, akantetapi harus selalu ditingkatkan (wawancara 4);", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "384", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 94, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Bertanggung jawab; Disiplin; Memiliki Pengetahuan; Peka dalam menangani masalah; Sarana prasarana yang memadai, Pelayanan baik dan sudah sesuai (wawancara 5);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 191, "width": 214, "height": 52, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Ada, faktor-faktor yang dapat memperbaiki prilaku aparatur dalam melaksanakan tugas pelayanan.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 253, "width": 193, "height": 31, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawasan, pemahaman aparatur atas ruang lingkup tanggung jawab.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 294, "width": 193, "height": 53, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan aparatur atas informasi konten atau informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat (wawancara 6).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 356, "width": 229, "height": 301, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Indikator Responsibilitas; menjelaskan tentang apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilaksanakan sesuai dengan prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi Indikator Responsibilitas diukur oleh ketaatan petugas dalam menjalankan ketentuan/ peraturan yang berlaku, ketaatan petugas dalam menjalankan prosedur yang telah ditetapkan, kemampuan petugas dalam merespon kebutuhan masyarakat, dan sikap petugas dalam menerima kritik dan saran. Hasil penelitian menunjukkan untuk keempat ukuran tersebut rata-rata 74,25%", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 176, "height": 11, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menunjukkan penilaian cukup baik .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 211, "height": 31, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 212, "height": 570, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Cukup, karena kesigapan mereka harus di tingkatkan kembali misalnya perlu memberi pelatihan kepada semua staff dalam hal pelayanan guna menjawab kebutuhan masyarakat kedepannya. Mau, akan tetapi sampai sekarang belum terlihat oleh saya progres peningkatan pelayanan yang di berikan kantor dinas pendidikan. Pengetahuan yang mereka miliki kiranya harus di tingkatkan karena masih banyak staff yang kurang paham dalam menjawab kebutuhan masyarakat (wawancara 1); 2. Belum begitu tanggap, karena masih terlalu lama dalam memberikan pelayanan misalkan pengurusan NUPTK memakan waktu 1 bulan yang seharusnya menurut saya sukup atau palinglama 2 minggu. Ada beberapa orang staff terkesan kurang menerima keritikan terlihat marah ketika di beri masukan dalam hal pemberian pelayanan. Mereka (staff) dinas kantor pendidikan kota serang menganggap mereka cukup cakap memberi pelayanan padahal memurut saya jauh dari cakap dalam hal pemberian pelayanan (wawancara 2 );", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 667, "width": 211, "height": 73, "page_number": 25, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. cukup tanggap, karena tidak membuat masyarakat cukup lama menunggu kalau pengamatan saya. Memang masih ada beberapa orang staff", "type": "List item" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "385", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 87, "width": 193, "height": 239, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terkesan kurang menerima keritikan akan tetapi denagn seringnya melibatkan mereka dalam pelatihan seperti yang saya utarakan sebelumnya dan ada insfeksi langsung dari pimpinan (kadis dan jajarannya) saya rasa mereka akan paham pentingnya pelayanan kepada masyarakat. Staff dinas kantor pendidikan kota serang cukup cakap, tanggap memberi pelayanan menurut pengamatan saya (wawancara 3);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 211, "height": 280, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Mereka belum cepat tanggap, dengan apa yang dibutuhkan oleh masyaraka, birokrasinya sangat kental. Mereka mendengarkan masukan dari masyarakat (saran dan keritik) akan tetapi saran yang diberikan tidak ditindak lanjuti terlihat dari ketidak tangapan mereka terhadap kebutuhan masyarakat misalnya meningkatakan pelayanan lebih cepat, tepat, dan akurat. Masih belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam memberikan pelayanan baik secara komputerisasi (wawancara 4);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 211, "height": 74, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Sudah mencukupi. Petugas mau menerima keritik dan saran dan petugas sudah memiliki pengetahuan (wawancara 5);", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 708, "width": 211, "height": 32, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Kesan saya, hasil pelayanan yang diberikan aparatur pemerintah dapat", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 194, "height": 115, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diterima oleh masyarakat. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dapat menjawab kebutuhan dan menurut saya, hal itu sudah dilakukan. Sebagian besar aparatur cepat menanggapi kebutuhan masyarakat (wawancara 6).", "type": "Text" }, { "left": 297, "top": 232, "width": 232, "height": 73, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Indikator Akuntabilitas; menunjuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik tunduk pada pejabat politik yang dipilih oleh rakyat.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 315, "width": 212, "height": 135, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asumsinya adalah bahwa cara pejabat politik tersebut, karena dipilih oleh rakyat, dengan sendirinya akan selalu mempresentasikan kepentingan rakyat. Indikator akuntabilitas diukur oleh kemampuan petugas dalam pencapaian hasil dan manfaat", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 460, "width": 214, "height": 176, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelayanan, Kemampuan Petugas Dalam MenunjukkanTingkat Pencapaian Sasaran Yang Telah Ditetapkan, Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Tugas Pelayanan dan Kemampuan Petugas Dalam Menyelesaikan Masalah Pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan untuk keempat ukuran tersebut rata-rata 72,50% menunjukkan penilaian cukup baik .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 646, "width": 211, "height": 32, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara dengan berbagai nara sumber menunjukkan hasil sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 708, "width": 211, "height": 32, "page_number": 26, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Setiap aparatur diberikan pembinaan secara teratur agar dapat melayani", "type": "List item" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "386", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 87, "width": 193, "height": 177, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "masyarakat dengan pengetahuan yang mencukupi. Faktor yang dapat memenuhi kebutuhan khususnya dalam hal pelayanan antara lain: Peningkatan kualitas staff kantor dinas pendidikan; Tata kerja (TUPOKSI) harus di tata kembali; Memberi pelatihan kepada semua staff; Prasarana kantor (wawancara 1);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 211, "height": 198, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Petugas cukup melaksanakan tugas dengan baikn namun kadang-kadang masih menunda pekerjaan. Faktor yang dapat memenuhi kebutuhan khususnya dalam hal pelayanan antara lain: Peningkatan kualitas staff kantor dinas pendidikan; Tata kerja (TUPOKSI) harus di tata kembali Memberi pelatihan kepada semua staff; Prasarana kantor (wawancara 2);", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 481, "width": 211, "height": 155, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Secara umum petugas sudah bekerja cukup baik, namun beberapa orang hanya melaksanakan/ menyelesaikan tugasnya sampai hari ini. Faktor yang dapat memenuhi kebutuhan khususnya dalam hal pelayanan antara lain: Rasa tanggungjawab; Disiplin; peka terhadap masalah yang dihadapi", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 646, "width": 193, "height": 11, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "masyarat; Prasarana kantor", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 667, "width": 77, "height": 11, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(wawancara 3);", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 211, "height": 52, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kadang-kadang ada petugas yang menunda pekerjaan, yang seharusnya dapat diselesaikan hari ini. Faktor yang", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 193, "height": 73, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mempengaruhi kalau menurut saya, pengawasan langsung harus tetap berjalan, seperti yang dilakukan oleh atasannya saat ini (wawancara 4);", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 170, "width": 211, "height": 177, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Ada saja petugas yang tidak menyelesaikan pekerjaan hari ini artinya menunda untuk hari esok. Faktor yang dapat meningkatkan pelayanan antara lain bertanggung jawab: disiplin; memiliki pengetahuan; peka dalam menangani masalah; sarana prasarana yang memadai (wawancara 5);", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 356, "width": 211, "height": 198, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Memang seringkali petugas menunda pekerjaan, walaupun pekerjaan tersebut dapat selesai sore hari. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat: Kualitas ADM aparatur; Mekanisme kerja yang di atur dalam bentuk SOP, pendelegasian wewenang; Pembinaan dari pimpinan BKD; Sarana prasarana (wawancara 6).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 564, "width": 121, "height": 11, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan dan Saran", "type": "Section header" }, { "left": 297, "top": 584, "width": 104, "height": 11, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 605, "width": 200, "height": 94, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kinerja pelayanan pendidikan dasar (studi pada dinas pendidikan dan kebudayan kota serang), dapat disimpulkan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 708, "width": 211, "height": 32, "page_number": 27, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat belum", "type": "List item" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "387", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 87, "width": 193, "height": 177, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memadai, seperti : jumlah SDM sudah mencukupi, keahlian, keterampilan pengalaman serta sikap mental aparatur cukup memadai. Fasilitas sarana prasarana belum memadai, perilaku petugas belum mendukung kinerja pelayanan , seperti : Petugas masih lamban dalam merespons kebutuhan masyarakat dalam menerima layanan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 59, "height": 11, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Adapun", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 273, "width": 193, "height": 32, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan", "type": "Table" }, { "left": 90, "top": 315, "width": 193, "height": 259, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "adalah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis pelayanan, sehingga petugas terkesan belum siap menghadapi tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin beragam. Pada prinsipnya faktor mendasar yang mempengaruhi kinerja pelayanan adalah sumber daya; sumber daya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang mendukung kinerja pelayanan, misalnya sarana dan prasarana pelayanan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 584, "width": 211, "height": 156, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Hasil penelitian lain menunjukkan adanya temuan untuk pengembangan teori kinerja pelayanan oleh Lenvine ( 1990 ); yakni responsivitas, dan responsibilitas dan akuntabilitas, seperti yang dikembangkan oleh Dwiyanto,dkk.(2002:48-49), mengintrodusir lima indikator untuk", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 193, "height": 177, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengukur kinerja pelayanan organisasi publik, yaitu: produktivitas; kualitas layanan; responsivitas; responsibilitas; dan akuntabilitas. Kinerja pelayanan yang dikembangkan oleh Dwiyanto, dkk. (2002:48-49 perlu ditambahkan pada teori tersebut khususnya faktor kepemimpinan sebagai dasar kinerja pelayanan publik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 274, "width": 83, "height": 11, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Saran-saran", "type": "List item" }, { "left": 207, "top": 294, "width": 241, "height": 11, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Bagi Aspek Keilmuan", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 315, "width": 214, "height": 197, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran-saran yang bersifat pengembangan aspek keilmuan yang dapat disampaikan adalah agar dalam pengembangan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas, perlu mempriotitaskan pengembangan sistem manajemen pelayanan pada dinas pendidikan, yang mencakup :1) pelayanan pendidikan dan pengajaran 2) keuangan. 3) logistik. 4) personalia/ pengembangan staf. 5)", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 522, "width": 211, "height": 32, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pencatatan dan pelaporan. 6) pengembangan peran serta masyarakat.", "type": "Table" }, { "left": 207, "top": 564, "width": 306, "height": 11, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Bagi Aspek Gunalaksana (praktis)", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 212, "height": 156, "page_number": 28, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Perlu megidentifikasi dengan jelas apa jenis pelayanan utamanya dan apa jenis pelayanan pendukungnya. misalnya dinas pendidikan dan kebudayaan memiliki jenis pelayanan utama pemberian pelayanan pendidikan dasar, sedangkan jenis pelayanan pendukungnya misalnya penyuluhan", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "388", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 87, "width": 193, "height": 32, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "untuk menanamkan gemar membaca dalam masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 211, "height": 155, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Perlu mengidentifikasi harapan masyarakat, dapat dilakukan melalui survei dengan berbagai teknisnya, agar mendapatkan masukan dari masyarakat pangguna pelayanan pendidikan dasar mengenai apa saja yang diharapkan dari pelayanan yang diberikan dinas pendidikan dan kebudayaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 294, "width": 211, "height": 32, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Perlu menganalisis sistem, proses dan prosedur, prasyarat, sarana dan", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 336, "width": 193, "height": 114, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "prasarana, waktu, dan biaya pelayanan. Sistem, Proses dan prosedur pelayanan perlu dirancang dengan baik dan sederhana, mulai dari awal pelaksanaan hingga akhir proses pelayanan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 460, "width": 211, "height": 52, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Perlu merancang dukungan sarana dan prasarana yang tepat jumlah, kualitas, efektif dan efisien", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 501, "width": 193, "height": 32, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam penggunaannya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 211, "height": 114, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Perlu merancang mekanisme pengaduan keluhan dari masyarakat pengguna pelayanan pendidikan dasar, hal ini merupakan upaya untuk menuingkatkan kualitas pelayanan pendidikan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 667, "width": 211, "height": 73, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Perlu merancang kebutuhan personalia penyelenggara pelayanan pendidikan dasar. Analisis personalia dilakukan dalam rangka merancang dan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 87, "width": 193, "height": 94, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan dalam rangka mengelola pelayanan pendidikan dasar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 191, "width": 211, "height": 73, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Perlu kajian lebih lanjut dalam menganalisis kinerja pelayanan dengan mempertimbangkan indikator kepemimpinan.", "type": "List item" }, { "left": 364, "top": 336, "width": 113, "height": 11, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 377, "width": 217, "height": 52, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bacal, Robert. 2004. How to Manage Performance . New York USA: Mc Graw-Hill", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 439, "width": 211, "height": 73, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bryson, John M, 1995, Strategic Planing for Public and Non Profit Organization, A Guide to Strengthening and Sustaning", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 522, "width": 76, "height": 11, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organizational", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 522, "width": 161, "height": 52, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Acheevenem , Revisied Edition, Josey-Bass Publishers, San-Francisco.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 584, "width": 187, "height": 52, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Creswell, John W. 1994. Research Design,Qualitatif and Quantitatif Approach . UK-New Delhi-California:", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 646, "width": 91, "height": 11, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sage- Publication.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 667, "width": 182, "height": 52, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "______________2002. Desain Penelitian,Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif . Terjemahan. Nur", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 729, "width": 170, "height": 11, "page_number": 29, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khabibah,dkk. Yakarta: Kik Press.", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "389", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 211, "height": 32, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dwiyanto, Agus, 1995, Penilaian Kinerja Organisasi Pelayanan Publik,", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 129, "width": 161, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Makalah disampiakan pada", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 149, "width": 161, "height": 53, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seminar Kinerja Organisasi Publik, Fisipol UGM, Yogyakarta.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 211, "width": 211, "height": 53, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dwiyanto, Agus, Partini, Ratminto, Wicaksono, Bambang, Tamtiari, Wini, Kusumasari, Beveola,", "type": "List item" }, { "left": 122, "top": 273, "width": 161, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nuh, Muhammad, 2002,", "type": "List item" }, { "left": 122, "top": 294, "width": 161, "height": 73, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, diterbitkan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Galang", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 377, "width": 106, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Printika, Yogyakarta.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 398, "width": 211, "height": 94, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Erland Mouw, Kualitas Pelayan Publik di Daerah Sebuah Kajian Teoritis (erlandmouw @ yahoo.co.id). Jurnal UNIERA Volume 2 Nomor 2; ISSN 2086-0404 Agustus 2013", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 501, "width": 211, "height": 53, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "French, Wendell L., 1994, Human Recources Management, Thrid Edition, Boston Toronto.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 563, "width": 211, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "French, Wendell L., and Bell, Cecil H.,", "type": "List item" }, { "left": 122, "top": 584, "width": 161, "height": 135, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1995, Organization Development, Behavioral Science Intervention for Organization Development, Behavioral Science Intervention for Organization Improvement, Prentice", "type": "Table" }, { "left": 259, "top": 708, "width": 24, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hall", "type": "Table" }, { "left": 365, "top": 87, "width": 161, "height": 32, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Intenational. Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 129, "width": 211, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gibson, james L., Ivancevich, John M.,", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 149, "width": 161, "height": 32, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Donnely JR., James H., 1996, Organisasi Perilaku, Struktur,", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 191, "width": 214, "height": 93, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses, Edisi Kedelapan, Binarupa Aksara, Jakarta Gomes, Faustino Cardoso. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia , Yogyakarta, Andi", "type": "Table" }, { "left": 360, "top": 294, "width": 36, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Offset.", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 315, "width": 211, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gordon, Thomas. 1994. Menjadi", "type": "Table" }, { "left": 351, "top": 336, "width": 175, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemimpin Efektif: Dasar untuk", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 356, "width": 175, "height": 32, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen Partisipatif dan Keterlibatan Karyawan.", "type": "Table" }, { "left": 351, "top": 398, "width": 175, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terjemahan Alex Tri Kantjono", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 418, "width": 175, "height": 32, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widodo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 460, "width": 212, "height": 114, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halim, Rahmawati. Analisis Strategi Peningkatan Kinerja Bagian Sekretariat Pada Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Banggai, JURNAL ACADEMICA Fisip", "type": "Table" }, { "left": 351, "top": 584, "width": 175, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untad VOL.06 No. 01 Februari", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 605, "width": 30, "height": 11, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2014.", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 625, "width": 211, "height": 115, "page_number": 30, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartati, Netti Herawati, Endang Indri Listiani, Kinerja Organisasi Pelayanan Publik Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang, Jurnal Tesis Pmis-Untan-Psian-2013", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 62, "width": 216, "height": 10, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIPAGS, Volume 2 Nomor 2 Juli 2018, 360-390", "type": "Page header" }, { "left": 507, "top": 758, "width": 19, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "390", "type": "Page footer" }, { "left": 108, "top": 87, "width": 169, "height": 32, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jurnal.untan.ac.id/index.php/jpmis/ article/download/2558/pdf).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 149, "width": 211, "height": 177, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keban, Yeremias T., 1995, Indikator Kinerja Pemerintah Daerah : Pendekatan Manajemen dan Kebijakan. Makalah disajikan pada seminar sehari Kinerja Organisasi Publik, Fisipol UGM , Yogyakarta. Moleong, Lexy J., 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 211, "height": 31, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ruky. Ahmad. 2002. Sistem Manajemen Kinerja . Jakarta : Gramedia Pustaka", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 377, "width": 38, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Utama.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 398, "width": 211, "height": 31, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semil, Nurmah., Y. Warella, Susi Sulandari, Analisis", "type": "List item" }, { "left": 243, "top": 418, "width": 40, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 100, "top": 439, "width": 183, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelayanan Publik “Dialogue” Jurnal", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 460, "width": 183, "height": 52, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ilmu Administrasi Kebijakan Publik (JIAKP), Vol. 2, No. 3, September 2005 : 1007-1028", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 522, "width": 211, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Viky Hidayat, DB. Paranoan,Muhammad", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 543, "width": 175, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Noor, Kinerja Pegawai Dalam", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 563, "width": 175, "height": 94, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelayanan Publik Di Uptd Laboratorium Dan Peralatan Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Samarinda , eJournal Administrative Reform, 2014, 2", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 667, "width": 175, "height": 32, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1):934-945 ISSN 2338-7637 , ar.mian.fisip-unmul.ac.id", "type": "Text" }, { "left": 271, "top": 688, "width": 12, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "©", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 708, "width": 82, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright 2014.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 87, "width": 211, "height": 280, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wood, Jack dan Joseph Wallace & Rachid M. Zeffane. 2001. Organizational Behavior a Global Perspectives. Australia : John Willey & Sons. Yuskar Resi Amelia, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Email: [email protected] , Analisis Kinerja Kantor Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris di KP2KP Padangpanjang), Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Vol 14 No. 1 / Maret 2014 (jurnal. umsu. ac.id/ index. php/", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 377, "width": 188, "height": 11, "page_number": 31, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "akuntan/article/download/154/pdf_15)", "type": "Text" } ]
28f97544-49ba-5aed-0330-30f0c25b5a43
https://j-cup.org/index.php/cendekia/article/download/1753/740
[ { "left": 72, "top": 38, "width": 76, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN : 2579-9258", "type": "Page header" }, { "left": 331, "top": 38, "width": 190, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 49, "width": 454, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2614-3038 Volume 06, No. 03, August-November 2022, pp. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 796, "width": 20, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2788", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 76, "width": 415, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi", "type": "Section header" }, { "left": 132, "top": 118, "width": 333, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marlina 1  , Sri Winarni 2 , Rohati 3 , Ade Kumalasari 4 , Nova Kristina Barutu 5", "type": "Text" }, { "left": 112, "top": 147, "width": 373, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1, 2 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi Jl. Jambi-Muara Bulian, Mendalo Darat, Jambi, Indonesia [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 281, "top": 191, "width": 39, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 203, "width": 454, "height": 167, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Number sense ability plays an essential role in solving math problems. Students with good number sense skills can more easily and flexibly solve mathematical problems. This study aims to describe and analyze the number of sense abilities of autism spectrum disorder (ASD) students in class V SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi City. This research is qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were two students with autism spectrum disorder (ASD) with the subject selection technique using the purposive sampling technique. The results showed the number sense ability of the fifth-grade ASD students at SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan, Jambi City. In the first subject (SA1), (1) assessing the size of numbers, SA1 can determine the magnitude of numbers and sort numbers from the smallest to the largest so that SA1 has been able to assess the size of numbers, (2) mental computing, SA1 has not used an algorithm in counting so that SA1 has not can perform mental computations, (3) the meaning of symbols in numbers and quantities, SA1 is able to understand the nature of the addition operation on the problem so that SA1 has fulfilled the indicators of the meaning of symbols in numbers and quantities, and (4) estimation, SA1 has not been able to estimate the time so SA1 has not meet the estimated indicators. In contrast, the second subject (SA2) does not meet the four indicators.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 375, "width": 297, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Analysis, Autism Spectrum Disorder, Ability, Number Sense", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 400, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 412, "width": 454, "height": 158, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan Number sense berperan penting dalam pemecahan masalah matematika. Siswa yang memiliki kemampuan number sense yang baik mampu lebih mudah dan fleksibel dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan number sense siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di kelas V SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek Penelitian berjumlah 2 orang siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) dengan teknik pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan kemampuan number sense siswa ASD kelas V di SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi. Pada subjek pertama (SA1), (1) menilai besar bilangan, SA1 dapat menentukan besaran bilangan dan mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar sehingga SA1 telah mampu menilai besar bilangan, (2) komputasi mental, SA1 belum menggunakan algoritma dalam berhitung sehingga SA1 belum dapat melakukan komputasi mental, (3) kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas, SA1 mampu memahami sifat operasi penjumlahan pada soal sehingga SA1 telah memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas,`dan (4) estimasi, SA1 belum mampu mengestimasi waktu sehingga SA1 belum memenuhi indikator estimasi. Sedangkan pada subjek kedua (SA2) tidak memenuhi keempat indikator tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 573, "width": 319, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: Analisis, Autism Spectrum Disorder , Kemampuan, Number Sense", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 596, "width": 454, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright (c) 2022 Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu  Corresponding author: Marlina Email Address: [email protected] (Jl. Jambi-Muara Bulian, Mendalo Darat, Jambi, Indonesia) Received 11 August 2022, Accepted 06 September 2022, Published 11 September 2022 DoI : https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i3.1753", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 677, "width": 88, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 696, "width": 454, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan merupakan hak untuk setiap orang yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 isi bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, termasuk warga negara yang memiliki kelainan fisik, mental, emosional, intelektual, dan sosial. Anak berkebutuhan khusus (ABK) juga", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2789", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 29, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal lainnya serta perlu diajar, dididik, dan dilatih dilembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 454, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003, anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kelainan fisik dan mental. Hal ini sesuai dengan pendapat Lisinus & Sembiring (2020) menyatakan bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik dalam faktor fisik, kognitif maupun psikologis, dan memerlukan penanganan semestinya sesuai dengan kebutuhan anak itu tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 208, "width": 454, "height": 104, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada beberapa penggolongan anak berkebutuhan khusus menurut Lisinus & Sembiring (2020) yaitu anak dengan gangguan penglihatan (tunanetra), anak dengan gangguan pendengaran (tunarungu), anak dengan gangguan bicara (tunawicara), anak dengan gangguan kecerdasan dibawah rata-rata (tunagrahita), anak dengan gangguan anggota gerak (tunadaksa), anak dengan gangguan prilaku dan emosi (tunalaras), anak berakat ( gifted/ talented), anak gangguan belajar akademik (disgrafia, diskalkulia, disleksia, slow learner ).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 455, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salah satu anak berkebutuhan khusus adalah autis (autisme). Istilah autisme berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme yang berarti aliran. Autisme berarti suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya sendiri dan mengalami hambatan dalam interaksi, komunikasi, dan perilaku sosial (Atmaja 2019). Autis atau biasa disebut ASD ( Autism Spectrum Disorder) merupakan gangguan perkembangan syaraf yang ditandai dalam ganguan interaksi sosial, komunikasi, perilaku kaku dan kemampuan berimajinasi. (de Vries et al. 2020).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 435, "width": 454, "height": 143, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Zaitun (2017) secara umum anak autis mengalami kelainan dalam berbicara, gangguan intelektual serta fungsi saraf. Hal tersebut lebih rinci dijelaskan sebagai berikut: (1) kelainan berbicara, keterlambatan serta penyumpangan dalam berbicara menyebabkan anak autis sukar berkomunikasi serta tidak mampu memahami percakapan orang lain, (2) kelainan fungsi syaraf intelektual, umumnya anak autis mengalami keterbelakangan mental. Kebanyakan mempunyai skor IQ 50, (3) perilaku anak aneh, anak autis akan mudah sekali marah bila ada perubaan yang dilakukan pada situasi atau lingkungan tempat ia berada, walau sekecil apapun. dan (4) interaksi sosial, anak autis kurang suka bergaul dan sangat terisolasi dari lingkungan hidupnya dan terlihat kurang ceria.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 587, "width": 454, "height": 67, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan DSM ( Diagnostic and Statistical Manual ) 5, anak autis dibagi menjadi tiga derajat atau level (Of and Disorders 2013) Tipe-tipe anak autis menurut DSM-5 antar lain: (1) level 1 (membutuhkan dukungan ringan), (2) level 2 (membutukan dukungan sedang), (3) level 3 (sangat membutuhkan dukungan kuat).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 663, "width": 454, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Meskipun anak autis memiliki gangguan yang membedakannya dengan anak normal lainnya, tetapi mereka juga memiliki kemampuan belajar yang baik di sekolah. Menurut Yusuf (2015) Kemampuan ( ability ) merupakan daya pikir/nalar seseorang untuk melakukan tindakan tertentu, baik fisik maupun mental. Kemampuan belajar tersebut terdiri atas kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam kemampuan kognitif terdapat berbagai jenis kemampuan, salah satunya yaitu kemampuan number sense.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2790 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 143, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Ibid (Baccaglini-Frank and Maracci 2015) number sense merupakan kesadaran, intuisi, pengenalan, pengetahuan, keterampilan, keingintahuan, perasaan, harapan, proses, struktur konseptual pada bilangan. Seseorang dengan number sense yang baik pada akhirnya akan mampu memanfaatkan pengetahuan tentang bilangan pada berbagai situasi, terutama dalam pemecahan masalah matematika (Safitri et al., 2017). Number sense merupakan satu diantara kemampuan yang penting dalam bermatematika (NCTM 2000). Menurut Hadi (2015) menyebutkan ada empat komponen number sense yaitu menilai besaran bilangan, komputasi mental, kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas serta estimasi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 227, "width": 455, "height": 199, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siswa yang memiliki kemampuan number sense yang baik akan menggunakan pemahaman mereka untuk memecahkan masalah matematika menjadi lebih mudah dan fleksibel. Hal ini menunjukkan bahwa number sense memberikan pengaruh yang signifikan terhadap belajar matematika siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Oswald et al. 2016; Titeca et al. 2014) Siswa dengan disabilitas termasuk siswa autis, lebih mungkin mengalami kesulitan mengembangkan number sense awal. Di satu sisi kemampuan number sense memberikan pengaruh yang signifikan terhadap belajar matematika siswa, namun di sisi lain berdasarkan wawancara dengan guru di SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi belum mengembangkan (melatih) kemampuan number sense siswa Autism Spectrum Disorders (ASD). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan number sense siswa Autism Spectrum Disorders (ASD) di kelas V SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 448, "width": 54, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 467, "width": 454, "height": 181, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut Sugiyono (2019) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena penelitian mengumpulkan data berdasarkan pandangan dari sumber data. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi. Yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021. Subjek penelitian berjumlah 2 orang siswa kelas V yang merupakan siswa autism spectrum disorder (ASD). Subjek di labelkan dengan SA1 dan SA2. Pemilihan subjek diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling . Purposive sampling adalah teknik pengambilan subjek sumber data, dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2019).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 657, "width": 455, "height": 105, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes number sense untuk siswa autism spectrum disorder (ASD), lembar pedoman wawancara dan peneliti sendiri. Instrumen penelitian telah dilakukan validasi oleh ahli yaitu dosen pendidikan matematika dan guru matematika. Lembar tes di validasi dengan 3 kriteria yaitu penilaian terhadap konstruksi soal, bahasa soal, dan materi soal. Hasil penilaian dari validator diperoleh bahwa lembar tes number sense tersebut memenuhi kriteria layak digunakan dengan beberapa perbaikan. Sedangkan lembar pedoman wawancara divalidasi berdasarkan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2791", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tiga kriteria, yaitu kontruksi pedoman wawancara, penggunaan bahasa, dan materi wawancara. Hasil penilaian validator diperoleh bahwa lembar pedoman wawancara memenuhi kriteria layak digunakan dengan beberapa perbaikan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 132, "width": 454, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian diawali dengan memberikan tes number sense kepada 2 orang siswa ASD kemudian dari hasil tes tersebut dilakukan wawancara untuk mengetahui proses berfikir siswa ASD dalam menjawab soal number sense . Subjek penelitian diwawancarai menggunakan pedoman wawancara dan direkam menggunakan alat perekam suara mengenai jawaban telah kerjakan. Pada peneliti ini digunakan wawancara tidak terstruktur karena adanya pedoman wawancara secara sistematis dan lengkap, namun pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 265, "width": 454, "height": 104, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Tikhomirova, Kuzmina, dan Malykh (2018) ada dua indikator number sense merefleksikan kemampuan untuk operasi (1) simbolik dan (2) non simbolik. Sejalan dengan itu indikator number sense yaitu, pemahaman tentang angka, cara menyajikan angka, dan hubungan antara bilangan dan sistem bilangan (Nurdiana 2018). Indikator number sense yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) menilai besar bilangan, (2) komputasi mental, (3) kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas, dan (4) estimasi.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 378, "width": 487, "height": 316, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Kisi-kisi Tes Number Sense Materi Kompetensi Dasar Indikator ketercapaian Indikator number sense Indikator Soal No Soal 1 2 3 4 5 6 Penjumlahan 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 80 dengan menggunakan benda konkret 3.1.1 Mengenal bilangan asli sampai 80 dengan menggunakan benda konkret 3.1.2 Mengidentifikasi bilangan asli sampai 80 dengan menggunakan benda konkret Menilai besaran bilangan Mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar 1 Estimasi Menghitung waktu yang dibutuhkan selama belajar di sekolah 4 3.2 Mengenal konsep penjumlahan dua bilangan yang hasilnya sampai 80 dengan menggunakan benda konkret 3.2.1 Mengenal konsep penjumlahan dua bilangan yang hasilnya sampai 80 dengan menggunakan benda konkret Komputasi mental Menentukan hasil dari penjumlahan dua bilangan 2", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2792 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 249, "top": 75, "width": 309, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2.2 Mengidentifikasi konsep penjumlahan dua bilangan yang hasilnya sampai 80 dengan menggunakan benda konkret Kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas Menentukan penjumlahan yang hasilnya lebih besar dari benda konkret 3", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 177, "width": 454, "height": 29, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah yaitu: (1) reduksi data; (2) data display (penyajian data); (3) conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan atau verifikasi).", "type": "Text" }, { "left": 179, "top": 436, "width": 240, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Soal Tes Number Sense (Sumber: peneliti)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 463, "width": 114, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN DISKUSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 454, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan number sense siswa autism spectrum disorder (ASD) diuraikan berdasarkan empat indikator yaitu: (1) menilai besaran bilangan, (2) komputasi mental, (3) kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas dan (4) estimasi. Hasil capaian ke empat indikator kemampuan number sense subjek SA1 dan Subjek SA2 terlihat pada tabel 2 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 153, "top": 570, "width": 292, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Capaian kemampuan number sense subjek SA1 dan SA2", "type": "Text" }, { "left": 164, "top": 583, "width": 258, "height": 50, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nama Subjek Indikator Kemampuan Number Sense 1 2 3 4 SA1 √ - √ - SA2 - - - -", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 661, "width": 84, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan Tabel:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 680, "width": 125, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menilai besaran bilangan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 699, "width": 96, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Komputasi Mental", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 718, "width": 238, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 737, "width": 52, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Estimasi", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2793", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 75, "width": 405, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun deskripsi kemampuan number sense siswa per indikator diuraikan sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 94, "width": 112, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menilai Besar Bilangan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 454, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil tes dan wawancara diperoleh bahwa subjek SA1 telah mampu menilai besar bilangan hal ini terlihat dari gambar 2 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 203, "top": 248, "width": 193, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Jawaban Subjek SA1 soal No. 1", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 270, "width": 454, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan gambar 2, subjek SA1 dapat menilai besaran bilangan dari banyaknya benda dan kemudian mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan lengkap dan benar. Hasil ini juga di perkuat berdasarkan trankrip wawancara dengan SA1 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 327, "width": 192, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : apa yang diminta dalam soal?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 344, "width": 387, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : (subjek menyebutkan jumlah bola yang sudah dia tuliskan )1,2,3,4,5,6, …32", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 365, "width": 230, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Apa yang kamu pahami dari soal ini”?", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 382, "width": 139, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “menghitung bola”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 403, "width": 300, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Ada tidak bagian yang belum dipahami dari soal ini?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 420, "width": 75, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “12”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 441, "width": 449, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Tadikan kamu urutkan jawabannya, bagaimana cara kamu mengurutkan jawaban ini” ? SA1 : (siswa susah fokus dan berkata tidak jelas)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 479, "width": 221, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Kamu mengurutkan ini dengan … ?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 496, "width": 121, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Dengan baik”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 517, "width": 446, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Dengan lihat inikan! (sambil menunjuk kolom pada soal yang sudah diisi dengan angka oleh subjek) 1,2,3,4, …, 32 kemudian dituliskan pada kolom”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 553, "width": 78, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Iya”", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 574, "width": 454, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berbeda dengan SA1, subjek SA2 belum memenuhi indikator menilai besar bilangan hal ini dikarenakan subjek SA2 tidak mampu menjawab soal dengan benar dan saat diwawancarai SA2 juga tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Hasil ini sesuai dengan lembar jawaban siswa pada gambar 3 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 202, "top": 734, "width": 195, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Jawaban Subjek SA2 Soal No. 1", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2794 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 67, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari gambar 3 terlihat subjek SA2 tidak mampu menilai besaran bilangan. SA2 dapat menghitung besaran bilangan dari banyaknya benda namun saat mengurutkan bilangan, SA2 hanya menuliskan urutan bilangan dari 1-20 dan tidak mampu mengurutkan untuk bilangan yang lebih besar. Hal ini juga diperkuat dengan transkrip wawancara dengan SA2 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 151, "width": 347, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Setelah kamu baca soal ini,kamu sudah paham dengan soal ini?” SA2 : “diam”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 189, "width": 290, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Kalau kamu paham, apa yang diminta dalam soal?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 208, "width": 82, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : (diam)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 227, "width": 263, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “bagaimana cara kamu menjawab hasil no 1?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 243, "width": 191, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “lihat bola dan semua soalnya”", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 278, "width": 454, "height": 200, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan transkrip wawancara terlihat SA2 tidak dapat berkomunikasi dengan lancar sehingga tidak dapat menggali dengan rinci proses SA2 menemukan jawaban. Agar siswa dikatakan memahami besaran bilangan, (Hadi 2015) menyatakan bahwa siswa harus mampu membandingkan bilangan sehingga dapat mengurutkan bilangan, mengenali yang mana dari dua buah bilangan yang lebih dekat dengan bilangan yang berikutnya, dan mengidentifikasi bilangan diantara dua bilangan yang telah diberikan. Sedangkan SA2 tidak dapat menjelaskan jawaban dan hanya diam. Hal ini dikarenakan anak ASD di diagnosis dengan gangguan komunikasi sosial dan ganguan kepribadian (Reis, Gelbar, and Madaus 2021). Sejalan dengan itu, anak autism spectrum disorder (ASD) memiliki gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sehingga anak tidak mampu berkomunikasi dengan efektif (Zaitun 2017) dan menunjukkan kesalahpahaman yang besar pada pada materi number sense (Yang and Sianturi 2021).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 487, "width": 454, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maka dapat disimpulkan bahwa SA1 memenuhi indikator menilai besaran bilangan sedangkan SA2 tidak memenuhi indikator menilai besaran bilangan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 525, "width": 90, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komputasi Mental", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 544, "width": 350, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan komputasi mental siswa SA1 dapat dilihat dari gambar 4 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 190, "top": 647, "width": 219, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4. Jawaban subjek SA1 untuk soal No. 2", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 679, "width": 454, "height": 67, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan gambar 4, SA1 menuliskan jawaban yang salah. Soal no 2 meminta SA1 untuk menjawab hasil penjumlahan 28 dan 15. Tetapi SA1 memberikan jawaban 38. SA1 belum memahami konsep penjumlahan bilangan bulat, sehingga menjawab soal no 2 dengan menghitung menggunakan jari. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Page header" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2795", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 230, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Apa yang kamu pahami dari soal ini?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 94, "width": 21, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1", "type": "Table" }, { "left": 115, "top": 91, "width": 199, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": “Berapakah hasil dari 28+15? ,jawab 38”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 247, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Cara kamu mendapatkan 38 bagaimana?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 129, "width": 355, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “28 + 15, 29,30,31,32,33,34,35,36,37,38” (menghitung dengan jari)", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 151, "width": 454, "height": 163, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 mencoba menjawab soal nomor 2 dengan menghitung menggunakan jari-jarinya. Penggunaan jari-jari berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman tentang angka (Tucker and Johnson 2022). Siswa SA1 tampak sulit berkomunikasi dalam bahasa, sehingga dalam berkomunikasi subjek menggunakan gesture yang menandakan bahwa subjek menghitung jawabannya dengan jari. Sesuai dengan pernyatan Mujahiddin (2012) bahwa anak autism spectrum disorder kesulitan dalam berkomunikasi sehingga anak ASD ini sering menggunakan bahasa komunikasi non-verbal berupa gerakan isyarat atau gesture . SA1 belum memenuhi indikator komputasi mental. Subjek SA2 juga belum memenuhi indikator komputasi mental, hal ini terlihat dari jawaban soal No. 2 pada gambar 5 berikut .", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 371, "width": 223, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5. Jawaban Subjek SA2 untuk Soal No.2", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 393, "width": 454, "height": 86, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan gambar 5, SA2 belum dapat menjawab soal nomor dua dengan benar. Hal ini dikarenakan saat menghitung menggunakan jari-jarinya, SA2 kurang teliti sehingga salah saat menuliskan jawaban. Saat di wawancarai juga SA2 kesulitan dalam menghitung hasilnya, terlihat SA2 menghapus jawaban pertama dan kemudian mengubahnya dengan menghitung kembali seperti pada hasil wawancara berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 488, "width": 214, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “coba kamu baca kembali soalnya!”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 507, "width": 348, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : (membaca soal no 2) sambil menghitung 15,16,17,18,19,20,21,22”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 526, "width": 187, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Tadi kamu menulis berapa?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 75, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “34”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 564, "width": 231, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Bagaimana cara kamu menjawab 34?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 581, "width": 181, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “Karena jawabannya salah”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 602, "width": 254, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Jadi bagaimana cara kamu menjawabnya?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 619, "width": 247, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “15,16,17,18,19,20,21,22. Jawabannya 22”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 640, "width": 238, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Jadi caranya dihitung menggunakan jari”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 659, "width": 454, "height": 86, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan wawancara SA2 tidak menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Sama halnya dengan SA1, SA2 juga menggunakan cara yang sama untuk menghitung hasilnya dengan menggunakan jari tanpa menggunakan algoritma. Sedangkan komputasi mental proses menghitung numerik yang tepat tanpa bantuan alat bantu hitung eksternal (Hadi 2015). Hal ini sejalan dengan temuan penelitian (Erdem 2017) yang mengungkapkan bahwa kinerja komputasi mental siswa", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2796 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berkurang dengan bertambahnya jumlah digit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SA1 dan SA2 belum memenuhi untuk indikator komputasi mental .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 245, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kebermaknaan Simbol Pada Bilangan dan Kuantitas", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 132, "width": 454, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Subjek penelitian dikatakan memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas apabila mampu memahami sifat operasi suatu bilangan dan memahami hubungan antar operasi bilangan. Berikut hasil jawaban subjek SA1 untuk soal nomor tiga pada gambar 6 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 322, "width": 222, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6. Jawaban Subjek SA1 untuk Soal No. 3", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 341, "width": 454, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari gambar 6, subjek SA1 menuliskan angka 17, yang berarti SA1 menghitung jumlah apel yang paling banyak. Hal ini diperkuat saat SA1 diwawancarai seperti pada transkrip wawancara berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 391, "width": 230, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Apa yang kamu pahami dari soal ini?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 408, "width": 454, "height": 31, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Tanpa menghitung hasilnya terlebih dahulu, coba kamu tentukan operasi penjumlahan apel mana yang lebih banyak? “(membaca soal)", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 448, "width": 194, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Apa yang diminta pada soal?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 465, "width": 445, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Minta 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12 (sambil menghitung jumlah apel yang paling banyak)”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 486, "width": 454, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : Tadikan kamumenjawab 17. Pada soal diminta mana yang lebih besar yang atas atau yang bawa. Nah,bagaimana cara kamu menentukannya?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 522, "width": 160, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Dengan cara 12+5=17”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 549, "width": 454, "height": 86, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, ketika peneliti menanyakan. “kenapa jawabannya 17?”. SA1 menjawab, “12+5” dan lansung mencontohkan pada jarinya. Hal ini menandakan bahwa SA1 telah mampu memahami sifat operasi penjumlahan, karena jumlah apel akan bertambah banyak dengan menggunakan operasi penjumlahan. Sehingga SA1 telah memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 644, "width": 454, "height": 67, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedangkan subjek SA2 belum memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas. Hal ini terlihat dari jawaban siswa SA2 yang mencoret jawaban yang pertama yaitu 4 namun setelah diwawancarai SA2 mengganti jawaban menjadi 12. Lebih rinci dapat dilihat pada transkrip wawancara berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 720, "width": 420, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Soal ini menanyakan tentang apa?” SA2 : “soalnya ini, lalu hitung ini. Terus hasilnya ini (sambil menunjuk kolom pada soal)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 752, "width": 280, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Berarti kita diminta menghitung jumlah apel ya?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Page header" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2797", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 78, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “iya”", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 94, "width": 293, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Tadikan kamu menjawab 4. Kenapa kamu jawab 4?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 454, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA2 : “Kita coba menghitung bersama. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13. 13 lebih banyak. Jadi jawabannya 12”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 148, "width": 454, "height": 203, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, ketika peneliti menanyakan “kenapa jawabannya 4?”. SA2 menjawab, “Kita coba menghitung bersama 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 (menghitung sambil menunjuk apel pada soal). 13 lebih banyak, jadi jawabannya 12”. Hal ini menunjukkan bahwa SA2 belum memahami sifat operasi penjumlahan, selain itu SA2 jugga tidak memahami pertanyaan dengan baik sehingga jawaban yang diberikan kurang tepat. Agar siswa melakukan indikator ini siswa harus memahami beberapa hal diantaranya, memahami pengaruh dari operasi suatu bilangan dan memahami hubungan antar operasi, sedangkan SA2 belum memahami nya dengan baik. Hal ini sejalan dengan implikasi penelitian (S. Kumar, Subramaniam, dan Naik 2017) yang menyatakan bahwa bahwa kerangka makna pada topik matematika yang esensial seperti bilangan dan kuantitas dapat menjadi komponen penting yang harus dimiliki guru dan ditularkan kepada siswa siswanya. Sehingga SA2 disimpulkan belum memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 359, "width": 42, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Estimasi", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 454, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indikator estimasi berkaitan dengan memperkirakan jumlah benda, memperkirakan benda yang dapat diukur, memperkirakan jawaban dari perhitungan bilangan. Berdasarkan lembar jawaban dan hasil wawancara bahwa SA1 belum mampu memenuhi indikator estimasi seperti terlihat pada gambar 7 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 202, "top": 538, "width": 195, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7. Jawaban Subjek SA1 Soal No. 4", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 570, "width": 454, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari gambar 7, SA1 menuliskan jawaban dari soal No. 4 adalah 3 jam. Jawaban ini kemudian diperkuat dengan hasil wawancara pada berikut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 607, "width": 230, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Apa yang kamu pahami dari soal ini?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 626, "width": 454, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Budi bermain di taman pukul 15.00”. Budi selesai bermain di taman pukul 17.00. Budi bermain selama 3 jam.”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 664, "width": 259, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Bagaimana cara kamu mendapatkan 3 jam?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 681, "width": 70, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 :”4,5,6", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 702, "width": 454, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan wawancara yang dilakukan terlihat bahwa SA1 memahami konsep waktu dimana pukul 15.00 sama halnya dengan jam 3. Kemudian SA1 menghitungnya 3,4,5. Namun jawabannya kurang tepat, karena seharusnya siswa menjawab lama Budi bermain dengan menghitung durasi dari jam 3 sore ke jam 5 sore, sehingga seharusnya jawabannya 2 jam. Hal ini terjadi karena pada saat", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2798 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 86, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengerjakan soal ini, teman dari SA1 datang lalu mengajaknya untuk berbicara sehingga SA1 kehilangan fokus saat menjawab soal tersebut. Sesuai dengan pendapat Sawitri (2020) bahwa salah satu gangguan yang dialami anak autism spectrum disorder yaitu kesulitan untuk fokus saat melakukan suatu hal. Sama hal nya dengan SA1, SA2 juga belum memenuhi indikator estimasi. Hal ini berdasarkan jawaban SA2 pada soal No. 4 pada gambar 8 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 264, "width": 223, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 8. Jawaban Subjek SA2 untuk Soal No. 4", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 296, "width": 454, "height": 48, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari gambar 8 terlihat bahwa pada awalnya siswa SA2 menuliskan jawabannya 22 jam namun setelah diwawancarai siswa mengganti jawaban menjadi 29. Seperti pada transkrip wawancara berikut: Peneliti : “Apa yang kamu pahami dari soal ini?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 353, "width": 454, "height": 28, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “Budi bermain di taman pukul 15.00”. Budi selesai bermain di taman pukul 17.00. Budi bermain selama ….. jam.”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 391, "width": 161, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peneliti : “Pada soal minta apa?”", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 410, "width": 337, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SA1 : “15+17. 17,18,19,20,21,22,23,2,27,28,29. Jawabannya adalah 29", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 435, "width": 454, "height": 105, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan wawancara menunjukkan bahwa subjek SA2 belum memahami soal no 4, dan menuliskan jawaban yang salah. SA2 juga belum memahami konsep waktu dan memaknai pukul 15.00 dan 17.00 itu sebagai bilangan bulat sehingga langsung menjumlahkannya. Menurut Hadi (2015) estimasi tergolong menjadi tiga dan salah satunya yaitu pengukuran, hal ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk memperkirakan berat, panjang atau volume suatu benda dan juga waktu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SA2 belum memenuhi indikator estimasi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 549, "width": 455, "height": 67, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan temuan penelitian ini diperoleh hasil bahwa anak autism spectrum disorder (ASD) belum memenuhi keemapat indikator number sense dengan baik terutama untuk indikator komputasi mental dan estimasi. Selain itu, penelitian Hojnoski et al (2018) menunjukkan anak-anak dengan disabilitas memiliki keterampilan number sense yang lebih rendah daripada anak-anak tanpa disabilitas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 457, "height": 67, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Temuan penelitian ini juga sejalan dengan penelitian (Kuldas et al. 2017) yang menyatakan bahwa siswa di sekolah dasar dan menengah Malaysia memiliki ketidakmampuan mereka untuk menangani tugas matematika sederhana, yang membutuhkan pemahaman konsep dasar matematika, estimasi numerik, dan perhitungan mental.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 713, "width": 75, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 732, "width": 454, "height": 29, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan number sense siswa ASD kelas V di SLB Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi. Pada subjek pertama (SA1), (1) menilai besar bilangan, SA1 dapat menentukan besaran bilangan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 453, "height": 20, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SLB Sri Soedewi Mascjun Sofwan Kota Jambi, Marlina, Sri Winarni, Rohati, Ade Kumalasari, Nova Kristina Barutu", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 49, "width": 20, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2799", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 455, "height": 162, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan mengurutkan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar sehingga SA1 telah mampu menilai besar bilangan, (2) komputasi mental, SA1 belum menggunakan algoritma dalam berhitung sehingga SA1 belum dapat melakukan komputasi mental, (3) kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas, SA1 mampu memahami sifat operasi penjumlahan pada soal sehingga SA1 telah memenuhi indikator kebermaknaan simbol pada bilangan dan kuantitas,`dan (4) estimasi, SA1 belum mampu mengestimasi waktu sehingga SA1 belum memenuhi indikator estimasi. Sedangkan pada subjek kedua (SA2) tidak memenuhi keempat indikator tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat melakukan pendekatan terlebih dahulu secara fisik dan psikologis kepada siswa autism spectrum disorder (ASD sebelum pelaksanaan penelitian, selain itu penelitian untuk mengetahui.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 258, "width": 138, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 277, "width": 454, "height": 48, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya penulisan artikel ini, terutama untuk Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam pelaksanaan penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 347, "width": 69, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 366, "width": 454, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Atmaja, Jati Rinaki. 2019. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Baccaglini-Frank, Anna, and Mirko Maracci. 2015. “Multi-Touch Technology and Preschoolers’", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 404, "width": 430, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Development of Number-Sense.” Digital Experiences in Mathematics Education 1(1):7–27. doi: 10.1007/s40751-015-0002-4.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 439, "width": 454, "height": 32, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Erdem, Emrullah. 2017. “Mental Computation: Evidence from Fifth Graders.” International Journal of Science and Mathematics Education 15(6):1157–74. doi: 10.1007/s10763-016-9722-1.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 477, "width": 455, "height": 32, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hadi, Surtarto. 2015. “Number Sense: Berpikir Fleksibel Dan Intuisi Tentang Bilangan.” Pendidikan Matematika 1(1).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 515, "width": 455, "height": 50, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hojnoski, Robin L., Grace I. L. Caskie, and Robin Miller Young. 2018. “Early Numeracy Trajectories: Baseline Performance Levels and Growth Rates in Young Children by Disability Status.” Topics in Early Childhood Special Education 37(4):206–18. doi: 10.1177/0271121417735901.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 454, "height": 50, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kuldas, Seffetullah, Santi Sinnakaudan, Shahabuddin Hashim, and Munirah Ghazali. 2017. “Calling for the Development of Children’s Number Sense in Primary Schools in Malaysia.” Education 3- 13 45(5):586–98. doi: 10.1080/03004279.2016.1143521.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 631, "width": 454, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lisinus, Rafael, and Pastiria Sembiring. 2020. Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus . Medan: Yayasan Kita Menulis.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 669, "width": 397, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mujahiddin. 2012. Memahami Dan Mendidik Anak Autisme . Medan: Mataniari Publisher.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 688, "width": 454, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "NCTM. 2000. Principles and Standards for School Matematics . Reston: The National Council of Matematics, Inc.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 724, "width": 454, "height": 31, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nurdiana, Riyanti. 2018. “D EVELOPMENT OF TIMSS M ODEL T EST TO M EASURE T HE N UMBER S ENSE.” 3(2):361–66.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 38, "width": 452, "height": 8, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2800 Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 06, No. 03, August-November 2022, hal. 2788-2800", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 29, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Of, Manual, and Mental Disorders. 2013. Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders . Washington, DC London, England: American Psychiatric Association.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 454, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oswald, Tasha M., Jonathan S. Beck, Ana Maria Iosif, James B. Mccauley, Leslie J. Gilhooly, John C.", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 129, "width": 430, "height": 51, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Matter, and Marjorie Solomon. 2016. “Clinical and Cognitive Characteristics Associated with Mathematics Problem Solving in Adolescents with Autism Spectrum Disorder.” Autism Research 9(4):480–90. doi: 10.1002/aur.1524.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 189, "width": 454, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Reis, Sally M., Nicholas W. Gelbar, and Joseph W. Madaus. 2021. “Understanding the Academic Success of Academically Talented College Students with Autism Spectrum Disorders.” Journal of Autism and Developmental Disorders . doi: 10.1007/s10803-021-05290-4.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 246, "width": 454, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "S. Kumar, Ruchi, K. Subramaniam, and Shweta Shripad Naik. 2017. “Teachers’ Construction of Meanings of Signed Quantities and Integer Operation.” Journal of Mathematics Teacher Education 20(6):557–90. doi: 10.1007/s10857-015-9340-9.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 302, "width": 454, "height": 29, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Safitri, Anis Suraida, Sri Mulyati, and Tjang Daniel Chandra. 2017. “Kemampuan Number Sense Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Pada Materi Bilangan.” 1(1):270–77.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 341, "width": 454, "height": 28, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D) . Bandung: Alfabeta.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 454, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tikhomirova, Tatiana, Yulia Kuzmina, and Sergey Malykh. 2018. “Does Symbolic and Non-Symbolic Estimation Ability Predict Mathematical Achievement across Primary School Years ?” 04006:1– 6.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 435, "width": 454, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Titeca, Daisy, Herbert Roeyers, Haeike Josephy, Annelies Ceulemans, and Annemie Desoete. 2014. “Preschool Predictors of Mathematics in First Grade Children with Autism Spectrum Disorder.” Research in Developmental Disabilities 35(11):2714–27. doi: 10.1016/j.ridd.2014.07.012.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 490, "width": 455, "height": 50, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tucker, Stephen I., and Teri N. Johnson. 2022. “Developing Number Sense with Fingu: A Preschooler’s Embodied Mathematics during Interactions with a Multi-Touch Digital Game.” Mathematics Education Research Journal 34(2):393–417. doi: 10.1007/s13394-020-00349-4.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 549, "width": 454, "height": 67, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "de Vries, Marieke, Sabrina Cader, Lucy Colleer, Eleonore Batteux, Meryem Betul Yasdiman, Yih Jiun Tan, and Elizabeth Sheppard. 2020. “University Students’ Notion of Autism Spectrum Conditions: A Cross-Cultural Study.” Journal of Autism and Developmental Disorders 50(4):1281–94. doi: 10.1007/s10803-019-04343-z.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 455, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yang, Der Ching, and Iwan Andi Jonri Sianturi. 2021. “Sixth Grade Students’ Performance, Misconception, and Confidence on a Three-Tier Number Sense Test.” International Journal of Science and Mathematics Education 19(2):355–75. doi: 10.1007/s10763-020-10051-3.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 682, "width": 328, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yusuf, Muri. 2015. Asesmen Dan Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Kencana.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 701, "width": 454, "height": 29, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zaitun. 2017. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus . Pekanbaru: Publishing and Consulting Company.", "type": "Text" } ]
4cc67dc2-5234-60bd-8930-40651dd58979
https://newinera.com/index.php/JournalLaMultiapp/article/download/492/428
[ { "left": 512, "top": 769, "width": 8, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 179, "top": 58, "width": 288, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JOURNAL LA MULTIAPP", "type": "Section header" }, { "left": 368, "top": 108, "width": 158, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOL. 02, ISSUE 05 (008-013), 2021 DOI: 10.37899/journallamultiapp.v2i5.492", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 151, "width": 428, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Validation of the procedure: Quantification of the degradation index of Photovoltaic Grid Connection Systems", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 187, "width": 292, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proenza Y. Roger 1 , Camejo C. José Emilio 1 , Ramos H. Rubén 1", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 205, "width": 347, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Solar Energy Research Center, Reparto Abel Santamaría, Micro 3, Santiago de Cuba, Cuba", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 238, "width": 193, "height": 70, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*Corresponding Author: Proenza Y. Roger Article Info Article history: Received 12 November 2021 Received in revised form 06 December 2021", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 311, "width": 119, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Accepted 15 December 2021", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 335, "width": 46, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords:", "type": "Section header" }, { "left": 83, "top": 347, "width": 121, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Validation of the Procedure Quantification of Operational", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 370, "width": 30, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Losses", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 381, "width": 89, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Photovoltaic Systems", "type": "Table" }, { "left": 233, "top": 252, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 233, "top": 265, "width": 289, "height": 78, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results obtained from the validation of the procedure ‟Quantification of the degradation index of Photovoltaic Grid Connection Systems” are presented, using statistical parameters, which corroborate its accuracy, achieving a coefficient of determination of 0.9896, a percentage of the root of the mean square of the error RMSPE = 1.498% and a percentage of the mean absolute error MAPE = 1.15%, evidencing the precision of the procedure.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 403, "width": 68, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 423, "width": 446, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Validation is a fundamental phase of any simulation model (Ablan 2011). Although there is some controversy between different authors about the semantics of the term (Barlas, 1996; Martis, 2006), validation can be defined quite broadly as the examination of the quality of the model with respect to the stated objectives.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 484, "width": 446, "height": 135, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The most common way to validate a model is to graphically examine the fit of the model results to the corresponding data for the same period. This process is done iteratively and is repeated for different versions of the same model obtained by a change in the set of parameters used or by changes in the structure of the model. many times, it is not easy to decide, based only on visual evaluation, which version of the model is the best. If the comparison is made between the same data set and several alternative models, this process can be even more complicated and subject to errors. It is for this reason that objective statistical methods and criteria are required that allow the results obtained by a model and the data to be compared, and even more so, that allow evaluating alternative models for the same data set.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 628, "width": 60, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Developing", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 648, "width": 446, "height": 107, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The mean square error (MSE) consists of the differences between the observed values and the model predictions, respectively (Tedeschi, 2006). When each data pair is mutually independent and the model is independent, the MSE estimate is a reliable measure of the model's accuracy. If the model parameters were adjusted to the observed data, the MSE will underestimate the true value of the measure because the model will tend to reproduce the real data (Tedeschi, 2006). The root mean square of the error (RMSE), shown in Eq. (1), is often used, which provides a measure of the error in the same units as the variable under consideration.", "type": "Text" }, { "left": 512, "top": 769, "width": 8, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 86, "width": 445, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "One of the most frequently used adjustment measures is the coefficient of determination R2, reflected by Eq. (2) (Sterman, 2000).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 163, "width": 446, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The coefficient of determination measures the fraction of the variance in the data that is explained by the model. If the model exactly replicates the current series, R2 = 1 if the output of the model is constant, without in any way reflecting the variance of the observations, R2 = 0 (Sterman, 2000; Wainwright & Mulligan, 2004).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 224, "width": 446, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "For the validation of the procedure, field measurements were performed with the I-V Curve Tracer commercial instrument. 8 photovoltaic (PV) modules were evaluated and the chain formed by these PV modules, which are part of the 7.5 kWp PV Microsystem installed in the Solar Energy Research Center (SERC), Figure 1, which have an operating time of 9 years.", "type": "Text" }, { "left": 217, "top": 523, "width": 155, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure1. PV Microsystem 7.5 kWp", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 542, "width": 48, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Methods", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 562, "width": 233, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Design of experiment for field measurements", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 581, "width": 448, "height": 136, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "First, the I-V 400 curve tracer was parameterized to evaluate PV modules manufactured by HELLIENE model 215 MA, based on the information provided by the manufacturer's Datasheet. The instrument was connected to the PV module and measurements were obtained every 15 minutes for two days, enough to sweep the greatest number of operating conditions, taking as a premise what is referred to in the standard IEC 60891. The chain formed by the eight PV modules, previously used, was then evaluated for three days. The curve tracer provides several results as part of the I-V curve analysis, including; (1) I-V curve in real operating conditions; (2) Extrapolation of the I-V curve for Standard Measurement Conditions (STC); (3) Deviation of real maximum power with respect to that declared by the manufacturer.", "type": "Text" }, { "left": 506, "top": 769, "width": 14, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 54, "width": 120, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Results and Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 258, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Field measurements with the I-V 400 curve tracer", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 94, "width": 448, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The I-V curve measurements were carried out in compliance with the standards of the IEC 60891 standard that establishes the following; (1) Measurements should be made only when the total irradiance does not fluctuate by more than ± 1% during the measurement; (2) The irradiance must be at least 700 W/m2; (3) For the measurement of incident irradiance and cell temperature, reference modules must be used, the same as those that make up the photovoltaic module or generator (PVG).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 182, "width": 448, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Measurements were made with an I-V Curve tracer, HT brand, I-V 400 model manufactured by HT Instruments, Figure 2, which allows directly obtaining the I-V curve and the characteristics of the main electrical parameters of the PV modules. This Curve Plotter allows you to measure up to a maximum of 1000 V and 10 A, with an accuracy of ± 2%.", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 461, "width": 142, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 2. I-V 400 Curve Tracer", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 480, "width": 449, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The incident irradiance measurement was performed with a reference cell model HT 304, of the same technology and material as the PV module, placed coplanar to the PV module and the temperature of the cell, using a Thermoresistance; model PT300N, placed in the center of rear of PV module. Both auxiliary devices are part of the I-V 400 Curve Tracer.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 541, "width": 448, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "It must be specified that, to select the area where the resistance thermometer was placed, an inspection was previously carried out with a Thermography Camera (FLUKE) to avoid false measurements from hot spots, these candidates being discarded.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 589, "width": 449, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1, collects the main electrical parameters resulting from 10 of the I-V curve measurements carried out on the PV modules, with the environmental variables in the range: Irradiance [565 W/m2; 1146 W/m2] and operating temperature [41.3 °C; 59.7 °C]. The measurements went through a filtering process before being used for the validation of the procedure, based on what is referred to in the IEC 60891 standard.", "type": "Text" }, { "left": 166, "top": 664, "width": 261, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Real measurements with the I-V curve tracer", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 684, "width": 433, "height": 76, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Number of Measurements Pmax (W) Voc (V) Vmpp (V) Impp (A) Isc (A) Irradiance W 𝑚 2 Operating Temperature (°C) 1 155.01 34.43 26.79 5.79 6.38 792 45.2 2 155.36 34.36 26.79 5.8 6.42 793 45.5", "type": "Table" }, { "left": 506, "top": 769, "width": 14, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 120, "top": 54, "width": 393, "height": 102, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 155.43 34.25 26.72 5.82 6.47 797 46.1 4 160.26 34.06 26.65 6.01 6.73 828 47.6 5 160.9 34.15 26.65 6.04 6.75 832 47.5 6 161.14 34.07 26.65 6.05 6.75 834 47.2 7 160.34 34.06 26.65 6.02 6.73 829 47.5 8 166.45 34.22 26.36 6.31 6.95 857 46.3 9 166.08 34.22 26.29 6.32 6.98 860 46.9 10 168.92 34.15 26.79 6.31 7.11 874 48.5", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 166, "width": 145, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Validation of the procedure", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 186, "width": 448, "height": 204, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "It should be noted that the fundamental objective of the procedure, for the quantification of the degradation index of the Photovoltaic Grid Connection Systems, is to calculate, in the photovoltaic generator (GFV), the deviation of the real power with respect to that declared by the manufacturer, during its useful life, therefore, the most relevant statistical indices are those focused on this indicator. The statistical parameters used for the validation of the procedure were; (1) Coefficient of determination of the line (R2) is nothing more than the percentage of variation of the response that is explained by the model, that is, how well the result of the procedure adjusts to the real measurements, this parameter varies from 0% to 100%. The higher the value of the coefficient, the better the method fits the data; (2) Root of the mean square of the error (RMSE) which provides a measure of the error in the same units as the variable under consideration; (3) The percentage of the root mean square of the error (RMSPE), where the error is normalized using the average of the measurements; (4) Mean absolute error (MAE) which gives us a measure of the error linearly; (5) The percentage of the mean absolute error (MAPE) gives a weighted measure of the previous parameter with respect to the real measurements.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 399, "width": 449, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "For the validation, the deviation resulting from the procedure and that produced by the Curve I-V 400 tracer were related, as shown in Figure 3.", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 724, "width": 434, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 3. Relationship between the degradation resulting from the procedure and Tracer I-V 400.", "type": "Text" }, { "left": 506, "top": 769, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 54, "width": 449, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In figure 3, it is possible to appreciate the relationship between the analyzed variables, a polynomial adjustment of the type ax + b was carried out, which resulted in a = 0.996 and b = 0.001, direct proportionality and of equal magnitude. Table 2, shows the values obtained, results of the analysis and data processing.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 115, "width": 364, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2. Results of the statistical indices for the validation of the procedure", "type": "Text" }, { "left": 193, "top": 136, "width": 201, "height": 100, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistical indices Procedure validation result 𝑅 2 0.9896 RMSE 0.0021 RMSPE 1.4975 % MAE 0.0017 MAPE 1.1498 %", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 246, "width": 449, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results obtained from the validation of the procedure corroborate its accuracy, achieving a coefficient of determination of 0.9896, which tells us that approximately 99% of the data can be explained by the fit line between these variables. Another indicator of the precision of the procedure is denoted by the calculated errors, RMSPE = 1.498% and MAPE = 1.15%. Due to the above we can affirm that the procedure has a good performance when calculating the deviation of the maximum power with respect to that declared by the manufacturer.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 334, "width": 449, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "From the simulation of the photovoltaic module, it was possible to build the maximum power plane as a function of irradiance and temperature. As an example, Figure 4 shows the behavior of the evaluated PV module 2, observing the existing deviation between the declared and real power for some of the cases analyzed. The points, in red color, below the theoretical generation plane denote degradation of the PV module.", "type": "Text" }, { "left": 87, "top": 587, "width": 418, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 4. Theoretical behavior of the PV module 2 compared to the measurements carried out", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 606, "width": 63, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 626, "width": 448, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The validation of the procedure through statistical parameters corroborates its accuracy, achieving a coefficient of determination of 0.9896, as well as, RMSPE = 1.498% and MAPE = 1.15%, evidencing the precision of the procedure for the calculation of the deviation of the maximum power with respect to the declared by the manufacturer.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 687, "width": 59, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 707, "width": 448, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ablan, M., Márquez, R., Rivas, Y., Molina, A., & Querales, J. (2011). Una librería en R para validación de modelos de simulación. Ciencia e Ingeniería, 32 (2), 117-126.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 740, "width": 448, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Barlas Y, (1996). Formal aspects of model validity and validation in system dynamics.", "type": "List item" }, { "left": 115, "top": 754, "width": 221, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "System Dynamics Review, 12 (3). pp. 183-210.", "type": "Text" }, { "left": 506, "top": 769, "width": 14, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 359, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2716-3865 (Print), 2721-1290 (Online) Copyright © 2021, Journal La Multiapp, Under the license CC BY-SA 4.0", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 54, "width": 448, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IEC 60891. (2009). Photovoltaic devices – Procedures for temperature and irradiance corrections to measured I-V characteristics", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 88, "width": 448, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sterman J. D. (2000). Business dynamics : systems thinking and modeling for a complex world . New York: McGraw Hill", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 121, "width": 448, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tedeschi L, (2006), Assessment of the adequacy of mathematical model. Agricultural Systems Review, 89 (2-3). 225-247.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 155, "width": 448, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wainwright & Mulligan M, (2004), Environmental Modelling: Finding Simplicity in Complexity . Chichester: John Wiley and Sons", "type": "List item" } ]
6ec73914-127e-dcbe-7ecc-83e37152991f
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jpg/article/download/16653/9442
[ { "left": 415, "top": 31, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 10 No. 2, 2023", "type": "Page header" }, { "left": 301, "top": 45, "width": 212, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jpg", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 102, "width": 408, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Increasing Volcanic Eruption Disaster Mitigation Through Simulation Practice with Video Learning Media in Geography Education, University of Khairun", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 141, "width": 361, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lely Adriani Nasution 1* , Andi Tenri Pada Agustang 2 , Johan Maulana 3 1,2 Geography Education Department, University of Khairun", "type": "Text" }, { "left": 212, "top": 169, "width": 174, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 Pusdiklat Kemendikbudristekdikti * [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 275, "top": 212, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 226, "width": 372, "height": 163, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The volcanic eruption disaster is the most potential disaster in Ternate. When PVMBG published the press release on May, 3 rd , 2023, it raised concerns for the society. Therefore, to built an awareness and information about volcanic eruption, it is necessary to give the knowledge from the school level to the university level. This research aims to analyze and describe the application of theory to disaster mitigation courses at Geography Education Study Program, University of Khairun. The method in this research is using a Pre- experimental Research with One Group Pretest-Posttest Design through of using video learning media. The result showed that the use of video learning media was able to increase students understanding of volcanic eruption disaster mitigation, and also increasing skill in practicing volcanic eruption disaster mitigation simulation.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 392, "width": 371, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Disaster Mitigation, Simulation Practice, Video Learning Media", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 77, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 562, "width": 428, "height": 121, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt the lives and livelihoods of people caused both by natural and non-natural factors, resulting in casualties, environmental damage, losses and psychological impacts (Act No. 24 of 2007). To minimize the impacts of a disaster, there is a need to be an understanding of disaster mitigation. Disaster mitigation can be done both structurally and nonstructurally (Nursa'ban et al., 2010). One of the non-structural mitigation efforts is through reducing disaster risk through empowerment and providing good knowledge to the community (Nursyabani et al, 2020). In addition, nonstructural mitigation is also more sustainable because it is able to exert influence in the long term (Dewi and Istiadi, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 686, "width": 428, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "North Maluku province has four active volcanoes spread across several districts and cities, there are Mount Gamalama in Ternate City, Mount Dukono in North Halmahera, Mount Gamkonora in West Halmahera and Mount Ibu in South Halmahera (Masinu et al, 2018). Ternate City is located circling Mount Gamalama which has three geomorphological units: mountain foot geomorphology and body geomorphology and", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "108", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 421, "width": 418, "height": 108, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.20527/jpg.v10i2.16653 Received: 26 June 2023 ; Accepted: 11 August 2023 ; Published: 28 September 2023 How to cite: Nasution, L. A., Agustang, A. T. P., Maulana, J. (2023). Increasing Volcanic Eruption Disaster Mitigation Through Simulation Practice with Video Learning Media in Geography Education, University of Khairun. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) , Vol. 10 No. 2. http://dx.doi.org/10.20527/jpg.v10i2.16653 © 2023 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) * Corresponding Author", "type": "Text" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mountain peak (Firmansyah, 2011). As a city at the foot of Mount Gamalama, the potential impact of volcanic eruption to the people in Ternate City is quite high. This potential is enlarged because many residential settlements have reached the mountain body. In the 2011 eruption, eruption caused 3 people severe injuries, 29 houses were severely damaged and 29 houses were mildly damaged (Pradiptasari et al, 2015). In addition, various sectors in Ternate City were paralysis until the closure of airport operations (Ryan and Pratama, 2017).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 185, "width": 428, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "As part of the community, students are expected to play a role in providing disaster knowledge to improve non-structural mitigation efforts, which one of using disaster mitigation training practices. Mitigation training practices should also be based on a qualified disaster theory. To help achieve this goal, there is a need for media in the learning process (Pangestu et al, 2021). Through the development of today’s technology, learning media is increasingly variable and digital-based. The goal is to make the resulting learning media a form of utilization of technology in improving media processing skills (Suarsini et al, 2020). Among the many learning media using technology is video (Anshor et al, 2015). Video learning media that contains audio visuals that are expected to provide experience and examples of application of theory in the field of science (Mu’min, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 323, "width": 428, "height": 204, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Using of learning media shows a good result in learning process. It can shows by some previous researchs that also using the same media which is video learning media and analyzed with different methods. The research by (Anshori, 2015) that using Quasi Experiment method shows that using of video learning media has succesfully influencing students activity and increasing the learning result. Another research with the same method, shows the result that using video as a learning media effectivly help student understanding than just using images in learning process (Mu’min, 2019). (Pangestu et.al, 2019) with their research with using Research and Development method also shows that more creatively video like with stop motion creation to deliver the information, can make students get a good score in learning process. Through with 4D Model Design method (Suarsini & Kertih, 2020) shows that social media which is contain a video like instagram also can help students to understand in learning process because it can more attractive and interesting ways to give the lesson. According to those research, this research was conducted to see and analyze the increase in simulation practice of volcanic eruption disaster mitigation through the use of video learning me", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 530, "width": 428, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "However, efforts in producing digital media such as videos in geographic education study program are still very minimal, so students do not get any examples of good scientific application. Therefore this research is conducted to analyze the success of video learning media in improving student understanding and skills in performing simulation practices of volcanic eruption disaster mitigation .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 613, "width": 52, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Method", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 627, "width": 431, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This type of research is an experimental research. Experimental research is a research method used to seek the influence of certain treatment on others under controlled conditions (Sugiyono, 2018). The selected design for this research is Pre-Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design. The use of this design is selected because there has been no treatment as long as the pre test is given. The results of treatment can be seen through comparison to the circumstances before and after the treatment. Conditions before is being taken before the viewing of video learning media , while conditions after was taken after the video learning media are viewed. Research design can be seen in the following images :", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "109", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 114, "top": 136, "width": 369, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 1. One Group Pretest-Posttest Design (Dantes, 2017; Maharani et al, 2019)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 165, "width": 224, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Description: O 1 = pre test score (Before get the treatment) O 2 = post test score (After get the treatment) X = Treat (Using of video learning media)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 234, "width": 428, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Population is a generalization area composed of objects or subjects that have certain characteristics and qualities set by the researcher (Sugiyono, 2015). The population of this study are 5 th semester students of Geographic Education Study Program in the 2020 class who take disaster mitigation subject. Samples are part of the population taken and are considered to represent the population using certain pickup techniques (Agung, 2016). The sampling technique used in this study is saturated samples. The selection of saturated samples is based on the number of members of the population who are entirely used as samples. The consideration of selected this sampling technique is also based on the small number of population members, which are 27 people.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 428, "height": 177, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The data collection methods used in this study are observation, test, quisionare and documentation. The type of test used is a multiple choice for cognitive assessment and the type of questionnaire is used to all of 5 th semester students in 2020 class whose took disaster mitigation courses as a means to see if the use of video learning media can help them better understand the theory and help them to see the implementation of simulation practices as a form of mitigation in volcanic eruption disasters. Observations in this study were used to observe students enthusiastically during the viweing of video learning media, and observations were also performed on learning devices such as RPS (Semester Learning Plan) in disaster mitigation courses, student absence list to find out the number of students and benchmarking of several video references to compilation of learning media. Documentation is done to obtain data on learning activities while taking place and practice when carrying out simulations of volcanic eruption disasters. Details related to the method and type of data obtained can be seen in the following images:", "type": "Text" }, { "left": 198, "top": 551, "width": 237, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 2. Collecting Data Methode and Type of Data", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 564, "width": 410, "height": 128, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No Collecting Method Type of Collecting Data 1 Observation RPS of Disaster Mitigation Course Students attending list Video reference as base to compose the media Students enthusiasm while viewing the video learning media 2 Test Cognitive assesment (such as pre test dan post test) 3 Quisionary Effectivity of using video learning media 4 Documentation Learning proccess activity Simulation practices of volcano eruption disaster", "type": "Table" }, { "left": 260, "top": 696, "width": 115, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Source: Author, 2023)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 428, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This research also through several stages. The stage starts from the preparation, implementation and evaluation stage. The preparation stage starts from discussion with", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "110", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "lecturers of the subject, adjustments to CPL (Graduates Learning Achievement) and CPMK (Subject Learning Achievement), bench marking video as the base for creating video media learning, script preparation and picking test content. At the stage of implementation, there are socialization activities packed in the learning process, and at the stage of evaluation which is the end of the series of activities carried out with the evaluation activities of the learning media and the upgrading process of learning media. The description of the research stage is presented by the following images:", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 526, "width": 155, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 2. Research Flow Diagram", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 133, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Result and Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 578, "width": 54, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Result", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 592, "width": 428, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This research was applied during two meetings, which are pre test and post test were given in every meeting. The test is given in the form of multiple choice with answers options in the form of a, b, c and d with the total of questions are 10 questions. Calculation of value is done on the results of the student post test. At the first meeting, there was an increasing student score that shown in post test which are earned the most frequency of grades at interval classes of 60-69 is about 16 students.", "type": "Text" }, { "left": 166, "top": 688, "width": 301, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Students Post Test Score Distribution at The First Meeting", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 448, "width": 407, "height": 297, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Class interval fi xi fixi |xi - x ̅ | |xi - x ̅ |^2 fi |xi - x ̅ |^2 1 20-29 2 24.5 49 -34.38 1181.64 2363.28 2 30-39 2 34.5 69 -24.38 594.14 1188.28 Ecaluating Media Upgrading media", "type": "Table" }, { "left": 176, "top": 492, "width": 22, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Critics", "type": "Picture" }, { "left": 333, "top": 486, "width": 58, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The new media", "type": "Table" }, { "left": 112, "top": 202, "width": 394, "height": 298, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugest eva lua ti on Socialization Viewing video learning media Pre test and Post test Mitigation practice Imp le me n ta ti on Script making Script writing Time stamp Test picking content Feasibility of learning media Diskusi team teaching Checking CPL & CPMK", "type": "Picture" }, { "left": 119, "top": 202, "width": 377, "height": 103, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bench marking RPS Class meeting time Disasater simulatio n video eruption disaster matter Suitting in learning goals P re pa ra ti on", "type": "Table" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "111", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 95, "top": 88, "width": 404, "height": 113, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 40-49 7 44.5 311.5 -14.38 206.64 1446.48 4 50-59 10 54.5 545 -4.38 19.14 191.41 5 60-69 16 64.5 1032 5.63 31.64 506.25 6 70-79 11 74.5 819.5 15.63 244.14 2685.55 Total 48 2826 8381.25 Average (x ̅ ) 58.875 Deviation Standard 13.214", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 222, "width": 428, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "At the second meeting there was an increasing score in post test from the first meeting with the number of students who received score at interval classes of 80-91 is about 15 people.", "type": "Text" }, { "left": 174, "top": 276, "width": 283, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 4. Studenst Post Test Distribution at The Second Meeting", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 289, "width": 409, "height": 165, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Class interval fi xi fixi |xi - x ̅ | |xi - x ̅ |^2 fi |xi - x ̅ |^2 1 20-31 3 25.5 76.5 -37.58 1412.63 4237.88 2 32-43 7 37.5 262.5 -25.58 654.59 4582.11 3 44-55 7 49.5 346.5 -13.58 184.55 1291.85 4 56-67 14 61.5 861 -1.58 2.51 35.17 5 68-79 7 73.5 514.5 10.42 108.47 759.32 6 80-91 15 85.5 1282.5 22.42 502.44 7536.55 Total 53 3343.5 18442.87 Average (x ̅ ) 63.08 Deviation standard 18.654", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 475, "width": 428, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The F test results indicate that the Fcount value = 1.83 and the Ftable value with significance of 0.05 is 1.92 so that Fcount < Ftable. Based on the results, it is known that the data used are homogene and have the same variance. Normality Test is using Kormogolov-Smirnov Analysis refers to the results of post tests obtained by students at two meetings that can be seen in Table 5 and Table 6:", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 558, "width": 414, "height": 178, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 5. Normality Test at The Fisrt Meeting No x F F (kum) Kp Z Fz a1 a2 1 20 2 2 0.037 -2.942 0.001630734 0.002 0.035 2 30 2 4 0.074 -2.185 0.014437738 0.023 0.060 3 40 7 11 0.204 -1.428 0.076587047 0.003 0.127 4 50 10 21 0.389 -0.672 0.250907681 0.0472 0.138 5 60 16 37 0.685 0.085 0.533923753 0.1450 0.151 6 70 11 48 0.889 0.842 0.80008086 0.1149 0.089 7 80 6 54 1 1.599 0.945054495 0.0470 0.055 Total 54 Average 58.875", "type": "Table" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "112", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 95, "top": 88, "width": 115, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dev. Standr 13.214", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 131, "width": 409, "height": 213, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 6. Normality Test at The Second Meeting No x F F (kum) Kp Z Fz a1 a2 1 20 2 2 0.037 2.330 0.9901 0.916 0.953 2 30 1 3 0.056 1.789 0.9632 0.889 0.908 3 40 7 10 0.185 1.248 0.8939 0.579 0.709 4 50 7 17 0.315 0.707 0.7601 0.316 0.445 5 60 15 32 0.593 0.166 0.5658 0.251 0.027 6 70 7 39 0.722 0.376 0.6464 0.054 0.076 7 80 11 50 0.926 0.917 0.8203 0.098 0.106 8 90 4 54 1 1.458 0.9275 0.002 0.072 Total 54 Average 63.06 Dev. Standr 18.482", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 428, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According on the calculation results on Table 5 for the first meeting obtained Dh = 0.151261432 and Dt = 0.185072558. At the second meeting obtained Dh = 0.053055511 and Dt = 0.185072558. From both results it is obtained that Dh<Dt so it can be concluded that the data is distributed normally.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 433, "width": 80, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 428, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The use of video learning media in disaster mitigation courses can improve students’ understanding of volcano eruption disaster mitigation materials as well as skills in performing eruption disaster simulation practices. This is because digital-based learning media can help improve activity and creativity (Priyatmojo, 2019). Increased activity and creativity occur because students witnessed the material through images (visual) and audio-heard narratives, so there were examples that could be seen directly. This learning experience is also supported with more interesting packaged information, so it is easier to absorb by students when delivering materials in the learning process is underway.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 571, "width": 428, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meanwhile, the using of video learning media has also never been applied on disaster mitigation courses for volcano disaster and simulations chapter, so students become more interesting in seeing the form of practice that must be done when eruption disaster occurs and students become more understanding of the subject because video learning media is presented with audio and visual. This combination of audio and visual are also able to convey matter and information more effectively when compared if we apply the matter just in text only (Dwiyanza et al, 2018). Furthermore, volcano disaster simulation practices require clear guidance. Simulation practice instruction will be more difficult to understand when packed in text form, because simulation practice is a series or stage of activity, if the series or stages are not clearly delivered, how can it be reactivated correctly and accordingly? Video learning media can also be a means for students to reconstruct the knowledge acquired according to their perceptions to be their basic for creativity. Student enthusiasm when the subject is given also feels different.", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "113", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Students become more interested when video is start playing. This condition differs when the delivery of material when the video has not been shown. The images and sounds that students see in person and videos containing explanations and examples of subject, become more relevant and effective to understand.", "type": "Text" }, { "left": 143, "top": 282, "width": 311, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 3. Kondisi pembelajaran saat media pembelajaran ditampilkan", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 428, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Simulation practice activities that engage students actively, become more directed after the delivery of video learning media. The application of video learning media when the learning process takes place causes students to be more interested and easy to understand the purpose of the subject, especially in learning that has practicum activities (Fitrianingsih and Musdalifah, 2015). Students become more aware of the steps and stages performed during simulation. Based on the video shown, students are able to sort the stages of activities carried out during eruption disaster. The order of activities practiced by students are (1) Bring just the important thing; (2) Pay attention to evacuation path instructions; (3) Use self-protective tools such as mask; (4) Goes to assembly point; (5) Aware of eruption material and find the shelter; (6) Always be in groups and do not go self-split; (7) Stay update of the latest information from the government. Simulation practices performed by students in groups. Each group practices simulation activities based on information and examples of simulations that have been shown before through video. Student participation in demonstrating the correct simulation practice can also be an indicator that students are able to understand both the material and the example of the simulation stage of volcanic eruption", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 657, "width": 317, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 4. Practice Activity of Eruption Disaster Mitigation by Students", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 683, "width": 428, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The use of video learning media also improving student to understand, able to bring the good vibes during the learning process, especially when practical activities are shown by each group of student. This learning experience has never been obtained by students in this course before, so it is a new experience for them, especially experience in performing simulation practice of volcanic eruption mitigation. If previously students", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "114", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "only obtain guidance and ways to simulate in the form of text book, then with this video learning media students are able to witness directly the practice of simulation eruption disaster which they can then demonstrate again.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 143, "width": 78, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Conclusion .", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 428, "height": 177, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the results of the research, it can be found that the use of video learning media can improve students’ understanding in Geographic Education Program, FKIP University of Khairun, in disaster mitigation courses. This increase can be seen from two things, first is from cognitive understanding of the mitigation material of volcanic eruption that is shown in the increase of pre-test and post-test results. Second, simulation practices are performed correctly and according to the stage by students, indicate that there is implementation of the material they receive into the form of practice activities. Good simulation practices by students are the result of their understanding of information and materials presented through video learning media. The use of video learning media also helps students to gain examples of more effective and relevant activities. Examples of activities that can be presented directly and the delivery of interesting packaged materials in audio and visual form, are the main factors behind the success of students in understanding the material and practices.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 336, "width": 428, "height": 108, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The suggest that can be given from this research is be able to increasing creativity by using technology to produce digital-based learning media, especially on the subjects in the courses that contain practicum activities. Digital learning media development is not just limited on video, but it can also develop other learning media such as digital comics, podcasts, websites and others. Producing digital-based learning media also become a form of implementation of the digitalization era on teaching materials. Hopefully, the learning media is able to make the learning process more interesting and help students to understand the subject, because it can more relevant and can be an effective information.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 461, "width": 68, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. References", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 475, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agung, A. A. G. (2016). Statistik Dasar Untuk Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 502, "width": 428, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anshor, S., Sugiyanta, I. G., Sri U, R. K. (2015). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Geografi. Jurnal Penelitian Geografi, 3(6), 1-9.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 544, "width": 428, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dewi, I. K., & Istiadi, Y. (2016). Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Tradisional dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 129-135. Dwiyanniza, A., Amri, A., Kamaruddin, T. (2018). Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu dengan Menggunakan Media Video dan Media Powerpoint Siswa Kelas VII MTsN Rukoh Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi, 3(3), 274-284.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 640, "width": 427, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Firmansyah. (2011). Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Letusan Gunung Api Gamalama di Kota Ternate. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 2(3), 203- 219.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 428, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fitrianingsih, R., & Musdalifah. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Pembuatan Strapless Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Jambu. Fashion and Fashion Education Journal, 4(1), 1-6.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maharani, N. M. A. P., Ardana, I. K., Putra, DB. Kt. Ngr. S. (2019). Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Keterampilan Berbicara Kelompok A. Jurnal Pendidikan", "type": "List item" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "115", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 44, "width": 273, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasution, et al / Jurnal Pendidikan Geografi 10 (2) 2023", "type": "Page header" }, { "left": 118, "top": 88, "width": 190, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anak Usia Dini Undiksha, 7(1), 25-35.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 102, "width": 428, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Masinu, La. A., Riva, M., Mane, La. D. (2018). Fenomena Gunungapi Gamalama Terhadap Dampak Aliran Lahar. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori dan Praktik dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 23(1), 113-121. Mu’min, U., Tampubolon, B., Anasi, P. T. (2019). Penggunaan Video Pembelajaran Pada Pembelajaran Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA (Online). Diakses melalui: https://jurnal.untan.ac.id.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 182, "width": 428, "height": 41, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nursa’ban, Sugiharyanto, dan Khotimah, (2010). Pengukuran Kerentanan Longsor Lahan Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Di Perbukitan Menoreh. Jurnal Penelitian Saintek , 15(2), 42-52.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 226, "width": 428, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nursyabani, Putera, R. E., Kusdarini. (2020). Mitigasi Bencana Dalam Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman Gempa Bumi di Universitas Andalas. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (AsIAN), 8(2), 81-90.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 267, "width": 428, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pangestu, A. R., Purwanto, A., Rosanti. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Stop Motion Pada Mata Pelajaran Geografi. Geodika:", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 295, "width": 428, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi 5(2), 216-225. Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 336, "width": 428, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pradiptasarim A. G., Waani, J. O., Mononimbar, W. (2015). Sistem Penanggulangan Bencana Gunung Api Gamalama di Permukiman Kampung Tubo Kota Ternate. Spasial, 2(3), 33-42.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 378, "width": 428, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Priyatmojo, C. (2019). Motivasi dan Hasil Belajar Geografi melalui Penggunaan Pendekatan Multimedia. SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1(1), 148-157.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 419, "width": 428, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ryan, M., & Pratama, K. R. (2017). Identifikasi Trajektori Debu Vulkanik Letusan Gunung Gamalama dengan HYSPLIT dan Metode RGB pada Citra Satelit Himawari 8. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 4(2), 29-34. Suarsini, NWD., Wesnawa, IGA., Kertih, IW. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Geografi Berbasis Media Sosial Instagram Untuk Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 4(2), 72-81. Sugiyono. (2015). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (2 nd ed.). Bandung: Penerbit Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 817, "width": 18, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "116", "type": "Page footer" } ]
a845b997-adb5-0c6c-65b6-a7a5aa91f04b
https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/4164/3305
[ { "left": 110, "top": 42, "width": 257, "height": 57, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 4 Tahun 2023 Page 9233-9244 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-4246", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 105, "width": 282, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative", "type": "Text" }, { "left": 68, "top": 150, "width": 462, "height": 67, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meningkatkan Kualitas Ke Perusahaan Seinduk Pada PT. PD. Paja Pinang (Studi pada PT. PD. Paja Pinang)", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 246, "width": 259, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jauhariah Al-Islam Inayatullah 1 ✉ , Hendra Harmain 2", "type": "Text" }, { "left": 105, "top": 267, "width": 386, "height": 36, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Email: [email protected] 1 ✉", "type": "Text" }, { "left": 278, "top": 325, "width": 39, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 60, "top": 346, "width": 480, "height": 285, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PT. PD. Paja Pinang merupakan Perusahaan dagang, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet yang berlokasi di Medan. Dalam menjalankan suatu bisnis, Perusahaan harus menghasilkan keuntungan dengan menjual suatu produk. penjualan dilakukan untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memperoleh laba, maka dari itu penjualan adalah bagian yang sangat penting. Dalam mengelola bisnis salah satu hal penting adalah menjaga keuntungan dengan baik, yang biasanya menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan Teknik pengumpulan data dan transaksi yang berguna untuk mengumpulkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengawasi, dan mengoperasi suatu bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah yang terjadi dilapangan sudah efektif dengan prosedur sistem informasi akuntansi penjualan yang telah dirancang oleh Perusahaan. Metode yang penulis gunakan adalah kualitatif yang mana mengumpulkan semua data dengan cara observasi, dan wawancara. Hasil analisis yang didapatkan bahwasannya sistem informasi akuntansi penjualan yang terjadi pada Perusahaan sudah berjalan secara efektif sesuai prosedur.", "type": "Text" }, { "left": 60, "top": 636, "width": 297, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Analisis, Penjualan, Sistem Informasi Akuntansi", "type": "Text" }, { "left": 276, "top": 43, "width": 43, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 60, "top": 64, "width": 480, "height": 264, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PT. PD. Paja Pinang is a trading company engaged in the oil palm and rubber plantations located in Medan. In running a business, the Company must make a profit by selling a product. sales are carried out to achieve the company's main goal, namely to make a profit, therefore sales are a very important part. In managing a business, one of the important things is to maintain good profits, which usually uses an Accounting Information System. Accounting Information System is a technique of collecting data and transactions that are useful for gathering useful information for planning, monitoring and operating a business. The purpose of this research is to identify whether what has happened in the field has been effective with the sales accounting information system procedures that have been designed by the company. The method that the author uses is qualitative which collects all data by means of observation and interviews. The results of the analysis found that the sales accounting information system that occurs in the company has been running effectively according to procedures.", "type": "Text" }, { "left": 60, "top": 333, "width": 303, "height": 16, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Analysis, Sales, Accounting Information Systems.", "type": "Text" }, { "left": 256, "top": 376, "width": 84, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 396, "width": 491, "height": 78, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selama bertahun-tahun, akuntansi keuangan telah dipandang sebagai sumber informasi yang formal dan umum di perusahaan. Setiap akhir periode akuntansi, laporan keuangan pasa dibuat dan dikomunikasikan sesuai dengan aturan dan standar akuntansi untuk menunjukkan situasi keuangan Perusahaan (Dari et al., 2022) .", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 479, "width": 491, "height": 99, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saat ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Peningkatan yang cepat dalam teknologi ini telah membuat banyak hal dalam kehidupan manusia lebih mudah dan lebih bermanfaat, terutama dalam hal mengelola Sistem Informasi Akuntansi. Kebutuhan bisnis yang semakin meningkat memengaruhi persaingan di banyak bisnis yang menggunakan teknologi untuk mengelola keuangan Perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 583, "width": 491, "height": 181, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seorang Pengusaha dan wirausaha memiliki peran yang sangat strategis dalam ekonomi suatu negara untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengangguran. Namun, ketatnya kompetisi telah menyebabkan sektor bisnis berada di posisi terendah dan kurang menguntungkan. Sebagian besar bisnis beroperasi secara tradisional, sehingga banyak peluang bisnis yang tidak dimanfaatkan dapat menghilangkan kesempatan. Pada lingkungan bisnis, sistem informasi sangat penting untuk diterapkan baik di dalam maupun di luar perusahaan (Betah, Elim, & Mawikere, 2021). Setiap perusahaan, baik milik negara maupun swasta, memiliki tujuan yang ingin dicapai. Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi manajemen perusahaan, terutama jika berkaitan dengan data keuangan Perusahaan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 770, "width": 470, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem informasi akuntansi di dalam suatu perusahaan dapat dioptimalkan untuk", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 42, "width": 491, "height": 57, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yang bermanfaat bagi internal dan eksternal perusahaan, yang juga sangat penting untuk kemajuan dan pertumbuhan Perusahaan (Lestari & Amri, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 105, "width": 491, "height": 77, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada bagian keuangan, sistem informasi akuntansi sangat berkaitan dengan tugas pengelolaan kegiatan arus dana perusahaan. Dengan demikian, sistem akuntansi dapat diolah menjadi bahan pertimbangan saat perusahaan berkembang. Oleh karena itu, sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui apa yang dilakukan Perusahaan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 188, "width": 491, "height": 98, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PT.PD. Paja Pinang merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet yang menaungi 3 perusahaan diantaranya: PT. PD. Paja Pinang, PT. PD. Hasjrat Tjipta, PT. Sumber Sawit Makmur yang berlokasi di Medan. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan bagi penulis, apakah penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT.PD. Paja Pinang sudah sesuai dengan buku prosedur yang sudah ada.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 292, "width": 491, "height": 56, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Perusahaan tersebut sebagai hasil magang, dengan judul “Analisis Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meningkatkan Kualitas Ke Perusahaan Seinduk Pada PT. PD. Paja Pinang”.", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 375, "width": 72, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KAJIAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 395, "width": 142, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Akuntansi", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 416, "width": 491, "height": 161, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Romney dan Steinbart, sistem informasi akuntansi adalah sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk digunakan oleh para pembuat keputusan (dalam Romney (Nugraha et al., 2022). Sedangkan menurut Terner, Weickgenannt, & Copeland, Sistem informasi akuntansi mencakup metode, prosedur, dan sistem yang mengumpulkan data akuntansi dari operasi bisnis, mencatatnya dalam catatan yang sesuai, memprosesnya secara menyeluruh dengan mengklasifikasikan, merangkum, dan mengkonsolidasikan, dan melaporkannya secara ringkas kepada pengguna eksternal dan internal (dalam Terner (Nugraha et al., 2022).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 582, "width": 491, "height": 181, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan kepada pihak internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan manajemen. dan adanya sistem bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami untung atau rugi, sehingga dapat menormalkan penjualan. Sistem ini juga membuat proses penjualan lebih mudah, menghemat waktu untuk menghitung jumlah keluar, dan menyediakan informasi barang yang lengkap untuk meningkatkan hubungan klien (Rahmansyah & Darwis, 2020). Sistem informasi akuntansi juga memiliki fungsi yang mana berfungsi mengumpulkan semua data dan angka dari catatan keuangan perusahaan atau organisasi dan menyusunnya ke dalam format yang dapat diakses.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 42, "width": 491, "height": 181, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penjualan merupakan suatu barang atau jasa yang dijual, baik dalam satuan maupun dalam rupiah. Semua pebisnis akan berusaha untuk meningkatkan penjualannya, sehingga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang diperoleh. Fungsi penjualan adalah cara untuk menutup biaya dengan harapan mendapatkan keuntungan. Jika penjualan meningkat, kemungkinan besar keuntungan juga akan meningkat, akan tetapi apabila penjualan menurun, maka laba kemungkinan juga akan menurun (Masliannur. H, Harmain, & Harahap, 2022). Untuk meningkatkan laba, Perusahaan terus mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Pertumbuhan penjualan juga menunjukkan keberhasilan dan juga dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan dimasa yang akan mendatang (Utari, Harmain, & Nurwani, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 229, "width": 491, "height": 119, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah kumpulan sumber daya manusia, alat, teknik, dan komponen yang digabungkan untuk menghasilkan informasi penjualan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dirancang untuk mengatur aktivitas penjualan. Pengguna akan diberi tahu tentang semua hal yang terkait dengan penjualan ini, dokumen apa yang digunakan, dan bagaimana prosesnya (Pujiati & Shelinawati, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 375, "width": 491, "height": 222, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterkaitan antara Akuntansi, Sistem Akuntansi, dan Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi adalah bidang ilmu yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu organisasi dan cara menyampaikan atau melaporkan informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi memiliki sistem unik yang terdiri dari berbagai komponen, terutama dalam upaya membuat informasi lebih bermanfaat bagi pengguna. Akuntansi adalah bidang ilmu yang mencakup sistem yang disebut sistem akuntansi yang berfungsi untuk memberikan laporan keuangan kepada pengguna. Untuk mengoptimalkan sistem akuntansi, dapat menggunakan sistem informasi yang didukung komputer. Ini memungkinkan siklus akuntansi berjalan dengan baik dan efisien, sehingga data keuangan lebih dapat diandalkan (Zamzami, Nusa, & Faiz, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 603, "width": 491, "height": 98, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Akuntansi berkonsentrasi pada pencatatan transaksi bisnis di berbagai siklus bisnis. Ini termasuk siklus pendapatan, di mana produk atau layanan dijual dan dibayar; siklus pengeluaran, di mana produk yang digunakan oleh organisasi dibeli dan dibayar; siklus sumber daya manusia/penggajian, di mana karyawan dipekerjakan dan dibayar; dan siklus produksi, di mana produk dibuat dan dibayar (Hartati et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 42, "width": 111, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 63, "width": 491, "height": 140, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan analisis kondisi dan prosedur yang berjalan pada Perusahaan PT. PD. Paja Pinang. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancar maka peneliti mengumpulkan semua data melalui berbagai sumber yaitu Teknik analisis berupa observasi langsung dan wawancara dengan beberapa karyawan diperusahaan tersebut. Sebagai instrumennya dan dengan menganalisis prosedur sistem akuntansi yang terjadi dilapangan membandingkannya dengan buku prosedur yang ada.", "type": "Text" }, { "left": 62, "top": 246, "width": 132, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ASKEP/MANAGER KEBUN", "type": "Table" }, { "left": 229, "top": 246, "width": 111, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SEK. TIM PENJUALAN", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 246, "width": 443, "height": 77, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MAN. KEUANGAN/KASIR TBS dikirim ke PKS I. Todor berdasarkan K/SPJ/PO/SOB", "type": "Table" }, { "left": 86, "top": 379, "width": 110, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "T. Tangan ASS Kebun", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 400, "width": 99, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "& ASS. Logistik PKS", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 325, "width": 110, "height": 266, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "T. Tangan ASS Kebun & Manajer Kebun SJ TTP TBS LPP TBS utk 1 Bulan Kalender", "type": "Picture" }, { "left": 78, "top": 615, "width": 128, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SJ TTP TBS LP", "type": "Picture" }, { "left": 227, "top": 290, "width": 10, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SJ", "type": "Table" }, { "left": 270, "top": 283, "width": 19, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TTP TBS", "type": "Picture" }, { "left": 243, "top": 283, "width": 224, "height": 156, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "LP Dokumen Tagihan (DT) Man. Keuangan Menghitung", "type": "Picture" }, { "left": 216, "top": 280, "width": 333, "height": 430, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tagihan Kasir membuat faktur pajak FP DT Print out voucer T. Tangan Sekretaris TP Sekretaris Penjualan", "type": "Picture" }, { "left": 220, "top": 634, "width": 90, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "input ke komputer", "type": "Text" }, { "left": 480, "top": 407, "width": 61, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktur Pajak", "type": "Text" }, { "left": 407, "top": 428, "width": 111, "height": 63, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(FP) Verifikasi Data", "type": "Picture" }, { "left": 229, "top": 42, "width": 138, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 63, "width": 282, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAPATAN PENJUALAN KE PERUSAHAAN SEINDUK", "type": "Section header" }, { "left": 59, "top": 105, "width": 187, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KABAG. AKUNTANSI/ KABAG. PAJAK", "type": "Section header" }, { "left": 392, "top": 105, "width": 40, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DIREKSI", "type": "Section header" }, { "left": 35, "top": 231, "width": 272, "height": 316, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Memeriksa dan Menganalisis pemasukan data akuntansi Distribusi Dokumen oleh sekretaris Tim Penjualan", "type": "Picture" }, { "left": 57, "top": 553, "width": 218, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- FB dan DT Asli disampaikan ke PT. SSM", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 574, "width": 379, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Copy ke-1 FP dan DT disampaikan ke bagian Akuntansi", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 595, "width": 274, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Copy ke-2 FP dan DT disampaikan ke bagian Pajak", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 615, "width": 236, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Copy ke-3 FP dan DT disampaikan ke kasir", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 636, "width": 278, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Copy ke-4 FP dan Voucher diarsipakan oleh sek. T.", "type": "List item" }, { "left": 40, "top": 137, "width": 368, "height": 514, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penj Print out", "type": "Table" }, { "left": 41, "top": 158, "width": 40, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Voucher", "type": "Picture" }, { "left": 117, "top": 140, "width": 266, "height": 203, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DT FP LPP TBS Kabag. Akuntansi dan Pajak Memparaf Doc . Dokumen Tagihan (DT)", "type": "Picture" }, { "left": 438, "top": 166, "width": 61, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktur Pajak (FP)", "type": "Table" }, { "left": 342, "top": 259, "width": 144, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Memeriksa dan meriview lalu menandatanganin DT dan FB", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 42, "width": 117, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Prosedur Penjualan", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 63, "width": 488, "height": 140, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur penjualan dimulai dari proses Penetapan Harga atau Penetapan jumlah barang dijual dan Penetapan Pembelian sampai dengan timbulnya pesanan pembelian / kontrak penjualan dari pihak ketiga dan diakhiri dengan suatu pengiriman / penyerahan barang. Bagi Paya Pinang Group pelaksanaan penjualan serta langsung dilakukan oleh Tim Penjualan yang dikendalikan langsung oleh Direksi dan dibantu Sekretaris Tim Penjualan. Yang diatur dalam prosedur ini adalah identifikasi saat pengakuan pendapatan serta dokumen-dokumen terkait yang harus dicakup seperti disebut diawal.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 208, "width": 487, "height": 57, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Titik kritis dalam setiap transaksi penjualan adalah saat diakuinya pendapatan. Kesalahan salam penentuan titik kritis ini dapat menyebabkan distorsi penyajian laporan keuangan. Identifikasi pengakuan pendapatan transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan meliputi:", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 271, "width": 343, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pengakuan pendapatan penjualan kepada perusahaan seinduk.", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 292, "width": 363, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Pengakuan pendapatan penjualan kepada pihak luar (pihak ketiga).", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 333, "width": 240, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Prosedur Penjualan Ke Perusahaan Seinduk", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 354, "width": 488, "height": 139, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur Penjualan Ke Perusahaan Seinduk adalah prosedur pengakuan pendapatan penjualan kepada perusahaan seinduk, seperti penjualan Tandan Buah Segar (TBS) oleh PT. PD. Paja Pinang dan PT. PD. Hasjrat Tjipta kepada PT. Sumber Sawit Makmur. Pengakuan pendapatan penjualan diakui sejalan dengan penyerahan TBS tersebut ke PKS Laut Tador untuk penyerahan TBS selama 1 (satu) bulan penuh. Dengan terjadinya penyerahan barang tersebut maka timbul klaim oleh PT. PD. Paja Pinang atau PT. PD. Hasjrat Tjipta kepada PT. Sumber Sawit Makmur sebagai pihak pembeli / penerima barang tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 499, "width": 488, "height": 161, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengakuan penjualan merupakan pengakuan pendapatan dari penjualan yang dilakukan pada akhir bulan kalender sesuai jumlah TBS yang diserahkan ke PKS Laut Tador dengan menerbitkan dokumen penagihan (invoice dan dokumen pendukung). Dokumen yang mendasari dokumen penagihan sebagai pengakuan pendapatan tersebut adalah Berita Acara Penerimaan Barang / LPB (Laporan Penerimaan Barang). Yang di tandatangani oleh asisten logistik pabrik PKS (penerima barang) dengan Asisten Kepala (Askep) kebun (pengirim barang). Dan juga kontrak (K) atau Surat Perjanjian (SPj) atau Purchase Order (PO) atau Surat Order Barang (SOB).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 665, "width": 487, "height": 36, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur Penjualan dan unit organisasi atau pejabat perusahaan yang terkait dalam prosedur penjualan ini adalah:", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 707, "width": 100, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Manager Kebun", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 728, "width": 226, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Tim Penjualan / Sekretaris Tim Penjualan", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 748, "width": 217, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Manager keuangan, akuntansi & pajak.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 769, "width": 110, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Ka. Bag Akuntansi", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 42, "width": 116, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Ka. Bag perpajakan", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 63, "width": 52, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Direksi", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 105, "width": 143, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Askep / Manager Kebun", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 125, "width": 445, "height": 140, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Berdasarkan K/SPj/PO/SOB dan pelaksanaan panenan TBS, Asisten Afdeling melaksanakan pengiriman TBS ke PKS Laut Tador dengan dilengkapi Surat Jalan dan Tanda Terima pengiriman TBS. Surat Jalan dan Tanda Terima pengiriman sebagai Bukti Pengiriman TBS dibuat dan ditandatangani oleh Asisten Afdeling sebagai pengirim TBS dan ditandatangani oleh asisten logistik PKS Laut Tador sebagai penerima TBS dengan bukti jumlah penerimaan (timbangan) ditandatangani Kranial Timbangan.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 271, "width": 445, "height": 77, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Berdasarkan realisasi pengiriman / Penyerahan TBS dalam 1 (satu) bulan kalender sebagaimana Tanda Terima pengiriman TBS, dibuatkan Laporan Penjualan (Pengiriman / Penjualan TBS). Laporan Penjualan dibuat mingguan dan dari tanggal 1 & akhir bulan serta dalam 1 (satu) bulan kalender.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 354, "width": 445, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Laporan Penjualan (Pengiriman / Penjualan) TBS dibuat dan ditandatangani oleh Askep dan disetujui oleh Manager Kebun.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 395, "width": 445, "height": 78, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Menyerahkan Laporan Penjualan (Pengiriman / Penjualan) TBS dengan dilampiri Bukti Pengiriman TBS (Surat Jalan / Tanda Terima pengiriman TBS) kepada Manager Keuangan, Akuntansi & Pajak melalui sekretaris Tim Penjualan untuk dibuatkan dokumen penagihan.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 499, "width": 392, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Manager Keuangan, Akuntansi & Pajak (Sekretaris Tim Pembelian / Kasir)", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 520, "width": 445, "height": 77, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Menerima berbagai bentuk Laporan Penjualan (Pengiriman / Penjualan) TBS dari Manager Kebun melalui Sekretaris Tim Penjualan untuk diproses penagihannya. Berdasarkan dokumen Laporan Penjualan tersebut, Manager Keuangan, Akuntansi & Pajak menghitung dan menetapkan jumlah harga tagihan.", "type": "List item" }, { "left": 118, "top": 603, "width": 40, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "catatan:", "type": "List item" }, { "left": 130, "top": 624, "width": 415, "height": 56, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "i. Manajer Keuangan, Akuntansi & Pajak dalam menghitung dan menetapkan jumlah harga tagihan berdasarkan catatan harga Tim Penjualan atas pembelian TBS ke pihak ketiga dan randemen TBS.", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 686, "width": 417, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ii. Menyelenggarakan Buku Pembantu Pengendalian Penjualan (BP3) sebagai alat bantu untuk mengetahui seluruh penjualan perusahaan.", "type": "List item" }, { "left": 125, "top": 728, "width": 420, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "iii. BP3 minimal membuat data mengenai total nilai nominal tagihan, tanggal produksi / penjualan, jumlah kwantity, sumber kebun (afdeling).", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 42, "width": 445, "height": 98, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Dari ketetapan jumlah harga tagihan Sekretaris Tim Penjualan membuat Dokumen Tagihan (Invoice) terdiri dari 1 asli dan 4 copy (tindasan) dan dilampiri Dokumen Pendukung (Laporan Penjualan dan Tanda terima Penerimaan Barang dalam 1 (satu) bulan kalender, dan Kasir membuat Faktur Pajak terdiri dari 1 asli dan 3 copy (tindasan).", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 146, "width": 445, "height": 57, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Dokumen Tagihan dan Faktur Pajak ditandatangani oleh Direksi (sesuai otoritas penandatanganan Invoice dan Faktur Pajak) setelah diverifikasi dan diperiksa oleh Manager Keuangan, Akuntansi & Pajak.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 208, "width": 445, "height": 78, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Dengan dokumen tagihan tersebut, Sekretaris Tim Penjualan memasukkan data penjualan tersebut ke Software Akuntansi, dan membuat print out voucher pemasukan data akuntansi tersebut yang ditandatangani oleh Sekretaris Tim Penjualan sebagai pembuat.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 292, "width": 441, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5) Distribusi dokumen dilakukan oleh Sekretaris Tim Penjualan, dengan distribusi sbb:", "type": "List item" }, { "left": 129, "top": 312, "width": 415, "height": 57, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Faktur Pajak (asli) bersama Dokumen Tagihan (Invoice) Asli disampaikan ke PT. Sumber Sawit Makmur oleh Sekretaris Tim Penjualan, yang akan digunakan sebagai bukti pembelian bahan baku dari perusahaan seinduk.", "type": "List item" }, { "left": 119, "top": 375, "width": 426, "height": 56, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. Copy ke-1 Invoice (dilampiri foto copy Dokumen Pendukung) dan foto copy Faktur Pajak, disampaikan ke Bagian Akuntansi bersama dengan Asli Voucher Pemasukan Data Akuntansi.", "type": "List item" }, { "left": 116, "top": 437, "width": 429, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. Copy ke-2 Invoice (dilampiri foto copy Dokumen Pendukung) dan Copy ke-1 Faktur Pajak, disampaikan ke Bagian Perpajakan.", "type": "List item" }, { "left": 115, "top": 478, "width": 430, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. Copy ke-3 Invoice (dilampiri foto copy Dokumen Pendukung) dan Copy ke-2 Faktur Pajak, arsip di Kasir.", "type": "List item" }, { "left": 118, "top": 520, "width": 427, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V. Copy ke-4 Invoice dan Copy Voucher Pemasukan Data Akuntansi, arsip di Sekretaris Tim Penjualan.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 582, "width": 125, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Ka. Bagian Akuntansi", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 603, "width": 445, "height": 77, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Menerima Dokumen Tagihan (Copy ke-1 Invoice dengan Dokumen Pendukung), foto copy Faktur Pajak dan Asli Voucher Pemasukan Data Akuntansi dari Sekretaris Tim Penjualan dan membubuhkan tanda tangan pada kolom disimpan sebagai penerima dokumen Tagihan (Bukti Penjualan) dengan dokumen pendukung.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 686, "width": 445, "height": 36, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Memeriksa dan melakukan Analisa atas pemasukan data akuntansi tersebut. Pemeriksaan dan analisa yang dilaksanakan sebagai berikut:", "type": "List item" }, { "left": 122, "top": 728, "width": 182, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Kebenaran penggunaan akun.", "type": "List item" }, { "left": 119, "top": 748, "width": 324, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. Kebenaran jumlah nominal dan tanggal pemasukan data.", "type": "List item" }, { "left": 116, "top": 42, "width": 429, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. Kesesuaian penerapan peraturan perpajakan dalam pemasukan data akuntansi.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 84, "width": 445, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Melakukan \"tindak lanjut\" yang tepat dalam hal dijumpai ketidakbenaran dalam pemasukan data akuntansi (Pengakuan Penjualan).", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 125, "width": 445, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Membutuhkan \"paraf\" pada kolom dianalisa dan disetujui voucher pemasukan data akuntansi apabila keseluruhan pemasukan data tersebut dapat disetujui.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 188, "width": 131, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Ka. Bagian Perpajakan", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 208, "width": 445, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Menerima Faktur Pajak Copy ke-1 dan Dokumen Tagihan (Invoice Copy ke-2 dengan Dokumen Pendukung) dari Sekretaris Tim Penjualan dan membubuhkan tandatangan pada kolom diterima/disimpan sebagai penerima Faktur Pajak dan Dokumen Tagihan (Bukti Penjualan) dengan dokumen pendukung.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 292, "width": 445, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Memeriksa dan melakukan analisa atas Faktor Pajak dan Dokumen Tagihan (Bukti Penjualan). Pemeriksaan dan analisa yang dilaksanakan sebagai berikut:", "type": "List item" }, { "left": 130, "top": 333, "width": 405, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Kebenaran penggunaan nomor NPWP, nomor urut dan kode faktur pajak.", "type": "List item" }, { "left": 127, "top": 354, "width": 299, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. Kebenaran jumlah nominal dan tanggal faktur pajak.", "type": "List item" }, { "left": 124, "top": 375, "width": 407, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. Kesesuaian penerapan peraturan perpajakan dan penerbitan faktur pajak.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 395, "width": 442, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Melakukan \"tindak lanjut\" yang tepat dalam hal dijumpai ketidakbenaran dalam penerbitan faktur pajak (Pengakuan Penjualan).", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 437, "width": 442, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Membutuhkan \"paraf\" pada kolom diterima voucher pemasukan data akuntansi sebagai bukti sudah diterima faktur pajak dan dokumenter tagihan dimaksud.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 478, "width": 442, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5) Melakukan pemenuhan perpajakan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 541, "width": 52, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Direksi", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 562, "width": 438, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Menerima Dokumen Penagihan (Invoice) dan Faktur Pajak dan melaksanakan pemeriksaan dan mereview, antara lain berupa:", "type": "List item" }, { "left": 137, "top": 603, "width": 310, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Surat Penagihan (SP) dan/atau Invoice, tangkap empat.", "type": "List item" }, { "left": 134, "top": 624, "width": 187, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. Faktur Pajak (FP), tangkap tiga.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 645, "width": 414, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. Dokumen pendukung berupa Laporan Penjualan (Pengiriman / Penjualan TBS).", "type": "List item" }, { "left": 130, "top": 686, "width": 415, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. Persetujuan yang telah diberikan (paraf) oleh Manager Keuangan, Akuntansi & Pajak.", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 728, "width": 438, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) \"Menandatangani\" dokumen penagihan apabila keseluruhan tagihan telah dapat disetujui, kemudian mendisposisikan tindak lanjutnya.", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 42, "width": 42, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Catatan:", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 63, "width": 452, "height": 98, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada hakekatnya, wewenang penandatanganan seluruh dokumen/surat yang ditujukan kepada pihak ketiga di luar perusahaan berada pada Direksi (Direktur Utama atau Direktur sesuai otorisasi). Namun demikian, dalam hal-hal tertentu Direksi dapat mendelegasikan wewenangnya ini kepada pejabat lainnya, misalnya kepada Manager Keuangan Akuntansi & Pajak.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 188, "width": 470, "height": 98, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil pembahasan yang peneliti dapatkan melalui observasi dan wawancara yaitu bahwa proses penjualan di Perusahaan ini melibatkan beberapa tahap, termasuk pengiriman barang, penagihan, dan pengakuan pendapatan. Beberapa poin penting dalam transaksi penjualan adalah saat pengakuan pendapatan, dan kesalahan dalam menentukan poin penting ini dapat memengaruhi laporan keuangan Perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 292, "width": 470, "height": 77, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur penjualan ke Perusahaan seinduk melibatkan beberapa departemen dan pejabat Perusahaan, termasuk manager kebun, tim penjualan, manager keuangan, akuntansi dan pajak, serta direksi. Setiap departemen memiliki peran khusus dalam proses ini, seperti pengiriman barang, penghitungan harga tagihan, penagihan, dan verifikasi pajak.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 375, "width": 470, "height": 77, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur penjualan di Perusahaan ini dirancang dengan cermat untuk memastikan pengakuan pendapatan yang tepat dan pemenuhan peraturan perpajakan yang berlaku. Hal ini juga melibatkan berbagai tahapan verifikasi dan tindak lanjut untuk memastikan keakuratan transaksi penjualan.", "type": "Text" }, { "left": 269, "top": 478, "width": 56, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 499, "width": 491, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian terkait Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meningkatkan Kualitas Ke Perusahaan Seinduk Pada PT. PD. Paja Pinang, dapat ditarik kesimpulan bahwa:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 562, "width": 473, "height": 35, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Telah dilakukan Upaya secara maksimal terhadap sistem informasi akuntansi penjualan pada Perusahaan tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 603, "width": 455, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Sistem informasi akuntansi pada Perusahaan tersebut dilakukan secara komputerisasi", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 624, "width": 473, "height": 56, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan Sebagian besar sudah sesuai dan efektif dengan buku prosedur yang tertuang pada Hasil dan Pembahasan sehingga dapat meningkatkan kualitas ke Perusahaan Seinduk.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 686, "width": 473, "height": 36, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. PT. PD. Paja Pinang juga membangun komunikasi yang efektif dengan Perusahaan Seinduk gunanya untuk dapat memperlancar Sistem Penjualan.", "type": "List item" }, { "left": 251, "top": 42, "width": 93, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 54, "top": 63, "width": 475, "height": 36, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Betah, J., Elim, I., & Mawikere, Lidia M. (2021). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Melodi Asri Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 104, "width": 183, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bisnis Dan Akuntansi, 9(1), 282–288.", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 125, "width": 477, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari, Wulan, Purniawanti, Arrie, Asy-Syadza, Nafisah Azhar, Prasetyo, Guntur, Narahawarin, Naldo Adro Via, & Sari, Raras Dwi Amboro. (2022). Sistem Informasi Akuntansi. Sulawesi Selatan: Nas Media Pustaka.", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 188, "width": 468, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartati, Lesi, Syafitri, Lili, Alfian, Adhi, Permana, Angga Aditya, Faturahman, Atiningsih, Suci, Yudianto, Ivan, Faisol, Imam Agus, & Fajrillah. (2023). Sistem Informasi Akuntansi Dan Bisnis. Get Press Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 249, "width": 479, "height": 58, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lestari, Kurnia Cahya, & Amri, Arni muarifah. (2020). Sistem Informasi Akuntansi Beserta Contoh Penerapan Aplikasi SIA Sederhana dalam UMKM (Cet.1). Yogyakarta: Deepublish. Masliannur. H, Harmain, Hendra, & Harahap, Rahmat Daim. (2022). Pengaruh Total Hutang,", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 312, "width": 428, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Modal Kerja Dan Penjualan Terhadap Laba Pada Perusahaan Hotel, Restoran Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Ekonomi Bisnis Manajemen Dan Akuntansi (EBMA), 3(2).", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 375, "width": 475, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nugraha, Derri Benarli, Azmi, Zul, Defitri, Siska Yulia, Pasaribu, Johni S., Hertati, Lesi, Saputra,", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 395, "width": 451, "height": 36, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Endra, Fauzan, Rusydi, Ilyas, Meifida, Alfian, Adhi, & Fau, Smanoi Halowo. (2022). Sistem Informasi Akuntansi (Cet.1; Diana Purnama, ed.). Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.", "type": "Text" }, { "left": 54, "top": 437, "width": 482, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pujiati, Herni, & Shelinawati, Eggie. (2022). Pengaruh Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan, Penerimaan Kas, dan Pengeluaran Kas Terhadap Pengendalian Internal. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 3(1).", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 499, "width": 477, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmansyah, Andi Ilham, & Darwis, Dedi. (2020). Sistem Informasi Akuntansi Pengendalian Internal Terhadap Penjualan (Studi Kasus : Cv. Anugrah Ps). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 1(2), 42–49. https://doi.org/10.33365/jtsi.v1i2.388", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 562, "width": 459, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Utari, Yetty, Harmain, Hendra, & Nurwani. (2022). Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Dan", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 582, "width": 454, "height": 57, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019). Jurnal Ilmiah Akuntansi, Manajemen & Ekonomi Islam (Jam-Ekis), 5(1).", "type": "List item" }, { "left": 54, "top": 644, "width": 460, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zamzami, Faiz, Nusa, Nabella Duta, & Faiz, Ihda Arifin. (2021). Sistem Informasi Akuntansi.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 665, "width": 223, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.", "type": "Text" } ]
87f3c60b-9940-c816-4449-5575d76c68c8
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ/article/download/6031/3921
[ { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 35", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 86, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Research Article", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 105, "width": 471, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "THE EFFECT OF SINGLE- AND REPEATED- EXCESSIVE SWIMMING EXERCISE ON KIDNEY HISTOPATHOLOGY OF MALE RATS WISTAR STRAIN ( Rattus norvegicus )", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 172, "width": 375, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Wenni Juniarni Tripani 1 , Muhammad In’am Ilmiawan 2 , Willy Handoko 3", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 268, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1) Faculty of Medicine, Tanjungpura University Pontianak, West Borneo.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 215, "width": 422, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2) Department of Biology and Pathobiology, Faculty of Medicine, Tanjungpura University Pontianak, West Borneo.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 225, "width": 368, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3) Department of Physiology, Faculty of Medicine, Tanjungpura University Pontianak, West Borneo.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 246, "width": 184, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "*Corresponding author: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 278, "width": 51, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 307, "width": 472, "height": 235, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Background: Physical exercise aims to improve or maintain physical fitness. However, excessive physical exercise may cause increase of oxidative stress which leads to cellular injury, including in the proximal tubules of kidney. This research aims to find out the effect of single- and repeated- excessive swimming exercise to the kidney histopathology of male wistar rats ( Rattus norvegicus ). Methods: This research was an experimental study with complete random and post test only control group design. Twenty seven male wistar rats were divided into three treatment groups: control group, single- excessive swimming exercise group (45 minutes for one day), and repeated- excessive swimming exercise group (45 minutes/day for seven days). In the end of the treatment, the kidney of the rats were taken to be analyzed by using hematoxylin-eosin stain. The mean of proximal tubules injury of kidneys were counted by two observers using blinded method. Data were analyzed by using one way anova test. Result: The analysis showed there was a significant difference in the mean percentage of proximal tubules injury between control group and single swimming group as well as the repeated swimming group (Anova p =0,000), also there was significant difference between the treatment groups ( p =0,020). The highest average of proximal tubules injury was in the single swimming group. Conclusion: Single- and repeated- excessive swimming exercise causes the proximal tubules injury of kidney.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 561, "width": 471, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords: Single- and repeated- excessive swimming exercise, kidney histopathology, male wistar strain rats .", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 36", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 102, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 219, "height": 100, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Physical exercise is a planned, structured, repeated physical activity of body in order to improve physical fitness (1). However, an excessive physical exercise could increases the production of free radicals as well as increases endogenous antioxidant (2).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 201, "width": 219, "height": 115, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Approximately one-third of young English athletes have experienced excessive physical exercise (3). It was reported that 35% of adolescent swimmers had been experienced excessive exercise at least once. 5% to 30% of swimmers over a season and in 15% of British elite athletes ever experienced excessive exercise (4).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 326, "width": 219, "height": 249, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Excessive physical exercise causes oxidative stress which could damage body’s cell including kidney (5). Nayanatara et al reported that 45 minutes swimming stress daily for 7 days increases the lipid peroxidation of liver, kidney, adrenal gland and cerebral cortex (6). Kidney is an organ contains 1 - 1,4 million unit of nephrons. Nephron composed of a glomerulus and a tubule both play important role in maintaining body salt, fluid balance and waste excretion. The function of kidney is to keep the stabilization of cell environment to do many activities. The kidney function can be disrupted due to damage to its components (7).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 586, "width": 219, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Olivia N stated that a group of swimming animal without vitamin E consumption showed the widest damage in kidney proximal tubulus (8). Lin et al reported that the animal group with staged treadmill physical exercise up to exhausted found damage in tubulus including degeneration of tubular epithelial cells and", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 219, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "apoptosis (9). Excessive physical exercise could also cause rhabdomyolysis or Exercise- induced rhabdomyolysis (exRML), it is a damage on the skeletal muscle with the increase of creatin kinase (CK) or mioglobin (Mb) which could disrupt the kidney function (10).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 192, "width": 219, "height": 154, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Although many studies have reported that exercise could cause cell damage due to free radicals, exercise could also increase endogenous antixodant capacity and increase oxidative damage repairing enzymes (2). It has been reported that exercise intensity and duration of exercise can affect the level of free radical damage. Acute exercise causes more oxidative stress in the liver tissue compared to repeated exercise (11,12).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 357, "width": 219, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Until now, the effects of different types of excessive exercise on the kidney are unknown. Therefore this study was conducted with the aim of finding out the effect of single and repeated excessive exercise on the kidney .", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 474, "width": 167, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METHODS Animals and Acclimatization", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 511, "width": 222, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Male wistar strain rats ( Rattus norvegicus ) age 2 – 3 months (180 – 220 g) were acclimatized for 3 days and were fed with normal pellet diet and water ad libitum throughout the experimental period.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 617, "width": 94, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Research Design", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 638, "width": 219, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This research was a complete random experimental design post-test only group control. Twenty seven male wistar rats were randomly divided into three treatment groups consisting of nine rats in each as follows:", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 37", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 106, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Group C: Control", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 95, "width": 219, "height": 30, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Group P1: Single excessive swimming exercise 45 minutes for one day", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 133, "width": 219, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Group P2: Repeated excessive swimming exercise 45 minutes/day for seven days", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 175, "width": 219, "height": 85, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "All the animals were sacrificed at the end of the each treatments. The kidneys were washed in 0.9% NaCl for removal of attached blood and were fixed in 10% buffered formalin for histopathological analysis.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 291, "width": 86, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Research Setting", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 312, "width": 219, "height": 186, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The setting of the research was in animal laboratory of Medical Faculty of Universitas Tanjungpura (the animal care and treatment), Non Microscopic Laboratory of Medical Faculty of Universitas Tanjungpura (Surgery and Organ Taking), Anatomy Pathology Laboratory of Dr. Soedarso General Hospital (Histopathology slides and haematoxylin eosin staining) and Microscopic Laboratory of Medical Faculty of Universitas Tanjungpura (Histopathology analysis).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 531, "width": 131, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Histopathology analysis", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 552, "width": 221, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The Haematoxylin eosin slides examination performed through digital camera from 10 fields (40x objective lens) microscope. Observations were made on 100 proximal tubules and the mean of renal proximal tubule damage is calculated using the formula: Number of abnormal proximal tubules per 100 proximal tubules.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 74, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Data Analysis", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 97, "width": 219, "height": 58, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The Anova test and The Post Hoc Least Square Difference (LSD) test were performed using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 22 for windows.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 176, "width": 137, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ETHICAL CLEARANCE", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 192, "width": 219, "height": 58, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The study was approved by the Health Research Ethics Commission of the Medical Faculty of Tanjungpura University (7637 / UN22.9 / DT / 2016).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 271, "width": 128, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "RESULTS Histopathology analysis", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 309, "width": 219, "height": 41, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Histological picture of kidney tissue in group C, group P1 and group P2 can be seen in Figure 1, Figure 2 and Figure 3.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 500, "width": 218, "height": 46, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Picture 1. Histopathological picture of the control group’s kidney. There is a picture of the normal proximal renal tubules (blue circle). HE coloring, objective 40x.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 38", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 349, "width": 219, "height": 115, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Picture 2. Renal histopathology features of a single swim-load exercisegroup. There is a picture of damage in the form of loss of the brush border (yellow circle) and accompanied by tubular dilation (orange circle) (figure A). Damage is also in the form of tubular epithelial cell necrosis (red circle) which is characterized by a picnotic nucleus (red arrow) and intratubular cast (black arrow) discovery (figure B). HE coloring, objective 40x.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 624, "width": 218, "height": 84, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Picture 3. Histopathological features of the kidney repeated exercise-swimming load group. There is a picture of proximal tubular damage in the form of loss of the brush border (yellow circle) (figure A), loss of brush border accompanied by tubular dilation (orange circle) (picture B). Damage is also in the form of tubular epithelial cell necrosis (red circle) which is", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 83, "width": 267, "height": 427, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A B A B C D", "type": "Picture" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 39", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 218, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "characterized by a picnotic nucleus (red arrow). An intratubular cast was found in the proximal tubule (black arrow) (figure D). HE coloring, objective 40x.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 137, "width": 219, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Mean Proportion of Kidney Tubule Damage Percentage Results", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 172, "width": 219, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The results of the mean percentage of proximal tubular damage can be seen in Figure 4. The analysis results obtained data for each group normally distributed and homogeneous variance. Anova one-way test results showed that there were significant differences between groups (p = 0.00) and continued by Post-Hoc LSD test.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 432, "width": 218, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Picture 4. Mean Proportion of Kidney Tubule Damage Percentage Results", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 484, "width": 219, "height": 100, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "From the Mean Proportion of Kidney Tubule Damage Percentage Results on the picture 4. The mean percentage of over loaded swimming – exercise group is the highest. The repeated swimming exercise has lower percentage of damage than over loaded swimming – exercise group (LSD p =0,020).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 588, "width": 219, "height": 71, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The lowest percentage of damage is found in the control group and the significant difference from over single swimming – exercise (p=0.00) or The repeated swimming exercise group (p=0.00).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 221, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The Percentage of Damage on the Tubule", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 96, "width": 221, "height": 42, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The result of percentage on the tubule damage based on the histology can be seen in the Table 1.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 163, "width": 219, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 1 . The percentage of Kidney Tubule", "type": "Text" }, { "left": 375, "top": 176, "width": 90, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Damage Percentage", "type": "Section header" }, { "left": 317, "top": 191, "width": 217, "height": 177, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Group Type of Damage K P1 P2 Brush border lost 19,25% 35,60% 29,40% Intratubular cast 0,00% 0,30% 1,10% Sitoplasma Vacuolization 0,00% 0,00% 0,20% Proximal tubular necrosis 0,00% 3,00% 2,05% Tubule dilatation and brush border lost 0,65% 6,70% 6,50%", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 394, "width": 219, "height": 75, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Based on the table 1, it can be seen that the most type of damage found in the control group forms in the lost of brush border or followed by Nekrosis proximal tubule.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 490, "width": 79, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 505, "width": 221, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Physical exercise has a goal to increase or maintain the physical fitness (1). However over physical exercise could bring harmful effect to the body because the production of free radicals (4,13). Research of Thirumalai reported that intensive swimming exercise could raise reactive oxygen species (ROS) in the muscle (14).", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 40", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 221, "height": 138, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The treated animals were given swimming – exercise load for 45 minutes. The swimming exercise was given as a stressor which could increase protein degradation in the muscle and increase glukokortikoid level in the plasma as the stress respond happen in the body (15). Hu reported the increase of glukokortikoid level in the plasma was found after 45 minutes exercise (11).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 224, "width": 221, "height": 439, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This study has found that the kidney damage level higher in the both treatment groups the single exercise group and in the repetitive exercise group than the control group. The damage was generally in the form of loss of the brush border. The mechanism accounting for the lost of brush border on proximal tubule could be the impaired membrane integrity and membrane polarity due to ischemia and oxidative stress. The intratubular cast can be formed by damage of the tubular cells due to ischemia condition (16). The damage on kidney proximal tubule could be caused by the ischemia condition during hard physical exercise (17,18). The renal vasoconstriction is augmented during exercise at moderate and maximal intensities and subsequently decreases oxygen delivery to the tubules (19). The tubular epithelial cells are sensitive to ischemia. In time, the injured tubular cells detach from the basement membranes (16). Another mechanism of cast forming is the rhabdomyolysis increases serum myoglobin and in a state of hypovolemia and decreased urine pH, myoglobin can precipitate with Tamm- horsfall protein. The casts can cause tubular obstruction (20,21).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 674, "width": 221, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The state of ischemia can cause a failure of oxidative phosphorylation which will reduce ATP production. Decreasing the", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 221, "height": 90, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "amount of ATP will cause the accumulation of intracellular Na + due to failure of the Na + K + -ATPase pump in maintaining ion balance, causing cell swelling. If the state of ischemia is prolonged, irreversible cell damage will occur (16).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 176, "width": 221, "height": 249, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Acute kidney damage due to exercise also reflects renal ischemia caused by rabdomiolysis, ie destruction of skeletal muscle fibers in the form of myocyte lysis results in releasing of muscle fiber into extracellular fluid and blood. As a result, free myoglobin in plasma increases, so that large amounts of myoglobin are filtered by the kidneys. Myoglobin can be nephrotoxic directly mediated by free radicals and also interfere with even inhibit the kidney filtration system (20,21). Myoglobin accumulation can also form ROS and trigger lipid peroxidation which damages cell membranes and blood vessels in the kidneys (10,22).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 436, "width": 221, "height": 281, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kidney proximal tubule damage can also be caused by oxidative stress that occurs during strenuous physical exercise. Acute physical exercise conducted intensively causes an imbalance between ROS and the body's antioxidant system which can be a potential source of oxidative stress (17,23). Di Meo reported that strenuous physical exercise decrease blood flow to the kidneys and will return to normal (24). Return of O 2 supply to the kidneys after an ischemic condition causes a reperfusion of ischemic lesions and increase ROS production. The increased ROS is caused by mitochondrial dysfunction that occurs in the proximal tubule during the state of ischemia. Increased ROS causes lipid peroxidation of the proximal tubular membrane (16).", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 41", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 221, "height": 185, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The mean percentage of renal proximal tubule damage in the single excessive swimming group (P1) was significantly higher than in the repetitive excessive swimming group (P2). This is likely due to kidney lipid peroxidation is higher in the Group P1 than Group P2. Podhorska's reported an increased incidence of apoptosis in distal tubular cells and collecting ducts in rat kidneys after acute exercise compared to the 8-week exercise group (25).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 271, "width": 221, "height": 202, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Li reported that with the increase of exercise intensity, the SOD (Superoxide Dismutase) activity in the rats decreased gradually, whereas the MDA (malondialdehyde) and NO (nitric oxide) levels gradually increased (26). Prasmadhan showed that giving maximum physical activity in swimming for 30-60 minutes in one time significantly decreases the total blood antioxidant activity when compared to the control group (27). Conditions of oxidative stress and free radicals will cause lipid peroxidation of cell membranes (28).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 484, "width": 221, "height": 233, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The mean percentage of renal proximal tubule damage in the repetitive excessive swimming group was significantly higher than in the control group. This result was similar to that reported by Nayanatara et al which showed that a 45-minute physical exercise swimming repeated for seven days led to an increase in lipid peroxidation production in the liver, kidneys, adrenal glands and cerebral cortex significantly, which shows the occurrence of oxidative stress in the liver, kidney, adrenal gland, and cerebral cortex (6). However, the mean percentage of proximal tubule damage in the excessive repetitive swimming load group", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 221, "height": 74, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "was lower than the single excessive swim load group. This might be caused by an increase in the activity of antioxidant enzymes after repeated physical exercises (29).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 160, "width": 221, "height": 519, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nagaraja reported that kidney weight calculated per 100 g of rat body weight increased significantly in the daily swimming group (0.347 ± 0.012), seven days (0.344 ± 0.007), and fifteen days (0.334 ± 0.005) compared to the control group (0.310 ± 0.003). But the highest increase was in the daily swimming group compared to other groups. During swimming treatment, there is an increase in workload in the kidneys and changes in homeostatic mechanisms such as increased cardiac output and blood pressure during stress. This can cause increase in kidney weight. If the stress period was prolonged, a gradual recovery occurs back to normal (30). Animal response decreased to prolonged stress through habituation or adaptation. Research conducted by Moningka also found that repeated voluntary wheel running for 6 weeks could increase endothelial nitric oxide synthase (eNOS) and extracellular superoxide dismutase (EC SOD) (31). The increased activity of antioxidant enzymes is caused by repeated ROS exposure which could cause adaptation of the mitochondria of the proximal tubule of the kidney in repeated swimming exercises, but the mechanism of adaptation is still unknown (30). An increase in the antioxidant enzymes will inhibit the of lipid peroxidation in the proximal tubules so that the tubules proximal suffered less damage in the load repeated swimming-exercise group (32).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 690, "width": 221, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Saad RA's showed that regular swimming exercise in 11 consecutive weeks", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 42", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 221, "height": 122, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "significantly decreases serum urea, creatinine and TNFα levels, as well as a significant decrease in kidney weight compared to the control group with ischemia. In addition, the levels of kidney tissue malondialdehyde (MDA) decreased, while the activity of catalase and NOS increased than the control group (33).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 208, "width": 222, "height": 233, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Histological changes in renal proximal tubule damage also occurred in the control group. This is thought to be influenced by stress that occurs in experimental animals when performed routine procedures in the laboratory and the influence of environmental conditions. According to Balcombe,non- invasive laboratory procedures such as handling, lifting, and when cleaning or moving cages of experimental animals can potentially significantly change physiological parameters related to stress such as corticosterone concentration, glucose, prolactin, heart rate, blood pressure, and behavior in experimental animals (34).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 452, "width": 219, "height": 201, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Environmental conditions for animals taking care both the condition of the taking care room and laboratory animal facilities are the limitations in this study (35). Acute stress and intensive physiological stressors can cause endocrine changes in the form of increased epinephrine in plasma which will trigger an increase in SGOT and urea levels in the blood. In addition, stress can induce injury to hepatocytes and degeneration of the glomerulus, Bowman's capsule, proximal tubules, distal tubules which cause abnormal filtration and reabsorption (36).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 674, "width": 84, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 690, "width": 219, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Based on the results of the study, it can be concluded that the excessive of single and", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 219, "height": 74, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "repeated exercise-swimming causes kidney proximal tubule damage. The highest percentage of proximal tubular damage was found in the group of single excessive swimming exercise group.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 170, "width": 150, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "CONFLICT OF INTEREST", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 186, "width": 219, "height": 90, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The authors state they have no conflict of interest, and no affiliation or connection to or with any entity or organization, which may raise a question of bias in discussion and conclusion of the manuscript.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 297, "width": 84, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 313, "width": 219, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. American College of Sports Medicine (Indianapolis Ind), Pescatello L, Deborah R, Paul D. ACSM’s guidelines for exercise testing and prescription. Baltimore, MD: Wolters Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins; 2014.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 409, "width": 220, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Vina J, Olaso G, Arc-Chagnaud C, de la RA, Gomez-Cabrera M. Modulating oxidant levels to promote healthy ageing. Antioxid Redox Signal. 2020;", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 465, "width": 219, "height": 24, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Matos N, Winsley R, Williams C. Prevalence of nonfunctional", "type": "List item" }, { "left": 356, "top": 492, "width": 187, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "overreaching/overtraining in young English athletes. Med Sci Sport Exerc.", "type": "Text" }, { "left": 356, "top": 520, "width": 94, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2011;43:1287–94.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 534, "width": 219, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. Kreher JB, Schwartz JB. Overtraining Syndrome: A Practical Guide. Sports Health. 2012;4(2):128–38.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 575, "width": 219, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. Fogarty M, Hughes C, Burke G, Brown J, Trinick T. Exercise-induced lipid peroxidation: implication for deoxyriibonucleic acid damage and systemic free radical generation. Env Mol Mutagen. 2011;52(35–42).", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 658, "width": 219, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6. Nayanatara A, Nagaraja H, BK A. The Effect of Repeated Cold Water Swimming Exercise on Adaptive", "type": "List item" }, { "left": 356, "top": 699, "width": 187, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Changes in Body Weight in Older", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 43", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Page header" }, { "left": 104, "top": 75, "width": 187, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rats. Thai J Physiol Sci. 2005;18(1):3–9.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 102, "width": 219, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7. Silverthorn D, Johnson B, Ober W, Garrison C, Silverthorn A. Human physiology: an integrated approach. 6th ed. Boston: Pearson Education; 2013. 890 p.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 171, "width": 219, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8. Olivia N. Pengaruh pemberian vitamin E terhadap gambaran histologis tubulus proksimal ginjal pada mencit betina dewasa (Mus musculus L) yang mendapat latihan fisik maksimal. J Ris Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2017;1(1):30.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 268, "width": 219, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9. Lin X, Jiang C, Luo Z, Qu S. Protective effect of Erythropoietin on renal injury induced in rats by four weeks of exhaustive exercise. BMC Nephrol. 2013;14(1).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 337, "width": 219, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "10. Kim J, Lee J, Kim S, Ryu HY, Cha KS,", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 351, "width": 187, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sung DJ. Exercise-induced rhabdomyolysis mechanisms and prevention: A literature review. J Sport Heal Sci [Internet]. 2016;5(3):324–33. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jshs.2015. 01.012", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 219, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "11. Hu Y, Gursoy E, Cardounel A, Kalimi M. Biological effects of single and repeated swimming stress in male rats: beneficial effects of glucocorticoids.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 503, "width": 157, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Endocrine. 2000;13(1):123–30.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 516, "width": 219, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "12. El Abed K, Ammar A, Boukhris O, Trabelsi K, Masmoudi L, Bailey SJ, et al. Independent and Combined Effects of All-Out Sprint and Low-Intensity", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 572, "width": 187, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Continuous Exercise on Plasma Oxidative Stress Biomarkers in", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 599, "width": 187, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Trained Judokas. Front Physiol.", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 613, "width": 104, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2019;10(July):1–10.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 627, "width": 219, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "13. Bloomer R, Goldfarb A, Wideman L, McKenzie M, Consitt L. Effects of acute aerobic and anaerobic exercise on blood markers of oxidative stress. J", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 682, "width": 184, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Strength Cond Res. 2005;19(2):276– 85.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 75, "width": 219, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "14. Thirumalai T, Therasa SV, Elumalai EK, David E. Intense and exhaustive exercise induce oxidative stress in skeletal muscle. Asian Pacific J Trop Dis. 2011;1(1):63–6.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 144, "width": 219, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "15. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 9th edition. 9th ed. Boston, MA, USA: Cengage Learning; 2016. 1 p.", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 199, "width": 219, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "16. Kumar V, Abbas A, Aster J, Robbins S, Editors. Robbins and Cotran pathologic basis of disease. 10th ed. Philadelphia: PA: Elsevier/Saunders; 2015. 1391 p.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 268, "width": 219, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "17. Davies K, Quintanilha A, Brooks G,", "type": "List item" }, { "left": 356, "top": 282, "width": 187, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Packer L. Free radicals and tissue damage produced by exercise. Biochem Biophys Res Commun.", "type": "Text" }, { "left": 356, "top": 323, "width": 120, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1982;107(4):1198–205.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 337, "width": 219, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "18. Cooper C, Vollaard N, Choueiri T, Wilson M. Exercise, free radicals and oxidative stress. Biochem Soc Trans. 2002;30(2):280–5.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 392, "width": 219, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "19. Kregel K. Augmented mesenteric and renal vasoconstriction during exercise in senescent Fischer 344 rats. J Appl Physiol Bethesda Md 1985. 1995;79(3):706–12. 20. Bosch X, Poch E, Grau J. Rhabdomyolysis and acute kidney injury. N Engl J Med. 2009;361(1):62–72.", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 516, "width": 219, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "21. Petejova N, Martinek A. Acute kidney injury due to rhabdomyolysis and renal replacement therapy: A critical review. Crit Care. 2014;18(3):1–8.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 572, "width": 219, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "22. Zhang M. Rhabdomyolosis and its pathogenesis. World J Emerg Med. 2012;3(1):11.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 610, "width": 219, "height": 42, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "23. Stanković M, Radovanović D. Oxidative stress and physical activity. Sportlogia. 2012;8(1):1–11.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 654, "width": 222, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "24. Di Meo S, Venditti P. Mitochondria in exercise-induced oxidative stress. Biol Signals Recept. 2001;10(1–2):125–40.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 696, "width": 219, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "25. Podhorska-Okołów M, Dziegiel P,", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 732, "width": 441, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Submitted: 02/21/2020; Reviewed: 02/25/2020; Accepted: 02/28/2020; Published: 03/09/2020. DOI: XX.XXXXX/MMJ 1.1-X-X | 44", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 24, "width": 98, "height": 30, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol. 1 No. 1 Tahun 2020 jurnal.umj.ac.id/index.php/MMJ [email protected] e-issn: xxxx - xxxx", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 75, "width": 187, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Murawska-Ciałowicz E, Krajewska B, Ciesielska U, Jethon Z, et al. Exercise- induced apoptosis in renal tubular cells of the rat. Folia Morphol. 2004;63(2):213–6.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 144, "width": 219, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "26. Li XD, Sun GF, Zhu WB, Wang YH. Effects of high intensity exhaustive exercise on SOD, MDA, and NO levels in rats with knee osteoarthritis.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 199, "width": 184, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Genet Mol Res. 2015;14(4):12367– 76.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 219, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "27. Parasmadhan R, Wijayahadi N,", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 240, "width": 187, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Maksimal AF, Total AA. Terhadap", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 254, "width": 187, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Aktivitas Antioksidan Total Darah Tikus. 2015;4(4):1393–401.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 282, "width": 219, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "28. Liu J, Yeo H, Overvik-Douki E, Hagen T, Doniger S, Chyu D, et al.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 309, "width": 187, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Chronically and acutely exercised rats: biomarkers of oxidative stress and endogenous antioxidants. J Appl Physiol Bethesda Md 1985. 2000;89(1):21–8.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 219, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "29. Teixeira De Lemos E, Oliveira J,", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 392, "width": 187, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Páscoa Pinheiro J, Reis F. Regular physical exercise as a strategy to improve antioxidant and anti- inflammatory status: Benefits in type 2 diabetes mellitus. Oxid Med Cell Longev. 2012;", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 475, "width": 219, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "30. Nagaraja H, Jeganathan P. Forced swimming stress-induced changes in the physiological and biochemical parameters in albino rats. Indian J", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 530, "width": 186, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Physiol Pharmacol. 1999;43(1):53–9.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 544, "width": 219, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "31. Moningka NC, Cunningham MW, Sterling M, West CA, Verlander JW,", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 572, "width": 187, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Croker BP, et al. Effects of voluntary wheel running on the kidney at baseline and after ischaemia-", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 613, "width": 187, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "reperfusion-induced acute kidney injury: A strain difference comparison.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 641, "width": 163, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J Physiol. 2013;591(5):1313–24.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 654, "width": 219, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "32. Ratliff BB, Abdulmahdi W, Pawar R, Wolin MS. Oxidant mechanisms in", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 75, "width": 439, "height": 632, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "renal injury and disease. Antioxidants Redox Signal. 2016;25(3):119–46. 33. Saad RA. Long term exercise preconditioning protects against renal dysfunction after ischemia reperfusion injury in rat kidneys. J Am Sci. 2014;10(6):1.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 144, "width": 219, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "34. Balcombe JP, Barnard ND, Sandusky C. Laboratory routines cause animal stress. Contemp Top Lab Anim Sci.", "type": "List item" }, { "left": 356, "top": 185, "width": 96, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2004;43(6):42–51.", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 199, "width": 219, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "35. National Research Council. Guide for the care and use of laboratory animals. National Academies Press; 2010.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 240, "width": 219, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "36. Kumar R, Kumar S, Ali M, Kumar A, Nath A, Lawrence K, et al. Impact of Stress on Histology and Biochemical Parameters of Liver and Kidney of Mice. Innov J Med Heal Sci. 2012;(June):63–6.", "type": "List item" } ]
16d8774a-f884-0a93-7951-ffeaa5da21f0
https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/article/download/1827/1322
[ { "left": 268, "top": 36, "width": 66, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "JCAR 4(2) (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 184, "top": 59, "width": 239, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Classroom Action Research", "type": "Section header" }, { "left": 213, "top": 87, "width": 176, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "http://jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/index", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 711, "width": 135, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "*Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 731, "width": 221, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Copyright © 2022, Pitriana et al. This open access article is distributed under a (CC-BY) License", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 138, "width": 495, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN 1 Wanasaba", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 192, "width": 246, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Annisa Pitriana 1* , Nurhasanah 1 , Itsna Oktaviyanti 1", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 217, "width": 391, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram, Mataram, Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 43, "top": 238, "width": 122, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "DOI: 10.29303/jcar.v4i1.1827", "type": "Section header" }, { "left": 48, "top": 260, "width": 419, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Received: 15 Mei, 2022 Revised: 25 Juni, 2022 Accepted: 01 Juli, 2022", "type": "Table" }, { "left": 91, "top": 286, "width": 460, "height": 186, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Abstract: Interpersonal intelligence can help students to be able to develop empathy, prosocial, self-awareness and able to improve communication skills. This is in line with the objectives of the social studies curriculum which is not only to develop knowledge but also to develop social attitudes and skills. The aim of this research is to find out whether there is a relationship between interpersonal intelligence and social studies learning outcomes for fourth grade students at SDN 1 Wanasaba Daya. This research is a quantitative type using the correlational method. The research sample used fourth grade students at SDN 1 Wanasaba Daya. Sampling was done by non- probability sampling method, namely the total sample. Data retrieval using documentation techniques and questionnaires or questionnaires. The research instrument test is in the form of validity and reliability tests. Hypothesis testing using prerequisite tests in the form of normality test and linearity test then performed a correlation test. According to the results of hypothesis testing that has been carried out, it is known that between the two variables there is a correlation of 0.642 > 0.349 according to the test, then Ha is accepted. So it can be concluded that there is a relationship between interpersonal intelligence and social studies learning outcomes for fourth grade students at SDN 1 Wanasaba Daya.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 472, "width": 459, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Keywords: Interpersonal Intelligence, Social Studies Learning Outcomes, Wanasaba State Elementary School 1", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 509, "width": 460, "height": 174, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Abstrak: Kecerdasan interpersonal dapat membantu siswa untuk bisa mengembangkan sikap empati, prososial, kesadaran diri dan mampu meningkat kemampuan komunikasi. Hal tersebut sejalan dengan tujuan kurikulum IPS yang tidak hanya mengembangkan pengetahuan akan tetapi juga mengembangkan sikap dan keterampilan sosial. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya. Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan metode korelasional. Sampel penelitian menggunakan siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu sampel total. Pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi dan angket atau kuisioner. Uji instrument penelitian berupa uji validitas dan reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji linearitas kemudian dilakukan uji korelasi. Menurut hasil uji hipotesis yang telah dilakukan diketahui bahwa antar kedua variabel terdapat korelasi sebesar 0,642 > 0,349 sesuai dengan pengujuian maka Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 683, "width": 354, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Kata-kata Kunci: Kecerdasan Interpersonal, Hasil Belajar IPS, SDN 1 Wanasaba", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "4", "type": "Page footer" }, { "left": 43, "top": 59, "width": 80, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 83, "width": 250, "height": 173, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Pendidikan menjadi salah satu bagian yang penting di dalam kehidupan manusia, dengan adanya pendidikan manusia dapat mengeluarkan kemampuan yang ada di dalam dirinya serta dapat membentuk pola pikir manusia menjadi lebih baik (Ramdani, dkk., 2021). Pendidikan adalah suatu proses dalam bentuk pelatihan dan pengajaran yang dilakukan oleh anak- anak maupun remaja, baik secara individu atau kelompok yang bertempat di sekolah ataupun di kampus dengan tujuan untuk menguasai ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan mengubah sikap serta perilaku dalam usaha mendewasakan manusia (Saidah, 2016; Yustiqvar, dkk., 2019)", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 257, "width": 250, "height": 148, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1 dijelaskan bahwa jenjang pendidikan di Indonesia dibagi menjadi pendidikan formal, nonformal dan informal. Sekolah adalah bentuk realisasi dari jenjang pendidikan formal, di sekolah akan terjadi kegiatan pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh Husamah dkk., (2018) bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kecerdasan merupakan salah satu faktor pendukung untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan atau proses belajar.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 406, "width": 250, "height": 211, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Menurut Maitriani (2018) mengemukakan bahwa kecerdasan seseorang meliputi unsur – unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan eksistensial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan memperkirakan perasaan, suasana hati, serta maksud dan keinginan orang lain (Herwati, 2014). Sedangkan Monawati (2015) mengemukakan bahwa kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain, mempertahakan hubungan, mampu membaca kondisi serta sifat yang berbeda dari orang lain, serta bagaimana menyesuaikan dan memposisikan diri dalam berbagai kondisi.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 617, "width": 250, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Menurut Amitha (2016) Tumbuh kembang siswa terutama untuk siswa usia 3 sampai 12 tahun, usia tersebut merupakan usia anak pendidikan sekolah dini dan sekolah dasar. Pada usia tersebut siswa menunjukkan perilaku terhadap lingkungan sosial secara beragam yaitu ada siswa yang mudah bergaul dan pemalu. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Safaria (2005) yang menyatakan bahwa anak-anak yang sulit melakukan sosialisasi di masa awal usianya cenderung akan menetap hingga dewasa, jika terdapat", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 57, "width": 249, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "masalah dalam diri anak khususnya kecerdasan interpersonal maka anak itu akan terisolasi dari lingkungannya dan timbul rasa malu yang berkepanjangan sehingga dapat memunculkan penyakit sosial seperti kesepian, rendah diri, menarik diri dan penilaian sosial yang kurang baik.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 132, "width": 252, "height": 260, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Safaria (2005) berpendapat bahwa terdapat beberapa manfaat dari kecerdasan interpersonal mengembangkan kesadaran diri anak, menyelesaikan, menyelesaikan masalah secara efektif, mengembangkan sikap empati anak, mengembangkan sikap prososial anak, mengajarkan komunikasi yang santun dan mengajarkan cara mendengarkan efektif. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kurikulum pada pendidikan IPS yaitu membina siswa menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial, yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat dan negara (Safitri, 2020) Dalam mata pelajaran IPS tidak hanya mengembangkan pengetahuan tetapi juga mengembangkan sikap dan keterampilan sosial dalam rangka membentuk siswa menjadi pribadi yang baik. Jarolimek (dalam Susanto 2013) menjelaskan bahwa pada dasarnya pendidikan IPS berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang memungkinkan siswa berperan serta dalam kelompok masyarakat di lingkungannya.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 393, "width": 250, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SDN 1 Wanasaba Daya ditemukan beberapa siswa dan siswi kelas IV mempunyai tingkat kecerdasan interpersonal yang rendah ditandai dengan beberapa siswa yang memiliki sikap empati dan prososial yang rendah seperti beberapa siswa yang memiliki kemampuan yang kurang dalam memahami perasaan orang lain, bekerja sama dan saling membantu.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 505, "width": 249, "height": 161, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Selain itu beberapa siswa juga memiliki kemampuan komunikasi dan mendengarkan efektif yang kurang. Hal tersebut ditandai dengan beberapa siswa yang belum mampu berkomunikasi di dalam proses pembelajaran, belum mampu mendengarkan dan memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa siswa juga yang memiliki pemahaman situasi, etika sosial, dan keterampilan memecahkan masalah secara efektif yang masih kurang, seperti dengan adanya siswa yang belum mampu menjalin hubungan sesuai dengan norma sosial yang berlaku, serta kurang mengerti cara menyelesaikan masalah secara efektif.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 666, "width": 250, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Akibatnya beberapa siswa tersebut sulit untuk berinteraksi dan membangun komunikasi yang baik dengan sesama teman maupun dengan guru. Hal tersebut menjadi salah satu masalah pada saat proses belajar dan tentunya mempengaruhi hasil belajar IPS siswa, dibuktikan dengan hasil tes yang dilakukan", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "5", "type": "Page footer" }, { "left": 43, "top": 57, "width": 249, "height": 99, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "guru pada saat Ujian Akhir Semester (UAS) bahwa hasil belajar IPS siswa – siswi kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya masih rendah, dari 32 siswa kelas IV terdapat 12 siswa (37,5%) siswa yang mendapatkan nilai Ujian Akhir Semester 1 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 171, "width": 112, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 192, "width": 250, "height": 236, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, (Sugiyono, 2014) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang pengumpulan datanya menggunakan instrumen, analisisnya bersifat kuantitatif atau statistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional karena sejalan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan Hasil belajar IPS siswa kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Wanasaba Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling yang berupa sampel total atau sensus. (Sugiyono, 2014) mengemukakan sampel total atau sensus yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 428, "width": 250, "height": 311, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner dan dokumentasi. Instrumen angket untuk data Kecerdasan Interpersonal dan dokumentasi untuk data hasil belajar IPS siswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji Instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan program computer SPSS 26 for windows dengan uji Kolmogorov-Smirnov, kemudian uji normalitas dan uji linearitas dengan bantuan SPSS 26 for windows dengan Test For Linearity . Selanjutnya apabila data berdistribusi normal dan linear dilakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Pearson untuk menguji hipotesis hubungan jika terbukti terdapat hubungan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan (Sugiyono, 2014) Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y dapat dihitung dengan rumus korelasi Product Moment Pearson , untuk itu dalam penelitian ini korelasi Product Moment Pearson digunakan sebagai analisis dengan bantuan program SPSS 26 for windows dengan menggunakan taraf signifikansi 5%. Apabila nilai r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel pada taraf signifikan 5%, maka", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 57, "width": 250, "height": 62, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikan 5%, maka tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 134, "width": 134, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 155, "width": 250, "height": 62, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya. Hasil presentase tingkat kecerdasan interpersonal disajikan pada Gambar 1.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 335, "width": 250, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Gambar 1. Persentase Tingkat Kecerdasan Interpersonal Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik dapat diketahui bahwa kecerdasan interpersonal yang termasuk dalam kategori rendah sebesar 16% atau 5 siswa, kategori sedang 72% atau 23 siswa dan kategori tinggi 12% atau 4 siswa. Dari perbedaan persentase tersebut dapat diketahui bahwa kecerdasan interpersonal pada siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya tergolong sedang.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 460, "width": 250, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Dalam penelitian ini hasil belajar diperoleh melalui teknik dokumentasi yaitu dokumentasi tertulis hasil Ujian Tengah Semester (UTS) semester genap tahun ajaran 2021/2022. Data yang telah di dapatkan kemudian dianalisis. Setelah data selesai dianalisis selanjutnya menghitung skor yang didapat masing- masing hasil belajar IPS siswa kemudian dikategorisasi. Pengkategorisasian hasil belajar IPS berdasarkan data yang sudah terkumpul sesuai norma yang digunakan peneliti dengan 3 kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 719, "width": 213, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Gambar 2. Persentase Tingkat Hasil Belajar IPS", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "6", "type": "Page footer" }, { "left": 43, "top": 57, "width": 250, "height": 99, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik deskriptif dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS siswa yang termasuk dalam kategori rendah sebesar 15% atau 5 siswa, kategori sedang 70% atau 22 siswa dan kategori tinggi 15% atau 5 siswa. Dari perbedaan persentase tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya tergolong sedang.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 156, "width": 71, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Uji Normalitas", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 57, "width": 250, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorv-Smirnov pada taraf signifikan 5%. Dalam penelitian ini pengujian normalitas data kecerdasan interpersonal dan hasil belajar IPS menggunakan program SPSS 26 for windows. Adapun hasil pengujian normalitas dapat dilihat di bawah ini :", "type": "Text" }, { "left": 222, "top": 169, "width": 154, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data", "type": "Text" }, { "left": 180, "top": 181, "width": 238, "height": 144, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 32 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 5.27972726 Most Extreme Differences Absolute .151 Positive .151 Negative -.110 Test Statistic .151 Asymp. Sig. (2-tailed) .061 c", "type": "Table" }, { "left": 43, "top": 339, "width": 249, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "berdasarkan tabel diatas, didapatkan nilai signifikansi ( Asymp. Sig. (2-tailed )) sebesar 0,061 lebih besar dari α (0.05). Dapat diambil keputusan bahwa persebaran variabel kecerdasan interpersonal (X) dengan variabel hasil belajar IPS (Y) berdistribusi normal.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 413, "width": 65, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Uji Linearitas", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 426, "width": 250, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Uji linieritas yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan software program", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 339, "width": 249, "height": 87, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "SPSS 26 for Windows . Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu α = 0,05. Cara untuk mengetahui kedua variabel linier atau tidak yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada baris Deviation from Linearity Jika nilai signifikansi (Sig.) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua variabel terdapat hubungan yang linear.", "type": "Text" }, { "left": 236, "top": 463, "width": 125, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Tabel 2. Hasil Uji Linearitas", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 624, "width": 512, "height": 49, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan dari hasil uji linieritas diatas diketahui nilai sig. Devination from linearity adalah 0,581 signifikan, hasil tersebut lebih tinggi dari pada 0,05 dan menyatakan bahwa kedua variabel ini mempunyai hubungan linier atau dapat disebut variabel kecerdasan interpersonal (X) dan hasil belajar IPS (Y) mempunyai hubungan linier.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 673, "width": 63, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Uji Hipotesis", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 686, "width": 512, "height": 36, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Setelah melakukan uji normalitas dan linearitas diperoleh hasil analisis data yang berdistribusi normal dan data yang linier sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan program SPSS 26 for windows . Hasil analisis pengujian hipotesis korelasi variabel dapat dilihat di bawah ini", "type": "Text" }, { "left": 263, "top": 495, "width": 69, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "ANOVA Table", "type": "Text" }, { "left": 317, "top": 508, "width": 34, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Sum of", "type": "Picture" }, { "left": 98, "top": 508, "width": 401, "height": 104, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Squares Df Mean Square F Sig. Hasil Belajar IPS * Kecerdasan Interpersonal Betwe en Grou ps (Combined) 795.052 21 37.860 1.248 .371 Linearity 234.328 1 234.328 7.723 .019 Deviation from Linearity 560.724 20 28.036 .924 .581 Within Groups 303.417 10 30.342 Total 1098.469 31", "type": "Table" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "7", "type": "Page footer" }, { "left": 240, "top": 95, "width": 117, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Tabel 3. Hasil Uji Korelasi", "type": "Text" }, { "left": 257, "top": 107, "width": 57, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Correlations", "type": "Section header" }, { "left": 46, "top": 131, "width": 481, "height": 93, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Kecerdasan Interpersonal Hasil Belajar IPS Kecerdasan Interpersonal Pearson Correlation 1 .462 ** Sig. (2-tailed) .008 N 32 32 Hasil Belajar IPS Pearson Correlation .462 ** 1 Sig. (2-tailed) .008 N 32 32", "type": "Table" }, { "left": 43, "top": 238, "width": 250, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Dari tabel di atas menunjukkan bahwa antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS terdapat koefisien korelasi (r) sebesar 0,462. Hal tersebut berarti bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS. Berdasarkan hitungan tersebut menurut tingkat hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa adalah terdapat pada kategori yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Pearson Correlasion sebesar 0.462.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 362, "width": 250, "height": 248, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilakukan di SDN 1 Wanasaba Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecerdaan interpersonal dengan hasil belajar IPS. Data penelitian kecerdasan interpersonal siswa diperoleh dari skor jawaban yang diberikan pada siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya Kecamatan Wanasaba pada pernyataan dalam angket kecerdasan interpersonal. Angket kecerdasan interpersonal terdiri dari 22 pernyataan dengan indikator kecerdasan interpersonal sebagai berikut; (1) sikap empati (2) sikap prososial (3) komunikasi efektif (4) mendengarkan efektif (5) pemahaman etika dan situasi sosial (6) memecahkan masalah efektif. Indikator ini dikembangkan dari teori Safaria (2005). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan interpersonal siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba. Daya tergolong baik karena hanya 15% siswa yang mendapat skor rendah dan sisanya mendapat skor sedang dan tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 611, "width": 249, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal yang baik diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisasi yang baik sebagaimana yang dijelaskan oleh Widayati dan Widijati (2008) kecerdasan interpersonal adalah kemampuan yang dimiliki oleh sesorang seperti mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal meliputi kemampuan untuk masuk kedalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, serta memahami", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 238, "width": 249, "height": 99, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "pandangan dan sikap orang lain. Selain itu dengan memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik siswa dapat mencerminkan perilaku sosial yang sesuai dengan nilai – nilai sosial, sebagaimana yang dijelaskan oleh Oktaviyanti, dkk (2016) perilaku sosial siswa sebagian besar sesuai nilai – nilai social siswa terlihat dari cara berpakaian, cara berkomunikasi, cara bersosialisasi dan tata krama atau sopan santun.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 337, "width": 250, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Pada penelitian ini data hasil belajar IPS siswa kelas IV hanya difokuskan pada satu ranah yaitu ranah kognitif berupa nilai Ujian tengah semester (UTS) semester genap siswa pada mata pelajaran IPS tema 6 KD 3.1 dan tema 7 KD 3.2. Peneliti mendapatkan nilai dari data dokumentasi nilai yang ada pada guru kelas. Hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya yang berjumlah 32 siswa memperoleh nilai tertinggi 98 dan nilai terendah 70 dengan nilai rata – rata 79,53 maka dari itu hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya termasuk dalam kategori tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 486, "width": 250, "height": 137, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan data dari kedua variabel kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kedua variabel. Analisis korelasi sederhana menggunakan korelasi korelasi product moment dari Pearson dengan SPSS 26 for Windows diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,462. Hal tersebut berarti bahwa ada hubungan positif antar kedua variabel. Berdasarkan hitungan tersebut menurut Sugiyono (2014) tingkat hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa adalah terdapat pada kategori yang cukup tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 623, "width": 250, "height": 111, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Tingkat Hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar di simpulkan dalam kategori cukup tinggi bukan dalam kategori tinggi karena ada satu orang siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal yang sedang tetapi memiliki hasil belajar IPS yang tinggi. Hal ini membuktikan bahwa setiap individu tingkat kecerdasan yang berbeda atau bervariasi seperti yang dinyatakan oleh Thomas Armstrong (2013) bahwa setiap orang memiliki", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 43, "top": 57, "width": 250, "height": 161, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "kemampuan dan kapasitas masing-masing dalam delapan jenis kecerdasan. Terdapat orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi disalah satu kecerdasan, namun memiliki tingkat kecerdasan rendah disalah satu kecerdasan yang lain. Dalam hal ini bermakna bahwa siswa yang memiliki kategori kecerdasan interpersonal tinggi belum tentu memiliki kategori tinggi pada kecerdasan-kecerdasan yang lainnya, sebaliknya siswa yang memiliki kategori kecerdasan interpersonal rendah belum tentu memiliki kateegori rendah pada kecerdasan lain, bahkan kemungkinan besar siswa tersebut memiliki kecerdasan lain pada kategori tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 219, "width": 249, "height": 62, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan hal tersebut ditarik simpulan bahwa Ha diterima, dengan demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya Tahun Ajaran 2021/2022.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 295, "width": 68, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 316, "width": 250, "height": 149, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan hasil penelitian analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan Tingkat kecerdasan interpersonal siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya berada pada kategori yang sedang dengan rincian kategori rendah sebesar 16% atau 5 siswa, kategori sedang 72% atau 23 siswa dan kategori tinggi 12% atau 4 siswa. Kemudian tingkat hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya berada pada kategori sedang dengan rincian kategori rendah sebesar 15% atau 5 siswa, kategori sedang 70% atau 22 siswa dan kategori tinggi 15% atau 5 siswa.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 466, "width": 250, "height": 161, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan program SPSS 26 for windows dengan hasil perhitungan uji korelasi Product Moment Pearson terdapat koefisien korelasi (r) sebesar 0,462 lebih besar dari rtabel 0.349 (0,462 > 0,349) pada taraf signifikansi 5% maka Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya. Mengacu pada tabel interpretasi koefisien korelasi hubungan kecerdasan interpersonal dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN I Wanasaba Daya ajaran 2021/2022 berada pada kategori “cukup tinggi”", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 638, "width": 126, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 43, "top": 663, "width": 250, "height": 74, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Teruntuk kedua dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, kritik dan saran dalam menyelesaikan artikel ini saya sampaikan banyak terimakasih. Tidak lupa juga terimakasih kepada Kepala Sekolah, Guru dan Siswa Siswi di SDN 1 Wanasaba Daya yang telah membantu dalam", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 57, "width": 249, "height": 37, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "penelitian ini. Peneliti berharapan tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan kita semua.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 106, "width": 98, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 130, "width": 250, "height": 197, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Amitha, Arjun Fatah. (2016). Hubungan Kecerdasan Interpersonal dengan Hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas V di SD Intis School Yogyakarta: E-Jurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan , 5 (6). Armstrong, Thomas. (2013). Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas . Jakarta : Indeks Herwati, Kanaria. (2014). Implikasi kecerdasan knterpersonal dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS: Research and Development Journal of Education, 1 (1). Kemendikbud. (2003). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional . Jakarta: Kemendikbud Maitrianti, C. (2021). Hubungan antara kecerdasan", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 328, "width": 62, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "intrapersonal", "type": "Table" }, { "left": 438, "top": 328, "width": 117, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "dengan kecerdasan", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 340, "width": 250, "height": 74, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "emosional. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam , 11 (2), 291-305. Monawati. 2015. “Hubungan antara Kecerdasan Interpersonal dengan Prestasi Belajar”. Jurnal Pesona Dasar . 3 (3) Oktaviyanti, Itsna. Sutarto, Joko. Atmaja, T.A. (2016).", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 415, "width": 207, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Implementasi nilai-nilai social dalam bentuk perilaku sosial siswa SD : Journal of Primary Education. 5 (3)", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 452, "width": 250, "height": 87, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Ramdani, A., Jufri, A. W., Gunawan, G., Fahrurrozi, M., & Yustiqvar, M. (2021). Analysis of Students' Critical Thinking Skills in terms of Gender Using Science Teaching Materials Based on The 5E Learning Cycle Integrated with Local Wisdom. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia , 10 (2), 187-199.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 539, "width": 250, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Safaria, T.. (2005). Interpersonal Intelligence . Jakarta: Amara Books.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 564, "width": 250, "height": 111, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Safitri, Cannystia. (2020). Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan Kedisiplinan Belajar dengan Hasil Belajar Muatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Gugus Kalimosodo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung: Joyful Learning Journal. 9 (4). Saidah. (2016). Pengantar pendidikan: Telaah pendidikan secara global dan nasional . Jakarta: Rajawali Press", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 676, "width": 250, "height": 37, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Sugiyono . ( 2014) . Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 713, "width": 250, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Prenada Media Group", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 35, "width": 119, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Journal of Clasroom Action Research", "type": "Page header" }, { "left": 430, "top": 36, "width": 120, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Mei 2022, Volume 4 Nomor 3, 1-9", "type": "Page header" }, { "left": 548, "top": 743, "width": 6, "height": 7, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "9", "type": "Page footer" }, { "left": 43, "top": 57, "width": 249, "height": 37, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Widayati, Sri. Utami, Widijati. (2008). Mengoptimalkan 9 Zona Kecerdasan Majemuk Anak. Yogyakarta: Luna Publisher.", "type": "Text" }, { "left": 43, "top": 95, "width": 249, "height": 61, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 807, "text": "Yustiqvar, M., Gunawan, G., & Hadisaputra, S. (2019, December). Green chemistry based interactive multimedia on acid-base concept. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1364, No. 1, p. 012006). IOP Publishing.", "type": "Text" } ]
7605fbd3-1178-c9fb-a369-159a9eaa595f
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jpg/article/download/3963/3558
[ { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "53", "type": "Page footer" }, { "left": 150, "top": 116, "width": 326, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PEMETAAN JALUR EVAKUASI DAN PENGUNGSIAN DI KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT", "type": "Section header" }, { "left": 299, "top": 159, "width": 30, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 174, "width": 286, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faisal Akhmadi, Rosalina Kumalawati, Deasy Arisanty", "type": "Text" }, { "left": 169, "top": 201, "width": 290, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP ULM, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 283, "top": 231, "width": 61, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 244, "width": 400, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bencana yang terjadi membawa sebuah konsekuensi untuk mempengaruhi manusia dan lingkungannya, Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang rentan akibat berbagai bencana alam, terutama banjir. Banjir sudah biasa melanda Indonesia, terutama pada musim hujan. Kabupaten Tanah Laut memiliki 11 Kecamatan. Salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Laut yang parah terkena dampak banjir adalah Kecamatan Bati-Bati, dan Desa yang Paling Tinggi Tingkat Rawan Banjir adalah Desa Benua Raya Dan Desa Bati-bati.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 341, "width": 401, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banjir di Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut Terjadi di Daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi yaitu Desa Benua Raya dan Desa Bati- bati. Berdasarkan latar belakang tersebut bahwa daerah banjir yang terdapat di Desa Benua Raya dan Desa Bati-bati mempuinyai tingkat risiko yang tinggi. Peta rawan banjir, peta ketinggian tempat dan peta jaringan jalan kemudian di overlay menggunakan Arcview. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Deskriptif Kuantitatif.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 438, "width": 400, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menghasilkan pemetaan jalur evakuasi dan pengungsian di dua Desa yang terdapat di Kecamatan Bati-bati. Desa Benua Raya memiliki 4 jalur evakuasi dan 4 titik lokasi pengungsian, Desa Bati-bati memiliki 2 jalur evakuasi dan 3 titik lokasi pengungsian. Pemilihan Peta jalur evakuasi dan pengungsian dilakukan dengan cara menjauhi lokasi banjir dan menuju ketempat yang lebih tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 534, "width": 365, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Pemetaan, Jalur Evakuasi, Pengungsian, Kepadatan Penduduk", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 562, "width": 114, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 583, "width": 401, "height": 156, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bencana yang terjadi membawa sebuah konsekuensi untuk mempengaruhi manusia dan atau lingkungannya. Kerentanan terhadap bencana dapat disebabkan oleh kurangnya manajemen bencana yang tepat, dampak lingkungan, atau manusia sendiri. Bencana alam datang silih berganti dan menelan banyak korban. Bencana terjadi apabila komunitas mempunyai tingkat kapasitas atau kemampuan yang lebih rendah di bandingkan dengan tingkat bahaya yang mungkin terjadi padanya (Ulum, 2013). Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang rentan akibat berbagai bencana alam, terutama banjir. Banjir sudah biasa melanda", "type": "Text" }, { "left": 120, "top": 42, "width": 168, "height": 33, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 4 No 5 September 2017", "type": "Section header" }, { "left": 120, "top": 80, "width": 78, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halaman 53-74", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 60, "width": 100, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN : 2356-5225", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 79, "width": 212, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "54", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 218, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia, terutama pada musim hujan. Hal ini mengakibatkan dampak yang sangat buruk pada kehidupan manusia, ekonomi, dan lingkungan. Banjir disebabkan oleh 2 (dua) kategori, yaitu banjir akibat alami dan banjir akibat aktivitas manusia. Kalimantan Selatan Banjir yang terjadi pada dasarnya merupakan refleksi fenomena alam dan kerusakan permukaan bumi yang dipercepat oleh perbuatan manusia sehingga menyebabkan tingkat kerawanan pada wilayah tertentu. Banjir yang terjadi di Kaliamantan Selatan merupakan kombinasi keadaan, yaitu sifat alam yang rentan terhadap kondisi kewilayahan dan sistem sosial budaya serta politik masyarakat. Penanganan yang dilakukan selama ini adalah belum tersedia-nya suatu metode analisis kerawanan menggunakan SIG serta pengurangan risikonya (Dini dkk, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 344, "width": 400, "height": 301, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kabupaten Tanah Laut merupakan Kabupaten yang memiliki desa sebanyak 135 desa dari Kabupaten/Kota lainya yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, ini menjadikan Kabupaten Tanah Laut sebagai Kabupaten yang yang berdampak atau beresiko besar pada saat terjadi musibah banjir, karena dilihat dari jumlah desa yang banyak. Banjir sempat terjadi di Kecamatan Bati-Bati sehingga hampir melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat, jalan yang terendam membuat macet yang panjang dan rusaknya permukiman warga akibat bencana banjir tersebut karena luas wilayah Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut dengan luas adalah 234,75 Km² merupakan Kecamatan yang kecil namun memeiliki jumlah desa/kelurahan yang banyak yang ada di Kecamatan Bati-Bati. Maka peneliti ingin melakukan pemetaan jalur evakuasi dan pengungsian dari bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut khusus nya di Kecamatan Bati-Bati untuk mengurangi dampak resiko banjir terhadap penduduk setempat dan menentukan jalur evakuasi dan pengungsian bencana banjir di Kabupaten Tanah Laut Kecamatan Bati-Bati.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "55", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 116, "width": 140, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. TINJAUAN PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 117, "top": 137, "width": 51, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Banjir", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 158, "width": 105, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pengertian Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 178, "width": 400, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi di mana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan pematusan suatu wilayah. Kondisi tersebut berdampak pada timbulnya genangan di wilayah tersebut yang dapat merugikan masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 261, "width": 117, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Karakteristik Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 282, "width": 401, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Banjir dapat datang secara tiba – tiba dengan intensitas besar namun dapat langsung mengalir.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 323, "width": 401, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Banjir datang secara perlahan namun dapat menjadi genangan yang lama (berhari – hari atau bahkan berminggu – minggu) di daerah depresi.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 365, "width": 329, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Banjir datang secara perlahan namun intensitas hujannya sedikit.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 385, "width": 138, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Pola banjirnya musiman.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 406, "width": 401, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Akibat yang ditimbulkan adalah terjadinya genangan, erosi dan sedimentasi. Sedangkan akibat lainnya terisolasinya daerah pemukiman dan diperlukan evakuasi penduduk.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 468, "width": 105, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Jenis-jenis Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 489, "width": 401, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Banjir kecil: Biasanya ditandai dengan genangan-genangan air hujan di berbagai tempat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 530, "width": 401, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Banjir menengah: Di tandai dengan meluapnya sungai dan menggenangi daerah-daerah bantaran sungai serta persawahan dan permukiman.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 572, "width": 76, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Banjir besar", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 592, "width": 105, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Penyebab Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 613, "width": 400, "height": 114, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pengamatan, bahwa banjir disebabkan oleh dua katagori yaitu banjir akibat alami dan banjir akibat aktivitas manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi da sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air pasang. Sedangkan banjir akibat aktivitas manusia disebabkan karena ulah manusia yang menyebabkan perubahan- perubahan lingkungan.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "56", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 137, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Penanggulangan Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 137, "width": 400, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanggulangan banjir adalah kegiatan yang dilaksanakan selama banjir sedang berlangsung dan segera sesudah banjir berlalu, selama banjir sedang berlangsung kegiatannya dititik beratkan pada usaha penanganan agar air banjir tetap berada di dalam sungai serta daerah-daerah penampungan sementara (Irawan, 2016).", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 240, "width": 99, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Kerugian Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 261, "width": 400, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kerugian banjir didekati dengan biaya kerusakan tiap jenis penggunaan lahan yang terkena banjir. Jenis penggunaan lahan diekstrak dari peta rupa bumi wilayah studi. Satuan biaya kerusakan diambil dari badan yang berwenang, risetterdahulu dan diasumsikan berlaku untuk kajian ini. Dalam studi ini jenis penggunaan lahan yang akan dianalisa kerugiannya adalah permukiman, sawah (padi sawah), tambak (udang atau bandeng), dan pelabuhan (udara atau laut) (Dasanto, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 406, "width": 144, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "g. Peringatan Bahaya Banjir", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 427, "width": 400, "height": 114, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor keamanan dan keselamatan merupakan faktor yang penting dalam masyarakat. Terutama untuk mengantisipasi bencana bajir. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memperingati adanya bencana banjir. Sistem tersebut adalah sistem peringatan dini khususunya pada bencana banjir. Tetapi sistem yang ada saat ini kurang efektif karena jangkauan yang sempit (Utami & Cahyanto, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 551, "width": 151, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "h. Rencana Tanggap Darurat", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 572, "width": 400, "height": 114, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adalah suatu atau serangkaian kegiatan dan upaya pemberian bantuan kepada korban bencana berupa bahan makanan, obat-obatan, penampungan sementara, serta mengatasi kerusakan seca ra darurat supaya dapat berfungsi kembali. Tanggap darurat ekologi adalah serangkaian kegiatan untuk memantau kondisi ekologis setempat serta memberikan gambaran kerusakan ekologi yang ada (Diposaptono, 2004).", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "57", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 116, "width": 91, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Jalur Evakuasi", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 137, "width": 144, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pengertian jalur Evakuasi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 158, "width": 401, "height": 93, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam proses penentuan ini digunakan beberapa data spasial sebagai indikator dalam menganalisa tempat evakuasi yaitu peta penggunaan lahan yang berfungsi untuk melihat kenampakan persebaran area permukiman agar dapat disesuaikan dengan pemilihan jalur sehingga dapat dituju oleh korban bencana banjir.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 261, "width": 144, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Penentuan Jalur Evakuasi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 282, "width": 400, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam proses penentuan ini digunakan beberapa data spasial sebagai indikator dalam menganalisa tempat evakuasi yaitu peta penggunaan lahan yang berfungsi untuk melihat kenampakan persebaran area permukiman agar dapat disesuaikan dengan pemilihan jalur (Pranoto dkk, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 365, "width": 148, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Pembuatan Jalur Evakuasi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 385, "width": 400, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam proses pembuatan jalur evakuasi ini ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan jalur evakuasi menuju tempat evakuasi. Adapun titik berangkat dimulai dari daerah yang merupakan rawan tinggi banjir yang termasuk dalam cakupan wilayah buffer yang telah dilakukan sebelumnya pada program Arcview.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 489, "width": 136, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Simulasi Jalur Evakuasi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 509, "width": 400, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahap terakhir adalah melakukan integrasi dan analisis geospasial menggunakan SIG terhadap seluruh informasi-informasi yang diperoleh, untuk kemudian melakukan simulasi pembuatan jalur evakuasi untuk Kecamatan Bati- bati. Jalur evakuasi ditentukan dengan beberapa tahapan pertimbangan", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 592, "width": 82, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Pengungsian", "type": "List item" }, { "left": 117, "top": 613, "width": 137, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pengertian Pengungsian", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 634, "width": 401, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengungsi merupakan persoalan klasik yang timbul dalam peradaban umat manusia sebagai akibat adanya rasa takut yang sangat mengancam keselamatan mereka. Ancaman itu ditimbulkan oleh bencana alam atau karena bencana buatan manusia (Azzahra, 2003).", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "58", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 116, "width": 165, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Pembuatan Jalur Pengungsian", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 137, "width": 401, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pembuatan peta jalur pengungsian didampingi oleh tim teknis sebagai pengarah, sehingga peta yang dihasilkan mudah dipahami oleh masyarakat dan telah memenuhi secara teknis, kemudian peta diperbanyak dan dipasang ditempat-tempat umum yang mudah terlihat dan berfungsi sebagai informasi bagi para pendatang (Legiarto dkk, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 240, "width": 114, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Peta atau Pemetaan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 261, "width": 400, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta merupakan alat bantu yang memiliki peranan penting dalam ilmu geografi. Peta digunakan sebagai alat bantu atau media yang akan memudahkan penyampaian gagasan atau informasi kepada orang lain. Secara umum, peta merupakan gambaran konvensional permukaan bumi yang diskalakan. Pengertian lain tentang pemetaan adalah sebuah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan peta, dilanjutkan dengan pengolahan data , dan penyajian dalam bentuk peta.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 406, "width": 149, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Sistem Informasi Geografi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 427, "width": 400, "height": 156, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu alat berbasis komputer untuk memetakan dan meneliti hal-hal yang ada dan terjadi di muka bumi. Sistem informasi geografis mengintegrasikan operasi database umum seperti query dan analisa statistik dengan visualisasi yang unik dan manfaat analisa mengenai ilmu bumi yang ditawarkan oleh peta. Kemampuan ini menjadi penciri sistem informasi geografis dari sistem informasi lainnya, dan sangat berguna bagi suatu cakupan luas perusahaan swasta dan pemerintah untuk menjelaskan peristiwa, meramalkan hasil, dan strategi perencanaan. Sistem Informasi Geografis (SIG)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 592, "width": 341, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Penerapan SIG Untuk Pemetaan Jalur Evakuasi dan Pengungsian.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 613, "width": 400, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan SIG dapat diselaraskan dengan Penginderaan jauh. Penginderaan jauh adalah ilmu pengetahuan dan seni memperoleh informasi suatu obyek, daerah, atau suatu fenomena melalui analisa data yang diperoleh dengan suatu alat yang tidak berhubungan dengan obyek, daerah, atau fenomena yang. Citra satelit merekam objek di permukaan bumi seperti apa adanya di permukaan bumi, sehingga dari interpretasi citra dapat diketahui kondisi penutupan/penggunaan lahan saat perekaman. Pada dasarnya, teknologi berbasis", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "59", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 73, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "satelit ini menyajikan informasi secara aktual dan akurat. Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk dijadikan sebagai penyedia informasi tentang berbagai parameter faktor penyebab kemungkinan terjadinya bahaya banjir di suatu daerah.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 220, "width": 156, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 400, "height": 115, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan (Sugiono, 2013).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 385, "width": 180, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 406, "width": 401, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil dalam penelitian ini baik data sekunder dan primer maupun peta-peta tematik digunakan untuk analisis jalur evakuasi banjir. Overlay dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan peta jalur evakuasi banjir, yaitu dengan menggabungkan ( overlay ) peta rawan banjir, peta ketinggian, dan peta jaringan jalan.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 509, "width": 78, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Peta Rawan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 530, "width": 400, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta rawan bencana adalah adalah peta petunjuk zonasi tingkat risiko satu jenis ancaman bencana pada suatu daerah pada waktu tertentu. Peta ini bersifat dinamis, sehingga harus direvisi tiap waktu tertentu dan merupakan hasil perpaduan antara peta bahaya ( hazard map ) dan peta kerentanan ( vulnerability map ) ((Bacharudin dan Wirakusumah, 1998).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 634, "width": 123, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 18 Rawan Banjir", "type": "Section header" }, { "left": 120, "top": 655, "width": 391, "height": 96, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Desa Luas Desa (Km² ) Tingkat Rawan Banjir 1 Benua Raya 13,00 Tinggi 2 Bati - Bati 9,00 Tinggi 3 Padang 7,00 Sedang 4 Ujung 6,00 Sedang 5 Ujung Baru 10,00 -", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 117, "width": 358, "height": 154, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Nusa Indah 23,00 - 7 Kait - Kait 15,76 Rendah 8 Kait - Kait Baru 9,24 - 9 Bentok Darat 40,00 Rendah 10 Banyu Irang 14,00 Sedang 11 Bentok Kampung 27,75 - 12 Sambangan 8,00 Sedang 13 Liang Anggang 31,50 Sedang 14 Pandahan 20,50 Sedang Jumlah 234,75 Sumber: BAPPEDA, 2016", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 280, "width": 400, "height": 115, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daerah yang banyak termasuk dalam kelas kerawanan tinggi adalah desa Benua Raya, Daerah yang banyak termasuk dalam kelas kerawanan tinggi berikutnya adalah desa Bati-bati, Desa Bati-bati Kecamatan Bati-bati (ketinggian 0-15 m dan 26.25-30 m, jumlah penduduk 4719 jiwa dengan kepadatan penduduk 524 Km²), sebanyak 584 kepala keluarga di desa Bati-bati menjadi korban akibat dampak bencana banjir.", "type": "Text" }, { "left": 214, "top": 629, "width": 199, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5 Peta Rawan Desa Benua Raya", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "61", "type": "Page footer" }, { "left": 224, "top": 336, "width": 180, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6 PetaRawan Desa Bati-bati", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 378, "width": 98, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Peta Ketinggian", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 398, "width": 400, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta ketinggian tempat mewakili situasi geomorfologi khusus suatu tempat. Peta ketinggian tempat Desa Benua raya disajikan Pada Gambar 7 dan Peta ketinggian tempat Desa Bati-bati.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 460, "width": 106, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Desa Benua Raya", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 481, "width": 301, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 19 Persentase Ketinggian Tempat Desa Benua Raya", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 398, "height": 82, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Ketinggian Luas Wilayah (km²) Persentase (%) 1 0-15 m 8.20 63.08 2 26.25-30 m 4.80 36.92 Jumlah 13.00 100 Sumber:Peta Ketinggian Tempat, 2016", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "62", "type": "Page footer" }, { "left": 223, "top": 337, "width": 181, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta Ketinggian Tempat Benua Raya", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 378, "width": 90, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Desa Bati-bati", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 399, "width": 287, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 20. Persentase Ketinggian Tempat Desa Bati-bati", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 420, "width": 373, "height": 82, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Ketinggian Luas Wilayah (km²) Persentase (%) 1 0-15 m 6.35 70.56 2 26.25-30 m 2.65 29.44 Jumlah 9.00 100 Sumber:Peta Ketinggian Tempat, 2016", "type": "Table" }, { "left": 218, "top": 725, "width": 192, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta Ketinggian Tempat Desa Bati-bati", "type": "Caption" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "63", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 137, "width": 113, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Peta Jaringan Jalan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 158, "width": 400, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta Jaringan jalan dapat digunakan untuk menentukan jaringan-jaringan jalan yang ada dalam suatu wilayah karena dalam peta jaringan jalan terdapat letak- letak jaringan jalan seperti jalan kolektor, jalan arteri, jalan lokal dan jalan lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 77, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Lebar Jalan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 261, "width": 198, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 21 Klasifikasi Lebar Jalan Desa", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 282, "width": 387, "height": 202, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Desa Kelas (meter) Skor % 1 benua raya 8 30 50 2 bati-bati 10 30 50 Jumlah 18 60 100 Sumber: Survey Lapangan, 2016 b. Kondisi Jalan Tabel 22 Klasifikasi Kondisi Jalan Desa No Desa Kelas Skor % 1 benua raya Baik 20 50 2 bati-bati Baik 20 50 Jumlah 40 100 Sumber: Survei Lapangan, 2016", "type": "Table" }, { "left": 117, "top": 494, "width": 136, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Bahan Permukaan Jalan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 514, "width": 401, "height": 136, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perkerasan atau bahan permukaan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang digunakan. Bahan permukaan jalan yang ada di dua desa adalah aspal, batu dan tanah, di desa Benua Raya bahan permukaan jalan nya ada aspal dengan skor 20 dan tanah dengan skor 80 dan jumlah sebesar persentase 38.46%, di desa Bati-bati ada tiga bahan permukaan jalan yaitu, aspal dengan skor 20, batu dengan skor 60 dan tanah dengan skor 80 dan jumlah persentase sebesar 61.54%.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "64", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 263, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 23 Klasifikasi Bahan Permukaan Jalan Desa", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 138, "width": 386, "height": 67, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "klasifikasi bahan permukaan jalan % Desa Aspal Batu tanah benua raya 20 80 38.46 bati-bati 20 60 80 61.54 Jumlah 40 60 160 100", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 209, "width": 162, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Survei Lapamgan, 2016", "type": "Caption" }, { "left": 257, "top": 454, "width": 131, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peta 17 Peta jaringan jalan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 474, "width": 60, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Overlay", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 495, "width": 400, "height": 156, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Overlay dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pemetaan jalur evakuasi dan pengungsian banjir, yaitu dengan menggabungkan (overlay) peta rawan banjir, peta ketinggian tempat, dan peta jaringan jalan. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk informasi spasial berupa peta evakuasi dan pengungsian banjir di Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut, grafik, foto, tabel, dan laporan hasil penelitian secara lengkap. Hasil penelitian meliputi jalur evakuasi banjir banjir yang disajikan lewat peta jalur evakuasi dan pengungsian banjir. Peta jalur evakuasi dan pengungsian banjir Desa Benua Raya.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 661, "width": 203, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Peta Jalur Evakuasi dan Pengungsian.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 681, "width": 401, "height": 73, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur Evakuasi di dalam Pedoman Penanggulangan Bencana Banjir Bakornas PB (2007) pola penangan bencana banjir mengutamakan kesiapsiagaan. Selain penyiapan peta rawan bencana, kegiatan yang termasuk kesiapsiagaan bencana banjir adalah penyiapan jalur evakuasi. Penyiapan jalur evakuasi", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "65", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 94, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir. Tempat evakuasi atau penampungan sementara adalah tempat tinggal sementara selama korban bencana mengungsi, baik berupa tempat penampungan massal maupun keluarga, atau individual (Peraturan Kepala BNBP No.7, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 220, "width": 400, "height": 93, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemilihan jalur evakuasi dan pemilihan lokasi pengungsian (tampungan) yang memenuhi syarat, sangat membantu mengurangi kerugian dan khususnya penyelamatan jiwa. Pada penelitian ini, dipilih desa Benua Raya dan desa Bati- bati di Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut karena sering terjadi banjir, penduduknya padat, dan mewakili wilayah perkotaan.", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 323, "width": 106, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Desa Benua Raya", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 344, "width": 400, "height": 156, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desa Benua Raya merupakan desa dengan jumlah korban banjir sebanyak 907 kepala keluarga (Lampiran 1 Data kejadian banjir Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2015), jumlah penduduk di desa Benua Raya merupakan Jumlah penduduk terbanyak dari desa yang lain di Kecamatan Bati-bati dengan jumlah penduduk sebanyak 5230 jiwa dengan tingkat kerawanan banjir yang tinggi sehingga peta jalur evakuasi dan pengungsian sangat di perlukan untuk meminimalisir dampak kerugian dari bencana banjir yang terjadi di desa Benua Raya tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 731, "width": 329, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 20 Peta Jalur Evakuasi Dan Pengungsian Desa Benua Raya", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "66", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 137, "width": 98, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1). Jalur Evakuasi 1", "type": "Section header" }, { "left": 131, "top": 158, "width": 382, "height": 238, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 1 menunjukan arah evakuasi dari daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju pengungsian terdekat Masjid Ikhyauddin dengan menajauhi daerah rawan banjir ketempat lebih aman dengan ketinggian 26.25-30 m. dan alternatif lain apabila tempat pengungsian Majid Ikhyauddin penuh mereka bisa menuju ketempat pengungsian selanjutnya ke tempat Ponpes Darussallim dengan ketinggian 14 m dan menjauhi daerah rawan banjir , jalur ini di pilih karena keadaan jalan yang mendukung yaitu melalui jalan utama yaitu Jl. Ayani yang memiliki kondisi jalan yang baik dengan lebar jalan 8 m dan bahan permukaan aspal sehingga jalur evakuasi 1 menjadi jalur yang aman untuk masyarakat desa Benua Raya untuk menuju ketempat pengungsian. Peta jalur evakuasi jalur dan pengungsian banjir desa Benua Raya di sajikan pada Gambar 20.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 406, "width": 98, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2). Jalur Evakuasi 2", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 427, "width": 382, "height": 321, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 2 menunjukan arah evakuasi dari daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju pengungsian terdekat ke Masjid Ikhyauddin dengan ketinggian 26.25-30 m dan menajauhi daerah rawan banjir menuju tempat yang lebih tinggi melalui Jl. Lesterda lihat Gambar 20 dan alternatif lain bila tempat pengungsian di Masjid Ikhyauddin penuh masyarakat bisa menuju ketempat pengungsian selanjutnya ke tempat Ponpes Darussallim dengan ketinggian 26.25-30 m dan juga menjauhi daerah rawan banjir yang masih satu jalan dengan Masjid Ikhyauddin yaitu Jl.Lesterda, apabila kedua tempat pengungsian tersebut juga penuh masyarakat bisa melanjutkan ke tempat pengungsian selanjutnya ke Ponpes Darussallam yang memliki ketinggian 26.25-30 m dengan melewati Jl. Bakti untuk menuju ketempat pengungsian tersebut. Jalur ini dipilih karena tidak ada lagi jalan selain Jl. Lesterda dan Jl. Bakti, kondisi jalan baik tetapi bahan permukaan jalan nya masih berupa tanah, masih bisa untuk di jadikan sebagai jalur evakuasi banjir. Peta jalur evakuasi jalur dan pengungsian banjir desa Benua Raya di sajikan pada Gambar 20.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "67", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 116, "width": 98, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3). Jalur Evakuasi 3", "type": "Section header" }, { "left": 131, "top": 137, "width": 382, "height": 321, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 3 menunjukan arah evakuasi dari daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju lokasi pengungsian ketempat Masjid Baitul Abror Bati-bati dengan ketinggian 26.25-30 m serta menjauhi daerah rawan banjir, menuju ke jalan utama dengan lebar jalan 8 m untuk mencapai ke titik lokasi pengungsian tersebut lihat Gambar 20 dan alternatif lain apabila tempat pengungsian di Masjid Baitul Abror Bati-bati penuh masyarakat bisa menuju ketempat pengungsian selanjut nya ke lokasi pengungsian yang ada di Ponpes Darussallam dengan ketinggian 26.25-30 m, masih dengan mengikuti jalan utama yaitu Jl. Ayani dengan lebar jalan 8 m. Jalur ini di pilih karena masyarakat akan menggunakan jalan utama sebagai jalan menuju ketempat pengungsian dengan kondisi jalan yang baik dan bahan permukaan jalan yang sudah menggunakan aspal serta lebar jalan yang cukup luas 8 m juga lokasi pengungsian yang memiliki area kosong yang luas untuk di jadikan sebagai tempat pengungsian dan yang pasti menajauhi daerah rawan banjir. Peta jalur evakuasi jalur dan pengungsian banjir desa Benua Raya di sajikan pada Gambar 20.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 468, "width": 98, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4). Jalur Evakuasi 4", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 489, "width": 382, "height": 259, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 3 menunjukan arah evakuasi dari daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju lokasi pengungsian di tempat Masjid Baitul Abror dengan ketinggian 26.25-30 m dan menajauhi daerah rawan banjir dengan melewati Jl. Ayani sebagai jalur menuju ke lokasi pengungsian lihat Gambar 20 dan alternatif lain bila tempat pengungsian Masjid Baitul Abror penuh masyarakat bisa menuju ke lokasi pengungsian selanjut nya di tempat Ponpes Darussallam dengan ketinggian 26.25-30 m serta jauh dari daerah rawan banjir, melewati jalan yang berbeda menuju Jl. Ubudiyah untuk menuju ke lokasi pengungsian selanjut. Jalur ini dipilih karena masih menggunakan jalan utama dengan kondisi jalan baik berbahan permukaan aspal dan lebar jalan 8 m untuk menuju ke lokasi pengungsian dan Jl. Ubudiyah dengan kondisi jalan baik dengan bahan permukaan tanah yang masih bisa di gunakan untuk jalur evakuasi.", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "68", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 137, "width": 90, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Desa Bati-bati", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 158, "width": 382, "height": 321, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desa Bati-bati di Kecamatan Bati-bati merupakan desa dengan korban banjir sebanyak 584 kepala keluarga dan terbanyak kedua setelah desa Benua Raya (Lampiran 1 Data kejadian banjir Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2015), jumlah penduduk sebanyak 4719 jiwa dan kepadatan penduduk sebesar 524 Km² menjadikan desa Bati-bati Kecamatan Bati-bati menjadi desa terpadat penduduk kedua di Kecamatan Bati-bati dengan tingkat kerawanan yang tinggi dan berada pada ketinggian tempat 0-15 m dan 26.25-30 m. Hal ini dikarenakan faktor kondisi alam yang diungkapkan oleh (Purnama, 2008) bahwa daerah-daerah dataran rendah atau cekungan, merupakan salah satu karakteristik wilayah banjir atau genangan, inilah yang menyebabkan Desa Bati-bati merupakan langganan banjir sehinnga peta jalur evakuasi dan pengungsian banjir di desa Bati-bati Kecamatan Bati-bati sangat di perlukan untuk meminimalisir dampak dari bencana banjir yang terjadi di desa Bati-bati, karena desa Bati-bati merupakan desa dengan aktifitas yang ramai yaitu kegiatan perekonomian, industri, pendidikan dan pemerintahan.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 720, "width": 310, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 21 Peta Jalur Evakuasi dan Pengungsian Desa Bati-bati", "type": "Caption" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "69", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 116, "width": 98, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1). Jalur Evakuasi 1", "type": "Section header" }, { "left": 131, "top": 137, "width": 382, "height": 301, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 1 menunjukan arah evakuasi daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju lokasi pengungsian terdekat ke tempat SMPN 1 Bati-bati dengan ketinggian 26.25-30 m serta menjauhi daerah rawan banjir melalui Jl. Dikeug untuk menuju lokasi pengungsian lihat Gambar 21, tempat lokasi pengungsian ini memadai karena memiliki halaman yang luas dan lokasi yang menjauhi banjir dan alternatif lain apabila tempat pengungsian SMPN 1 Bati- bati penuh masyarakat bisa melanjutkan ke lokasi pengungsian selajutnya ke tempat Kantor desa Padang dengan ketinggian 26.25-30 m serta jauh dari daerah rawan banjir untuk menyelamatkan diri. Jalur ini di pilih karena menjauhi bencana banjir sehingga aman untuk masyarakat menuju ke lokasi pengungsian terdekat dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri, kondisi jalan yang baik dengan bahan permukaan tanah yang masih bisa di gunakan untuk jalur evakuasi, dan lokasi pengungsian yang dekat dengan jalan utama yaitu dengan lebar jalan 10 m. Peta jalur evakuasi jalur dan pengungsian banjir desa Bati-bati di sajikan pada Gambar 21.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 447, "width": 98, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2). Jalur Evakuasi 2", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 468, "width": 382, "height": 280, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jalur 2 menunjukan arah evakuasi daerah rawan banjir dengan ketinggian 0-15 m menuju lokasi pengungsian terdekat ke tempat Kantor desa Padang dengan ketinggian 26.25-30 m yang lebih tinggi dari daerah rawan banjir, melalui Jl. Industri untuk menuju ketempat pengungsian lihat Gambar 21, kondisi tempat pengungsian yang memadai karena di depan Kantor Desa Padang ada halaman yang luas untuk di jadikan sebagai lokasi pengungsian dan alternatif lain apabila di lokasi pengungsian Kantor Desa Padang penuh masyarakat bisa melanjutkan ke titik lokasi selanjutnya menuju ketempat Puskesma Bati-bati dengan ketinggian 26.25-30 m ini lebih tinggi dari daerah rawan banjir dan jauh dari lokasi banjir, dengan melalui Jalan yang masih sama yaitu Jl. Industri untuk menuju Jl. Ayani agar sampai ke Puskesma Bati- bati. Jalur ini di pilih karena menjauhi bencana banjir sehingga aman untuk masyarakat desa Bati-bati untuk menyelamatkan diri dan kondisi jalan yang baik dengan bahan permukaan aspal dan sebagian jalan dengan bahan", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "70", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 116, "width": 382, "height": 115, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "permukaan yang masih menggunakan batu serta lebar jalan 10 m, bahan permukaan batu lebih baik dari pada bahan permukaan jalan yang masih mengguanakan tanah sehingga jalan dengan bahan permukaan batu bisa di jadikan sebagai jalur evakuasi untuk menuju ke lokasi pengungsian. Peta jalur evakuasi jalur dan pengungsian banjir desa Bati-bati di sajikan pada Gambar 21.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 254, "width": 113, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 282, "width": 400, "height": 24, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arikunto, S. 2013. Suatu Pendekatan Praktik. Renika Cipta. Jakarta. Ananto Aji. 2015. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 309, "width": 383, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banjir Bandang Di Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 323, "width": 382, "height": 25, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://jurnal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/831/756. Diakses 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 351, "width": 400, "height": 66, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asep, Purnama. 2008. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informaasi Geografis. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, (Online), Volume 2, No. 5, Juli 2013, (http://pti.undiksha.ac.id/karmapati/publikasi/ diakses pada tanggal 19 September 2016).", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 420, "width": 400, "height": 52, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Azzahra Fidyah. 2003. Perlindungan Hukum Bagi Internally Displaced Persons (Idps) Akibat Konflik Sosial Di Poso. Jurnal lmu Pengetahuan. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4037 Di akses pada 1 Maret 2016.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 475, "width": 383, "height": 38, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Badan Pusat Statistik (BPS).Diakses dari URL:http://www.bps.go.od/ Diakses pada 1 Februari 2016 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Diakses dari", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 516, "width": 334, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "URL:http://www.bpbdkalselprov.info/ Diakses pada 1 Februari 2016", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 530, "width": 382, "height": 25, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Badan Perencenaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA). Diakses dari URL:http://www.bappeda.go.id.info/ Diakses pada tanggal 1 Februari 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 571, "width": 400, "height": 53, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bacharudin, R., dan D. Wirakusumah., 1998. The Role of Geomophology in Volcanic Hazard Mitigation, Apllied in Indonesia, Volcanological Survey of Indonesia, Paper, Remote Sensing and Natural Disaster Symposium, Tsukuba, Japan.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 627, "width": 400, "height": 52, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chaeroni, Wahyu Hendriyono, Widjo Kongko. 2010. Pemodelan Tsunami Dan Pembuatan Peta Rendaman Untuk Keperluan Mitigasi Di Teluk Teleng, Pacitan. http://ejournal.unesa.ac.id/article/3919/46/article.pdf. Diakses 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 682, "width": 403, "height": 66, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dasanto Banbang Dwi. 2010. Penilaian Dampak Kenaikan Muka Air Laut Pada Wilayah Pantai: Studi Kasus Kabupaten Indramayu. Jurnal Hidrofer Indonesia. Vol. 5, No. 1, Tahun 2010. http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JHI/article/view/132 Di akses pada 29 Februari 2016", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "71", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 52, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desmawan Bayu Trisna. 2001. Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob Di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Teknik Sipil. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/38 Di akses pada 29 Februari 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 171, "width": 400, "height": 66, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dini Purbani, Ardiansyah, Harris, M.P, Hadiwijaya Lesmana Salim, Muhammad Ramdhan, Yulius, Joko Prihantono & Lestari Cendikia Dewi. 2015. Penentuan Jalur Evakuasi, Tempat Evakuasi Sementara (Tes) Beserta Kapasitasnya Di Kota Pariaman Dengan Sistem Informasi Geografis (Sig). (Online) mfile.narotama.ac.id. Di Akses 5 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 400, "height": 53, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diposaptono Subandono. 2004. Bencana Alam (Penekanan Pada Bencana Air). (Online).https://ejournal.unesa.ac.id%2Farticle%2F12261%2F47%2Farticle.p df&usg=AFQjCNGEc-hvUjllRJurAq3JAtxSE6lLAQ. Diakses 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 295, "width": 400, "height": 39, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eddy Djunaidi, Achmad Djulani, Suarta Djaja. 2013. Implementasi Pembangunan Jalan Lingkungan Masyarakat Dalam Peningkatan Pelayanan Publik Pada Dinas Cipta Karya Dan Tata Kota Samarinda, (Online).", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 337, "width": 382, "height": 25, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(http://ced.petra.ac.id/index.php/cef/article/view/17517. Di akses 12 Oktober 2016).", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 400, "height": 11, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fitra Rifwan. 2012. Studi Evaluasi Efektifitas Penggunaan Jalur Evakuasi Pada", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 378, "width": 385, "height": 39, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zona Berpotensial Terkena Bencana Tsunami Di Kota Padang. http://pti.undiksha.ac.id/karmapati/publikasi/. (Online) Diakses 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 420, "width": 401, "height": 66, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasan Rahmad, Sune Nawir, Abdjul Tirtawati. 2013. Pengembangan Rute Jalur Evakuasi Bencana Banjir Di Kota Gorontalo Dengan Memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi Geografi (Sig). jurnal pengetahuan. http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFMIPA/article/view/3617 Di akses pada 1 Maret 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 489, "width": 400, "height": 38, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harsini Sri. 2014. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Penentuan Jalur Evakuasi Bencana Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo Di Kota Surakarta. Jurnal", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 516, "width": 401, "height": 94, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan. http://eprints.ums.ac.id/30691/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf Di akses pada 3 Maret 2016 Hidayanti, Rahmat. 2008. Sistem Informasi Geografis Pemetaan daerah Rawan Banjir Di Wilayah Kota Tangerang Berbasis Web, (Online), (archive.eprints.uad.ac.id Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri UAD. Diakses pada tanggal 19 September 2016).", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 613, "width": 401, "height": 121, "page_number": 19, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ikqra. 2013. Analisis Bentuk Lahan (Landform) Untuk Penilaian Bahaya Dan Risiko Longsor Di Pulau Ternate Provinsi Maluku Utara. http://jurnal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/831/756. Diakses tanggal 29 Februari 2016. Indradewa, M. Safira. 2008. Potensi dan upaya penanggulangan bencana banjir sungai wolowona, nangaba dan kaliputih di Kabupaten Ende. Tesis. (online) Surakarta Universitas Sebelas Maret. https://core.ac.uk/download/pdf/12349304.pdf Di akses tanggal 1Februari 2016", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "72", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 400, "height": 52, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Irawan Redy. 2016. Program Dinas Pekerjaan Umum Dalam Penanggulangan Banjir Di Daerah Antasari Di Kota Samarinda. Jurnal Administrasi Negara. Vol. 4, No. 1, Tahun 2016. http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Di akses pada 1 Maret 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 171, "width": 403, "height": 39, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Johansyah. 2014. Penanggulangan Masalah Banjir Kali Blawi Di Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan Terhadap Masalah Drainase Pertanian. Jurnal Teknik Sipil. (online). Vol. 3, No. 3, Tahun 2014.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 213, "width": 373, "height": 24, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://ejournal.unesa.ac.id%2Farticle%2F12261%2F47%2Farticle.pdf&usg= AFQjCNGEc-hvUjllRJurAq3JAtxSE6lLAQ Diakses pada 5 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 400, "height": 66, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kumalawati, Rosalina. Rijal, Seftiawan Samsu. Rijanta. Sartohadi, Junun. Pradiptyo, Rimawan Pradiptyo. 2015. Pemetaan Tingkat Kerawanan Banjir Lahar Untuk Evaluasi Pengembangan Permukiman Berdasarkan Batas Dusun di Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Yogyakarta : DPPM UII.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 309, "width": 400, "height": 53, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kumalawati, Rosalina, 2015. Analisis Profil Kependudukan Untuk Evaluasi Pengembangan Wilayah Pemukiman Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Jurusan Pendidikan IPS, UNLAM.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 400, "height": 67, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Legiarto Ahad, Legono Djoko, Haryono. 2008. Mitigasi Bencana Aliran Debris Sungai Belanting Secara Non Struktural Desa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur – Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknik Sipil. No. 3, September 2008. http://ced.petra.ac.id/index.php/cef/article/view/17517 Di akses pada 1 Maret 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 433, "width": 400, "height": 25, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maryono, A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Gadjah Mada University Prees.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 461, "width": 400, "height": 66, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Miharja, Nata. Panjaitan, Seno D., Sumiyattimah. 2013. Analisis Kerawanan dan Pengurangan Risiko Banjir Di Kalimant 2015). Nurhuda Rendra. 2010. Penanggulangan Masalah Banjir Di Kecamatan Kota Bojonegoro. Jurnal Teknik. (online).", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 530, "width": 382, "height": 25, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://ejournal.unesa.ac.id/article/3919/46/article.pdf Di akses pada 1 Maret 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 558, "width": 400, "height": 52, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nugraha, Ika, Aditya, Agung, Surya. 2010. Sistem Informasi Geografis Pendukung Daerah Rawan Banjir Studi Kasus Kota Surabaya, (Online), (mfile.narotama.ac.id, Surabaya : Fakultas teknologi Informasi, diakses pada tan 2016).", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 613, "width": 382, "height": 39, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pranoto Samto Atmodjo, Sri Sangkawati, Arief Bayu Setiaji. 2015. Analisis Efektivitas Jalur Evakuasi Bencana Banjir. jurnal.untan.ac.id. (Online). Diakses 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 654, "width": 400, "height": 67, "page_number": 20, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rachmat. A. Reza, Pamungkas Adjie. 2014. Faktor-Faktor Kerentanan yang Berpengaruh Terhadap Bencana Banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Teknik Pomits (online). Vol. 3, No. 2, Tahun 2014. http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7263 Di akses pada 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "73", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 401, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Raharjo, Dwi, Puguh.2009. Pemetaan Potensi Rawan Banjir Berdasarkan Kondisi Fisik Lahan Secara Umum Pulau Jawa, (Online),", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 144, "width": 332, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(http://puguhdraharjo.wordpress.com/. Diakses 20 September 2016).", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 157, "width": 403, "height": 80, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rusilowati. A, Supriadi. Binadja. A, Mulyani. S.E.S. 2012. Mitigasi Bencana Alam Berbasis Pembelajaran Bervisi Science Environment Technology And Society. Jurnal pendidikan fisika.(online). No. 8, Januari 2012. https://download.portalgaruda.org%2Farticle.php%3Farticle%3D135431%26v al%3D5648&usg=AFQjCNEIy9mpHGXHPX3FMyikJEw5Nh2fkg&bvm=bv. 114733917,d.dGo Di akses pada tanggal 1 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 400, "height": 39, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sartohadi, Junun., Pratiwi, E. S. 2014. Bunga Rampai Penelitian Pengelolaan Bencana Kegunungapian Kelud Pada Periode Krisis Erupsi 2014. ISBN:978- 602-229-352-1. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 282, "width": 385, "height": 24, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebastian Ligal. 2008. Pendekatan Pencegahan Dan Penanggulangan Banjir. Jurnal Teknik Sipil (online). Vol. 3, No. 1, Tahun 2008.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 309, "width": 313, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://hdl.handle.net/11617/146 Di akses pada 29 Februari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 323, "width": 400, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan RND. Alfabeta. Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 351, "width": 400, "height": 38, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sukimo., Setyawan, Candra., Sipayung, Hotmauli. 2013. Kajian Kerawanan Banjir DAS Mawar, (Online), (Chandra-tep.staff.ugm.ac.id, diakses pada tanggal 20 September 2016).", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 392, "width": 400, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Syafrizal. 2013. Tingkat Pengetahuan, Kesiapsiagaan Dan Partisipasi Masyarakat", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 406, "width": 382, "height": 52, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Pembangunan Jalur Evakuasi Tsunami Di Kota Padang. Jurnal ilmu pengetahuan. Vol. 5, No. 2, Agustus 2013. http://www.jrisetgeotam.com/index.php/jrisgeotam/article/view/48 Di akses tanggal 1 Maret 2016", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 461, "width": 400, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Trisakti Bambang, Carollita Ita, Nur Mawardi. 2006. Simulasi jalur evakuasi untuk bencana tsunami berbasis data penginderaan jauh. Jurnal Venguufenun.", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 489, "width": 379, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 1, No. 9, Januari 2007. http://www.ejournal-", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 502, "width": 382, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "s1.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/2221 Di akses pada 1 Maret 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 530, "width": 400, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Undang-Undang No. 35 Tahun 1991. Tentang Bencana Banjir. Dokumen DPR RI. http://www.dpr.go.id Diakses 30 Oktober 2016.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 558, "width": 403, "height": 66, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Utami Ema, Cahyanto A. Dwi. 2008. Sistem Peringatan Dini Pada Bencana Banjir Berbasis Sms Gateway Di Gnu/Linux Merupakan Alternatif Yang Sederhana Dan Menarik Dalam Meningkatan Pelayanan Badan Meteorologi Dan Geofisika Dengan Alokasi Dana Yang Rendah. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. (online). Vol. 7, No. 2, Tahun 2008.", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 627, "width": 382, "height": 11, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://jurnal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/831/756 Di akses pada 1", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 641, "width": 403, "height": 52, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maret 2016 Ulum M. Chazienul. 2013. Governance Dan Capacity Building Dalam Manajemen Bencana Banjir Di Indonesia. Jurnal Penanggulangan Bencana. Vol. 4, No. 2, Tahun 2013.", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 696, "width": 382, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://www.bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/593.pdf Di akses pada tanggal 1 Maret 2016", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 723, "width": 400, "height": 25, "page_number": 21, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahyudijanto, Iwan. Putra Nyoman Dita P. 2007. Study Pengendali Banjir Wilayah Dukuh Menanggal Dengan Sistem Saluran Sudetan. Jurnal Rekayasa", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 757, "width": 15, "height": 11, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "74", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 116, "width": 385, "height": 80, "page_number": 22, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perencanaan. (online). Vol. 4, No. 1, Tahun 2007. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ca d=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiey_TNwY_LAhWDH5QKHd7oBNcQFggcM AA&url=http%3A%2F%2Feprints.upnjatim.ac.id%2F1305%2F1%2FTS- IWAN%2C_DITA41.pdf&usg=AFQjCNEq9y9dP5uXiVyIQEfMiXjw2iwnew &bvm=bv.114733917,d.dGo Diakses pada 10 Februari 2016.", "type": "Table" } ]
2d4e759f-8597-481f-c34b-20fc29995c14
https://adihusada.ac.id/jurnal/index.php/AHNJ/article/download/174/206
[ { "left": 71, "top": 38, "width": 274, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Husa da Nursin g Journa l, Vol 6 No 2, Desember 2020/ Ha l. 112 https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.174", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 768, "width": 111, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Corresponding a uthor: Agus Suba rka h suba rka [email protected]", "type": "Page footer" }, { "left": 116, "top": 88, "width": 404, "height": 49, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN DEPRESI PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD BANYUMAS", "type": "Section header" }, { "left": 222, "top": 161, "width": 151, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Subarkah 1 , Nur Isnaini 2", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 176, "width": 388, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 203, "width": 442, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202, Purwokerto 53182, Kembaran Banyumas, Indonesia [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 279, "top": 259, "width": 43, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 271, "width": 458, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu ruang rawat inap untuk melakukan observasi, perawatan dan terapi pasien yang terancam jiwanya akibat kegagalan fungsi organ. Perub ah an y ang terjadi pada pasien dapat menimbulkan tekanan dan menjadi beban tersendiri bagi k elu arga sebagai care giver dan dapat berdampak pada psikologis keluarga seperti depresi. Tujuan adalah mengetahui hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan depresi pada keluarga pasien yang d irawat d i ru ang ICU RSUD Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan desain cro ss sectiona l. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien yang dirawat di ICU RSUD Banyumas sebanyak 32 responden dengan teknik purposive sampling . Analisa dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson . Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara kesejahteraan spiritu al dengan depresi pada keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Banyumas (p v alue 0 ,088 < 0,05). Semakin baik kesejahteraan spiritual keluarga pasien maka semakin b erk uran g resiko u n tuk mengalami depresi saat pasien dirawat di ruang ICU.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 423, "width": 260, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci : Kesejahteraan spiritual, depresi, ICU", "type": "Text" }, { "left": 278, "top": 449, "width": 44, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 462, "width": 457, "height": 150, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The Intensive Care Unit (ICU) is one of the inpatient rooms in a hospital the p urpo se o f o bserving , treating and treating patients who are in danger of life due to organ failure. Ch ang es th at o ccu r in patients can cause pressure and become a burden for the family as caregivers and can have an impact on family psychology such as depression. The purpose of this study was to determine the relation sh ip between spiritual well-being and depression in the families of patients who were trea ted in th e ICU Banyumas Hospital. This study is a correlation study with a cro ss sectional design. The sample in th is study were the families of patients who were treated at the ICU at Banyumas Hospital as ma ny a s 3 2 respondents with purposive sampling technique. The analysis in this study used the Pearson correlation test. The results showed that there was no relationship between spiritual well -being a n d depression in the families of patients treated in the ICU room at Banyumas Hospital (p value 0.0 88 < 0.05). The better the spiritual welfare of the patient's family, the less the risk of experiencing depression when the patient is admitted to the ICU.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 614, "width": 222, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: spiritual well-being, depression, ICU", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 641, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 216, "height": 86, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ICU merupakan ruang rawat inap di rumah sakit memiliki staf dan perlengkapan khusus untuk ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang terancam jiwanya akibat kegagalan fungsi organ tubuh baik akibat penyakit, trauma atau komplikasi (Kemenkes RI, 2010). Pasien yang d irawat d i", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 641, "width": 216, "height": 111, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ruang ICU dalam keadaan kritis, kehilangan kesadaran, atau kegagalan fungsi vital sehingga perlu pamantauan hemodinamik yang terus menerus selama 24 jam dan penggunaan peralatan penunjang yang memadai untuk mendapatkan hasil yang optimal (Kiptiyah, 2013). Perubahan yang terjadi harus dianalisis secara tepat agar mendapatkan perawatan atau pengobatan yang tepat. Tugas perawat untuk", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 274, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Husa da Nursin g Journa l, Vol 6 No 2, Desember 2020 / Ha l. 113 https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.174", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 791, "width": 451, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Suba rka h, Nur Isna ini - KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN DEPRESI PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD BANYUMAS", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 216, "height": 35, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memberikan asuhan keperawatan secara holistik perlu melibatkan keluarga sebagai care giver .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 126, "width": 216, "height": 276, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Davidson et al (2012) juga menjelaskan bahwa care giver merupakan orang yang memberikan perawatan secara fisik, psikologis dan emosional bagi individu yang menderita penyakit atau kecacatan, biasanya individu merupakan seseorang yang dicintai. Salah satu stressor yang mempengaruhi kondisi psikologis keluarga adalah lama pasien dirawat yaitu lebih dari 5 hari dan tingkat keseriusan penyakit pasien (Saragih, 2017). Kasus post laparato mi merupakan salah satu kasus terbanyak d i ICU RSUD Banyumas. Sebagian besar pasien tersebut terpasang endotracheal tube (ETT) dan pernafasan dibantu dengan ventilasi mek anik (Rekam Medis RSUD Banyumas, 2019). Hal tersebut dapat menimbulkan tekanan dan menjadi beban tersendiri bagi keluarga sebagai care giver dan dapat berdampak pada psikologis keluarga. Keluarga pasien yang sakit kritis biasanya mengalami tekanan psikologis seperti kecemasan, stress dan dep resi (Fu mis, Ranzani, Martins & Schettino, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 404, "width": 216, "height": 125, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain. Gangguan depresi ini terjadi akibat adanya suatu kesedihan yang sangat mendalam. Perasaan tersebut muncul karena kecewa mengalami situasi yang sama sekali tak terduga dan tak diharapkan terjadi dalam hidupnya (Yosep, 2014).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 531, "width": 216, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kejadian depresi pada keluarga yang merawat pasien dengan penyakit kronik atau kritis di rumah sakit cukup tinggi. A’la (2015) menjelaskan dalam penelitiannya bahwa tingkat depresi keluarga yang meraat pasien stro k e d i RSD Soebandi Jember dalam kategori tinggi dengan rerata skor 55.79. Sedangkan Suprihatiningsih (2019) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa depresi keluarga yang merawat pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Prof Dr Margo no cu ku p tinggi dengan rerata skor 26.23.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 683, "width": 216, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ketika depresi muncul, spiritual seseorang akan terganggu akibat pemaknaan terhadap diri, orang lain dan Tuhan berubah. Ketidakterimaan terhadap keadaan juga akan memicu terganggunya hubungan antar sesam a dan hubungan dengan Tuhan, seh ingga asp ek religiusitas akan terganggu (Fisher, 2009). A’la", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 215, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2015) menjelaskan dalam penelitiannya bahwa terdapat hubungan bermakna antara kesejahteraan spiritual dan depresi pada keluarga pasien stroke (p=0.000). Selain itu Ando (2010) juga menjelaskan bahwa terd ap at hubungan antara kesejahteraan spiritual ( spiritual well being) dengan kejadian d epresi keluarga pasien kanker di rumah paliatif Jepang.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 202, "width": 216, "height": 98, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesejahteraan spiritual merupakan rasa keharmonisan, saling kedekatan antara diri dengan oran lain, alam dan kepada Tuhan (Yusuf, 2016). Hasil penelitian Aflah (2017) menjelaskan bahwa sebagian besar keluarga pasien yang dirawat di ICU RSUD dr Loekmono Hadi Kudus memiliki tingkat spiritualitas tinggi (90.6%).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 303, "width": 216, "height": 276, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil studi pendahuluan dengan melakukan wawancara pada 10 keluarga pasien yang dirawat di ICU RSUD Banyumas pada 1 2 Juli 2019 didapatkan 7 keluarga mengatakan merasa sedih, takut kehilangan pasien dan terkadang mengadu kepada Tuhan mengapa memberikan cobaan yang berat kepada keluarganya. Sedangkan 3 keluarga mengatakan ikhlas dengan kondisi pasien saat ini dan selalu berharap atas kesembuhan keluarganya. Sedangkan hasil studi pendahuluan dengan pengisian kuesioner Beck’s Depression Inventory dan Spiritual Well Being Scale pada 5 orang keluarga pasien yang merawat p asien d i ICU diperoleh 4 orang memiliki kategori depresi sedang, 1 orang depresi ringan 3 o rang memiliki tingkat spiritual kurang baik dan 2 orang memiliki tingkat spiritual baik. Melihat data dan fakta diatas peneliti ingin meneliti hubungan antara kesejateraan spiritual d engan depresi pada keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Banyumas", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 595, "width": 136, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 608, "width": 216, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Desain penelitian menggunakan korelasi dan pendekatan cross sectional . Populasi adalah semua keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Banyumas sebanyak 35 orang. Jumlah sampel p enelitian sejumlah 32 orang dengan teknik purposive sampling . Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, 1) kriteria inklusi; a) Keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Banyumasminimal 24 jam; b) Keluarga adalah orang terdekat yang merawat pasien yaitu suami/istri pasien, anak kandung pasien atau orangtua pasien; c) Dapat", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 274, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Husa da Nursin g Journa l, Vol 6 No 2, Desember 2020 / Ha l. 114 https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.174", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 791, "width": 451, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Suba rka h, Nur Isna ini - KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN DEPRESI PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD BANYUMAS", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 215, "height": 98, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "membaca dan menulis; d) Bersedia menjadi responden; e) Usia diatas 20 tahun; f) Beragama Islam; g) Pendidikan minimal Sekolah Dasar (SD); h) Minimal memiliki tingkat pendap atan rendah. 2) Kriteria eksklusi; a) Tidak b ersed ia menjadi responden dan b) Keluarga pasien yang dirawat di ICU RSUD Banyumas kurang dari 24 jam.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 189, "width": 216, "height": 137, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengumpulan data dengan kuesioner, kesejahteraan dengan Spiritual Well Being Scale (SWBS) dan Beck’s Depression Inventory (BDI). Sebelum dilakukan analisis peneliti melakukan uji normalitas variabel depresi menggunakan Shapiro-Wilk data tidak berdistribusi normal, p <0,001. Sedangkan uji normalitas variabel kesejahteraan spiritual menunjukkan data berdistribusi normal, p = 0,395. Oleh karena uji statistik penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 342, "width": 44, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 170, "top": 355, "width": 39, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 368, "width": 116, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karakteristik Keluarga", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 170, "width": 215, "height": 112, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Data Primer diolah, 2019 Karakteristik keluarga sebagian besar berumur 26-45 tahun (56,3%), memiliki hubungan dengan pasien sebagai anak (46,9%), beragama Islam (100%), berjenis kelamin perempuan (53,1%), berpendidikan SD (43,8%), berpenghasilan < 1.500.000 ( 65,6%), sumber pembiayaan dari BPJS (100%) dan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (46,9%).", "type": "Text" }, { "left": 327, "top": 298, "width": 187, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2 Disktribusi Frekuensi Tingkat Depresi", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 323, "width": 228, "height": 145, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keluarga No Depresi Frekuensi % 1. Depresi Ringa n 22 68,8 2. Depresi Seda ng 6 18,7 3. Depresi Bera t 4 12,5 Jumla h 32 100,0 Sumber : Data Primer diolah, 2019 Tingkat depresi sebagian besar responden adalah ringan (62,5%) dan memiliki tingkat kesejahteraan spiritual baik (56,3%).", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 482, "width": 178, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3 Disktribusi Frekuensi Kesejahteraan", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 508, "width": 216, "height": 131, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Spiritual Keluarga Pasien No Kesejahteraan Spiritual Frekuensi % 1. Keseja htera a n spiritua l kura ng 14 43,8 2. Keseja htera a n spiritua l ba ik 18 56,3 Jumla h 32 100,0 Sumber : Data Primer diolah, 2019 Tabel 4", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 641, "width": 193, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Korelasi Pearson Antara Kesejahteraan", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 654, "width": 216, "height": 109, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Spiritual Dengan Depresi Va ia bel Depresi R s p -0,306 0,088 Sumber : Data Primer diolah, 2019 Hasil uji korelasi pearson d iperoleh p 0.088, artinya tidak ada hubungan kesejahteraan spiritual dengan depresi pada keluarga p asien yang dirawat di ICU RSUD Banyumas.", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 381, "width": 216, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karakteristik Jumlah % Umur 1. 0 – 11 ta hun", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 415, "width": 73, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. 12- 25 ta hun", "type": "List item" }, { "left": 74, "top": 427, "width": 73, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. 26- 45 ta hun", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 404, "width": 216, "height": 79, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. ≥ 46 tahun 0 2 18 12 0 6,3 56,3 37,5 Hubunga n Denga n Pa sien 1. Ora ng Tua 2. Sua mi", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 485, "width": 36, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Istri", "type": "List item" }, { "left": 74, "top": 462, "width": 216, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Ana k 5. Nenek/Ka kek 3 8 5 15 1 9,4", "type": "Table" }, { "left": 270, "top": 474, "width": 20, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "25,0", "type": "Picture" }, { "left": 74, "top": 485, "width": 216, "height": 137, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "15,6 46,9 3,1 Aga ma 1. Isla m 2. Non Isla m 32 0 100 0 Jenis Kela min 1. La ki-la ki 2. Perempua n 15 17 46,9 53,1 Pendidika n 1. SD 2. SMP", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 625, "width": 41, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. SMA", "type": "List item" }, { "left": 74, "top": 601, "width": 216, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Diploma 5. Sa rja na 14 8 9 1 0 43,8 25,0 28,1 3,1 0 Pengha sila n 1. < 1.500.000 2. 1.500.000- 2.500.000", "type": "Table" }, { "left": 74, "top": 671, "width": 216, "height": 79, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. 2.500.000- 3.500.000 4. >3.500.000 21 8 2 1 65,6 25,0 6,3 3,1 Sumber Pembia ya an 1. BPJS 2. Ma ndiri 32 0 100 0", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 88, "width": 215, "height": 79, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pekerja a n 1. Wira swa sta 2. PNS 3. Swa sta 4. IRT 5. Buruh 4 1 5 15 7 12,5 3,1 15,6 46,9 21,9 Jumla h 32 100", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 274, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Husa da Nursin g Journa l, Vol 6 No 2, Desember 2020 / Ha l. 115 https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.174", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 791, "width": 451, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Suba rka h, Nur Isna ini - KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN DEPRESI PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD BANYUMAS", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 90, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 102, "width": 216, "height": 98, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tingkat depresi ringan (68,8%) dan sebagian kecil memiliki tingkat depresi berat (12,5%). Hasil ini berbeda dengan penelitian A’la (2015) tentang depresi dan kesejahteraan spiritual keluarga pasien stroke yang menjelaskan bahwa sebagan b esar respon den memiliki tingkat depresi tinggi dengan rata-rata skor depresi 55,79.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 203, "width": 216, "height": 212, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hal ini kemungkinan disebabkan karena lamanya merawat pasien sebagaiman a dinyatakan oleh Suprihatiningsih (2 01 9) y an g menjelaskan bahwa depresi merupakan kontribusi dari lamanya merawat pasien, lamanya waktu penanganan dan perawatan berulang pada pasien. Hasil penelitan menunjukan bahwa sebagian besar keluarga menemani pasien yang dirawat selama 2 hari (56,3%). Hal ini terjadi karena proses ad ap tasi pada kebosanan mendampingi pengobatan, kesedihan, kecemasan serta melihat efek samping yang timbul mempengaruhi tingkat gejala depresi (Networks, 2006). Pada umumnya, tingkat depresi akan lebih rendah ketika merawat pasien yang sudah semakin lama dirawat (Suprihatiningsih, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 418, "width": 216, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tingkat kesejahteraan spiritual responden sebagian besar dalam kategori b aik (56,3%). Sejalan dengan penelitian Mirwanti R dan Nuraeni A (2016) menunjukkan tingkat kesejahteraan spiritual didominasi kategori baik (35%). Hal ini dapat disebabkan karena latar belakang agama yang sama yaitu Islam.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 507, "width": 216, "height": 111, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sejalan dengan penelitian Asmadi (2008) yang menyatakan bahwa kesejah teraan spiritual dapat disebabkan oleh Agama. Agama sebagai aspek penting spiritual sangat mempengaruhi spiritual. Pada umumnya individu selalu memposisikan keyakinan y ang ada dalam dirinya merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan moralnya (Suprihatiningsih, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 621, "width": 216, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil analisis data menggunakan uji korelasi pearson diperoleh hasil tidak terdapat hubungan kesejahteraan spiritual dengan depresi pada keluarga pasien yang dirawat p 0.088. Pendapat peneliti sesuai dengan hasil penelitian dilapangan bahwa sebagian besar keluarga merasa pasrah dan hanya bisa sabar dengan ketentuan yang sudah Tu han b erikan. Dalam penelitian ini kesejahteraan spiritual tidak terbukti berhubungan dengan adanya tingkat depresi pada penunggu pasien di ru an g ICU RSUD Banyumas yang dimungkinkan", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 215, "height": 85, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "karena bermacam faktor pendukung yang lain . Faktor pendukung lain bisa dikarenakan saat dilakukan perawatan pasien di ruang ICU, keluarga atau penunggu pasien sudah paham tentang kondisi dan tindakan perawatan yang akan dilakukan serta kemungkinan y ang ak an terjadi pada kondisi pasien tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 176, "width": 216, "height": 187, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Diketahuinya kondisi dan proses perawatan pasien selama di rawat di ruang ICU akan memperkecil pemicu terjadinya depresi yang berkelanjutan pada penunggu pasien, sehingga penunggu yang belum mempunyai kesejahteraan spiritual yang baikpun akan tetap merasa tenang selama proses mendampingi anggota keluarganya yang dirawat di ICU RSUD Banyumas. Meskipun dalam kondisi nyata penunggu yang mempunyai tingkat kesejahteraan spiritual tinggi akan lebih memahami dan menerima apapun keadaan pasien yang dirawat di ICU, dan berpendapat bahwa semua cobaan ini sudah digariskan o leh Tuhan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 366, "width": 216, "height": 251, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Depresi menurut Pieter dan Lubis (2011) merupakan suatu gangguan alam perasaan ditandai adanya pasien merasa sedih yang dengan durasi cukup lama atau secara terus-menerus yang mengganggu kehidupan sosial maupun fisik yang menurun dan ketidakterimaan. Seorang pasien y ang m erasa tidak terima akan penyaitnya atau keadaan nya selama dirawat akan memicu marah dan kekecewaan pada Tuhan, sehingga aspek religiusitas turun dan bermasalah (Fisher, 2009). Pasien dengan kesejahteraan spiritual baik akan memiliki keharmonisan, k ed ek atan antara diri dengan oran lain, alam d an k epad a Tuhan (Yusuf, 2016). Seseorang yang memiliki kesejahteraan spiritual yang baik cukup merasa bahagia dan bersyukur terhadap ketentuan Alloh, tidak mengeluh dan senantiasa mengingat Allah dalam berbagai kondisi (Nawawi, 2011).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 633, "width": 86, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 646, "width": 216, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan kesejahteraan spiritual dengan depresi pada keluarga pasien yang dirawat di ICU.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 696, "width": 216, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel penelitian sehingga dapat dilakukan analisis multivariat dan mengontrol faktor yang mempengaruhi variabel penelitian. Diharapkan keluarga untuk selalu meningkatkan spiritualitasnya dengan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 274, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adi Husa da Nursin g Journa l, Vol 6 No 2, Desember 2020 / Ha l. 116 https://doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.174", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 791, "width": 451, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Suba rka h, Nur Isna ini - KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DAN DEPRESI PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD BANYUMAS", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 215, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "cara mendekatkan diri kepada tuhan dan selalu berpikir positif dalam segala kejadian yang dialaminya dengan harapan mencegah terjadinya depresi selama masa perawatan pasien.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 164, "width": 116, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 178, "width": 215, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aflah, A.N. (2017). Hubungan Spiritualitas Dengan Tiingkat Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang ICU RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Prosiding HEFA, 1 (1)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 251, "width": 215, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A’la, M. Z., Komarudin, & Efendi D. (2015). Kesejahteraan Spiritual keluarga p asien Stroke dan Kaitannya dengan Depresi.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 292, "width": 186, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ners dan Kebidanan In d onesia.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 305, "width": 76, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 23547642", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 329, "width": 216, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ando, M., Morita, T., Miyashita, M., Sanjo, M., Kira, H., dan Shima, Y. (2010). Ef fects of bereavement life review on spiritual well-being and depression. Journal of Pain and Symptom Management , 40 (3 ),", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 393, "width": 183, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "453-459. doi: https://doi.org/10.1016/j.jpainsymma n.2009.12.028.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 443, "width": 216, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Asmadi, N. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 482, "width": 215, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Davidson, G. C., Neale, J. M., dan Kring, A. M. (2012). Psikologi Abnormal. Jakarta : PT Rajaggrafindo permai.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 536, "width": 216, "height": 47, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fisher, J. (2009). Development and applicatio n of a spiritual well-being questionnaire called SHALOM. Religions , 1 (1), 105- 121. doi: 10.3390/rel1010105.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 599, "width": 215, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fumis, Ranzani, Martins & Schettin o. (2 01 5).", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 612, "width": 187, "height": 47, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Emotional disorder in pairs of patients and their family members during and after ICU stay. PLoS ONE, (1). 1-12. Doi : 10.1371/journal.pone.0115332", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 675, "width": 216, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kemenkes RI. (2010). Pedoman", "type": "Table" }, { "left": 100, "top": 689, "width": 187, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penyelengraan Pelayanan Intensive", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 88, "width": 187, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Care Unit (ICU) di Ruma Sakit . Jakarta : Kementrian Kesehatan RI ( http://www.depkes.go.id/download.p hp?file=download/ -SIK-2016.pdf .) diakses 2 Agustus 2019.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 169, "width": 215, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kiptiyah. (2013). Gambaran Tingkat", "type": "Table" }, { "left": 341, "top": 182, "width": 186, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kecemasan Keluarga Pasien di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 208, "width": 48, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cibinong.", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 221, "width": 186, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://www.lib.ui.ac.id/unggah/?q=skripsi /12053 . Di unduh pada tanggal 12 Agustus 2019", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 271, "width": 216, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mirwanti R dan Nuraeni A. (2016). Hu bu ngan Kesejahteraan Spiritual Dengan Dep resi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantun Koroner. Jurnal Ilmu-ilmu Kesehatan Vol 14 (1) 2016", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 344, "width": 216, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nawawi, R.A.S. (2011). Keribadian Qur’ani. Jakarta: Amzah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 385, "width": 216, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Networks H. (2006). Living On The Outside . Chiang Mai: health and Development Networks.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 435, "width": 215, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pieter, H.Z., dan Lubis, N.L. (2011).", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 448, "width": 138, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengantar Psikopatologi", "type": "Table" }, { "left": 498, "top": 448, "width": 29, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "untuk", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 461, "width": 187, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keperawatan. Jakarta: Kencana Pren ada Media Group.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 499, "width": 215, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suprihatiningsih T, Dewi S. dan Pranowo S. (2019). Pengaruh Bereavement Life", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 524, "width": 186, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Review terhadap Depresi dan", "type": "Table" }, { "left": 341, "top": 537, "width": 186, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesejahteraan Spiritual Keluarga Pasien Kemoterapi. Jurnal Kesehatan Al Irsyad, XII (2).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 588, "width": 216, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yosep, I. (2014). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Rafika Aditama.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 625, "width": 215, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yusuf, A., Nihayati, H.E., dan Iswari, M.F.", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 638, "width": 187, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2016). Kebutuhan Spiritual; Konsep dan Aplikasi Dalam Asuhan keperawatan.", "type": "List item" }, { "left": 341, "top": 663, "width": 136, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jakarta: Mitra Wacana Media", "type": "Text" } ]
bf29885f-1614-7ced-b7e4-9b5e69cf945b
https://journal2.um.ac.id/index.php/preventia/article/download/2760/1686
[ { "left": 133, "top": 89, "width": 347, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PESERTA PROLANIS DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS", "type": "Section header" }, { "left": 253, "top": 147, "width": 119, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Vivien Dwi Purnamasari", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 159, "width": 318, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Fakultas Ilmu Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 224, "width": 401, "height": 169, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Abstract: PROLANIS was a system of health services and proactive approach that can be implemented in an integrated manner involving participants, health facilities, and BPJS. Presence of PROLANISTS would encourage participants with chronic illness to achieve optimal quality of life with an indicator of 75% had good results on a specific examination. The purpose of this reasearch was to analyzing correlation between knowledge and perceptions of PROLANIS participants with PROLANIS adherence in treatment at Puskesmas. This research design used correlational method with Cross Sectional approach. The population of this research was 101 PROLANIS’s participants who have met the inclusion criteria. Samples were taken with total sampling with total of 101 participants. Univariate and bivariate analysis (Chi Square) was used in this research. The results showed PROLANIS adherence level was only 48.5%. In bivariate analysis, knowledge (p = 0,002), and perception (p = 0,008) correlated to PROLANIS adherence at Puskesmas Kota Kediri. The conclusion is knowledge and perception level correlated to PROLANIS’s participants compliance in treatment at Puskesmas. Suggestion in this research is Puskesmas officer can give information related to illness clearly and accurately to PROLANIS’s participants and their family.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 396, "width": 244, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Key words : Adherence PROLANIS, Knowledge, Perception", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 431, "width": 401, "height": 181, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Abstrak: PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS. Adanya kepatuhan PROLANIS akan mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% memiliki hasil yang baik pada pemeriksaan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan persepsi peserta PROLANIS dengan kepatuhan PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan Cross Sectional . Populasi penelitian ini adalah 101 peserta PROLANIS yang telah memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil dengan total sampling dengan jumlah 101 peserta. Pada penelitian ini menggunakan analisa univariat, dan analisa bivariat ( Chi Square ). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan PROLANIS hanya sebesar 48,5%. Pada analisis bivariat diperoleh tingkat pengetahuan (p=0,002), persepsi (p=0,008) memiliki hubungan dengan kepatuhan PROLANIS di Puskesmas Kota Kediri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan persepsi dengan kepatuhan peserta PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Saran pada penelitian ini adalah petugas Puskesmas dapat memberikan informasi terkait penyakit yang diderita dengan jelas dan akurat kepada peserta dan keluarga peserta PROLANIS.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 626, "width": 244, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Kepatuhan PROLANIS, pengetahuan, persepsi", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 99, "width": 179, "height": 262, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS. Penyakit kronis tidak mudah dihadapi bukan hanya karena sifat penyakitnya atau perawatannya, melainkan karena penyakit itu harus diderita untuk waktu yang lama. Penyakit Kronis yang dialami oleh masyarakat dewasa ini akan memberikan dampak dan beban bagi keluarga, bila penanganan dilakukan secara tidak intensif dan berkelanjutan. Manfaat penanganan yang intensif bagi penderita adalah dapat mengenal tanda bahaya dan tindakan segera bila mengalami kegawatdaruratan. Dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional sejak", "type": "Table" }, { "left": 118, "top": 363, "width": 179, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Januari 2014, sesuai amanah Undang- Undang No. 40 Tahun 2004 tentang", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 389, "width": 179, "height": 314, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, maka Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat melaksanakan PROLANIS, melalui kerjasama dengan BPJS untuk melakukan pembinaan bagi penderita penyakit kronis.(BPJS, 2010). Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki jumlah Hipertensi juga merupakan penyebab kematian ke- 3 di Indonesia pada semua umur dengan proporsi kematian 6,8%. Prevalensi Hipertensi menurut hasil Riskesdas Indonesia tahun 2013 di Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8%, tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan atau riwayat minum obat hanya sbesar 9,5%.(Litbangkes Kemenkes RI, 2013). PT. ASKES, paling banyak menanggung hingga Rp 10-15 juta", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 99, "width": 184, "height": 352, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "rupiah biaya pengobatan DM dengan komplikasi setiap bulannya kepada para peserta. Nilai total biaya perawatan yang dikeluarkan ASKES untuk para pesertanya yang mengalami DM masuk dalam kategori empat besar. Bersama dengan DM, ada penyakit jantung, gagal ginjal terminal, kanker, dan hipertensi. Setelah melihat keadaan tersebut, akhirnya ASKES mengubah haluan strategi penanganan kesehatan. Awalnya penanganan kesehatan lebih banyak berfokus pada kuratif dan rehabilitatif. Namun sekarang promotif dan preventifl yang menjadi fokus dari pemeliharaan kesehatan. Untuk merealisasikan keseimbangan antara pelayanan dan pembiayaan itu, ASKES menggandeng PERKENI sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan PROLANIS. Pemilihan PERKENI didasarkan pada alasan bahwa ASKES lebih menitikberatkan PROLANIS dalam penanganan penyakit DM, sebuah mata rantai dari keahlian klinis para dokter spesialais endrokrinologi (Levesque et al, 2013) penderita Diabetes Mellitus (DM)", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 455, "width": 184, "height": 242, "page_number": 2, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "terbanyak di dunia. Di Indonesia diperkirakan jumlah diabetisi mencapai 14 juta orang pada tahun 2006, dimana hanya 50% yang menyadari mengidap Diabetes Mellitus (DM) dan diantaranya sekitar 30% yang datang berobat secara teratur (Depkes RI, 2013) Menurut laporan Riskesdas tahun 2013 prevalensi DM di Indonesia sebesar 1,5%. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh DiabCare di Indonesia, diketahui bahwa 47,2% memiliki kendali yang buruk pada glukosa darah plasma puasa > 130 mg/dl pada penderita DM tipe 2 (WHO, 2012). Penderita Hipertensi juga belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan di masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 92, "width": 52, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 117, "width": 184, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitiannya adalah Explanatory Research , dengan pendekatan Cross sectional. (Notoatmodjo, 2002). Sampel diambil dari populasi adalah semua populasi yang dijadikan sampel atau total populasi yaitu 101 dari 9", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 192, "width": 184, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Puskesmas yang ada di Kota Kediri untuk penelitian kuantitatif. Kriteria populasi adalah usia antara 46-65 tahun;", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 230, "width": 184, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "tidak mengalami komplikasi DM tipe II dan Hipertensi, bersedia menjadi", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 268, "width": 108, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "HASIL PENELITIAN", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 112, "width": 401, "height": 615, "page_number": 3, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "responden dan berada di tempat pada saat penelitian. Instrumen pengumpulan data penelitian ini berbentuk kuesioner terstruktur dengan wawancara. Semua responden diwawancarai tentang kepatuhan PROLANIS. Variabel independen yang diteliti usia, jenis kelamin, status pekerjaan, tingkat pengetahuan, dan persepsi peserta PROLANIS tentang kepatuhan menjalani pengobatan. 1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Puskesmas Kota Kediri Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%) Kelompok Umur Lansia (46-64 tahun) 40 39,6 Manula (≥65 tahun) 61 60,4 Jenis Kelamin Laki-laki 36 35,6 Perempuan 65 64,4 Status Pekerjaan Masih Bekerja 16 15,8 Tidak Bekerja 85 84,2 2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan, Persepsi Responden dan Kepatuhan PROLANIS Variabel Frekuensi Persentase (%) Pengetahuan Buruk 58 57,43 Baik 43 42,57 Persepsi Kurang 54 53,5 Baik 47 46,5 Kepatuhan Tidak Patuh 52 51,5 Patuh 49 48,5 Sebagian besar usia responden Sebagian besar responden dalam penelitian ini 60,4% yaitu manula mempunyai pengetahuan yang buruk (≥65 tahun) sedangkan 39,6% adalah tentang PROLANIS yaitu sebanyak 58 usia lansia (46-64 tahun). Responden responden (57,43%). Responden dalam penelitian ini sebagian besar mempunyai persepsi yang buruk perempuan(64,4%).Padamasa tentang PROLANIS yaitu sebanyak 54 pengobatan responden dalam penelitian responden (53,5%). Sebagian besar ini sebagian besar tidak bekerja tidak responden tidak patuh terhadap bekerja adalah 84,2%.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 400, "height": 434, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "PROLANIS di Puskesmas yaitu sebanyak 52 responden (48,5%) 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Persepsi dengan Kepatuhan PROLANIS Variabel Tidak Patuh Patuh Jumlah p-value n % n % N % Pengetahuan Buruk 38 65,51 20 34,49 58 100 Baik 14 32,56 29 67,44 43 0,002 Persepsi Kurang 35 64,81 19 35,19 54 100 0,008 Baik 17 36,17 30 63,83 47 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang tidak patuh dalam PROLANIS lebih banyak dijumpai pada kelompok responden yang memiliki pengetahuan buruk (65,51%) dibandingkan dengan kelompok responden yang memiliki pengetahuan baik (32,56%). Sedangkan responden yang patuh dalam PROLANIS lebih banyak dijumpai pada kelompok responden yang memiliki pengetahuan baik (67,44%) dibandingkan dengan kelompok responden yang memiliki pengetahuan buruk (34,49%). Hasil uji chi square dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai p - value 0,002 yang berarti bahwa nilai p < 0,05, jadi Ho ditolak, sehingga kesimpulannya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 523, "width": 184, "height": 225, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "PROLANIS di Puskesmas Kota Kediri Responden yang tidak patuh dalam PROLANIS lebih banyak dijumpai pada kelompok responden yang memiliki persepsi kurang (64,81%) dibandingkan dengan kelompok responden yang memiliki persepsi baik (36,17%). Sedangkan responden yang patuh dalam PROLANIS lebih banyak dijumpai pada kelompok responden yang memiliki persepsi baik (63,83%) dibandingkan dengan kelompok responden yang memiliki persepsi kurang (35,19%). Hasil uji chi square dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai p value 0,008 yang berarti bahwa nilai p < 0,05, jadi Ho ditolak, sehingga kesimpulannya ada hubungan persepsi", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 270, "width": 182, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "dengan kepatuhan PROLANIS di Puskesmas Kota Kediri.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 309, "width": 81, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 330, "top": 321, "width": 184, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Pelaksanaan PROLANIS dilaksanakan berdasarkan Buku Panduan Pelaksanaa PROLANIS sesuai dengan Peraturan No.12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Berdasarkan dasar tersebut diketahui bahwa pelaksana PROLANIS di Puskesmas baru terlaksana yaitu penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, senam PROLANIS, dan pemberian obat.", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 448, "width": 184, "height": 35, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Tata laksana kegiatan pada Puskesmas berbeda karena tidak ada SOP untuk PROLANIS.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 486, "width": 184, "height": 174, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Kepatuhan peserta PROLANIS di Puskesmas ditunjukkan dengan peserta PROLANIS rutin mengikuti semua kegiatan PROLANIS di Puskesmas yang dilakukan setiap bulan di Puskesmas. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah konsultasi medis peserta PROLANIS, mengikuti edukasi kelompok peserta PROLANIS, senam yang dilakukan pagi hari. Tujuan PROLANIS adalah mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup dan dapat mencegah timbulnay komplikasi penyakit. Menurut", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 663, "width": 184, "height": 98, "page_number": 4, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Skinner (dalam Purwanta, 2006) perilaku kesehatan ( health behavior ) termasuk kepatuhan dalam menjalankan pengobatan adalah respons seseorang terhadap stimulus atau objek uang berkaitan dengan sehat-sakit,penyakit, dan faktorfaktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan). Smet (dalam", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 184, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Cramer,(1991) mendefinisikan kepatuhan(ketaatan) sebagai tingkat penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokternya atau yang lain. Penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan peserta PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (51,5%) responden dikategorikan tidak patuh terhadap PROLANIS dan (48,5%) responden dikategorikan patuh terhadap", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 239, "width": 59, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "PROLANIS.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 252, "width": 184, "height": 313, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan Terhadap Kepatuhan PROLANIS Di Puskesmas Pengetahuan dapat diartikan sebagai kumpulan informasi yang dipahami, diperoleh dari proses belajar selama hidup dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan. Pengetahuan tentang suatu objek dapat diperoleh dari pengalaman guru, orang tua, teman, buku dan media massa. Penderita yang mempunyai pengetahuan tinggi cenderung lebih patuh berobat daripada penderita yang berpengetahuan rendah (Notoatmodjo, 2003). Penderita yang mempunyai tingkat pengetahuan baik akan dapat menjadi guru yang baik bagi dirinya, dengan pengetahuan yang dimiliki akan mempengaruhi kepatuhan peserta tersebut untuk lebih patuh dalam PROLANIS dan dapat melakukan semua kegiatan yang ada dalam PROLANIS karena dapat memberi manfaaat bagi kesehatan dalam dirinya.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 568, "width": 184, "height": 187, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Kepatuhan adalah kesesuaian antara perilaku pasien dengan ketentuan yang diberikan obat sesuai jangka waktu yang ditentukan dan rutin kontrol ke Instansi. Lamanya proses pengobatan kadang membuat penderita jenuh sehingga beresiko mengalami putus obat yang bisa menjadikan pengobatan tidak tuntas hingga akhirnya penderita sulit disembuhkan. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kepatuhan PROLANIS yaitu p- value sebesar (0,002). Hal ini sesuai", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 87, "width": 184, "height": 213, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "dengan teori Lawrence Green yang menyatakan bahwa perilaku patuh itu dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi, salah satunya pengetahuan responden. Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan (Annisa & Ansar, 2013) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan berobat . Hal ini dikarenakan dengan mensosialisasikan pentingnya menjalani pengobatan yang teratur bagi penderita hipertensi, penyuluhan kesehtan mengenai penyakit hipertensi dan DM , pemberian brosur tentang penyakit hipertensi dan DM. Hal ini secara tidak langsung mampu", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 290, "width": 184, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "meningkatkan pengetahuan bagi peserta PROLANIS sehingga dapat memotivasi peserta untuk patuh dalam melakukan semua kegiatan dalam PROLANIS.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 354, "width": 142, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Persepsi terhadap Kepatuhan PROLANIS di Puskesmas", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 379, "width": 184, "height": 249, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan (Notoatmodjo, 2003) Persepsi mempunyai sifat subjektif karena bergantung pada kemampuan dan keadaan masing-masing individu sehingga akan ditafsirkan berbeda oleh individu yang satu dengan yang lain. Dengan demikian persepsi merupakan proses perlakuan individu yaitu memberi tanggapan, arti,gambaran atau penginterpretasian terhadap apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan oleh indranya dalam bentuk sikap, pendapat dan tingkah laku atau disebut prilaku individu.", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 632, "width": 184, "height": 110, "page_number": 5, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara persepsi responden dengan kepatuhan dalam PROLANIS yaitu p-value sebesar (0,008). Menurut di lapangan dari 101 responden diperoleh responden yang patuh karena mempunyai persepsi baik (63,83%) sedangkan responden yang tidak patuh karena persepsi yang kurang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 184, "height": 136, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "(64,81%). Sehingga bisa disimpulkan responden patuh dalam PROLANIS jika mempunyai persepsi yang baik tentang PROLANIS bagi kesembuhan penyakitnya. Persepsi sangatlah dipengaruhi oleh konsep yang dibuat pasien terhadap penyakitnya. Konsep tersebut berupa pemahaman. Proses memahami diartikan dapat menginterpretasikan obyek secara benar (Notoatmojo, 2003).", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 227, "width": 177, "height": 186, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Persepsi seseorang dalam menangkap informasi dan peristiwa- peristiwa menurut Kotler (Gunadarma, 2011) dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: orang yang membentuk persepsi itu sendiri, khususnya kondisi intern (kebutuhan, kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan, pengalaman masa laludan kepribadian, yang kedua adalah stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentu (benda, orang, proses dan lain-lain), dan yang terakhir adalah stimulus dimana pembentukan persepsi itu terjadi baik tempat, waktu, suasana (sedih, gembira dan lain-lain).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 429, "width": 77, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 401, "height": 668, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan 1. Sebagian besar responden dalam kategori tidak patuh PROLANIS di Puskesmas Kota Kediri 2. Ada hubungan Tingkat pengetahuan dengan kepatuhan peserta PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Kota Kediri 3. Ada hubungan persepsi mempunyai hubungandengan kepatuhan peserta PROLANIS dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Kota Kediri SARAN 1. Petugas Puskesmas dapat memberikan informasi terkait dengan penyakit yang diderita oleh peserta PROLANIS dengan jelas dan akurat dengan cara memberikan waktu konsultasi yang lebih lama kepada peserta PROLANIS. 2. Petugas Puskesmas melakukan pemantauan kesehatan baik dalam bentuk home visit atau dalam bentuk sms kepada peserta PROLANIS yang tidak bisa hadir pada waktu PROLANIS tersebut.", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 176, "width": 104, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 348, "top": 201, "width": 166, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Annisa, A.F.N. & Ansar, J.(2013).", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 213, "width": 184, "height": 163, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG KOTA MAKASSAR . , 1, pp.1–11. BPJS. (2010). Panduan praktis PROLANIS (Program pengelolaan penyakit kronis) . BPJS Kesehatan , pp.3–6. Cramer. (1991). Compliance and MedicalPractice Clinical Trial . Dari http://www.pudmed.guv.", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 378, "width": 182, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Depkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 , Jakarta: Departemen Kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Kediri. (2015). Profil Kesehatan Kota Kediri Tahun 2015 . Gunadarma.(2011). Psikologi Umum.", "type": "Table" }, { "left": 362, "top": 466, "width": 151, "height": 49, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Dari http://elearning.gunadarma.ac.id/ doc modul/psikologi_umum_1/Bab_3", "type": "Table" }, { "left": 362, "top": 517, "width": 23, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": ".pdf.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 530, "width": 179, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Levesque, J.-F., Harris, M.F. & Russell,", "type": "Text" }, { "left": 354, "top": 543, "width": 160, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "G.(2013). Patient-centred access to health care: conceptualising access at the interface of health systems and populations. International journal for equity in health, 12(1), p.18. Available at:", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 619, "width": 184, "height": 136, "page_number": 6, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "http://www.equityhealthj.com/cont ent/12/1/18. Litbangkes Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar . , pp.1–306. Notoatmodjo, soekidjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan P. R. Cipta, ed., Jakarta. Notoatmodjo, soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan , Jakarta: PT. Rineka Cipta.", "type": "Table" }, { "left": 137, "top": 87, "width": 377, "height": 187, "page_number": 7, "page_width": 594, "page_height": 841, "text": "Remedan, A. et al., (2015). An KECAMATAN LANGOWAN Assessment of Adherence of TIMUR. , 3. PatientstoAnti-Hypertensive Violita, F. (2015). HIPERTENSI DI Medication and Factors for Non- WILAYAH KERJA PUSKESMAS Adherence in Oromia Region SEGERI. , p.2015. Adama Referral Hospital, WHO.(2012). AboutDiabetes Ethiopia. Gjmr , 15(1), pp.29–36. [Internet]. Available from: Runtukahu, R.F., Rompas, S. & http:www.who.int/diabetes/action_ Pondaag, L.. (2015). ANALISIS online/basics/en/index3.html FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG", "type": "Table" } ]
dbeade73-4d2f-f5ca-64e8-647581d7016a
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/download/839/877
[ { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 105, "top": 102, "width": 263, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah ‘inda", "type": "Picture" }, { "left": 88, "top": 148, "width": 298, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Muh } ammad al-T { a > hir bin ‘A < syu > r", "type": "Picture" }, { "left": 183, "top": 173, "width": 101, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Sujiat Zubaidi Saleh ", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 192, "width": 168, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 231, "width": 86, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Ummu Salamah ", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 249, "width": 170, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 216, "top": 291, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 303, "width": 328, "height": 219, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "This paper will research the content of al-Qur'an by finding some correlations between the arrangement of words, sentences and verses with 'ilm al-muna > sabah, so it will clarify the meaning contained therein. 'Ilm al-muna > sabah has an important role in studying interpretation of al-Qur'an. Over time, most of the orientalists and Muslim liberals want to deconstruct the content of al-Qur'an. They spread negative assumptions, that the verses of al-Qur’an and its chapters are not systematic. According to them, it is because the verses of al-Qur’an and its chapters are incompatible with systematic scientific writing, and the displacement of a group of verses to another group has not been synchron. Based on this reason, Ibnu Asyur tries to apply 'ilm al-muna > sabah to interpret al-Qur'an to show maqa > s } id al-Qur’a > n. Then he also proved that the non-systematic al- Qur'an had become one of i'jaz al-Qur'a > n. If the way how Ibnu Asyur analyzed 'ilm al- muna > sabah is observed deeply, it is known that he used 'ilm al-dala > lah (semantics) as his methodological approach, although it is not mentioned in his methodology of interpretation. In al-Fa > tih } ah, for example, he describes their editorial harmony between one verse to another. Even more, it is found among chapters in al-Qur'an, from the first verse to the last one, in explaining the purification of tawhid, and how it is correlated with", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 544, "width": 328, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": " Kampus Pusat Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Jl. Raya Siman Ponorogo. Telp. 0352-483762. Fax: 0352-488182.", "type": "Footnote" }, { "left": 71, "top": 569, "width": 328, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "** Kampus Pusat Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Jl. Raya Siman Ponorogo. Telp. 0352-483762. Fax: 0352-488182.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 176, "height": 37, "page_number": 1, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Available at: http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah DOI: http://dx.doi.org/10.21111/klm.v15 i1 .8 39", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "134 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 328, "height": 79, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "the other next verse, such as the attributes like rah } ma > n and rah } i > m, for example, the next verse shows some signs that He (Allah) is mastering the Judgment Day, to make people being careful with the Day, and Allah order them to ask for His guidance by worship and isti'ana > h. Then Allah gives an overview of the story of the previous followers of His messengers who gain the favor and damnation, so that Muslims could take wisdom behind the story.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 265, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Keywords: Al-Muna > sabah, Ibnu Asyur, Maqa > s } id al-Qur’a > n, Semantics.", "type": "Text" }, { "left": 217, "top": 183, "width": 33, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 195, "width": 328, "height": 276, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Tulisan ini akan mengkaji kandungan isi al-Qur’an dengan mencari korelasi antara susunan kata, kalimat dan ayatnya dengan ilmu al-muna > sabah, sehingga memperjelas makna yang terkandung di dalamnya. Ilmu al-muna > sabah mempunyai peran penting dalam kajian tafsir al-Qur’an. Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian besar orientalis dan Muslim liberalis, menginginkan adanya dekonstruksi dalam al-Qur’an. Mereka menyebarkan asumsi negatif, bahwa ayat-ayat al-Qur’an dan surah-surahnya tidak sistematis. Alasannya karena ayat-ayat al-Qur’an dan surah-surahnya tidak sesuai dengan sistematika penulisan ilmiah, dan perpindahan dari kelompok ayat ke kelompok yang lainnya sering kali tidak ada kesesuaian. Berdasarkan hal tersebut, Ibnu Asyur mengaplikasikan ilmu al-muna > sabah dalam menafsirkan al-Qur’an untuk menunjukkan maqa > s } id al-Qur’a > n. Kemudian ia juga membuktikan bahwa dengan ketidaksistematisan al-Qur’an justru menjadi salah satu i’jaz al-Qur’a > n. Jika ditinjau dari cara Ibnu Asyur mengupas ilmu al-muna > sabah, diketahui bahwa ia memakai pendekatan ilmu al-dala > lah (semantik), walaupun tidak dikatakan dalam metodologi penafsirannya. Dalam surah al- Fa > tih } ah misalnya, ia menjelaskan adanya keserasian redaksi antara satu ayat dengan lainnya. Bahkan antara surah dalam al-Qur’an, dari ayat pertama hingga ayat terakhir, dalam menjelaskan tentang pemurnian tauhid, berkorelasi dengan ayat setelahnya. Seperti sifat rahman dan rahim misalnya, ayat selanjutnya menunjukkan isyarat bahwa Dia yang menguasai hari akhir, agar manusia berhati-hati dengan hari pembalasan, dan Allah menyuruh manusia untuk terus meminta petunjuk kepada-Nya dengan ibadah dan isti’a > nah. Kemudian Allah memberikan gambaran tentang kisah umat-umat terdahulu yang mendapatkan nikmat dan laknat, agar umat Islam mengambil hikmah di balik sebuah kisah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 486, "width": 266, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Kata Kunci: al-Muna > sabah, Ibnu Asyur, Maqa > s } id al-Qur’a > n, Semantik.", "type": "Text" }, { "left": 245, "top": 507, "width": 152, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻣ ﺔﻣﺪﻘ ﺕﻼﻜﺸﳌﺍﻭ ﺕﺎﻘﺸﳌﺍ ﺩﺪﺠﺘﺗ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 535, "width": 330, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻞﳊﺍ ﱃﺇ ﺝﺎﺘﲢ ﱵﻟﺍ ﻊﻤﺘﺍ ﻝﻮﺣ . ﻢﻴﻈﻨﺘﻟﺍ ﺐﺴﺣ ﺔﻤﻈﻨﻣ ﲑﻏ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﻥﺃ ﺍﻮﻤﻋﺯ ﲔﻗﺮﺸﺘﺴﳌﺍ ﻦﻣﻭ", "type": "Text" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 135", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 133, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻲﻤﻠﻌﻟﺍ . ﺫﺇﻭ ﺍ ﻥﺃ ﻢﻴﻜﳊﺍ ﺓﺮﻈﻧ ﺎﻧﺮﻈﻧ ﻟﺍ ﻚﻠﺗ ﺐﺒﺳ ﺟﺮﺗ ﺔﻴﻀﻘ ﻊ ﻢﺃ ﱃﺇ ﳝ ﻻ ﻨ ﻥﻮﻟﻮﻳ ﻻﻭ ﻢﻫﺭﺎﻈﻧﺃ ﻥﻮﻌ ﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻌﺑ ﺔﺒ ، ﺎﻤﻛ ﻳ ﻦﻳﺮﺴﻔﳌﺍ ﺀﺎﻨﺘﻋﺍ ﹼﻞﻘ ،ﻪﺑ ﻦﻳﺮﺻﺎﻌﳌﺍﻭ ﲔﻣﺪﻘﺘﳌﺍ ١ ﻡﺎﻫ ﻢﻠﻋ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ ﻥﺃ ﻊﻣ ﺭﺍﺮﺳﺃ ﺔﻓﺮﻌﻣ ﰲ ﱐﺎﻌﻣ ﻡﻼﻛ ،ﷲﺍ ﱃﺇ ﺔﻓﺎﺿﺇ ﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺔﹼﻠﻗ ﲔ ﺮﹼﺜﻜﺘﻓ ﻪﻴﻓ ﺃ ﻫﻭ ﺎ ﻹﺍ ﺀﺍﺪﻋﺃ ﻡ ﻡﻼﺳ .ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻮﳓ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 178, "width": 331, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺍﺰﻣﺭ ﻥﻮﻜﻳ ﻢﻈﻨﻣ ﲑﻏ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻥﺄﺑ ﺎﺿﺭ ﺪﻴﺷﺭ ﺪﻛﺃ ﻞﺑ .ﱐﺁﺮﻘﻟﺍ ﺯﺎﺠﻋﻹﺍ ﻯﺪﺣﺈﺑ ﺎﺤﺿﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 203, "width": 312, "height": 54, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻥﺎﻛﻭ ﺪﺣﺃ ﺩﺍﺮﻳﺇ ﰲ ﺔﻳﻮﻗ ﺔﳘ ﺍﺫ ﻦﻳﺮﺻﺎﻌﳌﺍ ﻦﻳﺮﺴﻔﳌﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 258, "width": 330, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﰲ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺎﻳﻵﺍ ، ﻦﻣ ﺔﻳﺰﻣ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ ﻮﳓ ﻪﻣﺎﻤﺘﻫﺍﻭ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 285, "width": 330, "height": 133, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻩﲑﺴﻔﺗ ﺕﺎﻳﺍﺰﻣ . ﺴﻟﺍ ﺮﻬﺷﺃ ﻦﻣ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳﻭ ﺎﻬﻴﻓ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺭﻮ ،ﺎﺮﻬﺷ ﻰﻠﻋ ﺔﻠﻴﻟﺩ ﺎﻬﺋﺎﲰﺃ ﺓﺪﻋﻭ ﺓﲑﺜﻛ ﺎﻫﺅﺎﲰﺃﻭ ،ﺓﺪﻳﺪﻌﻟﺍ ﺪﺻﺎﻘﳌﺍ ،ﺔﻠﻓﺎﻧ ﻡﺃ ﺖﻧﺎﻛ ﺔﻀﻳﺮﻓ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻌﻛﺭ ﻞﻛ ﰲ ﺔﺒﺟﺍﻭ ﺎﻭﻼﺗﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﻰﻔﻄﺼﳌﺍ ﺚﻳﺪﺣ ﰲ ﺖﺒﺛ ﺎﻤﻛ ،ﺓﻼﺼﻟﺍ ﺢﺼﺗ ﻻ ﺎﻭﺪﺑﻭ .\"ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﺔﲢﺎﻓ ﺃﺮﻘﻳ ﱂ ﻦﳌ ﺓﻼﺻ ﻻ\" : ﻢﻠﺳﻭ", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 391, "width": 5, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 420, "width": 330, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻌﺿﻭ ﺎﳌ ﻦﻜﻟﻭ ﺓﺭﻮﺳ ﻝﻭﺃ ﺖﺤﺒﺻﺃﻭ ﺀﺰﺟ ﻝﻭﺃ ﰲ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﺖ ﺔﻳﻵﺍ ﻖﻠﻌﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﺖﻟﺰﻧﺃ ﺓﺭﻮﺳ ﻝﻭﺃ ﻥﺃ ﻊﻣ ؟ﻒﺤﺼﳌﺍ ﰲ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 447, "width": 55, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١ - ٥ ﺎﻣﻭ ،", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 474, "width": 331, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻢﻠﻋ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻡﺪﺨﺘﺳﺍ ﻞﻫﻭ ؟ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﻢﻜﺣ ﻦﻣ ﺔﻤﻜﺣ", "type": "Text" }, { "left": 77, "top": 536, "width": 292, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١ ﻟﺍ ﻝﻼﺟ ،ﻲﻃﻮﻴﺴﻟﺍ ﺮﻜﺑ ﰊﺃ ﻦﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﻦﻳﺪ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﻥﺎﻘﺗﻹﺍ ﱐﺎﺜﻟﺍ ﺪﻠﺍ ، ، ،ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ٢٠٠٧ ،( ٢١١ . ٢", "type": "Picture" }, { "left": 75, "top": 549, "width": 291, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺗﺮﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﻮﻠﻓ .ﻝﻭﻷﺍ ﺪﺼﻘﻟﺎﺑ ﺓﺩﻮﺼﻘﳌﺍ ﻪﺘﻳﺍﺪﻫ ﺎﻳﺍﺰﻣ ﻢﻈﻋﺃ ﺪﻘﻔﻟ ،ﺎﻬﺒﻴﺗﺮﺗﻭ ﺓﺩﻮﻬﻌﳌﺍ ﺔﻓﻮﻟﺄﳌﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺐﻴﻟﺎﺳﺄﺑ ﻝﺰﻧﺃ ﻮﻟ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻥﺇ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 549, "width": 6, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﺒ", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 562, "width": 326, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺮﻛﺫ ﺎﻤﻛ ﺎﺑﻮﺒﻣ ﰲ ﺮﻈﻧﺍ .ﺎﻋﻮﺿﻮﻣﻭ ﻼﻜﺷ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﻩﲑﻏ ﻰﻠﻋ ﻩﺎﻳﺍﺰﻣ ﻢﻈﻋﺃ ﻦﻣ ﺎﻴﻟﺎﺧ ﻥﺎﻜﻟ ،ﺎﺿﺭ ﺪﻴﺷﺭ ﻱﺪﻤﶈﺍ ﻲﺣﻮﻟﺍ ﺎﺑ ﺓﻮﺒﻨﻟﺍ ﺕﻮﺒﺛ ﻥﺁﺮﻘﻟ ، ،ﺔﻋﺎﺒﻄﻠﻟ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺰﻋ ﺔﺴﺳﺆﻣ :ﺕﻭﲑﺑ) ١٤٠٦ ،( ١٧٢ . ٣ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،ﺮﻳﻮﻨﺘﻟﺍﻭ ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، ،ﺮﺸﻨﻠﻟ ﺔﻴﺴﻴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺭﺍﺪﻟﺍ :ﺲﻧﻮﺗ) ١٩٨٤ ( ، ١٣١ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "136 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 331, "height": 106, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻦﻣ ﺔﻌﻳﺮﺸﻟﺍ ﺪﺻﺎﻘﻣ ﻞﻫﻭ ؟ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺓﺪﻳﺪﻌﻟﺍ ﺪﺻﺎﻘﳌﺍ ﻥﺎﻴﺒﻟ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺋﺎﻗﻮﻟﺍﻭ ﺏﺎﺒﺳﻷﺍ ﻩﺬﻭ ؟ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺮﺛﺂﻣ ﻚﻟﺬﻛﻭ ﻦﻳﺮﺴﻔﳌﺍ ﻦﻤﺿ ﻦﻣ ﻊ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﺎﻬﺜﲝ ﺔﻳﺭﻭﺮﺿ ﻦﻣ ﺔﻴﳝﺩﺎﻛﻷﺍ ﺔﻴﻀﻘﻟﺍ ﺖﺤﺒﺻﺄﻓ ،ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺀﺍﺪﻋﺃ ﻒﺸﻜﻟ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﻦﻣ ﺭﺍﺮﺳﻷﺍ ﺾﻌﺑ ﻪﺟﻭ ﻦﻣ", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 178, "width": 124, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﰲ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ", "type": "Text" }, { "left": 342, "top": 211, "width": 56, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 211, "width": 330, "height": 160, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻪﺗﺄﺸﻧﻭ ﻪﻣﻮﻬﻔﻣ ، ﻟ ﻥﺇ ﲑﺛﺄﺗ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻝﻭﱰ ﺍ ﻤﻴﻈﻋ ﺎ ﲔﺋﺭﺎﻘﻟﺍﻭ ﲔﻌﻣﺎﺴﻠﻟ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﻦﻣ ﺮﺼﻋ ﺬﻨﻣ ﻢﻫﺅﺎﺤﺼﻓﻭ ﺏﺮﻌﻟﺍ ﺀﺎﻐﻠﺑ ﻑﺮﻋ ﺪﻗﻭ ،ﺐﻴﻟﺎﺳﻷﺍﻭ ﻅﺎﻔﻟﻷﺍ .ﺮﺤﺴﻟﺍﻭ ﲔﻟﻭﻷﺍ ﲑﻃﺎﺳﺃ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻥﺄﺑ ،ﻞﻳﱰﺘﻟﺍ ٤ ﻝﺪﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻊﻗﺍﻮﻟﺍ ﻦﻣﻭ ﻦﻋ ،ﲑﺜﻛ ﻦﺑﺍ ﲑﺴﻔﺗ ﰲ ،ﻲﻣﻭﺰﺨﳌﺍ ﺓﲑﻐﻣ ﻦﺑ ﺪﻴﻟﻮﻟﺍ ﺔﺼﻗ ،ﻚﻟﺫ ﻰﻠﻋ ﺔﻳﻵﺍ ﺮﺛﺪﳌﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻝﻭﺰﻧ ﺐﺒﺳ", "type": "Picture" }, { "left": 204, "top": 346, "width": 56, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١١ - ٢٨ . ٥", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 373, "width": 331, "height": 105, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻴﻟﺩ ﻝﺪﻳ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﻝﻭﺰﻧ ﺐﺒﺳ ﻦﻣﻭ ﻰﻠﻋ ﺎﺤﺿﺍﻭ ﺎﻧﺎﻴﺑﻭ ﺎﻌﺋﺎﺷ ﻼ ﷲﺍ ﻦﻴﺑ ﺎﻤﻛ ،ﺍﺮﻓﺎﻛ ﻥﺎﻛ ﻮﻟﻭ ﲔﻌﻣﺎﺴﻟﺍ ﺱﻮﻔﻧ ﰲ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﲑﺛﺄﺗ ﻪﺘﻋﻭﺭ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺯﺎﺠﻋﺇ ﻰﻠﻋ ﹼﻝﺩ ﺪﻗ ﲑﺛﺄﺘﻟﺍ ﺍﺬﻫﻭ ﻦﳉﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﰲ ﱃﺎﻌﺗ .ﻲﻏﻼﺒﻟﺍ ﻩﺯﺎﺠﻋﺇ ﺓﻮﻗﻭ ،ﻪﻄﺑﺍﺮﺗﻭ ﻪﺘﺳﻼﺳﻭ ﻪﺗﺩﻮﺟﻭ", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 549, "width": 80, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٤ ،ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻢﺳﺎﻗ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 549, "width": 329, "height": 51, "page_number": 4, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺓﺮﻘﺒﻟﺍﻭ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻝﻼﺧ ﻦﻣ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑ ﺮﻫﺎﻄﻠﻟ ﺮﻳﻮﻨﺘﻟﺍﻭ ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﺎﻫﺮﺛﺃﻭ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺍﺮﻤﻋ ﻝﺁﻭ ،ﻯﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﺔﻌﻣﺎﺟ :ﺔﻜﻣ) ، ٢٠٠٨ ،( ٢٠ . ٥ ،ﻲﻘﺸﻣﺪﻟﺍ ﲑﺜﻛ ﻦﺑ ﻞﻴﻋﺎﲰﺇ ﺀﺍﺪﻔﻟﺍ ﰊﺃ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺩﺎﻤﻋ ﻢﻴﻈﻌﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﲑﺴﻔﺗ ، ،ﺮﺸﻋ ﻊﺑﺍﺮﻟﺍ ﺪﻠﺍ ،ﺔﺒﻃﺮﻗ ﺔﺴﺳﺆﻣ :ﺓﺰﻴﺟ) ٢٠٠٠ ،( ١٨١ - ١٨٢ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 137", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Caption" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 331, "height": 213, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﻳﻵﺍ ﲔﺑ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺩﻮﺟﻮﺑ ﻪﻨﻋ ﷲﺍ ﻲﺿﺭ ﺩﻮﻌﺴﻣ ﻦﺑﺍ ﻦﻴﺑ ﺪﻗﻭ ﺕ ﺔﻳﺁ ﺃﺮﻘﻳ ﻒﻴﻛ ﻪﺒﺣﺎﺻ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﻝﺄﺳ ﺍﺫﺇ \" :ﻪﻟﻮﻗ ﰲ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻛ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﻦﻋ ﺕﺎﺣﻼﻄﺼﻣ ﺮﻬﻈﻳ ﱂ ﺬﺌﺘﻗﻭ ﻦﻜﻟﻭ \"ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﻤﻋ ﻪﻟﺄﺴﻴﻟﺎﻓ ،ﺍﺬﻛﻭ ﺍﺬﻛ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﻩﺬﻬﻓ \"ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﻤﻋ\" ﻪﻟﻮﻗ ﻦﻣ ﺔﻗﺩ ﻊﻠﻃﺍ ﺫﺇ ﻦﻜﻟﻭ ،ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ .ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﱃﺇ ﲑﺸﺗ ﺎﻤﻛ ﺎﻬﻈﻔﻟ ﻁﺎﺒﺗﺭﻻ ٦ ﻧ ﻰﻠﻋ ﺓﺮﻫﺎﺑ ﺔﻟﻻﺩ ﺔﻳﺍﻭﺮﻟﺍ ﻩﺬﻫﻭ ﻞﻳﱰﺘﻟﺍ ﺮﺼﻋ ﺬﻨﻣ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﺓﺄﺸ ﺐﻴﺗﺮﺗ ﺮﺳ ﻦﻣ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺖﻧﺎﻛﻭ ،ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ ﺡﻼﻄﺻﺍ ﺡﺮﺼﻳ ﱂ ﻮﻟﻭ .ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 358, "top": 257, "width": 5, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٧", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 285, "width": 331, "height": 214, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻩﺭﺍﺮﺳﺃﻭ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﺩﻮﺟﻭ ﻦﻋ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻝﺀﺎﺴﺗ ﻥﺎﻣﺰﻟﺍﻭ ﻡﺎﻳﻷﺍ ﺭﻭﺮﲟﻭ ،ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺎﺑ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﺮﻌﺸﺘﺳﺍ ﺪﻗﻭ ،ﺮﺛﺂﳌﺍﻭ ﻢﻜﳊﺍ ﻦﻣ ﻤﻛ ،ﻼﻣﺎﻛ ﺎﻨﻳﻭﺪﺗ ﻥﻭﺪﻳ ﱂ ﻦﻜﻟﻭ ﰲ ﱐﺎﺑﺮﻬﺸﻟﺍ ﻦﺴﳊﺍ ﻮﺑﺃ ﺦﻴﺸﻟﺍ ﻝﺎﻗ ﺎ ﻦﻣ ﺩﺍﺪﻐﺒﺑ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﺭﻮﻬﻇ ﻝﻭﺃ ﻥﺄﺑ ،ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ ﺓﺄﺸﻧ ﻦﻋ ﻥﺎﻫﱪﻟﺍ ﺔﻨﺳ ﰱﻮﺘﳌﺍ ،ﻱﺭﻮﺑﺎﺴﻴﻨﻟﺍ ﺮﻜﺑ ﻮﺑﺃ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﺦﻴﺸﻟﺍ ٣٢٤ ﺦﻴﺸﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﺪﻗﻭ ﻩ ﺍﺫﺇ ﻲﺳﺮﻜﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻝﻮﻘﻳ ﻥﺎﻛﻭ ،ﺏﺩﻷﺍﻭ ﺔﻌﻳﺮﺸﻟﺍ ﰲ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺎﻤﻴﻠﻋ ﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﺖﻠﻌﺟ ﱂ :ﺔﻳﻵﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﺉﺮﻗ ﰲ ﺔﻤﻜﳊﺍ ﺎﻣﻭ ؟ﻩﺬﻫ ﺐﻨﺟ ﱃﺇ ﺔ ﺀﺎﻤﻠﻋ ﻰﻠﻋ ﻱﺭﺰﻳ ﻥﺎﻛﻭ ؟ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺐﻨﺟ ﱃﺇ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﻞﻌﺟ", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 499, "width": 304, "height": 101, "page_number": 5, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺎﺑ ﻢﻬﻤﻠﻋ ﻡﺪﻌﻟ ﺩﺍﺪﻐﺑ ٨ ٦ ،ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻢﺳﺎﻗ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ ،...ﺎﻫﺮﺛﺃﻭ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ٢٢ . ٧ ،ﻲﻃﻮﻴﺴﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻝﻼﺟ ،ﺭﻮﺴﻟﺍ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﺭﺭﺪﻟﺍ ﻖﺳﺎﻨﺗ ،ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ١٩٨٦ ( ، ٢١ . ٨ ،ﻲﺸﻛﺭﺰﻟﺍ ﷲﺍ ﺪﺒﻋ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺭﺪﺑ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﻥﺎﻫﱪﻟﺍ ﺀﺰﳉﺍ : ) ،ﻝﻭﻷﺍ ،ﺙﺍﺮﺘﻟﺍ ﺭﺍﺩ ﺔﺒﺘﻜﻣ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ١٩٨٤ ،( ٢٦ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "138 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 160, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺮﺨﻓ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﲔﺑ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺩﺍﺮﻳﺇ ﰲ ﻦﻳﺮﺜﻜﳌﺍ ﻦﻣﻭ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﻢﻈﻧ ﻒﺋﺎﻄﻟ ﰲ ﻞﻣﺄﺗ ﻦﻣﻭ :ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﻢﻠﻋ ﺎﻬﺒﻴﺗﺮﺗ ﻊﺋﺍﺪﺑ ﰲ ﻪﻇﺎﻔﻟﺃ ﺔﺣﺎﺼﻓ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﻦﻣ ﺰﺠﻌﻣ ﻪﻧﺃ ﺎﻤﻛ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻥﺃ ،ﻪﺗﺎﻳﺁ ﻢﻈﻧﻭ ﻪﺒﻴﺗﺮﺗ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﻦﻣ ﺰﺠﻌﻣ ﺎﻀﻳﺃ ﻮﻬﻓ ﻪﻴﻧﺎﻌﻣ ﺪﳎﻭ ٩ ﻪﻧﺄﺑ ﱪﺘﻌﻳﻭ ،ﺎﻤﻠﻋ ﺲﻴﻠﻓ ﻦﻔﻟﺍ ﺍﺬﳍ \"ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ\" ﺢﻠﻄﺼﻣ ﻊﺿﻭ ﻦﻣ ﻝﻭﺃ ﺮﺴﻔﳌﺍ ﻦﻣ .ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﻮﻫ ﺢﻠﻄﺼﳌﺍ ﺍﺬﻫ ﻡﺪﺨﺘﺳﺍ ﻦﻣ ﻝﻭﺃ ﻥﺇ ﻝﻮﻘﻟﺍ ﻦﻜﳝﻭ", "type": "Text" }, { "left": 112, "top": 203, "width": 11, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٠", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 232, "width": 330, "height": 159, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﹶﻞﹶﻛﺎﺷ ﻱﺃ ﺐﺳﺎﻧ ﻦﻣ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻪﺒﺴﻧ ﰲ ﻪﹶﻛﺮﺷ :ﺎﻧﻼﻓ ﺐﺳﺎﻧ ، ﺐﺳﺎﻧ :ﻝﺎﻘﻳﻭ ،ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﺎﻤﻬﻨﻴﺑ :ﻝﺎﻘﻳﻭ ،ﺔﹶﻠﹶﻛﺎﺸﻤﹾﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍﻭ ،ﻪﹶﻠﹶﻛﺎﺷﻭ ﻱﺃ ﻥﺎﺌﻴﺸﻟﺍ (ﺐﺳﺎﻨﺗ) .ﻪﺟﺍﺰﻣ ﻪﹶﻘﹶﻓﺍﻭﻭ ﻪﻣَﺀﺎﹶﻟ :ﺎﻧﻼﻓ ﺀﻲﺸﻟﺍ ﻭﺃ ﺮﻣَﻷﺍ ﺔﺑﺍﺮﹶﻘﻟﺍ ﺐﺴﻨﻟﺍﻭ ،ﺔﺑﺭﺎﹶﻘﻤﹾﻟﺍﻭ ،ﻪﺑﺎﺸﺘﻟﺍ ﻱﺃ ﺐﺳﺎﻨﺘﻟﺍﻭ ،ﺎﹶﻠﹶﻛﺎﺸﺗ ﻝﺎﻘﻳﻭ ﻱﺃ ،ﻥﻼﻔﺑ ﺐﺳﺎﻨﻳ ﻥﻼﻓﻭ ،ﺔﺑﺍﺮﻘﻟﺍ ﻭﺃ ﺔﻠﺼﻟﺍ ﺔﺒﺴﹺﻨﻟﺍﻭ ، ﻥﻼﻓ ﲏﺑ ﰲ ﻪﺒﺴﻧ .ﻞﺼﺘﻣ ﻱﺃ ،ﻪﻬﹺﺑﺎﺸﻳﻭ ،ﻪﻠﻛﺎﺸﻳﻭ ﻪﻨﻣ ﺏﺮﹾﻘﻳ ١١", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 393, "width": 330, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻣﺪﻘﻣ ﰲ ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﻦﻴﺑ ﺎﻤﻛ:ﻦﻳﺮﺴﻔﳌﺍ ﺪﻨﻋ ﺎﺣﻼﻄﺻﺍ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺎﻣﺃﻭ ﺮﺗ ﻞﻠﻋ ﻪﻨﻣ ﻑﺮﻌﺗ ﻢﻠﻋ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﻣ ﻢﻠﻋ ﻥﺄﺑ ﻩﲑﺴﻔﺗ ﺗ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 420, "width": 59, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻪﺋﺍﺰﺟﺃ ﺐﻴ", "type": "Picture" }, { "left": 372, "top": 447, "width": 25, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻮﻫﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 447, "width": 330, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻝﺎﳊﺍ ﻦﻣ ﻩﺎﻀﺘﻗﺍ ﺎﳌ ﱐﺎﻌﳌﺍ ﺔﻘﺑﺎﻄﻣ ﻖﻴﻘﲢ ﱃﺇ ﻪﺋﺍﺩﻷ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ ﺮﺳ .ﺎﻬﻴﻓ ﻚﻟﺫ ﺏﻮﻠﻄﳌﺍ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﺩﻮﺼﻘﻣ ﺔﻓﺮﻌﻣ ﻰﻠﻋ ﻪﻴﻓ ﺓﺩﺎﺟﻹﺍ ﻒﻗﻮﺘﺗﻭ", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 472, "width": 11, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٢", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 501, "width": 330, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻠﻤﳉﺍ ﲔﺑ ﻁﺎﺒﺗﺭﻻﺍ ﻪﺟﻭ :ﺎﻨﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻦﻣ ﺩﺍﺮﳌﺍ ﻥﺄﺑ ﺮﺧﻵﺍ ﻝﺎﻗﻭ", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 548, "width": 255, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٩ ﰲﺎﻘﺜﻟﺍ ﲑﺑﺰﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺭﻮﺳ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﻥﺎﻫﱪﻟﺍ ، ،ﻱﺯﻮﳉﺍ ﻦﺑﺍ ﺭﺍﺩ :ﻱﺩﻮﻌﺳ) ، ١٤٢٨ (ﻩ ، ٢٢ . ١٠ ،ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻢﺳﺎﻗ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ ،...ﺎﻫﺮﺛﺃﻭ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ٢٣ . ١١ ،ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻊﻤﳎ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺮﺼﻣ ﺔﻳﺭﻮﻬﲨ ﻂﻴﺳﻮﻟﺍ ﻢﺠﻌﳌﺍ ﻣ) ، ،ﺔﻴﻟﻭﺪﻟﺍ ﻕﻭﺮﺸﻟﺍ ﺔﺒﺘﻜﻣ :ﺮﺼ ٢٠٠٤ ،( ٩١٦ . ١٢ ،ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﺮﻤﻋ ﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﺭﺭﺪﻟﺍ ﻢﻈﻧ ﺀﺰﳉﺍ ، : ﻝﻭﻷﺍ ، ﺩ ،ﻲﻣﻼﺳﻹﺍ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ) ﺕ. ،( ٦ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 139", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 70, "width": 326, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﲔﺑ ﻭﺃ ﺓﺩﺪﻌﺘﳌﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﺔﻳﻵﺍﻭ ﺔﻳﻵﺍ ﲔﺑ ﻭﺃ ﺓﺪﺣﺍﻮﻟﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﺔﻠﻤﳉﺍﻭ .ﺓﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ١٣", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 330, "height": 106, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺚﺤﺒﻳ ﻢﻠﻋ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻢﻠﻋ ﻥﺄﺑ ﻝﻮﻘﻟﺍ ﻦﻜﳝ ﻪﻧﺈﻓ ،ﺮﻣ ﺎﻣ ﻰﻠﻋ ﻼﲪﻭ ﺎﻬﻀﻌﺑ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﲔﺑ ﺐﺳﺎﻨﺘﻟﺍﻭ ﻁﺎﺒﺗﺭﻻﺍ ﻩﻮﺟﻭ ﻪﻴﻓ ﺎﻫﺪﺻﺎﻘﻣ ﻦﻣ ﺎﻗﻼﻄﻧﺍ ،ﺎﻫﺭﻮﺳﻭ ﺎﻬﺋﺍﺰﺟﺃﻭ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﻖﺳﺎﻨﺗ ﺭﺍﺮﺳﺃﻭ ،ﺾﻌﺒﺑ ﺒﻣ ﻡﺎﻈﺘﻧﺍﻭ ،ﺎﻬﻴﻧﺎﻌﻣ ﻕﺎﺴﺗﺍ ﱃﺇ ﻝﻮﺻﻮﻠﻟ ،ﺎﻫﺮﺛﺂﻣﻭ ﺎﻬﻓﺍﺪﻫﺃﻭ ،ﺎﻬﻴﻧﺎ", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 232, "width": 242, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺎﻬﺘﻏﻼﺑﻭ ﺎﻬﺒﻟﺎﺳﺃﻭ ﺎﻬﻇﺎﻔﻟﺃ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﻦﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺯﺎﺠﻋﺇﻭ", "type": "Text" }, { "left": 246, "top": 264, "width": 151, "height": 26, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﰲ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻪﺟﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 292, "width": 331, "height": 186, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻢﺳﺍ ﻰﻠﻋ ﻡﻼﻜﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻥﺄﺑ ﻪﻠﺒﻗ ﻦﻣ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻱﺃﺭ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻛﺫ ﻊﻤﳉﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣﻭ ،ﺎﻫﺪﻌﺑ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﰐﺄﻳ ﻪﻔﺻﻭﻭ ﺔﻟﻼﳉﺍ ﲪﺮﻟﺍ ﱵﻔﺻ ﲔﺑﻭ ﺔﻟﻼﳉﺍ ﻢﻠﻋ ﲔﺑ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﰲ ﻱﻭﺎﻀﻴﺒﻟﺍ ﲔﺑ ،ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦ ﱃﻮﻣ ﻪﻧﺄﺑ ﻑﻮﺻﻮﳌﺍ ﻖﳊﺍ ﺩﻮﺒﻌﳌﺎﺑ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﺪﺼﻗ ﺍﺫﺇ ﻰﻤﺴﳌﺍ ﻥﺇ ﻪﻟﻮﻗ ﰲ ﻪﺑ ﻥﺎﻌﺘﺴﻳ ﻥﺃ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﺕﺍﺬﻟﺍ ﻢﻠﻋ ﺮﻛﺬﺑ ﺎﻬﻘﻴﻗﺩﻭ ﺎﻬﻠﻴﻠﺟ ﺎﻬﻠﻛ ﻢﻌﻨﻟﺍ ﻝﺎﻤﻋﻷﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﻥﺃ ﱃﺇ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻒﺻﻭ ﺮﻛﺬﻳ ﰒ ،ﺕﺍﺬﻟﺎﺑ ﺘﺳ ﱵﻟﺍ ﻩﻮﺟﻮﻠﻟ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﺮﻛﺫﻭ ،ﻢﻌﻧ ﻲﻫﻭ ﺔﳊﺎﺼﻟﺍ ﺔﻔﺻ ﻒﻄﻋ ﰲ ﺮﻛﺬ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 479, "width": 329, "height": 82, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺔﻔﺻ ﻰﻠﻋ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ١٤ ١٣ ،ﻥﺎﻄﻘﻟﺍ ﻉﺎﻨﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﺚﺣﺎﺒﻣ ،ﺚﻳﺪﳊﺍ ﺮﺼﻌﻟﺍ ﺕﺍﺭﻮﺸﻨﻣ :ﺽﺎﻳﺮﻟﺍ) ، ١٩٩٠ ،( ٩٧ . ١٤ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ﺮ ،... ١٥١ . ﺔﻘﻳﺮﻃ ﱃﺇ ﺍﺮﻈﻧ ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﱐﺎﻴﺒﻟﺍ ﺞﻬﻨﻣ ﻚﻠﺳ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺮﻓ ﺾﻌﺒﺑ ﺎﻬﻀﻌﺑ ﺪﺣﺍﻮﻟﺍ ﻉﻮﺿﻮﳌﺍ ﺕﺍﺫ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﺮﺴﻔﳌﺍ ﻊﻤﲜ ﻩﺯﺎﺠﻋﺇ ﻩﻮﺟﻭ ﻦﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻝﻭﺎﻨﺗ ﻥﻮﻜﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻡﺪﺨﺘﺴﳌﺍ ﺞﻬﻨﳌﺍ ﻮﻫ ،ﺞﻬﻨﳌﺍ ﺍﺬﻫ ،ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻖﺴﻧ ﰲ", "type": "Picture" }, { "left": 287, "top": 562, "width": 110, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺹﻮﺼﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻠﲨ ﻢﻬﻔﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻥﺈﻓ ،ﻞﺴﻠﺴﺘﻣ ﺪﺣﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 562, "width": 216, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﻫﺮﺧﺄﺘﻣﻭ ﺎﻬﻣﺪﻘﺘﻣ ،ﺎﻬﻘﺣﻻﻭ ﺎﻬﻘﺑﺎﺳ ﺔﻓﺮﻌﲟ ﺎﻬﺘﻗﺩﻭ ﺎﻬﻴﻧﺎﻌﻣ ﺔﺤﺻ ﻞﺼﻳ ﺎﳕﺇ ﺪﺣﺍﻭ ﻉﻮﺿﻮﲟ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ", "type": "List item" }, { "left": 225, "top": 575, "width": 172, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﺪﲪﺃ ﻥﺎﻤﺜﻋ .ﺹﻮﺼﻨﻟﺍ ﻚﻠﺗ ﲔﺑ ﻦﻣﺰﻟﺍ ﺪﻋﺎﺒﺗ ﺪﻗ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻬﻣ", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 575, "width": 110, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻂﺑﺍﻮﻀﻟﺍﻭ ﻡﻮﻬﻔﳌﺍ ﰲ ﺓﺮﻈﻧ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﰲ ﺪﻳﺪﺠﺘﻟﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 575, "width": 46, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻌﺒﻄﳌﺍ :ﺖﻳﻮﻜﻟﺍ) ،", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 588, "width": 49, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺩ ،ﺔﻳﺮﺼﻌﻟﺍ ﺕ. ،( ٨١ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "140 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 160, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻯﺭﺎﺼﻨﻟﺍ ﻝﺎﺣ ﻦﻋ ﻩﺪﺒﻋ ﺪﻤﳏ ﺫﺎﺘﺳﻷﺍ ﻝﻮﻗ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻛﺫﻭ ﻰﻠﻋ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﺱﺪﻘﻟﺍﻭ ﺡﻭﺮﻟﺍﻭ ﻦﺑﻻﺍﻭ ﺏﻷﺍ ﻢﺳﺎﺑ ﺎﻫﻮﳓﻭ ﻢﻬﺘﻴﻋﺩﺃ ﺔﻳﺍﺪﺑ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻻﺃ ﻡﻼﺳﻹﺍ ﺏﺎﺘﻛ ﺔﲢﺎﻓ ﺕﺀﺎﺠﻓ ،ﻢﻫﺪﻨﻋ ﺔﺛﻼﺜﻟﺍ ﻢﻴﻧﺎﻗﻷﺍ ﻹﺍ ﻥﺄﺑ ﻢﳍ ﻆﻗﻮﻣ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺩﺮﻟﺍﻭ ﺾﻓﺮﻟﺎﺑ ﻩﺅﺎﲰﺃ ﺕﺩﺪﻌﺗ ﻥﺇﻭ ﺪﺣﺍﻮﻟﺍ ﻪﻟ ﻆﻴﻠﻐﺘﺑ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺩﺭ ﻮﻬﻓ ﲏﻌﻳ ،ﺕﺎﻴﻤﺴﳌﺍ ﺩﺪﻌﺗ ﻥﻭﺩ ﻑﺎﺻﻭﻷﺍ ﺩﺪﻌﺗ ﺎﳕﺈﻓ .ﺪﻴﻠﺒﺗﻭ ١٥", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 232, "width": 330, "height": 267, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺐﺳﺎﻨﺘﺑ ﺎﻗﻼﻄﻧﺍﻭ ،ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﺮﻛﺫ ﰲ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺭﺮﻜﺗ ﺪﻗﻭ ،ﺎﻣﺎﺗ ﺎﻃﺎﺒﺗﺭﺍ ﻂﺒﺗﺮﻳ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻆﻔﻟ ﻥﺈﻓ ﻯﺮﺧﺃ ﺭﻮﺴﺑ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﱐﺎﻌﻣ ﲔﺑ ﺐﺳﺎﻨﺘﻟﺍ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﻩﺬﻫﻭ ﺕﺎﻤﻠﻜﻟﺍ ﺎﻤﺃ ﱃﺇ ﺍﺮﻈﻧ ،ﺓﺪﺣﺍﻭ ﺔﻳﺁ ﰲ ﰲ ﱐﺎﻫﺎﻔﺻﻷﺍ ﻦﻴﺑ ﺎﻤﻛ (ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ) ﺰﻳﺰﻌﻟﺍ ﻞﻴﻠﳉﺍ ﷲ ﻥﺎﺘﻔﺻ ﺎﻧﻼﻓ ﷲﺍ ﻢﺣﺭ ﺔﻠﻤﺠﻛ ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻦﻣ ﻥﺎﻘﺘﺸﻣ \"ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ\" ،ﻪﺑﺎﺘﻛ ﷲﺍ ﻦﻣ ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻥﺄﺑﻭ ،ﻥﺎﺴﺣﻹﺍ ﻻﺇ ﻪﺑ ﺩﺍﺮﻳ ﺲﻴﻠﻓ ﻱﺭﺎﺒﻟﺍ ﻪﺑ ﻒﺻﻭ ﺍﺫﺇﻭ ﻌﻣ ﻰﻠﻋ ﺔﻳﻮﻄﻨﻣ ﻢﺣﺮﻟﺍﻭ ،ﻞﻀﻓﻭ ﻡﺎﻌﻧﺇ ﷲﺍ ﺰﹼﻛﺮﻓ ﻥﺎﺴﺣﻹﺍﻭ ﺔﻗﺮﻟﺍ :ﲔﻴﻨ ﻢﺣﺮﻟﺍ ﻆﻔﻟ ﻥﺃ ﺎﻤﻛ ﺭﺎﺼﻓ ﻥﺎﺴﺣﻹﺎﺑ ﺩﺮﻔﺗﻭ ﺔﻗﺮﻟﺍ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻊﺋﺎﺒﻃ ﰲ ﱃﺎﻌﺗ ﺐﺳﺎﻨﺘﻓ ﱃﺎﻌﺗ ﷲ ﺩﻮﺟﻮﳌﺍ ﲎﻌﳌﺍ ﻦﻣ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﰲ ﺩﻮﺟﻮﳌﺍ ﻩﺎﻨﻌﻣ ،ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻦﻣ .ﺎﻤﻬﻴﻈﻔﻟ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﺎﳘﺎﻨﻌﻣ", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 472, "width": 11, "height": 16, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٦", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 501, "width": 331, "height": 51, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻮﳓ ﻪﺘﲪﺭ ﻕﺮﻔﻳ ﻻ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻥﺄﺑ ﻊﻗﺍﻮﻟﺍ ﻯﺮﺟ ﺎﻤﻛ ﺎﻌﻟﺍ ﻡﺃ ﻼﻗﺎﻋ ،ﹰﺎﻨﻣﺆﻣ ﻡﺃ ﺍﺮﻓﺎﻛ ،ﺍﺭﺎﺒﻛ ﻡﺃ ﺍﺭﺎﻐﺻ ،ﺎﺛﺎﻧﺇ ﻡﺃ ﻥﺎﻛ ﺍﺭﻮﻛﺫ ،ﱂ", "type": "Text" }, { "left": 162, "top": 574, "width": 207, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٥ ﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ،ﺭ ﲑﺴﻔﺗ ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ،... ١٥١ . ١٦ ﱐﺎﻬﻔﺻﻷﺍ ﺐﻏﺍﺮﻟﺍ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺐﻳﺮﻏ ﰲ ﺕﺍﺩﺮﻔﳌﺍ ، ، ،ﺔﻓﺮﻌﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ﺩ ﺕ. ،( ١٩٢ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 141", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 79, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﺎﻬﻌﻴﲨ ﻰﻠﻋ ﻪﺘﲪﺭ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻦﻣ ﺪﻘﻟﻭ ،ﺍﲑﻘﻓ ﻡﺃ ﺎﻴﻨﻏ ،ﻼﻫﺎﺟ ﻝﺎﻨﻳ ﻻ ﻞﺟﻵﺍ ﰲ ﰐﻭﹸﺃ ﲔﺤﻠﻔﳌﺍ ﲔﻨﻣﺆﻤﻠﻟ ﺺﺘﳐ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﻜﻟﻭ ،ﻞﺟﺎﻌﻟﺍ ﻰﻫﺎﻨﳌﺍ ﺏﺎﻨﺘﺟﺍﻭ ﻩﺮﻣﺃ ﺎﻣ ﻩﺮﻣﺍﻭﺃ ﻊﻴﻤﲜ ﻪﺘﻋﺎﻃﺇﻭ ﻯﻮﻘﺘﻟﺎﺑ ﻻﺇ ﷲﺍ ﻩﺎ ﺎﻣ", "type": "Text" }, { "left": 370, "top": 151, "width": 27, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﱃﺎﻌﺗ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 178, "width": 330, "height": 105, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻱﺃ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻆﻔﻟ ﰲ ﻊﺑﺎﺘﳌﺍ ﻖﺳﺎﻨﺘﺑ ﺎﻨﻫ ﻪﻴﻟﺇ ﺓﺭﺎﺷﻹﺍ ﺪﲡ ﺎﳑﻭ ﺎﺼﻴﺼﲣﻭ ،ﻑﺭﺎﻌﻤﻠﻟ ﺎﺣﺎﻀﻳﺇﻭ ،ﺎﻬﻀﻌﺑ ﻭﺃ ﺕﺍﺬﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﺃ ﻰﻠﻋ ﻝﺩ ﺎﻣ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺮﻛﺫﻭ ،ﱂﺎﻌﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﰲ ﺀﻲﺷ ﻞﻛ ﻖﻟﺎﺧ ﻮﻫ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍﻭ ،ﺕﺍﺮﻜﻨﻠﻟ ﳉﺍ ﻑﺎﺻﻭﻷﺎﻛ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍﻭ ﺡﺪﳌﺍ ﺩﺮ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﰲ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﷲﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻳﺭﺎ", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 287, "width": 76, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ":ﱃﺎﻌﺗﻭ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 283, "width": 155, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ") ﹺﻢﺴﹺﺑ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻤﺣﺮﻟﺍ ﹺﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﹺﻦ (. ١٧", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 315, "width": 330, "height": 133, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻰﻠﻋ ﺩﺮﻟﺍ ﻲﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺃ ﻪﻳﺃﺮﺑ ﻩﺪﺒﻋ ﺪﻤﳏ ﺫﺎﺘﺳﻷﺍ ﻦﺴﺤﺘﺳﺍ ﺪﻘﻟﻭ ﺔﻟﺎﻀﻟﺍ ﻢﺪﻴﻘﻋ ﻲﻔﻧﻭ ،ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺔﻴﻧﺍﺪﺣﻭ ﺕﺎﺒﺛﺇ ﻝﻼﺧ ﻦﻣ ﻯﺭﺎﺼﻨﻟﺍ ﻠﺜﺘﻟﺍ ﺓﺪﻴﻘﻋ ﻲﻫﻭ ﺔﻠﻀﻣﻭ ﻊﻣ ﺪﺣﺍﻭ ﻥﺮﻗ ﰲ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻪﺑ ﺀﺎﺟ ﺎﻣﻭ ،ﺚﻴ ﻰﻠﻋ ﺩﺭﻭ ﺎﳑ ﻪﻟﻻﺪﺘﺳﺍ ﺓﺩﺎﻳﺰﺑ ﻩﺍﻮﻗﻭ ﻪﻳﺃﺭ ﺪﻳﺃﻭ ،ﻩﺪﺒﻋ ﺪﻤﳏ ﻪﻴﻟﺇ ﺐﻫﺫ ﺎﻣ .ﻡﻼﺴﻟﺍﻭ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﲔﻘﺑﺎﺴﻟﺍ ﺀﺎﻴﺒﻧﻷﺍ ﺾﻌﺑ ﺔﻨﺴﻟﺃ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 450, "width": 330, "height": 105, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺇ ﺔﺿﺎﻓﺇ ﺎﻨﻫ ﻦﲪﺮﻟﺎﻓ ،ﺓﺭﻮﺼﻟﺍ ﰲ ﻖﺳﺎﻨﺗﻭ ﻆﻔﻠﻟﺍ ﰲ ﺎﻨﻫ ﻖﺳﺎﻨﺘﻟﺍ ﻥ ﻦﻣ ﺎﻤﻛ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻮﳓ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻢﻌﻧ ﻰﻠﻋﻭ ،ﻦﻳﺮﻓﺎﻜﻟﺍﻭ ﲔﻤﻠﺴﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﷲﺍ ،ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﰲ ﻡﺎﻧﻷﺍ ﺓﺩﺎﻌﺴﻟ ﺓﺎﻴﳊﺍ ﻦﻣ ﺓﲑﺜﻛ ﺎﻤﻌﻧ ﺕﺎﺗﺎﺒﻨﻟﺍﻭ ﺕﺎﻧﺍﻮﻴﳊﺍ ﻢﳍﻭ ﺎ ﺍﻭﺮﻈﻨﻴﻟ ﻥﻮﻴﻌﻟﺍ ﻢﳍﻭ ﺎ ﺍﻭﺮﺼﺒﻴﻟ ﺓﲑﺼﺑ ﺱﺎﻨﻠﻟ ،ﺱﺍﻮﳊﺍ ﺔﻤﻌﻨﻛ", "type": "Text" }, { "left": 160, "top": 575, "width": 209, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٧ ،ﲑﺛﻷﺍ ﻦﺑﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺪﳎ ﺕﺍﺩﺎﻌﺴﻟﺍ ﰊﺃ ﻱﺭﺰﳉﺍ ﱐﺎﺒﻴﺸﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﻙﺭﺎﺒﻣ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﻢﻠﻋ ﰲ ﻊﻳﺪﺒﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 575, "width": 328, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﻯﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﺔﻌﻣﺎﺟ :ﺔﻜﻣ) ،ﱐﺎﺜﻟﺍ ١٤٢٠ ،( ٣٠٩ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 10, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "142 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 331, "height": 429, "page_number": 10, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺓﺭﻮﺼﻟﺍ ﻖﺳﺎﻨﺗ ﺎﻬﻠﻛ ﻩﺬﻬﻓ ،ﺎ ﺍﻭﺮﻌﺸﻴﻟ ﺏﻮﻠﻗ ﻢﳍﻭ ﺎ ﺍﻮﻌﻤﺴﻴﻟ ﻥﺍﺫﺁ ﺭ ﻦﻣ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻢﻌﻧ ﺓﺭﻮﺻ ﲔﻨﻣﺆﳌﺍ ﻩﺩﺎﺒﻌﻟ ﻻﺇ ﻦﻤﻳ ﻦﻟ ﻢﻴﺣﺮﻟﺎﻓ ،ﻪﺘﲪ .ﻦﻳﺮﺧﻵﺍ ﰲ ﲔﺤﻠﻔﳌﺍ ﲔﺼﻠﺨﳌﺍ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺎﻣﺍﺰﻟ ﻥﻮﻜﻳ ﺪﻗﻭ ،ﺚﺤﺒﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﰲ ﺀﺎﺟ ﺎﳌ ﺔﻟﺎﻃﻺﻟ ﺎﺒﻨﲡﻭ ﻥﺃ ﻲﻫﻭ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺪﻨﻋ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺯﺍﺮﺑﺇ ﱃﺇ ﺯﺎﳚﺈﺑ ﲑﺸﺗ ﻥﺃ ﺧ ﺔﻨﺳ ﻰﻠﻋ ﺎﻳﺮﺟ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺢﺘﺘﻓﺍ ﺪﻗ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺀﺎﻴﺒﻧﻷﺍ ﰊﺃ ﷲﺍ ﻞﻴﻠ ﻥﺃ ﱃﺇ ﺔﺤﺿﺍﻭ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﺎﻬﻴﻓﻭ ،ﻩﺪﻌﺑ ﻦﻣ ﺀﺎﻴﺒﻧﻷﺍﻭ ﻡﻼﺴﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻪﻟﺎﻤﻋﺃ ﻊﻴﲨ ﺡﺎﺘﺘﻓﺍ ﰲ ﻪﻣﺍﺪﺨﺘﺳﺍ ﻥﺎﺴﻧﻺﻟ ﻡﺯﻻ ﺮﻣﺃ ﻞﻀﻓﺃ ﻲﻫ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﺏﺍﻮﺼﻟﺎﺑ ﻢﻠﻋﺃ ﷲﺍﻭ ،ﺰﻋﻭ ﻞﺟ ﷲﺍ ﺓﺎﺿﺮﻣ ﻰﻠﻋ ﻝﻮﺼﺤﻠﻟ ﺔﳊﺎﺼﻟﺍ ﲔﺑ ﺪﻗﻭ ﻦﺑﺍ ﺭﻮﺷﺎﻋ ، ﲔﺌﺸﻨﻤﻠﻟ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺏﻮﻠﺳﺃ ﻢﺳﺭ ﻥﺄﺑ ﺙﻼﺛ ﺱﻮﻔﻧ ﻞﲤ ﻼﺌﻟ ﺔﻣﺪﻘﳌﺍ ﺯﺎﳚﺇ ﱃﻭﻷﺍ ﺓﺪﻋﺎﻘﻟﺍ ،ﺔﻣﺪﻘﳌﺍ ﻭﺃ ﺪﻴﻬﻤﺘﻠﻟ ﺪﻋﺍﻮﻗ ﺪﺻﺎﻘﻣ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﺖﻠﻤﺘﺷﺍ ﺪﻗﻭ ،ﺩﻮﺼﻘﳌﺍ ﺭﺎﻈﺘﻧﺍ ﺔﻠﻴﻠﻄﺑ ﲔﻌﻣﺎﺴﻟﺍ ﰲ ﺍﻮﻠﻴﻄﻳ ﻼﻓ ﺀﺎﺒﻄﺨﻠﻟ ﺔﻨﺳ ﻥﻮﻜﻴﻟﻭ ،ﺎﻬﻴﻓ ﺓﺮﻫﺎﻇ ﻲﻫﻭ ،ﺎﻬﻠﻛ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺔﻌﺴﻟ ﻦﻜﻟﻭ ﺓﲑﺼﻘﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻦﻣ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺖﻧﺎﻛ ﺪﻗﻭ ،ﻢﻬﺘﻣﺪﻘﻣ ﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺕﺎﻳﻵﺎﺑ ﺎﺎﻳﺁ ﺐﺳﺎﻨﺗﻭ ﺎﻬﻴﻧﺎﺒﻣ ﻡﺎﻈﺘﻧﺍﻭ ﺎﻬﺒﻴﻟﺎﺳﺃ ﺓﺩﻮﺟﻭ ﺎﻬﻴﻧﺎﻌﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﺓﲑﺼﻗ ﺓﺭﻮﺳ ﺎﺃ ﻊﻣ ﻝﺍﻮﻃ ﺓﺭﻮﺳ ﻦﻣ ﱃﻭﹶﺃ ﺖﻌﺿﻮﻓ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 499, "width": 168, "height": 101, "page_number": 10, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻒﺤﺼﻣ ﻝﻭﺃ ﰲ ﺎﻬﻌﺿﻭ ﺮﻬﻈﻳ ﺎﻣ ١٨ ١٨ ﳌﺍ ﺲﻔﻧ ﻊﺟﺮ . ، ١٥٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 143", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 160, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻰﻤﺴﻳ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﺩﻮﺼﻘﳌﺍ ﻑﺪﳍﺍ ﱃﺇ ﻝﺪﺗ ﻥﺃ ﺔﻴﻧﺎﺜﻟﺍ ﺓﺪﻋﺎﻘﻟﺍ ﺎﻣﺃﻭ ﺴﻟ ﲔﻌﻣﺎﺴﻟﺍ ﺀﻲﻬﻳ ﻚﻟﺫ ﻥﻷ ﻝﻼﻬﺘﺳﻻﺍ ﺔﻋﺍﺮﺑ ﺩﲑﺳ ﺎﻣ ﻞﻴﺼﻔﺗ ﻉﺎﻤ ﻚﻟﺫ ﻥﻷ ،ﺐﺴﺤﻓ ﻰﻘﻠﺘﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻦﻣ ﺍﻮﻧﺎﻛ ﻥﺇ ﻪﻴﻘﻠﺘﻟ ﺍﻭﺪﻌﺘﺴﺘﻓ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺎﻬﻴﺒﻨﺗ ،ﻪﻴﻓ ﻪﺗﺮﻜﻓ ﺔﻋﻭﺮﺑ ﻪﺘﻘﺛﻭ ﻪﺿﺮﻏ ﻦﻣ ﺐﻴﻄﳋﺍ ﻦﻜﲤ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﻳ ﰒ ﻦﻣﻭ ،ﻢﻬﻣﻼﻛ ﺽﺍﺮﻏﺄﺑ ﹰﺔﻃﺎﺣﺇ ﺀﺎﺒﻄﺨﻠﻟ ﺔﻨﺳ ﻪﻴﻓﻭ ،ﻪﻴﻋﻮﻟ ﲔﻌﻣﺎﺴﻠﻟ .ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﺎﻬﺘﻴﻤﺴﺗ ﻪﺟﻭ ﻰﻠﻋ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺖﻠﻤﺘﺷﺍ ﺪﻗ", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 203, "width": 11, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٩", "type": "Text" }, { "left": 335, "top": 232, "width": 44, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺓﺪﻋﺎﻘﻟﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 232, "width": 330, "height": 78, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻢﻠﻜﻟﺍ ﻊﻣﺍﻮﺟ ﻦﻣ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺪﻨﻋ ﺔﻣﺪﻘﳌﺍ ﻥﻮﻜﺗ ﻥﺃ ﺔﺜﻟﺎﺜﻟﺍ ﺪﺑﻻ ﱵﻟﺍ ﻊﺿﺍﻮﳌﺍ ﻢﻫﺮﻛﺫ ﺪﻨﻋ ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﺀﺎﻤﻠﻋﻭ ﺀﺎﻐﻠﺒﻟﺍ ﺪﻨﻋ ﻪﻧﺎﻴﺑ ﻖﺒﺳ ﺎﻤﻛ .ﺎﻬﻴﻓ ﻖﺳﺎﻨﺘﻟﺍﻭ ﻖﻧﺄﺘﻟﺍ ﻢﻠﻜﺘﻤﻠﻟ", "type": "Text" }, { "left": 252, "top": 284, "width": 11, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٠", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 312, "width": 330, "height": 160, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻯﺮﺧﺃ ﺭﻮﺴﺑ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﻦﻋ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻪﺤﺿﻭﺃ ﺎﻣ ﺍﺬﻫﻭ ﺳ ﺎﻣ ﻰﻠﻋ ﺔﻠﻤﺘﺸﻣ ﺔﻣﺪﻘﻣ ﻲﻫﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﺎﻮﻜﻟ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻪﻴﻟﺇ ﻲﻘﻠﻴ ﺎﻬﻨﻴﺑ ﺎﻣ ﺔﺛﻼﺜﻟﺍ ﺪﻋﺍﻮﻘﻟﺍ ﻩﺬﻫﻭ ،ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺪﻨﻋ ﻦﻣ ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺍ ﺍﺬ ﲔﻌﻣﺎﺴﻟﺍ ﻪﺑﺭ ﻮﳓ ﺪﺒﻌﻟﺍ ﺓﺎﺟﺎﻨﳌ ﺔﻴﻠﺟ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﻥﺄﺑ ﺢﺿﺍﻭ ﻞﻴﻟﺩ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ .ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﻱﺃ ﺪﻤﳊﺎﺑ ﻩﺪﻴﻬﲤﻭ ،ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺎﺑ ﻪﻧﺈﻓ ﺔﻟﻼﳉﺍ ﻢﺳﻻ ﻒﺻﻭ ﻪﻨﻴﺑ ﺎﻤﻛ ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏﺮﺑ ﺪﻤﳊﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 474, "width": 330, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻻ ﺪﻤﳊﺍ ﺩﺎﻨﺳﺇ ﺐﻘﻋ ،ﰐﺍﺬﻟﺍ ﻕﺎﻘﺤﺘﺳﻻﺍ ﻰﻠﻋ ﺎﻬﻴﺒﻨﺗ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﺗﺍﺫ ﻢﺳ", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 536, "width": 56, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٩ ﻊﺟﺮﳌﺍ ﺲﻔﻧ . ، ١٥٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 536, "width": 329, "height": 37, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻱﺃ ﺔﻣﺪﻘﻣ ﺖﺤﺒﺻﺃ ﺎﻷ ،ﺎﳍ ﺎﻌﺒﺗ ﺎﻫﺍﻮﺳ ﺎﻣ ﺮﺧﺄﺗﻭ ﺎﻬﻣﺪﻘﺘﻟ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ﺔﻴﻤﺴﺗ ﻦﻋ ﻥﺎﻘﺗﻹﺍ ﰲ ﻲﻃﻮﻴﺴﻟﺍ ﲔﺑﻭ ﺄﺑ ﻥﺎﳝﻹﺍ ﻞﻫﺃ ﻉﺰﻔﻣ ﺎﻷﻭ ،ﺕﺎﻤﻜﳏ ﺎﻷﻭ ،ﻢﻜﳊﺍﻭ ﻡﻮﻠﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﺎﻣﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺽﺍﺮﻏﺃ ﻊﻴﲨ ﻰﻠﻋ ﺎﻬﺋﺍﻮﻄﻧﻻ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻞﺻﺃ ﺎﻬﻴﻓﻭ ،ﻪﺘﻣﺪﻘﺗ ﻦﻋ ﺎﻫﺭﺎﺒﺧ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻝﻼﺟ .ﺓﺮﺑﺎﻐﻟﺍ ﺔﻣﻷﺍ ﻦﻋ ﺺﺼﻘﻟﺍ ﻚﻟﺬﻛﻭ ،ﺮﺧﻵﺍ ﻡﻮﻳ ﰲ ﻊﻘﻴﺳ ﺎﳑ ﺔﻴﺒﻴﻐﻟﺍ ﺭﺎﺒﺧﻷﺍﻭ ،ﺎﻬﻠﻤﻌﻳ ﻥﺃ ﻦﻣﺆﻤﻠﻟ ﺪﺑﻻ ﺎﻣ ﻝﺎﻤﻋﻷﺍﻭ ،ﺪﻴﺣﻮﺘﻟﺍ ،ﻲﻃﻮﻴﺴﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 247, "top": 574, "width": 150, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻥﺎﻘﺗﻹﺍ ،... ١٠٧ . ٢٠ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٥٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "144 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 52, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻥﺫﺆﻴﻟ ،ﺎﻀﻳﺃ ﻪﺑ ﺎﻘﻠﻌﺘﻣ ﺪﻤﳊﺍ ﻥﻮﻜﻴﻟ ﺏﺮﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻒﺻﻮﻟﺎﺑ ﺪﻌﺑﻭ .ﻪﺗﺍﺬﺑ ﻪﻘﺤﺘﺳﺍ ﺎﻤﻛ ﺪﻤﺤﻠﻟ ﺎﻀﻳﺃ ﻲﻔﺻﻮﻟﺍ ﻪﻗﺎﻘﺤﺘﺳﺎﺑ ٢١", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 331, "height": 213, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏﺮﺑ ،ﷲ ﺪﻤﳊﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ،ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﻥﺎﻴﺣ ﰊﺃ ﻦﻴﺑ ﺪﻗﻭ ﺴﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻮﻫ ﻱﺃ ﻕﺎﻘﺤﺘﺳﻼﻟﻭ ﻚﻴﻠﻤﺘﻠﻟﻭ ﻚﻠﻤﻠﻟ ﺎﻨﻫ ﻡﻼﻟﺍﻭ ﻖﺤﺘ ﺏﺭﻭ ،ﻖﻟﺎﳋﺍ ﲎﻌﲟ \"ﲔﻤﻠﻌﻟﺍ ﺏﺭ\" ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻘﺑ ﺐﺳﺎﻧ ﰒ ،ﺪﻤﳊﺎﺑ ﻪﺑ ﺔﻴﻤﺴﺘﻟﺍ ﰲ ﺽﺮﻌﻳ ﱂ ﻢﻠﻋ ﺎﻤﻬﻠﺒﻗ ﺎﻣ ﻥﻷ ﺡﺪﻣ ﺕﺎﻔﺻ ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﲎﻌﲟ ﺏﺮﻟﺍ ﻥﺎﻛ ﻥﺈﻓ ،ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺎﺑ ﻒﺻﻮﻟﺎﺑ ﻝﻭﻷﺎﻓ ،ﺺﺼﺨﻴﻓ ﻙﺍﺮﺘﺷﺍ ﰲ ﻒﻳﺮﺼﺘﻟﺍ ﺎ ﻑﻮﺻﻮﻤﻠﻟ ﻞﻌﻓ ﺔﻔﺻ ﻥﺎﻛ ﺩﻮﺒﻌﳌﺍ ﻭﺃ ﻚﻟﺎﳌﺍ ﻭﺃ ﺪﻴﺴﻟﺍ ﻙﻮﻠﻤﳌﺍﻭ ﺩﻮﺴﳌﺍ ﻚﻟﺫ ﺪﻌﺑ ﺐﺳﺎﻨﻓ ،ﺮﺸﻟﺍﻭ ﲑﺧ ﻦﻣ ﺩﺍﺭﺃ ﺎﲟ ﺪﺑﺎﻌﻟﺍﻭ .ﻝﺯ ﺍﺫﺇ ﻮﻔﻌﻟﺍ ﰲ ﺪﺒﻌﻟﺍ ﻞﻣﺃ ﻂﺴﺒﻨﻴﻟ ﺔﻴﻤﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﺔﻴﻧﺎﲪﺮﻟﺎﺑ ﻒﺻﻮﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 311, "width": 11, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٢", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 339, "width": 330, "height": 133, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﻥﺃ ﻯﺮﻳ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻥﺃ ﲔﺒﺘﻳ ﻞﻘﻨﻟﺍ ﻖﺒﺳ ﺎﳑ ﺎﻗﻼﻄﻧﺍﻭ ﺏﺮﻌﻟﺍ ﺀﺎﻐﻠﺑ ﻯﺮﺟ ﺎﻤﻛ ،ﺎﻫﺪﻌﺑ ﰐﺄﻴﺳ ﺎﻣ ﺐﻠﻄﻠﻟ ﺔﻣﺪﻘﻣﻭ ﺪﻴﻬﲤ ﺔﻳﻵﺍ ﺎﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﺀﺎﻤﻈﻌﻟﺍ ﺔﺒﻃﺎﳐ ﲔﺣ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺭﻭ ،ﺎﻀﻳﺃ ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﻪﻴﻟﺇ ﺐﻫﺫ ،ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺎﺑ ﺍﻭﺅﺪﺒﻓ ﻢﻫﺀﺎﺳﺅﺭ ﱃﺇ ﺍﻮﺒﻠﻃ ﺎﳌ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻥﺃ ﺔﺛﺩﺎﳊﺍ ﺖﺛﺪﺣ ﺎﳑ ﻞﺒﻗ ﺔﻣﺪﻘﳌﺍﻭ ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺎﻛ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﻲﻫﻭ ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﲟ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﺖﺒﺳﺎﻧ ﺪﻗﻭ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 549, "width": 300, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢١ ﻊﺟﺮﳌﺍ ﺲﻔﻧ ،. ١٦٦ . ٢٢ ،ﻲﺳﻮﻟﺪﻧﻷﺍ ﻥﺎﻴﺣﻮﺑﺃ ﺗ ﲑﺴﻔ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﻂﻴﶈﺍ ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﻝﻭﻷﺍ ،ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ١٩٩٣ ،( ١٣١ - ١٣٢ . ﻆﻔﻟ ﻥﺃ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺭ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 575, "width": 329, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻭ ،ﺔﻠﻳﺫﺮﻟﺍ ﺕﺎﻔﺼﻟﺍ ﻲﻔﻧ ﻭ ﺔﻠﻴﻠﳉﺍ ﻪﺗﺎﻔﺻ ﺕﺎﺒﺛﻹ ﻩﲑﻏ ﻻ ﺪﻤﳊﺍ ﻆﻔﻟ ﻡﺪﺨﺘﺳﹸﺍ ،ﻕﺮﻓ ﻪﻟ ﻞﻜﻟ ﻦﻜﻟﻭ ،ﺪﺣﺍﻭ ﲎﻌﻣ ﻰﻠﻋ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍﻭ ﺡﺪﳌﺍﻭ ﺪﻤﳊﺍ ﻖﺤﺘﺴﻣ ﻮﻫ", "type": "Picture" }, { "left": 257, "top": 588, "width": 140, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺑﻮﺑﺮﺑ ،ﺎﺑﺭ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﺪﻤﳊﺍ ﺍﺬﳍ ﻪﺘﻴ .ﲔﻌﲨﺃ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻊﻴﻤﳉ ،ﺕﺎﻨﺋﺎﻜﻠﻟ", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 145", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 54, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻢﻫﺮﻣﺃ ﺔﻳﺍﺪﺒﻟ ﺩﺪﺼﻟﺍ ﺍﺬ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻢﹼﻠﻋ ﺪﻗﻭ .ﺮﻣﺃ ﻞﻛ ﺀﺪﺑ ﻟﺍﻭ ﺪﻤﳊﺎﺑ ﺔﻣﺪﻘﳌﺍﻭ ﺪﻴﻤﻬﺘﻟﺎﺑ", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 99, "width": 134, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻢﻬﻣﺎﺘﺧ ﰲ ﻚﻟﺬﻛﻭ ﻪﻴﻟﺇ ﺀﺎﻨﺜ .", "type": "Picture" }, { "left": 123, "top": 95, "width": 256, "height": 57, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٣ ﺎﻤﻛ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 127, "width": 331, "height": 213, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﻤﻬﻨﻴﺑ ﻥﺄﺑ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺔﻔﺻ ﱘﺪﻘﺗ ﻦﻋ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻴﺑ ﰲ ﱘﺪﻘﺘﺑ ﱃﻭﺃ ﰐﺍﺬﻟﺍ ﻑﺎﺼﺗﻻﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻟﺍﺪﻟﺍ ﺔﻐﻴﺼﻟﺍ ﻥﻷ ﺓﺪﻴﻃﻭ ﺔﻗﻼﻋ ﻥﺃ ﺏﺮﻄﻗ ﱃﺇ ﺐﺴﻨﻳﻭ ،ﺎﺎﻘﻠﻌﺘﻣ ﺓﺪﻋ ﻰﻠﻋ ﺔﻟﺍﺪﻟﺍ ﺔﻔﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﻒﻴﺻﻮﺘﻟﺍ ﻥﺎﻳﻭﺎﺴﺘﻣ ﺔﻬﺒﺸﳌﺍ ﺔﻔﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺎﻤﻬﻨﻴﺑ ﻊﻤﳉﺍﻭ ،ﲎﻌﳌﺍ ﰲ ﺔﻟﺍﺩ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﱵﻔﺻ ﻦﻣ ﻞﻛﻭ ،ﻲﻈﻔﻠﻟﺍ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟﺍ ﻞﺒﻗ ﻦﻣ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﺍﺫﺇ ﺀﺎﻐﻠﺒﻟﺍﻭ ﺭﻮﻬﻤﳉﺍ ﻖﻔﺗﺍ ﺪﻗﻭ ،ﺔﲪﺮﻟﺎﺑ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻓﺎﺼﺗﺍ ﰲ ﺔﻐﻟﺎﺒﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﱵﻔﺼﻛ ﻑﻮﺻﻮﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﺣﺍﻭ ﲎﻌﻣ ﰲ ﲔﻔﺻﻭ ﻯﺮﺟ .ﻝﺎﻤﻜﻟﺎﺑ ﻒﺼﺘﻣ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﻝﺎﻤﻜﻟﺍ ﻡﺎﻘﻣ ﰲ ٢٤", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 342, "width": 330, "height": 106, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺳﺎﻨﺗ ﺪﻗﻭ ﲔﳌﺎﻌﻠﻟ ﻪﺘﻴﺑﻮﺑﺭ ﻦﻋ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﲔﺑ ﺎﳌ ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﲟ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﺐ ﺐﻘﻋ ﻊﺒﺗﺍﻭ ،ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﱂﺍﻮﻋ ﻞﻤﺸﻳﻭ ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﰲ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻊﻴﲨ ﺮﺑﺪﻣ ﻮﻫﻭ ﺔﺿﺎﻓﺇ ﱃﺇ ﻥﻮﺟﺎﺘﺤﻴﻓ ﺀﺎﻔﻌﺿ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻥﻷ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺎﺑ ﻪﻔﺻﻮﺑ ﻚﻟﺫ ﻤﻜﻟﺎﺑ ﻪﻏﻼﺑﺇﻭ ﱂﺎﻌﻟﺍ ﰲ ﻩﺩﺎﺒﻌﻟ ﻰﺼﲢ ﻦﻟ ﺔﻤﻌﻧ ﻪﺘﻴﺑﻮﺑﺭﻭ ،ﻪﺘﲪﺮﺑ ﻢﻌﻨﻟﺍ ﻝﺎ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 448, "width": 328, "height": 62, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺡﺮﳉﺍ ﻲﻔﻧﻭ ﺮﺴﻴﻟﺍﻭ ﻖﻓﺮﻟﺍ ﺔﻘﻳﺮﻄﺑ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﻮﳓ ﻪﺘﻳﺎﻋﺮﺑ ٢٥ ٢٣ :ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻝﺎﻗ ﺎﻤﻛ ) ﻪﱠﻠﻟ ﺪﻤﺤﹾﻟﺍ ﻥﹶﺃ ﻢﻫﺍﻮﻋﺩ ﺮﺧﺁﻭ :ﲔﻤﹶﻟﺎﻌﹾﻟﺍ ّﹺﺏﺭ ،ﺲﻧﻮﻳ :ﺔﻳﻵﺍ ١٠ ( ﺮﻜﺸﻟ ﺪﻤﳊﺎﺑ ﻢﻫﺮﻣﺃ ﻞﻛ ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﻢﺘﳜﻭ ﺃﺪﺒﻳ ﻥﺃ", "type": "Picture" }, { "left": 336, "top": 510, "width": 62, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺭ ﻮﻫﻭ ﻞﻴﻠﳉﺍ ﺏﺭ ﻪﻴﻟﺇ ﲑﻓﻮﻟﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 192, "top": 510, "width": 144, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺪﻨﻋ ﻦﻣ ﺔﻛﺭﺎﺒﻣ ﺓﺪﻴﺟ ﺔﲤﺎﺧﻭ ﺔﺒﻴﻃ ﺔﻳﺍﺪﺑ ﻱﺃ ،ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏ", "type": "Text" }, { "left": 364, "top": 524, "width": 5, "height": 8, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٤", "type": "List item" }, { "left": 69, "top": 523, "width": 329, "height": 51, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻪﻧﺃ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ \"ﻦﲪﺮﻟﺍ\" ﺎﳍﻭﺃ ﲎﺴﳊﺍ ﺀﺎﲰﻷﺍ ﻊﻴﻤﳉ ﺎﻌﻣﺎﺟ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻠﻋ ﺔﻟﻼﳉﺍ ﻢﺳﺍ ﻥﺎﻛ ﺎﳌ ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﲔﺘﻔﺻ ﲔﺗﺎﻫ ﻦﻋ ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﲔﺑ ﻓﺍﻮﻣ ﻚﻟﺫﻭ ،\"ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ\" ﻦﻣ ﻎﻠﺑﺃ ﻪﻧﺃ ﺚﻴﺣ ﻦﻣﻭ ،ﻮﻫ ﻻﺇ ﻩﲑﻏ ﻪﺑ ﻒﺻﻮﻳ ﻻ ﻢﻠﻌﻟﺎﻛ ﰒ ﻦﲪﺮﻟﺎﺑ ﺔﻣﺎﻌﻟﺍ ﻢﻌﻨﻟﺍ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺽﺎﻓﺃ ﺪﻗﻭ ،ﺩﻮﺟﻮﻟﺍ ﺐﻴﺗﺮﺘﻟ ﻖ ﻟﺫ ﺏﻮﺟﻭ ﻰﻠﻋ ﺎﻬﻴﺒﻨﺗ ﺪﻌﺑ ﺎﳘﺭﺍﺮﻜﺗﻭ ،ﻪﺗﺍﺬﻟ ﺎﻤ ﻑﺎﺼﺗﻻﺍ ﻖﺤﺘﺴﻳ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ ﻪﻧﺃ ﺎﻤ ﺩﺍﺮﳌﺍﻭ ،ﺎﺒﻴﻏﺮﺗ ﻥﺎﻔﺻﻮﻟﺍ ﺮﻛﺫﻭ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺎﺑ ﺔﺻﺎﳋﺍ ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻠﻟ ﻚ ﺮﻛﺫ ﺎﻣ ﱃﺇ ﺎﻤﻬﻴﻓﻭ ﺐﻀﻐﻟﺍ ﺖﺒﻠﻏ ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﺔﻟﻻﺪﻠﻟﻭ ﻚﻠﳌﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 74, "top": 562, "width": 175, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﺮﻤﻋ .ﲎﺴﳊﺍ ﻪﺗﺎﻔﺻ ﺮﺋﺎﺳ ﻰﻠﻋ ﺔﻟﻻﺪﻟﺍ ﺐﻴﻏﺮﺘﻟﺍ ﻦﻣ ...ﰲ ﺭﺭﺪﻟﺍ ﻢﻈﻧ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 562, "width": 329, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "، ٢٦ . ٢٥ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٧١ - ١٧٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "146 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 187, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺪﻨﻋ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﻥﺃ ﲔﺒﺘﻳ ﻪﻠﻛ ﻞﻘﻨﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻦﻣﻭ ﺪﻗ ﻪﺘﻴﺑﻮﺑﺭ ﺩﻮﺟﻮﻓ ،ﺔﻣﻷﺍ ﺡﻼﺼﻟ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺔﻴﺑﻮﺑﺭﻭ ،ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺍ ﲎﻌﻣ ﺔﻟﻻﺩ ﻰﻠﻋ ﻢﻌﻨﻟﺍ ﺔﺿﺎﻓﺈﺑ ﻪﺘﲪﺭ ﻥﻷ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻪﺘﻔﺼﺑ ﻊﺒﺗﺍ ﰒ ﺓﺪﺸﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻞﺼﲢ ﻊﻴﲨ ﻩﺩﺎﺒﻋ ﻮﳓ ﻩﲑﺑﺪﺗﻭ ،ﺝﺮﳊﺍ ﻲﻔﻧﻭ ﺮﺴﻴﻟﺍﻭ ﻖﻓﺮﻟﺎﺑ ﺔﻣﺎﻋ ﻪﺗﺎﻗﻮﻠﳐ ﺍﺬﻫ ﻥﺃ ﺎﻤﻛﻭ ،ﲔﻨﻣﺆﳌﺎﺑ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﲔﻗﻮﻠﺨﳌﺎﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻪﻧﺄﺑ ﺮﻫﺎﻇ ﻥﺎﻫﺮﺑ ﰲ ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﲟ ﺎﻬﻴﻧﺎﻌﻣ ﻕﺎﺴﺗﺍﻭ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺭﺍﺮﻜﺗ ﺭﺍﺮﺳﺃ ﻦﻣ ﺮﺳ .ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 266, "width": 97, "height": 26, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﰲ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ", "type": "Text" }, { "left": 129, "top": 264, "width": 171, "height": 28, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ": ) ﻚﻟﺎﻣ ﹺﻡﻮﻳ ﹺﻦﻳّﺪﻟﺍ ( ﺔﻳﻵﺍ ﺮﺧﺁ ﱃﺇ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 294, "width": 330, "height": 160, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻝﺪﻌﻟﺍ ﺔﻣﺎﻗﺈﺑ ﻥﺫﺆﻣ ﻮﻫﻭ ﻚﻠﻣ ﻦﻋ ﻚﻟﺫ ﺪﻌﺑ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺢﺿﻭﺃ ﺔﻴﺣﻼﺻ ﺮﺑﺪﻳ ﻥﺃ ﻚﻠﳌﺍ ﻥﺄﺷ ﻥﻷ ،ﻡﻮﻴﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﰲ ﲔﻠﻟﺍﻭ ﻖﻓﺮﻟﺍ ﻡﺪﻋﻭ ﺀﺍﺮﺟﺇ ﻥﺎﻛ ﻥﺈﻓ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ ﻙﻮﻠﳌﺍ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻡﺎﻗﺃ ﹼﰒ ﻦﻣﻭ ،ﻢﻬﻨﻋ ﺏﺬﻳﻭ ﻪﺘﻴﻋﺭ ﺎﻧﺫﺆﻣ ،ﻢﻴﺣﺮﻟﺍﻭ ﻦﲪﺮﻟﺍ ،ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏﺭ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﺘﻔﺻ ﺔﻘﺑﺎﺴﻟﺍ ﻑﺎﺻﻭﻷﺍ ﺕﺎﻓﺮﺼﺗ ﻊﻴﲨ ﻥﺄﺑ ﰲ ﻚﻟﺫ ﻰﻠﻋ ﻰﻔﻛ ﺪﻘﻓ ﺔﲪﺭ ﻩﺩﺎﺒﻋ ﰲ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻼﻓ ﻪﺑ ﺔﲪﺭ ﻮﻫ ﺎﻣ ﻒﻟﺎﳜ ﻻ ﺀﺮﳌﺍ ﻡﺍﺩﺎﻣ ﺀﺎﻬﺘﻧﻻﺍﻭ ﻝﺎﺜﺘﻣﻻﺍ ﻰﻠﻋ ﺮﻣﻷﺍ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 454, "width": 328, "height": 82, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻩﺭﺎﻴﺘﺧﺎﺑ ﺔﻌﻳﺮﺸﻟﺍ ﱃﺇ ﻕﺎﺴﻨﻳ ﻥﺃ ﻡﺮﺟ ٢٦ ٢٦ ﻊﺟﺮﳌﺍ ﺲﻔﻧ ، ١٧٤ . ﺎﲟ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫﻭ ﺮﻛﺫ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺩﺍﺭﺃ ﺎﳌ ،ﺎﻬﻠﺒﻗ ﻪﻴﻓ ﻊﻘﻳﻭ ،ﻪﻜﻟﺎﻣﻭ ﻪﻜﻠﻣ ﻪﻧﻷ ،ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻳ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 537, "width": 329, "height": 37, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺍ ﺎﻨﺌﻤﻃﻻ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻡﺪﻗ ،ﺔﺒﻴﳍﺍﻭ ﻑﻮﳋﺍﻭ ﺔﻴﺸﳋﺍﻭ ﻉﺰﻔﻟﺍﻭ ﺐﻋﺮﻟﺍ ﻦﻣ ﻪﻴﻠﻋ ﺪﻳﺰﻣ ﻻ ﺎﻣ ﻦﻣﺆﻤﻠﻟ ﻞﺼﳛ ﻩﺮﻛﺫ ﰲﻭ ،ﺏﺍﻮﺜﻟﺍﻭ ﺏﺎﻘﻌﻟﺍﻭ ﺀﺍﺰﳉ ،ﻪﻘﻠﺧ ﻥ ﺎﻜﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻪﺗﺪﺷﻭ ﻩﺮﺴﻋ ﻦﻜﻟﻭ ،ﲑﺴﻋ ﻡﻮﻳ ﻡﻮﻴﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﻥﺈﻓ ﺱﺄﻴﻳ ﻼﻓ ،ﺔﺒﻟﺎﻏ ﺔﻘﺑﺎﺳ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﺘﲪﺭ ﻥﺄﺑ ﺍﺭﺎﻌﺷﺇﻭ ﺎﻨﻴﻜﺴﺗﻭ ﻪﺒﻠﻘﻟ ﺎﺒﻴﻴﻄﺗﻭ ﺎﻨﻴﻣﺄﺗ ﺎﻣﺃﻭ ،ﻦﻳﺮﻓ ﻱﺬﻟﺍ ﻲﺿﺎﻘﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻚﻠﻣ ﻮﻫﻭ ﻡﻮﻴﻟﺍ ﻚﻟﺬﺑ ﻩﺪﺣﻭ ﻪﻜﻠﳝ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻮﻬﻓ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻚﻠﻣﻭ ،ﲔﻨﻣﻵﺍ ﻦﻣ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﱵﻔﺻ ﲔﺒﻓ ﻦﻣﺆﳌﺍ ﻪﻴﻓ ﻲﻀﺘﻘﻳ", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 575, "width": 243, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺮﻔﻌﺟ ﻰﻔﻄﺼﻣ ﺩﻮﻤﳏ ﺭﻮﻔﻐﻟﺍ ﺪﺒﻋ .ﻢﻬﻠﺟﻵ ﻢﻬﻠﺟﺎﻋ ﰲ ﻢﻫﺩﺍﺪﻌﺘﺳﻻ ﲔﻌﲨﺃ ﺱ ﺎﻨﻠﻟ ﺎﻬﻴﺒﻨﺗ ﺍﺬﻫﻭ ،ﻩﺪﺣﻭ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 575, "width": 328, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻥﻭﺮﺴﻔﳌﺍﻭ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﺪﻳﺪﳉﺍ ﻪﺑﻮﺛ ، ،ﻡﻼﺴﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ) ٢٠٠٧ ،( ٩٢ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 147", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﻥﺎﻴﺑ ﱃﺇ ﻪﻠﺒﻗ ﺮﺴﻔﳌﺍ ﺐﻫﺫ ﺪﻗ ،ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﻦﻣ ﻖﺒﺳ ﺎﳑ ﺍﺪﻴﻳﺄﺗ ﳌﺍ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻪﺘﲪﺭ ﲔﺑ ﺎﳌ ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﲟ ﺔﻳﻵﺍ ﺎﻜﻠﻣ ﻪﻧﻮﻛ ﻥﺃ ﺖﺒﺜﻓ ،ﺔﻔﻋﺎﻀ", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 124, "width": 294, "height": 28, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ،ﻪﺘﲪﺭ ﻝﺎﻤﻜﺑ ﻻﺇ ﻢﺘﻳ ﻻ ﻪﻜﻠﻣ ﻥﻷ ،ﻪﺘﲪﺭ ﻝﺎﻤﻜﺑ )", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 124, "width": 326, "height": 58, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻚﹾﻠﻤﹾﻟﺍ ﺬﺌﻣﻮﻳ ﻖﺤﹾﻟﺍ ﹺﻦٰﻤﺣﺮﻠﻟ ( ) :ﻥﺎﻗﺮﻔﻟﺍ ٢٦ (", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 156, "width": 130, "height": 25, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻪﻓﺩﺭﺃ ﻚﻠﳌﺍ ﻪﺴﻔﻨﻟ ﺖﺒﺛﺃ ﺎﳌ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 184, "width": 330, "height": 79, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺕﻮﺒﺛ ﻥﺎﻛ ﻥﺇ ﻱﺃ ،ﺎﻧﺎﲪﺭ ﻪﻧﻮﻜﺑ ﻪﺴﻔﻧ ﻒﺻﻭ ﻥﺄﺑ ﻚﻟﺫ ﰲ ﻪﻟ ﻚﻠﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﻳ ﺎﻧﺎﲪﺭ ﻪﻧﻮﻜﻓ ،ﻦﻳﺪﻧﺎﻌﳌﺍ ﻮﳓ ﺮﻬﻘﻟﺍ ﻝﺎﻤﻛ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﻳ ﻡﻮﻴﻟﺍ .ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻝﻮﺼﺣﻭ ﻑﻮﳋﺍ ﻝﺍﻭﺯ", "type": "Text" }, { "left": 246, "top": 236, "width": 11, "height": 16, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٧", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 264, "width": 331, "height": 187, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻰﻠﻋ ﻥﻻﺪﺗ ﲔﺘﻔﺼﺑ ﺀﻲﺟ ﺎﳌ ﺩﻭﺩﻮﻟﺍ ﷲﺍ ﻥﺃ ﲔﺒﺘﻳ ﻪﻠﻛ ﻞﻘﻨﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻦﻣ ﻦﻛﺮﻳ ﻥﺃ ﻒﻴﺧ ،ﺮﻜﺸﻟﺍﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﰲ ﺎﺒﻴﻏﺮﺗ ،ﺔﻴﳍﻹﺍ ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻝﺎﻤﻛ ﺐﻠﻐﻴﻓ ﺔﲪﺮﻟﺍ ﻚﻠﺗ ﱃﺇ ﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﻑﻮﳋﺍ ﺐﻧﺎﺟ ﻰﻠﻋ ﺀﺎﺟﺮﻟﺍ ﺐﻧﺎﺟ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﰲ ﲑﺼﻘﺘﻟﺍ ﻞﺼﳛﻭ ،ﺀﺎﺟﺮﻟﺍ ﻢﻴﻈﻋﻭ ﺀﻼﺒﻟﺍ ﻒﺷﺎﻛ ﻪﻧﻮﻜﻟ ،ﺔﻴﺸﳋﺍﻭ ﺍﲑﻛﺬﺗﻭ ﺩﺎﺒﻌﻠﻟ ﺎﻔﻳﻮﲣ ﻪﻴﻓ ﺎﲟ ﻥﺎﺘﻔﺼﻟﺍ ﻚﻠﺗ ﺖﻌﺒﺗﹸﺄﻓ ،ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻕﻮﻘﺣ ﻥﻮﻜﻴﻟ ،ﺕﺁ ﺎﳑ ﻢﻴﻟﻷﺍ ﻪﺑﺍﺬﻋ ﻦﻋ ﺎﺒﻴﻫﺮﺗﻭ ﺏﺎﺴﳊﺍﻭ ﺩﺎﻌﳌﺍ ﻡﻮﻴﺑ ﻢﳍ ﺍ ﺏﺎﺑ ﻦﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﻞﺋﺍﺫﺮﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﳍ ﺍﺮﺟﺍﺯ ﺐﻴﻏﺮﺘﻟﺍﻭ ﺐﻴﻫﺮﺘﻟ .", "type": "Text" }, { "left": 363, "top": 453, "width": 12, "height": 25, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰒ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 453, "width": 330, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﻣ ﺙﻼﺛ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻛﺫ :ﺔﳝﺮﻜﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 507, "width": 330, "height": 51, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺕﺎﻔﺘﻟﺍ ﺎﻨﻫ ﺎﻣﻭ :ﻝﺎﻗ ﺚﻴﺣ:ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﳌ ﺔﻳﻵﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ :ﱃﻭﻷﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻪﺑ ﺖﻐﻠﺑ ﺕﺎﻔﺼﻟﺍ ﻢﻈﻌﺑ ﻪﻔﺻﻭﻭ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺪﲪ ﺎﳌ ﺪﻣﺎﳊﺍ ﻥﺈﻓ ﻊﻳﺪﺑ", "type": "Text" }, { "left": 288, "top": 588, "width": 81, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٧ ،ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺮﺨﻓ ﺐﻴﻐﻟﺍ ﺢﻴﺗﺎﻔﻣ", "type": "Text" }, { "left": 171, "top": 588, "width": 117, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﺮﻜﻔﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ،ﻝﻭﻷﺍ ١٩٨١ ،( ٢٤٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "148 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 25, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺍ ﺓﺮﻀﺣ ﰲ ﻪﺴﻔﻧ ﻞﻴﺨﺘﻓ ﺎﻫﺎﻬﺘﻨﻣ ﺓﺮﻜﻔﻟﺍ ﻪﺑﺭ ﺐﻃﺎﺨﻓ", "type": "Text" }, { "left": 358, "top": 97, "width": 39, "height": 25, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻝﺎﺒﻗﻹﺎﺑ", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 95, "width": 11, "height": 16, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٨", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 312, "height": 25, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ :ﺔﺜﻟﺎﺜﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ،ﻢﻠﻜﺘﳌﺍ ﲑﻤﻀﺑ ﻥﺎﻴﺗﻹﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ :ﺔﻴﻧﺎﺜﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 151, "width": 326, "height": 28, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ":ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﱘﺪﻘﺗ ) ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﹺﺇ ( ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﻰﻠﻋ : ) ﻙﺎﻳﹺﺇﻭ ﲔﻌﺘﺴﻧ (", "type": "Picture" }, { "left": 347, "top": 181, "width": 50, "height": 25, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ":ﻝﺎﻗ ﺚﻴﺣ", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 208, "width": 266, "height": 82, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻟﻻﺪﻟﺍ ﻙﺭﺎﺸﳌﺍ ﻢﻠﻜﺘﳌﺍ ﲑﻤﻀﺑ ﻥﺎﻴﺗﻹﺍ ﱃﺇ ﺪﺣﺍﻮﻟﺍ ﲑﻤﺿ ﻦﻋ ﻝﻭﺪﻌﻟﺍ ﰲﻭ\" ﺫﺇ ،ﲔﻛﺮﺸﻤﻠﻟ ﺔﻇﺎﻏﺇ ﻪﻴﻔﻓ ﺕﺎﻋﺎﲨ ﻦﻣ ﺓﺭﺩﺎﺻ ﺪﻣﺎﶈﺍ ﻩﺬﻫ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ (ﺪﺒﻋﺃ) ﻦﻣ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﰲ ﻎﻠﺑﺃ ﻪﻧﻷﻭ ،ﺔﻌﻨﻣﻭ ﺓﺰﻋ ﰲ ﺍﻭﺭﺎﺻ ﲔﻤﻠﺴﳌﺍ ﻥﺃ ﻥﻮﻤﻠﻌﻳ ﺄﺑ ﺎﻀﻳﺃ ،ﺀﺎﻨﺛ ﻦﻋ ﺓﺎﺟﺎﻨﳌﺍ ﻮﻠﲣ ﻼﺌﻟ ،(ﲔﻌﺘﺳﺃ) ﻭ ﻥﺎﻌﺘﺴﳌﺍ ﺩﻮﺒﻌﳌﺍ ﺩﻮﻤﶈﺍ ﻥ", "type": "Text" }, { "left": 223, "top": 292, "width": 139, "height": 19, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "...ﻪﻠﻀﻓ ﺍﻮﻓﺮﻋﻭ ﺕﺎﻋﺎﻤﳉﺍ ﻪﻟ ﺪﻬﺷ ﺪﻗ", "type": "Picture" }, { "left": 96, "top": 292, "width": 127, "height": 19, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻰﻠﻋ ﺐﻛﺮﺘﺗ ﷲﺎﺑ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﻥﻷﻭ ،", "type": "List item" }, { "left": 116, "top": 311, "width": 246, "height": 20, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻪﺑ ﲔﻌﺘﺴﻤﻠﻟ ﺍﺩﻮﺒﻌﻣ ﻪﻧﻮﻛ ﱁﺇ.... .. \"ﻥﺎﺴﻠﻟﺍ ﺝﺮﳐ ﰲ ﺐﻳﺮﻘﻟﺍ ﻭﺃ . ٢٩", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 332, "width": 290, "height": 26, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺕﺎﻔﺗﻻﺍ ﻦﻋ ﱃﻭﻷﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﰲ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﲔﺑ ٣٠", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 360, "width": 330, "height": 79, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﲪﺭ ﺎﺑﺭ ﺎﳍﺇ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﺔﻤﻴﻈﻌﻟﺍ ﺕﺎﻔﺼﻟﺍ ﻥﺎﻴﺑ ﺐﻘﻋ ،ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻴﻟ ﺎﻜﻟﺎﻣ ﺎﻧ ﻪﻟﻮﻘﻛ ،ﺏﺎﻄﳋﺍ ﱃﺇ ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﻦﻣ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﺭﻮﺻ ﻦﻣ ﺓﺭﻮﺻ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫﻭ ﻚﻟﺎﻣ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﺕﺍﺬﻟﺍ ﻦﻋ ﱪﻋ (ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻚﻟﺎﻣ) ﱃﺎﻌﺗ", "type": "Text" }, { "left": 244, "top": 471, "width": 125, "height": 12, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٢٨ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٧٩ .", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 471, "width": 173, "height": 12, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻩﺩﻭﺭﻭ ﻊﺿﻮﻣ ﻞﻛ ﰲ ﱐﺁﺮﻘﻟﺍ ﻆﻔﻠﻟﺍ ﺀﺍﺮﻘﺘﺳﺎﺑ ﻩﺅﺎﻨﺘﻋﺍ ﺮﺴﻔﻤﻠﻟ ﻲﻐﺒﻨﻳ ﺎﻣ ﺍﺬﻫﻭ", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 484, "width": 35, "height": 12, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻻﺩ ﱃﺇ ﻝﻮﺻﻮﻠﻟ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 484, "width": 329, "height": 37, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﻡﺎﻌﻟﺍ ﺎﻬﻗﺎﻴﺳ ﰒ ،ﺎﻬﻠﻛ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﺎﻬﺘﻏﻼﺑﻭ ﺎﻬﻗﺎﻴﺳ ﲑﺑﺪﺗﻭ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺎﻫﺮﺋﺎﻈﻧ ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﺔﻴﺑﻮﻠﺳﻷﺍ ﺓﺮﻫﺎﻈﻟﺍ ﺽﺮﻋﻭ ،ﻪﺘﻟ ﺍﻭ ﻩﻮﺟﻮﻟﺍ ﻪﻟ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫﻭ ،ﻆﻔﻟ ﻞﻜﻟ ﺎﳍﺎﻤﻌﺘﺳﺍ ﻩﻮﺟﻭ ﱴﺷ ﰲ ﺔﻛﺮﺘﺸﳌﺍ ﺔﻟﻻﺪﻟﺍ ﺢﳌ ﻦﻋ ﻪﻟﻮﺼﺣ ﻦﻜﳝﻭ ،ﱐﺎﻴﺒﻟﺍ ﺎﻫﺮﺴﻟ ﺎﺳﺎﻤﺘﻟﺍ ،ﻪﻠﻛ ﻒﺤﺼﳌﺍ ﺋﺎﻈﻨﻟ ﰲ ﺮ ﻒﺸﻜﻟ ﱐﺎﻴﺒﻟﺍ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﺎﻫﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﺊﻃﺎﺸﻟﺍ ﺖﻨﺑ ﺔﺸﺋﺎﻋ ﺖﻜﻠﺳ ﺎﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﺓﺩﺪﻌﺘﻣ ﻪﺟﻭﺃ ﻰﻠﻋ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍﻭ ﺓﺎﺟﺎﻨﳌﺍ ﲎﻌﻣ ،ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﲎﻌﻣ ،ﲎﻌﳌﺍ ﱐﺎﻌﻣ ﺭﺍﺮﺳﺃ", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 522, "width": 283, "height": 35, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻨﺑ ﺔﺸﺋﺎﻋ .ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺖ ،ﺊﻃﺎﺸﻟﺍ ﺖﻨﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻠﻟ ﱐﺎﻴﺒﻟﺍ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﻑﺭﺎﻌﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ) ،ﱐﺎﺜﻟﺍ ١٩٦٢ ،( ٧ . ٢٩ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٨٦ . ٣٠", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 549, "width": 328, "height": 51, "page_number": 16, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ":ﲔﻴﻏﻼﺒﻟﺍ ﺡﻼﻄﺻﺍ ﰲﻭ ، ﺲﻜﻌﻟﺍ ﻭﺃ ﻝﺎﻤﺸﻟﺍ ﱃﺇ ﲔﻤﻴﻟﺍ ﻦﻣ ﻪﻘﻨﻋ ﺩﺍﺭﺃ ﺍﺫﺇ ﻪﺘﻔﺘﻠﻳ ﻪﺘﻔﻟ :ﻝﻮﻘﺗ ،ﻝﻮﺤﺘﻟﺍﻭ ﻑﺮﺼﻟﺍﻭ ﻲﻠﻟﺍ ﺔﻐﻟ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﻌﺘﻟﺍ ﺪﻌﺑ ،ﺔﺒﻴﻐﻟﺍﻭ ﺏﺎﻄﳋﺍﻭ ﻢﻠﻜﺘﻟﺍ ﻲﻫ ﱵﻟﺍ ﺙﻼﺜﻟﺍ ﻕﺮﻄﻟﺍ ﻦﻣ ﻖﻳﺮﻄﺑ ﲎﻌﻣ ﻦﻋ ﲑﺒﻌﺘﻟﺍ ﻥﻮﻜﻳ ﻥﺃ ﻁﺮﺸﺑ ،ﺙﻼﺜﻟﺍ ﻕﺮﻃ ﻦﻣ ﺮﺧﺁ ﻖﻳﺮﻄﺑ ﲎﻌﳌﺍ ﻚﻟﺫ ﻦﻋ ﲑﺒ ﻠﻋ ﻰﺴﻴﻋ .ﻊﻣﺎﺴﻟﺍ ﻪﺒﻗﺮﺘﻳﻭ ﺮﻫﺎﻈﻟﺍ ﻪﻴﻀﺘﻘﻳ ﺎﻣ ﻑﻼﺧ ﻰﻠﻋ ﱐﺎﺜﻟﺍ ﲑﺒﻌﺘﻟﺍ ﻲ ﻠﻋﻭ ﺏﻮﻛﺎﻌﻟﺍ ﻲ ،ﻯﻮﻴﺘﺸﻟﺍ ﺪﻌﺳ ،ﱐﺎﻌﳌﺍ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﰲﺎﻜﻟﺍ ﻊﻳﺪﺒﻟﺍ ،ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﻹﺍ) ، ،ﺔﺣﻮﺘﻔﳌﺍ ﺔﻌﻣﺎﳉﺍ :ﺔﻳﺭﺪﻨﻜﺳ ١٩٩٣ ،( ١٥٠ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 149", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺏﺎﻄﳋﺍ ﱃﺇ ﺖﻔﺘﻟﺎﻓ (ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﻚﻟﺎﻣ) ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﻖﻳﺮﻄﺑ ﻻﻭﺃ ﻡﻮﻴﻟﺍ ﻚﻟﺫ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 95, "width": 330, "height": 269, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".\"ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ \"ﻝﺎﻘﻓ ٣١ ﺎﻤﻛ ﻨﻴﺑ ﻪ ﻥﺃ ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﻥﺎﻴﺣ ﻮﺑﺃ ﻞﻘﺘﻧﺍ ﻪﻧﻷ ﺕﺎﻔﺘﻟﺍ \"ﻙﺎﻳﺇ\" ﻆﻔﻟ ﻪﺗﺪﺋﺎﻓﻭ .ﻩﺎﻳﺇ ﻥﺎﻜﻟ ﺪﺣﺍﻭ ﻖﺴﻧ ﻰﻠﻋ ﺎﻳﺭﺎﺟ ﻥﺎﻛ ﻮﻟ ﺐﻴﻐﻟﺍ ﻦﻣ ﻡﻼﻜﻟﺎﻛ ﺔﲪﺮﻟﺍﻭ ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺍ ﻝﺎﻤﻜﺑ ﻒﺼﺘﳌﺍ ﷲ ﺪﻤﳊﺍ ﻥﺃ ﺩﺭﻭ ﺎﳌ ﻪﻧﺃ (ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ) ﰲ ﻪﻟ ﺮﻘﺘﺴﳌﺍ ﺪﻤﳊﺍ ﻩﺮﻛﺫ ﺮﺛﺄﺑ ﺍﱪﳐ ﺪﻣﺎﳊﺍ ﻞﺒﻗﺃ ،ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻡﻮﻴﻟ ﻚﻠﳌﺍﻭ ﻚﻠﳌﺍﻭ ﻩﲑﻏﻭ ﻪﻧﺃ ﻩﲑﻏ ﻦﻣﻭ ﻪﻨﻣ ،ﻪﻟ ﻊﻀﳜﻭ ﻩﺪﺒﻌﻳ ٣٢ ﻦﻣ ﺏﺮﺿ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﲎﻌﻣﻭ ﺐﺒﺳﻭ ،ﺩﻮﺒﻌﻤﻠﻟ ﺔﻤﻈﻋ ﺐﻠﻘﻟﺍ ﺭﺎﻌﺸﺘﺳﺍ ﻦﻋ ﺔﻳﺎﻬﻨﻟﺍ ﺪﺣ ﻎﻟﺎﺑ ﻉﻮﻀﳋﺍ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺖﺒﻫﺬﻓ ،ﺩﻮﻬﻌﳌﺍ ﻪﻤﻠﻇ ﻦﻣ ﻑﻮﳋﺍ ﻮﻫﻭ ﺎﻓﻭﺮﻌﻣ ﻪﻋﻮﻀﺧﻭ ﻪﻟﺫ ﰲ ﺔﻴﺑﻮﺒﻟﺍ ﺓﺮﻀﺣ ﰲ ﻪﺴﻔﻧ ﻞﻴﺨﺘﺑ ﻪﺑﺭ ﻡﺎﻣﺃ ﺮﺿﺎﺣ ﺪﻣﺎﳊﺎﻛ ﺪﺒﻌﻟﺍ ﻥﺃ ﱃﺇ ﺗ ﻪﺑﺭ ﺐﻃﺎﺧ ﹼﰒ ﻦﻣﻭ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﺭﻮﺻ ﻊﻴﲨ ﺎﻤﻛ ،ﻦﺴﺣ ﻝﺎﺒﻘﺘﺳﺎﺑ ﱃﺎﻌ", "type": "Text" }, { "left": 275, "top": 366, "width": 123, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻖﺒﺳ ﺎﳑ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺐﻫﺫ", "type": "Text" }, { "left": 264, "top": 364, "width": 11, "height": 16, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٣", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 393, "width": 330, "height": 54, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻥﺃ :ﱃﻭﻷﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﰲ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺮﻓ ﻥﺎﻴﺒﻟﺍﻭ ﻩﺮﻛﺫ ﻖﺒﺳ ﺎﳑﻭ ﺰﻋﻭ ﹼﻞﺟ ﻪﻟﻮﻗ ﰲ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 420, "width": 331, "height": 55, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ") ﻙﺎﻳﹺﺇ ﺪﺒﻌﻧ ﲔﻌﺘﺴﻧ ﻙﺎﻳﹺﺇﻭ ( ، ﻉﻮﻧ ﻮﻬﻓ ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﻦﻣ ﺕﺎﻔﺘﻟﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 450, "width": 253, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﰲ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻰﻠﻋ ﲎﺛﺃﻭ ﺪﲪ ﺎﳌ ﺪﻣﺎﳊﺎﻓ ،ﺭﻮﻀﳊﺍ ﱃﺇ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 477, "width": 330, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻪﺘﺒﻴﻏ :ﻪﻟﻮﻘﺑ ﺭﻮﻔﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻪﺒﻃﺎﺨﻓ ﻞﻴﻠﳉﺍ ﻩﻻﻮﻣ ﺓﺮﻀﺣ ﰲ ﻪﻧﺄﻛ ﻞﻴﲣ ،", "type": "Text" }, { "left": 181, "top": 503, "width": 216, "height": 97, "page_number": 17, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ") ﻙﺎﻳﹺﺇ ﺪﺒﻌﻧ ﲔﻌﺘﺴﻧ ﻙﺎﻳﹺﺇﻭ (. ٣١ ﻟﺍ ﺪﻤﳏ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٧٩ . ٣٢ ،ﻲﺳﻮﻟﺪﻧﻷﺍ ﻥﺎﻴﺣ ﻮﺑﺃ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﲑﺴﻔﺗ ،... ١٤١ . ٣٣ ،ﺎﺿﺭ ﺪﻴﺷﺭ ﺪﻤﳏ ،ﺭﺎﻨﳌﺍ ﲑﺴﻔﺗ ﺀﺰﳉﺍ : ،ﺭﺎﻨﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ) ،ﻝﻭﻷﺍ ١٩٤٧ ( ، ٥٧ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 18, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "150 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 18, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 331, "height": 187, "page_number": 18, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻦﺑﺎﻓ (ﺪﺒﻋﺃ) ﻦﻣ ﻻﺪﺑ (ﺪﺒﻌﻧ) ﰲ ﻥﻮﻨﻟﺍ ﻥﺎﻴﺗﺇ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ :ﺔﺒﻧﺎﺜﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍﻭ ،ﲔﻛﺮﺸﳌﺍ ﺔﻇﺎﻏﻹ ﺔﻋﺎﻤﳉﺍ ﻰﻠﻋ ﺔﻟﻻﺪﻟﺍ ﻲﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺃ ﻯﺮﻳ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﺗ ﺕﺎﻋﺎﻤﳉﺍ ﻥﺃ ﱃﺇ ﺓﺭﺎﺷﺇﻭ .ﻪﻴﻠﻋ ﺪﻤﲢﻭ ﻞﻀﻔﻟﺎﺑ ﱃﺎﻌﺗ ﷲ ﺪﻬﺸ ﻦﺑﺎﻓ ،(ﲔﻌﺘﺴﻧ ﻙﺎﻳﺇ) ﻰﻠﻋ (ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ) ﱘﺪﻘﺗ ﰲ :ﺔﺜﻟﺎﺜﻟﺍ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍﻭ ﻖﻟﺎﺨﻠﻟ ﻕﻮﻠﺨﳌﺍ ﺏﺮﻘﺗ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﻥﺃ ﻲﻫ ﻚﻟﺫ ﰲ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺃ ﻯﺮﻳ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﺔﻋﺍﺮﻣ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﱃﺇ ،ﻕﻮﻠﺨﻤﻠﻟ ﻊﻔﻧ ﻲﻬﻓ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﺎﻣﺃ ،ﱃﺎﻌﺗﻭ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﺖﻣﺪﹸﻗ ﻢﹶﺛ ﻦﻣﻭ ﻞﺻﺍﻮﻔﻟﺍ .ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﻰﻠﻋ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 258, "width": 331, "height": 268, "page_number": 18, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻴﺒﻓ ﺐﻠﻃ ﻱﺃ ﺐﻠﻄﻟﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍ ﻥﺄﺑ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻦ ﹼﻄﻠﺘﺑ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍ ﻒﻄﻠﺘﻟﺍ ﻥﻷ ،ﻝﻮﻟﺪﳌﺍ ﲑﺧ ﻪﻴﻓ ﺎﳌ ﺔﻟﻻﺪﻟﺎﺑ ﺺﲣﻭ ،ﻒ ﺪﺣﺍﻭ ﻝﻮﻌﻔﻣ ﻯﺪﻌﺘﻳ \"ﺎﻧﺪﻫﺍ\" \"ﻯﺪﻫ\" ﺔﻤﻠﻛﻭ ،ﲑﳋﺍ ﻪﺑ ﺪﻳﺭﺃ ﻦﻣ ﺐﺳﺎﻨﻳ ﺱﺎﻨﺟﺃ ﺔﻌﺑﺭﺃ ﺖﲢ ﺎﺮﺜﻛ ﺝﺭﺪﻨﺗ ﻉﺍﻮﻧﺃ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍﻭ ،ﺩﺎﺷﺭﻹﺍ ﲎﻌﻣ ﻩﺎﻨﻌﻣ ﻥﺃ ﻚﺷ ﻻﻭ ،ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺔﻳﺍﺪﻫ ﺎﻫﺎﺼﻗﺍﻭ ،ﻥﺎﺴﻧﻹﺍ ﺮﻐﺻ ﺬﻨﻣ ﺔﺒﺗﺮﻣ ﻝﺎﺣ ﺐﺳﺎﻨﻳ ﺎﻣ ﻮﻫﻭ ﺎﺻﺎﺧ ﲔﻨﻣﺆﻤﻠﻟ \"ﺎﻧﺪﻫﺍ\" ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻘﺑ ﺏﻮﻠﻄﳌﺍ ﻥﻮﻟﻮﻘﻳ ﺎﻣﺪﻨﻋ ﺔﺻﺎﺧ ﺔﻗﺮﻓ ﻭﺃ ﺹﺎﺧ ﻉﺍﺩ ﺭﺎﺒﺘﻋﺎﺑ ﻥﺎﻛ ﻥﺇ ﺍﺬ ﻲﻋﺍﺪﻟﺍ ﻧﺎﺴﻟ ﻰﻠﻋ ﺀﺎﻋﺩ ﺔﻤﻠﻜﻟﺍ ﻩﺬﻫﻭ ،ﺎﻧﺪﻫﺍ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺎﺑ ﲔﺒﻃﺎﺨﳌﺍ ﻢﻬﻠﻛ ﲔﻨﻣﺆﳌﺎ ﻮﻫﻭ ﻻﺃ ،ﺔﻠﻣﺎﻜﻟﺍ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍ ﺐﻠﻄﺑ ﻢﻠﺴﻤﻠﻟ ﺍﺀﺎﻋﺩ ﻥﻮﻜﺗ ﺔﻤﻠﻜﻟﺍ ﻩﺬﻫﻭ ﻪﺑ ﻎﻠﺒﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﻖﳊﺍ ﲎﻌﳌ ﺭﺎﻌﺘﺴﻣ ﺔﻳﻵﺍ ﺍﺬﻫ ﰲ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍﻭ ،ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 151", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 52, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺀﺎﺟ ﻱﺬﻟﺍ ﻮﻫ ﺯﻮﻔﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﻥﻷ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻥﺍﻮﺿﺮﺑ ﺯﻮﻔﻟﺍ ﱃﺇ ﻪﻛﺭﺪﻣ .ﻪﺒﻠﻄﺑ ﻡﻼﺳﻹﺍ", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 95, "width": 11, "height": 16, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٤", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 330, "height": 213, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺍ ﻩﺬﻫ ﺔﺒﺳﺎﻨﲟ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻯﺃﺭ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﲔﺑ ﺔﻄﺳﺍﻭ ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺎﲟ ﺔﻳﻵ ﻪﻟﻮﻗ ﻥﺎﻴﺑ ﰲ ﺎﻫﺪﻬﺟ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺖﻟﺬﺑ ﻚﻟﺫ ﻰﻠﻋ ﺍﺪﻳﺆﻣﻭ ،ﺐﻠﻄﻟﺍ ﲔﺑﻭ ﺔﻳﻵﺍ ﻞﺋﺍﻭﺃ ﰲ ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺍ ﺪﻬﻌﺑ ﺀﺎﻓﻮﻟﺍ ﻡﺎﲤ ﺪﻌﺑ ،ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﲔﺑ ﺎﳑ ﺍﺪﻤﺘﺴﻣ ﻪﻴﻠﻋ ﺐﺗﺮﺗ (ﲔﻌﺘﺴﻧ ﻙﺎﻳﺇﻭ ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ) ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻘﺑ ﺔﻳﺩﻮﺒﻌﻟﺍ ﺪﻬﻌﺑﻭ ﺀﺎﻨﺜﻟﺎﺑ ﺩﺎﺒﻋ ﻦﻣ ﺓﺮﻤﺜﻟﺍﻭ ﺓﺪﺋﺎﻔﻟﺍ ﺐﻠﻃ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﰲ ﻮﻫﻭ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻮﳓ ﻪﺗ ﻝﻮﻘﻌﻟﺍ ﰲ ﻊﻨﺘﳝ ﻝﺎﻋ ﻊﻴﻓﺭ ﺪﻴﳎ ﺐﻴﺗﺮﺗ ﺍﺬﻫﻭ (ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﺎﻧﺪﻫﺍ) ﰲ ﻪﺗﺩﺎﻌﺴﻟ ﻪﺒﻠﻃ ﻰﻠﻋ ﻝﻮﺼﳊ ،ﻪﻨﻣ ﻞﻀﻓﺃ ﺮﺧﺁ ﺐﻴﺗﺮﺗ ﻝﻮﺼﺣ .ﻦﻳﺭﺍﺪﻟﺍ ٣٥", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 339, "width": 330, "height": 52, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﷲﺍ ﺮﻛﺬﻓ ،ﺪﺒﻌﻧ ﻙﺎﻳﺇ ﻰﻠﻋ ﻒﻄﻋ (ﲔﻌﺘﺴﻧ ﻙﺎﻳﺇﻭ) ﻥﺎﻛ ﺎﳌﻭ ﺗ ﻪﻴﻟﺇ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﲎﻌﲟ ﺮﻣﺃ ﻞﻌﻓ (ﺎﻧﺪﻫﺍ) ﱃﺎﻌﺗ ﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﺕﺎﺒﺛﻹ ﺀﺎﻋﺪﻟﺍ ﻱﺃ ﱃﺎﻌ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 391, "width": 330, "height": 54, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،(ﻯﺪﳍﺍ ﻰﻠﻋ ﺎﻨﺘﺒﺛ) ﻯﺪﳍﺍ ﻰﻠﻋ ٣٦ ﰲ ﺩﺭﻭ ﰒ ،ﺩﺎﺷﺮﻟﺍ ﲏﻌﻳ ﻯﺪﻫ ﲎﻌﻣﻭ ﺎﻬﻴﻓ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﲎﻌﻣﻭ (ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ) ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ،ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 418, "width": 11, "height": 16, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٧", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 312, "height": 25, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻡﻼﺳﻹﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺕﺎﺒﺛﻹﺍﻭ ﺩﺎﺷﺭﻻﺍ ﺐﻠﻃ ﻱﺃ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 497, "width": 300, "height": 12, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٤ ﻊﺟﺮﳌﺍ ﺲﻔﻧ . ، ١٨٧ - ١٩٠ . ،ﻲﻣﻼﺳﻹﺍ ﺮﻳﻮﺼﺘﻟﺍ ﰲ ﺔﻴﺳﺎﺳﻷﺍ ﺕﺎﻴﻠﻜﻟﺍ ﺮﻳﺮﻘﺗ ﺪﻌﺑ ،ﻩﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﺐﻄﻗ ﺪﻴﺳ ﻦﻴﺑ ﷲﺍ ﱃﺇ ﻩﺎﲡﻻﺍ ﺮﻳﺮﻘﺗﻭ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 510, "width": 328, "height": 25, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻮﺟ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﺔﻴﻠﻛ ﺓﺭﻮﺻ ﻰﻠﻋ ﺀﺎﻋﺪﻟﺎﺑ ﷲﺍ ﱃﺇ ﻪﻴﺟﻮﺘﻟﺎﺑ ﺎﳍ ﻲﻠﻤﻌﻟﺍ ﻖﻴﺒﻄﺘﻟﺍ ﰲ ﺃﺪﺒﻳ ،ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍﻭ ﺏﺮﻘﺘﻟﺍﻭ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺎﺑ ﺓﺎﺟﺎﻨﳌﺎﺑ ﻩﺪﺣﻭ ﱃﺎﻌﺗ ،ﺎﻬﺘﻌﻴﺒﻃﻭ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﳌﺍ ﻖﻳﺮﻄﻟﺍ ﺔﻓﺮﻌﻣ ﺪﻌﺑ ،ﺔﻣﺎﻘﺘﺳﻻﺍ ﰲ ﻢﻠﺴﻤﻠﻟ ﺍﺀﺎﻋﺩ \"ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﺎﻧﺪﻫﺍ\" :ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻝﺎﻘﻓ", "type": "List item" }, { "left": 69, "top": 523, "width": 329, "height": 24, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺔﻳﺍﺪﳍ ﺓﺮﲦ ﺎﳘﺎﺘﻠﻛ ﺔﻣﺎﻘﺘﺳﻻﺍﻭ ﺔﻓﺮﻌﳌﺎﻓ ،ﻢﻴﻘﺘﺴ ﻠﻟ ﻡﺰﻠﻳ ﺎﻣ ﻝﻭﺃﻭ ﺮﻣﻷﺍ ﻢﻈﻋﺃ ﻦﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﲔﻌﳌﺍ ﻩﺪﺣﻭ ﻪﻧﺄﺑ ﺩﺎﻘﺘﻋﻻﺍ ﺓﺮﲦ ﻮﻫ ﺮﻣﻷﺍ ﺍﺬﻫ ﰲ ﱃﺎﻌﺗﻭ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ ﻪﻴﻟﺇ ﻪﺟﻮﺘﻟﺍﻭ ،ﻪﺘﲪﺭﻭ ﻪﺘﻳﺎﻋﺭﻭ ﻪﺑﺭ ﻦﻣ ﻪﺒﻠﻃ ﻦﻣﺆﻤ", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 548, "width": 78, "height": 12, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺀﺎﺟﺮﻟﺍ ﻢﻴﻈﻋﻭ ﺀﺎﻔﻌﻀﻟﺍ ﻥﻮﻋ ﻪﻧﻮﻜﻟ", "type": "Picture" }, { "left": 76, "top": 561, "width": 293, "height": 39, "page_number": 19, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٥ ،ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺮﺨﻓ ﺗﺎﻔﻣ ... ﺢﻴ ، ٢٥٥ . ٣٦ ،ﻱﺮﺴﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻕﺎﺤﺳﺇ ﻮﺑﺃ ﱐﺎﻌﻣ ﻪﺑﺍﺮﻋﺇﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﺐﺘﻜﻟﺍ ﱂﺎﻋ :ﺕﻭﲑﺑ) ،ﻝﻭﻷﺍ ١٩٨٨ ،( ٤٩ . ٣٧ ،ﻲﺧﺎﺒﻟﺍ ﻥﺎﻤﻴﻠﺳ ﻦﺑ ﻞﺗﺎﻘﻣ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺮﺋﺎﻈﻨﻟﺍﻭ ﻩﻮﺟﻮﻟﺍ ، ،ﺙﺍﺮﺘﻟﺍﻭ ﺔﻓﺎﻘﺜﻠﻟ ﺪﺟﺎﳌﺍ ﺔﻌﲨ ﺰﻛﺮﻣ :ﻖﺸﻣﺩ) ٢٠٠٦ ( ٢٢ ﻭ ١١٨ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "152 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 321, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺃ ﲔﺒﺘﻳ ﻖﺒﺳ ﺎﳑﻭ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍ ﺐﻠﻃ ﻥﺃ ﺔ ﺎﳌ ﺪﺒﻌﻟﺍ ﻥﺈﻓ ،ﺔﻴﻫﻮﻟﻷﺍﻭ ﺔﻴﺑﻮﺑﺮﻟﺎﺑ ﺭﺍﺮﻗﻺﻟ ﺓﺮﻤﺜﻟﺍﻭ ﺔﺠﻴﺘﻨﻟﺍ ﻮﻫ ﺩﺎﺷﺭﻹﺍﻭ ﻪﻟﺄﺴﻳﻭ ﻩﻮﻋﺪﻳ ﻥﺃ ﻪﻟ ﻖﺤﻓ ،ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺎﺑ ﻪﻴﻟﺇ ﺏﺮﻘﺘﻓ ،ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺔﻴﺒﺑﻭﺮﺑ ﺮﻗﺃ ﺕﺎﺒﺜﻟﺍ ﺐﻠﻃﻭ ،ﻪﻠﺟﺁﻭ ﻪﻠﺟﺎﻋ ﻩﺍﺮﺧﺃﻭ ﻩﺎﻴﻧﺩ ﺮﻣﺍﻭﻷ ﻪﻨﻋ ﲎﻐﺘﺴﻳ ﺎﳑ .ﻢﻠﻋﺃ ﷲﺍﻭ ﺔﻣﺎﻘﺘﺳﻻﺍ ﻊﻣ ﻪﻴﻠﻋ ﻡﺍﻭﺪﻟﺍﻭ ﻪﻴﻠﻳﻭ ﻒﻄﻋﻭ ﻝﺪﺑ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺖﻤﻌﻧﺃ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻁﺍﺮﺻ ﻥﺄﺑ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻴﺑ ﺮﻳﺮﻘﺘﻟ ،ﻲﻈﻔﻠﻟﺍ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟﺎﻛﻭ ﻱﻮﻨﻌﳌﺍ ﺪﻴﻛﻮﺘﻠﻟ ﻚﻟﺬﻛﻭ ،ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺔﻳﻵﺍ ﻦﻣ ﺎﻨﻫ ﻖﻴﻘﺤﺘﻟﺍﻭ ﲔﻨﻣﺆﳌﺍ ﷲﺍ ﺩﺎﺒﻋ ﺱﻮﻔﻧ ﰲ ﻪﻣﻮﻬﻔﻣ ﻖﻴﻘﲢﻭ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻱﺬﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻖﺑﺎﻄﳌﺍ ﻝﺪﺒﻟﺍ ﻮﻫﻭ ﻝﺪﺒﻟﺍ ﻦﻣ ﻉﻮﻨﻟ ﻢﺳﺍ ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﻒﻄﻋ ﻩﺪﻨﻋ ﺃ ﺢﺼﻔﻳ ﱂ ﲔﻌﻳ ﺍﺪﻫﺎﺷ ﻻﻭ ﺎﻤﻬﻨﻴﺑ ﻱﻮﻨﻌﳌﺍ ﻖﻳﺮﻔﺘﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺓﺎﺤﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﺪﺣ ﺪﻨﻋ ﻝﺪﺒﻟﺍ ﺓﺪﺋﺎﻓ ﻦﻋ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﻞﻘﻧ ﰒ ،ﺮﺧﻵﺍ ﻥﻭﺩ ﺎﳘﺪﺣﺃ ﱃﺇ ﲑﺼﳌﺍ .ﺮﻳﺮﻜﺘﻟﺍﻭ ﺔﻴﻨﺜﺘﻟﺍ ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﺎﳌ ﺪﻴﻛﻮﺘﻟﺍ ﺓﺪﺋﺎﻓ ﻥﺄﺑ ،ﻑﺎﺸﻜﻟﺍ ﺐﺣﺎﺻ", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 364, "width": 11, "height": 16, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٨", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 393, "width": 330, "height": 79, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺔﻠﻣﺎﻜﻟﺍ ﺓﲑﺜﻜﻟﺍ ﻢﻌﻨﻟﺍ ﺔﺿﺎﻓﺇ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻩﺪﻨﻋ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﻢﻌﻨﳌﺍ ﺩﺍﺮﻳ ﺎﻣﻭ ﺍﺪﺑﻹﺎﻓ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ ﻱﺃ ،ﲔﻳﺪﻬﳌﺍﻭ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﻢﻌﻨﳌﺍ ﲔﺑ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻡﺎﲤ ﻰﻠﻋ ﻝﺪﻳ ﻝ ﻥﺃ ﻮﻫﻭ ﻊﻳﺪﺒﻟﺍ ﲎﻌﻣ ﻥﻮﻜﻴﻓ ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻁﺍﺮﺻ ﻝﺍﺪﺑﺇ", "type": "Text" }, { "left": 288, "top": 549, "width": 81, "height": 12, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٨ ﻊﺟﺮﳌﺍ ﺲﻔﻧ ، ١٩٢ . ﻫ ﻥﺄﺑ ﻢﻠﻋﺍﻭ", "type": "Picture" }, { "left": 69, "top": 549, "width": 328, "height": 25, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺕﺎﻳﻵﺍ ﺭﺍﺮﻜﺘﺑ ،ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻢﻴﻜﳊﺍ ﻢﻴﻠﻌﻟﺍ ،ﲔﳌﺎﻌﻟﺍ ﺏﺭ ﻪﺑ ﻝﺰﻧﺃ ﻱﺬﻟﺍ ﻪﺑﻮﻠﺳﺃﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻢﻈﻧ ﺓﺪﺋﺎﻓ ﻦﻣ ﺍﺬ ﻤﻐﻨﺑ ﺎﻭﻼﺗ ﻰﻠﻋ ﺔﺒﻇﺍﻮﳌﺍ ﻦﻣ ﻞﻠﳌﺍﻭ ﺔﻣﺂﺴﻠﻟ ﺔﻴﻓﺎﻨﻟﺍ ،ﺭﻮﻌﺸﻠﻟ ﺔﻛﺮﶈﺍ ،ﺏﻮﻠﻘﻟﺍ ﰲ ﺓﺮﺛﺆﳌﺍ ﺔﻐﻴﻠﺒﻟﺍ ﺕﺍﺭﺎﺒﻌﻟﺎﺑ ﺾﻌﺒﺑ ﺎﻬﻀﻌﺑ ﺎﻬﺘﺒﺳﺎﻨﻣﻭ ،ﻪﺑ ﺹﺎﳋﺍ ﻪﻤﻈﻧ ﺕﺎ", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 575, "width": 242, "height": 12, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻩﺬﻫ ﻥﺃ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺮﻓ ،ﺎﺿﺭ ﺪﻴﺷﺭ ﺪﻤﳏ .ﻪﺗﺎﻳﺁ ﻕﺎﺴﺗﺍﻭ ﻪﺒﻴﻟﺎﺳﺃﻭ ﻪﺘﻏﻼﺑ ﺔﻴﺣﺎﻧ ﻦﻣ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺕﺍﺰﺠﻌﻣ ﻦﻣ ﺓﺰﺠﻌﻣ", "type": "Text" }, { "left": 69, "top": 575, "width": 329, "height": 25, "page_number": 20, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻱﺪﻤﶈﺍ ﻲﺣﻮﻟﺍ ﺰﻋ ﺔﺴﺳﺆﻣ :ﺕﻭﲑﺑ) ، ،ﻦﻳﺪﻟﺍ ١٤٠٦ ،( ١٧٢ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 153", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 331, "height": 52, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻁﺍﺮﺼﻟﺍ ﱃﺇ ﺍﻭﺪﻫ ﺪﻗ ﺔﻠﻣﺎﻜﻟﺍ ﺔﻤﻌﻨﻟﺎﺑ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﻢﻌﻨﳌﺍﻭ ﺔﻤﻌﻧ ﺔﻳﺍﺪﳍﺍ .ﻢﻴﻘﺘﺴﳌﺍ ٣٩", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 330, "height": 267, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻦﻣ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﻦﻓ ﻦﻣ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ ﺕﺃﺭ ﺫﺇ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺕﺮﻬﻇ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲﻭ ﻆﻔﻟ ﺎﳑﻭ ،ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﻆﻔﻟ ﱃﺇ ﺏﺎﻄﳋﺍ ﻆﻔﻟ ﻦﻣﻭ ،ﺏﺎﻄﳋﺍ ﻆﻔﻟ ﱃﺇ ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﺕﺎﻔﺘﻟﻼﻟ ﺪﻬﺸﺘﺳﺍ ﺪﻗ ﲑﺛﺃ ﻦﺑﺍ ﻥﺎﻴﺑ ﻦﻋ ﺩﺪﺼﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﰲ ﺔﻈﺣﻼﳌﺎﺑ ﺮﻳﺪﺟ ((ﱁﺇ...ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺖﻤﻌﻧﺃ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻁﺍﺮﺻ)) :ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﺮﺋﺎﻤﻀﻟﺍ ﻝﺎﳎ ﰲ ﱃﺇ (ﺖﻤﻌﻧﺃ) ﰲ ﺏﺎﻄﳋﺍ ﻦﻣ ﻻﺎﻘﺘﻧﺍ ﺔﳝﺮﻜﻟﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﻥﺃ ﻰﻠﻋ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﰲ ﺔﺒﻴﻐﻟﺍ ﱴﺣ ﻞﺟﻭ ﺰﻋ ﱃﻮﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﺩﻮﻌﻳ ﺔﺒﻴﻏ ﲑﻤﺿ (ﺏﻮﻀﻐﳌﺍ ﲑﻏ) ﻝﺎﳎ ﻥﺃ ﻩﺁﺭ ﻱﺬﻟﺍﻭ ،ﻪﻴﻟﺇ ﺏﺎﻄﳋﺍ ﲑﻤﺿ ﻦﻋ ﻝﻭﺪﻌﻟﺎﺑ ﻝﻮﻘﻟﺍ ﺢﺼﻳ ﺔﻤﻌﻨﻟﺍ ﻞﻌﻓ ﺪﻨﺳﺍ ﺚﻴﺣ ((ﺩﺎﻨﺳﻹﺍ)) ﻮﻫ ﺔﳝﺮﻜﻟﺍ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﰒ ،ﻝﻭﻷﺍ ﲑﺒﻌﺘﻟﺍ ﰲ ﱃﺎﻌﺗﻭ ﻪﻧﺎﺤﺒﺳ ﱃﻮﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﺋﺎﻌﻟﺍ ﺏﺎﻄﳋﺍ ﲑﻤﺿ ﱃﺇ ﻹﺍ ﻚﻟﺫ ﻦﻋ ﻝﺪﻋ .ﱐﺎﺜﻟﺍ ﱪﻴﻌﺘﻟﺍ ﰲ ﺩﺎﻨﺳ ٤٠", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 393, "width": 330, "height": 159, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻁﺎﺸﻨﻟ ﺔﻳﺮﻄﺘﻟﺍ ﻮﻫ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﻦﻓ ،ﻦﻔﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻦﻣ ﻰﲰﻷﺍ ﺽﺮﻐﻟﺍﻭ ﻞﻫﺃ ﻮﻫ ﺎﲟ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻰﻠﻋ ﲎﺛﺃ ﺎﳌ ﻪﻧﻷﻭ ،ﻢﻬﺒﻴﻟﺎﺳﺃ ﰲ ﻯﺮﺟ ﺎﻤﻛ ﻦﻫﺬﻟﺍ ﺎﳑ ﻪﻨﻣ ﺔﻧﻮﻌﳌﺍ ﺐﻠﻄﻳ ﻥﺃ ﺪﺒﻌﻠﻟ ﺯﺎﺟ ،ﺔﻤﻴﻈﻌﻟﺍ ﺕﺎﻔﺼﻟﺍ ﺍﺫ ﺎﺑﺭ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﻪﻟ ﺃ ﺪﻌﺑ ﺀﺎﻔﻌﻀﻟﺍ ﻥﻮﻋﻭ ﺀﺎﺟﺮﻟﺍ ﻢﻴﻈﻋ ﻪﻧﻷ ﺎﺟﺭ ﺭﱪﻳ ﺎﲟ ﻚﻟﺬﻟ ﺪﻬﻣ ﻥ ﺄﺠﻠﻳ ﺎﻣ ﱃﻭﺃ ﻥﺄﺑ ﺭﺎﻌﺷﻺﻟﻭ ،ﺔﺑﺎﺠﺘﺳﻻﺎﺑ ﻖﻴﻠﺧ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻮﻫﻭ ﺔﺒﻟﺎﻄﳌﺍ ﻪﻟ ﻑﺍﺮﺘﻋﻻﺍﻭ ﱃﺎﻌﺗ ﻪﺗﺩﺎﺒﻋ ﻮﻫ ﻪﻴﻟﺇ ﻥﻮﺟﺎﺘﳛ ﺎﻣ ﺐﻠﻄﻟ ﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﻪﻴﻟﺇ", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 574, "width": 215, "height": 26, "page_number": 21, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "٣٩ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﲑﺴﻔﺗ ،...ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ١٩٤ . ٤٠ ،ﻞﺒﻃ ﻦﺴﺣ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ ﰲ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﺏﻮﻠﺳﺃ ،ﰊﺮﻌﻟﺍ ﺮﻜﻔﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ) ، ١٩٩٨ ( ، ٢٣ .", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "154 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 52, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺐﻘﻋﻭ (ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺖﻤﻌﻧﺃ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻁﺍﺮﺻ) :ﻝﺎﻗﻭ ،ﺔﻐﻟﺎﺒﻟﺍ ﺔﻴﻫﻮﻟﻷﺍ ﺕﺎﻔﺼﺑ ﻀﻐﳌﺍ ﲑﻏ) :ﻝﺎﻗ ﰒ ،ﺔﻤﻌﻨﻟﺍ ﺮﻛﺫ ﺎﳌ ﺏﺎﻄﳋﺍ ﺢﻳﺮﺼﺗ ﻱﻭﺰﻓ (ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺏﻮ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 122, "width": 330, "height": 81, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺎﻔﻄﻟﻭ ﺎﻨﻨﲢ ﻪﻨﻋ ﺐﻀﻐﻟﺍ ﻆﻔﻟ ٤١ ﻻﻭ ) ﱃﺎﻌﺗ ﻪﻟﻮﻗ ﺀﻲﳎ ﰒ ﺏﻮﻀﻐﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﲔﻟﺎﻀﻟﺎﺑ ﻒﻄﻋ ﺎﳕﺈﻓ ،ﻒﻄﻌﻟﺍ ﺔﻟﱰﻣ ﰲ (ﲔﻟﺎﻀﻟﺍ .ﻢﻬﻴﻠﻋ ٤٢", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 205, "width": 331, "height": 105, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﺪﻨﻋ ﺔﻳﻵﺍ ﻩﺬﻫ ﰲ ﺔﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻥﺃ ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﻖﺒﺳ ﺎﳑ ﺎﻗﻼﻄﻧﺍﻭ ﻨﻫ ﺐﻠﻄﻟﺍﻭ ،ﺎﻬﻠﺒﻗ ﺔﻳﻵﺍ ﰲ ﺎﻤﻛ ﺐﻠﻄﻟﺍ ﻦﻣ ﺩﻮﺼﻘﳌﺍ ﻥﺎﻴﺒﻟ ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﺎ ﰲ ﺓﺎﺠﻨﻠﻟ ﺔﻠﻴﺳﻭ ﻥﻮﻜﺘﻟ ،ﺔﺑﺎﺟﻹﺍ ﻁﺎﺴﺒﻟ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻡﺎﻣﺃ ﺓﺎﺟﺎﻨﳌﺍﻭ ﻝﺍﻮﺣﺃ ﻦﻣ ﺍﺫﻮﻌﺗﻭ ،ﻢﻌﻨﳌﺍ ﻰﻠﻋ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻦﻣ ﺎﻤﻛ ﻯﺪﳍﺍ ﺐﻠﻄﺑ ،ﻦﻳﺭﺍﺪﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 312, "width": 123, "height": 25, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﲔﻟﺎﻀﻟﺍﻭ ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺏﻮﻀﻐﳌﺍ", "type": "Text" }, { "left": 180, "top": 345, "width": 218, "height": 53, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺧ ﺔﲤﺎ ﻝﻮﻘﻟﺍ ﻦﻜﳝ ،ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ﻖﺒﺳ ﺎﳑ ﺎﺼﻴﺨﻠﺗ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 373, "width": 108, "height": 25, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺇ ﹼﻥ ﺪﻗ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 400, "width": 331, "height": 132, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻣﺎﺗ ﺎﻗﺎﺴﺗﺍ ﺖﻘﺴﺗﺍ ﻳﺁ ﲔﺑ ﻦﻣ ﺎ ﺔﻳﺁ ﰲ ﺎﻬﻇﺎﻔﻟﺃ ﲔﺑ ﺖﺒﺳﺎﻨﺗ ﺪﻗﻭ ،ﺎﺎ ﻊﻴﻤﲜ ﺓﺪﻴﻃﻭ ﺔﺒﺳﺎﻨﻣ ﺎﳍ ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ،ﺎﻬﲤﺍﻮﺧﻭ ﻱﻵﺍ ﻞﺻﺍﻮﻓ ﲔﺑﻭ ﺓﺪﺣﺍﻭ ﺴﻟﺍ ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺭﻮ ،ﺔﻠﻤﺴﺒﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﺔﻟﺪﻤﳊﺍ ﻥﺎﻴﺗﺇ ﰒ ، ﻳ ﺪﻴﻬﻤﺘﻟﺎﻛ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﻞﻤﺸ ،ﺺﺋﺎﻘﻨﻟﺍ ﻊﻴﲨ ﻦﻋ ﻩﱰﻣ ﺪﻣﺎﶈﺍﻭ ﺎﻳﺎﻨﺜﻟﺍ ﻊﻴﻤﲜ ﻪﻔﺻﻮﻟ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﻰﻠﻋ ﻩﺩﺮﻔﺗ ﷲﺍ ﺪﻴﺣﻮﺗ ﺕﺎﺒﺛﺇﻭ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 507, "width": 302, "height": 93, "page_number": 22, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻪﻧﻷ ،ﺔﻴﳍﻹﺎﺑ ﻟﺍ ﻚﻳﺮﺷ ﻻ ﺪﻤﳊﺍ ﻖﺤﺘﺴﻣ ﻯﺭﺎﺒ ٤١ ،ﺶﻳﻭﺭﺪﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻲﻴﳏ ﻪﻧﺎﻴﺑﻭ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺏﺍﺮﻋﺇ ﺀﺰﳉﺍ ، : ،ﲑﺜﻛ ﻦﺑﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ) ،ﻝﻭﻷﺍ ١٩٩٩ ( . ٣٢ . ٤٢ ﻱﺮﺴﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻕﺎﺤﺳﺇ ﻮﺑﺃ ، ..ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﱐﺎﻌﻣ ،. ٥٤ .", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 155", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 52, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺍﺪﻴﻛﺄﺗ ﻪﺘﻔﺻ ﺭﺍﺮﻜﺘﺑ ﻪﻤﻴﺣﺭﻭ ﻪﻨﲪﺭ ﻥﺎﻴﺒﺑ ﺎﻫﺪﻌﺑ ﺔﻳﻵﺎﺑ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰒ ،ﻪﻟ .ﺔﺻﺎﺧ ﻪﻤﻴﺣﺭﻭ ﺔﻣﺎﻋ ﻪﺘﲪﺭ ﻥﺄﺑ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 124, "width": 331, "height": 294, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﷲﺍ ﻢﻌﻧ ﺓﺭﻮﺻ ،ﺓﺭﻮﺼﻟﺍ ﰲﻭ ﻆﻔﻠﻟﺍ ﰲ ﻥﺎﻘﺴﺘﻣ ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ﻦﲪﺮﻟﺍﻭ ﺑ ﺔﻳﻵﺎﺑ ﺖﻘﺴﺗﺍ ﰒ ،ﲔﻨﻣﺆﻤﻠﻟ ﻻﺇ ﻦﻤﻳ ﻦﻟ ﻢﻴﺣﺮﻟﺎﻓ ،ﻪﺘﲪﺭ ﻦﻣ ﱃﺎﻌﺗ ﺎﻫﺪﻌ ﺚﻌﺒﻟﺍ ﻡﻮﻳ ﺕﺎﺒﺛﻹﻭ ،ﺓﺮﺧﻵﺍﻭ ﺎﻴﻧﺪﻟﺍ ﰲ ﻑﺮﺼﺘﻟﺍ ﱄﻭ ﻪﻧﺃ ﱃﺇ ﺓﺭﺎﺷﺇ ﰒ ،ﺏﺎﺴﳊﺍﻭ ﺩﺎﻌﳌﺍ ﻡﻮﻴﺑ ﺩﺎﺒﻌﻠﻟ ﺎﻔﻳﻮﲣ ﻥﺎﺘﻔﺼﻟﺍ ﻚﻠﺗ ﺮﻛﺫ ﺐﻘﻋ ﺀﺍﺰﳉﺍﻭ ﺏﺮﻘﺗ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﻥﻷ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﻰﻠﻋ ﺓﺩﺎﺒﻌﻟﺍ ﱘﺪﻘﺘﺑ ﺎﻫﺪﻌﺑ ﺔﻳﻵﺎﺑ ﺖﻘﺴﺗﺍ ﻕﻮﻠﺨﻤﻠﻟ ﻊﻔﻧ ﺔﻧﺎﻌﺘﺳﻻﺍ ﺎﻣﺃﻭ ﻖﻟﺎﺨﻠﻟ ﻕﻮﻠﺨﳌﺍ . ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺴﻓ ﻡﺃﻭ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﺔﲢﺎﻓ ﻪﻧﻮﻜﻟ ﻝﻭﻷﺍ ﰲ ﺖﻌﺿﻭ ﺎﻬﻴﻓ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺪﺻﺎﻘﻣ ﻰﻠﻋ ﺔﻠﻤﺘﺸﻣ ﻦﻜﻟﻭ ،ﺓﲑﺼﻗ ﺓﺭﻮﺴﻟﺍ ﻩﺬﻫ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺚﻌﺒﻟﺍ ﺕﺎﺒﺛﺇﻭ ﺔﻴﳍﻹﺎﺑ ﻩﺩﺮﻔﺗ ﺕﺎﺒﺛﻹ ﺪﻴﺣﻮﺘﻟﺍ ﻥﺎﻴﺑﻭ ،ﺪﻤﺤﻠﻟ ﺀﺎﻨﺜﻟﺍ ﺪﺻﺎﻘﻣ ﻦﻣ ﺎﻬﻠﻛ ﻩﺬﻫﻭ ﺪﻴﻋﻮﻟﺍﻭ ﺪﻋﻮﻟﺍﻭ ﻲﻫﺍﻮﻨﻟﺍﻭ ﺮﻣﺍﻭﻷﺍﻭ ،ﺀﺍﺰﳉﺍﻭ ﻧﺎﻴﺑ ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑﺍ ﲔﺑ ﺪﻗﻭ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺎ ﲔﺑ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﻩﻮﺟﻮﺑ ﻼﻣﺎﺷ ﺎﺤﺿﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 420, "width": 11, "height": 25, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﺎﻳﺁ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 420, "width": 330, "height": 79, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺎﻬﺘﺑﺎﺘﻛ ﺔﺜﺣﺎﺒﻠﻟ ﺮﺴﻴﺗ ﺎﻣ ﺍﺬﻫﻭ ،ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﻯﺮﺧﻷﺍ ﺭﻮﺴﻟﺍ ﲔﺑﻭ ﺎ ﺮﻔﻐﺘﺴﺘﻓ ﺄﻄﺧ ﻪﻴﻓ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻓ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﺪﻨﻋ ﻦﻤﻓ ﺎﺑﺍﻮﺻ ﻪﻴﻓ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﻓ .ﺏﺍﻮﺼﻟﺎﺑ ﻢﻠﻋﺃ ﷲﺍﻭ ﱃﺎﻌﺗ ﷲﺍ ﱃﺇ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 474, "width": 11, "height": 25, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "[]", "type": "Picture" }, { "left": 364, "top": 507, "width": 34, "height": 26, "page_number": 23, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﻊﺟﺍﺮﳌﺍ", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "156 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﲑﺛﻷﺍ ﺍ ﰊﺃ ﻱﺭﺰﳉﺍ ﱐﺎﺒﻴﺸﻟﺍ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﻙﺭﺎﺒﻣ ﻦﺑﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺪﳎ ﺕﺍﺩﺎﻌﺴﻟ .", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 97, "width": 331, "height": 235, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "١٤٢٠ . ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﻢﻠﻋ ﰲ ﻊﻳﺪﺒﻟﺍ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﱐﺎﺜﻟﺍ ، ﻡﺃ ﺔﻌﻣﺎﺟ :ﺔﻜﻣ .ﻯﺮﻘﻟﺍ ﱐﺎﻬﻔﺻﻷﺍ ، ﺐﻏﺍﺮﻟﺍ ﻡﺎﻣﻹﺍ .ﺕ.ﺩ . ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺐﻳﺮﻏ ﰲ ﺕﺍﺩﺮﻔﳌﺍ . .ﺔﻓﺮﻌﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ ،ﻲﺳﻮﻟﺪﻧﻷﺍ ﻥﺎﻴﺣﻮﺑﺃ . ١٩٩٣ . ﻂﻴﶈﺍ ﺮﺤﺒﻟﺍ ﲑﺴﻔﺗ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، .ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ ﺧﺎﺒﻟﺍ ،ﻲ ﻥﺎﻤﻴﻠﺳ ﻦﺑ ﻞﺗﺎﻘﻣ . ٢٠٠٦ . ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﰲ ﺮﺋﺎﻈﻨﻟﺍﻭ ﻩﻮﺟﻮﻟﺍ ﱘﺮﻜﻟﺍ .", "type": "Picture" }, { "left": 125, "top": 306, "width": 197, "height": 25, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺙﺍﺮﺘﻟﺍﻭ ﺔﻓﺎﻘﺜﻠﻟ ﺪﺟﺎﳌﺍ ﺔﻌﲨ ﺰﻛﺮﻣ :ﻖﺸﻣﺩ", "type": "Text" }, { "left": 67, "top": 340, "width": 331, "height": 235, "page_number": 24, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻲﻋﺎﻘﺒﻟﺍ ﺮﻤﻋ . ﺕ.ﺩ . ﺭﻮﺴﻟﺍﻭ ﺕﺎﻳﻵﺍ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﺭﺭﺪﻟﺍ ﻢﻈﻧ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، .ﻲﻣﻼﺳﻹﺍ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ﰲﺎﻘﺜﻟﺍ ، ﲑﺑﺰﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ . ١٤٢٨ . ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﻥﺎﻫﱪﻟﺍ ﺭﻮﺳ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ . .ﻱﺯﻮﳉﺍ ﻦﺑﺍ ﺭﺍﺩ :ﻱﺩﻮﻌﺳ ،ﺮﻔﻌﺟ ﻰﻔﻄﺼﻣ ﺩﻮﻤﳏ ﺭﻮﻔﻐﻟﺍ ﺪﺒﻋ . ٢٠٠٧ . ﰲ ﻥﻭﺮﺴﻔﳌﺍﻭ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﺪﻳﺪﳉﺍ ﻪﺑﻮﺛ . .ﻡﻼﺴﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺔﻐﻠﻟﺍ ﻊﻤﳎ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺮﺼﻣ ﺔﻳﺭﻮﻬﲨ . ٢٠٠٤ . ﻂﻴﺳﻮﻟﺍ ﻢﺠﻌﳌﺍ . .ﺔﻴﻟﻭﺪﻟﺍ ﻕﻭﺮﺸﻟﺍ ﺔﺒﺘﻜﻣ :ﺮﺼﻣ", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 25, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 157", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 25, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 70, "width": 327, "height": 86, "page_number": 25, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺶﻳﻭﺭﺪﻟﺍ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻲﻴﳏ . ١٩٩٩ . ﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺏﺍﺮﻋﺇ ﻪﻧﺎﻴﺑﻭ ﱘﺮﻜ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، ﲑﺜﻛ ﻦﺑﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ . ،ﻲﻘﺸﻣﺪﻟﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 67, "top": 130, "width": 330, "height": 425, "page_number": 25, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "ﲑﺜﻛ ﻦﺑ ﻞﻴﻋﺎﲰﺇ ﺀﺍﺪﻔﻟﺍ ﰊﺃ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺩﺎﻤﻋ . ٢٠٠٠ . ﲑﺴﻔﺗ ﻢﻴﻈﻌﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﺮﺸﻋ ﻊﺑﺍﺮﻟﺍ ﺪﻠﺍ ، . .ﺔﺒﻃﺮﻗ ﺔﺴﺳﺆﻣ :ﺓﺰﻴﺟ ،ﻱﺯﺍﺮﻟﺍ ﺮﺨﻓ ﻦﻳﺪﻟﺍ . ١٩٨١ . ﺐﻴﻐﻟﺍ ﺢﻴﺗﺎﻔﻣ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، :ﺕﻭﲑﺑ ﺮﻜﻔﻟﺍ ﺭﺍﺩ . ،ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﺪﲪﺃ ﻥﺎﻤﺜﻋ . .ﺕ.ﺩ ﻡﻮﻬﻔﳌﺍ ﰲ ﺓﺮﻈﻧ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﰲ ﺪﻳﺪﺠﺘﻟﺍ ﻂﺑﺍﻮﻀﻟﺍﻭ . .ﺔﻳﺮﺼﻌﻟﺍ ﺔﻌﺒﻄﳌﺍ :ﺖﻳﻮﻜﻟﺍ ،ﺎﺿﺭ ﺪﻴﺷﺭ . ١٤٠٦ . ﻥﺁﺮﻘﻟﺎﺑ ﺓﻮﺒﻨﻟﺍ ﺕﻮﺒﺛ ﻱﺪﻤﶈﺍ ﻲﺣﻮﻟﺍ . :ﺕﻭﲑﺑ .ﺔﻋﺎﺒﻄﻠﻟ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺰﻋ ﺔﺴﺳﺆﻣ ______ . ١٤٠٦ . ﻱﺪﻤﶈﺍ ﻲﺣﻮﻟﺍ . .ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺰﻋ ﺔﺴﺳﺆﻣ :ﺕﻭﲑﺑ ______ . ١٩٤٧ . ﺭﺎﻨﳌﺍ ﲑﺴﻔﺗ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، ﻟﺍ .ﺭﺎﻨﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘ ،ﻲﺸﻛﺭﺰﻟﺍ ﷲﺍ ﺪﺒﻋ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﺭﺪﺑ . ١٩٨٤ . ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﻥﺎﻫﱪﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، .ﺙﺍﺮﺘﻟﺍ ﺭﺍﺩ ﺔﺒﺘﻜﻣ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ،ﻱﺮﺴﻟﺍ ﻦﺑ ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﺇ ﻕﺎﺤﺳﺇ ﻮﺑﺃ . ١٩٨٨ . ﺎﻌﻣ ﱐ ﻪﺑﺍﺮﻋﺇﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﻝﻭﻷﺍ ، .ﺐﺘﻜﻟﺍ ﱂﺎﻋ :ﺕﻭﲑﺑ", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 196, "height": 18, "page_number": 26, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "158 | Sujiat Zubaidi Saleh dan Ummu Salamah", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 8, "page_number": 26, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Journal KALIMAH", "type": "Page footer" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 418, "page_number": 26, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﻲﻃﻮﻴﺴﻟﺍ ﺑ ﰊﺃ ﻦﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻝﻼﺟ ﺮﻜ . ٢٠٠٨ . ﰲ ﻥﺎﻘﺗﻹﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﱐﺎﺜﻟﺍ ﺪﻠﺍ ، . .ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ ______ . ١٩٨٦ . ﺭﻮﺴﻟﺍ ﺐﺳﺎﻨﺗ ﰲ ﺭﺭﺪﻟﺍ ﻖﺳﺎﻨﺗ . ﺭﺍﺩ :ﺕﻭﲑﺑ .ﺔﻴﻤﻠﻌﻟﺍ ﺐﺘﻜﻟﺍ ،ﺊﻃﺎﺸﻟﺍ ﺖﻨﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺪﺒﻋ ﺖﻨﺑ ﺔﺸﺋﺎﻋ . ١٩٦٢ . ﱐﺎﻴﺒﻟﺍ ﲑﺴﻔﺘﻟﺍ ﱘﺮﻜﻟﺍ ﻥﺁﺮﻘﻠﻟ ، ﺀﺰﳉﺍ : ﱐﺎﺜﻟﺍ ، .ﻑﺭﺎﻌﳌﺍ ﺭﺍﺩ :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ ﻴﺘﺸﻟﺍ ،ﻯﻮ ﻰﺴﻴﻋ ﺪﻌﺳ ﻲﻠﻋﻭ ﺏﻮﻛﺎﻌﻟﺍ ﻲﻠﻋ . ١٩٩٣ . ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﰲﺎﻜﻟﺍ ﻊﻳﺪﺒﻟﺍ ،ﻥﺎﻴﺒﻟﺍ ،ﱐﺎﻌﳌﺍ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ . ﻹﺍ ﺔﻌﻣﺎﳉﺍ :ﺔﻳﺭﺪﻨﻜﺳ .ﺔﺣﻮﺘﻔﳌﺍ ،ﻞﺒﻃ ﻦﺴﺣ . ١٩٩٨ . ﺔﻴﻧﺁﺮﻘﻟﺍ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ ﰲ ﺕﺎﻔﺘﻟﻻﺍ ﺏﻮﻠﺳﺃ . :ﺓﺮﻫﺎﻘﻟﺍ .ﰊﺮﻌﻟﺍ ﺮﻜﻔﻟﺍ ﺭﺍﺩ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑ ﺮﻫﺎﻄﻟﺍ ﺪﻤﳏ . ١٩٨٤ . ﲑﺴﻔﺗ ﺮﻳﻮﻨﺘﻟﺍﻭ ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ، ﺍ ﺀﺰﳉ : ﻝﻭﻷﺍ ، .ﺮﺸﻨﻠﻟ ﺔﻴﺴﻴﻧﻮﺘﻟﺍ ﺭﺍﺪﻟﺍ :ﺲﻧﻮﺗ ،ﻥﺎﻄﻘﻟﺍ ﻉﺎﻨﻣ . ١٩٩٠ . ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻮﻠﻋ ﰲ ﺚﺣﺎﺒﻣ . ﺕﺍﺭﻮﺸﻨﻣ :ﺽﺎﻳﺮﻟﺍ", "type": "Picture" }, { "left": 289, "top": 490, "width": 72, "height": 25, "page_number": 26, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ".ﺚﻳﺪﳊﺍ ﺮﺼﻌﻟﺍ", "type": "Text" }, { "left": 207, "top": 36, "width": 193, "height": 18, "page_number": 27, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Wajh al-Muna > saba > t fi > Su > rah al-Fa > tih } ah... | 159", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 639, "width": 101, "height": 8, "page_number": 27, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "Vol. 15, No. 1, Maret 2017", "type": "Caption" }, { "left": 67, "top": 70, "width": 330, "height": 81, "page_number": 27, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": "،ﺭﻮﻛﺬﻣ ﻢﺳﺎﻗ ﻦﺑ ﺪﻤﳏ ﻦﺑ ﺪﲪﺃ . ٢٠٠٨ . ﲑﺴﻔﺗ ﰲ ﺎﻫﺮﺛﺃﻭ ﺕﺎﺒﺳﺎﻨﳌﺍ ﺔﲢﺎﻔﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ ﻝﻼﺧ ﻦﻣ ،ﺭﻮﺷﺎﻋ ﻦﺑ ﺮﻫﺎﻄﻠﻟ ﺮﻳﻮﻨﺘﻟﺍﻭ ﺮﻳﺮﺤﺘﻟﺍ ﻥﺍﺮﻤﻋ ﻝﺁﻭ ﺓﺮﻘﺒﻟﺍﻭ", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 126, "width": 115, "height": 25, "page_number": 27, "page_width": 454, "page_height": 680, "text": ". ﺎﺟ :ﺔﻜﻣ .ﻯﺮﻘﻟﺍ ﻡﺃ ﺔﻌﻣ", "type": "Picture" } ]
cb46a6b4-d8e1-5596-4750-74fa39a90097
http://ejournal.stikeselisabethmedan.ac.id:85/index.php/EHJ/article/download/386/277
[ { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "142", "type": "Page footer" }, { "left": 94, "top": 170, "width": 401, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pengobatan Pada Wanita Penderita Kanker Payudara Di Hospital Nasional Guido Valadares Dili Timor-Leste", "type": "Section header" }, { "left": 95, "top": 248, "width": 398, "height": 34, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Joaninha dos Reis da Costa 1 , Domingos Soares 2 , Marni 3 , Hermenegildo Herculano 4 1 Perawat Clinic São Joaquim Oecusse Timor Leste, 2 Instituto Nacional de Saúde/Instituto Superior Cristal, 3 Universitas Duta Bangsa Surakarta, 4 Instituto Superior Cristal Timor-Leste", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 298, "width": 98, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Info Artikel ________________ Sejarah artikel : Diterima, Nov 10, 2021", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 344, "width": 100, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Disetujui, Des 20, 2021", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 355, "width": 119, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dipublikasikan, Des 30, 2021", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 365, "width": 83, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "________________", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 378, "width": 51, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords : Factors,", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 401, "width": 115, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Women with Breast Cancer, Delay, treatment ____________________", "type": "Table" }, { "left": 218, "top": 297, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 218, "top": 306, "width": 287, "height": 415, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "_________________________________________________________ Penatalaksanaan kanker payudara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, akan tetapi angka kematian dan angka kejadian kanker payudara masih tetap tinggi karena banyak penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan ketika penyakitnya sudah parah atau pada stadium lanjut padahal ada SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) untuk deteksi dini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konseitu, factor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penanganan, komplikasi, dan proses pengobatan penderita kanker payudara di ruangan bedah wanita di HNGV. Penelitian deskriptif, teknik non random sampling dengan cara accidental sampling dengan jumlah sampel 15 orang. Faktor predisposisi ( predisposing factor ) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu pendidikan responden rendah dan responden tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara sehingga informan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang penyakit kanker payudara sebelumnya. Sikap responden kurang berespon terhadap penyakitnya, namun ketika responden tahu penyakit kanker payudara responden setuju mendapatkan pengobatan. Masa inkubasi penyakit kanker payudara lama sehingga responden tidak tahu sudah menderita kanker payudara pada stadium III dan ketika responden memutuskan untuk berobat responden sudah terlambat untuk mendapatkan pengobatan. Faktor pemungkin ( enabling factor ) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu mengenai tindakan responden ketika pertama kali menemukan penyakit, sebagian besar responden tidak langsung mengobati penyakitnya dan tidak memeriksakan diri ke dokter setelah mereka menemukan benjolan pada payudara mereka dan responden juga yang lebih memilih untuk mencari pengobatan ke dukun dengan keyakinan bahwa akan lebih cepat penyembuhannya walaupun para responden sudah di diagnosa kanker payudara oleh dokter. Penderita sering terlambat dalam pengobatan kanker payudara dipengaruhi oleh tindakan responden yang lebih memilih pengobatan tradisonal atau ke dukun daripada dokter. Faktor penguat (reinforcing factor ) tidak mempengaruhi keterlambatan pengobatan karena ketiga komponen faktor ini baik keluarga, teman ataupun petugas kesehatan menguatkan informan untuk segera mengobati penyakitnya. Kepada dinas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang kanker payudara dan pentingnya melakukan SADARI kepada seluruh wanita yang berusia subur ( cancer age ) untuk menemukan kanker payudara sejak dini sehingga penderita dapat cepat mendapatkan pengobatan dan bekerja sama dengan Institut Nasional da Saúde untuk memberikan penyuluhan tentang kanker payudara dan SADARI kepada wanita berusia subur ( cancer age ). Diharapkan kepada petugas kesehatan di Hospital Nasional Guido Valadares agar memberikan penyuluhan tentang kanker payudara dan SADARI kepada keluarga responden yang wanita.", "type": "Text" }, { "left": 218, "top": 745, "width": 39, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 218, "top": 754, "width": 288, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "_________________________________________________________", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 75, "width": 447, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Elisabeth Health Journal : Jurnal Kesehatan, Vol. 6 No. 2 (Desember, 2021) : 142-149 E-ISSN 2541-4992", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "143", "type": "Page footer" }, { "left": 218, "top": 74, "width": 287, "height": 350, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The management of breast cancer has progressed very rapidly, but the mortality rate and the incidence of breast cancer are still high because many breast cancer sufferers come to health services to get treatment when the disease is severe or at an advanced stage even though there is BSE (breast self- examination). for early detection. This study aims to determine the consequences, the factors that influence the delay in handling, complications, and the treatment process for breast cancer patients in the women's surgery room at HNGV. Descriptive research, non-random sampling technique by accidental sampling with a sample of 15 people. The predisposing factor that affects the delay in treatment is the respondent's low education and the respondent does not have a family history of breast cancer so that the informant does not have experience and knowledge about breast cancer before. The respondent's attitude is less responsive to the disease, but when the respondent knows breast cancer, the respondent agrees to get treatment. The incubation period for breast cancer is long so that respondents do not know that they have breast cancer at stage III and when the respondent decides to seek treatment, the respondent is too late to get treatment. The enabling factors that influence the delay in treatment are the respondent's actions when they first find the disease, most of the respondents do not immediately treat the disease and do not go to the doctor after they find a lump in their breast and the respondent also prefers to seek treatment elsewhere. shaman with the belief that the healing will be faster even though the respondents have been diagnosed with breast cancer by the doctor. Patients are often late in breast cancer treatment is influenced by the actions of respondents who prefer traditional treatment or to a traditional healer than a doctor. Reinforcing factor (reinforcing factor) does not affect the delay in treatment because the three components of this factor either family, friends or health workers strengthen the informant to immediately treat the disease. To the health office to provide counseling about breast cancer and the importance of doing BSE to all women of childbearing age (cancer age) to find breast cancer early so that sufferers can get treatment quickly and cooperate with the Da Saúde National Institute to provide counseling about breast cancer and BSE to women of childbearing age (cancer age). It is hoped that health workers at the Guido Valadares National Hospital to provide counseling about breast cancer and BSE to the families of female respondents.", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 477, "width": 102, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Koresponden Penulis :", "type": "Section header" }, { "left": 83, "top": 502, "width": 216, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ns. Domingos Soares, S.Kep, MM, M.Enf Instituto Nacional de Saúde/Instituto Superior Cristal Email: [email protected] https://orchid.org/0000-0002- 3466-1267", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 570, "width": 115, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 583, "width": 454, "height": 137, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari duktus atau lobulus payudara, yang merupakan masalah kesehatan global/ internasional yang penting. Kanker payudara juga dianggap kanker ganas yang sering terjadi pada wanita di Negara maju dan nomor dua setelah kanker serviks di Negara berkembang, serta merupakan 29 % dari seluruh kanker yang diagnosa setiap tahun. SADARI bisa dilakukan perempuan sejak merasakan adanya pertumbuhan payudara dengan tujuan untuk membiasakan diri dalam memeriksakan payudara sejak dini, karena dengan melakukan pemeriksaan dini, kanker payudara bisa dicegah dari risiko yang lebih tinggi, serta dapat menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan pada stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama. Minat masyarakat untuk melakukan pemeriksaan SADARI masih sangat rendah, yang dipengaruhi oleh ketidaktahuan wanita akan bahaya kanker payudara, sedangkan pengetahuan masih dipengaruhi oleh pendidikan maupun ekonomi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 722, "width": 454, "height": 35, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut data WHO tahun 2013, insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012, dengan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Ristarolas Tiolena H (2009), bahwa", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "144", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 454, "height": 301, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan mempengaruhi 2 faktor yaitu: faktor predisposisi (predisposing factor) dan faktor permungkin (enabling factor). Faktor predisposisi (predisposing factor) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu pendidikan informan rendah, sikap informan kurang merespon terhadap penyakitnya. Factor permungkin (enabling factor) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu fasilitas pengobatan di tempat pengobatan tidak lengkap. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research onCancer (IARC) tahun 2012, kanker payudara adalah kanker dengan presentase kasus baru tertinggi (43,3%) dan presentase kematian tertinggi (12,9%) pada perempuan di dunia. Berdasarkan data dari kepala departemen bedah rumah sakit umum Guido Valaders Dili-Timor Leste bahwa pada tahun 2015 prevalensi kanker payudara di Timor Leste mencapai 50%, pada tahun 2016 meningkat menjadi 60% dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 90%. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2015-2019, kanker payudara adalah jenis kanker tertinggi pada pasien rawat jalan maupun rawat inap mencapai 444 orang. Survey Yayasan Kesehatan Payudara, hal yang menyebabkan kurangnya penanggulangan kanker payudara adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kanker payudara. Penyebaran informasi mengenai factor resiko kanker payudara dan pemeriksaan dini payudara kurang tersebar di masyarakat.Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya melakukan deteksi dini. Di Negara lain program deteksi dini kanker payudara telah banyak dikembangkan. Masyarakat yang terkena penyakit datang ke pusat pelayanan kesehatan sudah dalam stadium lanjut dikarenakan mereka tidak merasakan sakit (disease but not illness). Masyarakat belum menjadikan kesehatan prioritas di dalam hidupnya sehingga masyarakat lebih memilih memprioritaskan tugas-tugas yang lebih penting daripada mengobati sakitnya karena kondisi sakit itu dianggap tidak akan mengganggu kegiatan atau tugasnya sehari-hari. Perilaku atau usaha untuk mengobati penyakitnya sendiri baru akan timbul apabila mereka diserang penyakit dan merasakan sakit. Mereka mengobati penyakitnya berdasarkan pengalamannya dengan obat-obatan dari warung atau memilih pengobatan tradisional.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 454, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dilihat dari kejadian diatas, yang mana setiap tahunnya terdapat peningkatan penyakit kanker payudara, maka tingkat pengetahuan pasien wanita sangat diperlukan dalam menangani kanker payudara. Pengetahuan sendiri merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan (Notoadmodjo, Soekidjo, 2003).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 441, "width": 454, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian yang mendalam melalui penelitian yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan pada wanita penderita kanker payudara”. Tujuan penelitiain ini antara lain : 1. Untuk mengetahui konsep kanker payudara di ruangan bedah wanita dan OPD di Hospital Nasional Guido Valadares. 2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker payudara. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyakit kanker payudaradi ruangan bedah wanita di Hospital Nasional Guido Valadares. 4. Mengetahui komplikasi penyakit kanker payudara di ruangan bedah wanita dan OPD di Hospital Nasional Guido Valadares. 5. Mengetahui proses pengobatan pada wanita penderita kanker payudara di ruangan bedah wanita di Hospital Nasional Guido Valadares..", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 568, "width": 74, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. METODE", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 581, "width": 454, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitian yang digunakan adalah Jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, untuk mendapat informasi tentang “faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan pada wanita penderita kanker payudara. telah melibatkan 15 responden selama penelitian. lokasi penelitian di Hospital Nacional Guido Valadares (HNGV), data dikumpulkan menggunakan instrument dengan skala 0-1 sebanyak 15 pertanyaan pada bulan November 2020. Analisa data menggunakan tahapan Editing, Tabulating, Processing, Cleaning dan frkekuensi persentasi. Penelitiain memperhatikan prinsip etika pada ; respect of human dignity, respect for privacy and confidentiality, respect for justice an inclusiveness, balancing harms and benefits", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 736, "width": 55, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. HASIL", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "145", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 74, "width": 436, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan di Ruangan Bedah wanita & OPD HNGV 2020", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 429, "width": 454, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Penelitian di ruang Bedah Wanita HNGV 2020 Berdasarkan table 1 di atas menunjukkan bahwa distribusi responden menurut tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan SMA sebanyak 6 orang (40 %) orang dan sebagian kecil berpendidikan SMP sebanyak 3 orang (20 %) responden. Table 1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang tidak bekerja sebanyak 9 orang (60%) responden, responden yang bekerja sebagai pegawai negeri berjumlah 5 orang (33%) responden dan responden yang bekerja sebagai pedagang berjumlah 1 orang (7%) respponden.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 531, "width": 442, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang pengertian, tanda dan gejala serta penyebab kanker payudara di ruangan bedah wanita dan OPD di HNGV 2020.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 555, "width": 436, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Pertanyaan Benar Salah Nilai ( % ) Nilai ( % ) 1 Kanker payudara adalah benjolan keras pada payudara seorang wanita yang bila dibiarkan bisa menyebar kebagian ketiak dan sekitarnya 12 80 3 20", "type": "Table" }, { "left": 81, "top": 613, "width": 434, "height": 151, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Perubahan dalam bentuk atau ukuran payudara, keluarnya cairan dari puting susu berupa noda darah, nanah, cairan jernih atau kekuningan yang dikeluarkan tiba-tiba, bengkak, kemerahan, atau rasa panas pada payudara merupakan tanda dan gejala dari kanker payudara. 14 93,33 1 6,66 3 Menggunakan pil KB merupakan salah satu cara untuk mencegah kanker payudara 6 40 9 60 4 Keluarnya cairan saat tidak menyusui pada puting payudara merupakan salah satu tanda dari kanker payudara 5 33,33 10 66,66 5 Besar payudara yang sama merupakan tandadari kanker payudara. 4 26,66 11 73,33", "type": "Table" }, { "left": 192, "top": 98, "width": 215, "height": 308, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel f % 1. Umur o 36 2 13 o 37 2 13 o 39 2 13 o 40 1 6 o 44 1 7 o 48 1 7 o 49 2 13 o 51 2 13 o 55 2 13 Total 15 100 2. Tingkat Pendidikan o Tidak sekolah 0 0 o SD 1 7 o SMP 3 20 o SMA 6 40 o Akademi/Pergurua n Tinggi 5 33 Total 15 100 3. Pekerjaan o PNS 5 33 o Tidak bekerja /petani 9 60 o Pedagang 1 7 Total 15 100", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "146", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 282, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Penelitian di ruang Bedah Wanita HNGV 2020", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 87, "width": 454, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian kanker payudara sebanyak 12 orang (80%), responden yang mengetahui tanda dan gejala kanker payudara sebanyak 14 orang (93,33%).", "type": "Text" }, { "left": 74, "top": 137, "width": 450, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Distribusi Komponen Pengetahuan Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pengertian, tanda dan gejala serta penyebab kanker payudara di ruangan bedah wanita dan OPD di HNGV November 2020", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 161, "width": 226, "height": 57, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Kategori Frekuensi Presentase (%) 1 Baik 4 27 2 Cukup 2 13 3 Kurang 9 60 Total 15 100", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 221, "width": 454, "height": 48, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Penelitian di ruang Bedah Wanita HNGV 2020 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 15 responden yang memperoleh kategori baik sebanyak 4 orang (27%), sedangkan yang memperoleh kategori cukup sebanyak 2 orang (13%) dan yang kategori kurang sebanyak 9 orang (60%).", "type": "Text" }, { "left": 77, "top": 284, "width": 443, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap terhadap penanganan penyakit kanker payudara di ruangan", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 296, "width": 438, "height": 173, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bedah Wanita dan OPD di HNGV November 2020 NO PERNYATAAN SS S ST STS 1. Penyakit kanker payudara yang terjadi pada wanita perlu di obati sesegera mungkin. 3 12 0 0 2. Agar terhindar dari penyakit kanker payudara maka setiap orang harus melakukan olahraga, makan yang sehat, dan hindari minum minuman yang mengandung alkohol. 1 10 4 0 3. Apabila ada benjolan di ketiak maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. 3 5 7 0 4. Sebaiknya kalau sudah di diagnosa kanker payudara oleh dokter, maka langsung mencari pengobatan ke dokter daripada ke dukun tradisional. 4 10 0 0 5. Selama kondisi payudara saya tidak terasa nyeri dan tidak membesar saya memilih diam saja dan tidak usah mencari bantuan dari siapapun. 2 10 2 1", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 472, "width": 282, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Penelitian di ruang Bedah Wanita HNGV 2020", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 485, "width": 454, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 menunjukkan bahwa sebanyak 12 orang (80%) responden menyetujui pernyataan kedua, keempat dan kelima sebanyak 10 orang (66,66%), pernyataan ketiga sebanyak 5 orang ( 33,33%), yang sangat menyetujui pernyataan pertama sebanyak 3 orang (20%), pernyataan kedua sebanyak 1 orang (6,66%), pernyataan ketiga sebanyak 3 orang (20%), pernyataan keempat sebanyak 4 orang (26,66%), dan pernyataan kelima sebanyak 2 orang (13,33%).", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 560, "width": 446, "height": 185, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku penderita kanker payudara terhadap keterlambatan dalam pengobatan di ruangan bedah wanita dan OPD di HNGV November 2020 NO PERNYATAAN Ya Kadang- kadang Tidak 1. Pada saat saya menemukan benjolan pada payudara, saya tidak memeriksakan diri ke dokter. 11 2 2 2. Ketika saya sudah di diagnosa kanker payudara oleh dokter, saya langsung mencari pengobatan ke dukun biar cepat sembuh. 11 1 3 3. Saya tidak pergi ke rumah sakit karena jaraknya jauh dan tidak ada biaya untuk transportasi serta tidak ada waktu. 6 4 5 4. Saya lebih memilih untuk memakai obat tradisional karena saya percaya ada manfaat yang tinggi untuk menyembuhkan penyakit saya. 10 2 3 5. Saya merasa takut untuk di operasi maka saya lebih memilih untuk tidak berobat ke rumah sakit. 10 1 4", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 748, "width": 282, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Penelitian di ruang Bedah Wanita HNGV 2020", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "147", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 454, "height": 99, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 15 responden yang memperoleh kategori Ya pada pernyataan pertamadan kedua sebanyak 11 orang (73,33%), kategori ya pada pernyataan keempat dan kelima sebanyak 10 orang (66,66%), dan pernyataan ketiga sebanyak 6 orang (40%), sedangkan yang memperoleh kategori kadang-kadang pada pernyataan pertama dan keempat sebanyak 2 orang (13,33%), pada pernyataan ketiga sebanyak 4 orang (26,66%), dan pada pernyataan kedua dan kelima sebanyak 1 orang (6,66%), yang memperoleh kategori tidak pada pernyataan pertama sebanyak 2 orang (13,33%), pernyataan kedua dan keempat sebanyak 3 orang dengan presentase 20%, pernyataan ketiga sebanyak 5 orang (33,33%), dan pada pernyataan kelima sebanyak 4 orang (26,66%).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 189, "width": 102, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 201, "width": 454, "height": 149, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor predisposisi mencakup pendidikan, status perkawinan, pekerjaan dan jaminan kesehatan, biaya pengobatan, rasa takut, pengetahuan, sikap, kepercayaan terhadap pengobatan, dan riwayat keluarga. Pendidikan; Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa tingkat pendidikan sebagian besar informan rendah. Tingkat pendidikan formal terakhir informan paling tinggi adalah SMA yaitu sebanyak 6 orang informan dan tingkat pendidikan formal terakhir informan yang paling rendah adalah tidak tamat SD yaitu sebanyak 1 orang informan. Pendidikan informan berpengaruh pada pengetahuan informan mengenai kanker payudara. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa pendidikan informan rendah sehingga pengetahuan informan tentang kanker payudara kurang. Menurut Smet (1994) dalam model-model struktur sosial dijelaskan bahwa individu-individu yang berbeda suku bangsa, pekerjaan, atau tingkat pendidikan mempunyai kecendrungan yang tidak sama dalam mengerti dan bereaksi terhadap kesehatan mereka. Dalam penelitian ini, seluruh informan memiliki tingkat pendidikan yang berbeda namun seluruh informan sama-sama terlambat berobat.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 353, "width": 454, "height": 98, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pekerjaan dan Jaminan Kesehatan; Hasil penelitian mengenai pekerjaan informan, seluruh informan adalah ibu rumah tangga. Seluruh informan tidak memiliki jaminan kesehatan seperti orang lain yang memiliki jaminan kesehatan yang didapatkan dari pekerjaannya sehingga informan tidak segera mengobati penyakitnya karena tidak memiliki jaminankesehatan. Penelitian ini sesuai dengan pernyataan Mechanic dalam Sarwono (1997) yang menyatakan bahwa perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh birokrasi (karyawan yang mendapat jaminan perawatan kesehatan yang baik akan cenderung merasa lebih cepat sakit daripada mereka yang cenderung akan kehilangan nafkah hariannya jika tidak masuk karena sakit).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 454, "width": 462, "height": 187, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan; dari hasil Penelitianmenunjukkan bahwa sebagian besar responden dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian kanker payudara sebanyak 12 orang (80%), responden yang mengetahui tanda dan gejala kanker payudara sebanyak 14 orang (93,33%), tetapi ada sebagian besar juga yang tidak mengetahui tentang cara pencegahan kanker payudara sebanyak 11 orang (73%). Pengetahuan informan pada tingkat tahu tentang kanker payudara dan SADARI. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Sarwono (1997) yang menyatakan kadang- kadang orang tidak pergi berobat atau menggunakan sarana kesehatan karena dia merasa tidak mengidap penyakit. Sukardja (2002) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa salah satu kelambatan penderita yang membuat kelambatan pada pengelolaan kanker adalah karena penderita tidak mengerti atau kurang menyadari bahaya kanker. Hawari (2004) juga menyatakanketidaktahuan/ ignorancy menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan pengobatan kanker payudara. Klien mempersepsikan kanker suatu penyakit yang serius dan mengancam kehidupan , membuat keputusan untuk melakukan pemeriksaan. Ada beberapa hambatan klien tidak mau memerikan diri karena rasa malu, rasa takut untuk menjalani pemeriksaan , klien tidak merasa berisiko untuk terserang kanker ( Simorangkir, L. 2016)", "type": "Text" }, { "left": 77, "top": 644, "width": 444, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sikap; dari hasil penelitian mengenai sikap informan terhadap kanker payudara ditemukan bahwa sebagian informan setuju bahwapenyakit kanker payudara yang terjadi pada wanita perlu di obati sesegera mungkin, selain itu dalam Penelitian ini juga ditemukan bahwa ada sebagian responden sebanyak 10 orang yang lebih memilih diam saja dan tidak mencari bantuan dari siapapun selama kondisi payudaranya tidak terasa nyeri dan tidak membesar. Sebagian informan tidak setuju dengan pendapat dokter tentang penyakitnya namun, seluruh informan menyatakan setuju untuk mengobati penyakitnya dan setuju bahwa penyakitnya membahayakan sehingga harus diobati.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 732, "width": 454, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor Pemungkin ( Enabling Factor ); Faktor pemungkin mencakup berbagai keterampilan dan sumber yang perlu untuk melakukan perilaku kesehatan. Sumber daya terdiri dari fasilitas pelayanan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "148", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 454, "height": 48, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kesehatan, personalia, sekolah, klinik atau sumber daya serupa itu. Faktor pemungkin juga menyangkut keterjangkauan berbagai sumber daya. Biaya, jarak, ketersediaan transportasi, jam buka, dan lain sebagainya merupakan faktor pemungkin dalam arti ini. Dalam penelitian ini faktor pemungkin terdiri dari tempat pengobatan lain, dan jarak tempat pengobatan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 125, "width": 457, "height": 314, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tempat pengobatan lain; Menurut penelitian para ahli (seperti Jordaan, 1985; Sarwono, 1992; dan Slamet- Velsink, 1992) dalam Sarwono, di negara-negara seperti Indonesia penderita pergi berobat ke dukun atau ahli-ahli pengobatan tradisional lainnya sebelum mereka datang ke petugas kesehatan. Begitu pula dengan Negara Timor Leste. Para ahli (Jefferys, Brotherstone, dan Cartwright, 1960) dalam Muzaham (1995) menemukan bahwa orang cenderung mengobati sendiri dan sekaligus berobat ke dokter. Dari hasil penelitian mengenai tempat pengobatan lain ditemukan mayoritas responden yaitusebanyak 11 orang (73,33%) lebih setuju untuk mencari pengobatan pada dukun daripada dokter karena mereka meyakini bahwa dengan berobat ke dukun akan lebih cepat menyembuhkan mereka, sedangkan yang lebih setuju untuk menggunakan obat tradisional dari pada obat medis berjumlah 10 orang (66,66%). Jadi sebagian besar respondenlebih memilih untuk mengobati penyakitnya hanya ke tempat pengobatan tradisonal/dukun sebelum mereka pergi ke dokter karena jarak tempat pengobatan Jarak tempat pengobatan; Andersen dalam Muzaham (1995) menyatakan bahwa lamanya waktu yang digunakan untuk mencapai fasilitas pelayanan mempengaruhi individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Hail penelitian menujukkan ada 6 orang (40%) yang tidak pergi ke rumah sakit karena jaraknya yang jauh dan jika pergi membutuhkan biaya transportasi, selain itu 10 orang (66,66%) responden juga yang memilih untuk tidak berobat ke rumah sakit karena takut akan dioperasi. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien terkait terdiagnosis penyakit, pengobatan yang lama, dan biaya pengobatan ( Sigalingging, V. Y. S., & Simorangkir, L. 2020) Keterlambatan Pengobatan, Tindakan responden ketika pertama kali menemukan penyakit; Hasil penelitian mengenai tindakan responden ketika pertama kali menemukan penyakit, sebagian besarresponden tidak langsung mengobati penyakitnya seperti ditemukan dalam Penelitian ini bahwa dari 15 responden ada 11 orang yang tidak memeriksakan diri ke dokter setelah mereka menemukan benjolan pada payudara dan ada 11 orang responden juga yang lebih memilih untuk mencari pengobatan ke dukun dengan keyakinan bahwa akan lebih cepat penyembuhannya walaupun sudah didiagnosa kanker payudara oleh dokter.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 455, "width": 95, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 467, "width": 454, "height": 150, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desain penelitiain kuantitatif deskriptife yang telah diadakan pada bulan November 2020 di ruang bedah wanita di HNGV. Responde penelitian sebanyak 15 orang pasien. Hasil penelitiain menujukkan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan terdiri dari 2 faktor yaitu faktor predisposisi (predisposing factor) dan faktor pemungkin (enabling factor) sedangkan faktor penguat (reinforcing factor) tidak mempengaruhi keterlambatanpengobatan. Faktor predisposisi (predisposing factor) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu pendidikan responden rendah dan responden tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker payudara sehingga responden tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang penyakit kanker payudara sebelumnya. Sikap responden kurang berespon terhadap penyakitnya, namun ketika responden tahu penyakit kanker payudara responden setuju mendapatkan pengobatan. Masa inkubasi penyakit kanker payudara lama sehingga responden tidak tahu sudah menderita kanker payudara pada stadium III dan ketika responden memutuskan untuk berobat responden sudah terlambat untuk mendapatkanpengobatan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 619, "width": 454, "height": 137, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor pemungkin (enabling factor) yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu Tindakan responden ketika pertama kali menemukan penyakit sebagian besarresponden tidak langsung mengobati penyakitnya dan tidak memeriksakan diri ke dokter setelah mereka menemukan benjolan pada payudara mereka tetapi lebih memilih untuk mencari pengobatan ke dukun dengan keyakinan bahwa akan lebih cepat penyembuhannya walaupun para responden sudah di diagnosa kanker payudara oleh dokter. Dengan demikian dapat di buat sebuah kesimpulan bahwa banyak kali para penderita sering terlambat dalam pengobatan kanker payudara dipengaruhi oleh tindakan responden yang lebih memilih pengobatan tradisonal atau lebih ke dukun daripada dokter. Faktor penguat (reinforcing factor) tidak mempengaruhi keterlambatan pengobatan karena ketiga komponen faktor ini baik keluarga, teman ataupun petugas kesehatan menguatkan informan untuk segera mengobatipenyakitnya. Dengan demikian dapat di buat sebuah kesimpulan bahwa banyak kali para penderita sering terlambat untuk", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 781, "width": 196, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI : https://doi.org/10.52317/ehj.v6i2.386", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 781, "width": 17, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "149", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 454, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam pengobatan kanker payudara dipengaruhi oleh tindakan responden yang lebih memilih pengobatan tradisonal atau ke dukun daripada dokter.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 94, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 125, "width": 454, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agusmarni. Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional.2012. Community Heal. 2016;3(1):24–35. ↑ «Dili, June 30, 2003» . Consultado em 30 de novembro de 2018. Arquivado do original em 8 de novembro de 2003", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 175, "width": 454, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sigalingging, V. Y. S., & Simorangkir, L. (2020). Gambaran Demografi Dan Kecemasan Penderita Kanker Serviks Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2019. JURNAL DARMA AGUNG HUSADA , 7 (1), 1-7 .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 210, "width": 451, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Guntari S, Agung G, Suariyani NLP. Gambaran Fisik dan Psikologis Penderita Kanker Payudara ↑ Ghodse, Hamid (30 June 2011). International Perspectives on Mental Health . [S.l.: s.n.] ISBN 978- 1-908020-00-0 Verifique data em: |data= ( ajuda )Verifique data em: |data= ( ajuda )", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 248, "width": 454, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ika Jayanti M. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Terhadap Minat Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Siswi Kelas XII IPA DiSma N 1 Ngaglik. FKIK (Ilmu Keperawatan). 2013;8(9).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 286, "width": 434, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Imam Rasjidi SOG. 100 questions & answers kanker pada wanita. ElexMedia Komputindo; 2013.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 296, "width": 454, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Joaninha dos Reis da Costa, Amd.Kep. KTI “Survey Tingkat Pengetahuan mahasiswa tingkat I Jurusan Keperawatan Tentang Teknik Pemeriksaan Payudara Sendiri Untuk Mendeteksi Kanker Payudara Di Tingkat I Jurusan Keperawatan”, 2012.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 342, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pernoll B, Ralph C. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta EGC. 2009;", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 349, "width": 284, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Post Mastektomi di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2014. Arch", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 454, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Simorangkir, L. (2016). Hubungan Persepsi Keseriusan Penyakit Wanita Pasangan Usia Subur Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat (Iva) Dengan Pemeriksaan Iva Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Di Desa Durin Simbelang Kabupaten Deli Serdang. Elisabeth Health Jurnal , 1 (1), 66-76. Suyatno ETP. Besdah Onkologi Diagnosis dan Terapi. Ed ke-2. 2014;", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 412, "width": 454, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tiolena R. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Pengobatan pada Wanita PenderitaKanker Payudara RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2008.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 438, "width": 431, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(WHO) WHO. GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC). 2014. 2016. .", "type": "Text" } ]
ba3faca3-9b22-b77c-6720-102e13ad6a0e
https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/download/4944/2771
[ { "left": 85, "top": 758, "width": 43, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "How to cite:", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 758, "width": 422, "height": 34, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tedjo, P., & Noor, M. (2021) Study of Health Care Strategy During The Covid-19 Pandemic (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency). Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6 (2). E-ISSN: 2548-1398 Published by: Ridwan Institute", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 88, "width": 299, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398 Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 145, "width": 429, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "STUDY OF HEALTH CARE STRATEGY DURING THE COVID-19 PANDEMIC (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 186, "width": 160, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 200, "width": 300, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Semarang, Indonesia Email: [email protected], [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 241, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 255, "width": 407, "height": 232, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The Physical Distancing and Work From Homr (WFH) policy is accountable to all areas including public services. The policy aims to trigger the eyes of the spread of this outbreak. Based on this, what was done in this study was a study on health care strategies during the Covid-19 pandemic in Purwodadi 1 Health Center, Grobogan regency. The purpose of the study was to find out what Health Care Strategy was developed by Purwodadi I health center during the Covid-19 pandemic. This assessment method is a descriptive method with a qualitative approach by using strength analysis, weaknesses, opportunity, thearth (SWOT). Data collection uses observations, in-depth interviews with established informants. The results of the study concluded that the health care strategy carried out by Puskesmas Purwodadi I has utilized the weaknesses that have been to capture better service opportunities as well as existing weaknesses facing challenges in health services during the Covid- 19 Pandemic. The recommendation of the study results is cooperation between health centers, sub-districts, village heads, community leaders, to build public awareness is maintained. It needs to be developed by building collaboration between puskesmas (Government) with the Business World and Educational Institutions to develop open innovation in public services.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 504, "width": 302, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Service Strategy; Health Center; Health; Covid-19", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 531, "width": 340, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Received: 2021-11-20; Accepted: 2021-12-05; Published: 2021-12-10", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 561, "width": 64, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Introducing", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 577, "width": 428, "height": 122, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ideas At the end of 2019, the entire world was shocked by the emergence of Coronavirus or Servere Acurate Repiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) as Covid-19. The Covid-19 virus has an impact on all aspects of people's lives, especially health aspects. Since Indonesian President Joko Widodo first confirmed that Indonesia was positive for Covid-19 on March 2, 2020, Indonesia has adopted measures or strategies to act quickly because efforts to prevent the Covid-19 virus have not More and more common. Physical Distancing and Work From Home (WFH) policy is accountable to all institutional activities of government and business institutions.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 704, "width": 428, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Public service is the COR government agency in the health field, with the Public Health Center (Puskesmas) as the pioneer in health services and the pioneer in breaking the Covid-19 transmission chain. Puskesmas which has a sub-district work area make", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 145, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 18, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "888", "type": "Page footer" }, { "left": 220, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "various efforts in handling the prevention and restriction of Covid-19 transmission, among others, providing hand washing, handsaniteiser, masks and strict health protocols (Agustur Interview 2021).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 136, "width": 428, "height": 217, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Although currently handling covid-19 is a priority, but that does not mean it can leave other services that are the function of health centers, namely carrying out public health efforts (SMEs) and individual health efforts (UKP) at the first level as stipulated in Decree No. 43 of 2019 on Health Centers. The reason is that based on HL Bloom's theory, health is affected by 4 interrelated factors, namely environment 40%, health behavior 30%, health service 20%, and genetics 10% (Ira Nur Rofika, 2018). Among these four factors, behavior and environment have a great influence, while the behavior of the community itself has a great influence. Puskesmas continues to make healthy living community movements (Germas) in creating a culture of healthy living by conducting detection and response interventions implemented in an integrated manner in providing other health services during the Covid-19 pandemic. The focus of handling the Covid-19 pandemic not only rests on handling cases, but needs to be done voluntarily and obediently to carry out government advice to use masks, diligently wash hands with soap and running water and stay at home.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 428, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In the service activities of Purwodadi I Health Center, many obstacles were encountered during the service during the Covid-19 pandemic, such as the lack of sanitation facilities in Puskesmas, many patients complained, it was difficult to follow the rules, and tended to be casual and underestimated. Do not listen to doctors and sanitation work. Suggestions.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 437, "width": 428, "height": 59, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Puskesmas's Covid-19 case service and other services are conducted in an integrated manner, because there are still basic/main services that must be provided to the community, such as pregnant women check-ups, child immunizations, child development monitoring, etc.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 501, "width": 428, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Puskesmas Purwodadi I is the technical implementation unit of Grobogan Regency Health Office (UPTD). It is responsible for organizing the healthy development of its area. As the first-tier health service center, it implements first-class health service activities as a whole, integrating and continuously covering private and public goods service. In addition, the mandatory health tasks that must be completed are (basic six items) namely:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 596, "width": 144, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Health promotion efforts", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 612, "width": 163, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Environmental health efforts", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 628, "width": 282, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Maternal and child health efforts and family planning", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 644, "width": 216, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Efforts to improve community nutrition", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 660, "width": 269, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Efforts to prevent and eradicate infectious diseases", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 675, "width": 112, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6. Treatment efforts.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 691, "width": 428, "height": 59, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In order not to occur inequality in community services carried out by health centers, the Ministry of Health sets a Minimum Service Standard (SPM) through the Regulation of the Minister of Health no. 741 / MENKES / PER / 2008 on minimum service standards in the health sector in the Regency / City. This service standard is a", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 39, "width": 379, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Study of Health Care Strategy During The Covid-19 Pandemic (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency)", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 481, "top": 795, "width": 30, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "889", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 428, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "standard with certain limits to measure the performance of the implementation of regional mandatory authority related to basic services to the community that includes types of services, indicators and values including:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 136, "width": 119, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Basic health services.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 152, "width": 131, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Referral health services.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 167, "width": 174, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Health care in disaster situations.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 183, "width": 265, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Environmental health coaching and basic situations.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 199, "width": 103, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Health promotion.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 428, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Types of public health service in accordance with SPM health include: Registration counter service, general poly service, dental and oral health services, maternal and child health services. Health care for pregnant women. Nutritional health and immunization services. Administrative services (TU). Dispensary service and cashier. Emergency services.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 294, "width": 428, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The problem in this study is how the Purwodadi I Health Center service strategy in public health services in the mass of the Covid-19 Pandemic.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 342, "width": 98, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Research Methods", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 428, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This institutional study uses descriptive methods with qualitative approaches. That is by describing all the facts followed by the stage of analysis (Ratna, 2009). The object of the study can be expressed as a social situation of study that wants to know what is happening in it. The reviewers looked closely at the activities and strategies of health services during the Covid-19 pandemic at Purwodadi I Health Center, Grobogan regency.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 453, "width": 428, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Collect data through observations, in-depth interviews and documentation, assisted by students who are members of the Administrative SelectOr Capita Group (KSA) for 2 (two) weeks. The data analysis technique used in this assessment is to use SWOT analysis techniques (Strenghts, Weakness, Opportunities and Threaths) The goal is to find important aspects of strength, opportunity (external aspects), and find a strategy of umpteenth service strategy at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency that is innovative in the future.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 580, "width": 73, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Study Results", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 596, "width": 70, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Power Factor", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 612, "width": 410, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Health Services during the Covid-19 pandemic at Purwodadi Health Center 1 provision of First Level Health Facilities (FKTP) in the Covid-19 pandemic", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 644, "width": 410, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Inventing, detecting and responding to Covid-19 in the prevention and control of Covid-19 to control the number of cases.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 675, "width": 410, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Utilize the resources at its disposal effectively and efficiently in breaking the chain of transmission, both at the level of individuals, families and communities.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 707, "width": 93, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Weakness Factors", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 723, "width": 410, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. The concern of the wider community to come check themselves into health facilities (faskes) for fear of contracting Covid-19.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 145, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 18, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "890", "type": "Page footer" }, { "left": 220, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 103, "top": 88, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Proper, fast and complete health information is not yet understood by people who need health services in health centers.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 120, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Requires adaptation of health services since the Covid-19 Pandemic, because Puskesmas is the vanguard in serving public health in its region.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 152, "width": 95, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Opportunity Factor", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 167, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Tightening health protocols by affirming to the public who come to the Health Center, if not using a mask will not be served.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 199, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Carry out preventive activities for people who come to puskesemas by checking whether they have symptoms of Covid-19 or not", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 231, "width": 85, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Challenge Factor", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 247, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Lack of Puskesmas facilities for all services both public services and special services covid-19", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 278, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Lack of public awareness to adhere to health protocols, and underestimate the impact of covod-19 and reluctant to adhere to health protocols", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 310, "width": 303, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Lack of health workers who have skills related to covid-19", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 326, "width": 410, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Providing education to the public to be avoided from Covid-19 through social media, door to door (results of interviews with informants, observations, August 26-31, 2021)", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 390, "width": 85, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SWOT Analysis", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 406, "width": 428, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The SWOT analysis based on The Concept of David (1993) analysis is based on strength-weakness-opportunity-threat. SWOT analysis helps in the final conclusion of the assessment using the Internal Factor Evaluation (IFE) matrix covering strengths and weaknesses, and the External Factor Evaluation (EFE) matrix includes opportunities and challenges.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 485, "width": 428, "height": 90, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The SWOT matrix shows eight squares, that is, the two boxes on the left represent external factors (opportunities and threats), the two boxes on the top represent internal factors (strengths and weaknesses), and the other four boxes represent strategic issues. Meeting. Between external factors and internal factors. According to the research of Setiawan Hari Purnomo and Zulkieflimansyah (1999), based on the results of SWOT analysis, there are four alternative strategies, namely SO, WO, ST and WT strategies.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 580, "width": 428, "height": 59, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alternative strategies are the result of swot analysis matrix that results in so, WO, ST and WT strategies. Alternative strategies are produced at least 4 pieces of strategy as a result of SWOT matrix analysis. The resulting strategy (Summary, 2011) is as follows:", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 644, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Therefore, the strategy is based on the way the mind uses all its power to seize and exploit opportunities as much as possible.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 675, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Saint. This strategy is a strategy that uses the power you must overcome the threat.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 707, "width": 410, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. WO Strategy The application of this strategy is based on taking advantage of existing opportunities by minimizing existing weaknesses.", "type": "List item" }, { "left": 135, "top": 39, "width": 379, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Study of Health Care Strategy During The Covid-19 Pandemic (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency)", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 481, "top": 795, "width": 30, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "891", "type": "Page footer" }, { "left": 103, "top": 88, "width": 410, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. WT strategy This strategy is based on business activities aimed at minimizing the existing weaknesses and avoiding threats.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 136, "width": 131, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SWOT Analysis Stepsng", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 152, "width": 427, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Purwanto, 2006) to analyze SWOT leaders (managers) using 4 (four) strategic steps, namely:", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 183, "width": 410, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. So (Strengths-Opportunities) strategy is a strategy used by utilizing or optimizing the power you have to take advantage of various opportunities.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 215, "width": 410, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. WO (Weaknesses-Opportunities) strategy is a strategy that is used as optimally as possible to minimize existing weaknesses in order to take advantage of various opportunities.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 263, "width": 410, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Strengths-Threats are strategies used by harnessing or optimizing forces to reduce threats.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 294, "width": 410, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. WT (Weaknesses-Threats) strategy is a strategy used to reduce weaknesses in order to minimize or avoid threats.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 342, "width": 78, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SWOT Matrix", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 394, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the swot analysis pattern above can be described the results of the analysis that can be described in the matrix as follows:", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 406, "width": 383, "height": 253, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SWOT STRENGTHS WEAKNESES 1. Purwodadi Health Center's health services during the Covid-19 pandemic 1 provision of First Level Health Facilities (FKTP) in the Covid-19 pandemic 2. Perform invention, detection and response in the prevention and control of Covid-19 to control the number of cases. 3. Utilize the resources at its disposal effectively and efficiently in breaking the chain of transmission, both at the individual, family and community levels. 1. The concern of the wider community to come check themselves into health facilities (faskes) for fear of contracting Covid-19. 2. Proper, fast and complete health information is not yet understood by people who need health services in health centers 3. Since the Covid-19 pandemic, health services need to be adjusted, because Puskesmas is a pioneer in serving public health in the area.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 145, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 18, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "892", "type": "Page footer" }, { "left": 220, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 89, "width": 397, "height": 204, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO 1. The district government provides assistance in services in the midst of the Covid-19 pandemic. 2. Health service assists services at Puskesmas. 3. People can understand the health protocols implemented since the beginning", "type": "Table" }, { "left": 154, "top": 282, "width": 45, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "of the", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 296, "width": 101, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Covid-19 pandemic.", "type": "Text" }, { "left": 207, "top": 103, "width": 304, "height": 163, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Build cooperation between Health Centers, Subdistricts, Village Heads, community leaders, to build public awareness. 2. Inform the Health Protocol Procedures to the public through meetings, put up banners, billboards etc. . 1. Improving the quality of officers in the process of licensing to the community.", "type": "Table" }, { "left": 370, "top": 144, "width": 141, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Add facilities of service with renovation of buildings to facilitate health services", "type": "Text" }, { "left": 87, "top": 186, "width": 424, "height": 302, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Emphasize the use of double masks for officers and the public who come to the Health Center. THREATS STRATEGI ST STRTEGI WT 1. 1. The danger of spreading the Covid-19 virus. 2. 2. Low public interest in following government policy on covid-19 3. 3. Low level of public education.to understand various policies related to covid-19. 1. Conduct regular coaching about the dangers of Covid-19 so that the community more adheres to the praturan health protocol.", "type": "Table" }, { "left": 207, "top": 325, "width": 295, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Improve health care procedures with strict health protocols. 1. Provide guidance to the people who come to the Health Center, to comply with the health regulations applied. 2. Reminding the public to maintain health protocols through social media, banners, billboards etc.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 415, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the results of swot analysis in the matrix above can be explained the strategy carried out by Puskesmas Purwodadi I in health services during the Covid-19 Pandemic as follows:", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 554, "width": 196, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Strenght-Opportunitis Strategy (SO)", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 570, "width": 383, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Building cooperation between Health Centers, Subdistricts, Village Heads, community leaders, to build public awareness.", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 602, "width": 378, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Informing the Health Protocol Procedures to the public through meetings, putting up banners, billboards etc.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 634, "width": 214, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Weeknees-Opportunities Strategy (WO)", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 650, "width": 391, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Improving the quality of officers in the process of dissing to the community.", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 665, "width": 397, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Add facilities of service with building renovations to facilitate health services", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 681, "width": 407, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Emphasize the use of double masks for officers and the public who come to the Health Center.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 713, "width": 176, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Strenght- Threats Strategy (ST)", "type": "List item" }, { "left": 110, "top": 729, "width": 403, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Conducting regular coaching about the dangers of Covid-19 so that the community more adheres to the praturan health protocol.", "type": "List item" }, { "left": 135, "top": 39, "width": 379, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Study of Health Care Strategy During The Covid-19 Pandemic (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency)", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 481, "top": 795, "width": 30, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "893", "type": "Page footer" }, { "left": 110, "top": 88, "width": 306, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Improve health care procedures with strict health protocols.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 104, "width": 188, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Weakneses-Threats Strategy (WT)", "type": "List item" }, { "left": 110, "top": 120, "width": 403, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Giving a briefing to the people who come to the Health Center, to obey the health regulations applied.", "type": "List item" }, { "left": 110, "top": 152, "width": 403, "height": 26, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Reminding the public to maintain health protocols through social media, banners, billboards etc.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 199, "width": 60, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 427, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Health care strategy carried out by Puskesmas Purwodadi I has taken advantage of the weaknesses that have to capture better service opportunities by:", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 247, "width": 388, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Improving the quality of officers in the process of dissing to the community.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 263, "width": 397, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Add facilities of service with building renovations to facilitate health services.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 278, "width": 410, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Emphasize the use of double masks for officers and the public who come to the Health Center.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 310, "width": 428, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Likewise, there are weaknesses that face challenges in health services during the Covid-19 Pandemic by:", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 342, "width": 410, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Giving a briefing to the people who come to the Health Center, to obey the health regulations applied.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 374, "width": 410, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Reminding the public to maintain health protocols through social media, banners, billboards etc.", "type": "List item" }, { "left": 257, "top": 433, "width": 84, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "BIBLIOGRAFI", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 461, "width": 415, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Agus Dwiyanto (ed). 2005. Mewujudkan Good Govermance Melalui Pelayanan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 475, "width": 250, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University, Press.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 502, "width": 429, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Barata, Adya. 2014. Dasar-Dasar Playanan Prima. Jakarta: PT. Elexmedia Kompitundo.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 544, "width": 428, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Batinggi, Achmad dan Badu Ahmad. 2007. Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 585, "width": 375, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Departemen kesehatan RI. 2006. Manajemen Puskesmas. Jakarta: Depkes RI", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 613, "width": 335, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Departemen Kesehatan RI. 2007. Acuan Pedoman Penyelenggaraan", "type": "Text" }, { "left": 445, "top": 613, "width": 54, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesehatan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 626, "width": 275, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jakarta: Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawiroharddjo.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 414, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Bina Kesehatan 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 695, "width": 429, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fandy Tjiptono, Gregirius Chandra, Service, Quality, dan Satisfication, Yogyakarta:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 709, "width": 90, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Andi Offset, 2005", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 145, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 18, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "894", "type": "Page footer" }, { "left": 220, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 410, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Grenn J, and Thorogood N. 1998. Analysing Healty Policy A Sociological Approach. New York: Addision Wasly Longman Ltd.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 129, "width": 348, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Harbani Pasolong. 2007. Teori administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomot.63 Tahun 2003. Tentang Pedoman Pelayanan Publik.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 198, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lee, Buse K, and Fustakian S. 2002. Healty Policy and Globalising Word. Combridge Unuversity Press: UK", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 240, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Leppo K. 2001. Strengthening Capacities For Policy Development And Background Paper Prepaed For The Forum Of Senior Policy Maker and Manager Of", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 267, "width": 143, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Healty System. WHO. Geeva", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 295, "width": 419, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lukman, Sampara. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN Press.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 323, "width": 358, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Moenir, A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta: Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 403, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Natitupulu. 2007. Seri Ilmu Pemerintahan: Menentukan Urgensi Otonomi Daerah : Solusi Atas Ancaman Disintigrasi. Jakarta: Alumni.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 392, "width": 428, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nopianto Dwi. 2015. Studi Tentang Pelayanan Kesehatan Di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Panajan Paser Utara. e- journal Ilmu Pemerintahan. Nur Sanah. Pelaksanaan Fungsi Puskesmas Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan Lang Kali, Kabupaten Panser. E- journal Ilmu Pemerintahan. Volume 5, Nomor 1, 2017: 305-314", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 488, "width": 417, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pohan, Imbalo S. 2016. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan. Jakarta: EGC.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 530, "width": 423, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ratna, Nyaman Kutha. 2009. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 571, "width": 373, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Samapara. 2000. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN Press.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 599, "width": 429, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 640, "width": 416, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syaifudin, J Theresia. Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa Kebidanan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 654, "width": 95, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jakarta: TIM 2011.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 364, "height": 24, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 Pasal I Tentang Pelayanan Publik .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 429, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Walt G. 1994. Healty Policy: an Introduction to process and power. London: Zed Books.", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 39, "width": 379, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Study of Health Care Strategy During The Covid-19 Pandemic (Case Study at Puskesmas Purwodadi I Grobogan Regency)", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 293, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Syntax Literate, Vol. 6, Special Issue No. 2, Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 481, "top": 795, "width": 30, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "895", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 102, "width": 404, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Warld Healty Organizing (WHO). 2000. The World Repart health System. Genava:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 116, "width": 117, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Improving Perfomance.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 143, "width": 428, "height": 53, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wirantika, Rina Choma. 2020. Petunjuk Teknis pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi covid-19. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia Yanni Rusmawati Dj. 2017. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 198, "width": 400, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Loyalitas Pelanggan (Study Kasus di CV. Lamongan Sparts Center). Volume 11. Nomor.3.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 240, "width": 425, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://kesehatan.yogyakarta.go.id/berta/id/198/pelayanan-puskesmas-pada masa- adaptasi-kebiasaan-baru-dalam-pandemi-covid-19-/ https://puskdinoyo.malangkota.go.id/2001/06/22standar-pelayanan-minimal -sm/", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 413, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Https://www.alodokter.com/jangan-ragu-ke-puskesmas-dan-dapatkan- pelayanan- kesehatan-ini", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 203, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Https://www.orgilib.litbang.depkes.go.id.", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 380, "width": 96, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Copyright holder:", "type": "Section header" }, { "left": 209, "top": 394, "width": 180, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pratiwi Tedjo, Munawar Noor (2021)", "type": "Text" }, { "left": 201, "top": 421, "width": 196, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 222, "top": 461, "width": 154, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This article is licensed under:", "type": "Text" } ]
f0cc85e6-f23e-3e2c-d0e0-bd552e97c10b
https://e-jurnal.pnl.ac.id/polimesin/article/download/2050/1971
[ { "left": 71, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 505, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "116", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 74, "width": 422, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Product design simplification to increase competitiveness with a value engineering approach to the wastafel flean industry", "type": "Section header" }, { "left": 199, "top": 111, "width": 199, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ruspendi 1,a , Anthon Rudy W 1,b , Riki Effendi 2,c", "type": "Text" }, { "left": 176, "top": 123, "width": 245, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 Department of Industrial Engineering, Pamulang University Tangerang Selatan, 15417, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 117, "top": 146, "width": 361, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2 Department of Mechanical Engineering, University of Muhammadiyah Jakarta E-mail: a [email protected], b [email protected], c [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 293, "top": 196, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 207, "width": 456, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "International competitiveness encourages companies to optimize their profiles. Therefore, increasing productivity as one of them that increases competitiveness must be done. And also, the tap industry in Indonesia, the competition is very fierce. The purposes of this study were to find the best solution to optimize the product design with the best value and the cheapest engineering approach that can be implemented in the production of sink faucets. By optimizing production costs and increasing productivity, of course the company will be able to survive. After value engineering is carried out, a study can be obtained that provides recommendations to producers in the form of simple tap product designs in terms of construction design and production process design, namely: Low Pressure Die Casting (LPDC) and the machining process. The results of value engineering is a design that meets requirements for the product by replacing the construction and dimensions of the faucet that still meets the quality requirements, namely comfort, functionality and safety in use. With this alternative, savings of 21.38% are obtained from the total cost.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 284, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Competitiveness, Value Engineering, Design, Sink Faucet", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 380, "width": 78, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 391, "width": 211, "height": 170, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In the era of free trade agreed in the framework of AFTA, APEC and WTO, every company must face tough competition with other companies from all over the world. As a framework for competitiveness, every company in the world strives to reduce various costs associated with the production process and product design. Good productivity also describes good competitiveness, and maximum competitiveness has the opportunity to create high economic growth [1]. Increased productivity is very important to increase competitiveness. To have high competitiveness and operational excellence (Operational Excellence), productivity must be increased because productivity is closely related to competitiveness [2].", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 564, "width": 211, "height": 67, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Production optimization is a way of increasing the value of a production with variable influence. How to optimize production can be by increasing the quality of production, the amount of production, the benefits of production, the physical form of production, and others [3][4].", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 633, "width": 211, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The dimensions of a company's competitiveness as stated by [5][6]consist of cost, quality, delivery time, and flexibility. In order to become a country with high competitiveness there must be several things fulfilled including infrastructure, quality of the bureaucracy, macroeconomic stability, and education, all of them led to efforts to increase economic competitiveness. Globally, there are several institutions that rank countries' competitiveness, such as the World Economic Forum (WEF), the IMD World", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 380, "width": 211, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Competitiveness Center, the ASEAN Economic Community (AEC) and the World Bank.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 403, "width": 211, "height": 147, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Value engineering is a systematic evaluation of the engineering design of a product/service so that the most optimal value is obtained for each cost incurred and assesses and considers all product components related to costs with its function which aims to reduce production and product costs [7][8][9]. The research was conducted in a plumbing fitting company that produces faucets and only focuses on analyzing the influence and relationship between value engineering on production optimization and increasing competitiveness so that it can provide something optimal for the company[10].", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 564, "width": 114, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Method of the Study", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 575, "width": 211, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The data analysis methods used in this study are:", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 598, "width": 211, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Quantitative Analysis: Calculating direct raw material costs, direct labor costs, overhead costs, non-production costs, the amount of profit margin [11][12].", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 645, "width": 211, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Value Engineering Method, with tools: Brainstorming, Pareto Diagram, Function Analysis System Technique (FAST), Mudge Diagram, Resource Consumption Matrix [13].", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 691, "width": 211, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Comparative Descriptive Analysis; done by describing the comparison data between elements, phenomena, and statistical data for several consecutive periods, so that it can provide a clear, easy to understand and informative picture [14].", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 505, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "117", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 157, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The following is the flow of the study:", "type": "Text" }, { "left": 265, "top": 424, "width": 89, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 1 . Flow Chart", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 470, "width": 122, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hypothesis of The Research", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 210, "height": 89, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hypothesis of a study is also called an assumption in the form of a temporary answer to the problem to be researched and must be verified [15,16]. An experiment must be carried out to prove the truth of the allegations or hypotheses that are made. Figure 2 below is a research hypothesis that illustrates the alleged relationship between value engineering and competitiveness.", "type": "Text" }, { "left": 367, "top": 500, "width": 108, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 2. Research Model", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 517, "width": 210, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. H0: Value engineering has no effect on increasing competitiveness.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 540, "width": 210, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Ha: Value engineering has an effect on increasing competitiveness.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 608, "width": 123, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Results And Discussion", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 620, "width": 210, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Engineering process of sink faucet product construction:", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 643, "width": 210, "height": 44, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. The main body has functions A, C, E with an initial construction that consumes quite a high amount of material, and a high level of difficulty (Figure 3)", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 609, "width": 210, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Using 2 cores, it is modified into 1 inner construction using 1 core so as to save material and speed up the casting process (Figure 4)", "type": "List item" }, { "left": 187, "top": 103, "width": 328, "height": 382, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Start Research Problem Identification Literature field study data collection Data Processing Analysis and Conclusions Finish Value Engineering Competitiveness", "type": "Picture" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 504, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "118", "type": "Page footer" }, { "left": 204, "top": 198, "width": 190, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 3. Main Body Component Engineering", "type": "Caption" }, { "left": 179, "top": 456, "width": 240, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Figure 4 . Design Engineering Product Construction design", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 479, "width": 210, "height": 56, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. The cartridge which functions as a regulator of water output and the stop valve must be set directly to the main body so that it can be set/connected directly to the water source. (Figure 4).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 538, "width": 210, "height": 44, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. This the use of joint flexible of brass can be eliminated, which can automatically save costs, speed up the assembling process and easier for maintenance. (Figure 4)", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 479, "width": 210, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The results obtained from the value engineering process (Velue Engineering) are:", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 502, "width": 210, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Brass material savings of 5 grams / pc x 1800 = 9000 grams / month = 9.0 Kg.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 525, "width": 210, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Saving human resources; which was originally 2 cores is done by 2 people into 1 person.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 548, "width": 175, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Lead and delivery times becomes faster", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 559, "width": 210, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Production process costs can be reduced (cheaper)", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 594, "width": 201, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The full value engineering results can be seen in Table 1.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 504, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "119", "type": "Page footer" }, { "left": 212, "top": 87, "width": 176, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 1. Before and After VE Comparison", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 406, "width": 210, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "From Table 1 it can be explained that the value engineering of the TX108LDN sink faucet product is carried out on several functional components, namely:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 452, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Code A: Components function to regulate output, where value engineering can reduce production costs by 30.21%", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 486, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Code C: Components function to facilitate operation, where value engineering can reduce production costs by 20.60%", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 521, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Code D: Aerator component which functions to save water, which can reduce production costs by 4.76%.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 555, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Code E: Components function to withstand pressure sink faucets, where production costs can be reduced by 16.39%.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 590, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Code F: Components function as aesthetics, where production costs can be reduced by 31.18%.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 636, "width": 210, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The total reduction in component costs from the calculation results is:", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 406, "width": 215, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. The reduction in component costs is = pre- engineering costs - post-value engineering costs: IDR 336,585 - IDR 264,609 = IDR 71,975 or 21.38% or savings in the cost of TX108LDN components for one year is IDR 71,975 x 900 x 12: IDR 777,330,000", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 475, "width": 210, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Profit earned; (Selling price - (factory price + factory expenditure))", "type": "List item" }, { "left": 330, "top": 498, "width": 196, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "IDR 1,020,000 - (IDR 264,609 + 12,944) = IDR 742,447", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 521, "width": 210, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. The total profit generated during one year is: IDR 742,447 x 900 x 12 = IDR 8,018,427,600 (8.01 billion/year)", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 567, "width": 210, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The result of value engineering on the TX108LDN faucet product can be used for a reference for similar products to make improvement/optimization of production costs through value engineering. Other similar products that allow value added can be seen in Table 2.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 504, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "120", "type": "Page footer" }, { "left": 211, "top": 88, "width": 176, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Table 2 . Value engineering sales data table", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 210, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Value engineering (X) against competitiveness (Y)", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 227, "width": 210, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "From the simple regression test process that examines the relationship between Value Engineering on Power, the following results are obtained:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 210, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. The significance test shows that sig 0.003 is less than 0.05, meaning that t is significant, so H0 is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 319, "width": 210, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. The magnitude of the effect of Value Engineering on Competitiveness by looking at the adjusted R square of 0.613 or 61.3%, the remaining 38.7% is influenced by other variables outside of this study. The coefficient of determination (R 2 ) in this study is not too big.", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 388, "width": 196, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is because the competitiveness of sink faucets is not only influenced by value engineering. However, there are several things that affect, for examples, the quality and marketing strategy, which may be possible to be studied further..", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 457, "width": 210, "height": 89, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. The regression equation is Y2 = 0.903 - 1.710X this means that competitiveness will increase if Value Engineering decreases by 1.710 x, with a constant of 0.903. Minimal production cost of a value engineering result (Value Engineering) and without reducing the function and also quality will have an impact on increasing competitiveness", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 560, "width": 74, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 210, "height": 124, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The study concluded that the application of value engineering in the sink faucet construction process through engineering construction designs can save part component costs of Rp. 777,330,000 a year. Value engineering deals with and influences competitiveness. The application of value engineering has a positive impact on production cost savings and sink faucet components, with these savings the selling price of products in the market will be accepted by consumers thereby affecting the competitiveness of the company.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 204, "width": 49, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 219, "width": 210, "height": 57, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[1] H. Supriyanto, “Pemberdayaan dan Penguatan Daya Saing Usaha dengan Penerapan Lean Six-Sigma Concept, Studi Kasus,” J. Manaj. Dayasaing , vol. 20, no. 1, 2018, doi: 10.23917/dayasaing.v20i1.5997.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 277, "width": 210, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[2] B. Aprina, “ANALISA OVERALL", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 290, "width": 178, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "RESOURCE EFFECTIVENESS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DAN OPERATIONAL EXCELLENCE Pasar konstruksi dan sektor bahan bangunan Indonesia telah berkembang secara signifikan , didorong oleh pesatnya,” JITMI (Jurnal Ilm. Tek. dan Manaj. Ind. , vol. 2, 2019.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 382, "width": 210, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[3] R. Rantan, M. Djumantara, and S. Samsol, “Pemilihan Pola Injeksi Air Dengan", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 405, "width": 178, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menggunakan Simulasi Reservoir Untuk Optimasi Produksi Lapangan ‘R,’”", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 428, "width": 178, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PETROJurnal Ilm. Tek. Perminyakan , vol.", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 440, "width": 178, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "9, no. 2, p. 81, 2020, doi:", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 451, "width": 109, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "10.25105/petro.v9i2.6554.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 463, "width": 210, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[4] R. Alfatiyah, S. Bastuti, and D. Kurnia, “Implementation of statistical quality control to reduce defects in Mabell Nugget products (case study at Pt. Petra Sejahtera Abadi),” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng. , vol. 852, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1757- 899X/852/1/012107.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 541, "width": 210, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[5] M. F. Izzati and Wilopo, “Implemeasi Triple Helix dalam Mendorong Pertumbuhan", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 566, "width": 178, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Industri Kreatif di Kota Malang sebgai Upaya Peningkatan Daya Saing untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN,” J. Adm. Bisnis , vol. 55, no. 1, pp. 59–68, 2018.", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 622, "width": 210, "height": 57, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[6] F. Lukiastuti and S. Pantawis, “Peran Strategi Operasi Terhadap Pengembangan Daya Saing UKM Bandeng Presto di Tambakrejo Semarang,” Semin. Nas. Sains Entrep. , vol. 1, no. 1, pp. 580–592, 2019.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 679, "width": 210, "height": 46, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[7] M. Labombang, “Penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) pada Konstruksi Bangunan,” SMARTek , vol. 5, no. 3, pp. 147–156, 2007.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 727, "width": 210, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[8] M. M. Pontoh, H. Tarore, R. J. M. Mandagi, and G. Y. Malingkas, “Aplikasi Rekayasa", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 191, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Polimesin Volume 19, Nomor 2, Agustus 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 504, "top": 782, "width": 22, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "121", "type": "Page footer" }, { "left": 104, "top": 87, "width": 178, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai Pada Proyek Konstruksi Perumahan ( Studi Kasus Perumahan Taman Sari Metropolitan Manado Pt . Wika Realty ),” J. Tek. Sipil , vol. 1, no. 5, pp. 328–334, 2013.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 133, "width": 210, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[9] U. Ibusuki and P. C. Kaminski, “Product development process with focus on value engineering and target-costing: A case study in an automotive company,” Int. J. Prod. Econ. , vol. 105, no. 2, pp. 459–474, 2007, doi: 10.1016/j.ijpe.2005.08.009.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 200, "width": 210, "height": 46, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[10] S. Sahat et al. , “Effectiveness of corn cob as a thermal isolation material,” J. Adv. Res. Fluid Mech. Therm. Sci. , vol. 50, no. 1, pp. 10–15, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 246, "width": 210, "height": 46, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[11] A. Muhson, “Teknik Analisis Kuantitatif,” Makal. Tek. Anal. II , pp. 1–7, 2006, [Online]. Available: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132232818", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 294, "width": 153, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "/pendidikan/Analisis+Kuantitatif.pdf.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 306, "width": 210, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[12] Suigiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan . 2012.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 329, "width": 210, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[13] N. Y. Restantin, M. Ushada, and M. Ainuri,", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 85, "width": 178, "height": 46, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“Desain Prototipe Meja dan Kursi Pantai Portabel dengan Integrasi Pendekatan Ergonomi, Value Engineering dan Kansei Engineering,” J. Tek. Ind. , vol. 14, no. 1,", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 133, "width": 138, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2012, doi: 10.9744/jti.14.1.53-62.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 145, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[14] M. Jefi, N. Cahyono, and L. Trisunarno, “Putri Indah Lestary 2,” vol. 1, pp. 506–509, 2012.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 177, "width": 210, "height": 57, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[15] R. Ruspendi, “Strategi Keunggulan Bersaing Industri Retail Komponen Otomotif Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Di Pt. Astra Otoparts Tbk,” JITMI (Jurnal Ilm. Tek. dan Manaj. Ind. , vol. 2, no.", "type": "Table" }, { "left": 348, "top": 237, "width": 178, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1, p. 18, 2019, doi: 10.32493/jitmi.v2i1.y2019.p18-26.", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 260, "width": 210, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[16] A. Mukhtar, M. Z. Yusoff, K. C. Ng, and M. F. M. Nasir, “Application of Box-Behnken design with response surface to optimize ventilation system in underground shelter,” J. Adv. Res. Fluid Mech. Therm. Sci. , vol.", "type": "List item" }, { "left": 348, "top": 317, "width": 120, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "52, no. 2, pp. 161–173, 2018.", "type": "List item" } ]
aebac5f4-570d-2a4e-2add-cd86a9fd5260
https://ojsdikdas.kemdikbud.go.id/index.php/didaktika/article/download/679/539
[ { "left": 199, "top": 75, "width": 130, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 168, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1139", "type": "Page footer" }, { "left": 83, "top": 99, "width": 363, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Copyright ©2022 GTK Dikdas E-ISSN: 2746-0525 All Rights Reserved P-ISSN: 2580-006X Vol. 6, No. 3, November 2022 Page: 1139-1156", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 193, "width": 339, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "PENERAPAN STEAM PROJECT BASED LEARNING “TAMAN MINI IMUN BOOSTER DIGITAL BERBASIS QR CODE BERBANTUAN 4DFRAME”", "type": "Title" }, { "left": 232, "top": 246, "width": 63, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 259, "width": 336, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu Jawa Barat, Indonesia Contributor Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 356, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Received: O ct 29, 2021 Accepted: Jun 30, 2022 Published: Nov 30, 2022 Article Url: https://ojsdikdas.kemdikbud.go.id/index.php/didaktika/article/view/679", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 332, "width": 45, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 83, "top": 350, "width": 364, "height": 203, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "The aim of this study was to improve the learning outcomes students in the material of Cubes and Blocks by implementing the STEAM Project Based Learning \"Mini Immune Booster Digital Park Based on QR Code assisted 4DFrame\". This Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles with four meetings each, was carried out in the first semester of August 2021. The subjects of this research were class VIII 8 students consisting of 5 female students and 11 female students. The data collection technique used sheets observations, project assignments, learning achievement tests, questionnaires, interviews and photos. From the results of the questionnaire, students' attitudes towards Cube and Block learning by implementing STEAM Project Based Learning assisted 4D frame are mostly good and very good. Knowledge learning outcomes have also increased. The average score of the pre-action learning outcomes test was 69.06 with achievement B study 68.75%. In cycle 1 learning achievement increased to 75% with an average learning achievement test of 75.31 and in cycle 2 learning achievement increased again to 87.5% with an average learning achievement of 81.25. In skills competency, the average project outcome increased to 78.50 in cycle one and increased again to 87.50 in cycle two.", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 570, "width": 276, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Keywords: STEAM; Student’s Outcome; Project Based Learning", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1140}", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 113, "width": 43, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 132, "width": 364, "height": 216, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu Tahun Pelajaran 2021/2022 pada materi Kubus dan Balok dengan menerapkan STEAM Project Based Learning “Mini Imun Booster Digital Park Berbasis QR Kode berbantuan 4DFrame\". Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan masing-masing empat kali pertemuan, dilaksanakan pada semester I Agustus 2021. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 8 yang terdiri dari 5 siswa perempuan dan 11 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tugas proyek, tes hasil belajar, angket, wawancara dan foto. Dari hasil angket, sikap siswa terhadap pembelajaran Cube dan Block dengan menerapkan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe sebagian besar baik dan sangat baik. Hasil belajar berbasis pengetahuan juga mengalami peningkatan. Rata-rata nilai tes hasil belajar pra tindakan adalah 69,06 dengan prestasi belajar 68,75%. Pada siklus 1 prestasi belajar meningkat menjadi 75% dengan rata-rata tes hasil belajar 75,31 dan pada siklus 2 prestasi belajar meningkat lagi menjadi 87,5% dengan rata-rata hasil belajar 81,25. Pada kompetensi keterampilan, rata-rata hasil proyek meningkat menjadi 78,50 pada siklus satu dan meningkat lagi menjadi 87,50 pada siklus dua.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 319, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Kata Kunci: STEAM; Hasil Belajar Siswa; Pembelajaran Berbasis Proyek", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 398, "width": 88, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "A. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 418, "width": 366, "height": 226, "page_number": 2, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan hasil ulangan harian siswa kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu pada materi Kubus dan Balok tahun ajaran 2020/2021 diketahui hanya 66% siswa memperoleh nilai di atas atau sama dengan KBM. Kondisi ini masih jauh di bawah ketuntasan belajar kelompok yaitu 85%. Penyebabnya antara lain (1) Sebagian siswa menganggap Matematika sebagai mata pelajaran yang tidak menarik, sulit, dan membosankan. Kewajiban guru untuk menanamkan semangat belajar Matematika dengan cara memberikan rangsangan atau dorongan (2) Proses pembelajaran Matematika kurang kondusif, karena didominasi dengan metode ceramah (3) Rendahnya hasil belajar matematika siswa juga karena guru masih sering mengalami kesulitan dalam menanamkan konsep dasar Matematika kepada siswa, (4) Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1141", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 81, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Keadaan ini menyebabkan pemahaman konsep siswa menjadi kurang prima yang berujung pada rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu model dan pendekatan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEAM.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 185, "width": 366, "height": 150, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hasil penelitian Aldabbus (2018), merekomendasikan bahwa PjBL membantu guru dalam pembelajaran adalah keputusan yang tepat. Hasil penelitian Septiani (2016) menunjukkan bahwa pendekatan STEM mampu mengungkap keterampilan proses sains yang dimiliki siswa. Penelitian Herawati (2016) juga sejalan dengan pernyataan di atas yaitu bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar dengan menggunakan model PjBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan penelitian di atas, PjBl dapat membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar yang lebih baik.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 339, "width": 366, "height": 133, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hal lain yang melatarbelakangi penelitian ini adalah melonjaknya kasus Covid-19, walaupun SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu merupakan sekolah kecil dengan luas tanah 650 m2, jumlah siswa 46 siswa dan 10 guru dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, sekolah saya ingin memiliki Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4Dframe. Harapannya, tanaman ini dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas dan juga sebagai sumber belajar. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru IPA", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 475, "width": 366, "height": 85, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu Tahun Pelajaran 2021/2022 pada materi Kubus dan Balok dengan menerapkan STEAM Project Based Learning “Mini Imun Booster Digital Park Berbasis QR Kode berbantuan 4DFrame\".", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 578, "width": 236, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "1. Model Pembelajaran Project Based Learning", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 595, "width": 366, "height": 47, "page_number": 3, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Menurut George Lucas Educational Foundation (2005) Project Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1142}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 366, "height": 132, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "produk. Keterlibatan siswa mulai dari merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaannya. Model pembelajaran ini menekankan pada proses pembelajaran jangka panjang, terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku mulai dari merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered) (Yanuar 2018).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 236, "width": 366, "height": 133, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Menurut Trianto (2014: 42) Project Based Learning adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Senada dengan pendapat di atas, pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar siswa maupun perolehan konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek (Afriana, Permanasari, dan Fitriani 2016)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 373, "width": 366, "height": 150, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning merupakan model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek di mana siswa bekerja secara mandiri dalam mengonstruksi pembelajarannya dan mengiluminasikannya dalam produk nyata. Dalam kerja proyek termuat tugas-tugas kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang dan menuntun siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 527, "width": 366, "height": 115, "page_number": 4, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "STEM merupakan akronim dari science,technology, engineering, dan mathematics . Istilah ini pertama kali diluncurkan oleh National Science Foundation (NSF) Amerika Serikat (AS) pada tahun 1990-an sebagai tema gerakan reformasi pendidikan untuk menumbuhkan angkatan kerja bidang-bidang STEM, serta mengembangkan warga negara yang melek STEM (STEM literate), serta meningkatkan daya saing global Amerika Serikat dalam inovasi IPTEK (Yanuar 2018)", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1143", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 64, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang menghubungkan empat bidang yaitu sains, teknologi, engineering , dan Matematika menjadi satu kesatuan yang holistik (Roberts, 2012; Bybee, 2013; (Suwono, Malang, dan Soemawinata 2017; Burhanudin, 2021)", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 168, "width": 366, "height": 173, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pendidikan STEM adalah pendekatan dalam pendidikan di mana Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata serta dalam kehidupan profesional (Astutik, 2020). Pendidikan STEM menunjukkan kepada siswa bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, teknik dan Matematika (STEM) digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Penggunaan pendekatan STEM dalam bidang pendidikan memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing dan siap untuk bekerja sesuai bidang yang ditekuninya (Yanuar 2018).", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 359, "width": 82, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "2. Hasil Belajar", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 376, "width": 366, "height": 138, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hasil belajar menurut Suprijono yaitu suatu pola, perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan keterampilan. Berdasarkan pernyataan tersebut hasil belajar terdiri dari aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Aspek kognitif menitikberatkan pada kemampuan intelektual yang meliputi pengetahuan dan keterampilan berpikir. Aspek psikomotor menitikberatkan pada keterampilan motorik sedangkan aspek afektif pada sikap, motivasi, minat atau yang terkait dengan emosional seseorang (dalam Widodo 2013).", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 536, "width": 104, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "3. Toolkit 4Dframe", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 553, "width": 368, "height": 84, "page_number": 5, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "4DFrame adalah alat pendidikan yang sangat baik untuk membuat konsep, model, atau menganalisis topik yang relevan dengan semua bidang STEAM, dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bereksperimen dengan metode kreatif yang berkaitan dengan seni matematika. 4DFrame ditemukan dan dikembangkan di Korea Selatan oleh Mr Ho Gul Park.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1144}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 366, "height": 98, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Model 4DFrame sering ditemukan dalam biologi (molekul DNA), kimia (tabung nano karbon), geologi (kristal), teknologi (mesin, jembatan, dan lain-lain); bahkan matematika (toroid, botol Klein, strip Möbius, dan lain-lain). Siswa bahkan dapat membuat berbagai jenis model dengan bagian yang bergerak, seperti mobil, pesawat terbang, kincir angin, dan kincir air.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 202, "width": 365, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "4D Frame dapat digunakan baik dalam kegiatan kelompok maupun oleh siswa secara individu. Kelompok siswa dapat belajar bagaimana bekerja secara kolaboratif, atau mengeksplorasi sendiri saat mereka menciptakan hal-hal yang berbeda sambil membuat penemuan pribadi mereka sendiri. Misalnya belajar tentang struktur, bentuk geometris dasar, kekuatan objek melalui berbagai metode konstruksi; bahkan bentuk yang berbeda memiliki kesamaan. Saat guru bekerja dengan siswa, mereka dapat mendiskusikan berbagai jenis masalah, memotivasi siswa untuk menemukan solusi mereka sendiri, sementara pada saat yang sama memberi siswa alat yang mereka butuhkan sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan mereka.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 383, "width": 366, "height": 95, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Korea secara luas diakui memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik dan beberapa siswa paling sukses di dunia sehingga tidak terlalu mengejutkan bahwa 4D Frame banyak digunakan di negara itu. Kontes tahunan membawa siswa dari segala usia dari seluruh Korea untuk bersaing satu sama lain. Suatu kehormatan besar jika dapat memenangkan kompetisi seperti itu karena di sini tidak peduli apa tingkat kelas siswa.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 496, "width": 59, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "B. Metode", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 516, "width": 366, "height": 133, "page_number": 6, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu Blok Bangunjaya Desa Purwajaya Krangkeng Kabupaten Indramayu. Penelitian dilakukan pada semester ganjil Minggu kedua bulan Agustus sampai dengan Minggu pertama bulan September tahun 2021. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 16 siswa yang terdiri dari 5 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki dengan kemampuan heterogen. Kelas ini memiliki ciri-ciri umum seperti kelas-kelas pada umumnya.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1145", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 79, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus berlangsung empat kali pertemuan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang diberi perlakuan dengan model Project Based Learning melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) , berbantuan 4D frame.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 183, "width": 365, "height": 63, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Tahap perencanaan difokuskan pada persiapan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, baik segala sesuatu yang berkaitan dengan substansi kajian maupun rancangan desain penelitian serta teknis administrasi pelaksanaannya.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 250, "width": 363, "height": 46, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada tahap pelaksanaan penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4D Frame dan sekaligus penilaian proses terhadap aktivitas- aktivitas kegiatan pembelajaran dalam pembelajaran tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 300, "width": 366, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Tahap pelaksanaan ini meliputi kegiatan-kegiatan yang digambarkan dalam diagram alur berikut.", "type": "Text" }, { "left": 130, "top": 589, "width": 270, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Diagram 1. STEAM Project Based Learning Berbantuan 4Dframe", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 617, "width": 366, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Observasi dilaksanakan pada saat KBM berlangsung dengan melibatkan observer atau pengamat guru IPA. Siswa yang menjadi pokok", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1146}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 366, "height": 47, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "pengamatan dikelompokkan secara heterogen dalam mencapai tujuan pembelajaran agar memudahkan proses penyelesaian tugas proyek secara berkelompok.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 151, "width": 366, "height": 84, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada tahap refleksi, data hasil kegiatan observasi dianalisis dan hasilnya dijadikan bahan untuk menyusun perencanaan serta penyesuaian tindakan pada siklus berikutnya. Sedangkan pada tahap refleksi Siklus kedua dilakukan analisis hasil dan digunakan untuk menarik kesimpulan serta menentukan saran.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 240, "width": 366, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penugasan proyek dengan pendekatan STEAM Project Based Learning berbantuan 4DFrame, observasi, angket, wawancara dan dokumentasi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 293, "width": 366, "height": 244, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Analisis data hasil observasi diawali dengan mendiskusikan hasil observasi setiap pertemuan dan menganalisisnya dengan melihat kesesuaian tindakan yang dilakukan dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran STEAM Project Based Learning berbantuan 4DFrame. Hasil analisis dan temuan kelemahan digunakan sebagai pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya. Kelemahan atau tindakan yang tidak sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran, perlu dilakukan perencanaan tindakan baru sebagai upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran berikutnya pada siklus berikutnya. Pelaksanaan tindakan dikatakan sesuai dengan rencana apabila pelaksanaan tindakan selama proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan langkah-langkah dalam penerapan pembelajaran STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe. Analisis data hasil belajar Matematika siswa dilakukan dengan menggunakan analisis ketercapaian KBM pada kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 542, "width": 366, "height": 102, "page_number": 8, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Menurut Suyanto (1997), jika keadaan setelah tindakan lebih baik maka dapat dikatakan tindakan telah berhasil. Namun, jika tidak ada perbedaan atau bahkan lebih buruk, tindakan tersebut belum berhasil atau gagal. Kondisi yang lebih baik dimaksud jika terjadi peningkatan proses dan hasil belajar siswa setelah penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4DFrame.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1147", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 99, "width": 136, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "C. Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 100, "top": 119, "width": 50, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "1. Hasil", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 135, "width": 366, "height": 145, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Perencanaan penelitian dilaksanakan pada Minggu pertama bulan Agustus 2021 dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan tugas proyek, menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi, angket siswa, alat penilaian, peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung seperti kamera dan mengadakan koordinasi dengan teman sejawat untuk membantu mengamati kegiatan PTK. Sebelum masuk ke siklus 1 kegiatan diawali dengan pretest yang dilaksanakan pada hari Rabu 4 Agustus 2021", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 283, "width": 365, "height": 95, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 9, 12, 16 dan 19 Agustus 2021. Pertemuan pertama pada tanggal 9 Agustus 2021, diawali dengan kegiatan pendahuluan selama 10 menit dengan memberikan apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan pendahuluan siswa diminta untuk berdoa bersama, kemudian guru mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi tentang kubus dan balok yang sudah dipelajari ketika di SD.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 382, "width": 366, "height": 127, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Guru membagi peserta didik menjadi empat kelompok dan meminta mereka untuk menunjuk 1 orang sebagai ketua kelompok. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian kubus dan balok terdiri dari bidang, rusuk dan titik sudut, melukis kubus dan balok pada kertas berpetak, bangun dari setiap bidang kubus dan balok, rusuk sejajar pada kubus dan balok, definisi diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 513, "width": 366, "height": 128, "page_number": 9, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Siswa membuat pertanyaan untuk mengemukakan rasa ingin tahunya tentang materi yang sedang dipelajari. Guru mengarahkan dengan memberi pertanyaan terbimbing. Guru membagikan LK ke siswa. Guru meminta peserta untuk membaca tantangan yang akan dikerjakan dengan memperhatikan batasan yang ada dalam LK. Siswa merasa kesulitan ketika mencari jumlah banyak bidang diagonal. Guru memberi bimbingan, siswa harus bisa membayangkan bahwa bidang diagonal itu ditarik dari dua diagonal bidang/diagonal yang berhadapan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1148}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 368, "height": 269, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis 12 Agustus 2021. Kegiatan pendahuluan sama dengan pertemuan pertama yaitu selama 10 menit guru memberikan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang jaring-jaring kubus dan balok dan membuat jaring-jaring. Guru memperkenalkan siswa dengan Toolkit 4Dframe dengan berbagai macam warna dan ukuran beserta konektornya. Siswa dalam kelompok merangkai Toolkit 4Drame itu untuk membentuk kubus dan balok. Anak-anak merasa senang sekali belajar dengan menggunakan media. Toolkit 4Dframe. Mereka merasa senang bahkan ketika jam istirahat mereka tidak mau keluar kelas. Terus merangkai dengan berbagai macam ukuran dan warna bentuk kubus dan balok. Bahkan ada kelompok yang membuat bangun datar lainnya seperti limas dan prisma. Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi Toolkit 4Dframe dengan memberikan buku tutorialnya. Beberapa siswa bertanya apakah boleh membuat produk lain seperti robot dan bunga.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 373, "width": 368, "height": 201, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pertemuan ketiga Senin 16 Agustus 2021. Kegiatan pendahuluan sama dengan pertemuan kedua yaitu selama 10 menit guru memberikan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskan cara menghitung panjang kerangka kubus dan Balok. Guru membagikan tugas proyek kepada setiap kelompok. Dalam proyek ini, siswa diminta mengukur ukuran panjang dan lebar dari lahan kosong di samping kelas VII. Kemudian dengan menggunakan skala siswa diminta membuat sketsa rak untuk tempat pot tanaman imun booster untuk mengisi lahan kosong tersebut. Guru meminta siswa untuk membaca tantangan yang akan dikerjakan dengan memperhatikan batasan yang ada dalam tugas proyek. Guru mengingatkan kembali siswa untuk memperhatikan tantangan dan batasan yang diminta dalam LK.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 578, "width": 365, "height": 64, "page_number": 10, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Siswa mendiskusikan tantangan bersama dengan kelompok menjawab pertanyaan konsep yang digunakan dalam membuat rak tempat pot tanaman imun booster. Siswa menentukan rancangan miniatur rak tempat pot tanaman imun booster berdasarkan hasil sketsa", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1149", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 81, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "yang sudah dibuat. Terbaik hasil diskusi kelompok dan menggambarkan desain rancangannya sesuai dengan panduan yang terdapat dalam LK yang telah dibagikan. Siswa juga menghitung berapa biaya yang dikeluarkan jika harga stik 4DFrame yang panjang, sedang dan pendek serta konektor diketahui.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 185, "width": 366, "height": 116, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar untuk dasar pengembangan proyek. Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya. Guru meminta kelompok yang belum selesai untuk melanjutkan di luar jam pelajaran dan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berdoa dan mengingatkan untuk berhati-hati di jalan pulang.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 305, "width": 365, "height": 115, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Selama satu Minggu antara pertemuan 3 dan 4, siswa berkonsultasi dengan guru tentang pelaksanaan penyelesaian tugas proyek (pengawasan guru). Hasil sketsa dan laporan ini akan dipresentasikan di kelas. Hari Kamis 19 Agustus 2021 adalah akhir kegiatan siklus 1 dilaksanakan tes untuk melihat ketuntasan hasil belajar. Guru membagikan penilaian antarteman untuk melihat keaktifan masing- masing siswa dalam kelompok.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 424, "width": 366, "height": 218, "page_number": 11, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Siklus dua dilaksanakan pada tanggal 23, 26, 30 Agustus 2021 dan 2 September 2021 berdasarkan hasil refleksi dari siklus 1.Pada pertemuan pertama Senin 23 Agustus 2021,kegiatan pendahuluan sama dengan siklus satu yaitu selama 10 menit guru memberikan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskan Luas permukaan kubus dan balok. Selanjutnya siswa melaksanakan proyek membuat miniatur rak tempat pot tanaman imun booster dengan menggunakan media 4Dframe. Siswa mendokumentasikan seluruh proses pembuatan dan uji coba miniatur. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yang penting dari siswa, menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada saat membuat miniatur rak tempat pot tanaman imun booster. Observer melakukan observasi terhadap apa yang dipraktekkan siswa sesuai dengan lembar pengamatan. Siswa menghitung biaya yang", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1150}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 366, "height": 30, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "dikeluarkan untuk pembuatan rak tempat pot tanaman imun booster sesuai dengan LK.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 134, "width": 366, "height": 98, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pertemuan ke dua Kamis 26 Agustus 2021, guru menjelaskan volume kubus dan balok. Selanjutnya siswa dalam kelompok masih melanjutkan kegiatan merakit Toolkit 4Dframe untuk membuat miniatur tempat pot tanaman imun booster. Selama satu Minggu antara pertemuan 1 dan 2, siswa berkonsultasi dengan guru tentang pelaksanaan penyelesaian tugas proyek (pengawasan guru)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 236, "width": 366, "height": 218, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada pertemuan ke tiga guru menjelaskan tentang perbandingan luas permukaan dan volume kubus dan balok menurut panjang rusuknya. Selanjutnya guru menyampaikan aturan teknis presentasi. Setiap perwakilan kelompok mengomunikasikan hasil proyek membuat miniatur rak tempat pot tanaman imun booster dengan cara presentasi di depan kelas. Guru menilai laporan rancangan dan hasil pembuatan rak tempat pot tanaman imun booster sesuai rancangan berdasarkan format penilaian. Peserta didik lain bertanya ke kelompok yang melakukan presentasi berkaitan dengan pembuatan miniatur rak tempat pot tanaman imun booster serta perhitungan biaya pembuatannya. Kelompok yang presentasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kelompok lainnya. Siswa kelompok lain memberikan saran-saran untuk perbaikan. Siswa mengungkapkan pengalamannya selama menyelesaikan proyek.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 459, "width": 365, "height": 149, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang dan membuat miniatur rak tempat pot tanaman imun booster. Guru dan siswa berdiskusi untuk memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru ( new inquiry ) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran berikutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa untuk berdoa dan mengingatkan untuk berhati-hati di jalan pulang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 612, "width": 366, "height": 30, "page_number": 12, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hasil miniatur yang dipilih dengan spesifikasi berbiaya murah, memuat banyak pot dan kuat. Selanjutnya Guru memberikan tugas", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1151", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 365, "height": 64, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "kepada siswa dalam kelompok untuk membawa tanaman imun booster seperti sereh, jahe, lengkuas dll. Guru membagikan Lembar Kerja Taman Mini imun Booster. Di dalam LK tersebut berisi pertanyaan tanaman apa yang di bawa, apa nama latin dan manfaatnya, buat QR Code-nya", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 168, "width": 366, "height": 99, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Setelah membuat QR Code dari tanaman yang dibawa kemudian QR Code tersebut di cetak, dilaminasi dan digantungkan pada tanaman tersebut. Ketika QR Code dipindai maka akan muncul jenis tanaman, nama latin dan manfaatnya. Tanggal2 September 2021 adalah akhir kegiatan siklus 2 dilaksanakan tes untuk melihat ketuntasan hasil belajar dan pengisian angket.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 270, "width": 366, "height": 120, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan hasil tes pada siklus 1 diperoleh gambaran adanya peningkatan hasil belajar. Nilai rata-rata tes hasil belajar pra tindakan 69,06 dengan ketuntasan 68,75% dan setelah tindakan siklus 1 rata-rata tes hasil belajar menjadi 75,31. Hasil belajar pada siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 6,25 dengan ketuntasan 75%. Pada siklus 1 ada 4 anak yang nilainya masih di bawah KKM (KKM=70). Untuk anak yang nilainya di bawah KKBM diadakan remedial teaching setelah pulang sekolah.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 395, "width": 365, "height": 84, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Rata-rata tes hasil belajar siklus 1 adalah 75,21 setelah tindakan siklus 2 menjadi 81,25. Hasil belajar pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 5,94 dengan ketuntasan belajar 87,5%. Pada siklus 2 ada 2 anak yang nilainya masih di bawah KKM. Untuk anak yang nilainya di bawah KKM diadakan remedial teaching setelah pulang sekolah.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 484, "width": 365, "height": 48, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada siklus2 sudah tercapai indikator kinerja yaitu 87,5% siswa sudah mendapatkan nilai di atas atau sama dengan KBM. Maka penelitian dihentikan dan dinyatakan berhasil.", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 543, "width": 312, "height": 56, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Tabel 1. Rata-Rata dan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa VIII Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2 Rata-Rata 69,06 75,31 81,25 Ketuntasan 68,75% 75,00% 87,50%", "type": "Table" }, { "left": 82, "top": 615, "width": 365, "height": 30, "page_number": 13, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis dan observer siswa tampak antusias dan aktif berdiskusi dalam tim untuk", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1152}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 365, "height": 47, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "menyelesaikan proyek terintegrasi STEAM berbantuan 4D Frame yang diberikan oleh peneliti. Pada umumnya pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 151, "width": 366, "height": 167, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Dari hasil angket siswa diketahui bahwa sikap siswa terhadap pembelajaran Matematika dengan menggunakan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe sangat baik. Hampir seluruh siswa menyatakan senang terhadap penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe dalam pembelajaran tema Kubus dan Balok. Penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe telah memberi kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilannya mengelola sumber sehingga siswa dapat menggali pengetahuannya sendiri untuk memahami materi yang diberikan dan siswa diberi kesempatan untuk belajar mengelola dan bertanggung jawab atas suatu pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 322, "width": 366, "height": 64, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Sikap siswa terhadap pembelajaran Matematika dengan menerapkan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe pada lampiran jika dikonversikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 84, "top": 553, "width": 338, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Diagram 2. Kuesioner Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 565, "width": 225, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "STEAM Project Based Learning berbantuan 4DFrame.", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 594, "width": 366, "height": 47, "page_number": 14, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hasil pembelajaran berdasarkan aspek keterampilan diperoleh dari tugas proyek. Ada tiga tahap yang dinilai yaitu tahap perencanaan (persiapan dan rumusan judul), tahap pelaksanaan (sistematika kegiatan,", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1153", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 64, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "keakuratan informasi, kuantitas sumber data, analisis data, penarikan kesimpulan) dan tahap pelaporan (performa, penguasaan). Pada kompetensi keterampilan rata-rata hasil proyek mengalami peningkatan yaitu pada siklus satu 78,50 dan pada siklus dua 87,50", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 181, "width": 84, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "2. Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 197, "width": 366, "height": 133, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan hasil pengamatan observer, temuan pada siklus I yaitu ada beberapa siswa yang tidak mau bekerja sama dalam menyelesaikan tugas secara kelompok hanya mengandalkan temannya yang dianggap lebih pintar dan justru mengganggu teman lainnya, belum aktif dalam pembelajaran, masih ditemui siswa yang bekerja sendiri, pertanyaan yang diajukan siswa tidak fokus pada materi, siswa belum mempunyai keberanian untuk bertanya atau mengemukakan pendapat, selain itu guru masih mendominasi pembelajaran sehingga siswa kurang aktif.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 334, "width": 366, "height": 116, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Peneliti bersama observer mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diadakan perbaikan tindakan dengan cara memberi motivasi pada siswa untuk bekerja dalam kelompok dan tidak mengandalkan temannya yang dianggap lebih pintar, aktif bertanya apabila ada yang belum dipahami dan berani mengemukakan pendapat, pembelajaran dibuat lebih menarik lagi agar siswa fokus pada pembelajaran", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 454, "width": 366, "height": 102, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada pertemuan pertama siswa merasa kesulitan ketika mencari jumlah banyak bidang diagonal. Guru memberi bimbingan, siswa harus bisa membayangkan bahwa bidang diagonal itu ditarik dari dua diagonal bidang/diagonal sisi yang berhadapan. Akhirnya siswa bisa menyebutkan bahwa jumlah bidang diagonal kubus atau balok ada 6 buah dan menggambarkannya dengan cara diarsir dari tiap bidang diagonal yang ditemukan,", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 561, "width": 368, "height": 81, "page_number": 15, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada pertemuan kedua, guru memperkenalkan siswa dengan Toolkit 4Dframe dengan berbagai macam warna dan ukuran beserta konektornya. Siswa dalam kelompok merangkai Toolkit 4Drame itu untuk membentuk kubus dan balok. Anak-anak merasa senang sekali belajar dengan menggunakan media. Toolkit 4Dframe. Mereka merasa senang dan bahagia", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1154}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 366, "height": 64, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "bahkan ketika jam istirahat mereka tidak mau keluar kelas. Terus merangkai dengan berbagai macam ukuran dan warna bentuk kubus dan balok. Bahkan ada kelompok yang membuat bangun datar lainnya seperti limas dan prisma.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 168, "width": 368, "height": 167, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi Toolkit 4Dframe dengan memberikan buku tutorialnya. Pada pertemuan ketiga, siswa diminta mengukur ukuran panjang dan lebar dari lahan kosong di samping kelas VII. Kemudian dengan menggunakan skala siswa diminta membuat sketsa rak untuk tempat pot tanaman imun booster untuk mengisi lahan kosong tersebut. Setelah diukur ternyata ukuran lahan kosong adalah 4m x 1m. Kemudian siswa menentukan rancangan miniatur rak tempat pot tanaman imun booster. Siswa juga menghitung berapa biaya yang dikeluarkan jika harga stik 4Dframe yang panjang, sedang dan pendek serta konektor diketahui.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 339, "width": 366, "height": 81, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan pengamatan observer, guru sudah mampu mengurangi dominasi pembelajaran sehingga siswa lebih aktif. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan direncanakan. Guru berhasil memotivasi siswa sehingga siswa mempunyai keberanian untuk bertanya dan mengutarakan pendapat.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 424, "width": 365, "height": 82, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Dengan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe, siswa merasa senang karena langsung praktik menghitung besar biaya pembuatan rak tempat pot tanaman imun booster. Karena selama ini materi kubus dan balok tidak dikaitkan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 510, "width": 366, "height": 64, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Secara umum dari hasil pengamatan dan analisis data mulai dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe. Dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa pada materi Kubus dan Balok.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 578, "width": 366, "height": 65, "page_number": 16, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Tseng et al. (2013) yang mengungkapkan bahwa PjBL terintegrasi STEM dapat meningkatkan minat belajar siswa, pembelajaran menjadi lebih bermakna, membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan nyata, dan menunjang karier masa", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 57, "width": 346, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan Steam Project Based Learning “Taman Mini Imun Booster Digital Berbasis QR Code Berbantuan 4dframe”", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 70, "width": 47, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Eti Herawati", "type": "Page header" }, { "left": 280, "top": 661, "width": 166, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar {1155", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 100, "width": 366, "height": 64, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "depan. Selain itu, STEM dalam PjBL memberikan tantangan dan memotivasi siswa karena melatih siswa berpikir kritis, analisis dan meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Capraro et al., 2013 dalam Afriana, Permanasari, & Fitriani, 2016)", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 182, "width": 64, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "D. Penutup", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 202, "width": 369, "height": 226, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penerapan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu. Dari hasil angket dapat diketahui sikap siswa terhadap pembelajaran Kubus dan Balok menggunakan STEAM Project Based Learning berbantuan 4Dframe, sebagian besar sudah baik dan sangat baik. Hasil pembelajaran berdasarkan aspek pengetahuan meningkat. Nilai rata-rata tes hasil belajar pra tindakan 69,06 dengan ketercapaian 68,75%. Pada siklus 1 ketercapaian pembelajaran mengalami peningkatan menjadi 75% dengan rata-rata tes hasil belajar 75,31 dan pada siklus 2 ketercapaian pembelajaran meningkat lagi menjadi 87,50% dengan rata- rata hasil belajar 81,25. Pada kompetensi keterampilan rata-rata hasil proyek mengalami peningkatan yaitu pada siklus satu 78,50 dan pada siklus dua 87,50", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 433, "width": 366, "height": 48, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berdasarkan simpulan yang dikemukakan di atas, maka peneliti merekomendasikan agar guru di SMP khususnya guru Matematika dapat menerapkan STEAM Project Based Learning berbantuan 4DFrame.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 486, "width": 365, "height": 31, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Penggunaan 4DFrame sangat membantu siswa dalam belajar membangun ruang dan melakukan pemodelan.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 535, "width": 86, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Daftar Referensi", "type": "Section header" }, { "left": 82, "top": 555, "width": 366, "height": 68, "page_number": 17, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Afriana, Jaka, Anna Permanasari, and Any Fitriani. (2016.) “Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau Dari Gender Implementation Project- Based Learning Integrated STEM to Improve Scientific Literacy Based on Gender.” 2(2): 202–12.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 58, "width": 118, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Vol. 6, No. 3, November 2022", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 73, "width": 142, "height": 10, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "e-ISSN: 2746-0525/ p-ISSN: 2580-006X", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 73, "width": 117, "height": 10, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "doi: 10.26811/didaktika.v6i3.679", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 213, "height": 12, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ditjen GTK Pendidikan Dasar Kemendikbud R.I 1156}", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 365, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Astutik, I. S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Kincir Angin", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 113, "width": 331, "height": 54, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Berbasis Stem Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengomunikasikan Siswa Inklusi Kelas 4 Sekolah Dasar. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar , 4 (3), 723-740. https://doi.org/10.26811/didaktika.v4i3.132", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 174, "width": 331, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Arikunto, Suharsimi. (2012.) Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 194, "width": 366, "height": 40, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Burhanudin, A. . (2021). Penggunaan Sim-Rosi Berbasis PjBL dan Steam untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar , 5 (1), 47-70.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 235, "width": 220, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "https://doi.org/10.26811/didaktika.v5i1.231", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 254, "width": 366, "height": 41, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Ismayani, Ani. 2016. “Pengaruh Penerapan STEM Project - Based Learning Terhadap Kreativitas Matematis Siswa SMK.” Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education 3: 264–72.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 301, "width": 365, "height": 54, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Rais, Muh. (2010). “Project Based Learning: Inovasi Pembelajaran Yang Berorientasi Soft Skills.” In Seminar Nasional Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Fakultas Teknis Unesa, Surabaya: Unesa Surabaya, 8–9.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 362, "width": 366, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Simangunsong, Sukino Wilson. (2017). IPA Untuk SMP Kelas VII .", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 376, "width": 54, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Airlangga.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 395, "width": 365, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Suwono, Hadi and Nenny Soemawinata. (2017). “Science, Technology,", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 409, "width": 328, "height": 27, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Engineering, and Mathematics Project Based Learning (STEM- PjBL) pada Pembelajaran Sains.” 2: 432–36.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 442, "width": 365, "height": 54, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Widodo.(2013). “Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.” Fisika Indonesia XVII Edisi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 503, "width": 365, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Yanuar, Yudi. (2018.) Materi Bimbingan Teknis Pembelajaran Berbasis STEM", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 517, "width": 330, "height": 26, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Pada Kurikulum 2013. Bandung: Kemdikbud Seameo Regional Center for Qitep In Science", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 550, "width": 368, "height": 54, "page_number": 18, "page_width": 516, "page_height": 728, "text": "Herawati, Eti (2019). Pengaruh Penerapan STEM Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Perbandingan dan Skala Peserta didik Kelas IXA SMP Negeri Unggulan Sindang Indramayu", "type": "Text" } ]
5f0696cd-6671-f0bb-34f6-02b1fa48c1a0
https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/download/62860/6944
[ { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E23", "type": "Page header" }, { "left": 47, "top": 181, "width": 246, "height": 258, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak—Tumbuhan Waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti saponin, alkaloid, flavonoid sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi bioinsektisida cair dari bahan aktif daun waru terhadap larva Spodoptera litura F. Metode yang digunakan untuk ekstraksi daun waru yang didapatkan dari kampus ITS Surabaya adalah metode maserasi dengan etanol 96%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 pengulangan yang terdiri dari konsentrasi ekstrak 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90% menggunakan metode celup daun pada uji pendahuluan, sedangkan pada uji lanjutan menggunakan metode oles daun dengan konsentrasi 0%, 35%, 40%, 45%, 50%, dan 55%. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA one way dengan uji lanjutan Duncan dan nilai LC 50 dianalisis dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi bioinsektisida cair ekstrak daun waru berpengaruh terhadap serangan larva Spodoptera litura pada tanaman pakcoy dengan konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi ekstrak 45%. Ciri-ciri larva mati akibat pemaparan bioinsektisida adalah tubuh larva mengeras, berwarna cokelat sampai kehitaman, dan tubuh mengkerut .", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 453, "width": 248, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci—bioinsektisida, daun waru, formulasi, mortalitas, Spodoptera litura", "type": "Text" }, { "left": 124, "top": 492, "width": 91, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 47, "top": 508, "width": 246, "height": 154, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AMPUS ITS Surabaya merupakan kampus yang rindang dan hijau dimana ditumbuhi banyak sekali jenis tumbuhan salah satunya adalah tumbuhan waru ( Hibiscus tiliaceus ) yang keberadaannya cukup melimpah. Tumbuhan waru merupakan termasuk dalam suku Malvaceae yang umumnya digunakan dalam berbagai pengobatan berbagai penyakit seperti TB paru-paru, sesak napas, dan radang usus [1]. Para peneliti sebelumnya telah melakukan uji aktivitas farmakologi dari daun waru yaitu fraksi daun waru bersifat toksik terhadap larva Artemia salina Leach [2]. Daun waru berpotensi dijadikan bahan dasar biopestisida karena mengandung senyawa polifenol, alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid [1].", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 665, "width": 246, "height": 118, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pakcoy (Brassica chinensis L.) jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat karena rasanya enak, mudah didapat, dan mudah dibudidayakan [3]. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2014 produksi pakcoy di Indonesia pada tahun 2013 sekitar 635.728 ton, sementara itu produksi mengalami penurunan pada tahun 2014 dengan produksi mencapai 602.478 ton. Kebutuhan pakcoy di Indonesia semakin tinggi seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan kesadaran manusia akan pentingnya pemenuhan sumber gizi [4].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 180, "width": 246, "height": 215, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ulat grayak ( Spodoptera litura F.) dari ordo Lepidoptera dan Famili Noctuidae merupakan salah satu hama utama pada tanaman pakcoy yang dapat menyebabkan menurunnya hasil panen. Kehilangan hasil akibat serangan hama Spodoptera litura dapat mencapai 85 %, bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen (puso). Hama ini memiliki sifat polypag yang dimana dapat memakan berbagai jenis tanaman demi kelangsungan hidupnya [5]. Untuk menanggulangi adanya hama, upaya yang dianggap praktis oleh petani adalah dengan menggunakan pestisida sintetik yang jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Salah satu aternatif yang dilakukan untuk meminimalisir penggunaan pestisida sintetik ialah dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati ialah hasil ekstrak dari bagian tertentu tumbuhan yang mengandung bahan aktif berasal dari tumbuhan dan berpotensi untuk mengendalikan hama pada tanaman [4].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 398, "width": 251, "height": 117, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perkembangan biopestisida saat ini dapat diproduksi dalam berbagai formulasi sesuai dengan kebutuhan dan efektifitasnya. Salah satunya adalah formulasi bentuk cair. Pembuatan formulasi pada biopestisida bertujuan untuk menjaga agar bahan aktif biopestisida berada dalam suatu sediaan yang stabil dan tidak mudah rusak kandungan berkhasiatnya. Selain itu, pembuatan formulasi juga dapat membantu dalam lama waktu penyimpanan, penanganan, meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam pengaplikasiannya [6].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 518, "width": 247, "height": 82, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan perbaikan cara pengendalian organisme pengganggu tanaman seperti penggunaan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi bioinsektisida cair dari bahan aktif daun Waru ( Hibiscus tiliaceus ) dalam menekan serangan larva Spodoptera litura pada tanaman pakcoy ( Brassica chinensis ).", "type": "Text" }, { "left": 386, "top": 621, "width": 86, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. METODOLOGI", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 636, "width": 134, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Lokasi dan Waktu Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 651, "width": 246, "height": 57, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2021 di Labortaorium Biosains dan Teknologi Tumbuhan Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Analitika Data, dan Urban Farming, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 717, "width": 246, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Pakcoy (Brassica chinensi)", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 743, "width": 246, "height": 46, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Media tanam yang digunakan berupa tanah, pupuk kandang/kompos, dan arang sekam yang dicampur dengan perbandingan 1:1:1. Benih yang akan disemai direndam dengan menggunakan air hangat kuku sekitar 45 o C selama 1", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 39, "width": 473, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Efektivitas Formulasi Bioinsektisida Ekstrak", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 67, "width": 460, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus ) terhadap Larva", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 94, "width": 205, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Spodoptera litura F.", "type": "Section header" }, { "left": 139, "top": 132, "width": 335, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nurlaily Alviani dan Kristanti Indah Purwani Departemen Biologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)", "type": "Text" }, { "left": 234, "top": 157, "width": 146, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-mail : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 506, "width": 28, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "K", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E24", "type": "Page header" }, { "left": 47, "top": 157, "width": 246, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jam kemudian dipilih biji yang tenggelam [7]. Penyemaian dilakukan pada wadah plastik yang berisi media tanam [6]. Kemudian benih pakcoy ditaburkan diatasnya, kemudian ditutup lagi dengan ditaburkan media tanam. Penyemaian dilakukan selama 2-3 minggu atau telah berdaun 4-5 helai kemudian bibit dipindahkan kedalam polybag yang berisi media tanam. Pada setiap polybag hanya ditanam satu bibit yaitu dipilih bibit yang seragam, daun hijau dan tidak layu, tidak terkena penyakit serta tumbuh tegak [7].", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 272, "width": 246, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C. Pembuatan Bioinsektisida Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus)", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 298, "width": 246, "height": 275, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daun waru diambil dari ruang terbuka hijau kampus ITS Surabaya tepatnya di dekat Departemen Teknik Fisika. Langkah awal dimulai dengan pembersihan daun Hibiscus tiliaceus dengan pencucian menggunakan air mengalir dan pembilasan dengan akuades. Kemudian bahan dipotong- potong dengan panjang satu sampai dua cm lalu dikeringkan anginkan pada suhu ruang. Bahan yang sudah dikeringkan ini kemudian dihaluskan menggunakan blender [6]. Bahan yang sudah dihaluskan, selanjutnya dieksraksi menggunakan metode maserasi atau perendaman dalam pelarut etanol 96% [8]. Metode maserasi dilakukan dengan perbandingan sampel dan pelarut 1 : 3 (10 gram serbuk dengan 30 ml etanol) [9]. Perendaman (maserasi) dilakukan pada suhu kamar selama 24 jam [10]. Hasil maserasi disaring menggunakan corong Buchner yang dialasi kertas saring. Hasil ekstrak daun Hibiscus tiliaceus kemudian diencerkan dengan akuades dan dibantu dengan beberapa tetes pengemulsi dimetil sulfoksida (DMSO) dan etanol yang diperoleh konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%. Sedangkan sebagai kontrol digunakan akuades dengan tambahan beberapa tetes DMSO dan etanol serta terdapat perlakuan kontrol tanpa pencelupan bahan sama sekali.", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 582, "width": 220, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "D. Persiapan Larva Ulat Grayak (Spodoptera litura)", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 596, "width": 246, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Larva Spodoptera litura didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang dan dimasukkan ke dalam toples, toples lalu ditutup dengan kain putih dan diikat dengan karet. Larva tersebut dipelihara hingga berubah menjadi larva instar III, makanan yang diberikan untuk pemeliharaan larva ini adalah daun pakcoy ( Brassica chinensis ) segar yang diganti setiap hari serta kotorannya dibersihkan dengan kuas sampai memasuki instar III yang siap untuk digunakan sebagai larva uji [11].", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 711, "width": 246, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E. Uji Pendahuluan : Uji Pengaruh Bioinsektisida Ekstrak Daun Waru terhadap Mortalitas Larva", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 737, "width": 246, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian pestisida nabati pada uji pendahuluan adalah pemberian daun pakcoy sebagai pakan larva Spodoptera litura yang dicelup menggunakan ekstrak daun Hibiscus tiliaceus yang terdiri dari konsentrasi 10%, 20%,30%, 40%,", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 53, "width": 246, "height": 33, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "50%, 60%, 70%, 80% dan 90% serta kontrol 0% dan kontrol tanpa perlakuan dengan masing- masing sebanyak 3 kali ulangan.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 89, "width": 249, "height": 202, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Langkah awal yang dilakukan dalam uji pendahuan adalah disiapkan larva Spodoptera litura yang sudah instar 3 dimasukkan ke toples dengan masing-masing toples 10 ekor larva. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode celup daun (leaf dipping methods) [12]. Daun pakcoy dicelupkan ke dalam ekstrak daun waru sesuai dengan konsentrasi uji yang telah disiapkan hingga daun pakcoy basah merata dan digunakan sebagai makanan larva Spodoptera litura . Masing- masing toples diberi satu lembar daun pakcoy. Daun pakcoy sebagai makanan larva diganti setiap 24 jam dengan daun yang baru dengan perlakuan yang sama. Setiap hari kotoran di dalam toples uji dibersihkan dengan mengguakan kuas. Pengamatan mortalitas larva dilakukan pada waktu yang sama setiap harinya selama 48 jam [11]. Setelah itu, ditentukan nilai LC 50 menggunakan analisis probit untuk mengetahui konsentrasi ekstrak yang akan digunakan untuk uji lanjutan.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 300, "width": 219, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "F. Pembuatan Formulasi Bioinsektisida Bentuk Cair", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 315, "width": 246, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komposisi formulasi ekstrak daun waru ditampilkan oleh Tabel 1[6].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 345, "width": 246, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G. Uji Lanjutan : Uji Pengaruh Formulasi Bioinsektisida Cair dari Daun Waru", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 371, "width": 246, "height": 142, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengolesan daun [13]. Formulasi bioinsektisida bentuk cair yang dibuat yaitu dari hasil uji pendahuluan yang memiliki mortalitas lebih dari 50%, kemudian dioleskan menggunakan kuas pada tanaman B.chinensis yang telah dipindahkan ke polybag dan diberikan larva S. litura instar 3. Pemberian formulasi bioinsektisida bentuk cair dilakukan secara preventif yaitu diberikan sebelum tanaman diberi larva (36 HSS). Setiap perlakuan digunakan hewan uji sebanyak 5 ekor dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap konsentrasi dan 1 kontrol. Pengamatan mortalitas larva dilakukan pada 24 jam setelah diberikan bioinsektisida [6].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 522, "width": 115, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H. Parameter Pengamatan", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 536, "width": 246, "height": 58, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Efek toksisitas ekstrak terhadap larva dapat diamati dari pengamatan % mortalitas Spodoptera litura . Pengamatan yang dilakukan dengan membandingkan jumlah hama dengan jumlah seluruh hama yang ada pada setiap perlakuan, dan dinyatakan dalam bentuk persen (%).", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 597, "width": 201, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perhitungan mortalitas menggunakan rumus [14]:", "type": "Text" }, { "left": 320, "top": 613, "width": 214, "height": 24, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Persen kematian (%) = ∑larva yang mati ∑total larva x 100%", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 648, "width": 105, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. Rancangan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 662, "width": 246, "height": 82, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi formulasi bioinsektisida bentuk cair berbahan aktif ekstrak daun waru. Setiap perlakuan konsentrasi dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali ditambah kontrol yang terdiri dari kontrol 0% dan kontrol tanpa diberi perlakuan sama sekali.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 753, "width": 71, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "J. Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 767, "width": 234, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis data dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 52, "width": 30, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1.", "type": "Text" }, { "left": 61, "top": 62, "width": 220, "height": 81, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komposisi Formulasi Bioinsektisida Cair Jenis Bahan Komposisi Bahan Persentase Bahan aktif Ekstrak daun waru Konsentrasi 35%, 40%, 45%, 50%, dan 55% Perekat Okti Fenil Etilin 10% Surfaktan Tween 80 4% Pelarut Isopropil Alkohol Konsentrasi 35%, 40%, 45%, 50%, dan 55%", "type": "Table" }, { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E25", "type": "Page header" }, { "left": 47, "top": 368, "width": 246, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H 0 : ekstrak daun Hibiscus tiliaceus tidak berpengaruh sebagai bioinsektisida terhadap larva Spodoptera litura H 1 : ekstrak daun Hibiscus tiliaceus berpengaruh sebagai bioinsektisida terhadap larva Spodoptera litura.", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 416, "width": 246, "height": 81, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada parameter yang diamati yaitu mortalitas larva uji dilakukan analisis probit dengan menggunakan SPSS versi 25 dan uji statistik ANOVA one way dengan taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya, dilakukan uji lanjutan menggunakan Uji DMRT untuk mengetahui perlakuan yang paling efektif diantara masing-masing perlakuan.", "type": "Text" }, { "left": 97, "top": 513, "width": 146, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 47, "top": 530, "width": 213, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Mortalitas larva S. litura pada Uji Pendahuluan", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 545, "width": 246, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji pendahuluan bertujuan untuk melihat pada konsentrasi berapa saja yang mampu menjadi ekstrak yang mematikan 50% dari larva uji yang hidup dengan menentukan nilai LC50.", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 593, "width": 246, "height": 190, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada uji pendahuluan menggunakan ekstrak daun Hibiscus tiliaceus yang terdiri dari konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% serta kontrol 0% dan kontrol tanpa perlakuan dengan masing- masing sebanyak 3 kali ulangan. Pemberian konsentrasi kelipatan 10 bertujuan untuk membuat range konsentrasi antara 0- 100%. Hasil persentase mortalitas larva pada uji pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 2. Dapat diketahui bahwa nilai mortalitas larva tertinggi adalah pada konsentrasi 90% yaitu 100% yang berarti dapat membunuh atau mematikan jumlah larva uji seluruhnya. Sedangkan kematian terendah pada perlakuan kontrol dan konsentrasi ekstak 0% yaitu dengan nilai mortalitas 0% yang berarti tidak membunuh larva uji sama sekali. Dari hasil ANOVA menunjukkan nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti ekstrak daun Hibiscus tiliaceus berpengaruh terhadap", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 192, "width": 246, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mortalitas larva Spodoptera litura pada uji pendahuluan. Persentase mortalitas pada kontrol adalah 0%. Menurut teori, apabila tidak terjadi kematian pada kontrol maka persen mortalitas tidak dikoreksi Abbot. Koreksi Abbot diperlukan apabila pada kontrol terjadi mortalitas antara 5- 20%. Apabila hasil koreksi Abbot menunjukkan persen mortalitas lebih dari 20%, maka berarti perlakuan dalam penelitian berjalan kurang baik karena ada faktor lain yang mempengaruhi mortalitas, yaitu faktor lingkungan [15].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 301, "width": 246, "height": 238, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji DMRT pada Tabel 2. diketahui ada 6 pengelompokkan ekstrak, yaitu kelompok a) konsentrasi 90%, kelompok ab) konsentrasi 80%, 70%, dan 60%, kelompok b) konsentrasi 50%, kelompok c) konsentrasi 40%, kelompok cd) konsentrasi 30% dan 20%, dan kelompok d) konsentrasi 10%, 0%, dan kontrol. Dari tabel 2. terlihat bahwa nilai mortalitas tertinggi yaitu pada konsentrasi ekstrak 90% yaitu sebesar 100% yang berarti dapat membunuh seluruh jumlah larva uji dan berbeda nyata dengan konsentrasi 50%, 40%, 30%, 20%, 10%, 0% dan kontrol tetapi tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 80%, 70%, dan 60%. Dapat diketahui bahwa pada perlakuan kontrol memiliki nilai mortalitas terendah yaitu 0% yang berarti tidak dapat membunuh larva uji sama sekali dan berbeda nyata dengan konsentrasi 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%,70%, 80%, dan 90% tetapi tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 0% dan 10%. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian dilakukan analisis probit (Tabel 3.) untuk mengetahui konsentrasi spesifik yang mampu membunuh larva 50% (LC50).", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 542, "width": 246, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis probit pada uji pendahuluan didapatkan nilai LC 50 sebesar 45,42% (Tabel 3.) hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun waru pada perlakuan 48 jam memang berpengaruh terhadap larva Spodoptera litura karena pada pengenceran sebesar 45,42% sudah dapat membunuh 50% dari dari larva uji. Penentuan konsentrasi lanjutan diambil dari range atau batas bawah dan batas atas konsentrasi 45,42% yaitu konsentrasi 35%-55% dengan nilai kelipatan 5 beserta konsentrasi ekstrak 0% dan kontrol.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 657, "width": 246, "height": 132, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Uji Formulasi Bioinsektisida Daun Waru (Uji Lanjutan) Uji lanjutan adalah menggunakan formulasi bioinsektisida bentuk cair yang dibuat dengan konsentrasi ekstrak daun waru hasil uji pendahuluan (nilai LC 50 ) yaitu konsentrasi 35%, 40%, 45%, 50%, dan 55%, beserta kontrol yang terdiri dari kontrol 0% dan kontrol tanpa diberi perlakuan dengan masing-masing 3 pengulangan, serta ditambahkan bahan- bahan tambahan untuk formulasi yaitu okti fenil etilin, tween 80, dan isopropil alkohol dengan komposisi yang telah ditentukan. Persentase mortalitas pada uji lanjutan selama 24 jam ditunjukkan pada Tabel 4.", "type": "Text" }, { "left": 55, "top": 59, "width": 226, "height": 26, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Persentase Mortalitas Larva Spodoptera litura yang Diberi Perlakuan Ekstrak Daun Waru selama 48 jam", "type": "Text" }, { "left": 55, "top": 88, "width": 231, "height": 92, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Pendahuluan Perlaku- an Jumlah larva Larva mati tiap ulangan Rata-rata 1 2 3 Larva mati Mortalitas (%) K1 10 0 0 0 0 0 d K2 10 1 1 1 1 10 d P1 10 2 1 1 1 13 d P2 10 4 0 2 2 20 cd P3 10 0 4 2 2 20 cd P4 10 2 7 3 4", "type": "Table" }, { "left": 64, "top": 172, "width": 211, "height": 26, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40 c P5 10 7 7 7 7 70 b P6 10 10 10 7 9", "type": "Table" }, { "left": 64, "top": 190, "width": 211, "height": 17, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "90 ab P7 10 10 10 8 9", "type": "Table" }, { "left": 64, "top": 199, "width": 211, "height": 17, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "93 ab P8 10 8 10 10 9", "type": "Table" }, { "left": 64, "top": 208, "width": 211, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "93 ab P9 10 10 10 10 10", "type": "Table" }, { "left": 261, "top": 218, "width": 15, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "100 a", "type": "Table" }, { "left": 53, "top": 229, "width": 43, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan:", "type": "Text" }, { "left": 53, "top": 238, "width": 219, "height": 118, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Notasi : Huruf yang sama pada kolom menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan Uji DMRT dengan taraf signifikan (5%). K1 : Kontrol 1 (Air) K2 : Kontrol 2 (Air + DMSO) P1 : Ekstrak daun waru 10% + DMSO P2 : Ekstrak daun waru 20% + DMSO P3 : Ekstrak daun waru 30% + DMSO P4 : Ekstrak daun waru 40% + DMSO P5 : Ekstrak daun waru 50% + DMSO P6 : Ekstrak daun waru 60% + DMSO P7 : Ekstrak daun waru 70% + DMSO P8 : Ekstrak daun waru 80% + DMSO P9 : Ekstrak daun waru 90% + DMSO", "type": "Text" }, { "left": 414, "top": 59, "width": 30, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3.", "type": "Picture" }, { "left": 314, "top": 68, "width": 222, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel Analisis Probit pada Uji Pendahuluan Lethal Concentration (LC) Concentration Extract (%) Lower Bound Upper Bound 10 29,447 12,119 38,686 20 34,171 16,876 42,932 30 38,040 21,355 46,437 40 41,692 26,007 49,856 50 45,421 31,089 53,588 60 49,484 36,809 58,152 70 54,235 43,321 64,608 80 60,376 50,682 75,584 90 70,061 59,541 99,422", "type": "Table" }, { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E26", "type": "Page header" }, { "left": 47, "top": 242, "width": 246, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komposisi bahan dalam membuat formulasi bioinsektisida masing- masing perlakuan 100 ml :", "type": "Table" }, { "left": 68, "top": 266, "width": 84, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "K1 : Kontrol 1 (Air)", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 278, "width": 202, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "K2 : Kontrol 2 (Okti Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 100% + Air)", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 301, "width": 202, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P1 : Ekstrak daun waru 35% + Oktil Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 51% + Air", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 335, "width": 202, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P2 : Ekstrak daun waru 40% + Oktil Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 46% + Air", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 370, "width": 202, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P3 : Ekstrak daun waru 45% + Oktil Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 41% + Air", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 404, "width": 202, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P4 : Ekstrak daun waru 50% + Oktil Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 36% + Air", "type": "List item" }, { "left": 68, "top": 439, "width": 202, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P5 : Ekstrak daun waru 55% + Oktil Fenil Etilin 10% + Tween 80 4% + Isopropil Alkohol 31% + Air", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 473, "width": 246, "height": 202, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji lanjutan yaitu Uji DMRT, diketahui ada 5 pengelompokkan ekstrak, yaitu kelompok a) konsentrasi 55% dan 50%, kelompok ab) konsentrasi 45%, kelompok b) konsentrasi 40%, kelompok c) konsentrasi 35%, dan kelompok d) konsentrasi 0% dan kontrol. Dari Tabel 4. terlihat bahwa nilai mortalitas tertinggi yaitu pada konsentrasi ekstrak 55% yaitu sebesar 93% yang berarti dapat membunuh hampir seluruh jumlah larva. Dapat diketahui bahwa pada perlakuan kontrol dan konsentrasi 0% memiliki nilai mortalitas terendah yaitu 0% yang berarti tidak dapat membunuh larva uji sama sekali dan berbeda nyata dengan konsentrasi 35%, 40%, 45%, 50% dan 55%. Konsentrasi ekstrak 35% berbeda nyata dengan konsentrasi 40%, 45%, 50% dan 55%. Konsentrasi 40% tidak berbeda nyata dengan konsenrasi 45% tetapi berbeda nyata dengan konsentrasi 50% dan 55%. Konsentrasi 45%, 50%, dan 55% tidak berbeda nyata.", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 679, "width": 246, "height": 105, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 4. dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diujikan, maka pola mortalitas juga akan semakin tinggi, dimana semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak pula kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam pakan yang bersentuhan dan dikonsumsi oleh larva [16]. Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa pada konsentrasi 45% lebih efektif digunakan karena pada konsentrasi 45%, 50% dan 55% persentase mortalitas hasilnya tidak berbeda nyata.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 296, "width": 246, "height": 33, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lebih efektif apabila menggunakan konsentrasi 45% dikarenakan lebih meminimalisir atau hemat dalam penggunaan bahan yaitu ekstrak daun waru.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 332, "width": 246, "height": 118, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian ini pada pengolesan secara preventif dengan konsentrasi bahan aktif daun waru 0% memiliki nilai mortalitas larva yang sama dengan tanaman kontrol yaitu sebesar 0% yang berarti tidak membunuh larva uji sama sekali, hal ini membuktikan bahwa bahan pembantu ( adjuvant ) dalam formulasi tidak mengandung bahan penolak makan serangga ( antifeedant ) dan tidak dapat menyebabkan kematian pada larva. Bahan pembantu ( adjuvant ) yang ditambahkan dalam formulasi meliputi Tween 80, Oktil Fenol Etilin dan Isopropil alkohol [6].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 453, "width": 246, "height": 166, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mortalitas pada larva uji disebabkan oleh senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun waru yang memiliki sifat toksik dan dapat membunuh. Daun waru memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain yaitu senyawa polifenol, alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin [17]. Penelitian sebelumnya menemukan komponen fitogenik pada daun Hibiscus tiliaceus yang dianalisis dengan GC-MS pada senyawa organik utama adalah asam lemak dan ester (31%), senyawa nitrogen (18,28%) dan kuinolin (23%). Kuinolin adalah alkaloid dan memiliki aktivitas antiprotozoa dan antioksidan [18]. Isolat daun waru mengandung senyawa golongan steroid kelompok sterol dengan kemungkinan gugus fungsi O-H, CH alifatik, serta C=C alifatik yang tidak terkonjugasi [1].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 622, "width": 246, "height": 82, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Senyawa zat toksik yang terkadung dalam daun waru masuk dapat masuk melalui dinding tubuh larva dan melalui mulut karena larva biasanya mengambil makanan dari tempat hidupnya [19]. Mekanisme masuknya racun atau zat toksik dari insektisida ke dalam tubuh serangga sasaran dibedakan menjadi racun perut (pencernaan), racun kontak, racun pernapasan, dan racun saraf [20].", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 707, "width": 246, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada penelitian ini yang terjadi adalah larva mengalami kematian setelah 24 jam perlakuan yang mempunyai ciri-ciri tubuh larva mengeras, berwarna cokelat sampai kehitaman, tubuh memanjang dan lentur (Gambar 1c), serta dinding tubuh larva mengkerut (Gambar1d). Sedangkan pada larva kontrol dan larva konsentrasi ekstrak )% tubuhnya masih", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 249, "width": 228, "height": 35, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Perbandingan larva kontrol dengan yang mati setelah pemaparan (a) larva hidup kontrol, (b) larva hidup pada konsentrasi 0%, (c) larva mati pada konsentrasi 35%, (d) larva mati pada konsentrasi 55% (Perbesaran 4x menggunakan mikroskop stereo).", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 62, "width": 30, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.", "type": "Picture" }, { "left": 58, "top": 72, "width": 224, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Persentase Mortalitas Larva Spodoptera litura yang Diberi Perlakuan Forrmulasi Bioinsektisida Daun Waru selama 24 jam", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 92, "width": 43, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Lanjutan", "type": "Picture" }, { "left": 59, "top": 101, "width": 222, "height": 100, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsentrasi (%) Jumla h larva Larva mati tiap ulangan Rata-rata 1 2 3 Larva mati Mortalitas (%) Kontrol 5 0 0 0 0 d 0 0 5 0 0 0 0 d 0 35 5 2 3 2 2,33 c 47 40 5 4 3 3 3,33 b 67 45 5 4 4 4 4 ab 80 50 5 4 4 5 4,33 a 87 55 5 5 4 5 4,67 a 93", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 205, "width": 43, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 214, "width": 224, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Notasi : Huruf yang sama pada kolom menunjukkan tidak beda nyata berdasarkan Uji DMRT dengan taraf signifikan (5%).", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E27", "type": "Page header" }, { "left": 47, "top": 53, "width": 246, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terlihat sehat dan utuh dengan warna hijau (Gambar 1a dan Gambar 1b).", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 77, "width": 246, "height": 347, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perubahan warna kulit pada tubuh larva dan gerakan tubuh yang melambat bila dirangsang dengan sentuhan diduga disebabkan oleh senyawa saponin yang merupakan glikosida triterpena dan glikosida sterol yang merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun yang menimbulkan keracunan [21]. Ciri- ciri morfologi bahwa tubuh larva mengkerut dan berwarna coklat kehitaman (Gambar 1c) yang diduga larva mati akibat racun kontak, hal itu disebabkan oleh senyawa alkaloid yang terkandung dalam ekstrak daun waru dan bertindak sebagai racun kontak dan racun perut. Alkaloid berupa garam sehingga dapat mendegradasi membran sel saluran pencernaan untuk masuk kedalam dan merusak sel dan juga dapat mengganggu sistem kerja saraf larva dengan menghambat kerja enzim asetilkolinesterase. Dimana enzim ini tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam tubuh terutama meneruskan pengiriman perintah kepada saluran pencernaan larva ( midgut ) sehingga gerakanya tidak dapat dikendalikan [22]. Tubuh larva semakin lembek dan pergerakan melemah disebabkan karena senyawa flavonoid yang merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat insektisida dimana menyerang saraf pada beberapa organ vital serangga, sehingga timbul suatu pelemahan saraf, seperti pernafasan dan menyebabkan kematian [23]. Senyawa tanin dapat mengganggu serangga dalam mencerna makanan karena tanin akan mengikat protein dalam sistem pencernaan yang diperlukan serangga untuk pertumbuhan sehingga proses penyerapan protein dalam sistem pencernaan menjadi terganggu [24].", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 427, "width": 246, "height": 359, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan dari hasil penelitian terlihat bahwa tanaman pakcoy mengalami kerusakan khususnya pada bagian daun akibat dimakan larva ulat grayak seperti terlihat pada Gambar 2. Gambar 2 menunjukkan perbedaan kondisi tanaman pakcoy pada tanaman kontrol dan perlakuan pengolesan bioinsektisida cair daun waru akibat serangan larva Spodoptera litura . Tanaman kontrol (Gambar 2a) merupakan tanaman yang tidak diberikan perlakuan apapun hanya disiram 2 kali sehari pada pagi dan sore hari tanpa diberikan pestisida, sehingga memungkinkan larva S.litura yang diberikan pada tanaman masih tetap dapat mengkonsumsi daun pakcoy untuk menunjang pertumbuhannya. Hal ini merupakan penyebab tingginya tingkat kerusakan daun pada tanaman kontrol. Efektivitas formulasi bioinsektisida cair dari daun waru ditinjau dari mortalitas larva dan waktu kematian larva selama 24 jam menunjukkan toksisitas bersifat akut. Uji toksisitas akut merupakan bagian dari uji praklinik yang dirancang untuk mengukur efek toksik suatu senyawa. Toksisitas akut mengacu pada efek toksik yang terjadi setelah pemberian oral dosis tunggal dalam selang waktu 24 jam [25]. Ulat grayak yaitu memiliki tipe mulut menggigit dan mengunyah yang dimana memakan daun tanaman hingga daun berlubang- lubang kemudian robek-robek atau terpotong- potong [26]. Larva ulat grayak merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas/transparan dan tinggal tulang-tulang daun saja [5]. Sedangkan pada tanaman pakcoy yang diberi biopestisida ekstrak daun waru tidak mengalami kerusakan pada daun (Gambar 2b). Hal ini diduga karena biopestisida tersebut masih menempel pada", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 233, "width": 246, "height": 45, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tanaman dan tidak disukai oleh larva serta menyebabkan larva menolak makan ( antifeedant ) sehingga menyebabkan larva akan mati dan jatuh ke bagian pangkal batang tanaman dan media tanam.", "type": "Text" }, { "left": 384, "top": 299, "width": 88, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 315, "width": 247, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Formulasi bioinsektisida cair ekstrak daun waru ( Hibiscus tiliaceus ) berpengaruh terhadap mortalitas larva Spodoptera litura . Konsentrasi ekstrak daun waru yang efektif terhadap mortalitas larva Spodoptera litura yaitu pada konsentrasi 45% (LC 50 = 45,42%).", "type": "Text" }, { "left": 383, "top": 393, "width": 91, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 305, "top": 408, "width": 246, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[1] N. L. Rustini, K. Ariati, A. A.I.P Dewi, and I. M.D. Swantara, “Uji toksisitas ekstrak daun waru (Hibiscus Tiliaceus L.) terhadap larva artemia salina leach serta identifikasi golongan senyawanya,” J. Kim. , vol. 9, no. 1, pp. 47–52, 2015.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 445, "width": 246, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[2] S. Oktavia, Ifora, and A. D. Putri, “Uji toksisitas akut ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) pada mencit putih jantan,” J. Farm. Higea , vol. 10, no. 1, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 473, "width": 246, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[3] A. D. Alsyah, A. Darmawati, and Sumarsono, “Respon pertumbuhan dan produksi tanaman pakchoy (Brassica chinensis L.) akibat pemberian berbagai pupuk limbah organik,” J. Agro Complex , vol. 2, no. 1, pp. 59–67, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 510, "width": 246, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[4] F. C. Dumanauw, H. L. Rampe, and E. L. Baideng, “Intensitas serangan akibat hama pemakan daun setelah aplikasi ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle) pada tanaman sawi (Brassica juncea L.),” J. Ilm. Sains , vol. 19, no. 2, 2019.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 546, "width": 246, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[5] R. Tarigan, M. U. Tarigan, and S. Oemry, “Uji efektivitas larutan kulit jeruk manis dan larutan daun nimba untuk mengendalikan Spodoptera Litura F. (Lepidoptera: Noctuidae) pada tanaman sawi di lapangan,” J. Online Agroekoteknologi , vol. 1, no. 1, 2012.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 583, "width": 246, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[6] K. M Fajrin and K. I Purwani, “Uji bioinsektisida cair berbahan aktif ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap tingkat kerusakan daun dan produktivitas pada tanaman Brassica rapa L,” J. Sains dan Seni ITS , vol. 10, 2020.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 620, "width": 245, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[7] U. Sumpena and A. Permana, “Budidaya Caisin dan Pakcoy Menggunakan Pot / Polybag,” Agro Inovasi , Bandung, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 638, "width": 246, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[8] A. Yulianingtyas and B. Kusmartono, “Optimasi volume pelarut dan waktu maserasi pengambilan flavonoid daun belimbing wuluh (Averhoa Bilimbi L.),” J. Tek. Kim. , vol. 10, no. 2, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 666, "width": 246, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[9] M. Sayuti, “Pengaruh perbedaan metode ekstraksi, bagian dan jenis pelarut terhadap randemen dan aktifitas antioksidan bambu laut (Isis hippuris),” Technol. Sci. Eng. J. , vol. 1, no. 3, pp. 166–174, 2017.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 694, "width": 246, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[10] S. W. Hikmatunnisa, “Isolasi Nikotin Dari Batang Tanaman Tembakau dan Penentuan Pengaruh Isolat Kasar Nikotin Sebagai Insektisida Alami pada Ulat Grayak (Spodoptera litura),” Universitas Negeri Malang, 2017.", "type": "Footnote" }, { "left": 305, "top": 730, "width": 246, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[11] B. W. Syah and K. I. Purwan, “Pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap mortalitas dan perkembangan larva Spodoptera litura,” J. Sains dan Seni ITS , vol. 5, no. 2, pp. 23– 28, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 767, "width": 246, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[12] W. E.L. Chenta and D. Prijono, “Kerentanan Plutella xylostella dari Kejajar Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Terhadap Lima", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 183, "width": 228, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Perbandingan kerusakan daun Pakcoy (a) tanaman kontrol yang rusak dimakan ulat grayak, (b) tanaman pakcoy yang telah dioles biopestisida ekstrak daun waru konsentrasi 55% terlihat utuh dan segar.", "type": "Caption" }, { "left": 47, "top": 24, "width": 352, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 10, No. 2 (2021), 2337-3520 (2301-928X Print)", "type": "Page header" }, { "left": 532, "top": 24, "width": 19, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E28", "type": "Page header" }, { "left": 65, "top": 51, "width": 228, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis Insektisida Komersial dan Ekstrak Buah Piper aduncum,” in", "type": "Section header" }, { "left": 65, "top": 62, "width": 228, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang Ilmu Pertanian, BKS-PTN Wilayah Barat , 2014, pp. 673–679.", "type": "Text" }, { "left": 47, "top": 80, "width": 246, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[13] L. Lodjo, C. J. Lamangantjo, and Z. Zakaria, “Pengaruh filtrat batang gulma siam (C.odorata) terhadap antifeedant ulat grayak Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae),” Jambura Edu Biosf. J. , vol. 2, no. 2, 2020.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 117, "width": 246, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[14] S. Utami, “Aktivitas insektisida bintaro (Cerbera odollam Gaertn) terhadap hama Eurema spp. pada skala laboratorium,” J. Penelit. Hutan Tanam. , vol. 7, pp. 211–220, 2010.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 144, "width": 246, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[15] B. K. Udiarto and W. Setiawati, “Suseptibilitas dan kuantifikasi resistensi 4 strain Plutella xylostelacla L. terhadap beberapa insektisida,” J. Hortik. , vol. 17, no. 3, pp. 277–284, 2007.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 172, "width": 246, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[16] R. Safirah, N. Widodo, and M. A. K. Budiyanto, “Uji efektifitas insektisida nabati buah Crescentia cujete dan bunga Syzygium aromaticum terhadap mortalitas Spodoptera litura secara In Vitro sebagai sumber belajar biologi,” J. Pendidik. Biol. Indones. , vol. 2, no. 3, pp. 265–276, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 218, "width": 246, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[17] S. Kumar, D. Kumar, and O. Prakash, “Evaluation of antioxidant potential, phenolic and flavanoid contents of Hibiscus tiliaceus flowers,” Electron. J. Environ. Agric. food Chem. , vol. 7, no. 4, pp. 2863–2871, 2008.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 255, "width": 246, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[18] M. Bata and S. Rahayu, “Study of Hibiscus tiliaceus leaf extract carrier as additive in the diets for fattening of local cattle (in vitro),” Pakistan J. Nutr. , vol. 15, no. 11, pp. 969–974, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 47, "top": 282, "width": 245, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[19] E. A. Yunita, N. H. Suprapti, and J. S. Hidayat, “Ekstrak daun teklan", "type": "List item" }, { "left": 323, "top": 52, "width": 228, "height": 17, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Eupatorium riparium) terhadap mortalitas dan perkembangan larva Aedes aegypti,” J. Bioma , vol. 11, no. 1, pp. 11–17, 2009.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 71, "width": 246, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[20] Sastrodiharjo, Pengantar Entomologi Terapan . Bandung: ITB Press,", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 80, "width": 20, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1984.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 89, "width": 246, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[21] Kartina, Shulkipli, Mardhiana, and S. Egra, “Potensi ekstrak karamunting (Melastoma malabathricum L.) sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera litura F.),” J.", "type": "List item" }, { "left": 323, "top": 117, "width": 204, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agroteknologi dan Ilmu Pertan. , vol. 4, no. 1, pp. 28–41, 2019.", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 126, "width": 246, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[22] C. M.G. Yuantari, “Studi Ekonomi Lingkungan Penggunaan Pestisida dan Dampaknya pada Kesehatan Petani di Area Pertanian Hortikultura Desa Sumber Rejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah,” Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro, 2009.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 172, "width": 245, "height": 17, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[23] A. Y. Agnetha, “Efek Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L) sebagai Larvasida Nyamuk Aedes sp,” Universitas Brawijaya, 2008.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 190, "width": 246, "height": 17, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[24] W. Widodo, Tanaman Beracun pada Kehidupan Ternak . Malang: UMM Press, 2005.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 209, "width": 246, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[25] M. A. Mustapa, T. S. Tuloli, and A. M. Mooduto, “Uji toksisitas akut yang diukur dengan penentuan Ld50 ekstrak etanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap mencit (Mus musculus) menggunakan metode Thompson-Weil,” J. Sains dan Teknol. , vol. 1, no. 1, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 305, "top": 255, "width": 245, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[26] A. Rusdy, “Efektivitas ekstrak nimba dalam pengendalian ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman selada,” J. Floratek , vol. 4, pp. 41–54,", "type": "List item" }, { "left": 531, "top": 273, "width": 18, "height": 7, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2009.", "type": "Table" } ]
e756775a-ffe2-e10a-53e5-9edf33b0d578
https://www.jurnal.gentiaras.ac.id/index.php/Gema/article/download/36/30
[ { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "69", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 71, "width": 419, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) KOTABUMI KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG", "type": "Section header" }, { "left": 234, "top": 126, "width": 129, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak 1 , Yuliana Yamin 2", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 153, "width": 292, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 181, "width": 57, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 195, "width": 456, "height": 69, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Many factors influence people in taking a decision to connect with a bank. It is certainly based on someone’s interest. The purpose of this study is to determine the factors that play a role in influencing customer interest to the company. The hypothesis of this research is service factor, product, facility and location access affect customers’ interest in BPRS Kotabumi, Branch Office Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 263, "width": 456, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The result of the research indicate that service factor, product, facility and location access have positive and significant influence to customers’ interest of BPRS Kotabumi, Branch office Bandar Lampung and all four factors together influence to customers’ interest of BPRS Kotabumi, Branch office Bandar Lampung. These four factors also affect customers’ interest by 75.9%.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 332, "width": 127, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: customer interest", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 374, "width": 146, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 401, "width": 218, "height": 303, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perkembangan perbankan syariah di Indonesia tentunya tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Pada tahun 1998, dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998 yang telah memberikan landasan hukum lebih kuat untuk perbankan syariah. Dalam undang- undang tersebut telah diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. Selain itu, dengan diterbitkannya UndangUndang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pada tanggal 16 Juli 2008, pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi (Syukron, 2013). Perkembangan bank syariah cukup impresif, dengan rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 704, "width": 215, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Hasan, 2011). Seperti halnya BPRS milik pemerintah daerah kabupaten Kotabumi (Lampung Utara) yang telah memiliki kantor cabang di Kota Bandar Lampung dan telah", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 374, "width": 215, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berdiri selama kurang lebih 2 tahun. Hal ini menjadi bukti bahwa saat ini BPRS syariah juga semakin berkembang pesat. Hal tersebut juga membuktikan bahwa BPRS Kotabumi telah banyak diminati oleh masyarakat luas (pertambahan konsumen) serta sudah menunjukan peningkatan yang sangat signifikan, dengan adanya penambahan kantor cabang tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 511, "width": 116, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1.2 Perumusan Masalah", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 525, "width": 215, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Faktor apa saja yang mempengaruhi minat nasabah terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung?", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 594, "width": 105, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1.3 Tujuan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 608, "width": 215, "height": 69, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Untuk mengetahui seberapa besar faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk berhubungan dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 690, "width": 119, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "II. TINJUAN PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 704, "width": 187, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.1 Layanan, Produk, Fasilitas, Lokasi", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 718, "width": 209, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dimensi variabel dari variabel X (faktor yang mempengaruhi minat) pada penelitian ini terdiri dari 4 faktor yakni pelayanan, produk,", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 120, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak, Yuliana Yamin", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 793, "width": 16, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "70", "type": "Page footer" }, { "left": 331, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 209, "height": 96, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "fasilitas dan akses lokasi. Dimana pelayanan menurut Kotler (2003) menyebutkan bahwa pelayanan (Service) adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata dan hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 167, "width": 215, "height": 193, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sedangkan untuk produk, menurut Amir (2005) dalam Wahyudi (2010) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalamam, acara-acara, ruang tempat, properti, organisasi dan gagasan. Definisi fasilitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan segala sesuatu yang menjadi sarana pendukung dalam berbagai aktivitas perusahaan yang berbentuk fisik serta dapat digunakan dalam kegiatan normal perkantoran.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 374, "width": 215, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.2 Minat Dan untuk variabel Y pada penelitian ini adalah minat nasabah. Yang mana definisi minat menurut Crow & Crow dalam Icha (2011) adalah sesuatu yang berhubungan dengan daya gerak yang mendorong seseorang untuk cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bias berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 511, "width": 215, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sedangkan menurut Bimo Walgito (2004) dalam Zaif (2013) menerangkan bahwa karakteristik minat dibagi menjadi 3, yakni :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 553, "width": 215, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Menimbulkan sikap positif terhadap objek yang diminati", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 580, "width": 215, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Adanya suatu yang menyenangkan yang timbul dari objek tersebut", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 608, "width": 215, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 677, "width": 215, "height": 41, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut Crow & Crow dalam Zaif (2013) ada 3 faktor yang mendasari timbulnya minat seseorang, yaitu :", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 71, "width": 215, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Faktor dorongan yang berasal dari dalam, yang dapat berupa “kebutuhan” yang berhubungan dengan jasmani atau kejiwaan", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 126, "width": 215, "height": 69, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Faktor motif sosial (Motivasi), yang dapat berupa keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan masyarakat dimana seseorang itu berada", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 195, "width": 215, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Faktor emosional, yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh atau menanam perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 263, "width": 215, "height": 166, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengertian perbankan dan Bank berdasarkan dengan ketentuan Pasal 2 UU Perbankan, menyebutkan bahwa Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia menurut Pasal 3 UU Perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Hal ini berarti bahwa perbankan dituntut peranannya yang lebih aktif dalam menggali dana dari masyarakat dalam rangka pembangunan nasional.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 429, "width": 218, "height": 96, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tujuan perbankan Indonesia menurut ketentuan Pasal 4 UU Perbankan adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 525, "width": 215, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Temuan hasil studi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat terhadap bank syariah baik yang berkaitan dengan sistem maupun jenis layanan/jasa, masih dapat dikatakan rendah. Selain itu aksesibilitas atau keberadaan bank syariah juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keinginan masyarakat untuk mengadopsi (terus mengadopsi) bank syariah (Wahyudi, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 649, "width": 215, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penjabaran diatas maka kerangka pemikiran teoritis yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "71", "type": "Page footer" }, { "left": 229, "top": 230, "width": 141, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Kerangka Pemikiran", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 257, "width": 71, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.3 Hipotesis", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 271, "width": 215, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Faktor pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi mempengaruhi minat nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 340, "width": 152, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "III. METODOLOGI PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 353, "width": 122, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3.1 Variabel Operasional", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 367, "width": 215, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut Sugiyono (2011:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini penulis menggunakan dua variabel sebagai objek penelitian, yaitu :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 477, "width": 203, "height": 28, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Variabel Independen (X) Empat dimensi dari faktor tersebut ialah :", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 505, "width": 71, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": " Pelayanan", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 520, "width": 89, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": " Produk-produk", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 534, "width": 61, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": " Fasilitas", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 549, "width": 83, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": " Akses Lokasi", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 563, "width": 199, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang yang menjadi", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 257, "width": 178, "height": 83, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "akibat karena adanya variabel bebas atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebasnya. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah minat nasabah BPRS Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 353, "width": 112, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3.2 Teknik Alat Analisis", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 367, "width": 215, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran atau pemaparan tentang variabel-variabel yang diteliti yang selanjutnya mencoba untuk menarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:206). Penelitian ini terdiri dari variabel X yaitu variabel faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel Y yaitu preferensi nasabah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 491, "width": 215, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam menganalisis data pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode analisis:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 532, "width": 125, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Analisis Data Deskriptif", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 546, "width": 125, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Analisis Data Kuantitatif", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 574, "width": 456, "height": 185, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode regresi berganda yang digunakan, dirumuskan sebagai berikut : Y = a + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3+ β 4X4 + e Keterangan : Y = Minat Nasabah A = Konstanta β 1- β 5 = Koefisien regresi berganda X1 = Pelayanan X2 = Produk-produk X3 = Fasilitas X4 = Akses Lokasi e = Standar error IV. ANALISIS DATA 4.1 Hasil Uji Validitas Pengukuran validitas dilakukan menggunakan analisi faktor dengan bantuan", "type": "Table" }, { "left": 377, "top": 135, "width": 82, "height": 28, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Minat Nasabah (Y)", "type": "Picture" }, { "left": 118, "top": 78, "width": 138, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Faktor yang mempengaruhi Minat (X)", "type": "Text" }, { "left": 139, "top": 115, "width": 67, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 . Pelayanan", "type": "Text" }, { "left": 139, "top": 132, "width": 91, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2 . Produk-produk", "type": "List item" }, { "left": 139, "top": 149, "width": 58, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 . Fasilitas", "type": "List item" }, { "left": 115, "top": 167, "width": 106, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4 . Akses Lokasi", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 191, "width": 132, "height": 28, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Samsudin (2004) Lestari (2006)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 120, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak, Yuliana Yamin", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 793, "width": 16, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "72", "type": "Page footer" }, { "left": 331, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 216, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SPSS 16.0. Hasil model analisi faktor menujukkan bahwa dengan signifiansi dibawah 0,05 dan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) serta Measure of Sampling Adequancy (MSA) serta", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 71, "width": 216, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "factor loading lebih besar dari 0,5 dinyatakan valid dan sampel bisa di teliti lebih lanjut seperti tabel berikut ini:", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 140, "width": 38, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1.", "type": "Table" }, { "left": 115, "top": 153, "width": 368, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Uji Validitas Variabel Faktor yang Mempengaruhi dan Variabel Minat Nasabah", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 182, "width": 390, "height": 361, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variabel No. Item Anti Image Correlation ≥0,5 Factor Loading KMO≥0,5 Keterangan (> 0,50 = Valid) Pelayanan (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 0,912 0,878 0,712 0,761 0,866 0,765 0,911 0,963 0,825 0,939 0,789 0,827 0,876 0,879 0,868 0,892 0,842 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Produk-produk (X2) 1 2 3 0,697 0,746 0,770 0,914 0,891 0,882 0,735 Valid Valid Valid Fasilitas (X3) 1 2 3 4 0,717 0,679 0,744 0,706 0,854 0,897 0,890 0,909 0,710 Valid Valid Valid Valid Akses Lokasi (X4) 1 2 3 4 0,810 0,846 0,798 0,834 0,859 0,816 0,878 0,848 0,820 Valid Valid Valid Valid Minat Nasabah (Y) 1 2 3 4 0,673 0,793 0,729 0,667 0,878 0,789 0,770 0,827 0,707 Valid Valid Valid Valid", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 543, "width": 222, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 571, "width": 215, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai Kaiser-Meyer- Olkin KMO >0,5 dan factor loading >0,5, hal ini menunjukkan bahwa seluruh indikator yang digunakan dalam penlitian ini dinyatakan valid.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 216, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.2 Hasil Uji Reliabilitas Selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji koefisien Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS 21.0 yang dilakukan kepada 30 responden dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 = Reliabel dan", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 571, "width": 216, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cronbach’s Alpha if Item Deleted < Cronbach’s Alpha. Berikut hasil pengujian menggunakan uji koefisien Cronbach’s Alpha terhadap item pertanyaan kuesioner.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 626, "width": 216, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 dan nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted tidak melebihi nilai Cronbach’s Alpha. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan instrumen dalam penelitian ini Reliabel, konsisten dan relevan terhadap variabel yang diteliti yaitu faktor yang mempengaruhi (X) dan variabel minat nasabah (Y).", "type": "Text" }, { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "73", "type": "Page footer" }, { "left": 280, "top": 71, "width": 38, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2.", "type": "Section header" }, { "left": 110, "top": 84, "width": 378, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Uji Reliabilitas Variabel Faktor yang Mempengaruhi dan Variabel Minat Nasabah", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 113, "width": 373, "height": 444, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variabel No Item Alpha Caronbach If Item Deleted Alpha Caronbach Keterangan (> 0,60 = Valid) Pelayanan (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 0,945 0,935 0,948 0,945 0,942 0,940 0,942 0,940 0,949 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Produk-produk (X2) 1 2 3 0,788 0,833 0,846 0,874 Valid Valid Valid Fasilitas (X3) 1 2 3 4 0,897 0,878 0,874 0,859 0,905 Valid Valid Valid Valid Akses Lokasi (X4) 1 2 3 4 0,832 0,851 0,816 0,836 0,870 Valid Valid Valid Valid Variabel No Item Alpha Caronbach If Item Deleted Alpha Caronbach Keterangan (> 0,60 = Valid) Minat Nasabah (Y) 1 2 3 4 0,749 0,802 0,812 0,787 0,832 Valid Valid Valid Valid", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 558, "width": 222, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 585, "width": 157, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.3 Hasil Analisis Data Kualitatif", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 599, "width": 408, "height": 168, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Pelayanan (X1) No. Pernyataan Jawaban Total STS TS N S SS 1. BPRS Kotabumi memberikan layanan yang ramah tamah & sopan santun 0 3% 9% 46% 42% 100% 2. BPRS Kotabumi menghargai dan menghormati setiap nasabahnya 1% 3% 10% 44% 42% 100% 3. BPRS Kotabumi melaksanakan kewajibannya dengan baik kepada nasabah 1% 3% 14% 45% 37% 100%", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 120, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak, Yuliana Yamin", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 793, "width": 16, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "74", "type": "Page footer" }, { "left": 331, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 72, "width": 431, "height": 644, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. BPRS Kotabumi memberikan rasa percaya/yakin kepada nasabahnya 0 3% 11% 47% 39% 100% 5. BPRS Kotabumi memberikan kenyamanan kepada setiap nasabahnya 1% 2% 14% 51% 32% 100% 6. BPRS Kotabumi mudah mengerti/paham kebutuhan nasabahnya 0 1% 18% 43% 38% 100% 7. BPRS Kotabumi memberikan layanan yang cepat, tepat & tanggap dalam membantu nasabahnya 1% 0 12% 47% 40% 100% 8. BPRS Kotabumi memiliki pengetahuan & kemampuan yang baik tentang produk yang ditawarkan 0 2% 11% 51% 36% 100% Sumber: Data diolah Tabel 4. Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Produk (X2) No. Pernyataan Jawaban Total STS TS N S SS 1. BPRS Kotabumi menyediakan produk- produk yang sesuai dengan syariat Islam 0 1% 17% 60% 22% 100% 2. BPRS Kotabumi menyediakan produk dengan keuntungan bagi hasil yang kompetitif 0 2% 17% 54% 27% 100% 3. BPRS Kotabumi menyediakan kemudahan dalam transaksi antar Bank 0 1% 16% 53% 30% 100% Sumber: Data diolah Tabel 5. Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Fasilitas (X3) No. Pernyataan Jawaban Total STS TS N S SS 1. BPRS Kotabumi memiliki lahan parkir yang memadai bagi nasabahnya 0 2% 6% 45% 47% 100% 2. BPRS Kotabumi menyediakan ruangan yang nyaman bagi nasabahnya 0 2% 8% 39% 51% 100% 3. BPRS Kotabumi menyediakan tempat ibadah (mushola) yang nyaman bagi nasabahnya 0 1% 7% 42% 50% 100% 4. BPRS Kotabumi memiliki tata ruang yang rapih dan bersih 0 2% 7% 42% 49% 100%", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 717, "width": 95, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data diolah", "type": "Text" }, { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "75", "type": "Page footer" }, { "left": 280, "top": 71, "width": 38, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 6.", "type": "Section header" }, { "left": 168, "top": 84, "width": 263, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Akses Lokasi (X4)", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 113, "width": 425, "height": 462, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No. Pernyataan Jawaban Total STS TS N S SS 1. BPRS Kotabumi memiliki lokasi yang strategis / mudah dijangkau oleh nasabah (baik dengan kendaraan roda 2, roda 4, maupun tranportasi umum) 0 0% 10% 49% 41% 100% 2. BPRS Kotabumi memiliki lokasi yang dapat dilihat dengan jarak pandang normal 0 2% 5% 47% 46% 100% 3. BPRS Kotabumi memiliki lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota 0 2% 6% 51% 41% 100% 4. BPRS Kotabumi memiliki lokasi yang dekat dengan berbagai fasilitas umum 0 3% 14% 36% 47% 100% Sumber: Data diolah Tabel 7. Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Minat Nasabah (Y) No. Pernyataan Jawaban Total STS TS N S SS 1. Saya mengatakan hal-hal positif tentang produk dan pelayanan BPRS Kotabumi 0 3% 13% 46% 38% 100 % 2. Saya akan merekomendasikan ke orang lain untuk menjadi nasabah di BPRS Kotabumi 1% 3% 12% 44% 40% 100 % 3. Saya akan terus menjadi nasabah BPRS Kotabumi 1% 3% 18% 39% 39% 100 % 4. Saya akan terus berusaha meningkatkan interaksi dengan BPRS Kotabumi dengan menggunakan produk-produknya 0 3% 14% 43% 40% 100 %", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 575, "width": 95, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Data diolah", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 603, "width": 83, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.4 Uji Hipotesis", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 617, "width": 181, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 631, "width": 215, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dengan menggunakan uji t", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 603, "width": 215, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pada tingkat kepercayaan 95% atau dengan nilai α = 5% serta menggunakan drajat kebebasan DF ( Degree of Freedom ) n – k – 1 dan signifikan pada α = 0,05.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 658, "width": 215, "height": 28, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berikut ini adalah hasil dari uji t pada penelitian ini:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 120, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak, Yuliana Yamin", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 793, "width": 16, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "76", "type": "Page footer" }, { "left": 331, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 280, "top": 71, "width": 38, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 8.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 84, "width": 426, "height": 194, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -4.788 1.668 -2.869 .005 X1 .261 .062 .444 4.197 .000 X2 .228 .100 .115 2.270 .025 X3 .316 .129 .270 2.453 .016 X4 .254 .109 .204 2.335 .022 a. Dependent Variable: Y Sumber : Diolah", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 292, "width": 215, "height": 28, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berikut ini pengujian dengan rumus regresi linear berganda:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 319, "width": 215, "height": 56, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rumus Regresi Linear Berganda: Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e Y= - 4,788 + 0,261 X1 + 0,228 X2 + 0, 316 X3 + 0, 254 X4 + e", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 388, "width": 215, "height": 28, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil dari analisis uji t berdasarkan Tabel 8 sadalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 416, "width": 215, "height": 69, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1) Nilai t hitung pada X1 (pelayanan) adalah 4,197 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya X1 (pelayanan) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (minat nasabah).", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 485, "width": 215, "height": 69, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2) Nilai t hitung pada X2 (produk) adalah 2,270 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,025 < 0,05 yang artinya X2 (produk) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (minat nasabah).", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 292, "width": 215, "height": 69, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3) Nilai t hitung pada X3 (fasilitas) adalah 2,453 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,016 < 0,05 yang artinya X3 (fasilitas) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (minat nasabah).", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 361, "width": 215, "height": 69, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4) Nilai t hitung pada X4 (akses lokasi) adalah 2,335 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,022 < 0,05 yang artinya X4 (akses lokasi) secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Y (minat nasabah).", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 443, "width": 215, "height": 28, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Uji F (Uji Koefisien Regresi secara bersama-sama)", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 471, "width": 215, "height": 97, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji F digunakan untuk pengujian variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dengan menggunakan uji F (uji Fisher ) pada tingkat kepercayaan 95% atau dengan nilai α = 5% menggunakan derajat kebebasan DF ( Degree of Freedom ) dan signifikan pada α = 0,05.", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 581, "width": 38, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 9.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 595, "width": 374, "height": 109, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 567.290 4 141.822 74.971 .000 a Residual 179.710 95 1.892 Total 747.000 99", "type": "Table" }, { "left": 104, "top": 707, "width": 179, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 725, "width": 113, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Dependent Variable: Y", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 740, "width": 76, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Diolah", "type": "Text" }, { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "77", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 215, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa nilai f tabel adalah 74,971 > 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka secara statistik dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 71, "width": 215, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 140, "width": 48, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Uji R 2", "type": "Section header" }, { "left": 136, "top": 153, "width": 324, "height": 100, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 10. Hasil Uji R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .871 a .759 .749 1.375 a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 269, "width": 76, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Diolah", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 296, "width": 215, "height": 140, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 10, menunjukkan pengaruh lingkungan fisik (servicescape) terhadap minat nasabah pada BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung sebesar R 2 = 0.759, hal ini berarti sumbangan variabel X (pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi) yang berperan dalam mempengaruhi variabel Y (minat nasabah) sebesar 75,9%, sisanya 24,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti (Lampiran 7).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 449, "width": 84, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.5 Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 463, "width": 215, "height": 152, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji regresi berganda dan uji hipotesis diketahui bahwa, pelayanan berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari t hitung pada variabel independen pelayanan adalah 4,197 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikansi terhadap variabel minat nasabah..", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 615, "width": 215, "height": 138, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kemudian berdasarkan hasil uji yang sama, faktor produk berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari t hitung pada variabel independen produk adalah 2,270 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,025 < 0,05. Variabel independen produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikansi terhadap variabel minat nasabah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 296, "width": 215, "height": 152, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dan untuk faktor fasilitas dengan uji yang sama berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari t hitung pada variabel independen fasilitas adalah 2,453 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,016 < 0,05. Variabel independen fasilitas secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap variabel dependennya yakni variabel minat nasabah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 448, "width": 215, "height": 138, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil uji yang sama, faktor akses lokasi berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari t hitung pada variabel independen akses lokasi adalah 2,335 > 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,022 < 0,05. Variabel independen akses lokasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikansi terhadap variabel minat nasabah.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 599, "width": 137, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "V. SIMPULAN DAN SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 613, "width": 68, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5.1 Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 627, "width": 215, "height": 138, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung. Dengan hasil uji t hitung dari variabel X1 (pelayanan) sebesar 4,197, X2 (produk) 2,270, X3 (fasilitas) 2,453 dan X4 (akses lokasi) sebesar 2,335, nilai t hitung dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari t tabel dengan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 38, "width": 120, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kuswarak, Yuliana Yamin", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 793, "width": 16, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "78", "type": "Page footer" }, { "left": 331, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 215, "height": 236, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "nilai signifikansi dibawah alpha yang telah ditentukan. Variabel X1 (pelayanan) memiliki nilai t hitung paling dominan dibandingkan dengan t hitung variabel X2 (produk), X3 (fasilitas) dan X4 (akses lokasi). Hasil uji F, menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel, dengan nilai signifikansi dibawah alpha yang telah ditentukan, yang artinya seluruh variabel bebas (X) secara bersama- sama berpengaruh terhadap minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung. Hasil uji R 2 menunjukkan sumbangan variabel X (pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi) berperan dalam mempengaruhi variabel Y (minat nasabah) sebesar 75,9%, sisanya 24,1% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak di teliti.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 320, "width": 51, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5.2 Saran", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 216, "height": 372, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung sebaiknya senantiasa mempertahankan dan melakukan peningkatan di setiap dimensi variabel X; pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi (jika perusahaan ingin membuka kantor cabang yang baru) yang telah diterapkan sebelumnya. Agar secara keseluruhan, pelayanan, produk, fasilitas dan akses lokasi memiliki pengaruh yang semakin besar di dalam meningkatkan minat nasabah terhadap perusahaan. Selain itu juga, dikarenakan seluruh variabel X tersebut merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung. Walaupun semua variabel X sudah diterapkan dengan baik dalam mempengaruhi minat nasabah BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung, hendaknya pihak BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung juga tetap harus memperhatikan keempat faktor tersebut dan meningkatkan kembali pelayanannya serta inovasi produknya. Dan mencari tahu faktor lain apa saja yang mampu mempengaruhi minat nasabah terhadap BPR Syariah Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung, selain keempat faktor tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 720, "width": 215, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA Barna, Finna Putri. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang", "type": "Text" }, { "left": 150, "top": 747, "width": 68, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mempengaruhi", "type": "Table" }, { "left": 239, "top": 747, "width": 48, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Preferensi", "type": "List item" }, { "left": 347, "top": 71, "width": 180, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 98, "width": 112, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Panglima Polim) . Jakarta.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 112, "width": 215, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Firmansyah, Irman. 2013. Bank Pembiayaan", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 126, "width": 181, "height": 69, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rakyat Syariah. www.irman- firmansyah.com/2013/06/bank- pembiayaan-rakyat-syariah- bprs.html .Diakses tanggal 28 November 2016.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 195, "width": 216, "height": 96, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19 . Badan Penerbit Universitas Diponegoro . Semarang. Hasan. 2011. Analisis Industri Perbankan Syariah Di Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 1(1).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 291, "width": 215, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ibrahim, Johannes. 2004. Bank Sebagai Lembaga Internediasi Dalam Hukum Positif . Bandung: CV Utomo, hlm. 28.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 332, "width": 215, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Icha. 2011. Definisi Minat Menurut Para Ahli.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 346, "width": 216, "height": 55, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "www.chatifanaima.blogspot.com/2011/11/ minat-menurut-para-ahli.html. Diakses tanggal 01 September 2017 Indrawan, Rully dan Yaniawati, Raden Poppy.", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 401, "width": 180, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2014). Metodologi Penelitian, Bandung : PT. Refika Aditama.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 429, "width": 215, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya . Jakarta: PT.Raja grafindo Persada, Hlm. 11. Edisi Revisi.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 470, "width": 215, "height": 42, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran . Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. Edisi kesebelas.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 511, "width": 48, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lupiyoadi,", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 511, "width": 180, "height": 42, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rambat & A. Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa . Edisi Kedua. Jakarta. Salemba Empat.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 553, "width": 215, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Moenir. 2005. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia . Jakarta. Bumi Aksara. PT. BPR Syariah Kotabumi. 2016. Gambaran", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 594, "width": 181, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umum Perusahaan.", "type": "Table" }, { "left": 347, "top": 608, "width": 181, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://bprskotabumi.co.id . Diakses pada tanggal 03 Januari 2016.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 635, "width": 215, "height": 97, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Santoso, Singgih. (2002). Statistik Parametrik . Cetakan Ketiga. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis . Penerbit Salemba Empat; Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 732, "width": 215, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 426, "top": 39, "width": 99, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2086-9592", "type": "Page header" }, { "left": 73, "top": 793, "width": 194, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "GEMA – Volume X, Nomor 1, Januari 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 793, "width": 14, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "79", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 456, "height": 124, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Swastha, Basu. 2002. Azas-Azas Pemasaran . Yogyakarta. Liberty. Syukron, Ali. 2013. Dinamika Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, 3(2) . Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulmu Banyuwangi. Wahyudi, Johan. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Produk Simpanan Wadi’ah BMT NU Sejahtera semarang . Fakultas Syari’ah. IAIN Walisongo Semarang. Zaif. 2013. Definisi Minat. www.zaifbio.wordpress.com/2013/05/def inisi-minat.html. Diakses tanggal 01", "type": "Table" }, { "left": 347, "top": 167, "width": 78, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "September 2017.", "type": "Text" } ]
9ab7e3b7-5edc-5ee6-8222-767e0cf1ef52
http://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/article/download/375/373
[ { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "424", "type": "Page footer" }, { "left": 249, "top": 110, "width": 100, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 24 No 2, Juli 2022", "type": "Section header" }, { "left": 192, "top": 123, "width": 237, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas", "type": "Section header" }, { "left": 105, "top": 201, "width": 389, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Employee Engagement, Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 260, "width": 417, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sela Wulandari 1 , Desi Permata Sari 2 , Zefriyenni 3 ,Selvi Yona Sari 4 , Yeki Candra 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 59, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 327, "width": 428, "height": 111, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study aims to determine how much influence job training and employee engagement have on job satisfaction and how much influence job training, employee engagement and job satisfaction have on employee performance. The data analysis method used is multiple linear regression analysis. with a sample of 37 respondents. The results of data analysis concluded, There is a positive and significant effect between Job Training and employee on employee performance, There is a positive and significant influence between Job Training, Employee Engagement on job satisfaction, There is a positive and significant effect between Job Satisfaction on Employee Performance. Job Satisfaction does not mediate Job Training on Employee Performance", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 441, "width": 419, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keyword: Job Training; Employee engagement; job satifcation, and Employee engagement.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 467, "width": 63, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 479, "width": 431, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui seberapa besar pengaruh Pelatihan kerja dan Employee engagement terhadap Kepuasan kerja dan seberapa besar pengaruh Pelatihan kerja ,Employee engagement dan kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. dengan sampel 37 responden. Hasil analisis data menyimpulkan, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan Kerja dan employee terhadap kinerja karyawan, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan Kerja, Employee Engagement terhadap kepuasaan kerja, Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Kepuasan Kerja tidak memediasi Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan . Kata kunci: Pelatihan Kerja, Employee engagement, Kinerja karyawan, dan Kepuasan kerja", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 620, "width": 96, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 633, "width": 201, "height": 122, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja karyawan merupakan hal utama yang dilihat perusahaan untuk melakukan penilaian dan evaluasi kerja. Oleh karena itu kinerja karyawan dianggap sebagai bagian terpenting oleh perusahaan karena hal tersebut bersangkutan langsung dengan hasil kemampuan dan keterampilan semua sumber daya manusia perusahaan yang", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 620, "width": 202, "height": 93, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan otak utama perusahaan untuk membantu pencapaian tujuan utama perusahaan (Citraningtyas, 2017) Salah satu masalah pokok dalam sumber daya manusia adalah mencari cara yang terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 716, "width": 202, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut beberapa penelitian Kinerja karyawan di pengaruhi oleh pelatihan kerja dan keterikatan karyawan", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "425", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 201, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "employee engagement terhadap suatu perusahaan agar terciptanya kepuasan kerja Untuk itu perusahaan harus lebih meningkatkan dan mengintensifkan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 143, "width": 201, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pemberian pelatihan dan employee engagement kepada seluruh karyawan. Tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, Untuk menguji", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 212, "width": 202, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan menganalisis hubungan antara employe engagement terhadap kinerja. Untuk menguji dan menganalisis hubungan antara pelatihan kerja terhadap kepuasan kerja. Untuk menguji dan menganalisis hubungan employe engagement terhadap kepuasan kerja dan untuk menguji dan menganalisis", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 322, "width": 201, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hubungan kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 134, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 120, "top": 378, "width": 166, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam penelitian ini yang", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 391, "width": 201, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menjadi populasi adalah keseluruhan karyawan. Sampel yang diambil adalah keseluruhan dari jumlah populasi sebanyak 37 orang karyawan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 201, "height": 107, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data yang diperlukan dari sumber-sumber yang mendukung penelitian dan dengan metode yang memudahkan peneliti dalam mendapatkan dan mengumpulkan data yang diperlukan. Teknik pengumpulan", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 543, "width": 202, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "data merupakan cara untuk memilih, menemukan dan menyimpan berbagai instrument pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah :", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 71, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kuesioner", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 640, "width": 65, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Observasi", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 201, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan didapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang responden yang di", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 201, "height": 52, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berikan oleh responden, sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat di olah dengan menggunakan metode statistik.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 157, "width": 173, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 184, "width": 201, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis regresi di sini berupa analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kualitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 281, "width": 201, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berikut adalah tabel hasil analisis linier berganda:", "type": "Text" }, { "left": 387, "top": 309, "width": 88, "height": 34, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Tabel coefficient coefficient a", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 380, "width": 20, "height": 6, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model", "type": "Table" }, { "left": 375, "top": 351, "width": 139, "height": 35, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B", "type": "Picture" }, { "left": 312, "top": 372, "width": 206, "height": 89, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Std. Error Beta 1 (Constant) 11.621 5.713 2.034 .050 Pelatihan Kerja .419 .125 .445 3.346 .002 Employee Engagement .306 .105 .389 2.930 .006 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Interprestasi berdasarkan", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 463, "width": 201, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "persamaan tersebut dapat diartikan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 491, "width": 201, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 1berikut penjelasan uji t :", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 519, "width": 201, "height": 24, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kepuasan Kerja.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 546, "width": 193, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari tabel 1 diatas terlihat t-hitung 3,346 dan t-tabel 2,032 dimana t- hitung lebih besar dari t-tabel (3,346 > 2,032) atau tingkat signifikan sama dengan alpha (0,002 < 0,05) maka dapat diperoleh H 0 ditolak Ha diterima.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 643, "width": 201, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pengaruh Employee Engagement terhadap Kepuasan Kerja.", "type": "List item" }, { "left": 323, "top": 670, "width": 193, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari tabel 1 diatas terlihat t-hitung 2,930 dan t-tabel 2,032dimana t- hitung lebih besar dari t-tabel (2,930 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha (0,006 < 0,05) maka dapat diperoleh H 0 ditolak Ha diterima", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "426", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 201, "height": 93, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis ini digunakan untuk mengetahui Pengaruh Pelatihan Kerja dan Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja sebagai variable intervening. Berikut adalah tabel hasil analisis linier berganda:", "type": "Text" }, { "left": 84, "top": 184, "width": 146, "height": 71, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Tabel coefficient coefficient a Model", "type": "Table" }, { "left": 148, "top": 226, "width": 135, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.", "type": "Picture" }, { "left": 87, "top": 248, "width": 204, "height": 82, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B Std. Error Beta 1 (Constant) -9.524 6.509 -1.463 .153 Pelatihan Kerja .429 .155 .344 2.765 .009 Employee Engagement .306 .126 .293 2.428 .021 Kepuasan Kerja .488 .185 .368 2.647 .012", "type": "Table" }, { "left": 87, "top": 336, "width": 122, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 347, "width": 157, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 362, "width": 201, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 2 berikut penjelasan uji t :", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 393, "width": 201, "height": 108, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dari tabel 4.23 diatas terlihat t-hitung 2,765 dan t- tabel 2,032 dimana t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,765 > 2,032) atau tingkat signifikan sama dengan alpha (0,009 < 0,05) maka dapat diperoleh H 0 ditolak Ha diterima.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 503, "width": 199, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pengaruh Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 531, "width": 204, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Dari tabel 4.23 diatas terlihat t-hitung 2,428 dan t-tabel 2,032dimana t- hitung lebih besar dari t-tabel (2,428 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha (0,021 < 0,05) maka dapat diperoleh H 0 ditolak Ha diterima.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 627, "width": 204, "height": 108, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dari tabel 4.23 diatas terlihat t-hitung 2,647 dan t- tabel 2,032dimana t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,647 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha (0,012 < 0,05) maka dapat diperoleh H 0 ditolak Ha diterima.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 106, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji Simultan (Uji F)", "type": "Section header" }, { "left": 392, "top": 102, "width": 41, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3", "type": "Picture" }, { "left": 314, "top": 115, "width": 212, "height": 84, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji F Kepuasan Kerja ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 459.255 2 229.628 13.514 .000 a Residual 577.718 34 16.992 Total 1036.973 36", "type": "Table" }, { "left": 314, "top": 205, "width": 185, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Predictors: (Constant), Employee Engagement, Pelatihan Kerja b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 230, "width": 157, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 245, "width": 202, "height": 169, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari tabel 3 di atas dapat dilihat pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (13,514 > 2,88). Nilai F13,514 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 5%. Maka diperoleh H o ditolak dan H a diterima, yang berarti hal ini dilakukan secara bersama-sama antara Pelatihan Kerja dan Employee Engagement terhadapKepuasan Kerja.", "type": "Text" }, { "left": 392, "top": 417, "width": 41, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4", "type": "Text" }, { "left": 348, "top": 431, "width": 126, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji F Kinerja Karyawan", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 445, "width": 198, "height": 87, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1173.086 3 391.029 19.882 .000 a Residual 649.022 33 19.667 Total 1822.108 36", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 540, "width": 157, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 553, "width": 202, "height": 197, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari tabel 4 di atas dapat dilihat pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (19,882 > 2,88). Nilai F19,882 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 5%. Maka diperoleh H o ditolak dan H a diterima, yang berarti hal ini dilakukan secara bersama-sama antara Pelatihan Kerja dan Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerjasa bagai variable intervening.", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "427", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 201, "height": 54, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil analisis koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh hasil yang ditunjukkan pada tabel berikut:", "type": "Table" }, { "left": 105, "top": 143, "width": 160, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 Analisis Koefisien Determinasi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 171, "width": 185, "height": 64, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan Kerja Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .665 a .443 .410 4.122", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 251, "width": 185, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Predictors: (Constant), Employee Engagement, Pelatihan Kerja b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 269, "width": 157, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 284, "width": 202, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 5 diatas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,410 hal ini menunjukan bahwa sumbangan variabel Pelatihan Kerja dan Employee Engagement terhadap Kepuasan Kerjasebesar 0,410 atau 41,0% sedangkan sisanya sebesar 59,0% di pengaruhioleh variabel lain.", "type": "Table" }, { "left": 105, "top": 395, "width": 160, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6 Analisis Koefisien Determinasi Kinerja Karyawan", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 438, "width": 205, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .802 a .644 .611 4.435", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 488, "width": 188, "height": 7, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Employee Engagement,", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 497, "width": 118, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelatihan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 514, "width": 157, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 527, "width": 202, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 6 diatas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,611 hal ini menunjukan bahwa sumbangan variabel Pelatihan Kerja dan Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja sebagai variable interveningsebesar 0,611 atau 61,1% sedangkan sisanya sebesar 38,9% di pengaruhioleh variabel lain.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 668, "width": 73, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Path Analysis", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 681, "width": 201, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis linear berganda.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 113, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Jalur model I", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 101, "width": 202, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan dari variabel Pelatihan Kerja (X1) = 0,002 <0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa regresi model I, yakni variabel Pelatihan Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Z).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 201, "width": 121, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Jalur model II", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 215, "width": 202, "height": 107, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan dari variabel Employee Engagement (X2) = 0,006<0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa regresi model II, yakni variabel Employee Engagement (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Z)", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 325, "width": 201, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan diagram jalur yang telah dirumuskan maka dapat disumpulkan pengaruh lansung dan tidak lansung sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 381, "width": 135, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Persamaan Analysis :", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 394, "width": 201, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a) Hubungan langsung Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar = 0,344.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 436, "width": 201, "height": 66, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b) Hubungan tidak langsung Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z) sebagai variabel intervening sebesar = 0,445 x 0,368 = 0,163.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 505, "width": 201, "height": 121, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan tidak langsung lebih kecil dibandingkan dengan hubungan langsung, berarti Kepuasan Kerja (Z) tidak memediasi hubungan antara Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). a) Hubungan langsung Employee Engagement (X2) terhadap Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 328, "top": 629, "width": 156, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karyawan (Y) sebesar = 0,293.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 643, "width": 201, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b) Hubungan tidak langsung Employee", "type": "List item" }, { "left": 328, "top": 657, "width": 185, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Engagement (X2) terhadap Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 328, "top": 670, "width": 186, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z) sebagai variabel intervening sebesar = 0,389 x 0,368 = 0,143.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 726, "width": 201, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan tidak langsung lebih kecil", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "428", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 202, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dibandingkan dengan hubungan langsung, berarti Kepuasan Kerja (Z) tidak memediasi hubungan antara Employee Engagement (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 171, "width": 67, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 184, "width": 201, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 229, "width": 203, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Terdapat pengaruh positif dan", "type": "Table" }, { "left": 101, "top": 242, "width": 185, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "signifikan antara Pelatihan Kerja terhadap Kepuasan Kerja.Dimana t- hitung 3,346 dan t-tabel 2,032 dimanathitung lebih besar dari t-tabel (3,346 > 2,032) atau tingkat signifikan sama dengan alpha (0,002", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 325, "width": 38, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "< 0,05)", "type": "List item" }, { "left": 83, "top": 339, "width": 204, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Employee Engagement terhadap Kepuasan Kerja Dimanathitung lebih besar dari t-tabel (2,930 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha", "type": "Table" }, { "left": 101, "top": 422, "width": 72, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(0,006 < 0,05)", "type": "List item" }, { "left": 83, "top": 436, "width": 203, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Dimana t-hitung lebih besar dari ttabel (2,765 > 2,032) atau tingkat signifikan sama dengan alpha (0,009 < 0,05)", "type": "List item" }, { "left": 83, "top": 519, "width": 204, "height": 93, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan Dimanathitung lebih besar dari t-tabel (2,428 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha (0,021 < 0,05)", "type": "Table" }, { "left": 83, "top": 615, "width": 203, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Terdapat pengaruh positif dan", "type": "List item" }, { "left": 101, "top": 629, "width": 185, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "signifikan antara Kepuasan Kerja", "type": "List item" }, { "left": 101, "top": 643, "width": 185, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terhadap Kinerja Karyawan pada", "type": "Table" }, { "left": 101, "top": 657, "width": 185, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimana t-hitung lebih besar dari ttabel (2,647 > 2,032) atau tingkat signifikan lebih kecil dari alpha (0,012 < 0,05)", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 712, "width": 203, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Kepuasan Kerja tidak memediasi Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan . Dimana hubungan tidak", "type": "List item" }, { "left": 328, "top": 88, "width": 185, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "langsung lebih kecil dari hubungan langsung (0,163 < 0,344).", "type": "Text" }, { "left": 310, "top": 115, "width": 204, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Kepuasan Kerja tidak memediasi Employee Engagement terhadap Kinerja Karyawan . Dimana hubungan tidak langsung lebih kecil dari hubungan langsung (0,143 < 0,293).", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 190, "width": 202, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis mengemukakan beberapa saran kepada Perusahaan: 1. Bagi Perusahaan Kinerja Karyawan akan meningkat apabila pihak perusahaan dapat meningkatkan:", "type": "Text" }, { "left": 329, "top": 287, "width": 65, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Pelatihan", "type": "Table" }, { "left": 419, "top": 287, "width": 94, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kerja melalui", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 301, "width": 184, "height": 121, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "peningkatan Reaksi, Menguji, Perilaku, Hasil. b. Employee Engagement melalui peningkatan Vigor (semangat), Dedication (Dedikasi), Absorption (penyerapan). c. Kepuasan Kerja melalui peningkatan kepuasan gaji atau upah, kepuasan pekerjaan,", "type": "Table" }, { "left": 345, "top": 425, "width": 168, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kepuasan rekan kerja, kepuasan promosi, kepuasan pengawasan kerja.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 466, "width": 141, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Bagi peneliti selanjutnya", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 480, "width": 202, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karena konstribusi dari variabel Pelatihan Kerja dan Employee", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 508, "width": 202, "height": 121, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Engagement melalui Kepuasan Kerja 61,1% sedangkan sisanya sebesar 38,9% dipengaruhi varibel lain diluar penelitian ini, maka disarankan pada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan hasil penelitian ini dengan menambahkan variabel bebas diluar variabel ini atau mengujinya dengan menggunakan variabel moderating.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 646, "width": 110, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 312, "top": 660, "width": 201, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adriyan, M. R. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 687, "width": 173, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 715, "width": 124, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Intervening. 22.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 729, "width": 201, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agus Tunggal Saputra, I Wayan Bagia1, N. N. Y. (2016). Pengaruh", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "429", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 202, "height": 204, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Indonesia, 4(1), 1–8. Andayani, N. R., & Makian, P. (2017). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap kinerja Karyawan Bagian PT. PCI Elektronik International (Studi pada Karyawan PT. PCI Elektronik Internasional). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 4(1), 41–26. Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 295, "width": 173, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 322, "width": 201, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hijau Medan Mutia. 18(1), 45–60. Ariyanti, E., & Krisyanto, E. (2021). Pengaruh pelatihan kerja dan kepuasan Karyawan terhadap performa kerja karyawan (Studi pada PT.Garuda Karya Mandiri). 3(2), 176–184.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 419, "width": 201, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asshidiq, M. M. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai dengan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 460, "width": 201, "height": 108, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Changgriawan, G. S. (2017). Pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di one way production. 5(3).", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 571, "width": 201, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Citraningtyas, N. (2017). Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervaning (Studi pada Karyawan Hotel Megaland Solo).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 201, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dedi Sulistiono , Aji Hermawan, and A.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 174, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "S. (2019). The effect empowerment and employee engagement on job satisfaction, Organizational commitment and its impact on performance on performance of Ptpn V. 16(3),", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 202, "height": 287, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "142–152. Dyastuti, I. A. (2018). Pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan ditinjau dari perspektif islam. 102. Fauziah, K. (2020). Pengaruh employee engagement dan pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel intervening pada karyawan di PT.Pertamina Patra Niaga. 11160810000003. Fidyah, D. N. (2019). Pengaruh Budaya organisasi dan employee engagement terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PT.Telkom Indonesia Di Yogyakarta. Grace, P., Mustamu, R. H., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U.", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 378, "width": 174, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "K., & Siwalankerto, J. (2016). pengaruh employee engagement Terhadap kinerja karyawan Pada Perusahaan keluarga Produsen Senapan angin. 4(2), 101–107.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 447, "width": 201, "height": 93, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hakim, M. L. (2018). Pengaruh Employee Engagement dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening Di RSU Aisyiyah Purworejo.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 543, "width": 201, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartati, T., & Amir, H. (2016). Pengaruh pelatihan kerja Terhadap kinerja karyawan pada PT. Padma Ardya Aktuarian Jakarta.13(1), 13–20.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 598, "width": 201, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indrawati, A. D. (n.d.). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dan Kepuasan pelanggan pada Rumah sakit Swasta di Kota Makassar. 135– 142.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 681, "width": 201, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kharisma, A. F. (2020). pengaruh kompetensi, lingkungan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (Studi", "type": "Text" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "430", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 202, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasus Pada Bank BPRS Bina Finansia Semarang). 63010160080. Khasanah, U., Muttaqien, F., & Barlian, N. A. (2019). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan KUD Tani Makmur di Kecamatan Senduro Kabupaten. 2(July), 452–", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 212, "width": 24, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "459.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 226, "width": 201, "height": 93, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mahdavikia, muhammad aldi. (2020). analisis kinerja karyawan dalam peningkatan hasil dodosan kelapa sawit di PT.Perkebunan Nusantara IV(Studi kasus kebun Marihat, Kec Siantar, Kab.Simalungun). Marini Zakiyatul Umi, I. N. (2018).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 322, "width": 173, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengaruh pelatihan terhadap", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 336, "width": 202, "height": 287, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kinerja karyawan studi pada PT.Mitra solusi Telematika (MST) Jakarta. 5(1), 1123–1129. Marsoit, P., Sendow, G., & Rumokoy, F. (2017). Pengaruh Pelatihan, Disiplin kerja dan komitmen organisasi Terhadap kinerja karyawan PT. Asuransi Jasa Indonesia. 5(3), 4285–4292. Mulyanti, anita surya. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening Di SD Muhammadiyah Condong Catur. 215. Mutholib. (2019). Pengaruh pelatihan kerja dan kompetensi finansial terhadap kinerja. 2(3). https://doi.org/10.30596/liabilities. v2i3.3993", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 201, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perangin-angin, M. R., Lumbanraja, P.,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 174, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "& Absah, Y. (2020). The Effect of Quality of Work Life and Work Engagement to Employee Performance with Job Satisfaction as an Intervening Variable in PT . Mopoly Raya Medan. 7(February).", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 201, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pratama, Y. F. (2018). Pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 88, "width": 173, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terhadap kinerja karyawan. 1(1),", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 101, "width": 201, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "26–36. Prayudha, H. W. (2018). Pengaruh employee engagement dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Universitas Islam Indonesia.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 198, "width": 201, "height": 329, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pujianto, Z. T. (2020). Pengaruh employeee engagement terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada pdam kota malang. Rachmawati, F. (2016). Pengaruh pelatihan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Trias Sentosa, Krian Sidoarjo.4(2), 259–264. Rahmi, R. (2018). Faktor-Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. (Studi kasus PT.Perkebunan Nusantara IV Medan Jl. Letjen Suprapto No.2, Medan Maimun ). 2, 62. Ramadhan, N., Sembiring, J., & Karyawan, K. (2014). Pengaruh employee engagement terhadap kinerja karyawan Di Human Capital Center PT.Telekomunikasi Indonesia,TBK. 47–58. Ramadhany, S. R., Taba, M. I., & Umar,", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 529, "width": 173, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "F. (2020). The Effect of Training and Job Satisfaction on Employee Engagement and Performance of Millennial Generation Employees of PT Midi Utama Indonesia Tbk in Makassar. 5(6).", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 612, "width": 201, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rosita, T. T. Y. (2016). Pengaruh Kepuasan kerja Terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional sebagai variabel intervening.5, 1–20.", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 695, "width": 201, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siswanti, Y., & Pratiwi, K. W. (2020).", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 709, "width": 174, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Dukungan Organisasional Persepsian dan Employee Engagement terhadap Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 423, "top": 40, "width": 83, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P -ISSN 1695 - 3273 E -ISSN 2527 - 3469", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 38, "width": 283, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas, Volume 24 No 2 Juli 2022", "type": "Page header" }, { "left": 494, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "431", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 201, "height": 96, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karyawan : Kepuasan Kerja sebagai Pemediasi. 9(3), 286–304. Sugiyanto, A. (2019). Pengaruh pelatihan dan pengembangan kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 184, "width": 201, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Sutya, I. W., Kumara, E., & Utama, I. W. M. (2016). Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan mediasi kepemimpinan pada hotel satriya Cottages Kuta-Bali. 5(3),", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 60, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1399–1428.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 295, "width": 202, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Verawati, S. F. I. W. M. Y. (2021). Pengaruh kompensasi, kemampuan, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Coca-cola Amatil Indonesia", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 201, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bali di Denpasar. 2, 209–223. Wahyu, A., Setiawan, R., Bisnis, P. M., Manajemen, P. S., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2017). Pengaruh employee engagement terhadap kinerja karyawan pada PT.Tirta Rejeki Dewata. 5(1). Wicaksono, B. D., & Rahmawati, S.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 474, "width": 174, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2019). Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Sistem", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 88, "width": 201, "height": 93, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informasi dan Transformasi Digital Institut Pertanian Bogor The Effect of Employee Engagement on Employee Performance of the Directorate of Information Systems and Digital Transformation at Bogor Agricultural", "type": "Table" }, { "left": 312, "top": 184, "width": 201, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "University. 10(2), 133–146. Widjaja, D. C. (2018). Pengaruh employee engagement terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 253, "width": 170, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Di Hotel Ibis Styles Surabaya. 46–", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 267, "width": 18, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60.", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 281, "width": 201, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Winowoda, D. A. (2018). Pengaruh Employee Engagement dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta.", "type": "Table" } ]
57d1dc31-f2af-3357-0434-88499b6c948a
https://ejournalwiraraja.com/index.php/FT/article/download/620/562
[]
17f06041-d02f-bfb7-61d3-3daba06c140e
https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/attajdid/article/download/868/631
[ { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "189 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 115, "top": 88, "width": 396, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN – BACAAN SHALAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL DI AWAL PELAJARAN PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO KABUPATEN TULANG BAWANG", "type": "Section header" }, { "left": 175, "top": 157, "width": 276, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh. Masnah SMP Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 226, "width": 44, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 400, "height": 260, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Learning PAI in class VII of SMP Negeri 1 Banjar Margo is still lacking. In this shortage it is not because the teacher does not master the material, but does not know how to deliver the material properly and correctly, and the teacher does not use the teaching aids or media well in the student environment. Therefore the authors conducted Classroom Action Research (CAR) with the results of discussing the activeness of students in the first cycle who got a score of 5%, score b = 30%, score c = 65%. Learning outcomes M KKM, which gets a score of = 0%, score b = 27%, score c = 17%. Portfolio data that gets a score of = 3%, score b = 40%, score c = 57%. 2nd meeting, learning activeness which got a score = 7%, b score = 37%, c score = 56%. Learning outcomes M KKM, which gets a score of = 0%, score b = 27%, score c = 27%. Portfolio data that gets a score = 10%, score b = 43%, score c = 47%. Cycle II, 3rd meeting, learning activeness which got a score = 23%, score b = 45%, score c = 32%. Learning outcomes M KKM, which gets a score of = 23%, score b = 47%, score c = 23%. Portfolio data that gets a score of = 30%, score b = 47%, score c = 23%. 4th meeting, learning activeness which got a score = 30%, score b = 53%, score c = 17%. Learning outcomes ≥ KKM, which gets a score = 50%, score b = 40%, score c = 10%. Portfolio data that gets a score of = 40%, score b = 47%, score c = 13%. These three aspects have increased.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 530, "width": 371, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: improvement, memorizing ability of obligatory prayer readings.", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 571, "width": 45, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 598, "width": 400, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembelajaran PAI di kelas VII SMP Negeri 1 Banjar Margo masih kurang. Dalam kekurangan ini bukan karena guru tidak menguasai materi, tetapi tidak tahu bagaimana menyampaikan materi dengan benar, dan guru tidak menggunakan alat bantu mengajar atau media dengan baik di lingkungan siswa. Oleh karena itu penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan hasil membahas keaktifan siswa pada siklus I yang mendapat skor 5%, skor b = 30%, skor c = 65%. Hasil belajar M KKM, yang mendapat skor = 0%, skor b = 27%, skor c = 17%. Data portofolio yang mendapat skor = 3%, skor b = 40%, skor c = 57%. Pertemuan ke-2, keaktifan belajar yang mendapat skor = 7%, skor b = 37%, skor c = 56%. Hasil belajar M KKM, yang mendapat skor = 0%, skor b = 27%, skor c = 27%. Data portofolio yang mendapat skor = 10%, skor b = 43%, skor c = 47%.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "190 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 400, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siklus II, pertemuan ke-3, keaktifan belajar yang mendapat skor = 23%, skor b = 45%, skor c = 32%. Hasil belajar M KKM, yang mendapat skor = 23%, skor b = 47%, skor c = 23%. Data portofolio yang mendapat skor = 30%, skor b = 47%, skor c = 23%. Pertemuan ke 4, keaktifan belajar yang mendapat skor = 30%, skor b = 53%, skor c = 17%. Hasil belajar ≥ KKM, yang mendapat skor = 50%, skor b = 40%, skor c = 10%. Data portofolio yang mendapat skor = 40%, skor b = 47%, skor c = 13%. Ketiga aspek ini telah meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 198, "width": 354, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: peningkatan, kemampuan menghafal bacaan doa wajib.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 226, "width": 111, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 195, "height": 300, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sekolah sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal mempunyai peranan yang sangat penting dalam usaha mendewasakan anak didik dan menjadikan anak didik sebagai anggota masyarakat yang paripurna. Sekolah turut pula bertanggung jawab atas anggota masyarakat yang di hasilkannya. Maka pendidikan selalu diperlukan dan memerlukan suatu proses yang akan berlangsung terus menerus dalam usaha untuk mewariskan nilai-nilai dan kecakapan yang dimiliki oleh manusia pada generasi berikutnya. Pendidikan diperlukan untuk membina dan memberikan bekal kepada generasi muda agar melanjutkan usaha-usaha yang telah dilaksanakan dalam menentukan aspek- aspek individualisasi dan sosialisasi.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 543, "width": 195, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian umat menurut ukuran- ukuran Islam. 1 Pendidikan Islam adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam rangka mendidik anak didik yang beragama Islam dengan cara yang sedemikian rupa sehingga ajaran-", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 724, "width": 194, "height": 33, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Marimba, Ahmad D, 1989, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung, Al Ma’arif. h. 233", "type": "Footnote" }, { "left": 319, "top": 226, "width": 194, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ajaran agama Islam itu dapat di pahami dan diyakini kebenarannya. 2", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 253, "width": 195, "height": 246, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari beberapa pendapat di atas dapat di pahami bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan pragmatis yang diarahkan kepada anak didik dalam rangka menanamkan nilai- nilai ajaran agama Islam itu sendiri. Dengan demikian pendidikan agama Islam merupakan suatu proses yang terus-menerus. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu unsur dibidang kependidikan harus berperan secara aktif dalam menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Pendidikan agama Islam", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 502, "width": 195, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah menengah pertama. Di kalangan siswa terdapat kecenderungan, bahwa mata pelajaran ini kurang diminati. Karena mata pelajaran ini tidak termasuk mata pelajaran yang di-Ebtanaskan. Kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran ini, dimungkinkan karena kurangnya", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 626, "width": 194, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "upaya guru untuk meningkatkan kreatifitas belajar siswa. Kebanyakan guru masih dominan menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga tidak terciptanya", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 717, "width": 194, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Mahmud Yunus, 1979, Sejarah Pendidikan di Indonesia , Jakarta : Hida", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 746, "width": 93, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya Agung. h. 11", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "190 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 195, "height": 107, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "proses pembelajaran yang menyenangkan dan bervariasi, yang dapat menambah semangat belajar siswa. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar kurang menarik dan membosankan karena siswa tidak dirangsang atau ditantang untuk belajar dan berfikir kreatif.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 198, "width": 195, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Zakiah Darajat, (1995 : 263) pada dasarnya guru mempunyai tiga kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi penguasaan atas bahan dan kompetensi dalam cara- cara mengajar. Oleh karena itu tugas seorang guru pendidikan agama Islam adalah selain memberikan pengajaran juga memberikan pengetahuan keagamaan serta membina seluruh kemampuan yang dimiliki siswa dengan menambahkan dan meningkatkan keimanan atau ketakwaan siswa salah satunya pembinaan terhadap pelaksanaan ibadah shalat. 3", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 419, "width": 195, "height": 301, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembelajaran tentang shalat di dalam pendidikan formal sudah dimulai sejak di bangku Sekolah Dasar (SD ), sehingga ketika berada di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebenarnya shalat bukan hal yang baru dan asing bagi siswa. Namun demikian, dari hasil evaluasi melalui tes unjuk kerja terhadap siswa kelas 7 sebelum melakukan tindakan, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas 7 masih menunjukkan prestasi yang rendah dalam kemampuan melaksanakan shalat wajib terutama dalam kemampuan menghafal bacaan- bacaan dalam shalat. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya proses pembelajaran yang tidak berkesinambungan pada awal pelajaran pada siswa kelas 7, disamping kurangnya pengamalan shalat wajib di rumah.", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 736, "width": 165, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Daradjat, Zakiah, 1995, Ilmu Fiqih Aid", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 748, "width": 175, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 , Yogyakarta : Dana Bhakti wakaf. Hal 263", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 195, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib bagi siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang, dengan cara melatih hafalan bacaan- bacaan dalam shalat wajib secara berkesinambungan dengan menggunakan metode drill /latihan secara bersama-sama di setiap awal pelajaran agama Islam.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 240, "width": 194, "height": 300, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pencerahan pembelajaran shalat wajib untuk anak tergantung pada profesionalisme guru serta metode yang digunakan. Untuk itu, guru dituntut memahami karakteristik anak didiknya dan memiliki ketrampilan khusus dalam mengajar sesuai dengan bidang keahliannya. Di antaranya adalah keterampilan dalam memilih materi dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dalam situasi yang menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, tanpa disadari anak diharapkan akan memperoleh apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran tersebut. Di antara metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak- anak adalah metode drill / latihan, Karena itulah, Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 543, "width": 195, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dilaksanakan terkait dengan masih (a) rendahnya kemampuan siswa kelas VII pada kompetensi shalat wajib, (b) rendahnya motivasi siswa dalam praktik shalat wajib, (c) pentingnya penggunaan metode drill / latihan dalam pembelajaran, (d) kecocokan metode drill dengan usia anak kelas VII , (e) belum diterapkannya metode", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 681, "width": 194, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "drill /latihan untuk pembelajaran agama", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 695, "width": 201, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Islam, (f) Metode drill /latihan sebagai media yang mudah dilakukan,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "191 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 195, "height": 163, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(g) belum diadakannya penelitian tindakan kelas terkait dengan penerapan metode drill/latihan dalam materi ibadah shalat wajib. Penerapan metode drill / latihan pada kompetensi dasar mempraktekkan shalat wajib dalam proses pembelajaran ini diusulkan untuk diterapkan dalam rangka meningkatkan kebiasaan shalat wajib, khususnya pada aspek menghafal bacaan-bacaan shalat wajib dalam pembelajaran agama Islam di", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 194, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SMP Negeri 1 Banjar Margo, dengan harapan setelah diadakan penelitian ini seluruh siswa kelas VII mampu menghafal bacaan-bacaan shalat dan diamalkan dalam kehidupan sehari- hari.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 336, "width": 195, "height": 163, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul : ” Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan- bacaan Shalat dengan Menggunakan Metode Drill di Awal Pelajaran pada Siswa kelas 7 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2014/2015”. Rumusan masalah dalam penelitian ini: apakah metode Drill", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 194, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "yang dilakukan secara bersama-sama di awal setiap pelajaran Agama Islam dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Banjar Margo dalam menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib?", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 585, "width": 195, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah metode drill yang dilakukan secara bersama-sama di setiap awal pelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Banjar Margo", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 194, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kabupaten Tulang Bawang dalam menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 129, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. LANDASAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 102, "width": 194, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kemampuan Menghafal Bacaan- Bacaan dalam Shalat Kegiatan shalat harus dibiasakan sejak dini, untuk", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 157, "width": 194, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mewujudkan pengamalan ibadah shalat maka diperlukan kesabaran, semangat, dan ketekunan yang tinggi dari guru pendidikan agama Islam dan senantiasa memberikan pembiasaan dalam pembinaan, bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa sehingga dapat mendisiplinkan melaksanakan ibadah shalat dengan baik dan istiqomah.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 295, "width": 194, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Shalat berasal dari bahasa Arab ash-shalah yang berarti doa. Menurut istilah syariat (hukum) Islam shalat berarti serangkaian ibadah yang berupa ucapan dan gerakan yang di mulai dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu. Ketentuan wajibnya shalat lima waktu di sebutkan dalam QS. Al Baqarah ayat 43 :", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 430, "width": 143, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "   ", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 483, "width": 166, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Text" }, { "left": 338, "top": 496, "width": 175, "height": 54, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "   “ Dan dirikanlah shalat,", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 553, "width": 173, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku”. (QS. Al Baqarah ayat 43). 4", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 595, "width": 194, "height": 121, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan ayat tersebut menunjukkan bahwa shalat adalah wajib ditunaikan oleh setiap orang Islam dengan memenuhi syarat dan rukunnya. dalam hal ini diharapkan anak didik mampu melaksanakan shalat wajib dengan kemampuan menghafal bacaan-bacaannya, memenuhi syarat dan rukunnya sebagaimana yang telah", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 746, "width": 101, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 QS. Al Baqarah ayat 43", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "192 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 194, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diajarkan oleh guru pendidikan agama Islam.", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 115, "width": 158, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan Menghafal adalah", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 129, "width": 198, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemampuan untuk meresapkan ke dalam fikiran agar selalu ingat.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 157, "width": 197, "height": 287, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedanngkan kata Bacaan dapat diartikan yang dibaca (diucapkan). 5 Dalam konteks ibadah shalat bacaan yang harus diucapkan adalah berupa lafadz yaitu tulisan dalama Bahasa Al Qur’an atau Bahasa Arab. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa “Kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib” mengandung arti “Kecakapan /keahlian di dalam mengucapkan lafadz-lafadz dalam shalat wajib tanpa melihat dari sumber yang ada”. Shalat wajib adalah ibadah yang terdiri dari gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan atau perkataan-perkataan mulai dari takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam dengan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan. 6 2. Metode Drill", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 446, "width": 195, "height": 150, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode latihan ( drill ) merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, materi yang bisa diajarkan dengan metode ini diantaranya adalah materi yang bersifat pembiasaan, seperti ibadah shalat, mengkafani jenazah, baca tulis Al quran dan lain-lain.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 598, "width": 194, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. 7 Oleh", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 664, "width": 165, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Tim Penyusun Kamus Pusat", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 677, "width": 194, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai Pustaka, 1991, h. 333", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 711, "width": 194, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Rasyid, Sulaiman, Fikih Islam , Jakarta: Sinar Baru Algensindo, 2005, h. 53", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 735, "width": 194, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 Wasty Soemanto, , Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 194, "height": 176, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "karena itu belajar perlu metode. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Wina Sanjaya menyatakan bahwa metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran. 8", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 267, "width": 194, "height": 204, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode drill atau latihan ialah suatu metode dalam pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. 9 Arti “melatih” adalah mengajar seseorang agar terbiasa melakukan sesuatu. 10 Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Karena tanpa latihan seorang peserta didik tidak akan mampu menunjukkan penguasaan kompetensi dasar dan tidak akan mahir dalam berbagai keterampilan yang", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 474, "width": 194, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dikembangkan sesuai dengan materi materi standar. Oleh karena itu guru harus berperan sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar, sesuai dengan potensi masing-masing.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 557, "width": 194, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelatihan yang dilakukan di samping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar,", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 619, "width": 194, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan , Jakarta: Rineka Cipta, 2012, h. 104 8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 654, "width": 194, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berorientasi Standar Proses Pendidikan , Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, h. 145", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 676, "width": 194, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 Zuhairini dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam , Surabaya: Usaha Nasional, 1983, h. 106", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 712, "width": 194, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus", "type": "Footnote" }, { "left": 319, "top": 736, "width": 194, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Balai Pustaka, 1991, h. 569", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "193 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 195, "height": 93, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "juga harus mampu memperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya, untuk itu guru harus banyak tahu meskipun tidak mencakup semua hal. 11 Dengan latihan-latihan kita dapat mempertinggi kesanggupan", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 184, "width": 194, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "memperoleh insight dalam situasi- situasi yang bersamaan yang telah banyak dihadapi sebelumnya. 12", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 226, "width": 195, "height": 273, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Metode Drill adalah metode pengajaran dengan cara membiasakan anak-anak untuk dapat memiliki kemampuan yang diharapkan baik berupa ucapan maupun perbuatan. Secara umum pembelajaran dengan metode latihan ( drill ) biasanya digunakan agar siswa : 1) Memiliki kemampuan motoris/gerak, seperti menghafalkan kata-kata, menulis, dan mempergunakan alat. 2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan 3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 197, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa keuntungan dalam pemanfaatan metode latihan adalah sebagai berikut :", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 543, "width": 194, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh- sungguh", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 585, "width": 194, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingatan siswa, karena seluruh pikiran, kemauan,", "type": "Table" }, { "left": 263, "top": 612, "width": 45, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perasaan", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 626, "width": 176, "height": 72, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan. 11 7 Mulyasa, E, Menjadi Guru", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 701, "width": 194, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan , Bandung: Remaja", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 724, "width": 116, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rosdakarya, 2015, h. 42- 43", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 735, "width": 166, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12 Nasution, S, Didaktik Asas-asas", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 748, "width": 181, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengajar , Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 42", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 194, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) Anak didik akan dapat mempergunakan daya pikirnya dengan bertambah", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 129, "width": 194, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 184, "width": 194, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5) Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 226, "width": 194, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6) dari guru, memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 253, "width": 176, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga siswa langsung mengetahui prestasinya.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 322, "width": 194, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Di samping kelebihan yang dipunyai, juga ada beberapa kelemahan yang perlu mendapatkan perhatian yaitu ;", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 378, "width": 194, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 433, "width": 194, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Tekanan yang lebih berat yang diberikan setelah siswa merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar/latihan. 3) Latihan yang terlampau berat menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 571, "width": 194, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) Latihan yang selalu di berikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreativitas siswa.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 626, "width": 194, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5) Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka siswa akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasaan tidak berdaya.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 709, "width": 194, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kelemahan-kelemahan di atas dapat di atasi dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "194 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 194, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Guru mengarahkan anak didik untuk memberikan respon yang maksimal dan reaksi yang tepat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 129, "width": 195, "height": 149, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Jika terdapat kesulitan pada anak didik saat merespons, mereaksi, hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut. 3) Berikanlah segera penjelasan- penjelasan baik bagi reaksi atau respons yang maksimal dan reaksi yang tepat. 4) Usahakan siswa memiliki ketepatan merespon kemudian kecepatan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 195, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merespon. 5) Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang", "type": "Table" }, { "left": 127, "top": 322, "width": 180, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh anak didik.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 112, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Langkah-langkah", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 195, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Latihan (Drill) Dalam pelaksanaannya, metode latihan ( drill ) terkadang mengalami beberapa hambatan, terutama yang terkait dengan kesiapan gurudan pengkondisian kelas. Dalam pelaksanaan metode drill ini tak kalah pentingnya bagi seorang guru adalah memerhatikan petunjuk dibawah ini :", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 194, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sebelum latihan dimulai, siswa hendaknya diberi pengertian yang mendalam tentang apa yang dilatihkan.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 557, "width": 195, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnostis.", "type": "List item" }, { "left": 127, "top": 585, "width": 181, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kalau pada latihan pertama siswa tidak berhasil, maka guru mengadakan perbaikan, lalu penyempurnaan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 194, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 194, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Latihan hendaknya disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 695, "width": 194, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 194, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pembelajaran dengan metode latihan paling tidak diperlukan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Masa latihan harus menarik dan menyenangkan.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 157, "width": 180, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 184, "width": 180, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas.", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 212, "width": 180, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Hasil latihan terbaik yang sedikit menggunakan emosi.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 240, "width": 194, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Latihan-latihan hanyalah untuk", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 253, "width": 194, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "keterampilan tindakan yang bersifat otomatik. 3. Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan/daya tahan siswa, baik segi kejiwaan maupun jasmani.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 336, "width": 194, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Adanya pengarahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga siswa tidak perlu mengulang suatu respons yang salah.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 391, "width": 188, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Latihan diberikan secara sistematis.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 405, "width": 194, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan koreksi.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 446, "width": 195, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya. 13", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 474, "width": 195, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jadi dapat di simpulkan bahwa langkah-langkah penggunaan metode drill bersifat fleksibel, diserahkan kepada guru yang bersangkutan, disesuaikan dengan materi, waktu dan daya dukung yang ada. Metode ini dapat digunakan secara individu,", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 571, "width": 195, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kelompok atau bersama. Dengan demikian Metode Drill /Latihan Ulang sangat tepat dan efektif untuk meningkatkan kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat. Metode Drill /Latihan biasanya digunakan pada pelajara- pelajaran yang bersifat motoris dan pelajaran-pelajaran yang bersifat", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 712, "width": 194, "height": 33, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13 Ahmad Munjih Nasih, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam , Bandung: Refika Aditama, 2013, h. 93-", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 748, "width": 15, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "94", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "195 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 198, "height": 93, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kecakapan mental dalam arti melatih anak-anak berfikir cepat. 14 Berdasarkan uraian dan analisis sebagaimana terdapat dalam uraian tersebut di atas, dapat dikemukakan beberapa catatan penting sebagai berikut:", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 184, "width": 195, "height": 135, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertama , metode pengajaran sangat memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan pengajaran dan pendidikan. Pengajaran tampak lebih terkait dengan pemberian wawasan kognitif kepada peserta didik, yang selanjutnya dapat menimbulkan pengertian yang mendukung penghayatan dan pengamalan secara lebih mantap.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 336, "width": 152, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 168, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Latar dan Subyek Penelitian", "type": "List item" }, { "left": 127, "top": 378, "width": 181, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Latar Penelitian Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. Kelas VII Semester", "type": "Table" }, { "left": 127, "top": 446, "width": 172, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 460, "width": 184, "height": 191, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Subyek penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 7 di SMP Negeri 1 Banjar Margo sejumlah 25 siswa. Pemilihan latar dan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan peneliti sebagai berikut : 1) Peneliti adalah guru agama pada SMP Negeri 1 Banjar Margo, sehingga hal ini akan sangat membantu peneliti dalam melaksanakan tugas sebagai guru di sekolah yang", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 654, "width": 70, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bersangkutan.", "type": "List item" }, { "left": 127, "top": 667, "width": 181, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Materi pelajaran tentang shalat terdapat pada silabus kelas 7 dan usia siswa kelas 7 termasuk", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 723, "width": 194, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14 Zuhairini, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, h. 106", "type": "Table" }, { "left": 354, "top": 88, "width": 159, "height": 245, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "usia yang mendekati dan atau sudah memasuki usia baligh.sehingga menjadi kehawatiran peneliti apabila terdapat siswa kelas 7 yang masih belum dapat melaksanakan shalat dengan baik. Sedangkan alasan peneliti dalam menentukan subyek penelitian kelas 7 dimaksudkan karena dalam hal kemampuan shalat, berdasarkan penilaian unjuk kerja sebelum melakukan tindakan penelitian menunjukkan bahwa kelas 7 memiliki prosentase kemampuan lebih rendah dari kelas lainnya.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 350, "width": 133, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Rancangan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 364, "width": 195, "height": 176, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian yang dipilih di sini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hal ini disebabkan peneliti adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam yang di dalam proses pembelajaran shalat menemukan permasalahan dalam diri siswa yaitu kurangnya kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib, sehingga dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 557, "width": 101, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Jenis Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 571, "width": 195, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, kejadian yang terjadi pada saat sekarang dengan menyimpulkan permasalahan dari deduktif ke induktif dan sebaliknya. 15", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 723, "width": 194, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15 Nana Sujana, Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 1999, h. 64", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "196 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 194, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pendapat di atas dapat disimpulakan bahwa penelitian ini mengambil masalah atau memusatkan perhatian pada masalah-masalah aktual yang terjadi pada saat penelitian ini dilaksanakan. Di dalam metode deskritiif kualitatif terkandung petunjuk tentang bagaimana cara melaksanakan penelitian, sehingga", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 212, "width": 194, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dapat menghasilkan sesuatu yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 194, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Prosedur Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 194, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prosedur pelaksanan penelitian tindakan ini terdiri dari 2 siklus, di mana kedua siklus tersebut saling terkait, artinya pelaksanaan siklus 2 merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pelaksanaan siklus I.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 378, "width": 60, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Siklus I", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 392, "width": 119, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Rencana Tindakan", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 405, "width": 158, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada siklus I dibuat rencana", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 419, "width": 195, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kegiatan sebagai berikut :membuat rencana pelaksanaan penggunaan metode drill di setiap awal pelajaran, membuat instrumen pengumpulan data penelitian dan menyusun lembar observasi serta menyusun jadwal pelaksanaan tindakan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 516, "width": 195, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) Pelaksanaan Tindakan Sebelum peneliti menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan tindakan,", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 557, "width": 195, "height": 190, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ada beberapa hal yang dijelaskan di sini yaitu : a) Mengingat waktu yang disediakan untuk melaksanakan tindakan ini sedikit yaitu sekitar 10 menit disetiap awal pelajaran, maka cara menghafal siswa adalah dengan menirukan guru yang mendemomstrasikan bacaan secara fasih. Hal ini dimungkinkan karena bacaan- bacaan dalam shalat adalah materi yang tidak asing bagi siswa karena sejak di bangku", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 88, "width": 158, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SD siswa sudah mulai diadakan pembelajaran.", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 115, "width": 176, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b) Bacaan-bacaan shalat wajib", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 129, "width": 195, "height": 342, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "yang harus dihafalkan oleh siswa 3) Observasi Di dalam observasi peneliti mengadakan pengamatan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari siswa yaitu sejauhmana peningkatan yang dicapai siswa dengan mengngunakan metode drill di setiap awal pelajaran agama. 4) Refleksi Setelah diadakan evaluasi,observasi dan analisa data,maka selanjutnya peneliti melakukan refleksi yaitu perenungan terhadap hasil analisa data dengan melihat kembali proses tindakan yang telah dilakukan. Melalui refleksi ini akan ditetapkan apakah tindakan perlu ditindak lanjuti dengan tindakan siklus II atau tindakan ditetapkan sudah menghasilkan penyelesaian terhadap masalah yang ada,sehingga penelitian di anggap berakhir.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 488, "width": 65, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Siklus II", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 502, "width": 195, "height": 232, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada siklus II peneliti merencanakan tindakan untuk melanjutkan program siklus I dengan menambahkan tindakan menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin dan memberi contoh bacaan secara bergantian. Pelaksanaan tindakan pada siklus II hampir sama dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I .Perbedaan hanya terletak pada pemberi contoh bacaan.Pada siklus I, pemberi contoh bacaan terpusat hanya kepada guru. sedangkan pada siklus II, pemimpin dan pemberi contoh bacaan diserahkan kepada siswa secara bergantian, supaya lebih menarik dan menambah motivasi untuk lebih", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "197 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 195, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menguasai bacaan-bacaan shalat. 1) Teknik Pengumpulan data", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 129, "width": 159, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik yang digunakan untuk", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 143, "width": 195, "height": 398, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes unjuk kerja baik pada saat pra siklus atau sebelum pelaksanaan tindakan maupun setelah selesai tindakan. Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti mengadakan tes unjuk kerja untuk melihat kemampuann siswa dalam menghafal bacaan-bacaan shalat yang dilaksanakan di semester I, di mana pada semester I kelas 7 memang terdapat materi shalat. Dari hasil data yang diperoleh, maka peneliti melakukan analisa, dan dari hasil analisa data, peneliti melanjutkan dengan melakukan tindakan siklus I. Setelah diadakan tindakan siklus I, peneliti mengadakan tes yang sama dengan tes yang dilakukan pada saat pra siklus yaitu tes unjuk kerja untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada siswa dalam kemampuan menghafal bacaan-bacaan shalat wajib. Demikian juga pada saat selesai pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti kembali mengumpulkan data siswa dengan menggunakan teknik tes/penilaian unjuk kerja. 2) Teknik Analisis Data", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 543, "width": 195, "height": 214, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 16 Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa Analisa data adalah proses pengolahan data, sehingga dirumuskan suatu hipotesis atau anggapan dasar dari penelitian yang dilakukan. Hal ini juga 16 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, h. 103", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 194, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menggambarkan bahwa analisis data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 143, "width": 136, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "D. HASIL PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 157, "width": 154, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Deskripsi Hasil Penelitian", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 171, "width": 124, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Temuan Studi Awal", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 184, "width": 181, "height": 177, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Studi awal ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa kelas 7 dalam menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib yang termasuk kompetensi dasar dalam silabus kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Dengan kegiatan ini masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib dapat dideskripsikan dan selanjutnya dapat dipakai sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 364, "width": 180, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data studi awal yang diperoleh dari hasil tes unjuk kerja pada siswa dapat disajikan data nilai siswa kelas 7 tentang hafalan bacaan-bacaan dalam shalat wajib.", "type": "Text" }, { "left": 399, "top": 447, "width": 35, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 461, "width": 194, "height": 291, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar nilai unjuk kerja hafalan bacaan-bacaan shalat wajib prasiklus No. N a m a Jm l Sk or Nilai Keberhas ilan Ya Td k 1 Ana Wulandari 35 97.2 2 Anjar Wati 33 91.6 3 Asa Nugrahani 16 44.4 4 Ayu Nurul Syafitri 5 13.9 5 Diah Sri Pinangsih 5 13.9 6 Dwi Kurniawati 34 94.4 7 Fajar Arlana 34 94.4 8 Galang Efendi 20 55.6 9 HelmaRahma Jairia 19 52.7 10 Lisa Susanti 16 44.4 11 M. Ilham Paresi 25 69.4 12 Marlia Vermitha 20 55.6 13 Mey Damayanti 19 52.8 14 M. Tabri Laksana 22 61.1 15 Nita Yuliyanti 23 63.9 16 Nur Dafa Ariya H. 30 83.3 17 Putri Benita Aprilia 32 88.9 18 Richania Irawan 30 83.3 19 Rido Aksa 16 44.4 20 Sintia Fitriani 18 50.0 21 Valent Trias M. 17 47.2", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "198 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 119, "top": 88, "width": 151, "height": 99, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22 Wahyu Aprilia F. 19 52.8 23 Weni Ardila 22 61.1 24 Wika Karlina 24 66.7 25 Yola Alvianita 23 63.9 Jumlah 1505 ,3 Nilai Rata-rata Kelas 60,2 Tabel.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 189, "width": 195, "height": 237, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai rata-rata kelas 7 tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib tanpa menggunakan metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam No. Aspek Data awal 1. Rata-rata kelas 60,2 2 Siswa yang berhasil 7 3. Persentase keberhasilan 28 % Sumber Data: Daftar nilai unjuk kerja tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib kelas 7 sebelum tindakan. Dari data di atas dapat dilaporkan bahwa :", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 429, "width": 194, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Nilai rata-rata kelas tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib masih sangat rendah yaitu 60,2", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 470, "width": 194, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Persentase jumlah siswa yang berhasil hanya 28 %", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 512, "width": 42, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siklus I", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 525, "width": 195, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka diperoleh data nilai rata-rata kelas sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 581, "width": 179, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel. Daftar Nilai Unjuk Kerja Tentang Hafalan Bacaan-Bacaan Shalat", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 622, "width": 127, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wajib Siklus I No N a m a", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 636, "width": 170, "height": 103, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jml skr Nilai Keberha silan Y a Td k 1 Ana Wulandari 35 97.2 2 Anjar Wati 35 97.2 3 Asa Nugrahani 20 55.6 4 Ayu Nurul Syafitri 22 61.1 5 Diah Sri Pinangsih 19 52.7 6 Dwi Kurniawati 35 97.2 7 Fajar Arlana 35 97.2 8 Galang Efendi 25 69.4", "type": "Table" }, { "left": 122, "top": 743, "width": 140, "height": 6, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 Helma Rahma Jairia 30 83.3", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 88, "width": 144, "height": 206, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 Lisa Susanti 20 55.6 11 M. Ilham Paresi 30 83.3 12 Marlia Vermitha 22 61.1 13 Mey Damayanti 23 63.9 14 M. Tabri Laksana 32 88.9 15 Nita Yuliyanti 25 69.4 16 Nur Dafa Ariya H. 33 91.6 17 Putri Benita Aprilia 35 97.2 18 Richania Irawan 32 88.9 19 Rido Aksa 20 55.6 20 Sintia Fitriani 25 69.4 21 Valent Trias M. 28 77.8 22 Wahyu Aprilia F. 20 55.6 23 Weni Ardila 32 88.9 24 Wika Karlina 29 80.6 2 5. Yola Alvianita 26 72.2 Jumlah Nilai 1910, 9 Nilai Rata-rata Kelas 76,43 Tabel.", "type": "Table" }, { "left": 320, "top": 296, "width": 192, "height": 162, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai rata-rata kelas tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib setelah menggunakan metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam pada siklus I No. Aspek Data Awal S iklus I 1. Rata-rata kelas 60,2 76,43 2 Siswa yang berhasil 7 14 3. Persentase keberhasilan 28 % 56 %", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 462, "width": 194, "height": 94, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber Data: Daftar nilai unjuk kerja tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib pada kelas 7 siklus I Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 559, "width": 194, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Ada peningkatan prestasi siswa dalam menghafal bacaan-bacaan shalat wajib dari data awal yang menunjukkan rata-rata 60,2", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 614, "width": 176, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menjadi 76,43.Hal ini menunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata sebesar 16,23.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 655, "width": 194, "height": 94, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Ada kenaikan jumlah siswa yang berhasil menghafal bacaan-bacaan shalat wajib dengan nilai di atas 70,00 sebanyak 14 siswa dari sebelumnya yang hanya berjumlah 7 siswa. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan jumlah siswa yang", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "199 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 88, "width": 133, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berhasil sebanyak 7 siswa.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 102, "width": 201, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Ada peningkatan nilai rata-rata kelas dan jumlah siswa yang berhasil, maka dapat disimpulkan adanya peningkatan persentase keberhasilan.Dalam hal ini persentase keberhasilan meningkat 28 % ( dari data awal 28 % menjadi 56 % pada siklus I). Siklus II", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 240, "width": 195, "height": 93, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada siklus II ini diadakan perbaikan dalam tindakan yaitu menjadikan siswa sebagai model pembelajaran yang mendemonstrasikan bacaan dan memimpin dalam menghafal secara bersama-sama dengan cara bergantian.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 336, "width": 194, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun hasil pelaksanaan tindakan siklus ini dapat dilihat pada table berikut :", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 378, "width": 187, "height": 114, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel. Daftar Nilai Unjuk Kerja Tentang Hafalan Bacaan- Bacaan Shalat Wajib Siklus II NO N A M A Jml Skr NILA I KEBERHA SILAN Ya Tdk 1 Ana Wulandari 36 100 2 Anjar Wati 35 97.2 3 Asa Nugrahani 27 75 4 Ayu Nurul Syafitri 28 77.8", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 495, "width": 123, "height": 6, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Diah Sri Pinangsih 27 75", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 504, "width": 137, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Dwi Kurniawati 35 97.2 7 Fajar Arlana 36 100", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 522, "width": 137, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 Galang Efendi 30 83.3 9 Helma Rahma Jairia 32 88.9 10 Lisa Susanti 27 75", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 549, "width": 137, "height": 6, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11 M. Ilham Paresi 29 80.6", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 558, "width": 137, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12 Marlia Vermitha 27 75 13 Mey Damayanti 28 77.8 14 M. Tabri Laksana 34 94.4 15 Nita Yuliyanti 30 83.3 16 Nur Dafa Ariya H. 35 97.2", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 604, "width": 137, "height": 6, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17 Putri Benita Aprilia 35 97.2", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 613, "width": 137, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18 Richania Irawan 33 91.7 19 Rido Aksa 27 75", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 631, "width": 137, "height": 6, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20 Sintia Fitriani 29 80.6", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 137, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21 Valent Trias M. 31 86.1 22 Wahyu Aprilia F. 28 77.8 23 Weni Ardila 33 91.7", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 667, "width": 137, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "24 Wika Karlina 32 83.3", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 680, "width": 137, "height": 61, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25 Yola Alvianita 30 83.3 Jumlah Nilai 2144, 4 Nilai Rata-rata Kelas 85.77 Tabel.", "type": "Table" }, { "left": 320, "top": 88, "width": 193, "height": 150, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai rata-rata kelas tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib setelah menggunakan metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam pada siklus II No. Aspek Siklus I Siklus II 1. Rata-rata kelas 76,43 85,77 2 Siswa yang berhasil 14 25 3. Persentase keberhasilan 56 % 100 %", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 242, "width": 194, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber Data : Daftar nilai unjuk kerja tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib siklus II", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 297, "width": 194, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari data di atas dapat dilaporkan hasil sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 325, "width": 194, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Terdapat kenaikan nilai rata-rata kelas sebesar 9,35 dari siklus I yang menunjukkan rata-rata 76,43 menjadi 85,77 pada siklus II 2. Seluruh siswa ( 25 siswa ) mendapat nilai di atas atau sama dengan 70,00. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang berhasil sebanyak 25 siswa.", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 463, "width": 194, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Persentase keberhasilan siswa mencapai 100 %. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 44", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 504, "width": 124, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "% dari data hasil siklus I", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 519, "width": 194, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbandingan Hasil Studi awal dengan Hasil Siklus I dan II .", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 546, "width": 195, "height": 121, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbandingan hasil studi awal dengan hasil siklus I dan siklus II merupakan suatu analisis untuk mengetahui perkembangan kemampuan yang dicapai siswa dalam menghafal bacaan-bacaan shalat wajib. Adapun data tentang perbandingan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini :", "type": "Text" }, { "left": 327, "top": 670, "width": 186, "height": 74, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel Data Perbandingan nilai rata-rata kelas pada data awal, siklus I dan Siklus II No Apek Data awal Siklus I Siklus II", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "200 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 126, "top": 88, "width": 181, "height": 69, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Rata-rata Kelas 60,2 76,43 85.77 2. Siswa yang berhasil 7 14 25 3. Persentase Keberhasilan 28 % 56 % 100 %", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 161, "width": 194, "height": 190, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber Data : Daftar nilai unjuk kerja tentang hafalan bacaan-bacaan shalat wajib perbandingan nilai rata-rata kelas pada data awal, siklus I dan siklus II. Dari data di atas maka dapat dilihat perbandingan dari hasil studi awal, tindakan siklus I dan siklus II sebagai berikut : 1. Terdapat peningkatan kemampuan atau prestasi belajar yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari temuan awal ke siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan nilai.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 354, "width": 195, "height": 246, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Dengan diterapkannya metode drill di awal setiap pelajaran agama Islam, maka terdapat peningkatan rata-rata kelas dari sebelum nya yaitu 60,2 menjadi 76,43. Sedangkan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 85,77. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan persentase keberhasilan dari temuan awal ke siklus II sebesar 72 %. 3. Kenaikan nilai dari siklus I ke siklus II tersebut merupakan akibat dari penambahan tindakan berupa mengambil model pembelajaran untuk mendemonstrasikan dan memimpin dalam menghafal", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 602, "width": 133, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bersama secara bergantian.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 630, "width": 115, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E. ANALISIS DATA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 644, "width": 194, "height": 107, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari data-data yang diperoleh mulai dari studi awal atau sebelum diterapkan metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam sampai diadakannya penelitian tindakan yang terdiri dari siklus I dan siklus II, maka dapat diuraikan hasil analisa sebagai berikut :", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 200, "height": 273, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Untuk meningkatkan hafalan siswa pada bacaan-bacaan shalat wajib sangat diperlukan proses pembiasaan atau metode yang mengarah pada pembentukan kebiasaan yaitu dengan menggunakan metode drill.Hal ini dapat dibuktikan dari data yang diperoleh dari kelas 7 SMP Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang, yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan setelah diterapkan metode drill secara bersama-sama dalam menghafal bacaan-bacaan shalat wajib yaitu dengan peningkatan sebesar 72 %. 2. Penggunaan metode drill akan lebih hidup dan bermakna bagi siswa apabila dalam", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 364, "width": 190, "height": 66, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pelaksanaannya melibatkan siswa sebagai sentral dan guru hanya sebagai fasilitator. Hal ini terbukti dari data yang didapat, dimana pada siklus I yang masih", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 433, "width": 180, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menempatkan guru sebagai sentral dan siswa hanya menirukan didapat peningkatan sebesar 28 %", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 474, "width": 180, "height": 66, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sedangkan pada siklus II dengan menjadikan siswa sebagai sentral dan guru hanya sebagai fasilitator di dapat peningkatan yang lebih tinggi yaitu sebesar 56 %.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 557, "width": 102, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "F. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 571, "width": 194, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 585, "width": 194, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bahwa kemampuan menghafal bacaan-bacaan dalam shalat wajib pada siswa SMP Negeri 1 Banjar", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 626, "width": 194, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Margo sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 667, "width": 194, "height": 53, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kemampuan menghafal bacaan- bacaan shalat wajib pada siswa SMP Negeri 1 Banjar Margo tanpa didukung dengan", "type": "Table" }, { "left": 337, "top": 709, "width": 177, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penerapan metode drill di setiap awal pelajaran Agama Islam secara", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "201 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 88, "width": 177, "height": 52, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bersama-sama masih sangat rendah atau dibawah standar minimal prestasi yang diharapkan, di mana nilai rata-rata kelas hanya sebesar", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 143, "width": 176, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60,2 dan persentase keberhasilan hanya mencapai 28 %.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 170, "width": 194, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kemampuan menghafal bacaan- bacaan shalat wajib pada siswa", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 198, "width": 176, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SMP Negeri 1 Banjar Margo kelas", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 212, "width": 177, "height": 135, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 dapat meningkat dengan diterapkannya metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam dengan peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 16,23 ( dari rata-rata kelas 60,2 menjadi 76,43 pada siklus II ) Sedangkan peningkatan persentase keberhasilan mencapai 44 % ( dari persentase keberhasilan sebesar 56 % menjadi 100 % pada siklus II ).", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 350, "width": 194, "height": 52, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Kemampuan menghafal bacaan- bacaan shalat wajib pada siswa SMP Negeri 1 Banjar Margo kelas 7 akan menunjukkan hasil yang", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 405, "width": 176, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "lebih baik apabila penerapan", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 419, "width": 177, "height": 163, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "metode drill di setiap awal pelajaran agama Islam lebih banyak melibatkan siswa dan guru hanya sebagai fasilitator yaitu dengan peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 9,34 ( dari nilai rata- rata kelas sebesar 76,43 pada siklus I menjadi 85.77 pada siklus II ). Sedangkan peningkatan persentase keberhasilan mencapai 44 % ( dari siklus I mencapai 56 % menjadi 100 % pada siklus II ).", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 599, "width": 111, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G. SARAN-SARAN.", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 626, "width": 195, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran-saran dalam penelitian ini ditujukan kepada :", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 654, "width": 200, "height": 80, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Guru agar selalu berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan berbagai metode dan strategi pengajaran yang bervariasi dan relevan termasuk pengajaran dalam pelajaran agama.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 88, "width": 198, "height": 149, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kepala sekolah agar lebih meningkatkan dukungan dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan beragama pada anak didik atau siswa dalam bentuk selalu mendukung kegiatan keagamaan baik yang diselenggarakan di dalam dan di luar sekolah termasuk pengiriman siswa dalam lomba-lomba yang diselenggarakan oleh instansi", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 240, "width": 39, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tekait.", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 281, "width": 113, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 308, "width": 195, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daradjat, Zakiah, Ilmu Fiqih Aid 1 ,", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 322, "width": 166, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yogyakarta : Dana Bhakti wakaf,", "type": "Table" }, { "left": 347, "top": 336, "width": 27, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1995", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 356, "width": 194, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung :", "type": "Table" }, { "left": 347, "top": 384, "width": 70, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Remaja, 2000", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 403, "width": 108, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rosdakarya.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 423, "width": 194, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan di Indonesia , Jakarta : Hida Karya", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 457, "width": 111, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agung, 1979", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 477, "width": 195, "height": 99, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung, Al Ma’arif, 1989 Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan , Bandung :", "type": "Table" }, { "left": 347, "top": 579, "width": 126, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Remaja Rosdakarya, 2015", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 599, "width": 194, "height": 25, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nasih, Ahmad Munjih, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 633, "width": 195, "height": 24, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agama Islam , Bandung : Refika Aditama. 2013", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 666, "width": 194, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rasyid, Sulaiman., Fiqh Islam , Jakarta", "type": "List item" }, { "left": 347, "top": 680, "width": 149, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": Sinar Baru Algensindo, 2005", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 700, "width": 194, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudjana, Nana., Cara Belajar Siswa", "type": "List item" }, { "left": 347, "top": 714, "width": 166, "height": 24, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aktif dalam Proses Belajar Mengajar , 1989", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 38, "width": 199, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masnah", "type": "Page header" }, { "left": 329, "top": 38, "width": 148, "height": 12, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kemampuan ...", "type": "Page header" }, { "left": 197, "top": 780, "width": 230, "height": 27, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "202 At-Tajdid: Vol. 02 No.02 Juli – Desember 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 195, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Jakarta : Balai", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 143, "width": 195, "height": 44, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pustaka, 1991 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 190, "width": 195, "height": 120, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media, 2006 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan , Jakarta : Rineka Cipta, 2012 Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam ,", "type": "Table" }, { "left": 142, "top": 313, "width": 140, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jakarta : Bumi Aksara, 1995", "type": "Text" } ]
388f9252-9c49-311c-49f7-9ce34d1871c3
https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/5066/4388
[ { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 110, "top": 39, "width": 254, "height": 56, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 6 Tahun 2023 Page 223-235 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-4246", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 101, "width": 282, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 146, "width": 355, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Segmentasi dan Targeting Pada Hotel Bintang 3 Di Jakarta", "type": "Section header" }, { "left": 129, "top": 193, "width": 341, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Niara Ayu Salsabila 1 ✉ , Muhammad Akbar Prasetyo 2 , Willy Arafah 3", "type": "Text" }, { "left": 178, "top": 218, "width": 238, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program Studi Manajemen, Universitas Trisakti", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 237, "width": 182, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email: [email protected] 1 ✉", "type": "Text" }, { "left": 284, "top": 283, "width": 39, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 60, "top": 302, "width": 487, "height": 166, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan unutuk mengidentifikasi segmentasi pasar Hotel Bintang 3 di Jakarta, mengkaji pembahasan mengenai targeting atau target pasar Hotel Bintang 3 di Jakarta, dan mengetahui strategi marketing mix yang dipakai oleh Hotel Bintang 3 di Jakarta. Rancangan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Hierarchical Cluster maka dapat diketahui bahwa telah terbentuk 4 segmen yaitu segmen 1 , 2 , 3 ,dan 4. Sedangkan dari hasil analisis yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode non Hierarchical Cluster maka dapat simpulkan bahwa berdasarkan tabel final cluster centers maka diketahui segmen yang paling menguntungkan yang dapat dijadikan target market adalah cluster ke 1, karena memiliki nilai mean tertinggi untuk variable p2 (item kunci) sebesar 5.", "type": "Text" }, { "left": 60, "top": 473, "width": 231, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Segmentasi, Targeting, Hotel, Jakarta", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 278, "top": 39, "width": 42, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Text" }, { "left": 60, "top": 58, "width": 479, "height": 166, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research aims to identify market segmentation for 3 Star Hotels in Jakarta, examine discussions regarding targeting or market targets for 3 Star Hotels in Jakarta, and find out the marketing mix strategies used by 3 Star Hotels in Jakarta. The research design used for this research is descriptive research. From the results of the analysis that has been carried out using the Hierarchical Cluster method, it can be seen that 4 segments have been formed, namely segments 1, 2, 3, and 4. Meanwhile, from the results of the analysis that has been carried out using the non-Hierarchical Cluster method, it can be concluded that based on the final table cluster centers, it is known that the most profitable segment that can be used as a target market is cluster 1, because it has the highest mean value for the p2 variable (key item) of 5.", "type": "Text" }, { "left": 60, "top": 229, "width": 241, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Segmentation, Targeting, Hotels, Jakarta", "type": "Text" }, { "left": 266, "top": 287, "width": 87, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 75, "top": 308, "width": 469, "height": 98, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perkembangan perekonomian khususnya sektor jasa di Indonesia berlangsung sangat pesat, seiring dengan tumbuhnya dunia pariwisata di Indonesia. Sejarah hotel di Indonesia pun turut andil menyukseskan. Keberadaannya hotel-hotel di Indonesia tentu sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata dan perhotelan, mengingat tanpa akomodasi yang memadai, mustahil turis mau berkunjung.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 412, "width": 469, "height": 243, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hotel berkembang sangat pesat karena diiringi kebutuhan masyarakat yang berpergian jauh dan membutuhkan penginapan atau homestay. Selain itu pula keperluan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tempat rapat kerja (meeting) untuk keperluan kerjanya. Dengan adanya kebutuhan masyarakat seperti itu, maka muncul dan berkembanglah industri perhotelan. Ketergantungan segmentasi pasar dari hotel tersebut menempatkan dimana hotel tersebut dipasarkan jasanya contohnya seperti masyarakat yang akan mendaki gunung atau masyarakat yang keadaan ekonominya kurang memadai, tentu saja akan mencari hotel yang berkelas menengah atau bawah. Mengapa demikian karena jika seorang traveler atau backpacker jika memilih hotel yang berkelas menengah ke atas maka akan menyulitkan ekonomi mereka yang akan pergi dan pasti membutuhkan banyak dana. Para backpacker atau traveler biasanya memilih hotel seperti hotel-hotel melati atau losmen, tidak memilih hotel berbintang.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 661, "width": 469, "height": 98, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Namun, hal itu dapat dikecualikan jika backpacker tersebut memiliki dana yang cukup untuk pergi. Berbeda dengan masyarakat yang akan rapat kerja (meeting) tentu mementingkan gengsi (prestice) dari pada hotel tersebut seperti dilihat dari fasilitasnya apakah memadai untuk diadakan meeting di hotel tersebut. Mengapa demikian karena jika sebuah perusahaan memilih hotel yang berkelas menengah kebawah maka akan", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 39, "width": 468, "height": 56, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berpengaruh kepada trademark perusahan tersebut sendiri, tetapi jika sebuah perusahaan memilih hotel dengan kelas menengah ke atas maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kesan yang baik dari para patner bisnisnya.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 101, "width": 469, "height": 326, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudah jelas bahwa di dalam industri hotel banyak segmentasi yang dilakukan oleh perusahaan jasa yang berkembang pesat ini, diiringi perkembangan zaman yang semakin modern industri hotel pun semakin cepat berkembang dan dikenal oleh semua masyarakat yang ada di dunia ini, kemudahan mengakses pun membuat perusahaan jika akan mengadakan rapat kerja semakin mudah, bisa melalui internet dan berbagai macamnya. Segmentasi dalam industri perhotelan sangat memegang peran yang kuat untuk kelangsungan perusahaan tersebut maka dari itu jika sebuah perusahaan ingin berkembang harus pintar menempatkan produk atau jasanya di kalangan masyarakat. Masyarakat sekarang pun sudah pintar, dimana masyarakat bisa mengakses dan mengetahui sebuah hotel menurut segmentasinya. Menurut pandanganya jika hotel yang berada di kota dan bentuk bangunnanya besar sudah dapat diketahui bahwa hotel tersebut merupakan hotel untuk kelas menengah ke atas. Berbeda dengan hotel yang bangunannya biasa saja dan berada di daerah tertentu, masyarakat pun sudah bisa mendefinisikan bahwa hotel tersebut merupakan hotel untuk kelas menengah ke bawah, akan tetapi ada pula kelas hotel untuk kelas menengah bangunannya dengan standar hotel biasa hanya harganya bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 433, "width": 469, "height": 223, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jakarta merupakan kota metropolitan yang dimana banyaknya pusat bisnis dan pusat perbelanjaan yang berada di Jakarta, walaupun begitu Jakarta juga memiliki destinasi wisata yang cukup banyak misalnya saja seperti Ancol, TMII, Ragunan, Monas, Taman Hutan Mangrove PIK, dan masih banyak lagi. Biasanya pada musim liburan apalagi pada saat libur akhir tahun banyak masyarakat yang berada dari daerah luar Jakarta mengunjungi Jakarta hanya untuk berlibur dan berekreasi. Dengan kedatangan masyarakat yang berada dari luar Jakarta pastinya mereka membutuhkan tempat tinggal sementara pada saat berlibur ke Jakarta. Selain itu dengan banyaknya pusat bisnis yang berada di Jakarta, hotel memiliki peran untuk melakukan kerjasama antara perusahaan dengan hotel, hotel memegang peran dalam hal tersebut, pelayanan yang ramah merupakan kunci utama hotel dalam berkembang.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 662, "width": 469, "height": 56, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang segmentasi dan targeting pada hotel bintang 3, yang berjudul “Segmentasi dan Targeting pada Hotel Bintang 3 di Jakarta”.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 724, "width": 469, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sesuai dengan masalah yang ada pada penelitian ini, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan adalah untuk :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 336, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Mengidentifikasi segmentasi pasar Hotel Bintang 3 di Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 60, "width": 459, "height": 35, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mengkaji pembahasan mengenai targeting atau target pasar Hotel Bintang 3 di Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 101, "width": 433, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mengetahui strategi marketing mix yang dipakai oleh Hotel Bintang 3 di Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 253, "top": 143, "width": 114, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 163, "width": 117, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rancangan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 184, "width": 468, "height": 285, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Calvo- Porral dan Otero-Prada, 2020). Rancangan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan segmentasi dan target pasar dari pengunjung hotel bintang 3 di Jakarta yang terbagi dalam beberapa kelompok yang memiliki karaketeristik sejenis dalam suatu kelompok menggunakan teknik cluster analysis (Hair Jr et al., 2018). Menurut Hair Jr et al., (2018), analisis segmentasi yang berhasil bukan hanya dapat mengidentifikasi kelompok homogen, melainkan juga dapat membuat kelompok homogen tersebut memiliki ciri khas sehingga mudah untuk diidentifikasi. Penelitian ini digunakan untuk menetapkan segmentasi dan target pasar bagi pengunjung hotel bintang 3 di Jakarta. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individual berupa konsumen yang pernah melakukan penginapan di hotel bintang 3 jakarta. Penelitian ini menggunakan horizon waktu cross-sectional karena data dikumpulkan dalam satu waktu pengamatan dengan menggunakan kuisioner yang akan diisi oleh responden", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 485, "width": 125, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel & Pengukuran", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 505, "width": 469, "height": 119, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini memiliki item pengukuran didasari oleh teori pemasaran 7P (product, price, place, promotion, physical evidence, people, dan process). Teori pemasaran 7P diadaptasi menjadi bentuk indikator pernyataan yang akan diletakkan di kuesioner dengan cara pengisian menggunakan likert scale 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Skala tersebut menandakan dari sangat tidak setuju (ditandai oleh angka satu) hingga sangat setuju (ditandai oleh angka 5).", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 640, "width": 44, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Product", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 661, "width": 450, "height": 36, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saya senang menikmati fasilitas (kolam renang, area gym, restoran, playground anak) yang disediakan oleh Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 702, "width": 371, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saya senang melakukan staycation di hotel pada setiap akhir bulan.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 723, "width": 299, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Saya sangat suka makanan yang disiapkan oleh Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 744, "width": 333, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Saya menikmati View yang bagus dari kamar yang saya pilih.", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 39, "width": 31, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Price", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 60, "width": 364, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Harga bukan masalah asal sesuai dengan kualitas pelayanan Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 80, "width": 293, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pendapatan saya cukup untuk menginap di Hotel ini.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 101, "width": 394, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Saya selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk menginap di Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 132, "width": 61, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Promotion", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 153, "width": 450, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saya senang mendapatkan promosi cashback dan potongan harga melalui sosial media atau travell app.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 194, "width": 326, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saya suka menghabiskan waktu akhir pekan di Mall Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 225, "width": 33, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Place", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 246, "width": 450, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saya menyukai Hotel yang terletak sangat strategis (berada dekat pusat perbelanjaan).", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 287, "width": 439, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saya menyukai Hotel yang berada di samping jalanan besar (dekat dari jalan toll).", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 318, "width": 42, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "People", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 339, "width": 264, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saya senang dengan staff hotel yang responsif.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 359, "width": 450, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saya senang dengan adanya Staff Hotel yang banyak sehingga gampang mencari keberadaan mereka.", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 401, "width": 296, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Saya senang dengan staff hotel yang bersikap ramah.", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 432, "width": 46, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Process", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 452, "width": 382, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menurut saya ketepatan waktu checkin hotel adalah hal yang penting.", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 483, "width": 93, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Physical Evidence", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 504, "width": 450, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Saya menyukai hotel yang memiliki interior yang menarik (dengan design minimalis).", "type": "List item" }, { "left": 94, "top": 525, "width": 450, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Saya senang menggunakan barang yang berada di kamar Hotel lengkap (handuk, bathrobe, pengering rambut, dll).", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 576, "width": 146, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Pengumpulan Data", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 596, "width": 468, "height": 161, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik pengambilan sampel pada penlitian ini adalah menggunakan metode non- probability yang dikombinasikan dengan teknik purposive sampling. Teknik ini dapat membatasi jenis spesifik responden yang menyediakan informasi yang diinginkan dalam penelitian dan sesuai dengan kriteria peneliti (Sekaran dan Bougie, 2016). Kriteria responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan penginapan di Hotel Bintang 3 Jakarta. Selain itu, untuk usia > 17 - 25 tahun (Gen Z) dan > 26 - 40 tahun (Gen Y). Dengan cara menyebar kuesioner dengan batasan jumlah minimal 100 responden. Responden ini bisa didapat melalui alat yang digunakan dalam", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 39, "width": 468, "height": 56, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengumpulan data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner online yang didistribusikan oleh peneliti.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 111, "width": 113, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 131, "width": 469, "height": 203, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menggunakan teknik berupa cluster analysis merupakan metode statitistik yang dapat mengelompokkan sejumlah data sehingga dapat menemukan segmen bagi pengunjung hotel (Hair Jr et al., 2018). Teknik cluster analysis dapat mengelompokkan berdasarkan kesamaan karekteristik. Dalam mencari segmentasi pasar, penelitian ini menggunakan metode hierarchical procedure atau disebut juga sebagai agglomerative method. Sedangkan dalam mencari targeting, penelitian ini menggunakan metode non- hierarchical procedures. Metode non-hierarchical hanya menghasilkan satu cluster yang lebih spesifik sehingga dapat menemukan satu solusi dari beberapa kluster yang dihasilkan (Hair Jr et al., 2018). Teknik cluster analysis didapat dari perangkat lunak khusus seperi SPSS. Pada penelitian kali ini menggunakan perangkat lunak SPSS edisi ke-26.", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 360, "width": 141, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 381, "width": 91, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Profil Responden", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 402, "width": 468, "height": 98, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil pengumpulan data mengenai responden dalam penelitian ini, terdapat 106 responden yang dibagi menjadi dua jenis kelamin antara lain pria dan wanita. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin yang responden yang mengisi adalah wanita, ada sebanyak 75,5 responden dengan persentase sebesar 75,5% dan pria ada sebanyak 24,5 responden dengan persentase sebesar 24,5%.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 506, "width": 468, "height": 77, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dibagi menjadi tiga. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah > 17-25 tahun sebanyak 102 responden dan persentase sebesar 96,2%, > 26-40 tahun sebanyak 2 responden dengan persentase 1,9%, > 40 tahun sebanyak 2 responden dengan persentase 1,9%.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 589, "width": 468, "height": 118, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dibagi menjadi lima. Hasil menunjukkan bahwa pekerjaan responden saat ini adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 86 responden dengan persentase sebesar 81,1%, Pegawai Negeri sebanyak 3 responden dengan persentase 2,8%, Karyawan Swasta sebanyak 12 responden dengan persentase 11,3%, Lainnya sebanyak 5 responden dengan persentase 4,7%.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 713, "width": 468, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data mengenai karakteristik responden berdasarkan pendapatan bulanan yang dibagi menjadi enam. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 39, "width": 469, "height": 36, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pendapatan bulanan sebesar Rp1.000.000 – Rp3.000.000 ada sebanyak 46 responden dengan presentase 43,4%.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 90, "width": 217, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisa Hasil Penelitian dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 110, "width": 173, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Segmentasi (Hierarchical Cluster)", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 131, "width": 469, "height": 78, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini menggunakan metode hierarchical procedure atau disebut juga sebagai agglomerative method. Penggunaan hierarchical cluster dilakukan karena teknik ini dapat mengelompokkan menjadi beberapa segmen tertentu berdasarkan kesamaan karakteristiknya (Hair et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 224, "width": 402, "height": 192, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Hasil Uji Segmentasi (Hierarchical Cluster) Stage Cluster Combined Coefficients Selisih Coefficients Cluster 1 Cluster 2 98 1 26 23.411 - 99 1 4 24.368 957 100 23 24 28.350 3.928 101 14 23 31.667 3.317 102 23 79 33.559 1.892 103 1 14 37.234 3.675 104 1 91 46.750 9.516", "type": "Table" }, { "left": 103, "top": 422, "width": 121, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Output SPSS", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 453, "width": 469, "height": 139, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 merupakan hasil dari output pengolahan data di SPSS edisi ke-26 mengenai tabel agglomerative schedule dari stage ke-104 sampai dengan 98. Berdasarkan tabeL, selisih terbesar yang didapatkan adalah pada penghitungan dengan 1 kluster. Hal tersebut tidak mungkin dipilih oleh penelitian ini karena segmentasi akan membagi menjadi beberapa kluster. Hasil terbesar selanjutnya adalah pada 4 klaster dengan nilai sebesar 3,928. Oleh karena itu, pada penelitian ini memilih 4 segmen pasar untuk hotel bintang 3 di Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 607, "width": 188, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Targeting (Non-hierarchical Cluster)", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 628, "width": 468, "height": 78, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode non-hierarchical dapat menghasilkan satu cluster yang lebih spesifik sehingga dapat menemukan satu solusi dari beberapa kluster yang dihasilkan (Hair et al., 2019). Oleh karena itu, untuk mencari target pasar yang akan dipilih perusahaan perlu pengujian untuk menemukan kluster yang lebih spesifik.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 173, "top": 38, "width": 276, "height": 16, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Hasil Uji Targeting (Non-hierarchical Cluster)", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 60, "width": 378, "height": 479, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Final Cluster Centers Cluster 1 2 3 4 Prod 1 5 4 4 3 Prod 2 5 4 3 2 Prod 3 5 4 4 4 Prod 4 5 4 4 4 Pr 1 5 4 4 5 Pr 2 5 4 3 4 Pr 3 5 4 3 2 Prom 1 5 4 4 5 Prom 2 5 4 3 5 Plc 1 5 4 4 5 Plc 2 5 4 3 4 Ppl 1 5 4 4 5 Ppl 2 5 4 4 5 Ppl 3 5 4 4 5 Proc 1 5 4 4 4 Pe 1 5 4 4 5 Pe 2 5 4 4 5", "type": "Table" }, { "left": 103, "top": 550, "width": 177, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber : Output SPSS (Terlampir)", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 581, "width": 468, "height": 56, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 2, maka dapat disimpulkan bahwa segmen yang paling menguntungkan yang dapat dijadikan target market adalah cluster ke 1, karena memiliki nilai mean tertinggi untuk variable Prod2 (item kunci) sebesar 5.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 234, "top": 38, "width": 153, "height": 16, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Final Cluster Centers", "type": "Section header" }, { "left": 95, "top": 60, "width": 433, "height": 678, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cluster 1 2 3 4 Saya senang menikmati fasilitas (kolam renang, area gym, restoran, playground anak) yang disediakan oleh Hotel 5 4 4 3 Saya senang melakukan staycation di hotel pada setiap akhir bulan 5 4 3 2 Saya sangat suka makanan yang disiapkan oleh Hotel 5 4 4 4 Saya menikmati View yang bagus dari kamar yang saya pilih 5 4 4 4 Harga bukan masalah asal sesuai dengan kualitas pelayanan Hotel 5 4 4 5 Pendapatan saya cukup untuk menginap di Hotel ini 5 4 3 4 Saya selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk menginap di Hotel 5 4 3 2 Saya senang mendapatkan promo cashback dan potongan harga melalui sosial media atau travell app 5 4 4 5 Saya suka menghabiskan waktu akhir pekan di Mall Jakarta 5 4 3 5 Saya menyukai Hotel yang terletak sangat strategis (berada dekat pusat perbelanjaan) 5 4 4 5 Saya menyukai Hotel yang berada di samping jalanan besar (dekat dari jalan toll) 5 4 3 4 Saya senang dengan Staff Hotel yang responsive 5 4 4 5 Saya senang dengan adanya Staff Hotel yang banyak sehingga 5 4 4 5", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 95, "top": 39, "width": 147, "height": 33, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "gampang mencari keberadaan mereka", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 104, "width": 433, "height": 225, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saya senang dengan Staff Hotel yang bersikap ramah 5 4 4 5 Menurut saya ketepatan waktu check in hotel adalah hal yang penting 5 4 4 4 Saya menyukai hotel yang memiliki interior yang menarik (dengan desain minimalis) 5 4 4 5 Saya senang menggunakan barang yang berada di kamar Hotel lengkap (handuk, bathrobe, pengering rambut, dll..) 5 4 4 5", "type": "Table" }, { "left": 103, "top": 335, "width": 118, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Output SPSS", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 366, "width": 468, "height": 160, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari berbagai profil segmen yang terbentuk, selanjutnya uji non hierarchical cluster digunakan untuk menentukan target pasar yang dituju. Sebelumnya, penelitian ini telah menentukan pernyataan penting yang dapat menjadi pertimbangan khusus. Pernyataan tersebut antara lain mengenai saya senang melakukan staycation di hotel pada setiap akhir bulan (indikator ke 2 pada variabel product). Berdasarkan tabel diatas, nilai relatif tertinggi khususnya pada pernyataan penting diperoleh dari cluster 1. Segmen pasar kedua yang terbentuk dapat terlihat bahwa responden merasa senang melakukan staycation di hotel pada setiap akhir bulan.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 542, "width": 69, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 562, "width": 469, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada penelitian ini menggunakan dua langkah untuk mencapai targeting, yaitu dengan menggunakan Hierarchical Cluster analysis untuk menemukan segmen pasar, dan Non-Hierarchical Cluster analysis untuk menemukan target pasar yang dituju oleh pemasar Hotel.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 645, "width": 469, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa karakter konsumen dalam sisi Product yaitu konsumen merupakan tipikal orang yang menjadikan hotel sebagai tempat staycation favoritnya,karena kualitas hotel yang bagus ,konsumen juga merupakan tipikal orang yang menggunakan hotel bintang 3 dan sering melakukan staycation di akhir bulan.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 728, "width": 468, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain itu, dari sisi Price konsumen merupakan tipikal orang yang senang melalukan staycation diakhir bulan karena mendapatkan promosi cashback dan potongan harga", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 39, "width": 468, "height": 56, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "melalui sosial media atau travell app,walaupun potongan harganya kecil tetapi akan mendorong konsumen untuk memesan,konsumen juga tipikal orang yang tidak memperdulikan harga karena harga yang ditawarkan terjangkau.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 100, "width": 469, "height": 99, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian dari sisi Place,konsumen merupakan mereka yang lebih menyukai Hotel yang terletak sangat strategis yang berada dekat pusat perbelanjaan dan dekat jalan besar. Sedangkan dari sisi Promotion,konsumen merupakan tipikal orang yang sebelum memilih hotel melihat rekomendasi dari social media dan konsumen juga menyukai adanya potongan harga atau cashback.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 204, "width": 469, "height": 140, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya ada bauran dari segi People, konsumen merupakan orang yang menyukai staff yang responsive pada saat melayani konsumen dihotel, kosnumen juga menyukai staff yang ramah, serta konsumen menyukai dengan terdapat banyaknya staff dihotel akan memudahkan konsumen jika memerlukan bantuannya. Selanjutnya dari segi Process, konsumen merupakan orang yang menyukai ketepatan waktu jam checkin. Dari segi Physical Evidance, konsumen menyukai dengan adanya kelengkapan barang dikamar hotel, konsumen juga menyukai kelengkapan barang yang lengkap dan bersih di kamar mandi.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 349, "width": 469, "height": 99, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya, target pasar yang sesuai dianalisis melalui langkah pada Non - Hierarchical Cluster analysis yang dapat menemukan cluster yang lebih spesifik. Cluster yang dipilih sebagai target pasar yang dituju adalah cluster 1 dengan perolehan nilai terbesar dibandingkan cluster lain terutama untuk pernyataan/indikator kunci. Oleh karena itu, pemilihan target pasar untuk hotel bintang 3 adalah cluster 1.", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 475, "width": 59, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 495, "width": 458, "height": 140, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Hierarchical Cluster maka dapat diketahui bahwa telah terbentuk 4 segmen yaitu segmen 1 , 2 , 3 ,dan 4. Sedangkan dari hasil analisis yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode non Hierarchical Cluster maka dapat simpulkan bahwa berdasarkan tabel final cluster centers maka diketahui segmen yang paling menguntungkan yang dapat dijadikan target market adalah cluster ke 1, karena memiliki nilai mean tertinggi untuk variable p2 (item kunci) sebesar 5.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 641, "width": 339, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 661, "width": 449, "height": 99, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Dalam variabel product konsumen merupakan orang yang yang menghabiskan waktu akhir bulannya berada di Hotel, dan konsumen juga tipikal orang yang senang menikmati fasilitas yang di sediakan Hotel seperti area gym, kolam renang, restaurant Hotel, area playground, dll.. Dan konsumen juga orang yang menyukai view dari kamar Hotel jadi biasanya konsumen akan meminta catatan agar", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 103, "top": 38, "width": 379, "height": 16, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mendapatkan kamar yang mengarahkan view terbaik dari Hotel tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 449, "height": 78, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Dalam variabel price konsumen tipikal orang yang tidak masalah dengan harga Hotel yang di tawarkan karena konsumen memiliki pendapatan yang cukup untuk menginap setiap akhir bulan di Hotel dan juga konsumen selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menginap di Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 142, "width": 450, "height": 99, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Dalam variabel promotion konsumen adalah orang yang senang menggunakan social media atau travel app sebagai alat bantu bertransaksi dalam memesan tiket hotel karena konsumen bisa mendapatkan promosi cashback atau potongan harga, dan konsumen juga tipikal orang yang senang menghabiskan waktu akhir pekan di Mall di daerah Jakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 246, "width": 449, "height": 78, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Dalam variabel place konsumen merupakan orang yang menyukai tata letak Hotel yang strategis dan terletak di samping jalanan besar, karena biasanya orang yang seperti ini tipikal orang yang ingin mempermudah mereka jika ingin berpergian seperti berbelanja ke mall atau ke tempat tempat yang mereka ingin kunjungi.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 329, "width": 449, "height": 119, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Dalam variabel people konsumen merupakan orang yang menyukai keramahan dari staff Hotel, konsumen juga menyukai banyaknya staff Hotel agar memudahkan konsumen jika sedang membutuhkan bantuan, konsumen bisa secara mudah menemukan staff Hotel untuk meminta bantuan dan konsumen juga menyukai staff Hotel yang memiliki sifat cepat tanggap dalam melakukan sesuatu terlebih saat konsumen saat membutuhkan bantuan staff Hotel.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 453, "width": 449, "height": 99, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Dalam variabel process konsumen adalah orang yang tidak menyukai keterlambatan dalam proses check in Hotel, karena menurut konsumen ketepatan waktu dalam check in Hotel merupakan hal yang penting, jika Hotel tidak tepat waktu dalam proses check in ini konsumen merasa Hotel tidak menghargai waktu konsumen dan melanggar perjanjian pada saat jam check in di tentukan.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 557, "width": 449, "height": 99, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Dalam variabel physical evidence konsumen merupakan orang yang menyukai dan memperhatikan interior hotel, konsumen menyukai interior desain Hotel yang menarik karena konsumen bisa jadi menyukai ke estetikaan dalam interior Hotel, dan konsumen juga senang menggunakan barang-barang yang di sediakan Hotel, seperti handuk, bathrobe, pengering rambut, dll.", "type": "List item" }, { "left": 256, "top": 682, "width": 98, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 75, "top": 703, "width": 459, "height": 36, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aliyanti Tika. (2019) ‘ Implementasi Strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) di PT Mina Wisata Islami Surabaya ’, Skripsi, Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 745, "width": 453, "height": 15, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alma, Buchari. (2013) ‘ Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa ’, Bandung, Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 790, "width": 355, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright @ Niara Ayu Salsabila, Muhammad Akbar Prasetyo, Willy Arafah", "type": "Page footer" }, { "left": 75, "top": 39, "width": 459, "height": 36, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Calvo-Porral, C., and Otero-Prada, L.-M. (2020) ‘ A profile of mobile service users in a mature market: from “uninvolved pragmatics” to “potential switchers”’, Spanish", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 80, "width": 432, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Marketing - ESIC, ahead-of-p(ahead-of-print),", "type": "Table" }, { "left": 103, "top": 101, "width": 226, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/sjme-03-2020-0046.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 122, "width": 303, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chandra, F. T. (2012) ‘ Market Targeting ’, Jakarta, Erlangga.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 143, "width": 325, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Doyle, Charles. (2013) ‘ Kamus Pemasaran ’, Bandung, Erlangga.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 163, "width": 245, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Frochot and Morrison. (2000) ‘ Studi Pariwisata ’ .", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 184, "width": 459, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hair, J., Black, W. C., Babin, B.J., Anderson, R. E., Black, W. C., and Anderson, R. E. (2018)", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 205, "width": 144, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "‘ Multivariate Data Analysis ’ .", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 226, "width": 438, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane. (2016) ‘ Manajemen Pemasaran ’, Bandung, Erlangga.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 246, "width": 412, "height": 15, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kotler, Philip. (2006) ‘ Manajemen Pemasaran Edisi 5 Jilid 7 ’, Bandung, Erlangga.", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 267, "width": 459, "height": 36, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widjaya. (2017) ‘ Analisis Segmenting , Targeting , Positioning dan 25 Marketing Mix pada PT Murni Jaya ’, 5(1)", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 309, "width": 459, "height": 56, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wijaya, H., and Sirine, H. (2016) ‘ Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Serta Strategi Harga Pada Perusahaan Kecap Blekok Di Cilacap ’, Ajie, 1(3), pp. 175 – 190, https://doi.org/10.20885/ajie.vol1.iss3.art2.", "type": "Text" } ]
643a7564-97d6-857c-4c95-a0a94425a9ce
https://ojs.unh.ac.id/index.php/akademika/article/download/75/73
[ { "left": 85, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 197, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "43", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 75, "width": 396, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ANALISA DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WARNET DENGAN KONEKSI 2 ISP", "type": "Section header" }, { "left": 278, "top": 116, "width": 68, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh : Kurniabudi 1)", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 153, "width": 236, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi 36138", "type": "Table" }, { "left": 254, "top": 164, "width": 118, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-mail : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 187, "width": 456, "height": 102, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract - The convenience of internet access is a very important thing to be noted by the maintainer of cybercafes. The Cafe will be abandoned if customers are not able to provide an internet connection with sufficient bandwidth and provides the connection that is stable. Most cybercafe subscribed internet connection more than 1 (one) ISP as the backup path if the path is another ISP connection is down. With 2 (two) ISP connection needed efforts to set up load balancing burden on both lines so as to provide a stable internet connection. Load balancing is the most widely used method is to divide the load connection with 2 (two) connections. Discussion in this study include load balancing system on 2 (two) line connection ISP internet connection problems, analyze the internet connection problems in cybercafe, designing the system load balancing for 2 (two) internet connection and implement load balancing system on the PC the router.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 301, "width": 229, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords : load balancing, ISP, Internet, Internet Cafe", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 336, "width": 94, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 359, "width": 222, "height": 169, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maraknya usaha dibidang penyedia layanan internet dalam bentuk warnet, membuat para pengusaha warnet berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggannya. Bentuk layanan yang paling kritis untuk diperhatikan bagi pengusaha warnet adalah kualitas koneksi internet. Kualitas koneksi yang tidak baik membuat pelanggan beralih. Berbagai upaya dilakukan pihak warnet untuk menjaga kualitas koneksi internet, seperti menambah bandwidth, meningkatkan spesifikasi hardware, mengganti ISP hingga menggunakan lebih dari 1 (satu) koneksi. Karena setiap ISP biasanya menawarkan dan menyediakan fitur yang berbeda- beda, masing-masing memiliki sisi lebih dan kurangnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 531, "width": 222, "height": 90, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, banyak sekali pihak produsen software maupun hardware peralatan jaringan yang mengeluarkan produk-produk yang memiliki kemampuan yang handal dalam membantu menangani permasalahan-permasalahan yang sering dijumpai dalam pengembangan jaringan ataupun internet.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 623, "width": 225, "height": 101, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menyikapi masalah yang berkembang saat ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan dua koneksi internet melalui ISP yang berbeda. Penelitian difokuskan pada pemanfaatan dua link koneksi internet yang digunakan secara bersamaan dengan tetap menjaga stabilitas koneksi link. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan solusi bagi seluruh pengusaha warnet dalam menjaga kualitas layanan koneksi yang handal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 726, "width": 222, "height": 33, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana merancangan sistem load balancing sehingga mampu memberikan kualitas", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 335, "width": 222, "height": 240, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "koneksi link ISP yang handal?. Penelitian ini membahas : 1)Sistem load balancing yang diterapkan untuk 2 link koneksi ke ISP; 2) Penelitian ini membahas analisa , perancangan load balancing , konfigurasi dan pengujian load balancing; dan 3) Router yang digunakan adalah PC yang difungsikan sebagai router. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:1) Memahami konsep dan implementasi load balancing pada jaringan komputer; 2) Merancang sebuah sistem load balancing yang mampu menyediakan koneksi internet yang stabil dan efiesien sehingga bisa memberikan kenyaman mengakses internet; dan 3) Menerapkan metoda load balancing untuk 2 koneksi ISP yang berbeda. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah : 1) Mengatasi masalah ketidakstabilan koneksi link internet melalui 2 link koneksi ke ISP; 2) Meratakan beban link internet melalui 2 link koneksi internet (ISP); dan 3) Sebagai acuan bagi para pengusaha warnet dalam mengembangkan koneksi ke ISP sehingga mampu menyediakan layanan koneksi internet yang handal.", "type": "Text" }, { "left": 377, "top": 589, "width": 106, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. TINJAUAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 612, "width": 106, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.1 LOAD BALANCING", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 623, "width": 223, "height": 136, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Load balancing merupakan teknik dalam jaringan komputer untuk membagi jalur jaringan internet ( workload ) sehingga beban koneksi tidak terlalu berat saat paket data diteruskan ( forward ) ke internet. Tujuan utama dari load balancing adalah untuk mendistribusikan beban trafik data pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan troughput, memperkecil waktu tanggap, dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Banyak yang beranggapan bahwa dengan menggunakan metode load balancing tiga koneksi maka besar bandwith yang", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 795, "width": 196, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 497, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "44", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 74, "width": 222, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "didapat akan menjadi tiga kali lipat, hal ini perlu diperjelas bahwa teknik load balancing ini tidak akan menambah besar bandwith, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari ketiga bandwith tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 132, "width": 222, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Load Balancing atau pengimbangan beban memiliki manfaat :", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 155, "width": 222, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Menjamin Reliabilitias layanan berarti kepercayaan terhadap sebuah sistem untuk dapat terus melayani pengguna dengan sebaik-baiknya. Jaminan realibilitas memungkinkan pengguna dapat melakukan pekerjaan sebaik-baiknya dengan lancar melalui layanan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 224, "width": 222, "height": 101, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Skalabilitas dan ketersediaan Jika dalam sebuah aringan komputer jika hanya terdapat satu buah server mempunyai pengertian terdapat satu titik masalah. Seandainya tiba-tiba server itu mati maka layanan terhadap pengguna akan terganggu. Dengan melakukan penambahan server dan membentuk server farm maka skalabilitas akan meningkat dan selain itu faktor ketersediaan juga akan meningkat.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 339, "width": 177, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.2 KEUNTUNGAN LOAD BALANCING", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 350, "width": 222, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada beberapa keuntungan pada saat menggunakan sistem load balacing , diantaranya adalah:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 385, "width": 222, "height": 78, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Asymetric Load , rasio dapat dibuat dengan menentukan koneksi yang menjadi primary yang dianggap paling baik backbone nya dan terbaik dalam path routing nya, jadi kita dapat membuat mesin untuk mencari best path determination dan routing yang terpendek dan terbaik untuk sampai ketujuan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 465, "width": 222, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Aktivitas berdasarkan Prioritas, disaat load jaringan lagi peek , server akan dapat membagi aktivitas berdasarkan prioritas dan ke link cadangan. 8 3. Proteksi dari serangan DDoS , karena kita dapat membuat features seperti SYN Cookies dan delayed-binding (suatu metode di back-end server pada saat terjadi proses TCP handshake ) pada saat terjadi serangan SYN Flood", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 557, "width": 222, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kompresi HTTP, memungkinkan data untuk bisa mentransfer", "type": "List item" }, { "left": 146, "top": 569, "width": 77, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "objek HTTP", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 569, "width": 208, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan dimungkinkannya penggunaan utilisasi kompresi gzip yang berada di semua web browser yang modern.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 615, "width": 222, "height": 89, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. TCP Buffering , dapat membuat respon buffer dari server dan berakibat dapat memungkinkan task akses lebih cepat 6. HTTP Caching , dapat menyimpan konten yang statik, dengan demikian permintaan dapat ditangani tanpa harus melakukan kontak ke web server diluar jaringan yang berakibat akses terasa semakin cepat.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 707, "width": 222, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Content Filtering , Beberapa load balancing dapat melakukan perubahan trafik pada saat dijalankan.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 730, "width": 75, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Spam Filtering", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 741, "width": 222, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. HTTP Security , beberapa sistem load balancing dapat menyembunyikan HTTP error pages ,", "type": "Text" }, { "left": 305, "top": 74, "width": 208, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menghapus identifikasi header server dari respon HTTP, dan melakukan enkripsi cookies agar user tidak dapat memanipulasinya.", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 109, "width": 222, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10. Priority Queuing , berguna untuk memberikan perbedaan prioritas trafik paket.", "type": "Text" }, { "left": 336, "top": 143, "width": 131, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 166, "width": 178, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1 KERANGKA KERJA PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 178, "width": 222, "height": 78, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebagai panduan dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyusun sebuah kerangka kerja penelitian. Kerangka kerja penelitian ini menggambarkan kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan dalam menyelesaikan penelitian. Untuk lebih jelasnya kerangka kerja penelitian yang penulis gunakan dapat dilihat pada gambar 3.1", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 339, "width": 172, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 362, "width": 222, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan gambar 3.1 dapat dijelaskan kegiatan-kegiatan", "type": "Text" }, { "left": 383, "top": 373, "width": 22, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "yang", "type": "Table" }, { "left": 291, "top": 373, "width": 222, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dilakukan dalam menyelesaikan penelitian adalah :", "type": "Text" }, { "left": 294, "top": 396, "width": 219, "height": 67, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pengumpulan Data, tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan data dan informasi seputar layanan warnet, koneksi internet dan layanan ISP. Melalui kegiatan ini didapatkan data tentang jenis-jenis layanan warnet, jenis koneksi, ISP yang biasa digunakan oleh warnet.", "type": "List item" }, { "left": 294, "top": 465, "width": 219, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Analisis Masalah, tujuan kegiatan ini adalah menemukan akar masalah pada layanan koneksi internet pada warnet. Melalui kegiatan ini diperoleh daftar permasalahan yang biasa ditemui pada warnet.", "type": "List item" }, { "left": 294, "top": 523, "width": 219, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Analisa Kebutuhan, tujuan kegiatan ini adalah menentukan spesifikasi kebutuhan perancangan load balancing. Melalui kegiatan ini dihasilkan daftar spesifikasi sistem load balancing yang akan dirancang", "type": "List item" }, { "left": 294, "top": 580, "width": 219, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Perancangan Load Balancing, kegiatan ini bertujuan untuk merancangan sistem load balancing yang mampu menyediakan koneksi internet yang stabil dan efisien melalui dua link koneksi.", "type": "List item" }, { "left": 312, "top": 638, "width": 201, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada akhirnya penelitian ini akan menghasilkan sebuah rancangan sistem load balancing dengan dua link koneksi ke ISP.", "type": "List item" }, { "left": 294, "top": 684, "width": 178, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2 METODA PENGUMPULAN DATA", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 695, "width": 222, "height": 67, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agar penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini harus didukung dengan data yang akurat. Untuk mendapatkan data-data yang akurat tersebut penulis melakukan pengumpulan data dengan beberapa metode :", "type": "Text" }, { "left": 388, "top": 274, "width": 103, "height": 37, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rancangan Load Balancing An alis a", "type": "Picture" }, { "left": 348, "top": 266, "width": 28, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ke b u tu h an An alis is", "type": "Table" }, { "left": 334, "top": 271, "width": 2, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ma sala h", "type": "Picture" }, { "left": 295, "top": 260, "width": 136, "height": 54, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengu m p u lan Dat a Per an can gan", "type": "Picture" }, { "left": 416, "top": 262, "width": 2, "height": 63, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lo ad B alan cin g", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 197, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "45", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 74, "width": 219, "height": 67, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Metode Studi Literatur, untuk mendapatkan pemahaman tentang konsep load balancing dan implementasinya. Studi literatur dilakukan dengan membaca literatur dari berbagai sumber, baik yang bersumber buku teks, e-book maupun artikel-artikel jurnal ilmiah.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 143, "width": 219, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Metode Pengamatan, dengan metode ini penulis melakukan pengamatan aktifitas pada beberapa warnet di Jambi.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 178, "width": 219, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Metode Wawancara, dengan metode ini penulis mewawancarai beberapa pengelola warnet dan beberapa praktisi IT.", "type": "List item" }, { "left": 97, "top": 224, "width": 199, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. ANALISA DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 258, "width": 68, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1 ANALISA", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 270, "width": 20, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1.1", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 270, "width": 74, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisa Masalah", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 281, "width": 223, "height": 251, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seperti telah dijelaskan pada latar belakang masalah, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menyediakan koneksi internet yang stabil dan efisien sehingga bisa memberikan kenyaman dalam berselancar di internet. Masalah yang umum dihadapi para pengelola warnet adalah terkait dengan pengelolaan koneksi. Dalam upaya untuk meningkatkan layanan khususnya yang terkait dengan stabilitas koneksi internet pihak warnet menyediakan koneksi cadangan atau lebih dari 1 koneksi ke ISP. Dengan tujuan jika salah satu koneksi link internet (ISP) terputus masih ada link cadangan. Namun kenyataan setiap ISP memiliki kelebihan dan kekurangan satu dengan yang lain. Misal ada ISP yang handal untuk melayani permintaan akses situs lokal saja, ada juga ISP yang handal untuk melayani permintaan situs international. Dengan kata lain, agar fungsi saling melengkapi ini bisa diterapkan dengan konsep kedua link bisa digunakan secara bersamaan dan ada pengimbangan beban diantara kedua link, maka akan lebih efisien, dan koneksi internet bisa lebih stabil.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 546, "width": 122, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1.2 Analisa Kebutuhan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 557, "width": 223, "height": 113, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsep load balancing adalah bagaimana mengoptimal kan bandwidth yang tersedia pada 2 buah jalur koneksi internet serta membagi beban kumulatif pada sebuah network. Untuk mengatasi permasalahan di atas, penulis merancang sebuah sistem yang akan menyeimbangkan koneksi link melalui 2 ISP yang berbeda. Kedua link dari ISP ini akan di gabung pada satu PC router/server. Berdasarkan hasil analisis dibutuhkan perangkat keras dan lunak sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 672, "width": 212, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PC router ini terhubung dengan jaringan LAN dan 2 (dua) koneksi ISP (gambar 4.1).", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 695, "width": 125, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. 3 buah interface jaringan.", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 707, "width": 212, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Untuk merancangan load balancing diperlukan software Sistem Operasi Windows 7, Mikrotik OS dan Winbox. Sedang hardware yang diperlukan adalah : PC dengan sepesifikasi", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 753, "width": 24, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CPU", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 74, "width": 197, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2 PERANCANGAN LOAD BALANCING", "type": "Table" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 20, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2.1", "type": "Table" }, { "left": 354, "top": 86, "width": 40, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Topologi", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 97, "width": 223, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Topologi jaringan yang digunakan pada perancangan ini dapat dilihat pada gambar 4.1", "type": "Text" }, { "left": 349, "top": 293, "width": 164, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.1 Topologi Load Balancing", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 316, "width": 223, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan, bahwa pada penelitian ini membangun load balancing dibutuhkan 1 buah PC yang bertindak sebagai gateway sekaligus sebagai router. PC ini dilengkapi dengan 3 interface jaringan yang terhubung ke LAN, ke ISP A dan ke ISP B. Pada PC diinstall Os Mikrotik dan Winbox. Berdasarkan gambar 4.1, setiap user yang berada pada LAN memiliki 1 gateway yang sama untuk mengakses internet. Gateway ini lah yang nantinya akan menentukan paket dari LAN untuk menggunakan ISP yang mana.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 454, "width": 140, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2.2 Kebutuhan Konfigurasi", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 465, "width": 223, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seperti telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya dalam penelitian ini penulis memanfaatkan PC sebagai Router sekaligus Gateway yang di instalasi dengan sofware OS Mikrotik dan Winbox. Pada laporan ini penulis tidak membahas step-step konfigurasi OS Mikrotik. Beberapa konfigurasi yang perlu dilakukan pada PC Router adalah :", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 557, "width": 222, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Konfigurasi nama peralatan, untuk memberikan identitas pada router MikroTik.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 580, "width": 222, "height": 44, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Konfigurasi user dan password , untuk mengaktifkan salah satu fitur keamanan akses router MikroTik. Membatasi hanya user yang memiliki hak dapat mengakses router.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 626, "width": 222, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Konfigurasi alamat IP, merupakan bagian yang sangat penting memberikan alamat IP untuk masing-masing interface pada router.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 661, "width": 223, "height": 78, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Konfigurasi gateway , yaitu juga merupakan konfigurasi yang sangat penting dalam perancangan ini, konfigurasi gateway merupakan konfigurasi yang menentukan penggabungan dua ISP dengan fungsi akses berbeda, dimana gateway berfungsi sebagai komunikasi dalam permintaan paket pada server kedua ISP.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 741, "width": 222, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Konfigurasi DNS, untuk pendefenisian alamat DNS kedua ISP pada router .", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 795, "width": 196, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 497, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "46", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 74, "width": 222, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Konfigurasi NAT, dimana konfigurasi yang berfungsi dalam pemberian akses internet pada client warnet.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 120, "width": 99, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.2.3 Konfigurasi DNS", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 132, "width": 224, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konfigurasi DNS ( Domain Name Server ) dilakukan pada Mikrotik PC router . Misalkan DNS untuk ISP A memiliki Primary DNS 202.159.32.2 dan DNS dan DNS ISP B pada Secondary DNS 202.134.0.5. Langkah-langkahnya sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 187, "width": 222, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Klik menu “New Terminal” pada Winbox lalu ketik perintah berikut : ip dns set primary-dns=202.159.32.3 allow- remote-request=no ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow- remote-request=no", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 258, "width": 222, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Setelah itu uji koneksi dengan ping ke www.yahoo.com dan www.kompas.com atau situs lainnya pada terminal untuk mengetahui apakah DNS telah terkonfigurasi dengan baik.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 304, "width": 201, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika mendapatkan balasan berarti koneksi berhasil dan DNS telah berhasil di konfigurasi.", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 327, "width": 222, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Jika tampilan mendapatkan hasil replay atau pada gambar di atas bertanda bahwa koneksi telah berjalan pada router MikroTik", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 373, "width": 222, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.2.4 Konfigurasi Mark Connection dan Mark Paket Untuk menerapkan konsep load balancing pada PC router setiap paket dikelompokkan dalam grup dan diberi tanda. Hal ini juga diperlukan untuk memudahkan pengelolaan bandwidth. Paket bisa diberi tanda ( mark ) sebagai mark connection atau mark packet . Mark connection adalah sebuah konfigurasi yang dilakukan sebagai penandaan pada manajemen bandwidth , dimana akan ditandai dengan pembatasan bandwidth terhadap pengakses internasional serta pembatasan bandwidth pengaksesan lokal.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 523, "width": 156, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.2.4.1 Konfigurasi Mark Connection", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 534, "width": 222, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebelum membuat mark packet, konfigurasi harus membuat mark connection lokal (IIX) terlebih dahulu, dimana fungsi dari mark connection dapat menandai dalam membedakan pada mark paket lokal dan internasional, konfigurasi dapat di gunakan dengan ketik perintah pada layar terminal:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 616, "width": 222, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark- connection new-connection-mark=conn-local passthrough=yes dst-address-list=nice in-inter face=ether1 comment=\"mark connection indonesia\"", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 675, "width": 222, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.2.4.2 Konfigurasi Mark Packet Konfigurasi mark packet digunakan untuk pembatasan bandwidth , konfigurasi digunakan dengan ketik perintah pada layar terminal dibawah ini:", "type": "Text" }, { "left": 66, "top": 734, "width": 81, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "/ip firewall mangle", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 74, "width": 212, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "add chain=prerouting action=mark-packet new- packet-mark=local-conn passthrough=no connection-mark=conn-iix comment=\"Paket local\" add chain=prerouting action=mark-packet new- packet-mark=inter-conn passthrough=no comment=”paket internasional”", "type": "Text" }, { "left": 298, "top": 272, "width": 205, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.2 Tampilan Gambar Firewall Mangle pada Router MikroTik", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 307, "width": 222, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun perintah tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 330, "width": 222, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Chain yang digunakan prerouting yang mendefinisikan paket yang akan masuk kedalam router MikroTik.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 364, "width": 204, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Action yang digunakan mark-connection dimana tanda yang akan dibuat adalah mark connection .", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 399, "width": 204, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. New-connection-mark adalah nama yang akan berikan untuk mark-connection . c. dst-address-list yang digunakan nice yang berarti bahwan alamat yang dituju pada nice yang berisi alamat IP akses lokal.", "type": "List item" }, { "left": 309, "top": 456, "width": 202, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Interface digunakan ether1 yaitu pada ether yang digunakan pada jaringan LAN.", "type": "List item" }, { "left": 309, "top": 479, "width": 204, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Connection-mark adalah dimana yang akan ditandai dengan mark connection telah dibuat.", "type": "List item" }, { "left": 309, "top": 514, "width": 204, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Comment adalah nama identifikasi untuk setiap perintah", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 548, "width": 222, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Setelah konfigurasi selesai dapat melihat konfigurasi dengan mengklik menu “ip” pada winbox, lalu sorot dan klik menu “ firewall ” setelah itu pilih menu “ mangle ”. Tampilan dapat dilihat pada gambar 4.2.", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 618, "width": 175, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.2.5 Konfigurasi Pembatasan Bandwidth", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 629, "width": 222, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah membuat mark connection dan mark paket , selanjutnya akan dibuat untuk manajemen bandwidth atau pembatasan bandwidth akses lokal dan internasional, konfigurasi akan jalankan dengan perintah pada layar terminal:", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 688, "width": 222, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "/queue simple add name=\"Server\" target-addresses=192.168.46.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none direction=both", "type": "Text" }, { "left": 379, "top": 722, "width": 43, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "priority=8", "type": "Table" }, { "left": 450, "top": 722, "width": 61, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "queue=default-", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 734, "width": 220, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "small/default-small limit-at=0/0 max-", "type": "Table" }, { "left": 291, "top": 745, "width": 186, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "limit=32000/32000 total-queue=default-small", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 197, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "47", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 76, "width": 17, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "add", "type": "Table" }, { "left": 129, "top": 76, "width": 46, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "name=\"PC", "type": "Text" }, { "left": 201, "top": 76, "width": 8, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1", "type": "Table" }, { "left": 235, "top": 76, "width": 70, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "int\" target-", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 112, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "addresses=192.168.46.3/32", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 222, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=inter-conn direction=both priority=8 queue=default- small/default-small", "type": "Text" }, { "left": 199, "top": 122, "width": 50, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "limit-at=0/0", "type": "Text" }, { "left": 284, "top": 122, "width": 21, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "max-", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 133, "width": 186, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "limit=32000/32000 total-queue=default-small", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 154, "width": 27, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "……..", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 181, "width": 219, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perintah di atas dapat di jelaskan sebagai berikut : a. Name adalah nama yang diisi sebagai identifikasi setiap client .", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 215, "width": 220, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Target-address adalah alamat IP dari setiap PC pada client warnet", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 238, "width": 219, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Dst-address adalah alamat IP tujuan yang diakses. Alamat IP ini biasanya merupakan alamat tujuan di internet yang ingin di akses. Dst-address diisi dengan 0.0.0.0/0 artinya untuk seluruh alamat IP.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 296, "width": 217, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Max-limit adalah batas maksimum bandwidth yang dapat dialirkan kepada setiap alamat IP.", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 319, "width": 219, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e. Paket- marks adalah dimana akan ditandai sesuai dengan mark paket yang telah dibuat pada ip firewall mangle .", "type": "List item" }, { "left": 88, "top": 353, "width": 219, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "f. Sedangkan bagian lainnya merupakan ketetapan atau setting default .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 376, "width": 222, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah konfigurasi untuk manajemen bandwidth , dapat melihat hasil konfigurasi pada winbox pada menu queue dan pada tab simple queues . Tampilan dapat dilihat pada gambar 4.3.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 422, "width": 223, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk mengatur pemberian pembatasan bandwidth dapat dilakukan dengan mengklik “ simple queues ” terdapat beberapa PC yang telah dibuat dan pada tab general terdapat max-limit , ubah batasan bandwidth sesuai yang diinginkan, cara ini lebih gampang untuk mengubah simple queues . Tampilan dapat dilihat pada gambar 4.4.", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 621, "width": 214, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.3 Tampilan pada Daftar Simple Queues pada Router MikroTik", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 753, "width": 198, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.4 Tampilan Gambar Simple Queues", "type": "Page footer" }, { "left": 319, "top": 74, "width": 75, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.3 PENGUJIAN", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 86, "width": 222, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk memastikan bahwa rancangan dan konfigurasi load balancing telah berhasil maka perlu dilakukan pengujian. Dalam pengujian ini penulis melakukan pengujian koneksi end-to-end. Pengujian koneksi ini pada dasarnya dilakukan untuk beberapa hal berikut :", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 155, "width": 215, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Memeriksa status koneksi host yang ada di LAN dengan host yang pada di internet.", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 178, "width": 215, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Memeriksa status up/down host pada jaringan komputer apakah dalam keadaan up/down.", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 201, "width": 215, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Memeriksa respon time komunikasi sebuah jaringan internet.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 222, "width": 222, "height": 57, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk pengujian koneksi menggunakan ” ping ” pada command prompt pada client warnet serta pada terminal yang terdapat pada router. Dimana perintah ping merupakan fitur pengujian dasar jaringan, untuk melihat koneksi end-to-end.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 281, "width": 222, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian dengan ping menunjukkan koneksi layer 3 telah berjalan dengan baik. Pada pengujian ini dilakukan uji koneksi kepada host yang berada pada jaringan lokal dan jaringan international. Untuk pengujian host yang berada pada jaringan international yang menjadi komputer target adalah merupakan server www.yahoo.com , www.facebook.com dan www.google.com .", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 373, "width": 223, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.5 menunjukkan hasil pengujian koneksi terhadap situs international yaitu www.yahoo.com . Dan hasil pengujian menunjukan adanya balasan (reply) dari host target dengan total lost 0%.", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 554, "width": 219, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.5 Tampilan Hasil Ping www.yahoo.com Pengujian berikutnya terhadap situs", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 588, "width": 222, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "www.facebook.com , dan hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.6. Dimana gambar menunjukkan adanya balasan komputer target dengan total lost 0%.", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 748, "width": 205, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.6 Tampilan Ping www.facebook.com", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 795, "width": 196, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 497, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "48", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 74, "width": 193, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berikutnya pengujian untuk target", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 222, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "www.google.com , hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.7. Dan berdasarkan pengujian host target www.google.com telah membalas dengan total lost 0%, hal ini menunjukkan koneksi ke www.google.com telah berhasil.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 263, "width": 194, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.7 Tampilan Ping www.google.com", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 285, "width": 222, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya penulis melakukan pengujian terhadap target host pada jaringan lokal akan dilakukan ” ping ” pada situs lokal yang merupakan situs lokal yang sering dikunjungi (akses) pelanggan warnet, yaitu: www.kompas.com ; www.detik.com dan www.mediaindonesia.com.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 354, "width": 222, "height": 56, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.8 menunjukkan pengujian terhadap situs www.kompas.com dan hasil pengujian menunjukkan adanya balasan dari host target dengan total lost 0%. Ini menunjukkan bahwa koneksi ke host target telah berhasil.", "type": "Text" }, { "left": 68, "top": 534, "width": 200, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.8 Tampilan Ping www.kompas.com", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 545, "width": 222, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya pengujian terhadap situs lokal www.detik.com , dan ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.9. Pengujian menunjuk host target telah terhubung dengan total lost 0%.", "type": "Text" }, { "left": 74, "top": 720, "width": 188, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.9 Tampilan Ping www.detik.com", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 74, "width": 98, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian koneksi", "type": "Text" }, { "left": 438, "top": 74, "width": 32, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terhada", "type": "Table" }, { "left": 492, "top": 74, "width": 21, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "situs", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 86, "width": 222, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "www.mediaindonesia.com hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.10", "type": "Text" }, { "left": 345, "top": 231, "width": 137, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4.10 Tampilan Ping www.mediaindonesia.com", "type": "Table" }, { "left": 291, "top": 254, "width": 222, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pengujian koneksi terhadap beberapa situs baik lokal maupun internasional dapat disimpulkan bahwa koneksi telah berhasil.", "type": "Text" }, { "left": 368, "top": 300, "width": 67, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V. PENUTUP", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 323, "width": 69, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5.1 Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 335, "width": 222, "height": 31, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penelitianyang telah penulis laksanakan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 291, "top": 369, "width": 222, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sistem yang dirancangan dapat diimplementasikan untuk melakukan pengimbangan beban untuk link internet yang menggunakan dua koneksi ISP yang berbeda.", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 415, "width": 222, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Implementasi load balancing pada 2 (dua) koneksi internet yang berbeda menciptakan koneksi internet yang lebih stabil dan efisien karena kedua link dimanfaatkan secara bersamaan.", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 461, "width": 222, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan koneksi ke situs remote melalui gateway yang telah diimplementasi load balancing telah berhasil.", "type": "List item" }, { "left": 291, "top": 507, "width": 43, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5.2 Saran", "type": "Section header" }, { "left": 291, "top": 519, "width": 222, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka, penulis mengajukan beberapa saran, baik bagi peneliti selanjutnya, pengelola warnet maupun pembaca :", "type": "Text" }, { "left": 290, "top": 564, "width": 223, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan 2 koneksi link ISP, untuk penggunakan koneksi link lebih banyak tentu memerlukan analisa yang lebih detail.", "type": "List item" }, { "left": 290, "top": 610, "width": 223, "height": 56, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Penelitian load balancing ini masih mengacu pada pengguna internet, untuk implementasi pada perusahaan atau instansi tentu perlu dilakukan analisis tambahan seperti jumlah user, jenis trafik, kebijakan akses dan infrastruktur yang tersedia.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 26, "width": 159, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AKADEMIKA ISSN : 1907 - 3984", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 795, "width": 197, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "L L P P 2 2 M M S S T T M M I I K K N N U U R R D D I I N N H H A A M M Z Z A A H H J J A A M M B B I I", "type": "Text" }, { "left": 525, "top": 794, "width": 16, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "49", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 74, "width": 94, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 97, "width": 222, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[1]. Abadi F.A. 2010. Konfigurasi Load Balancing", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 109, "width": 202, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada Sistem Jaringan Komputer Di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Berbasis Mikrotik Router OS, http://www.scribd.com/doc/53926896/20/Pengert ian-Load-Balancing, 11 Maret 2013.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 166, "width": 222, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[2]. Handriyanto D.F. 2009. Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai Router Pada Jaringan", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 189, "width": 201, "height": 44, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "komputer, http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/KAJIAN%2 0PENGGUNAAN%20MIKROTIK%20OS%20S EBAGAI%20ROUTER.pdf, 10 Juni 2013.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 235, "width": 222, "height": 44, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[3]. Herlambang M.H. dan Catur A. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 281, "width": 223, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[4]. Matthew Syme and Philip Goldie. Optimizing Network Performance wtih Content Switching:", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 304, "width": 201, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Server, Firewall, and Cache Load Balancing.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 316, "width": 194, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "United States of America : Prentice Hall, 2003.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 327, "width": 222, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[5]. Pambudi W.W. 2001. Instalasi Jaringan Dan Loadbalancing Dua Jalur Internet Menggunakan", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 350, "width": 165, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mikrotik Pada Warnet Tani", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 350, "width": 201, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Net, http://repository.amikom.ac.id/files/NASKAH% 20PUBLIKASI_08.01.2348.pdf, 11 Maret 2013.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 385, "width": 222, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[6]. Riyadi, V. 2008. IP Flow Routing, Mangle and QoS,", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 408, "width": 196, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://mum.mikrotik.com/presentations/ID08/M UM-Bali-2008-Valens-Riyadi.pdf, 20 Juli 2013", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 431, "width": 222, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[7]. Syafrizal, M. 2005. Pengantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 454, "width": 222, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[8]. Widyanto, W. Analisis Metode Load Balancing Dengan", "type": "List item" }, { "left": 267, "top": 465, "width": 40, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mikrotik,", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 477, "width": 188, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://www.scribd.com/doc/88859488/analisis- metode-load-balancing-pada-mikrotik-oleh-", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 500, "width": 184, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "wahyu-widyantoro-UNINDRA, 20 Juli 2013.", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 74, "width": 177, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Kurniabudi, M.Kom TTL : Jambi / 27Juni 1976 NIDN : 1027067601", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 132, "width": 212, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pend. Terakhir : S2 (Magister Ilmu Komputer) Bidang Keahlian : Teknologi Informasi Jabatan Fungsional : Lektor", "type": "Text" } ]
7260e581-2613-f747-4512-5d0775ffce50
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/download/707/373
[ { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1", "type": "Page footer" }, { "left": 87, "top": 115, "width": 438, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI SOSIAL KEAGAMAAN SHOLAWAT", "type": "Section header" }, { "left": 135, "top": 133, "width": 339, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ASMA’ BADAR DI KECAMATAN GLENMORE BANYUWANGI", "type": "Title" }, { "left": 178, "top": 160, "width": 253, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Hamdan Yuwafik 1) , Ali Mursyid Azisi 2)", "type": "Text" }, { "left": 240, "top": 175, "width": 131, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UIN Sunan Ampel Surabaya", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 190, "width": 274, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) [email protected] , 2) [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 216, "width": 387, "height": 193, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak. Artikel ini mengkaji tentang bagaimana manajemen komunikasi organisasi sosial keagamaan sholawat Asm a’ Badar yang berlokasi di kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Organisasi sosial keagamaan memang merupakan media yang tepat dalam menjaga nilai-nilai keislaman supaya tidak terkikis oleh kemajuan zaman dan luntur esensinya di kalangan pemuda. Dengan serangkaian kegiatan keagamaan yang diamalkan seperti kegiatan sosial, kegiatan dzikir bersama, tahlilan, sholawatan dan lainnya, juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sebagaimana kewajiban bagi seorang muslim. Dalam mengumpulkan, menganalisis, dan memilah data-data dalam artikel ini yaitu menggunakan langkah observasi/terjun lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Artikel ini penting kiranya untuk dikaji lebih mendalam, karena akan banyak menuai manfaat yang besar bagi banyak kalangan, terutama bagi masyarakat maupun sebagai contoh bagi organisasi keagamaan lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen dan komunikasi organisasi sosial keagamaan Asma’ Badar di kecamatan Glenmore,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 409, "width": 385, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banyuwangi. Dengan mengetahui bagaimana sistem manajemen komunikasi nantinya akan menjadi sebuah pengetahuan dan bisa menjadi rujukan bagi organisasi sosial keagamaan lain dalam menerapkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang banyak mengandung manfaat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 461, "width": 288, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Manajemen, Komunikasi Organisasi, Asma’ Badar", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 486, "width": 385, "height": 236, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract . This article examines how the communication management for the Asma' Badar prayer social religious organization is located in Glenmore sub-district, Banyuwangi. Socio-religious organizations are indeed the right media in maintaining Islamic values so that they are not eroded by the progress of the times and their essence among youth fades. With a series of religious activities that are practiced such as social activities, joint dhikr activities, tahlilan, prayer and others, it is also a means to get closer to God as an obligation for a Muslim. In collecting, analyzing, and sorting the data in this article, it uses the step of observation / field work with the type of qualitative research. It is important to study this article in more depth, because it will reap great benefits for many groups, especially for the community and as an example for other religious organizations. The purpose of this research is to find out how the management and communication system of Asma' Badar's socio-religious organization in Glenmore sub-district, Banyuwangi. By knowing how the communication management system will later become knowledge and can be a reference for other socio-religious organizations in implementing religious activities that contain many benefits.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 724, "width": 333, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Management, Organizational Communication, Asma' Badar", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 115, "width": 79, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 135, "width": 442, "height": 109, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organisasi sosial keagamaan sangat perlu untuk dihadirkan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan ketika terdapat ketidakselarasan antara tindakan suatu masyarakat dengan norma agama nantinya bisa diredam dengan adanya suatu organisasi sosial kemasyarakatan. Tidak melulu mengatasi tindakan yang tidak selaras dengan norma, organisasi sosial keagamaan juga merangkul seluruh kalangan untuk tetap dalam koridor kebaikan yang sesuai dengan syariah dengan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 251, "width": 442, "height": 109, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tentu kegiatan ini nantinya akan menuai berbagai manfaat, salah satunya adalah tenangnya jiwa yang nantinya akan berdampak pada keadaan fisik. Organisasi keagamaan secara terminologi merupakan salah satu bentuk lembaga yang berorientasi pada masyarakat yang tujuan dibentuknya yaitu atas dasar kesamaan baik dari kegiatan atau profesi dan agama. 1 Kesamaan di sini tidak hanya sebatas profesi dan agama, melainkan kesamaan tujuan dalam mencapai target yang di inginkan secara bersama-sama. 2", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 367, "width": 442, "height": 187, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan dari organisasi sosial keagamaan pun di setiap daerah beragam, mulai dari kegiatan sosial, tahlilan, sholawatan, dan lainnya yang mengandung nilai Islam. 3 Tentu kegiatan tersebut selaras dengan anjuran-anjuran dalam syariat islam yang diwajibkan untuk selalu berbuat kebajikan. Begitupun dibentuknya suatu organisasi berbasis agama yang juga bertujuan untuk menjadi sarana dalam merekatkan hubungan sosial dan meningkatkan solidaritas sosial. Dari sekian banyaknya organisasi sosial keagamaan di Indonesia, terdapat salah satu organisasi sosial keagamaan yang menarik untuk diteliti, karena organisasi tersebut b egitu jarang ada di Indonesia. Nama organisasi keagamaan tersebut adalah jam’iyah Sholawat Asma’ Badar, yang bertempat di kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Namun, tidak banyak orang tau bagaimana sistem tata kelola yang diterapkan dalam organisasi keagamaan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 442, "height": 110, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari sini, muncul beberapa pertanyaan mengenai organisasi sosial keagamaan tersebut, diantaranya adalah: bagaimana sistem manajemen dan komunikasi organisasi tersebut?, seperti apa profilnya?, seperti apa visi-misi, kegiatan, dan sarana prasarananya?. Dalam artikel ini, peneliti memfokuskan kajian mengenai manajemen dan komunikasi organisasi keagamaan Asma’ Badar di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Artikel ini juga sangat penting untuk dikaji lebih dalam, karena sangat menarik kiranya ketika mengetahui bagaimana sistem menejemen", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 441, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Bambang Khoirudin, “Organisasi Keagamaan dan Interaksi Sosial Masyarakat Islam di Desa Pancasila Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan”, (Skripsi— Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2019), 1.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 300, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Kencana, Juli 2019), 45.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 390, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Sakdiah, “Karakteristik Manajemen Organisasi Islam”, Jurnal Al-Bayan, vol. 20, no. 29, Juni 2014, 68.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 115, "width": 442, "height": 71, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan proses komunikasi dalam organisasi keagamaan tersebut. Tujuannya adalah supaya banyak kalangan tahu bagaimana sistem tata kelola komunikasi organisasi sosial keagamaan Asma’ Badar di kecamatan Glenmore ini yang sangat banyak menuai manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama para jama’ahnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 207, "width": 109, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 229, "width": 442, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dalam artikel ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, 4 dengan metode penelitian menggunakan langkah observasi partisipan dan dilengkapi data-data 5 literatur sebagai pendukung yang fokus kajiannya pada sistem menejemen dan komunikasi organisasi sosial keagamaaan Asma’ Badar yang berada di kecamatan Glenmore Banyuwangi. Metode penelitian kualitatif, merupakan metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini, yang juga kerap dinamakan metode baru, postpositivistik; interpretative research; artistic . 6", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 374, "width": 443, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian kualitatif juga disebut sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya, (Kirk dan Miller, 1986). 7 Dengan menganalisis secara rinci komunikasi organisasi, profil, visi-misinya, rangkaian kegiatan, sarana dan prasarana, serta sistem keuangan organisasi sholawat Asma’ Badar, artikel ini diharapkan bisa menjadi sumber pengetahuan dan menjadi rujukan kegiatan organisasi sosial keagamaan yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 515, "width": 144, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 536, "width": 203, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen Komunikasi Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 442, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen merupakan proses adanya kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sesuai hasil kesepakatan saat perencanaan berlangsung dengan melakukan komunikasi dua arah. 8 Komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang dilakukan dengan unsur komunikasi yang lengkap. Komunikasi yang dilakukan mengalir dari komunikator kepada komunikan dengan respon dari komunikan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 676, "width": 404, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&K, (Bandung: ALFABETA, September 2019), 2.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 687, "width": 441, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Wahidmurni, “Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif”, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, Juli 2017, 4", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 708, "width": 40, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Ibid., 16.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 387, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, April 2017), 4.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 379, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 Gaol, C. J. L. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo,2018, 5", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 443, "height": 260, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kembali kepada komunikator. Artinya, pesan yang disampaikan mendapat feedback dari lawan bicara secara langsung. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena berkaitan dengan keberlangsungan organisasi itu sendiri. Komunikasi membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antara sesama anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi, komunikasi juga dapat berdampak pada peningkatan motivasi kerja dari anggota arganisasi tersebut. Keberhasilan sebuah organisasi salah satunya dilihat dari penerapan unsur manajemen komunikasi pada pada saat menjalankan roda organisasi. Dalam sebuah organisasi, Komunikasi dipahami sebagai pondasi dan bangunan dari sebuah budaya organisasi, karena komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dan bertukar pesan antara individu yang satu dan individu lainnya sebagai alat menghubungkan diri dengan lingkungan, sehingga pesan yang diterima dapat dimaknai dalam kehidupan sehari-hari. 9 Komunikasi Organisasi dikenal dengan komunikasi internal, karena penciptaan pesan, penafsiran, dan penanganan kegiatan anggota organisasi. 10", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 387, "width": 443, "height": 218, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pemaparan tersebut, komunikasi organisasi adalah arus informasi, pertukaran informasi serta penyammpaian pesan organisasi kepada seluruh anggota organisasi. Goldhaber (1995:67) menyatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses pembuatan pesan serta kegiatan saling bertukar pesan yang memiliki jaringan hubungan yang saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lain untuk mengatasi masalah lingkungan yang selalu berubah dengan menerapan manajemen komunikasi sebagai usaha menciptakan. Redding & Sanborn, yang dikutip dalam Muhammad (1995:66) mengemukakan bahwa komunikasi organisasi dibagi pada tiga bentuk, yakni: komunikasi vertical, horizontal dan komunikasi diagonal. Komunikasi vertikal merupakan komunikasi timbal balik yang terjadi antara pimpinan kepada bawahannya, dan bawahan kepada pimpinan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 615, "width": 442, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komunikasi vertical pimpinan kepada bawahan berfungsi sebagai sarana penyampaian intruksi, peraturan dan prosedur kerja, pengarahan doktrin, evaluasi, teguran, memberikan informasi mengenai tujuan organisasi serta kebijakan-kebijakan yang dalam", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 443, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 Annisa, N. dan Purnaningsih, N. (2017) Pengaruh Komunikasi Internal dalam Membangun Budaya Organisasi. Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol 16, No 1. Hlm. 89-108. https://doi.org/10.46937/16201825198", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 440, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 Ishak, A. (2012), Peran Publik Relation dalam komunikasi organisasi. Jurnal Komunikasi. Vol 1. No 4. 5. Hlm. 373- 380. http://dx.doi.org/10.24329/ aspikom.v1i4.38", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 443, "height": 280, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "organisasi tersebut. Sedangkan komunikasi vertical dari bawahan kepada atasan bertujuan untuk menyampaikan pendapat, saran, usulan, permohonan, keluhan-keluhan serta penyampaian kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan hingga pelaporan kegiatan yang dilakukan. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung antara karyawan dalam situasi non formal. Komunikasi ini dapat dilakukan secara tatap muka, dan menggunakan media. Sedangkan komunikasi diagonal disebut juga dengan komunikasi silang, karena proses komunikasi ini berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda, dan diluar struktur oraganisasi. Manajemen komunikasi Dakwah adalah perpaduan komunikasi dalam penyampaian pesan dakwah dengan teori manajemen yang biasa diterapkan dalam aktivitas penyampaian pesan kepada individu, kelompok maupun masyarakat luas. Manajemen komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu perencanaan yang sistematis, penerapan, pemantauan, serta revisi dari seluruh saluran komunikasi dalam sebuah organisasi dan penyaluran pesan serta penyebaran intruksi komunikasi yang dilakukan secara terorganisir.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 408, "width": 442, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen komunikasi yang baik menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah organisasi dalam mengelola programnya. Manajemen komunikasi akan dapat diterapkan apabila komunikasi unsur didalam organisasi tersebut terjalin dengan harmonis. Karena komunikasi yang baik antara seperangkat orang-orang didalam organisasi akan berpengaruh pada perencanaan, pembagian kerja, pelaksanaan, hingga pada tahap evaluasi. Komunikasi adalah nafas dari sebuah organisasi dalam merancang, dan menetapkan tujuan organisasi. Yang dalam manajemen komunikasi disebut sebagai proses perencanaan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 550, "width": 443, "height": 159, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Definisi manajemen yang digegas oleh Harold Kontz dan Cyrl O’donnel (1980), yaitu usaha dalam mencapai satu sasaran tertentu melalui kegiatan orang lain. Sebelum melangkah jauh, perlu dipahami kembali apa itu organisasi terlebih dahulu. Pernyataan Peter M. Blau dan W. Richard Scott mengenai organisasi ialah, organisasi memiliki ciri khas yang dapat di identifikasi dengan mengenal tujuan dan ruang lingkupnya, yaitu: a). mempunyai struktur pembagian tugas, wewenang serta rasa tanggungjawab harus dimiliki (bertanggungjawab) oleh setiap anggota dalam menjalankan tugas masing-masing, b). memiliki tujuan dan bersifat formal, c). memiliki anggota staf/team yang bertanggung jawab", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 442, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dalam mengatur kebutuhan jalannya organisasi, d). menjaga koordinasi dan memiliki serangkaian kegiatan baik internal maupun eksternal yang juga melibatkan anggota. 11", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 442, "height": 155, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lebih lanjut, menurut Talcott Person organisasi merupakan bagian dari struktur dan konstruksi sosial yang begitu dibutuhkan atau sebagai wadah kebutuhan masyarakat yang sifatnya berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing dengan latar belakang yang berbeda pula. Dari sini akan membentuk kelompok atau organisasi sendiri dalam interaksi sosial dan memiliki tujuan bersama. 12 Sedangkan apa yang disampaikan Sondang P. Siagian, organisasi memiliki pengertian sebagai wadah dalam melihat organisasi sebagai struktur yang didalamnya terdapat jenjang hirarki jabatan manajerial, kegiatan operasional, informasi dan komunikasi yang digunakan bahkan hubungan kerjasama dalam ikatan formal. 13", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 325, "width": 443, "height": 136, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suatu organisasi memiliki sifat yang bisa dikatakan formal. Didalamnya juga mengatur pola interaksi, perilaku komunikasi, pembagian atau pengaturan jobdesk tiap anggotanya dan efisiensi kerja dalam mencapai satu tujuan. 14 Tak hanya itu, kemampuan dan skil individu sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan tujuan organisasi dan menyumbangkan gagasan, ide, solusi dan kontribusi dalam membangun organisasi menuju arah yang lebih baik. Organisasi juga berusaha memenuhi kebutuhan satu kelompok manusia dan kebutuhan individu.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 491, "width": 357, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kondisi Sosial, Profil, dan Demografi Majelis Sholawat Asma’ Badar", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 509, "width": 436, "height": 76, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organisasi sosial keagamaan Asma’ Badar atau yang dikenal dengan majelis Asma Badaran merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengadakan kegiatan keagamaan khususnya sholwat/sholawatn di desa Sepanjang, kecamatan Glenmore, kabupaten Banyuwangi. Lokasi yang terletak di menjelang ujung barat kabupaten Banyuwangi ini", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 655, "width": 444, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11 Annisa, N. dan Purnaningsih, N. (2017) Pengaruh Komunikasi Internal dalam Membangun Budaya Organisasi. Jurnal Komunikasi Pembangunan, Vol 16,", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 676, "width": 234, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No 1. Hlm. 89-108. https://doi.org/10.46937/16201825198", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 687, "width": 435, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12 Sidiq, “Pengertian Organisasi dan Contohnya”, tersedia online di: http://sosiologis.com/pengertian-organisasi.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 441, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13 Kananda Kurniawan, “Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli (2020)”, tersedia online di: https://projasaweb.com.pengertian-organisasi/.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 441, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14 “Organisasi: Pengertian, Jenis, Sifat dan Contoh”, tersedia online di: https://www.ifabrix.com/2017/10/organisasi.html.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "identik dengan masyarakatnya yang masih memegang unsur tradisi dan adanya percampuran etnis Jawa-Madura. 15", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 157, "width": 436, "height": 158, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Asma’ berarti nama-nama ( jama’ dari isim ), sedangkan Badar menunjuk pada perang badar (perang pertama yang dialami oleh Nabi Muhammad saw pada Jum’at, 17 Ramadhan, tahun 2 H). 16 Dimana dalam perang tersebut, Nabi Muhammad saw dengan pasukannya yang hanya berkisar 315 sedangkan kaum musyrikin sebanyak 1,300-an pasukan. 17 Kaum muslimin mendapat pertolongan secara ghaib dari Allah swt dengan menurunkan para malaikat. Terjadinya perang desebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya membela wilayah, membela etnis, mempertahankan kakuasaan, membela harga didi suatu suku, bangsa dan hal lainnya. 18", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 325, "width": 435, "height": 115, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Begitu hebatnya momentum ini, sehingga ada beberapa ulama yang mengabadikan peristiwa perang Badar dengan menyebutkan nama-nama yang turut terlibat dalam perang tersebut yang jumlahnya ada 313. Salah satunya adalah Sayyid Ibrahim bin Indris al- Sanusi, seorang tokoh sufi dari Afrika, dimana mereka di sana mendirikan thariqoh Al- Sanusiyyah. Salah satu wirid yang mereka baca adalah kitab Saifun Nasr, kitab yang memuat nama-nama yang terlibat dalam perang Badar dalam bentuk bait-bait syi’ir.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 450, "width": 435, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam perkembangannya, sholawat Asma’ Badar menyebar ke berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Salah satu tokoh yang memiliki peran besar adalah Habib Abu Bakar Assegaf, Gresik, seorang wali Allah yang makamnya persis di belakang masjid jami’, Gresik. Beliau adalah murid dari murid dari Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi (pengarang simtud dhuror maulid habsyi). Beliau juga merupakan guru dari Habib Sholeh bin Muhsin, Tanggul. 19 Dari peran ulama tersebut, pengamalan sholawat tersebut menyebar ke beberapa daerah mulai dari pasuruan, hingga sampai di Glenmore,", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 655, "width": 441, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15 Arif Firmansyah, M. Iqbal Fardian, Glenmore: Sepetak Eropa Di Tanah Jawa, (Banyuwangi: Historica Glenmore, Desember 2019), 14.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 676, "width": 442, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16 Hemlan Elhany, “Kisah Perang Badar (Studi Nilai dalam Suatu Masyarakat)”, vol. 11, no. 2, Januari -Juli 2014, 209.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 687, "width": 442, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17 Mohd Shahrizal Nasir, “Sabab Al -Nuzul Ayat-Ayat Al- Quran dalam Novel Perang Badar oleh Abdul Latip Talib”, Mawahangsa, vol. 2, no. 2, 255.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 708, "width": 441, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18 Nyanyu Soraya, “Analisis Fa ktor Kemenangan Pasukan Muslim dalam Perang Badar dan Kekalahannya dalam Perang Uhud”, (Tesis— Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah, Palembang), 35.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 416, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19 Washil Hifdzi Haq, (Penasihat Sekaligus Pimpinan Majelis Asma’ Badar), Wawancara, 12 Desember 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banyuwangi, di bawah naungan Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi yang didirikan oleh almaghfurlah KH. Hasan Abdillah bin Achmad Qusyairi. 20", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 157, "width": 435, "height": 158, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hingga kini, majlis Asma’ Badar mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Dalam perkembangannya di kecamatan Glenmore yang notabennya merupakan masyarakat pedesaan yang dalam kulturnya erat dengan solidaritas sosialnya yang baik. Maka dari itu tingkat solidaritas sosialnya tinggi, minim konflik, yang dibuktikan dengan saling kerjasama. 21 Lambat laun dari segi kuantitas jamaah mengalami peningkatan, dan segi manajemennya mulai tertata. Mulai dari yang sebelumnya hanya diamalkan oleh para santri Kiai Hasan yang hanya beberapa orang di pesantrennya yang tidak begitu besar dan begitu sederhana, kini mulai diminati oleh warga sekitar dusun Sepanjang. 22", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 325, "width": 435, "height": 115, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pesantren Ash-Shiddiqi yang terletak sekitar seratus meter di sebelah timur pasar Glenmore merupakan tempat awal mula rutinan majelis sholawat sekaligus organisasi sosial keagamaan Asma’ Badar berdiri sekitar tahun 50-an. Hingga kini, status jamaah yang aktif dalam majelis/organisasi keagamaan tersebut tercatat sebanyak 80 orang lebih, yang tersebar di beberapa kecamatan. Mulai dari Kecamatan Glenmore, Genteng, hingga Kalibaru. 23", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 450, "width": 435, "height": 113, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hadirnya organisasi sosial keagamaan ini memiliki peran sentral dalam lingkup masyarakat, khususnya pedesaan. Dalam mengelola sistem keorganisasian tersebut tentu terdapat peranan penting seorang pemimpin maupun jajaran pengurus yang terlibat dalam sistem tata kelola yang mengatur serangkaian kegiatan maupun struktur komunikasi di dalamnya. Berikut susunan pengurus atau struktur organisasi yang tertulis dalam sistem organisasi sosial kemasyarakatan Asma’ Badar di Glenmore, Banyuwangi:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 676, "width": 441, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20 Hamid Ahmad, KH. Achmad Qusyairi Bin Shiddiq, (Pasuruan: Lembaga Informasi dan Studi Islam (L’Islam), Juni 2017), 5.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 441, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21 Iis Durotus Sa’adiyah, “Solidaritas Sosial Masyarakat Kuningan di Yogyakarta (Studi Kasus Komunitas Peguyuban Pengusasa Warga Kuningan), (Skripsi — Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016), 15.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 159, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22 Washil Hifdzi Haq, 12 Desember 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 28, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "23 Ibid.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 519, "top": 755, "width": 8, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 42, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagian 1.", "type": "Text" }, { "left": 260, "top": 141, "width": 91, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Struktur Organisasi.", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 409, "width": 442, "height": 156, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari struktur organisasi tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing tiap personal. Mulai dari pola komunikasi penasihat satu KH. Thohir Achmad sebagai penasihat paling senior diantara yang lain. Ia merupakan adik se-bapak KH. Hasan Abdillah (pendiri majelis sholawat Asma’ Badar di Glenmore). Karena dirasa paling senior, Kiai Thohir menjadi salah satu Ulama Glenmore yang memiliki kedudukan penting di mata masyarakat sekitar untuk membimbing dan menjadi penasihat pertama dalam majelis ini. Penasihat ke- dua di isi oleh KH. Musthafa Helmy yang juga merupakan dzurriyah Kiai Hasan dan kepemimpinannya penuh kharismatik dalam mempengaruhi jamaah yang tergabung.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 575, "width": 442, "height": 135, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penasihat ke-3 juga merupakan putra pendiri majelis ini, KH. Ahyat Syakir sosok kharismatik dan penuh wibawa dalam mengemban organisasi sholawat Asma’ Badar serta kepemimpinannya yang tegas. Penasihat ke-empat KH. Washil Hifdzi Haq, putra bungsu Kiai Hasan dengan ciri khasnya yang merakyat, kharismatik, berwibawa, memiliki kapasitas dan kualitas keilmuan yang tinggi, dan statusnya menjadi Kiai yang disegani di wilayah Glenmore. Setiap titahnya kepada orang terdekat baik itu santri maupun warga sekitar dilaksanakan.", "type": "Text" }, { "left": 278, "top": 242, "width": 205, "height": 126, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jama’ah Sholawat Asma’ Badar Ketua Ust. Abdul Hamid Bendahara Achmad Syuja’i", "type": "Picture" }, { "left": 457, "top": 176, "width": 86, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penasihat 4 KH. Washil Hifdzi H.", "type": "Table" }, { "left": 114, "top": 176, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penasihat 1", "type": "Picture" }, { "left": 96, "top": 191, "width": 89, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KH. Tohir Achmad", "type": "Table" }, { "left": 235, "top": 180, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penasihat 2", "type": "Picture" }, { "left": 221, "top": 192, "width": 80, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KH. Musthafa Helmy", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 177, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penasihat 3", "type": "Picture" }, { "left": 152, "top": 191, "width": 272, "height": 76, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KH. Ahyad Syakir Sekretaris M. Syukron Habibi", "type": "Table" }, { "left": 273, "top": 292, "width": 94, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Devisi Perlengkapan Wasis", "type": "Picture" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 442, "height": 135, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam struktur kepengurusan kebawah ditempati Ustadz Abdul Hamid sebagai ketua majelis/organisasi dengan didampingi M. Syukron Habibi sebagai sekretaris yang bertugas mengurus administrasi dan Achmad Syuja’i sebagai bendahara yang bertugas mengatur keuangan/kas majelis tersebut. Dalam strukturnya sesuai data yang diperoleh peneliti yang begitu praktis dan sederhana mengalir sesuai kesepakatan, setelah jajaran pengurus harian langsung dibawahnya terdapat jamaah Asma’ Badar yang jumlahnya sekitar delapan puluh jamaah lebih yang tersebar di wilayah Glenmore dan kecamatan lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 263, "width": 442, "height": 177, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manajemen dalam suatu organisasi tidak terlepas dari seorang pemimpin yang sangat berperan sentral dalam mempengaruhi setiap anggota bawahannya. Ada beberapa pernyataan dari para tokoh-tokoh terkemuka seperti Newstron (2011) yang menyatakan bahwa leadership /kepemimpinan yakni seorang yang mempengaruhi, mendukung dan memotivasi orang lain untuk satu tujuan. Adapula pernyataan dari Hasibuan (2011), kepemimpinan memiliki kekuasaan. Melalui kekuasaan seorang pemimpin dapat mempengaruhi perilaku dan mindset para anggota/bawahannya. Dari pernyataan tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa sosok pemimpin akan menentukan goals atau tidaknya tujuan organisasi yang dipimpin.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 442, "height": 221, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Majelis sholawat Asma’ Badar, peran pemimpin yang notabennya adalah tokoh agama sangatlah berpengaruh besar kepada para jemaaahnya. Atas kharismatik yang dimiliki oleh setiap penasihat dan ketua di atas merupakan titik awal terlaksananya kegiatan rutinan yang kini telah dirancang, bahkan jadwal kegiatan yang terstruktur hingga tahun 2022. Menurut Wilson Bangun (1993) mengenai unsur-unsur kepemimpinan, seorang pemimpin haruslah memiliki wewenang, kekuasaan, pengaruh dan nilai-nilai yang diterapkan dengan baik supaya tercapainya tujuan bersama. Hal ini selaras dengan apa yang dipraktikkan di Majelis atau organisasi keagamaan Asma’ Badar yang pemimpinnya memiliki elemen- elemen tesebut yang berdampak pada terstukturnya kegiatan sejak dua tahun terakhir. Juga terdapat empat unsur model gaya kepemimpinan menurut Wilson Bangun. Pertama dirfektif, kedua suportif, ketiga partisipatif dan kepemimpinan yang berorientasi para prestasi. 24", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 441, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "24 Dwi Yanuar Pribadi, “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”, (Skripsi— Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta 2018), 21.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 442, "height": 156, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedangkan model kepemimpinan yang peneliti amati di lapangan terdapat dua model yang saling melengkapi satu sama lain. Pertama model Ohio yang digegas oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard (1992), yaitu model kepemimpinan yang bersahabat antara pemimpin dan anggotanya. Terbukti ketika kegiatan rutinan berlangsung maupun sesudah kegiatan dilaksanakan, antara pimpinan majelis, pembina dan para jemaah saling komunikasi dan saling bersahabat tidak ada sekat. Layaknya seorang pemimpin yang tidak ingin disebut sebagai pemimpin. Dari sifat saling bersahabat dan tidak ada sekat ini menjadikan serangkaian kegiatan berjalan dengan harmonis dan tali silaturahim terjalin dengan baik.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 284, "width": 442, "height": 135, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kedua model kepemimpinan dari pengaruh tokoh agama atau kharismatik seorang pemimpin. Seorang yang dipercaya sebagai pemimpin dalam majelis Asma’ Badar merupakan tokoh Ulama yang begitu disegani di Kecamatan Glenmore. Dilihat dari segala titah dari penasihat yang kerap kali memberikan dampak terhadap anggotanya untuk mematuhi segala perintahnya. Hal ini juga selaras dengan masa kepemimpinann Rasulullah saw, yang pada saat itu peran Rasullullah begitu sentral dan menjadi tokoh utama yang dijalankan mengggunakan model situasional. 25", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 450, "width": 71, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Visi dan Misi", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 480, "width": 435, "height": 156, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sesuai data yang diperloleh peneliti mengenai visi dan misi majelis ini tidaklah ada visi misi secara jelas. Mulai disusunnya kepengurusan internal organisasi yang sudah berjalan selama dua decade terakhir hingga saat ini belum mencantumkan visi dan misi yang paten atau tertulis. Dalam pengakuan Kiai Washil selaku salah satu penasihat, organisasi ini memang tidak ada visi misi secara tertulis, 26 akan tetapi tujuan dibentuknya organisasi atau majelis ini untuk mengajak masyarakat sekitar Glenmore maupun masyarakat luar untuk membumikan manaqib para sahabat atau pendahulu yang turut serta dalam peristiwa perang Badar bersama Nabi Muhammad saw.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 656, "width": 435, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan menjaga tradisi dan melestarikannya dari para pendahulu yang sebelumnya dibawa dari Pasuruan menuju Glenmore oleh KH. Hasan Abdillah nantinya dipercaya akan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 708, "width": 442, "height": 21, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25 Faiqatul Husna, “Kepemimpinan Islami dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan Islam”, Misykat, vol. 2, no. 2, 2017, 139.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 427, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "26 Washil Hifdzi Haq (Salah satu penasihat majelis Asma’ Badar), Wawancara, Banyuwangi, 11 Desember 2020.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 156, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menuai banyak manfaat, baik secara personal maupun secara komunitas. Dengan begitu, pada intinya dari dibentuknya dan serangkaian kegiataan yang diamalkan dalam majelis ini mengajak masyarakat kepada arah kebaikan dengan mengenang perang Badar dengan besarnya manfaat yang ditawarkan ketika seseorang mengamalkan sholawat tersebut. Tentu tradisi semacam ini yang menjadi salah satu bentum implementasi corak keislaman ala Nusantara akan berdampak pada kuatnya tali silaturahim tiap masyarakatnya. 27 Tentu kebaikan disini yang dalam ajaran Islam sendiri sangat ditekankan bagi seluruh penganutnya, dan tetap menjaga tradisi yang sudah ada. 28", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 304, "width": 194, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan Rutin Majelis Asma’ Badar", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 325, "width": 436, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam suasana praktinya tentang kegiatan yang kerap kali diamalkan oleh majelis atau organisasi ini tidak lepas dari adanya saling gotong royong dan saling memberikan sumbangsing yang begitu tinggi. Baik itu dari segi keloyalan maupun semangat tinggi untuk menghidupkan suasana kegiatan. Kegiatan yang biasanya dilakukan yaitu dalam waktu-waktu tertentu yang telah disepakati bersama oleh baik itu pimpinan (penasihat) ataupun jamaah yang tergabung didalamnya. Malam selasa merupakan malam yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan majelis sholawat Asma’ Badar.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 470, "width": 435, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut pengakuan KH. Washil Hifdzi Haq (salah satu penasihat) menyatakan bahwa, pemilihan malam selasa sebagai malam dilaksanakannya kegiatan ini sudah menjadi tradisi sejak dahulu. Kegiaan ini dilaksanakan setiap dua minggu sekali secara anjang sana. Supaya kegiatan yang akan diselenggarakan teratur dan tersusun rapih maka, dilaksanakanlah pembagian secara acak atau lotre tiap jamaah. Dalam pengakuan Kiai Washil, tercatat jadwal rutinan kegiatan majelis Asma’ Badar tersebut sudah terancang sampai 2022. Tentu hal ini lebih efisien dan teratur dalam praktiknya.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 615, "width": 436, "height": 53, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semenjak KH. Hasan Abdillah (ayah Kiai Washil) mendirikan majelis/organisasi keagamaan ini dulu hingga sekarang sudah melaksanakannya di hari selasa. 29 Maksud dilaksanakannya hari selasa tersebut tentu memiliki makna tersendiri, dan hal ini turun-", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 441, "height": 22, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "27 Ridhoul Wahidi, “Budaya dan Agama Sebagai Identitas Islam Nusantara: Kajian atas Tradisi Marhaba’an/Maulid Nabi di Tanah Sunda”, Jurnal Madania, vol. 5, no. 2, 2015, 207.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 159, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "28 Washil Hifdzi Haq, 12 Desember 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 28, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "29 Ibid.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 94, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "temurun menjadi sebuah tradisi yang tetap diamalkan dan dijaga eksistensinya. Sejak dua tahun terakhir, organisasi Asma’ Badar mulai dibangun sistem keorganisasiannya. Baik dari sistem pengelolaan maupun tradisi yang mulai tertata. Dahulu yang hanya berjalan apa adanya, kini mulai tertata dengan adanya susunan kepengurusan dan menjalankan fungsinya masing-masing seperti yang tertulis dalam bab sebelumnya.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 222, "width": 436, "height": 31, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun susunan kegiatan yang kerap dilaksanakan majelis Asma’ Badar sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 264, "width": 294, "height": 32, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No Jam Kegiatan 1 19:00 - 19:05 Tawassul", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 304, "width": 397, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 19:05 - 19:50 Pembacaan kitab Asma’ Badar (Manaqib sahabat Badar)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 327, "width": 279, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 19:50 – 20:20 Pembacaan maulid Simtudduror", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 348, "width": 218, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 20:20 – 20:55 Mauidhoh Hasanah", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 370, "width": 187, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 20:55 – 21:00 Penutup/Doa", "type": "Table" }, { "left": 185, "top": 388, "width": 239, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1: Rangkaian kegiatan sholawat Asma’ Badar. 30", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 420, "width": 436, "height": 239, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seperti dalam kegiatan keagamaan biasanya yang menjadi ciri khas atau tradisi keberagamaan Islam Nusantara pada umumnya. Sebelum melaksanakan kegiatan keagamaan diawali dengan tawassul kepada Nabi Muhammad saw dan para sahabat serta orang-orang salih terdahulu. Hal ini bertujuan untuk menadapatkan berkah dari yang dituju dan kegiatan yang dilaksanakan lancar dan diridhai Allah swt. Tawassul juga bertujuan untuk menyambung tali ruhaniyah terhadap para Nabi dan ulama terdahulu. Sesuai dengan waktu yang tertulis di atas, dilanjutkan dengan pembacaan kitab Asma’ Badar ( Sifun Nasr )/Manaqib sahabat Badar yang dipimpin oleh tokoh agama atau penasihat yang tertera dalam susunan kepengurusan, seperti KH. Musthafa Helmy, KH. Tohir Achmad, KH. Ahyat Syakir, dan KH. Washil Hifdzi Haq. Jamaah pun yang dirasa mampu memimpin pembacaan manaqib tersebut diperbolehkan. Pembaacaan manaqib sesuai data dibaca secara runtut dan lengkap, namun terkadang dibaca hanya bab-bab tertentu.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 668, "width": 435, "height": 32, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah pembaaan manaqib sahabat Badar selesai, dilanjutlah pembacaan maulid simtudduror yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama/penasihat tersebut. Dengan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 384, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "30 M. Syukron Habibi, (Sekretaris majelis Asma’ Badar), Wawancara, Banyuwangi, 29 Oktober 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 94, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "charisma kepemimpinan dan keilmuan Islam yang tidak diragukan dan dihormati masyarakat, peran tokoh agama dalam masyarakat pedesaan sangat besar untuk memimpin jalannya kegiatan. Pembacaan simtudduror juga di iringi hadroh al-Habsyi sebagai pelengkap oleh jamaah yang terbilang muda-muda. Setelah selesai dilanjut dengan mauidhoh hasanah dari tokoh agama atau salah satu penasihat majelis.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 222, "width": 435, "height": 93, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Isi mauidhoh hasanah seperti data yang penulis temukan secara langsung dalam praktik kegiatannya dan data hasil wawancara dengan salah satu penasihat adalah, menceritakan bagaimana intisari dari salah satu bab kitab saifun nasr yang dibaca sebelumnya dengan berbagai cerita sesuai pengetahuan tokoh agama tersebut yang juga nantinya di isi nasihat-nasihat baik terkait kehidupan kepada sekalian jamaah yang hadir.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 325, "width": 435, "height": 156, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun penutup dalam kegiatan majelis ini yaitu ditandai dengan adanya doa yang juga dipimpin oleh tokoh agama sebagai suri tauladan masyarakat sekitar. Doa dipanjatkan dengan tujuan supaya mendapat keberkahan, kesuksesan, dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Tentu pengharapan doa disini sebagai bentuk ketidakberdayaan seorang manusia sebagai ciptaan yang Maha Kuasa. Setelah doa selesai, dilanjut dengan ramah tamah yang disediakan pihak tuan rumah yang bersangkutan. Dari serangkaiaan kegiatan tersebut menjadi media perekat sosial masyarakat sekitar untuk kembali atau memperkuat tali silaturahim dan komunikasi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 512, "width": 121, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sarana dan Prasarana", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 532, "width": 435, "height": 136, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam menunjang terlaksananya kegiatan rutinan yang kerap kali dilaksanakan sesuai jadwal yang tertera, sangat perlu adanya sarana prasarana demi terselenggaranya dengan baik rutinan majelis sholawat Asma’ Badar. Dalam praktinya yang kerap kali dapat dijumpai adalah adanya tempat atau lokasi dilaksanakannya kegiatan rutinan. Sepeprti kesepakatan bersama antar jamaah lainnya, setiap ada kegiatan rutinan ditempatkan di salah satu rumah jamaah yang bersedia untuk memberikan fasilitas tempat kepada seluruh jamaah yang tergabung.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 677, "width": 436, "height": 53, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terkait sarana dan prasarana lainnya yaitu disediakannya alat hadroh atau rebana yang kerap kali menjadi pengiring pembacaan simthudduror dan sound system dan microfon sebagai pengeras suara. Adapun sarana dan prasarana lainnya yaitu", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 53, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "disediakannya lahan parkir atau disiapkannya tenaga anggota yang bersedia mengatur penataan parkir di sekitar rumah salah satu jamaah yang dijadikan kegiatan rutinan pembacaan manaqib sahabat badar. 31", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 201, "width": 244, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembiayaan Kegiatan Sholawat Asma’ Badar", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 222, "width": 435, "height": 197, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam setiap kegiataan rutinan setiap malam selasa yang terjadwal, sesuai kesepakatan bersama para pengurus majelis dan anggota, untuk mengisi kas keuangan majelis dilaksanakannya iuran seikhlasnya setiap anggota ketika acara berlangsung. Sistem keuangan tetap bendahara sebagai pengatur penuh dan penanggung jawab. Dari hasil iuran tersebut nantinya ada pembagian khusus dalam kalkulasi 70% dan 30%. Hasil iuran 70% diberikan kepada tuan rumah. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban tuan rumah dan mengganti sedikit biaya yang dikeluarkan untuk mensukseskan rutinan majelis Asma’ Badar. 30% sisa iurang tersebut dimasukkan dalam kas organisasi jikalau sewaktu-waktu terdapat kebutuhan yang sekiranya membutuhkan uang dalam menunjang sarana-prasarana kegiatan. 32", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 62, "height": 14, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENUTUP", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 468, "width": 55, "height": 14, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 492, "width": 436, "height": 197, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organisasi sosial keagamaan atau yang dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Asma’ Badar di kecamatan Glenmore, Banyuwangi memiliki management komunikasi organisasi yang masih terbilang baru terbentuk dan mengalami perubahan cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya secara garis besar sudah berjalan baik, baik secara vertikal dan horisontal. Dari sistem tata kelolalnya yang mulai terstruktur dan agenda-agenda kegiatan yang telah terjadwal hingga tahun 2022 menunjukkan bahwa keteraturan dan terjadwalnya serangkaian kegiatan tidak lepas dari sistem management yang banyak mengalami perubahan. Dengan sistem kepemimpinannya yang ramah dengan angggota dan adanya kharisma pemimpin maupun pembina yang tertera menjadikan majelis Asma’ Badar berjalan sesuai dengan titah dan ketentuan yang ditetapkan oleh pembina selaku", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 718, "width": 153, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "31 M. Syukron Habibi, 29 Oktober 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 155, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "32 M. Syukron Habibi, 29 Oktober 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 435, "height": 73, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tokoh agama yang diyakini sebagai pemegang otoritas tertinggi segi keilmuan islamnya. Dengan sarana-prasarana dan manajemen kelola keuangannya yang dijalankan dengan kompak tanpa adanya unsur paksaan, menjadikan hubungan individu maupun kelompok dengan individu begitu terjaga eksistensi harmonisnya dalam menyatukan antar jemaah.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 201, "width": 435, "height": 114, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan begitu, dengan dibentuknya sistem manajemen yang diterapkan yang masih terbilang muda dan mengalami perubahan pesat meskipun visi-misi tidak tertulis secara jelas, setidaknya tata kelola yang diterapkan di sini menjadi rujukan atau contoh untuk organisasi sosial keagamaan maupun organisasi yang sifatnya umum menyiapkan sistem managemennya dengan baik dengan mempertimbangkan manfaat dan dampak yang akan diperoleh.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 343, "width": 34, "height": 14, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 442, "height": 74, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran yang dapat diberikan penulis dari hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) Organisasi Majelis Asma’ Badar membahas dan menciptakan Manajemen Komunikasi Dakwah. (2) Organisasi Majelis Asma’ Badar memberikan pelatihan khusus kepada pemuda setempat tentang korganisasian.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 39, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Page header" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17", "type": "Page footer" }, { "left": 258, "top": 115, "width": 96, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 144, "width": 442, "height": 24, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ahmad, Hamid, KH. Achmad Qusyairi Bin Shiddiq, (Pasuruan: Lembaga Informasi dan Studi Islam (L’Islam), Juni 2017).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 175, "width": 442, "height": 41, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Batlajery, Samuel, “Penerapan Fungdi-Fungsi Manajemen Pada Aparatur Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Merauke”, Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial, vol. VII, no. 2, Oktober 2016.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 222, "width": 442, "height": 27, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Elhany, Hemlan, “Kisah Perang Badar (Studi Nilai dalam Suatu Masyarakat)”, vol. 11, no. 2, Januari-Juli 2014.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 256, "width": 442, "height": 27, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Husna, Faiqatul, “Kepemimpinan Islami dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan Islam”, Misykat, vol. 2, no. 2, 2017.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 289, "width": 442, "height": 41, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khoirudin, Bambang, “Organisasi Keagamaan dan Interaksi Sosial Masyarakat Islam di Desa Pancasila Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan”, (Skripsi— Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2019).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 339, "width": 442, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Firmansyah, Arif, M. Iqbal Fardian, Glenmore: Sepetak Eropa Di Tanah Jawa,", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 353, "width": 258, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Banyuwangi: Historica Glenmore, Desember 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 373, "width": 442, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, April 2017).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 404, "width": 442, "height": 27, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nasir, Mohd Shahrizal, “Sabab Al-Nuzul Ayat-Ayat Al-Quran dalam Novel Perang Badar oleh Abdul Latip Talib”, Mawahangsa, vol. 2, no. 2.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 437, "width": 443, "height": 42, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pribadi, Dwi Yanuar, “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”, (Skripsi—Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta 2018).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 485, "width": 443, "height": 41, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sa’diyah, Iis Durotus, “Solidaritas Sosial Masyarakat Kuningan di Yogyakarta (Studi Kasus Komunitas Peguyuban Pengusasa Warga Kuningan), (Skripsi—Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 532, "width": 442, "height": 28, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sakdiah, “Karakteristik Manajemen Organisasi Islam”, Jurnal Al-Bayan, vol. 20, no. 29, Juni 2014.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 566, "width": 443, "height": 41, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Soraya, Nyanyu, “Analisis Faktor Kemenangan Pasukan Muslim dalam Perang Badar dan Kekalahannya dalam Perang Uhud”, (Tesis—Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah, Palembang).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 616, "width": 442, "height": 25, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&K, (Bandung: ALFABETA, September 2019).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 649, "width": 442, "height": 39, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahidi, Ridhoul, “Budaya dan Agama Sebagai Identitas Islam Nusantara: Kajian atas Tradisi Marhaba’an/Maulid Nabi di Tanah Sunda”, Jurnal Madania, vol. 5, no. 2, 2015.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 694, "width": 442, "height": 28, "page_number": 17, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahidmurni, “Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif”, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, Juli 2017.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 63, "width": 225, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 76, "width": 192, "height": 26, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "P-ISSN: 2721-964X / E-ISSN: 2721-9631 Volume 4 Nomor 1 Januari 2023", "type": "Text" }, { "left": 513, "top": 755, "width": 14, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 366, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Winardi. J, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Kencana, Juli 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 158, "width": 31, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Web:", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 175, "width": 31, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sidiq,", "type": "Text" }, { "left": 134, "top": 175, "width": 131, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Pengertian Organisasi", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 175, "width": 399, "height": 27, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan Contohnya”, tersedia online di: http://sosiologis.com/pengertian-organisasi .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 442, "height": 27, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kananda Kurniawan, “Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli (2020)”, tersedia online di: https://projasaweb.com.pengertian-organisasi/ .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 242, "width": 442, "height": 28, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Organisasi: Pengertian, Jenis, Sifat dan Contoh”, tersedia online di: https://www.ifabrix.com/2017/10/organisasi.html .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 298, "width": 69, "height": 11, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wawancara:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 99, "height": 31, "page_number": 18, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Washil Hifdzi Haq M. Syukron Habibi.", "type": "Text" } ]
f976dfdd-7cd8-3eb3-9593-c944230ef4e9
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/Tambora/article/download/567/407
[ { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "26", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 73, "top": 89, "width": 452, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ANALISIS KANDUNGAN ASAM ASKORBAT PADA TANAMAN KANGKUNG ( Ipomoea reptana Poir), BAYAM ( Amaranthus spinosus ), dan KETIMUN ( Cucumis sativus L)", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 131, "width": 261, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setyo Andi Nugroho 1* , Ramadhan Taufika 2 , Ika Lia Novenda 3", "type": "Text" }, { "left": 187, "top": 157, "width": 227, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1* Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember", "type": "Text" }, { "left": 188, "top": 167, "width": 222, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember", "type": "Text" }, { "left": 175, "top": 177, "width": 247, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember *Corresponding Author email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 77, "top": 226, "width": 42, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diterima", "type": "Section header" }, { "left": 77, "top": 237, "width": 60, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bulan Januari 2020", "type": "Table" }, { "left": 77, "top": 284, "width": 47, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diterbitkan", "type": "Section header" }, { "left": 77, "top": 295, "width": 65, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bulan Februari 2020 Keyword : Askorbat,", "type": "Table" }, { "left": 77, "top": 364, "width": 76, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kangkung, bayam, ketimun", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 214, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 163, "top": 227, "width": 357, "height": 160, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tumbuhan memiliki mekanisme pertahanan terhadap peningkatan senyawa-senyawa oksidatif yang terbentuk akibat cekaman kekeringan. Pembentuk senyawa tersebut salah satunya asam askorbat. Askorbat merupakan senyawa metabolit utama pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai antioksidan, yang melindungi tanaman dari kerusakan oksidatif yang dihasilkan dari metabolisme aerobik. Tujuan penelitian melakukan standarisasi dan menganalisis kandungan Askorbat (ASA) pada daun tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ) dan ketimun ( Cucumis sativus , L). Metode yamg digunakan Sampel daun sebanyak 0,5 g digerus dengan asam metafosforik 5%. Larutan yang diperoleh dititrasikan dengan dichlorophenol-indophenol (DCIP) 0,8 g/l. Perlakuan analisis kandungan asam askorbat (ASA) pada jaringan tanaman ini yang memiliki kandungan asam askorbat terbesar pada tanaman ketimun ( Cucumis sativus L) sebesar 69855,85; kemudian diikuti tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir) sebesar 66517,24 dan terakhir pada bayam ( Amaranthus spinosus ) sebesar 38859,13. Dan mg ASA standar 308.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 415, "width": 83, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 432, "width": 211, "height": 170, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekeringan merupakan kondisi alamia yang dihadapi tanaman dalam siklus hidupnya. Kondisi kekeringan merupakan salah satu faktor yang menekan pertumbuhan dan perkembangan tanaman di seluruh dunia (Schwanz & Polle 2001). Pada tumbuhan, gejala pertama yang disebabkan oleh cekaman kekeringan ialah penurunan potensial air kemudian diikuti oleh penutupan stomata (Chaves 1991; Brodribb & Holbrook 2003) sehingga menyebabkan pengambilan CO 2 untuk fotosintesis terhambat yang akhirnya menurunkan laju fotosintesis (Lawlor 2002; Neumann 2008). Apabila kekeringan berlanjut maka menyebabkan pertumbuhan fase generatif terganggu, terjadinya senesense dan bahkan kematian (Neumann 2008).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 604, "width": 210, "height": 159, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tumbuhan memiliki mekanisme pertahanan terhadap peningkatan senyawa-senyawa oksidatif yang terbentuk akibat cekaman kekeringan dan aplikasi paraquat. Pembentukan senyawa antioksidan, seperti askorbat (ASA), α-tokoferol dan glutation, merupakan salah satu sistem pertahanan tanaman tersebut. Selain itu, peningkatan karotenoid (Munné-Bosch et al. 1999) dan aktivitas enzim antioksidan, seperti enzim superoksida dismutase (SOD), askorbat peroksidase (APX) (Prohazkova et al 2001), glutation reduktase (GR) (Keleş & Öncel 2002) juga bisa terjadi jika senyawa-senyawa oksidatif terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan dampak", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 414, "width": 210, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "cekaman kekeringan dan paraquat terhadap perubahan aktivitas enzim-enzim seperti SOD, APX dan ASA khususnya pada tanaman budidaya masih diperlukan.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 460, "width": 210, "height": 262, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hamim (2005) menyatakan bahwa pada tahap awal, kekeringan menyebabkan berkurangnya pembukaan stomata untuk meminimalisir kehilangan air di bawah kondisi cahaya berlebihan. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya penurunan konsentrasi CO2 intrasel, sehingga tanaman mengalami overreduksi pada transfer elektron fotosintesis (Berkowitz 1998). Overreduksi ini terjadi karena pembentukan NADPH pada reaksi terang tidak diimbangi oleh pemakaian NADPH pada reaksi gelap karena penurunan konsentrasi CO2 intrasel. Hal ini mengakibatkan terbentuknya reactive oxygen species (ROS) yang diawali dengan pengikatan elektron pada transpor elektron fotosintesis oleh oksigen. Proses selanjutnya akan terbentuk berbagai bentuk senyawa ROS seperti; superoksida (O 2 -), singlet oksigen (·O 2 ), radikal hidroksil (OH) dan hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) (Mckersie and Leshem, 1994). Senyawa ROS ini akan dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman (Aroca et al . 2001). Jika hal ini dibiarkan, maka lama kelamaan tanaman akan mati (Apel & Hirt 2004).", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 725, "width": 210, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ASA atau vitamin C merupakan asam organik dengan kemampuan antioksidan. ASA dapat larut dalam air dan sangat mudah dioksidasi yaitu sebagai senyawa reduktan. ASA akan rusak", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "27", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 210, "height": 78, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ketika ditempatkan pada cahaya atau panas yang akan berubah dalam bentuk teroksidasi yaitu asam dehidroaskorbat. Tujuan penelitian melakukan standarisasi dan menganalisis kandungan Askorbat (ASA) pada daun tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ) , dan ketimun ( Cucumis sativus , L)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 173, "width": 93, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "LANDASAN TEORI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 190, "width": 210, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Kekeringan terhadap Pertumbuhan Tanaman", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 213, "width": 210, "height": 193, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekeringan didefinisikan sebagai periode waktu tanpa turun hujan. Cekaman kekeringan terjadi ketika kecukupan air yang tersedia di dalam tanah karena masukan air (oleh hujan atau irigasi) telah berkurang yang disebabkan oleh transpirasi dan evaporasi. Kekeringan memiliki pengaruh yang besar pada pertumbuhan tanaman, hasil, dan kualitas. Dampak awal dari cekaman kekeringan adalah terjadinya kehilangan turgor (termasuk layu) yang dapat mempengaruhi perluasan sel dan ukuran sel. Kehilangan turgor terlihat pada kebanyakan tumbuhan yang peka pada cekaman kekeringan. Kekeringan juga dapat mempertinggi pengguguran daun atau absisi, mengurangi luas total daun dan berpotensi memperbaiki kesegaran daun pada lingkungan air yang terbatas, dan perpanjangan akar lebih dalam (O’toole & Garrity 1984).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 408, "width": 210, "height": 78, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mathius et al. (2004) menyatakan bahwa secara morfologis pengaruh cekaman kekeringan terlihat pada pertumbuhan vegetatif, terutama pada luas daun, pertumbuhan tunas baru, nisbah tajuk- akar. Pada fase generatif menyebabkan pembungaan tidak normal, aborsi embrio, dan perkembangan biji dan buah tidak normal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 501, "width": 69, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asam Askorbat", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 512, "width": 210, "height": 147, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asam askorbat atau vitamin C merupakan salah satu bentuk antioksidan yang secara alami terdapat pada tumbuhan. Askorbat merupakan senyawa metabolit utama pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai antioksidan, yang melindungi tanaman dari kerusakan oksidatif yang dihasilkan dari metabolisme aerobik, fotosintesis dan berbagai polutan. Askorbat juga merupakan kofaktor untuk beberapa enzim hidroksilase (misalnya prolyl hidroksilase) dan violaxanthin de- epoxidase. Askorbat berada di dinding sel di mana ia adalah baris pertama pertahanan terhadap ozon (Smirnoff 1996).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 661, "width": 210, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Askorbat memenuhi banyak fungsi penting pada biologi tanaman (Noctor and Foyer 1998). Askorbat juga digunakan sebagai ko-faktor untuk violaxanthin de-epoxidase pada siklus xanthophyll. Proses ini dilibatkan dalam perlindungan pelepasan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penyerapan cahaya dalam bentuk panas dan bisa diukur sebagai NPQ dari klorofil fluorescence (Sonja et al . 2001). Pada cekaman kekeringan kandungan ASA mengalami peningkatan seiring bertambahnya periode cekaman. Bejana et al.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 132, "width": 210, "height": 170, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1998) menjelaskan bahwa antioksidan seperti ASA dan glutation mengalami peningkatan di kloroplas pada kondisi kekeringan. Peningkatan ASA pada tanaman berfungsi untuk mereduksi radikal bebas yang terbentuk akibat cekaman oksidatif (Mc Kersie & Leshem 1994). ASA yang disintesis di sitosol akan bereaksi dengan H 2 O 2 sehingga menghasilkan MDHA dan air. Kandungan ASA juga meningkat akibat perlakuan paraquat. ASA sebagai senyawa antioksidan dapat berinteraksi dengan membran plasma dan mendonorkan elektronnya ke radikal α tocopheroxyl dan aktivitas trans-membran plasma oksidoreduktase. Recycling α tocopheroxyl dapat membantu melindungi membran plasma dari peroksidasi (May 1999).", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 322, "width": 112, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MATODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 340, "width": 70, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alat dan Bahan", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 351, "width": 210, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bahan penunjang yang digunakan dalam penelitian adalah bahan sampel daun dari tanaman yang tercekam kekeringan yaitu pada tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ), dan ketimun ( Cucumis sativus , L). Bahan kimia yang digunakan asam metafosforik, larutan dichlorophenol-indophenol (DCIP) 0,8 g/l, dan larutan askorbat murni. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah corong, kertas saring, mortar, pipet ukur, alat set titrasi, dan tabung reaksi.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 478, "width": 130, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis kandungan Askorbat", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 489, "width": 210, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sampel daun sebanyak 0,5 g digerus dengan asam metafosforik 5% untuk mencegah terjadinya oksidasi dari asam askorbat, kemudian hasil gerusan disaring dengan menggunakan kertas saring. Larutan yang diperoleh dititrasikan dengan dichlorophenol-indophenol (DCIP) 0,8 g/l. Sebelum digunakan titrasi, larutan DCIP distandarisasi dengan larutan asam askorbat murni, yaitu 1 ml larutan asam askorbat (4 mg/l) dan 9 ml asam metafosforik 5 %. Titrasi dihentikan ketika terjadi perubahan warna larutan menjadi warna pink.", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 615, "width": 207, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kandungan Askorbat diperoleh standarisasi larutan ASA murni (4 mg ASA murni = 1 ml DCIP).", "type": "List item" }, { "left": 337, "top": 650, "width": 189, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mg ASA / 1ml DCIP = 4 mg ASA murni/ DCIP yang dititrasi (ml).", "type": "List item" }, { "left": 319, "top": 673, "width": 207, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kandungan ASA daun (ASA/ g sampel daun) Mg ASA x Total vol ekstrak air (ml) x 100 Vol yang dititrasikan g sampel", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "28", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 131, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 92, "width": 210, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Analisis kandungan Asam askorbat (ASA) pada tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ) , dan ketimun ( Cucumis sativus , L) akan disajikan pada tabel di bawah ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 149, "width": 210, "height": 331, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pengamatan kali ini mengamati kandungan asam askorbat (ASA) pada tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ) , dan ketimun ( Cucumis sativus , L). Selain itu juga dibuat kontrol pada masing-masing tanaman tersebut. Sebelum perlakuan ini masing-masing tanaman dilakukan cekaman air atau stres air. Pertumbuhan sel sangat sensitif terhadap stres air. Penghambatan pembesaran sel terjadi karena penurunan turgor sel yang berakibat bagian tanaman yang dibentuk berukuran kecil. Pengaruh kekurangan air selama tingkat perkembangan vegetatif ialah berkembangnya daun-daun yang lebih kecil. Selama perkembangan vegetatif kekurangan air sekecil apapun dapat mengurangi laju pelebaran daun dan luas daun pada tingkat perkembangan berikutnya (Islami & Utomo, 1995). RuBP pada kekeringan ringan. Penurunan CO2 intrasel memperkuat kemungkinan hambatan stomata dalam menghambat laju fotosintesis pada fase awal stres air. Hal ini berkaitan dengan perubahan metabolik dalam kehilangan potensial fotosintesis pada fase ini (Lawlor 2002). Ketika penutupan stomata terjadi, dengan sendirinya CO2 yang masuk melalui stomata akan menurun. Seperti diketahui bahwa CO2 dibutuhkan dalam reaksi kabon fotosintesis (siklus kalvin), sehingga penurunan CO2 ini tentunya akan menurunkan laju fotosintesis.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 483, "width": 210, "height": 78, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses selanjutnya NADPH yang digunakan pada reaksi karbon fotosintesis akan menumpuk akibat penurunan konsentrasi CO2 (Tezara et al. 1999). Pada keadaan ini tanaman akan mengalami overeduksi pada transpor elektron fotosintesis, yang nantinya akan menginduksi terbentuknya reactive oxygen species (ROS).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 563, "width": 210, "height": 205, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kita mengetahui bahwa tanaman bayam yang dianalisis kandungan asam askorbat termasuk tanaman C4. adaptasi pada kawasan panas, keadaan kering dan lembab. Kranz anatomi pada tanaman C4 seludang berkas berdinding tebal dan memiliki banyak kloroplast, mitokondria serta organel yang lain. Vacuola pusat berukuran lebih kecil (Salisbury & Ross 1992). Walaupun begitu tanaman C4 pada bayam memiliki mekanisme proses fotosintesis yang berbeda dengan tanaman C3 seperti kangkung dan mentimun yang diuji dalam analisis kandungan asam askorbat. Tanaman C4 cenderung lebih bisa mempertahankan konsentrasi CO2 daun pada kondisi defisit air, sehingga laju fotosintesis bisa dipertahankan lebih lama. Hal ini terkait dengan aktivitas rubisko sebagai enzim yang mereduksi CO2 dalam siklus kalvin, dimana pada tanaman C4 rubisko hanya terdapat pada sel-sel seludang berkas,", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sehingga tidak terjadi persaingan antara O2 dan CO2 ketika konduktan stomata menurun.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 97, "width": 215, "height": 561, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mekanisme adaptasi tanaman C4 terutama pada bayam ini ada mekanisme dimana tumbuhan C4 memiliki dua jenis sel fotosintetik yang jelas berbeda, yaitu sel seludang berkas pembuluh dan sel mesofil. Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat di sekitar berkas pembuluh. Di antara seludang berkas pembuluh dan permukaan daun terdapat sel mesofil yang disusun lebih longgar. Siklus Calvin terbatas pada kloroplas seludang berkas pembuluh. Akan tetapi, siklus ini didahului oleh masuknya CO2 ke dalam senyawa organik dalam mesofil. Langkah pertama ialah penambahan CO2 pada fosfoenolpiruvat (PEP) untuk membentuk produk berkarbon empat, yaitu oksaloasetat. Enzim PEP karboksilase menambahkan CO2 pada PEP. Dibandingkan dengan rubisko, PEP karboksilase memiliki afinitas yang jauh lebih tinggi terhadap CO2. Oleh sebab itu, PEP karboksilase dapat memfiksasi CO2 secara efisien ketika rubisko tidak dapat melakukannya, yakni ketika hari panas dan kering dan stomata tertutup sebagian, menyebakan konsentrasi CO2 dalam daun berkurang dan konsentrasi O2 meningkat. Setelah CO2 difiksasi, sel mesofil mengirim keluar produk berkarbon empatnya ke sel seludang berkas pembuluh melalui plasmodesmata. Dalam sel seludang berkas pembuluh, senyawa berkarbon empat melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang ke dalam materi organik oleh rubisko dan siklus Calvin. Akibatnya, sel mesofil akan memompa CO2 ke dalam seludang berkas pembuluh, mempertahankan konsentrasi CO2 dalam sel seludang berkas pembuluh cukup tinggi agar rubisko dapat menerima karbon dioksida, bukan oksigen. Dengan cara ini, fotosintesis akan meminimumkan fotorespirasi dan meningkatkan produksi gula. Adaptasi ini sangat bermanfaat dalam daerah panas dengan cahaya matahari yang banyak, dan di lingkungan seperti inilah sekarang tanaman ini tumbuh subur. Tanaman C4 saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi. Ini berakibat terjadinya penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata. Logikanya hal ini menghambat laju fotosintesis. Ternyata para tumbuhan ini telah mengembangkan cara yang cerdas untuk menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata tidak membuka penuh.", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "29", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 244, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Kandungan Asam Askorbat pada berbagai tanaman", "type": "Section header" }, { "left": 83, "top": 86, "width": 423, "height": 217, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "No. Perlakuan Volume Ekstrak Volume Titran DCIP MG ASA standar kandungan ASA Rata-rata ASA 1. Bayam kontrol 1 6,3 15,5 308 25037,42 25746,91 2. Bayam kontrol 2 6,7 15,6 308 26456,41 3. Bayam tercekam 1 7,4 11,5 308 39638,26 38859,13 4. Bayam tercekam 2 6,8 11 308 38080,00 5. Kangkung kontrol 1 6,6 7,5 308 54208,00 55704,00 6. Kangkung kontrol 2 6,5 7 308 57200,00 7. Kangkung tercekam 1 6,5 5,8 308 69034,48 66517,24 8. Kangkung tercekam 2 8 7,7 308 64000,00 9. Mentimun kontrol 1 5,5 11,2 308 30250,00 39564,13 10. Mentimun kontrol 2 7,3 9,2 308 48878,26 11. Mentimun tercekam 1 6,2 5,7 308 67003,51 69855,85 12. Mentimun tercekam 2 7,2 6,1 308 72708,20", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 318, "width": 210, "height": 78, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ini menandakan tanaman ini dalam kondisi tercekam mampu menghasilkan asam askorbat lebih besar dibandingkan tanaman bayam yang tanaman tersebut tergolong tanaman c4 yang mampu beradaptasi dengan cekaman air, tetapi pada tanaman kangkung ini dia mengeluarkan dua kali lebih besar asam askorbat pada pecobaan kali ini.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 398, "width": 210, "height": 354, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir) tergolong tanaman C3 sehingga dia membutuhan asam askorbat yang besar dalam rangka adaptasi terhadap cekaman air. Secara fisiologis ada perbedaan yang menyolok antara tumbuhan C3 dan C4 dalam menghadapi cekaman kekeringan. Pada tumbuhan C3, ketika stomata menutup sebagai akibat kekeringan, fotosintesis neto akan menurun dengan cepat, sedangkan fotorespirasi akan meningkat (Drake et al. 1997). Hal ini berkaitan dengan karakteristik dari enzim fotosintetik, RuBP karboksilase (Rubisco) yang selain mengikat CO2 juga dapat berikatan dengan oksigen dalam proses fotorespirasi, dan keadaan ini terjadi khususnya ketika rasio CO2/O2 menurun akibat penutupan stomata (Hamim 2005). akan tetapi tumbuhan C4 relatif lebih tahan dengan kondisi cekaman kekeringan dari pada C3. Dalam keadaan cekaman kekeringan tumbuhan C3 umumnya memiliki kadar air relatif daun yang lebih rendah dari pada tumbuhan C4. Hal ini mungkin teknik dengan karakteristik tumbuhan C4 yang cukup efisien dalam pemanfaatan air (Hamim, 2005). Tanaman C3 ini dapat mengasimilasi CO2 secara langsung melalui jalur fotosintesis (Miyao 2002) jalur ini dikenal dengan sikus C3 karena senyawa stabil yang terbentuk pertama kali dalam pengikatan CO2 merupakan senyawa berkarbon 3 yaitu senyawa 3-fosfogliserat (PGA) atau dikenal dengan siklus kelvin (Taiz & Zeiger 1991) tumbuhan dapat hidup dengan baik pada suhu", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 317, "width": 210, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "rendah, yaitu pada suhu kurang dari 22 0 C ( Koji & Winslow 2002).", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 341, "width": 210, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain mekanisme fisiologis, tumbuhan juga memiliki kemampuan adaptasi secara morfologis dan anatomis. Pada keadaan cekaman kekeringan terdapat dua mekanisme utama yang mungkin terjadi pada tumbuhan, yaitu: (a) tumbuhan berusaha menghindari cekaman, baik dengan cara melakukan perubahan struktur morfologi dan anatomi, maupun dengan meningkatkan efisiensi penggunaan air dengan cara mengatur laju transpirasi, dan (b) meningkatkan toleransi terhadap cekaman kekeringan melalui perubahan kimia sel (Meyer & Genty 1998).", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 479, "width": 212, "height": 216, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada pengamatan yang terakhir yaitu mengamati ketimun ( Cucumis sativus , L) dimana asam askorbat pada tanaman perlakuan cekaman sebesar 69855,85 lebih besar dibandingkan dengan tanaman kontrol sebesar 39564,13. Dari data ini dapat kita lihat bahwa jarak antara tanaman kontrol dengan perlakuan cekaman ini dua kalinya. Artinya kondisi dari tanaman ketimun ini melakukan adaptasi sehingga dia mengeluarkan asam askorbat dua kali tanaman kontrol. Tanaman ketimun ini kalau kita lihat banyak mengeluarkan asam askorbat mengingat tanaman ini tidak tahan terhadap cekaman air. Tanaman ketimun ini tergolong tanaman C3 dia tidak toleran dengan kondisi panas ataupun kekeringan. Panas yang berlebihan dapat mengganggu dan akhirnya membunuh suatu tumbuhan dengan cara mendenaturasi enzim- enzimnya. Panas ini melakukan mekanisme kekurangan air.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 697, "width": 210, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekurangan air pada tanaman dapat menghambat laju fotosintesis, karena turgiditas sel penjaga stomata akan menurun. Hal ini menyebabkan stomata menutup (Lakitan 1995). Penutupan stomata sebagai respon cekaman kekeringan diawali dengan sintesis asam absisik", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "30", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 210, "height": 354, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(ABA) (Mohammadkhani & Heidari 2008). Penutupan stomata pada daun akan mengurangi laju penyerapan CO2 sehingga akan mengurangi laju fotosintesis (Goldsworthy & Fisher 1992). Perubahan ini juga akan mempengaruhi absorpsi dan translokasi hara mineral, transpirasi serta translokasi fotosintat (Mathius et. al 2001). Untuk menghadapi efek negatif dari akumulasi Aktive Oxygen Spesies AOS, tumbuhan memiliki suatu mekanisme sistem pertahanan antioksidan yang efisien, melibatkan baik enzim- enzim maupun senyawa-senyawa non enzim (Loggini et al. 1999). Mekanisme pertahanan ini pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: (1) reaksi yang melibatkan metabolit tertentu khususnya asam askorbat dan glutation, (2) mekanisme penyelamatan AOS yang melibatkan enzim-enzim seperti superoksida dismutase (SOD), katalase (CAT), glutation peroksidase (GPX) dan askorbat peroksidase (APX), dan (3) mekanisme yang melibatkan enzim-enzim untuk regenerasi antioksidan seperti glutation reduktase (GR) dan monodehidroascorbate reduktase (MDHAR) (Foyer et al . 1997; Noctor & Foyer 1998; Niyogi 1999; Roxas et al . 2000). Tanaman yang mengalami stress oksidatif karena adanya tekanan dari lingkungan baik itu berupa cekaman kekeringan, temperatur yang tinggi atau faktor lain, maka tumbuhan akan menunjukkan overekspresi dari enzim-enzim yang berperan dalam perlindungan dari tekanan oksidatif tersebut yaitu enzim-enzim antioksidan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 431, "width": 210, "height": 147, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada saat energi cahaya matahari tinggi dan tanaman di bawah kondisi cekaman kekeringan, maka akan kelebihan exitasi energi, tanaman akan melakukan fotoproteksi dengan menghamburkan atau melepaskan energi yang tereksitasi dan sebagian ditransfer ke oksigen untuk membentuk singlet oksigen (O 2 ). Terhambatnya laju transfer elektron juga berperan penting dalam mereduksi molekul oksigen dan menghasilkan superoxida (O 2 ) yang kemudian oleh enzim SOD akan direduksi menjadi H 2 O 2 dan didetoksifikasi dalam siklus “ ascorbat-glutathion ” membentuk H2O. Siklus “ascorbat–glutathion”(Tausz et al. 2004).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 598, "width": 50, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENUTUP", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 616, "width": 210, "height": 146, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan kesimpulan dari penelitian adalah analisis kandungan asam askorbat (ASA) pada tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir), bayam ( Amaranthus spinosus ) , dan ketimun ( Cucumis sativus , L) adalah Perlakuan analisis kandungan asam askorbat (ASA) pada jaringan tanaman ini yang memiliki kandungan asam askorbat terbesar pada tanaman ketimun ( Cucumis sativus , L) sebesar 69855,85; kemudian diikuti tanaman kangkung ( Ipomoea reptana Poir) sebesar 66517,24 dan terakhir pada bayam ( Amaranthus spinosus ) sebesar 38859,13. Dan mg ASA standar 308.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam analisis kandungan asam askorbat (ASA) bahwa tanaman yang tergolong C3 yaitu pada tanaman kangkung (Ipomoea reptana Poir) dan ketimun (Cucumis sativus , L); sedangkan untuk tanaman C4 pada tanaman bayam (Amaranthus spinosus )", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 161, "width": 60, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 178, "width": 210, "height": 101, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Apel K, Hirt H. 2004. Reactive oxygen species: metabolism, oxydative stress, and signal transduction. Plant Biol 55:373-399. Aroca R, Juan JI, Manuel SD. 2001 . Photosynthetic characteristics and protective mechanisms against oxidative stress during chilling and subsequent recovery in two maize varieties differing in chilling sensitivity. Plant Sci 161:719–726.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 282, "width": 210, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Becana M, Moran JF, Ormaetxe. 1988. Iron- dependent oxygen free radical generation in plants subjected to environmental stress: toxicity and antioxidant protectio. Plant and Soil . 201: 137–147", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 339, "width": 210, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berkowitz GA. 1998. Water and Salt Stress. In: Raghavendra AS (ed). Photosynthesis: A Comprehensive Treatise. Cambridge: Cambridge University Pr; p. 226-237.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 385, "width": 210, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brodribb TJ, Holbrok NM. 2003. Stomatal closure during leaf dehydration, correlation with other leaf physiological traits. Plant Physiol 132:2166-2173.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 431, "width": 210, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chaves M. 1991. Effect water deficit on carbon assimilation. J Exp Bot 42:1-6.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 454, "width": 210, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Drake BG, Miquel A, Gonzàlez M. 1997. MORE EFFICIENT PLANTS: A Consequence of Rising Atmospheric CO 2 ?. Plant Physiology and Plant Molecular Biology .48:609-639 Foyer CH, Descourvieres P, Kunert KJ (1994).", "type": "Text" }, { "left": 343, "top": 512, "width": 181, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Photoxidative stress in plants . Plant Physiol. 92: 696-717.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 535, "width": 210, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Goldsworthy, P.R. dan N.M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik (diterjemahkan oleh Tohari). Gajah Mada University Press, Yogyakarta.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 581, "width": 210, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hamim. 1995. Toleransi kedelai terhadap cekaman kekeringan: Pendekatan morfologi dan fisiologi [tesis]. Bogor:", "type": "Text" }, { "left": 489, "top": 604, "width": 37, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program", "type": "Text" }, { "left": 343, "top": 615, "width": 159, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pascasarjana, Instutut Pertanian Bogor.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 627, "width": 210, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hamim. 2005. Respon pertumbuhan spesies pertumbuhan spesies C3 dan C4 terhadap cekaman kekeringan dan konsentrasi CO 2 tinggi . Biosfera 22:105-113 Islami, T. dan W.H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman . IKIP Semarang Press, Semarang.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 705, "width": 210, "height": 46, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keleş Y, Öncel I. 2002. Response of antioxidative defence system to temperature and water stress combination in wheat seedlings. Plant Sci 163:783-790.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 28, "width": 219, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL TAMBORA VOL. 4 NO. 1 FEBRUARI 2020 http://jurnal.uts.ac.id Science and Technology", "type": "Page header" }, { "left": 554, "top": 802, "width": 14, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "31", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 790, "width": 123, "height": 18, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2527-970X | E-ISSN 2621- 542x Copyright Jurnal TAMBORA", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Koji S, Winslow RB. Cellular and Subcellular Localization of Phototropin 1 . The Plant Cell , 14:1723–1735", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 109, "width": 210, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lakitan, B. 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan . PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 132, "width": 210, "height": 89, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lawlor DW. 2002. Limitation to photosynthesis in water-stressed leaves: stomata vs metabolism and the role of ATP. Ann Bot 89:871-885. Loggini B, Scartazza A, Brugnoli E, Navari-Izzo F (1999) Antioxidant defense system, pigment composition and photosynthetic efficiency in two wheat cultivars subjected to drought. Plant Physiol . 119:1091-1099.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 224, "width": 211, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mathius, N.T., G. Wijana, E. Guharja, H. Aswindinnoor, Y. Sudirman, dan Subronto. 2001. Respon Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Cekaman Kekeringan. Menara Perkebunan 69 : 29 - 45.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 293, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "May Jm. 1999. Is ascorbic asid an antioxidant for plasma membrane ? . Faseb Journal 13:995- 1006.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 327, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "McKersie BD, Leshem YY. 1994. Stress and Stress Coping in Cultivated Plants . Netherlands: Kluwer Academic Publishers.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 210, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Meyer S, Genty B. 1998. Mapping intercellular CO2 mole fraction (Ci) in Rosa rubiginosa leaves fed with abscisic acid by using chlorophyll fluorescence imaging: significance of Ci estimated from leaf gas exchange. Plant Physiol 116 : 947–957.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 431, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Miyao M. 2002. Molecular evolution and genetic engineering of C4 photosynthetic enzymes. J Exp Bot . 54: 179-189", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 465, "width": 210, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mohammadkhani, N. and R. Heidari. 2008. Water Stress Induced Stomatal Closure in Two Maize Cultivars. R. J. Bio. Sci. 3 (7) : 750 - 754.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 511, "width": 210, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Munné-Bosch S, Schwarz K, alegre L. 1999.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 521, "width": 183, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Enhaced formation of α-tokoferol and highlyoxidizedabieten diterpenes", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 534, "width": 183, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "in waterstressed rosemary plants. Plant Physiol 121:1061-1068.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 569, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Neumann PM. 2008. Coping mechanisms for crop plants in drought-prone environments. Ann Bot 101:901-907.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 603, "width": 210, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Niyogi, K.K. 1999. Photoprotection revisited: Genetic and molecular approaches. Annu. Rev. Plant Physiol. Plant Mol. Biol. 50: 333- 359", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Noctor G, Foyer GH. 1998. Ascorbate and glutathione: Keeping active oxygen under control. Plant Physiol 49:249-279.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 107, "width": 210, "height": 45, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "O’toole, JC, Garrity DP. 1984. Upland Rice Soil- Plant-Water Relationship. An Overview of Upland Rice Research.International Rice Research Institut. Manila . 1:395-411.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 155, "width": 210, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prohazkova D, Sairam RK, Srivastava GC, Singh DV. 2001. Oxidative stress and antioxidant activity as the basis of senescence in maize leaves. Plant Sci 161:765-771.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 201, "width": 210, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Roxas, V.P., S.A. Lodhi, D.K. Garrett, J.R. Mahan and R.D. Allen, 2000. Stress tolerance in transgenic tobacco seedlings that overexpress glutathione", "type": "List item" }, { "left": 423, "top": 235, "width": 102, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "S-transferase/glutathione", "type": "Table" }, { "left": 343, "top": 247, "width": 180, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "peroxidase. Plant Cell Physiol ., 41: 1229- 1234", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 270, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salisbury & Ross, 1992. Plant Physiology . 4th ed. Terjemahan Diah R Lukman & Sumaryono Jilid 2. ITB Bandung.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 304, "width": 210, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Schwanz P, Polle A. 2001. Differential stress responses of antioxidative systems to drought in penduculate oak (Quercus robur) and maritime pine (Pine pinaster) grown under high CO2 concentration. J Exp Bot 52(354):133-143.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 373, "width": 210, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Smirnoff N. 1996. The function and metabolism of ascorbic acid in plants. [botanical briefing]. Ann Bot 78:661-669.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 408, "width": 210, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sonja D, Veljovic-Jovanovic, Cristina P, Graham N, Christine HF. 2001. Low askorbic acid in the vtc-1 mutant of Arabidopsis is associated with decreased growth and intracellular redistribution of the antioxidant system.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 465, "width": 210, "height": 101, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Plant Physiol 127:426–435. Taiz L, Zeiger E. 2002. Plant Physiology. Sunderland: Sinauer Associates. hal 690. Tausz M, Wonisch A, Peters J, Jimenez MS, Morales D, Grill D.2004 . Short-term changes in free-radical scavengers and chloroplast pigments in Pinus canariensis needles as affected by mild drought stress . Journal of Plant Physiology . 158 , 213–219.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 569, "width": 210, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tezara W, Mitchell V, Driscoll SP, Lawlor DW. 2002. Effects of water deficit and its interaction with CO2 supply on the biochemistry and physiology of photosynthesis in sunflower . J Exp Bot 53:1781-1791", "type": "Text" } ]
72e117bd-e0a2-4d6f-d5ab-9b2f9cc296c6
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/jidan/article/download/839/696
[ { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "68", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 286, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fredrika NL, et al…..Hubungan pengetahuan dan sikap ibu……", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 92, "width": 409, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado", "type": "Section header" }, { "left": 140, "top": 162, "width": 319, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fredrika Nancy Losu 1 , Femmy Keintjem 2 , Sridayanti Binambuni 3 1,2,3 jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado,", "type": "Text" }, { "left": 226, "top": 197, "width": 146, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 271, "top": 223, "width": 59, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 248, "width": 454, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Latar Belakang : Robekan perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir, baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan persalinan. Robekan perineum terjadi pada hampir semua primipara. Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 298, "width": 453, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan : mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 324, "width": 454, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode : Jenis penelitian menggunakan observasional analitik. Penelitian ini dilakukan pada ibu nifas dengan luka perineum, dan teknik pengambikan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 454, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil : Analisis uji chi square, diperoleh nilai Exact Sig . (2- sided ) sebesar 0.021 menunjukkan hasil signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.021<0,05 ).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 387, "width": 454, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang perawatan luka perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 438, "width": 244, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Pengetahuan; Sikap; Luka Perineum", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 476, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 490, "width": 211, "height": 176, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sustainable Development Goals (SDGs) menargetkan pada tahun 2015 dapat menurunkan angka kematian ibu mencapai 110/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi 23/1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 673, "width": 50, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SDGs (1) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 704, "width": 211, "height": 52, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukkan angka kematian ibu", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 490, "width": 211, "height": 159, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "meningkat tajam di tahun 2012. Survei menemukan angka kematian ibu tahun 2007 sebanyak 228/100.000 kelahiran sedangkan pada tahun 2012 menjadi 359/100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) (1) .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 662, "width": 212, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Robekan perineum terjadi pada hampir semua primipara. Perdarahan pasca", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "69", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 211, "height": 56, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina (2) .", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 160, "width": 190, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian oleh Pasiowan dkk,", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 188, "width": 211, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2015 di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.V. L", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 215, "width": 214, "height": 177, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ratumbuysang Manado pada 3 bulan terakhir tahun 2013 terdapat 98 ibu yang bersalin dan 82 (83,67%) ibu bersalin dengan robekan jalan lahir. Primipara 53 (54%) 40 episiotomi 13 robekan perineum, multipara 29 ( 29%) 15 episiotomi dan 14 robekan perineum.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 409, "width": 211, "height": 139, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cidera jaringan penyokong, baik akut maupun nonakut, yang telah diperbaiki atau belum, dapat menjadi masalah ginekologis dikemudian hari. Kerusakan pada penyokong panggul biasanya segera terlihat dan diperbaiki setelah persalinan (3) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 560, "width": 211, "height": 177, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasus kematian ibu Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, dimana pada tahun 2015 terdapat 71 kasus meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya 58 kasus kematian. Penyebab, kematian ibu bersalin sebagian besar disebabkan oleh pendarahan 22 kasus, hipertensi dalam kehamilan 13", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 91, "width": 211, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kasus, infeksi 5 (lima) kasus, dan lain-lain", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 109, "width": 63, "height": 18, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "31 kasus (4) .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 140, "width": 212, "height": 259, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil survei awal yang dilakukan pada bulan Februari, terdapat data dari 3 bulan terakhir sejak 2017 di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, sebanyak 249 total keseluruhan partus dan 66 orang pasien postpartum yang mempunyai luka perineum. Dari wawancara langsung pada tanggal 3 Februari 2018 dengan 1 orang pasien Postpartum hari ke-3 P2A0 yang masih dalam proses perawatan, mengatakan belum bisa beraktifitas dengan normal karena luka perineum masih terasa nyeri, dan ibu merasa tidak nyaman.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 409, "width": 214, "height": 197, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada wawancara kedua tanggal 7 Februari 2018 terhadap tenaga kesehatan, mengatakan bahwa 1 tahun terakhir pada 2017, ada pasien yang dirawat karena mengalami luka perineum yang terbuka. Pasien sebelumnya telah pulang kerumah dan kembali ke rumah sakit karena luka perineum yang terbuka. Namun ibu tidak bersalin di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 616, "width": 212, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari data yang diperoleh melalui buku register kunjungan pasien, terdapat 1 ibu postpartum hari ke-9 umur 34 tahun P2A0 HC: L:3 yang dirawat pada awal bulan Januari tanggal 05-01-2017 karena mengalami luka perineum yang terbuka", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "70", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 211, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "saat ibu dalam pemulihan pasca bersalin dirumahnya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 133, "width": 211, "height": 114, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang perawatan luka perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 257, "width": 211, "height": 204, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Upaya pemantauan yang melekat dan asuhan pada ibu dan bayi yang baik pada masa nifas di harapkan dapat mencegah kejadian tersebut (5) . Perilaku personal hygiene atau kebersihan diri adalah suatu usaha kesehatan perorangan untuk dapat memelihara kesehatan diri sendiri, memperbaiki dan mempertinggi nilai-nilai kesehatan serta mencegah timbulnya penyakit.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 485, "width": 59, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 500, "width": 211, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 563, "width": 211, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hubungan antara variable melalui", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 91, "width": 214, "height": 446, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengujian hipotesa. Penelitian ini dilaksanakan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah data 3 bulan terakhir 2017 sampai 2018 pada ibu nifas dengan luka perineum di RSU GMIM Pacaran Kasih Manado yang berjumlah 66 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari karakteristik responden (usia, pendidikan, pekerjaan, paritas). Peneliti menggunakan kuesioner yang bejumlah 20 pernyataan yang sudah disusun secara terstruktur. Teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu Analisis Univariate dan Analisis Bivariat Untuk melihat hubungan antara dua variabel bebas dan variabel terikat menggunakan Uji statistik Chi- Square pada tingkat kemaknaan p˂0,05 dengan confidence interval 95% dan data diolah dengan menggunakan SPSS.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 557, "width": 40, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 599, "width": 172, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Gambaran Umum Responden", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "71", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 79, "top": 91, "width": 431, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan dan paritas di RSU", "type": "Text" }, { "left": 185, "top": 105, "width": 218, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "GMIM Pancaran Kasih Manado Tahun 2018", "type": "Section header" }, { "left": 150, "top": 133, "width": 242, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karakteristik Responden Jumlah f % Usia < 20 20-35 >35", "type": "Table" }, { "left": 150, "top": 172, "width": 248, "height": 137, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 34 4 5 85 10 Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 17 19 4 42,5 47,5 10 Pekerjaan IRT Swasta PNS", "type": "Table" }, { "left": 150, "top": 273, "width": 248, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "28 7 5 70 17,5 12,5 Paritas Primipara (1) Multipara (2-5) 22 18 55 45", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 364, "width": 214, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 1 menunjukkan dari 40 responden terbanyak berusia 20-35 tahun berjumlah 34 (85 %). Tingkat pendidikan dari 40 responden yang terbanyak yaitu Pendidikan Menengah", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 350, "width": 211, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berjumlah 19 (47.5%). Pekerjaan responden terbanyak sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu 28 (70%) dan paritas terbanyak adalah primipara berjumlah 22 responden (55%).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 481, "width": 214, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Analisis Univariat Variabel Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 112, "top": 509, "width": 375, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Kategori Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 551, "width": 318, "height": 190, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Jumlah f % Pengetahuan Baik Kurang 19 21 47,5 52,5 Sikap Negatif Positif 25 15 62,5 37,5 Tabel 2 menunjukkan bahwa responden terbanyak memiliki kategori pengetahuan tentang perawatan luka perineum kurang berjumlah 21 (52,5%).", "type": "Table" }, { "left": 315, "top": 668, "width": 211, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kategori sikap terbanyak responden memiliki sikap negatif tentang Perawatan Luka Perineum berjumlah 25 (62,5%).", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "72", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 207, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Analisis Bivariat Variabel Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 109, "top": 119, "width": 394, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Tahun 2018", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 160, "width": 375, "height": 59, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tingkat Pengetahuan Ada F P Negatif Positif Baik Kurang 8 (42,1%) 17 (81%) 11 (57,9%) 4 (19%) 19 (47,5%) 21 (52,5%) 0,021", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 225, "width": 211, "height": 217, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3, menunjukkan ibu yang mempunyai pengetahuan kurang memiliki sikap negatif terhadap perawatan Luka Perineum lebiih banyak 81%, dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan baik lebih banyak sikap positif 57,9%. Hasil analisis statistik yang menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai Exact Sig . (2- sided) 0.021, menunjukkan hasil signifikan lebih kecil dari 0.05 nilai p<α (0.021<0.05).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 466, "width": 91, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 211, "height": 280, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan tentang Perawatan Luka Perineum pada sebagian besar responden di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado adalah baik sebanyak 21 responden (100%). Hal ini merupakan suatu keadaan dimana pengetahuan baik tentang Perawatan Luka Perineum diperkuat bahwa responden mengerti tentang perawatan Luka Perineum. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang menurut Mubarrak adalah tingkat pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan sekitar", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 225, "width": 212, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan informasi. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, dalam memahami informasi tentang Perawatan Luka", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 287, "width": 212, "height": 197, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perineum sehingga meningkatkan pengetahuannya tentang infeksi luka perineum (6) . Dalam penelitan ini pengetahuan tentang perawatan Luka Perineum dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden dimana tingkat pendidikan responden paling banyak adalah Menengah sebesar 47,5% responden dengan pekerjaan responden sebesar 70% responden.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 494, "width": 217, "height": 238, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Koentjoroningrat yang dikutip oleh Puspitarani, makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya bila pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Tingkat Pendidikan yang tinggi akan mempermudah seseorang menerima informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "73", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 211, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "khususnya mengenai perawatan luka perineum.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 133, "width": 211, "height": 362, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum pada sebagian besar responden di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado adalah Negatif yang artinya tidak tau langkah-langka yang benar dalam melakukan perawatan luka perineum dengan tepat sebanyak 25 responden (62,5%). Sikap responden yang tidak melakukan perawatan luka perineum dengan benar mempunyai alasan bahwa akan memakan banyak waktu dan kurangnya pemahaman dalam melakukan vulva hygiene yang benar. Hal ini tersebut dikemukakan oleh Emilia menyebutkan ada empat faktor yang mempengaruhi perilaku hidup sehat yaitu motivasi, kemampuan, persepsi, dan kepribadian (7) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 505, "width": 211, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini berkaitan dengan faktor- faktor yang mempengaruhi sikap seseorang seperti informasi dari petugas kesehatan tentang PHBS dalam hal ini tentang vulva hygiene.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 609, "width": 211, "height": 114, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut hasil penelitian Saputri pengetahuan yang baik diikuti dengan sikap ibu yang positif sedangkan Pengetahuan yang kurang lebih cenderung bersikap negatif. Sikap ibu untuk melakukan perawatan luka perineum", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 91, "width": 211, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dipengaruhi informasi yang diterima mengenai perawatan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 133, "width": 212, "height": 383, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil analisis tabulasi silang ( crosstab ) diketahui 19 responden yang memiliki pengetahuan baik, untuk responden yang memiliki pengetahuan baik dan sikap positif sebanyak 11 responden (57,9%), dan untuk responden yang memiliki pengetahuan baik tapi sikap negatif sebanyak 8 responden (42,1%). Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 responden, yang memiliki pengetahuan kurang dengan sikap negatif sebanyak 17 responden (81%) dan responden yang memiliki pengetahuan kurang tapi sikap positif sebanyak 4 responden (19%). Sehingga terlihat bahwa semakin kurang pengetahuan responden, maka akan cenderung bersikap negatif terhadap perawatan luka perineum.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 526, "width": 212, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji Chi Square diperoleh nilai Exact Sig. (2-sided) sebesar 0.021 menunjukkan hasil signifikan lebih kecil dari 0.05 (0.021<0.05), maka disimpulkan bahwa H1 diterima artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang perawatan luka perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Herawati yang dimana hasil uji statistik Chi-square", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "74", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 211, "height": 239, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan 24 responden didapatkan nilai X² hitung > X² tabel (8,327 > 3,481) dan p = 0,004 dimana α = 0,05, sehingga H1 diterima artinya terdapat hubungan perawatan perineum dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas hari keenam di BPS Ny. Sri Suhersi, Mojokerto, Kedawung, Sragen. Hasil yang menunjukkan nilai positif (+) berarti semakin baik perawatan perineum, semakin cepat penyembuhan luka perineum (8) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 340, "width": 211, "height": 259, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Siti anah dkk sebagian besar ibu nifas berpengetahuan baik 18 orang (45,0%) dan cukup 18 orang (45,0%). Hal ini dimungkinkan karena berbagai faktor yang mempengaruhi pengetahuan salah satunya adalah informasi. Dimana informasi akan memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun orang tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi jika orang tersebut mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media maka hal ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 609, "width": 211, "height": 114, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan yang tinggi belum menjamin seseorang untuk memiliki sikap yang baik (positif). Hal ini dikarenakan selain pengetahuan, ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya adalah kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai,", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 91, "width": 211, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tersedia tidaknya fasilitas atau sarana kesehatan serta perilaku petugas kesehatan", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 130, "width": 16, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(9) .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 153, "width": 211, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan merupakan faktor yang penting namun tidak memadai dalam perubahan perilaku kesehatan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 215, "width": 212, "height": 136, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengetahuan seseorang mengenai kesehatan mungkin penting sebelum perilaku terjadi, tetapi tindakan kesehatan yang diharapkan mungkin tidak akan terjadi kecuali seseorang mempunyai motivasi untuk bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya (10) .", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 360, "width": 212, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut teori yang ada sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek tertentu sebagai suatu penghayatan yang terdiri dari menerima, merespon, menghargai dan bertanggungjawab. Sikap akan diikuti atau tidak oleh suatu tindakan berdasarkan pada sedikit atau banyaknya pengalaman", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 585, "width": 74, "height": 18, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "seseorang (11) .", "type": "List item" }, { "left": 315, "top": 616, "width": 87, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 632, "width": 212, "height": 93, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang perawatan luka perineum di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado nilai.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 52, "width": 33, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JIDAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 65, "width": 81, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Bidan", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 64, "width": 196, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "75", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 91, "width": 116, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 115, "width": 454, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Yohana T, Korah B, Dompas R. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Tenaga Kesehatan Tentang Pencegahan Infeksi Pada Prtolongan Persalinan . J Ilm Bidan. (2015)", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 140, "width": 454, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pasiowan S, Lontaan A, Rantung M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin . J Ilm Bidan. (2015)", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 165, "width": 454, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Bobak I, Lowdermilk, Jensen. B uku Ajar Keperawatan Maternitas . Jakarta: EGC; (2012). 4. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera utara. P rofil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016.", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 203, "width": 425, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2016/1275_Sumut_ Kota_Medan_2016.pdf. 2016.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 229, "width": 349, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. BKKBN. Deteksi Dini Komplikasi Persalinan . Jakarta: BKKBN; (2006).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 241, "width": 454, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Mubarok W. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan . Yogyakarta: Graha Ilmu; (2007).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 266, "width": 454, "height": 36, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Emilia R. Pengaruh Promosi Kesehatan tentang ASI Eksklusif terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Mukim Laure-e Kecamatan Simeulue . Medan: , Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; (2008).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 305, "width": 454, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Herawati P. Hubungan Perawatan Perineum dengan Kesembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Hari Keenam di Bidan Praktik Swasta (BPS) Ny. Sri Suhersi Mojokerto Kedawung Sragen . (2010).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 342, "width": 449, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Notoadmodjo S. Kesehatan Masyarakat:Ilmu & Seni. Edisi Revi . Jakarta: Rineka Cipta; (2011).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 355, "width": 451, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta; (2014). 1– 247 p.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 380, "width": 390, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Notoadmodjo. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta. (2010).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 770, "width": 184, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 5 Nomor 2. Januari-Juni 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 513, "top": 770, "width": 11, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "76", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 783, "width": 393, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ni Nyoman S. Ningsih, et al…..Pengaruh Promosi kesehatan Tentang Dysmenorhea……", "type": "Page footer" } ]
d700cc34-811c-9d47-18bb-0000df4eb53b
http://jurnal.kampuswiduri.ac.id/index.php/infoteh/article/download/246/182
[ { "left": 71, "top": 37, "width": 228, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 70, "top": 56, "width": 179, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Text" }, { "left": 449, "top": 36, "width": 97, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 744, "width": 386, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Page footer" }, { "left": 520, "top": 733, "width": 22, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "45", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 80, "width": 489, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PRODUK IDEAL PADA REMANUFACTURE TONER MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO", "type": "Section header" }, { "left": 243, "top": 130, "width": 128, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Erizal 1* , Firman Noor Hasan 2", "type": "Text" }, { "left": 210, "top": 151, "width": 195, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi", "type": "Text" }, { "left": 235, "top": 162, "width": 144, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2 Program Studi Teknik Informatika", "type": "Text" }, { "left": 171, "top": 174, "width": 273, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1,2 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia. Correspondence email : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 209, "width": 466, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Article history: Submission date: May-31-2024 Revised date: June-8-2024 Published date: June-30-2024", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 242, "width": 54, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 265, "width": 473, "height": 89, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In the business world, every business owner can of course experience losses when running their business. These losses can be caused by various kinds of obstacles, one of which is the accumulation of products that are of little interest so that only a few are sold. Therefore, we need a system that can determine the ideal sales product so that it can minimize losses and product buildup and help buyers recommend products to buy. This research uses Tsukamoto's fuzzy approach and the use of MatLab as a computerized computing tool, which allows careful comparison between manual calculations and tools. The results obtained provide a recommendation that the CZ192A Toner Remanufacture product is an Ideal product, the CE255A Toner Remanufacture product is a Non-Ideal product, and the Q7516A Toner Remanufacture product is an Ideal product.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 368, "width": 385, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords: Fuzzy Tsukamoto, Ideal Product, Decission Support System, Remanufacture Toner.", "type": "Text" }, { "left": 282, "top": 391, "width": 51, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 414, "width": 473, "height": 101, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam menjalani dunia perbisnisan, setiap pemilik badan usaha tentunya dapat mengalami kerugian ketika menjalankan bisnisnya. Kerugian tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam kendala salah satunya adalah penumpukan produk yang sedikit peminatnya sehingga hanya beberapa yang laku terjual. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menentukan produk penjualan yang ideal sehingga dapat meminimalisir kerugian serta penumpukan produk serta membantu pembeli dalam merekomendasikan produk yang akan dibeli. Penelitian ini menggunakan pendekatan fuzzy tsukamoto dan penggunaan MatLab sebagai alat komputasi terkomputerisasi, yang memungkinkan perbandingan yang cermat antara perhitungan manual dan tools. Hasil yang diperoleh memberikan rekomendasi bahwa produk Remanufacture Toner CZ192A merupakan produk Ideal, produk Remanufacture Toner CE255A merupakan produk Tidak Ideal, dan produk Remanufacture Toner Q7516A merupakan produk Ideal.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 529, "width": 406, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kata Kunci: Fuzzy Tsukamoto, Produk Ideal, Sistem Pendukung Keputusan, Remanufacture Toner.", "type": "Text" }, { "left": 145, "top": 552, "width": 80, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 575, "width": 228, "height": 136, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pemanfaatan TIK Dalam menjalani dunia perbisnisan, setiap pemilik badan usaha tentunya dapat mengalami kerugian ketika menjalankan bisnisnya (Candra et al., 2023). Kerugian tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam kendala salah satunya adalah penumpukan produk yang sedikit peminatnya sehingga hanya beberapa yang laku terjual (Hasan et al., 2023). Hal ini dapat terlihat dari laporan penjualan yang dibuat di tiap tahunnya (Aulia & Zahra, 2024). Dengan laporan ini, setiap badan usaha dapat memilih produk-produk penjualan untuk mengetahui mana produk yang paling diminati dan produk yang sedikit peminatnya (Sani et al.,", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 552, "width": 228, "height": 67, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2023). Terkait penjelasan masalah tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menentukan produk penjualan yang ideal sehingga dapat meminimalisir kerugian serta penumpukan produk serta membantu pembeli dalam merekomendasikan produk yang akan dibeli (Pasaribu et al., 2021).", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 621, "width": 228, "height": 90, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penerapan sistem pendukung keputusan memiliki beberapa metode salah satunya adalah Fuzzy Inference System (Suartana et al., 2023). Fuzzy Inference System (FIS) merupakan perluasan dari konsep teori himpunan fuzzy dan merupakan framework komputasi yang popular dengan aturan (rule) IF-THEN fuzzy, dan penalaran fuzzy (Pradana et al., 2022). Fuzzy Inference System (FIS) memiliki tiga metode penerapan yang salah", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 37, "width": 95, "height": 29, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 36, "width": 228, "height": 30, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Page header" }, { "left": 159, "top": 738, "width": 386, "height": 16, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 727, "width": 22, "height": 18, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "46", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 80, "width": 228, "height": 239, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "satunya akan diterapkan pada penelitian ini yaitu, metode fuzzy tsukamoto (Alamsyah et al., 2022). Pada metode Fuzzy Tsukamoto, setiap aturan (rule) direpresentasikan oleh himpunan fuzzy serta memiliki fungsi keanggotaan tetap yang menghasilkan nilai akhir dari inferensi fuzzy pada setiap rule yang ditentukan secara tegas (crisp) yang didasari oleh nilai α- predikatnya (Farhan & Sulianta, 2023). Metode Fuzzy Tsukamoto ini memiliki sifat intuitif sehingga dapat menghasilkan tanggapan berdasarkan informasi yang sifatnya kualitatif, tidak akurat, dan ambigu (Dewi et al., 2021). Keterbaruan yang ada didalam penelitian ini terletak pada penggunaan MATLAB sebagai alat komputasi terkomputerisasi, yang memungkinkan perbandingan yang cermat antara metode tsukamoto dan pendekatan perhitungan melalui aplikasi MATLAB dan membandingkan dengan perhitungan manual, sehingga meningkatkan keefektifan analisis dan pemahaman terhadap data dalam konteks penelitian yang relevan sebelumnya (Nugraha et al., 2019)(Firman Noor Hasan, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 321, "width": 228, "height": 389, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gloria dan Sediyono terkait penerapan metode fuzzy tsukamoto untuk pemberian beasiswa, menunjukkan bahwa hasil uji akurasi dengan menggunakan metode tsukamoto dalam menyeleksi penerima beasiswa mendapatkan akurasi sebesar 86% (Gloria & Sediyono, 2022). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tarigan dan Setiawansyah terkait implementasi fuzzy tsukamoto pada sistem pendukung keputusan untuk pemberian kredit mobil, menghasilkan tingkat pengujian dari akurasi adalah sebesar 83% dan efektif didalam membantu credit analsyt didalam membuat rekomendasi untuk keputusan pemberian kredit mobil (Tarigan et al., 2020). Penerapan fuzzy tsukamoto juga dapat diimplementasikan kedalam aplikasi maupun sistem pendukung keputusan (Wardoyo & Yuniarti, 2020). Seperti halnya pada penelitian yang dilakukan oleh Ilham dan Fajri terkait penggunaan metode fuzzy tsukamoto untuk menentukan jumlah produksi tahu pada UMKM Abadi berbasis web, menyimpulkan bahwa metode fuzzy dapat diterapkan dengan baik pada aplikasi untuk menentukan jumlah barang yang akan diproduksi berdasarkan data jumlah permintaan dan data persediaan (Ilham & Fajri, 2020). Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dkk terkait penerapan metode fuzzy tsukamoto untuk menentukan harga sewa hotel, menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan metode fuzzy tsukamoto masuk kedalam kategori cukup baik dari responden maupun pengelola didalam menentukan harga sewa hotel (Nugroho et al., 2019). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dkk terkait penggunaan logika fuzzy tsukamoto untuk memprediksi kondisi kesehatan pasien penderita talasemia, menyimpulkan bahwa perhitungan persentase kondisi", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 80, "width": 228, "height": 101, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kesehatan pasien yang dihitung dari data input kadar Hemoglobin, Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit pasien setelah melakukan pemeriksaan (Wijaya et al., 2021). Dalam prosesnya, sistem akan secara otomatis menghitung mulai perhitungan fungsi keanggotaan tiap variabel, mencari nilai minimal, hingga menghitung persentase kondisi kesehatan pasien yang merupakan output dari sistem prediksi kondisi kesehatan (Yudatama et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 374, "top": 195, "width": 112, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 218, "width": 228, "height": 112, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pertama-tama penelitian dimulai dengan mengumpulkan data, kemudian menentukan variabel input dan output, membentuk himpunan, dan dilanjutkan dengan menetapkan aturan dasar (Purbasari et al., 2024). Jika rule base sudah terbentuk, maka masuk ke proses fuzzifikasi, setelah itu dilanjutkan dengan inferensi fuzzy dan defuzzifikasi. Setelah semua tahapan proses selesai, maka dilanjutkan dengan evaluasi (Afandi et al., 2022). Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian yang digunakan peneliti.", "type": "Text" }, { "left": 368, "top": 517, "width": 124, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 1. Tahapan Penelitian", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 546, "width": 99, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A. Pengumpulan Data", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 560, "width": 227, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Data yang akan diolah merupakan data tahunan dari CV.Inkline Teknikindo yang memiliki pengaruh terhadap keidealan produk jual, yaitu berupa harga serta banyaknya barang.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 610, "width": 91, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B. Pengolahan Data", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 624, "width": 228, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pengolahan data input dilakukan setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul (Assyam & Hasan, 2023). Dalam sistem fuzzy, data input termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi sistem didalam memproses keluaran (Putra et al., 2023). Pada penelitian ini, data input yang menjadi penentu keidealan suatu produk terletak pada variabel harga dan limit.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 228, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 70, "top": 56, "width": 179, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Text" }, { "left": 449, "top": 36, "width": 97, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 747, "width": 386, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Page footer" }, { "left": 520, "top": 735, "width": 22, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "47", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 80, "width": 102, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C. Tahapan Fuzzifikasi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 94, "width": 227, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 2 merupakan model umum yang digunakan sebagai tahapan perhitungan dalam sistem inferensi fuzzy (Rindengan & Langi, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 215, "width": 198, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 2. Model Umum Sistem Inferensi Fuzzy", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 249, "width": 228, "height": 162, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 2 menjelaskan bahwa sistem berbasis aturan ( rule-based ) menunjukkan adanya aturan linguistik yang telah disusun oleh para ahli. Selain itu, sistem ini juga dapat memperoleh aturan-aturan dari data numerik. Setelah aturan-aturan ini ditetapkan, dapat dianggap bahwa sistem inferensi fuzzy berperan sebagai suatu mekanisme yang memetakan vektor input ke dalam vektor output. Selanjutnya fuzzifier berfungsi sebagai mekanisme pemetaan angka-angka input ke dalam domain keanggotaan fuzzy yang sesuai. Berikutnya Inference engine mendefinisikan suatu pemetaan dari himpunan fuzzy input ke himpunan fuzzy output . Kemudian defuzzifier berperan dalam pemetaan himpunan fuzzy output ke dalam nilai numerik yang konkrit.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 64, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D. Evaluation", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 434, "width": 227, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tahapan terakhir evaluasi tentang bagaimana sistem pendukung keputusan ini dirancang didalam memberikan solusi untuk menentukan tingkat keidealan produk tinta yang dijual pada CV. Inkline Teknikindo.", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 503, "width": 131, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 525, "width": 227, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Proses pengambilan keputusan pada penelitian ini menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto dengan menerapkan beberapa tahapan berikut:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 565, "width": 64, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A. Fuzzifikasi", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 579, "width": 228, "height": 140, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam proses fuzzifikasi, data akan dibentuk sebagai sebuah aturan ( rule ) serta ditentukan derajat keanggotaan dari setiap variabelnya berdasarkan kriteria produk tinta yang ideal. Penentuan rule pada proses ini dibentuk berdasarkan penentuan dari tiga variabel berupa harga, limit, dan keidealan produk. Ketiga variabel ini memiliki dua kategori yang berbeda yaitu, input dan output. Penentuan kategori input dan output diputuskan berdasarkan data yang diperoleh. Di penelitian ini, data yang diperoleh adalah nama produk, harga, serta limit barang yang selanjutnya akan menjadi variabel input dari proses fuzzifikasi. Maka dari itu, variabel output dari penelitian ini adalah penentuan ideal", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 79, "width": 227, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "atau tidak idealnya produk berdasarkan variabel input dari data yang telah didapatkan.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 107, "width": 228, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setelah menentukan variabel input dan output , pembentukan rules membutuhkan himpunan dari masing-masing variabel tersebut yang di antaranya ditunjukkan oleh Tabel 1 yaitu fungsi input dan output .", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 157, "width": 191, "height": 139, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 1. Fungsi I nput dan Output Fungsi Nama Variabel Anggota Himpunan Input Harga Murah Standar Mahal Limit Sedikit Sedang Banyak Output Barang Tidak Ideal Cukup Ideal Ideal Sumber : (Erizal, 2024)", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 307, "width": 92, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B. Pembentukan Rule", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 321, "width": 228, "height": 75, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan tabel 1 yaitu fungsi input dan output, maka terbentuk ketiga variabel input dan output serta himpunan dari masing-masing variabel. Sehingga langkah selanjutnya merupakan penentuan rules dari hasil pembentukan variabel serta himpunannya (Hasan & Ariyansah, 2024). Tabel 2 menunjukkan aturan fuzzy yang terbentuk pada penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 404, "width": 136, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 2. Fungsi Input dan Output", "type": "Section header" }, { "left": 321, "top": 417, "width": 206, "height": 137, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rules Kondisi R1 IF Harga Murah AND Limit Banyak THEN Ideal R2 IF Harga Murah AND Limit Sedang THEN Cukup Ideal R3 IF Harga Murah AND Limit Sedikit THEN Tidak Ideal R4 IF Harga Standar AND Limit Banyak THEN Ideal R5 IF Harga Standar AND Limit Sedang THEN Cukup Ideal R6 IF Harga Standar AND Limit Sedikit THEN Tidak Ideal R7 IF Harga Mahal AND Limit Banyak THEN Ideal R8 IF Harga Mahal AND Limit Sedikit THEN Cukup Ideal R9 IF Harga Mahal AND Limit Sedikit THEN Tidak", "type": "Table" }, { "left": 359, "top": 557, "width": 18, "height": 7, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ideal", "type": "Text" }, { "left": 381, "top": 567, "width": 97, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024)", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 587, "width": 227, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setelah aturan fuzzy terbentuk, maka proses selanjutnya adalah penentuan derajat keanggotan dari ketiga variabel di atas. Penentuan derajat keanggotaan dilakukan untuk memutuskan tingkat keidealan produk berdasarkan variabel input dan outpu t.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 648, "width": 228, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B.1 Variabel Input Harga: Variabel input harga memiliki tiga himpunan yang di antaranya adalah murah, standar, dan mahal. Gambar 3 memperlihatkan grafik dari fungsi keanggotaan pada variabel harga.", "type": "List item" }, { "left": 70, "top": 37, "width": 95, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 36, "width": 228, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Page header" }, { "left": 159, "top": 738, "width": 386, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 727, "width": 22, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "48", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 225, "width": 227, "height": 78, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 3. Grafik Fungsi Keanggotaan dari Variabel Harga Berdasarkan Gambar 3 yang merupakan grafik fungsi, persamaan dari himpunan fuzzy harga dari masing-masing kategori dapat difungsikan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 304, "width": 113, "height": 58, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑀𝑢𝑟𝑎ℎ [𝑥] { 0; 𝑥 ≥ 𝑏 𝑏−𝑥 𝑏−𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏", "type": "Formula" }, { "left": 183, "top": 353, "width": 34, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 ≤ 𝑎", "type": "Table" }, { "left": 284, "top": 329, "width": 14, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1)", "type": "Formula" }, { "left": 71, "top": 364, "width": 227, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (1) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori murah pada variabel harga.", "type": "Text" }, { "left": 116, "top": 433, "width": 48, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 [𝑥]", "type": "Formula" }, { "left": 165, "top": 397, "width": 90, "height": 82, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "{ 0; 𝑥 ≤ 𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐 𝑏−𝑥 𝑏−𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 183, "top": 443, "width": 61, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 196, "top": 470, "width": 34, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 ≤ 𝑎", "type": "Picture" }, { "left": 282, "top": 434, "width": 17, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(2)", "type": "Formula" }, { "left": 71, "top": 481, "width": 227, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (2) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori standar pada variabel harga.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 514, "width": 110, "height": 58, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑙 [𝑥] { 0; 𝑥 ≥ 𝑏 𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 191, "top": 562, "width": 33, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 ≥ 𝑐", "type": "Table" }, { "left": 264, "top": 539, "width": 34, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(3)", "type": "Formula" }, { "left": 71, "top": 573, "width": 227, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (3) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori mahal pada variabel harga.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 625, "width": 228, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B.2 Variabel Input Limit: Variabel input limit memiliki tiga himpunan yang di antaranya adalah sedikit, sedang, dan banyak. Gambar 4 memperlihatkan grafik dari fungsi keanggotaan pada variabel limit.", "type": "List item" }, { "left": 323, "top": 231, "width": 213, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 4. Grafik Fungsi Keanggotaan dari Variabel Limit", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 265, "width": 228, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan Gambar 4 yang merupakan grafik fungsi, persamaan dari himpunan fuzzy limit dari masing-masing kategori dapat difungsikan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 364, "top": 310, "width": 114, "height": 57, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [𝑥] { 0; 𝑥 ≥ 𝑏 𝑥−𝑎 𝑏−𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 1; 𝑥 ≤ 𝑎", "type": "Formula" }, { "left": 530, "top": 335, "width": 14, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(4)", "type": "Formula" }, { "left": 316, "top": 369, "width": 227, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (4) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori sedikit pada variabel limit.", "type": "Text" }, { "left": 361, "top": 401, "width": 136, "height": 83, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 [𝑥] { 0; 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 424, "top": 423, "width": 63, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑏−𝑥 𝑏−𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏", "type": "Formula" }, { "left": 425, "top": 448, "width": 61, "height": 17, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 439, "top": 474, "width": 34, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 = 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 527, "top": 439, "width": 17, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(5)", "type": "Formula" }, { "left": 316, "top": 486, "width": 227, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (5) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori sedang pada variabel limit.", "type": "Text" }, { "left": 373, "top": 519, "width": 102, "height": 57, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 [𝑥] { 0; 𝑥 ≥ 𝑏", "type": "Formula" }, { "left": 427, "top": 540, "width": 61, "height": 18, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐", "type": "Table" }, { "left": 441, "top": 567, "width": 33, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 ≥ 𝑐", "type": "List item" }, { "left": 489, "top": 544, "width": 55, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(6)", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 578, "width": 228, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (6) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori banyak pada variabel limit.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 622, "width": 227, "height": 57, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B.3 Variabel Input Barang: Variabel input barang memiliki tiga himpunan yang di antaranya adalah tidak ideal, cukup ideal, dan ideal. Gambar 5 memperlihatkan grafik dari fungsi keanggotaan pada variabel barang.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 228, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 70, "top": 56, "width": 179, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Text" }, { "left": 449, "top": 36, "width": 97, "height": 29, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 747, "width": 386, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 520, "top": 735, "width": 22, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "49", "type": "Page footer" }, { "left": 136, "top": 220, "width": 97, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024)", "type": "Table" }, { "left": 78, "top": 232, "width": 213, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 5. Grafik Fungsi Keanggotaan dari Variabel Barang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 255, "width": 228, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan Gambar 5 yang merupakan grafik fungsi, persamaan dari himpunan fuzzy barang dari masing-masing kategori dapat difungsikan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 324, "width": 59, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 [𝑥]", "type": "Formula" }, { "left": 179, "top": 299, "width": 55, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "{ 0; 𝑥 ≥ 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 186, "top": 321, "width": 62, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑏−𝑥 𝑏−𝑎 ; 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 200, "top": 348, "width": 34, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1; 𝑥 ≤ 𝑎", "type": "Table" }, { "left": 284, "top": 325, "width": 14, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(7)", "type": "Formula" }, { "left": 71, "top": 359, "width": 227, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (7) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori tidak ideal pada variabel barang.", "type": "Text" }, { "left": 116, "top": 422, "width": 61, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝐶𝑢𝑘𝑢𝑝 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 [𝑥]", "type": "Picture" }, { "left": 178, "top": 392, "width": 90, "height": 69, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "{ 0; 𝑥 ≤ 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐 𝑏−𝑥 𝑏−𝑎 ; 𝑎 < 𝑥 ≤ 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 196, "top": 438, "width": 61, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 282, "top": 423, "width": 17, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(8)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 464, "width": 227, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (8) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori cukup ideal pada variabel barang.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 496, "width": 92, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙 [𝑥] { 1; 𝑥 ≥ 𝑐", "type": "Formula" }, { "left": 173, "top": 517, "width": 125, "height": 37, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑐−𝑥 𝑐−𝑏 ; 𝑏 ≤ 𝑥 ≤ 𝑐 0; 𝑥 ≤ 𝑏 (9)", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 555, "width": 227, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Notasi (9) tersebut diatas digunakan untuk menentukan fungsi keanggotaan kategori ideal pada variabel barang.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 607, "width": 78, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C. Inferensi Fuzzy", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 621, "width": 228, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tahap Inferensi Fuzzy merupakan pemrosesan input data yang berupa nilai fuzzy yang akan menentukan αi atau α-predikat dan nilai Z dari setiap rules dengan mengimplementasikan pengaplikasian operator AND dan fungsi implikasi MIN. Dalam proses ini, terdapat tiga produk yang diuji berdasarkan variabel input dan variabel ouput.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 80, "width": 228, "height": 47, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C.1 Remanufacture Toner CZ192A: Berikut merupakan perhitungan untuk variabel input harga, variabel input limit, serta variabel input barang untuk produk remenufacture toner CZ192A (𝜇[𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 ],", "type": "Text" }, { "left": 337, "top": 127, "width": 160, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇[𝑥 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 ]) = (𝜇[750.000], 𝜇[12.000] ) .", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 142, "width": 227, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C.1.1 Variabel Input Harga: Variabel Harga terdiri dari 3 himpunan, yaitu : Murah, Standar, dan Mahal.", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 171, "width": 96, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑢𝑟𝑎ℎ [750.000] = 0", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 192, "width": 114, "height": 19, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 [750.000] = 𝑐 − 𝑥 𝑐 − 𝑏", "type": "Text" }, { "left": 444, "top": 214, "width": 82, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 1.000.000 − 750.000 1.000.000 − 500.000 = 250.000 500.000", "type": "Table" }, { "left": 359, "top": 262, "width": 109, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 0,5 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑙 [750.000] = 𝑐 − 𝑥 𝑐 − 𝑏", "type": "Picture" }, { "left": 437, "top": 304, "width": 81, "height": 54, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 1.000.000 − 750.000 1.000.000 − 500.000 = 250.000 500.000 = 0,5", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 372, "width": 228, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan untuk variabel input harga, maka dapat dilihat grafiknya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.", "type": "Text" }, { "left": 328, "top": 533, "width": 203, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 6. Grafik Hasil Perhitungan untuk Fungsi Keanggotaan dari Variabel Harga", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 570, "width": 230, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C.1.2 Variabel Input Limit: Variabel Limit terdiri dari 3 himpunan, yaitu : Sedikit, Sedang, dan Banyak.", "type": "Text" }, { "left": 407, "top": 599, "width": 88, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [12.000] = 0", "type": "Text" }, { "left": 404, "top": 622, "width": 92, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 [12.000] = 1", "type": "Text" }, { "left": 404, "top": 645, "width": 93, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 [12.000] = 1", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 668, "width": 227, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan untuk variabel input limit, maka dapat dilihat grafiknya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 7.", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 37, "width": 95, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 36, "width": 228, "height": 30, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Page header" }, { "left": 159, "top": 738, "width": 386, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 727, "width": 22, "height": 18, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "50", "type": "Page footer" }, { "left": 83, "top": 202, "width": 203, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 7. Grafik Hasil Perhitungan untuk Fungsi Keanggotaan dari Variabel Limit", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 239, "width": 227, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "C.1.3 Variabel Barang: Variabel Barang terdiri dari 3 himpunan, yaitu : Tidak Ideal, Cukup Ideal dan Ideal.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 275, "width": 199, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hasil dari perhitungan untuk variabel input limit, maka dapat dilihat grafiknya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 8.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 444, "width": 227, "height": 78, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 8. Grafik Hasil Perhitungan untuk Fungsi Keanggotaan dari Variabel Barang Setelah menetapkan nilai derajat keanggotaan variabel input, langkah berikutnya adalah mencari nilai α-predikat dan nilai z pada setiap aturan yang telah dibentuk.", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 524, "width": 231, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. [R1] IF Harga Murah AND Limit Banyak THEN Ideal α 1 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑢𝑟𝑎ℎ [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 [12.000]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 562, "width": 63, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= min (0 ; 1)", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 574, "width": 31, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 0 0 = 3−𝑧 3−2 z 1 = 3", "type": "Formula" }, { "left": 89, "top": 614, "width": 228, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. [R2] IF Harga Murah AND Limit Sedang THEN Cukup Ideal α 2 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑢𝑟𝑎ℎ [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 [12.000]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 651, "width": 66, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= min (0 ; 1) = 0", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 672, "width": 31, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0 = 3−𝑧 3−2 z 2 = 2", "type": "Formula" }, { "left": 341, "top": 80, "width": 203, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. [R3] IF Harga Murah AND Limit Sedikit THEN Tidak Ideal", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 101, "width": 202, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "α 3 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑢𝑟𝑎ℎ [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [12.000]", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 113, "width": 66, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= min (0 ; 0) = 0 0 = 2−𝑧 2−1", "type": "Table" }, { "left": 341, "top": 152, "width": 202, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "z 3 = 2 4. [R4] IF Harga Standar AND Limit Banyak", "type": "Table" }, { "left": 359, "top": 176, "width": 124, "height": 56, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "THEN Ideal α 4 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 [12.000] = min (0,5 ; 1) = 0,5", "type": "Text" }, { "left": 341, "top": 232, "width": 228, "height": 65, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0,5 = 3−𝑧 3−2 z 4 = 2,5 5. [R5] IF Harga Standar AND Limit Sedang THEN Cukup Ideal α 5 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 [12.000]", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 298, "width": 73, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= min (0,5 ; 1) = 0,5 0,5 = 3−𝑧 3−2", "type": "Table" }, { "left": 359, "top": 338, "width": 35, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "z 5 = 2,5", "type": "Picture" }, { "left": 341, "top": 350, "width": 227, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6. [R6] IF Harga Standar AND Limit Sedikit THEN Tidak Ideal α 6 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [12.000]", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 385, "width": 73, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= min (0,5 ; 0) = 0 0 = 2−𝑧 2−1", "type": "Table" }, { "left": 359, "top": 424, "width": 27, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "z 6 = 2", "type": "Table" }, { "left": 341, "top": 436, "width": 223, "height": 56, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7. [R7] IF Harga Mahal AND Limit Banyak THEN Ideal α 7 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑙 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 [12.000] = min (0,5 ; 1) = 0,5", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 493, "width": 36, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0,5 = 3−𝑧 3−2 z 7 = 2,5", "type": "Table" }, { "left": 341, "top": 523, "width": 221, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8. [R8] IF Harga Mahal AND Limit Sedang THEN Cukup Ideal α 8 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑙 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [12.000] = min (0,5 ; 1)", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 570, "width": 36, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 0,5", "type": "Text" }, { "left": 359, "top": 579, "width": 36, "height": 30, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0,5 = 3−𝑧 3−2 z 8 = 2,5", "type": "Picture" }, { "left": 341, "top": 610, "width": 207, "height": 85, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9. [R9] IF Harga Mahal AND Limit Sedikit THEN Tidak Ideal α 9 = 𝜇𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑎ℎ𝑎𝑙 [750.000] ∩ 𝜇𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 [12.000] = min (0.5 ; 0) = 0 0 = 2−𝑧 2−1 z 9 = 2", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 228, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 70, "top": 56, "width": 179, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Text" }, { "left": 449, "top": 36, "width": 97, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 747, "width": 386, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Page footer" }, { "left": 520, "top": 735, "width": 22, "height": 18, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "51", "type": "Page footer" }, { "left": 92, "top": 80, "width": 206, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sehingga apabila direpresentasikan kedalam bentuk tabel, menjadi seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 3.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 126, "width": 68, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D. Defuzzifikasi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 140, "width": 227, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setelah proses inferensi selesai dan nilai z dari setiap rule sudah diketahui, selanjutnya adalah proses Defuzzifikasi untuk menentukan nilai output variabel. Adapun rumus yang digunakan adalah metode weighted average atau rata-rata terbobot :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 208, "width": 235, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Z = ( 𝛼 − 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡 1 ∗ 𝑍 1 ) + (𝛼 − 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡 2 ∗ 𝑍 2 ) + ⋯ . +(𝛼 − 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡 𝑛 ∗ 𝑍 𝑛 )", "type": "Text" }, { "left": 169, "top": 219, "width": 52, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "𝑍 1 + 𝑍 2 + ⋯ + 𝑍 𝑛", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 237, "width": 227, "height": 42, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berikut merupakan perbandingan antara proses defuzzifikasi untuk setiap produk remanufacture toner antara perhitungan manual dengan perhitungan menggunakan MatLab", "type": "Text" }, { "left": 64, "top": 288, "width": 266, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.1 Hasil Perhitungan Manual untuk Remanufacture CZ192A: ∑𝑍 = (0∗3)+(0∗2)+(0∗2)+(0.5∗2.5)+(0.5∗2.5)+(0∗2)+(0.5∗2.5)+(0.5∗2.5)+(0∗2)", "type": "Table" }, { "left": 161, "top": 325, "width": 99, "height": 7, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0+0+0+0.5+0.5+0+0.5+0.5+0", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 342, "width": 106, "height": 18, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 1.25+1.25+1.25+1.25 2 = 2.5", "type": "Picture" }, { "left": 136, "top": 519, "width": 97, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024)", "type": "Picture" }, { "left": 82, "top": 534, "width": 206, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 9. Grafik Hasil Perhitungan Manual untuk", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 546, "width": 127, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Remanufacture Toner CZ192A", "type": "Caption" }, { "left": 99, "top": 567, "width": 153, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dikarenakan konsistensi nilai", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 567, "width": 228, "height": 64, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "derajat keanggotaan antara himpunan Cukup Ideal dan himpunan Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa output produk Remanufacture Toner CZ192A memiliki dua nilai output yang signifikan yaitu Cukup Ideal dan Ideal seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 9.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 227, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.2 Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 652, "width": 207, "height": 33, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "CA192A: Gambar 10 menunjukkan output perhitungan MatLab untuk produk Remanufacture Toner CZ192A.", "type": "List item" }, { "left": 327, "top": 172, "width": 206, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 10. Visualisasi Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Toner CZ192A", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 344, "width": 228, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 11. Grafik Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Toner CZ192A Karena nilai derajat keanggotaan himpunan Ideal lebih besar dari pada nilai derajat keanggotaan himpunan Cukup Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa nilai output produk Remanufacture Toner CZ192A hanya memiliki 1 output yaitu Ideal untuk perhitungan yang dilakukan oleh aplikasi MATLAB.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 451, "width": 228, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.3 Hasil Perhitungan Manual untuk Remanufacture CE255A:", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 478, "width": 235, "height": 43, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "∑𝑍 = (0∗2)+(0.175∗1,175)+(0.175∗1.825)+(0∗2)+(0.5∗1.5)+(0.5∗1.5)+(0∗2)+(0∗1)+(0∗2) 0+0.175+0.175+0+0.5+0.5+0+0+0 = 0.205625+0.319375+0.75+0.75 1.35 = 1.5", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 666, "width": 211, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 12. Grafik Hasil Perhitungan Manual untuk", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 689, "width": 200, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Produk Remanufacture Toner CE255A Dikarenakan konsistensi nilai derajat", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 711, "width": 228, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "keanggotaan antara himpunan Tidak Ideal dan himpunan", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 37, "width": 95, "height": 29, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 36, "width": 228, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Page header" }, { "left": 159, "top": 738, "width": 386, "height": 16, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 727, "width": 22, "height": 18, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "52", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 79, "width": 227, "height": 53, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Cukup Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa output produk Remanufacture Toner CE255A memiliki dua nilai output yang signifikan yaitu Tidak Ideal dan Cukup Ideal, seperti yang diperlihatkan oleh grafik pada Gambar 12.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 141, "width": 228, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.4 Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 153, "width": 207, "height": 33, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "CE255A: Gambar 13 menunjukkan output perhitungan MatLab untuk produk Remanufacture Toner CE255A.", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 325, "width": 206, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 13. Visualisasi Perhitungan MatLab untuk", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 348, "width": 128, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Remanufacture Toner CE255A", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 503, "width": 227, "height": 112, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 14. Grafik Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Toner CE255A Karena nilai derajat keanggotaan himpunan Tidak Ideal lebih besar dari pada nilai derajat keanggotaan himpunan Cukup Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa nilai output produk Remanufacture Toner CE255A hanya memiliki 1 output yaitu Tidak Ideal untuk perhitungan yang dilakukan oleh aplikasi MATLAB.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 624, "width": 227, "height": 21, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.5 Hasil Perhitungan Manual untuk Remanufacture Q7516A:", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 652, "width": 235, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "∑𝑍 = ( 0∗2)+(0∗1)+(0∗2)+(0.8∗2.8)+(0∗1)+(0∗2)+(0.2∗2.2)+(0∗1)+(0∗2)", "type": "Table" }, { "left": 171, "top": 662, "width": 88, "height": 7, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "0+0+0+0.8+0+0+0.2+0+0", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 679, "width": 43, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "= 2.24+0.44", "type": "Table" }, { "left": 131, "top": 682, "width": 49, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 = 2.68", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 208, "width": 228, "height": 98, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 15. Grafik Hasil Perhitungan Manual untuk Produk Remanufacture Toner Q7516A Dikarenakan nilai derajat keanggotaan himpunan Ideal lebih besar daripada derajat keanggotaan himpunan Cukup Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa output produk Remanufacture Toner Q7516A hanya memiliki satu output saja yaitu Ideal, seperti yang diperlihatkan oleh grafik pada Gambar 15.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 314, "width": 228, "height": 44, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "D.6 Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Q7516A: Gambar 16 menunjukkan output perhitungan MatLab untuk produk Remanufacture Toner Q7516A.", "type": "Text" }, { "left": 327, "top": 483, "width": 206, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 16. Visualisasi Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Toner Q7516A", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 665, "width": 215, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sumber : (Erizal, 2024) Gambar 17. Grafik Hasil Perhitungan MatLab untuk Remanufacture Toner Q7516A", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 37, "width": 228, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 70, "top": 56, "width": 179, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Text" }, { "left": 449, "top": 36, "width": 97, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 747, "width": 386, "height": 16, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Page footer" }, { "left": 520, "top": 735, "width": 22, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "53", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 80, "width": 227, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Karena nilai derajat keanggotaan himpunan Ideal lebih besar dari pada nilai derajat keanggotaan himpunan Cukup Ideal, maka dapat disimpulkan bahwa nilai output produk Remanufacture Toner Q7516A hanya memiliki 1 output yaitu Ideal untuk perhitungan yang dilakukan oleh aplikasi MATLAB.", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 173, "width": 70, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 195, "width": 228, "height": 297, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan produk tinta ideal menggunakan metode Tsukamoto dibentuk dengan tiga variabel yaitu, dua variabel input berupa Harga dan Limit serta satu variabel output berupa Keidealan. Setiap variabel memiliki himpunannya masing-masing, pada variabel Harga, himpunannya berupa Mahal, Standar, dan Murah. Selanjutnya, pada variabel Limit, memiliki himpunan berupa Sedikit, Sedang, dan Banyak. Pada variabel output yaitu Keidealan (Ideal), himpunannya adalah Tidak Ideal, Cukup Ideal, dan Ideal. Setelah penentuan variabel serta himpunannya, dibentuklah aturan-aturan yang menghasilkan 9 aturan fuzzy. Aturan tersebut yang nantinya menjadi acuan dalam mengolah data yang telah dibuat berdasarkan fungsi keanggotaannya. Perhitungan manual memberikan keputusan bahwa produk Remanufacture Toner CZ192A merupakan produk Cukup Ideal dan Ideal, produk Remanufacture Toner CE255A merupakan produk Tidak Ideal dan Cukup Ideal, dan produk Remanufacture Toner Q7516A merupakan produk Ideal. Sedangkan Perhitungan MATLAB memberikan keputusan bahwa produk Remanufacture Toner CZ192A merupakan produk Ideal, produk Remanufacture Toner CE255A merupakan produk Tidak Ideal, dan produk Remanufacture Toner Q7516A merupakan produk Ideal.", "type": "Text" }, { "left": 138, "top": 518, "width": 94, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 540, "width": 227, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Afandi, I. R., Hanif, I. F., Hasan, F. N., Sinduningrum,", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 552, "width": 203, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E., Halim, Z., & Pratiwi, N. (2022). Analisis", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 564, "width": 204, "height": 43, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sentimen Opini Masyarakat Terkait Penyelenggaraan Sistem Elektronik Menggunakan Metode Logistic Regression. Jurnal Linguistik Komputasional , 5 (2), 77–84.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 609, "width": 197, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.26418/jlk.v5i2.1 03", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 633, "width": 228, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Alamsyah, D. P., Ramdhani, Y., & Nurbeni, R. D. (2022). Implementation of the Fuzzy Inference System Tsukamoto Method in the Decision Support System. ISESD: 2022 International Symposium on Electronics and Smart Devices , 01– 06.", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 702, "width": 197, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/10.1109/ISESD56103.2022.99807", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 80, "width": 12, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "45", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 91, "width": 228, "height": 78, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Assyam, H. D. Al, & Hasan, F. N. (2023). Analisis Sentimen Twitter Terhadap Perpindahan Ibu Kota Negara Ke IKN Nusantara Menggunakan Orange Data Mining. KLIK: Kajian Ilmiah Informatika Dan Komputer , 4 (1), 341–349. https://doi.org/https://doi.org/10.30865/klik.v4i1. 957", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 172, "width": 228, "height": 78, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Aulia, D., & Zahra, A. (2024). Model Application Based on Fuzzy Logic Tsukamoto With Certainty Factor for Early Diagnosis on Corona Virus (COVID-19). JATIT: Journal of Theoritical and Applied Information Technology , 102 (5), 2059–2070. https://doi.org/http://www.jatit.org/volumes/Vol1 02No5/29Vol102No5.pdf", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 250, "width": 228, "height": 92, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Candra, D. G. A., Nuruzzaman, M. T., ’Uyun, S., Sugiantoro, B., & Pratiwi, M. (2023). Analysis of Factors Affecting the Students’ Acceptance Level of E-Commerce Applications in Yogyakarta Using Modified UTAUT 2. IJID: International Journal on Informatics for Development , 12 (1), 326–337. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ijid.2023. 3990", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 342, "width": 227, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dewi, M. T., Zaaidatunni’mah, U., Hakim, M. F. Al, &", "type": "List item" }, { "left": 340, "top": 356, "width": 204, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jumanto, J. (2021). Implementation of Fuzzy Tsukamoto in Employee Performance Assessment. JOSCEX: Journal of Soft Computing Exploration , 2 (2), 143–152. https://doi.org/https://doi.org/10.52465/joscex.v2i", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 413, "width": 20, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2.52", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 425, "width": 227, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Erizal, F. N. H. (2024). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Produk Ideal Pada", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 448, "width": 203, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Remanufacture Toner Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto .", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 471, "width": 228, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Farhan, D., & Sulianta, F. (2023). Implementation of Fuzzy Tsukamoto Logic to Determine the Number of Seeds Koi Fish in the Sukamanah Cianjur Farmer’s Group. JUTIF: Jurnal Teknik Informatika , 4 (1), 187–198. https://doi.org/https://doi.org/10.52436/1.jutif.202", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 540, "width": 40, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3.4.1.477", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 551, "width": 228, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Firman Noor Hasan, I. ketut S. (2022). Penerapan Business Intelligence & Online Analytical Processing Untuk Data-Data Penelitian Dan Luarannya Pada Perguruan Tinggi Menggunakan Pentaho .", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 609, "width": 227, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gloria, P., & Sediyono, E. (2022). Perancangan Sistem", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 620, "width": 204, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rekomendasi Pemberian Beasiswa dengan Metode Fuzzy Tsukamoto. ITA: Journal of Information Technology Ampera-Journal-ITA ,", "type": "List item" }, { "left": 340, "top": 655, "width": 204, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3 (2), 124–147. https://doi.org/10.51519/journalita.volume3.isssu e2.year2022.page124-147", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 689, "width": 227, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hasan, F. N., & Ariyansah, R. (2024). Utilization of the FP-Growth Algorithm on MSME Transaction", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 37, "width": 95, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOL. 10 No. 1 Juni 2024 P-ISSN : 2460-2108 E-ISSN : 2620-5181", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 36, "width": 228, "height": 30, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INFOTECH: JOURNAL OF TECHNOLOGY INFORMATION DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.246", "type": "Page header" }, { "left": 159, "top": 738, "width": 386, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Akreditasi Peringkat 4 (Sinta 4) Berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud No.105/E/KPT/2022, 7 April 2022. Diterbitkan oleh LPPM STMIK Widuri", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 727, "width": 22, "height": 18, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "54", "type": "Page footer" }, { "left": 95, "top": 78, "width": 204, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Data : Recommendations for Small Gifts from The Padang Region. JTI: Jurnal Teknik Informatika , 17 (1), 70–78. https://doi.org/https://doi.org/10.15408/jti.v17i1.3", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 126, "width": 23, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7966", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 137, "width": 227, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hasan, F. N., Aziz, A. S., & Nofendri, Y. (2023).", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 149, "width": 204, "height": 55, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Utilization of Data Mining on MSMEs using FP- Growth Algorithm for Menu Recommendations. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika, Dan Rekayasa Komputer , 22 (2), 261–270. https://doi.org/10.30812/matrik.v22i2.2166", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 206, "width": 228, "height": 44, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ilham, W., & Fajri, N. (2020). Penentuan Jumlah Produksi Tahu dengan Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto pada UKM Abadi Berbasis Web. DigIT: Jurnal Ilmiah Digital of Information", "type": "List item" }, { "left": 95, "top": 252, "width": 204, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Technology , 10 (1), 71–82.", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 264, "width": 199, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.51920/jd.v10i1.1 58", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 287, "width": 228, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nugraha, E., Wibawa, A. P., Hakim, M. L., Kholifah, U., Dini, R. H., & Irwanto, M. R. (2019). Implementation of fuzzy tsukamoto method in decision support system of journal acceptance. Journal of Physics: Conference Series , 1280 (2), 022031. https://doi.org/10.1088/1742- 6596/1280/2/022031", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 367, "width": 228, "height": 101, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nugroho, R. P., Setiawan, B. D., & Furqon, M. T. (2019). Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk Menentukan Harga Sewa Hotel (Studi Kasus: Gili Amor Boutique Resort, Dusun Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat). JPTIIK: Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer , 3 (3), 2581–2588. https://doi.org/https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j- ptiik/article/view/4755", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 471, "width": 228, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pasaribu, N. S., Hardinata, J. T., & Qurniawan, H. (2021). Application of The Fuzzy Tsukamoto Method in Determining Household Industry Products. JAIEA: Journal of Artificial Intelligence and Engineering Applications , 1 (1), 71–75. https://doi.org/https://doi.org/10.59934/jaiea.v1i1. 57", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 551, "width": 228, "height": 113, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pradana, F., Bachtiar, F. A., & Widasari, E. R. (2022). Fuzzy Tsukamoto Implementation to Detect Physiological Condition on IoT-Based e-Learning Users. IJIET: International Journal of Information and Education Technology , 12 (7), 663–667. https://doi.org/10.18178/ijiet.2022.12.7.1668 Purbasari, W., Natsir, F., Sulistyohati, A., Hasan, F. N., Fitria, Kamayani, M., Dawis, A. M., ’Ulya, N. K., & Bani, F. C. D. (2024). Sistem Basis Data (W. Andriyani & N. R. Fera (eds.)). Tohar Media.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 666, "width": 228, "height": 44, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Putra, Y. W. S., Dawis, A. M., Novi, Natsir, F., Fitria, Windhiyanti, A. A. S., Hasan, F. N., Somantri, & Maniah. (2023). Pengantar Aplikasi Mobile (W. Andriyani & Erlangga (eds.); Pertama). Haura", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 80, "width": 225, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Utama. Rindengan, A. J., & Langi, Y. A. R. (2019). Sistem Fuzzy (First Edit). CV. Patra Media Grafindo.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 114, "width": 228, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sani, A., Samuel, Suryadi, D., Hasan, F. N., Wiranata, A. D., & Aisyah, S. (2023). Predicting the Success of Garment Sales on Transaction Data using the Classification Method with the Naïve Bayes Algorithm. ICCoSITE: 2023 International Conference on Computer Science, Information Technology and Engineering , 234–239.", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 195, "width": 197, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/10.1109/ICCoSITE57641.2023.10 127693", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 218, "width": 228, "height": 55, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Suartana, G., Mesterjon, M., & Elfianty, L. (2023). Application of Recommendations for Selection of Outstanding Students at Seluma 06 State Senior High School Through the Fuzzy Tsukamoto Approach. JMCS: Jurnal Media Computer", "type": "List item" }, { "left": 340, "top": 275, "width": 204, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Science , 2 (1), 23–30.", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 287, "width": 200, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.37676/jmcs.v2i1. 3345", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 310, "width": 228, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tarigan, D. P., Wantoro, A., & Setiawansyah. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Mobil Dengan Fuzzy Tsukamoto (Studi Kasus: PT. Clipan Finance). TELEFORTECH: Journal of Telematics and Information Technology , 1 (1), 21– 30.", "type": "List item" }, { "left": 340, "top": 379, "width": 200, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/https://doi.org/10.33365/tft.v1i1.87 0", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 402, "width": 228, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Wardoyo, R., & Yuniarti, W. D. (2020). Analysis of Fuzzy Logic Modification for Student Assessment in e-Learning. IJID: International Journal on Informatics for Development , 9 (1), 29–36. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ijid.2020. 09105", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 471, "width": 228, "height": 78, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Wijaya, C. F., Magdalena, L., & Ilyasa, R. (2021). Sistem Prediksi Kondisi Kesehatan Pasien Penderita Talasemia dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto. JuTISI: Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi , 7 (3), 565–582. https://doi.org/https://doi.org/10.28932/jutisi.v7i3 .3924", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 551, "width": 228, "height": 113, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Yudatama, U., Syamsiyah, N., Irmawati, Wiranata, A. D., Imanda, R., Ma’sum, H., Murdiyanto, A. W., Yahya, Widyanto, R. A., Dewi, D. D., Mandowen, S. A., Hasan, F. N., Manurung, H. E., Koibur, M. E., Kmurawak, R. M., Azhar, N. C., Kharisma, I. L., Widiastuti, Y., Kamdan, & Puspowati, R. I. A. (2023). Memahami Teknologi Informasi: Prinsip, Pengembangan, dan Penerapan (H. H. Solihin, Z. Munawar, & S. Siregar (eds.); 1st ed.). Kaizen Media Publishing.", "type": "List item" } ]
a477e5cd-2300-6e1b-8117-5629482b47a1
https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/download/1379/747
[ { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "607", "type": "Page footer" }, { "left": 173, "top": 93, "width": 333, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya Jayapangus Press ISSN 2615-0913(E) Vol. 4 No. 2 (2021)", "type": "Text" }, { "left": 136, "top": 154, "width": 327, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengembangan Instrument Tes Berpikir Kritis Gen-Z Dalam Materi Manusia dan Cinta", "type": "Section header" }, { "left": 111, "top": 198, "width": 376, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Subandri Simbolon 1 , Hugo Theo Kurniason 2 , Tetty Novitasari Simbolon 3 123 Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak", "type": "Text" }, { "left": 126, "top": 226, "width": 346, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 [email protected], 2 [email protected],", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 239, "width": 424, "height": 498, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 [email protected] Keywords: Abstract Critical Thinking; Gen-Z; Test Instrument Development A close correlation between gadgets and the internet makes it easier for Gen-Z to access information but tends to be low in critical thinking. Regrettably, the must-needed critical thinking process in absorbing information is usually missed as the process of copying or imitating all the information is way much easier to do. This research aims to develop a test instrument that can measure the critical thinking quality of Gen-Z (students at the Pontianak State Catholic High School). The test instrument developed focuses on the topic of humans and love, one of the materials contained in regional culture and multicultural subjects offered in the first semester. The test instrument developed using formative research can measure the quality of students' critical thinking. In addition, the test instrument has a value of validity, reliability, index of difficulty, and distinguishing power as determined. Kata Kunci: Abstrak Berpikir Kritis; Gen-Z; Pengembangan Instrumen Tes Kedekatan yang sangat erat dengan gawai dan internet membuat gen-Z dimudahkan dalam akses informasi namun cenderung rendah dalam berpikir kritis. Proses berpikir kritis dalam menyerap informasi terlewatkan karena mencoba menyalin atau meniru semua informasi yang diterima. Riset ini bertunjuan untuk mengembangkan mengembangkan instrumen tes yang dapat mengukur kualitas berpikir kritis Gen-Z (mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak). Instrumen tes yang dikembangkan berfokus pada topik manusia dan cinta, salah satu materi yang terdapat pada mata pelajaran budaya daerah dan multikultural yang ditawarkan pada semester pertama. Instrumen tes dikembangkan dengan menggunakan penelitian formatif dapat mengukur kualitas berpikir kritis peserta didik. Selain itu, instrumen tes tersebut telah memiliki nilai validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda sesuai dengan yang ditentukan.", "type": "Table" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "608", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 68, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 428, "height": 177, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Generasi merupakan suatu konstruksi sosial dimana di dalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki kesamaan umur dan pengalaman historis. Secara khusus Manheim (dalam Putra, 2016) menjelaskan bahwa elemen terkecil yaitu individu yang merupakan pecahan dari suatu kesatuan bernama generasi adalah individu yang memiliki kesamaan tahun lahir diukur dalam rentang 20 tahun dan berada dalam dimensi sosial serta sejarah yang sama. Karena dipengaruhi oleh peristiwa hidup yang sama, suatu kelompok generasi cenderung memiliki fase kehidupan yang sama yang akhirnya memengaruhi ingatan secara kolektif dan berpengaruh pada kehidupan mereka (Dencker, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 279, "width": 428, "height": 156, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembagian kelompok sebuah generasi berdasarkan kesamaan tahun kelahiran telah banyak di lakukan oleh banyak peneliti. Mukhlis (2015) membagi generasi kedalam empat generasi, yakni generasi baby boomer (lahir dari tahun 1946-1964), gen-X (lahir dari tahun 1965-1980), gen-Y (lahir dari tahun 1981-1994), dan gen-Z (lahir dari tahun 1995- 2010). Hal ini serupa dengan yang disampaikan oleh Grail Research mengenai pembagian terminologi generasi bahwa saat ini telah terdapat 4 generasi, yaitu generasi baby boomer, gen-X, Gen-Y, dan Gen-Z (Kusma, 2013). Menurut data BPS tahun 2017 mengenai jumlah penduduk, Gen-Z di Indonesia mencapai jumlah 68 juta jiwa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 429, "height": 280, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sejalan dengan berkembangnya pengetahuan, teknologi dan internet yang terjadi pada rentang waktu Gen-Z menimbulkan dampak yang signifikan pada kebutuhan hubungan sosial mereka melalui dunia maya. Gen-Z sudah diperkenalkan secara sengaja maupun tidak pada teknologi gawai dan mereka sangat akrab dengan smartphones . Tidak hanya akrab dengan teknologi dan gawai, generasi ini juga memiliki ciri-ciri umum, seperti menunjukkan reaksi cepat terhadap situasi di sekitarnya, pemrakarsa, multitasking , dan mudah menangkap informasi secara cepat (Putra, 2016). Menurut Husna (2018), Gen-Z memiliki nilai yang jauh berbeda dengan generasi sebelum mereka. Bagi Gen-Z, teknologi dan informasi telah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Lahir pada zaman yang serba instan, menimbulkan perilaku enggan meluangkan waktu untuk berpikir kritits atas sebuah infomasi atau suatu masalah. Secara natural, generasi ini menyukai memecahkan masalah secara instan. Tidak hanya itu, generasi ini juga cenderung mencari solusi yang bersifat praktis atas sebuah masalah. Karakter seperti ini banyak ditemukan pada cara Gen-Z menjalankan harinya. Ketika mereka lapar namun", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "609", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sedang mengerjakan kegiatannya atau bahkan ketika rasa malas menyerang, generasi ini cenderung memesan makanan via onlin e melalui berbagai jenis aplikasi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 111, "width": 429, "height": 76, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebuah artikel yang ditulis oleh Bruce Tulgan (2013) berjudul “ Meet Generation Z: The Second Generation within The Giant Millenial Cohort ” yang didasarkan pada penelitian longitudinal sepanjang 2003 sampai dengan 2013, membagi lima karakteristik utama Gen Z.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 428, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Media sosial merupakan bagian kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari Gen-Z. Gen-Z menggunakan media sosial sebagai jembatan atas keterasingan, karena semua orang dapat terhubung, berkomunikasi, dan berinteraksi.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 259, "width": 428, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Kebutuhan untuk terhubung dengan dunia luar secara maya adalah sebuah kebutuhan yang penting bagi Gen-Z.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 428, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Kesenjangan keterampilan pada generasi ini sangatlah besar karena adanya jarak nilai-nilai kehidupan yang sangat besar antara Gen-Z dan generasi sebelum mereka. Mengingat hal ini pula maka upaya menyalurkan keterampilan dari generasi sebelumnya seperti komunikasi interpersonal, budaya kerja, keterampilan teknis dan berpikir kritis menjadi sangat penting untuk dilakukan.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 404, "width": 428, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Meskipun pengalaman Gen-Z dalammenjelajah dunia secara geografis terbatas, kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi dan internet memungkinkan mereka terhubung dengan banyak orang dari beragam belahan dunia yang kemudian berdampak pada karakter/pola pikir global ( global mindset ).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 486, "width": 428, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Karakter Gen-Z cenderung terbuka dalam menerima berbagai pandangan dan polapikir, namun efek negatif yang muncul jelas dalam karakter Gen-Z adalah mereka sulit mendefinisikan diri mereka sendiri. Identitas diri yang terbentuk seringkali berubah berdasarkan pada berbagai hal yang mempengaruhi mereka berpikir dan bersikap terhadap sesuatu.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 590, "width": 428, "height": 156, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam mendukung proses pendidikan yang dapat menciptakan masyarakat yang cerdas baik dari sisi intelektual, emosional serta spiritualnya, pemerintah telah menyempurnakan kurikulum dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional, dilakukan dengan menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Sesuai tuntutan kurikulum, pendidik wajib membuat dan memberikanpenilaian akhir terhadap peserta didik pada akhir pembelajaran. Asesmen/penilaian perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator pembelajaran dan mengumpulkan informasi perkembangan belajar peserta", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "610", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 429, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "didik pada berbagai aspek (Astuti, 2012). Merujuk pada taksonomi Bloom, penilaian atau asesmen yang digunakan sebagai alat ukur tingkat keberhasilan pembelajaran, dan pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran terdiri dari kemampuan berpikir tingkat rendah ke berpikir tingkat tinggi yang meliputi: 1) mengingat ( remembering ); 2) memahami ( understanding ); 3) menerapkan ( applying ); 4) menganalisis ( analyzing ); 5) meng- evaluasi ( evaluating ); 6) menciptakan ( creating ). Taksonomi juga terdiri atas dimensi dari jenis pengetahuan yang saling berkaitan dengan taksonomi kemampuan berpikir.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 217, "width": 428, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berpikir kritis bukan hanya sekedar dikembangkan pada proses pembelajaran belaka, namun juga wajib dibantu dengan instrumen penilaian berpikir kritis untuk memperoleh data atau informasi tentang kualitas pembelajaran yang layak dan untuk mengetahui apakah keterampilan berpikir kritis ini tercapai atau tidak (Baehaki, 2014). Ennis (1996) mengemukakan, “definisi berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apayang harus dipercayai atau dilakukan”.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 362, "width": 428, "height": 115, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya tentang pemahaman berpikir kritis, Fisher (2009:13) menjelaskan bahwah berpikir kritis adalah “aktivitas terampil, yang bisa dilakukan dengan lebih baik atau sebaliknya, dan pemikiran kritis yang baik akan memenui beragam standar intelektual, seperti kejelasan, relevansi, kecukupan, koherensi, dan lain-lain”. Berdasarkan definisi tersebut, Fisher (2009:9) mengidentifikasi ada sembilan keterampilan berpikir kritis:", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 486, "width": 424, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Mengidentifikasi elemen-elemen dalam kasus yang dipikirkan, khususnya alasan- alasan dan kesimpulan-kesimpulan", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 528, "width": 265, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi-asumsi", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 548, "width": 418, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Mengklarifikasi dan menginterpretasi pernyataan-pernyataan dan gagasan-gagasan", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 569, "width": 304, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Menilai akseptabilitas, khususnya kredibilitas, klaim-klaim", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 590, "width": 292, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Mengevaluasi argumen-argumen yang beragam jenisnya", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 611, "width": 357, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6. Menganalisis, mengevaluasi, dan menghasilkan penjelasan-penjelasan", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 631, "width": 331, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7. Menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan-keputusan", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 652, "width": 152, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "8. Menarik inferensi-inferensi", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 673, "width": 179, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "9. Menghasilkan argumen-argumen", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 428, "height": 53, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keterampilan berpikir kritis yang diajukan oleh Fisher menunjukkan bahwa berpikir kritis tidak hanya soal memami teks tetapi mengolah, menganalisis hingga mampu memhasilkan argumen. Lay dalam Zakiah, dkk. (2019:10) menegaskan poin-poin", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "611", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 32, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "yang digagas oleh Fisher tersebut. Lay menyebutkan beberapa karakteristik yang harus dimiliki dalam kemampuan berpikir kritis:", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 114, "width": 222, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Menganalisis argumen, klaim, atau bukti,", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 135, "width": 370, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Membuat kesimpulan dengan menggunakan alasan induksi atau deduktif", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 155, "width": 149, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Menilai atau mengevaluasi", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 176, "width": 249, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Membuat keputusan atau memecahkan masalah", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 428, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berbeda dengan Fisher dan Lay, Bassham, dkk. menyebutkan poin-point penting dalam berpikir kritis dengan istilah intellectual standards . Menurut Bassham, dkk (2013:1) “critical thinking is dicipline thinking governed by clear intellectual standards. Artinya, berpikir kritis adalah disiplin berpikir yang diatur oleh standar intelektual yang jelas. Berdasarkan definisi ini, Bassham, dkk. (2013: 2-6) menjabarkan beberapa standar dalam berpikir kritis yakni: clarity, precision, accuracy, relevance, consistency, logical correctness, completeness, fairness.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 341, "width": 428, "height": 343, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Asesmen dan kemampuan berpikir kritis memiliki hubungan yang erat dimana di dalam asesmen terdapat upaya untuk mengumpulkan dan mengolah data atau informasi yang sahih ( valid ) dan reliabel dalam rangka melakukan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan suatu program pendidikan. Soal yang baik juga memerlukan aspek lain yang mendukung kualitas soal. Menurut Arikunto (2006) sebuah soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan usaha dalam memecahkannya. Instrumen asesmen yang terdiri dari soal pilihan jamak memiliki bagian opsi jawaban yang terbagi menjadi kunci jawaban dan jawaban pengecoh. Jawaban pengecoh berfungsi sebagai hal yang dapat mengukur apakah peserta tes memiliki kemampuan yang tinggi atau tidak (Mulyasa, 2009). Sensitivitas butir soal dinyatakan dengan indeks sensitivitas (S), yang dikenal sebagai suatu ukuran seberapa baik suatu butir soal dapat membedakan tingkat pemahaman antara siswa yang telah menerima pembelajaran dengan siswa yang belum menerima suatu pembelajaran (Sunyono, 2014). Suatu metode dan prosedur asesmen yang digunakan wajib disesuaikan dengan kondisi sebenarnya di sekolah. Namun faktanya belum banyak guru yang tahu bagaimana membuat serta menggunakan instrumen asesmen pengetahuan yang sesuai dengan dimensi pengetahuan dan kognitif yang akan diukur (Baehaki, 2014).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 428, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Peserta didik Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak secara khusus pada semester 1 wajib mengambil mata kuliah Budaya Dasar dan Multikultur dimana di dalamnya mereka mendiskusikan dan belajar mengenai topik “Manusia dan Cinta”. Topik", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "612", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 429, "height": 280, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ini menjadi menarik untuk dibahas karena pada dasarnya manusia dan cinta tidak dapat dipisahkan begitu saja. Pemahaman akan cinta merupakan suatu kebutuhan setiap manusia agar tidak terjerumus ke dalam upaya manipulasi cinta dan termanipulasi oleh karena alasan cinta. Menurut Caputo (2018), cinta selama ini dimaknai dengan tindakan memberikan kebaikan kepada orang yang baik, yang harus memiliki alasan untuk hadir. Adanya cinta itu merupakan suatu penipu, penyiasat, melayani-dirinya sendiri, penghianat. Cinta itu bisa menjadi suatu cara yang sangat cerdik untuk menguasai, menghianati, mengelabui dan melukai yang lain. Selain itu, cinta itu bisa menjadi suatu yang sangat eksklusif, dibatasi oleh kriteria-kriteria tertentu. Pemahaman seperti ini yang ditolak oleh Caputo. Caputo (2018: 4) menjelaskan “ Love is not a bargain, but unconditional giving; it is not an investment, but a commitment come what may .” Artinya, cinta bukanlah tawar menawar tetapi pemberian tanpa syarat, bukan investasi, tetapi sebuah komitment pada apapun yang terjadi. Dengan kata lain, cinta tidak punya alasan untuk hadir, cinta itu sendiri yang menjadi alasannya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 362, "width": 428, "height": 135, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Materi cinta dan manusia menakar suatu cara berpikir kritis atas makna cinta yang diterima secara umum. Cinta, jika dipahami sebagai invenstasi, akan menjadi alat luar biasa untuk memanipulasi orang yang dicintai. Misalnya seorang peserta didik yang membantu temannya dengan harapan mendapatkan imbalan di masa depan, akan menjadikan temannya hidup dalam bayang-bayang “berhutang budi”. Pemikiran seperti ini lumrah bagi banyak orang. Peserta didik harus memiliki modal untuk berpikir kritis agar tidak menjadi pelaku dan korban manipulasi atas nama cinta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 428, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terutama di tengah kehidupan peserta didik yang umumnya berasal dari Gen-Z, dalam menkonsumsi berbagai informasi, mereka cenderung tidak menggunakan daya kritisnya. Dalam riset tentang skill abad 21, Trilling dan Fadel (2009) menemukan bahwa kompetensi lulusan sekolah menengah, diploma dan pendidikan tinggi masih kurang. Kompetensi yang dilihat adalah: komunikasi oral maupun tertulis, berpikir kritis dan mengatasi masalah, etika bekerja dan profesionalisme, bekerja secara tim dan berkolaborasi, bekerja dalam kelompok yang berbeda, penggunaan teknologi dan manajemen proyek dan kepemimpinan. Artinya, kemampuan berpikir kritis bagi gen-Z masih harus diperhatikan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 428, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alur pemikiran sebuah penelitian, apapun jenis penelitiannya dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh tim peneliti. Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan antara kondisi nyata", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "613", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini tim peneliti mencari teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan melalui penelitian, yaitu mencari tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi masalah itu.", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 235, "width": 204, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Contoh Soal dalam Buku Teks", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 256, "width": 428, "height": 93, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengembangan instrumen tes yang memfasilitasi kualitas berpikir kritis Gen-Z penting untuk dilakukan, satu diantaranya dalam materi Manusia dan Cinta. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengembangkan instrumen tes yang dapat mengukur kualitas berpikir kritis Gen-Z dalam materi manusia dan cinta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 39, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 400, "width": 429, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan, khususnya pengembangan instrumen tes berpikir kritis Gen-Z dalam materi manusia dan cinta. Pengembangan instrumen tes pada penelitian ini menggunakan pengembangan instrumen tes dengan formative research . Rincian tiap langkah dari formative research adalah self evaluation , one to one , expert review , small group , dan field test .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 504, "width": 428, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada langkah self evaluation , peneliti menentukan bentuk soal dan kisi-kisi soal yang akan dikembangkan. Adapun bentuk soal yang akan dikembangkan adalah uraian, sementara itu kisi-kisi soal menggunakan kisi-kisi dari kemampuan berpikir kritis. Setelah penentuan bentuk soal dan kisi-kisi, selanjutnya peneliti mengembangkan instrumen tes berdasarkan bentuk soal dan kisi-kisi yang telah ditentukan. Pada langkah self evaluation ini juga peneliti memeriksa kembali apakah soal tes tersebut sudah sesuai dengan tujuan pengukuran, yaitu mengukur kualitas berpikir kritis Gen-Z.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 649, "width": 428, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah one to one ini menggunakan responden sebanyak enam orang peserta didik Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak yang termasuk dalam Gen-Z serta telah mendapat materi manusia dan cinta dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan Multikultur. Langkah one to one ini terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama peneliti menjelaskan petunjuk mengerjakan soal dan tujuan dilaksanakannya tes tersebut, sesi", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "614", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 156, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kedua meminta enam orang peserta didik tersebut mengerjakan soal yang telah dikembangkan peneliti, dan sesi ketiga peneliti mewawancarai keenam responden untuk mengetahui apakah redaksi pertanyaan pada soal sudah dapat dimengerti dengan baik dan durasi pengerjaannya kurang dari 120 menit. Selanjutnya pada langkah expert review , peneliti meminta dua orang yang dianggap ahli untuk melakukan validasi terhadap soal yang telah dikembangkan. Reviewer atau validator dalam penelitian ini adalah dosen dari Universitas Tanjungpura Pontianak dengan pendidikan terakhir doktor. Validasi mencakup isi materi, konstruksi pertanyaan, dan bahasa yang digunakan dalam soal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 238, "width": 429, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setelah melalui langkah one to one dan expert review , peneliti lenjut ke langkah small group . Pada langkah ini, peneliti mengujicobakan soal yang telah dikembangkan dalam skala kecil. Hasil dari small group ini akan dianalisis untuk memperoleh nilai validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda dari setiap butir soal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 321, "width": 428, "height": 156, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah terakhir adalah field test . Pada langkah ini, peneliti mengujicobakan kembali soal yang telah dikembangkan, namun dengan skala yang lebih besar. Hasil dari field test ini juga akan dianalisis untuk memperoleh nilai validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda dari setiap butir soal. Dalam penelitian ini, ketepatan instrumen tes yang dibuat didasarkan pada nilai validitas butir, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran butir soal pada hasil uji coba soal. Kriteria yang ditetapkan adalah untuk validitas butir, minimal sedang; reliabilitas, minimal cukup; daya pembeda, minimal cukup; indeks kesukaran, harus sedang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 117, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 528, "width": 91, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Produk Awal", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 428, "height": 115, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Instrumen tes yang akan dikembangkan dalam penelitian ini sebanyak 6 soal berbentuk uraian. Soal tes bertujuan untuk mengukur kualitas berpikir kritis gen-Z, serta diangkat dari materi ajar Manusia dan Cinta dalam mata kuliah Budaya Dasar dan Multikultur. Dalam pengembangan soal, peneliti menggunakan indikator-indikator yang diturunkan dari beberapa teori tentang berpikir kritis (Zakiah: 2019; Fisher: 2008; dan Bassham, dkk:2013). Sehingga indikator berpikir kritis yang digunakan adalah:", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 673, "width": 262, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Kisi-Kisi Soal Kualitas Berpikir Kritis gen-Z", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 695, "width": 403, "height": 55, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Indikator Soal Nomor Soal Menganalisis argumen, klaim, bukti, atau penjelasan-penjelasan 1, 2 Mengevaluasi atau mengklarifikasi pernyataan atau gagasan 3, 4 Membuat keputusan atau kesimpulan 5, 6", "type": "Table" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "615", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 74, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setelah produk awal terbentuk, peneliti melakukan tahap pertama dari langkah pengembangan yaitu self evaluation . Pada langkah ini, peneliti memeriksa kembali apakah soal tersebut sudah sesuai dengan tujuan pengukuran, yaitu mengukur kualitas berpikir kritis gen-Z. Hasil dari langkah self evalution peneliti sebut dengan prototype I .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 375, "width": 428, "height": 31, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Prototype Soal I Yang Digunakan Oleh Dosen Pengajar Untuk Mengevaluasi Pembelajaran Peserta Didik", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 416, "width": 429, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setelah langkah self evaluation , peneliti melanjutkan tahap pengembangannya ke langkah one to one dan expert review , dimana kedua langkah ini, peneliti lakukan secara paralel.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 499, "width": 99, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Hasil Uji Coba", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 520, "width": 428, "height": 93, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah one to one dilaksanakan pada Sabtu, 28 November 2020 secara online melalui Zoom Meetings . Langkah one to one ini diberikan kepada enam orang peserta didik angkatan 2018 semster 5 STAKat Negeri Pontianak yang telah mendapat materi Manusia dan Cinta dalam mata kuliah Budaya Dasar dan Multikultur. Pada langkah ini enam orang peserta didik tersebut diberikan soal dari prototype I .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 623, "width": 429, "height": 115, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah one to one ini terbagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi pertama pada pukul 15.30 - 16.00 WIB peneliti menjelaskan petunjuk mengerjakan soal dan tujuan diadakannya tes tersebut; sesi kedua pada pukul 16.00 - 18.00 WIB peneliti meminta peserta didik mengerjakan soal prototype I ; dan sesi ketiga pada pukul 19.30 - 20.30 WIB peneliti meminta pendapat dan saran dari keenam peserta didik yang telah mengerjakan soal prototype I .", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "616", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 74, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada sesi ketiga, peneliti ingin mengkonfirmasi apakah redaksi pertanyaan pada soal sudah dapat dimengerti dengan baik dan durasi pengerjaan soal tersebut kurang dari 120 menit. Berdasarkan hasil one to one diperoleh durasi pengerjaan keenam peserta didik adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 192, "top": 155, "width": 212, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2. Durasi Pengerjaan Soal Prototype I", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 307, "width": 428, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa durasi pengerjaan paling cepat adalah 50 menit, sedangkan pengerjaan paling lambat adalah 100 menit. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa soal prototype I dapat diselesaikan dalam waktu 120 menit.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 369, "width": 428, "height": 114, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan pendapat keenam peserta didik yang mengerjakan soal prototype I , diperoleh pula saran bahwa soal nomor 4 yang mencantumkan lirik lagu Ari Lasso yang berjudul Arti Cinta diganti dengan lagu yang lebih terbaru. Apalagi mengingat sasaran dari soal tes ini adalah gen-Z yang kebanyakan tidak mengetahui lagu tersebut, karena rilis pada tahun 2004. Oleh karena itu, lirik lagu pada soal nomor 4 diganti dengan lirik lagu Judika yang berjudul Cinta Karena Cinta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 514, "width": 171, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Hasil Validasi Expert Review", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 534, "width": 428, "height": 156, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah expert review dilaksanakan pada tanggal 20 – 30 November 2020. Reviewer atau validator dalam penelitian ini sebanyak dua orang dan merupakan dosen dari Universitas Tanjungpura Pontianak dengan pendidikan terakhir doktor. Soal yang divalidasi adalah soal dari prototypeI . Validasi prototypeI mencakup isi materi, konstruksi pertanyaan, dan bahasa yang digunakan dalam soal. Validasi ini sejalan dengan pendapat Gelerstein et al, (2016) yang menyatakan bahwa uji ahli dilakukan untuk memeriksa kesesuaian hubungan antara pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan tes. Berikut ini adalah rangkuman dari hasil validasi kedua validator :", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 184, "width": 389, "height": 98, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kode Peserta didik Waktu (WIB) Durasi (menit) EM 16.00 - 17.30 90 HEV 16.00 - 16.50 50 IMN 16.00 - 17.40 100 KD 16.00 - 16.55 55 KS 16.00 - 17.06 66 MR 16.00 - 17.40 100", "type": "Table" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "617", "type": "Page footer" }, { "left": 216, "top": 72, "width": 167, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Ringkasan Hasil Validasi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 95, "width": 413, "height": 128, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nomor Soal Validator 1 Validator 2 LD LDP TLD LD LDP TLD 1 - √ - √ - - 2 - √ - √ - - 3 √ - - √ - - 4 √ - - √ - - 5 - √ - √ - - 6 - √ - √ - - Keterangan:", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 233, "width": 108, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "LD: Layak digunakan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 253, "width": 203, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "LDP: Layak digunakan dengan perbaikan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 274, "width": 143, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "TLD: Tidak layak digunakan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 295, "width": 429, "height": 114, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa validator 1 menyarankan agar soal nomor 1, 2, 5, dan 6 untuk direvisi, sementara validator 2 walaupun dalam kesimpulannya menyebutkan soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 layak digunakan, namun tetap memberikan saran untuk perbaikan redaksi pertanyaan pada keenam soal. Oleh karena itu, peneliti merevisi redaksi pertanyaan untuk keenam soal prototype I . Revisi prototype I ini kemudian menjadi prototype II .", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 612, "width": 415, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Prototype Soal 2 Setelah Melewati Proses One To One Dan Expert Review", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 270, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Hasil Uji Coba Small Group (Uji Coba Terbatas)", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 674, "width": 428, "height": 74, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah small group dilaksanakan pada Sabtu, 5 Desember 2020 secara online melalui Zoom Meetings . Langkah small group ini diberikan kepada enam belas orang peserta didik angkatan 2020 PKK 1 STAKat Negeri Pontianak yang telah mendapat materi Manusia dan Cinta dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan Multikultur. Pada", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "618", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 53, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "langkah ini enam belas orang peserta didik tersebut diberikan soal dari prototype II . Hasil uji coba pada small group ini akan dianalisis untuk mendapatkan nilai validitas butir, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 135, "width": 428, "height": 31, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Validitas butir dalam penelitian ini menggunakan korelasi momen product . Hasil penghitungan validitas butir tiap soal prototype II adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 153, "top": 176, "width": 293, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4. Validitas Butir Soal Prototype II pada Small Group", "type": "List item" }, { "left": 137, "top": 198, "width": 333, "height": 113, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nomor Soal Validitas Butir r Kriteria 1 0,72 Tinggi 2 0,59 Sedang 3 0,81 Sangat Tinggi 4 0,96 Sangat Tinggi 5 0,89 Sangat Tinggi 6 0,92 Sangat Tinggi", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 336, "width": 429, "height": 135, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa ada 1 soal yang memiliki kriteria validitas butir sedang, 1 soal memiliki kriteria validitas butir tinggi, dan 4 soal memiliki kriteria validitas butir sangat tinggi. Sementara itu, untuk menghitung nilai reliabilitas soal prototype II digunakan rumus cronbach alpha . Hasil penghitungan reliabilitas untuk soal prototype II adalah 0,90. Sehingga reliabilitas soal prototype II memiliki kriteria sangat tinggi. Selanjutnya, hasil penghitungan daya pembeda dan indeks kesukaran tiap soal prototype II adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 481, "width": 403, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 5. Daya Pembeda dan Indeks Kesukaran Soal Prototype II pada Small Group", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 504, "width": 371, "height": 112, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nomor Soal Daya Pembeda Indeks Kesukaran DB Kriteria IK Kriteria 1 0,28 Cukup 0,64 Sedang 2 0,42 Baik 0,75 Mudah 3 0,34 Cukup 0,70 Sedang 4 0,50 Baik 0,66 Sedang 5 0,38 Cukup 0,61 Sedang 6 0,38 Cukup 0,64 Sedang", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 641, "width": 429, "height": 115, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa ada 4 soal yang memiliki kriteria daya pembeda cukup dan 2 soal memiliki kriteria daya pembeda baik, serta ada 1 soal yang memiliki kriteria indeks kesukaran mudah dan 5 soal memiliki kriteria indeks kesukaran sedang. Berdasarkan analisis pada hasil small group diketahui bahwa keenam soal memenuhi indikator ketepatan. Sehingga, prototype II tidak direvisi. Selanjutnya, prototypeII akan diuji dalam field test .", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "619", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 150, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Hasil Uji Coba Field Test", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 429, "height": 115, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah field test dilaksanakan pada Sabtu, 12 Desember 2020 secara online melalui Zoom Meetings . Langkah field test ini diberikan kepada dua puluh tiga orang mahasiswa angkatan 2020 yang terdiri dari dua kelasSTAKat Negeri Pontianak yang telah mendapat materi Manusia dan Cinta dalam mata kuliah Budaya Dasar dan Multikultur. Di langkah ini dua puluh tiga orang mahasiswa tersebut diberikan soal dari prototype II .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 217, "width": 429, "height": 53, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil uji coba pada field test ini juga akan dianalisis untuk mendapatkan nilai validitas butir, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal. Hasil penghitungan validitas butir tiap soal prototype II pada field test iniadalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 160, "top": 279, "width": 278, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 6. Validitas Butir Soal Prototype II pada Field Test", "type": "List item" }, { "left": 137, "top": 302, "width": 333, "height": 113, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nomor Soal Validitas Butir r Kriteria 1 0,77 Tinggi 2 0,91 Sangat Tinggi 3 0,91 Sangat Tinggi 4 0,83 Sangat Tinggi 5 0,81 Sangat Tinggi 6 0,71 Tinggi", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 440, "width": 429, "height": 280, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa ada 2 soal memiliki kriteria validitas butir tinggi dan 4 soal memiliki kriteria validitas butir sangat tinggi. Sementara itu, hasil penghitungan reliabilitas untuk soal prototype II pada field test adalah 0,90. Sehingga reliabilitas soal prototype II memiliki kriteria sangat tinggi. Menurut Istiyono, Mardapi, & Suparno (2014) terdapat empat faktor yang menyebabkan validitas dan reliabilitas baik, yaitu (a) butir soal dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan, (b) butir soal dikembangkan dari acuan yang tepat, (c) butir soal melalui tahap validasi isi, dan (d) butir soal diuji empiris dengan responden yang mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan diawasi dengan ketat. Untuk point d, dalam penelitian ini, para responden tidak bisa diawasi dengan ketat karena faktor pandemik Covid-19. Namun, pengawasan tetap dilakukan mengadakan test via zoom seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Hendriana dan Soemarno (2014:46) bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang akan diukur.", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "620", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya, hasil penghitungan daya pembeda dan indeks kesukaran tiap soal prototype II pada field test ini adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 114, "width": 391, "height": 135, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 7. Daya Pembeda dan Indeks Kesukaran Soal Prototype II pada Field Test Nomor Soal Daya Pembeda Indeks Kesukaran DB Kriteria IK Kriteria 1 0,44 Baik 0,68 Sedang 2 0,53 Baik 0,68 Sedang 3 0,54 Baik 0,65 Sedang 4 0,52 Baik 0,66 Sedang 5 0,45 Baik 0,67 Sedang 6 0,37 Cukup 0,68 Sedang", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 274, "width": 428, "height": 52, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa ada 1 soal yang memiliki kriteria daya pembeda cukup dan 5 soal memiliki kriteria daya pembeda baik, serta keenam soal tersebut memiliki kriteria indeks kesukaran sedang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 357, "width": 62, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 378, "width": 428, "height": 156, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan penelitian ini adalah instrumen tes yang sudah dikembangkan dapat mengukur kualitas berpikir kritis peserta didik Gen-Z pada materi “Manusia dan Cinta”. Selain itu, instrumen tes tersebut telah memiliki nilai validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda sesuai dengan yang ditentukan. Instrumen tes yang telah dikembangkan terdiri dari 6 soal berbentuk uraian. Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini adalah uji coba tidak dilakukan pada hari libur, dan soal untuk indikator mengevaluasi pernyataan dapat menggunakan berita atau info hoax terkini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 81, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 585, "width": 428, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abdullah Sani, R. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 605, "width": 113, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jakarta: Bumi Aksara.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 428, "height": 73, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Andrisa, P. (2016). Pengaruh Kompetensi Dan Leader Member Exchange Terhadap Kinerja Karyawan PT Bukit Asam (Persero) Tbk Tarahan Port.Program Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Bandar Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 709, "width": 428, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "621", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 74, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Astuti, S. (2012). Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Edutainment (Education Entertainment) Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Karangnongko Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. UMS. (tidak diterbitkan)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 155, "width": 428, "height": 53, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bassham, G., Irwin, W., dkk. (2011). Critical Thinking. New York: McGraw Hill. Baehaki. (2014). Pengaruh Media Pembelajaran Power Point Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar. JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 217, "width": 286, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": ": Edutech and Intructional Research Journal), Vol 1, No 2.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 238, "width": 428, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "BPS Indonesia dalam angka,2016 (https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1322 )", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 259, "width": 101, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(diakses 23/11/2020)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 279, "width": 220, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Caputo, J. D. (2018). On religion. Routledge.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 428, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dencker, J. C., Joshi, A., & Martocchio, J. J. (2008). Towards a theoretical framework", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 321, "width": 392, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "linking generational memories to workplace attitudes and behaviors. Human Resource Management Review, 18(3), 180- 187. https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2008.07.007", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 383, "width": 339, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking. New Jersey. Prentice-Hall Inc.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 404, "width": 375, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fisher, Alec (2009). Critical Thinking, editor Gugi Sahara, Jakarta: Erlangga.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 424, "width": 417, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gelerstein, D., Del Rio, R., Nussbaum, M., Chiuminatto, P., & Lopez, X. (2016).", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 445, "width": 382, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Designing and implementing a test for measuring critical thinking in primary school. Thinking Skills and", "type": "Table" }, { "left": 350, "top": 466, "width": 54, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Creativity,", "type": "List item" }, { "left": 427, "top": 466, "width": 76, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "20, 40-49.", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 486, "width": 196, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://doi.org/10.1016/j.tsc.2016.02.002", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 418, "height": 32, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hendriana, Heris dan Soemarmo, Utari. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika . Bandung: PT. Refika Aditama.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 418, "height": 53, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Husna, Asmaul. (2018). Diskursus “Aku Benci Narkoba” Dan Efek Kuasanya Terhadap Pelajar Makassar Yang Direhabilitasi Di Ykp2N Makassar. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologis-FIS UNM.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 611, "width": 418, "height": 52, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Istiyono, E., Mardapi, D., & Suparno. (2014). Pengembangan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi Fisika (PysTHOTS) peserta didik SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 18, No. 1, pp. 1-12.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 673, "width": 428, "height": 73, "page_number": 15, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mukhlis. (2016). Pelatihan Kebersyukuran untuk Menurunkan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa SMA. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), [S.l.], v. 1, n. 3, p. 203-215, feb. 2016. ISSN 2407-7801. Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.", "type": "Text" }, { "left": 495, "top": 765, "width": 17, "height": 9, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "622", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 428, "height": 32, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Putra, Y.S. 2016. Theoritical Review : Teori Perbedaan Generasi. Jurnal Ilmiah Among Makarti Vol.9 No.18.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 428, "height": 73, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sunyono. (2014). Model Pembelajaran Berbasis Multipel Representasi dalam Membangun Model Mental dan Penguasaan Konsep Kimia Dasar Mahasiswa. Disertasi Doktor Program Pendidikan Sains. Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Tidak Diterbitkan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 428, "height": 31, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Trilling, B. and Fadel, C. (2009), 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco, Calif., Jossey-Bass/John Wiley & Sons, Inc", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 238, "width": 428, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tulgan, Bruce. 2013. Meet Generation Z: The second generation within the giant", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 259, "width": 389, "height": 31, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "\"Millennial\" cohort. http:// rainmakerthinking.com/assets/uplo ads/2013/10/Gen- Z-Whitepaper.pdf diakses pada 10 Agustus 2020 Pk.09.48 WIB.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 428, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zakiah, L. & Lestari, I. (2019). Berpikir Kritis dalam Konteks Pembelajaran. Bogor:", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 321, "width": 116, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Erzatama Karya Abadi.", "type": "Text" } ]
3a490c97-85d0-79b7-ced9-24974a57c98e
https://journal2.um.ac.id/index.php/JESP/article/download/9105/5444
[ { "left": 289, "top": 35, "width": 221, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12 (1), 2020 ISSN 2086-1575 E-ISSN 2502-7115", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 42, "width": 14, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jesp", "type": "Text" }, { "left": 120, "top": 88, "width": 387, "height": 46, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Fiscal Stress, Original Local Government Revenue and Capital Expenditures on Efficiency Ratio of Government Independence Performance", "type": "Section header" }, { "left": 139, "top": 150, "width": 364, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ermatry Hariani, Retno Febriyastuti Widyawati Department of Economics, Wijaya Kusuma University Surabaya, Indonesia E-mail: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 169, "top": 204, "width": 292, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received: July, 2019; Accepted: January, 2020; Published: March, 2020 Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um002v12i12020p018", "type": "Text" }, { "left": 290, "top": 242, "width": 51, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 140, "top": 269, "width": 341, "height": 301, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The enactment of autonomy in Indonesia is to minimize the dependence of regional/local governments on the central government. In this case the regional/local government must be able to increase the source of revenue for the region. When fiscal stress is high, the government tends to explore the potential for tax revenues. The ability of an area to explore Original Local Government Revenue (PAD) will affect the development of the area. One of the important tasks of the Regional Government is to provide and build public infrastructure through the allocation of capital expenditure in the Regional Government Budget (APBD). Capital expenditure is the expenditure of the Regional Government which has the leverage to drive the economy. To measure the financial capacity of the local government is to analyze the financial ratios of APBD. This study use method of panel data, which is a combination of data time series (time series) and the data cross (cross section) in each province Indonesia 2016 - 2018. The method from this research use FEM (fixed effect model). The result shows that PAD has significant effect to efficiency ratio of government independence performance in each province in Indonesia. It means that high to low PAD has been influenced in ratio efficiency performance of independence. In this case the high and low fiscal ftress and capital expenditure do not have an influence on efficiency ratio of goverment independence performance.", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 586, "width": 342, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Fiscal stress, Original Local Government Revenue, Capital Expenditure, Government Independence Performance", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 613, "width": 114, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JEL Classification: H30", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 652, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 666, "width": 400, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In period of autonomy system, aim to minimize dependency of local governments to the central government. Meanwhile, the system make problem is fiscal stress higher. It means Government must increase of the source of revenue for the region. The problem that fiscal stress describes regards the financial/fiscal condition of a government (Rubin and Willoughby 2009; Hendrick 2004; Wang et al 2007). Maher and Gorina (2016) and arnet (2012) defined fiscal stress as the", "type": "Text" }, { "left": 133, "top": 35, "width": 359, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hariani, E., & Febriyastuti, R. / Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12(1), 10 - 17", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 400, "height": 107, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "condition of local finances in which the government cannot provide public services and meet its own operating needs to the extent that it previously did. Fewer researchers defined fiscal stress as weak financial condition. When fiscal stress is high, the government tends to explore the potential for tax revenues (Shamsub and Akoto, 2004: 85). Tax effort is an effort of local governments to explore the potential of their regions to improve their regional income, finally will increase so that regional dependence on balance funds can be limited. Growth of PAD will affect the regional development.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 198, "width": 400, "height": 163, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The government is expected to explore the potential that exists in its area, so that it can be used to finance regional expenditures, especially those directly related to public services or improving infrastructure that supports the acceleration of regional economic growth. One of the important tasks of the local government is to provide and build public infrastructure through the allocation of capital expenditure in the APBD. Because capital expenditure is the expenditure of the local government which has a leverage in region economy, finally can increases PAD and reduces the level of dependence on the central government. The wider authority given by the central government is not only indicated to affect regional income, but also indicated influence on regional expenditure structures. Adi (2007) argue that changes in expenditure structures, especially with increased capital expenditures be the important things to increase PAD.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 401, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The state of government has financial pressures causes in the preparation of the APBD becoming uncertain, so it makes shifting in the components of regional income and expenditure. For measure financial capacity of local governments using financial ratio analysis of the budget that has been set. According (Halim, 2004: 230) As other regions in Indonesia, the main problem facing the autonomous region is low acceptance PAD, while on the other hand the potential of natural resources and human resources is potential. Based on this, the authors were interested to know how the efficiency of the performance of every province in Indonesia. Does the performance of the regional government's financial independence continue to increase or even decrease for each year? Therefore, the title of this research is: \"Effect of Fiscal Stress , PAD, and Capital Expenditure on Efficiency Ratio of Government Independence Performance\"", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 543, "width": 61, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 557, "width": 401, "height": 190, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Approach research is a research explanatory, the research test and then explain causal relation between variable i.e. fiscal stress , PAD, capital expenditure, as well as the efficiency ratio of government independence performance. Location this research is every province in Indonesia. This study, the technique taking samples by using the census method, so that take all provinces in Indonesia. The data of this research is that the secondary data use documentary method either through the Internet or published by the directorate general of financial balance the Ministry of Finance (DJPK) as well as the source of other relevant to be processed, and proved from theory earlier, and then analyzed. The analysis tool in this study is using analysis regression and panels. Analysis regression to see the relationship FS, PAD, BM, and the efficiency ratio of government independence performance (KK) in each province Indonesia using panels. In panel data using 3 methods: Pooled Least Square (PLS) , Fixed effect Models (FEM) and Random Effect Models (REM).", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 35, "width": 221, "height": 24, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12 (1), 2020 ISSN 2086-1575 E-ISSN 2502-7115", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 42, "width": 14, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jesp", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 102, "width": 166, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESULTS AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 115, "width": 401, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study uses the Fixed Effect Model . The regression analysis model equations are as follows:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 151, "width": 400, "height": 129, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KK it = 0.961072 – 0.010892 FS it + 0.384500 PAD it – 0.000904 BM it + U it Information: KK = Efficiency ratio of government independence performance FS = Fiscal stress PAD = Local government income BM = Capital expenditure βo = Constant β 1 , β 2 , β 3 = Coefficient", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 283, "width": 169, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "U = Disturbance error i = Cross Section t = Time Series", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 338, "width": 158, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analysis of Regression Results", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 352, "width": 400, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In panel data regression, the first step is to decide what kind of regression will be used between the common or pool least square (PLS) and the fixed-effect model. The following table 1 is the results of the PLS.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 401, "width": 394, "height": 144, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Pool Least Square Test Results Variable Coefficient Prob. C 0.945731 0.0000 FS -0.003683 0.9332 PAD 0.321751 0.0000 BM 0.001565 0.6590 R-squared 0.491869 Adjusted R-squared 0.476314 F-statistic 31.62123 Prob(F-statistic) 0.000000 Source: author, data processed", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 562, "width": 400, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Next is to regression the data with the second step, which is to do a test using Fixed Effect Method (FEM) and continued with the test Chow . As for the results in this study, the FEM models is better than the PLS model. The following table 2 results of the fixed effect test .", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 631, "width": 230, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2. Fixed Effect Method (FEM) Test Result", "type": "Caption" }, { "left": 119, "top": 644, "width": 388, "height": 104, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variable Coefficient Prob. C 0.961072 0.0000 FS -0.010892 0.8164 PAD 0.384500 0.0000 BM -0.000904 0.7896 R-squared 0.730862 Adjusted R-squared 0.581801 F-statistic 4.903114", "type": "Table" }, { "left": 133, "top": 35, "width": 359, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hariani, E., & Febriyastuti, R. / Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12(1), 10 - 17", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21", "type": "Page footer" }, { "left": 119, "top": 87, "width": 74, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prob(F-statistic)", "type": "Table" }, { "left": 357, "top": 87, "width": 44, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0.000000", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 102, "width": 137, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Source: Author, data processed", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 128, "width": 271, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results of the chow test are shown in table 3 below:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 156, "width": 391, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3. Chow Test Result Effects Test Statistic d.f Prob. Cross-section F 1.749083 (33.65) 0.0275 Cross-section Chi-square 64.822637 33 0.0008 R-squared 0.491869 F-statistic 31.62123 Prob(F-statistic) 0.000000 Source: Author, data processed", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 303, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Base on table 3, the results of the Chow test can be concluded: H 0 = Pool H 1 = Fixed", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 323, "width": 400, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Chow Test results that the probability value is 0.0275 and chi-square cross section 0.0008 < 0.05 then H 0 is rejected, then use FEM.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 364, "width": 400, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The third step is to do the Random Effect Method (REM) test and proceed with the Hausman test. The results of Hausman test in this study state that the FEM model is better than the REM model. For more details can be seen in Table 4 below:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 433, "width": 392, "height": 172, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 4. Random Effect Method (REM) Test Result Variable Coefficient Prob. C 0.946783 0.0000 FS -0.003392 0.9328 PAD 0.329786 0.0000 BM 0.001213 0.7049 R-squared (Weighted Statistics) 0.516042 Adjusted R-squared 0.501227 F-statistic 34.83235 Prob(F-statistic) 0.000000 Source: Author, data processed", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 622, "width": 228, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Hausman test results are shown in table 5:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 649, "width": 394, "height": 61, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 5. Hausmann Test Result Test Summary Chi-Sq. Statistic d.f Prob. Cross-section random 18.251814 3 0.0004 Source: Author, data processed", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 725, "width": 384, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the results of the Hausman test in table 5, the Prob. 0.0004, where the Prob is < 0.05 with hypothesis.H 0 = REM", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 35, "width": 221, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12 (1), 2020 ISSN 2086-1575 E-ISSN 2502-7115", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 42, "width": 14, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jesp", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 53, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H 1 = FEM", "type": "Picture" }, { "left": 113, "top": 101, "width": 400, "height": 163, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Then H 0 is rejected, and this study is suitable using FEM In this study there is no need to do a Lagrange Multiplier (LM) test because the results of the fixed and random test are consistent. In his theory (Gujarati and Porter, 2009) states that the equations that meet the classical assumptions are equations using the GLS method. In the program eviews, the GLS method estimation model is only REM, for FEM and the common effect using OLS. It can be concluded that the need for the classic assumption test in this study depends on the results of the selection of estimation methods. If the estimation method is random effect, there is no need to test classical assumptions. And conversely, if the regression equation uses fixed effect / common effect (OLS), it is necessary to test the classic assumption . The interpretation of the results of the FEM Regression is as follows:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 265, "width": 400, "height": 54, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on data processing, the result is the R 2 value of 0.730862. This means that independent variables can explain the diversity of dependent variables together by 73%. The remaining 27% is explained by other variables outside the model.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 322, "width": 400, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results of the analysis show that F count is 4.903114 with prob. F is 0.000000. With α 5% then the prob value. F < or smaller than the value of the significance level. In this case it means that the independent variable has a significant effect on the dependent variable.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 377, "width": 400, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The t test is used to test whether independent variables partially have a significant effect on dependent variables. Testing is done by comparing the probability value to the 0.05 significance level. The regression test results in table 2 can be seen that the PAD probability value of 0.0000 is smaller than the significance level (α) 0.05 meaning that the PAD variable is individually significant towards the variable efficiency ratio of local government independence performance. While the fiscal stress (FS) probability value is 0.8164 and capital expenditure (BM) is 0.7896 which is greater than (α) 0.05, meaning that the FS and BM variables individually are not significant or do not affect the efficiency ratio of local government independence performance variables . The panel data regression equation with Fixed Effect Model is as follows:", "type": "Text" }, { "left": 137, "top": 543, "width": 352, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KK it = 0.961072 – 0.010892 FS it + 0.384500 PAD it – 0.000904 BM it + U it", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 571, "width": 400, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Explanation and further discussion of the factors that influence the efficiency of independence performance are as follows:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 612, "width": 400, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Effect of Fiscal Stress on The Efficiency Ratio of Government Independence Performance", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 400, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results show that Fiscal Stress (FS) has a negative and not significant effect on the efficiency ratio of government independence performance. The FS variable coefficient of 0.010892 with a probability of 0.8164 explains that a 1% increase in FS will not be followed by a decrease in the efficiency of independence performance by 0.010892 percent. In this case the fiscal stress does not have a significant effect because almost every province in Indonesia gets a balance fund from the central government, so that with the help of balancing", "type": "Text" }, { "left": 133, "top": 35, "width": 359, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hariani, E., & Febriyastuti, R. / Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12(1), 10 - 17", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "23", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 400, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "funds this does not cause high fiscal stress and ultimately does not affect the efficiency ratio of financial performance.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 129, "width": 400, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Effect The Riil Income of Local Goverment (PAD) on Efficiency Ratio of Goverment Independence Performance", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 156, "width": 400, "height": 163, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results show that the riil income of local goverment (PAD) has increased by 1 percent, thus increasing the Efficiency ratio of government Independence Performance by 0.384500 percent. The PAD probability value is 0.0000. Where this test has proven that the riil Income of local goverment variable has a significant effect on the efficiency ratio of the government independence performance or financial performance. In accordance with the theory, the results of this study concluded that if the riil income of local government variable increases, the efficiency ratio of government independence performance or financial performance will increase. With the increase in regional economic activities, the higher the amount of PAD that can be obtained by the local government. In line with the increase in PAD, the financial performance of the local government will also increase", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 320, "width": 400, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research same with Antari and Sedana’s (2018) research, where PAD has a significant influence on the financial performance of local governments in the provincial districts / cities of Bali.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 378, "width": 390, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Effect of Capital Expenditures (BM) on the Efficiency Ratio of Government Independence Performance.", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 405, "width": 400, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results show that BM values have no significant effect on the efficiency ratio of government independence performance. From the regression results it is known that the coefficient value of the BM variable is 0.000904 with probability of 0.7896 means that every 1% increase in BM does not reduce the efficiency ratio of government independence performance by 0.000904 percent but it is not significant. The results of this study are the same as Wiguna's (2018) study which stated that capital expenditure does not have a significant effect on financial efficiency (financial performance) of district / city local governments in South Sumatra in 2012-2018.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 529, "width": 400, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Capital expenditure does not affect the efficiency ratio of independence or government financial performance in each of Indonesia's provinces, can be caused by the realization of the largest regional expenditure allocated for operational expenditure which consists of personnel expenditure, goods expenditure, interest expenditure, grant expenditure, financial assistance expenditure and social assistance. The allocation of regional expenditure is still focused on spending in addition to capital expenditure allocated to finance development and infrastructure in various sectors. Therefore, in order to spur an increase in regional economic performance, the government in each Province of Indonesia must focus more on allocating budgets for capital expenditure. Capital expenditure is a type of expenditure that produces added value for assets, both physical and non-physical, that are carried out in a certain period. If you see from empirical evidence on the existing phenomenon, where capital expenditure for infrastructure that is high in the government period is now more focused on development such as toll roads, airports etc., in this case the return on investment will be seen in the long term so that in the short term it still has no impact at this time. It can be concluded that the", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 35, "width": 221, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12 (1), 2020 ISSN 2086-1575 E-ISSN 2502-7115", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "24", "type": "Page footer" }, { "left": 122, "top": 42, "width": 14, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jesp", "type": "Page header" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 399, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "high capital expenditure cannot influence the efficiency ratio of the independence or financial performance of the local government", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 129, "width": 87, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 143, "width": 400, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the discussion above, it can be concluded only one variable suitable with theory, namely PAD. In this case PAD has a positive and significant effect on the efficiency ratio of government independence performance (KK) in each of Indonesia's provinces in 2016-2018, but two variables are Fiscal Stress (FS) and Capital Expenditure (BM) is not significant and not suitable with theory. Policy implications in the era of regional autonomy have not been maximized because the government still provides balancing funds to each provincial government in Indonesia, so that in this study fiscal stress and capital expenditure have not been able to influence the level of efficiency of government independence performance.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 399, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In this study, the independent variables are PAD, fiscal stress, and capital expenditure, so that there is no possibility that in the future there will be other factors that affect the efficiency ratio of government independence performance in each province of Indonesia. In this study to measure the level of efficiency financial independence / performance using only the efficiency ratio. It is expected that in the next study can increase the measurement of other financial ratios, namely the harmony ratio, growth ratio", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 392, "width": 87, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 405, "width": 400, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adi, P. (2007). Relationship between Regional Economic Growth, Development Expenditures and The Riil Income of Local Government. Proceeding SNA IX . Padang. Arnett, Sarah, B. (2012). Fiscal Stress in the U.S. States: An Analysis of Measures and Responses . Dissertation Georgia State University. Georgia State Univeristy, 1-202.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 488, "width": 308, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bastian, I. (2006). Public Sector Accounting . Jakarta: Erlangga.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 401, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Firstanto, R. (2015). Analysis of the Effect of Growth in PAD, GRDP, and Capital Expenditures on Fiscal Stress in Districts and Cities in Central Java Province . Bachelor Degree Thesis, Diponegoro University, 2015. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/46041/1/06_FIRSTANTO.pdf . Gujarati & Porter, D. (2009). Basic Econometric . (5th Edition). New York: McGraw -Hill.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 585, "width": 401, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halim, A. (2004). Regional Financial Management. (Revised Edition). Yogyakarta: UPP AMD YKPN.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 612, "width": 400, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halim, A. (2007). Public Sector Accounting-Regional Financial Accounting. (Third Edition). Jakarta: Salemba Empat.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 401, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendrick, Rebecca. (2004). Assessing and Measuring the Fiscal Health of Local Governments: Focus on Chicago Suburban Municipalities. Urban Affairs Review , 40 (1), 78-114. Law No. 33 of 2004 Concerning Financial Balance between the Central Government and Regional Governments.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 709, "width": 400, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 2014 Concerning Regional Government .", "type": "List item" }, { "left": 133, "top": 35, "width": 359, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hariani, E., & Febriyastuti, R. / Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 12(1), 10 - 17", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 782, "width": 14, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 400, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maher, Craig, and Evgenia Gorina. (2016). Measuring and Modeling Determinants of Fiscal Stress in US Municipalities. Mercatus Working Paper. George Mason University, 1-32. Mahsun, M. (2006). Public Sector Performance Measurement . Yogyakarta: BPFE.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 156, "width": 400, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mardiasmo. (2009). Public Sector Accounting. Jogyakarta: Andi. Ministry of Finance. (2019). Retrieved from http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 .", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 198, "width": 401, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ramadhani, RR. (2016). Analysis of Regional Financial Independence and Effectiveness in Tarakan City in 2010-2015. Jurnal Ekonomi Pembangunan UMM , 14, 85-98.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 239, "width": 400, "height": 67, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Republic of Indonesia Government Regulation Number 13 of 2006, Concerning Guidelines For Regional Financial Management . Rubin, Marilyn Marks, and Katherine Willoughby. (2009). Financial Management Grades for the States: A Prospective Use. Public Budgeting & Finance , 29 (1), 49-67.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 308, "width": 400, "height": 122, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shamsub, Hannarong, Akoto, (2004). State and Local Economic Structure and Fiscal Stress. Journal of Public Budgeting, Accounting and Financial Management , 16, 40-61. Sihite, (2010). Effects The Riil Income of Local Government, General Allocation Funds and Fiscal Stress on Financial Performance in Districts and Cities of North Sumatra Province . Master Degree Thesis, North Sumatera University. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26281/Cover.pdf?s equence=7&isAllowed=y .", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 433, "width": 400, "height": 135, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sularso and Restianto. (2011). Effect of Financial Performance on Allocation of Capital Expenditures and Regency/City Economic Growth in Central Java. Media Accounting Economics Research , 1 (1), 109-124. Wang, XiaoHu, Lynda Dennis, and Yuan Sen (Jeff) Tu. (2007). Measuring Financial Condition: A Study of U.S. States. Public Budgeting & Finance Summer , 1- 21. Wiguna, KY. (2018). Effect the Real Income of Local Government , General Allocation Funds, and Regional Government Capital Expenditures on Financial Performance of District/City Governments in South Sumatra . Economics Faculty of Musi Rawa University , 38-50.", "type": "List item" } ]
aeb7d922-99c2-1c74-93dd-6ccb47346de7
https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/download/743/445
[ { "left": 85, "top": 83, "width": 446, "height": 42, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengungkap Identitas Sosial Iklan Komersial Bank Panin Dan Iklan Religius Dompet Dhuafa", "type": "Section header" }, { "left": 193, "top": 144, "width": 223, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendy Yuliansyah Universitas Bina Sarana Informatika Bandung Jalan Sekolah Internasional No. 1-6 Bandung", "type": "Text" }, { "left": 276, "top": 211, "width": 58, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 237, "width": 442, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Advertising as it faces a state of society, can be understood as an easy way to get to know in brief social identity. With a variety of attributes imposed in an ad, then the level of maturity, life style as well as the vision of a society can be portrayed. Commercial advertising Panin Bank offers ease in all types of banking transactions, which raises the need for new base. While advertisement designed by Dompet Dhuafa offers the easy way how to do the belief in Islam, and this is the ultimate key of all religious advertising of Dompet Dhuafa. So that the vision in all advertisement of Dompet Dhuafa is how to increase awareness of Moslem in Islamic teaching with zakat or shadaqah.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 343, "width": 189, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: advertise, commercial, religious", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 399, "width": 91, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 429, "width": 215, "height": 106, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan berkembang pesat dengan mem- bawa pesan yang begitu hebat, hingga me- mikat siapa pun. Iklan komersial berkem- bang seiring dengan kemajuan teknologi, dengan perubahan yang signifikan pada warna, kejelasan gambar, serta fleksibilitas iklan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 535, "width": 215, "height": 91, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan komersial mendominasi kehidup- an manusia secara keseluruhan, sehingga secara tidak langsung mewacanakan gaya hidup yang berbeda dari sasaran kon- sumen, selain dari tujuan utama, yaitu nilai penjualan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 214, "height": 151, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan komersial berperan dalam meng- ubah gaya hidup perkotaan atau pedesaan. Hal ini dapat terlihat dari gaya hidup ma- syarakat di ibu kota Jakarta, atau Ibu kota Jawa Barat, yaitu Bandung. Gaya hidup he- donis, sudah mulai merebak, bahkan ada juga yang ekstrim, di mana tradisi korupsi, individualis, hilangnya karakter kebang- saan terjadi hampir di setiap kalangan, baik dari kalangan bawah hingga atas.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 398, "width": 214, "height": 136, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desain iklan komersial identik dengan dunia kesenangan, membawa kebahagiaan yang instan, sesaat, namun tanpa mak- na. Pada sisi lain, Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga pengelola zakat nasi- onal, yang didirikan tahun 1993, mencoba melakukan promosi yang bertujuan men- cari dana, untuk digunakan pada kegiatan sosial umat Islam.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 534, "width": 216, "height": 136, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan-iklan yang dibuat oleh Dompet Dhua - fa , lambat laun berkembang, dan mengalami perubahan drastis, dan saat ini, kualitas dari iklan-iklan Dompet Dhuafa dapat mengim- bangi kualitas iklan komersial. Tujuan dari iklan Dompet Dhuafa yaitu mengajak ma- syarakat untuk berzakat, membayar infaq dan shadaqah sebagai bagian dari ajaran agama Islam.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 670, "width": 213, "height": 106, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tentu visualisasi iklannya berbeda, ba- ik di antara iklan komersial maupun iklan religius. Namun setiap iklan komersial dan religius, membawa budaya atau adat yang khusus, yang belum perlu diungkap, kare- na bagaimana adat atau budaya pada iklan yang mampu menggugah masyarakat serta", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 793, "width": 15, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "39", "type": "Page footer" }, { "left": 221, "top": 25, "width": 136, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "~ Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya ~ Vol. 1 No. 1 Juni 2016", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 67, "width": 217, "height": 30, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mendorong masyarakat untuk bertindak, melakukan transaksi atau membayar zakat.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 120, "width": 150, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 146, "width": 216, "height": 227, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan media cetak adalah iklan yang menitikberatkan pada fungsi media. ke- beradaan media, menjadi panduan untuk tampilan suatu iklan. Iklan media cetak adalah media massa, seperi surat kabar ha- rian, majalah, tabloid, termasuk di dalam- nya adalah suplemen atau tambahan hala- man khusus yang diterbitkan oleh suatu perusahaan. Iklan media cetak ini, bergan- tung pada beberapa faktor, di antaranya: “pemakaian per baris, penggunaan gaya hitam putih, untuk segmen bisnis atau ke- luarga, millimeter per kolom, dan umum- nya sebagai media iklan layanan masyara- kat.” (Liliweri, 1992:42).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 388, "width": 218, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan Komersial dan Iklan Religius Iklan komersial berorientasi kepada keuntungan/laba. Katrine dalam bukunya Undressing the Ad , menegaskan teori ten- tang periklanan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 476, "width": 195, "height": 178, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Great methodology of visual craft :Have a unique selling proposition, offer a rational benefit, show the product in the ad, have a memorable slogan. Analyzing levels of meaning, the most useful technique for critically deconstructing both the surface and the deeper social and cultural mean - ing of advertisements is form of textual analy - sis. This type of analysis is based on literary and artistic methods of critique. Three stages of reading an ad can be described as learning how to read the surface meaning, the advertiser’s intended meaning, and finally, the ideological meaning. Advertising manipulates symbols to create meaning and in our society, the values expressed in advertisin mirror the dominant ideological themes (Frith, 1998:4-11).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 666, "width": 214, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari keterangan di atas, dapat disim- pulkan bahwa pesan apa pun yang dibuat, yang terpenting adalah apa yang pembaca lakukan dengan pesan yang disampaikan, di mana hal ini dapat menentukan keber- hasilan iklan. Pada iklan sebenarnya, kita dapat berbagi pengalaman, karya kreatif se-", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 67, "width": 213, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "lalu menggunakan strategi, yang terkadang singkat, dengan tujuan untuk membangun merek atau identitas.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 113, "width": 217, "height": 196, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komunikasi terjadi ketika masyarakat melakukan sesuatu dengan pesan. Iklan dapat mengirim pesan dukungan dan do- rongan. Beberapa metodologi yang diguna- kan dalam kerajinan visual, yaitu: proposisi penjualan yang unik, menawarkan manfaat yang rasional, menunjukkan produk (citra produk) dalam iklan, memiliki slogan yang tak terlupakan. Menganalisis makna atau maksud, dengan teknik yang paling ber- guna untuk memahami makna yang lebih sosial dan budaya dari suatu iklan adalah salah satu bentuk analisis tekstual.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 309, "width": 212, "height": 61, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mark Oldach, dalam bukunya Creativ - ity for Designers , menjelaskan tentang lang- kah penting, agar visual iklan dapat sukses, yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 382, "width": 194, "height": 101, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dynamic (present an interesting point of view), smart (make your readers think), unique (make your readers see something in a way they don’t normally see it), emotional (appeal to the hu - man side of the audience), understandable (help the readers understand the message through the image), appropiate (move the message forward with the image, don’t distract the readers with the image) (Oldach, 1995:81).", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 495, "width": 215, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan keterangan tersebut, maka iklan yang sukses, mempunyai kriteria: di- namis dalam hal tidak menggunakan citra atau visual yang sering digunakan orang lain, cerdas dalam hal membuat pembaca berpikir, emosional dalam hal menyentuh sisi kemanusiaan, visual yang dapat dipa- hami dengan cepat.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 616, "width": 219, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hendy Yuliansyah dalam bukunya, Belajar Membuat Iklan Sukses , menjelaskan empat tahapan membuat slogan yang baik, yaitu: mengenal produk secara baik dan lengkap, memahami kelebihan produk, mengetahui posisi produk, dan mencip- takan keunikan (Yuliansyah, 2009:105).", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 722, "width": 213, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan religius, merupakan iklan alterna- tif yang bertujuan sosial. Bentuk fisik iklan ini, dapat menyerupai iklan komersial, yai-", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 793, "width": 15, "height": 16, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40", "type": "Page footer" }, { "left": 193, "top": 35, "width": 223, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Yuliansyah: Mengungkap Identitas Sosial Iklan Komersial -", "type": "Page header" }, { "left": 300, "top": 793, "width": 15, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "41", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 210, "height": 46, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tu mengajak untuk membayar zakat, infaq atau shadaqah , serta membujuk untuk men- jadi donatur.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 128, "width": 214, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Identitas Sosial Identitas muncul akibat dari keanggo- taan kita dalam suatu kelompok kebudaya- an. Identitas ini dapat berdasarkan umur, gender , pekerjaan, kelas sosial, dan agama. Identitas sosial mengindikasikan latar be- lakang budayanya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 234, "width": 216, "height": 105, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Munawar menjelaskan bahwa arti, ni- lai, norma, dan simbol merupakan salah satu kunci untuk memahami kenyataan so- sio-budaya (Soelaeman, 1995:39), sedangkan inti kebudayaan tergambar dari aktivitas ke- hidupan dan kegiatan perekonomian suatu masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 340, "width": 216, "height": 136, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Interaksi simbolis muncul sebagai reak- si terhadap pemahaman keadaan sosial. In- teraksi simbolis menjelaskan proses-proses simbol subjektif berhubungan dengan karakter pribadi. Kenyataan sosial yang muncul dari interaksi dipahami sebagai ke- nyataan simbolis, hal inilah yang menjadi pembeda antara kenyataan sosial dan fisik objektif.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 491, "width": 218, "height": 287, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Identitas Sosial Iklan Komersial Bank Panin Secara umum, identitas sosial pada iklan Bank Panin diwakili oleh keluarga dan model yang berpakain umum/biasa serta ilustrasi. Pada keluarga, digambarkan lengkap, ada ayah, ibu dan anak-anaknya. Tujuan utama melindungi keluarga adalah produk yang ditawarkan oleh Bank Panin. Pada iklan yang lain, menampilkan sosok perempuan dengan tawaran hadiah yang besar. Serta iklan yang terakhir memanfaat- kan ilustrasi sebagai penjelas produknya. Pada iklan ini, Bank Panin memvisual- kan satu keluarga lengkap, dengan karakter keluarga menengah ke atas. Baju yang dike- nakan mengindikasikan hal tersebut. Sifat modernisasi terlihat jelas, dari gaya hidup yang ditampilkan pada iklan ini. Beserta dengan taman sebagai latar belakangnya,", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 67, "width": 218, "height": 318, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menguatkan posisi keluarga ini di dalam strata sosial sekaligus sebagai lambang bu- daya. Suku etnis cina diklaim mempunyai kedudukan yang lebih baik secara ekono- mi, sehingga menjadi model dalam iklan ini. Anak berjumlah tiga orang, sebagai tan- da kemapanan ekonomi keluarga. Gestur tubuh model, dari ayah, ibu hingga anak- anak, menunjukkan keceriaan, namun lebih dalam dari itu, mereka menegaskan tentang pentingnya rasa membutuhkan terhadap asuransi atau semacam aturan/fasilitas per- lindungan untuk keluarga. Pada iklan ini, sebagian norma-norma keluarga dibentuk oleh lingkungan luarnya. Kata hati pribadi, dorongan-dorongan atau kecendrungan, juga dibentuk oleh lingkungan luarnya, seperti kebijakan perlindungan/asuransi, sehingga memengaruhi dan membentuk gaya hidup keluarga tersebut. Rasa solida- ritas tidak ada, karena individualistik.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 385, "width": 218, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata gratis berukuran besar sangat mencuri perhatian siapa pun. Secara tidak langsung, iklan ini menginformasikan kele- bihan produk, dengan manfaat yang besar yang dapat dimiliki oleh siapa pun. Pada ilustrasi iklan tersebut, kata Panin, super", "type": "Text" }, { "left": 346, "top": 742, "width": 147, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1 Iklan Produk Asuransi Sumber: Brosur Bank Panin, 2015", "type": "Page footer" }, { "left": 285, "top": 793, "width": 15, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "42", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 348, "width": 215, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "giro juga dibuat besar. Secara psikologis, ilustrasi ini mengundang keinginan siapa pun untuk menggunakan jasa tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 393, "width": 216, "height": 121, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsep efisiensi, dan kemudahan serta kecepatan dan ketepatan dalam transaksi perbankan adalah yang utama. Nasabah benar-benar dimanjakan dengan fasilitas bank tersebut. Hal-hal yang bersifat admi- nistratif dipermudah, lalu calon nasabah akan mendapatkan fasilitas lain yang juga memudahkan transaksi antarbank.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 514, "width": 218, "height": 151, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penawaran jasa dilakukan karena para calon pemakai/nasabah sudah mengeta- hui apa yang dimaksud dengan giro. Oleh karena itu, pola pikir masyarakat tertentu dibentuk ke arah efektif dan efisiensi yang amat memudahkan para calon pemakai. Ditambah lagi dengan fasilitas gratis ap- likasi, atau hal tertentu yang tentunya sa- ngat mengundang rasa penasaran dari calon pemakai.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 666, "width": 216, "height": 105, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan ini menampilkan seorang perem- puan dengan penawaran hadiah kejutan uang milyaran rupiah. Model menegaskan status sosial, yaitu menengah ke atas. Gaya hidup modern terlihat dari baju yang dike- nakan, gestur tubuh yang gembira sambil tersenyum. Makna kapitalistik, terlihat dari", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 348, "width": 215, "height": 196, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "keinginan model perempuan yang ber- harap mendapatkan hadiah milyaran ru- piah sebagai tujuan dan prestasi hidupnya. Keceriaan akan banyaknya uang, sebenar- nya sebuah visi/tujuan yang kosong, sebab banyaknya uang tidak menjamin seseorang akan bahagia, atau sukses. Lambang buda- ya, ditegaskan dengan model perempuan yang senang, mendapatkan hadiah uang, balon-balon bertuliskan keterangan jumlah uang, seperti 100 M, 8 M, 5 M, 3M, dan se- terusnya, serta latar belakang yang meng- gambarkan suasana meriah, dan mewah.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 545, "width": 218, "height": 226, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan ini menjelaskan fasilitas bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh siapa pun. Dua pria dengan setelan jas yang eksklusif, menandakan bahwa mereka berstatus so- sial menengah dan atas. Harga diri menjadi penting, karena bagian dari identitas ke- lompoknya. Para pengusaha yang sukses, dengan gaya bicara yang ramah menggam- barkan tentang kebutuhan transaksi dalam bisnis. Kemapanan, sangat individualis, menunjukkan status orang yang mempu- nyai kedudukan, atau peran yang khusus. Iklan komersial Bank Panin mempro- mosikan berbagai kemudahan dalam men- jalankan aktivitas kehidupan, baik un-", "type": "Text" }, { "left": 102, "top": 289, "width": 147, "height": 35, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2 Iklan Produk Tabungan Sumber: Brosur Bank Panin, 2015", "type": "Text" }, { "left": 221, "top": 25, "width": 136, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "~ Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya ~ Vol. 1 No. 1 Juni 2016", "type": "Page header" }, { "left": 353, "top": 288, "width": 105, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3 Iklan Produk Tabungan", "type": "Picture" }, { "left": 332, "top": 310, "width": 147, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: Brosur Bank Panin, 2015", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 793, "width": 12, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "43", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 213, "height": 348, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tuk diri, keluarga serta bisnis. Konsep materialis, kapitalis, terpampang je- las, dalam visual iklannya, di mana uang menjadi hal yang utama dalam ke- hidupan, dan uang dapat membeli apa pun untuk mewujudkan suatu cita- cita seseorang atau ke- luarga. Keluarga yang mapan, dua pria dengan jas eksklusif, perempuan dengan balon-balon uang, serta imajinasi kemudah- an dalam bertransaksi per- bankan, menegaskan ten- tang peran, kedudukan sekaligus ideologi yang hidup dan dijunjung tinggi. Hal ini berke- naan pula dengan harapan kekayaan yang langgeng sampai mempu-nyai cucu, hing- ga cicit kelak.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 434, "width": 216, "height": 212, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Identitas Sosial Iklan Religius Dompet Dhuafa Iklan Dompet Dhuafa , disebut iklan re- ligius, karena materi iklannya mempro- mosikan salah satu ajaran agama Islam, yaitu pembayaran zakat, dan penganjuran infaq . Iklan ini tergolong iklan layanan ma- syarakat, karena tidak berorientasi kepada keuntungan untuk Dompet Dhuafa semata, namun jika dilihat dari sisi manajemen dan aturan baku yang berkaitan dengan hukum zakat, maka sebagai pengelola, Dompet Dhuafa berhak mendapat pemasukan/im- balan dari dana umat, yang digunakan un- tuk administrasi, dan jasa pengelola.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 646, "width": 214, "height": 121, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan yang dirancang oleh Dompet Dhuafa , mempunyai konsep yang mengi- kuti salah satu ajaran agama Islam, yaitu hukum zakat. Terutama untuk zakat fitrah , dan mal (harta), menginformasikan tentang keutamaan membayar zakat, dengan sega- la jenisnya, terutama zakat fitrah , zakat mal , dan juga zakat profesi, serta penganjuran", "type": "Text" }, { "left": 398, "top": 67, "width": 137, "height": 76, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "membayar infaq /sedekah dan berqurban . Oleh arena berangkat dari ajaran Is- lam yang jelas, dan harus dipatuhi oleh pemeluk", "type": "Table" }, { "left": 398, "top": 143, "width": 140, "height": 196, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agama Islam, maka ada kemudahan dari segi ko- munikasi, yaitu membe- rikan informasi yang jelas, dan benar sehingga mu- dah diikuti oleh pemba- ca/masyarakat. Kemudah- an ini disebabkan oleh kepatuhan masyarakat terhadap ajaran agama Is- lam, di mana zakat terma- suk salah satu rukun Islam, yang keempat.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 339, "width": 221, "height": 167, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Promosi salah satu ajaran agama Islam, berupa zakat, infaq, dan sedekah, serta berqurban , divisualisa- sikan dengan model, dan ilustrasi. Ada- pun model menggunakan orang dengan atribut lengkap pakaian seorang muslim, atau muslimah, yang ditandai dengan me- nutup aurat . Model yang umum digunakan adalah tokoh dari kalangan ulama , yang sudah dikenal oleh masyarakat, dan juga beberapa di antara iklannya tidak menggu-", "type": "Text" }, { "left": 282, "top": 306, "width": 43, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4", "type": "Table" }, { "left": 231, "top": 317, "width": 147, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan Produk Tabungan Sumber: Brosur Bank Panin, 2015", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 740, "width": 141, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5 Iklan Produk Layanan Sumber: Buletin Al Hikmah, 2014", "type": "Page footer" }, { "left": 193, "top": 35, "width": 223, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Yuliansyah: Mengungkap Identitas Sosial Iklan Komersial -", "type": "Page header" }, { "left": 285, "top": 793, "width": 12, "height": 16, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "44", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 315, "width": 216, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "nakan tokoh yang berfungsi sebagai infor- man. Tokoh dari kalangan ulama, digunak- an oleh Dompet Dhuafa karena keilmuannya, kesahajaan (kesederhanaan), kharismatik, serta bijaksana, sehingga Dompet Dhuafa memosisikan tokoh ulama sebagai tokoh teladan (panutan), dalam hal ini adalah Bapak Miftah Farid.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 436, "width": 216, "height": 242, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan tersebut bertema tentang manfaat yang besar dari berqurban . Memanfaatkan tokoh masyarakat, sekaligus ulama, yaitu Bapak Miftah Farid, sebagai sosok yang dapat dipercaya, panutan, sehingga di- harapkan dapat meyakinkan masyarakat agar dapat menitipkan dana zakat, infaqnya kepada Dompet Dhuafa . Konsep kyai, atau ustad, digunakan dalam iklan ini, sebagai lambang identitas di tanah Jawa Barat, di mana didominasi oleh umat Islam. Dengan slogan menebarkan, memberdayakan, dan membahagiakan, berarti iklan ini berusaha mengajak beramal, dengan berkurban, sam- bil merajut cinta kasih baik kepada sesama, dan juga kepada Allah s.w.t.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 678, "width": 216, "height": 91, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada iklan ini, ilustrasi sebagai infor- man utama, dengan menyampaikan infor- masi, ajakan untuk menjadi donatur alat kesehatan. Ilustrasi dan identitas rumah sakit bersalin cuma-cuma menjadi identi- tas, sebab sebagai calon donatur, harus di-", "type": "Text" }, { "left": 364, "top": 67, "width": 153, "height": 242, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berikan informasi yang jelas, dan lengkap, serta penggunaan dana yang diberikan kepada pi- hak Dompet Dhuafa unit rumah sakit bersalin cuma-cuma, agar masyarakat merasa yakin bah- wa dana yang dititipkan di Dompet Dhuafa tidak disalah- gunakan. Iklan ini bersifat peng- umuman, dengan maksud mendekatkan cara berkomu- nikasi dengan karakter bangsa Indonesia, terhadap golongan menengah dan atas. Deskripsi kegiatan serta alamat dan no-", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 309, "width": 217, "height": 378, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mor telepon yang dapat dihubungi adalah penting, sehingga muncul rasa percaya dari pembaca dan dapat menyalurkan dana so- sialnya ke Dompet Dhuafa . Iklan ini ditujukan kepada pekerja yang sibuk. Dompet Dhuafa mencoba memfasili- tasi pekerja yang sibuk dengan kemudahan membayar zakat. Kepentingan terhadap tujuan penyaluran zakat, terlihat dari tag- line iklan serta dua model, yaitu orang dan gedung yang tidak didesain untuk menjadi tokoh utama dalam iklan ini. Sebab model orang membelakangi pembaca, dan gam- bar gedung diletakkan di pinggir sebagai penguat identitas sosial bagi pekerja, bagi kalangan menengah, dan kalangan atas. Gambar pekerja yang membelakangi pem- baca sebagai simbol kesibukan, sehingga tidak sempat melihat ke pembaca, sedang- kan gedung mewah sebagai penguat iden- titas sosial untuk menuju kepada tujuan penyaluran zakat. Angka nomor telepon dirancang cukup besar, untuk merespon keinginan masyarakat dalam membayar zakatnya.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 687, "width": 218, "height": 91, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan ini ditujukan kepada para mus- limah, dan ibu rumah tangga, sebagai pengatur ekonomi keluarga. Rincian yang disajikan pada iklan ini untuk menarik minat ibu-ibu pembaca untuk melihat ke- mungkinan membayar zakat. Iklan ini", "type": "Text" }, { "left": 137, "top": 255, "width": 148, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6 Iklan Layanan Masyarakat Sumber: Buletin Al Hikmah, 2014", "type": "Table" }, { "left": 221, "top": 25, "width": 136, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "~ Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya ~ Vol. 1 No. 1 Juni 2016", "type": "Page header" }, { "left": 300, "top": 793, "width": 12, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "45", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 365, "width": 218, "height": 408, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sekaligus menunjukkan kemudahan dalam membayar zakat, baik melalui auto debet maupun jemput zakat ke rumah, dan me- nariknya adalah mendapat hadiah berupa tabloid. Pose model muslimah membe- lakangi pembaca, berperan sebagai guru, atau informan, dalam memotivasi dan mudahnya membayar zakat. Angka no- mor telepon dirancang cukup besar, untuk merespon keinginan masyarakat dalam membayar zakatnya Iklan Dompet Dhuafa mengindikasikan kebutuhan dasar manusia terhadap norma atau nilai-nilai, di mana kebutuhan akan nilai dan norma ini diwujudkan dalam membayar zakat. Peran individu digu- nakan dalam iklan, sebagai alat untuk me- mengaruhi, memusatkan perhatian yang kemudian dibentuk sebagai kegiatan ber- sama-sama. Keseluruhan nilai suatu bang- sa, ditundukkan, atau digerakkan oleh nilai yang utama, yaitu kegiatan berderma, me- nyumbang, atau bershadaqah . Bahasa tagline atau slogan yang digunakan menunjukkan solidaritas yang kuat, menyusupkan moti- vasi keberanian untuk memunculkan sikap pengorbanan terhadap para calon donatur/", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 364, "width": 215, "height": 242, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pembayar zakat, sebagai bukti keimanan kepada Allah s.w.t. Iklan Dompet Dhuafa mempromosikan tentang pentingnya tang- gung jawab terhadap diri sendiri yang dire- alisasikan dalam bentuk penyaluran zakat sebagai tanggung jawab terhadap masyara- kat, dan juga tanggung jawab kepada Allah s.w.t. Karakter bersahaja, ramah, sifat so- sial yang tinggi, keinginan untuk berbagi terhadap sesama, dan langkah pembinaan umat Islam dalam menjalankan salah satu ajaran agama Islam, sebagai bagian dari si- kap sosial yang coba diwujudkan di sepan- jang iklan-iklan Dompet Dhuafa dan sekali- gus membentuk adat istiadat atau tata cara yang baku dalam beriklan.", "type": "Text" }, { "left": 315, "top": 637, "width": 62, "height": 15, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 315, "top": 667, "width": 217, "height": 106, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan Bank Panin yang bertujuan ko- mersial menegaskan tentang pentingnya kemudahan yang akan didapat oleh calon pemakai jasa bank. Kemudahan ditrans- formasikan ke dalam ideologi kelas sosi- al, golongan sosial, peran dan kedudukan, pengaruh luar terhadap masyarakat, tradi-", "type": "Text" }, { "left": 116, "top": 305, "width": 378, "height": 37, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7 Iklan Layanan Masyarakat Sumber: Buletin Al Hikmah, 2012 Gambar 8 Iklan Layanan Masyarakat Sumber: Buletin Al Hikmah, 2010", "type": "Table" }, { "left": 193, "top": 35, "width": 223, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Yuliansyah: Mengungkap Identitas Sosial Iklan Komersial -", "type": "Page header" }, { "left": 221, "top": 25, "width": 136, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "~ Pantun Jurnal Ilmiah Seni Budaya ~ Vol. 1 No. 1 Juni 2016", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 67, "width": 215, "height": 284, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "si dan sejarah, di mana ideologi kelas sosial yang diusung iklan Bank Panin, yaitu kapi- talisme, yang selanjutnya menunjukkan ke- las menengah ke atas, dalam penggolong- an sosialnya. Begitu pula halnya dengan peran dan kedudukan, di mana para calon nasabah/pemakai jasa bank adalah orang- orang yang sudah mapan secara ekonomi, dan mempunyai posisi strategis di dalam perusahaan (bisnis). Hal inilah yang men- jadi indikasi pengaruh ekonomi global yang bervisi materialistik, dan kapitalistik, dan tradisi bank-bank konvensional yang bersi- fat komersial, akan selalu menggoda dan meraih sebanyak mungkin calon nasabah/ nasabah agar mereka merasakan berbagai kemudahan yang ditawarkan dapat dipu- tuskannya sebagai kebutuhan dasar, dan tentunya bank-bank akan bertambah kaya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 350, "width": 221, "height": 339, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iklan Dompet Dhuafa , menampilkan pro- fil yang bersahaja, sederhana, merakyat, menawarkan kemudahan dalam menjalan- kan salah satu ajaran agama Islam, yaitu berzakat. Beberapa di antaranya menggu- nakan tokoh atau ustad dari suatu wilayah yang tentunya diakui secara luas, begitu juga model anak kecil, untuk iklan ber- qurban atau akikah . Ideologi kelas sosial, menunjukkan kebersamaan, yaitu kebersa- maan dalam beramal, sehingga menunjuk- kan status sosialnya untuk semua kalangan masyarakat, artinya baik golongan bawah, menengah maupun atas, semua dapat berkontribusi dalam berzakat, adapun peran dan kedudukan, lebih mengarah kepada semua lapisan masyarakat dengan berbagai profesi yang diyakini mempunyai potensi untuk maju, hal ini tertuang dalam salah satu misi dari Dompet Dhuafa , agar penerima zakat diusahakan untuk menjadi pemberi zakat. Iklan-iklan religius Dom - pet Dhuafa yang banyak ini, jika diintisari-", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 67, "width": 217, "height": 207, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kan konsep perancangannya, merupakan konsep pendidikan syiar Islam yang lebih tepat. Tentunya mempunyai tantangan de- ngan pengaruh yang besar dari konsep ma- terialistik atau kapitalistik, namun dengan mengedepankan konsep kesadaran yang tinggi dengan berbagi terhadap sesama muslim, diharapkan pengaruh yang kuat tersebut dapat dikurangi, dan sebenarnya inilah yang menjadi tradisi bangsa Indone- sia sejak dulu, di mana kegiatan tolong-me- nolong, atau gotong royong merupakan salah satu alat propaganda untuk meraih kemenangan hakiki, yaitu di akhirat kelak .", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 296, "width": 75, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 300, "top": 320, "width": 213, "height": 45, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Liliweri, Alo. 1992. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan . Bandung: Citra Aditya Bakti.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 375, "width": 213, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oldach, Mark. 1995. Creativity for Designers . Ohio: North Light Books.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 414, "width": 209, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sachari, Agus. 1998. Kamus Desain . Ban- dung: ITB.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 453, "width": 213, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Soelaeman, Munandar. 1995. Ilmu Sosial Dasar . Bandung: Eresco.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 492, "width": 211, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudibyo, Lies, dkk. 2013. Ilmu Sosial Dasar . Andi: Yogyakarta.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 532, "width": 213, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiadi, Elly M. 2007. Ilmu Sosial Budaya Dasar . Kencana: Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 571, "width": 212, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Toland Frith, Katherine. 1998. Undressing the Ad . New York: Peter Lang.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 610, "width": 211, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Takdir, Aisyahbana. 1986. Antropologi Baru . Dian Rakyat: Jakarta.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 649, "width": 212, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yuliansyah, Hendy. 2009. Belajar Membuat Iklan Sukses . Yogya: Graha Ilmu.", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 793, "width": 12, "height": 16, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "46", "type": "Page footer" } ]
44dd9f87-d4c4-694d-928a-bd9c58a65f8e
http://jurnal.bsi.ac.id/index.php/reputasi/article/download/30/1
[ { "left": 85, "top": 31, "width": 196, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 42, "width": 108, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Text" }, { "left": 533, "top": 770, "width": 8, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 796, "width": 396, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.", "type": "Page footer" }, { "left": 100, "top": 88, "width": 426, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Spare Part Forklift dan Jasa Service Secara Kredit", "type": "Section header" }, { "left": 183, "top": 132, "width": 258, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ahmad Ibni Zufar 1 , Utama Prawira Rasa 2 , Rahayu Ningsih 3", "type": "Text" }, { "left": 153, "top": 155, "width": 320, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1,2,3 Universitas Bina Sarana Informatika e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 214, "width": 456, "height": 147, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak - Komputer merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah instansi atau perusahaan di berbagai bidang khususnya di bidang bisnis. CV. Anugerah Cahaya Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan spare part , jasa service dan rental forklift. CV. Angerah Cahaya Mandiri membutuhkan adanya sistem informasi terkait dengan penjualan yang menunjang dan mempermudah dalam penyajian laporan yang tepat. penjualan pada CV. Anugerah Cahaya Mandiri di lakukan secara kredit atau memberikan tempo pembayaran pada pembelinya. Sistem yang di gunakan pada CV. Anugerah Cahaya Mandiri yaitu sistem yang belum terkomputerisasi atau manual, mulai dari penginputan data, pengolahan serta penyimpanan data yang berhubungan dengan proses tersebut. Maka kemungkinan besar terjadinya kesalahan perhitungan dalam pembuatan laporan penjualan yang mengakibatkan selisih, oleh karena itu peneliti menggunakan metode pengembangan software waterfall dan untuk desain sistem dengan menggunakan UML untuk menyelesaikan masalah yang ada. Diharapkan Sistem komputerisasi merupakan penyelesaian dari permasalahan tersebut, dimulai dari memperbaiki sistem yang ada hingga terkomputerisasi dan suatu kegiatan yang dapat menghasilkan laporan secara efektif maupun efisien.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 375, "width": 179, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci: Spare Part, Jasa Service, UML.", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 398, "width": 456, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract - Computers are equipment that were created to facilitate agencies or companies in various fields, especially in the business field. CV. Anugerah Cahaya Mandiri is a company engaged in the sale of spare parts, service services and forklift rental. CV. Angerah Cahaya Mandiri requires an information system related to sales that supports and facilitates the presentation of appropriate reports. sales on CV. Anugerah Cahaya Mandiri is done on credit or provides a payment due date to the buyer. The system used in CV. Anugerah Cahaya Mandiri is a system that has not been computerized or manual, starting from inputting data, processing and storing data related to the process. So it is likely that there will be miscalculations in making sales reports that result in differences, therefore researchers use the waterfall software development method and for system design using UML to solve existing problems. It is expected that a computerized system is a solution to these problems, starting from improving existing systems to computerization and an activity that can produce reports effectively and efficiently.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 536, "width": 153, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Spare Part, Service, UML", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 84, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 593, "width": 215, "height": 159, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penjualan adalah aktivitas memperjualbelikan barang atau jasa kepada konsumen, Penjualan barang atau jasa merupakan salah satu sumber pendapatan bagi perusahaan. Perusahaan yang menjual barang atau jasa tentunya lebih menyukai penjualan secara tunai, karena dengan itu perusahaan dapat dengan langsung menerima uang tunai dari hasil penjualan tersebut. Secara umum pihak konsumen lebih menyukai jika perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit, karena sistem pembayaran yang dapat ditunda. Paling sedikit ada dua pihak yang terkait dalam penjualan barang dan jasa secara kredit, yaitu pihak kreditur atau pihak penjualan barang dan jasa yang akan menjadi", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 570, "width": 215, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "piutang, serta pihak debitur atau pihak pembelian yang akan menjadi utang.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 593, "width": 216, "height": 171, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CV Anugerah Cahaya Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan spare part forklift , jasa s ervice dan penyewaan forklift secara kredit, dimana setiap penjualan spare part , dan jasa service memberi jatuh tempo pembayaran kepada pihak pembeli. Sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini, belum menggunakan sistem terkomputerisasi dalam pengolahan data, dari proses awal pemesanakan tetapian dari customer sampai dengan proses pembuatan laporan penjualan, sehingga terdapat kekurangan dalam melakukan pekerjaan baik dalam pengolahan maupun dalam melakukan transaksi. Pencatatan setiap penjualan masih dilakukan dengan cara manual , selain itu dalam melakukan", "type": "Text" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 797, "width": 206, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 797, "width": 7, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 215, "height": 205, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "perhitungan masih menggunakan kalkulator, sehingga rentan terjadinya kehilangan data, dan kesalahan dalam perhitungan contohnya: dalam penentuan harga pada saat pembuatan penawaran harga, bagian administrasi hanya mengacu pada rincian harga di excel yang kemungkinan bisa terhapus. Selain itu dalam proses pengecekan piutang juga pernah terjadi dokumennya hilang, terselip ataupun robek, sehingga dapat mengakibatkan kerugian perusahaan. Masalah lainnya belum adanya list data customer, sehingga apabila direktur membutuhkan alamat atau contact person customer, membutuhkan waktu yang cukup lama karena pencarian data customer dari arsip purchase order. Dan pada proses pembuatan laporan masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus membuka kembali arsip-arsip yang sudah disimpan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 294, "width": 215, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di dalam Penelitian Penelitian ini, untuk lebih memusatkan perhatian dan masalah yang ada agar dapat dimengerti dan tidak menyimpang dari pokok bahasan maka Peneliti membuat batasan- batasan permasalahan hanya pada sistem penjualan yang dimulai dari proses penawaran barang dan jasa, proses pengiriman Spare Part atau pengerjaan service , proses pembayaran, dan proses pembuatan laporan invoice, yang dikeluarkanya setiap akhir bulan dan diserahkan kepada direktur CV Anugerah Cahaya Mandiri.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 432, "width": 112, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 454, "width": 215, "height": 54, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu : A. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 90, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Metode Observasi", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 521, "width": 215, "height": 64, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode ini Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan penjualan yang ada pada CV Anugerah Cahaya Mandiri, sehingga Peneliti dapat mengetahui prosedur yang di terapkan pada saat proses penjualan dan sistem yang berjalan serta kekurangan dan masalah dari kegiatan tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 588, "width": 215, "height": 152, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Metode Wawancara Dalam penyusunan Penelitian ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, Peneliti melakukan tanya jawab kepada admin dan salah satu karyawan penjualan, yang berhubungan dengan penjualan spare part dan jasa service . 3. Metode Studi Kepustakaan Selain dari kedua metode di atas, untuk kelengkapan data serta kesempurnaan isi dari laporan Penelitian ini, Peneliti juga melakukan studi kepustakaan melalui referensi buku dengan judul sistem akuntansi, rekayasa perangkat lunak, dst serta diambil dari jurnal yang berhubungan dengan penjualan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 742, "width": 149, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. Metode Pengembangan Software Metode pengembangan", "type": "Text" }, { "left": 226, "top": 754, "width": 74, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "software yang", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 765, "width": 215, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall yang terdiri dari :", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 87, "width": 125, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Analisis Kebutuhan Sistem", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 98, "width": 44, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Desain", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 109, "width": 85, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Code Generation", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 121, "width": 47, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Testing", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 132, "width": 48, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Support", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 155, "width": 134, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 178, "width": 215, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dengan menggunakan metode waterfall, maka berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini di rancanglah sebuah system terkomputerisasi sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan analisis kebutuhan dari sistem yang ada dibagi menjadi kebutuhan system dari administrasi, marketing, mekanik dan direktur. Kebutuhan system tersebut dapat di detailkan menjadi sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 288, "width": 123, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Kebutuhan Administrasi", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 300, "width": 215, "height": 131, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A.1. Administrasi dapat mengelola Data Customer A.2. Administrasi dapat mengelola Data Perkiraan A.3. Administrasi dapat mengelola Data Sparepart A.4. Administrasi dapat mengelola Data Jasa A.5. Administrasi dapat mengelola Data Mekanik A.6. Administrasi dapat mengelola Data Pengguna A.7. Administrasi dapat mengelola Data Unit A.8. Administrasi dapat mengelola Data SPK A.9. Administrasi dapat mengelola Data Penawaran A.10. Administrasi dapat mengelola Data Pemesanan", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 434, "width": 208, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A.11. Administrasi dapat mengelola Data Berita Acara", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 456, "width": 208, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A.12. Administrasi dapat mengelola Data Surat Jalan", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 478, "width": 208, "height": 53, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A.13. Administrasi dapat mengelola Data Invoice A.14. Administrasi dapat mengelola Data Pembayaran A.15. Administrasi dapat mengelola Data Penyesuaian", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 534, "width": 105, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. Kebutuhan Marketing", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 545, "width": 202, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B.1. Marketing dapat mengakses Data Transaksi B.2. Marketing dapat mengakses Data Penawaran", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 567, "width": 99, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C. Kebutuhan Mekanik", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 578, "width": 191, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C.1. Mekanik dapat mengakses Data Transaksi", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 754, "width": 179, "height": 31, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C.2. Mekanik dapat mengakses Data Unit C.3. Mekanik dapat mengakses Data SPK C.4. Mekanik dapat mengelola Data Service", "type": "Text" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 797, "width": 206, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 797, "width": 7, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 196, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "D. Kebutuhan Direktur C.1. Direktur dapat mengakses Data Transaksi C.2. Direktur dapat mengakses Data SPK", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 121, "width": 208, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C.3. Direktur dapat melihat Laporan Keuangan dan", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 132, "width": 86, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Laporan Manajemen", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 154, "width": 44, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Desain", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 165, "width": 215, "height": 142, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rancangan desain yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran bagian bawah yang ada pada Penelitian karya ilmiah ini. 3. Code Generation Pada penelitian ini peneliti menggunakan database MySQL dan untuk pengkodeannya Peneliti menggunakan Java Netbeans 7.1 dan Jdk 7u40. 4. Implementasi A. Menu Utama Form Menu Utama memiliki empat menu yang dapat dipergunakan sesuai dengan analisis kebutuhan yang di tuliskan di point nomor satu. Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 215, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Form Menu Utama B. Form Customer Form customer dipergunakan untuk melakukan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 162, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "penginputan data customer baru. Sumber : Penelitian (2020) Gambar 2. Form Customer", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 551, "width": 215, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "C. Form Cek Unit Form cek unit dipergunakan untuk melakukan pengecekan spare part apa saja yang dibutuhkan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 758, "width": 183, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "untuk perbaikan sesuai permintaan customer. Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Text" }, { "left": 380, "top": 87, "width": 108, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Form Cek Unit", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 109, "width": 100, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "D. Form Service Report", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 298, "width": 215, "height": 31, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Form service report dipergunakan untuk menginput jasa service yang dilakukan oleh mekanik.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 331, "width": 174, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Penelitian (2020) Gambar 4 . Form Service Report", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 353, "width": 90, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "E. Form Pembayaran", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 364, "width": 215, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Form pembayaran dipergunakan untuk menginput pembayaran yang dilakukan oleh customer.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 398, "width": 168, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Penelitian (2020) Gambar 5. Form Pembayaran", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 453, "width": 73, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 477, "width": 216, "height": 262, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil dan pembahasan yang ada dalam penulisan ini maka sistem penjualan sudah dibuat menjadi terkomputerisasi, sehingga dalam pengolahan data menjadi lebih cepat dan akurat.Adanya database dan tabel tabel, sehingga data tertata rapih dalam database, dibuatnyamenu login, sehingga tidak sembarang orang dapat mengambil data dan terjamin keamanan datanya, dibuatkannya menu master, yang terdiri dari data pengguna, data Customer, data mekanik, data Spare part, data jasa dan data perkiraan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi perusahaan dalam menjalankan sistem penjualan, dibuatkannya menu transaksi yang terdiri dari data cek unit, data SPK, Data Service Report, Data Penawararan, Data Pemesanan, Data Berita acara, Data Surat Jalan, Data Invoice, Data Pembayaran, Data Jurnal yang mempunyai peran masing masing dalam proses penjualan berlangsung, dibuatkannya pencatatan jurnal secara Akuntansi, yang berfungsi sebagai rincian transaksi setiap harinya, dibuatkannya menu laporan, sehingga dapat dengan cepat mencaari atau mencetak laporan.", "type": "Text" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 797, "width": 206, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 797, "width": 7, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 62, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 111, "width": 215, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Apriliah, W., Ningsih, R., Ariyanti, N., & Haryati,", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 123, "width": 191, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "T. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 135, "width": 191, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Smp Islam Al Mujahidin Pamulang Tugas Akhir. Repository Universitas Bina Sarana Informatika (RUBSI) , 1 (2), 1–130. https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/vie witem/16096", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 207, "width": 215, "height": 89, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alfarobi, I., Tutupoly, T. A., Safudin, M., Hadi, S. W., Rusdi, S. Z., Andriansyah, F., Studi, P., Informasi, S., Bina, U., Informatika, S., Studi, P., Informatika, T., Studi, P., Perangkat, R., Bina, U., Informatika, S., Studi, P., Informasi, S., Bina, U., & Informatika, S. (2020). Rancang bangun sistem informasi pemesanan kopi dengan menggunakan metode waterfall .", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 299, "width": 191, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "9 (1), 1–5. )[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected], 4)[email protected],", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 345, "width": 112, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5)[email protected],", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 364, "width": 215, "height": 67, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Harjunawati, S. (2016). Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Waterfall Model Untuk Perusahaan Dagang. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer , 2 (2), 131–138. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijcit /article/view/1501/1123", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 441, "width": 215, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Informasi, J. S., Komputer, F. I., & Nusantara, U. B.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 453, "width": 191, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(n.d.). RANCANGAN SISTEM INFORMASI BENGKEL ” FAST AUTO ” Suparto Darudiato HASIL DAN PEMBAHASAN Studi Pustaka . 9 , 1–13.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 507, "width": 215, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Masturoh, S., Wijayanti, D., & Prasetyo, A. (2019). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Menggunakan Model Waterfall Pada Smk Itenas Karawang. Jurnal Informatika , 6 (1), 62–68. https://doi.org/10.31311/ji.v6i1.5375", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 572, "width": 215, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muthia, N., Amalia, H., Puspita, A., & Lestari, A. F. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dengan Model Waterfall Berbasis Java Desktop. JITK (Jurnal Ilmu", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 619, "width": 191, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengetahuan Dan Teknologi Komputer) , 5 (1), 15–22. https://doi.org/10.33480/jitk.v5i1.582", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 87, "width": 216, "height": 79, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nie, Y., Sun, L., Su, D., Yin, L., Shen, H., Li, Z., & Cheng, Y. (2015). Α-Glucosidase Inhibitory Activity of Alginate Hydrolytes Produced By Acid. Journal of Chinese Institute of Food Science and Technology , 15 (5), 33–39. https://doi.org/10.16429/j.1009- 7848.2015.05.005", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 176, "width": 215, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perkasa, M. R. (2014). Perancangan Aplikasi Penjualan Sparepart Pada Bengkel Fajar Motor Menggunakan Metode Berorientasi Objek.", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 210, "width": 192, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Algoritma , 11 (1), 27–33. https://doi.org/10.33364/algoritma/v.11-1.27", "type": "Table" }, { "left": 326, "top": 241, "width": 215, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pudjiarti, E., Nurlaela, D., & Sulistyani, W. (2019).", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 253, "width": 191, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Informasi Penjualan Beras Berbasis", "type": "Table" }, { "left": 350, "top": 264, "width": 192, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Website. Indonesian Journal on Software", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 276, "width": 192, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Engineering (IJSE) , 5 (1), 62–74. https://doi.org/10.31294/ijse.v5i1.5865", "type": "Table" }, { "left": 326, "top": 307, "width": 215, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sasongko, A. (2017). Integrasi Data Website Students.BSI.AC.ID Untuk Mobile Info Kampus berbasis Android menggunakan Ekstraksi HTML. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer , 2 (2), 146–155. https://scholar.google.co.id/citations?user=Oui vAEkAAAAJ&hl=id&oi=ao#d=gs_md_cita- d&p=&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview _citation%26hl%3Did%26user%3DOuivAEk AAAAJ%26citation_for_view%3DOuivAEkA AAAJ%3ATyk-4Ss8FVUC%26tzom%3D- 420", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 453, "width": 215, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sofica, V., Agista, S. T., Ningsih, R., & Septiani, M. (2019). Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Online pada Klinik Mulya Medika menggunakan Waterfall. Bianglala", "type": "List item" }, { "left": 350, "top": 499, "width": 105, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Informatika , 7 (1), 43–49.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 518, "width": 215, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Welim, Y. Y., T.W., W., & Firmansyah, R. (2015).", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 530, "width": 192, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengembangan Sistem Informasi Service Kendaraan Pada Bengkel Kfmp. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer , 6 (1), 17. https://doi.org/10.24176/simet.v6i1.232", "type": "Table" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 805, "width": 206, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 805, "width": 7, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 122, "width": 153, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Use Case Diagram Administrasi", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 729, "width": 111, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 138, "width": 382, "height": 611, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 6. Use Case Diagram Administrasi Hapus pembayar an Cari pembayar an Ubah pembayar an Keluar Pembayar an Hapur j ur nal peny peny Simpan pembayar an «include» Simpan j ur nal peny Ubah j ur nal cari j ur nal peny cet ak inv oice Keluar inv oice Cari inv oice tambah pembayar an tambah j ur nal peny «include» Keluar j ur nal peny Hapus inv oice Pembayar an «include» Cet ak lapor an Ubah inv oice Cet ak j ur nal Inv oice Jur nal peny Keluar lapor an Simpan inv oice Tambah inv oice Keluar j ur nal Ubah sur at j alan Hapus sur at j alan Cet ak sur at j alan cari surat j alan Tampil j ur nal Tampil piut ang Keluar sur at j alan Tampil inv «include» Simpan Surat j alan «include» «include» Cet ak piut ang Tambah sur at j alan Jur nal Keluar berit a acar a Sur at j alan Keluar piut ang cari berit a Cet ak berit a acar a acar a Menambah berit a acar a Inv oice «include» Hapus berit a acar a «include» Simpan berit a acar a Ubah berit a acar a Piut ang Tampil Jur nal Berit a acar a Peny Cari pemesanan Keluar pemesanan Hapus pemesanan Cet ak Jur nal Peny «include» «include» Ubah pemesanan Keluar Jur nal Peny «include» «include» Simpan pemesanan «include» «include» Keluar penaw ar an Tambah pemesanan Pemesanan «include» «include» Jur nal Peny Cet ak penaw ar an « in c lu d e » Hapus penaw ar an Cari penaw ar an «include» Penaw ar an «include» Ubah penaw ar an Keluar ser v ice report Tambah penaw ar an Simpan penaw ar an «include» Cari ser v ice report «include» «include» Keluar SPK Cet ak SPK Lapor an Ser v ice Report Cari SPK «include» «include» Hapus SPK Backup Ubah SPK SPK «include» Simpan SPK Menambah SPK «include» cari cek unit Hapus cek unit Keluar cek unit Ubah cek unit «include» Tr ansaksi «include» Simpan cek unit Cari pengguna Keluar pengguna Cek Unit Tambah cek unit Hapus pengguna «include» Ubah Pengguna Simpan pengguuna Pengguna Hapus mekanik Cari mekanik Tambah pengguna «include» ADMINISTRASI Ubah mekanik Keluar mekanik «include» «include» Simpan mekanik «include» Tambah mekanik Mekanik «include» Keluar Jasa Cari Jasa «include» Mast er «include» «include» Hapus Jasa Jasa « inc lu de » Spar e part « inc lu de » Keluar « inc lu de » Spar epart Tambah j asa Simpan j asa Ubah Jasa «include» Cari spar epart «include» Tambah Hapus Spar epart Spar epart Simpan spar epart Ubah Sparepart Keluar per kir aan «include» Per kir aan Cari per kir aan Cust omer Hapus per kir aan Tambah per kir aan «include» Periksa St at us Validasi Login Simpan per kir aan Ubah per kir aan Keluar Tambah Cust omer Keluar Login Cari cust omer Hapus Cust omer Simpan Ubah Cut omer cust omer uc Use Case Administr asi", "type": "Picture" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 805, "width": 206, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 805, "width": 7, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6", "type": "Page footer" }, { "left": 103, "top": 99, "width": 152, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "B. Activity Diagram Administrasi", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 751, "width": 111, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Text" }, { "left": 235, "top": 762, "width": 174, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 7. Activity Diagram Administrasi", "type": "Caption" }, { "left": 134, "top": 115, "width": 366, "height": 625, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A cti vi t yFi n al Keluar P rogram P ilih keluar membackup data P ilih P enyimpanan P ilih backup Tampil Form Backup P ilih backup M encetak Laporan P ilih Cetak M enampilkan Laporan M emilih salah satu laporan Input P eriode Laporan P ilih Tampil Laporan Inv oice Laporan P iutang Laporan Jurnal P enyesuaian Laporan Jurnal P ilih Transaksi M enu Laporan M enyimpan Penyesuaian Input P enyesuaian P ilih S impan Tampil Form P enyesuaian P ilih Transaksi Jurnal P enyesuaian M enyimpan Pembayaran Input P embayaran P ilih S impan Tampil Form P embayaran P ilih Transaksi P embayaran M encetak Inv oice P ilih Cetak Inv oice Tersimpan Input inv oice P ilih S impan Tampil Form Inv oice P ilih Transaksi Inv oice M encetak Berita Acara P ilih Cetak M enyimpan Berita Acara Input Berita Acara P ilih S impan Tampil Form Be rita Acara P ilih Transaksi Berita Acara M enyimpan Pemesanan Input P emesanan P ilih S impan Tampil Form P emesanan P ilih Transaksi P emesanan mencetak P enaw aran P ilih Cetak M enyimpan Penaw aran Input P enaw aran P ilih S impan Tampil Form P ena w aran P ilih Transaksi P enaw aran Tampil S erv ice Report P ilih Transaksi S erv ice Report M encari Serv ice Report M enyimpan SP K Input SP K P ilih S impan Tampil form S PK P ilih transaksi S PK Cek unit tersimpan Input cek unit P ilih S impan Tampil form cek unit P ilih transaksi cek unit backup laporan transaksi master Tampil P esan UserID dan P assw ord salah Tampil M enu Utama P ilih menu utama S al ah B e nar V alidasi St art Login Input user id dan passw ord S istem Administrasi act ADADM", "type": "Picture" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 805, "width": 206, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 805, "width": 7, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 125, "width": 264, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "erd ERD2 nm_c ust ukur an no_r ek al amat pic satuan tgl _k onfir masi mdl _unit nm_spare_part no_npwp kd_cust hrg_s atuan", "type": "Picture" }, { "left": 308, "top": 155, "width": 140, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "user _name password kd_spare_part", "type": "Table" }, { "left": 103, "top": 99, "width": 358, "height": 595, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "user _id kd_cust kd_j asa bagi an no_c ekunit kd_spare_part no_fax no_c ekunit qty_spare_part kd_spare_part no_tl p T er diri berisi 1 Memi nta 1 1 M M 1 1 no_s pk tgl_s pk Membu at no_pms nama_mek anik no_hp no_c ekunit id_mekanik id_mekanik alamat_mek anik 1 membutuhkan 1 no_s pk no_sr kondi si _s par epar t godd_c onditi on mendapat kondisi_unit bad_condition 1 repai r grand_total peri hal 1 ppn ket_penawaran T otal nm_j asa subtotal membu at kd_jasa no_penawwaran tgl_penawar an hrg_satuan_jasa kd_j asa amount no_sr kd_j asa satuan_jasa Qty_j asa 1 no_penawar an penawar an Memiliki berisi 1 M M 1 1 no_pms tgl _po syarat_pembayaran T erj adi currency discount no_po tgl_pengiriman tgl _sj no_pms no_penawar an no_sj 1 byk_uang cttn_po membuat 1 1 1 membuat tgl_jthtempo cara_pmb kiri m tgl _inv no_sj pay ment no_ba no_SPK 1 no_i nv no_fp 1 ket_inv 1 no_r ef no_i nv Biaya_bank Meneri ma layanan_tf nm_ak un kd_akun proses_pengolahan no_pmb dari_deskakun untuk _biay a 1 untuk_deskakun tgl_bayar jenis_bank no_jur nal_peny sttus_bayar ter diri kd_akun tgl_j urnal_peny es uai an Membuat no_pmb M keterangan memiliki M 1 1 kd_akun no_jur nalpeny kredit debet detail _penawar an jur nal _peny es uai an detail_j urnal_peny es uai an inv oi c e beri ta_ac ar a sur at_j al an pemes anan servic e_r epor t spk cek _unit customer detail _c ek _unit jas a Mek anik spar e_par t pengguna C. Entity Relationship Diagram (ERD) Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Picture" }, { "left": 233, "top": 696, "width": 161, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 8. Entity Relationship Diagram", "type": "Caption" }, { "left": 188, "top": 567, "width": 129, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "per kir aan 1 pembay ar an M", "type": "Picture" }, { "left": 252, "top": 38, "width": 290, "height": 21, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Reputasi: Jurnal Rekayasa Perangkat Lunak, Volume 1 No. 1 Mei 2020 E-ISSN 0000-0000", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 805, "width": 206, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/reputasi", "type": "Page footer" }, { "left": 534, "top": 805, "width": 7, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 103, "top": 99, "width": 111, "height": 445, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "D. Deployment Diagram Sumber : Penelitian (2020)", "type": "Picture" }, { "left": 246, "top": 547, "width": 134, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 9. Deployment Diagram", "type": "Caption" }, { "left": 121, "top": 127, "width": 289, "height": 337, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jav a Application Database penjualan <dbpenjualan> Serv er Database serv er <My Sql> Application <Sales System> Printer Desktop Client deployment Deployment", "type": "Picture" } ]
1d8c854c-fa84-f8e6-fcb5-105f816cc56d
https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/download/2311/1882
[ { "left": 57, "top": 36, "width": 230, "height": 34, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)", "type": "Text" }, { "left": 394, "top": 36, "width": 152, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 7. No. 3 Agustus 2021 p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 794, "width": 151, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education", "type": "Page footer" }, { "left": 486, "top": 794, "width": 25, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "| 596", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 98, "width": 456, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Surya Madistrindo Area Operation (Ao) Bima", "type": "Section header" }, { "left": 181, "top": 142, "width": 236, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kurniawan 1 , Amirul Mukminin 2 , Wulandari 3", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 155, "width": 420, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "123 Program Manajemen, Sekolah Tinggi Il,mu Ekomomi Bima, STIE BIMA Jl. Wolter Monginsidi Komplek Tolobali kota Bima, email [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 197, "width": 46, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 56, "top": 207, "width": 486, "height": 101, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research was aimed at determining the influence of work stress on the employees’ performance of PT. Surya Madistrindo Subsidiary, Marketing Unit, Palembang Area Operation.This research was conducted to 54 employees of the company. It treated work stress as the independent variable and the employees’ performance as the dependent variable. This is a quantitative research and it used a simple regression technique for analyzing the data. The data were collected through questionnaires. The research results show that the regression computation pointed to this equation: Y = 26.083 + 0,400X. The X coefficient was 0,400 indicated that there occurred change in the work variable for one point, therefore, their performance increased as much 0,400.", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 324, "width": 207, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Job Stress, Employee Performance", "type": "Section header" }, { "left": 274, "top": 349, "width": 51, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstraksi", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 362, "width": 485, "height": 111, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT. Surya Madistrindo Subsidiary bagian pemasaran AO ( Area Operation ) Palembang. Penelitian ini dilakukan pada 54 orang karyawan PT. Surya Madistrindo Area Operation (AO) Bima. Penelitian ini menggunakan stres kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan teknik regresi sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh persamaan Y = 26.083 + 0,400X. Diketahui bahwa koefisien regresi X sebesar 0,400 menyatakan bahwa setiap terjadi perubahan dari variabel stres kerja (X) sebesar 1 poin, maka akan meningkat 0,400 kinerja pegawai.", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 488, "width": 205, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci: Stres Kerja, Kinerja Karyawan", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 526, "width": 93, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 56, "top": 540, "width": 238, "height": 218, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis di era globalisasi, persaingan antar perusahaan di bidang industri semakin tajam dan ketat. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin yaitu memperhatikan input dan output sumber daya manusia. Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan memperhatikan stres kerja. Sebagaimana dilansir pada artikel sebelumnya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT. Surya Madistrindo Subsidiary bagian pemasaran AO ( Area Operation ) Palembang. Bahwa ditemukan hubungan dua variable stres dan kinerja. Saat ini hasil penelitian pada karyawan PT. Surya", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 526, "width": 240, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Madistrindo Area Operation (AO) Bima juga menunjukan hubungan kedua variable tersebut dengan nilai hubungan yang lebih lemah", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 581, "width": 53, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 303, "top": 595, "width": 237, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih (Suliyanto, 2018:15). Sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melalui:", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 692, "width": 240, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian untuk mendapatkan data awal maupun data pendukung yang berhubungan dengan aktifitas karyawan", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 36, "width": 230, "height": 34, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)", "type": "Page header" }, { "left": 394, "top": 36, "width": 152, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 7. No. 3 Agustus 2021 p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 793, "width": 151, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education", "type": "Page footer" }, { "left": 487, "top": 793, "width": 27, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "| 597", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 89, "width": 132, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Wawancara adalah", "type": "Table" }, { "left": 75, "top": 89, "width": 217, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada karyawan PT. Surya Madistrindo Area Operation (AO) Bima", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 158, "width": 237, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Angket (kuisioner) yaitu teknik pengumpulan data melalui kuesioner dengan mengajukan pertanyaan kepada responden untuk dijawab dalam bentuk ceklis (√) yang berhubungan dengan masalah yang diteliti", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 227, "width": 235, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Studi Pustaka yaitu pengumpulan data teoritis dengan cara menelaah berbagai literature dan jurnal-jurnal terdahulu serta bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 296, "width": 237, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perhitungan sampel menggunakan metode purpose sampling", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 324, "width": 236, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "N 𝑛 = 1 + N(e) 2 𝑛 = 54 1 + 54 (0,05)² n = 47,577 yang dibulatkan menjadi 48 kemudian dilakukan uji Validitas, uji realibilitas, regresi linier, koefisien korelasi, dan uji-t", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 449, "width": 161, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 56, "top": 463, "width": 240, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Besarnya r tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil analisis SPSS 23,0 pada kolom Corrected items atau total correlation terhadap skor masing-masing item pernyataan terhadap variabel Stres Kerja adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 713, "width": 238, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel 4.1 pada kolom total correlation terlihat bahwa nilai-nilai tiap item atau butir pertanyaan variabel Stres Kerja dan variabel Kinerja Karyawan rata-rata berada diatas angka 0,300 sehingga pada setiap butir", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 89, "width": 237, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pertanyaan/pernyataan dapat dikatakan valid/sah.", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 117, "width": 237, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Reliabilitas diukur dengan uji statistik cronbach’s alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’ alpha > 0,60. Hasil uji reliabilitas terhadap variabel penelitian adalah sebagai berikut", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 242, "width": 237, "height": 176, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tabel output SPSS di atas diperoleh nilai Cronbach Alpha variabel Stres Kerja adalah sebesar 0,889 dan variabel Kinerja Karyawan dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,926. r tabel di cari pada signifikasi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 48, maka di dapat r tabel sebesar 0,235. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai r hitung kedua variabel tersebut lebih besar dari nilai r tabel dan berada di atas 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item-item indikator variabel Stres Kerja dan variabel Kinerja Karyawan tersebut adalah reliable", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 421, "width": 238, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Besarnya kontribulasi pengaruh variabel Stres Kerja terhadap variabel Kinerja Karyawan dapat disajikan pada pada tabel sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 343, "top": 462, "width": 153, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4.5 : Koefisien Korelasi", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 517, "width": 237, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil analisis pada tabel diatas dapat dilihat nilai R Square sebesar 0,111 kalau dijadikan (%) adalah 11,1%. Nilai ini mengandung arti bahwa kontribusi Pengaruh Stres terhadap variabel Kinerja Karyawan pada PT. Surya Madistrindo Area Operation (AO)", "type": "Text" }, { "left": 303, "top": 600, "width": 237, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bima sebesar 11.1% sedangkan 88,9%", "type": "Table" }, { "left": 303, "top": 614, "width": 237, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 655, "width": 81, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 303, "top": 669, "width": 243, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Madistrindo Area Operation (AO) Bima, hal ini menjelaskan bahwa dengan tekanan kerja yang mungkin dapat menyebabkan stres kerja pada karyawan, tapi hal tersebut merupakan suatu hal yang baik karena dengan adanya tekanan atau stres ringan", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 36, "width": 230, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)", "type": "Page header" }, { "left": 394, "top": 36, "width": 152, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 7. No. 3 Agustus 2021 p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862", "type": "Page header" }, { "left": 57, "top": 793, "width": 151, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Mandala Education", "type": "Page footer" }, { "left": 487, "top": 793, "width": 27, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "| 598", "type": "Page footer" }, { "left": 56, "top": 89, "width": 237, "height": 53, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "itu dapat membuat mereka lebih giat lagi dalam pekerjaannya dan dapat meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 158, "width": 41, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 56, "top": 172, "width": 238, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil penelitian tersebut, berikut ini adalah saran yang diharapkan dapat membantu pihak PT Surya Madistrindo AO Bima dan peneliti selanjutnya yaitu :", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 227, "width": 240, "height": 108, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agar PT. Surya Madistrindo Area Operation (AO) Bima dapat memperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi stres kerja karyawan Untuk mempertahankan hasil dari kinerja karyawan yang baik, sebaiknya perusahaan memperhatikan variabel lain yang menjadi pengaruh yang sangat penting bagi kinerja karyawan.", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 338, "width": 9, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ".", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 351, "width": 145, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 365, "width": 237, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ucapan terimakasih kepada rekan – rekan yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini keluarga nesar kela B STIE Bima dan terimakasih kepada para pembimbing yang telah memberikan arahan dan ilmu dalam proses penelitian..", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 462, "width": 110, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 56, "top": 476, "width": 237, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Badeni. 2017. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Cet. 3. Bandung, Indonesia: Alfabeta. .", "type": "Text" }, { "left": 56, "top": 517, "width": 236, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewi, C. I. A. S., & Wibawa, I. M. A. 2016.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 531, "width": 193, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 545, "width": 196, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. BPD Bali Cabang Ubud . E- Jurnal", "type": "List item" }, { "left": 56, "top": 586, "width": 237, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Enhassi, A., El-Rayyes, Y., & Alkilani, S. 2015. Job Stres, Job Burnout, and Safety Performance in The Palestinian Construction Industry . Journal of Financial Management of Property and Construction, 20 (2),", "type": "List item" }, { "left": 56, "top": 669, "width": 236, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahmi, I. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan Aplikasi . Cet. 1. Bandung, Indonesia: Alfabeta.", "type": "List item" }, { "left": 56, "top": 710, "width": 236, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta. Bumi Aksara.", "type": "List item" }, { "left": 302, "top": 89, "width": 237, "height": 108, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Herdiansyah, 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial . Jakarta: Salemba Humanika. Manajemen Unud, 5 (12) Pawirosumarto, S., Sarjana, P. K., & Gunawan, R. 2017. The Effect of Work Environment, Leadership Style, and Organizational Culture towards Job", "type": "Table" }, { "left": 302, "top": 200, "width": 236, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Priansa, D. J. 2017. Manajemen Kinerja", "type": "Table" }, { "left": 346, "top": 213, "width": 192, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepegawaian Cet. 1. Bandung, Indonesia: CV Pustaka Setia", "type": "Table" }, { "left": 302, "top": 241, "width": 236, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2017.", "type": "Text" }, { "left": 346, "top": 255, "width": 193, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organizational Behavior . Ed. 17. Amerika Serikat: Pearson.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 282, "width": 237, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Satisfaction and Its Implication towards Employee Performance in Parador Hotels and Resorts, Indonesia .", "type": "Text" }, { "left": 346, "top": 324, "width": 193, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "International Journal of Law and Management, 59 (6),", "type": "Table" }, { "left": 302, "top": 351, "width": 239, "height": 177, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudaryono, Y., dkk. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik . Ed. 1. Yogyakarta, Indonesia: ANDI. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta Sulistiyani, A. T, dkk. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pendekatan Teoretik dan Praktik untuk Organisasi Publik. Cet. 1. Yogyakarta, Indonesia: GAVA MEDIA. Suliyanto, 2018. Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, & Disertasi . Yogyakarta:", "type": "Text" }, { "left": 346, "top": 531, "width": 66, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andi Offset.", "type": "List item" }, { "left": 302, "top": 545, "width": 237, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wartono, T. 2017. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby) . Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol.4 No.2", "type": "Text" } ]
e0945b0b-b94e-db21-bd5a-aa5d3ec568da
http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/download/163/126
[ { "left": 85, "top": 73, "width": 426, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 720, "width": 10, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 9", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 738, "width": 401, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 104, "width": 411, "height": 64, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Section header" }, { "left": 274, "top": 185, "width": 85, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah", "type": "Section header" }, { "left": 159, "top": 207, "width": 277, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Kediri, Indonesia Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 286, "width": 198, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INFORMASI ARTIKEL A B S T R A K", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 310, "width": 426, "height": 239, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: PAR (Participatory Action Research) Program Kampus Bimbingan Pengabdian kepada masyarakat dikatakan sangat penting dikarenakan hal tersebut adalah suatu pelaksanaan pengamalan ilmu yang telah di dapat sebelumnya utamanya bagi seorang mahasiswa. Perlu diingat kembali bahwasanya masyarakat terdiri dari beberapa lapisan yang salah satu lapisannya sering disebut juga sebagai kalangan santri. Pengabdian ini difokuskan kepada kalangan santri baru di PP Al-Fath sebagai bentuk kepedulian mereka selaku peserta KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah) di Pesantren Pelajar Al-Fath pada tahun 2021 ini. Alasan diadakannya bimbingan ini ialah untuk membantu para mahasiswa baru tersebut mengenai tata cara pengoperasian program yang sedang kampus gunakan, agar di kemudian hari ketika sudah memasuki hari efektif kuliah mereka tidak akan kesulitan dan kebingungan. Mengingat segala kegiatan belajar mengajar di kampus saat ini full melalui online dan tentunya hal tersebut dapat dijadikan alasan mendasar jika suatu saat terdapat mahasiswa baru yang belum mampu mengoperasikan program kampus. Metode yang dipilih dalam penelitian kali ini ialah PAR (Participatory Action Research) dimana penelitian jenis ini berorientasi pada upaya memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan diri. Oleh karena itu penelitian ini sangat penting untuk dikaji lebih dalam, terlebih sebab adanya alasan urgen yang telah dijelaskan sebelumnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 0", "type": "Page footer" }, { "left": 429, "top": 727, "width": 78, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah", "type": "Picture" }, { "left": 106, "top": 739, "width": 401, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 361, "width": 102, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 373, "width": 422, "height": 175, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejak ditetapkannya peraturan dari pemerintah Indonesia mengenai pembelajaran baik di sekolah maupun di perkuliahan yang harus dialihkan via online , mengakibatkan perlu adanya peningkatan peran dan keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan daring demi suksesnya pendidikan. Ada atau tidak adanya peningkatan tersebut ternyata sangatlah dipengaruhi oleh persepsi. Persepsi merupakan penafsiran stimulus yang diterima oleh panca indera yang kemudian akan diolah menjadi pemahaman (Zhafira, Ertika, and Chairiyaton 2020). Adanya persepsi ini akan menjadikan mahasiswa dapat mengatur dan mengelola dirinya sehingga memiliki keterampilan dalam cara belajar, proses beripikir, serta memotivasi diri untuk mencapai tujuan belajar. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini penulis akan lebih menekankan pada persepsi yang dapat menggerakkan mahasiswa untuk memotivasi diri mereka. Sebab seringkali kita temui mahasiswa yang masih saja merasa kesulitan mengikuti perkuliahan online dengan alasan tidak bisa dan tidak paham dengan pembelajaran metode online , padahal jika mau lebih tekun lagi dalam mempelajari serta mendapat banyak motivasi baik dari dalam maupun luar diri, sebenarnya mereka mampu untuk melakukannya.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 550, "width": 422, "height": 137, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tidak bisa kita pungkiri bahwa pembelajaran menggunakan media online atau media berbasis multimedia merupakan salah satu solusi agar mahasiswa mampu memahami materi yang disampaikan dengan baik dan dapat terserap dengan sempurna (Dewantara and Nurgiansah 2021). Hanya saja yang membedakan ialah jika pembelajaran luring maka antara mahasiswa dengan dosen melakukan pembelajaran bersama secara tatap muka dalam satu ruangan ataupun di satu ruang terbuka, sehingga mahasiswa akan selalu merasa didampingi dan diawasi oleh dosen. Sedangkan pembelajaran daring membatasi dosen dan mahasiswanya dalam melaksanakan pembelajaran dengan hanya bertatap muka melalui aplikasi online atau bahkan sama sekali tidak bertatap muka, yakni dengan hanya berkirim pesan ataupun voice note yang kemudian dapat pula diperjelas dengan membubuhi gambar atau video yang terkait dengan pembelajaran.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 106, "width": 39, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords:", "type": "Table" }, { "left": 90, "top": 116, "width": 121, "height": 7, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PAR (Participatory Action Research)", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 106, "width": 426, "height": 132, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Campus Program Guidance Community service is said to be very important because it is an implementation of the practice of knowledge that has been obtained previously, especially for a student. It should be reiterated that society consists of several layers, one of which is often referred to as the santri. This service is focused on new students at PP Al-Fath as a form of their concern as participants of KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah) at Al-Fath Islamic Boarding School in 2021. The reason for holding this guidance is to help the new students regarding the procedures for operating the program that the campus is using, so that in the future when they enter the effective day of college they will not have difficulties and confusion. Considering that all teaching and learning activities on campus are currently full online and of course this can be used as a basic reason if one day there are new students who have not been able to study. The method chosen in this study is PAR (Participatory Action", "type": "Table" }, { "left": 227, "top": 240, "width": 288, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research) where this type of research is oriented towards facilitating the community to develop themselves. Therefore, this research is very important to be studied more deeply, especially because of the urgent reasons that have been described previously.", "type": "Text" }, { "left": 302, "top": 291, "width": 206, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This is an open access article under the CC–BY-SA license.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 1", "type": "Page footer" }, { "left": 435, "top": 727, "width": 78, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah", "type": "Table" }, { "left": 112, "top": 739, "width": 401, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 102, "width": 422, "height": 174, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hampir seluruh kampus besar maupun kecil di Indonesia mulai berusaha membangun aplikasi online sebagai media penunjang perkuliahan.(Radliya 2016) Hal ini sebagai bentuk usaha pihak kampus untuk memberikan stimulus persepsi kepada mahasiswanya yang berbentuk motivasi dari luar sehingga peran dan juga keaktifan mahasiswa dapat meningkat meskipun dengan sistem perkuliahan yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tinggal nantinya mengikuti usaha dari mahasiswanya sendiri apakah mau mengembangkan motivasi yang didapat sebagai cambuk semangat dalam berperan aktif atau justru malah tidak mau mengembangkan sama sekali dan lebih memilih diam tanpa usaha. Untuk itu penulis berpendapat bahwasanya pengabdian ini sangat urgen untuk segera dilakukan dengan tujuan agar dapat memberi tambahan stimulus motivasi kepada mahasiswa utamanya mahasiswa baru. Tidak hanya itu, penelitian ini juga sangatlah penting untuk dituliskan agar dapat memotivasi pihak lain umumnya dalam turut membangkitkan semangat belajar orang lain salah satunya dengan memberi stimulus motivasi atau bentuk nyatanya bisa dimisalkan dengan model bimbingan.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 298, "width": 73, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "II. MASALAH", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 310, "width": 421, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lokasi pengabdian kapada masyarakat oleh mahasiswa peserta KKN-DR IAIN Kediri 2021 ini tepatnya bertempat di Pesantren Pelajar Al-Fath, yakni di jln. Sunan Ampel gang 1 no. 54, Ngronggo, kelurahan Rejomulyo, Kediri Kota, kota Kediri, propinsi Jawa Timur.", "type": "Text" }, { "left": 227, "top": 598, "width": 150, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Pesantren Pelajar Al-Fath", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 621, "width": 422, "height": 86, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini ialah sering terjadinya kekurangpahaman ataupun ketidakpahaman mahasiswa baru di IAIN Kediri dalam mengoperasikan program kampus yang dijadikan sebagai media penunjang dalam menggapai tujuan suksesnya perkuliahan. Namun jika mahasiswanya saja banyak yang belum bisa mengoperasikannya sebab tidak adanya dukungan dari pihak luar untuk membantu dalam hal tersebut, maka bisa ditargetkan bahwa di kemudian hari bisa saja tujuan menyukseskan perkuliahan dari pihak kampus menjadi gagal begitu saja dan sia-sia. Dalam hal ini kebetulan semua santri yang", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 2", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 727, "width": 401, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 102, "width": 422, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mondok di PP Al-Fath adalah mahasiswa daripada IAIN Kediri itu sendiri, sehingga penelitian ini sangat cocok untuk dilaksanakan di sana.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 140, "width": 75, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "III. METODE", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 152, "width": 422, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Objek yang diteliti dalam penelitian ini kurang lebih berjumlah 25 mahasiswa baru IAIN Kediri tahun 2021 di PP Al-Fath. Pengabdian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research) yang dapat pula dimaknai sebagai perencanaan sebuah perubahan dengan mempelajari dan mengamati proses serta konsekuensi perubahan, lalu mengkajinya dan kemudian merencanakan ulang (Bakhria, Sosial, and 2020 2020). Metode ini dinilai sangat efektif digunakan untuk tujuan pengembangan masyarakat atau dalam masalah ini ialah kalangan santri berupa penyediaan fasilitas.", "type": "Text" }, { "left": 152, "top": 484, "width": 299, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Suasana ketika bimbingan program kampus di aula PP Al-Fath", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 507, "width": 423, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bimbingan ini diawali dengan memperkenalkan kepada santri perihal aplikasi online yang dipakai kampus, yakni siakad. Sebelumnya santri diberitahu terlebih dahulu tata cara sign in atau masuk ke dalam akun masing-masing mahasiswa IAIN Kediri. Kemudian barulah mereka diperkenalkan tentang apa saja program yang ada di dalam aplikasi online tersebut, yakni diantaranya terdapat data kurikulum, proposal tugas akhir, data tugas akhir, data yudisium, kegiatan pendukung, kartu rencana studi, jadwal minggu ini, jadwal semester ini, kartu hasil studi, dan masih banyak lagi.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 3", "type": "Page footer" }, { "left": 435, "top": 727, "width": 78, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah", "type": "Text" }, { "left": 112, "top": 739, "width": 401, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 199, "top": 565, "width": 206, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Wajah siakad IAIN Kediri yang terbaru", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 589, "width": 423, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya barulah santri diperkenalkan tata cara pembuatan makalah yang baik, sebab pembuatan makalah ini merupakan tugas niscaya pasti diberikan kepada mahasiswa oleh setiap dosen. Maka agar santri nantinya dapat mengikuti perkuliahan dengan lebih enjoy, dalam bimbingan tersebut akhirnya juga dimasukkan beberapa tata cara pengerjaan tugas utama yang sering diberikan di perkuliahan.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 4", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 727, "width": 401, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 163, "top": 283, "width": 278, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. PPT yang digunakan untuk menjelaskan struktur makalah", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 308, "width": 422, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian santri diberikan waktu khusus untuk diskusi bersama dengan pendamping masing-masing (peserta KKN-DR di PP Al-Fath) mengenai apa-apa yang sekiranya masih ingin dipertanyakan.", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 586, "width": 140, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Proses diskusi bersama", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 609, "width": 166, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 622, "width": 422, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil daripada pengabdian ini akhirnya didapatkan bahwa santri atau mahasiswa baru IAIN Kediri tahun 2021 sudah memahami secara keseluruhan program yang digunakan oleh kampus, sehingga memperkecil adanya kendala ketika kuliah sudah mulai efektif nantinya. Tidak hanya itu, mereka jadi lebih semangat dan antusias dalam mempelajari struktur pembuatan makalah, sehingga dapat mengoreksi lebih dini perkiraan kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi atau sering terjadi ketika terdapat tugas pengerjaan makalah dari dosen agar tidak lagi terulang.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 73, "width": 421, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) e-ISSN : 2745 4053 Vol.1 No.2, Maret 2021, pp 59-65", "type": "Text" }, { "left": 500, "top": 710, "width": 10, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 5", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 727, "width": 401, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hannal Maftukhah Pengabdian: Bimbingan Program Kampus IAIN Kediri kepada Kalangan Santri Baru di PP Al-Fath Kota Kediri", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 102, "width": 422, "height": 73, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini sesuai dengan pembahasan pada penelitian sebelumnya terkait harus adanya persepsi dari mahasiswa agar mereka mampu meningkatkan peran dan keaktifannya saat kuliah. Persepsi tersebut dapat dimunculkan melalui dukungan motivasi baik dari dalam diri maupun dari luar. Adanya aplikasi program kampus sebagai motivasi kesuksesan perkuliahan, sedangkan adanya pengabdian berupa bimbingan ini sebagai motivasi bagi mahasiswa baru dalam belajar selama masa-masa kuliah.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 191, "width": 98, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "V. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 209, "width": 422, "height": 61, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah PAR ( Participatory Action Research) untuk memfasilitasi santri (mahasiswa baru IAIN Kediri tahun 2021 di PP Al-Fath) dalam mengembangkan diri. Pengabdian ini menghasilkan pemahaman yang mendalam terkait pengoperasian program kampus oleh mahasiswa baru tersebut, serta tugas utama dalam perkuliahan, yakni pembuatan makalah.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 285, "width": 138, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 298, "width": 422, "height": 47, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ucap syukur alhamdulillaah sebab dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan artikel ini. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih pula kepada orang tua, pengasuh PP Al- Fath, rekan-rekan peserta KKN-DR IAIN Kediri 2021 yang telah membantu terlaksanakannya pendabdian ini.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 361, "width": 104, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 386, "width": 411, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bakhria, S., V. Futiahb-Jurnal Loyalitas Sosial, and undefined 2020. 2020. “Pendampingan Dan Pengembangan Manajemen Pemasaran Produk UMKM Melalui Teknologi Digital Di Masa Pandemi Covid-19.” Scholar.Archive.Org 2(2).", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 422, "width": 421, "height": 37, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewantara, Jagad Aditya, and T. Heru Nurgiansah. 2021. “Efektivitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID 19 Bagi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta.” Jurnal Basicedu 5(1):367–75. doi: 10.31004/BASICEDU.V5I1.669.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 460, "width": 404, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Radliya, Nizar Rabbi. 2016. “Pembangunan Sistem Aplikasi Kuliah Online Sebagai Sarana", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 475, "width": 351, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penunjang Kegiatan Perkuliahan Di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.” Jurnal Teknologi Dan Informasi 6(1):39–48. doi:", "type": "List item" }, { "left": 115, "top": 500, "width": 117, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10.34010/JATI.V6I1.743.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 510, "width": 383, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zhafira, Nabila Hilmy, Yenny Ertika, and Chairiyaton Chairiyaton. 2020. “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERKULIAHAN DARING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN.” Jurnal Bisnis Dan Kajian Strategi Manajemen 4(1).", "type": "Text" } ]
305a6276-dfcc-daf7-0ce1-4f952733a017
https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/download/47/119
[ { "left": 70, "top": 773, "width": 43, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 203, "top": 773, "width": 73, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 59, "width": 105, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 282, "top": 167, "width": 52, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 178, "width": 454, "height": 195, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Meski kebijakan kontrasepsi pascapersalinan telah diimplementasikan, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi. Hal tersebut sangat berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan angka penggunaan kontrasepsi melalui identifikasi tingkat PSP ibu hamil serta karakteristik demografis dan klinis yang mempengaruhinya.Dilakukan penelitian potong lintang pada 106 ibu hamil peserta pemeriksaan antenatal di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Dari seluruh responden (n=106, median=26 tahun), 74,5% adalah ibu rumah tangga, 56,6% berpendidikan sedang, 55,7% memiliki pendapatan di atas UMR Jakarta Timur. Sebanyak 62,3% responden adalah multigravida (median usia kehamilan 28 minggu) dan 52,8% belum pernah menggunakan kontrasepsi. Dari aspek PSP, korelasi terkuat ditemukan antara pengetahuan dengan perilaku. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, sikap baik, dan perilaku sedang. Riwayat kontrasepsi, usia ibu, dan usia kehamilan tidak berkorelasi kuat dengan PSP terhadap kontrasepsi pascapersalinan. Tingkat pengetahuan dan perilaku ibu multigravida lebih baik dari primigravida. Secara keseluruhan, tidak terdapat korelasi kuat antara karakteristik demografis dengan PSP. Kekuatan korelasi antara usia dan gravida dengan pengetahuan, pendapatan dengan sikap, dan riwayat kontrasepsi dengan perilaku lemah. Selain itu, kekuatan korelasi karakteristik demografis dan klinis lainnya, masing-masing terhadap PSP, sangat lemah.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 377, "width": 381, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kata kunci: karakteristik demografis, karakteristik klinis, kontrasepsi pascapersalinan", "type": "Text" }, { "left": 279, "top": 400, "width": 58, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 411, "width": 454, "height": 184, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Maternal mortality in Indonesia is still high despite the implementation of postpartum contraception edge, attitude, and behavior (KAB). This research aims to increase contraceptive use through identification of KAB level and contributing demographic characteristics among pregnant women. A cross-sectional research was conducted among pregnant women undergoing antenatal care in Makasar District primary health care unit. Out of 106 participants (median age 26 years), 74,5% were housewives, 56,6% had intermediate education, 55,7% had a ida (median gestational age = 28 weeks) and 52,8% had no previous history of contraceptive use. The strongest correlation between KAB was found among knowledge and behavior. Most participants have low knowledge, high level of attitude, and intermediate level of behavior. History of contraceptive use, maternal age, and gestational age had no correlation with KAB towards contraception. Multigravida participants had better knowledge and behavior compared to primigravida. Overall there were weak correlations between demographic characteristics with KAB. Correlations between age and gravida with knowledge, income with attitude, and history of contraceptive use with behavior were weak. Moreover, correlations between other demographic and clinical characteristics with KAB were very weak.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 598, "width": 400, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords: demographic characteristics, clinical characteristics, postpartum contraception", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 633, "width": 80, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 650, "width": 211, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kesehatan reproduksi masih menjadi isu global. Ini termaktub dalam poin ke lima millenium development goals (MDGs) yang masih menjadi masalah utama di Indonesia, yakni kesehatan ibu. (1,2) Data survei dasar", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 633, "width": 211, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan AKI sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Angka ini jauh dari target tahun 2015 sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. (1,3-5)", "type": "Text" }, { "left": 211, "top": 36, "width": 323, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "KORELASI KARAKTERISTIK DEMOGRAFIS DAN KLINIS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KONTRASEPSI PASCAPERSALINAN", "type": "Section header" }, { "left": 211, "top": 103, "width": 323, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Frans Liwang, Felix Chikita Fredy, Farisa Anggreana, Fatma Afira, Fransisca Dewi Kumala, Gracia Lilihata, Kanadi Sumapradja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Korespondensi: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 167, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tingginya AKI di Indonesia, selain diakibatkan oleh penyebab langsung, juga merupakan dampak dari implementasi solusi yang belum maksimal. Jumlah kehamilan banyak, jarak kelahiran terlalu dekat, serta kehamilan pada usia lanjut merupakan penyebab langsung mortalitas serta morbiditas maternal. (6) Solusi definitifnya ialah mencegah kehamilan itu sendiri melalui program keluarga berencana (KB).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 220, "width": 211, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ironisnya, angka cakupan penggunaan alat kontrasepsi tahun 2010 masih 61,5%. (7) Rendahnya angka cakupan tersebut", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 272, "width": 211, "height": 97, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "disebabkan oleh faktor eksternal berupa keterbatasan akses terhadap pelayanan kontrasepsi. Menurut laporan CDC tahun 2007, salah satu strategi efektif meningkatkan angka ini ialah dengan kontrasepsi pascapersalinan, yakni", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 358, "width": 212, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan. Strategi ini telah diimplementasikan di Indonesia, tetapi angka cakupan kontrasepsi pascapersalinan masih rendah. (8-10) Oleh sebab itu, dipikirkan adanya faktor internal", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 461, "width": 211, "height": 63, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "yang mempengaruhi penerimaan kontrasepsi, yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) masyarakat mengenai kontrasepsi", "type": "Table" }, { "left": 213, "top": 513, "width": 78, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pascapersalinan.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 530, "width": 211, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Adapun PSP tersebut berhubungan dengan karakteristik demografis seperti tingkat pendidikan", "type": "Table" }, { "left": 148, "top": 565, "width": 143, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dan sosioekonomi, serta", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 582, "width": 211, "height": 97, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "karakteristik klinis seperti usia kehamilan, gravida, dan riwayat kontrasepsi. (11,12) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara karakteristik demografis dan klinis dengan PSP masyarakat mengenai", "type": "Table" }, { "left": 143, "top": 668, "width": 148, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kontrasepsi pascapersalinan.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 686, "width": 211, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkorelasi, upaya untuk meningkatkan PSP masyarakat akan lebih efektif dan terarah.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 47, "width": 46, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 65, "width": 211, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini menggunakan desain potong lintang bersifat", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 82, "width": 211, "height": 132, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "deskriptif analitis.Pengambilan data dilakukan pada tanggal 10-20 Oktober 2011 di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Data merupakan data primer yang diambil dengan menggunakan kuesioner penelitian yang telah divalidasi. Unit sampel adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 220, "width": 211, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Makasar, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan antenatal. Besar sampel yang dibutuhkan adalah 106 subjek penelitian berdasarkan rumus sampel dua variabel tidak berpasangan. Responden dipilih dengan metode consecutive sampling . Pengisian kuesioner dilakukan secara terpimpin (guided questionnaire) .", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 341, "width": 211, "height": 287, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk mendapatkan tingkat PSP responden, dilakukan verifikasi dan coding terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Skor yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menjadi baik, cukup, dan kurang. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan uji parametrik dan nonparametrik yang sesuai. Selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dan terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, gravida, usia kehamilan, dan riwayat kontrasepsi. Sedangkan, variabel terikat adalah pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai kontrasepsi pascapersalinan.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 651, "width": 33, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 668, "width": 211, "height": 63, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seluruh responden adalah ibu hamil yang datang memeriksakan kandungan ( antenatal care ) di Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Pusat. Dari 106 responden", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "yang diwawancarai, seluruh data lengkap dan", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 47, "width": 84, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dilakukan analisis.", "type": "Page header" }, { "left": 80, "top": 87, "width": 283, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 1. Karakteristik demografis dan klinis responden (n=106)", "type": "Table" }, { "left": 139, "top": 111, "width": 321, "height": 519, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Variabel Responden Usia (tahun) (median, IQR) 26 (23-31) Tingkat pendidikan (n, %) Tidak berpendidikan 2 (1,9) Pendidikan rendah 37 (34,9) Pendidikan sedang 60 (56,6) Pendidikan tinggi 7 (6,6) Jenis pekerjaan (n, %) Ibu rumah tangga 79 (74,5) Pekerjaan lainnya 27 (25,5) Tingkat pendapatan (n, %) Pendapatan rendah 47 (44,3) Pendapatan tinggi 59 (55,7) Jumlah tanggungan (median, IQR) 3 (2-3) Kehamilan ke- (n, %) Primigravida 40 (37,7) Multigravida 66 (62,3) Usia kehamilan (median, IQR) 28 (17,5-35) Jumlah anak yang diinginkan (median, IQR) 2 (1-2) Riwayat penggunaan kontrasepsi (n, %) Tidak 56 (52,8) Ada 49 (46,2)", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 688, "width": 211, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seperti terlihat pada Tabel 1 , sebagian besar", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 706, "width": 211, "height": 28, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "responden tergolong pada kelompok usia dewasa muda dengan nilai tengah usia adalah", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 689, "width": 211, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "26 tahun. Lebih dari setengah responden memiliki latar belakang pendidikan sedang dan rendah. Tiga dari empat responden adalah ibu", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 46, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "rumah tangga. Setengah lebih responden memiliki total pendapatan keluarga di atas UMR Jakarta Timur.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 99, "width": 211, "height": 46, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jumlah tanggungan responden berkisar antara 2-7 orang. Frekuensi paling banyak ialah responden dengan jumlah", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 47, "width": 211, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "tanggungan sebanyak dua orang. Sebagian besar responden sedang multigravida dengan nilai tengah usia kandungan 28 minggu. Separuh lebih (52,8%) responden belum menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 174, "width": 266, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 2. Sebaran responden (n= 106) menurut tingkat PSP", "type": "Caption" }, { "left": 80, "top": 198, "width": 338, "height": 375, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Variabel Responden Pengetahuan Baik 6 (5,6) Sedang 20 (18,9) Kurang 80 (75,5) Sikap Baik 75 (70,8) Sedang 23 (21,7) Kurang 8 (7,5) Perilaku Baik 30 (28,3) Sedang 51 (48,1) Kurang 25 (23,6) Berdasarkan jawaban responden pada kuesioner yang dibagikan, didapatkan", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 579, "width": 211, "height": 46, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "gambaran mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Kecamatan Makasar terhadap kontrasepsi", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 631, "width": 211, "height": 97, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pascapersalinan. Tabel 2 memperlihatkan sebagian besar responden berada pada kelompok pengetahuan kurang (mean 38,2 ± 14,6), sikap baik (median 77,8; IQR 66,7- 88,9), perilaku sedang (median 68,8; IQR 62,5-87,5).", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 545, "width": 211, "height": 166, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Guna mengetahui korelasi antar pengetahuan dengan sikap dan perilaku serta korelasinya dengan karakteristik demografis dan klinis responden, maka dilakukan uji korelasi dengan hasil seperti pada tabel di bawah. Terlihat bahwa korelasi paling kuat terdapat pada korelasi pengetahuan dengan perilaku dibanding korelasi pengetahuan dengan sikap. Dari karakteristik responden, status gravida yang memiliki korelasi dengan nilai r paling", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 28, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "besar dengan pengetahuan, sikap, perilaku responden ( Tabel 3 ).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 455, "height": 368, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 3. Korelasi (r, p) antara karakteristik demografis dan klinis reponden dengan skor PSP DISKUSI Hasil penelitian memperlihatkan", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 422, "width": 211, "height": 166, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, sikap baik, perilaku sedang. Selanjutnya, analisis korelasi antara pengetahuan, sikap, dan perilaku menunjukkan korelasi sangat lemah, kecuali korelasi lemah ditemukan pada pengetahuan dan perilaku. Tidak adanya korelasi kuat antara pengetahuan, sikap, dan perilaku pada responden tersebut dapat diterangkan dengan model health belief model ( Gambar 1 ).", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 594, "width": 211, "height": 28, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pada model, tergambar hubungan tidak langsung pengetahuan dengan perilaku,", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 387, "width": 211, "height": 46, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "yakni pengetahuan mempengaruhi persepsi, yang selanjutnya persepsi tersebut akan mempengaruhi perilaku. (13,14)", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 422, "width": 211, "height": 166, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dengan demikian, wajar jika antara pengetahuan, sikap, dan perilaku, korelasi pengetahuan dengan perilaku memberikan kekuatan paling besar (r=0,39, p=0,00). Namun, terlihat juga bahwa pengetahuan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi. Banyak faktor lainnya, yaitu karakteristik demografis dan klinis, yang turut mempengaruhi persepsi seseorang.", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 773, "width": 43, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 203, "top": 773, "width": 73, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 332, "width": 118, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Individual Perception", "type": "Section header" }, { "left": 260, "top": 332, "width": 215, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Modifying Factors Likelihood of Action", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 378, "width": 454, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 1. Health Belief Model Ibu Hamil Kecamatan Makasar terhadap Kontrasepsi", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 401, "width": 77, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pascapersalinan", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 447, "width": 211, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Korelasi Karakteristik Demografis dengan", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 465, "width": 23, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PSP", "type": "Text" }, { "left": 116, "top": 482, "width": 175, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam ilmu epidemiologi dikenal", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 499, "width": 211, "height": 63, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "berbagai karakteristik masyarakat, yang pada health belief model termasuk faktor yang dapat dimodifikasi (modifying factors) , salah satunya status sosioekonomi. (13-16)", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 551, "width": 211, "height": 149, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini memperlihatkan korelasi status sosioekonomi yang meliputi jenis pekerjaan, pendapatan, dan tingkat pendidikan, dengan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap penggunaan kontrasepsi pascapersalinan. Komponen status sosioekonomi tersebut, dilihat satu per satu, menunjukkan korelasi lemah sangat lemah.", "type": "Text" }, { "left": 116, "top": 706, "width": 175, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pada health belief model ,tingkat", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 723, "width": 211, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 447, "width": 211, "height": 184, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Ketiga variabel memiliki nilai korelasi lemah dan sangat lemah dengan pengetahuan. Korelasi antara pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan dengan perilaku tergambar melalui hubungan tidak langsung. Pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan dapat mempengaruhi kerentanan yang dirasakan (perceived susceptibility), tingkat keparahan ( severity ), ancaman ( threat ), manfaat ( benefit ), dan rintangan (barrier) .", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 637, "width": 211, "height": 63, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Persepsi tersebut akan menentukan perilaku seseorang. Namun, ketiga variabel tersebut hanya sebagian kecil faktor yang mempengaruhi perilaku. Kompleksnya", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 706, "width": 211, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "persepsi dan faktor itu menyebabkan korelasi", "type": "Text" }, { "left": 218, "top": 104, "width": 80, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Usia Jenis pekerjaan Tingkat pendidikan", "type": "Table" }, { "left": 218, "top": 140, "width": 87, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jumlah pendapatan Tingkat pengetahuan Gravida", "type": "Text" }, { "left": 402, "top": 213, "width": 90, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kurang informasi dan penyuluhan", "type": "Text" }, { "left": 402, "top": 237, "width": 82, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Takut efek samping", "type": "Text" }, { "left": 204, "top": 282, "width": 114, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Media penyuluhan tentang kontrasepsi pascapersalinan Pengalaman kerabat", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "antara ketiga variabel dengan pengetahuan dan perilaku bersifat lemah.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 82, "width": 211, "height": 287, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Health belief model pada Gambar 1 memperlihatkan hubungan antara persepsi ibu hamil dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengetahuan responden yang kurang berakibat pada kurangnya persepsi akan pentingnya kontrasepsi pascapersalinan sehingga perceived threat juga rendah. Banyak responden merasa takut akan rasa sakit dan efek samping yang akan dialami jika menggunakan kontrasepsi yang dapat menjadi perceived barrier yang sulit ditembus. Dari segi cue to action , responden telah terpapar oleh media cetak, media elekronik, ataupun mendapat informasi dari bidan, tetapi melihat rendahnya pengetahuan, informasi yang mereka terima tersebut belumlah", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 358, "width": 211, "height": 45, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "cukup sehingga masih membutuhkan tambahan informasi lebih lanjut. Untuk meningkatkan", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 392, "width": 211, "height": 167, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "persepsi masyarakat yang selanjutnya mempengaruhi perilakunya, pertama-tama pengetahuan dan informasi masyarakat perlu ditingkatkan. Salah satu cara efektif dan terbaik pemberian informasi tersebut ialah dengan penyuluhan oleh tenaga medis atau mereka yang telah terlatih. Lebih jauh lagi, didasari oleh penelitian ini, penyuluhan diberikan secara luas ke semua", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 548, "width": 211, "height": 97, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "masyarakat tanpa mengelompokkannya status sosioekonomi, misal mengelompokkan apakah responden ibu rumah tangga atau bukan, berpendidikan tinggi atau rendah, atau memiliki pendapatan tinggi atau rendah.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 668, "width": 197, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Korelasi Karakteristik Klinis dengan PSP", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 686, "width": 210, "height": 28, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Usia, status gravida, usia kehamilan, dan riwayat", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 703, "width": 211, "height": 28, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kontrasepsi merupakan karakteristik klinis yang berkorelasi dengan", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 47, "width": 211, "height": 63, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PSP. Namun dalam penelitian ini, tidak ditemukan korelasi yang kuat antarkarakterisitk tersebut dengan PSP mengenai kontrasepsi pascapersalinan.", "type": "Table" }, { "left": 324, "top": 116, "width": 211, "height": 305, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam implementasi program KB, usia perempuan termasuk salah satu determinan penting yang mempengaruhi keikutsertaan serta pemilihan jenis kontrasepsi. Dalam populasi Indonesia secara umum, program KB lebih mencakup kelompok usia reproduktif lanjut dibandingkan usia reproduktif muda walaupun pemilihan tersebut turut dipengaruhi oleh jumlah anak. Namun secara tidak langsung, dapat ditarik hipotesis juga bahwa kesadaran, pemahaman, pengetahuan terhadap kontrasepsi akan semakin meningkat sejalan dengan pengalaman atau usia ibu. Harapannya, promosi dini mengenai kontrasepsi dapat lebih digalakkan pada ibu hamil dengan usia muda untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman mereka tentang kontrasepsi.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 427, "width": 211, "height": 166, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Meski demikian, pada penelitian ini ditemukan bahwa usia ibu tidak berkorelasi dengan pengetahuan, sikap, serta perilaku terhadap kontrasepsi. Baik ibu dengan usia tua ataupun yang lebih mudah memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang reslatif sama. Hal tersebut mengindikasikan upaya edukasi dan promosi mengenai kontrasepsi kepada ibu hamil setempat masih belum maksimal dan belum mencapai sasaran.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 599, "width": 211, "height": 132, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Namun, usia ibu tidak semata-mata menjadi indikator pengalaman ataupun pemahaman terhadap kontrasepsi. Pengalaman serta tingkat pemahaman itu dapat diukur secara lebih objektif melalui variabel gravida. Ibu dengan multigravida memiliki lebih banyak alasan untuk menggunakan kontrasepsi dibandingkan ibu", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 253, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dengan primigravida, misalnya untuk membatasi jumlah anak. Mereka telah beberapa kali mendengar penjelasan mengenai kontrasepsi dari petugas kesehatan, termasuk berbagai alasan sosial dan ekonomi. Analisis statistik pada Puskesmas Makasar pun menunjukkan bahwa ibu dengan multigravida memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku yang lebih baik. Sebaliknya, ibu dengan primigravida sering kali luput dari edukasi dan promosi dini mengenai kontrasepsi dari petugas kesehatan, serta masih ingin memiliki anak lagi. Padahal, sikap mengenai kontrasepsi tidak berkorelasi terhadap jumlah kehamilan sehingga", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 306, "width": 211, "height": 63, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "intervensi untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu hamil sangat bermanfaat untuk mendukung keikutsertaan mereka terhadap kontrasepsi.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 375, "width": 182, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Selama ini, pemahaman masyarakat", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 392, "width": 211, "height": 98, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "setempat mengenai kontrasepsi masih terbatas sebagai metode untuk mencegah kehamilan. Prinsip lainnya, yaitu untuk menjarangkan kehamilan, sering kali terlupakan baik oleh ibu hamil maupun petugas medis. Berbekal", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 479, "width": 211, "height": 62, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pemahaman tersebut, peningkatan pengetahuan ibu primigravida sangat tepat untuk mencapai tujuan kontrasepsi.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 548, "width": 211, "height": 183, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Di lain sisi, pemahaman masyarakat mengenai kehamilan yang direncanakan juga masih minim. Kebanyakan masyarakat baru akan merencanakan kehamilan atau jumlah anak yang diinginkannya setelah memiliki satu atau dua anak, tidak jarang juga setelah merasa jumlah anak yang dimilikinya berlebih, misal empat atau lima. Oleh sebab itu, edukasi dan promosi kontrasepsi pada masyarakat ini lebih efektif bila diberikan sewaktu kontrol kehamilan. Dari analisis statistik yang", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 47, "width": 211, "height": 132, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "diperoleh, usia kehamilan tidak memiliki korelasi kuat dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai kontrasepsi. Kebanyakan lebih memilih untuk memikirkan atau mengikuti kontrasepsi setelah masa laktasi. Padahal, kontrasepsi pascapersalinan sangat efektif untuk mengatasi masalah akses dan rendahnya compliance masyarakat selama ini.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 185, "width": 211, "height": 63, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Selain itu, stigma masyarakat mengenai efek samping kontrasepsi pascapersalinan turut mempengaruhi angka penggunaan kontrasepsi pascapersalinan.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 254, "width": 211, "height": 253, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Salah satu faktor lainnya yang diduga mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku responden terhadap kontrasepsi pascapersalinan ialah riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya. Dari hasil penelitian tampak bahwa riwayat kontrasepsi sebelumnya ternyata tidak memiliki korelasi pada pengatahuan dan sikap. Baik yang sudah pernah kontrasepsi maupun yang belum memiliki pengetahuan dan sikap yang sama. Dengan kata lain, penggunaan kontrasepsi sebelumnya tidak menjamin seseorang akan lebih memahami pentingnya kontrasepsi pascapersalinan serta lebih baik dalam penggunaan kontrasepsi berikutnya.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 513, "width": 211, "height": 132, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kedua populasi ini, dengan dan tanpa riwayat kontrasepsi, memiliki tingkat kuantitas dan kualitas yang sama akan informasi yang mengenai kontrasepsi. Agaknya ini menjadi perhatian, mengingat dalam praktik banyak yang menganggap mereka yang pernah kontrasepsi akan lebih mengerti tentang kontrasepsi daripada yang belum pernah.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 668, "width": 55, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 324, "top": 686, "width": 211, "height": 45, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat korelasi kuat antara karakteristik demografis dengan pengetahuan, sikap, dan", "type": "Text" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 47, "width": 211, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "perilaku ibu-ibu hamil di Kecamatan Makasar mengenai kontrasepsi pascapersalinan.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 82, "width": 211, "height": 149, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Korelasi antara pengetahuan dan perilaku menunjukkan kekuatan yang paling besar. Kekuatan korelasi antara usia dan gravida dengan pengetahuan, pendapatan dengan sikap, dan riwayat kontrasepsi dengan perilaku adalah lemah. Selain itu, kekuatan korelasi karakteristik demografis dan klinis lainnya, masing-masing terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku, sangat lemah.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 237, "width": 211, "height": 115, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dengan demikian, untuk meningkatkan perilaku penggunaan kontrasepsi, diperlukan tingkat pengetahuan yang baik pula. Sebagai contoh dapat dilakukan penyuluhan dan konseling. Intervensi ini tidak hanya diutamakan bagi ibu-ibu multigravida, tetapi juga bagi ibu-ibu primigravida.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 375, "width": 121, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 392, "width": 211, "height": 98, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Terima kasih penulis ucapkan kepada dr. Johny Jaikirshin yang telah memberikan banyak masukan, serta seluruh staf Puskesmas Kecamatan Makasar yang telah memberi izin dan dukungan dalam melakukan penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 513, "width": 95, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 80, "top": 530, "width": 211, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Bernstein S. Population, reproductive health, and millenium development goals:", "type": "List item" }, { "left": 77, "top": 565, "width": 214, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "UN millennium project reports. Washington DC: United Nations Development Programme, 2005. 2. World Health Organization. Reproductive health. Diunduh", "type": "Table" }, { "left": 98, "top": 634, "width": 193, "height": 28, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dari http://www.who.int/topics/reproductive_he", "type": "List item" }, { "left": 98, "top": 668, "width": 138, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "alth/en/ pada10 Oktober 2011.", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 686, "width": 211, "height": 28, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International. Indonesia demograhic and", "type": "List item" }, { "left": 342, "top": 47, "width": 193, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "healthsurvey 2007. Calverton, Maryland, USA: BPS dan Macro International, 2008.", "type": "Text" }, { "left": 324, "top": 82, "width": 211, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International. Indonesia demograhic and health survey 2007. Calverton, Maryland, USA: BPS dan Macro International, 2008.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 151, "width": 211, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. The Department of Family and Community", "type": "List item" }, { "left": 342, "top": 168, "width": 193, "height": 115, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Health, World Health Organization, Regional Office for South-East Asia, World Health House, Indraprastha Estate, Mahatma Gandhi Marg. Indonesia and family planning: an overview. India: World Health Organization, Regional Office for South-East Asia, 2005.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 289, "width": 211, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6. Shiffman J. Generating political priority for maternal mortality reduction in 5 developing countries. Am J Public Health. 2007;97(5):796-803.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 358, "width": 211, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7. Fathalla MF, Sinding SW, Rosenfield A, Fathalla MM. Sexual and reproductive health for all: a call for action. Lancet. 2006;368(9552):2095-100.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 427, "width": 211, "height": 28, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2011.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 461, "width": 211, "height": 46, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9. Schoemaker J. Contraceptive use among the poor in Indonesia. Int Fam Plan Aerspect. 2005;31(3):106-14.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 513, "width": 211, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "10. Palu MB. Kebijakan operasional keluarga berencana dan kesehatan reproduksi tahun 2009. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 2009.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 599, "width": 211, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "11. Jamie LH, Amitabh C, Barbara LW, Seth DP. Association between Income and the Hippocampus. Plos One, May 2011 , 6: e18712.", "type": "List item" }, { "left": 324, "top": 668, "width": 211, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "12. Jo CP, Bruce GL. When Income Affects Outcome: Socioeconomic Status and Health [serial online]. 2003 [diakses tanggal diakses tanggal 21 Oktober 2011", "type": "List item" }, { "left": 82, "top": 785, "width": 43, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "J I M K I", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 785, "width": 73, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "-Desember 2013", "type": "Page footer" }, { "left": 98, "top": 47, "width": 193, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pukul 19.00]. Diunduh dari:", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 65, "width": 211, "height": 62, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "http://www.investigatorawards.org/downlo ads/research_ in_profiles_iss06_feb2003.pdf. 13. Becker MH. The health belief model and", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 134, "width": 193, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "personal health behavior. Health Education Monographs 1974; 2:324-473.", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 168, "width": 211, "height": 97, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "14. Strectcher V, Rosenstock IM. The health belief model. Dalam: Glanz K, Lewis FM, Rimer BK (editor). Health belief behavior and health education: theory, research, and practice. San Fransisco: Jossey-Bass; 1997.", "type": "List item" }, { "left": 80, "top": 272, "width": 211, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "15. David MC, Adriana LM, Tom V. Socioeconomic Status and", "type": "List item" }, { "left": 98, "top": 289, "width": 194, "height": 63, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Health: Dimensions and Mechanisms [serial online]. 2008 [diakses tanggal 21 Oktober 2011]. Diunduh", "type": "Table" }, { "left": 269, "top": 341, "width": 22, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dari:", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 358, "width": 188, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "http://www.econ.ucla.edu/alleras/papers/Fi nal%20handbook%20version.pdf.", "type": "Table" }, { "left": 80, "top": 392, "width": 211, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "16. Michael ES, Peter M, Xun L, Zohn R, dan", "type": "List item" }, { "left": 98, "top": 410, "width": 193, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Martin AG. The Impact of Socioeconomic Status on the Neural", "type": "Text" }, { "left": 240, "top": 427, "width": 51, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Substrates", "type": "Table" }, { "left": 98, "top": 444, "width": 193, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Associated with Pleasure. The Open Neuroimaging Journal 2009 ; 3, 58-63.", "type": "Table" } ]
d19454aa-64e3-18dc-cc22-d8e50e7d2002
https://jotis.triatmamulya.ac.id/index.php/jotis/article/download/84/73
[ { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "127", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 124, "top": 114, "width": 378, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENGARUH KOMUNIKASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI GRAND IXORA KUTA RESORT", "type": "Title" }, { "left": 149, "top": 151, "width": 325, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "I Made Arie Kasnawa 1 , Ni Ketut Dewi Irwanti 1* , Sulistyoadi Jokosaharjo 1 STIPAR Triatma Jaya Badung [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 293, "top": 202, "width": 38, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 215, "width": 400, "height": 227, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study aims to determine the effect of communication (X1) and work discipline (X2) partially or simultaneously on employee performance (Y) at Grand Ixora Kuta Resort. The respondents used in this study were all employees of Grand Ixora Kuta Resort with a total of 86 respondents. The data used in this study are primary data originating from questionnaires, then the questionnaires were tested using validity and reliability tests followed by classic assumption tests and hypotheses proved using multiple linear regression analysis. The results showed that communication (X1) and work discipline (X2) had a partial effect on employee performance (Y) at Grand Ixora Kuta Resort, this is indicated by the value of the calculated communication variable t (X1) of 3.254> t table which is 1.989 with a value significance of 0.002 <0.05 and the value of t counts the work discipline variable (X2) of 4.406> t table which is 1.989 with a significance value of 0.000 <0.05. F count value of 37,629 is greater than F table of 2,716 (df1 = 3, df2 = 82) so that it can be concluded that simultaneous communication variables (X1) and work discipline (X2) affect employee performance (Y) at Grand Ixora Kuta Resort . The coefficient of determination shows the value of R Square of 0.476. This shows that 47.6% of employee performance (Y) in Grand Ixora Kuta Resort is influenced by communication (X1), and work discipline (X2), while the remaining 52.4% is influenced by other variables outside of this study.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 455, "width": 313, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Communication, Work Discipline, Employee Performance.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 493, "width": 65, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 506, "width": 396, "height": 151, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat diminati, karena Bali memiliki wisata alam, wisata pantai, wisata seni dan budaya, wisata belanja serta keramah tamahan masyarakat sekitar. Minat wisatawan untuk berkunjung atau berwisata ke Pulau Bali terus meningkat, terbukti dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup tinggi. Pertumbuhan jumlah wisatawan dari tahun 2013-2014 tecatat sebesar 14,89%, pada periode 2014-2015, pertumbuhan wisatawan hanya mencapai 6,24%, dan mencapai puncaknya wisatawan tumbuh 23,14% pada periode 2015-2016. Sementara presentase perubahan pada tahun 2016-2017 tercatat sebesar 15,62% sedangkan pada tahun 2017-2018 tecatat sebesar 6,61% dengan jumlah wisatawan yang yang mampu menembus angka empat juta orang. Meningkatnya kunjungan wisatawan yang datang ke Bali menjadi tantangan bagi Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan perekonomian di Bali.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 658, "width": 397, "height": 88, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam memajukan sektor pariwisata, karena pariwisata merupakan sektor jasa yang dikerjakan manusia sendiri. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang berpengalaman dibidangnya dan memiliki pengetahuan yang luas. Oleh karena itu karyawan harus diperlakukan dengan baik sehingga mereka bersungguh – sungguh dalam melakukan pekerjaannya yang kemudian dapat menciptakan kinerja karyawan yang baik di dalam perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan yang baik", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "128", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 396, "height": 100, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dibutuhkan suatu komunikasi yang baik di dalam suatu perusahaan. Menurut Gorda (2002 : 163) menyatakan bahwa “Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari seorang kepada orang lain dengan harapan timbul kesamaan pengertian dan persepsi yang kemudian untuk diarahkan kepada suatu tindakan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu”. Komunikasi sangat penting dalam faktor penentuan kinerja karyawan. Tanpa adanya komunikasi, kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan akan menurun. Berikut ini adalah schedule breafing di setiap Departement di Grand Ixora Kuta Resort.", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 228, "width": 205, "height": 179, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Schedule Breafing Morning Briefing 10.00 am- 11.00 am Housekeeping Briefing 08.30 am- 09.30 am 15.00 pm- 15.30 pm 17.00 pm- 17.30 pm Front Office Briefing 15.00 pm- 16.00 pm F&B Briefing 15.00 pm- 16.00 pm Security Briefing 07.00 am- 07.30 am 15.00 pm- 15.30 pm Enginering Briefing 15.00 pm- 16.00 pm", "type": "Table" }, { "left": 221, "top": 417, "width": 205, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: HRD Grand Ixora Kuta Resort, 2019", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 442, "width": 397, "height": 227, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Grand Ixora Kuta Resort dipilih menjadi objek penelitian karena hotel ini mengalami masalah komunikasi, dimana sering terjadi salah komunikasi antara atasan dengan karyawan dan juga sesama karyawan, sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya saling berargumentasi yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain itu, kesalahan dalam penyampaian informasi ini seringkali menyebabkan kekeliruan dalam bekerja, sehingga menyebabkan penurunan kinerja karyawan.Hal seperti ini sering ditunjukan dalam hal penyiapan pesanan kamar dari tamu kepada departemen housekeeping yang disampaikan oleh departemen front office . Informasi yang sering terlambat dan juga kesalahan penyampaian informasi sehingga departemen housekeeping salah dalam penyiapan kamar. Oleh karena itu komunikasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di suatu perusahaan. Selain komunikasi, dalam operasional hotel sangat dibutuhkan juga kesadaran karyawan terhadap peraturan yang ada dalam perusahaan. Kedisiplinan menjadi kunci terwujudnya tujuan perusahaan dan juga karyawan. Dengan disiplin yang baik berarti karyawan sadar dan bersedia mengerjakan semua tugasnya dengan baik (Hasibun, 2012: 198). Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penerapan disiplin seperti: ketepatan waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab yang tinggi dan ketaatan terhadap aturan perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 670, "width": 399, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Di Grand Ixora Kuta masih ditemukan masalah kedisiplinan karyawan yang sering datang terlambat. Disiplin merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan, tentunya disiplin kerja dapat memberikan kelancaran dalam proses bekerja guna meningkatkan kinerja karyawan. Jika karyawan disiplin dalam kehadiran dan bekerja, tentunya karyawan akan melakukan sesuatu yang sesuai dengan aturan, standar maupun tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajibannya. Hal", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "129", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 37, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "seperti ini juga akan sangat berpengaruh dengan hasil kinerja karyawan. Grand Ixora Kuta Resort memiliki karyawan dengan jumlah sebesar 86orang yang dibagi dalam beberapa department, diantaranya yaitu: Front Office, Housekeeping, SPA, Enginering,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 152, "width": 253, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "FB Service, FB Product, Security, Accounting dan HRD.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 164, "width": 400, "height": 126, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Grand Ixora Kuta Resort merupakan salah satu hotel yang selalu mengedepankan disiplin kerja dari masing-masing karyawan. Adapun kegiatan yang dilakukan pihak manajemen hotel untuk mengontrol masing-masing karyawan adalah mengevaluasi dan melakukan penilaian karyawan. Di Grand Ixora Kuta Resort tentunya setiap peraturan memiliki sanksi untuk membatasi karyawan agar tidak melanggar. Metode yang digunakan dalam pemberian sanksi karyawan adalah metode disiplin preventif. Handoko (2002:208) metode ini diterapkan sebelum terjadinya suatu pelanggran terhadap peraturan yang berlaku.Metode ini dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standard dan aturan organisasi sehingga setiap tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat diselesaikan dengan waktu yang diberikan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 291, "width": 400, "height": 50, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data yang ada, masih ditemukan karyawan yang belum disiplin dilihat dari tingkat absensi dari karyawan yang sering terlambat masuk kerja. Berikut ini tingkat absensi karyawan Grand Ixora Kuta Resort periode Januari-Desember 2018 dapat dilihat pada table berikut.", "type": "Text" }, { "left": 213, "top": 341, "width": 213, "height": 235, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Keterlambatan Karyawan Bulan Karyawan Terlambat Januari 86 5 orang Februari 86 3 orang Maret 86 5 orang April 86 - Mei 86 5 orang Juni 86 - July 86 - Agustus 86 - September 86 8 orang Oktober 86 - November 86 6 orang Desember 86 2 orang Sumber: HRD Grand Ixora Kuta Resort, 2018", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 590, "width": 400, "height": 50, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data yang tersaji pada tabel di atas dapat dilihat bahwa disiplin yang ada pada karyawan masih terbilang kurang disiplin. Hal tersebut terbukti dengan adanya karyawan yang datang terlambat di Grand Ixora Kuta Resort, hal ini akan berpengaruh pada kinerja karyawan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 640, "width": 400, "height": 114, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain komunikasi dan disiplin kerja, kinerja karyawan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Kinerja perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk mengetahui tinggi rendahnya kinerja yang ada pada perusahaan. Kurangnya komunikasi dan disiplin kerja pada Grand Ixora Kuta Resort menyebabkan menurunnya kinerja karyawan dan memberikan bad comment dari tamu. Berikut beberapa contoh bad comment dari tamu di Grand Ixora Kuta Resort yang dikutip dari guest comment online Grand Ixora Kuta Resort pada Traveloka.com.", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "130", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 114, "width": 395, "height": 37, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Minta kunci dua-duanya ribetnya minta ampun padahal seharusnya boleh atau bisa. Mintak yang ada view- nya tidak dikasih , padahal sudah request . Tamu lokal dibedakan sama tamu internasional, parah. ( Traveloka 12/04/19)", "type": "List item" }, { "left": 118, "top": 152, "width": 395, "height": 37, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Not so clean bed sheets, limited options food, toilet and shower room a bit small and dark. (Traveloka 01/012019 ) Sheets tidak bersih, sedikit plihan makanan, toilet dan kamar mandinya kecil dan gelap. ( Traveloka 01/01/2019 ).", "type": "List item" }, { "left": 118, "top": 190, "width": 395, "height": 37, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Kamar belum siap (01) Room not ready when arrived at 2 pm, only manage to check in almost at 3 pm. (02) So noisy the next room and along the corridors loud voice and laughing through out the whole night ( Traveloka 01/10/2018 )", "type": "List item" }, { "left": 118, "top": 228, "width": 395, "height": 113, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kamar belum ready (01) Kamar belum siap saat datang jam 2 pm, baru diurus check-in hampir jam 3pm. (02) Kamar disebalah sangat ribut dan sepanjang koridor suaranya keras dan tertawa sepanjang malam. ( Traveloka 01/10/2018 ) Berdasarkan beberapa bad comment yang diberikan tamu, terlihat masih kurangnya kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort sehingga perlunya pihak perusahaan untuk lebih sering memperhatikan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan permasalahan pengaruh Komunikasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Grand Ixora Kuta Resort.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 354, "width": 88, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 367, "width": 400, "height": 227, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian dilakukan di Grand Ixora Kuta Resort beralamat di Jl.Kartika Plasa No.92 Kuta, Badung Bali. Lokasinya sangat dekat jika ditempuh dari bandara I Gusti Ngurah Rai. Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah Komunikasi (Xı) adalah suatu usaha yang dilakukan Grand Ixora Kuta Resort dalam memindahkan pesan dari satu orang ke orang lain, seperti komunikasi yang dilakukan antar department , antara bawahan dengan atasan, Disiplin kerja (X2) adalah kepatuhan terhadap aturan yang berlaku di Grand Ixora Kuta Resort, seperti datang lebih awal saat bekerja, Kinerja (Y) sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan. Penentuan sampel dengan total sampling (Arikunto, 2002:107) “apabila subjek kurang dari 100, lebih baik subjek diambil sehingga semua penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subjeknya besar, yakni lebih dari seratus, maka subjeknya dapat di ambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Dari pernyataan diatas maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100% dari seluruh karyawan di Grand Ixora Kuta Resort, karena jumlah karyawannya 86 orang. Untuk memperoleh sampel yang sesuai maka diambil sampel sebesar 100% dengan menggunakan sampling jenuh atau sensus teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi realtif kecil.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 607, "width": 110, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil dan Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 620, "width": 400, "height": 126, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk mengetahui secara lebih rinci pengaruh komunikasi (X 1 ) terhadap kinerja karyawan di Grand IxoraKuta Resort dapat dianalisis melalui koefisen regresi dimana nilai koefisien regresi variabel komunikasi (X 1 ) sebesar 0,206 memiliki arti bahwa apa bila variabel komunikasi naik sebesar satu (1) satuan maka kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort juga akan meningkat sebesar 0,206 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya bernilai konstan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t hitung variabel komunikasi sebesar 3,254 angka ini menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 1,989dengan nilai signifikansi sebesar 0.002< 0.05 yang berarti maka H0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi (X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Grand IxoraKuta Resort.", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "131", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 227, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sedangkan untuk mengetahui secara lebih rinci pengaruh disiplin (X 2 ) terhadap kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort dapat dianalisis melalui koefisen regresi dimana nilai koefisien regresi variabel disiplin (X 2 ) sebesar 0,369 memiliki arti bahwa apabila variabel disiplinnaik sebesar satu (1) satuan maka kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,369 satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya bernilaikonstan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t hitung variabel disiplin sebesar 4,406 angka ini menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 1,989 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000< 0.05 yang berarti maka H0 ditolakdan H 2 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan komunikasi dan disiplin kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort dilakukan uji F atau uji Anova. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel dengan tingkat signifikansi 5%. Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak dan jika probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima. Dilihatdari nilai F hitung sebesar 37,629 lebih besar dari F tabel 3,107 (df1 = 3, df2 = 83) sehingga dapat disimpulkan bahwa H 3 yang menyatakan bahwa komunikasi dan disiplinberpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan di Grand Ixora Kuta Resort diterima.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 354, "width": 48, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 367, "width": 400, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 392, "width": 403, "height": 50, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Komunikasi (X 1 ) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di Grand Ixora Kuta Resort. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung 3,254> t tabel (0.05 :83) = 1,989. sehingga dapat disimpulkan apabilakomunikasi (X 1 ) meningkat maka kinerja karyawandi Grand Ixora Kuta Resort juga akan meningkat.", "type": "List item" }, { "left": 110, "top": 443, "width": 403, "height": 50, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Disiplin (X 2 ) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) di Grand Ixora Kuta Resort. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung 4,406> t tabel (0.05 :83) = 1,989. sehingga dapat disimpulkan apabiladisiplin (X 2 ) karyawan meningkat maka kinerja karyawandi Grand Ixora Kuta Resort juga akan mengalami peningkatan.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 493, "width": 400, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Komunikasi (X 1 ), danDisiplin (X 2 ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) pada Grand Ixora Kuta Resort. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 37,629> F", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 519, "width": 386, "height": 37, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tabel 3,107 (df1 = 3, df2 = 83) sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan komunikasi dan disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) diGrand Ixora Kuta Resort.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 569, "width": 75, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 582, "width": 400, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Algifari. 2000, Analisis Regresi, Teori Kasus dan Solusi , Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 607, "width": 400, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 633, "width": 401, "height": 49, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bartono dan Ruffino. 2007. Hotel Communication Management . Yogyakarta: Andi Offset Era Juliawan, I Gede. 2018. Pengaruh Motivasi dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan di Koenokoeni Villa Seminyak Bali . Hal: 76. Badung: Stipar Triatma Jaya", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 683, "width": 401, "height": 63, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gunawan, Gusti Ngurah Hendra. 2018. Pengaruh Disiplin Kerjadan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Le Jardin Villas . Hal 65. Badung: Stipar Triatma Jaya Gomes. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta: Andi Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS . Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro", "type": "Text" }, { "left": 251, "top": 51, "width": 264, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 1 No. 2 Desember 2021", "type": "Page header" }, { "left": 304, "top": 782, "width": 17, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "132", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 51, "width": 138, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2807-5129 (media online)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 400, "height": 37, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Handoko, T.H. 2011. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi . Yogyakarta: BPFE Handoko, T.H. 2002. Manajemen ; Edisi Kedua, Cetakan Ketiga belas. Yogyakarta, Liberty.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 152, "width": 372, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Handoko, T.H. 2003. Manajemen. Edisi 2 . Penerbit BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Handoko, T.H. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 177, "width": 401, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasibuan, Melayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia . Edisike 9. Jakarta: PT.Bumi Aksara", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 202, "width": 400, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasibuan, Melayu S.P, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah , Edisi Revisi: Jakarta, Bumi Aksara.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 228, "width": 400, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://m.traveloka.com/hotel/indonesia/grand-ixora-kuta-resort--292496 (di akses 26 Februari)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 400, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 278, "width": 401, "height": 50, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mariana, Luh Mang Indah. 2017. Pengaruh Motivasi, Komunikasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Warung Mina Peguyangan Di Denpasar . E-Jurnal Manajemen Unud. Vol.6 No.7 Hal: 3540-3569. Denpasar: Fakultas Ekonomi Uneversitas Udayana.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 329, "width": 400, "height": 50, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Notoatmodjo, S.2010 . Ilmu Perilaku Kesehatan , Jakarta: Rineka Cipta. Ridwan dan Sunarto, 2010. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis , Bandung: Alfabeta. Sinambela, L.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 379, "width": 400, "height": 63, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suarmini. 2018. Pengaruh Komunikasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Hotel Tugu Bali ; Badung. StiparTriatma Jaya. Sudaryonto. 1993 . Metodedan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Lenguistis) . Yogyakarta: Duta Wacana University Press.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 443, "width": 400, "height": 50, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 493, "width": 340, "height": 63, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bandung: Alfabeta Sujarweni, Wiratna. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabet. Thoha. 2012. Perilaku Organisasi . Jakarta: Ghalia Wibowo. 2013 . Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers. Wibowo. 2007. Manajemen Kerja . Jakarta: PT. Raja Graf", "type": "Text" } ]
82c54251-6c49-1969-c542-a7d8a6be51ec
https://jurnal.binamandiri.ac.id/index.php/jmbk/article/download/190/128
[ { "left": 85, "top": 779, "width": 267, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "© 2024. This work is licensed under a CC BY 4.0 license", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 779, "width": 14, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "93", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 50, "width": 206, "height": 62, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan e-ISSN: 2716-3695 p-ISSN: 2775-1465 Vol. 5, No. 1, April 2024, Hal. 93-106 DOI: https://doi.org/10.51805/jmbk.v5i1.190", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 146, "width": 418, "height": 49, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kearifan Lokal Masyarakat Urang Kanekes (Baduy) untuk Ketahanan Pangan Masyaraat dan Kontribusinya untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 211, "width": 279, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Nur Fahruqi 1 ([email protected])* Jossy Prananta Moeis 2 ([email protected])", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 255, "width": 417, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2 Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, DKI Jakarta, Indonesia 10430", "type": "Text" }, { "left": 241, "top": 285, "width": 130, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "*Penulis Korespondensi", "type": "Text" }, { "left": 187, "top": 315, "width": 234, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Artikel Masuk: 10 Januari 2024 Artikel Diterima: 3 Maret 2024", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 339, "width": 49, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 354, "width": 414, "height": 274, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "For indigenous peoples, agriculture is still the basis of their lives. However, for the Kanekes people, agriculture is usually used as a ritual to worship their beliefs, so it becomes local wisdom that is the forerunner to the food security of the Kanekes people. This research aims to determine local wisdom, a determining factor in Urang Kanekes (Baduy) food security, and its contribution to food security in Lebak Regency and Banten Province. Using a mix-method for a qualitative approach to Urang Kanekes' local wisdom, producing the central system of huma rice farming, which is stored in Leuit, is local wisdom that plays a role in food security, and apart from farming, he sells honey, durian, brown sugar, and becomes a tour guide who visits Kanekes. The quantitative approach uses regression with Lebak Regency and provincial-level data. First, panel data regression for 28 subdistricts in Lebak Regency for 12 months from 2020-2021 shows that Leuwidamar Subdistrict, where Urang Kanekes is located, has a higher rice stock than the average for other subdistricts in Lebak Regency, for every month throughout the year. Second, multiple regression was applied to 4 food indices (security, availability, affordability, and usefulness) with data from 8 regencies/cities in Banten Province between 2018-2021. The research results show that local wisdom through farming and storing it in barns is an essential pillar of food availability for a community, in this case, the Urang Kanekes community, where food security at the community level will contribute to subsequent levels up to the national level.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 628, "width": 399, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: food security; field farming; local wisdom; rice barns; food availability JEL Classification: Q12; Q18; Q19", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 673, "width": 47, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 687, "width": 414, "height": 59, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertanian bagi masyarakat adat masih menjadi tumpuan dalam kehidupannya, namun bagi masyarakat Kanekes, Pertanian biasa dijadikan ritual untuk beribadah kepada kepercayaannya, sehingga menjadi kearifan lokal yang menjadi cikal bakal ketahanan pangan masyarakat Kanekes.", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "94", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 86, "width": 415, "height": 312, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang menjadi faktor penentu ketahanan pangan Urang Kanekes (Baduy), serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Menggunakan mix-method , untuk pendekatan kualitatif kearifan lokal Urang Kanekes, menghasilkan sistem utama pertanian padi huma yang disimpan di leuit merupakan kearifan lokal yang berperan dalam ketahanan pangan, dan selain bertani berjualan madu, duren, gula merah, dan menjadi tour guide yang berkunjung ke Kanekes. Pendekatan kuantitatif memakai regresi dengan data tingkat Kabupaten Lebak dan data tingkat provinsi. Pertama , regresi panel data sebanyak 28 kecamatan di Kabupaten Lebak selama 12 bulan dari tahun 2020-2021, menghasilkan bahwa Kecamatan Leuwidamar di mana Urang Kanekes berada memiliki stok beras yang lebih tinggi daripada rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Lebak untuk setiap bulan sepanjang tahun. Kedua, regresi berganda diterapkan untuk 4 indeks pangan (ketahanan, ketersediaan, keterjangkauan, dan kebermanfaatan) dengan data 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten antara tahun 2018-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal dengan berladang dan disimpan di lumbung merupakan pilar ketersediaan pangan yang penting bagi suatu komunitas dalam hal ini komunitas Urang Kanekes, di mana ketahanan pangan ditingkat komunitas akan berkontribusi ke tingkat-tingkat selanjutnya hingga tingkat Nasional.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 399, "width": 414, "height": 44, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: ketahanan pangan; pertanian ladang; kearifan lokal; lumbung padi; ketersediaan pangan Klasifikasi JEL: Q12; Q18; Q19", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "95", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 119, "height": 17, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 102, "width": 442, "height": 104, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, setiap kelompok suku di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri. Ciri-ciri tersebut diantaranya mengenai aturan dan budaya yang berbeda untuk setiap kelompok suku. Budaya merupakan sistem nilai tertentu yang dijadikan patokan pedoman hidup oleh masyarakat yang mendukung budaya tersebut. Karena dijadikan kerangka acuan dalam bertindak dan bertingkah laku maka budaya cenderung menjadi tradisi dalam suatu masyarakat (Syamaun, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 207, "width": 443, "height": 103, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat adat Baduy atau tepatnya Urang Kanekes mempunyai sistem adat istiadat yang diwariskan turun temurun dari nenek moyangnya atau dari generasi sebelumnya. Sistem adat istiadat ini telah terinternalisasi serta jadi prinsip hidup untuk masyarakat Kanekes dalam bersikap serta melaksanakan kegiatan setiap harinya. Sistem adat istiadat yang jadi prinsip bagi warga Kanekes yakni terkait alam makrokosmos serta mikrokosmos dalam hal memandang serta menempuh kehidupan (Mukrim et al., 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 311, "width": 443, "height": 134, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adat istiadat Urang Kanekes yang terkait dengan alam makro dan mikrokosmos ini dipenuhi dengan kearifan lokal. Setiap aktifitas kehidupan mereka dipenuhi dengan berbagai kearifan lokal. Kegiatan gotong royong yang dilakukan masyarakat Kanekes merupakan wujud dari kearifan lokal. Aktifitas ketahanan pangan warga adat Kanekes dalam hal produksi, distribusi, konsumsi, dan penyimpanan pangan juga dipenuhi dengan kearifan lokal yang jelas menyumbang kepada ketahanan pangan di Kecamatan Leuwidamar di mana Desa Kanekes berada. Selanjutnya, kearifan lokal Urang Kanekes ini menyumbang kepada ketahanan pangan Kabupaten Lebak dan selanjutnya Provinsi Banten.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 443, "height": 119, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat adat Baduy, yang lebih senang disebut Urang Kanekes, ialah salah satu suku di Indonesia yang hingga saat ini masih menjaga nilai-nilai budaya dasar yang ada serta diyakini. Kearifan lokal masyarakat adat Kanekes, dalam hal bertani dan berladang (Mukrim et al., 2020; Wahyuni et al., 2015), hampir semua masyarakat adat Kanekes melakukan sistem pertanian dengan cara berhuma (berladang) karena ini merupakan peninggalan dari nenek moyang ( karuhun ), alhasil sampai sekarang ini masyarakat Kanekes tetap melestarikan sistem ladang tesebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 565, "width": 442, "height": 118, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan tahun 2021, Kecamatan Leuwidamar yang menjadi lokasi desa adat Kanekes berada mencapai surplus beras selama delapan kali. Hal ini diduga karena Leuwidamar merupakan kecamatan yang memiliki kearifan lokal dalam hal produksi pertanian, selanjutnya luas lahan panen yang produktif dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Mengutip data BPS tahun 2022, produktivitas padi Provinsi Banten pada tahun 2021 sebanyak 5.1 ton/ha dan ini menduduki peringkat tiga belas di Indonesia dengan luas lahan panen 319,558.43ha dan total jumlah produksi 1.63 juta ton.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 684, "width": 442, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan laporan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, tahun 2021 merupakan tahun ketiga implementasi Rencana Strategis atau disingkat Renstra periode 2019-2024. Renstra ini menetapkan satu sasaran strategis meningkatnya pertumbuhan produksi pertanian. Sasaran strategis tersebut dicapai melalui lima program, di antaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian,", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "96", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 28, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian, perizinan usaha pertanian, penyuluhan pertanian, dan penunjang pemerintah daerah.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 115, "width": 443, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Angka konsumsi beras Kabupaten Lebak (2021) yang berpenduduk 1,386,793 jiwa mencapai 12,718 ton per bulan yang jika diakumulasikan selama satu tahun mencapai 152,616 ton, sedangkan kapasitas produksi ditandai oleh jumlah lahan pertanian di Lebak mencapai 53,122 ha. Untuk mencukupi kebutuhan konsumsi tersebut, pemerintah daerah harus bekerja keras mencapai kebutuhan pangan warga Lebak. Berdasarkan data yang diperoleh tahun 2021 produksi pertanian di Lebak mencapai 929,329 ton padi melebihi target sebesar 863,238 ton, surplus 66,091 ton per tahun dan jika di konversikan ke dalam beras mencapai 39,654 ton beras. Hal ini memberikan gambaran bahwa pada akhir tahun 2021, pemerintah Lebak memiliki surplus beras untuk selama 3 bulan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 265, "width": 443, "height": 133, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saliem & Ariani (2002) menjelaskan sejarah ketahanan pangan dunia, di mana pada tahun 1984 Konferensi FAO menghasilkan poin-poin penting mengenai ketahanan pangan yang pada kesimpulannya bahwa ketahanan pangan merupakan terjaminnya ketersediaan dan kecukupan pangan bagi umat manusia dalam memperoleh pangan. Selanjutnya, Saboori et al. (2022) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa ketahanan pangan didefinisikan sebagai keadaan di mana manusia setiap waktu mempunyai akses sosial, fisik, serta ekonomi guna kelayakan makanan memiliki gizi yang cukup untuk terpenuhinya kebutuhan diet dan juga hidup sehat dan aktif.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 399, "width": 442, "height": 237, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten di masa depan hendak dihadapkan pada tantangan pemenuhan pangan dari sudut penyediaan ( supply ) serta permintaan ( demand ). Pada sudut penyediaan banyak tantangan yang harus dihadapi. Pergantian cuaca yang memengaruhi penciptaan komoditas pangan, konversi lahan produktif pertanian menjadi perumahan, kawasan industri yang bertambah, skala usaha sektor pertanian yang kecil, dan loss serta waste yang masih besar adalah beberapa tantangan berat di sisi supply . Sebaliknya, dari sudut permintaan, tantangan pembangunan ketahanan pangan berkelanjutan dipengaruhi oleh total penduduk yang terus menjadi bertambah sehingga angka konsumsi ikut bertambah, akibatnya dibutuhkan pangan dalam jumlah yang tinggi. Arus urbanisasi serta perpindahan penduduk memengaruhi pola mengkonsumsi serta keamanan pangan. Ketersediaan pangan dan akses pangan yang tidak merata karena besarnya angka kemiskinan, sehingga daya beli dipengaruhi oleh inflasi suatu daerah, serta letak geografis yang terasing ataupun terpencil, dan besarnya kasus double burden malnutrition termasuk kurang gizi serta kegemukan menambah beban ketahanan pangan dari sisi demand .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 637, "width": 442, "height": 89, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suku adat Kanekes memberikan kontribusi berupa kelebihan pangan dan berbagai pangan khas seperti madu dan gula merah ke luar komunitasnya. Namun demikian, kontribusi yang utama bagi ketahanan pangan bagi komunitas- komunitas lain adalah berbagai kearifan lokal yang Urang Kanekes terapkan dari mulai produksi hingga konsumsi yang dapat direplikasi di berbagai komunitas lainnya, sesuai kondisi spesifik yang dimiliki.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 727, "width": 442, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kearifan lokal Urang Kanekes untuk membangun ketahanan pangan komunitasnya menjadi fokus utama penelitian yang akan dilakukan. Akan", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "97", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 443, "height": 103, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diidentifikasi dan dianalisis kearifan lokal apa dari Urang Kanekes yang berkontribusi pada ketahanan pangan kelompoknya. Lalu dianalisis pula bagaimana ketahanan pangan Urang Kanekes ini mewujudkan ketahanan pangan di Kecamatan Leuwidamar di mana desa Kanekes berada. Selanjutnya juga dianalisa bagaimana kontribusi ketahanan pangan di Kecamatan Lewidamar terhadap ketahanan pangan di tingkat Kabupaten Lebak dan tingkat Provinsi Banten.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 442, "height": 223, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “kearifan lokal apa dari masyarakat adat Kanekes yang berperan dalam ketahanan pangan di komunitasnya?”. Lalu juga ingin dijawab dalam penelitian ini, “apakah kearifan lokal Urang Kanekes tersebut berperan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Lebak serta Provinsi Banten?”. Pertanyaan penelitian pertama akan dijawab melalui penelitian kualitatif ke lapangan ke masyarakat adat Kanekes, sementara pertanyaan penelitian kedua akan dijawab melalui penelitian kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Rumusan masalah pada pendekatan kuantitatif diantaranya: 1.) apakah Kecamatan Leuwidamar di mana masyarakat adat Kanekes berada memiliki stok beras yang lebih tinggi daripada rata-rata kecamatan lain di Kabupaten Lebak dengan dikontrol oleh konsumsi beras dan luas lahan di Kabupaten Lebak?; dan 2.) apakah Kabupaten Lebak dalam hal ketersediaan, keterjangkauan, dan kebermanfaatan memengaruhi indeks ketahanan pangan bagi Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten?", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 414, "width": 443, "height": 133, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kearifan lokal masyarakat adat Desa Kanekes di Kecamatan Leuwidamar yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan beras mereka mulai dari proses produksi, distribusi, hingga konsumsi; menganalisis apakah kearifan lokal masyarakat adat desa Kanekes di Kecamatan Leuwidamar berpengaruh terhadap ketahanan pangan beras di kabupaten Lebak; dan menganalisis determinan apa saja yang memengaruhi indeks ketersediaan pangan beras, indeks keterjangkauan pangan beras, indeks kebermanfaatan pangan beras, dan indeks ketahanan pangan beras di Provinsi Banten.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 443, "height": 133, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian tentang masyarakat adat Kanekes khususnya tentang ketahanan pangan dari sisi kearifan lokal, masih sangat terbatas atau hampir tidak ada. Hal ini pula yang membuat peneliti berkeinginan untuk mendalami tema ini, dengan pendekatan mendalam metode kualitatif ke Desa Kanekes langsung. Analisis kualitatif dilengkapi pula dengan metode kuantitatif untuk menunjukkan bahwa pembangunan ketahanan pangan dimulai dari bawah ( bottom-up ) dari komunitas menuju ke tingkat yang lebih tinggi bahkan ke tingkat nasional. Dengan demikian, kajian ini menutupi pula celah riset dibidang pembangunan berbasis komunitas ( community driven development ).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 442, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat guna melengkapi studi mengenai ketahanan pangan dimulai dari lingkup masyarakat adat hingga lingkup nasional. Temuannya nanti menambah keyakinan para pembuat kebijakan tentang pentingnya pembangunan dari bawah ( bottom-up development ) dan berbasis komunitas ( community based development ). Selain itu, dari temuan penelitian ini nanti", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "98", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "terungkap bagaimana kearifan lokal dari masyarakat-masyarakat adat yang cukup banyak di Indonesia dapat berperan untuk pencapaian ketahanan pangan nasional. Paling tidak, laporan penelitian ini dapat menambah referensi pengetahuan bagi ilmu sosial dan humaniora khususnya dibidang kearifan lokal, masyarakat adat Urang Kanekes, dan ketahanan pangan berbasis komunitas.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 156, "height": 17, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 207, "width": 443, "height": 148, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan metode penelitian mix method , yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang diharapkan akan saling melengkapi penjelasan dalam hasil penelitian yang akan diperoleh. Pendekatan kualitatif etnografi digunakan dengan metode wawancara serta observasi di wilayah penelitian, perihal ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran yang nyata terhadap objek penelitian, wawancara mendalam untuk mendapatkan data primer, metode pemilihan sampel menggunakan snowball sampling , yakni metode pemilihan sampel untuk diwawancara dengan cara memilih pihak-pihak yang dianggap penting dan direkomendasikan oleh sampel sebelumnya, sehingga membentuk siklus hubungan antar responden (Nurdiani, 2014).", "type": "Text" }, { "left": 136, "top": 441, "width": 340, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Gambar Metode Campuran Pararel Konvergen (Creswell, 2019)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 469, "width": 442, "height": 133, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tiga metode kombinasi dasar ( three basic mixed methods ) salah satunya adalah konsep metode campuran pararel konvergen, pendekatan ini bisa jadi pendekatan yang familiar dari strategi metode campuran dasar serta tingkat berkelanjutan. Pendekatan kuantitatif pada riset ini memakai data sekunder yang diperoleh melalui Lembaga Pemerintahan Daerah Kabupaten Lebak, Badan Pusat Statistik, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, serta Bank Indonesia. Diharapkan kedua pendekatan tersebut bisa menghasilkan kajian yang menyeluruh dan mendalam mengenai kearifan lokal dan ketahanan pangan masyarakat adat Kanekes.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 603, "width": 442, "height": 133, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data sekunder untuk digunakan dalam pendekatan kuantitatif tingkat kabupaten Lebak menggunakan ketahanan pangan di jelaskan menggunakan data stok beras, luas lahan sawah, dan konsumsi masyarakat kecamatan di Kabupaten Lebak, dengan data 28 kecamatan selama 12 bulan kurun waktu 2020-2021. Untuk ketahanan pangan Provinsi Banten variabel yang diteliti adalah variabel Indeks ketahanan pangan, indeks ketersediaan pangan, indeks keterjangkauan pangan, indeks kebermanfaatan pangan, PDRB, luas lahan sawah, dan inflasi dengan jumlah observasi empat tahun dari 2018-2021 dan delapan kabupaten dan kota mencakup Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 737, "width": 442, "height": 29, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisa ekonometrika untuk data kuantitatif yang dipakai pada riset ini sangat bergantung pada ketersediaan data. Serta pengolahan data dibantu dengan", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 514, "top": 780, "width": 14, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "99", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 43, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "STATA. Regresi data panel ialah kombinasi dari data cross sectional serta time series sehingga hendak lebih banyak observasi yang terlibat. Persamaan berikut memberikan model umum regresi data panel:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 145, "width": 415, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑌 𝑖𝑡 = 𝛼 0 + 𝛽 1 𝑋 1𝑖𝑡 + 𝛽 2 𝑋 2𝑖𝑡 + 𝛽 3 𝑋 3𝑖𝑡 + ⋯ + 𝛽 𝑛 𝑋 𝑛𝑖𝑡 + 𝑒 𝑖𝑡 ........................................ (1)", "type": "Formula" }, { "left": 85, "top": 175, "width": 443, "height": 104, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Di mana 𝑌 𝑖𝑡 menujukkan variabel terikat, 𝑋 𝑖𝑡 menunjukkan variabel bebas, 𝑖 menunjukkan individu ke- i , 𝑡 menunjukkan periode ke- t , serta 𝑒 𝑖𝑡 menunjukkan eror cross-section ke- i serta waktu ke- t . Estimasi model atau penaksiran regresi data panel bisa dilaksanakan dengan memakai tiga pendekatan, antara lain common effect model , random effect model , dan fixed effect model. Uji khusus yang dipakai guna menentukan model regresi data panel yang terbaik untuk sebuah kasus yang ada, yakni uji Chow, uji Hausman, dan uji lagrange multiplier .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 195, "height": 17, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 326, "width": 283, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kondisi Kependudukan Masyarakat Adat Kanekes", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 341, "width": 442, "height": 148, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kanekes dibagi menjadi tiga bagian, yakni Baduy Dalam atau biasa disebut Baduy Tangtu , Baduy Luar atau lebih dikenal dengan Baduy Panamping , dan Baduy Muslim. Untuk Baduy Dalam hanya ada tiga kampung, yakni Kampung Cibeo, Kampung Cikeusik, dan Kampung Cikertawana. Pada tahun 2022 Kampung Cikeusik memiliki jumlah penduduk paling banyak, yakni 618 jiwa, sehingga banyak warga Baduy Dalam dengan keinginnya untuk pindah ke wilayah Baduy Luar, hal ini disebabkan oleh adanya keinginan untuk memperluas pandangan hidup, ataupun menikah dengan warga Baduy Luar, sehingga adat memberikan pilihan harus keluar Wilayah Baduy Luar, setiap tahun sekitar lima sampai dengan sepuluh orang Baduy Dalam Pindah ke Baduy Luar.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 703, "width": 405, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Peta Desa Kanekes, Lebak, Banten (Sumber: Pemerintah Desa Kanekes, 2022)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 730, "width": 442, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Batas-batas area Kanekes pada sisi Utara berbatasan dengan Dusun Bojongmenteng, Dusun Cisimeut, serta Dusun Nayagati Kecamatan Leuwidamar;", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "100", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 88, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pada sisi Barat berbatasan dengan Dusun Parakanbeusi, Dusun Keboncau, serta Dusun Karangnunggal Kecamatan Bojong Merjan; pada sisi Selatan berbatasan dengan Dusun Cikate Kecamatan Cijaku; serta pada sisi Timur berbatasan dengan Dusun Karangcombong serta Dusun Cilebang Kecamatan Muncang. Sebaliknya batas alamnya di sisi Utara merupakan Bengawan Ciujung, sisi Selatan Bengawan Cidikit, sisi Barat Bengawan Cibarani, serta sisi Timur Bengawan Cisimeut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 390, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kanekes terhadap Ketahanan Pangan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 204, "width": 443, "height": 104, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keadaan alam masyarakat adat Kanekes terdiri dari bukit-bukit yang tersusun berjajar, sehingga buat berjalan dari satu desa ke desa lainya memerlukan waktu serta tenaga yang lumayan banyak, terlebih jarak antara desa satu serta desa yang lain jaraknya lumayan jauh. Urang Kanekes sangat mematuhi ketentuan adat mereka. Mereka dilarang memakai kendaraan, memakai listrik, dan bermacam aturan-aturan adat lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat adat Kanekes sangat menjunjung besar nilai-nilai kearifan lokal masyarakatnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 309, "width": 442, "height": 133, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem perekonomian urang Kanekes lebih mengutamakan sistem tertutup, maksudnya kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan tiap hari serta dibuat dan disantap dilingkungan sendiri. Mata pencaharian mereka pada biasanya merupakan bertani ataupun bercocok tanam. Seluruh warga di desa Kanekes belajar buat bekerja di pertanian cocok dengan ketentuan yang sudah didetetapkan. Pada masyarakat adat Kanekes ada ketentuan dalam pertanian yang diiringi oleh masyarakatnya. Terdapat waktu di mana mereka wajib mencerna tanah, menanam, ataupun memanen hasil pertaniannya. Sistem pertanian disitu merupakan sistem berladang serta berkebun.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 443, "width": 443, "height": 103, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tradisi melindungi ketahanan pangan lokal ini telah dicoba oleh masyarakat adat Kanekes secara turun temurun, apalagi sampai saat ini dijaman serba modern, masyarakat adat baduy terus memakai metode bercocok tanam secara tradisional. Perihal itu selaku upaya buat melindungi amanah leluhur serta melindungi penyeimbang alam. Dalam kaitannya dengan hasil pangan urang Kanekes, terdapat sebagian tahapan yang tidak boleh terlewatkan. Tahapan itu diawali dari mencerna huma , dalam tiap tahapanya senantiasa diiringi dengan upacara/ritual.", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "101", "type": "Page footer" }, { "left": 149, "top": 312, "width": 314, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Mind Maps Ketahanan Pangan Masyarakat Adat Kanekes", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 339, "width": 443, "height": 119, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat Kanekes memiliki tradisi dalam ber- huma yang dibagi menjadi lima jenis huma , yakni: huma serang , ladang adat yang dimiliki bersama dan hanya terdapat di Baduy Dalam, yaitu di Cibeo, Cikertawana dan Cikeusik; huma puun , kebun yang diperuntukan bagi puun yang sedang menjabat, dan lokasinya dekat dengan rumahnya; huma tangtu , kebun yang digunakan untuk memenuhi keperluan penduduk Baduy Dalam; huma tuladan , ladang untuk kepentingan upacara (seperti huma serang ) di Baduy Luar; dan huma panamping , ladang yang digunakan dalam memenuhi keperluan penduduk Baduy Luar (Permana, 2009).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 459, "width": 443, "height": 88, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan prioritas perladangan menurut waktu pelaksanaanya diatur dimulai huma serang dibuka serta ditanam terlebih dulu, setelah itu diiringi dengan huma puun , huma tangtu , kemudian huma tuladan , serta huma panamping . Tipe-tipe huma itu ialah strategi ketahanan pangan penduduk Kanekes. Pada suku adat Kanekes, padi yang diperoleh paling utama guna kebutuhan perayaan adat serta kebutuhan tiap hari, dan tidak bisa diperjualbelikan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 443, "height": 119, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil padi dari huma serang buat kebutuhan perayaan adat Baduy Tangtu serta keseluruhan Baduy. Sebaliknya, padi dari huma panamping guna perayaan adat di area panamping. Bila berlangsung gagal panen di huma serang , sehingga padi perayaan diperoleh dari huma panamping . Bila keduanya gagal panen, sehingga padi diperoleh dari huma tangtu serta huma panamping . Strategi ini merupakan upaya menghindari dari kegagalan panen misalnya dampak cuaca yang tidak tentu serta serbuan wereng (hama). Dengan membuka cerang yang tidak beriringan serta pada tempat yang berlainan, sehingga kegagalan panen bisa dicegah (Permana, 2009).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 401, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Leuit Sebagai Perwujudan Ketahanan Pangan Masyarakat Adat Kanekes", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 697, "width": 442, "height": 44, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat adat Kanekes selalu menyisihkan hasil panen huma (ladang) sebanyaknya kurang lebih dua banding tiga yang merupakan hasil panen yang akan disimpan di leuit (lumbung) hal ini merupakan perintah adat yang harus", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "102", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dipatuhi, untuk makan dan kegiatan-kegiatan besar misal pernikahan atau syukuran lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 115, "width": 442, "height": 104, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sisa sepertiganya digunakan untuk makan sehari-hari. Lauk makan kesukaan masyarakat Baduy yakni ikan asin, garam, sambal, dan tumis sayuran sederhana. Hal ini terlihat sangat tradisional, sehingga nilai-nilai kesederhanaan di masyarakat Baduy sangat terlihat jelas. Padi yang disimpan di leuit ini ada yang sudah mencapai 10 tahun hingga 15 tahun, bahkan menurut informan bisa mencapai ratusan tahun. Adanya bahan pangan urang Kanekes terpelihara sebab mereka biasanya mempunyai leuit .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 220, "width": 442, "height": 59, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain sistem penyimpanan beras leuit yang memungkinkan masyarakat adat Kanekes untuk mempertahankan persediaan makanan mereka, mereka juga mempunyai kebiasaan saling menghampiri serta memberikan pangan kepada keluarga dan orang orang disekitar tempat tinggal mereka.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 279, "width": 443, "height": 134, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kontur tanah di Kanekes hampir rata-rata perbukitan, sehingga kecondongan warga memakai tanah miringnya guna penanaman tumbuhan sengon. Mereka pun bisa menanam palawija kala sengon sedang berumur satu hingga dua tahun sebagai pemasukan ekstra. Kemudian mereka juga menanam jagung sebagai tumbuhan tengah dalam padi huma , sebagai ekstra untuk kebutuhan santapan tambahan. Hasil tumbuhan pisang lumayan membagikan ekstra pemasukan keluarga tani. Mereka menjual produk pertaniannya, semacam pisang, durian, serta buah-buahan yang lain lewat tengkulak yang terdapat disekitar halte Ciboleger berbatasan dengan dusun Kanekes.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 414, "width": 443, "height": 148, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Petani di Kanekes yang menjual barangnya tidak menghasilkan wacana yang meminta harga lebih mahal, namun kompetisi diantara konsumen menolong mereka menaikkan harga barangnya. Searah dengan pergantian itu hingga tahun 2022, ada sebesar dua puluh dua orang membuka gerai kecil dirumah mereka, persisnya didaerah Kanekes luar. Benda yang dijual berbentuk beras, garam, ikan asin, santapan kecil serta bahan masak. Mereka mempercayakan ingatannya diabandingkan memo ataupun catatan. Kebiasaan ini bisa dipertanggungjawabkan, sebab masyarakat adat Kanekes amat menjunjung nilai kejujuran (yang bagus wajib dibaikkan, yang kurang baik wajib dibuang). Nilai-nilai Kanekes ini merupakan salah satu yang perlu dilestarikan untuk kebaikan warga Baduy.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 563, "width": 442, "height": 148, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perekonomian Indonesia ditopang oleh perekonomian daerah, hal ini terlihat dari geliat ekonomi daerah yang mencerminkan geliat ekonomi secara nasional. Dalam tahun 2001, pemerintahan Kabupaten Lebak, Banten, mengeluarkan Peraturan Daerah nomor 65 tahun 2001 seri C dan Peraturan Wilayah Kabupaten Lebak nomor 32 tahun 2001 mengenai proteksi atas tanah ulayat warga Baduy. Hak ulayat merupakan wewenang yang bagi hukum adat setempat kepada area hidup warganya buat mendapatkan guna dari basis energi alam, terhitung tanah pada area itu guna kesinambungan hidup yang mencuat dari area itu bagus dengan cara badaniah ataupun kejiwaan, lalu menembus, tidak terpenggal ikatan antara masyarakat serta area hak ulayatnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 712, "width": 442, "height": 44, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain stok beras di tingkat kabupaten, mengacu kepada undang-undang nomor 18 tahun 2012, Pemerintahan Daerah Kabupaten Lebak juga perlu menjamin pengelolaan cadangan pangan di tingkat kabupaten. Dari banyaknya cadangan", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "103", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "beras yang harus dipenuhi oleh Kabupaten Lebak dengan mengacu pada banyaknya penduduk dan pengonsumsian beras per kapita setiap tahun tahun, maka jumlah Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten (CBPK) untuk Kabupaten Lebak mengacu pada perhitungan Cadangan Beras Pemerintah sesuai Permentan momor 11 tahun 2018 adalah sebesar 547.95ton.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 443, "height": 89, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari jumlah tersebut Kabupaten Lebak baru mampu menyediakan Cadangan Beras Pemerintah Kabupaten sebesar 51 ton yang ditipkan di gudang Bulog Lebak- Pandeglang atau sebesar 9.31%. Perlu menjadi perhatian ke depan, bahwa dalam menjaga stabilitas pangan di Kabupaten Lebak perlu didukung dengan banyaknya cadangan pangan pemerintah yang ideal sesuai dengan amanat Permentan nomor 11 tahun 2018.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 250, "width": 442, "height": 58, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Estimasi di tingkat Kabupaten Lebak, yakni ketahanan pangan yang dijabarkan oleh sisa akhir stok beras yang dipengaruhi oleh angka konsumsi dan luas lahan sawah dengan dummy Kecamatan Leuwidamar sebagai lokasi di mana Desa Kanekes berada.", "type": "Text" }, { "left": 145, "top": 324, "width": 311, "height": 125, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Hasil Regresi Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Variabel Stok Beras Standar Eror Konsumsi -0.975*** 0.1793 Luas Lahan 433.5*** 194.30 Dummy Leuwidamar 594775.2*** 206634.1 Constant 108063.1 365400 R-squared 0.0676 F-Stat 13.57 Observation 672 Catatan: *** 𝑝 < 0.01 , ** 𝑝 < 0.05 , * 𝑝 < 0.1 .", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 465, "width": 442, "height": 163, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil regresi untuk ketahanan pangan yang dijelaskan dalam stok beras di Kabupaten Lebak, dapat terlihat bahwa variabel angka konsumsi rumah tangga berpengaruh negatif signifikan terhadap ketahanan pangan. Hal ini memiliki arti kenaikan angka konsumsi rumah tangga di Kabupaten Lebak maka akan menurunkan nilai ketahanan pangan. Selanjutnya, variabel luas lahan pertanian memberikan pengaruh positif signifikan pada ketahanan pangan. Hal ini memiliki arti bahwa kenaikan luas lahan pertanian berdampak kepada semakin tinggi tingkat ketahanan pangan Kabupaten Lebak. Selanjutnya, variabel dummy Kecamatan Leuwidamar menunjukan angka positif signifikan, hal ini memiliki arti bahwa Kecamatan Leuwidamar merupakan kecamatan penyumbang ketahanan pangan di Kabupaten Lebak.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 629, "width": 443, "height": 73, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun proksi untuk ketahanan pangan untuk di Provinsi Banten menggunakan data indeks ketahanan pangan merupakan persamaan identitas dari indeks ketersediaan, indeks keterjangkauan, indeks kebermanfaatan, dan variabel of interest -nya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), luas lahan sawah, dan inflasi Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "104", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 85, "width": 376, "height": 162, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Hasil Estimasi Ketahanan Pangan Provinsi Banten Variabel Indeks Ketahanan Pangan Standar Eror Indeks Ketersediaan 0.162*** 0.2729 Indeks Keterjangkauan 0.430*** 0.5229 Indeks Kebermanfaatan 0.260*** 0.4750 PDRB -6.5508 20.107 Luas Lahan 0.130** 0.3618 Inflasi -0.120 0.3528 Constant 5.712 5.685 R-squared 0.869 F-Stat 27.66 Observation 32 Catatan: *** 𝑝 < 0.01 , ** 𝑝 < 0.05 , * 𝑝 < 0.1 .", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 263, "width": 443, "height": 223, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil estimasi menunjukan hasil bahwa variabel indeks ketersediaan (IA), variabel indeks keterjangkauan (IK), variabel indeks kebermanfaatan (IP), dan variabel luas lahan (LL) berpengaruh positif signifikan, sedangkan variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap ketahanan pangan Provinsi Banten. Hal ini sesuai dengan penelitian Saboori et al. (2022) yang menjelaskan bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap ketahanan pangan, karena akan menurunkan daya beli masyarakat. Selanjutnya, variabel luas lahan berpengaruh positif signifikan terhadap ketahanan pangan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin banyak lahan tersedia untuk pertanian, maka semakin bagus untuk ketahanan pangan Provinsi Banten, temuan ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ceesay & Ndiaye (2022) bahwa luas lahan berpengaruh positif signifikan terhadap PDRB per kapita. Penelitian Saboori et al. (2022) menghasilkan positif namun tidak signifikan. Hal ini berbeda dengan hasil regresi di atas karena pada masyarakat di Banten masih faktor usaha pertanian beberapa kali mengalami kekeringan akibat perubahan iklim sehingga agregat PDRB yang tercermin adalah sektor industri.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 502, "width": 356, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Hasil Estimasi Ketahanan Pangan Provinsi Banten Model 1,2,3, dan 4", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 514, "width": 432, "height": 176, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel (1) Indeks Ketahanan Pangan (2) Indeks Ketersediaan (3) Indeks Keterjangkauan (4) Indeks Pemanfaatan LnPDRB 0.523 (0.780) -0.858 (1.599) 1.406 (0.982) 1.154 (1.001) Luas Lahan Sawah -1.590 (0.287) -0.562 (0.589) -0.327 (0.362) -0.915 (0.369) Inflasi -0.485 (1.303) -2.043 (2.670) -0.577 (1.640) 0.181 (1.672) Constant 69.48*** (9.317) 102.84*** (19.10) 69.75*** (11.73) 54.04*** (11.96) R-squared 0.0359 0.060 0.119 0.260 Observation 32 Catatan: *** 𝑝 < 0.01 , ** 𝑝 < 0.05 , * 𝑝 < 0.1 . Standar eror pada tanda kurung.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 705, "width": 442, "height": 59, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil estimasi menunjukan hasil bahwa variabel indeks ketersediaan (IA), variabel indeks keterjangkauan (IK), variabel indeks kebermanfaatan (IP), dengan persamaan identitas dibuatlah variabel indeks ketahanan pangan (IKP) pada model (1) menunjukan hasil pada variabel IKP menunjukan bahwa variabel PDRB", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "105", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 442, "height": 58, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berpengaruh positif terhadap IKP, dan variabel luas lahan berpengaruh negatif terhadap IKP, dan inflasi berpengaruh negatif terhadap IKP. Untuk model (2) menjelaskan variabel terikatnya indeks ketersediaan (IA) menunjukan hasil PDRB, luas lahan, dan inflasi berpengaruh negatif terhadap IA.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 175, "width": 82, "height": 17, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 192, "width": 443, "height": 103, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kearifan lokal masyarakat adat Kanekes dijelaskan dengan stok beras yang tersedia. Berladang merupakan kearifan lokal masyarakat Kanekes. Hal yang membedakan dengan masyarakat adat lainnya adalah proses pertanian berladang merupakan ritual ajaran dari kepercayaan sunda wiwitan sebagai agama masyarakat Kanekes. Proses ngahuma (berladang) merupakan ritual agama yang sakral, karena masyarakat Kanekes sangat menghormati Dewi Sri Sang Hyang Asri atau Dewi Pohaci .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 296, "width": 443, "height": 134, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses dimulainya pertanian harus mendapatkan persetujuan dan perhitungan dari karuhun tetua adat. Untuk memberantas hama padi ladang, masyarakat adat Kanekes menggunakan air dari campuran bahan-bahan dari tanaman yang disempurnakan dengan jampi-jampi dan disiram ke tanah yang akan ditanami dan kepada padi yang sudah mulai tumbuh. Kearifan lokal terhadap ketahanan pangan di Kanekes terlihat dari setiap rumah memiliki leuit (lumbung) umumnya tiap-tiap kepala keluarga memiliki satu sampai tiga buah leuit . Mereka diperintah oleh adat untuk menyimpan hasil panennya di lumbung guna menjadikan bahan simpanan untuk menjalani kehidupan kedepannya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 431, "width": 443, "height": 282, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketahanan pangan ditingkat Kabupaten Lebak dengan dengan melihat variabel ketahanan pangan yang dijelaskan oleh variabel bebasnya adalah konsumsi, luas lahan, dan dummy Kecamatan Leuwidamar sebagai tempat masyarakat Kanekes berladang. Setelah diestimasi dihasilkan bahwa variabel angka konsumsi rumah tangga, luas lahan, dan dummy Kecamatan Leuwidamar berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan di Lebak sehingga konsumsi rumah tangga bernilai negatif terhadap ketahanan pangan, luas lahan bernilai positif terhadap ketahanan pangan yang berarti semakin luas lahan pertanian maka semakin tinggi nilai ketahanan pangannya, dan dummy Kecamatan Leuwidamar berpengaruh positif terhadap ketahanan pangan di Lebak. Hal ini berarti Kecamatan Leuwidamar memiliki kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Lebak. Selanjutnya ke tingkat Provinsi Banten menjelaskan bahwa ketahanan pangan dengan proksi indeks ketahanan pangan sebagai variabel terikat dan variabel indeks ketersediaan pangan, indeks keterjangkauan pangan, indeks kebermanfaatan pangan, PDRB Kabupaten dan Kota, luas lahan sawah, dan tingkat inflasi. Dihasilkan bahwa luas lahan berpengaruh positif signifikan terhadap ketahanan pangan di Provinsi Banten. Hasil ini berkesimpuan bahwa kearifan lokal Kanekes terhadap ketahanan pangan dapat diduplikasi untuk strategi ketahanan pangan di tingkat kabupaten dan provinsi atau di komunitas-komunitas lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 442, "top": 49, "width": 86, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fahruqi & Moeis", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 780, "width": 154, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JMBK, Vol. 5, No. 1, April 2024", "type": "Page footer" }, { "left": 508, "top": 780, "width": 19, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "106", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 138, "height": 17, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 102, "width": 442, "height": 59, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ceesay, E. K., & Ndiaye, M. B. O. (2022). Climate change, food security and economic growth nexus in the Gambia: Evidence from an econometrics analysis. Research in Globalization , 5 , 100089. https://doi.org/10.1016/j.resglo.2022.100089", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 162, "width": 439, "height": 29, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Creswell, J. W. (2019). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (3rd ed.). Pustaka Pelajar.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 192, "width": 443, "height": 74, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mukrim, A., Maulana, U., Firdaus, M. N., & Tachril, M. I. (2020). Dilema Transformasi Kearifan Lokal Masyarakat Adat Baduy-Rajawali Pers . RajaGrafindo Persada. Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications , 5 (2), 1110 – 1118. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 266, "width": 442, "height": 29, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Permana, R. C. E. (2009). Masyarakat Baduy dan pengobatan tradisional berbasis tanaman. Wacana , 11 (1), 81 – 94.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 296, "width": 443, "height": 44, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saboori, B., Radmehr, R., Zhang, Y. Y., & Zekri, S. (2022). A new face of food security: A global perspective of the COVID-19 pandemic. Progress in Disaster Science , 16 , 100252. https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2022.100252", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 341, "width": 442, "height": 29, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saliem, H. P., & Ariani, M. (2002). Ketahanan pangan, konsep, pengukuran dan strategi. Forum Penelitian Agro Ekonomi , 20 (1), 12 – 24.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 371, "width": 443, "height": 44, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Syamaun, S. (2019). Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Dan Perilaku Keberagamaan. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam , 2 (2), 81 – 95. https://doi.org/10.22373/taujih.v2i2.6490", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 416, "width": 442, "height": 43, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wahyuni, S., Sejati, W. K., & Azis, M. (2015). Kedaulatan pangan sebagai basis untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Forum Penelitian Agro Ekonomi , 33 (2), 95 – 109. https://doi.org/10.21082/fae.v33n2.2015.95-109", "type": "Text" } ]
530d2c2d-d0ce-ec07-b982-560e01e1cd19
http://apfjournal.or.id/index.php/apf/article/download/79/92
[ { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "239", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 96, "top": 94, "width": 417, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CRIME PREVENTION- HOW TO AVOID SUBSCRIPTION TRAPS", "type": "Section header" }, { "left": 268, "top": 137, "width": 73, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen", "type": "Section header" }, { "left": 84, "top": 152, "width": 444, "height": 73, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Laurea University of Applied Sciences, Research, Innovative Digital Services of the Future, Finland European Cyber Crime and Fraud Investigators www.eccfi.eu [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 237, "width": 146, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ARTICLE INFORMATION", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 266, "width": 114, "height": 57, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article History : Received Sept 19, 2017 Revised Oct 31, 2017 Accepted Oct 2, 2017", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 331, "width": 99, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JEL Classifications G23; I22; K14", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 374, "width": 114, "height": 89, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Key Words: Cybercrime, subscription traps, digitalization, phishing, payments, legislation", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 473, "width": 148, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI: 10.21532/apfj.001.18.03.02.06", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 237, "width": 68, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT:", "type": "Section header" }, { "left": 258, "top": 252, "width": 286, "height": 203, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In Europe, 3.5 million consumers are estimated to have been affected by subscription traps over the past three years. This is more frequently the case now than ever before due to digital evolution which offers more opportunities to communicate and gather information from consumers. Subscription traps are offers on cheap products that lead to costly subscriptions for those who accept them. Usually, the consumer needs to pay with a debit or credit card to claim the offer. Although each free trial should be examined on a case-by-case basis, some practices are considered illegal upfront. Subscription traps include practices that are breaches of EU law or include grey zone practices that push the boundaries of what is legal or are currently untested by EU law.", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 459, "width": 287, "height": 131, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This case study focuses on two research questions: 1) what circumstances creates subscription traps? and 2) how do we fight against them? A survey was conducted to professionals who had experience in subscription traps and cybercrime. The respondents (n=73) consisted of lawyers, prosecutors, police officers, risk specialists, payment card specialists, credit managers and product specialists from 14 countries. Furthermore, two individuals who did not participate in the survey were interviewed.", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 594, "width": 289, "height": 132, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research findings explain why the phenomenon of subscription traps has exploded exponentially in Europe. Furthermore, the study suggests that in the prevention of such traps the police should have better tools and methods for pre-trial investigations and charges should be made to criminals for customer manipulation and misrepresentation. Support, awareness, and education should be focused on the individuals whose digitalization skills are not on a par with the majority.", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 730, "width": 284, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This case study concludes that legislative changes should be made. Legislation should include clear penalties based on", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 784, "width": 272, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "240 Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018)", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 95, "width": 232, "height": 145, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "legal practices through which the activities of the responsible parties behind these subscription traps can be shut down. The authorities and the private sector should consider forms of cooperation in order to enhance the prevention of such crime. Additionally, it was found out that for a large number of authorities and financial representatives, the kind of crime to which subscription traps belong remained unclear.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 259, "width": 250, "height": 204, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Introduction Business intelligence provides consumers with new digitalization tools to facilitate everyday life (eg. payments) and thus provide added value for such services. In making fast and easy online transactions, the importance of security should be kept in mind. Criminals learn very quickly new technology and are capable of recognizing loopholes necessary to carry out their crimes. The internet is increasingly used by cyber criminals to develop new methods and to conceal such methods in the execution of their fraudulent plans.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 464, "width": 234, "height": 275, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on research, subscription traps actually began in Finland and elsewhere in Europe back in 2011-2012. According to Caroline Theorell’s (2017) survey, subscription traps have caused a lot of problems for consumers, financial institutions and authorities over the years. Subscription traps typically and entirely exist online, a so-called ”cross-border crime”. A subscription trap means that the consumer receives invoices for a product or service that he has not ordered for himself. This, in turn, leads to a deliberate misrepresentation to the consumer as the consumer does not receive a real image of the advertiser or the message. In the electronic world, media literacy means how the recipient can filter information and evaluate its quality. Media literacy also refers to the ability to understand what kind of choices have been made in the information content, who", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 95, "width": 229, "height": 31, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "has produced the information and what is left unrecognized.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 142, "width": 234, "height": 189, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Background The Internet has, over time, increasingly intertwined with the lives of Finns as more and more essential products and services are available online. According to Statistics Finland, around 90% of the population aged 16 to 74 practically “live on the internet” and around 70% use the Internet several times a day. Although the average Internet usage is generally lower in the older generation, a significant 30% of people aged 65-74 (or more than 200,000 of the population), use the Internet several times a day.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 332, "width": 232, "height": 117, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "With the rise of Internet usage over time and its interconnection with individuals on a more personal level, so do the interest of online fraud and the cybercrime population increase. These cybercriminals are particularly interested in banking and payment transactions as well as electronic identification (Schmalleger and Pittaro, 2008).", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 450, "width": 236, "height": 246, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "With the growth of social media, new services continuously enter the market. Thus, social media usage largely reflects mobile usage. Nearly 95% of users of community services use Facebook and 10-20% use Twitter, LinkedIn and Instagram. However, these social media services have a great age distribution. Instagram is more popular among young people, while LinkedIn is aimed more at the working population. Nowadays the use of desktop devices have significantly lessened compared to the use of hand-held devices (eg. smartphones, tablets) especially in the younger generation. For example among individuals born in the year 1980 to 2000 in the United States, every fifth does not use internet anymore on computers (Ilmarinen and Koskela, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "241", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 129, "top": 315, "width": 352, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 1: Consumers who bought goods or services through the internet (Eurostat 2017)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 343, "width": 234, "height": 160, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Security is important when talking about digitalization. There are threats in both the physical and the digital world, the elimination of which is seldom possible or rational. How a business handles security threats is affected by its anticipation and state of preparedness. (Ilmarinen and Koskela, 2015). For example, regulation of customer and personal data processing and PCI DSS card payment demands requirements on how to handle security issues in companies.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 504, "width": 235, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "As a result of digitalization, new kinds of threats have emerged from both the social and service users’ point of view. Digital services are based on openness when services and interfaces are available through open access. Data networks carry large amounts of information, as well as sensitive data in digital form (Ilmarinen and Koskela, 2015). Payments and other financial transactions are already well-digitized. In a networked society, safety is the result of co-operation between suppliers, contractors, partners and service ecosystems. Customers and users who are often the “weakest chain link” are usually added to the chain. (Limnéll et. Al. 2014)", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 343, "width": 234, "height": 261, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the information society as a whole, there are numerous opportunities as well as risks and threats - real and experienced. These dangers, however, are not created by technology or the internet but by the operators themselves. Problems and risks also arise from the fact that on the Internet the speed, scale and the ease of access to harmful information makes the community difficult to control. The Internet and the web, like any technology, are inherently worthless (Heinonen, 2009). When the information society is transformed into a new society where intelligent technology is present everywhere, the possibility of manipulation and abuse increases in the same proportion as the opening up of new opportunities to intercultural interaction in virtual communities (Heinonen, 2009).", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 605, "width": 236, "height": 145, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the light of these statistics, the fact that many subscription companies promote and market in social media is not surprising. In the case of subscriptions, Facebook becomes the number one site in social media, where these companies use targeted marketing. All companies that offer similar marketing to customers on the web are also possible sources of such crimes. Subscription ads and banners have also been found on well-known", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 784, "width": 272, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "242 Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018)", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 95, "width": 229, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "newspapers in Finland, so any commercial site may be a potential subscriber banner distributor offering marketplaces for advertisers.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 156, "width": 228, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. What circumstances creates subscription", "type": "Section header" }, { "left": 75, "top": 174, "width": 36, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "traps?", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 189, "width": 231, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "When something seems too good to be true, it is usually a scam. In the case of cheating for subscriptions, a one-euro payment is usually required to allow the consumer to enter his card information. The price of the product is", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 95, "width": 231, "height": 175, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "really not relevant. The only goal is to get the consumer card information and thus get the card charged. When the customer enters the card information, the consumer agrees and accepts the terms under which a commitment is made to a one-time subscription. In general, it is very difficult to get rid of these service contracts and the process with which the customer can break free from it has been made very difficult (Nets, 2017). The product in question is never, or otherwise very rarely sent, and is often replaced with another substantially worthless product.", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 316, "width": 288, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "44% 36% 28% 20% 16% 12%", "type": "Picture" }, { "left": 111, "top": 401, "width": 356, "height": 62, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12% Denmark Great Britain United States Cyprus China Slovak Republic Estonia", "type": "Table" }, { "left": 163, "top": 288, "width": 255, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The countries where subscription traps come from", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 484, "width": 437, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 2: A survey was conducted to professionals who had experience in subscription traps and cybercrime .", "type": "Caption" }, { "left": 57, "top": 509, "width": 234, "height": 247, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Since 2012, subscription traps have been added every year. Some of the chargers would change the name of the company, but the mode of operation was always the same. Subscription traps began to affect European consumers first from the United States, which involved a lot of orders for cosmetics and especially for weight loss products. Very soon the phenomenon increased month after month, and scams from Denmark increased rapidly. The phenomenon also saw changes in products from physical products to digital services. This is partly because companies wanted to make their processes as flexible as possible and avoid chargeback orders. In particular, on Facebook, subscription scams initially were operated freely and their investigation was relatively", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 509, "width": 227, "height": 60, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "difficult. In the qualifications, it was noticed that targeted ads appeared only to specific profiles (eg. female, retired, etc.) especially for older age groups.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 570, "width": 234, "height": 189, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Subscription trap scamming sights have already lured thousands of victims over time. This can also affect the quantity criminal reports, since most of the clients who have filed for complaints have also filed a criminal offense. On Facebook, websites that use product testers have given different offers as well. However in one of the cases I have investigated, the company Jobform.com was registered in the United Arab Emirates, but its IP address was registered in Thailand and consumer issues were handled under their own terms in Hong Kong.", "type": "Text" }, { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "243", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 145, "top": 144, "width": 244, "height": 64, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "46% 32% 25% 21%", "type": "Picture" }, { "left": 121, "top": 108, "width": 374, "height": 178, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7% the ease of making money peopleś sensitivity a minimal risk of being caught social media accessability the ineffectiveness of the authorities What do you think is the main reason for a large number of crime related subscription payments?", "type": "Table" }, { "left": 88, "top": 307, "width": 434, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 3: A survey was conducted to professionals who had experience in subscription traps and cybercrime.", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 236, "height": 376, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A continuous charge is an order made on the internet, which is renewed periodically. For example, the service may include continuous access to a particular site or participation in a contest or poll. Usually, when an order is made, the customer is unaware of the existence and the commitment to a continuous charge. Continuous charging works so that a business charges a fee on a given card weekly, every 2 weeks, monthly, or even annually. The charging schedule is determined by the subscription service. If the order is canceled within the indicated deadline on the website, there will be no charge. The operating model is almost identical in all cases. For example, an advertisement on the Internet (eg. Facebook) or in one’s email offers jogging shoes or slimming pills for the price of 2 euros ( Enforcement and European Consumer Centres, 2016) . In order to receive the item, one has to answer a questionnaire. Additionally, before answering the questionnaire, one must accept the small printed terms and provide his/her credit card details. Thus, the customer unknowingly subscribes to a monthly membership fee of 40- 80 euros.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 712, "width": 258, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Subscription trap company WeKeepItSafe states in its terms that by accepting a charge, the customer will receive", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 334, "width": 233, "height": 376, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "an experimental membership for a seven-day period at a price of 1.00 €. In addition, the customer accepts and the membership will be automatically renewed. Membership does not cost 1.00€ more for the first seven days, which is considered the probationary period. If the customer does not want to continue membership after this period, the membership must be canceled before the next payment date. After the test period expires, the membership costs 1.30€ per day and the customer is charged once a month (30 days with 39.00€) until the customer withdraws the membership. One of the cases I have investigated is a good example of how companies do not have the intention of sending customers any kind of one-euro product. In this company, the membership gift was an Android tablet and the customer joined on May 5, 2014. The link to redeem the gift was in a separate service (giftcable. com) and was reported via email. Subscription companies also attempt to disguise e-mail as spam to possibly target the consumer’s spam folder. This is done so that the consumer would find it even more difficult to detect and respond to the email within a specified time.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 784, "width": 272, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "244 Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018)", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Text" }, { "left": 61, "top": 101, "width": 461, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8.5 documents approved by giftcable.com. The birth date had to be confirmed separately by a passport or ID card. So, you had to scan them for the materials", "type": "Text" }, { "left": 61, "top": 128, "width": 248, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9.5. membership terminated 12.5 proposed change of gift from the company side (refused)", "type": "Text" }, { "left": 61, "top": 157, "width": 404, "height": 28, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15.5 he company asked for confirmation from the home address. Had to send electricity or phone bill 18.5. company offered Amazon 20 € gift certificate (refused)", "type": "Text" }, { "left": 61, "top": 187, "width": 461, "height": 70, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20.5 The order heard is processed and the gift is sent in a few days 26.5. asked where the gift goes 28.5. the company replied that the gift would come as soon as possible 16.6 latest message. They answered 19.6 that they cannot give an exact timetable, but the gift will come as soon as possible", "type": "Text" }, { "left": 173, "top": 262, "width": 236, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 4: Follow-up of giftcable.com shipment notification", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 285, "width": 236, "height": 175, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Swedish Consumer Agency and the European Consumer Agency carried out a quantitative research (Theorell, 2017) on consumer experiences in order of subscription payments in six different EU countries (Sweden, Finland, Holland, Belgium, Austria and Norway) from 27 February to 7 March 2017. The aim of the research was to find the phenomenon underlying the cases and to find out the extent of the cases. The purpose of the study was to find out how large this type of crime is.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 461, "width": 235, "height": 290, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The study (Theorell 2017) interviewed a total of 6112 consumers with an age distribution of 18 to 75 years. As a result of the research, it became clear how consumers in Sweden and especially in Finland, fall easily into these ”too good to be true” online deals. Of the surveyed consumers, Holland and Belgium had the highest number of consumers who fell for these online traps. From the point of view of age distribution, young people (18-29 years old) fall into such traps in Holland and Belgium. The 60- to 75-year-olds were again the most risky to fall for subscription traps in Sweden. Of all the respondents, the majority said they had somehow accessed the charger. In these notices, consumers informed the charger that they had not subscribed to any order or have directly attempted to cancel the order. Many, however, ended up being contented to pay the debited amount to the order company. About", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 285, "width": 232, "height": 88, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 percent of all respondents reported that they had contacted the bank or credit institution by making a complaint about the controversial charges. On average, consumers said they lost 115.70 euros for subscription companies over the last three years.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 375, "width": 235, "height": 188, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Theorell’s (2017) study, there are differences in the kind of attractive deals people are taking. Men are more interested in subscriptions that promote electronic gadgets or anti-virus software. Women are more inclined to subscriptions related to dieting, weight loss or beauty treatments. In terms of money, orders differ significantly between women and men. Men lose an average of 147 euros, while the average loss for women was 74 euros. This difference may be due to the fact that male-oriented products are more expensive than women’s products.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 579, "width": 228, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. How do we fight against subscription traps?", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 612, "width": 236, "height": 146, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banks have increased the practice of removing the right to charge the subscription trap company if there is a significant amount of complaints from the said company. However, there are many problems with chargers (subscription trap companies) changing their own company name as well as their acquiring bank at regular intervals. It would be an impact if the situation were to be prevented already by the acquiring bank, i.e. subscription trap", "type": "Text" }, { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "245", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 95, "width": 241, "height": 175, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "companies would be screened more accurately before accepting merchants, and subscription trap companies along with incoming complaints would be constantly monitored. An important point is that social media companies and other misleading advertising platforms should be more responsible for their content. The problem should not be seen as a loss by just one particular individual, but the focus should be shifted on to how much profit these cybercriminals are making from thousands of individuals.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 271, "width": 235, "height": 261, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the development of crime prevention, the police are searching for better tools for pre-trial investigations of individuals who are guilty of customer manipulation and misrepresentation. Respondents of this research poll want to develop consumer education and support effective international co-operation with authorities. Victims generally understand being scammed but they are afraid or able to resist claims. Banks should also be more aware of different scams and traps. In many countries, attention is often given to other cyber security problems, but not enough attention is given to subscription traps. Many of the responses emphasized the banks’ responsibility to develop their banking systems so that they could better identify subscription traps and prevent the card from being used on scamming sites.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 533, "width": 231, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "It would also be important to have a change of attitude: a subscription trap should not be seen as a problem for a single person. Continuous payments should be verified separately so that consumers can be aware of each transaction. The business is based precisely on the fact that the consumer is milked until he realizes that money is lost every month (Akerlof and Shiller, 2015). Misleading marketing costs should be the responsibility of the acquiring bank, thus liability and prevention is shifted to the initial stage. Reporting of suspicious activity should be rapid and should lead to actions in card schemes, to the corresponding authorities and the police. Information about crimes should", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 95, "width": 231, "height": 60, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "be shared with policemen, especially in the area where the merchant is located. Stopping cash flow is the most effective way to stop subscription traps.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 156, "width": 235, "height": 246, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The aim of the case study is to find out about subscription traps and the different methods with which to fight them in the form of a questionnaire. The questionnaire was addressed to the researcher’s professional network of contacts who have experience in subscription traps. The respondents were from the International Association of Financial Crimes Investigators, the European Cyber Crime and Fraud Investigators and the National Bureau of Investigation, colleagues in European banks and in Europol. Similar inquiries to consumers have been made elsewhere in Europe, but this survey was the first to target crime prevention professionals. The survey was held from 13 August to 13 September 2017 with 73 responders.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 404, "width": 236, "height": 347, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Many respondents reported that they had met subscription traps since the beginning of the year 2010. Banks and other financial institutions reported that the problem began to appear in 2013, while police reported that the problem was apparent in 2014. Many reported that subscribers still employ several hours a week, even though banks and financial institutions have taken a more direct approach to eliminating subscriber loopholes. The questionnaire revealed that most of the complaints related to subscription traps are so called unnecessary work and often time consuming, even though the background is ultimately the customer’s reluctance and negligence. On the other hand, the versatile cheating and misleading advertising equation is challenging to explain to many consumers. Many representatives of the bank and the financial institution have said that since 2014 this is the largest single issue that they receive complaints about. The respondents estimate that 30-35 % of all complaints filed for processing are related to subscriptions.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 784, "width": 272, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "246 Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018)", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 165, "width": 230, "height": 61, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "50% 32% 18% 18%", "type": "Picture" }, { "left": 92, "top": 118, "width": 411, "height": 194, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11% 11% educating consumers improving the bankś own processes the responsibility of credit card companies should be increased closer cooperation with the authorities increase acquirer bankś responsibility How do you think subscription-related crimes could best be prevented?", "type": "Table" }, { "left": 73, "top": 335, "width": 435, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 5: A survey was conducted to professionals who had experience in subscription traps and cybercrime.", "type": "Caption" }, { "left": 57, "top": 358, "width": 235, "height": 174, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Many of the responses highlighted the role of Denmark with regard to subscription traps. Of all the respondents 44% were concerned about the problem of subscription traps from Denmark for businesses and customers. There is also a problem that subscription companies frequently use and exchange acquiring banks all over the world, from Iceland to Mauritius. The survey showed that subscription trap crimes usually come from areas where legislation, information technology expertise and low capture support favor this kind of crime.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 533, "width": 232, "height": 103, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The survey respondents reported that 77% subscription traps complaints was not reported to the police. In addition to these figures, there are also consumers who do not report to the police and do not complain to their bank. The number of these consumers can only be guessed.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 637, "width": 232, "height": 88, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Detective sergeant Juuso Tschokkinen, a representative of the National Bureau of Investigation in Finland, comments on co- operation between this thesis and the National Bureau of Investigation in crime prevention of subscription traps:", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 726, "width": 233, "height": 31, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“ This study is a perfect example of a multidisciplinary approach to a complex", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 358, "width": 238, "height": 347, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "security matter in the European Union. The study has been conducted by using multiple methods of data gathering from news services, internet search engines, police organizations and financial institutions in the EU. The study highlights that in the myriad of free movement of money and services in EU, there are actors who try to camouflage as legal enterprises but still cause substantial financial losses to the citizens of EU, falling sometimes between the cracks in the European Judicial framework and police practises. The study has helped the National Bureau of Investigation of Finland to communicate the phenomenon of new phishing methods to the wider European Law Enforcement community and is an excellent complementary piece of information to support the future work of the EMPACT (European Multidisciplinary Platform Against Criminal Threats) group of Law Enforcement experts regularly meeting at the European Law Enforcement Agency, Europol, in the framework of the EU Policy Cycle 2018-2021.” (Tschokkinen, 2018.)", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 706, "width": 230, "height": 45, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A subscription trap site is easy and quick to set up, and attractive ads are rapidly catching a large number of people. On the side of the", "type": "Text" }, { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "247", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 95, "width": 236, "height": 376, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "criminals the risk of losing money from creating a subscription trap is small. The problem is the growing number of social media, laxity, and the fact that in most countries subscription traps are not a criminal activity, but only a form of misleading of the consumer. There is no clear picture of whether your order is legitimate or illegal. Consumers and financial industry professionals do not recognize a clear criminal lawsuit that would result in a subscription trap company being illegal because the subscription traps do not always meet the criteria of fraud. It is not clear to which authority subscription traps belong. A major problem, especially from the financial world, has been a too loose screening of traders when making trade agreements. Card organizations, such as VISA and MasterCard, are also not in a position to prevent these types of cybercrime. Social media companies which provide targeted marketing should have responsibility in crime prevention associated with subscription traps. Still ongoing subscription campaigns are marketed aggressively by email, in Facebook and Instagram, and they can easily find the target markets in the digital world.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 487, "width": 237, "height": 261, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Results Quality is measured by validity and reliability. According to Yin (2009), reliability and validity can be divided into four different parts: internal validity, external validity, reliability, and structural validity. In research, reliability refers to the repeatability of measurement results, which can be verified by various methods. A reliable research provides reproducible, non-random results. Valid or qualified research is the one where the set research method measures the right things, usually what is meant to be measured. The aforementioned concepts come from the world of quantitative research, in qualitative research they tend to be avoided. The starting point for all the studies is that they evaluate their reliability and qualifications.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 95, "width": 234, "height": 204, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The collection of research material was expected to be challenging because of the specific nature of the research topic. The material itself was not available, but majority of my data was collected by surveys and interviews. The respondents responded based on their own experiences, as they have studied subscription traps at work. Some of the respondents had experience with subscription traps, but not all were involved directly in crime prevention. The research material was based on the researcher’s own subjective view of the role and significance of subscription traps to cybercrime as a whole.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 300, "width": 235, "height": 275, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In this research, reduction of the potential flaws in the data was done in two different ways. The widest possible range of respondents from Europe who have different experiences with subscription traps was sought. There was a fair number of respondents (73), which increased the reliability of the material. Another issue that raised the reliability of the research material was focusing on the questionnaire. Clarity of the questions, their form and their understandability were focused on. Initially sample questionnaires were made and given to a group of individuals (testers) who in turn gave their feedbacks and inputs about the questions. The questions then were formulated based on the inputs of these testers, such as process descriptions and factors involved in solving them. Only then were the questionnaires given to the respondents.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 576, "width": 236, "height": 175, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "From the respondents, valuable insights into the phases of crime prevention was gained especially its challenges. Since little is known about subscription traps and there are only a few expert on the matter, it is important to find people who have been investigating these crimes and fighting against them. In the survey, the participants agreed that it is difficult to fight against this cross-border crime, especially when faced with anonymous enemies. Expert responses highlighted subjective but well- founded views on the challenges faced", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 784, "width": 272, "height": 32, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "248 Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018)", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 95, "width": 238, "height": 232, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "by subscribers in crime prevention. The questionnaire revealed a disagreement over how to develop cooperation. The private sector emphasized more cooperation with the authorities and the exchange of information. The authorities, on the other hand, stressed that clearer penalties based on the law should be made in order for companies who make order subscriptions to abandon their activities. The private sector, more than the authorities, highlighted the need to fight against these subscription traps. According to the private sector, the police decide to terminate investigations involving foreign merchants and if the loss is only tens or at most hundreds of euros.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 343, "width": 83, "height": 16, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Conclusions", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 358, "width": 236, "height": 174, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Special support and education should be focused on people whose digitalization skills are not at the par with the majority. Such target groups are, in particular, the weaker population and the population left out of digitalization. Enlightenment and information are often raised when talking about crime and the fight against crime. Who is responsible for educating consumers? The finance sector often thinks that education and information are part of the authorities whose resource problems generally hinder the large-scale consumer education.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 534, "width": 233, "height": 203, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the questionnaire, it was clear that in some countries subscription traps are being managed or otherwise linked to these countries. IP addresses have also been studied, but they are also interchangeable and hence inaccurate to define which companies are being run. Based on the survey, there was a clear structure between countries, what products are being offered. The United States and North America are mainly used for weight loss products and cosmetics. Businesses from the United States are also much more difficult to investigate, as the charger name may be just a long set of random numbers.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 95, "width": 232, "height": 189, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The respondents were very unanimous about why subscription traps seem to be good business. A subscription company is relatively easy to set up on the internet, and ready-made applications and sites may be slightly modified for new businesses. Studies have shown sites that have only altered the colors on the site and the subscription product has been changed, also changed are the site’s fonts, other layout, contacts. The authorities warn people at regular intervals on their own websites, and banks educate their customers about subscriptions and other dangers in online banking.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 285, "width": 234, "height": 175, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Criminals have come to realize how small the downside to the subscription traps is. The general discussion of whether penalties for subscription traps are covered by criminal law or the consumer law does not help improve crime prevention. For a large number of authorities and bank representatives, it is unclear what kind of crimes are involved and whether these are even criminal offenses. Many banks have also shifted subscription traps to be the customer’s own responsibility and even blames the customer for not reading the terms.", "type": "Text" }, { "left": 299, "top": 461, "width": 236, "height": 290, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The inefficiencies of the authorities also became one of the key issues in the survey. There was concern about the lack of tools for fighting crime against subscription traps. Legislators should be allowed to present this disadvantage in cyber security conferences around the world. The more publicity this problem gets, better awareness is directed to the legislators and the more likely the problem could be changed. To change this, cooperation with payment card associations is needed worldwide. Online criminals are anonymous and can do this kind of crime virtually anywhere in the world. It is hoped that authorities, banks and other financial institutions could more closely exchange information on new and emerging subscription traps. Communication should also be developed between banks and payment service providers to move information faster so as to respond to different types of suspicious activity.", "type": "Text" }, { "left": 521, "top": 784, "width": 18, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "249", "type": "Page footer" }, { "left": 271, "top": 786, "width": 236, "height": 30, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No.2 nd Edition (July-December 2018", "type": "Page footer" }, { "left": 246, "top": 38, "width": 292, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vesa Hietanen : Crime Prevention - How To Avoid Subscription Traps..... Page 239-249", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 95, "width": 59, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 110, "width": 236, "height": 59, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Akerlof, G and Shiller, R. (2015). Phishing for Phools: The Economics of Manipulation and Deception, Princeton University Press, New Jersey.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 170, "width": 236, "height": 88, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Enforcement and European Consumer Centres, (2016). “Misleading free trials and subscription traps. [online document]. http://ec.europa.eu/transparency/ regexpert/index.cfm?do=groupDetail. groupDetailDoc&id=25915&no=8", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 259, "width": 234, "height": 103, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "European Comission, (2017). The European Comission and Member States consumer authorities ask social media companies to comply with EU consumer rules. Retrieved on 8th December 2017 from http://europa.eu/rapid/press-release_IP- 17-631_en.htm", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 363, "width": 232, "height": 174, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eurostat, (2017). Internet users who bought or ordered goods or services for private use over the internet in the previous 12 months by age groups. Retrieved on 15th November 2017 from http://ec.europa. eu/eurostat/statistics explained/index. php/File:Internet_users_who_bought_ or_ordered_goods_or_services_for_ private_use_over_the_internet_in_the_ previous_12_months_by_age_groups,_ EU-28,_2007-2016_(%25_of_internet_ users).png", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 539, "width": 241, "height": 102, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Heinonen, S. (2009). Sosiaalinen media, avauksia nettiyhteisöjen maailmaan ja vuorovaikutuksen uusiin muotoihin, TUTU-eJulkaisuja. [online document]. h t t p s : / / w w w. u t u . f i / f i / y k s i k o t / ffrc/julkaisut/e-tutu/Documents/ eTutu_2009-1.pdf", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 95, "width": 231, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ilmarinen, V., Koskela, K. (2015). Digitalisaatio: yritysjohdon käsikirja, Talentum Media Oy, Helsinki.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 141, "width": 236, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Limnéll J., Majewski K., Salminen M.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 156, "width": 203, "height": 30, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2014). Kyberturvallisuus, Docendo Oy, Jyväskylä.", "type": "List item" }, { "left": 313, "top": 188, "width": 239, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nets Group, (2017), Nets Rolls Out", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 202, "width": 209, "height": 117, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Preventative Fraud Service to Protect Online Consumers Across the Nordics. Retrieved on November 22nd 2017 from https://www.nets.eu/Media-and- press/news/Pages/Nets-Rolls-Out- Preventative-Fraud-Service-to-Protect- Online-Consumers-Across-the-Nordics. aspx", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 320, "width": 230, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Schmalleger, F. and Pittaro, M. (2008). “Crimes of the Internet”, Pearson Education Ltd, New Jersey.", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 366, "width": 234, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Theorell, C. (2017). Subscription traps in 6 EU countries 2017, Kantar Sifo. [online document]. https://forbrukereuropa.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 409, "width": 198, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "no/wp-content/uploads/2017/05/", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 424, "width": 198, "height": 30, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Summary_Subscription_traps_6_EU_ countries_170424_Final_sifo_ECC.pdf", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 455, "width": 237, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tschokkinen, J. (2018). Multidisciplinary approach to a complex security matter in the European Union. [email].", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 501, "width": 228, "height": 31, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yin, R.K. (2009). Case Study Research Design and Methods, 4. edition, California.", "type": "Text" } ]
6fd4c73c-2185-1da2-5435-7da5c2480f7c
https://jurnal.uns.ac.id/SHES/article/download/91779/46384
[ { "left": 205, "top": 38, "width": 185, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Page header" }, { "left": 168, "top": 758, "width": 339, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 102, "width": 428, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pinhole Camera Project: Implementasi Pembelajaran STEAM Berbasis Proyek di Sekolah Dasar", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 139, "width": 392, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kiswari Puji Rahayu 1 , Nur Ngazizah 2 , Hendra Pratisnojati Shoheh Muttaqin 3", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 165, "width": 300, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1,2 Universitas Muhammadiyah Purworejo, 3 SD No.2 Ungasan [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 218, "width": 381, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Article History accepted 25/6/2024 approved 25/7/2024 published 31/7/2024", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 266, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 277, "width": 428, "height": 161, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The implementation of project-based STEAM learning is still limited because it is still relatively new and often encounters challenges, such as the lack of context in real life so that it is less relevant and interesting for students. This study aims to determine the implementation and students' responses to project-based STEAM learning in elementary schools. This research is a descriptive qualitative research with a sample of 32 fifth grade students taken with saturated sample technique. Data collection techniques through observation, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques use data reduction, presentation, and verification. The implementation of project-based STEAM learning at SD Negeri 1 Cangkrep Lor, Purworejo Regency is carried out through stages: identifying problems (Ask), imagining solutions (Imagine), designing products (Plan), making products (Create), testing products (Improve), by integrating STEAM aspects. The research results obtained (1) The application of project-based STEAM learning obtained a score with a very good category, (2) Based on the students' responses, the learning was meaningful and fun. It is concluded that project-based STEAM learning can create an effective and interesting learning environment for students.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 441, "width": 168, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Learning, project, STEAM", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 464, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 476, "width": 428, "height": 184, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pelaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek masih terbatas dikarenakan masih relatif baru dan seringkali menemui tantangan, seperti kurangnya konteks dalam kehidupan nyata sehingga kurang relevan dan menarik bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan respon peserta didik terhadap pembelajaran STEAM berbasis proyek di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel peserta didik kelas V berjumlah 32 yang diambil dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi, sajian, dan verifikasi data. Pelaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek di SD Negeri 1 Cangkrep Lor Kab. Purworejo dilakukan melalui tahapan: mengidentifikasi masalah (Ask), membayangkan solusi (Imagine), merancang produk (Plan), membuat produk (Create), menguji produk (Improve), dengan mengintegrasikan aspek STEAM. Diperoleh hasil penelitian (1) Penerapan pembelajaran STEAM berbasis proyek memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, (2) Berdasarkan respon peserta didik, pembelajaran yang dilakukan bermakna dan menyenangkan. Disimpulkan pembelajaran STEAM berbasis proyek dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menarik bagi peserta didik. Kata kunci: pembelajaran, proyek, STEAM", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 688, "width": 331, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Education Studies (SHEs): Conference Series https://jurnal.uns.ac.id/shes", "type": "Text" }, { "left": 428, "top": 687, "width": 86, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "p-ISSN 2620-9284 e-ISSN 2620-9292", "type": "Table" }, { "left": 207, "top": 38, "width": 180, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies", "type": "Page header" }, { "left": 205, "top": 55, "width": 185, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Text" }, { "left": 289, "top": 781, "width": 19, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "949", "type": "Page footer" }, { "left": 255, "top": 88, "width": 85, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 100, "width": 429, "height": 202, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pendidikan di era modern menuntut pendekatan yang lebih integratif dan interdisipliner untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Salah satu pendekatan yang mulai populer adalah STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), yang menggabungkan 5 disiplin ilmu tersebut dalam satu kerangka pembelajaran yang holistic (Beers, 2011). Science merupakan studi tentang alam yang meliputi ilmu fisika, kimia, dan biologi serta penerapannya dalam kehidupan (Yakman, 2008). Technology terdiri dari seluruh sistem mulai dari orang yang terlibat, organisasi, pengetahuan, proses, dan perangkat yang digunakan untuk membuat dan mengoperasikan alat teknologi serta alatnya itu sendiri. Selain itu technology dapat berupa keterampilan peserta didik dalam menggunakan suatu alat serta produk yang dihasilkannya. Engineering merupakan keterampilan mendesain produk atau memecahkan masalah. Art merupakan kreativitas dalam memecahkan permasalahan. Mathematics merupakan studi tentang hubungan antara jumlah, angka, dan bentuk mencakup ilmu matematika teoritis dan terapan (Nuragnia et al., 2021).Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada penguasaan teori, tetapi juga pada pengembangan keterampilan praktis dan kreatif melalui proyek-proyek nyata.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 428, "height": 112, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Implementasi pembelajaran STEAM berbasis proyek di sekolah dasar merupakan strategi efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan minat siswa terhadap sains dan teknologi sejak dini (Quigley et al., 2017). Salah satu contoh konkret dari implementasi ini adalah proyek kamera lubang jarum (pinhole camera). Proyek ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep dasar fisika tentang cahaya dan bayangan, serta prinsip dasar fotografi, melalui proses pembuatan dan penggunaan kamera sederhana (Barlex, 2007). Oleh karena hal diatas dan keselarasan dengan materi yang diajarkan di sekolah dasar khususnya pada pembelajaran sains, maka dilaksanakanlah proyek kamera lubang jarum ini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 445, "width": 428, "height": 87, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada proyek ini, siswa diajak untuk merancang, membuat, dan menguji kamera lubang jarum mereka sendiri. Proses ini melibatkan berbagai langkah ilmiah dan teknis, mulai dari pengukuran dan perhitungan hingga eksperimen dan analisis hasil. Selain itu, elemen seni (Arts) dalam STEAM tercermin dalam cara siswa merancang estetika kamera dan komposisi foto yang dihasilkan. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan ilmiah dan teknis, tetapi juga mendorong kreativitas dan keterampilan berpikir kritis.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 548, "width": 428, "height": 112, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek di sekolah dasar dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran tersebut. Fokus utama adalah pada bagaimana pembelajaran STEAM berbasis proyek dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan mengintegrasikan pemahaman peserta didik tentang konsep-konsep ilmiah, keterampilan teknis, serta kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah secara kreatif, dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi pendidik dalam mengintegrasikan pembelajaran STEAM berbasis proyek di kurikulum sekolah dasar.", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 676, "width": 47, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 688, "width": 428, "height": 61, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Siregar (2016:107) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada kemudian dianalisis dan diintepretasikan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh populasi yang dijadikan sebagai sampel. Adapun", "type": "Text" }, { "left": 207, "top": 38, "width": 180, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies", "type": "Section header" }, { "left": 205, "top": 55, "width": 185, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 781, "width": 19, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "950", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 428, "height": 138, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sampel berjumlah 32 peserta didik kelas V. Pelaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek di SD Negeri 1 Cangkrep Lor, Kec.Purworejo, Kab.Purworejo dilakukan melalui tahapan: (1) Mengidentifikasi masalah (Ask), (2) Membayangkan solusi (Imagine), (3) Merancang Produk (Plan), (4) Membuat produk (Create), (5) Menguji produk (Improve), dengan mengintegrasikan aspek STEAM yakni Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematic. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket respon, dan dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek melalui supervisi kelas. Angket respon digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan ketika pelaksaan pembelajaran berlangsung.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 228, "width": 429, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan verifikasi data. Reduksi data dilakukan dengan mengelompokkan, membuang data yang tidak diperlukan, dan mengorganisasi data sehingga kesimpulan dapat diambil dan diverifikasi. Sajian data dalam penelitian ini berbentuk narasi. Kesimpulan atau verifikasi data adalah upaya memahami makna dari penelitian yang dilakukan.", "type": "Text" }, { "left": 227, "top": 305, "width": 142, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 428, "height": 214, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penilaian supervisi kelas yang dilakukan oleh rekan sejawat mengenai implementasi pembelajaran STEAM berbasis proyek mencakup integrasi aspek STEAM dan tahapan EDP (Engineering Desain Process) diperoleh nilai dengan kategori sangat baik sehingga dikatakan pembelajaran berhasil diterapkan. Pelaksanaan pembelajaran STEAM berbasis proyek pada pembelajaran IPAS materi cahaya dengan proyek “pinhole camera” berjalan dengan sangat baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menunjukkan partisipasi aktif baik dalam diskusi bersama guru atau kelompok, pembuatan proyek, pengamatan, dan presentasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohman et all., (2022) mengatakan bahwa pembelajaran STEAM berbasis proyek mendidik peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam dengan cara terlibat aktif, mengeksplorasi tantangan dan masalah yang dihadapi dengan menciptakan dan menemukan solusi akan masalah tersebut. Selain itu, seluruh peserta didik merasa senang dan paham terhadap materi yang dipelajari setelah melaksanakan pembuatan proyek dan melakukan pengamatan. Pernyataan ini didasarkan pada hasil refleksi peserta didik. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 535, "width": 428, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berikut merupakan implementasi pembelajaran STEAM berbasis proyek pada pembelajaran IPAS kelas V materi cahaya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 573, "width": 429, "height": 113, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Implementasi pembelajaran STEAM berbasis proyek pada pembelajaran IPAS Kelas V materi cahaya dilaksanakan melalui 5 tahapan sebagai berikut. 1. Tahap Ask Tahap ask merupakan tahap mengidentifikasi masalah. Tahapan ini diawali dengan memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik untuk membangkitkan rasa ingin tahu mereka. Pertanyaan pemantik yang diberikan terkait bagaimana mata dapat melihat suatu benda dan sifat bayangan benda yang ditangkap oleh mata jika dibandingkan dengan benda aslinya. Kemudian dilanjutkan pada pembahasan mengenai permasalahan yang ditemukan pada materi cahaya.", "type": "Text" }, { "left": 205, "top": 38, "width": 185, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 781, "width": 19, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "951", "type": "Page footer" }, { "left": 232, "top": 88, "width": 151, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Pertanyaan Pemantik", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 101, "width": 91, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Tahap Imagine", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 114, "width": 411, "height": 164, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap imagine merupakan tahap membayangkan solusi dari permasalahan yang ditemukan sebelumnya. Tahapan ini dilakukan dengan kegiatan diskusi bersama guru dan diskusi peserta didik bersama kelompok kerja. Dalam tahap ini peserta didik belajar tentang science yaitu memahami sifat cahaya dan perannya dalam proses melihat. Dalam pelaksanaannya, guru mengarahkan diskusi pada pembuatan media yang dapat mendemonstrasikan cara kerja mata membentuk bayangan benda. Adapun media tersebut adalah Pinhole Camera atau Kamera Lubang Jarum. Pinhole Camera merupakan kamera sederhana tanpa lensa, namun menggunakan sebuah tingkap yang berukuran sangat kecil (yang disebut sebagai lubang jarum), yang dapat dikatakan sebagai kotak kedap cahaya yang memiliki lubang kecil pada sisi lainnya. Cahaya yang masuk melalui lubang jarum tersebut akan menghasilkan gambar terbalik pada sisi yang berlawanan, yang dikenal dengan efek kamera obskura.", "type": "Text" }, { "left": 265, "top": 352, "width": 87, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Diskusi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 365, "width": 74, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Tahap Plan", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 378, "width": 411, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap plan merupakan tahap merancang atau mendesain produk yang akan dibuat. Dalam pembelajaran ini, tahap mendesain dilakukan secara berkelompok dengan lembar kerja peserta didik sebagai panduan. Tahapan ini memunculkan unsur pembelajaran STEAM yakni engineering atau rekayasa. Peserta didik dapat memulai rancangan dari menentukan bahan dasar dan peralatan yang akan digunakan, langkah pembuatan, dan desain produk untuk menampilkan kesan estetika.", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 525, "width": 139, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Mendesain Produk", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 539, "width": 85, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Tahap Create", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 552, "width": 411, "height": 112, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap create merupakan tahap merealisasikan desain menjadi sebuah produk. Peserta didik secara berkelompok memulai kegiatan pembuatan Pinhole Camera dengan menyediakan alat dan bahan yaitu kardus, alat ukur, alat potong, dan kertas kado. Kemudian mengikuti langkah-langkah pembuatan yang ada di lembar kerja peserta didik dengan memperhatikan pengukuran. Dalam tahap ini peserta didik belajar tentang mathematic yaitu menentukan titik tengah salah satu sisi dari balok (kardus) dengan menggambar garis-garis diagonal bidang. Selain itu peserta didik belajar art atau seni yaitu melalui kegiatan menghias Pinhole Camera yang mereka buat dengan kreativitas masing-masing.", "type": "Text" }, { "left": 241, "top": 737, "width": 133, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 4. Membuat Produk", "type": "Page footer" }, { "left": 205, "top": 38, "width": 185, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 781, "width": 19, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "952", "type": "Page footer" }, { "left": 204, "top": 249, "width": 188, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 5. Karya siswa “Pinhole Camera”", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 276, "width": 127, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Tahap Implementation", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 289, "width": 411, "height": 151, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap implementation merupakan tahap uji coba produk. Dalam pembelajaran ini, peserta didik melakukan uji coba produk Pinhole Camera yang meraka buat dengan melakukan pengamatan terhadap suatu benda yaitu lilin untuk melihat bentuk bayangan yang ditangkap oleh layar Pinhole Camera . Bayangan lilin yang terbentuk pada layar Pinhole Camera memiliki sifat nyata, terbalik, diperkecil atau diperbesar (berubah sesuai dengan jarak pandang mata terhadap benda). Dalam tahap pengamatan ini, peserta didik diberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi yaitu laptop atau smartphone untuk mencari informasi atau teori yang dapat memperkuat jawaban tentang hasil pengamatan yang mereka peroleh. Sehingga dapat dikatakan peserta didik juga belajar tentang technology pada tahap ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan presentasi hasil proyek membuat pinhole camera dan presentasi hasil pengamatan bayangan benda.", "type": "Text" }, { "left": 194, "top": 513, "width": 228, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 6. Pengamatan dan Presentasi Kelompok", "type": "Section header" }, { "left": 269, "top": 540, "width": 58, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 552, "width": 428, "height": 202, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembelajaran STEAM berbasis proyek pada mata pelajaran IPAS materi cahaya kelas V SDN 1 Cangkrep Lor, Kec. Purworejo, Kab. Purworejo memperoleh nilai dengan kategori sangat baik sehingga dikatakan pembelajaran berhasil diterapkan. Pembelajaran yang dilaksanakan dengan mengintegrasikan tahapan STEAM yakni tahap Ask, Imagine, Plan, Create, and Improve dalam membuat proyek “pinhole camera” atau kamera lubang jarum dan mengintegrasikan aspek sains, teknologi,rekayasa, seni, dan matematika, memperoleh respon positif dari peserta didik. Selama proses pembelajaran, peserta didik berpartisipasi aktif baik dalam diskusi kelompok, pembuatan produk, pengamatan, dan presentasi hasil. Selain itu, pembelajaran STEAM berbasis proyek memberikan pengalaman belajar yang bermakna, mudah dipelajari, dan menyenangkan. Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan saran bagi sekolah untuk dapat mengembangkan pembelajaran STEAM berbasis proyek pada materi atau topik lainnya untuk melihat apakah hasil yang positif dapat direplikasi. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh pembelajaran STEAM berbasis proyek terhadap kemampuan lain seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi.", "type": "Text" }, { "left": 205, "top": 38, "width": 185, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social, Humanities, and Educational Studies SHEs: Conference Series 7 (3) (2024) 948-953", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 781, "width": 19, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "953", "type": "Page footer" }, { "left": 247, "top": 101, "width": 101, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 428, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Barlex, D. (2007). Developing a project-based learning curriculum: An example of an engineering and technology course. International Journal of Technology and Design Education, 17(3), 231-247.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 151, "width": 428, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Beers, S. Z. (2011). 21st Century Skills: Preparing Students for THEIR Future. Retrieved from https://www.battelleforkids.org/networks/p21", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 177, "width": 428, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nuragnia, B., Nadiroh, & Usman, H. (2021). Pembelajaran Steam Di Sekolah Dasar:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 190, "width": 400, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Implementasi Dan Tantangan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(2), 187 - 197. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i2.2388", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 428, "height": 113, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Quigley, C. F., Herro, D., & Jamil, F. M. (2017). Developing a Conceptual Model of STEAM Teaching Practices. School Science and Mathematics, 117(1-2), 1-12. Rahayu, S., Kurniati, T. H., Lisanti, E., Rawamangun, J., & Timur, J. (2021). Sebagai media pembelajaran berbasis steam bagi guru mgmp biologi jakarta timur. Prosiding Seminar Nasional kepada Masyarakat, ISBN 978-623-96178-2-0, 76 –84 Rohman, M. H., Marwoto, P., & Priatmoko, S. (2022). A Study of Sound Materials of Water Hyacinth (Eichhornia Crassipes) as Alternative STEAM Integrated Project- Based Learning Model (PjBL). Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 8(1), 11 - 22. https://doi.org/10.21009/1.08102", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 330, "width": 428, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Siregar, Sofyan. 2016. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 356, "width": 428, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suciari, N. K. D., Lbrohim, L., & Suwono, H. (2021). The Impact of PjBL integrated", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 367, "width": 400, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "STEAM on students’ communication skills and concept mastery in high school biology learning. AIP Conference Proceedings, 2330(March).", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 394, "width": 168, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://doi.org/10.1063/5.0043395", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 407, "width": 428, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Supriyatin, Rahayu S., Suhadi A.P., Simarmata R.N. 2023. Integrasi Steam-Pjbl Pada Pembelajaran Ipa Di Smp Negeri 3 Karangmojo, Bantul –Yogyakarta: Proyek Mikroskop Sederhana. Jurnal Terapan Abdimas. 8(1). 102-110", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 445, "width": 182, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://doi.org/10.25273/jta.v8i1.1390", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 458, "width": 428, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yakman, G. 2008. STEAM education: An overview of creating a model of integrative education. In Pupils’ Attitudes Towards Technology (PATT-19) Conference: Researching Technology Education-Methods and Concepts. Utah State University", "type": "Text" } ]
cc2340ea-bbb0-a1fb-ed75-194133d52c65
https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi/article/download/1971/1057
[ { "left": 200, "top": 52, "width": 210, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI: https://doi.org/10.29210/021971jpgi0005", "type": "Page header" }, { "left": 210, "top": 80, "width": 168, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Contents lists available at Journal IICET", "type": "Section header" }, { "left": 195, "top": 99, "width": 199, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)", "type": "Section header" }, { "left": 212, "top": 112, "width": 164, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2541-3163(Print) ISSN: 2541-3317 (Electronic)", "type": "Text" }, { "left": 195, "top": 126, "width": 202, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Text" }, { "left": 297, "top": 786, "width": 18, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "850", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 174, "width": 393, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion and coherence of EFL students’ essay writing", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 215, "width": 95, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswanto Riswanto 1*)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 224, "width": 224, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Universitas Islam Negeri Fatmawati Bengkulu, Indonesia", "type": "Picture" }, { "left": 71, "top": 257, "width": 54, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article Info", "type": "Table" }, { "left": 225, "top": 257, "width": 56, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 275, "width": 70, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article history:", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 273, "width": 457, "height": 249, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received Sept 20 th , 2021 Revised Oct 24 th , 2021 Accepted Nov 28 th , 2021 This study analyzed cohesion and coherence in students' essay writing in terms of (1) the types of cohesion and coherence used by students and (2) students' awareness of creating cohesion and coherence by utilizing the descriptive qualitative method. Research population was fifth semester Tadris Bahasa Inggris (TBI) students at UIN FAS Bengkulu. As a research sample, the technique of purposive sampling was used. As the subject, 29 TBI 5E students were investigated. Data were collected from an old document including essays written by students. The results were qualitatively examined using Halliday and Hasan's theory of cohesiveness, and the absolute scale served as the foundation for Bachman and Palmer's coherence rating scale. In addition, this current study results showed that students used the Halliday and Hasan coding scheme, the types of references used are R11, R12, R13, R14, R21, R22, R23, R31, R32, R33, and R34, and the types of conjunction used are C111, C121, C141, C142, C151, C152, C212, C213, C22, C232, C241, C311, C322, C351, C411, C42, C431, C445, C451, C452, C461, C481, and C5 and the types of reiteration used are L1, L2, L3, and L4. Then, students' ability to build cohesion was referenced 52.1% of the time, while conjunction was used 40.8% of the time. It was then followed by a 7.2% reiteration. Furthermore, students' ability to build coherence was on the Extensive Scale (3) and the Complete Scale (4) on average. It indicates that students have a sufficient understanding of how to construct coherence in their writing. The study's findings indicate cohesion and coherence must be emphasized in writing instruction also English teachers must be adequate in evaluating the cohesion and coherence of students' writing to improve.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 342, "width": 417, "height": 208, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keyword: Essay writing Coherence Cohesion © 2021 The Authors. Published by IICET. This is an open access article under the CC BY-NC-SA license", "type": "Picture" }, { "left": 284, "top": 552, "width": 166, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 106, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Corresponding Author:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 584, "width": 221, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswanto, R., Universitas Islam Negeri Fatmawati Bengkulu, Indonesia Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 69, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 657, "width": 470, "height": 91, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Fransisko Chaniago (2021, p.16), Writing is significant for a variety of reasons. To begin with, writing is a fantastic way for every student to explore their thoughts (Chaniago, 2021). Writing is more complicated since it is a documented concept that may be changed and revised. Warsono and Anis Amperawati (2019, p.35). Students must be able to master some of the rhetorical structures of the text in order to compose it. Rhetorical structures include mastering the social function, linguistic aspects, and literary schematic frameworks. Students must be able to learn abilities like as grammar, logical idea development, mechanics, organization, punctuation, spelling, style, and expressive quality in the meantime. (Amperawaty, 2019)", "type": "Text" }, { "left": 237, "top": 40, "width": 135, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6, No. 4 , 2021, pp. 850-856", "type": "Page header" }, { "left": 524, "top": 54, "width": 18, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "851", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 84, "top": 53, "width": 143, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion and coherence of EFL ...", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 77, "width": 470, "height": 57, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Writing or written language is one way for people to communicate. Discourse is an example of written language. A discourse or text should have a complete structure. Furthermore, Zaimar and Harahap in Tri Mahajani (2021, p.8) also explain clearly that cohesion is the relationship of the outward elements of a text. The text will be coherent if each word is related to the other in a coherent sequence. In addition, each word depends on the other but still with its grammatical form and conventions. (Mahajani et al., 2021)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 140, "width": 470, "height": 127, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "When I observed students in the process of learning English, who were assigned the task of writing an essay, I noticed that they produced unrelated sentences. This happens because of the low knowledge of students about the correct sentence structure, grammar used, and stringing words into complete sentences. The students also struggled to organize their ideas systematically. They tend to have no ideas, so they do not understand what they have to explain and imagine in writing. Worst case scenario, they could not compose a cohesive paragraph. This is because students have difficulty writing texts that require them to write in a foreign language. In a few places, the paragraph stood out. It is possible to conclude that they had difficulty creating cohesive text. Cohesive devices (cohesion and coherence) are very important in writing. It is possible to conclude that they had difficulty creating cohesive text. It was founded in Bamberg (1983) in Arif Suryo Priyatmojo, (2021, p. 361), One of the most difficult challenges was a lack of cohesion in the texts, which contributed significantly to lower test scores.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 273, "width": 470, "height": 115, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The researcher in this study is interested in researching written discourse, specifically essay texts. the researcher will analyze the device of cohesion and coherence contain in the essay of the 5th Semester in English Education Students. The researcher is interested in the students' ability to create cohesion and coherence in their essay writing. Furthermore, the researcher's debriefing with an English lecturer at UIN FAS Bengkulu revealed that cohesion and coherence are valued in student evaluations. Considering the importance of essay writing, the researcher sees the need for research on the thesis in that department, because it does not rule out that every essay writer, whether in the Language Department or other majors, must have many errors regarding the use of sentences, especially in terms of cohesion and coherence. Therefore, the researcher will conduct the study under the title \"An Analysis of The Cohesion and Coherence of EFL Learners’ Essay Writing in UIN FAS Bengkulu”.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 409, "width": 41, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Method", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 426, "width": 471, "height": 150, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In this current study, the researcher used a qualitative approach to provide answers to problems that have been laid out. The researcher used a qualitative approach because the data collection techniques in this study were carried out by using documentation. The research conducted at UIN FAS Bengkulu which is located on Raden Fatah Street, Pagar Dewa, Bengkulu City. The reasons for choosing fifth-semester students’ of Tadris Bahasa Inggris (TBI) in UIN FAS Bengkulu as the participants in this research are that they have completed basic writing, intermediate writing, and advanced writing subjects. The other reason is that in this fifth semester, they received an academic writing course where the output of this learning is that they produced written works called essays. This study's population includes all students in the fifth semester of the academic year 2021-2022. It has five classes and a total of 119 students. The researcher used purposive or judgmental sampling as a non-probability sampling technique. There were five classes in the fifth semester of Tadris Bahasa Inggris (TBI), namely (A, B, C, D, and E). But, only class E fulfills the criteria for the research that the researcher did. The instrument in this research was essay texts, written by fifth-semester students of Tadris Bahasa Inggris in UIN FAS Bengkulu. The types of data in this research were all of the sentences in the essay.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 582, "width": 470, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion analyzed coded each cohesive item discovered using the Halliday & Hasan coding scheme table. R. Hasan and M.A.K. Halliday (1976, p.333). The coding scheme can look at appendix 1. (Halliday & Hasan, 1976). The researcher then calculated the percentage of cohesive items that had been coded. Anas Sudijono's formula was used to calculate this percentage. Brigham et al, (2018, p.88)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 660, "width": 357, "height": 58, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "With: p = the proportion of different forms of cohesiveness in students' essay writing. f = the total number of coherence components in the essay writing of learners N = the number of instances of each form of cohesiveness in students' essay writing. (Brigham et al, 2013)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 718, "width": 470, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Coherence analyzed the researcher presented an absolute scale that served as the foundation for Bachman and Palmar's rating scale for scoring coherence. Bachman and Palmar (1996, p.214).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 77, "width": 228, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0__________1__________2__________3__________4 0 : Zero very little ability 1 : Limited", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 111, "width": 57, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 : Moderate", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 123, "width": 57, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 : Extensive", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 134, "width": 57, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 : Complete", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 470, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0 (Zero): Too brief to pass judgment. There is no evidence of coherence. Regardless of length, completely incomprehensible.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 180, "width": 470, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 (Limited): A seriously disjointed/isolated collection of ideas. There is a severe lack of conceptual connections.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 204, "width": 470, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 (Moderate): There are some links between different ideas, but no global links between local ideas. There could be some significant gaps in the network.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 227, "width": 470, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 (Extensive): In general, the passage is well-organized. There was no notable pause. Globally, all ideas are inextricably linked. However, there was no evidence of sophistication or elaboration of connections. 4 (Complete): A sophisticated and elaborated idea connection. Thematically, it is completely understandable. The ideas are completely consistent. There was an obvious existence of elements for introductory/opening remarks, coda, and elaborated connections at each significant local point. (Bachman & Palmer, 1996) Then, the researcher used Anas Sudijono's formula, the researcher calculate the number of every scale of coherence. Brigham, (2018, p.88).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 345, "width": 354, "height": 46, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "With: p = the percentage of learners' essay coherence on the scale of coherence f = the total number of coherence scales on learners' essay writing N = the number of coherence scales in learners' essay writing. (Brigham et al, 2013)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 405, "width": 129, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Results and Discussions", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 423, "width": 470, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The writings of 29 students were reviewed. The analysis incorporates Halliday and Hasan's idea of cohesiveness, and the absolute scale served as the foundation for Bachman and Palmer's coherence rating scale.", "type": "Text" }, { "left": 216, "top": 475, "width": 172, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1 The Recapitulation of Cohesion", "type": "Section header" }, { "left": 131, "top": 495, "width": 399, "height": 252, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Text Grammatical Cohesion Lexical Cohesion Reference Conjunction Reiteration 1 8 14 3 2 11 12 - 3 17 7 3 4 11 9 - 5 12 6 2 6 8 6 2 7 12 13 1 8 17 9 - 9 8 8 - 10 9 7 - 11 12 8 2 12 15 10 - 13 12 8 1 14 12 9 4 15 12 7 2 16 15 10 4 17 10 8 - 18 15 8 2 19 14 6 - 20 12 10 1", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 30, "width": 55, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswanto, R.", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 29, "width": 165, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 6, No. 4 , 2021, pp. 850-856", "type": "Page header" }, { "left": 521, "top": 54, "width": 20, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "852", "type": "Page header" }, { "left": 524, "top": 54, "width": 18, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "853", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 84, "top": 53, "width": 143, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion and coherence of EFL ...", "type": "Text" }, { "left": 122, "top": 79, "width": 408, "height": 150, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Text Grammatical Cohesion Lexical Cohesion Reference Conjunction Reiteration 21 20 16 1 22 14 14 3 23 10 14 3 24 17 8 2 25 14 8 2 26 16 21 4 27 17 12 4 28 17 16 5 29 19 18 2 Subtotal 386 302 53 Total 741", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 238, "width": 265, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The following chart summarizes the preceding recapitulation:", "type": "Text" }, { "left": 224, "top": 449, "width": 165, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 1 The Percentage of Cohesion", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 470, "width": 470, "height": 46, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The graph above depicts the percentages of two forms of coherence: grammatical and lexical cohesion. Students can use the table to create grammatical cohesiveness that contains up to 52.1 percent reference and 40.8 percent conjunction. While lexical coherence, including reiteration, amounts for up to 7.2 percent of the total.", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 523, "width": 442, "height": 203, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2 The Recapitulation of Coherence Text Bachman and Palmar Scale Zero (0) Limited (1) Moderate (2) Extensive (3) Complete (4) 1  2  3  4  5  6  7  8  9  10 ", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 77, "top": 80, "width": 459, "height": 370, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Text Bachman and Palmar Scale Zero (0) Limited (1) Moderate (2) Extensive (3) Complete (4) 11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25  26  27  28  29  Subtotal 0 0 3 13 13 Total 29 Total Percentage (%) 0 0 10.3 44.8 44.8", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 462, "width": 262, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The following chart summarizes the preceding recapitulation:", "type": "Text" }, { "left": 221, "top": 732, "width": 170, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 2 The Percentage of Coherence", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 30, "width": 55, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswanto, R.", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 29, "width": 165, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 6, No. 4 , 2021, pp. 850-856", "type": "Page header" }, { "left": 521, "top": 54, "width": 20, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "854", "type": "Page header" }, { "left": 524, "top": 54, "width": 18, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "855", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 84, "top": 53, "width": 143, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion and coherence of EFL ...", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 77, "width": 470, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The graph above shows the percentage of students who produce coherence. Students build coherence up to 44.8% on the Complete Scale, 44.8% on the Extensive Scale, 10.3% on the Moderate Scale, and 0% on the Limited and Zero Scale.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 131, "width": 163, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cohesion in Students' Essay Writing", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 141, "width": 471, "height": 91, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Table 4.1, the use of reference was higher than the other cohesion devices (52.1%), followed by a conjunction (40.8%), and reiteration (40.8%) (%). According to the data analysis and interpretation of cohesion presented above, students can construct all cohesion devices in their essay writing. But, not every test contains every type of cohesion device. It is critical to recognize that students' ability to create cohesion affects the quality of their writing. When students produce a text cohesively, the elements within the text are linked, making the text easy to read and understand. A cohesive text, according to Halliday and Hasan's theory, is one in which one element in the text is linked to another element in such a way that the text becomes meaningful and readable. (Haliday & Hasan, 1976)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 239, "width": 470, "height": 57, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "It is consistent with what happens in English Education at UIN FAS Bengkulu. Cohesion thus provides compelling evidence that it contributes to readable writing. At the same time, the text is readable if uses various cohesion devices. It was consistent with previous study findings by Galis Muthia Zahra, Emi Emilia, and Iyen Nurlaelawati that texts were more cohesive because they used a wider range of cohesive devices. (Zahra et al., 2021)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 303, "width": 470, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Briefly, the research showed that students of English Education in UIN FAS Bengkulu Writing is classified as high quality when it provides consistent use a cohesive.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 168, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Coherence in Students' Essay Writing", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 344, "width": 470, "height": 68, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Table 4.2, the Extensive Scale and Complete Scale pupils have the same capacity to establish coherence with a percentage of 44.8 percent, followed by the Moderate Scale (10.3 percent). The Zero and Limited Scales, on the other hand, have no percentage (0 percent). Almost all students can construct coherence devices on the Extensive Scale and Complete Scale, in other words, is balanced, based on data analysis and interpretation of coherence. It is acceptable to presume that pupils are skilled at building coherence.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 470, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Students' ability to construct coherence, like cohesion, influences their writing quality. When pupils write a text coherently, the topic is evident and the phrases link to one another. As a consequence, readers will understand the chapter completely. Finally, coherence is an important feature of writing that should be highlighted. It was consistent with Arif Suryo Priyatmojo's earlier study results that coherence is a crucial part of writing. The study revealed the significance of teaching students’ coherence in order for them to write a cohesive composition. Furthermore, the findings highlight English instructors' duty to enhance ways for teaching writing depending on students' inadequacies. (Priyatmojo, 2021)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 506, "width": 470, "height": 68, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the discussion above, the researcher concludes that the writing skill of UINFAS Bengkulu fifth- semester English Education students is competent. The verdict clearly shows that practically all pupils have a high level of coherence. To recap, continuity and coherence are essential components of flawless writing. It is also undeniably essential to the relationship between reader and writer in readable writing. Furthermore, continuity and coherence were crucial components that should be incorporated in the writing activity education.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 595, "width": 65, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Conclusions", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 613, "width": 471, "height": 126, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The researcher draws the following conclusions based on the previous chapter's findings and discussion. In cohesion devices, the reference appears as the first rank with 386 instances or 52.1% of the total occurrences, then followed by conjunction as the second rank with 302 instances or 40.8% of occurrences, and the last is reiteration as the third rank with 53 instances or 7.2% occurrences. Using Halliday and Hasan's coding scheme, the types of references used by EFL Learners are R11, R12, R13, R14, R21, R22, R23, R31, R32, R33, and R34. The types of conjunction used by EFL Learners are C111, C121, C141, C142, C151, C152, C212, C213, C22, C232, C241, C311, C322, C351, C411, C42, C431, C445, C451, C452, C461, C481, and C5. The types of reiteration used by EFL Learners are L1, L2, L3, and L4. In coherence devices, analyzed using Bachman and Palmar's scale, the first rank is extensive and complete scale with 13 instances or 44.8% occurrences. Both are equal. Then, moderate as the second rank with 3 instances or 10.3% occurrences. Last, zero and limited scales do not have instances or 0% occurrences.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 786, "width": 235, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : https://jurnal.iicet.org/index.php/jpgi", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 79, "width": 57, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 97, "width": 470, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Al-Mutairi, M. (2019). Kachru’s Three Concentric Circles Model of English Language: An Overview of Criticism & the Place of Kuwait in it. English Language Teaching, 13(1), 85. https://doi.org/10.5539/elt.v13n1p85", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 131, "width": 470, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amperawaty, A. (2019). The use of cohesive devices in the background section of the students’ formal writing. 9(1), 1–153.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 154, "width": 470, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Andayani, P. O., Seken, I. K., & Marjohan, A. (2013). An Analysis of The Cohesion and Coherence of The Students’ Narrative. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia, 1, 40–53.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 178, "width": 340, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Astari dan Nurlaela. (2020). Jurnal abdidas. Jurnal Abdidas, 1(3), 761–769. Aulia, V. (2021). Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Dalam Menulis Esai.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 201, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bachman, L. F., & Palmer, a. S. A. S. (1996). Language Testing in Practice: Designing and Developing Useful Language Tests. Oxford Applied Linguistics., p. vi, 377 .", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 224, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bailey, S. (2015). Academic Writing: A Handbook for International Students, Fourth edition. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 247, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brigham et al. (2013). Scanned by CamScanner ﮐﻤﺰﺍﺭﯼ . A Psicanalise Dos Contos de Fadas. Tradução Arlene Caetano, 466.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 270, "width": 470, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brown, H. Douglas. (2004). Language Assessment: principles and Classroom Practices. Newyork: Longman. Butar-Butar, G. P. (2020). The Use of Reflective Essay Strategies to Improve Students Writing Skill in Narrative Text (A Case of the 8th Grade Students of SMP Parulian 2 Medan).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 305, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chaniago, F. (2021). An Analysis on the Use of Cohesion and Coherence in Students’ Writing. PIONEER: Journal of Language and Literature, 13(1), 16. https://doi.org/10.36841/pioneer.v13i1.871", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 328, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Friedman, L. S. (2009). Writing the critical essay - Climate Change. In Gale cengage learning. Retrieved from http://www.metoffice.gov.uk", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 351, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halliday, M. A. K., & Hasan, R. (1976). Cohesion in English (book)-Longman Group Ltd. (1976).pdf (p. 11). p. 11.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 374, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khoiriyah, E. L., & Rasikin, R. (2021). the Effect of Guided Writing on Students’ Writing Skills. Cakrawala Pedagogik, 5(1), 1–15. https://doi.org/10.51499/cp.v5i1.240", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 397, "width": 470, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mahajani, T., Suhendra, & Nurlihayati, N. (2021). Analisis Penggunaan Kohesi Gramatikal Pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Bogor. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), 4(2), 97–102. Retrieved from http://journal.unpak.ac.id/index.php/jppguseda Mohseni, A., & Samadian, S. (2019). Analysis of Cohesion and Coherence in Writing Performance of Iranian Intermediate EFL Learners. Issues in Language Teaching, 8(2), 213–242. Retrieved from https://ilt.atu.ac.ir/article_11033.html%0Ahttps://ilt.atu.ac.ir/article_11033_524ea50f45af824704bb2 db449b36bc3.pdf", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 478, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Phillips, J. K., & Stern, H. H. (1986). Fundamental Concepts of Language Teaching. The Modern Language Journal, 70(1), 56. https://doi.org/10.2307/328070", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 501, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oshima, Alice and Ann Hogue. (2006). Writing Academic English. Fourth Edition: Pearson Longman. Priyatmojo, A. S. (2021). Cohesion and Coherence of Students Recount Texts in Indonesia. Language Circle:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 524, "width": 470, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Language and Literature, 15(2), 361–374. https://doi.org/10.15294/lc.v15i2.29003 Setiawan, F. (2021). Cohesion and Coherence in Written Texts of Health Medical Laboratory Students.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 547, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian EFL Journal, 7(1), 59. Retrieved from https://journal.uniku.ac.id/index.php/IEFLJ/index68.https://doi.org/10.25134/ieflj.v7i1.3991", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 570, "width": 470, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setyowati, E. (2021). Bahan Ajar Menulis Esay dengan Media Herbarium Berbasis Kearifan Lokal (Studi Pengembangan pada Kurikulum Merdeka Belajar). Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian …, 8(3),", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 593, "width": 440, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "121–127. Retrieved from https://journal.iain- samarinda.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/view/3470%0Ahttps://journal.iain- samarinda.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/download/3470/1439", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 628, "width": 470, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Si, P. (2019). A Study of the Differences between EFL and ESL for English Classroom Teaching in China. IRA International Journal of Education and Multidisciplinary Studies, 15(1), 32. https://doi.org/10.21013/jems.v15.n1.p4", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 663, "width": 470, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zahra, G. M., Emilia, E., & Nurlaelawati, I. (2021). An Analysis of Cohesion and Coherence of Descriptive Texts Written by Junior High School Students. Proceedings of the Thirteenth Conference on Applied Linguistics (CONAPLIN 2020), 546(Conaplin 2020), 195–202.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 697, "width": 194, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.2991/assehr.k.210427.030", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 30, "width": 55, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Riswanto, R.", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 29, "width": 165, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 6, No. 4 , 2021, pp. 850-856", "type": "Page header" }, { "left": 521, "top": 54, "width": 20, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "856", "type": "Page header" } ]
9c34d7a1-f2d7-24eb-a573-683217e2ac61
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijb/article/download/22249/11229
[ { "left": 333, "top": 23, "width": 144, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 229, "top": 39, "width": 248, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Published by Department of Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Diponegoro (p-ISSN: 2580-4987; e-ISSN: 2580-4995) DOI: https://doi.org/10.14710/dijb.7.1.2024.11-22", "type": "Page header" }, { "left": 91, "top": 761, "width": 70, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "  Correspondence to :", "type": "Page footer" }, { "left": 91, "top": 772, "width": 422, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[email protected] Received: 13 th March 2024 Revised: 16 th May 2024", "type": "Table" }, { "left": 433, "top": 790, "width": 78, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Accepted: 24 th May 2024", "type": "Text" }, { "left": 293, "top": 803, "width": 12, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 432, "width": 88, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 463, "width": 206, "height": 287, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Consumers are intangible assets of high value for companies (K. Park & Jang, 2021). This makes companies continue to look for innovations to keep communicating with their customers, especially by utilizing technology and the internet, one of which is social media. Companies in America succeeded in increasing their sales by optimizing the use of social media through allocating quite large budget funds, up to 84.4% (CMO, 2022). These high costs show that social media can help companies improve their performance. Marketers use social media to communicate with their customers more easily (Luo, 2021). They can do one-on-one direct marketing, considered more effective and efficient than one-to-many like conventional media (Zahoor, 2022). This way of communication makes customers more able to recognize the company of their choice, marketing investment in the form of customer equity that benefits the company (Cambra-Fierro et al.,", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 434, "width": 205, "height": 102, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2019). Communication on each social media will also be different. For example Instagram with visual storytelling content (Lim & Childs, 2020), Facebook which prioritizes networking features (Greenhow & Chapman, 2020), and YouTube with content that must be able to attract customers to interact (Byun et al., 2023)", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 540, "width": 205, "height": 208, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Several studies have explained the importance of marketers' understanding of whether they have high customer equity in retail marketing. Such as developing positive consumer experiences and moderators to strengthen reciprocal effects (Cambra-Fierro et al., 2019; Cuong et al., 2020; Yu et al., 2021). Customer equity is one measure of the success of marketing carried out by companies (Hyun, 2009). Three forming factors of customer equity: value equity, brand equity, and relationship equity (Ho & Chung, 2020; Lemon et al., 2001; Yuan et al., 2021). These three factors increase purchase intention (Ho & Chung, 2020; Saeed & Binti Abdul Ghani Azmi, 2019). Customer equity is", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 89, "width": 374, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Increasing customer equity through customer relationships on social media", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 161, "width": 265, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Angga Febrian 1 , R Roslina 1 , Anggalia Wibasuri 2 , and Y Yopita 3", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 192, "width": 222, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Department of Management, Universitas Lampung, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 202, "width": 333, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Master of Management Study Program, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 212, "width": 227, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Department of Management, Universitas Malahayati, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 240, "width": 436, "height": 114, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract This paper aims to propose and test a model of the influence of customer relationships on increasing customer equity, which has implications for consumer purchase intentions of retail products influenced by social media. We sent an online questionnaire to 476 respondents. Data analysis used the AMOS 24 structural equation modeling approach with the stages of measurement models and structural models of hypothesis testing. The study's results explain that the three factors forming a customer relationship can affect an increase in customer equity. Of the three dimensions, only brand equity can increase consumer purchase intentions. Meanwhile, value equity and relationship equity have negative results on purchase intention. Online sales through social media not only focus on the products offered but also require building brand equity, which determines consumer purchase intentions.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 379, "width": 45, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords", "type": "Table" }, { "left": 190, "top": 377, "width": 265, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "social media; online sales; customer equity; customer relationship", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 205, "height": 115, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "formed from value creation based on costs, profits, and customer relationships (Wang et al., 2016). Customer relationships are important, and marketers must know what kind of relationships can form customer equity. (Parasuraman et al., 1985) Emphasizes forming, maintaining, and enhancing customer relationships and seeing customers as business partners.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 206, "width": 205, "height": 247, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gautam and Sharma (2017) Suggests using trust and intimacy in customer relationships on social media, whereas (F. K. Park et al., 2015) use active empathic listening related to consumer willingness when providing feedback on social media. Even though they have previously explained customer relationships, they do not focus on how these relationships can create customer equity by focusing on the three forming dimensions: value equity, brand equity, and relationship equity (Yuan et al., 2016). A high level of customer equity will determine future customer behavior (Yuan, Kim, & Kim, 2016), and close relationships with consumers can increase this equity (Yu & Yuan, 2019). This research will examine these variables' influence to perfect the customer relationship theory model.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 458, "width": 206, "height": 286, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Therefore, this research provides practical and theoretical contributions to look at strategies for maintaining customer relationships in online retail sales that utilize social media, which has so far been ignored. Such as (Gao et al., 2020) who only look at a comprehensive evaluation of their experience in dealing with the company, and (Yuan et al., 2016) who focus only on the delivery of entertainment content. As a theoretical contribution, we analyze and identify dimensions of forming customer relationships that are more appropriate for use in the field of online retail marketing that can increase customer equity. As a practical contribution, this study explains in detail what factors must be carried out by online retail marketers in formulating the right strategy for maintaining customer relationships on social media. We specifically examine what kind of relationship consumers want so that it can assist marketers in determining the right strategy", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 87, "width": 205, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "according to the desired customer's life (W. Kim et al., 2020)", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 126, "width": 152, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "LITERATURE REVIEW AND HYPOTHESES DEVELOPMENT", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 171, "width": 205, "height": 392, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The concept of customer relationship has been widely used in previous research to maximize sales on social media (Dwivedi et al., 2021; F. Li et al., 2021; Mitręga & Choi, 2021). As has been done, small and medium enterprises have been proven to reduce marketing costs and improve customer relationships with informative and fast service facilities (Qalati et al., 2021). The formation of customer relationships, namely intimacy, trust, and active empathic listening (Gautam & Sharma, 2017; F. K. Park et al., 2015). Customer intimacy is a binding relationship between customers and brands (Upadhyay et al., 2022). The way to feel the intimacy between marketers and customers is a familiarity built up to the openness of stories and criticisms customers give to brands (Fouladi et al., 2021). However, not all strategies carried out on social media can create intimacy with online users. This occurs due to inconsistency in responding to customer inquiries and identifying problems through comments on social media (John et al., 2018). Identifying which way of intimacy is more appropriate for positively impacting consumers is necessary. After that, it is necessary to see the impact when marketers can determine the proper intimacy; one of the most important is increasing customer equity.", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 567, "width": 205, "height": 181, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Customer equity is defined as the sum of the values obtained by the company from the flow of customer lifetime contributions (Lemon et al., 2001) consisting of value equity, brand equity, and relationship equity. Value equity is a customer's assessment of the price, brand, convenience, and quality owned by a company (W. Kim et al., 2020). Brand equity results from an evaluation generated by customers for the products and services received by the brand (Masè et al., 2018). Relationship equity is the attitude of customers who want to maintain relationships with certain companies (K. H. Kim et al., 2021). These", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 205, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "three dimensions are the most important factors for retaining customers (Wang et al., 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 127, "width": 205, "height": 62, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The first strategy that marketers can carry out to create customer equity is to increase customer relationships through customer intimacy by adjusting service offerings to consumer needs (Roy et al., 2018).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 193, "width": 205, "height": 128, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Companies must maintain communication and familiarity with customers (Michel et al., 2008) so that customers and companies can make a positive contribution (Mulia et al., 2020). Consumer perceptions of the value of a company will be determined by how much customer intimacy exists between consumers and companies (Brock & Zhou, 2012). Consumers will learn and process information obtained from the company cognitively (Barry", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 325, "width": 206, "height": 75, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "& Howard, 1990) and will develop relationships with brands effectively (Barry, 1987). Companies can control customers by developing superior customer intimacy to create long-term brand equity (Javed & Billah, 2022) .", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 418, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H1: Customer intimacy has a positive and significant effect on value equity", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 457, "width": 191, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H2: Customer intimacy has a positive and significant effect on brand equity", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 497, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H3: Customer intimacy has a positive and significant effect on relationship equity", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 537, "width": 205, "height": 208, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Trust is the second dimension that forms a customer relationship, which is essential in maintaining consumer relations on social media (M. W. Li et al., 2020). Trust is a bond or commitment between a company brand and customers (Hess & Story, 2005). The emergence of trust is due to the integrity and reliability of the company in terms of credibility, benevolence, honesty, and consistency (Morgan & Hunt, 1994). Especially in online shopping transactions that occur virtually (H. Kim & Song, 2010), and social media that prioritizes consumer response in the form of interactions can be used as customer equity (Søderholm et al., 2018; Tatar & Eren- Erdoğmuş, 2016). Trust is vital in buying", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 87, "width": 205, "height": 62, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "behavior that drives customer equity (Whan Park et al., 2010). Such as high brand equity arises because of customer trust as a potential asset for long-term relationships (Ambler, 1997; Hyun, 2009).", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 167, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H4: Trust has a positive and significant effect on value equity", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 206, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H5: Trust has a positive and significant effect on brand equity", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 246, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H6: Trust has a positive and significant effect on relationship equity", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 286, "width": 205, "height": 167, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Active empathic listening is an active process of paying attention, observing, interpreting, and responding to stimuli through electronic media (Stewart & Arnold, 2017). For example, social media marketing is concerned with selling relationships, and listening skills are needed (Drollinger & Comer, 2013). These skills can increase customer retention and can be used to identify what is reflected in conversations with customers (Du et al., 2021). By listening well, customer-oriented marketers will create high value with customers (Itani et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 471, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H7: Active empathic listening has a positive and significant effect on value equity", "type": "Section header" }, { "left": 322, "top": 510, "width": 191, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H8: Active empathic listening has a positive and significant effect on brand equity", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 550, "width": 191, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H9: Active empathic listening has a positive and significant effect on relationship equity", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 590, "width": 205, "height": 154, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Consumers' desire to buy products depends on consumer equity (Nawi et al., 2022). Purchase intention measures marketer's success in providing consumer stimulus (Febrian et al., 2021; Zhu et al., 2019). Previous researchers have explained that higher customer equity will increase consumer purchase intention (A. J. Kim & Ko, 2012; Nawi et al., 2022). Customer equity consists of value equity, brand equity, and relationship equity. For example, brand equity (slogan, shape, logo, and color) can make", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 347, "width": 205, "height": 102, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "people fall in love with a brand, which will form purchase intentions (Verma, 2020). Another example is online reviews, which are widely used by marketers on social media and e- commerce, which can create brand perceptions in the minds of consumers and influence consumer purchase intentions (Chakraborty, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 453, "width": 205, "height": 261, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Furthermore, value equity as an objective assessment of consumer perceptions can influence purchase intentions (Holehonnur et al., 2009). Marketers can build this positive perception in various ways. For example, the interpretation of online reviews creates brand perceptions in the minds of consumers (Chakraborty, 2019). Disclosure of information through social media can now be utilized to manage online reviews in the form of good and bad testimonials. To predict future customer behavior, marketers must know consumer attitudes during decision-making (A. J. Kim & Ko, 2012). They understand how marketers form relationships with customers in the form of relationship equity. Consumers can assess the benefits of the relationship provided by the company, which they will then evaluate to determine attitudes (A. J. Kim & Ko, 2012; Wang et al., 2016).", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 731, "width": 191, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H10: Brand equity has a positive and significant effect on purchase intention", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 360, "width": 191, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H11: Value equity has a positive and significant effect on purchase intention", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 400, "width": 191, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H12: Relationship equity has a positive and significant effect on purchase intention", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 440, "width": 53, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METHODS", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 471, "width": 205, "height": 260, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In January-March 2023, data collection using an online questionnaire was distributed to respondents who had experience making online purchases due to a stimulus via social media. A purposive sampling method was carried out to ensure that the respondents involved met the criteria set by the researcher. A 5-point Likert scale was used to measure all items, ranging from 1 (strongly disagree) to 5 (strongly agree). This study resulted in 476 responses that were evaluated by respondents voluntarily. Respondent demographics are presented in Table 1. It is explained that the younger generation at the high school level dominates the sampling according to their generation's habits of accessing social media. We also looked at the social media they frequently access, namely Instagram, and the products they most often view via social media are fashion.", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 91, "width": 354, "height": 240, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Respondent profile Measures Items Frequency Percentage (%) Gender Male 181 38 Female 295 62 age 16 – 25 413 87 26 - 35 41 8 > 36 22 5 Education ≤High school 336 70 Undergraduate 100 21 Master's 34 7 Doctor's 6 2 Social Media Facebook 70 14 Instagram 218 46 TikTok 126 27 YouTube 62 13 Product Electronics 22 5 Fashion (shirts, pants, shoes ) 353 74 Food and Beverage 76 16 Make-up and skincare 25 5", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 205, "height": 234, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "We focus our research on three constructs where the conceptual model is depicted in Figure 1. A multi-item scale was used to measure all constructs. Customer relationship is adapted from (Gautam & Sharma, 2017), which has three forming dimensions: customer intimacy, active listening, and trust. Customer equity is adapted from (Yuan et al., 2016), which has three forming dimensions: value equity, brand equity, and relationship equity. Purchase intention adapted from (Mainardes & Cardoso, 2019). In total, 28 items are used to measure 7 dimensions to ensure they are appropriate for the research context. Modifications are made to the items to make them relevant. Therefore, the stages of testing the validity of all measurement items are ensured to get good results.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 631, "width": 145, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESULTS AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 661, "width": 205, "height": 89, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistical tests and analyses were carried out using SPSS 26 and AMOS 24. Several stages were carried out, namely, normality tests of all items, ensuring no outlier data. Furthermore, the confirmatory factor analysis (CFA) test process examines validity and reliability. The average variance extracted (AVE) is used to", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 380, "width": 205, "height": 208, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "see the validity, with the required value being > 0.5, which indicates the amount of variance captured (Fornell & Larcker, 1981). This value is obtained after ensuring that all loading factor values get > 0.5 (J. Hair et al., 2010). Composite reliability (CR) is used to see reliability using the required value > 0.7 (J. F. Hair et al., 2017). The study results show that all constructs have the required AVE and CR values (Table 2). Discriminant validity was also carried out with the square root of each AVE construct being higher than all constructs ((Fornell & Larcker, 1981). After being declared to have good validity and reliability values. We test the hypothesis with the SEM structural model.", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 604, "width": 131, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Structural model analysis", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 634, "width": 205, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The hypothesis tested using structural equation modeling in AMOS 24 looks at the causal relationship between several latent variables with the advantage of being able to consider if an error occurs in the indicator (Iacobucci, 2010). Table 3. describes the estimated path t-value and significant p-value. All hypotheses are tested simultaneously. H1 ( β = 1.937, p = 0.000) has a positive and", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 97, "width": 320, "height": 273, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 1. Research model Customer Relationship Customer Equity Customer Intimacy Active Listening Trust Value Equity Brand Equity Relation Equity Purchase Intention", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 461, "width": 206, "height": 236, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "significant relationship. H2 ( β = 2.067, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H3 ( β = 1.568, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H4 ( β = 0.195, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H5 ( β = 0.42, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H6 ( β = 0.523, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H7 ( β = 0.492, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H8 ( β = 0.345, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H9 ( β = 0.121, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H10 ( β = 7.282, p = 0.000) has a positive and significant relationship. H11 ( β = - 6.098, p = 0.01) has a negative and insignificant relationship. H12 ( β = - 0.750, p = 0.004) has a negative and significant relationship.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 701, "width": 205, "height": 49, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Structural model testing is measured using various good-of-fit (GOF) measures, including the goodness of fit .868, Root-Mean Square Error of Approximation (RMSEA) has", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 463, "width": 205, "height": 75, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a value of 0.78 according to what is required to have a value that is considered acceptable below 0.08 (J. F. Hair et al., 2017). The Comparative Fit Index (CFI) got a value of 0.909 (> 0.9), and CMIN/DF 3.904. All these values indicate an acceptable model fit.", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 555, "width": 56, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 585, "width": 205, "height": 168, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This study investigates several factors that can explain the dimensions of forming customer relationships, namely customer intimacy, active listening, and trust, which retail marketers use to utilize social media. The study's results explain that all of these factors can increase the creation of customer equity that benefits the company. In particular, customer intimacy exists, interpreted as a way of approaching marketers in serving consumer needs. Consumers feel comfortable when marketers understand consumer needs, so they feel they have a close personal", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 91, "width": 321, "height": 353, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2. Measurement models Construct Items Loading Factor AVE CR Customer intimacy CI1 0.81 0.61 0.83 CI2 0.772 CI3 0.768 Trusts TRUS1 0.796 0.65 0.90 TRUS2 0.805 TRUS3 0.858 TRUS4 0.8 TRUS5 0.765 Active empathic listening AEL1 0.716 0.66 0.85 AEL2 0.834 AEL3 0.85 AEL4 0.843 Value Equity VE1 0.721 0.74 1.00 VE2 0.683 VE3 0.798 VE4 0.754 BrandEquity BE1 0.72 0.58 0.83 BE2 0.81 BE3 0.727 BE4 0.78 Relationship equity RE1 0.802 0.61 0.85 RE2 0.824 RE3 0.738 RE4 0.78 RE5 0.764 Purchase Intentions PI1 0.794 0.66 1.00 PI2 0.837 PI3 0.803", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 287, "width": 205, "height": 142, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "relationship when marketers are present when they need them. Such intimate interactions can occur when consumers are willing to share information with service providers (Jeon & Kim, 2016). These results support the statement (Liu & Huang, 2014; Upadhyay et al., 2022) regarding important factors in binding customers to a brand through intimacy, which can build and provide organizational value from the perspective of the company's internal excellence.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 433, "width": 205, "height": 313, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In addition, this study also found evidence that the effect of high consumer trust in a company can increase customer equity. This trust is created from the company's positive attitude in conveying reliable information and commitment to what has been promised, such as providing a guarantee if there is a problem with the product consumers buy. Consumers also feel happy when they become someone who is considered essential to the company. The research results reveal that they want to be served quickly and precisely. The use of social media that can be accessed in real-time makes it easier for consumers to ask questions directly through social media, which are directly connected to customer service employees who must be responsive. Reliability employees must continue to be trained to provide relevant information to questions raised by consumers. Today's marketers cannot rely on product knowledge or sweet talk skills but on building relationships with them (Akerlof, 2017). These results are consistent with the commitment-", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 287, "width": 205, "height": 62, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "trust theory to identify trust that can strengthen the relationship between consumers and companies in the long term, thereby influencing customer equity (Asano et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 353, "width": 205, "height": 393, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the last test, we saw how the effect of customer equity on the increase in purchase intention refers to the possibility of consumers purchasing in the future. According to the results of the three dimensions of customer equity, only brand equity has a positive and significant effect (Majeed et al., 2021). Meanwhile, value equity has no significant adverse effect, and the relationship has a significant negative effect. That is, value equity and relationship equity owned by consumers do not affect increasing purchase intentions for retail products on social media. These support the research results (A. J. Kim & Ko, 2012), which obtained the same test results. However, recent research (Nawi et al., 2022) states that these dimensions can increase consumer purchase intentions. These results emphasize that relationship equity is a marketing approach that has long-term results (Guha et al., 2021). Marketers cannot expect immediate results when establishing relationships with potential customers. Even though marketers have provided exemplary service and communication, they do not feel part of the brand. This also makes the lesson consider the correct variables in supporting marketing activities within building relationship equity. Social media can be used to maintain customer relationships, but not as the final", "type": "Text" }, { "left": 74, "top": 91, "width": 426, "height": 169, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3. Structural model Hypothesis Estimates SE CR P Summary H1 1.937 0.376 5.149 0.000 Supported H2 2.067 0.411 5.031 0.000 Supported H3 1.568 0.311 5.045 0.000 Supported H4 0.195 0.039 4.94 0.000 Supported H5 0.42 0.049 8.504 0.000 Supported H6 0.523 0.05 10.396 0.000 Supported H7 0.492 0.055 9.018 0.000 Supported H8 0.345 0.047 7.363 0.000 Supported H9 0.121 0.042 2.904 0.004 Supported H10 7.282 2.332 3.122 0.002 Supported H11 -6.098 2.373 -2.569 0.01 Not Supported H12 -0.750 0.263 -2.856 0.004 Not Supported", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 87, "width": 205, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "primary tool in increasing consumer purchase intentions.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 125, "width": 61, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Implication", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 157, "width": 206, "height": 591, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research has several benefits for managerial retail businesses that utilize social media. First, provide input in marketing strategies emphasizing improving customer relationships and equity. Because most retail business actors fall into the category of small and medium enterprises, many do not understand how to maximize the use of social media in business processes (Rupeika-Apoga & Petrovska, 2022). This finding explains the critical role of customer equity in online business continuity. The way that can be done is to increase the company's role in customer relationships. Customer relationships have become an effective marketing method, from the conventional era to sales in the current digital era (Grönroos, 2009; Herhausen et al., 2020). Marketers can focus on the three forming dimensions, namely customer intimacy, trust, and active empathetic listening. Customer intimacy is obtained from providing good service. An example of this on social media is answering questions quickly and precisely to consumers through the messaging feature. Trust is obtained from the company's ability to commit to what has been conveyed, for example, being honest in giving discounts and providing product guarantees. Active listening was created from the company's willingness to give time to respond to all consumer desires. Second, this research also explains why business retail companies should not expect fast results in marketing products through social media. The findings prove that even though a company has high customer equity, it cannot increase consumer purchase intention. Only the brand equity dimension has a significant impact. This means social media marketing is not a direct marketing tool that gets significant results. Social media is only a stimulus to make products marketed to be remembered by consumers. Other variables are needed to increase consumer purchase intentions through social media.", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 85, "width": 74, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 114, "width": 205, "height": 353, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results show that all dimensions of customer relationships consisting of customer intimacy, trust, and active emphatic listening can increase customer equity. In this study, customer equity consists of three dimensions: brand equity, value equity, and relationship equity. However, only brand equity is a significant predictor for increasing consumer purchase intention. Consumers are more interested in posting product photos and videos on social media. Therefore, learning more about how to make photo and video content attractive and the products being sold is necessary. Increasing brand equity has been proven to increase consumer purchase intention. The different results show that value equity and relationship equity have a negative relationship, meaning consumers think that even if they have value equity and relationship equity for certain products, they may not necessarily increase their purchase intention. This can be attributed to the primary function of social media, which is media for sharing and not media for selling. Therefore, it is essential to understand the factors that can increase consumer purchase intentions through social media.", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 482, "width": 161, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Limitations and future research directions", "type": "Section header" }, { "left": 308, "top": 526, "width": 205, "height": 221, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research has several limitations. First, this study is limited to social media users in Indonesia as respondents. Therefore, research results with the same model may not apply in other countries, so testing with the same model is needed. Second, this research is limited to investigating the influence of customer relationships as a stimulus provided by marketers on social media and two customer behaviors, namely customer equity and purchase intention, as antecedents. The research model does not include other stimuli that can affect other consumer behavior. Therefore, further research can expand the research model by including more stimuli that can increase purchase intention and customer equity.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 72, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 205, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Akerlof, G. A. (2017). The market for “lemons”:", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 126, "width": 181, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Quality uncertainty and the market mechanism. Decision Science , 84 (3), 261 –", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 146, "width": 20, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "273.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 157, "width": 174, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1017/cbo9780511609381. 002", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 178, "width": 205, "height": 28, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ambler, T. (1997). How much of brand equity is explained by trust? Management Decision , 35 (4),", "type": "List item" }, { "left": 250, "top": 196, "width": 40, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "283 –292.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 209, "width": 206, "height": 49, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/00251749710169666 Asano, G., Cheng, T. P. V., Rhodes, J., & Lok, P. (2019). The influence of online reviews and brand trust and customer equity: Consumer equity. Journal of Electronic Commerce in", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 259, "width": 181, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organizations , 17 (4), 30 –43.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 271, "width": 205, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.4018/JECO.2019100103 Barry, T. E. (1987). The development of the hierarchy of effects: An historical perspective current issues and research in advertising. Current Issues and Research in Advertising , 10 (1 –2), 251–295. Barry, T. E., & Howard, D. J. (1990). A Review and Critique of the Hierarchy of Effects in", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 353, "width": 181, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Advertising. International Journal of Advertising , 9 (2), 121 –135. https://doi.org/10.1080/02650487.1990.1110", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 385, "width": 23, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7138", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 395, "width": 205, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brock, J. K. U., & Zhou, J. Y. (2012). Customer intimacy. Journal of Business and Industrial Marketing , 27 (5), 370 –383.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 426, "width": 205, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/08858621211236043 Byun, U., Jang, M., & Baek, H. (2023). The effect of", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 447, "width": 181, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "YouTube comment interaction on video engagement: focusing on interactivity centralization and creators’ interactivity.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 476, "width": 179, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Online Information Review , 47 (6), 1083 – 1097.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 498, "width": 206, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cambra-Fierro, J., Xuehui Gao, L., Melero-Polo, I., & Javier Sese, F. (2019). What drives consumers’ active participation in the online channel? Customer equity, experience quality, and relationship proneness. Electronic Commerce Research and", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 205, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Applications , 35 (December 2018), 100855. https://doi.org/10.1016/j.elerap.2019.100855 Chakraborty, U. (2019). The impact of source credible online reviews on purchase intention: The mediating roles of brand equity dimensions. Journal of Research in Interactive Marketing , 13 (2), 142 –161. https://doi.org/10.1108/JRIM-06-2018-0080 CMO, S. (2022). Marketing in a Post-Covid Era . The CMO Survey. https://cmosurvey.org/results/september- 2022/", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 685, "width": 205, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cuong, P. H., Nguyen, O. D. Y., Ngo, L. V., &", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 695, "width": 181, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nguyen, N. P. (2020). Not all experiential consumers are created equals: the interplay of customer equity drivers on brand loyalty. European Journal of Marketing , 54 (9), 2257 – 2286. https://doi.org/10.1108/EJM-04-2018- 0228", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 85, "width": 205, "height": 41, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Drollinger, T., & Comer, L. B. (2013). Salesperson’s listening ability as an antecedent to relationship selling. Journal of Business and Industrial Marketing , 28 (1), 50 –59.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 128, "width": 180, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/08858621311285714", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 139, "width": 205, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Du, R. Y., Netzer, O., Schweidel, D. A., & Mitra, D.", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 149, "width": 181, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2021). Capturing Marketing Information to Fuel Growth. Journal of Marketing , 85 (1), 163 –183. https://doi.org/10.1177/0022242920969198", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 190, "width": 205, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dwivedi, Y. K., Ismagilova, E., Rana, N. P., &", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 201, "width": 205, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Raman, R. (2021). Social Media Adoption, Usage And Impact In Business-To-Business (B2B) Context: A State-Of-The-Art Literature Review. Information Systems Frontiers . https://doi.org/10.1007/s10796-021-10106-y Febrian, A., Bangsawan, S., Ms, M., & Ahadiat, A.", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 263, "width": 205, "height": 111, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Y. I. (2021). Digital Content Marketing Strategy in Increasing Customer Engagement in Covid-19 Situation. International Journal of Pharmaceutical Research , 13 (01), 4797 –4805. https://doi.org/10.31838/ijpr/2021.13.01.684 Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating Structural Equation Models with Unobservable Variables and Measurement Error. Journal of Marketing Research , 18 (1), 39. https://doi.org/10.2307/3151312", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 377, "width": 205, "height": 8, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fouladi, S., Ekhlassi, A., & Sakhdari, K. (2021).", "type": "List item" }, { "left": 332, "top": 387, "width": 181, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Determining the factors affecting brand authenticity of startups in social media. Qualitative Market Research , 24 (3), 396 –", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 418, "width": 205, "height": 81, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "419. https://doi.org/10.1108/QMR-04-2020- 0048 Gao, L., Melero-Polo, I., & Sese, F. J. (2020). Customer equity drivers, customer experience quality, and customer profitability in banking services: The moderating role of social influence. Journal of Service Research , 23 (2), 174 –193.", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 501, "width": 205, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gautam, V., & Sharma, V. (2017). The Mediating Role of Customer Relationship on the Social Media Marketing and Purchase Intention Relationship with Special Reference to Luxury Fashion Brands. Journal of Promotion Management , 23 (6), 872 –888.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 563, "width": 177, "height": 18, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/10496491.2017.1323 262", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 584, "width": 205, "height": 90, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Greenhow, C., & Chapman, A. (2020). Social distancing meet social media: digital tools for connecting students, teachers, and citizens in an emergency. Information and Learning Science , 121 (5 –6), 331 –342. https://doi.org/10.1108/ILS-04-2020-0134 Grönroos, C. (2009). Marketing as promise management: Regaining customer management for marketing. Journal of", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 677, "width": 181, "height": 29, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Business and Industrial Marketing , 24 (5), 351 –359. https://doi.org/10.1108/08858620910966237", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 708, "width": 205, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Guha, S., Mandal, A., & Kujur, F. (2021). The social media marketing strategies and its implementation in promoting handicrafts products: a study with special reference to", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20", "type": "Page footer" }, { "left": 109, "top": 87, "width": 181, "height": 19, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eastern India. Journal of Research in Marketing and Entrepreneurship , 23 (2), 339 –", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 108, "width": 179, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "364. https://doi.org/10.1108/JRME-07-2020-", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 118, "width": 23, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0097", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 128, "width": 205, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hair, J., Black, W., Babin, B., & Anderson, R.", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 139, "width": 181, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2010). Multivariate Data Analysis: A Global Perspective. In Multivariate Data Analysis: A Global Perspective .", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 170, "width": 205, "height": 18, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hair, J. F., Babin, B. J., & Krey, N. (2017). Covariance-Based Structural Equation", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 190, "width": 181, "height": 40, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Modeling in the Journal of Advertising: Review and Recommendations. Journal of Advertising , 46 (1), 163 –177. https://doi.org/10.1080/00913367.2017.1281", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 232, "width": 18, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "777", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 241, "width": 206, "height": 113, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Herhausen, D., Miočević, D., Morgan, R. E., Kleijnen, M. H. P., Autry, C., Di Benedetto, A., Berthon, P., Chuang, F.-M., Eggert, A., Frambach, R., Hortoványi, L., Hudson, K., Hughes, M., Hughes, P., Koritos, C., Lindgreen, A., De Luca, L., Morgan, N., Robson, M., … Vorhies, D. (2020). The Digital Marketing Capabilities Gap: Empirical Evidence, Managerial Shortcomings, and Future Research Streams. In ndustrial Marketing Management (Vol. 90, Issue 1).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 356, "width": 205, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hess, J., & Story, J. (2005). Trust-based commitment: Multidimensional consumer- brand relationships. Journal of Consumer", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 385, "width": 205, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marketing , 22 (6), 313 –322. https://doi.org/10.1108/07363760510623902 Ho, M. H. W., & Chung, H. F. L. (2020). Customer engagement, customer", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 418, "width": 205, "height": 91, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "equity and repurchase intention in mobile apps. Journal of Business Research , 121 (July), 13 –21. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.07.046 Holehonnur, A., Raymond, M. A., Hopkins, C. D., & Fine, A. C. (2009). Examining the customer equity framework from a consumer perspective. Journal of Brand Management , 17 (3),", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 499, "width": 205, "height": 62, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "165 –180. https://doi.org/10.1057/bm.2009.21 Hyun, S. S. (2009). Creating a model of customer equity for chain restaurant brand formation. International Journal of Hospitality Management , 28 (4), 529 –539.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 563, "width": 168, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2009.02.006", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 573, "width": 206, "height": 40, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Iacobucci, D. (2010). Structural equations modeling: Fit Indices, sample size, and advanced topics. Journal of Consumer Psychology , 20 (1), 90 –98.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 615, "width": 168, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jcps.2009.09.003", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 625, "width": 205, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Itani, O. S., Goad, E. A., & Jaramillo, F. (2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 636, "width": 206, "height": 70, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Building customer relationships while achieving sales performance results: Is listening the holy grail of sales? Journal of Business Research , 102 (September), 120 – 130. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.04.048 Javed, S., & Billah, U. I. (2022). Customer", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 708, "width": 181, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Engagement through Love and Trust:", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 718, "width": 181, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Building Brand Equity in the Retail Industry. The Retail and Marketing Review . https://journals.co.za/doi/abs/10.10520/ejc-", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 87, "width": 178, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "irmr1_v18_n1_a3%0Ahttps://retailandmarket ingreview.co.za/wp- content/uploads/2022/07/RMR18_1_25- 41.pdf", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 128, "width": 205, "height": 40, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jeon, S., & Kim, J. S. (2016). Effects of service failure on consumer responses across failure types: A moderating role of intimacy. Australasian Marketing Journal , 24 (1), 46 –", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 170, "width": 205, "height": 28, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "53. https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2015.12.004 John, S., Larke, R., & Kilgour, M. (2018).", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 201, "width": 181, "height": 18, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Applications of social media for medical tourism marketing: an empirical analysis.", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 220, "width": 205, "height": 92, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anatolia , 29 (4), 553 –565. https://doi.org/10.1080/13032917.2018.1473 261 Kim, A. J., & Ko, E. (2012). Do social media marketing activities enhance customer equity? An empirical study of luxury fashion brand. Journal of Business Research , 65 (10), 1480 –1486. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2011.10.014", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 315, "width": 205, "height": 90, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kim, H., & Song, J. (2010). The quality of word-of- mouth in the online shopping mall. Journal of Research in Interactive Marketing , 4 (4), 376 – 390. https://doi.org/10.1108/17505931011092844 Kim, K. H., Ko, E., Kim, S. J., & Jiang, Q. (2021). Digital service innovation, customer engagement, and customer equity in AR marketing. Journal of Global Scholars of", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 406, "width": 181, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marketing Science , 31 (3), 453 –466.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 418, "width": 177, "height": 19, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/21639159.2021.1923 054", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 439, "width": 205, "height": 70, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kim, W., Kim, H., & Hwang, J. (2020). Sustainable growth for the self-employed in the retail industry based on customer equity, customer satisfaction, and loyalty. Journal of Retailing and Consumer Services , 53 (February 2019). https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2019.101 963", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 511, "width": 205, "height": 8, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lemon, K., Rust, R., & Zeithml, V. (2001). What", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 520, "width": 205, "height": 82, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Drives Customer Equity A company’s current customers provide the most reliable source of future revenues and profits. Marketing Management , 10 (1), 1 –5. http://www.markenlexikon.com/d_texte/custo mer_equity_drivers_2001.pdf Li, F., Larimo, J., & Leonidou, L. C. (2021). Social media marketing strategy: definition,", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 605, "width": 181, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "conceptualization, taxonomy, validation, and future agenda. Journal of the Academy of Marketing Science , 49 (1), 51 –70. https://doi.org/10.1007/s11747-020-00733-3", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 646, "width": 205, "height": 70, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Li, M. W., Teng, H. Y., & Chen, C. Y. (2020). Unlocking the customer engagement-brand loyalty relationship in tourism social media: The roles of brand attachment and customer trust. Journal of Hospitality and Tourism Management , 44 (November 2019), 184 –192. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2020.06.015", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 718, "width": 205, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lim, H., & Childs, M. (2020). Visual storytelling on Instagram: branded photo narrative and the role of telepresence. Journal of Research in", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 205, "height": 93, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Interactive Marketing , 14 (1), 33 –50. https://doi.org/10.1108/JRIM-09-2018-0115 Liu, H. Y., & Huang, S. Y. (2014). Fostering a customer-centric e-government through customer relationship management readiness assessment. International Journal of Business and Systems Research , 8 (1), 51 –71. https://doi.org/10.1504/IJBSR.2014.058008", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 180, "width": 205, "height": 29, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Luo, C. (2021). Analyzing the impact of social networks and social behavior on electronic business during COVID-19 pandemic.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 211, "width": 181, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Information Processing and Management ,", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 221, "width": 205, "height": 91, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "58 (5), 102667. https://doi.org/10.1016/j.ipm.2021.102667 Mainardes, E. W., & Cardoso, M. V. (2019). Effect of the use of social media in trust, loyalty and purchase intention in physical stores. International Review of Retail, Distribution and Consumer Research , 29 (4), 456 –477. https://doi.org/10.1080/09593969.2019.1583 593", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 205, "height": 59, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Majeed, M., Owusu-Ansah, M., & Ashmond, A. A. (2021). The influence of social media on purchase intention: The mediating role of brand equity. Cogent Business and Management , 8 (1). https://doi.org/10.1080/23311975.2021.1944", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 377, "width": 18, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "008", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 387, "width": 205, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masè, S., Cedrola, E., & Cohen-Cheminet, G. (2018). Is artification perceived by consumers of luxury products? The research relevance of a customer-based brand equity model. Journal of Global Fashion Marketing , 9 (3), 223 –236.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 449, "width": 177, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/20932685.2018.1463", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 460, "width": 18, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "861", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 470, "width": 205, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Michel, S., Brown, S. W., & Gallan, A. S. (2008). An expanded and strategic view of discontinuous innovations: Deploying a service-dominant logic. Journal of the Academy of Marketing", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 510, "width": 181, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Science , 36 (1), 54 –66.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 522, "width": 173, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1007/s11747-007-0066-9", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 530, "width": 205, "height": 134, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitręga, M., & Choi, T. M. (2021). How small-and- medium transportation companies handle asymmetric customer relationships under COVID-19 pandemic: A multi-method study. Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review , 148 (February). https://doi.org/10.1016/j.tre.2021.102249 Morgan, R. M., & Hunt, S. D. (1994). The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing. Journal of Marketing , 58 (July), 20 –38. https://doi.org/10.1177/00222429940580030 2", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 667, "width": 205, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mulia, D., Usman, H., & Parwanto, N. B. (2020).", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 677, "width": 181, "height": 29, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The role of customer intimacy in increasing Islamic bank customer loyalty in using e- banking and m-banking. Journal of Islamic", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 706, "width": 181, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marketing , 12 (6), 1097 –1123.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 718, "width": 174, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/JIMA-09-2019-0190", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 729, "width": 205, "height": 18, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nawi, N. B. C., Mamun, A. Al, Hayat, N., & Mohiuddin, M. (2022). Sustainable Customer", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 87, "width": 205, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Retention: A Study on Social Media Marketing Activities, Brand Equity and Smartphone Purchase Intention among Generation Y. Vision . https://doi.org/10.1177/09722629221096793 Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 149, "width": 181, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1985). A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research. Journal of Marketing , 49 (4), 41. https://doi.org/10.2307/1251430", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 190, "width": 205, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Park, F. K., Doreen Chung, T. L., Gunn, F., &", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 201, "width": 181, "height": 49, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rutherford, B. (2015). The role of listening in e-contact center customer relationship management. Journal of Services Marketing , 29 (1), 49 –58. https://doi.org/10.1108/JSM- 02-2014-0063", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 253, "width": 205, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Park, K., & Jang, S. C. (Shawn). (2021). A study of value-relevance and reliability of intangible assets: What do we know from the restaurant industry? Journal of Hospitality and Tourism", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 292, "width": 181, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Management , 47 (March), 104 –113.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 304, "width": 169, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2021.03.002", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 315, "width": 205, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Qalati, S. A., Li, W., Ahmed, N., Mirani, M. A., &", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 325, "width": 181, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Khan, A. (2021). Examining The Factors Affecting SME Performance: The Mediating Role of Social Media Adoption. Sustainability , 13 (1), 1 –24.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 366, "width": 144, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.3390/su13010075", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 377, "width": 205, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Roy, S. K., Paul, R., Quazi, A., & Nguyen, B. (2018). Developing a service value measurement scale in retail banking services: Evidence from India. International Journal of Bank", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 416, "width": 205, "height": 72, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marketing , 36 (4), 616 –633. https://doi.org/10.1108/IJBM-03-2017-0055 Rupeika-Apoga, R., & Petrovska, K. (2022). Barriers to Sustainable Digital Transformation in Micro-, Small-, and Medium-Sized Enterprises. Sustainability (Switzerland) , 14 (20).", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 491, "width": 149, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.3390/su142013558", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 501, "width": 205, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saeed, M., & Binti Abdul Ghani Azmi, I. (2019). The nexus between customer equity and brand switching behaviour of millennial Muslim consumers. South Asian Journal of Business", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 541, "width": 181, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Studies , 8 (1), 62 –80.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 553, "width": 160, "height": 8, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1108/SAJBS-04-2018-", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 563, "width": 205, "height": 18, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "0046 Søderholm, W., Bertsch, G., Sawe, A., & Lee, D.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 584, "width": 181, "height": 29, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2018). Who Trusts Social Media? Computers in Human Behavior , 81 April , 303 –315.", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 615, "width": 205, "height": 18, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Stewart, M. C., & Arnold, C. L. (2017). Defining Social Listening: Recognizing an Emerging", "type": "List item" }, { "left": 332, "top": 636, "width": 181, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimension of Listening. International Journal of Listening , 32 (2), 85 –100. https://doi.org/10.1080/10904018.2017.1330 656", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 675, "width": 205, "height": 51, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tatar, Ş. B., & Eren-Erdoğmuş, İ. (2016). The effect of social media marketing on brand trust and brand loyalty for hotels. Information Technology and Tourism , 16 (3), 249 –263. https://doi.org/10.1007/s40558-015-0048-6", "type": "Text" }, { "left": 308, "top": 729, "width": 205, "height": 18, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Upadhyay, Y., Paul, J., & Baber, R. (2022). Effect of online social media marketing efforts on", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 237, "height": 6, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diponegoro International Journal of Business, Vol. 7, No. 1, 2024, pp. 11-22", "type": "Page header" }, { "left": 293, "top": 791, "width": 12, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22", "type": "Page footer" }, { "left": 109, "top": 87, "width": 182, "height": 19, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "customer response. Journal of Consumer Behaviour , 21 (3), 554 –571.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 108, "width": 127, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1002/cb.2031", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 118, "width": 205, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Verma, P. (2020). The Effect of Brand Engagement and Brand Love upon Overall Brand Equity and Purchase Intention: A Moderated –", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 149, "width": 181, "height": 19, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mediated Model. Journal of Promotion Management , 27 (1), 103 –132.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 170, "width": 177, "height": 18, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1080/10496491.2020.1809 591", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 205, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wang, H., Kim, K. H., Ko, E., & Liu, H. (2016).", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 201, "width": 181, "height": 29, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Relationship between service quality and customer equity in traditional markets. Journal of Business Research , 69 (9), 3827 –", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 232, "width": 25, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3834.", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 242, "width": 181, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2016.04.007", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 253, "width": 205, "height": 49, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wang, H., Ko, E., Woodside, A., & Yu, J. (2020). SNS marketing activities as a sustainable competitive advantage and traditional market equity. Journal of Business Research , 130 (August 2019), 378 –383.", "type": "Table" }, { "left": 109, "top": 304, "width": 181, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.06.005", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 205, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Whan Park, C., Maclnnis, D. J., Priester, J.,", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 325, "width": 181, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eisingerich, A. B., & Lacobucci, D. (2010).", "type": "List item" }, { "left": 109, "top": 335, "width": 181, "height": 50, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand attachment and brand attitude strength: Conceptual and empirical differentiation of two critical brand equity drivers. Journal of Marketing , 74 (6), 1 –17. https://doi.org/10.1509/jmkg.74.6.1", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 386, "width": 205, "height": 30, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yu, X., & Yuan, C. (2019). How consumers’ brand experience in social media can improve brand perception and customer equity. Asia", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 418, "width": 181, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pacific Journal of Marketing and Logistics ,", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 85, "width": 181, "height": 31, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "31 (5), 1233 –1251. https://doi.org/10.1108/APJML-01-2018- 0034", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 118, "width": 205, "height": 122, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yu, X., Yuan, C., Kim, J., & Wang, S. (2021). A new form of brand experience in online social networks: An empirical analysis. Journal of Business Research , 130 (June 2019), 426 – 435. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.02.011 Yuan, C. L., Kim, J., & Kim, S. J. (2016). Parasocial relationship effects on customer equity in the social media context. Journal of Business Research , 69 (9), 3795 –3803. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.12.071 Yuan, C. L., Moon, H., Kim, K. H., & Wang, S.", "type": "Text" }, { "left": 332, "top": 242, "width": 181, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(2021). The influence of parasocial relationship in fashion web on customer equity. Journal of Business Research , 130 (August),", "type": "List item" }, { "left": 473, "top": 272, "width": 40, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "610 –617.", "type": "Table" }, { "left": 332, "top": 284, "width": 181, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.08.039", "type": "List item" }, { "left": 308, "top": 294, "width": 205, "height": 8, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Zahoor, S. Z. (2022). Analysing the Effect of Social", "type": "Table" }, { "left": 308, "top": 304, "width": 205, "height": 81, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Media on Customer Equity: A Study of Fast- food Restaurants. Vision , November . https://doi.org/10.1177/09722629221107228 Zhu, W., Mou, J., & Benyoucef, M. (2019). Exploring purchase intention in cross-border E-commerce: A three stage model. Journal of Retailing and Consumer Services , 51 (May), 320 –330.", "type": "List item" }, { "left": 332, "top": 387, "width": 178, "height": 19, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2019.07.0 04", "type": "Table" } ]
eb21c1f5-afd7-c07b-e9e5-9383dadd6af5
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/iaj/article/download/2685/2199
[]
67ef2f34-e289-ed7e-52fc-16d89273b3b4
https://www.jurnalfai-uikabogor.org/index.php/mizan/article/download/815/524
[ { "left": 85, "top": 35, "width": 124, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "MIZAN: Journal of Islamic Law FAI Universitas Ibn Khaldun Bogor Vol. 4 No. 2 (2020), pp:203-214 ISSN: 2598-974X, E-ISSN:2598-6252", "type": "Page header" }, { "left": 286, "top": 790, "width": 24, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "203", "type": "Page footer" }, { "left": 181, "top": 109, "width": 265, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti", "type": "Section header" }, { "left": 139, "top": 127, "width": 341, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak *", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 161, "width": 205, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, 1 Esi Sumarsih 2 Universitas Pamulang-Tangerang Selatan https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.815", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 223, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 235, "width": 383, "height": 155, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The validity of the child’s statement has the power for the judge. There is no obligation for the judge to accept the truth of every statement of a child’s testimony in a proof of its strength is not categorized as a tool witness evidence, but as guiding evidence. The theory that the writer uses as a tool for analyzing is the theory of negative evidence. In addition, to using evidence as stated in the law, it also uses the conviction of the judge. The method used is normative juridical, namely by covering the library material in the form of primary, secondary and tertiary materials. The result of the research stated that the law only regulates the rights of children to express his opinion, seek and provide information according to the level of intelligence and age. Based on the legal provisions that children are not charged to be sworn in. And its legal force is considered as evidence. However, the statement can be used as additional valid evidence. Likewise, in the concept of Islamic criminal law that a person becomes a witness related to the concept of tahamul and ada , namely the ability to maintain and to show a tragedy and the ability to present it correctly.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 393, "width": 319, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Witnesses, Testimony of Children, Criminal Acts, Sexual Intercouse", "type": "Text" }, { "left": 108, "top": 417, "width": 33, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 107, "top": 429, "width": 382, "height": 191, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keabsahan keterangan anak mempunyai nilai kekuatan pembuktian bagi hakim. Tidak ada keharusan bagi hakim untuk menerima kebenaran setiap keterangan saksi anak, karena keterangan anak dalam suatu pembuktian, kekuatannya bukan sebagai alat bukti saksi melainkan sebagai bukti petunjuk. Teori yang penulis gunakan sebagai pisau analisis adalah teori pembuktian negatif, selain menggunakan alat-alat bukti yang dicantumkan di dalam undang-undang, juga menggunakan keyakinan hakim. Sementara metode yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka baik berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dalam undang- undang hanya diatur tentang hak-hak anak untuk menyatakan pendapatnya, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya. Sebagaimana berdasarkan ketentuan hukum bahwa anak tidak dibebankan untuk disumpah. Dan kekuatan hukumnya pun dianggap sebagai alat bukti, namun keterangannya dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti yang sah. Demikian juga dalam konsep hukum acara pidana Islam bahwa seseorang menjadi saksi berhubungan dengan konsep tahammul dan ada’, yaitu kesanggupan memelihara dan mengingat suatu peristiwa dan kesanggupan untuk mengemukakan peristiwa tersebut dengan benar.", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 624, "width": 256, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : saksi, kesaksian anak, tindak pidana, persetubuhan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 711, "width": 428, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "* Naskah diterima tanggal: 15 September 2020, direvisi: 13 Oktober 2020, disetujui untuk terbit: 10 Desember 2020.", "type": "Footnote" }, { "left": 121, "top": 736, "width": 354, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Amrizal Siagian adalah Dosen Kriminologi Universitas Pamulang-Tangerang Selatan.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 748, "width": 219, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Esi Sumarsih adalah Dosen dan Konsultan Hukum.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 51, "width": 110, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 781, "width": 197, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "204 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 108, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 428, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses peradilan pidana Indonesia dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, yang selanjutnya disingkat KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Hukum Acara Pidana berhubungan erat dengan adanya hukum pidana yang merupakan suatu rangkaian peraturan-peraturan yang memuat tentang badan-badan pemerintah yang berkuasa, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan harus bertindak guna mencapai tujuan negara dalam menegakkan hukum pidana. Hal tersebut dikarenakan hukum pidana bersifat pasif tanpa disertai dengan Hukum Acara Pidana.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 237, "width": 428, "height": 160, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hukum Acara Pidana adalah hukum yang mengatur tentang cara mempertahankan atau menyelenggarakan Hukum Pidana Materiil, sehingga memperoleh keputusan hakim dan cara tentang cara isi keputusan itu harus dilaksanakan. 3 Tujuan dari Hukum Acara Pidana adalah untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran materiil, yaitu kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan Hukum Acara Pidana secara jujur dan tepat dengan tujuan untuk mencari pelaku yang dapat didakwakan melakukan suatu pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan dari pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa suatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat dipersalahkan. 4", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 407, "width": 428, "height": 114, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang berdasarkan hanya atas keyakinannya melainkan harus dengan adanya sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti yang sah (Pasal 183 KUHAP). Pengertian tersebut merupakan pencerminan dari sistem pembuktian negatif ( negatief wettelijke ). Andi Hamzah berpendapat bahwa sistem pembuktian negatif merupakan gabungan dari teori atau sistem pembuktian berdasar keyakinan secara positif dengan sistem pembuktian berdasarkan hanya keyakinan hakim, sehingga dalam sistem ini hakim hanyalah menghukum terdakwa jika menemukan bukti-bukti yang sah. 5", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 531, "width": 428, "height": 145, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketidakpastian hukum ( rechtsonzekerheid ) dan kesewenang-wenangan ( willekeur ) akan timbul apabila hakim dalam melaksanakan tugasnya diperbolehkan menjatuhkan putusannya berdasarkan hanya atas keyakinannya, walaupun itu sangat kuat dan sangat murni. Tetapi keyakinan hakim itu harus didasarkan pada sesuatu, yang oleh undang-undang dinamakan alat bukti. Alat bukti adalah alat yang ada hubungannya dengan suatu tindak pidana, yang dapat dipergunakan sebagai bahan pembuktian guna menimbulkan keyakinan hakim atas kebenaran akan adanya tindak pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa. Alat bukti yang sah artinya alat bukti yang telah ditentukan oleh undang-undang, yaitu yang tercantum dalam Pasal 184 Ayat (1) KUHAP, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, bukti surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 723, "width": 355, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3 Darwan Prints, Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar, (Jakarta: Djambatan, 1989), hlm. 2.", "type": "Footnote" }, { "left": 121, "top": 736, "width": 343, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 1-8.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 748, "width": 358, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5 Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, (Jakarta: Ghalia, 1990), hlm. 232.", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 51, "width": 307, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Page header" }, { "left": 170, "top": 780, "width": 340, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mizan: Journal of Islamic Law. Volume 4 Number 2 (2020). ISSN: 2598-974X, E-ISSN: 2598-6252 - 205", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 129, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Pasal 1 Angka 26 KUHAP menentukan bahwa saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuan itu. Selain itu, Subekti berpendapat bahwa saksi adalah orang yang didengar keterangannya di muka sidang pengadilan, yang mendapat tugas membantu pengadilan yang sedang perkara. 6 Selanjutnya, Suryono Sutarto lebih luas mengemukakan bahwa saksi adalah orang yang memberi keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengan sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. 7", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 228, "width": 428, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Pasal 1 butir 27 KUHAP, keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu. Lebih lanjut dalam Pasal 1 Ayat (29) KUHAP menjelaskan bahwa keterangan anak adalah keterangan yang diberikan oleh seorang anak tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang- undang ini.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 353, "width": 428, "height": 130, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika seseorang yang akan memberikan keterangan sebagai saksi adalah orang yang sudah dewasa menurut hukum dan telah memenuhi persyaratan untuk sahnya suatu keterangan saksi sebagai alat bukti sebagaimana diatur dalam KUHAP, maka hal ini tidak menimbulkan suatu permasalahan dalam pembuktian perkara pidana. Akan tetapi ada kalanya bahwa suatu perbuatan pidana atau tindak pidana yang diduga telah terjadi itu justru hanya disaksikan oleh seorang anak. Khusus terhadap seorang anak yang melihat, mendengar ataupun mengalami sendiri suatu tindak pidana dengan menyebutkan alasan dari pengetahuannya tentang tindak pidana yang sedang diperiksa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 492, "width": 428, "height": 130, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan yang diberikan oleh anak tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti yang berdiri sendiri seperti halnya alat bukti keterangan saksi. Hal ini didasarkan pada saat anak memberikan keterangan tentang suatu peristiwa pidana di hadapan sidang pengadilan tidaklah dapat diangkat sumpah sebagaimana terjadi pada orang dewasa yang akan memberikan keterangan saksi di hadapan sidang pengadilan. Karenanya keterangan seorang anak yang diberikan di hadapan sidang pengadilan hanyalah bersifat petunjuk kepada hakim. Dan semestinya keterangan anak tersebut dapat dikualifikasikan sebagai petunjuk apabila nyatanya ada fakta atau bukti lain yang sejalan atau bersesuaian dengan keterangan yang diberikan seorang anak.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 632, "width": 428, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika kita perhatikan secara yuridis normatif, belum ada ketentuan peraturan yang lengkap dan sistematis dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai saksi anak. Peraturan yang ada hanya sedikit tertuang dalam KUHAP dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Sehingga dalam proses penerapannya", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 711, "width": 353, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6 Subekti dan R. Tjitro Soedibio, Kamus Hukum , (Jakarta: Pradya Paramita, 1976), hlm. 83.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 427, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7 Suryono Sutarto, Hukum Acara Pidana, Jilid I , (Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 1982), hlm. 42.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 51, "width": 110, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 781, "width": 197, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "206 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 40, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menimbulkan suatu pertanyaan, apakah kesaksian korban dan saksi anak dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah di persidangan atau tidak. Sedangkan secara formil tidak memenuhi ketentuan sebagai syarat kesaksian.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 139, "width": 428, "height": 56, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maka dari itu, dalam tulisan ini akan dibahas tentang kedudukan keterangan anak dalam memberikan keterangan sebagai saksi di muka persidangan pada tindak pidana persetubuhan terhadap anak serta kekuatan kesaksian anak sebagai alat bukti hakim dalam memutus perkara tindak pidana tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 225, "width": 138, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 246, "width": 428, "height": 70, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan ( library research ), yaitu penelitian yang mempunyai objek sumber-sumber tertulis, seperti buku-buku, jurnal, ensiklopedi dan sumber tulisan lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah yang dibahas yang memberikan petunjuk atau penjelasan data primer dan sekunder diantaranya menggunakan berbagai kamus, ensiklopedi, jurnal, dan situs-situs. 8", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 326, "width": 428, "height": 71, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika dilihat dari jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian normatif, karena penelitian dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka baik berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan hukum primer antara lain yaitu perundang-undangan, dan bahan hukum sekunder yaitu buku-buku, artikel, hasil penelitian, serta bahan hukum tersier seperti ensiklopedia dan kamus yang relevan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 427, "width": 186, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 448, "width": 428, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kesaksian Anak Sebagai Alat Bukti ditinjau dari Hukum Acara Pidana maupun Kitab Undang-Undang Hukum Pidana", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 484, "width": 428, "height": 70, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alat bukti keterangan saksi merupakan alat bukti yang paling utama dalam perkara pidana. Hampir semua pembuktian perkara pidana selalu bersandar kepada pemeriksaan keterangan saksi. Sekurang-kurangnya di samping pembuktian dengan alat bukti yang lain, masih selalu diperlukan pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi. 9", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 428, "height": 56, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menjadi saksi adalah salah satu kewajiban setiap individu jika memang dibutuhkan. Orang yang menjadi saksi setelah dipanggil ke suatu sidang pengadilan untuk memberikan keterangan, tetapi dengan menolak kewajiban itu ia dapat dikenakan pidana berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku. 10", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 629, "width": 428, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 1 Ayat (26) KUHP menjelaskan saksi adalah orang yang memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengan sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri. Agar", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 687, "width": 328, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum , (Jakarta: UI-Press, 1986), hlm. 52.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 699, "width": 392, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9 M. Yahya Harahap, ( Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali : Edisi Kedua. Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 723, "width": 18, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "286.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 736, "width": 427, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10 Mohammad Taufik Makaro dan Suhasril , Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktek , (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 107.", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 51, "width": 307, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Page header" }, { "left": 170, "top": 780, "width": 340, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mizan: Journal of Islamic Law. Volume 4 Number 2 (2020). ISSN: 2598-974X, E-ISSN: 2598-6252 - 207", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 40, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "keterangan saksi mempunyai nilai serta kekuatan pembuktian, perlu diperhatikan beberapa pokok ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang saksi, yaitu sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 182, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Mengucapkan Sumpah atau Janji", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 181, "width": 428, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 160 Ayat (3) KUHAP menerangkan bahwa sebelum saksi memberikan keterangan wajib mengucapkan sumpah atau janji yang dilakukan menurut cara sesuai agamanya masing-masing berisi bahwa saksi akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain daripada sebenarnya. Dalam ketentuan Pasal 160 Ayat (3) KUHAP, pada prinsipnya sumpah atau janji diucapkan oleh saksi sebelum memberikan keterangan, akan tetapi dalam Pasal 160 Ayat (4) KUHAP memberikan kemungkinan kepada saksi untuk mengucapkan sumpah atau janji setelah saksi memberikan keterangan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 305, "width": 428, "height": 115, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mendasari rumusan Pasal 160 Ayat (3) dan Ayat (4) KUHAP maka seorang saksi pada prinsipnya wajib mengucapkan sumpah sebelum saksi memberikan keterangan, namun apabila dalam hal dianggap perlu oleh pengadilan, pengucapan sumpah atau janji yang diberikan oleh saksi dapat dilakukan sesudah saksi memberikan keterangan. Namun, apabila terdapat saksi yang menolak untuk mengucapkan sumpah atau janji tanpa alasan yang sah maka yang bersangkutan dapat dikenakan sandera berdasarkan penetapan hakim ketua sidang dan penyanderaan kepada saksi dapat dikenakan paling lama 14 (empat belas) hari, hal ini diatur dalam Pasal 161 KUHAP.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 442, "width": 278, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Keterangan Saksi yang Mempunyai Nilai Alat Bukti", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 462, "width": 428, "height": 160, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 27 KUHAP yang pada dasarnya menyatakan bahwa keterangan saksi adalah keterangan yang bersumber dari semua hal yang dilihat sendiri, dengar sendiri dan saksi alami sendiri. Artinya, bahwa fakta-fakta yang diperoleh dari keterangan saksi haruslah bersumber dari pribadinya sendiri. Apabila ketentuan Pasal 1 Angka 27 KUHAP dihubungkan dengan penjelasan Pasal 185 KUHAP maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: i) Setiap keterangan saksi yang tidak didengarnya sendiri dalam peristiwa pidana yang terjadi atau di luar yang dilihat atau dialaminya dalam perkara pidana yang terjadi, tidak dapat dijadikan dan dinilai sebagai alat bukti. Dengan demikian keterangan seperti ini tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian. ii) Keterangan saksi yang diperoleh sebagai hasil dari pendengaran orang lain atau testimonium de auditu, tidak mempunyai nilai sebagai bukti.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 632, "width": 428, "height": 70, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan saksi di sidang pengadilan berupa keterangan ulang dari apa yang didengarnya dari orang lain, tidak dapat dianggap sebagai alat bukti. 11 Baik pendapat maupun rekaan yang diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan merupakan keterangan saksi. Penegasan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 185 Ayat 5. Sehingga setiap pendapat dari hasil pemikiran sendiri harus dikesampingkan dari pembuktian.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 712, "width": 300, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Keterangan Saksi Harus Diberikan di Sidang Pengadilan", "type": "Section header" }, { "left": 115, "top": 748, "width": 119, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11 R. Soesilo, Op. Cit. , hlm.163.", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 51, "width": 110, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 781, "width": 197, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "208 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 100, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan saksi dapat dinilai sebagai alat bukti keterangan itu harus yang dinyatakan di sidang pengadilan. Hal ini sesuai dengan penegasan Pasal 185 Ayat (1) KUHAP. Keterangan saksi yang berisi penjelasan tentang apa yang didengarnya sendiri, dilihatnya sendiri atau dialaminya sendiri mengenai suatu peristiwa pidana, baru dapat bernilai sebagai alat bukti apabila keterangan itu saksi nyatakan di sidang pengadilan. Keterangan yang dinyatakan di luar sidang pengadilan bukan alat bukti, tidak dapat dipergunakan untuk membuktikan kesalahan terdakwa. 12", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 210, "width": 294, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Keterangan Seorang Saksi Saja Dianggap Tidak Cukup", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 231, "width": 428, "height": 70, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini terdapat pada prinsip minimum pembuktian yang diatur dalam Pasal 183 KUHAP. Supaya keterangan saksi dapat dianggap cukup membuktikan kesalahan seorang terdakwa harus dipenuhi paling sedikit atau sekurang-kurangnya kesalahan seorang terdakwa harus dipenuhi paling sedikit atau sekurang-kurangnya dengan 2 (dua) alat bukti.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 311, "width": 428, "height": 115, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan seorang saksi saja, baru bernilai sebagai satu alat bukti yang harus ditambah dan dicukupi dengan alat bukti lain. Jadi, bertitik tolak dari ketentuan Pasal 185 Ayat (2) KUHAP, keterangan seorang saksi saja belum dapat dianggap sebagai alat bukti yang cukup untuk membuktikan kesalahan Terdakwa, atau “Unus Testis Nullus Testis.” 13 Persyaratan yang dikehendaki oleh Pasal 185 Ayat (2) yaitu membuktikan kesalahan terdakwa paling sedikit harus didukung oleh dua orang saksi. Jika saksi yang ada hanya terdiri dari seorang saja maka kesaksian tunggal itu harus dicukupi atau ditambah dengan salah satu alat bukti yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 436, "width": 428, "height": 100, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengecualian terhadap saksi yang tidak perlu disumpah yaitu anak yang umur belum cukup 15 (lima belas) tahun dalam Pasal 171 butir (a) KUHAP atau orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun kadang-kadang ingatannya baik kembali dalam Pasal 171 butir (b). Hal ini berarti untuk anak yang umurnya belum cukup 15 (lima belas) dan belum pernah kawin atau orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun kadang-kadang baik kembali, boleh diperiksa memberi keterangan tanpa disumpah di sidang pengadilan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 545, "width": 428, "height": 71, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sementara itu mengenai keterangan saksi yang tidak disumpah di dalam KUHAP Pasal 185 Ayat (7) ditegaskan bahwa keterangan dari saksi yang tidak disumpah meskipun sesuai satu dengan yang lain, tidak merupakan alat bukti namun apabia keterangan itu sesuai dengan keterangan dari saksi yang disumpah dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti yang sah.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 428, "height": 85, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berkaitan tentang kesaksian anak, dijelaskan dalam Pasal 171 KUHAP bahwa maka yang belum berumur 15 (lima belas) tahun ataupun orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun kadang-kadang ingatannya baik kembali mereka tidak dapat dipertanggungjawabkan secara sempurna dalam hukum pidana maka mereka tidak dapat diambil sumpah atau janji dalam memberikan keterangan, oleh karena itu keterangan mereka dinilai bukan merupakan alat bukti yang sah melainkan keterangan", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 736, "width": 153, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12 Yahya Harahap, Op.Cit., hlm. 288.", "type": "Footnote" }, { "left": 115, "top": 748, "width": 22, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13 Ibid.", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 51, "width": 307, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Page header" }, { "left": 170, "top": 780, "width": 340, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mizan: Journal of Islamic Law. Volume 4 Number 2 (2020). ISSN: 2598-974X, E-ISSN: 2598-6252 - 209", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 224, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mereka hanya dipakai sebagai petunjuk saja. 14", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 109, "width": 428, "height": 71, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sekalipun keterangan anak (keterangan tanpa disumpah) bukan merupakan alat bukti yang sah, dan juga tidak memiliki kekuatan pembuktian, namun keterangan itu dapat dipergunakan untuk menguatkan keyakinan hakim seperti tersebut dalam Pasal 169 Ayat 2 KUHAP, dan dapat dipakai sebagai petunjuk seperti yang terdapat dalam Pasal 171 KUHAP.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 428, "height": 144, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Agar suatu keterangan tanpa disumpah dapat dipakai untuk menguatkan keyakinan hakim, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 15 i) Harus ada lebih dahulu alat bukti yang sah, ii). Sekurang-kurangnya terdapat 2 (dua) alat bukti yang sah, iii) Adanya persesuaian antara keterangan tanpa disumpah dengan alat bukti yang sah. Selain itu, dalam sistem peradilan pidana anak, yang merupakan keseluruhan proses penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan hukum, mulai tahap penyelidikan sampai dengan tahap pembimbingan setelah menjalani pidana pun perlu diperhatikan. 16 Dalam sistem peradilan pidana anak bahwa dalam pemeriksaan anak sebagai saksi harus memperhatikan kepentingan anak dan membuat anak sebagai saksi nyaman, ramah anak, serta tidak menimbulkan ketakutan dan tekanan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 344, "width": 428, "height": 100, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penyelesaian suatu perkara pidana berdasarkan KUHAP dibagi ke dalam 4 (empat) tahap, yaitu tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di muka sidang pengadilan. 17 Pada prinsipnya persidangan dilakukan dengan asas terbuka untuk umum tetapi ada sidang tertentu yang mengkesampingkan asas terbuka untuk umum, yaitu persidangan anak dan tindak pidana asusila. Pada persidangan anak dilakukan secara tertutup untuk melindungi anak tersebut sehingga pada persidangan diberlakukan hal-hal yang berbeda pula dari persidangan orang dewasa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 454, "width": 428, "height": 100, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan saksi dari anak dapat juga dipengaruhi oleh pertanyaan diajukan pada saat pemeriksaan yaitu jauh dari tindakan memaksakan pengakuan, atau memaksakan keterangan dari yang diperiksa, tidak memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan kekesalan/kemarahan yang diperiksa karena hal tersebut akan mempengaruhi keabsahan keterangan saksi. Selama dalam pemeriksaan, petugas senantiasa menaruh perhatian terhadap situasi dan kondisi fisik maupun kondisi kejiwaan yang diperiksa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 564, "width": 428, "height": 100, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan saksi anak sebagai alat bukti yang sah mempunyai nilai kekuatan pembuktian bagi hakim, dan kembali kepada penilaian hakim secara subjektif karena penilaian terhadap alat bukti saksi secara umum tidak mengikat. Dapat dikatakan bahwa alat bukti keterangan saksi sebagai alat bukti sah adalah bersifat bebas dan tidak sempurna dan tidak menentukan atau mengikat. Hakim bebas untuk menilai kesempurnaan dan kebenarannya. Tidak ada keharusan bagi hakim untuk menerima kebenaran setiap keterangan saksi termasuk saksi anak.", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 711, "width": 143, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14 Yahya Harahap, Op.Cit., hlm. 293.", "type": "Footnote" }, { "left": 115, "top": 723, "width": 22, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "15 Ibid.", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 736, "width": 399, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 748, "width": 393, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "17 Romli Atmasasmita, Bunga Rampai Hukum Acara Pidana, cet-1, (Bandung: Binacipta, 1983), hlm.18.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 51, "width": 110, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 781, "width": 197, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "210 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kekuatan dan Kesesuaian Alat Bukti Saksi Anak Terhadap Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 124, "width": 428, "height": 56, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tidak ada perkara pidana yang luput dari pembuktian alat bukti keterangan saksi. Hampir semua pembuktian perkara pidana, selalu bersandar pada pemeriksaan Keterangan Saksi. Sekurang-kurangnya di samping pembuktian dengan alat bukti yang lain, masih selalu diperlukan pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi. 18", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 190, "width": 428, "height": 70, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adanya batasan-batasan yang berlaku dalam undang-undang mengenai kesaksian yang diberikan anak tidak diatur secara rinci, karena seorang anak mempunyai jiwa yang sangat labil sehingga hal-hal yang dilakukan, diperbuat, maupun dialaminya kadang kurang mendapat respon dari orang-orang sekitarnya karena status mereka, maka anak belum diakui kapasitas legalnya ( legal capacity ).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 270, "width": 428, "height": 100, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hanya keterangan saksi yang diberikan dengan sumpah saja yang mempunyai kekuatan pembuktian. Sebagaimana telah diatur di dalam Pasal 171 butir a KUHAP bahwa seorang anak yang melihat, mendengar, atau mengalami sendiri suatu tindak pidana dapat memberikan Keterangan Saksi tanpa sumpah di pemeriksaan persidangan. Oleh sebab itu, menurut KUHAP keterangan mereka itu tidak bernilai sebagai alat bukti sah, akan tetapi keterangan mereka itu dapat dipakai sebagai petunjuk saja sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan Pasal 171 KUHAP.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 428, "height": 70, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai pihak yang harus membuktikan kesalahan seorang terdakwa di sidang pengadilan tidak dapat membuktikan kesalahan terdakwa karena tidak cukupnya alat-alat bukti yang diajukan yaitu hanya berupa kesaksian seorang anak tanpa melengkapinya dengan alat-alat bukti sah lainnya, maka hakim tidak dapat memutuskan ia bersalah dan tidak dapat menjatuhkan hukuman.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 460, "width": 428, "height": 115, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemutusan oleh hakim atas kesalahan seseorang yang dituduhkan melakukan suatu perbuatan pidana tidak dapat begitu saja secara sederhana dapat dinilai tentang suatu kesalahannya, menjadi tugas berat bagi hakim dalam memvonis seseorang melakukan suatu perbuatan pidana atau tidak. Tentu saja penilaian dimaksud harus didasarkan pada suatu fakta-fakta hukum yang dapat dipertanggungjawabkan nilai pembuktiannya. Kesesuaian alat bukti dapat menjadi suatu parameter penilaian pembuktian terhadap seseorang melakukan atau tidak melakukannya suatu perbuatan pidana yang kemudian dapat dipersalahkan atau tidak.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 605, "width": 265, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Kedudukan Kesaksian Anak dalam Hukum Islam", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 429, "height": 71, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam sudut pandang hukum islam kesaksian syahadah (kesaksian), yaitu mengemukakan kesaksian untuk menetapkan hak atas diri orang lain. Dengan kesaksian yang cukup sesuai syarat, nyatalah kebenaran bagi hakim dan wajib memutus perkara sesuai dengan kesaksian itu. Salah satu kesaksian tersebut dengan memberi keterangan di depan persidangan tentang apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia alami", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 748, "width": 143, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18 Yahya Harahap, Op. Cit. , hlm. 286.", "type": "Footnote" }, { "left": 206, "top": 51, "width": 307, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Page header" }, { "left": 170, "top": 780, "width": 340, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mizan: Journal of Islamic Law. Volume 4 Number 2 (2020). ISSN: 2598-974X, E-ISSN: 2598-6252 - 211", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 240, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sendiri peristiwa pidana yang dilakukan oleh B. 19", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 109, "width": 429, "height": 115, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Konsep bayyinah dalam pandangan para ahli fikih sama dengan syahadah (kesaksian), tetapi Ibnu Qayyim memaknakan bayyinah dengan segala yang dapat menjelaskan perkara. Sedang syahadah adalah mengemukakan kesaksian untuk menetapkan hak atas diri orang lain. Dalam pandangan hukum Islam, saksi termasuk hal penting dalam penegakan kebenaran dan keadilan. Karena itu Allah SWT melarang seorang saksi berlaku enggan atau menolak memberi keterangan apabila diminta. Sebagaimana dalam Q.S. Al Baqarah (2): 281, “ Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila meraka dipanggil .”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 234, "width": 429, "height": 115, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam hukum acara pidana Islam persyaratan seseorang untuk menjadi saksi sangat ketat dan selektif. Hal ini dikarenakan kesaksian merupakan unsur terpenting dalam persidangan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan hakim dalam memutuskan perkara pidana terhadap terdakwa. Karena berhubungan tidak hanya dengan hak-hak terdakwa tetapi juga dengan hak-hak Allah SWT. Menurut Abdul Karim, seseorang yang hendak memberikan kesaksian harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 20 Dewasa, Berakal, Mengetahui apa yang disaksikan, Beragama Islam, Adil, Saksi itu harus dapat melihat; dan Saksi itu harus dapat berbicara.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 359, "width": 429, "height": 159, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam hukum acara pidana Islam terkait dengan larangan seseorang menjadi saksi berhubungan dengan konsep tahammul dan ada’. 21 Pengertian tahamul adalah kesanggupan memelihara dan mengingat suatu peristiwa. Sedangkan ada’ adalah kesanggupan untuk mengemukakan peristiwa tersebut dengan benar. Orang-orang yang secara sempurna memiliki kemampuan untuk tahammul dan ada’ adalah orang merdeka, baligh, akil dan adil. Sedangkan golongan yang tidak memiliki kemampuan untuk tahammul dan ada’ sehingga ditolak dan tidak ada nilai pembuktian sama sekali yaitu anak-anak, orang gila, orang kafir dan hamba. Permasalahan tidak diterimanya kesaksian orang kafir (non muslim) karena Al Qur’an menghendaki bahwa kesaksian itu harus dilakukan oleh orang yang adil. Sedangkan kafir tidak termasuk dalam kategori adil. 22", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 549, "width": 94, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "D. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 428, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada hakikatnya, KUHAP menganut prinsip keharusan bagi saksi untuk mengucapkan sumpah dalam memberikan kesaksian di persidangan, sebagaimana diatur dalam pasal Pasal 160 Ayat (3) KUHAP yang menegaskan bahwa sebelum memberi keterangan, saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut cara", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 675, "width": 427, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19 Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Cetakan VIII, (Jakarta: Rajawali Press, 2001), hlm. 171.", "type": "Footnote" }, { "left": 121, "top": 699, "width": 369, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20 Anshoruddin, Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dalam Hukum Positif, hlm. 75.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 711, "width": 428, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21 Usman Hasyim, Teori Pembuktian Menurut Fiqih Jinayat Islam, (Yogyakarta: Andi Offset, 1984), hlm. 14.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 736, "width": 428, "height": 21, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22 Mahmud A’is Mutawalli, Dlomatul A’dallah Fii Qadla Islami, (Beirut: Dar Qutub El Ilmiya, 2003), hlm. 81.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 51, "width": 110, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 781, "width": 197, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "212 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 428, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "agamanya masing-masing, bahwa ia akan memberi keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari yang sebenarnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 124, "width": 428, "height": 130, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selanjutnya Pasal 171 KUHAP menjelaskan bahwa seseorang yang belum berusia lima belas tahun dan belum menikah dapat memberikan keterangan dengan tanpa disumpah terlebih dahulu. Lebih tegas lagi di jelaskan dalam Pasal 185 ayat (7) KUHAP yang menegaskan bahwasannya keterangan dari saksi yang tidak disumpah meskipun sesuai dengan yang lain, tidak merupakan alat bukti, namun apabila keterangan dari saksi yang disumpah dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti sah yang lain. Kekuatan pembuktian kesaksian saksi korban anak dan saksi anak di bawah umur lainnya, serta alat bukti lainnya tidak memiliki kekuatan pembuktian yang kuat untuk menentukan terdakwa melakukan suatu tindak pidana.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 285, "width": 41, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 305, "width": 431, "height": 175, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem peradilan di Indonesia menggunakan sistem pembuktian secara negatif yang meletakkan pembuktian berdasarkan pada alat-alat bukti yang diajukan dipersidangan masih diperlukan keyakinan hakim. Sebaiknya hakim dalam memutus suatu perkara tindak pidana persetubuhan terhadap anak berpedoman pada alat bukti menurut Undang-Undang dalam menjatuhkan putusan. Tidak cukup hanya didasarkan pada suatu keyakinan hakim yang digunakan sebagai dasar memutus perkara pidana melainkan harus tetap mengacu berdasarkan alat bukti yang sah tersebut adalah benar sehingga dalam menjatuhkan putusan dapat dilakukan dengan seadil-adilnya. Hendaknya meningkatkan kesadaran pada masyarakat akan bahayanya tindak pidana pencabulan terhadap anak, karena tindakan tersebut dapat merusak masa depan anak yang mengalami tindak pidana persetubuhan terhadap anak tersebut, dan juga meyebabkan korban beserta keluarga mengalami trauma yang berkepanjangan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 510, "width": 65, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 531, "width": 61, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Buku-Buku", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 552, "width": 428, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Atmasasmita, Romli. Bunga Rampai Hukum Acara Pidana. Cet-1. Bandung: Binacipta.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 567, "width": 27, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1983.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 588, "width": 380, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hamzah, Andi. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Ghalia. 1990.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 609, "width": 357, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "------------------. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 2008.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 629, "width": 428, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harahap, M. Yahya. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali : Edisi Kedua. Jakarta: Sinar Grafika. 2005.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 680, "width": 394, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju. 1996.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 701, "width": 313, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta. 1983.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 722, "width": 428, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prentha, Bahria . Perlindungan Anak Dalam Pidana Kerja Sosial. (Depok: Raja Grafindo Persada. 2018.", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 51, "width": 307, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekuatan Saksi Anak Sebagai Alat Bukti dalam Tindak Pidana Persetubuhan Terhadap Anak", "type": "Page header" }, { "left": 170, "top": 780, "width": 340, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mizan: Journal of Islamic Law. Volume 4 Number 2 (2020). ISSN: 2598-974X, E-ISSN: 2598-6252 - 213", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 89, "width": 387, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prints, Darwan. Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar. Jakarta: Djambatan. 1989.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 109, "width": 428, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "R. Soesilo. Hukum Acara Pidana “Prosedur Penyelesaian Perkara Pidana Menurut KUHAP bagi Penegak Hukum”. Bogor: Politeia. 1982.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 145, "width": 428, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saleh, Roeslan . Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Jakarta: Aksara Baru. 2003.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 181, "width": 350, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum . Jakarta: UI-Press. 1986.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 202, "width": 428, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "------------------------ dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1985.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 237, "width": 427, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sofyan, Andi. Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar. Yogyakarta: Rangkang Offset. 2012.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 258, "width": 428, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "------------------ dan Abd. Azis. Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar . Jakarta: Prenamedia Group. 2014.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 294, "width": 379, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Subekti dan R. Tjitro Soedibio. Kamus Hukum . Jakarta: Pradya Paramita. 1976.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 428, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sutarto, Suryono. Hukum Acara Pidana, Jilid I . Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 1982.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 297, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni. 1896.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 390, "width": 79, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Undang-Undang", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 410, "width": 298, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Republik Indonesia . Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 429, "width": 428, "height": 24, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "------------------------. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 462, "width": 425, "height": 24, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "------------------------. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 495, "width": 415, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "-------------------------. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 35, "width": 110, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Amrizal Siagian, Esi Sumarsih", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 796, "width": 197, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "214 – Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor", "type": "Page footer" } ]
5be205e1-6b7e-9a80-16c8-a2dbd9422046
https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/ghaidan/article/download/2944/2009
[ { "left": 86, "top": 24, "width": 147, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 24, "width": 71, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1", "type": "Page footer" }, { "left": 117, "top": 82, "width": 410, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Keterampilan Menemukan Makna Hidup Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang", "type": "Text" }, { "left": 244, "top": 141, "width": 152, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis 1 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 168, "width": 74, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Opi Morizka 2", "type": "Text" }, { "left": 257, "top": 184, "width": 129, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[email protected]", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 211, "width": 418, "height": 356, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT: This thesis entitled \"The Role of Religious Guidance in Increasing the Significance of Life in the Elderly at the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Institution\" aims to find out the activities of the elderly in the institution, the process of implementing religious guidance given at the Palembang Tresna Werha Teratai Social Institution and the role of religious guidance in enhancing meaningful life to the elderly at the Tresna Werdha Teratai Social Institution in Palembang. The type of research in this paper is qualitative research using field research. Methods of data collection in the form of interviews, observation and documentation. Data analysis method uses data reduction, data exposure, and conclusion. The subjects in the study were 6 people, namely 1 male and 5 elderly women who lived in the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Home. The results of this study reveal that the problem faced by elderly people at the institution is to lose the meaning of life. The description of the daily activities of the elderly at the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Institution, where the elderly often experience pain due to a decrease in physical function, such as: foot pain, coughing, stroke, decreased hearing function. However, it does not prevent the elderly from carrying out daily activities such as: obligatory five-time prayers, reading the qur'an, making zikr, listening to religious studies. The implementation of religious guidance in the orphanage uses group guidance methods as well as lecture techniques. The process of implementing religious guidance is the introduction, material, question and answer, then prayer. Religious guidance plays an important role in increasing the meaningfulness of life for the elderly at the Tresna Werdha Teratai Palembang Social Institution as for its role is that the elderly are able to perform work values, appreciation values, values to behave, be able to understand themselves, be able to act positively, be able to do intimacy relationship, capable of deepening chess-values and being able to worship more diligently and diligently.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 584, "width": 277, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords; Religious Guidance, Meaning of Life, Elderly", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 635, "width": 376, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 Mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah & Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang", "type": "Footnote" }, { "left": 113, "top": 659, "width": 394, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2 Dosen Pembimbing I, Fakultas Dakwah & Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 682, "width": 394, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3 Dosen Pembimbing I, Fakultas Dakwah & Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 109, "width": 418, "height": 356, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRAK: Skripsi ini berjudul “Peranan Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang” bertujuan untuk mengetahui aktivitas lansia di panti, proses pelaksanaan bimbingan keagamaan yang diberikan di Panti Sosial Tresna Werha Teratai Palembang dan peranan bimbingan keagamaan dalam meningkatkan kebermaknaan hidup pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan ( field research). Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Subyek dalam penelitian berjumlah 6 orang, yaitu 1 laki-laki dan 5 perempuan lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa masalah yang dihadapi para lanjut usia di panti yaitu kehilangan makna hidup. Gambaran aktivitas sehari- hari lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang yaitu para lansia sering mengalami sakit karena adanya penurunan fungsi fisik, seperti: sakit kaki, batuk-batuk, stroke, penurunan fungsi pendengaran. Akan tetapi tidak menghalangi para lansia untuk menjalankan aktivitas sehari-hari seperti: sholat wajib lima waktu, membaca al-qur’an, berzikir, mendengarkan kajian agama. Pelaksanaan bimbingan keagamaan di panti menggunakan metode bimbingan kelompok serta dengan teknik ceramah. Adapun proses pelaksanaan bimbingan keagamaan yaitu pendahuluan, materi, tanya jawab lalu doa. Bimbingan keagamaan sangat berperan dalam meningkatkan kebermaknaan hidup pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang adapun perannya adalah para lansia mampu melakukan nilai-nilai berkarya, nilai-nilai penghayatan, nilai-nilai bersikap, mampu memahami diri, mampu bertindak positif, mampu melakukan pengakraban hubungan, mampu pendalaman catur-nilai serta mampu melakukan ibadah dengan lebih giat dan rajin.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 468, "width": 344, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kata Kunci; Bimbingan Keagamaan, Kebermaknaan Hidup, Lansia", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 494, "width": 96, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 508, "width": 417, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Manusia usia lanjut dalam penilaian banyak orang adalah manusia yang tidak produktif lagi. Kondisi fisik rata-rata sudah menurun, sehingga dalam kondisi yang sudah uzur ini berbagai penyakit siap untuk menggerogoti mereka. Dengan demikian, diusia lanjut ini terkadang muncul semacam pemikiran bahwa mereka berada pada sisa-sisa umur menunggu datangnya kematian. 4 Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah ‘beranjak", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 674, "width": 308, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4 Jalaluddin, Psikologi Agama , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada), hal. 100", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 109, "width": 416, "height": 38, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "jauh’ dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. 5", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 164, "width": 417, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Mengamati kehidupan lansia, khususnya mereka yang tinggal disebuah panti, sebuah keadaan yang tentu saja setiap individu tidak pernah berfikir ataupun bercita- cita menjadi penghuninya. Banyak sebab yang melatarbelakangi para lansia yang menjadi penghuni disana, karena kemiskinan yang melanda atau karena keterlantaran mereka karena tidak memiliki sanak saudara yang sanggup merawat mereka.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 302, "width": 417, "height": 176, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kebanyakan dari berbagai persoalan yang dihadapi oleh usia lanjut yang paling sering mereka hadapi yaitu kehilangan makna hidup yang sebenarnya. Mereka selalu merasa dikucilkan, mereka merasa kesepian dan bahkan diantara mereka memang benar-benar tidak dihargai oleh keluarganya, sehingga hilanglah makna hidup yang sebenarnya. Maka dari itu agama sangat berperan penting untuk mengarahkan mereka sebagai orang tua yang sudah lanjut usia sehingga mereka bisa memaknai hidup mereka dengan sebenar-benarnya.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 495, "width": 417, "height": 177, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Agama Islam adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan. Agama Islam mengajarkan agar manusia senantiasa bergantung kepada Tuhan. Jika diri dan kehidupan manusia telah disandarkan kepada Tuhan, maka ia selalu berupaya untuk bersikap baik sangka terhadap segala sesuatu yang telah dialaminya. Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 689, "width": 312, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan , (Jakarta:Erlangga), hal. 380", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 109, "width": 417, "height": 176, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kehidupan ini secara bermakna dalam arti yang seluas-luasnya. Selanjutnya jika kita perhatikan seluruh isi ajaran agama, akan terlihat bahwa isi ajaran agama ditujukan untuk memandu kehidupan manusia agar mencapai tujuan hidup yang hakiki, yaitu kehidupan yang sejahtera secara lahir dan batin baik di dunia dan akhirat. Untuk mencapai tujuan itu, agama memberikan perhatian dan dorongan agar manusia membina sumber daya yang dimilikinya, baik fisik, akal maupun potensi rohaninya secara seimbang.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 302, "width": 417, "height": 231, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bimbingan keagamaan bagi para lansia menjadi sangat penting karena merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan bermakna. Diusia lanjut biasanya mereka selalu memiliki perasaan yang sensitif dan mereka selalu merasa kesepian dan dikucilkan. Hidup tenang, damai dan bahagia adalah dambaan setiap orang. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menghendaki kehidupannya penuh dengan kegelisahan, keresahan, ketidaktenangan, ketakutan, penuh gundah gulana dan lain sebagainya. 6 Pada hakikatnya agamalah yang mengajarkan manusia tentang “Kehidupan yang bermakna” Allah-lah yang sesungguhnya menjadi sumber ketenangan yang hakiki.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 550, "width": 417, "height": 121, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hidup akan menjadi bermakna, apabila “agama” dijadikan pedoman, apa kewajiban kita terhadap Tuhan yang harus dilaksanakan terhadap sesama manusia, bagaimana bersikap terhadap kesenangan, dan bagaimana menyikapi kesulitan dan lain-lain. Seseorang yang kehilangan makna hidup lalu mengakibatkan hidupnya menjadi hampa, juga disebabkan oleh “tidak adanya tujuan hidup” yang jelas,", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 689, "width": 323, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6 KH.M. Rusli Amin, Pencerahan Spiritual, (Jakarta: Al-Mawardi Prima), hal. 1", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 109, "width": 417, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "padahal segala sesuatu yang kita lakukan, seharusnya memiliki tujuan, untuk apa kita melakukannya, dan bahkan untuk siapa kita mempersembahkan apa yang kita lakukan itu. 7", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 191, "width": 417, "height": 177, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dengan demikian fungsi bimbingan keagamaan terhadap usia lanjut sangatlah penting karena memberikan pemahaman terhadap agama dan Tuhan serta dengan harapan para usia lanjut bisa menerima kenyataan mengenai kehidupan mereka dan dengan segala perubahan yang ada. Secara garis besar atau secara umum tujuan dari bimbingan keagamaan pada usia lanjut yaitu membantu para orang tua usia lanjut untuk mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 384, "width": 417, "height": 260, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari hasil observasi awal diketahui bahwa permasalahan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai yaitu para lansia sering kali merasa kehilangan makna hidup, kehilangan tujuan hidup, kesepian, merasa sedih karena mereka sering dianggap tidak berguna oleh keluarganya serta para lansia merasakan ketidakberdayaan dengan kondisi mereka sekarang. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan bimbingan keagamaan dalam kehidupan mereka agar dapat meningkatkan kebermaknaan hidup pada lansia. Berkaitan dengan permasalahan tersebut membuat pemuka agama Ustad Mgs. Ihsan Anwar selaku pembimbing agama di panti tersebut mengadakan bimbingan keagamaan. Melalui observasi awal diketahui bahwa bimbingan keagamaan tersebut dilakukan setiap hari Jum’at. Namun tak jarang bimbingan", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 688, "width": 323, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7 KH. M. Rusli Amin, Pencerahan Spiritual, (Jakarta: Al-Mawardi Prima), hal. 7-", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 120, "width": 392, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "keagamaan disesuaikan dengan keadaan para lansia yaitu waktunya kadang tidak terjadwal dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 175, "width": 417, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari berbagai fenomena diatas maka penulis tertarik untuk membahas judul “PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENEMUKAN MAKNA HIDUP PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG”.", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 286, "width": 165, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METODELOGI PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 299, "width": 417, "height": 204, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( fieldresearch ), maka jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Menurut Beni Ahmad Saebani dalam bukunya Metodologi Penelitian, penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang ilmiah, (sebagai lawannya eksperimen), yaitu peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 8", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 520, "width": 158, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 534, "width": 392, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Gambaran Aktivitas Sehari-hari Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 561, "width": 56, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Palembang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 599, "width": 417, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap para lansia, pembimbing agama serta pegawai di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang aktivitas yang dilakukan para lansia sehari-hari para lansia melakukan aktivitas", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 700, "width": 353, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8 Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian , (Bandung: Pustaka Setia,2008), hal. 122", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "7", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 109, "width": 417, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "seperti sholat, mengaji, berzikir serta mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan seperti membuat kerajinan tangan atau bercertia dengan lansia lainnya. Akan tetapi aktivitas para lansia sering merasa terhambat seiring dengan penurunan fungsi fisiknya para lansia sering merasakan sakit pada fisiknya seperti sakit persendian, batuk, stroke, serta fungsi penglihatan yang mulai menurun.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 257, "width": 417, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Proses Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Keterampilan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 284, "width": 374, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Menemukan Makna Hidup di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 322, "width": 417, "height": 149, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan hasil penelitian proses pelaksanaan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang berlangsung sejak tahun 2007 sampai sekarang. Namun dari keterangan para lansia, pembimbing agama serta pegawai panti bahwa pelaksanaan bimbingan keagamaan dilaksanakan setiap hari Jum’at akan tetapi jika pembimbing memiliki kegiatan lain maka akan diganti pada hari Kamis atau Sabtu yang dilaksanakan di musholah atau di aula.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 487, "width": 417, "height": 205, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Secara umum materi yang disampaikan pada saat bimbingan keagamaan yaitu ilmu agama seperti tauhid, fiqih, akhlak serta memberikan pelajaran mengaji dan mengajarkan doa-doa pendek. Materi bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang supaya dapat diterima dengan baik oleh para lansia maka harus menggunakan metode dan teknik yang sesuai kebutuhan dan kemampuan para lansia menerima materi tersebut. Proses yang digunakan dalam bimbingan keagamaan kelompok di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang dengan menggunakan metode bimbingan kelompok serta menggunakan teknik ceramah.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "8", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 119, "width": 415, "height": 122, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dalam proses pelaksanaan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahapan-tahapan penyampaian materi bimbingan keagamaan adalah pendahuluan terlebih dahulu kemudian ceramah dilanjutkan dengan tanya jawab kemudian di tutup dengan mengaji bersama dan tugas untuk menghapal ayat-ayat pendek.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 257, "width": 420, "height": 67, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Yang menjadi ukuran keberhasilan bimbingan keagamaan dalam meningkatkan keterampilan menemukan makna hidup pada lansia akan tampak dari beberapa hal ini antar lain:", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 340, "width": 190, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Creative Values (nilai-nilai kreatif)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 368, "width": 417, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang mempunyai makna hidup apabila lansia mampu melakukan nilai-nilai kreatif (c reative values) dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai kreatif yang dilakukan lansia antara lain membuat jaring, membuat taplak meja, menanam bunga, membantu membersihkan lingkungan panti serta membantu teman sesama lansia.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 506, "width": 233, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Experiential Value (nilai-nilai penghayatan)", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 533, "width": 417, "height": 122, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan nilai-nilai penghayatan ( experiential value) dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai penghayatan yang dilakukan lansia antara lain mampu meyakini kebenaran agama Islam, merasakan kebahagiaan setelah mempelajari agama, mampu bersyukur serta merasa tenang jika rutin mengikuti bimbingan keagamaan.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 671, "width": 207, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. Attitudinal Values (nilai-nilai bersikap)", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 528, "top": 733, "width": 8, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "9", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 119, "width": 417, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan nilai-nilai bersikap ( attitudinal values) dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai bersikap yang dilakukan lansia antara lain mampu bersyukur, mampu bersabar dan tabah serta mampu menerima kenyataan yang terjadi didalam hidupnya.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 257, "width": 102, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. Pemahaman Diri", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 285, "width": 417, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan pemahaman diri dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian pemahaman diri yang dilakukan lansia antara lain mampu menyadari kelemahan yang ada pada dirinya sendiri, mampu menyadari potensi-potensi yang ada, serta mampu menyadari dosa-dosa serta kesalahan yang telah mereka lakukan", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 423, "width": 103, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. Bertindak Positif", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 451, "width": 417, "height": 93, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu bertindak positif dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian bertindak positif yang dilakukan lansia antara lain membantu temannya sesama lansia, beribadah, bersikap ramah, serta rajin membersihkan lingkungan panti.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 561, "width": 136, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "f. Pengakraban Hubungan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 589, "width": 417, "height": 93, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan pengakraban hubungan dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian pengakraban hubungan yang dilakukan lansia antara lain berteman baik dengan dengan lansia lainnya seperti keluarga mereka sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "10", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 119, "width": 137, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "g. Pendalaman Catur-Nilai", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 147, "width": 417, "height": 121, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan pendalaman catur-nilai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian pendalaman catur-nilai yang dilakukan lansia antara lain mampu berkarya, mampu menghayati nilai-nilai baik yang ada pada dirinya, mampu melakukan hal-hal positif serta memiliki harapan hidup yang lebih baik.", "type": "Text" }, { "left": 131, "top": 285, "width": 54, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "h. Ibadah", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 313, "width": 417, "height": 93, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Seorang lansia yang memiliki makna hidup apabila lansia mampu melakukan ibadah dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian ibadah yang dilakukan lansia dengan adanya bimbingan keagamaan lansia lebih rajin melakukan ibadah seperti sholat, mengaji, berzikir serta membaca al-qur’an.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 423, "width": 417, "height": 121, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apabila aspek-aspek di atas terpenuhi maka peranan bimbingan keagamaan dalam meningkatkan keterampilan menemukan makna hidup pada lansia akan terlihat. Dari hasil penelitian yang didapat, bimbingan keagamaan yang dilaksanakan memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan kebermaknaan hidup pada lansia.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 561, "width": 416, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan pada lansia.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 603, "width": 417, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap para lansia, pembimbing agama serta pegawai di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang bahwa ada beberapa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "11", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 131, "width": 394, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "bimbingan keagamaan pada lansia. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 186, "width": 141, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Pembimbing yang ramah", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 214, "width": 137, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Pembimbing yang sabar", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 241, "width": 216, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. Pembimbing agama yang baik serta lucu", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 269, "width": 294, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. Materi yang di sampaikan beragam dan mudah dipahami", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 297, "width": 357, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. Selain memberikan materi pembimbing keagamaan juga mengajarkan mengaji", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 352, "width": 380, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "f. Para lansia juga memiliki kemauan yang besar untuk mengikuti bimbingan keagamaan.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 407, "width": 275, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "g. Para lansia senang menigkuti bimbingan keagamaan.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 435, "width": 376, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam bimbingan keagamaan yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 142, "top": 462, "width": 388, "height": 66, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Para lansia sering merasakan sakit pinggang, kaki serta pegal-pegal jika terlalu lama mengikuti bimbingan keagamaan dikarenakan penurunan fungsi tubuh.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 545, "width": 369, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Fasilitas yang tidak mendukung saat pelaksanaan bimbingan keagamaan seperti tidak ada kipas serta alas untuk duduk.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 600, "width": 384, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. Tidak disediakan buku-buku keagamaan agar para lansia bisa belajar secara mandiri.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 655, "width": 344, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. Para lansia tidak disiplin waktu saat jadwal pelaksanaan bimbingan keagamaan.", "type": "List item" }, { "left": 142, "top": 711, "width": 137, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. Para lansia susah diatur.", "type": "List item" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "12", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 120, "width": 84, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 133, "width": 417, "height": 94, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan uraian dan analisis yang telah ada, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian penulis yang berjudul “Peranan Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang” didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 254, "width": 417, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Gambaran Aktivitas Sehari-hari Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 281, "width": 56, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Palembang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 319, "width": 417, "height": 204, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambaran aktivitas sehari-hari lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang yaitu para lansia sering mengalami sakit karena adanya penurunan fungsi fisik, seperti: sakit kaki, batuk-batuk, stroke, penurunan fungsi pendengaran. Akan tetapi tidak menghalangi para lansia untuk menjalankan aktivitas sehari-hari seperti: sholat wajib lima waktu, membaca al-qur’an, berzikir, mendengarkan kajian agama. Saat memiliki waktu senggang para lansia mengisinya dengan kegiatan bermanfaat yaitu membuat kerajinan tangan seperti, membuat jaring, menyulam, serta membersihkan lingkungan panti.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 550, "width": 417, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Proses Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Keterampilan", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 577, "width": 417, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Menemukan Makna Hidup Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 642, "width": 417, "height": 67, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pelaksanaan bimbingan keagamaan di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang dilaksanakan setiap hari Jum’at akan tetapi diganti hari lain apabila pembimbing agama tidak datang pada hari yang ditentuan. Bimbingan keagamaan", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "13", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 119, "width": 417, "height": 287, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dilakukan dengan metode bimbingan kelompok serta dengan menggunakan teknik ceramah. Materi yang disampaikan pada bimbingan keagamaan pun beragam seperti, tauhid, fiqih, akhlak, membaca al-qur’an serta hapalan doa-doa. Bimbingan keagamaan dikatakan berhasil meningkatkan keterampilan menemukan makna hidup pada lansia ketika para lansia mengalami perubahan dalam diri lansia. Dari hasil yang didapatkan bahwa para lansia mengalami perubahan signifikan setelah rutin mengikuti proses bimbingan keagamaan. Perubahan yang dialami lansia setelah rutin mengikuti bimbingan keagamaan yaitu para lansia mampu melakukan nilai-nilai berkarya, nilai-nilai penghayatan, nilai-nilai bersikap, mampu memahami diri, mampu bertindak positif, mampu melakukan pengakraban hubungan, mampu pendalaman catur-nilai serta mampu melakukan ibadah dengan lebih giat dan rajin.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 433, "width": 417, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Pada Lansia", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 498, "width": 417, "height": 204, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan yaitu: pembimbing yang ramah, pembimbing yang sabar, pembimbing agama yang baik serta lucu, materi yang di sampaikan beragam dan mudah dipahami, selain memberikan materi pembimbing keagamaan juga mengajarkan mengaji, para lansia juga memiliki kemauan yang besar untuk mengikuti bimbingan keagamaan serta para lansia senang menigkuti bimbingan keagamaan. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam bimbingan keagamaan yaitu: Para lansia sering merasakan sakit pinggang, kaki serta pegal-pegal jika terlalu lama mengikuti bimbingan keagamaan", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "14", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 119, "width": 417, "height": 122, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dikarenakan penurunan fungsi tubuh, fasilitas yang tidak mendukung saat pelaksanaan bimbingan keagamaan seperti tidak ada kipas serta alas untuk duduk, tidak disediakan buku-buku keagamaan agar para lansia bisa belajar secara mandiri, para lansia tidak disiplin waktu saat jadwal pelaksanaan bimbingan keagamaan, para lansia susah diatur.", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 53, "width": 147, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ghaidan, Vol. 2, No. 2, 2018", "type": "Page header" }, { "left": 446, "top": 53, "width": 71, "height": 23, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Andi M Darlis Opi Morizka", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 733, "width": 14, "height": 10, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "15", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 104, "width": 113, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 132, "width": 378, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Amin, KH.M. Rusli, Pencerahan Spiritual, Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2003.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 159, "width": 358, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "B. Hurlock, Elizabeth, Psikologi Perkembangan , Jakarta: Erlangga, 1980.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 187, "width": 402, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bastaman, H.D, Logoterapi: Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna , Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 242, "width": 414, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Faqih , Ainur Rahim , Bimbingan dan Konseling dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press Yogyakarta,", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 297, "width": 349, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jalaluddin, Psikologi Agama , Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 325, "width": 398, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Maryam, R. Siti, dkk. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya , Jakarta:Salemba", "type": "List item" }, { "left": 149, "top": 353, "width": 73, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Medika, 2008.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 380, "width": 389, "height": 39, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Mubarok, Achmad, Konseling Agama: Teori dan Kasus , Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara, 2002.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 435, "width": 298, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Padila, Keperawan Gerontik , Bengkulu: Nuha Medika, 2013.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 463, "width": 372, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Saebani, Beni Ahmad, Metodologi Penelitian , Bandung: Pustaka Setia, 2008", "type": "Text" } ]
62fbdb8c-5870-26e6-172e-cfb491914dc5
https://ejurnal.undana.ac.id/index/index.php/JIKOM/article/download/2018/1520
[ { "left": 289, "top": 760, "width": 20, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1142", "type": "Page footer" }, { "left": 164, "top": 74, "width": 270, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TRANSFORMASI KOMUNIKASI GENDER DALAM FACEBOOK", "type": "Section header" }, { "left": 255, "top": 101, "width": 89, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ferly Tanggu Hana", "type": "Section header" }, { "left": 191, "top": 114, "width": 216, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP UNDANA Kupang [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 276, "top": 166, "width": 45, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 179, "width": 454, "height": 172, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbedaan komunikasi gender dalam ruang publik dunia nyata dan ruang publik virtual menarik untuk diteliti. Hal itu dikarenakan banyak hal yang berbeda dalam komunikasi dunia nyata dan virtual. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formalitas komunikasi dan ruang publik virtual gender dalam Facebook, Transformasi Komunikasi Nonverbal gender dalam Facebook dan Komunikasi tekstual gender melalui status Facebook . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, sedangkan teknik pengumpulan data melalui FGD dan penelusuran akun. Informan penelitian adalah Pengguna Facebook laki-laki dan perempuan dari berbagai usia yang dipilih dengan teknik sampling purposif . Beberapa temuan penelitian ini yakni tidak ada perbedaan gender dalam pemanfaatan ruang publik virtual Facebook dikarenakan setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkomunikasi di Facebook; paralinguistik elektronik dalam Facebook tidak mampu mengganti komunikasi nonverbal dalam tatap muka, yang identik dengan komunikasi perempuan; Pengungkapan diri dalam komunikasi tekstual laki-laki berdimensi luas sedangkan perempuan berdimensi dalam.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 354, "width": 228, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Facebook, Komunikasi, Virtual, Gender", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 381, "width": 50, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 394, "width": 454, "height": 172, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "It is interesting to study the difference of gender communication in public in the real world and virtual world. The reason is there are many different things of communication between those two worlds. The aim of this study was to find out the communication formality and virtual public space of gender on Facebook, the transformation of nonverbal communication of gender on Facebook and gender textual communication through Facebook status. This study used a qualitative approach with a phenomenological method, and data collection techniques through focus group discussions and exploring Facebook account. Informants of this study were Facebook users, male and female, who are selected with purposive sampling technique. Some findings of this study showed that there are no gender differences in the utilization of virtual public space of Facebook because everyone has the same opportunity to communicate on Facebook; electronical paralanguages in Facebook are not able to replace face-to-face nonverbal communication, that is synonymous to female communication; Self-disclosure dimensions of male`s textual communication is breadth while female`s is depth Keywords : Facebook, Communication, Virtual, Gender", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 584, "width": 74, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 599, "width": 210, "height": 89, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dunia komunikasi telah mengalami perkembangan yang signifikan. Seperti kita ketahui, komunikasi yang terjalin saat ini bukan hanya berlangsung secara virtual saja tetapi dalam prakteknya juga mampu mengubah cara individu berkomunikasi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 692, "width": 210, "height": 42, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara khusus, perubahan cara berkomunikasi yang menarik untuk dikaji adalah komunikasi antara laki-laki dan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 584, "width": 211, "height": 166, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perempuan. Keunikan komunikasi laki- laki dan perempuan antara lain terletak pada konsep ruang publik, formalitas komunikasi dan tekstualitas komunikasi. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang ketiga hal tersebut diatas. Penulis memandang penelitian ini penting untuk dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang situasi komunikasi gender yang terjadi saat ini sebagai akibat pesatnya perkembangan komunikasi dalam dunia virtual.", "type": "Text" }, { "left": 264, "top": 37, "width": 72, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ferly Tanggu Hana", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 770, "width": 20, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1143", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 116, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Permasalahan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 90, "width": 211, "height": 150, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejumlah peneliti terdahulu telah mengidentifikasi bahwa ada perbedaan dalam komunikasi antara laki – laki dan perempuan. Akan tetapi, penelitian tersebut adalah perbandingan yang dilakukan dalam dunia nyata, sedangkan dalam era modern ini dimana proses komunikasi juga berlangsung secara virtual, tentunya membutuhkan kajian lebih lanjut untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan dalam cara", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 244, "width": 211, "height": 57, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "berkomunikasi laki – laki dan perempuan. Penelitian ini hanya difokuskan pada komunikasi virtual dalam media sosial Facebook.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 104, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pertanyaan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 108, "top": 337, "width": 68, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagaimanakah", "type": "Table" }, { "left": 223, "top": 337, "width": 59, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "transformasi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 352, "width": 165, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "komunikasi gender dalam Facebook?", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 382, "width": 83, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 108, "top": 397, "width": 174, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk mengetahui transformasi", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 412, "width": 162, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "komunikasi gender dalam Facebook.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 443, "width": 172, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TINJAUAN PUSTAKA Perbedaan Gaya Komunikasi Gender", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 474, "width": 210, "height": 150, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam berbagai penelitian, perempuan dan laki-laki memiliki kosakata yang berbeda, salah satu penyebabnya adalah sosialisasi mereka yang berbeda khususnya minat mereka yang berlainan dalam berbagi aspek kehidupan (Mulyana, 2013: 314). Hasil riset menunjukan bahwa gaya komunikasi perempuan dan laki – laki berbeda, antara lain dalam hal – hal seperti dibawah ini (Liliweri, 2011: 372) :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 629, "width": 212, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Perbedaan tentang siapa berbicara lebih banyak", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 660, "width": 194, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Laki-laki lebih banyak berbicara daripada perempuan dalam situasi kelompok formal", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 706, "width": 194, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Laki-laki biasa membiarkan perempuan berbicara lebih banyak jika suasana berubah menjadi informal", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 74, "width": 193, "height": 88, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Laki-laki dan perempuan yang memiliki keahlian yang sama jika diberi kesempatan berbicara di depan umum, maka laki – laki cenderung berbicara lebih banyak atau lebih lama daripada perempuan", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 167, "width": 197, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. Laki – laki berinisiatif dalam interaksi dan menciptakan komunikasi daripada perempuan", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 213, "width": 210, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pola komunikasi dalam pertemuan formal dan informal", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 244, "width": 197, "height": 42, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Dalam pertemuan formal, laki-laki “lebih kuat” menunjukan status sosial didepan umum daripada perempuan", "type": "List item" }, { "left": 329, "top": 290, "width": 197, "height": 58, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Pada umumnya jumlah waktu perempuan untuk bertanya kepada sesama perempuan lebih banyak daripada laki-laki", "type": "Text" }, { "left": 329, "top": 352, "width": 197, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Ketika suasana pertemuan dengan audiens sangat informal dan", "type": "Table" }, { "left": 329, "top": 383, "width": 197, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "membutuhkan dan membutuhkan kolaborasi maka perempuan lebih luwes berkomunikasi daripada laki-laki d. Perempuan lebih mampu menampilkan percakapan informal yang bertujuan menemukan kesatuan pendapat atau menyelesaikan pembicaraan yang kerap kali tumpang tindih", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 537, "width": 162, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimensi pengungkapan diri gender", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 553, "width": 211, "height": 212, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sheldon menyatakan bahwa untuk dapat berinteraksi di Facebook , pengguna akun harus membuka diri (2013: 88). Ada dua dimensi dalam membuka diri yakni dimensi luas dan dalam . Dimensi luas merujuk pada kuantitas keberagaman topik yang dibahas dalam sebuah hubungan, sedangkan dimensi dalam merujuk pada derajat keintiman yang menuntun pada topik yang dibahas. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aries dan Johnson (1983), Buhrke dan Fuqua (1987) serta petronio (2002), sebagaimana dikutip oleh Sheldon (2013: 89), menyebutkan bahwa perempuan mendiskusikan topik – topik", "type": "List item" }, { "left": 191, "top": 37, "width": 216, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TRANSFORMASI KOMUNIKASI GENDER DALAM FACEBOOK", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 763, "width": 20, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1144", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 211, "height": 197, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "secara intim dengan teman – temannya lebih sering dan lebih dalam dari yang dilakukan kaum pria. Hasil penelitian tersebut merujuk pada penyingkapan diri saat bertatap muka. Sheldon mengungkapkan bahwa di dunia maya, perempuan menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan Facebook . Senada dengan hal tersebut, Haferkamp, Eimler, Papadakis dan Kruck menyampaikan bahwa perempuan lebih banyak menggunakan situs- situs jejaring sosial untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain (Sheldon, 2013: 90).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 290, "width": 164, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN Pendekatan dan Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 321, "width": 192, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendekatan yang dilakukan dalam", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 337, "width": 211, "height": 150, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam- dalamnya melalui pengumpulan data (Kriyantono, 2012: 56). Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, tetapi menekankan pada persoalan kedalaman atau kualitas data. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi. Orleans (dalam", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 491, "width": 211, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ardianto, 2014: 67) menjelaskan", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 507, "width": 211, "height": 150, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "fenomenologi adalah instrumen untuk memahami lebih jauh hubungan antara kesadaran individu dan kehidupan sosialnya. Fenomenologi juga berupaya mengungkap bagaimana aksi sosial, situasi sosial dan masyarakat sebagai produk kesadaran manusia. Fenomenologi menjadikan pengalaman sebenarnya sebagai data utama dalam memahami realitas (Morissan, 2014: 31).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 677, "width": 125, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik Pengumpulan Data", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 692, "width": 210, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik – teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 723, "width": 151, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Focus group discussion (FGD)", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 119, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "FGD adalah sebuah metode dimana peneliti memilih orang – orang yang dianggap mewakili sejumlah publik atau populasi yang berbeda (Kriyantono, 2012: 63). Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu (Ardianto 2014: 63).", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 198, "width": 154, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Observasi / penelusuran akun", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 213, "width": 210, "height": 88, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain melakukan FGD, peneliti juga melakukan observasi terhadap akun Facebook para informan untuk memperoleh informasi pendukung sekaligus melihat langsung aktivitas dan membandingkannya dengan jawaban yang diperoleh dari hasil diskusi.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 321, "width": 94, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Teknik Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 337, "width": 211, "height": 134, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data yang telah dikumpulkan melalui FGD dan observasi selanjutnya dianalisis. Moleong (dalam Ardianto, 2014: 217) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Langkah – langkah analisis data dapat diurutkan sebagai berikut (Ardianto, 2014: 216) :", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 476, "width": 91, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Mereduksi data", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 491, "width": 95, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Menyajikan data", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 507, "width": 187, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 522, "width": 101, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Menganalisis data", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 537, "width": 152, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Membuat lembar rangkuman", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 568, "width": 45, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informan", "type": "Section header" }, { "left": 345, "top": 584, "width": 181, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informan dalam penelitian ini", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 599, "width": 210, "height": 104, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "merupakan pengguna Facebook yang berjumlah enam orang, terdiri dari tiga orang laki – laki dan tiga orang perempuan yang dipilih dengan teknik sampling purposif. Para informan ini dipilih dengan mengikuti beberapa kriteria yang ditetapkan peneliti sebagai berikut:", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 708, "width": 131, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Memiliki akun Facebook.", "type": "List item" }, { "left": 325, "top": 723, "width": 201, "height": 26, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mengunjungi atau memiliki aktivitas komunikasi di Facebook minimal sekali", "type": "List item" }, { "left": 264, "top": 37, "width": 72, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ferly Tanggu Hana", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 770, "width": 20, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1145", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 74, "width": 183, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "seminggu selama 3 bulan terakhir. Kriteria ini digunakan untuk menjamin kontinuitas dan kebaruan data serta mempermudah informan mengingat aktivitasnya dalam Facebook .", "type": "Text" }, { "left": 81, "top": 151, "width": 201, "height": 58, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Berusia 18 – 34 tahun. Kriteria ini digunakan karena pengguna Facebook terbesar berada pada rentang usia ini (www. Scribd.com, 2014)", "type": "List item" }, { "left": 81, "top": 213, "width": 202, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Berjenis kelamin laki – laki dan perempuan.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 260, "width": 135, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lokasi dan Waktu Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 275, "width": 210, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini dilakukan di Kota Kupang, provinsi NTT pada bulan Juni 2015.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 85, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 337, "width": 210, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komunikasi informal dan ruang publik virtual dalam Facebook", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 368, "width": 211, "height": 335, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sejumlah peneliti komunikasi gender menjelaskan bahwa gaya komunikasi laki – laki dan perempuan berkaitan dengan situasi formal dan informal. Tentunya fenomena media sosial yang kaya dengan konteks komunikasi informal menjadi topik yang menarik untuk dikaji dari sudut pandang teori- teori tersebut. Habermas mengatakan bahwa keberadaan internet telah memperluas sekaligus memfragmentasi konteks komunikasi. Meski dalam kasus tertentu ia memiliki pengaruh terhadap kehidupan intelektual, namun disisi lain keberadaan internet membangun komunikasi yang nonformal (Nasrullah 2014: 109). Pernyataan Habermas ini juga dibenarkan oleh para informan. Mereka mengatakan bahwa komunikasi yang dibangun melalui akun Facebook bersifat informal, dimana mereka memformulasikan kalimat dengan lebih santai dan tidak terikat dengan aturan layaknya dalam situasi formal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 708, "width": 211, "height": 57, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika dalam dunia nyata interaksi informal membuat partisipasi komunikasi perempuan lebih intens, hal yang sama tidak terlihat saat mereka berkomunikasi melalui", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 211, "height": 536, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Facebook . Para informan perempuan mengatakan bahwa walaupun komunikasi di Facebook bersifat informal dan bebas, tetapi proses komunikasi tidak terjadi secara spontan sebagaimana yang terjadi di dunia nyata. Hal ini dikarenakan mereka harus menggunakan perangkat teknologi ( smartphone / komputer) terlebih dahulu. Interaksi barulah berlangsung real-time saat mereka terhubung dengan perangkat teknologi. Seorang informan perempuan yang sudah berkeluarga bahkan menceritakan bahwa frekuensinya menggunakan Facebook yang kian berkurang membuatnya tidak melihat komunikasi melalui Facebook sebagai komunikasi informal yang sama seperti di dunia nyata. Kenyamanan berkomunikasi justru dirasakan saat berada di dunia nyata karena bisa memberikan dan menerima respon langsung tanpa alat bantu apapun. Liliweri mengungkapkan bahwa hilangnya salah satu komponen efektivitas komunikasi antarpersonal dalam media sosial, termasuk umpan balik langsung dan respon, menuntut peningkatan ketrampilan memilih dan menggunakan kata-kata untuk menebus isyarat lain yang diabaikan (Liliweri, 2015: 331). Berbeda dengan informan perempuan, informan laki – laki memandang komunikasi informal yang diterapkan saat menggunakan Facebook tidak serta merta menghilangkan sisi maskulinitas mereka dalam berkomunikasi dikarenakan eksistensi diri dalam bentuk yang lebih flexibel / tidak kaku justru muncul saat berinteraksi secara informal melalui", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 615, "width": 210, "height": 73, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Facebook . Situasi ini menggambarkan bahwa gaya komunikasi informal didunia nyata yang identik dengan kaum perempuan juga telah digunakan oleh laki-laki saat berkomunikasi menggunakan media sosial khususnya", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 692, "width": 48, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Facebook .", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 708, "width": 210, "height": 57, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fakta ini tentunya bertentangan dengan pernyataan tentang perbedaan gaya komunikasi antara laki – laki dan perempuan yang dijelaskan pada bab sebelumnya dimana", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 37, "width": 216, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TRANSFORMASI KOMUNIKASI GENDER DALAM FACEBOOK", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 763, "width": 20, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1146", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 211, "height": 351, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "laki – laki disebut sebagai pelaku komunikasi yang mendominasi pembicaraan formal / di depan umum / publik. Ruang publik pun kini diperdebatkan karena kehadiran ruang siber atau cyberspace menyediakan “ruang publik baru” yang disebut dengan ruang virtual (Jones dalam Nasrullah 2014: 107). Berbeda dengan ruang publik di dunia nyata ataupun media tradisional, realitas di ruang siber menjadikan internet sebagai ruang terbuka bagi siapa saja (tidak hanya laki-laki) untuk berinteraksi atau sekadar mengkonstruksi diri. Konteks ruang publik dalam Facebook bisa dilihat dari keberadaan wall atau dinding sebagai tempat pengguna menyampaikan ide, mempublikasikan pendapat atau menginformasikan suatu realitas (Nasrullah 2014: 108). Terkait hal ini, temuan pada penelitian yang diungkapkan oleh para informan laki-laki yakni ekspresi ketegasan yang menunjukan sisi maskulin mereka terbentur dengan batasan komunikasi Facebook yang hanya mengandalkan teks .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 429, "width": 211, "height": 320, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seorang informan laki – laki mencontohkan saat akan mengekspresikan perasaan marah terhadap seseorang yang kebetulan merupakan teman Facebook nya, dirinya memilih tidak menggunakan Facebook karena kata – kata yang dikeluarkan diyakini tidak mewakili perasaan marah yang sesungguhnya dan berimplikasi buruk padanya karena ungkapan marah tersebut bisa diakses pengguna lainnya. Oleh karena itu, Nasrullah mengungkapkan bahwa komunikasi yang disampaikan melalui dinding Facebook sebagai ruang publik baru hanya sekedar refleksi pengguna saja terhadap suatu realitas (2014: 108). Menanggapi hal ini, Informan perempuan berpendapat bahwa meskipun mereka diasosiasikan sebagai pelaku komunikasi pasif dalam ruang publik dunia nyata namun pandangan itu tidak relevan lagi bila dilihat dari konteks komunikasi yang terjadi pada Facebook . Para informan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 210, "height": 335, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perempuan menilai Facebook merupakan ruang komunikasi publik “milik bersama”, baik bagi laki – laki maupun perempuan. Seorang informan perempuan mencontohkan jika dalam komunikasi nyata, laki-laki sering memulai dan mendominasi pembicaraan di muka umum maka di dalam Facebook hal yang sama juga bisa dilakukan oleh perempuan. Nasrullah mengatakan bahwa status sosial, pangkat, jabatan dan sebagainya yang membuat stratifikasi dalam kelas dalam masyarakat nyata tidak berlaku di media siber (2014: 80). Berdasarkan jawaban yang diungkapkan para informan dan pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap akun Facebook mereka, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan gender dalam pemanfaatan ruang publik virtual melalui Facebook . Berbeda dengan dunia nyata, di dalam Facebook laki – laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk berkomunikasi.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 429, "width": 210, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Transformasi Komunikasi Nonverbal di Facebook", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 460, "width": 211, "height": 289, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perubahan cara berekspresi dalam Facebook juga menjadi sorotan menarik yang muncul dalam penelitian ini. Walther mengatakan perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan Computer Mediated Communication (CMC) yakni model yang menerangkan bahwa seluruh komunikasi berpusat atau dimediasi oleh komputer dimana pengirim menyandikan pesan teks yang disampaikan kepada penerima dengan bantuan komputer (dalam Liliweri 2015: 319). CMC memiliki efek yang sangat mendalam pada bagaimana orang berkomunikasi (Fulk & Ryu, Williams & Rice) dan memiliki peluang untuk memperluas dan meningkatkan interaksi tatap muka (Cathcart & Gumpert), sekaligus memungkinkan pertukaran komunikasi menjadi lebih sulit (Bruning dalam Liliweri 2015: 319). Hasil diskusi dengan para", "type": "Text" }, { "left": 264, "top": 37, "width": 72, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ferly Tanggu Hana", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 770, "width": 20, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1147", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 211, "height": 197, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "informan menunjukkan bahwa Facebook bisa diandalkan sebagai ruang berkomunikasi yang mampu mengatasi persoalan jarak dan waktu, namun menghilangkan bentuk komunikasi nonverbal. Secara khusus bagi perempuan, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri karena gaya komunikasi mereka yang khas dalam menjaga hubungan ( rapport talk ) sangat membutuhkan bentuk komunikasi nonverbal. Kehadiran media sosial seperti Facebook yang merupakan bagian dari CMC telah mengaburkan bentuk komunikasi nonverbal tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 275, "width": 211, "height": 444, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Para informan perempuan merasa bahwa percakapan dengan hanya menggunakan teks yang terjadi melalui Facebook tidak cukup mendalam walaupun sudah disertai dengan ekspresi emoticon (bahasa non verbal elektronik). Salah seorang informan perempuan yang mengaku sangat aktif mengakses Facebook (membuka akun lebih dari sekali dalam sehari) mengungkapkan bahwa kebutuhannya akan informasi, berbagi informasi dan mengetahui status teman-temannya bisa di peroleh melalui Facebook , namun untuk berlanjut pada komunikasi yang lebih privat dirinya lebih memilih bertatap muka secara langsung. Baginya walaupun Facebook bersifat real-time tetapi tidak bisa diandalkan untuk mengkomunikasikan hal – hal yang sifatnya serius. Kim dalam Liliweri mengatakan bahwa interaksi antarpersonal sangat mengutamakan pertemuan, percakapan tatap muka dan lebih banyak menggunakan bahasa isyarat nonverbal daripada bahasa tekstual (2015: 321). Kiesler, Zubrow, Musa & Geller menegaskan dimensi relasional tatap muka (yaitu unsur nonverbal) tidak ada pada CMC sehingga sangat membatasi makna relasional. Ikon relasional dalam teks pesan yang dirancang pada CMC (paralanguage", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 721, "width": 211, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "elektronik), misalnya emoticon sedih  atau bahagia  (Liliweri 2015: 321) yang dimaksudkan untuk menciptakan kehadiran", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 74, "width": 211, "height": 150, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sosial yang lebih tinggi, ternyata oleh para informan hanya dimaknai sebagai pelengkap teks yang nilainya tidak lebih baik dari kata – kata dalam teks, terutama jika dibandingkan dengan komunikasi nonverbal dalam dunia nyata yang sarat makna. Salah seorang informan laki-laki bahkan menganggap paralanguage elektronik tersebut hanya sebagai hiburan tambahan saat menggunakan Facebook .", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 244, "width": 211, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komunikasi tekstual melalui Status Facebook", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 260, "width": 211, "height": 443, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saat peneliti mengajukan pertanyaan tentang konten pada status Facebook , terdapat perbedaan jawaban dari informan laki-laki dan informan perempuan. Informan laki – laki menyebutkan status pada dinding akun Facebook mereka antara lain berisi informasi dari pemerintah, berita – berita politik dan hukum, informasi lokasi (bandara, restoran, kampus), dan kutipan kata-kata mutiara. Sedangkan informan perempuan mengatakan status Facebook mereka antara lain berisi cerita tentang aktivitas yang sedang dilakukan, suasana hati (bahagia, sedih, kagum, dan sebagainya), cerita tentang masalah/pengalaman dan informasi lokasi. Perbedaan status Facebook ini dapat dilihat dari dua dimensi pengungkapan diri yang dikemukakan oleh Sheldon (2013: 89), yakni dimensi luas dan dalam. Berdasarkan perbedaan fokus status pada akun Facebook kedua kelompok informan ini, dapat dikatakan bahwa status Facebook para informan laki-laki dikategorikan sebagai dimensi luas karena topik yang ditampilkan lebih beragam. Sebaliknya informan perempuan mengaplikasikan dimensi dalam dimana status mereka bersifat lebih privat dan mendalam karena kerap melibatkan suasana hati mereka.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 718, "width": 63, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 733, "width": 210, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Gaya komunikasi informal didunia nyata yang identik dengan kaum perempuan juga", "type": "List item" }, { "left": 191, "top": 37, "width": 216, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "TRANSFORMASI KOMUNIKASI GENDER DALAM FACEBOOK", "type": "Page header" }, { "left": 289, "top": 763, "width": 20, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1148", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 74, "width": 211, "height": 227, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "telah digunakan oleh laki-laki saat berkomunikasi menggunakan media sosial Facebook . Sebaliknya komunikasi di ruang publik dunia nyata yang semula identik dengan laki-laki pun kini juga bisa dimasuki oleh perempuan melalui ruang publik baru yaitu Facebook . Dengan kata lain, tidak ada perbedaan gender dalam pemanfaatan ruang publik virtual Facebook yang sarat dengan komunikasi informal dikarenakan setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkomunikasi di Facebook . 2. Bahasa nonverbal elektronik / paralingustik elektronik tidak mampu mengganti komunikasi nonverbal yang", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 74, "width": 196, "height": 88, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "hilang saat menggunakan Facebook , terutama komunikasi perempuan yang bersifat rapport talk. Paralinguistik elektronik ini bahkan hanya dianggap sebagai hiburan dan pelengkap teks yang maknanya tidak lebih dari teks itu sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 167, "width": 210, "height": 119, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Dilihat dari sudut pandang pengungkapan diri, komunikasi tekstual laki-laki pada dinding Facebook berdimensi luas karena hadir dengan beragam topik sedangkan perempuan berdimensi dalam karena umumnya status mereka berkaitan dengan diri sendiri atau merupakan ungkapan suasana hati.", "type": "Text" }, { "left": 256, "top": 351, "width": 85, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 375, "width": 454, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ardianto, E. (2014). Metodologi Penelitian untuk Public Relations . Bandung: Simbiosa Rekatama Media.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 402, "width": 427, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 415, "width": 454, "height": 78, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Liliweri, A. (2015). Komunikasi Antar-Personal . Jakarta: Kencana Prenada Media Group ---------------- (2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna . Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morrisan. (2014). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa . Jakarta: Kencana Prenada Media Group Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar . Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia) . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 496, "width": 454, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sheldon, P. (2013). Examining Gender Differences in Self-disclosure on Facebook Versus Face-to-Face . The Journal of Social Media in Society 2(1), Spring 2013, 88-105.", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 522, "width": 356, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://www.thejsms.org/index.php/TSMRI/article/ (diakses pada 10 Juni 2015)", "type": "List item" } ]
9d670255-5ca3-cacb-eec1-82006cdf6b0b
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/resolusi/article/download/727/404
[ { "left": 72, "top": 29, "width": 146, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/10.32699/resolusi.v2i1.727 Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Text" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "31", "type": "Page footer" }, { "left": 94, "top": 72, "width": 424, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Strategies Against Political Dynasty in Banjar Mayor Election 2018", "type": "Section header" }, { "left": 265, "top": 120, "width": 87, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Wiwi Widiastuti", "type": "Title" }, { "left": 171, "top": 143, "width": 272, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Lecturer at Political Science - Universitas Siliwangi", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 166, "width": 153, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[email protected]", "type": "Title" }, { "left": 262, "top": 189, "width": 91, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Taufik Nurohman", "type": "Section header" }, { "left": 171, "top": 212, "width": 272, "height": 38, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Lecturer at Political Science - Universitas Siliwangi [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 283, "top": 281, "width": 49, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 303, "width": 471, "height": 314, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The issue of the political dynasty in Banjar City has emerged since the last ten years after two periods of the leadership of Herman Sutrisno were continued by Ade Uu Sukaesih who is his wife. Entering the second period Ade Uu Sukaesih re-nominated as Mayor of Banjar, again the issue of political dynasty reappeared. The issue of the dynasty was then used as an opportunity for political opponents in participating in political contestation. Through this research, the author wants to find out how the political marketing strategies of Maman Suryaman and Irma Bastaman's pair against the political dynasty. This study uses political marketing theory and descriptive qualitative research methods with sampling techniques namely purposive sampling. The results of the study prove that the dynastic issue that accompanied Ade Uu Sukaesih's journey began to fade with the vote in the second period of Ade Uu Sukaesih's leadership which declined from the first period to the second period. Although the pair Maman Suryaman and Irma Bastaman failed to defeat the incumbent, they began to shift the political map in Banjar City and became one of the bearers of the change movement for Banjar with superior marketing strategies through social media and combing deeper into urban society. The weakness of Maman Suryaman and Irma Bastaman's partners lies in their focus on social media by putting aside the functions and roles of print and electronic media. In addition, they also focus too much on the millennia generation and put aside other segments such as rural communities, laborers as well as farmers who are not all technology literate so that political campaigns through social media are not always effective.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 625, "width": 340, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords : political dynasty, political marketing strategy, incumbent", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "32", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 70, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Background", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 95, "width": 470, "height": 341, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The beginning of the hectic news about the simultaneous regional elections 2018 in Indonesia made many candidates for mayors especially in the city of Banjar province West Java confidently display photos of themselves in every corner of the city in the form of billboards, posters, and banners. But after entering the registration schedule, the candidates for mayor one by one began to fall until in the end there were only two candidates who would eventually contest the election of mayors in the city of Banjar. Leadership rotation in Banjar City in 2 decades has occurred four times. At present, Banjar City has held its 4th mayor general election. Four times the leadership rotation has made Dr. Herman Sutrisno as Mayor of Banjar for two consecutive periods and made Dr. Ade Uu Sukaesih who was none other than the wife of the former Mayor of Banjar as Mayor in the 4th period. In the election of Mayor of Banjar in 2018, there were two pairs of candidates consisting of one incumbent couple and one new opponent pair. The incumbent couple re-nominates in the second period of leadership in the 2018 Mayor of Banjar General Election for the 2018-2023 Period. Re-nominating the incumbent is in line with the re-nomination of former Mayor of Banjar Dr. Herman Sutrisna in the second period of the second election of the Mayor of Banjar. The landslide and consecutive victory of the former Mayor of Banjar made the motivation for the incumbent to run again in this second period of leadership. In addition, strong support from the former Mayor of Banjar who is none other than the husband of the incumbent also became a strong foundation in his candidacy.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 444, "width": 471, "height": 49, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In the election of mayor in 2018, two candidate pairs were registered which enlivened the democratic party in Banjar City. The candidate pairs that had been registered with the Banjar City Election Commission are:", "type": "Text" }, { "left": 105, "top": 501, "width": 404, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "List of Candidates for Mayor Candidates Registered at KPUD Banjar City", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 530, "width": 453, "height": 167, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "No Name Registered Date Parties of Coalition 1 Ade Uu Sukaesih & Nana Suryana 19 Jan 2018 1. GOLKAR 2. PDIP 3. PKB 2 Maman Suryaman & Irma Darmawatie Bastaman 19 Jan 2018 1. PAN 2. DEMOKRAT 3. PKS", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "33", "type": "Page footer" }, { "left": 433, "top": 73, "width": 77, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. HANURA", "type": "Table" }, { "left": 433, "top": 96, "width": 43, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. PPP", "type": "Table" }, { "left": 433, "top": 119, "width": 86, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6. GERINDRA", "type": "Section header" }, { "left": 239, "top": 148, "width": 134, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: kpud-banjarkota.go.id", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 169, "width": 470, "height": 152, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "From the table above, it can be seen that on January 19, 2018, the two Candidates for Mayor had registered with the Banjar City Election Commission to participate in the contestation in the 2018 Mayor of Banjar election. Candidate Pair of Mayor of Banjar Ade Uu Sukaesih and Asep Suryana carried two coalitions of Golongan Karya Party (Golkar), PDI Perjuangan (PDIP) and National Awakening Party (PKB). Whereas for the Candidate Pair of Mayor of Banjar Maman Suryaman and Irma Darmawatie Bastaman were carried by 6 coalitions of the National Mandate Party (PAN), Democratic Party (Demokrat), Prosperous Justice Party (PKS), Hanura Party, United Development Party (PPP) and Gerindra Party.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 329, "width": 470, "height": 255, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "From the exposure of political observers in Banjar City above, it is evident that Democracy in Banjar has been shackled by the presence of political dynasties which have begun to be considered ordinary. This clearly shows that there is no rotation of power in Banjar City and makes Banjar the property of a handful of powerful people. Among the candidates who had emerged and were the latest to resign from the nomination of the Banjar Mayor's Election were H. Darmadji Prawirasetia, Dadang R Kalyubi, H. Sudarsono, H. Yoyo Suharyono, H. Ahmad Dimyati and Yayat Supriatna. In the end, the candidate resigned one by one in their candidacy to become Mayor of Banjar in the 2018 Mayor of Banjar Election. At present, only two candidates will fight in the political contest in 2018 to fight for the votes of the people of Banjar City. It takes a strategy for incumbent opponents in politics that are considered to have become a strong dynasty in Banjar City in the Banjar Mayor Election in 2018. Based on previous background explanations, the author can formulate the Strategy to Fight political dynasty in 2018 Mayor Banjar Election politics that competed in the Banjar Mayor Election for the period 2018-2023?", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 615, "width": 262, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Literature Review: Political Marketing Strategy", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 638, "width": 470, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The regional head is a political office and the public office in charge of leading the bureaucracy moves the course of government in an area. Why is the term public office attached? This implies that the regional head is a decision-making figure who is directly tied to the interests of his people, has a direct impact on the lives of the people,", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "34", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 470, "height": 84, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "and is directly felt by the people. That is why, the head of the region must be chosen by the people and must be responsible for the trust that has been given to the people. The definition of political office implies that the mechanism of recruitment of regional heads is carried out directly by the Rakat using a political mechanism, based on applicable laws.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 164, "width": 471, "height": 101, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Joko J. Prihatmoko (2005: 204) in his book states that in an election the regional head will directly be involved in several actors where the main actors in the direct election are the people, political parties, and candidates for regional heads. The three actors are directly involved in the activities carried out in a series of direct election stages such as; voter registration, registration of candidates, determination of candidates, campaign, voting, and counting, and determination of prospective voters.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 470, "height": 186, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The process of direct regional head elections will not be separated from the existence of political marketing strategies from each candidate for the regional head. As in the surface by Firmanzah (2012: 133-134), it is almost certain that every aspect of life is inseparable from political marketing activities. Firmanzah's statement is in fact proven by the rise of various advertisements that promote various products. Political marketing can be in the form of advertisements on TV, billboards, billboards, and others. Firmanzah (2012: 148) also argues that \"political marketing is the application of marketing science in political life. Combining these two very different things certainly still leaves questions that must be answered. The existing problems involve methods and methods that can be used, ethics and morality, to the consequences behind the application of political marketing.\"", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 467, "width": 470, "height": 118, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Related to the application of marketing science in political life, it cannot be denied by the existence of two opposing parties, namely those who are pro or contra parties in the process of applying marketing in political life. It must be understood that in political life there is no avoidance of competition for power. Because of this, the role of marketing in political life is very important. It is this competition that makes each party strive to find effective ways and methods in communicating with its constituents that certain candidates or political parties are eligible to be elected.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 593, "width": 470, "height": 118, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Political marketing is the way a party or candidate for a regional head tries to become famous or popular. Talking about political popularity will not be separated from media imaging. The politics of imaging is closely related to certain symbols built by certain figures or figures. The symbols are built continuously and continuously so that in the end it is believed that the truth. The symbol can be a symbol of generosity, populist, open, close to the people with an effort \"blusukan\" and so forth. It must be remembered that imaging politics plays a very important role in constructing certain", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "35", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 470, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "figures. However, the popularity and symbols created will fall if you get an attack from the political opponents of the figure. So that the media backup for the continuity of power is highly prioritized by a leader in maintaining a good reputation and popularity in the eyes of the people.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 147, "width": 470, "height": 100, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "According to Brokers in Pahmi Sy (2010: 7), \"political imaging is something that is seen by the senses but does not have a substantial existence, because of the closure of reality. The closure of this substance will ultimately have a negative impact on the honesty of the media in delivering news or information. \"A democratic political system requires the existence of two-way communication, both vertical and horizontal. Not just imaging news that is consumed continuously.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 256, "width": 470, "height": 152, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Peter Drucker in Adman Nursal (2004) says that \"an organization can meet the characteristics of a marketing organization if it understands the needs and desires of the buyer, and effectively combines and regulates organizational expertise and resources to provide a high level of satisfaction to consumers.\" Marketing that will be discussed here relates to how the strategy of marketing advanced candidates in successful regional elections has gained absolute votes. Political marketing has important contributions to the world of practical politics. Marketing is a way to understand and analyze the wants and needs of voters. Marketing is also useful for political parties to conduct pre-election research so that what is raised and fought for will be right on target.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 416, "width": 470, "height": 186, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nursal (2004) in Firmanzah divides three categories of political approaches namely; push marketing where in this strategy the candidates try to stimulate the constituents to come to the polling station and vote. Why is this strategy needed? This is because voters need strong reasons why they should come to polling stations to vote. This is why push marketing is needed as an effort to get closer to prospective voters through various activities carried out directly by candidates. Second, using a pass marketing strategy by selecting influential actors who are considered to increase voter participation in coming to polling stations. The third is pull marketing strategy in an effort to build the image of the candidate marketed. Robinowitz and Macdonald in Firmanzah (2012: 218) recommend that symbols and images formed can have a significant impact and can arouse sentiment.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "36", "type": "Page footer" }, { "left": 215, "top": 72, "width": 205, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Chart of Political Marketing Strategy", "type": "Section header" }, { "left": 215, "top": 279, "width": 203, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: Nursal (2004) in Firmanzah (2012:218)", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 299, "width": 470, "height": 67, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Then, the research method used by the author in making this journal article is a descriptive qualitative research method with a sampling technique that is purposive sampling. In the process of data analysis, this study uses interactive data analysis and validity testing using source triangulation.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 397, "width": 156, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Political Map of Banjar City", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 470, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ade Uu Sukaesih again nominated to become Mayor of Banjar in the second period of his leadership by cooperating with Nana Suryana from PDIP as Deputy Mayor of Banjar. The following are the details of votes in the election of Mayor and Deputy Mayor of Banjar on June 27, 2018:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 494, "width": 416, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Percentage of Voting Selection for Mayor and Deputy Mayor of Banjar 2018", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 674, "width": 192, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: Data KPU Banjar City July 2018", "type": "Text" }, { "left": 180, "top": 524, "width": 250, "height": 97, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "52.32 47.68 Voting Result Ade Uu Sukaesih - Nana Suryana Maman Suryama - Irma", "type": "Picture" }, { "left": 333, "top": 621, "width": 40, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Bastaman", "type": "Text" }, { "left": 132, "top": 107, "width": 347, "height": 153, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Push Pull Marketing Pass Policy of Party’s Elites Polling Positioning Percentage", "type": "Picture" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "37", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 72, "width": 454, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Details of the votes for the Candidate Pair of Mayor and Deputy Mayor in the 2018", "type": "Text" }, { "left": 109, "top": 89, "width": 399, "height": 457, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Election: No Description Details Details of Obtaining the Candidate Pair of Candidates Banjar Langen Pataruman Purwaharja Total (Final) 1 Ade Uu Sukaesih & Nana Suryana 15.690 18.420 16.552 7.368 58.020 2 Maman Suryaman & Irma Darmawatie Bastaman 17.250 11.913 17.698 6.024 52.885 Total All Valid Voices 32.940 30.323 34.250 13.392 110.905 Invalid Number of Votes 974 823 914 358 3.069 Total Number of Valid and Invalid Votes 33.914 31.146 35.164 13.750 113.974", "type": "Table" }, { "left": 219, "top": 561, "width": 177, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: Data KPU Banjar City July 2018", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 582, "width": 470, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Election of Ade Uu Sukaesih - Nana Suryana and Maman Suryaman - Irma Darmawatie Bastaman in the selection of Mayor and Deputy Mayor of Banjar in 2018 if you see from the table above the difference of 5,135 votes or if the percentage is only a difference of 4.64%. The prospective pair of Ade Uu Sukaesih and Nana Suryana excelled in Langensari District and Purwaharja Subdistrict while the candidate pairs Maman Suryaman and Irma Darmawatie Bastaman were superior in the Banjar and Pataruman Districts. When viewed from the character of the voters, it can be concluded that the incumbent pair wins in the rural area or region outside the center of the Banjar", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "38", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 470, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "City while the candidate pair Maman Suryaman and Irma Darmawatie Bastaman win in the central area of Banjar City.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 135, "width": 146, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Issue of Political Dynasty", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 158, "width": 470, "height": 375, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The reappearance of Ade Uu Sukaesih as Mayor of Banjar in the period 2018- 2022 raises the issue of the political dynasty as an effort to maintain power in Banjar City. Since the establishment of Banjar City in 2003 until 2018, the Banjar is currently headed by a Mayor from the same family who has a husband and wife relationship or can be said from the husband to the wife. This issue appeared at the time of Ade Uu Sukaesih's nomination in the first period of his nomination as Mayor of Banjar from 2013 to 2018. This incident was experienced by an incumbent couple who was published in Kabar Priangan on Thursday, May 31, 2012, about \"Election of Mayor, From Husband Down to Wife\". The contents of the news contained herein are uncontrollable and provocative in nature leading to the issue of political dynasties. Indications of the issue of the political dynasty have emerged since 2012 until now. According to Djati (2013: 211), the phenomenon of political dynasties in the local sphere emerged as the implementation of direct regional head elections which began in 2005 and the implementation of regional autonomy. Political dynasty can be interpreted as a process of directing power for certain interests (for example elite families) that aim to gain power or maintain power (Susanti, 2017: 114). This dynasty's political practice is not healthy for democracy, this is because control of the government that is needed in checks and balances is weak. Political dynasties in the world of modern politics are known as political elites based on blood ties or marriage. The strengthening of the money politics network built by political dynasties based on family political closeness made the closure of political recruitment for people outside the dynasty. (Susanti, 2017: 114).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 541, "width": 471, "height": 169, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Political dynasties can be understood from several points of view (Djati, 2013: 204). First, political dynasties are seen from the neopatrimonialism approach. According to this perspective political dynasty is a logical consequence of the implementation of regional autonomy. Here there is a circulation of relations based on kinship relations to the perpetuation of family power. Patronage is realized by locking important posts in the government and society by the closest people. Second, a political dynasty is a form of a political clan. In this understanding, political dynasties emerged as excesses of the legacy of feudalism which still stuck strongly in society. Feudalism is intended not only to control economic resources but also to form a network of loyalty in the community by involving informal leaders. The informal figures generally have a large mass that is", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "39", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 471, "height": 221, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "used to support family power. Mutualism relationships are built on the mechanism of exchange of interests, namely informal leaders gain accessibility to public policies, while families can tie voter loyalty through the influence of informal figures. Third, political dynasty is understood as a form of predatory political practice. This third understanding imagines that the growth of political dynasties actually happened because of the collusion of political business at the local level. The family network controls a variety of regional development projects which are then distributed to their cronies. The political dynasty as a patron in maintaining the stability of collusion puts its relatives into the ranks of companies and government. Therefore, the practice of economic looting takes place continuously because the practice is always carried out by a network of elite families. Political dynasties are seen as a collective form of elite patronage in a collective form based on family relations, ethnicity and other blood relations which essentially raises monarchy in democracy at the local level.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 301, "width": 470, "height": 118, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A network of power that is spread and strong but only in the family environment will form a political dynasty. When political dynasties are supported by patronage networks, there is a possibility for the emergence of absolute power that is closely related to the practices of abuse of power. The direct election of regional heads, which should open opportunities for regional communities to realize power rotation, will end in strengthening family-based power only when dynastic political practices are present in the direct implementation of regional head elections.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 427, "width": 471, "height": 221, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "What happened in the city of Banjar illustrates the workings of dynastic political practices that strengthen the form of power based on family relations. Herman Sutrisno's victory in the three electoral periods which was continued by Ade Uu's victory which was the wife of Herman Sutrisno in the two election periods can be seen as a success of dynastic political practices. Ade Uu's victory in the two election periods cannot be separated from the influence of the Herman Sutrisno family in him where many people have been affected by patronage networks and populist policies when becoming mayors. The Banjar case injured the democratization that should have been built for the welfare of the community at the local level. This is because the dynastic political practices led to the manipulation and direction of decision making to benefit parties in the circle of kinship, the difficulty of the leadership regeneration process and the closure of the recruitment system for the community outside the circle of kinship relations.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "40", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 395, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Strategies of Political Marketing by Maman Suryaman – Irma Bastaman", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 95, "width": 471, "height": 100, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "When we talk about marketing, it is usually always identical to the system of buying and selling goods and services. However, in political marketing science that is traded is not an item but a service in this case the strategy services in achieving the goals and objectives of power. In this case, the couple Maman Suryaman - Irma Bastaman uses several approaches or strategies, namely push marketing, pass marketing, and pull marketing.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 92, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Push Marketing", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 471, "height": 152, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In this strategy, the couple Maman Suryaman - Irma Bastaman tried to get support through directly campaigning to introduce the vision and mission and work programs to the market, marches, consolidation meetings, entertainment events, contests, warnings of certain events or figures, seminars, conferences and so on. The direct touch allows each voter to involve himself directly with political products. So voters don't just get news from afar about the political product but listen, see and feel the product themselves. Push marketing also has advantages in touch more personally (customized). This direct touch is intensively carried out by the couple Maman Suryaman - Irma Bastaman seen in the picture as follows:", "type": "Text" }, { "left": 191, "top": 698, "width": 233, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: Team of Maman Suryaman - Irma Bastaman", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "41", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 95, "width": 90, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pass Marketing", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 118, "width": 471, "height": 221, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In the Banjar Mayor's election on June 27, 2018, then Maman Suryaman's partner - Irma Bastaman used the Pass Marketing strategy by using a new method to use influencers which turned out to be the media that was very influential by the team of Irma Bastaman and Maman Suryaman. , Instagram, Twitter, and other electronic media that are easily accessed via smartphones by millennials. The use of social media is the beginning of a renewal of political marketing strategies that usually use old patterns such as what was done by incumbents on the winning strategy in 2013 by prioritizing influencers with political figures both locally and nationally and still prioritizing the use of Priangan print media as a winning strategy. The first issue that was heralded in an effort to influence the public was by issuing the statement \"Wanting Change or Status quo\" which was campaigned through social media such as Facebook, Instagram, Twitter, and other electronic media by reinforcing this statement through an image on the survey. This activity looks like in the picture as follows:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "42", "type": "Page footer" }, { "left": 191, "top": 344, "width": 233, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Source: Team of Maman Suryaman - Irma Bastaman", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 365, "width": 85, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pull Marketing", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 387, "width": 470, "height": 118, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This type of strategy focuses on forming a positive political image. Robinowitz and Macdonald suggest that political symbols and images can have a significant impact. Both of these must be able to arouse sentiment. Voters will tend to choose parties or contestants who have the same direction as they feel. The right way done by Maman Suryaman - Irma Bastaman's partner in arousing his sentiments and emotional ties with voters is by combing the millennial generation and urban society who are considered technology literate through the formation of images on social media.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 513, "width": 470, "height": 187, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "She and Burton in Nursal (2004) argue at least there are things that must be considered in utilizing the pull marketing approach to convey political products, namely Consistency in the message discipline. The Branding and Marketing Team must keep the elements of the political product delivered under the umbrella of the stated position. Accuracy in positioning is absolutely necessary. Because this concerns the political image of a product. The positive or negative impression that comes to people's minds depends on how good the positioning process is. The community will later capture the image, symbolize and connotate the political ideology of a product. Maman Suryaman - Irma Bastaman's partner in building political images and symbols emphasizes more on a religious life that emphasizes Faith and Taqwa with a lot of motto jargon With Iman Banjar Barokah.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "43", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 470, "height": 289, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The strategy of winning the candidate pair Maman Suryaman - Irma Bastaman was deemed to be unfavorable because not all people in Banjar City were literate in technology so that many areas especially the rural Langen Subdistrict had not been combed. In addition, according to Firman's acknowledgment as a successful team in the political marketing and branding section, many supporters outside the city did not return to vote in the past mayor's election. I also think that focusing on combining the millennia generation is not right because it is seen from the background of the different candidate pairs, especially Maman Suryaman, who is a trader so that all groups must be combed according to their segmentation and according to the division of teamwork. In addition, using social media as a focus on carrying out the Pass Marketing strategy is also not appropriate because not all generations are aware of social media. So that roles are also needed from other media such as electronic media and newspapers. This was overlooked by the candidate pair Maman Suryaman and Irma Bastamaan. Speaking of strategies is inseparable from how the Pull Marketing strategy is played. Here there is an inconsistency between the couple's jargon and vision and mission. Mission vision does not reflect religiosity but in every jargon always carries Islamic values. This shows an inconsistency in the message discipline so that it greatly overwhelms the people.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 392, "width": 66, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 415, "width": 470, "height": 289, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The political map of Banjar City from the beginning of the establishment of Banjar to become an autonomous City separate from its parent Regency, namely Ciamis Regency has shown indications of a political dynasty. The first time the Banjar City was established was led by a mayor named Herman Sutrisno who was elected by the Banjar City DPRD in 2003. The following period Herman Sutrisno was re-elected with a percentage of voters reaching 92.13%. The third period of the Banjar City was led by Ade Uu Sukaesih who was the wife of the former mayor and earned 67% of the vote. In the fourth period of 2018, Ade Uu Sukaesih returned to lead with a decline in votes, which was 52.32%. His political opponents, Maman and Irma Bastaman, earned 47.68%. Although indications of the political dynasty are seen in the history of Banjar City, the emergence of Maman and Irma candidate pairs has shown the increasingly waning influence of the incumbent in Banjar City as evidenced by the decreasing number of votes in each period of the Mayor and Deputy Mayor of Banjar. Even so, there are some notes that have been missed in the strategy against this dynasty. The incumbent opponents are only focused on combining one segment, namely the millennia generation by utilizing the role of social media without ignoring and taking into account the role of electronic media and newspapers. In addition, the consistency of the", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 35, "width": 128, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Resolusi Vol. 2 No.1 Juni 2019", "type": "Page header" }, { "left": 297, "top": 35, "width": 233, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ISSN 2621-5764", "type": "Page header" }, { "left": 530, "top": 732, "width": 12, "height": 12, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "44", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 72, "width": 471, "height": 49, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "jargon through the messages delivered is also inconsistent with the vision and mission. So that there is still a lot of homework to be done by incumbent opponents in the next election as an effort to anticipate.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 130, "width": 471, "height": 135, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Suggestions for Maman Suryaman and Irma Bamanaman candidates in the contestation of 2018 mayor elections are as follows. First, market research should be carried out by a successful team with a clear division tailored to each expertise in various segments so that it does not only focus on segmentation alone. Second, building a political image should not only take advantage of social media but also take into account electronic media and newspaper media. Third, the consistency of the political message through jargon must be adjusted to the vision and mission that is carried out so that inconsistencies do not occur and will ultimately have an impact on the people.", "type": "Text" }, { "left": 276, "top": 319, "width": 63, "height": 14, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 342, "width": 441, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Prihatmoko, J. J. (2005). Pemilihan kepala daerah langsung: filosofi, sistem, dan problema penerapan di Indonesia . Kerja sama Pustaka Pelajar dengan Lembaga Penelitian,", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 376, "width": 436, "height": 15, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Universitas Wahid Hasyim,", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 393, "width": 59, "height": 15, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Semarang.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 416, "width": 450, "height": 15, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Firmanzah. (2012). Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 433, "width": 88, "height": 15, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Obor Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 457, "width": 346, "height": 15, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pahmi, S. (2010). Politik Pencitraan . Jakarta: Gaung Persada Press.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 480, "width": 456, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nursal, A. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 520, "width": 461, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Djati, W. R. (2013). Revivalisme Kekuatan Familisme dalam Demokrasi: Dinasti Politik di Aras Lokal. Masyarakat: Jurnal Sosiologi , 18(2), 203-231.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 560, "width": 461, "height": 32, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Susanti, M. H. (2017). Dinasti Politik dalam Pilkada di Indonesia. Journal of Government and Civil Society , 1 (2), 111-119.", "type": "List item" } ]
a904a6d8-7d80-d457-dfe9-7c3fb41b9c32
https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi/article/download/3848/3098
[ { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1036 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 107, "width": 447, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city", "type": "Section header" }, { "left": 229, "top": 162, "width": 137, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wiliayanto 1 , Sunarto Wage 2", "type": "Text" }, { "left": 175, "top": 178, "width": 248, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2 Management, University Putera Batam, Batam , Indonesian", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 444, "height": 380, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article Info ABSTRACT Keywords: Word Of Mouth Attractiveness, Brand Image, Customer Satisfaction. This research was conducted to determine the influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction at PT Leffindo Jaya Logistic in Batam City where each variable has problems such as the services provided are still not trusted and are not popular with customers. There are some people that are more trusting to Word of Mouth than official ads or promotion, there are some WoM that PT Leffindo Jaya Logistics do not show responsibilities and thus causing customer satisfaction of PT Leffindo Jaya Logistics to go down. Also the recommendation of families, friends, and business partners were considered more objectively and seriously by potential customers. So this type of research is quantitative research to test the relationship between hypothesized variables. This research has a population with a total of 100 customers (58 men and 42 women) who were given questionnaires. This research was conducted at Sagulung District, Tembesi Village, Batam City. This research uses a purposive sampling method. The results of this research show that the variables word of mouth, attractiveness and brand image are significantly positive on customer satisfaction. With this research conducted, researcher hope this will help that small-middle sized logistics services company to know what is lacking from their services so they can improve their service from local to international, and pay more attention to every little details to keeps improving customer satisfaction especially PT Leffindo Jaya Logistics, as a few dissatisfaction could make their potential customers to turn away and seeks alternatives choice. This is an open access article under the CC BY-NC license Corresponding Author: Wiliayanto University Putera Batam Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam, Indonesia [email protected]", "type": "Table" }, { "left": 253, "top": 599, "width": 92, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 615, "width": 454, "height": 60, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the era of globalization, business competition is increasingly fierce, especially in the service sector such as logistics. The success of logistics companies depends not only on their ability to manage the distribution and delivery of goods efficiently, but also on how they build positive relationships with customers through satisfying experiences.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 675, "width": 454, "height": 60, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PT. Leffindo Jaya Logistic is a PT which operates in the field of chick transport (DOC) and package delivery services. For chicks sent, it is transported from Buton Pekanbaru to Batam, Tanjung Pinang and Tanjung Balai Karimun, and from Batam to Tanjung Pinang and Tanjung Balai Karimun, meanwhile for package goods/cargo from Tanjung Pinang to Buton", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1037 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 454, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pekanbaru and Tanjung Balai to Tanjung Pinang and Buton Pekanbaru. Therefore, factors such as word of mouth, attractiveness and brand image have an important role in influencing customer satisfaction at PT. Leffindo Jaya Logistics. The following are several explanations regarding the influence of each of these factors:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 167, "width": 112, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Customer Satisfaction:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 182, "width": 454, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Customer satisfaction refers to a customer's level of satisfaction and happiness with their experience in interacting with a company or using the company's products and services (Harahap et al., 2020) [10]. Customer satisfaction can influence customer loyalty and the impact on the company's brand image. It can be concluded that word of mouth, attractiveness and brand image influence customer satisfaction PT Leffindo Jaya Logistics. Word of Mouth:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 272, "width": 454, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Word of Mouth” is the process by which customers share their experiences, reviews and opinions about a brand or company with others. WOM has a strong influence in shaping customer perceptions of the company, because the information provided comes from sources that potential customers consider trustworthy. Positive reviews from WOM can increase potential customers' interest in using PT. Leffindo Jaya Logistic, while negative reviews can have a negative impact on brand image and affect customer satisfaction [1].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 454, "height": 45, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Adharna (2022), word of mouth is an appreciation, feedback, comments from customer about their knowledge about a product that can motivate them to decide their buying decision.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 407, "width": 454, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Word of Mouth, or information passed by word of mouth between individuals, has become a crucial element in consumer decision making. Consumers are often more likely to trust recommendations from their friends, family, or colleagues than company advertising or promotions [2]. Therefore, this research aims to dig deeper into how WOM can influence the level of customer satisfaction at PT. Leffindo Jaya Logistics.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 454, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Batam City, as an industrial and trade center, has a high level of competition in the logistics sector. Service quality and customer satisfaction are the main factors that differentiate one logistics company from another. In this context, WOM becomes an important bridge to build a positive reputation and increase customer trust in the company. Whether or not customers are satisfied with the service provided will influence how they talk about the company to others.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 454, "height": 105, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Word of mouth can make relationships with other consumers better. This is what can make consumers pay close attention to the products/services they have consumed [11]. When the consumer is satisfied, of course the consumer will definitely give a positive review regarding the product/service and then they will want to recommend it to people around them. Recommendations can be made on social media or directly from mouth. The results of this hypothesis are in line with research [12] which states that word of mouth has a significant influence on consumer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 677, "width": 454, "height": 30, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": Word Of Mouth has a positive and significant effect on PT customer satisfaction. Leffindo Jaya Logistics.", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1038 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 75, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Attractiveness:", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 122, "width": 454, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Competence and professionalism of staff providing services. Attractiveness: In the context of logistics, attractiveness can be defined as a company's uniqueness or advantage that makes it stand out among competitors [3]. Some attractiveness factors that can influence customer satisfaction include: Innovations in logistics technology that improve efficiency and customer experience. Wide choice of services and logistics solutions provided [4].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 212, "width": 454, "height": 105, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "According to Isnania and Budiono (2022), attractiveness is a consumer guideline to narrate a place‟s identity and give an incredible experience to the object they visit. Product or service attractiveness refers to the features or elements that are attractive to customers, thereby making them interested in using the company's product or service [5]. This could include product innovation, competitive pricing, attractive promotions, or unique benefits offered. Competitive prices and special offers for loyal customers [6]. PT Leffindo Jaya Logistic to adapt to customers' special needs.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 317, "width": 454, "height": 105, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Attraction is an element in achieving consumer satisfaction and is the main emphasis of business as the main motivator for visiting a location [13]. To attract consumers, a company must have its own appeal, with a product that consists of many aspects that make the packaging inseparable and have a shape that is exclusive to a particular region. These forms are the main attraction for consumer consumer satisfaction. Based on research conducted by [14] who concluded that attractiveness has a positive and significant effect on customer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 422, "width": 454, "height": 30, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H2: Attractiveness has a positive and significant effect on customer satisfaction at PT Leffindo Jaya Logistic.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 452, "width": 454, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The attractiveness of PT Leffindo Jaya Logistic has a very big influence on customer satisfaction because if PT. Leffindo Jaya Logistic has attractions such as good advertising and promotions, which are useful and attractive, making customers more interested and satisfied with the services offered by PT. Leffindo Jaya Logistics As a middle sized company, there are a few factors and challenges that makes PT. Leffindo Jaya Logistis‟s Attractiveness points to go down:", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 542, "width": 84, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Bad Services", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 557, "width": 418, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Includes late in giving responses and managing complains, causing the customers to feel disappointed and making the attractiveness of PT Leffindo Jaya Logistics to go down.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 602, "width": 436, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Quality of the items of services PT Leffindo Jaya Logistics are deteriorating because do they often late from the promised date and this makes the customers to search for another alternatives.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 647, "width": 135, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Non-competitive prices", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 662, "width": 418, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prices of the products of services PT Leffindo Jaya Logistics offered, do not match with the value of services they gived, this makes the customers to search more affordable alternatives.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 707, "width": 179, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Very competitive business rivals", "type": "List item" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1039 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 107, "width": 436, "height": 60, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. With so many business that moves in logistics sectors, all company competes in giving the services with the most affordable they can give, but this problem also causing another problem which is lack of maintenance and the delivery service schedules often are not on time.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 167, "width": 436, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Not all chicks will arrived in good conditions, and make customers worry about them.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 197, "width": 67, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand Image:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 212, "width": 454, "height": 105, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand image is how PT Leffindo Jaya Logistic is seen by customers and other stakeholders. A positive brand image can help build trust, increase customer loyalty, and create a positive impression of the company. Several aspects that can influence a company's brand image are: Company reputation in the logistics industry. Good relationships with customers and strong partnerships with suppliers. The company's commitment to quality, service and sustainability. The company's success in solving problems and providing solutions for customers [7].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 317, "width": 454, "height": 105, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand image is the perception of customers when they seeing or hearing about a company‟s brand (Fadhilah et al., 2020). A strong brand image can influence customer perceptions of a company's quality, reliability and reputation. A positive brand image can also increase customer loyalty [8]. Itra brand PT. Leffindo Jaya Logistic which is located in Batam City is very important because of the positive brand image of the company PT. Leffindo Jaya Logistic, which is located in the city of Batam, will generate a response that will greatly influence customer satisfaction [9].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 422, "width": 454, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Previous research conducted by [15] explains that brand image has a very significant influence on customer satisfaction. This happens because there is a very positive relationship between brand image and customer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 467, "width": 454, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "H3: Brand image has a positive and significant effect on customer satisfaction at PT Leffindo Jaya Logistic.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 497, "width": 454, "height": 120, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Quality of services given by PT Leffindo Jaya Logistics still not satisfying enough, because there are some DOC/Package that is left behind caused by the ship is being overloaded, and this caused the customers to look the brand image of the company unfavourably. This is impacting customers satisfaction, and the marketing strategy that do not match with their value or identity make their brand image suffered and increases customer dissatisfaction. Considering all of those factor, the reason this research is conducted is to find out how customer satisfaction could be affected by Word of Mouth (WOM), Attractiveness, and Brand Image.", "type": "Text" }, { "left": 269, "top": 632, "width": 61, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METHODS", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 648, "width": 454, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This type of research applies a quantitative approach or method. Quantitative data is a method based on concrete data, which includes numbers measured using statistics in calculation testing equipment, regarding the problem being studied in finding a conclusion.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 693, "width": 454, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research is included in replication research, where this research is almost similar to previous research that has been carried out, but there are changes or additions to the variables, indicators, objects and analytical tools that have been used in previous research.", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1040 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 454, "height": 45, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Research location means the object where the research will be studied, from which the researcher can make observations and obtain information. The place where the researcher conducted the research was Sagulung District, Tembesi Village, Batam City.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 152, "width": 454, "height": 75, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The population of this research is all customers who use products and services from PT. Leffindo Jaya Logistics. This population includes the characteristics and traits possessed by PT customers. Leffindo Jaya Logistics. The exact population in this study is unknown. The Lemeshow formula is one of the methods used to determine sample size in research. This formula is used when the population number is not known with certainty.", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 243, "width": 157, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RESULTS AND DISCUSSION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 259, "width": 114, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Decription Respondent", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 274, "width": 99, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistic Descriptive", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 289, "width": 454, "height": 45, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Through this research, respondents who are employees of PT. Leffindo Jaya Logistic in Batam City with 100 respondents and of these 100 respondents consisting of 58 men and 42 women.", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 334, "width": 140, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Statistic Descriptive", "type": "Section header" }, { "left": 224, "top": 466, "width": 149, "height": 15, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Source: Output SPSS versi 26", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 496, "width": 454, "height": 105, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the data above, it can be concluded that word of mouth has the lowest value of 27 and the highest total value is 45. In this case it can be shown that those who strongly agree or disagree with word of mouth influence customer satisfaction. By having an average of word of mouth of 37.33. Attractiveness has the lowest value of 31 and the highest total score is 45. In this case it can be seen that those who strongly agree or disagree with attractiveness influence customer satisfaction by having an average of attractiveness of 38.31.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 601, "width": 454, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand image has the lowest value of 30 and the highest total value is 45. In this case it can show that not everyone agrees with the brand image which can influence customer satisfaction by having an average of brand image of 37.53. Customer Satisfication has the lowest value of 32 and the highest total value is 44. In this case it can show that not everyone agrees with the customer satisfaction by having an average of customer satisfication of 38.60.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 352, "width": 455, "height": 105, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Variabel Independen N Minimum Maksimum Rata- rata Standar Deviasi Rentang Word of mouth 100 27 45 37,33 4.972 18 Daya tarik 100 31 45 38,31 2.970 14 Citra merek 100 30 45 37,53 3.280 15 Kepuasan Pelanggan 100 32 44 38,60 2.562 12", "type": "Table" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1041 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 64, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Validity Test", "type": "Section header" }, { "left": 171, "top": 122, "width": 256, "height": 196, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2 Validity Testing Results word of mouth (X 1 ) Word of mouth (X 1 ) Pernyataan R hitung Keterangan X1.1 .619 Valid X1.2 .700 X1.3 .537 X1.4 .688 X1.5 .688 X1.6 .505 X1.7 .565 X1.8 .267 X1.9 .700 Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 190, "top": 333, "width": 218, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3 Attraction Validity Test Results (X 2 )", "type": "Text" }, { "left": 209, "top": 349, "width": 179, "height": 181, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daya Tarik (X 2 ) Pernyataan R hitung Keterangan X2.1 0,443 Valid X2.2 0,606 X2.3 0,302 X2.4 0,312 X2.5 0,639 X2.6 0,577 X2.7 0,622 X2.8 0,444 X2.9 0,624 Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 184, "top": 545, "width": 230, "height": 196, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 4 Brand Image Validity Test Results (X 3 ) Citra Merek (X 3 ) Pernyataan R hitung Keterangan X3.1 0,552 Valid X3.2 0,590 X3.3 0,584 X3.4 0,340 X3.5 0,470 X3.6 0,543 X3.7 0,598 X3.8 0,592 X3.9 0,327 Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1042 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 365, "height": 349, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 Customer Satisfaction Validity Test Results (Y 1 ) Customer satisfaction (Y1) Information R count Keterangan Y.1 0,314 Valid Y.2 0,682 Y.3 0,762 Y.4 0,443 Y.5 0,212 Y.6 0,216 Y.7 0,478 Y.8 0,762 Y.9 0,619 Source: Output SPSS versi 26 Reliability Test Table 6 Reliability Test Results Variabel Cronbach‟s Alpha Keterangan Word of Mouth 0,763 Reliabel Daya Tarik 0,611 Reliabel Citra Merek 0,643 Reliabel Kepuasan Pelanggan 0,604 Reliabel Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 471, "width": 454, "height": 105, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In the table above, you can see the results of reliability testing for the Word of Mouth variable (X1) showing a Cronbach's Alpha value of 0.763, the Attractiveness variable (X2) showing a Cronbach's Alpha value of 0.611, the Brand Image variable (X3) showing a Cronbach's Alpha value of 0.643 and the Customer Satisfaction variable ( Y) shows a Cronbach's Alpha value of 0.604. Based on the data above, all variables show a Cronbach's Alpha ( α ) value > 0.60, thus indicating that all items or variables are said to be reliable. Normality Test", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 576, "width": 454, "height": 60, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The line curve in the histogram above can be concluded that the normal data requirements have been met by this model. The shape of the curve in the form of a bell in the middle of the bar graph in the diagram indicates that this data is normally distributed. These results are supported by the normal p-p plot image which is depicted as follows:", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1043 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 179, "top": 218, "width": 241, "height": 30, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Figure 1 P-plot Normality Test Source: SPSS version 26 data processing results", "type": "Section header" }, { "left": 167, "top": 278, "width": 262, "height": 153, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kepuasan Pelanggan N 100 Normal Parameters a,b Mean 38.19 Std. Deviation 7.418 Most Extreme Differences Absolute .072 Positive .064 Negative -.072 Test Statistic .072 Asymp. Sig. (2-tailed) .200 c,d a. Test distribution is Normal.", "type": "Table" }, { "left": 167, "top": 431, "width": 142, "height": 24, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.", "type": "Text" }, { "left": 167, "top": 456, "width": 194, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "d. This is a lower bound of the true significance.", "type": "List item" }, { "left": 144, "top": 468, "width": 263, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Source: SPSS version 26 data processing results", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 498, "width": 454, "height": 75, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the One-Sample Kolmogorov-Smirnov test results listed in the table, the Asymp. Kolmogorov-Smirnov's sig is .200. This value indicates that the data shows a normal distribution because it exceeds the significance threshold value of 0.05. The implication is that all variables meet the criteria required for analysis using the simple linear regression method.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 573, "width": 102, "height": 15, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Multicolinearity Test", "type": "Text" }, { "left": 212, "top": 588, "width": 189, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 Multicolinearity Test Model Collinearity Statistic Tolerance VIF 1 Word Of Mouth .981 1.020 Daya Tarik .989 1.012 Citra Merek .991 1.009 Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1044 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 454, "height": 45, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This research can be said to have no correlation between independent variables if the VIF value is < 10 and the tolerance value is > 0.10. So it can be concluded that there is no multicollinearity for the independent variables.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 152, "width": 117, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Heteroscedasticity Test", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 167, "width": 454, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The heteroscedasticity test is a test that aims to test whether in the regression model there is an inequality of variance from the residuals of one observation to another. This test is declared not to show heteroscedasticity if the significance value is > 0.05. The results of this test can be seen from the table as follows:", "type": "Text" }, { "left": 125, "top": 227, "width": 371, "height": 151, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8 Heteroscedasticity Test Model Unstandarized Coeffisient Standarized Coeffisient t Sig B Std. Error Beta 1 Constant .198 2.821 .070 .944 Word Of Mouth .019 .037 .052 .507 .614 Daya Tarik .015 .049 .032 .312 .756 Citra Merek .009 .044 .021 .210 .834 Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 393, "width": 147, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Multiple Linear Analysis Test", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 408, "width": 454, "height": 45, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Multiple linear regression analysis is used to analyze the magnitude of the relationship and influence of more than two independent variables. Multiple linear regression analysis is used. The results of this test can be seen in the following table:", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 453, "width": 186, "height": 15, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 9 Multiple Linear Analysis Test", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 468, "width": 418, "height": 155, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 17.744 4.620 3.841 .000 Word Of Mouth .152 .060 .235 2.518 .013 Attractiveness .199 .080 .230 2.474 .015 Brand Image .202 .073 .258 2.776 .007 a. Dependent Variable: Customer Satisfication Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 100, "top": 623, "width": 330, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Dependent Variable: Customer Satisfaction Kesimpulan:", "type": "List item" }, { "left": 82, "top": 653, "width": 444, "height": 45, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. The constant has a regression coefficient of 17.744, this shows that word of mouth, attractiveness and brand image have a value of 0, so customer satifaction has a value of 17.744.", "type": "List item" }, { "left": 82, "top": 698, "width": 444, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. The Word of Mouth variable (X1) has a regression coefficient of 0.152 or 15.2%, this indicates that the other independent variables have a constant or fixed value.", "type": "List item" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1045 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 107, "width": 444, "height": 30, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. The Attractiveness variable (X2) has a regression coefficient of 0.199 or 19.9%, this shows that the other independent variables have a constant or fixed value.", "type": "List item" }, { "left": 82, "top": 137, "width": 444, "height": 30, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. The Brand Image variable (X3) has a regression coefficient of 0.202 or 20.2%, this indicates that the other independent variables have constant or fixed values.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 167, "width": 176, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Coefficient of Determination Test R 2", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 182, "width": 454, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The coefficient of determination (R2) measures how far the model's ability to explain variations in the dependent variable. The results of this test can be seen from the table as follows:", "type": "Text" }, { "left": 134, "top": 227, "width": 330, "height": 65, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 10 Coefficient of Determination Test R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .421 a .177 .151 2.361 a. Predictors: (Constant), Brand Image, Attractiveness, Word Of Mouth", "type": "Table" }, { "left": 205, "top": 292, "width": 188, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Dependent Variable: Customer Satisfication", "type": "Text" }, { "left": 224, "top": 305, "width": 149, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Source: Output SPSS versi 26", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 335, "width": 454, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "From the table above, the test results for word of mouth, attractiveness, brand image are 0.177 with a percentage of 17.7%. and 82.3% was obtained from other factors outside the model.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 380, "width": 33, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "T Test", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 395, "width": 429, "height": 142, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 11 Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 17.744 4.620 3.841 .000 Word Of Mouth .152 .060 .235 2.518 .013 Attractiveness .199 .080 .230 2.474 .015 Brand Image .202 .073 .258 2.776 .007 a. Dependent Variable: Customer Satisfication Source: Output SPSS versi 26", "type": "Table" }, { "left": 90, "top": 537, "width": 66, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Constant", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 552, "width": 418, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The constant shows a β 1 value of 17.744 a significance value of 0.000, this shows that word of mouth, attractiveness and brand image have a significantly positive effect on customer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 597, "width": 144, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Result of Word of Mouth", "type": "List item" }, { "left": 108, "top": 612, "width": 418, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Word of Mouth shows a β 1 value of 0.152 and a significance value of 0.013, which means that Word of Mouth has a significantly positive effect on customer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 657, "width": 436, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Result of Attractiveness Attractiveness shows a β 1 value of 0.199 and a significance of 0.015, which means that attractiveness has a significantly positive effect on customer satisfaction.", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 702, "width": 130, "height": 15, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Result of brand image", "type": "List item" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1046 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 454, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Brand Image shows a β 1 value of 0.202 and a significance value of 0.007, which means that Brand Image has a significantly positive effect on customer satisfaction. F Test", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 152, "width": 454, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Based on the data above, the results of the F test show a value of 0.000 with a significant value of less than 0.05, which means that it can be concluded that there is a significant influence by the independent variable on the dependent variable.", "type": "Text" }, { "left": 259, "top": 213, "width": 80, "height": 16, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "CONCLUSION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 229, "width": 454, "height": 135, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The results of this research were carried out with the aim of determining the influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction at PT. Leffindo Jaya Logistic in Batam City can be found. Through the research carried out, the results of the relationship between each variable show significant results, as a result each hypothesis from this research can be accepted. The conclusions that can be drawn are: Hypothesis 1 can be accepted because Word of Mouth has a significant positive relationship with Customer Satisfaction. Hypothesis 2 cannot be accepted because attractiveness has a significant influence on customer satisfaction. Hypothesis 3 can be accepted because Brand Image has a significant positive relationship with customer satisfaction.", "type": "Text" }, { "left": 267, "top": 379, "width": 64, "height": 15, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENCE", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 394, "width": 451, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[1] I. Asrialdhuha and R. Gani, “Pengaruh Electronic Word of Mouth (E-WOM) Review Film terhadap Minat Penonton,” Bandung Conf. Ser. Public Relations, vol. 3, no. 2, pp. 1057–1064, 2023, doi: 10.29313/bcspr.v3i2.9476.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 440, "width": 453, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[2] M. Arbi Alizar, I. Maulana Haeruddin, Z. Ruma, I. Musa, and A. Ali, “The Effect of Word of Mouth on the Decision to Use Wedding Organizer ELEVEN Services in Makassar City,” Int. J. Humanit. Soc. Sci. Bus., vol. 1, no. 3, pp. 360–365, 2022, doi: 10.54443/injoss.v1i3.37.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 500, "width": 450, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[3] N. Rane, A. Achari, and S. P. Choudhary, “Enhancing Customer Loyalty Through Quality of Service: Effective Strategies To Improve Customer Satisfaction, Experience, Relationship, and Engagement,” Int. Res. J. Mod. Eng. Technol. Sci., no. May, 2023, doi: 10.56726/irjmets38104.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 560, "width": 447, "height": 60, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[4] W. A. Wan Jusoh, N. I. Mohd Ishar, M. I. Sjahrir, and N. F. S. Hussin, “Strategies to Improve Customer Experience: A Case of an Online Shopping Platform in Indonesia,” J. Manaj. Teor. dan Terap. | J. Theory Appl. Manag., vol. 15, no. 3, pp. 330–346, 2022, doi: 10.20473/jmtt.v15i3.40294.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 620, "width": 454, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[5] J. Santiago, “The relationship between brand attractiveness and the intent to apply for a job: A millennials‟ perspective,” Eur. J. Manag. Bus. Econ., vol. 28, no. 2, pp. 142– 157, 2019, doi: 10.1108/EJMBE-12-2018-0136.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 665, "width": 451, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[6] Nadia Miranda Effendi Putri and Budi Sudaryanto, “ANALISIS PENGARUH PRICE DISCOUNT DAN DAYA TARIK IKLAN PADA APLIKASI E-WALLET TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN GENERASI Z (Studi Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang),” Diponegoro J. Manag., vol. Vol 11, No, no. 2021, pp. 1–13, 2022, [Online]. Available: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr", "type": "List item" }, { "left": 228, "top": 35, "width": 281, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ekonomi Volume 13 , Number 01, 2024, DOI 10.54209/ekonomi.v13i01 ESSN 2721-9879 (Online) https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 759, "width": 441, "height": 47, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The influence of word of mouth, attractiveness and brand image on customer satisfaction PT. Leffindo Jaya logistics in Batam city – Wiliayanto et.al 1047 | P a g e", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 446, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[7] J. Araújo, I. V. Pereira, and J. D. Santos, “The Effect of Corporate Social Responsibility on Brand Image and Brand Equity and Its Impact on Consumer Satisfaction,” Adm. Sci., vol. 13, no. 5, 2023, doi: 10.3390/admsci13050118.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 152, "width": 441, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[8] I. Firmansyah and M. Mahfudz, “The Effect of E-Service Quality and Brand Image on Customer Loyalty with Customer Satisfaction as a Mediation Variable,” J. Bus. Soc. Technol., vol. 4, no. 2, pp. 163–173, 2023, doi: 10.59261/jbt.v4i2.151.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 197, "width": 446, "height": 60, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[9] N. Syahrir, R. Mas Bakar, and A. Nasrawaty, “Hubungan Citra Merek Dengan Intensi Membeli Kosmetik Produk Wardah Pada Perempuan Di Kota Makassar The Correlation Between Brand Image and The Purchase Intention of Wardah Cosmetics for Female Consumers in Makassar City,” vol. 1, no. 6, pp. 99–105, 2021.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 257, "width": 453, "height": 60, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[10] Titin Hargyatni, Kusna Djati Purnama, Danang Wiratnoko, Robby Andika Kusumajaya, and Sri Handoko, “The Framework of Customer Engagement on Customer Satisfaction : The Antecedents and Consequences,” J. Manag. Informatics, vol. 1, no. 1, pp. 21–34, 2022, doi: 10.51903/jmi.v1i1.146.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 317, "width": 420, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[11] H. Ruliarto, “Does Product Quality, Word of Mouth Influence Consumer Loyalty Through Consumer Satisfaction?,” J. Ekon., vol. 12, no. 03, pp. 600–606, 2023, [Online]. Available:", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 362, "width": 420, "height": 30, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi/article/view/2175%0Ahttp://ejou rnal.seaninstitute.or.id/index.php/Ekonomi/article/download/2175/1819", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 392, "width": 439, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[12] A. Fakhrudin, K. Yudianto, and Y. S. Melly A.D, “Word of mouth marketing berpengaruh terhadap keputusan kuliah,” Forum Ekon., vol. 23, no. 4, pp. 648–657, 2021, doi: 10.30872/jfor.v23i4.10111.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 437, "width": 454, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[13] Y. Lie et al., “Analyzing important factors in e-commerce for sustainable industry,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 794, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1755- 1315/794/1/012083.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 482, "width": 452, "height": 60, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[14] Dona Fitriani, Ida Bagus Nyoman Udayana, and Lusia Tria Hatmanti Hutami, “Effect of Influencer Attractiveness and Expertise on Increasing Purchase Intention With Brand Image As an Intervening Variable,” J. Manag. Islam. Financ., vol. 3, no. 1, pp. 62–76, 2023, doi: 10.22515/jmif.v3i1.6441.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 542, "width": 443, "height": 45, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[15] F. Ariyani and M. Y. Kurniawan, “The Influence Of Brand Image On Customer Satisfaction And Customer Loyalty (Study In Padang Restaurant „Murah‟),” J. Stud. Manaj. dan Bisnis, vol. 9, no. 2, pp. 193–203, 2023, doi: 10.21107/jsmb.v9i2.17577.", "type": "List item" } ]
517f97ac-8a95-3a9a-e9cc-f07a4d2eda62
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JPMT/article/download/7373/4951
[ { "left": 71, "top": 783, "width": 122, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOI: 10.24853/jpmt.3.1.39-43", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 174, "width": 428, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENYULUHAN TENTANG PERBAIKAN PROSES KERJA DI UKM FADHEL FURNITURE CAKUNG JAKARTA TIMUR", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 220, "width": 391, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Renty Anugerah Mahaji Puteri 1 , Leola Dewiyani 2 , Annisa Muliarani 3 , Mutmainah 4", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 245, "width": 418, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2,3,4,5 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta 10510", "type": "Text" }, { "left": 222, "top": 286, "width": 152, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "* E-mail: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 271, "top": 325, "width": 56, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 350, "width": 456, "height": 111, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini mengambil lokasi di UKM Fadhel Furniture yang berlokasi di Pahlawan Komarudin RT. 08/ 005 Ujung Karawang, Cakung, Jakarta Timur. UKM Fadhel Furniture yang bergerak dibidang penyedia Furniture atau furniture dengan hasil akhir meja, kursi, lemari dan rak yang biasa digunakan oleh kalangan rumah tangga, dsb. Hasil observasi dan wawancara. Keseharian UKM ini melakukan seluruh pekerjaan dengan mengandalkan peralatan sederhana dan keterampilan para pekerja yang seadanya. Sehingga masih terdapat beberapa permasalah dalam kesehariannya yaitu berupa proses kerja yang belum sesuai. Oleh karena itu kami dari program studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta berinisiatif untuk melakukan penyuluhan sebagai program atau kegiatan pengabdian masyarakat kami kali ini.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 477, "width": 203, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Furniture, Proses Kerja, UKM.", "type": "Text" }, { "left": 268, "top": 502, "width": 63, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 527, "width": 456, "height": 99, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This time the community service activities took place at UKM Fadhel Furniture, located in Pahlawan Komarudin RT. 08/005 Ujung Karawang, Cakung, East Jakarta. UKM Fadhel Furniture is engaged in providing Furniture or furniture with the final result of tables, chairs, cabinets and shelves that are commonly used by households, etc. Observation and interview results. Everyday SMEs do all the work by relying on simple equipment and the skills of modest workers. So that there are still some problems in their daily lives in the form of work processes that are not yet appropriate. Therefore, we from the Industrial Engineering study program, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Jakarta, took the initiative to do counseling as a program or service for our community service this time.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 641, "width": 193, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keyword : Furniture, SMEs, Work Process", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 213, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK (JPMT) Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jpmt", "type": "Page header" }, { "left": 431, "top": 47, "width": 93, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN: 2655-1446", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "40", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 106, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 212, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UKM merupakan sebuah usaha yang cukup memberikan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar dalam bentuk penyediaan lapangan kerja. Salah satu UKM yang cukup berkembang baik adalah UKM Fadhel Furniture yang berlokasi di Pahlawan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 176, "width": 212, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komarudin RT. 08/ 005 Ujung Karawang, Cakung, Jakarta Timur, yang ber gerak dibidang penyedia Furniture atau furniture dengan hasil akhir meja, kursi, lemari dan rak yang biasa digunakan oleh kalangan rumah tangga.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 252, "width": 211, "height": 73, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari proses tersebut diatas hasil wawancara dan observasi yang melibatkan pemilik dan pekerja di UKM tersebut yang menjadi masalah adalah pada proses penyerutan kayu, karena terdapat beberapa kendala, diantaranya :", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 328, "width": 193, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Proses kerja yaitu proses penyerutan yang tidak nyaman, sehingga", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 353, "width": 175, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menimbulkan beberapa keluhan pada pekerja.", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 379, "width": 138, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Hasil yang belum optimal.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 391, "width": 118, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Belum optimalnya", "type": "List item" }, { "left": 224, "top": 391, "width": 58, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengetahuan", "type": "Table" }, { "left": 107, "top": 404, "width": 176, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tentang proses kerja di keseluruhan proses dan keluhan-keluhan apa saja yang ditemui. Mengetahui keluhan- keluhan apa saja yang terjadi di UKM", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 455, "width": 74, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fadhel Furniture", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 467, "width": 193, "height": 36, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mengidentifikasi penyebab keluhan apa saja yang terjadi di UKM Fadhel Furniture", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 505, "width": 193, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mengetahui proses kerja yang ada dan memberikan rekomendasi perbaikan", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 530, "width": 211, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Latar belakang pemilik maupun pekerja di UKM Fadhel Furniture adalah orang awam biasa yang tidak memiliki skill atau keterampilan khusus apalagi dalam hal perbaikan proses kerja. Karena hal inilah yang membuat kami melakukan penyuluhan terkait perbaikan proses kerja.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 632, "width": 156, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. METODE PELAKSANAAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 644, "width": 211, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat kali ini dimulai dari peserta kegiatan yang terdiri dari unsur dosen- dosen di Program Studi Teknik Industri FT UMJ dan melibatkan 2 orang mahasiswa semester 7. Dan tidak lupa melibatkan pihak kedua yaitu pemilik dan karyawan melibatkan UKM Fadhel Furniture di Cakung Jakarta Timur. Untuk mendukung kegiatan operasional pengabdian masyarakat ini, terdapat beberapa", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 88, "width": 212, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "material atau bahan baku, peralatan dan mesin yang akan digunakan diantaranya : spanduk, papan berjalan, kertas catatan dan alat tulis. Yang paling utama dari tahapan metode pelaksanaan adalah melalui tahapan berikut :", "type": "Text" }, { "left": 352, "top": 151, "width": 175, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Penentuan lokasi pengabdian masyarakat. 2. Survey lokasi pengabdian masyarakat.", "type": "Table" }, { "left": 352, "top": 202, "width": 136, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Observasi dan wawancara", "type": "List item" }, { "left": 352, "top": 214, "width": 175, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Pemetaan masalah yang didapat hasil observasi dan wawancara.", "type": "List item" }, { "left": 342, "top": 410, "width": 233, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1 Lokasi Pengabdian Masyarakat UKM Fadhel Furniture", "type": "Text" }, { "left": 364, "top": 599, "width": 150, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2 Kegiatan UKM Fadhel", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 612, "width": 44, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Furniture", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 625, "width": 152, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan penyuluhan terdiri dari :", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 637, "width": 160, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Hari pertama 17 Desember 2019", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 650, "width": 197, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dimulai dari pengamatan lapangan, mengetahui kegiatan mana yang mau diambil sebagai contoh dalam penyuluhan sikap kerja.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 701, "width": 212, "height": 47, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Hari kedua 18 Desember 2019 Adalah memberikan pengarahan dan penyuluhan tentang proses kerja yang optimal seperti apa.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 444, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Renty Anugerah Mahaji Puteri, Leola Dewiyani, Annisa Muliarani, Mutmainah : Penyuluhan tentang perbaikan Proses Kerja di UKM Fadhel Furniture Cakung Jakarta Timur", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 65, "width": 295, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK 3 (1) pp 39-43 © 2020", "type": "Text" }, { "left": 513, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "41", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 163, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 100, "width": 211, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bahan baku yang digunakan diantaranya kayu jati, kayu meranti, kayu mahoni dan lain sebagainya. Proses pembuatan meja, kursi, lemari dan rak pada dasarnya adalah sama melalui proses sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 164, "width": 78, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pemotongan", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 176, "width": 120, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Pembuatan pola sadar", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 189, "width": 73, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Penyerutan", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 202, "width": 79, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Penghalusan", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 214, "width": 62, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Perakitan", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 227, "width": 122, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Pemasangan aksesoris", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 240, "width": 74, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Pengecatan", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 252, "width": 65, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Finishing", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 265, "width": 78, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Pengeringan", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 278, "width": 214, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari proses tersebut diatas, yang menjadi masalah adalah pada proses penyerutan kayu, karena terdapat beberapa kendala, diantaranya : a. Proses kerja yang tidak nyaman, sehingga menimbulkan beberapa keluhan pada pekerja.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 353, "width": 211, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Proses kerja yang tidak nyaman karena kondisi layout yang masih berantakan, tidak tertata, tidak berbagi rata.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 391, "width": 211, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Penggunaan alat pelindung diri yang seadanya sehingga membuat pekerja bekerja hanya seadanya.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 429, "width": 211, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan berupa penelitian salah satu jenis perbaikan yang dapat diterapkan adalah perbaikan meja kursi custom pada bagian penyerutan. Hasil kemudian kami bawa ke pengabdian masyarakat kali dengan memberikan masukan berupa hasil penelitian yang kemudian dapat diterapkan. Adapun hasil perbaikan kursi kustom pada bagian penyerutannya adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 556, "width": 211, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pengukuran antropometri dari ketiga pekerja UKM Fadhel Furniture.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 581, "width": 211, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Penetapn tujuan yang digambarkan melalui pohon tujuan.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 606, "width": 95, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Penetapan fungsi.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 619, "width": 147, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Penetapan Spesifikasi Tujuan Jenis produk :", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 644, "width": 211, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rancangan yang nyaman dan ergonomic. Produk kursi dibuat dari bahan yang sesuai dengan peruntukkan. Terdapat alas scrap, sehingga kursi dapat dikatakan multifungsi Fungsi spesifikasi :", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 708, "width": 211, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Kursi kustom untuk proses penyerutan pada UKM Furniture yang mempunyai ukuran disesuaikan dengan pekerja.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 88, "width": 211, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Kursi kustom untuk proses penyerutan pada UKM Furniture mempunyai alas duduk beralaskan busa dengan cover karet.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 126, "width": 211, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "- Kursi kustom untuk proses penyerutan pada UKM Furniture, mempunyai ukuran masing-masing pada tiap bagian.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 164, "width": 116, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Penentuan alternative", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 176, "width": 108, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Evaluasi alternative", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 189, "width": 111, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Dan perbaikan rinci.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 214, "width": 212, "height": 86, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil studi pendahuluan sebelumnya didapat hasil kursi kustom yang kami berikan kepada pihak UKM Fadhel Furniture berupa hasil rancangan Gambar Teknik nya. Hal inilah yang menjadi solusi bagi masalah pertama yaitu proses kerja yang tidak nyaman, sehingga menimbulkan beberapa keluhan pada pekerja.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 315, "width": 211, "height": 99, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian untuk kondisi layout yang masik berantakan, tidak tertata, tidak berbagi rata kami melakukan pengukuran dan kemudian kami berikan rekomendasi berupa penyekatan antara bagian gudang penyimpanan, workshop, dll. Karena bagian workshop pun dibagi beberapa area, bagian penyerutan, pemotongan, pengecatan, finishing maupun pengeringan.", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 429, "width": 211, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Rosnani Ginting, Ukurta Tarigan, Erwin Sitorus dalam publikasinya berjudul “Perbaikan Proses Produksi UKM Roti Di Kota Medan Melalui Penerapan Disiplin Teknik Industri” dalam Jurnal Sistem Teknik Industri,", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 493, "width": 212, "height": 250, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol 18. No. 2, Juli 2016 menyatakan bahwa sosialisasi dapat memberikan manfaatnya akan sangat berguna untuk penerapan K3 secara kontinu. Artinya disini adalah kontribusi yang bisa kita berikan terutama kepada UKM diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat dirasakan oleh UKM-UKM terkait. Selain itu menurut Amarria Dila Sari dalam publikasinya pada jurnal Teknoin Vol. 23 No. 1 Maret 2017 dengan judul “Analisis Postur Kerja Pada UKM Kerajinan Cor Aluminium” menyimpulkan bahwa lakukan pelatihan untuk pekerja untuk memberikan pengetahuan tentang postur kerja dan penanganan manual baik dan tepat serta jelaskan konsekuensinya dihasilkan jika belum selesai dengan benar dan tepat. Artinya bahwa masuk cukup banyak UKM-UKM yang masih membutuhkan perhatian dalam hal penyuluhan khususnya untuk dapat memperbaiki kondisi kerjanya.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 213, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK (JPMT) Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jpmt", "type": "Page header" }, { "left": 431, "top": 47, "width": 93, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN: 2655-1446", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "42", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 212, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Permasalahan yang ketiga penggunaan alat pelindung diri yang minim sehingga membuat pekerja bekerja hanya seadanya. Kami memberikan masukan agar menggunakan APD sederhana seperti sarung tangan, masker, dsb yang dapat dibeli secara bebas untuk menghindari penyakit kerja.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 189, "width": 212, "height": 465, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pengamatan maupun pengalaman kami bahwa masih cukup banyak UKM serupa didaerah Jakarta Timur yang masing mengabaikan tentang posisi kerja si pekerja. Menurut Jum Natosba dan Jaji dalam Jurnal yang diterbitkan pada Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 3 - Nomor 2, Juli 2016 dengan judul pubilkasi “Pengaruh Posisi Ergonomis Terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Penenun Songket Di Kampung BNI 46” menyatakan bahwa diantara pekerjaan dan sikap kerja merupakan penyebab terjadinya penyakit akibat kerja. Makah hal inilah yang mungkin terjadi jika UKM tersebut tetap mengabaikan posisi atau sikap kerja. Selain itu menurut Iva Mindhayani dan Hari Purnomo dalam publikasinya berjudul “Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan” yang dipublikasikan pada Jurnal PASTI Volume X No 1, 98 – 107, menyatakan bahwa banyak pekerjaan melibatkan aktivitas fisik berpotensi mengalami kelelahan, gangguan muskuloskeletal dan risiko cedera. Sama halnya dalam hal hubungan sebab akibat, semakin UKM memperhatikan posisi maupun sikap kerja maka akan makin baik pula produktivitas yang dihasilkan. Seperti yang diutarakan oleh Lamto Widodo, Silvi Ariyanti, Jesselyn Octavia dalam jurnal ergonomic dan K3 ITB tahun 2019 dengan judul publikasi “Peningkatan Produktifitas UKM Produk Sugarwax melalui Intervensi Ergonomi di Stasiun Kerja”. Bahwa dengan peningkatan menjadi stasiun dan alat bantu kerja dengan konsep ergonomis dapat mengurangi waktu pengerjaan kegiatan pengemasan", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 644, "width": 43, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sehingga", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 644, "width": 211, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "meningkatkan produktivitas.", "type": "Text" }, { "left": 320, "top": 221, "width": 203, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Wawancara dengan pemilik UKM Fadhel Furniture", "type": "Picture" }, { "left": 356, "top": 397, "width": 130, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4 Proses Penyerutan", "type": "Caption" }, { "left": 330, "top": 561, "width": 183, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5 Diskusi dengan Pemilik UKM", "type": "Text" }, { "left": 383, "top": 574, "width": 76, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fadhel Furniture", "type": "Picture" }, { "left": 354, "top": 746, "width": 136, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6 Proses Pemotongan", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 36, "width": 444, "height": 19, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Renty Anugerah Mahaji Puteri, Leola Dewiyani, Annisa Muliarani, Mutmainah : Penyuluhan tentang perbaikan Proses Kerja di UKM Fadhel Furniture Cakung Jakarta Timur", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 65, "width": 295, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT TEKNIK 3 (1) pp 39-43 © 2020", "type": "Text" }, { "left": 513, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "43", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 239, "width": 197, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7 Pemberian Tanda Ucapan Terima Kasih", "type": "Section header" }, { "left": 94, "top": 557, "width": 184, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 8 Produk yang Dihasilkan UKM Fadhel Furniture", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 608, "width": 95, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 621, "width": 212, "height": 111, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan pengabdian masyarakat ini memenuhi beberapa target yaitu memberikan atau menawarkan solusi atas permsalahan proses kerja yang kerap dialami UKM-UMK sejenis dalam hal ini yaitu UKM Fadhel Furniture. Diharapkan kedepannya kegiatan serupa dapat berjalan secara kontinu dengan memberikan manfaat bagi UKM Fadhel Furniture secara khusus.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 88, "width": 135, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 100, "width": 212, "height": 99, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Abdul Kohar selaku pemilik UKM Fadhel Furniture yang berlokasi di Pahlawan Komarudin RT. 08/ 005 Ujung Karawang, Cakung, Jakarta Timur yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan sedikit ilmu yang kami punya dan berbagi pengalaman.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 214, "width": 104, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 240, "width": 211, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ginting, Rosnani, dkk. (2016). Perbaikan Proses Produksi UKM Roti Di Kota", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 265, "width": 212, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Medan Melalui Penerapan Disiplin Teknik Industri. Jurnal Sistem Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Hardianto Iridiastadi, Yassierli, 2016, Ergonomi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya. Mindhayani, Iva, dkk. (2016). Perbaikan Sistem Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jurnal PASTI Universitas Mercubuana. Natosba, Jum, dkk. (2016). Pengaruh Posisi", "type": "Table" }, { "left": 343, "top": 417, "width": 185, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ergonomis Terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Penenun Songket Di Kampung", "type": "Table" }, { "left": 343, "top": 442, "width": 184, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bni 46 . Jurnal Keperawatan Sriwijaya", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 455, "width": 211, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Universitas Sriwijaya. Nurmianto, Eko, 1996, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi, Edisi Pertama, Graha Widya, Jakarta. Sari, Amarria Dila. (2017). Analisis Postur Kerja Pada UKM Kerajinan Cor Aluminium . Jurnal Teknoin Universitas Islam Indonesia. Tarwaka , PGDip.Sc., M. Erg, Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Edisi II, Surakarta – Indonesia, 2015", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 619, "width": 212, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widodo, Lamto, dkk. (2019) Peningkatan Produktifitas UKM Produk Sugarwax melalui Intervensi Ergonomi di Stasiun Kerja . Jurnal Ergonomi dan K3 Institut Teknologi Bandung.", "type": "Text" } ]
af664596-38e8-c65c-cffc-61809fe3a213
https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/KW/article/download/891/684
[ { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "134", "type": "Page footer" }, { "left": 116, "top": 114, "width": 411, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA SEHUBUNGAN DENGAN PANDEMI CORONA VIRUS DESEASE 2019 (COVID 19)", "type": "Section header" }, { "left": 197, "top": 142, "width": 250, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PADA PT. BANK BPD CABANG SINGARAJA", "type": "Section header" }, { "left": 307, "top": 169, "width": 30, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Oleh:", "type": "Text" }, { "left": 159, "top": 182, "width": 324, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "I Made Agus Budiastrawan 1 , Putu Sugi Ardana 2 , I Nyoman Surata 3 ([email protected]) ([email protected]) ([email protected])", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 238, "width": 416, "height": 275, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Abstrak : Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha terus dilakukan pemerintah agar dunia usaha tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi dengan Bank Indonesia (BI), OJK, dan dengan perbankan nasional agar sektor bisnis, sektor keuangan, dan sektor riil tetap dapat bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi.Penelitian ini meneliti pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja.Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, bersifat deskriptif.Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara.Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif.Pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja, secara umum berjalan dengan baik, namun ada sebagian nasabah, khususnya yang pemenuhan kewajibannya bersumber dari usaha yang terdampak pandemi, kesulitan memeuhi kewajiban. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja dengan melakukan: rescheduling , reconditioning , restructuritation , dan pemberian stimulus, sesuai ketentuan bagi perusahaan dan bidang usaha terdampak.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 528, "width": 381, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kata Kunci: Kredit Usaha, Pandemi, Corona Virus Desease 2019 (COVID 19)", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 563, "width": 96, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 583, "width": 416, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Indonesia adalah negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh banyaknya populasi penduduk yang ada di Indonesia.Dengan banyaknya populasi penduduk inilah dimanfaatkan oleh beberapa pengusaha untuk", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 662, "width": 202, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 Alumni Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti.", "type": "Footnote" }, { "left": 141, "top": 673, "width": 197, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2 Dosen Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti", "type": "Footnote" }, { "left": 141, "top": 685, "width": 194, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3 Dosen Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti", "type": "Footnote" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "135", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 137, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "mendirikan usaha dan memasarkan produknya. Jumlah pertumbuhan penduduk yang setiap tahun mengalami peningkatan sangat berpengaruh pada usaha bisnis yang akan mendorong para pengusaha untuk membuat produk atau hanya menjadi seorang agen saja. Dalam kegiatan perekonomian Indonesia masih bergantung pada sistem keuangan global dimana bila sistem keuangan global mengalami masalah, maka sistem perekonomian Indonesia juga bermasalah.Terkait hal itu banyak yang mempengaruhi kualitas perekonomian Indonesia salah satunya pandemi.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 259, "width": 416, "height": 262, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pandemi merupakan penyakit yang menyebar secara global meliputi area geografis yang luas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi ini tidak ada hubungannya dengan tingkat keparahan penyakit, jumlah korban atau infeksi,akan tetapi, pandemi berhubungan dengan penyebaran secara geografis. Epidemi merupakah wabah yang menyebar di area geografis yang luas, saat pandemi tersebut menyebar secara lebih luas lagi ke berbagai negara di dunia, maka bisa disebut sebagai pandemi.Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Wuhan semula adalah wabah yang kemudian berkembang menjadi epidemi. Akibat penyebarannya yang semakin meluas, upaya isolasi pusat penyebaran pun sudah tidak mungkin atau sudah terlambat. Epidemi Covid-19 tersebut akhirnya dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi.Dinyatakan sebagai pandemi dikarenakan penyakit yang diduga muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok tersebut telah menyebar ke berbagai negara di dunia.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 528, "width": 416, "height": 137, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "World Health Organizati on (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) merupakan sekumpulan virus dari subfamili Orthocronavirina e dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales . Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia, termasuk manusia.Pada manusia, coronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti flu, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "136", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 199, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penyebaran Virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 188 negara yang mengkonfirmasi terkena Virus Corona. Dalam kondisi saat ini, Virus Corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Salah satunya di bidang perekonomian yang menjadi dampak yang ditimbulkan Virus Corona baik dari sisi perdagangan, investasi, pariwisata, maupun perbankan.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 321, "width": 416, "height": 137, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Saat ini perekonomian global termasuk Indonesia mengalami ketidakpastian dan mengarah pada resesi ekonomi karena pandemi Covid-19. Beberapa negara seperti AS, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, Hong Kong, dan Singapura mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada Triwulan I dan II Tahun 2020. Perlambatan ekonomi pasti akan berdampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020. Pandemimenimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial dan ekonomi, termasuk pelaku usaha (Dewi Wuryandani, 2020: 19).", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 466, "width": 416, "height": 199, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail juga terpengaruh dengan adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (selanjutnya dalam penelitian ini disebut COVID-19).Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel.Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah wisatawan.Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail.COVID-19berdampak kepadasebagian masyarakat berupa kehilangan pekerjaan, sehingga sumber mata pencahariannya hilang dan mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam pembayaran kewajiban yang salah satunya melibatkan sektor perbankan.", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "137", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 417, "height": 117, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pandemi COVID-19 juga berdampak pada salah satu perbankan yang berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah Bali (selanjutnya dalam penelitian ini disebut PT. Bank BPD Bali), sebagai instansi penyalur dana bagi masyarakat antara lain berupa kredit usaha. Dampak yang ditimbulkan antara lain: berkurangnya pengajuan kredit baru, menurunnya penempatan dana di bank dan menurunnya kemampuan membayar oleh debitur bank.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 238, "width": 416, "height": 158, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Menurunnya kemampuan membayar oleh debitur menyebabkan kredit usaha yang diperoleh menjadi macet. Dalam perbankan, kredit macet adalah kredit dengan kolektibilitas macet, kredit yang angsuran pokok dan bunganya tidak dapat dilunasi selama lebih dari 2 (dua) masa angsuran ditambah 21 (dua puluh satu) bulan, atau penyelesaian kredit telah diserahkan kepada pengadilan atau Badan Urusan Piutang Negara atau telah diajukan ganti rugi kepada perusahaan asuransi kredit. Terjadinya kredit macet dalam perjanjian kredit pada umumnya selain berasal dari masalah yang berasal dari bank, juga berasal dari nasabah (debitur)(Etty Mulyati, 2016: 207).", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 404, "width": 416, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berbagai program pemulihan untuk dunia usaha terusdilakukan pemerintah agar dunia usaha tetap bertahan. Pemerintah menyiapkan dukungan bagi dunia usaha melalui koordinasi dengan Bank Indonesia (BI), OJK, dan dengan perbankan nasional agar sektor bisnis, sektor keuangan, dan sektor riil tetap dapat bertahan walaupun tidak melakukan aktivitas ekonomi(Dewi Wuryandani, 2020: 21).", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 508, "width": 416, "height": 178, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berkaitan dengan menurunnya kemampuan bayar debitur terhadap kredit yang sedang berjalan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator yang mempunyai wewenang dalam keuangan Negara telah mengeluarkan kebijakan berupa penangguhan pembayaran kredit untuk pihak-pihak yang terdampak COVID-19, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh lembaga yang memberikan jasa kredit salah satunya di bidang perbankan.Indutri perbankan dalam menyikapi dampak negatif pandemi COVID-19 terhadap pelaku usaha yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) No. 11/POJK.3/2020 tentang stimulus Perekonomian Nasional Sebagai", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "138", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019, yang dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2020.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 156, "width": 416, "height": 116, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan uraian di atas, penulis terdorong untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Pelaksanaan Perjanjian Kredit Usaha Sehubungan dengan Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) Pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja . Masalah yang diteliti berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian secara umum, meliputi pemenuhan syarat-syarat yang dimuat dalam perjanjian, perubahan perjanjian, pemenuhan hak dan kewajiban para pihak, dan sebagainya.", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 280, "width": 340, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Masalah-masalah yang selanjutnya dibahas pada penelitian ini adalah:", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 300, "width": 413, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Bagaimana pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja?", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 342, "width": 416, "height": 54, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Apa upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid- 19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja?", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 418, "width": 134, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 438, "width": 416, "height": 221, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebagai penelitian hukum empiris, penelitian ini meneliti tentang pelaksanaan norma hukum, dalam hal ini norma hukum perjanjian kredit, khususnya berkaitan dengan pemenuhan kewajiban debitur pada masa pandemi COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif (menggambarkan) yang bertujuan untuk menggambarkan/melukiskan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya dalam masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan secara sistematis mengenai pelaksanaan norma hukum tentang tentang pelaksanaan pembayaran kewajiban kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja.", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "139", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 117, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BPD Cabang Singaraja.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, yang paling penting adalah relevansinya dengan permasalahan yang diteliti. Selain itu, pada saat penelitian dilakukan, peneliti berdomisili di Kabupaten Buleleng, sehingga lokasi penelitian mudah dicapai. Hal ini sangat memudahkan dalam mengakases data yang diperlukan, termasuk melakukan konfirmasi terhadap data yang diperoleh, jika diperlukan.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 238, "width": 416, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari sumber data kepustakaan dan sumber data lapangan. Dari sumber data kepustakaan dikumpulkan data sekunder berupa bahan-bahan hukum, yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 300, "width": 416, "height": 158, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang sifatnya mengikat (hukum positif) terutama berupa peraturan perundang-undangan. Bahan hukum primer yang terutama menjadi acuan adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790).", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 466, "width": 416, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer. Dalam hal ini yang digunakan adalah pendapat ahli hukum yang tertuang dalam karangan ilmiah terutama dalam bentuk buku.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 528, "width": 416, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Bahan hukum tersier, berupa kamus baik kamus umum, maupun kamus hukum. Dari sumber data lapangan dikumpulkan data primer yang relevan, yaitu tentang apa yang telah secara nyata terjadi.", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 590, "width": 359, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini mempergunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti:", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 611, "width": 412, "height": 54, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Teknik studi dokumentasi/kepustakaan yaitu serangkaian usaha untuk memperoleh data dengan cara membaca, menelaah, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan dan dilakukan pemahaman terhadap bahan-bahan hukum", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "140", "type": "Page footer" }, { "left": 136, "top": 114, "width": 394, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "yang berupa peraturan perundang-undangan dan buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 156, "width": 415, "height": 137, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Teknik wawancara berencana/terstruktur, yaitu suatu wawancara yang disertai dengan suatu daftar pertanyaan yang disusun sebelumnya, serta tidak menutup kemungkinan diajukan pertanyaan-pertanyaan tambahan sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara. Wawancara dilakukan dengan informan dari PT. Bank BPD Cabang Singaraja, dari unsur pimpinan (direktur) maupun karyawan Bank, khususnya yang memiliki bidang tugas berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan perjanjian kredit usaha.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 300, "width": 416, "height": 138, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Analisis Data adalah mengorganisasikan dan menguraikan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan sesuai masalah penelitian (Moleong, L, 1999: 103).Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif analisis.Metode kualitatif yang dimaksud adalah meneliti obyek penelitian dalam situasinya yang nyata/alamiah/riil ( natural setting ).Analisis kualitatif diartikan sebagai penelitian yang tidak melakukan perhitungan ‘jumlah’ (Soejono dan Abdurahman, 2003: 26).", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 459, "width": 158, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 480, "width": 416, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1.Pelaksanaan Perjanjian Kredit Usaha Sehubungan dengan Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 521, "width": 416, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kepala Seksi Kredit PT. BPD Bali Cabang Singaraja menjelaskan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 seluruh aktivitas PT Bank BPD terdampak. Dampak tersebut berupa:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 583, "width": 416, "height": 76, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Penutupan unit operasional bank. Banyak kantor unit seperti kantor kas, kantor cabang pembantu telah ditutup oleh kantor pusat mengingat tingginya risiko COVID-19. Banyak layanan dipindahkan ke kantor cabang untuk menghindari banyak risiko operasional bank.", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "141", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 96, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Jam operasional bank. Banyak bank telah memberlakukan jam operasional yang terbatas untuk mengurangi risiko operasional akibat penyebaran COVID-19. Pemberlakuan jam operasional bank inipun berbeda-beda tergantung kebijakan kantor pusat bank baik konvensional maupun syariah. Rata-rata bank beroperasi hanya 6 jam dalam 1 hari.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 218, "width": 416, "height": 116, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Split operation . Banyak bank telah memberlakukan kehadiran yang diatur sedemikian rupa untuk memberikan kesempatan sebagian karyawan di rumah sehingga mengurangi risiko operasional meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19. Kebanyakan bank memberlakukan split operation 50 %. Artinya 50% karyawan dirumahkan dan sisanya bekerja seperti biasa. Jumlah hari libur juga bervariasi ada yang 2 hari libur, bahkan 5 hari libur.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 342, "width": 416, "height": 75, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. Meningkatnya biaya operasional bank. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 bank harus mampu mengkustomisasi layanan bagi nasabah dengan menyediakan hand sanitizer, desinfektan, masker yang senantiasa berganti tidak saja untuk nasabah bahkan untuk karyawan.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 425, "width": 416, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. Hampir 60% debitur kredit yang sumber pembayarannya dari usaha mengalami penurunan kemampuan untuk membayar kewajiban di bank dikarenakan omset penjualan menurun drastis.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 487, "width": 419, "height": 199, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apa yang dijelaskan Kepala Seksi Kredit PT. BPD Bali Cabang Singaraja sesuai dengan hasil survei yang dilakukan selama periode 24 April sampai 2 Mei 2020 terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan jumlah responden yang terjaring sebanyak 2.160 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Pandemi Covid 19 memberikan dampak terhadap dunia ketenagakerjaan di Indonesia jika dilihat dari sisi pekerja, pengusaha dan usaha mandiri.Dari sisi pekerja, gelombang PHK tenaga kerja dan penurunan pendapatan terjadi akibat terganggunya kegiatan usaha pada sebagian besar sektor. Sebanyak 15,6% pekerja mengalami PHK dan 40% pekerja mengalami penurunan pendapatan, di antaranya sebanyak 7% pendapatan buruh turun sampai 50%. Dari sisi pengusaha, menyebabkan terhentinya", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "142", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 220, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kegiatan usaha dan rendahnya kemampuan bertahan pengusaha, hasil survei mencatat 39,4% usaha terhenti, dan 57,1% usaha mengalami penurunan produksi dan 3,5% yang tidak terdampak. Dilihat dari dunia usaha sebanyak 41% pengusaha hanya dapat bertahan kurang dari tiga bulanyang artinya pada bulan Agustus usaha mereka akan terhenti. Sebanyak 24% pengusaha mampu bertahan selama 3-6 bulan, 11% mampu bertahan selama 6-12 bulan ke depan, dan 24% mampu bertahan lebih dari 12 bulan.Sementara dampak pada usaha mandiri membuat usaha menjadi terhenti dan sebagian mengalami penurunan produksi. Sebanyak 40% usaha mandiri terhenti kegiatan usahanya, dan 52% mengalami penurunan kegiatan produksi (“Survei Dampak Darurat Virus Corona terhadap Tenaga Kerja Indonesia”, melalui http://lipi.go.id.) .", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 342, "width": 416, "height": 241, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Adanya pandemi COVID-19 beberapa debitur mengalami penurunan omset penjualan dikarenakan dampak dari COVID-19, yang menyebabkan beberapa debitur kesulitan untuk memenuhi kewajiban kepada Bank. Dijelaskan bahwa salah satu produk unggulan PT. BPD Bali Cabang Singaraja adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) berupa kredit modal kerja dan/atau investasi kepada debitur usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang dimiliki belum cukup belum cukup. Nasabah KUR umumnya berupa UMKM, yang pendapatannya jauh menurun karena kemampuan daya beli masyarakat yang sangat jauh berkurang.Dijelaskan lebih lanjut, bahwa kredit yang terdampak nyata dengan adanya pandemi COVID-19 adalah kredit produktif, maupun kredit program yang pembayaran angsuran kredit bersumber dari hasil usaha.Kredit kepada nasabah yang berpenghasilan tetap relatif tidak terpengaruh secara langsung.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 590, "width": 416, "height": 96, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sebagai tujuan utama wisata di Indonesia perekonomian masyarakt di Bali sangat terdampat COVID-19. Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik menjelaskan pada tahun 2019 pelancong asing asal China yang datang ke Indonesia menyentuh angka 2.07 juta pelancong atau sebesar 12.8% dari jumlah keseluruhan wisatawan asing sepanjang 2019. Pandemi COVID-19 mengakibatkan wisatawan", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "143", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 262, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "yang datang ke Indonesia menjadi merosot.Sektor-sektor pendukung pariwisata yaitu restoran, hotel hingga pengusaha retail juga terdampak akibat pandemi COVID-19. Keuntungan hotel mengalami penurunan hingga 40% sehingga berdampak pada operasional hotel dan mengancam kelangsungan bisnisnya.Turunnya pengunjung asing juga berpengaruh terhadap pendapatan rumah makan atau restoran yang pelanggannya lebih dominan adalah para pengunjung dari luar negeri.Lemahnya pertumbuhan pariwisata juga berdampak pada industri retail. Pandemi COVID-19 juga diperkirakan akan mempengaruhi sektor usaha mikro, kecil dan menengah, hal tersebut dikarenakan para pengunjungan asing yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli cinderamata untuk di bawa pulang. Jika pengunjung asing yang berkunjung turun, dapat dipastikan pendapatan atas usaha mikro, kecil dan menengah juga akan turun (Dito Aditia Darma Nasution, Erlina dan Iskandar Muda , 2020: 214).", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 383, "width": 416, "height": 117, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sehubungan dengan pandemi COVID-19, ketidakmampuan nasabah PT. BPD Cabang Singaraja memenuhi kewajibannya beragam, ada yang stidak dapat membayar sama sekali, ada yang membayar tidak penuh, ada yang dpat memenuhi kewajiban tetapi terlambat. Kasi Kredit PT. BPD Bali Cabang Singaraja menjelaskan, yang menjadi acuan pengkategorian kredit adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor: 14/15/PBI/2012 yang mengkateorikan kredit sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 508, "width": 416, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Lancar, jika kredit memenuhi kriteria industri atau kegiatan usaha yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik, perolehan laba tinggi dan stabil, pembayaran tepat waktu, perkembangan rekening baik dan tidak ada tunggakan serta sesuai persyaratan kredit.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 590, "width": 416, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Dalam Perhatian Khusus, jika kredit memenuhi kriteria: industri atau kegiatan usaha memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas, perolehan laba cukup lancar baik, namun memiliki potensi menurun, terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/ atau bunga sampai 90 hari (3 bulan).", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "144", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 422, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. Kurang Lancar, jika kredit memenuhi kriteria: industri atau kegiatan usaha menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan, perolehan laba rendah, terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau bunga yang telah melampaui 90 hari sampai dengan 180 hari (6 bulan).", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 197, "width": 416, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. Diragukan, jika kredit memenuhi kriteria: industri atau kegiatan usaha menurun, laba sangat kecil dan negatif, kerugian operasional dibiayai dengan penjualan aset, terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/atau bunga yang telah melampaui 180 hari sampai dengan 270 hari (9 bulan).", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 280, "width": 416, "height": 116, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. Macet, jika kredit memenuhi kriteria: kelangsungan usaha sangat diragukan, industri mengalami penurunan dan sulit untuk pulih kembali, kemungkinan besar kegiatan usaha akan terhenti, mengalami kerugian yang besar, debitur tidak mampu memenuhi seluruh kewajiban dan kegiatan usaha tidak dapat dipertahankan, terdapat tunggakan pembayaran pokok dan/ atau bunga yang telah melampaui 270 hari (9 bulan lebih).", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 404, "width": 416, "height": 199, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PT. BPD Bali Cabang Singaraja tidak menyalahkan debitur yang kreditnya bermasalah sehubungan dengan pademi COVID-19, karena pandemi dianggap sebagai Force Majeure ( Overmacht ), yang masuk kategori darurat, di mana keadaan memaksa yang ditimbulkan oleh situasi atau kondisi yang tidak wajar, keadaan khusus yang bersifat segera, dan berlangsung singkat, tanpa bisa diprediksi jauh sebelumnya. Dalam keadaan memaksa ini, terjadi peristiwa yang tidak terduga yang terjadi di luar kesalahan para debitur setelah dibuatnya perjanjian, sehingga peristiwa tersebut menghalangi debitur untuk memenuhi prestasinya sebelum dinyatakan lalai, dan oleh karenanya debitur tidak dapat disalahkan untuk tidak menanggung risiko atas peristiwa tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 611, "width": 416, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Secara keseluruhan usaha PT BPD Bali masih sangat baik. Tahun 2020 mampu menghasilkan laba sebesar Rp 521,82 miliar, meskipun menurun dibandingkan tahun 2019 yang menghasilkan laba sebesar Rp 569,86 miliar. Kondisi pandemi justru mendorong seluruh jajaran PT. BPD Bali untuk menerapkan Good Corporate", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "145", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 117, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Governance (GCG) secara konsisten karena akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders , sehingga PT. BPD Bali dapat beroperasi dengan baik dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Pelaksanaan GCG pada PT. BPD Bali senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 238, "width": 416, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. transparansi ( transparency ) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 300, "width": 416, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. akuntabilitas ( accountability ) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 363, "width": 416, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. pertanggungjawaban ( responsibility ) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 425, "width": 415, "height": 33, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. independensi ( independency ) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 466, "width": 416, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. kewajaran ( fairness ) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stake holders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 542, "width": 416, "height": 54, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Upaya-upaya yang Dilakukan untuk Mengoptimalkan Pelaksanaan Perjanjian Kredit Usaha Sehubungan dengan Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) pada PT. Bank BPD Cabang Singaraja", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 604, "width": 416, "height": 75, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hubungan antara perbankan dengan pembangunan sangat nyata. Ada tiga peran penting yang dijalankan oleh perbankan yang sudah mendapat pengakuan luas, antara lain sebagai: lembaga kepercayaan ( agent of trust ), agen pembangunan negara ( agent of development ), dan pemberi layanan ( agent of services ) (Komang Agus", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "146", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 179, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Setiabudi dan I Nyoman Lemes, 2020: 156). Untuk mendukung pelaksanaan peran itu, PT. BPD Bali Cabang Singaraja, sebagai bagian dari PT. BPD Bali mengembangkan budaya organisasi untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Budaya organisasi ini penting untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi termasuk non performing loan (NPL).Kasi Kredit PT. BPD Bali Cabang Singaraja menjelaskan, PT. BPD Bali memiliki 4 (empat) nilai utama yang dikenal dengan istilah CINTA ( Competent,Integrity, Teamwork, Customer Awareness ) sebagai nilai-nilai perusahaan yang dijabarkan dalam 12 perilaku utama untuk mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi yang telah ditetapkan.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 300, "width": 416, "height": 158, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dampak dari penyebaran Covid-19 ini telah sangat memadai untuk dapat digunakan oleh para pihak yang terikat kontrak menunda kewajiban. Untuk menunda kewajiban, berpedoman pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 26/4/BPPP tanggal 29 mei 1993. Edaran tersebut pada prinsipnya mengatur tetang penyelamatan kredit yang bermasalah, sebelum dilakukan penyelesaian lewat lembaga hukum atau melalui badan alternatif lainnya. Berdasarakan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, terdapat sedikitnya tiga hal, yang dapat dilakukan untuk menunda kewajiban dalam hal ini penyelamatan kredit, diantaranya yakni:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 466, "width": 416, "height": 75, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Rescheduling , merupakan upaya pertama dari pihak bank untuk menyelamatkan kredit yang diberikannya kepada debitur. Cara ini dilakukan jika ternyata pihak debitur tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya dalam hal pembayaran kembali angsuran pokok maupun bunga kredit.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 549, "width": 416, "height": 96, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Reconditioning , dengan melakukan perubahan baik sebagian atau menyeluruh dari persyaratan perjanjian dengan tidak memberikan tambahan kredit dan tanpa melakukan konversi penyertaan. Perubahan kondisi kredit dibuat dengan memperhatikan masalah-masalah yang dihadapi oleh debitur dalam pelaksanaan proyek atau bisnisnya", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "147", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 55, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Restructuritation , dengan melakukan perubahan terhadap syarat-syarat berupa pemberian tambahan kredit misalnya atau dengan melakukan konversi terhadap penyertaan tanpa Rescheduling dan Reconditioning.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 176, "width": 416, "height": 158, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Diterbitkannya kebijakan berupa kesempatan yang diberikan kepada debitur selaku nasabah untuk mengatur kembali kewajibannya yang kemudian disesuaikan dengan kondisi perekonomian. Dari kebijakan yang sama juga diberlakukan bagi perusahaan nonbank dan nasabahnya, kebijakan pemberian kemudahan bukan hanya beraku spesifik di Indonesia saja, tetapi kebijakan serupa juga dilakukan negara yang terkena dampak pandemi COVID-19. Dijelaskan lebih lanjut, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi COVID-19 adalah:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 342, "width": 416, "height": 96, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Bagi debitur yang usahanya masih berjalan dengan normal namun membutuhkan tambahan modal kami arahkan pemberian kredit KMK-PEN (Kredit Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional) yang dimana debitur diberikan suku bunga khusus dan juga debitur didaftarkan penjaminan kredit sebesar 80% yang dimana premi asuransi dibayarkan oleh pemerintah.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 445, "width": 416, "height": 55, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Bagi debitur kredit yang terdampak pandemi diberikan kebijakan restukturisasi dengan sistem penundaan pokok dan bunga, perpanjangan jangka waktu dan penurunan suku bunga.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 508, "width": 416, "height": 157, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dukungan masyarakat sebagai debitur dalam mengatasi masalah pelaksanaan perjanjian kredit usaha sehubungan dengan pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) sangat mendukung. Masyarakat yang terdampak mengajukan permohonan restrukturisasi dengan iktikad baik dan sesuai tata cara yang disepakati dalam perjanjian. Para pihak dalam suatu perikatan perlu memahami bahwa asas iktikad baik tidak hanya berlaku pada saat pelaksanaan perjanjian, namun sejak persiapan perjanjian ( pre-contract ), pelaksanaan perjanjian ( during the period of contract ), dan penyelesaian sengketa ( disputes settlement) . Meskipun secara faktual terdampak", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "148", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 34, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "pandemi COVID-19, masyarakat tidak menggunakan kesempatan ini untuk tidak membayar kewajiban.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 156, "width": 416, "height": 199, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sehubungan dengan upaya menanggulangi dampak pandemo COVID-19, Kasi Kredit PT. BPD Bali Cabang Singaraja menjelaskan bahwa salah satu acuan yang dijadikan pegangan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 48 /POJK.03/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/Pojk.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Dijelaskan bahwa:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 363, "width": 416, "height": 54, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. POJK ini berlaku bagi bank umum konvensional, bank umum syariah, unit usaha syariah, bank perkreditan rakyat, dan bank perkreditan rakyat syariah, sehingga dengan demikian juga berlaku bagi PT. BPD Bali.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 425, "width": 416, "height": 75, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. PT. BPD Bali dapat menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran COVID- 19 termasuk debitur UMKM, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati- hatian.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 508, "width": 416, "height": 116, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk debitur UMKM adalah debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada PT. BPD Bali karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara langsung ataupun tidak langsung pada sektor ekonomi antara lain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 632, "width": 230, "height": 13, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. Kebijakan stimulus dimaksud terdiri dari:", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 652, "width": 389, "height": 34, "page_number": 15, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Penilaian kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "149", "type": "Page footer" }, { "left": 168, "top": 114, "width": 365, "height": 34, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain dengan plafon sampai dengan Rp10 miliar;", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 156, "width": 389, "height": 75, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. Peningkatan kualitas kredit/pembiayaan menjadi lancar setelah direstrukturisasi selama masa berlakunya POJK. Ketentuan restrukturisasi ini dapat diterapkan PT. BPD Bali tanpa melihat batasan plafon kredit/pembiayaan atau jenis debitur.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 238, "width": 416, "height": 34, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "5. Cara restrukturisasi kredit/pembiayaan dilakukan sebagaimana diatur dalam peraturan OJK mengenai penilaian kualitas aset, antara lain dengan cara:", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 280, "width": 142, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. penurunan suku bunga;", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 300, "width": 165, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. perpanjangan jangka waktu;", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 321, "width": 181, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. pengurangan tunggakan pokok;", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 342, "width": 181, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. pengurangan tunggakan bunga;", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 363, "width": 270, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. penambahan fasilitas kredit/pembiayaan; dan/atau", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 383, "width": 353, "height": 13, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "f. konversi kredit/pembiayaan menjadi Penyertaan Modal Sementara.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 404, "width": 416, "height": 96, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "6. PT. BPD Bali dapat memberikan kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain yang baru kepada debitur yang telah memperoleh perlakuan khusus sesuai POJK ini dengan penetapan kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain tersebut dilakukan secara terpisah dengan kualitas kredit/pembiayaan/penyediaan dana lain sebelumnya.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 508, "width": 416, "height": 95, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Restrukturisasi utang diprioritaskan bagi debitur terdampak virus Corona nilai kredit atau leasing di bawah Rp10 miliar untuk pekerja informal, berpenghasilan harian, usaha mikro dan usaha kecil (Kredit UMKM dan KUR). Pengajuan dapat dilakukan secara elektronik tanpa bertatap muka. Kreditur yang akan mendapatkan fasilitas restrukturisasi utang harus memenuhi persyaratan antara lain :", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 611, "width": 389, "height": 54, "page_number": 16, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. diberikan kepada debitur yang terkena dampak penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah; dan", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "150", "type": "Page footer" }, { "left": 141, "top": 114, "width": 389, "height": 55, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. direstrukturisasi setelah debitur terkena dampak penyebaran coronavirus disease 2019 (COVID-19) termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 176, "width": 416, "height": 137, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk debitur usaha mikro, kecil, dan menengah adalah debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pada PT. BPD Bali karena debitur atau usaha debitur terdampak dari penyebaran COVID-19 baik secara langsung ataupun tidak langsung pada sektor ekonomi antara lain pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian, dan pertambangan. Dalam PJOK diberi contoh sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 321, "width": 416, "height": 55, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Debitur yang terkena dampak penutupan jalur transportasi dan pariwisata dari dan ke Tiongkok atau negara lain yang telah terdampak coronavirus disease 2019 (COVID-19) serta travel warning beberapa negara;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 383, "width": 416, "height": 75, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Debitur yang terkena dampak dari penurunan volume ekspor impor secara signifikan akibat keterkaitan rantai suplai dan perdagangan dengan Tiongkok ataupun negara lain yang telah terdampak coronavirus disease 2019 (COVID- 19); dan", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 466, "width": 416, "height": 75, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Debitur yang terkena dampak terhambatnya proyek pembangunan infrastruktur karena terhentinya pasokan bahan baku, tenaga kerja, dan mesin dari Tiongkok ataupun negara lain yang telah terdampak coronavirus disease 2019 (COVID- 19)", "type": "List item" }, { "left": 141, "top": 549, "width": 308, "height": 13, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pelaksanaan restrukturisasi dalam PJOK diatur sebagai berikut:", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 570, "width": 416, "height": 33, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. kredit bagi bank umum konvensional dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penilaian kualitas aset bank umum;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 611, "width": 416, "height": 54, "page_number": 17, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. pembiayaan bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penilaian kualitas aset bank umum syariah dan unit usaha syariah;", "type": "List item" }, { "left": 186, "top": 703, "width": 298, "height": 20, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 9 No. 2 Desember 2021", "type": "Page footer" }, { "left": 503, "top": 700, "width": 19, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "151", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 114, "width": 416, "height": 55, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. kredit bagi bank perkreditan rakyat dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kualitas aset produktif dan pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif bank perkreditan rakyat;", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 176, "width": 416, "height": 75, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4. pembiayaan bagi bank perkreditan rakyat syariah dilakukan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kualitas aset produktif dan pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif bank pembiayaan rakyat syariah.", "type": "List item" }, { "left": 265, "top": 314, "width": 113, "height": 13, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 335, "width": 416, "height": 40, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dewi Wuryandani. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 dan Solusinya”. Info Singkat: Vol. XII, No. 15/I/Puslit/Agustus/2020 Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 376, "width": 416, "height": 68, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dito Aditia Darma Nasution, Erlina dan Iskandar Muda. “Dampak Pandemi Covid- 19 Terhadap Perekonomian Indonesia”. Jurnal Benefita 5(2) Juli 2020. Etty Mulyati. 2016. Kredit Perbankan – Aspek Hukum danPengembangan Usaha Mikro Kecil dalam Pembangunan Perekonomian Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 445, "width": 419, "height": 54, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Komang Agus Setiabudi dan I Nyoman Lemes. ”Pelaksanaan Eksekusi Terhadap Objek Jaminan Fidusia untuk Pemenuhan Kewajiban Debitur dalam Perjanjian Kredit Di PT. BPR. Kanaya” Kertha Widya Jurnal Hukum Vol. 8 No. 2 Desember 2020.", "type": "List item" }, { "left": 114, "top": 500, "width": 411, "height": 27, "page_number": 18, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Moleong, L. 1999. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Soejono dan Abdurahman H. 2003. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.", "type": "Text" } ]
d7185c65-8774-c5cd-349d-0d2362f67d3b
http://aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara/article/download/238/121
[ { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "119", "type": "Page footer" }, { "left": 97, "top": 89, "width": 418, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "NILAI TAUHID PADA TOKOH AYYAS DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY", "type": "Section header" }, { "left": 244, "top": 143, "width": 137, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumiharti 1 , Eki Yuniarti 2", "type": "Text" }, { "left": 134, "top": 174, "width": 342, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Batanghari,", "type": "Text" }, { "left": 288, "top": 201, "width": 35, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jambi", "type": "Text" }, { "left": 246, "top": 229, "width": 136, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[email protected] [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 282, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 296, "width": 444, "height": 259, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The purpose of this research describes the value of tawhid in the character of Ayyas in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy, which refers to three aspects, namely: (1) aspects of the realization of the value of rububiyah tawhid, (2) aspects of the realization of the value of tawhid uluhiyah, and (3) aspects of the realization of the value of tawhid nature. This research includes qualitative descriptive research/. The data used in this research is primary data because the novel's utterances represent the aspects of the embodiment of the value of tawhid in the character of Ayyas in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy. Based on the results of research, it can be concluded that the value of tawhid in the character of Ayyas contained in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy refers to three aspects, namely: (1) Aspects of the realization of the value of tawhid rububiyah illustrated in the belief in the figure of Ayyas who always believed in God is God. Ayyas believed that Allah was the almighty and entitled to him. The whole aspect of the embodiment of the value of rububiyah tawhid is illustrated in 31 quotations. (2) Aspects of the image of the value of tawhid uluhiyah are depicted in the figure of Ayyas, who believes in God in the form of worship in prayer, prayer, fasting, tawakkal, repentance, love, fear, hope, and various other worships. The entirety of this aspect is illustrated in 71 quotations. (3) The realization of the value of tawhid nature is described in the actions of the figure of Ayyas, who always mentions the nature of God in every word. The entirety of this aspect is illustrated in 10 quotations.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 572, "width": 176, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: tawhid, character, novel", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 691, "width": 443, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Batanghari, Jambi", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 715, "width": 441, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Batanghari, Jambi", "type": "Footnote" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "120", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 96, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 99, "width": 223, "height": 274, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya sastra merupakan hasil ciptaan pengarang melalui proses kreatif pengarang dalam menciptakan sebuah karya, dari yang tidak ada menjadi ada. Bentuk karya sastra berupa gambaran kehidupan pengarang, yang bisa dikatakan sebagai perwakilan dari kisah kehidupan pengarang. Kisah tersebut biasanya diperoleh dari kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial pengarang. Menurut Rahima (2014:1) kelahiran sebuah karya sastra bersumber dari kehidupan yang bertata nilai dapat memberi sumbangan bagi terbentuknya tata nilai seperti nilai- nilai perjuangan. Oleh karena itu, dalam karya sastra sering ditemukan kisah yang menceritakan kehidupan seseorang dalam bermasyarakat hingga kisah yang mengangkat perjuangan seseorang dalam menggapai cita-cita.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 375, "width": 221, "height": 177, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya sastra ditulis dengan menggunakan bahasa yang indah. Untuk menambah kesan keindahannya karya sastra biasa menggunakan kosakata yang tepat. Karya sastra tersebut tetap dapat menyampaikan apa yang menjadi tujuan pengarang tanpa harus mengurangi keindahan nilai bahasanya. Sehingga karya sastra selalu menyenangkan untuk dibaca. Karya sastra yang indah dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca dan akan membuat pembaca menjadi terhibur.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 555, "width": 220, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya sastra bukan sekadar ilmu, tetapi seni. Karya sastra bisa disebut karya seni karena memiliki nilai seni yang luar biasa. Melalui proses kreatif terciptalah karya sastra yang bernilai tinggi. Dibutuhkan pemahaman khusus untuk menikmatinya. Sayang sekali bila karya sastra yang bernilai seni tinggi dipahami oleh orang yang memiliki pemahaman dangkal tentang karya sastra.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 215, "height": 38, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil karya sastra baru dapat dikatakan memiliki nilai sastra apabila di dalamnya terdapat kesepadanan antara", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 228, "height": 300, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bentuk dan isinya. Bentuk bahasa baik dan indah. Susunan kata beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati pembaca. Bentuk dan isi karya sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para pembaca sebagai perwujudan nilai-nilai karya seni. Apabila isi tulisan cukup baik tetapi cara pengungkapan bahasanya buruk, karya sastra tersebut tidak dapat disebut sebagai karya sastra, begitu juga sebaliknya. Melalui karya sastra, pengarang menyampaikan ide, gagasan, pandangan hidup, dan nilai-nilai religi yang bermanfaat bagi penikmat sastra. Situasi waktu dan keadaan yang terjadi pada masyarakat sangat mempengaruhi dan juga dapat menentukan proses terciptanya karya sastra. Tujuannya untuk memperoleh acuan dalam membantu dan memahami kajian karya sastra tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 389, "width": 223, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebuah karya sastra dapat dikatakan bernilai sastra tinggi jika karya itu mampu memberikan hiburan kepada pembaca serta mampu memberikan pengajaran positif bagi pembacanya. Karya sastra yang hanya mampu memberikan hiburan tanpa ada manfaat akan terasa gersang. Demikian pula karya sastra yang hanya mampu memberikan manfaat dan tidak mampu memberikan hiburan bagi pembaca akan terasa hambar.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 541, "width": 215, "height": 190, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya sastra dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin. Hal ini mungkin telah dirasakan oleh semua penikmat sastra termasuk diri penulis pribadi. Kenapa penulis katakan seperti itu, karena penulis pernah merasakan sesuatu yang berbeda setelah membaca sebuah karya sastra. Ketika membaca sebuah karya sastra, penulis terbawa oleh suasana yang ditimbulkan oleh karya sastra tersebut. Terkadang penulis merasa bahagia dan puas melihat tokoh yang diceritakan dalam karya sastra tersebut berakhir dengan bahagia.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "121", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 232, "height": 204, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika dilihat dari bentuknya karya sastra terdiri atas tiga bentuk, yaitu prosa, puisi, dan drama. Pembahasan dalam penelitian ini lebih difokuskan kepada prosa, yaitu novel. Novel merupakan bentuk karya sastra yang banyak digemari oleh masyarakat umumnya. Jalan ceritanya tidak jauh dari masyarakat. Novel memiliki cerita yang mengemukakan suatu cerita secara bebas. Menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, dan lebih detail. Banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih luas, melukiskan suka, duka, cinta, dan adat istiadat.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 293, "width": 240, "height": 162, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Novel menyampaikan gambaran kehidupan pengarang kepada pembacanya. Meneliti perwujudan nilai religi dalam sebuah novel akan melahirkan suatu potensi yang bernilai positif bagi pembaca. Perwujudan nilai religi dalam karya sastra yang diciptakan terbentuk dari kepribadian individu tokoh dan ketaatannya. Nilai religi merupakan ukuran di dalam menilai ketaatan manusia dalam berhubungan dengan Sang pencipta-Nya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 458, "width": 229, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tidak sedikit novel yang berisi nilai religi dengan kemerosotan iman yang dialami oleh manusia sekarang ini. Melalui novel, pengarang menciptakan sebuah karya sastra bukan hanya sekadar untuk dibaca. Diharapkan novel-novel yang mengandung nilai religi dapat meningkatkan keimanan manusia. Pembaca dapat mencontoh sifat baik yang diperankan oleh tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 610, "width": 229, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Karya sastra dapat digunakan untuk membentuk sikap dan kepribadian yang matang dan dewasa. Karya sastra juga merupakan sarana untuk menanamkan kesadaran dan penghayatan tentang nilai-nilai religi secara mendalam. Melalui sifat dan sikap tokoh yang diperankan dalam sebuah karya sastra. Karya sastra yang hadir tanpa mengikuti", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 208, "height": 24, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perkembangan masyarakat akan menjadi bacaan yang tidak menarik untuk dibaca.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 113, "width": 228, "height": 273, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banyak novel religi yang mengisahkan nilai tauhid. Nilai tauhid merupakan keyakinan akan adanya Allah yang Mahasempurna, Mahakuasa, dan kesempurnaan lainnya. Keyakinan tersebut akan membawa seseorang untuk mempercayai adanya Malaikat-malaikat, kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah, Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah, takdir, dan mempercayai kehidupan sesudah mati. Dengan kata lain, mereka yang benar-benar bertauhid selalu peka dan terpanggil kesadarannya untuk memerdekakan, membebaskan, dan memberdayakan umat manusia dari segala macam eksploitasi yang membuat kehidupan ini menjadi nista, sekaligus jangan sampai terjangkiti penyakit yang menghancurkan hakikat keimanan seseorang.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 389, "width": 219, "height": 190, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai tauhid membahas persoalan- persoalan tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia sesama manusia agar tidak terjadi ketimpangan. Bersumber kepada Kitab Suci dan Hadis Nabi. Diharapkan pembaca dapat menangkap ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang ada dalam kedua sumber tersebut. Karena kalau tidak mendapat bimbingan dari kedua sumber tersebut, sangat mungkin akal akan memasuki perjalanan yang sesat terutama dalam memahami tentang keesaan dan keberadaan Tuhan.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 582, "width": 209, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penulis memilih novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy karena novel Bumi Cinta merupakan novel Mega Bestseller . Seperti biasa novel-novel karya Habiburrahman sebelumnya yang menjadi Mega Bestseller , novel Bumi Cinta juga sangat laris di pasaran.", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 679, "width": 208, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dilihat dari isinya novel Bumi Cinta merupakan novel religi yang banyak sekali terkandung nilai-nilai religi atau pesan dan amanat yang disampaikan oleh", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "122", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 213, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tokoh Ayyas untuk para pembaca. Melalui cerita, sikap, kepribadian, dan tingkah laku tokoh diharapkan pembaca dapat mengambil hikmah dari pesan-pesan religi khususnya nilai-nilai tauhid yang telah diamanatkan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 227, "height": 122, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Habiburrahman merupakan satu sosok yang “fenomena multitalent”. Selain dikenal sebagai novelis, Habiburrahman juga dikenal sebagai dai, penyair, sastrawan, budayawan, sekaligus sutradara. Dalam kapasitasnya yang multitalent itulah tak jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 293, "width": 311, "height": 342, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa negara yang pernah mendaulatnya untuk berbicara antara lain Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Saudi Arabia, Mesir, Jerman, Belanda, dan Prancis. Kabar baiknya sampai detik ini karya-karya Habiburrahman El Shirazy selalu dinanti khalayak karena dinilai sama sekali berbeda dengan kebanyakan karya-karya novelis Indonesia lainnya. Hal ini karena novel karya Habiburrahman El Shirazy dapat membangun jiwa, membawa perubahan, dan menumbuhkan semangat berprestasi bagi para pembacanya. Karena itulah tak berlebihan jika Harian Republika menobatkannya sebagai salah satu Tokoh Perubahan Indonesia. Tak hanya itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono secara spesial pernah menyebut karya- karya Habiburrahman El Shirazy sebagai sebuah karya anak muda kreatif Indonesia yang membanggakan (http://www.google.com/url?q=http://biog rafi-habiburrahman-el-shirazy. Online 22 Juli 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 637, "width": 232, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebagai seorang muslim, memahami dan menjalankan perintah Allah merupakan suatu kewajiban. Fenomena yang terjadi di muka bumi ini terjdi karena kehendak Allah. Nilai-nilai tauhid yang disampaikan dalam novel Bumi Cinta sangat penting bagi kehidupan", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 229, "height": 107, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pembaca. Kurangnya pemahaman seseorang dalam memahami dan menjalankan perintah Allah, dirasa sangat memprihatinkan sekali. Pentingnya penelitian tentang nilai-nilai tauhid ini semoga bisa menyadarkan pembaca agar kembali ke jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhoi Allah.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 196, "width": 215, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Calon guru yang baik diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi setiap peserta didiknya. Menjadi panutan dan teladan yang baik dalam setiap pembelajaran. Memahami novel ini akan memperluas wawasan seorang calon guru terhadap nilai-nilai religi khususnya nilai tauhid. Setiap pembelajaran guru bisa menyampaikan nilai-nilai tauhid kepada peserta didiknya agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 348, "width": 216, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bagi pembaca umumnya dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang nilai-nilai tauhid. Tingkat keimanan dan sifat yang baik bisa dicontoh oleh orang lain. Pembaca dapat mencontoh keimanan dan keteguhan hati Ayyas dalam mempertahankan ajaran agamanya. Kerjakanlah apa yang diperintahkan oleh agama dan jauhilah apa yang telah dilarang oleh agama.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 486, "width": 215, "height": 93, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin menjadikan nilai religi dalam novel tersebut khususnya nilai tauhid sebagai karya tulis dengan judul “Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy”.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 582, "width": 223, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai-nilai yang termuat dalam karya sastra berupa nilai kehidupan seperti nilai moral, sosial, budaya, dan nilai religi. Nilai religi dalam cerita dimaksudkan sebagai suatu sarana yang berhubungan dengan nilai tauhid. Berdasarkan latar belakang di atas, fokus penelitian ini adalah tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "123", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 216, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 127, "width": 172, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Bagaimanakah bentuk nilai", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 141, "width": 216, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tauhid rububiyah pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 209, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Habiburrahman El Shirazy? 2. Bagaimanakah bentuk nilai", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 196, "width": 211, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tauhid uluhiyah pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 224, "width": 59, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "El Shirazy?", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 237, "width": 173, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Bagaimanakah bentuk nilai", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 251, "width": 214, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tauhid sifat pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy?", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 293, "width": 208, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 334, "width": 212, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Mendeskripsikan bentuk nilai tauhid rububiyah pada tokoh Ayyas dalam novel", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 362, "width": 215, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. 2. Mendeskripsikan bentuk nilai tauhid uluhiyah pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta", "type": "List item" }, { "left": 263, "top": 417, "width": 30, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "karya", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 431, "width": 135, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Habiburrahman El Shirazy.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 444, "width": 213, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mendeskripsikan bentuk nilai tauhid sifat pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 500, "width": 216, "height": 79, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini diharapkan tidak sekadar mencapai tujuan yang telah ditentukan, namun juga mampu memberikan manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis. Berikut kedua manfaat tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 582, "width": 215, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara teoretis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya kajian tentang penerapan nilai agama dalam sebuah novel. Selain itu hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 210, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, yaitu sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 212, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat informasi tentang nilai-nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 155, "width": 212, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami isi pesan yang terkandung dalam karya sastra terutama yang mencakup nilai- nilai tauhid.", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 224, "width": 217, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan ajar bagi para calon guru atau guru bahasa dan sastra Indonesia dalam melaksanakan proses belajar mengajar bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 320, "width": 131, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 334, "width": 224, "height": 163, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode berarti cara yang dipergunakan seorang peneliti dalam usaha memecahkan masalah yang diteliti” (Siswantoro, 2010:56). Oleh sebab itu metode harus sistematis, artinya seorang peneliti harus bekerja secara teratur di dalam upaya memecahkan suatu masalah. “Metode penelitian sastra adalah cara yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan bentuk, isi, dan sifat sastra sebagai subjek kajian” (Endraswara, 2013:8).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 500, "width": 222, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam penelitian sastra ada beberapa pendekatan dan metode yang digunakan peneliti dalam menganalisis data. Perbedaan pendekatan dan metode akan memunculkan adanya berbagai jenis penelitian sastra (Rahima, 2017:2). Dalam penelitian ini, peneliti menggukan pendekatan kualitatif. Oleh karena itu, jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 637, "width": 220, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian terhadap nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. “Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "124", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 227, "height": 107, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya” (Nawawi dalam Siswantoro, 2010:56). Metode deskriptif memberikan deskripsi atau gambaran untuk mengungkap fakta-fakta dan data yang ada.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 196, "width": 217, "height": 218, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode deskriptif bertujuan untuk memberikan data yang berupa gambaran keadaan subjek atau objek penelitian. “Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka- angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti” (Moleong, 2010:11). Metode deskriptif memberikan data berupa kata-kata yang sesuai dengan fakta yang ada. Melalui penelitian deskriptif peneliti akan memecahkan masalah yang ada berdasarkan data yang telah dikumpulkan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 417, "width": 215, "height": 231, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ". “Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna” (Sugiyono, 2012:9). Metode kualitatif menjadikan peneliti sebagai instrumen kunci dalam menyimpulkan data. “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan)” (Sugiyono, 2012:9). Dalam penelitian kualitatif instrumennya yaitu peneliti itu sendiri, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 651, "width": 216, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian di atas, maka metode penelitian deskriptif kualitatif penulis jadikan sebagai metode penelitian untuk menganalisis nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 224, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan data yang akan diteliti.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 113, "width": 219, "height": 191, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data merupakan unsur utama dalam penelitian karena merupakan sumber utama dan syarat dalam sebuah penelitian untuk dijadikan sebagai bahan dalam analisis. “Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis” (Siswantoro, 2010:70). Data dalam penelitian ini adalah data verba yang berwujud kalimat-kalimat yang ada dalam keseluruhan teks cerita, maupun paragraf dialog berisikan nilai- nilai tauhid pada tokoh Ayyas yang terdapat dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 306, "width": 221, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber data merupakan data yang diperoleh dari sumber atau subjek yang diteliti. “Sumber data terkait dengan subjek penelitian dari mana data diperoleh” (Siswantoro, 2010:72). Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, cetakan I (edisi revisi) pada tahun 2013, yang diterbitkan oleh penerbit Pondok Pesantren Basmala tahun 2013. Sampul berwarna putih dengan ilustrasi gambar istana di padang salju, dan jumlah halaman 546.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 486, "width": 224, "height": 162, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik studi pustaka yang difokuskan pada tujuan menganalisis isi, terutama nilai-nilai tauhid dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Studi pustaka dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Membaca buku-buku sebagai literatur yang ada hubungannya dengan penelitian sebagai sumber informasi, atau acuan untuk mengadakan penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 651, "width": 212, "height": 53, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Membaca keseluruhan novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy secara berulang-ulang yang bertujuan untuk memahami novel tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 706, "width": 213, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Menandai bagian-bagian dalam novel sesuai dengan kepentingan penelitian", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "125", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 86, "width": 208, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "yang terkandung dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 127, "width": 221, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Setelah data terkumpul, peneliti kemudian mengklasifikasi data sesuai dengan aspek-aspek nilai tauhid.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 208, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kegiatan analisis data, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 198, "width": 229, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Data yang telah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan jenis data dan dimasukkan ke dalam tabel tabulasi.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 253, "width": 209, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Menganalisis data sesuai dengan nilai- nilai tauhid yang terdapat pada bagian bagian kutipan yang terkandung di dalam novel.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 308, "width": 216, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Mendeskripsikan data dengan cara memaparkan data sesuai dengan jenis masing-masing data.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 124, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Membuat kesimpulan.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 391, "width": 158, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 405, "width": 228, "height": 176, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Hasil Penelitian Berdasarkan aspek perwujudan nilai tauhid yang berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh dari menganalisis data yang ada. Ditemukan tiga perwujudan nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy, yaitu: 1) Perwujudan nilai tauhid rububiyah terdapat 31 kutipan, 2) Perwujudan nilai tauhid uluhiyah terdapat 71 kutipan, dan 3) Perwujudan nilai tauhid nama dan sifat terdapat 10 kutipan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 598, "width": 209, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Perwujudan Nilai Tauhid rububiyah pada Tokoh Ayyas", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 626, "width": 216, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah sebanyak 31 kutipan dapat dilihat sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 695, "width": 51, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 1", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 708, "width": 211, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada sedikit dalam hati Ayyas mengakui gadis Rusia yag ia lihat sekilas itu emang", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 211, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jelita. Tapi gadis Rusia yang ia temui di pesawat, yang duduk tepat di sampingnya lebih memesona. Ia belum pernah melihat perempuan secantik itu. Ia bagai bidadari turun dari surga. Sayang ia tidak tahu sama sekali gadis itu. ... ( BC , 2013:23).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 182, "width": 51, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 2", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 196, "width": 194, "height": 177, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ayyas merasa dirinya akan sangat lemah, imannya pasti akan runtuh di moskwa jika tidak ditolong dan dijaga oleh Allah Ta’ala. Ia tahu seberapa kuat keteguhan imannya. Perang melawan musuh di medan perang mungkin ia akan tetap teguh sampai tubuh bersimbah darah ... tapi di hadapan fitnah kecantikan perempuan sejelita gadis-gadis Moskwa seperti Yelena ... ia merasa imannya perlahan bisa lumer bagai dsiram air garam. (BC, 2013:40).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 389, "width": 219, "height": 177, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah tergambar dalam keyakinan pada tokoh Ayyas yang selalu meyakini adanya Tuhan yaitu Allah. Ayyas meyakini kalau tiada Tuhan selain Allah, meyakini kekuasaan Allah, meyakini alam semesta ini adalah milik Allah, Ayyas meyakini Allahlah yang berkuasa dan berhak terhadap dirinya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah tergambar pada 31 kutipan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 582, "width": 211, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Perwujudan Nilai Tauhid uluhiyah pada Tokoh Ayyas", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 610, "width": 216, "height": 52, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah sebanyak 71 kutipan dapat dilihat sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 679, "width": 51, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 3", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 693, "width": 215, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ayyas menghela nafas. Ia merasa yang dikatakan temannya itu benar. Teman- temannya dari Rusia saat kuliah di", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "126", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 226, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Madinah beberapa kali pernah menyampaikan hal yang sama. Sebagian mereka ada yang memperlihatkan foto keluarga mereka. Kaum perempuannya jarang yang tidak bermuka jelita. Ia memejamkan mata dan berdoa, “Audzubillahi minfitnatin nisaa!” (BC, 2013:18).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 210, "width": 51, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 4", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 224, "width": 215, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "... Bahkan dirinya saja, ia rasakan saat SMP dulu masih kalah dengan David. Nilai rapornya biasa-biasa saja. Ia hanya berdoa, semoga Devid suatu saat nanti diberi petunjuk oleh Allah. Hanya Allah yang tahu bagaimana caranya memberi petunjuk kepada hamba-hamba- Nya yang Ia kehendaki. ( BC , 2013:20).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 236, "height": 163, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah tergambar pada tokoh Ayyas yang meyakini Allah dalam bentuk peribadahan. Peribadahan yang diwujudkan dalam bentuk sholat, doa, puasa, tawakkal, taubat, cinta, takut, harap, dan berbagai macam ibadah lainnya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah tergambar pada 71 kutipan dalam novel Bumi C inta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 527, "width": 217, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Perwujudan Nilai Tauhid Sifat padaTokoh Ayyas", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 555, "width": 216, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan aspek perwujudan nilai tauhid sifat sebanyak 10 kutipan dapat dilihat sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 610, "width": 211, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 5 “... Dosenku ini aslinya Grabag, Magelang. Orang tuanya punya pesantren kecil di sana, lha aku dimina menemani. Alhamdulillah, selama di pesantren kan setiap pakai bahasa Arab, jadi aku cukup lancar berkomunikasi dengan ulama itu ...” ( BC , 2013:20).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 216, "height": 121, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 6 “ Alhamdulillah, tidak lantai lima.” Kita angkat kopermu ini dulu bersama, baru nanti kita ambil barang-barangmu yang lain. “Baik.” Ketika mereka hendak mengangkat koper, sekonyong-konyong seorang gadis Rusia memakai palto merah hati turun dari tangga dengan agak tergesa-gesa ... ( BC , 2013:30).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 210, "width": 224, "height": 218, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid sifat tergambar pada tindakan pada tokoh Ayyas yang selalu menyebut sifat Allah dalam setiap perkataannya. Dalam setiap kejadian yang ia alami, Ayyas selalu bersyukur dan menyebut sifat-sifat baik yang Allah tetapkan bagi dirinya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid sifat tergambar pada 10 kutipan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Untuk lebih jelas tentang analisis aspek nilai tauhid dari perwujudan nilai tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid sifat dapat penulis jelaskan pada penjabaran pembahasan dibawah ini.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 431, "width": 89, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "B. Pembahasan", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 458, "width": 214, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Analisis Aspek Perwujudan Nilai", "type": "List item" }, { "left": 336, "top": 472, "width": 201, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tauhid rububiyah pada Tokoh", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 486, "width": 221, "height": 245, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ayyas Tauhid rububiyah adalah mentauhidkan Allah dalam bentuk keyakinan dan pernyataan yang tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhan, Raja, Pencipta semua makhluk. Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rejeki, Allah yang mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang dan hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rejeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "127", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 217, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan nilai Tauhid rububiyah berjumlah 31 kutipan. Dalam bab ini hanya 10 kutipan yang penulis jadikan sampel dalam pembahasan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 51, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 1", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 182, "width": 198, "height": 135, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada sedikit dalam hati Ayyas mengakui gadis Rusia yag ia lihat sekilas itu emang jelita. Tapi gadis Rusia yang ia temui di pesawat, yang duduk tepat di sampingnya lebih memesona. Ia belum pernah melihat perempuan secantik itu. Ia bagai bidadari turun dari surga. Sayang ia tidak tahu sama sekali gadis itu. ... ( BC , 2013:23)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 320, "width": 214, "height": 177, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 1 di atas menunjukkan bahwa tokoh Ayyas meyakini adanya Tuhan yaitu Allah. Ayyas meyakini rukun iman yang ke lima yaitu iman kepada hari akhir. Meskipun secara tidak langsung, Ayyas meyakini kalau surga itu ada. Terlihat jelas pada kalimat Ia bagai bidadari turun dari surga. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009:27) yang menyatakan bahwa tauhid rububiyah ialah suatu keyakinan seorang muslim bahwa alam semesta beserta isinya telah diciptakan Allah SWT.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 513, "width": 51, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 2", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 527, "width": 219, "height": 163, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ayyas merasa dirinya akan sangat lemah, imannya pasti akan runtuh di moskwa jika tidak ditolong dan dijaga oleh Allah Ta’ala. Ia tahu seberapa kuat keteguhan imannya. Perang melawan musuh di medan perang mungkin ia akan tetap teguh sampai tubuh bersimbah darah ... tapi di hadapan fitnah kecantikan perempuan sejelita gadis-gadis Moskwa seperti Yelena ... ia merasa imannya perlahan bisa lumer bagai dsiram air garam. ( BC , 2013:40)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 693, "width": 214, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 2 di atas menunjukkan bahwa tokoh Ayyas meyakini adanya Tuhan. Allah yang mengatur dan menjaga", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 218, "height": 176, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "segala yang ada di alam semesta. Ayyas meyakini Allahlah yang berhak atas dirinya, karena itu Ayyas meminta pertolongan kepada Allah, agar dirinya dijaga oleh Allah. Terlihat pada kalimat imannya pasti akan runtuh di moskwa jika tidak ditolong dan dijaga oleh Allah Ta’ala. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009:27) yang menyatakan bahwa tauhid rububiyah ialah suatu keyakinan seorang muslim bahwa alam semesta beserta isinya telah diciptakan Allah Swt.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 279, "width": 214, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Analisis Aspek Perwujudan Nilai", "type": "Section header" }, { "left": 336, "top": 293, "width": 189, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tauhid uluhiyah pada Tokoh Ayyas", "type": "List item" }, { "left": 318, "top": 306, "width": 226, "height": 177, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tauhid uluhiyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan. Seseorang belum cukup untuk mentauhidkan Allah dalam perbuatan-Nya tanpa menyertainya dengan mengikhlaskan semua ibadah hanya kepada-Nya. Tauhid inilah yang membedakan umat Islam dengan kaum musyrikin. Karena orang musyrikin dulu juga meyakini bahwa Allah yang mencipta dan mengatur, tetapi hal tersebut belum cukup memasukkan mereka ke dalam Islam. Tauhid uluhiyah", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 486, "width": 218, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mengesakan Allah dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Seperti sholat, doa, puasa, tawakkal, taubat, cinta, takut, harap dan berbagai macam ibadah lainnya. Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan nilai Tauhid uluhiyah berjumlah 71 kutipan. Dalam bab ini hanya 10 kutipan yang penulis jadikan sampel dalam pembahasan.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 624, "width": 51, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 3", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 637, "width": 227, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ayyas menghela nafas. Ia merasa yang dikatakan temannya itu benar. Teman- temannya dari Rusia saat kuliah di Madinah beberapa kali pernah menyampaikan hal yang sama. Sebagian mereka ada yang memperlihatkan foto keluarga mereka. Kaum perempuannya", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "128", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 224, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jarang yang tidak bermuka jelita. Ia memejamkan mata dan berdoa, “Audzubillahi minfitnatin nisaa!” ( BC , 2013:18).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 141, "width": 225, "height": 370, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 3 di atas menunjukkan keyakinan Ayyas menjalankan Tauhid uluhiyah dalam bentuk peribadahan yaitu doa. Dalam Islam doa merupakan senjata orang-orang mukmin. Terlihat jelas tokoh Ayyas dalam novel ini memahami sekali makna dan tujuan dari doa. Sehingga ia memakai doa untuk membentengi dirinya dari godaan wanita Moskwa. Terlihat pada kalimat Ia memejamkan mata dan berdoa, “Audzubillahi minfitnatin nisaa!”. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009:29) yang menyatakan bahwa tauhid uluhiyah ialah percaya atau meyakini sepenuhnya bahwa Allah-lah yang berhak menerima peribadahan makhluk, dan hanya Allah saja yang sebenarnya harus disembah. Kutipan 4 ... Bahkan dirinya saja, ia rasakan saat SMP dulu masih kalah dengan David. Nilai rapornya biasa-biasa saja. Ia hanya berdoa, semoga Devid suatu saat nanti diberi petunjuk oleh Allah. Hanya Allah yang tahu bagaimana caranya memberi petunjuk kepada hamba-hamba- Nya yang Ia kehendaki . ( BC , 2013:20).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 513, "width": 219, "height": 218, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 4 di atas menunjukkan bahwa tokoh Ayyas memiliki keyakinan yang penuh kepada Tuhan. Ayyas menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah, hanya Allah yang bisa merubah nasib seseorang. Begitu pula nasib temannya Devid, Ayyas memohon kepada Allah agar temannya itu bisa kembali ke jalan yang benar, yaitu jalan yang di ridhoi Allah. Terlihat pada kalimat Ia hanya berdoa, semoga Devid suatu saat nanti diberi petunjuk oleh Allah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009: 29) yang menyatakan bahwa tauhid uluhiyah ialah percaya atau meyakini sepenuhnya bahwa", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 224, "height": 38, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Allah-lah yang berhak menerima peribadahan makhluk, dan hanya Allah saja yang sebenarnya harus disembah.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 141, "width": 199, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Analisis Aspek Perwujudan Nilai Tauhid Sifat pada Tokoh Ayyas", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 182, "width": 229, "height": 260, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tauhid Sifat Allah adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dengan sifat yang telah Ia tetapkan bagi dirinya dalam Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Bertauhid sifat ialah dengan cara menetapkan sifat yang Allah tetapkan bagi dirinya. Beriman bahwa Allah memiliki sifat baik yang telah disebutkan dalam asma'ul husna yang sesuai dengan keagungan-Nya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah. Tauhid sifat mengimani dan menetapkan sifat-sifat baik yang sudah ditetapkan Allah. Kutipan-kutipan yang berkaitan dengan nilai Tauhid Sifat berjumlah 10 kutipan. Dalam bab ini seluruh kutipan penulis jadikan sampel dalam pembahasan.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 458, "width": 51, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 5", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 472, "width": 220, "height": 94, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“... Dosenku ini aslinya Grabag, Magelang. Orang tuanya punya pesantren kecil di sana, lha aku dimina menemani. Alhamdulillah, selama di pesantren kan setiap pakai bahasa Arab, jadi aku cukup lancar berkomunikasi dengan ulama itu ...” ( BC , 2013:20).", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 568, "width": 215, "height": 163, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 5 di atas menunjukkan perwujudan nilai tauhid sifat pada tokoh Ayyas. Alhamdulillah ialah segala puji yang hanya di persembahkan kepada Allah semata. Alhamdulillah merupakan perwujudan sifat Allah yang terdapat didalam asma’ul husna, yaitu Al-Hamid (Yang Maha Terpuji). Hanya Allah yang berhak menerima segala bentuk pujian, sebagaimana dengan nama sekaligus sifat Allah Yang Maha Terpuji. Ayyas memuji Allah, karena selama di pesantren ia", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "129", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 221, "height": 231, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menggunakan bahasa Arab dan akhirnya bisa berbahasa Arab. Terlihat pada kalimat Alhamdulillah, selama di pesantren kan setiap pakai bahasa Arab. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009: 26) bahwa tauhid sifat yaitu menetapkan nama dan sifat yang Allah tetapkan bagi dirinya. Kutipan 6 “ Alhamdulillah, tidak lantai lima.” Kita angkat kopermu ini dulu bersama, baru nanti kita ambil barang-barangmu yang lain. “Baik.” Ketika mereka hendak mengangkat koper, sekonyong-konyong seorang gadis Rusia memakai palto merah hati turun dari tangga dengan agak tergesa-gesa ... ( BC , 2013:30).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 320, "width": 217, "height": 191, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kutipan 6 di atas menunjukkan kalau Ayyas selalu mengucapkan pujian kepada Allah. Segala kemudahan atau nikmat yang dirasakan oleh manusia, itu datangnya dari Allah. Oleh karena itu, segala pujian hanya untuk dan bagi Allah. Ketika mendapat kemudahan Ayyas selalu bersyukur kepada Allah dengan mengucap Alhamdulillah. Terlihat pada kalimat Alhamdulillah, tidak lantai lima. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ahmad (2009: 26) bahwa tauhid sifat yaitu menetapkan nama dan sifat yang Allah tetapkan bagi dirinya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 527, "width": 67, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 541, "width": 218, "height": 135, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa nilai tauhid pada tokoh Ayyas dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah sebanyak 31 kutipan, aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah sebanyak 71 kutipan, dan aspek perwujudan nilai tauhid sifat sebanyak 10 kutipan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 679, "width": 219, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah tergambar dalam keyakinan pada tokoh Ayyas yang selalu meyakini adanya Tuhan yaitu Allah. Ayyas", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 86, "width": 216, "height": 149, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "meyakini kalau tiada Tuhan selain Allah, meyakini kekuasaan Allah, meyakini alam semesta ini adalah milik Allah, dan meyakini seluruh yang ada di muka bumi ini di atur dan di jaga oleh Allah. Ayyas meyakini Allahlah yang berkuasa dan berhak terhadap dirinya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid rububiyah tergambar pada 31 kutipan dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 237, "width": 236, "height": 163, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah tergambar pada tokoh Ayyas yang meyakini Allah dalam bentuk peribadahan. Peribadahan yang diwujudkan dalam bentuk sholat, doa, puasa, tawakkal, taubat, cinta, takut, harap, dan berbagai macam ibadah lainnya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah tergambar pada 71 kutipan dalam novel Bumi C inta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 403, "width": 219, "height": 135, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aspek perwujudan nilai tauhid sifat tergambar pada tindakan pada tokoh Ayyas yang selalu menyebut sifat Allah dalam setiap perkataannya. Dalam setiap kejadian yang ia alami, Ayyas selalu bersyukur dan menyebut sifat-sifat baik yang Allah tetapkan bagi dirinya. Keseluruhan dari aspek perwujudan nilai tauhid sifat tergambar pada 10 kutipan dalam novel Bumi Cinta karya", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 541, "width": 211, "height": 80, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Habiburrahman El Shirazy. Terlihat jelas dari ketiga aspek perwujudan nilai tauhid di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek yang terbanyak adalah aspek perwujudan nilai tauhid uluhiyah dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 638, "width": 34, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 318, "top": 651, "width": 221, "height": 80, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan uraian di atas, diharapkan pada masa mendatang kepada para peneliti lain bisa memilih penelitian yang lebih mendalam lagi dan masih sejenis dengan penelitian ini, mengingat masih minimnya penelitian tentang nilai", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 436, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 April 2021 http://Aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara", "type": "Page header" }, { "left": 427, "top": 53, "width": 94, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "E-ISSN:2597-6095", "type": "Page header" }, { "left": 102, "top": 755, "width": 407, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai Tauhid pada Tokoh Ayyas dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy", "type": "Page footer" }, { "left": 295, "top": 781, "width": 21, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "130", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 86, "width": 215, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "tauhid yang telah diteliti sebelumnya sebagaimana yang penulis ketahui.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 127, "width": 113, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 155, "width": 215, "height": 80, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ahmad, Muhammad. (2009). Tauhid Ilmu Kalam. Bandung: CV Pustaka Setia. Endraswara, Suwardi. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center For Academic Publishing", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 237, "width": 229, "height": 80, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Service. Kosasih, E. (2008). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia. Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 320, "width": 215, "height": 163, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bandung: Yrama Widya. Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhammad Bin Abdullah, terjemahan Eko Haryanto.(2007). \"Tauhid, Keutamaan Dan Macam- Macamnya \". Islam House. Rafiek, M. 2010. Teori Sastra. Bandung: PT Refika Aditama. Rahima, A. (2017). Nilai Nilai Religius Seloko Adat Pada Masyarakat", "type": "Text" }, { "left": 126, "top": 486, "width": 169, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Melayu Jambi (Telaah Struktural", "type": "List item" }, { "left": 126, "top": 500, "width": 219, "height": 38, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hermeneutik). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi , 14 (4), 1-8.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 541, "width": 210, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahima, A. (2017). Literature Reception", "type": "Text" }, { "left": 126, "top": 555, "width": 185, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(a Conceptual Overview). Jurnal Ilmiah Dikdaya , 6 (1),", "type": "Table" }, { "left": 126, "top": 582, "width": 159, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "http://dikdaya.unbari.ac.id/index. php/dikdaya/", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 610, "width": 214, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siswantoro. (2000). Metode Penelitian", "type": "List item" }, { "left": 126, "top": 624, "width": 167, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sastra. Yogyakarta: Pustaka", "type": "List item" }, { "left": 126, "top": 637, "width": 39, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelajar.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 651, "width": 217, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sugiyono. (2012). Metode Penelitian", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 665, "width": 208, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Shirazy, Habiburrahman El. (2013.) Bumi", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 706, "width": 172, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cinta . Semarang: Pondok Pesantren Basmala.", "type": "Text" }, { "left": 318, "top": 113, "width": 20, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "OK", "type": "Table" } ]
326ba079-96fb-6b52-f0ff-d63ebb9166e7
https://e-journal.unair.ac.id/JPHRECODE/article/download/44166/24179
[ { "left": 71, "top": 800, "width": 266, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Copyright ©2023 Public Health Study Program School of Health And Nature Sciences 82", "type": "Page footer" }, { "left": 377, "top": 19, "width": 118, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPH RECODE March 2023; 6 (2): 82 http://e-journal.unair.ac.id/JPHRECODE", "type": "Page header" }, { "left": 112, "top": 24, "width": 140, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPH RECODE. Volume 6 Number 2 March 2023", "type": "Page header" }, { "left": 137, "top": 74, "width": 325, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Achieving High Quality Publication from Indonesian Scientists", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 97, "width": 164, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Susy Katikana Sebayang, Rika Yunita", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 109, "width": 286, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "School Of Health And Life Sciences, Universitas Airlangga, Indonesia [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 144, "width": 211, "height": 285, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "In December 2022 Human Resource Director of the Directorate General of Higher Education, Research and Technology of the Indonesian Ministry of Education reported that the number of publications from all Indonesian lecturers and students became the highest in Southeast Asia, surpassing that of Malaysia and Singapore (Putra, 2022). Indeed, Scival report quoted in Sinta webportal, the Indonesian national web portal for research and academic publication data, showed the increasing trend in the number of publications until 2021, despite a drop in 2022 (WCU Analysis, 2023b). This achievement was the results of combined national efforts such as embedding publication as compulsory output of research fundings, providing writing workshop and trainings, pushing for international collaboration, providing incentives for quality publications and improving the quality of nationally accredited journals. World Class University Analysis in Sinta web portal also shows a steady increase in the number of citations with a drop in 2021. However, the report also shows a steady decrease in the score for citation per lecturer per year (WCU Analysis, 2023a). indicating the need to improve the impact of the publications.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 437, "width": 211, "height": 193, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Improving the impact published articles, including increasing the number of citations, requires efforts to enhance the quality of the manuscripts. Journal Impact Factor is an indicator for the quality of published article, but others questions the use of this indicator and propose different measures of quality (Law & Leung, 2020) (Ghazavi et al., 2019). The Indonesian National Research and Inovation Board give 10 recommendations to improve the quality of publications from Indonesian scientists, including a recommendation to improve the management of national journals to achieve international standards (Nurmaini, 2021). In line with the recommendation, Journal of Public Health Research and Public Policy (JPH RECODE) strives to improve the quality of its published manuscripts and take several efforts.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 645, "width": 214, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "First, JPH RECODE will seek for novelty in submitted manuscripts with statement of the gaps in the knowledge clearly expressed. Second, JPH RECODE acknowledges the importance the peer review process in improving the manuscript. A systematic review and meta-analysis of efforts to improve peer review quality in biomedical journals reported that open peer review and review specifically for the statistical section significantly improved the review reports and quality of the manuscripts (Bruce et al., 2016). Poor study design,", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 142, "width": 211, "height": 112, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "unclear aim and poor statistical analysis has indeed become some of the main reason for manuscript rejections (Donev & Masic, 2017) including in JPH RECODE. For manuscripts with exceptional novelty and those with high public health importance, JPH RECODE will provide support for the authors by improving the quality of peer review reports to make it clearer for the authors to make correction, and by giving special emphasis on the statistical analysis and interpretation.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 263, "width": 211, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JPH RECODE editors will continue to support authors and reviewers in enhancing the quality of manuscripts to achieve public health impact.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 315, "width": 47, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 316, "top": 335, "width": 211, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bruce, R., Chauvin, A., Trinquart, L., Ravaud, P., & Boutron, I. 2016. Impact of interventions to improve the quality of peer review of biomedical journals: A systematic review and meta-analysis.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 376, "width": 187, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BMC Medicine , 14 (1). https://doi.org/10.1186/S12916-016-0631-5", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 403, "width": 211, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Donev, D., & Masic, I. 2017. Ten Steps to Improve Quality of the Journal Materia Socio-Medica. Materia Socio Medica , 29 (1), undefined-undefined. https://doi.org/10.5455/MSM.2017.29.4-7", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 450, "width": 211, "height": 50, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ghazavi, R., Taheri, B., & Ashrafi-Rizi, H. 2019. Article Quality Indicator: Proposing a New Indicator for Measuring Article Quality in Scopus and Web of Science. Journal of Scientometric Research , 8 (1), 9–17. https://doi.org/10.5530/JSCIRES.8.1.2", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 508, "width": 211, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Law, R., & Leung, D. 2020. Journal impact factor: A valid symbol of journal quality? Tourism Economics , 26 (5),", "type": "List item" }, { "left": 340, "top": 529, "width": 187, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "734–742. https://doi.org/10.1177/1354816619845590", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 556, "width": 210, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nurmaini, S. 2021. Meningkatkan Kualitas Publikasi Yang Beretika Untuk Indonesia Berdaya Saing . BRIN.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 592, "width": 211, "height": 71, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Putra, I. P. 2022. Lampaui Malaysia dan Singapura, Jumlah Publikasi Ilmiah Indonesia Tertinggi di Asean . Medcom.Id. https://www.medcom.id/pendidikan/news- pendidikan/0k8a2YOK-lampaui-malaysia-dan- singapura-jumlah-publikasi-ilmiah-indonesia- tertinggi-di-asean", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 671, "width": 211, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "WCU Analysis. 2023a. Citation per Subject per Lecturer per Year . SINTA. https://sinta.kemdikbud.go.id/wcu/research_output", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 702, "width": 7, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 718, "width": 210, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "WCU Analysis. 2023b. Paper per Subject per Year . SINTA. https://sinta.kemdikbud.go.id/wcu/research_output 1", "type": "Text" } ]
4558871a-703d-70c0-f7fb-a97db9923cf9
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/ILMU-PSIKOLOGI/article/download/845/707
[ { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "94", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 102, "width": 417, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KOMITMEN ORGANISASI PENGURUS PONDOK PESANTREN DITINJAU DARI KARAKTERISTIK DEMOGRAFI", "type": "Section header" }, { "left": 285, "top": 155, "width": 70, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "M. Wardianto", "type": "Section header" }, { "left": 208, "top": 167, "width": 221, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 180, "width": 187, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "E-mail: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 217, "width": 41, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 128, "top": 230, "width": 386, "height": 258, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Islamic boarding school is one form of non-profit organization. In order to maintain it’s system, islamic boarding school purely supported by internal source. High organizational commitment become a variable which must be owned by every staf to increase productivity and suppress turnover in islamic boarding school’s stafs. The previous studies indicated an inconsistent result between the correlation of demographic variables and organizational commitment. In addition, research on organizational commitment in islamic boarding school’s stafs is still very rare, especially correlation with demographic variables. Population in this research is islamic boarding school’s stafs in Pasuruan Regency. The sample was taken proportionally and randomly from Ngalah Islamic Boarding School’s stafs, Pasuruan Regency. The data were collected with the Allen & Meyer's Organizational Commitment Scale that was modified and the scale at the same time contained a section to collect relevant demographic data of respondents. The results of this study indicate a significant correlation between gender and organizational commitment. It also found that age is positively correlated with organizational commitment. Meanwhile, the variable of education level and living years in islamic boarding school is not correlated with the organizational commitment of islamic boarding school’s stafs.", "type": "List item" }, { "left": 128, "top": 504, "width": 385, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Organizational Commitment, Gender, Age, Education Level, Living Years in Islamic Boarding School", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 555, "width": 117, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 574, "width": 209, "height": 162, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Diketahui bahwa pondok pesantren merupakan salah satu bentuk sistem pendidikan yang sudah berkembang sejak abad ke-14, yakni sejak zaman penyebaran Islam masuk ke pulau Jawa oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim -yakni wali pertama dari Walisongo, di Gresik. Sejauh ini perdebatan awal mula perkembangan pesantren di Indonesia masih belum ada kata sepakat, namun salah satu tokoh yang dianggap telah berhasil mengembangkan pondok pesantren dalam arti yang sebenarnya adalah Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 555, "width": 208, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "didirikannya pondok pesantren di Kembang Kuning, Surabaya (www.aliyahromu.com, diakses 8 Desember 2013).", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 593, "width": 209, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selama beberapa dekade, perhatian terhadap ekosistem di pesantren, baik itu sistem pendidikan, perilaku-perilaku warga pesantren, maupun tradisi komunikasi di dalam pesantren telah menarik perhatian sejumlah ilmuwan dari multidisiplin ilmu. Seperti, Nurdin (2015) yang mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi yang terjadi antarwarga pesantren, yaitu kiai, ustadz, dan santri. Nurdin menyimpulkan bahwa terjadinya akulturasi nilai dan budaya santri merupakan akibat dari proses komunikasi", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 37, "width": 212, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Psikologi September 2016, Vol. 3, No. 2, hal. 94-103", "type": "Page header" }, { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "95", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 209, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "intrabudaya di lingkungan pesantren. Setiawan F. et. al. (2014) dalam Jurnal Sosietas juga mendeskripsikan pola adaptasi sosial budaya kehidupan santri di Pondok Pesantren Nurul Barokah.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 165, "width": 209, "height": 212, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sejumlah peneliti dari bidang Psikologi juga tertarik untuk mengamati aspek-aspek psikologis pada warga pesantren. Seperti penelitian Pritaningrum & Hendriani (2013) tentang penyesuaian diri remaja yang tinggal di pondok pesantren modern pada tahun pertama masuk; Sabiq dan Djalali (2012) tentang kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, dan perilaku prososial santri; atau Ma’rufah et. al. (2014) yang memberikan atensi pada bagaimana persepsi terhadap kiai, konformitas, dan kepatuhan santri berkorelasi dengan peraturan di pesantren; atau juga tentang perilaku melanggar peraturan pada santri di pondok pesantren (Widiantoro & Romadhon, 2015); dan penelitian-penelitian lain dari aspek psikologis yang berbeda.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 380, "width": 209, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Salah satu hal yang menarik untuk dicermati dalam dunia pesantren adalah sistem pengelolaannya. Pada umumnya sebuah pesantren dipimpin oleh seorang kiai sebagai pendiri/penerus/pengasuh utama dalam sistem pendidikan pesantren. Semakin berkembang pesantren, semakin luas wilayah dan besarnya jumlah santri yang bermukim menempuh pendidikan disana akan semakin membutuhkan sumber daya manusia lain yang membantu kiai untuk memberikan pendidikan karakter bagi santri, disitulah peranan pengurus pondok pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 544, "width": 209, "height": 99, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengurus pondok pesantren merupakan santri senior yang menguasai ilmu-ilmu pesantren, memiliki komitmen organisasi terhadap pesantren, dan takzim (patuh/hormat) kepada kiai sebagai pengasuh pondok pesantren. Santri senior yang menjadi pengurus pondok pesantren juga biasa dipanggil ustadz oleh santri.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 646, "width": 209, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Permasalahan yang sering muncul dengan sistem rekrutmen kepengurusan seperti dalam pesantren adalah tingginya turnover . Salah satu penyebab utamanya adalah pemenuhan tugas perkembangan setiap pengurus itu sendiri yang umumnya sudah memasuki masa mencari tempat kerja dan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 209, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "memasuki usia menikah, sehingga banyak pengurus yang pulang dari pesantren ( boyongan ). Di sinilah pentingnya komitmen organisasi seorang pengurus pesantren ditingkatkan.", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 165, "width": 180, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Haryanto (1996 dalam Maharani, 2012)", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 178, "width": 209, "height": 174, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "menjelaskan, komitmen organisasi adalah derajat identifikasi individu terhadap organisasi dan keinginan untuk melanjutkan partisipasi aktifnya di dalam organisasi. Seorang pengurus pesantren yang memiliki komitmen organisasi tinggi akan lebih sering menyebut pesantrennya sebagai “pesantren- ku”, hal itu dimaksudkan sebagai bentuk manifestasi pengidentifikasian individu terhadap pesantrennya. Selain itu, pengurus dengan komitmen organisasi yang tinggi tentu akan bersedia berpartisipasi aktif selama beberapa tahun kemudian di pesantren dan menunda boyongan .", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 355, "width": 209, "height": 136, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian-penelitian komitmen organisasi sebelumnya juga ditemukan bahwa seseorang yang memiliki tingkat komitmen organisasi yang tinggi, ada kecenderungan mereka puas terhadap pekerjaan maupun terhadap organisasi di mana mereka berada (Haryanto dan Sriwidodo, 2009; Salami, 2008; Eslami dan Gharakhani, 2012). Secara resiprokal, kepuasan terhadap pekerjaan ternyata juga akan meningkatkan komitmen organisasi (Sudiro, 2009).", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 494, "width": 209, "height": 187, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tania dan Sutanto (2013), menemukan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja baik secara parsial maupun bersama-sama berkorelasi positif yang signifikan dengan komitmen organisasi. Seorang karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang baik akan membuat karyawan semakin mempunyai motivasi kerja untuk menjadi lebih baik lagi dalam melakukan segala pekerjaannya, sehingga karyawan tersebut merasa telah memiliki komitmen terhadap organisasi. Dengan modal komitmen organisasi karyawan yang tinggi, performansi kerja karyawan akan semakin baik (Sudiro, 2009) sehingga visi perusahaan pun akan semakin mudah tercapai.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 684, "width": 209, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebuah penelitian yang menarik oleh Leiter & Maslach (1988) menemukan bahwa hubungan komunikasi reguler dalam hubungan interpersonal sebuah organisasi", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "96", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 209, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "akan mempengaruhi tingkat burnout . Tingkat burnout yang tinggi berelasi dengan rendahnya komitmen organisasi. Penelitian ini menekankan pada pentingnya aspek lingkungan interpersonal dalam membentuk komitmen organisasi personalia suatu", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 178, "width": 209, "height": 187, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "organisasi, sedangkan pesantren merupakan organisasi yang intensitas interpersonalnya tinggi. Perbedaan intensitas hubungan interpersonal pada pengurus pesantren jika dibandingkan dengan karyawan sebuah perusahaan tentu cukup jelas. Intensitas pertemuan antar-karyawan dalam sebuah perusahaan terbatas oleh jam kerja operasional perusahaan, namun tidak dengan pengurus pesantren karena pengurus sebuah pesantren juga harus bermukim di pesantren sehingga intensitas pertemuannya semakin tinggi. Oleh karena itu mengamati tingkat komitmen organisasi pada pengurus pesantren penting dilakukan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 367, "width": 209, "height": 200, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jewel & Siegall (1998) menyatakan bahwa sebagian besar ahli Psikologi Industri/Organisasi (PIO) menyetujui bahwa komitmen organisasi yang kuat terbentuk dari interaksi variabel demografi dengan variabel psikologi individual, dan karakteristik keadaan kerja tertentu. Selaras dengan pendapat tersebut, Pala et. al. (2008) melaporkan bahwa variabel demografi yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan, jabatan, dan institusi secara efektif berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Begitu juga dengan Amangala (2013) menyatakan bahwa usia, pendidikan, jabatan kerja, dan masa berada dalam organisasi berkorelasi positif dengan komitmen organisasi.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 570, "width": 209, "height": 162, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meskipun dinyatakan dengan jelas oleh Jewel & Siegall (1998) dan diperkuat dengan temuan-temuan terbaru tentang korelasi faktor demografi dengan komitmen organisasi, namun bukan berarti semua variabel demografi berkorelasi secara signifikan dengan komitmen organisasi. Pada hasil penelitian variabel demografi terhadap populasi tertentu menunjukkan bahwa ada sebagian aspek demografi yang tidak berkorelasi dengan komitmen organisasi (Haryanto dan Sriwidodo, 2009; Iqbal, 2010). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 208, "height": 60, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "menguji korelasi variabel demografi yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa tinggal di pesantren (organizational tenure) dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 178, "width": 106, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Komitmen Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 190, "width": 209, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Komitmen organisasi menurut Meyer et. al. (1990 dalam Priyatama, 2012) merupakan suatu sikap yang relatif stabil dan dapat didefinisikan sebagai suatu keyakinan dan penerimaan yang kuat atas nilai-nilai dan tujuan organisasi, suatu kemauan untuk berusaha menggunakan segala daya bagi kepentingan organisasi, dan keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 304, "width": 209, "height": 73, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut Porter et. al. (1974) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan relatif dari proses identifikasi individu dengan/dan keterlibatan dalam organisasi tertentu (Eslami dan Gharakhani, 2012).", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 380, "width": 209, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Komitmen organisasi juga merupakan sebuah variabel yang mencerminkan derajat hubungan yang dianggap dimiliki oleh individu itu sendiri dengan pekerjaan tertentu dalam organisasi tertentu (Jewell &Siegall, 1998). Selaras dengan pendapat tersebut, Newstrom (2007 dalam Iqbal, 2010) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sejauh mana seorang karyawan mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan ingin terus aktif berpartisipasi di dalamnya.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 532, "width": 209, "height": 86, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wardianto dan Hendrati (2014) menyimpulkan definisi komitmen organisasi sebagai derajat hubungan individu dengan organisasinya dimana individu pada satu sisi mengidentifikasikan diri sebagai satu kesatuan dengan organisasi sedangkan di sisi yang lain individu merasa asing dengan organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 620, "width": 209, "height": 112, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Salah satu kriteria yang cukup sering digunakan untuk menjelaskan dimensi komitmen organisasi (Coleman et. al. , 1999; Chairy, 2002; Jaros, 2007) adalah komponen komitmen organisasi yang dicetuskan oleh Meyer & Allen (1991). Allen dan Meyer menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen dalam komitmen organisasi yaitu: pertama, komitmen afektif ( affective commitment ) yang", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "97", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 209, "height": 161, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berkaitan dengan keterikatan emosional, identifikasi, serta keterlibatan anggota pada organisasi. Kedua, komitmen kontinuan ( continuance commitment ) dimana seseorang bertahan di organisasi karena mempertahankan benefit yang didapatkannya dari organisasi. Ketiga, komitmen normatif ( normative commitment ) yang berkaitan dengan perasaan wajib bertahan dan berpartisipasi dalam organisasi, kewajiban tersebut didasari atas keyakinan tentang “apa yang benar” serta berkaitan dengan masalah moral.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 266, "width": 180, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wardianto dan Hendrati (2014)", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 279, "width": 209, "height": 174, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "menemukan bahwa terdapat faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi komitmen organisasi seseorang. Faktor-faktor internal tersebut meliputi: motivasi, faktor demografi (usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja), arti penting karir, kecerdasan emosional, burnout , dan kepuasan kerja. Sedangkan faktor eksternal yang diketahui berpengaruh terhadap komitmen organisasi antara lain: karakteristik pekerjaan, kualitas kehidupan kerja, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan pemimpin organisasi, budaya organisasi, dan hubungan interpersonal.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 469, "width": 197, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jenis Kelamin dan Komitmen Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 481, "width": 208, "height": 99, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan penelusuran pada temuan- temuan sebelumnya, perbedaan jenis kelamin menjadi salah satu variabel demografi yang paling sering diteliti korelasinya dengan komitmen organisasi. Pala et. al. (2008) melakukan penelitian pada staf kesehatan di Turki dengan menggunakan form sosiodemografis serta", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 570, "width": 209, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organizational Commitment Inventory menemukan bahwa staf pria memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi dibandingkan staf wanita. Korelasi yang signifikan antara jenis kelamin dengan komitmen organisasi juga ditunjukkan oleh Khan et. al. (2013), namun hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa akademisi wanita di Pakistan justru lebih memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi dibandingkan pria.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 709, "width": 208, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berbeda dengan kedua penelitian sebelumnya, terdapat pula hasil korelasi", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 208, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "antara jenis kelamin dengan komitmen organisasi yang tidak signifikan seperti yang ditunjukkan Salami (2008) serta Wardianto & Hadi (2012). Penelitian Salami (2008) yang dilakukan pada sejumlah perusahaan publik maupun swasta di Oyo State, Nigeria, tersebut menemukan bahwa hampir semua variabel demografi yang diteliti berkorelasi secara signifikan dengan komitmen organisasi, kecuali variabel jenis kelamin.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 228, "width": 209, "height": 61, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam variabel jenis kelamin ini masih terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten korelasinya terhadap tingkat komitmen organisasi pada populasi yang berbeda-beda.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 304, "width": 150, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Usia dan Komitmen Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 317, "width": 209, "height": 288, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perbedaan usia merupakan karakteristik demografi spesifik yang cukup mudah dibedakan setelah jenis kelamin. Amangala (2013) melakukan studi korelasional pada beberapa karakteristik demografi dengan komitmen organisasi tim sales di sebuah perusahaan soft drink di Nigeria. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa usia memiliki tingkat korelasional tinggi kedua di bawah pengalaman kerja, dan setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi tingkat pendidikan dengan komitmen organisasi. Salami (2008), Haryanto & Sriwidodo (2009), Khan et. al. (2013), dan Rafiee et. al. (2015) juga menemukan hasil yang sama. Laporannya menunjukkan bahwa variabel usia memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan komitmen organisasi karyawan. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa semakin tua karyawan, maka akan semakin memiliki tingkat komitmen organisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 608, "width": 209, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meskipun dari sekian banyak hasil penelitian usia dengan komitmen organisasi menunjukkan hasil laporan yang serupa, namun hasil penelitian Iqbal (2010) menunjukkan bahwa usia tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan komitmen organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 709, "width": 209, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tingkat Pendidikan dan Komitmen", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 722, "width": 54, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organisasi", "type": "Table" }, { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "98", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 102, "width": 180, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Iqbal (2010) menemukan adanya", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 114, "width": 209, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "korelasi yang negatif antara tingkat pendidikan seseorang dengan komitmen organisasi. Menurut Mowday et. al. (1982 dalam Iqbal, 2010), temuan tersebut menunjukkan fakta bahwa individu yang berpendidikan tinggi memiliki ekspektasi yang tinggi pula terhadap pelayanan yang telah diberikan pada organisasi. Ekspektasi tinggi yang mungkin tidak memiliki titik temu tersebut membuat individu yang berpendidikan tinggi justru memiliki tingkat komitmen organisasi yang rendah.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 266, "width": 209, "height": 200, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meskipun ada beberapa hasil penelitian yang menunjukkan korelasi yang negatif (Steers, 1977; Mathieu & Zajac’s, 1990 dalam Iqbal, 2010; dan Iqbal, 2010), ada juga laporan penelitian yang menemukan tidak ada korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan komitmen organisasi (Haryanto & Sriwidodo, 2009), namun sebagian besar hasil penelitian justru menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan positif antara tingkat pendidikan dengan komitmen organisasi (Pala et. al. , 2008; Amangala, 2013; Rafiee et. al. , 2015; dan Salami, 2008). Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula komitmennya terhadap organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 481, "width": 208, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Masa Tinggal di Pesantren dan Komitmen Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 506, "width": 209, "height": 188, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada beberapa penelitian, variabel ini disebut dalam berbagai istilah. Ada yang menyebutnya dengan istilah working years in the present organization (Rafiee et. al. , 2015), job tenure (Salami, 2008; Khan et. al. , 2013), dan disebut juga sebagai organizational tenure (Iqbal, 2010; Amangala, 2013). Substansi dalam istilah-istilah tersebut adalah berapa lama individu berada di dalam sebuah organisasi dan berpartisipasi aktif di dalamnya. Pada konteks penelitian ini, yang dimaksud sebagai organizational tenure adalah masa seorang pengurus pesantren tinggal sebagai seorang santri/murid ( nyantri ) di pesantren.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 696, "width": 209, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Temuan-temuan terdahulu sebagian besar menyimpulkan hasil yang konsisten, yakni ada korelasi kuat yang positif dan", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 209, "height": 149, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "signifikan antara masa berada dalam suatu organisasi dengan tingkat komitmen organisasi seseorang (Salami, 2008; Iqbal, 2010; Amangala, 2013; Khan et. al. , 2013; Rafiee et. al. , 2015). Menurut Joiner dan Bakalis (2006 dalam Amangala, 2013), hal tersebut disebabkan semakin lama individu berada dalam sebuah organisasi semakin banyak kesempatan pula yang dimiliki individu tersebut, tidak hanya untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman tetapi juga mengembangkan rasa memiliki.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 266, "width": 46, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hipotesis", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 279, "width": 209, "height": 86, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan pemaparan teori yang telah dijelaskan diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah ada korelasi yang signifikan antara variabel demografi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, dan masa menjadi santri di pesantren dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 393, "width": 152, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 412, "width": 36, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Subjek", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 424, "width": 209, "height": 61, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan. Sampel penelitian diambil dari pengurus Pondok Pesantren Ngalah Kabupaten Pasuruan. Didapatkan 46", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 488, "width": 208, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "responden yang diambil secara proporsional dan acak pada setiap pengurus di kantor asrama dan pengurus di kantor pusat pondok pesantren. Namun dari jumlah tersebut, hanya 45 responden yang bisa dianalisis.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 564, "width": 102, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Instrumen Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 576, "width": 209, "height": 86, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologi yang pada dasarnya terdiri dari dua bagian. Bagian pertama didesain untuk mendapatkan data yang relevan terkait jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan masa tinggal di pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 665, "width": 209, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bagian kedua dari skala tersebut berisi aitem-aitem yang digunakan untuk mengukur tingkat komitmen organisasi responden. Penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990, dalam Jaros 2007). Skala", "type": "Text" }, { "left": 313, "top": 782, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "99", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 208, "height": 149, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tersebut kemudian dimodifikasi oleh peneliti agar sesuai untuk mengukur komitmen organisasi pada anggota organisasi nonprofit seperti pondok pesantren. Skala terdiri dari 20 aitem yang mencakup tiga dimensi komitmen organisasi, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif. Skala hasil revisi kemudian diuji ulang validitasnya sehingga didapatkan 15 aitem yang valid. Sedangkan dari hasil uji reliabilitas, skala komitmen organisasi tersebut memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,778.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 266, "width": 65, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis Data", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 279, "width": 209, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan analisis regresi empat prediktor dengan bantuan softwareSPSS", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 317, "width": 209, "height": 73, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Statistics 17,0 . Sebelum dianalisis, karena data yang diperoleh masih berbentuk ordinal, maka data terlebih dahulu dikonversi menjadi data interval dengan metode succesive interval (MSI) dengan bantuan add-ins XLSAT pada microsoft excel .", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 418, "width": 174, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 437, "width": 209, "height": 61, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karakteristik demografi pada sampel penelitian ditunjukkan dalam tabel 1. Tabel tersebut menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta masa tinggal di pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 500, "width": 209, "height": 99, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebagaimana terlihat pada tabel 1, 44% responden adalah laki-laki dan 56% selebihnya adalah perempuan. Berdasarkan perbedaan usianya, 11% responden berusia 17-19 tahun, 40% berusia 20-22 tahun, 31% berusia 23-25 tahun, dan sisanya sebesar 18% adalah pengurus pesantren yang berusia antara 26-28 tahun.", "type": "Text" }, { "left": 197, "top": 589, "width": 58, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 589, "width": 209, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tingkat pendidikannya, mayoritas responden", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 614, "width": 208, "height": 124, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berpendidikan tinggi yakni sebesar 60%, 36% diantaranya lulusan SLTA, dan hanya 4% responden yang berpendidikan pascasarjana. Sementara itu, berdasarkan seberapa lama responden tinggal di pesantren, hanya sedikit responden yang tinggal di pesantren selama kurang dari 3 tahun yakni sebesar 4%, 11% diantaranya berada di pesantren selama 4-6 tahun, 47% selama 7-9 tahun, 27% selama 10- 12 tahun, dan responden yang tinggal di", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 208, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pesantren selama lebih dari 13 tahun sebesar 11% responden.", "type": "Text" }, { "left": 339, "top": 150, "width": 197, "height": 304, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Deskripsi Karakteristik Demografi Responden Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase Jenis Kelamin: Laki-Laki Perempuan 20 25 44% 56% Usia: 17 – 19 tahun 20 – 22 tahun 23 – 25 tahun 26 – 28 tahun 5 18 14 8 11% 40% 31% 18% Tingkat Pendidikan: SLTA sederajat S1 sederajat Pascasarjana 16 27 2 36% 60% 4% Masa Tinggal di Pesantren: < 3 tahun 4 – 6 tahun 7 – 9 tahun 10 – 12 tahun > 13 tahun 2 5 21 12 5 4% 11% 47% 27% 11%", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 488, "width": 209, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Deskripsi tingkat komitmen organisasi subjek sebagaimana terlihat pada tabel 2. Mengacu pada kategori yang disusun dengan menentukan mean dan standar deviasi hipotetik diketahui bahwa hanya 2% subjek yang memiliki taraf komitmen organisasi rendah, 56% bertaraf sedang, dan 42% subjek memiliki komitmen organisasi tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 653, "width": 195, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2. Deskripsi Taraf Komitmen Organisasi Responden Komitmen Organisasi Interval Freku ensi Persentase", "type": "Table" }, { "left": 310, "top": 782, "width": 21, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "100", "type": "Page footer" }, { "left": 105, "top": 107, "width": 187, "height": 51, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rendah Sedang Tinggi < 30 30,1 – 44,9 > 45 1 25 19 2% 56% 42% Jumlah 45 100%", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 178, "width": 209, "height": 162, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil analisis korelasi pada tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Sig. (1-tailed) variabel jenis kelamin dengan komitmen organisasi sebesar 0,037 ( p < 0,05), artinya ada korelasi yang signifikan antara jenis kelamin dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren. Jika dilihat pada baris pearson correlation , didapatkan nilai koefisien korelasi pada variabel jenis kelamin sebesar -0,269. Artinya, pengurus pesantren perempuan memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi dibandingkan pengurus laki- laki.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 355, "width": 198, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3. Hasil Analisis Korelasi Variabel Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan, dan Masa Tinggal di", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 378, "width": 192, "height": 219, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pesantren dengan Komitmen Organisasi Correlation Variabel Nilai Pearson Correlation Komitmen Org. 1.000 Gender -0.269 Usia 0.258 Pendidikan -0.098 Masa Tinggal di Pesantren 0.133 Sig. (1-tailed) Komitmen Org. 0.000 Gender 0.037* Usia 0.044* Pendidikan 0.260 Masa Tinggal di Pesantren 0.192 N 45", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 614, "width": 209, "height": 112, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tabel 3 juga diketahui bahwa taraf signifikansi variabel usia dengan komitmen organisasi sebesar 0,044 ( p < 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,258. Artinya, usia juga berkorelasi secara positif dengan komitmen organisasi pada taraf signifikansi 5%. Semakin tua usia seorang pengurus, maka semakin tinggi pula tingkat komitmennya pada pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 209, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil analisis korelasi pada tabel 3 juga menunjukkan bahwa nilai sig. (1-tailed) masing-masing variabel pendidikan dan masa tinggal di pesantren sebesar 0,260 dan 0,192 ( p > 0,05). Nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel pendidikan dan masa tinggal di pesantren dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 228, "width": 206, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4. Koefisien Determinasi Variabel X pada Y", "type": "Text" }, { "left": 339, "top": 257, "width": 201, "height": 50, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.399 0.159 0.075 6.05038", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 324, "width": 209, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil analisis determinasi didapatkan bahwa koefisien determinasi variabel karakteristik demografi yang diteliti terhadap komitmen organisasi sebesar 0,159. Artinya, karakteristik demografi yang diteliti memiliki sumbangsih pengaruh sebesar 15,9% terhadap variabel komitmen organisasi, sedangkan sisanya sebesar 84,1% dijelaskan oleh prediktor lain.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 451, "width": 63, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembahasan", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 463, "width": 209, "height": 137, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk organisasi nirlaba. Terlebih dalam sistem pengolahan sumber daya manusia di pesantren yang murni mengandalkan sumber rekrutmen dari internal organisasi, maka komitmen organisasi yang tinggi menjadi sebuah variabel yang wajib dimiliki oleh setiap pengurus. Selain untuk meningkatkan produktifitas pengurus pesantren, komitmen organisasi yang tinggi dibutuhkan agar bisa menekan turnover di kepengurusan pesantren.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 603, "width": 209, "height": 60, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini ditemukan bahwa ada korelasi yang signifikan antara jenis kelamin dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren. Temuan ini memperkuat hasil penelitian Khan et al.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 666, "width": 209, "height": 73, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2013) yang melaporkan bahwa staf perempuan lebih memiliki tingkat komitmen organisasi yang tinggi dibandingkan dengan staf pria. Hal ini bisa dijelaskan karena motivasi berprestasi perempuan lebih tinggi daripada motivasi berprestasi laki-laki", "type": "Text" }, { "left": 310, "top": 782, "width": 21, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "101", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 209, "height": 60, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Shekhar & Devi, 2012). Sebagaimana penelitian Wardianto & Hendrati (2014), menyatakan bahwa motivasi berprestasi berkorelasi positif dengan komitmen organisasi seseorang.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 165, "width": 209, "height": 465, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selain perbedaan jenis kelamin, pada penelitian ini juga diketahui bahwa ada korelasi positif antara usia dengan komitmen organisasi pengurus pesantren. Artinya, semakin tua usia pengurus pesantren, ternyata juga akan memiliki komitmen organisasi yang semakin tinggi terhadap pesantren. Menurut penjelasan Amangala (2013), staf yang lebih muda dimungkinkan tidak memiliki banyak investasi di organisasi. Mereka juga tidak memiliki banyak waktu untuk menyerap budaya, visi, dan misi organisasi. Dibandingkan pengurus yang lebih tua, pada umumnya pengurus yang masih muda belum banyak terlibat dalam aktifitas pengambilan keputusan dan hanya berkutat pada tugas- tugas rutin yang kurang bersemangat. Temuan ini semakin memperkuat hasil penelitian Salami (2008), Haryanto & Sriwidodo (2009), Khan et. al. (2013), dan Rafiee et. al. (2015). Hasil uji korelasi antara variabel tingkat pendidikan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara tingkat pendidikan pengurus dengan komitmen mereka terhadap pesantren. Tidak seperti prasyarat menjadi seorang staf pada sebuah perusahaan yang akan memberikan peluang karir lebih baik jika memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi, nyatanya tingkat pendidikan santri yang tinggi bukanlah syarat utama seorang santri bisa diangkat menjadi seorang pengurus di pesantren. Dalam sistem kepengurusan pesantren, prasyarat utama menjadi seorang pengurus adalah luasnya ilmu agama yang dimiliki serta kepribadian dan perilaku santri yang baik sehingga bisa menjadi contoh bagi santri-santri yang lain.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 633, "width": 209, "height": 99, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perbedaan berapa lama seorang pengurus tinggal di pesantren ternyata dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya korelasi dengan komitmen organisasi. Temuan ini berlawanan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya (Salami, 2008; Iqbal, 2010; Amangala, 2013; Khan et. al. , 2013; Rafiee et. al. , 2015) yang konsisten menyatakan bahwa", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 209, "height": 364, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "masa seorang individu tinggal dalam suatu organisasi dan berpartisipasi aktif di dalamnya berkorelasi dengan komitmen organisasi. Hasil ini juga berarti bahwa komitmen organisasi seorang pengurus pesantren bisa tumbuh kapanpun tanpa harus dilatar belakangi oleh suatu rentang waktu tertentu. Saat terjadi internalisasi nilai-nilai, budaya, visi, dan misi pesantren pada seorang pengurus, saat itulah dimungkinkan komitmen organisasi pengurus tumbuh. Hal ini bisa dilihat pada tingginya komitmen normatif pengurus pesantren jika dibandingkan dengan komponen komitmen yang lain, seperti komitmen kontinuan. Tingginya komitmen normatif pengurus pesantren menunjukkan bahwa kecocokan nilai-nilai pribadi dengan nilai-nilai yang dibawa oleh organisasi lebih memiliki peranan penting bagi pengurus pesantren daripada imbalan yang bersifat ekstrinsik, seperti gaji dan fasilitas. Oleh karena itu, kapanpun terjadi internalisasi nilai organisasi menjadi nilai-nilai pribadi, maka saat itu pula seorang pengurus pesantren merasa bahwa sudah menjadi kewajiban baginya untuk bertahan di pesantren dan berpartisipasi aktif di dalamnya tanpa mempertimbangkan imbalan ekstrinsik yang diterimanya.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 494, "width": 99, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 333, "top": 513, "width": 209, "height": 124, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari empat faktor demografi yang diteliti korelasinya dengan komitmen organisasi pengurus pondok pesantren, didapatkan dua faktor berkorelasi signifikan dan dua faktor lainnya tidak ditemukan korelasi. Dua faktor yang berkorelasi adalah jenis kelamin dan usia, sedangkan tingkat pendidikan dan berapa lama seorang pengurus tinggal di pesantren tidak berkorelasi dengan komitmen organisasi.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 639, "width": 208, "height": 86, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tingginya motivasi berprestasi perempuan dibandingkan dengan laki-laki ditengarai sebagai penyebab pengurus perempuan lebih berkomitmen dibandingkan pengurus laki-laki. Di sisi lain, semakin tua usia pengurus pesantren maka komitmennya terhadap pesantren semakin kuat karena", "type": "Text" }, { "left": 310, "top": 782, "width": 21, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "102", "type": "Page footer" }, { "left": 99, "top": 102, "width": 208, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pengurus yang masih muda masih jarang terlibat pada kegiatan pengambilan keputusan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 153, "width": 87, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 176, "width": 209, "height": 50, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "_______. Sejarah Pondok Pesantren di Indonesia . http://www.aliyahromu.com/ 2011/12/sejarah-pondok-pesantren-di- indonesia.html . Diakses tanggal 08", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 228, "width": 75, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Desember 2013.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 245, "width": 208, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Amangala, T A., 2013. The Effect of", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 257, "width": 187, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Demographic Characteristics on", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 270, "width": 187, "height": 61, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organizational Commitment: a Study of Salespersons in The Soft Drink Industry in Nigeria. European Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 18, 109- 118.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 337, "width": 209, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Chairy, LS. 2002. Seputar Komitmen Organisasi. Arisan Angkatan ’86", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 363, "width": 186, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fakultas Psikologi UI . Jakarta: tidak diterbitkan.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 392, "width": 209, "height": 61, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Coleman, DF. et. al. 1999. Another Look at The Locus of Control-Organizational Commitment Relationship: It Depend On The Form of Commitment. Journal of Organizational Behavior. 20, 995-1001.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 459, "width": 209, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Eslami, J & Gharakhani, D. 2012. Organizational Commitment and Job Satisfaction. ARPN Journal of Science and Technology. Vol. 2, 2, 85-91.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 514, "width": 208, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Haryanto, T. & Sriwidodo, U. 2009. Pengaruh", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 527, "width": 187, "height": 47, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karakteristik Personal, Karakteristik Kerja, dan Pengalaman Kerja Terhadap Komitmen Organisasi. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia. Vol.", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 577, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3, 1, 17-24.", "type": "List item" }, { "left": 99, "top": 594, "width": 209, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Iqbal, A. 2010. An Empirical Assesment of Demographic Factors, Organizational Ranks, And Organizational Commitment. International Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 3, 16-27.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 661, "width": 208, "height": 61, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jaros, S. 2007. Meyer and Allen Model of Organizational Commitment: Measure- ment Issues . The Icfai Journal of Organizational Behavio. , Vol. VI, 4, 8- 25.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 102, "width": 209, "height": 64, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jewell & Siegall. 1990. Contemporary Industrial/Organizational Psychology . 2/E. Alih bahasa: Asihwardji & Sungkono. 1998. Jakarta: Arcan. Khan, I. et al. , 2013. Determining The", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 169, "width": 187, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Demographic Impact on The Organizational Commitment of Academicians in The HEIs of DCs Like Pakistan. European Journal of", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 220, "width": 187, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sustainable Development. Vol. 2, No. 4,", "type": "List item" }, { "left": 355, "top": 232, "width": 39, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "117-130.", "type": "Table" }, { "left": 333, "top": 249, "width": 209, "height": 60, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Leiter, MP. & Maslach, Ch. 1988. The Impact of Interpersonal Environment on Burnout and Organizational Commitment. Journal of Organizational Behavior. Vol. 9, 297-308.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 314, "width": 209, "height": 63, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ma’rufah, S. et. al. 2014. Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kiai, Konformitas, dan Kepatuhan Santri Terhadap Peraturan Pesantren. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3, No. 02, 97-113.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 383, "width": 208, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maharani, RD. Pengaruh Kualitas Kehidupan", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 396, "width": 187, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisai Karyawan. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12 0994102 . Hal. 94-102, diakses tanggal 31", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 447, "width": 66, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Oktober 2012.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 463, "width": 206, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meyer, JP. & Allen, NJ. 1991. A-Three-", "type": "Text" }, { "left": 355, "top": 476, "width": 187, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Component Conceptualization of", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 489, "width": 187, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organizational Commitment. Human Resource Management Review. Vol. 1, 1,", "type": "Text" }, { "left": 355, "top": 514, "width": 31, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "61-89.", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 530, "width": 209, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nurdin, A. 2015. Tradisi Komunikasi di Pesantren. KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman. Vol. 23, No. 2, 275- 294.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 585, "width": 208, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pala, F. et al. , 2008. The Effect of", "type": "Text" }, { "left": 355, "top": 598, "width": 63, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Demographic", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 598, "width": 187, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Characteristics on Organizational Commitment and Job Satisfaction: An Empirical Study on Turkish Health Care Staff. İş,Güç, The Journal of Industrial Relations and Human Resource. Vol. 10, No. 2, 54-75.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 678, "width": 209, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pritaningrum, M. dan Hendriani. 2013. Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik Pada Tahun Pertama. Jurnal", "type": "Text" }, { "left": 310, "top": 782, "width": 21, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "103", "type": "Page footer" }, { "left": 121, "top": 102, "width": 187, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Psikologi Kepribadian dan Sosial. Vol. 02, No. 03, 134-143.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 131, "width": 209, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Priyatama, AN. Peran Motivasi Intrinsik Terhadap Komitmen Organisasi", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 156, "width": 186, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karyawan. http://setiabudi.ac.id/jurnal psikologi/images/files/JURNAL%20I . diakses tanggal 31 Oktober 2012, Hal. 1- 15.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 211, "width": 209, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rafiee, N. et. al. 2015. Demographic", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 223, "width": 187, "height": 61, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Determinants of Organizational Commitment of Health Managers in Yazd Province. International Journal of Management, Accounting, and Economics. Vol.2, No. 1, 91-101.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 291, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sabiq, Z. & Djalali, M. A. 2012. Kecerdasan", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 303, "width": 187, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Emosi, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia.", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 354, "width": 94, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 1, No. 2, 53-65.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 371, "width": 209, "height": 60, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Salami, S. O. 2008. Demographic and Psychological Factors Predicting Organizational Commitment among Industrial Workers. Anthropologist. Vol. 10, 1, 31-38.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 438, "width": 209, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Setiawan F., Y. et al. , 2014. Pola Adaptasi Sosial Budaya Kehidupan Santri Pondok", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 463, "width": 209, "height": 90, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pesantren Nurul Barokah. Jurnal Sosietas. Vol. 5, No. 1. Shekhar, Ch. & Devi, R. 2012. Achiement Motivation Across Gender and Different Academic Majors. Journal of Educational and Developmental Psychology. Vol.2, No. 2, 105-109.", "type": "Table" }, { "left": 99, "top": 560, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sudiro, A. 2009. Pengaruh Komitmen", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 572, "width": 187, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keorganisasian dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Tenaga Edukatif/Dosen. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol.7, No. 1, 86-92.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 627, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tania, A. dan Sutanto. 2013. Pengaruh", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 640, "width": 187, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 665, "width": 187, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karyawan PT Dai Knife di Surabaya. Agora. Vol.1, No. 3, 1-9.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 694, "width": 209, "height": 36, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wardianto, M. dan Hadi, Sy. 2012. Komitmen Kerja Ditinjau Dari Tipe Temperamen dan Jenis Kelamin, Survey Pada", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 732, "width": 187, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karyawan Produksi PR. Jaya Makmur", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 102, "width": 186, "height": 22, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Malang. Jurnal Psikologi. Vol.1, No. 2, 74-85.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 131, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wardianto, M. dan Hendrati, F. 2014.", "type": "Text" }, { "left": 355, "top": 144, "width": 186, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Korelasi Motivasi Berprestasi dan", "type": "Text" }, { "left": 355, "top": 156, "width": 187, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kepemimpinan Transformasional dengan", "type": "Table" }, { "left": 355, "top": 169, "width": 187, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Komitmen Organisasi Pengurus Pondok Pesantren. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia. Vol.3, No. 03, 269-282.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 211, "width": 209, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Widiantoro, Fx. W. dan Romadhon. 2015. Perilaku Melanggar Peraturan Pada Santri di Pondok Pesantren. Jurnal Psikologi. Vol.11, 31-43.", "type": "Text" } ]
d95d7c95-d6f7-8f12-9ef4-ef86df8f20e1
https://jurnalku.org/index.php/jolas/article/download/793/655
[ { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 385", "type": "Page footer" }, { "left": 89, "top": 89, "width": 418, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP EKSPLOITASI ANAK DIBAWAH UMUR (MELALUI MEDIA SOSIAL)", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 132, "width": 456, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitzi Diva Meliana S 1) ; Hartanto 2*) ; Amabelle Fellyta Diantono³ ) ; Luisa Griselda Giferi⁴); Maria Eliza Adiana⁵)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 169, "width": 201, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) [email protected], Universitas Atma Jaya", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 180, "width": 225, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) [email protected], Universitas Widya Mataram*", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 190, "width": 204, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "³) [email protected], Universitas Atma Jaya ⁴)[email protected], Universitas Atma Jaya ⁵)[email protected], Universitas Atma Jaya", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 232, "width": 37, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 244, "width": 456, "height": 101, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The industrial revolution has moved from 4.0 to 5.0, we have experienced various dynamics colored by the internet to this day and continue to grow. Culture in society is increasingly dynamic and rapidly changing. Here the need for society to meet its economic needs as well as the need for socialization is becoming increasingly developed and feels towards liberalism. There is a lot of content that consciously or unconsciously exploits certain things, for example children or other negative actions; while the social media used varies, one of which is social media/youtube. Research that is normative/juridical-normative with the problem is how urgent is the legal protection of child exploitation through content on social media/youtube. Instructing and/or using children to create content on social media has indications/can result in economic, social, and even potential sexual exploitation of children, of course related if there are parties who abuse it with malicious intent.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 347, "width": 304, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Children, Exploitation, Legal Protection, Social Media, Worker", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 365, "width": 38, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 376, "width": 457, "height": 113, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Revolusi industri sudah beranjak dari 4.0 mengarah ke 5.0 berbagai dinamika yang diwarnai internet telah kita alami hingga hari ini dan terus berkembang. Budaya dalam masyarakat semakin dinamis dan cepat berubah-ubah.. Disini perliku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya maupun kebutuhan akan sosialisasi menjadi makin berkembang dan terasa mengarah liberal. Banyak konten yang secara sadar atau tidak sadar mengeksploitasi hal tertentu, misalnya anak maupun perbuatan-perbuatan lain yang negatif;; sedangkan media sosial yang digunakan bervariatif, salah satunya media sosial/youtube. Penelitian yang bersifat normative/yuridis normatif dengan permasalahan adalah bagaimana urgensi perlindungan hukum pada eksploitasi anak melalui konten pada sosial media/ youtube. Menyuruh dan atau menggunakan anak untuk membuat konten di sosial media memiliki indikasi/ dapat berakibat sebagai eksploitasi anak secara ekonomi, sosial, bahkan berpotensi eksploitasi seksual tentu terkait jika ada pihak-pihak yang menyalahgunakan dengan niat jahat.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 491, "width": 310, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Anak, Eksploitasi, Media Sosial, Pekerja, Perlindungan Hukum", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 516, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 530, "width": 457, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pemanfaatan teknologi informasi dan Komunikasi dalam industri media telah dipublikasian peneliti terdahulu, setidaknya sejak Rosana menuliskan bahwa pemanfaat Information communication technology dan mengingatkan agar masyarakat lebih cerdas mengikuti perkembangan ini dengan berbagai problematika sosial dan konvergensinya (A.S Rosana, 2010).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 599, "width": 457, "height": 162, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perkembangan teknologi informasi dan peningkatan infrastruktur akses jaringan internet telah menjadikan aktivitas menjadi mudah dalam segala hal seperti bekerja, mencari informasi, pendidikan, membeli kebutuhan, berkomunikasi dan lain-lain. Selain itu, adanya revolusi industri 4.0, dimana terjadi banyak proses peralihan dari media konvensional ke media digital, seperti hadirnya e-commerce dan entertainment. Dalam masyarakat banyak sekali persoalan hukum yang berkaitan dengan anak, misalnya persoalan perkawinan di bawah umur, adat istiadat, atau kebiasaan masyarakat yang mempengaruhi hal tersebut. Tidak cukup sampai disitu dengan perkembangan jaman yang semakin maju membuat permasalahan semakin kompleks seperti perkembangan masalah yang melibatkan hukum seperti eksploitasi anak (I.Geovani, dkk., 2021). Pada saat ini masyarakat dunia telah memasuki era society 5.0 yang yang merupakan kelanjutan era revolusi/evolusi industry menjadi beririsan dengan sosial masyarakat.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 107, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 386", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 328, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kid influencer juga rentan terhadap tindakan eksploitasi ekonomi karena ada kecenderungan untuk menggunakan waktu dan tenaga anak untuk mendapatkan keuntungan materi di luar kehendak mereka sendiri. Kemudian dalam konteks pemberitaan di media massa, wartawan juga memiliki keterbatasan dalam menyebarkan informasi tentang anak. Fenomena kid influencer ini juga menekankan perlunya pengaturan/pedoman aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak di platform seperti YouTube dalam mengontrol aktivitas berbasis internet. Anak dimanapun berada tugasnya hanya bermain dan belajar, namun seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan disegala bidang kehidupan memaksa anak harus bekerja sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua atau terpaksa melakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk eksploitasi anak ini memberikan dampak yang buruk dari perkembangan fisik, moral, mental,psikis dan lainnya. Diawali dengan tahun 1998 di Indonesia terjadi isu perdagangan anak dalam prostitusi, menjadi asisten rumah tangga dan pekerjaan kasar lainnya; pengaturan mengenai bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak diatur dalam Konvensi ILO 182 tentang pelarangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak (Utami, D..T, dkk 2017); salah satunya eksploitasi ekonomi dan/atau seksual terhadap anak. Eksploitasi seksual adalah pemanfaatan anak untuk tujuan kepuasan seksual dalam bentuk uang atau apapun selain uang antara anak dan laki-laki hidung belang juga mendapatkan keuntungan dari perdagangan anak secara seksual (Utami, D.T,dkk., 2017). Sedangkan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) adalah pemanfaatan anak untuk kepuasan seksual guna mendapatkan keuntungan dari perdagangan seksualitas anak (ICJR, 2024). Bentuk ESKA menurut Konvensi Hak Anak Pasal 34 menyatakan: (1) pelacuran anak; (2) perdagangan seksual anak; (3) menggunakan anak-anak untuk pornografi (S. Budoyo,2022). Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah urgensi perlindungan hukum pada eksploitasi anak melalui konten pada sosial media.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 433, "width": 109, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KAJIAN PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 447, "width": 457, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengamanatkan perlindungan terhadap anak dalam hal perlindungan hak-hak anak. Perlindungan terhadap anak ini merupakan turunan dari teori perlindungan hukum yang sumbernya adalah hukum alam atau hukum kodrat. Buruh anak mewakili dunia saat ini, khususnya di negara-negara berkembang. Hal ini mudah dipahami karena skeptisisme dan argumentasi yang berkembang di masyarakat terutama pada negara berkembang, antara lain: (a) pendidikan tidak memenuhi kebutuhan anak-anak yang kurang mampu bahkan dijauhkan dari lingkungannya, (b) diperlukan anak-anak yang ekonominya rendah. untuk membantu orang tua mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, (c) di masing-masing pabrik, peran anak-anak diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka, (d) penegakan hukum terhadap pekerja anak tidak mungkin diterapkan karena jumlah anak yang sangat banyak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 599, "width": 457, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Filosofi pelarangan anak untuk bekerja atau mempekerjakan anak terkait erat dengan perlindungan hak-hak anak, yang juga dijamin dilindungi dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pelarangan dalam mempekerjaan anak berada pada Pasal 68 UU Ketenagakerjaan, sejalan dengan ketentuan Pasal 52 ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang mengatur bahwa anak mem[unyai hak dalam mendapatkan perlindungan dari orang tua, sanak keluarga, masyarakat, lingkungan, dan negara. Perlindungan ini dilakukan dan harus diwujudkan sejak dalam kandungan yang menjadi hak asasi manusia.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 695, "width": 456, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 68 UU Ketenagakerjaan mengatur tentang melarang anak untuk melakukan pekerjaan ringan yang mengganggu segala perkembangan anak tersebut dalam segala aspek. Anak ini dikisarkan pada umur 13-15 tahun yang sedang mengalami perkembangan. Namun jika terpaksa harus dilakukan pelaku usaha yang mempekerjakan anak tersebut harus memiliki izin yang ditandatangani oleh orang tua atau wali kemudian terdapat perjanjian kerja dimana", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 387", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "waktu kerja tidak boleh lebih dari tiga jam dan dilakukan diluar jam sekolah serta memiliki perjanjian tertulis dengan orang tua/ wali, termasuk soal upah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 129, "width": 456, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 71 ayat (2) UU Ketenagakerjaan bahwa pemberi kerja atau lembaga yang mempekerjakan anak berhak: mendapatkan pengawasan oleh orang tua, memiliki waktu kerja maksimal tiga jam dalam sehari, pekerjaan dan segala hal yang berhubungan dengan kerja tidak mengganggu perkembangan anak baik secara fisik/ psikis bahkan masa depan anak tersebut. Selain itu, berdasarkan pasal 74 UU Dalam konteks ini, seorang anak yang dimanfaatkan oleh orang tuanya untuk menjadi pengemis adalah perbuatan mempekerjakan anak yang dapat merusak moral anak (Siti M. Nisa, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 226, "width": 457, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang melarang segala pihak manapun termasuk orang yang memiliki hubungan dengan anak tersebut untuk melakukan eksploitasi kepada anak dalam hal ekonomi dan atau seksual; lebih lanjut, sanksi terhadap orang tua atau siapapun yang mengeksploitasi anak, baik secara ekonomi dan/atau seksual diatur dalam Pasal 88 UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal itu berbunyi: Barang siapa melakukan pelanggaran pada ketentuan yang telah diatur dalam perlindungan anak untuk melarang melakukan eksploitasi dalam bentuk apapun termasuk ekonomi maupun seksual akan mendapatkan pidana penjara maksimal sepuluh tahun dan atau denda maksimal dua ratus juta rupiah. Pencegahan dan perlindungan anak pada saat ini menggunakan UU No. 17 Tahun 2016 (Perlindungan Anak Terhadap Eksploitasi Seksual).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 378, "width": 59, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 392, "width": 457, "height": 93, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian hukum menurut jenis, sifat dan tujuannya dibedakan menjadi dua penelitian yuridis normatif dan empiris. Penelitian yang dilakukan saat ini merupakan penelitian yang bersifat normatif atau yuridis normatif, yaitu penelitian hukum penelitian perpustakaan atau studi dokumen (doktriner) (R.S. Luhukay, 2020). Studi permasalahan adalah bagaimana urgensi perlindungan hukum pada eksploitasi anak melalui konten pada sosial media. Analilsils yuridis juga dilakukan terhadap evolusi/persaingan bisnis diera dilgiltal. (Irene P.A.S. Sinaga, dkk., 2024).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 180, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN Dasar Hukum Perlindungan Anak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 530, "width": 457, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anak memiliki hak bawaan untuk tumbuh secara fisik, mental, dan sosial. Indonesia memperkenalkan jaminan perlindungan hukum bagi anak dan meminimalkan potensi dampak pekerja anak yang diamanatkan dalam UU. No 20 tahun 1999 tentang usia minimum tenaga kerja, UU. No 1 tahun 2000 tentang penyalahgunaan dan penghapusan pekerjaan yang lebih buruk untuk anak-anak , dan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Anak pada sasarnya (hakekat) dilarang bekerja karena harus memaksimalkan waktu untuk belajar, bermain, bersenang-senang, kesempatan, dan fasilitas untuk mencapai impiannya (K. Prajnaparamita, 2018). Namun, kenyataan menunjukkan bahwa mereka telah terlibat dalam kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 457, "height": 107, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UU. No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang menyatakan perlindungan terhadap anak terkhusus hak-hak anak. Berbagai upaya telah dilakukan oleh negara, dengan bekerjasama lintas negara/ Lembaga dalam menangani perlindungan anak. Namun perspektif umum melihat bahwa masih terdapat skeptisisme dan argumentasi yang berkembang di masyarakat, antara lain: (a) pendidikan tidak memenuhi kebutuhan anak-anak yang kurang mampu bahkan dijauhkan dari lingkungannya, (b) diperlukan anak-anak yang ekonominya rendah. untuk membantu orang tua mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, (c) di masing-masing pabrik, peran anak-anak diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 388", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mereka, (d) penegakan hukum terhadap pekerja anak tidak mungkin diterapkan karena jumlah anak yang sangat banyak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 116, "width": 457, "height": 135, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fenomena anak yang bekerja semakin meningkat di Indonesia. Ada tiga jenis pekerja anak: Pertama,mereka sebagian membantu orang tua mereka saat menghadapi kehidupan normal sehari-hari, seperti bekerja di ladang pada musim tertentu. Disebut pekerja anak dimana orang tua membiarkan anaknya belajar dan bermain masih dalam ruang yang terbatas, seko,mereka bekerja di pabrik, bertani, dan daerah lain milik pabrik untuk memenuhi nafkah keluarga atau bahkan menjadi sumber utama pendapatan keluarga. Tipe ini disebut sebagai pekerja anak, dan kebanyakan mereka tidak memiliki cukup waktu untuk belajar dan bermain karena jadwal mereka yang bentrok,ketiga,anak-anak bekerja di jalanan seperti pengemis, pengamen, dan pemulung dan dalam konteks ini, tidak ada keterkaitan langsung dengan pabrik tertentu.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 254, "width": 457, "height": 259, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara sosiologis, mereka menamakan mereka anak jalanan.kerja anak terkait dengan upah dan kesejahteraan pekerja anak sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 68 sampai dengan Pasal 75. Pada pasal 68 disebutkan bahwa pelaku usaha dalam bentuk apapun dilarang keras untuk mempekerjaan anak dibawah umur. Hakekat pelarangan anak untuk bekerja atau mempekerjakan anak terkait erat dengan perlindungan hak-hak anak, yang juga dijamin dilindungi dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pelarangan dalam mempekerjaan anak berada pada Pasal 68 UU Ketenagakerjaan, sejalan dengan ketentuan Pasal 52 ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang mengatur bahwa anak memiliki hak dalam mendapat perlindungan dari orang tua, sanak keluarga, masyarakat, lingkungan, dan negara. Bahkan lebih jauh bahwa perlindungan terhadap anak, harus diwujudkan sejak dalam kandungan yang menjadi domain hak asasi manusia. Oleh karena itu, filosofi larangan mempekerjakan anak dimaksudkan dalam mengintrepertasikan maksud perlindungan yang seharusnya diberikan lingkungan sekitar terhadap anak sejak dalam kandungan demi keberlangungan hidupnya dan mempersiapkan masa depan agar tidak mengalami dampak buruk baik secara fisik/ psikis. Pekerjaan yang relatif ringan masih boleh dilakukan oleh anak berusia berumur antara 13 tahun sampai dengan 15 (lima belas), sepanjang tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental, dan sosial sebagaimana diatur dalam pasal 69 ayat (1) UU Ketenagakerjaan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam hal mempekerjakan anak yakni (diatur dalam pasal 69 ayat (2) UU Ketenagakerjaan):", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 516, "width": 457, "height": 107, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 68 UU Ketenagakerjaan mengatur tentang larangan anak melakukan pekerjaan ringan yang mengganggu segala perkembangan anak tersebut dalam segala aspek. Anak ini dikisarkan pada umur 13-15 tahun yang sedang mengalami perkembangan. Namun jika terpaksa harus dilakukan pelaku usaha yang mempekerjakan anak tersebut harus memiliki izin yang ditandatangani oleh orang tua atau wali kemudian terdapat perjanjian kerja dimana waktu kerja tidak boleh lebih dari tiga jam dan dilakukan diluar jam sekolah serta memiliki perjanjian tertulis dengan orang tua/ wali, termasuk soal upah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 626, "width": 456, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pasal 71 ayat (2) UU Ketenagakerjaan bahwa pemberi kerja atau lembaga yang mempekerjakan anak berhak: mendapatkan pengawasan oleh orang tua, memiliki waktu kerja maksimal tiga jam dalam sehari, pekerjaan dan segalahal yang berhubungan dengan kerja tidak mengganggu perkembangan anak baik secara fisik/ psikis bahkan masa depan anak tersebut. Selain itu, berdasarkan pasal 74 UU Dalam konteks ini, seorang anak yang dimanfaatkan oleh orang tuanya untuk menjadi pengemis adalah perbuatan mempekerjakan anak yang dapat merusak moral anak (S.M. Nisa, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 723, "width": 213, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fenomena Eksploitasi Anak di Indonesia", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 737, "width": 456, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diTahun 2018, terdapat 329 kasus perdagangan dan eksploitasi, termasuk 91 kasus anak sebagai korban eksploitasi pekerja", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 389", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "anak, 80 kasus korban komersial anakeksploitasi seks (ESKA), 93 kasus korban prostitusi dan 65 kasus perdagangan manusiakorban. Menurut data Badan Reserse Kriminal, kasus eksploitasipekerja anak periode 2016 sebanyak 30 kasus, meningkat pada 2017 menjadi 91 kasus dan 2018menjadi 39 kasus. (Ramadani et al., 2019). Saat jumpa pers secara virtual ketua KPAI mengatakan situasi pekerja anak dalam 5 tahun terakhir belum menurun. Survei Angkatan Kerja Nasional menunjukkan, per Agustus 2020, jumlah anak yang bekerja adalah 2.176. 389 anak, dimana jumlah ini meningkat dibandingkan Agustus 2019 sebanyak 1.633.020 anak (I. Hanifah, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 198, "width": 456, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anak dimanapun berada tugasnya hanya bermain dan belajar, namun seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan disegala bidang kehidupan memaksa anak harus bekerja sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua atau terpaksa melakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk eksploitasi anak ini memberikan dampak yang buruk dari perkembangan fisik, moral, mental,psikis dan lainnya. Diawali dengan tahun 1998 di Indonesia terjadi isu perdagangan anak dalam prostitusi, menjadi asisten rumah tangga dan pekerjaan kasar lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 295, "width": 457, "height": 121, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penelitian Hermanus sekitar 90% produksi tembakau di Indonesia yaitu Jawa Timur,Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat mempekerjakan anak usia 8-17 tahun. Inianak mengalami mual, muntah dan sakit kepala.Di tahun 2020, isu eksploitasi pekerja anak semakin signifikan dan kompleks karena dampak pandemi COVID-19. Selama pandemi COVID-19di Indonesia pada awal tahun 2020 lahir berbagai kebijakan protokol kesehatanmemutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang salah satunya menuntut anak untuk belajardari rumah (BDR). Di sisi lain, keluarga memanfaatkan kondisi ini sebagai peluangbagi anak-anak untuk dipekerjakan guna menambah pendapatan keluarga. (Indonesian Children, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 457, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam hal tersebut anak-anak menjadi hidup sebagai pekerja yang bahkan memiliki pekerjaan terburuk dalam kriteria pekerja dibawah umur. Hal ini sangat mengkhawatirkan masa depan anak tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan olehOrganisasi Perburuhan Internasional (ILO), dampak dan risiko bagi anak-anak selama pandemi diperkirakan telah mengakibatkan kemunduran selama bertahun-tahun. Salah satunya adalah bahwa terdapat peningkatkan anak menjadi pekerja dalam kurun waktu 20 tahun. Pandemi tidak hanya memilikimembalikkan keberhasilan penarikan pekerja anak yang telah dilakukan selama ini, kini bahkan jutaan anak terancam kembali mengalami eksploitasi pekerja anak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 530, "width": 457, "height": 162, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penyebab eksploitasi pekerja anak di Indonesia sangat kompleks. Menurut berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, penyebab darieksploitasi pekerja anak meliputi: 1) Kemiskinan; 2) pihak-pihak tertentu yang memiliki hatiuntuk mengeksploitasi pekerja anak; 3) psikososial dan; 4) budaya. Lainstudi yang dilakukan terhadap pekerja anak di Tambang Emas Tradisional Desa Kelian Dalam di Kabupaten Tering menyebutkan bahwa penyebab terjadinya eksploitasi pekerja anak antara lain: 1) kemiskinan, dimana penghasilan buruh tambang yang tidak menentu menyebabkan orang tua harus terpaksamenjadikan anak-anaknya sebagai pekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga; 2) pengaruh lingkungan, dimana hampir semua anak usia 7-17 tahun pernah mengalaminya terlibat dalam kegiatan penambangan emas rakyat; 3) penghasilan anak yang diperoleh dari bekerja di tambang emas; 4) rendahnya pendidikan orang tua sehingga anak- anak di daerah ini juga tidak bersekolah sekolah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 695, "width": 457, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian di Kota Makassar juga menunjukkan bahwa eksploitasi terhadap pekerja anak disebabkan oleh faktor kemiskinan dan lingkungan sosial (Saleh, S., Akhir,M., & Sisma, B. 2018). Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa penyebab pekerja anak eksploitasi meliputi: 1) kemiskinan; 2) pendidikan rendah dan; 3) stigma masyarakat (Sabila, H.S., 2020). Penelitian terhadap anak jalanan di Kota Surabaya juga menunjukkan bahwaEksploitasi terhadap anak", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 390", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jalanan disebabkan oleh faktor ekonomi, sehingga orang tuanya bekerja anak untuk bekerja di jalanan (Nihayah dan Legowo, 2016). Hasil tersebut penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab utama eksploitasi pekerja anak adalah orang tua kemiskinan, yang didukung oleh sebab-sebab lain, antara lain rendahnya pendidikan orang tua dan anak-anak; lingkungan sosial anak; budaya dan pendapatan yang diperoleh anak sementara bekerja (R. Arifin, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 457, "height": 149, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi sasaran eksploitasi ekonomi, pertama lemahnya hukum di Indonesia. UU. No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang melarang segala pihak manapun termasuk orang yang memiliki hubungan dengan anak tersebut untuk melakukan eksploitasi kepada anak dalam hal ekonomi dan atau seksual. Sanksi terhadap orang tua dan/atau siapapun yang melakukan eksploitasi anak, baik secara ekonomi dan/atau seksual diatur dalam Pasal 88 UU. No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal itu berbunyi: Barang siapa melakukan pelanggaran pada ketentuan yang telah diatur dalam perlindungan anak untuk melarang melakukan eksploitasi dalam bentuk apapun termasuk ekonomi maupun seksual akan mendapatkan pidana penjara maksimal sepuluh tahun dan atau denda maksimal dua ratus juta rupiah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 309, "width": 456, "height": 121, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Faktor kedua, kemiskinan menjadi penyebab dan akibat anak harus bekerja dalam membantu perekonomian keluarga. Terlebih dengan maraknya teknologi yang semakin maju membuat orang berlomba-lomba mendapatkan keuntungan dalam hal tersebut. Dewasa ini kemiskinan menjadi penyebab utama yang mengharuskan anak untuk bekerja. Awalnya anak hanya membantu orang tua dalammencari nafkah namun seiring dengan perkembangan tersebut seorang anak dapat menjadi pencari nafkah utama jika hal ini terus dilakukan. Anak yang bekerja pendidikannya akan mengalami gangguan, anak yang bekerja akan kelelahan sehingga tidak memiliki waktu yang efektif dalam belajar. Jika hal ini terus terjadi dan berputar begitu saja maka rantai kemiskinan tidak akan bisa terputus (H. Sutra, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 433, "width": 456, "height": 108, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketiga, urbanisasi. Perpindahan manusia dari daerah ke kota menjadi salah satu faktor terjadinya anak yang melakukan pekerjaan. Anak yang hidup di desa dianggap tidak akan membantu perekonomian orang tuanya sehingga mereka akan berusaha melakukan perpindahan ke kota untuk dapat bekerja dengan hasil yang lebih tinggi daripada di desa. Namun hal ini tentu saja diawali dengan orang tua yang mengajak anaknya ke kota dengan tujuan untuk bekerja. Walaupun pekerjaan mereka hanya di pabrik dengan melakukan kerja yang kasar namun dengan perpindahan tersebut maka keluarga dan anak tersebut dianggap telah memperbaiki perekonomian orang tuanya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 543, "width": 456, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketiga, sosial budaya. Faktor budaya menjadi pendorong anak melakukan pekerjaan dimana jika anak bekerja maka akan dipandang sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya. Kemudian anak tersebut akan dipandang sebagai meningkatkan derajat orang tua dan keluarganya. Dengan budaya ini menjadikan seorang anak harus bekerja, hal ini harus diputus untuk dapat mewujudkan perlindungan kepada anak yang maksimal sehingga tidak terjadi isu- isu eksploitasi anak", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 626, "width": 456, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keempat, pendidikan. Ketidakmaksimalan seorang anak dalam mendapatkan pendidikan yang menjadikan mereka sebagai pekerja diumur yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk bekerja. Pemerintah harus menyediakan pendidikan yang murah sehingga anak dan orangtua tidak terbebani dengan biaya untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan dan faktor ekonomi penjadi pendorong paling utama bagi seorang anak dalam berpindah profesi sebagai pekerja. Upah yang didapatkan oleh anak menjadi salah satu pendapatan keluarga atau bahkan sumber pendapatan keluarga.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 723, "width": 456, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kelima, perubahan proses produksi. Teknologi yang semakin canggih membuat banyak perusahaan memangkas sumber daya manusia digantikan dengan robot atau teknologi yang canggih. Kemudian yang tersisa hanya pekerjaan yang membutuhkan tenaga lebih atau biasa", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 391", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "disebut dengan pekerjaan kasar. Pekerjaan ini tentu saja memiliki upah yang rendah karena tidak membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berpendidikan tinggi. Anak yang masih bekum mengerti dengan hal yang berhubungan dengan pekerjaan akan merasa hal tersebut memang harus dilakukan tanpa memperdulikan hak nya untuk dilindungi sebagai seorang anak yang belum memiliki hak untuk bekerja.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 457, "height": 135, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keenam, lemahnya pengawasan dan terbatasnya lembaga rehabilitasi. Peratuan memang menyebutkan bahwa anak harus dilindungi bahkan tidak boleh menjadi pekerja diluar aturan yang telah ditentukan. Namun hal ini tidak diimbangi dengan adanya pengawasan dan rehabilitasi atas peraturan yang telah dibuat. Hal ini menyebabkan banyak permasalahan yang disebabkan oleh anak tidak memiliki titik terang dari pihak yang berwenang dalam memutuskan permasalahan dan perkara tersebut. Permasalahan anak meliputi banyak hal yang sering adalah aspekekonomi dimana anak sebagai pekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Budaya yang membuat anak menjadi salah satu keharusan sebagai wujud bakti terhadap orang tua nya. Selain itu konsep banyak anak banyak rejeki yang membuat orang tidak berfikir panjang mengenai kebutuhan yang akan ditanggungnya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 295, "width": 313, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksploitasi Anak Melalui Sosial Media dan Bidang Ekonomi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 309, "width": 457, "height": 163, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pandangan sosiologi hukum dalam penegakan hukum di masyarakat sangat dibutuhkan, dalam penelitian ini hukum bukan merupakan lembaga otonom (tertutup), namun bersifat interdisipliner dalam konteks terhadap gejala sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat (Hartanto, 2023). Maka terkait eksploitasi anak ini berkaitan dengan bidang ekononomi dan menggunakan sarana internet, yaitu youtube atau media sosial lain yang berjejaring. Perkembangan media sosial sangat pesat karena setiap orang ingin memiliki media mereka sendiri. Media sosial tidak seperti media konvensional, seperti televisi, radio, atau koran, yang membutuhkan banyak uang dan tenaga kerja. Dengan menggunakan jaringan internet, pengguna media sosial dapat mengaksesnya tanpa biaya besar, tanpa alat mahal, dan tanpa bantuan karyawan. Sebagai pengguna media sosial, kita memiliki kebebasan untuk mengedit, menambahkan, dan mengubah tulisan, gambar, video, grafis, dan model konten lainnya secara bebas (D. Rahayu, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 474, "width": 456, "height": 177, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peran utama media adalah menempatkan konten media melalui video, foto, audio, dan teks yang menyampaikan desain editorial informasi, ide, dan opini, serta konten lain yang dimaksudkan untuk disebarluaskan kepada publik kepada sejumlah pengguna yang tidak ditentukan. Informasi ini harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga menerapkan aturan profesi jurnalistik dengan penuh penghormatan terhadap hak warga negara untuk mendapatkan informasi secara akurat, lengkap dan tepat waktu tentang hal-hal yang menjadi perhatian publik. Perkembangan media baru sebagian besar telah mengubah penempatan informasi searah tradisional. Media tradisional (TV, radio, dan cetak) telah mengalami perubahan radikal: mereka memperkenalkan edisi online, dan juga mengembangkan komunikasi dua arah dengan audiens mereka melalui jejaring sosial. Di samping itu, setiap individu menjadi “medium” (menyatakan pandangan pribadi di jejaring sosial, blogging, membuat konten foto dan video dan menerbitkan di Instagram, YouTube, dll). Komunikasi menjadi jauh lebih cepat, tetapi kontrolnya telah dinonaktifkan secara signifikan (Mahmutarom & Akhmad, 2020).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 457, "height": 107, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewasa ini hiburan untuk anak-anak sangat beragam khususnya pada hiburan elektronik. Video yang ada di youtube menjadi pilihan anak-anak dalam mencari hiburan selain menonton TV. Youtube memberikan kemudahan anak-anak dalam mencari hiburan yang diinginkannya. Selain itu, youtube tidak hanya menyediakan video hiburan saja melainkan terdapat iklan-iklan. Iklan ini dibuat oleh influencer yang menawarkan suatu produk dengan kredibilitasnya. Iklan melalui youtube ini terbilang efektif untuk menarik minat konsumen dalam melihat dan membeli produk tersebut. Hal tersebut sejalan dengan dimensi perubahan hukum yang mengenal doktrin bahwa masyarakat berubah dulu baru kemudian hukum", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 107, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 392", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 86, "width": 456, "height": 41, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“datang”. Faktor yang menjadi penggerak perubahan bisa berupa faktor lainnya seperti adanya perkembangan dan penggunaan teknologi yang dihasilkan dan digunakan masyarakat ataupun perkembangan ekonomi (Hartanto, 2023).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 129, "width": 457, "height": 149, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Influencer diartikan sebagai orang yang dapat mempengaruhi dan mengajak orang lain seperti yang mereka inginkan. Influencer mendapatkan penghasilkan dari sesuatu yang mereka promosikan di sosial media dan platform lain. Dari penjualan yang dihasilkan mereka semakin terkenal dan terbukti keandalannya dalam mempromosikan produknya. Influencer biasanya membuat konten atau video-video yang dapat menarik orang lain supaya mau membeli suatu produk yang ditawarkannya. Dalam hal ini selain mendapatkan keuntungan dalam bidang ekonomi, mereka juga mendapatkan keuntungan dalam bidang sosial dimana mereka dikenal di kalangan mereka baik lingkungan maupun pengikutnya di media sosial. Namun, dalam kaitannya dengan kid influencer, perlu ada kejelasan kepada siapa manfaat tersebut dikaitkan dan siapa yang berhak memutuskan apakah seorang anak bersedia menjalankan profesi sebagai kid influencer.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 281, "width": 457, "height": 108, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kid influencer terkadang menjadikan seseorang tidak sadar bahwa hal tersebut juga salah satu bentuk eksploitasi kepada anak. Dimana hal ini disebabkan oleh kid influencer tidak memiliki kewajiban dalam melakukan hal tersebut karena tidak termasuk dalam kurikulum pendidikan maupun tugasnyadalam bermain. Namun dalam hal ini sebenarnya boleh dilakukan mengingat influencer merupakan kegiatan yang ringan dimana waktunya tidak lebih daro tiga jam. Perlu digarisbawahi dalam hal ini jika anak merasa nyaman dalam melakukannya. Pemanfaatan sosial media ini menjadi hal baru dalam melakukan eksploitasi kepada anak yang terkadang orang tidak paham jika hal tersebut menjadikan anak sebagai bentuk eksploitasi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 392, "width": 457, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksploitasi jaman dulu atau fenomena yang sering beredar merupakan dimana anak dituntut untuk bekerja yang biasanya dengan konotasi negatif seperti menjadi pengamen atau pengemis. Seiring kemajuan zaman dan teknologi membuat bentuk eksploitasi menjadi lebih kompleks lagi. Kid influencer sebagai salah satu profesi baru yang dimana akan menjadi buruk apabila seorang anak merasa terpaksa dalam mengerjakannya. Jika teruskan akan mengancam masa depannya yang akan menyebabkan banyak dampak negatif pada dirinya. Bahwa perlu ada perhatian khusus mengenai batasan-batasan dimana profesi kid influencer dapat dikategorikan sebagai pekerja anak atau bentuk eksploitasi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 456, "height": 149, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peran banyak pihak dibutuhkan dalam hal ini. Dimana orang tua menjadi pihak utama yang mampu mengontrol, mencegah, dan memberikan solusi atas permasalahan ini. Orang tua harus mampu membatasi anak dalam melakukan pekerjaan yang memanfaatkan sosial media. Orang tua bertanggung jawab penuh dalam perkembangan anak, karena pembuatan konten yang dianggap ringan bisa saja menurut anak merupakan hal berat yang mengganggu kewajiban dan aktivitasnya. Mereka jugalah yang harus memahami minat dan bakat anak dengan sebaik- baiknya. Namun ironisnya, mereka juga salah satu pihak yang menerima keuntungan terbesar dari dipekerjakannya kid influencer. Bahkan tidak jarang orang tua dari sang anak sendiri mengambil peran sebagai penghubung sekaligus pengatur porsi dan arah pekerjaan anaknya yang merupakan kid influencer. Mereka yang memilih kid influencer juga menjadi bagian dari eksploitasi ini.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 457, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengikut pada kid influencer menjadi salah satu aspek dalam mendukung kid influencer tersebut semakin rajin dalam membuat konten dan menyelesaikan suatu transaksi yang memiliki faktor ekonomi. Orang tua yang kurang peduli terhadap hal ini akan menjadikan ladang bagi keuangannya. Padahal bisa saja anak merasa tidak nyaman dengan hal tersebut. Jika orang tua tidak dapatmengontrol diperlukan peran negaraatau pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini yang tidak terlihat seperti eksploitasi. Penerapan hukum kepada pelaku eksploitasi ekonomi terhadap anak berdasarkan UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU. No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak yaitu berupa tindakan represif saja. Berupa", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 393", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "laporan polisi atas tindak pidana eksploitasi anak, penyidikan, penyusunan berita acara pemeriksaan polisi, penyerahan ke kejaksaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 116, "width": 457, "height": 107, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diperlukan tindakan untuk mencegah dan menangulangi terjadinyaeksploitasi anak ini. Masyarakat membutuhkan pengetahuan yang memadahi mengenai eksploitasi anak sehingga tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan anak itu sendiri. Orang tua memegang kontrol penuh akan aktivitas anak sehingga orang tua menjadi sasaran utama dalam permasalahan ini. Seperti dilansir UNICEF, 3 dari 4 anak masih mengalami tindakan yang tidak pantas dialami anak. Terkait dengan pola kerja kid influencer , orang tua dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang dampak yang akan timbul seperti paparan cybercrime dan hilangnya privasi (M.F.T. Palupi & R.E. Irawan, 2020)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 226, "width": 457, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penindak lanjut pada kasus eksploitasi anak memiliki kendala yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pengetahuan dalam eksploitasi anak. Yang mereka yakini hanya bagaimana cara memenuhi kebutuhannya. Sehingga banyak hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan menjadi dilakukan karena kurangnya kesadaran ini. Kid influencer juga memiliki risiko bahkan jauh lebih besar karena jangkauan yang lebih luas dari pemanfaatan teknologi. Padahal Indonesia sudah memiliki instrumen seperti UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang membahas perlindungan anak secara umum. Kemudian ada instrumen UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang secara khusus membahas tentang perlindungan anak (T.A. Sanjaya, dkk, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 350, "width": 457, "height": 149, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selebgram yang dikenal banyak orang tentu saja memiliki pengaruh yang besar bagi pengikutnya. Terlebih pada selebgram yang sering membagikan mengenai parenting terhafap pengikutnya. Dalam hal ini seringkali diikuti oleh pengikutnya. Membagikan foto dan video anak ke sosial media memiliki indikasi sebagai eksploitasi anak. Dimana orang tua menginginkan pujian dari mereka membagikan foto dan video anaknya. Jika hal ini terus berlangsung dengan tujuan haus pujian ini akan menyebabkan suatu eksploitasi anak. Orang tua tidak mempertimbangkan hak asasi manusia anaknya, anak yang masih kecil tidak mengerti akan hal ini sehingga mereka tidak mampu menyuarakan pendapatnya. Namun orang tua yang memilik kontrol penuh terkadang tidak sadar atau bahkan tidak memiliki kepedulian akan hal ini. Yang mereka yakini hanya anak mereka adalah milik mereka dan hal mereka dalam melakukan apapun terhadap anaknya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 190, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksploitasi Anak Bidang Pornografi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 516, "width": 457, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masalah perlindungan anak yang saat ini dianggap penting untuk dikaji adalah masalah perlindungan anak dari tindakan oknum perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seksual komersial. Perkembangan media baru sebagian besar telah mengubah penempatan informasi searah tradisional. Media tradisional (TV, radio, dan cetak) telah mengalami perubahan radikal: mereka memperkenalkan edisi online, dan juga mengembangkan komunikasi dua arah dengan audiens mereka melalui jejaring sosial. Di samping itu, setiap individu menjadi “medium” (menyatakan pandangan pribadi di jejaring sosial, blogging, membuat konten foto dan video dan menerbitkan di Instagram, YouTube, dll). Komunikasi menjadi jauh lebih cepat, tetapi kontrolnya telah dinonaktifkan secara signifikan (Sri Yati, dkk, 2020)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 457, "height": 108, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Melalui Press Release Nomor: B-020/Set/Rokum/MP 01/02/2020, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menemukan 40 (empat puluh) anak yang menjadi korban eksploitasi seksual selama periode Januari-Februari 2020. Anak-anak diperdagangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan berbagai perlakuan yang kasar dan tidak manusiawi terhadap para pelaku anak (R.Lalaar, 2023). Umumnya daerah pengirim untuk perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seksual komersial umumnya berasal dari daerah tertinggal atau tingkat kemiskinan yang lebih tinggi, sedangkan daerah penerima besar.kota, kota industri, atau kawasan wisata.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 107, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 394", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 108, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemudian, pihak-pihak yang terlibat dalam eksploitasi seksual komersial anak adalah pihakpihak yang tidak bertanggung jawab seperti organisasi sindikat seks komersial, pedofil, pengedar narkoba, bahkan orang-orang terdekat anak seperti keluarga. Namun dalam perkembangannya, eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia kini dilakukan melalui praktikSiripernikahan. Anak-anak yang rentan terhadap eksploitasi seksual melalui 'Siri. Pola perkawinan tidak hanya karena kurangnya melek huruf pada anak dan kondisi ekonomi keluarga, tetapi juga karena lingkungan dan status sosial mereka. Sehingga dapat dikatakan, semakin rendah status sosial anak atau keluarga anak, maka potensi anak untuk dimanipulasi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 198, "width": 457, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain kondisi keuangan dan status sosial, maraknya eksploitasi seksual komersial anak dalam kehidupan masyarakat juga disebabkan oleh pembiaran dari pihak yang berwenang, seperti perangkat desa. Aparat desa sebenarnya memiliki kewenangan untuk mengembangkan budaya dan tradisi untuk melindungi anakIstilah eksploitasi seksual yang juga disebut dengan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) (G.F Moran, M.A Vinosksis, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 267, "width": 457, "height": 149, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) diartikan sebagai salah satu pelanggaran yang terjadi pada hak anak. Kekerasan seksual ditandai dengan tidakan orang dewasa yang disertai dengan bujukan, dan pemberian imbalan kepada pihak ketiga. Dalam hal ini anak dimanfaatkan sebagai objek komersiil. Dalam hal ini menjadi dampak yang sangat buruk baik pada anak itu ataupun hal lain yang berkaitan dengan anak tersebut. Hal ini merupakan salah satu dampak globalisasi yang menyebabkan banyak berkembangnya hal-hal baru yang memberikan efek negatif bagi kehidupan. Globalisasi yang secara garis besarmemberikan dampak positif jika dilakukan dengan niat buruk akan memberikan dampak yang luar biasa jahat pada kehidupan manusia seperti kekerasan seksual pada anak. Hal ini telah menjadi kriminal (N.P.I. Wijakusumariasih, 2019). Kekerasan seksualdengan imbalan kepada pihak ketiga menjadi salah satu hal yang harus dicegah dan ditanggulangi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 457, "height": 135, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Eksploitasi seksual terhadap anak saat ini mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh globalisasi, salah satunya adalah eksploitasi seksual anak melalui media online atau media sosial. Media sosial menjadi penghubung informasi yang menyebabkan kemunculan maraknya kejadian perdagangan anak untuk digunakan dalam kebutuhan seksual orang yang tidak bertanggungjawab. Biasanya modus ini anak diiming-imingi dengan pekerjaan namun berakhir dengan kejadian seperti ini dimana anak dipekerjakan sebagai hal yang tidak baik yang dapat merusak fisik, moral, mental dan masa depannya. Pasalnya, hampir 40 anak korban eksploitasi seksual diperdagangkan demi rupiah, berbagai penyebab eksploitasi seksual dan perdagangan anak yang selama ini mengemuka ke publikmenjadi alarm bagi semua pihak untuk mengoptimalkan pendekatan konseptual (Kemenppa, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 557, "width": 457, "height": 94, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Legislatif menjalankan fungsi pencegahan dan perlindungan anak sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2016 (Perlindungan Anak Terhadap Eksploitasi Seksual). Dalam beberapa kasus media sosial di Indonesia eksploitasi seksual terhadap anak yang pendekatan konsepnya akan mendapatkan gambaran melalui media sosial biasanya dilakukanmelalui siaran langsung yang disebut dengan istilah “vidsex(video seks)” atau “videocallsex (video call sex)” yang diartikan sebagai video call langsung untuk adegan seksual. oleh karena itu, perlindungan dan penegakan hukum perlindungan kekerasan seksual terhadap anak harus tegas.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 457, "height": 80, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Apalagi, kasus eksploitasi seksual anak telah menjadi perhatian dunia internasional. Berdasarkan pemaparan di atas, Langkah langkah perlindungan anak dari kasus kejahatan eksploitasi seksual melalui media social aparat penegak hukum untuk memprioritaskan kasus kekerasan terhadap anak, menjamin perlindungan dalam penanganannya, dan memastikan penanganan dampak yang dialami oleh korban dan keluarga korban dilakukan ecara tepat dan maksimal untuk hasil terbaik ( J.I. Rafsanjani, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 737, "width": 456, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anak dimanapun berada tugasnya hanya bermain dan belajar, namun seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan disegala bidang kehidupan memaksa anak harus bekerja", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 395", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 39, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua atau terpaksa melakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk eksploitasi anak ini memberikan dampak yang buruk dari perkembangan fisik, moral, mental,psikis dan lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 129, "width": 459, "height": 467, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menetapkan kekerasan seksual terhadap anak sebagai pelanggaran HAM dan merevisi batas maksimal hukuman pidana bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak menjadi penjara yang maksimal; Menjamin penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan korban, keluarga korban,dan masyarakat, serta memberikan hukuman maksimal kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak; Menetapkan sanksi yang tegas terhadap pencabutan izin dan penutupan tetap lembaga dan atau lembaga yang telah melakukan monetisasi atau lalai untuk menjamin keamanan dan keselamatan anak dari segala bentuk kekerasan; Pemantauan dan evaluasi semua penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk penanganan pemulihan bagi korban dan keluarganya; mensyaratkan kondisi yang menjamin lingkungan yang aman dan layak bagi anak serta membantu (technical assistance) bagi upaya perlindungan keselamatan anak di semua lembaga dan lembaga yang ada partisipasi anak di dalamnya seperti sekolah, taman anak, PAUD, dan kelompok bermain; Membutuhkan materi pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak secara bertahap dan berjenjang melalui lembaga dan lembaga pendidikan yang terintegrasi pada semua jenjang pendidikan yang di dalamnya terdapat keikutsertaan anak pada jenjang pendidikan formal, informal, dan nonformal; H). Pendampingan (technical assistance), pemantauan, dan evaluasi gerak perlindungan dan keamanan anak pada lembaga dan atau lembaga yang ada partisipasi anak di dalamnya sepertiseperti sekolah, taman anak, PAUD, kelompok bermain, dan lain-lain; Membangun “Rumah Aman untuk Anak” di setiap tingkat kabupaten di seluruh Indonesia dan menjamin penganggarannya sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menangani, memperhatikan, dan memberikan bantuan khusus bagi anak dan keluarga anak yang mengalami kekerasan, khususnya kekerasan seksual anak; Mengembangkan sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi yang tepat dan bertahap serta upaya perlindungan kekerasan terhadap anak agar masyarakat memiliki pengetahuan, kesadaran, dan penindakan dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak; Memaksimalkan kerjasama pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan (multi-stakeholder) dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak, baik dengan lembaga swadaya masyarakat, Upaya perlindungan anak dari kejahatan eskploitasi ekonomi maupun potensi berkembangnya menjadi bersifat eksploitasi seksual juga harus dilakukan dari dalam. Keluarga harus menjadi tempat perlindungan pertama bagi anak (D. Rahayu & S. Fatoni,2019). Trend budaya bermedsos atau membuat konten di masyarakkat juga harus teredukasi; karena komponen budaya hukum, merupakan sikap tindakan warga masyarakat beserta nlai nilai yang dianutnya (keseluruhan jalinan nilai sosial) yang berkaitan dengan hukum beserta sikap tindak yang mempengaruhi rasa bersalah (E. Takanjanji,dkk, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 612, "width": 60, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENUTUP Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 456, "height": 66, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anak dimanapun berada tugasnya hanya bermain dan belajar, namun seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan disegala bidang kehidupan memaksa anak harus bekerja sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua atau terpaksa melakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk eksploitasi anak ini memberikan dampak yang buruk dari perkembangan fisik, moral, mental, psikis dan lainnya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 709, "width": 457, "height": 52, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kid influencer terkadang menjadikan seseorang tidak sadar bahwa hal tersebut juga salah satu bentuk eksploitasi kepada anak. Pemanfaatan sosial media ini menjadi hal baru dalam melakukan eksploitasi kepada anak yang terkadang orang tidak paham jika hal tersebut menjadikan anak sebagai bentuk eksploitasi. Seiring kemajuan zaman dan teknologi membuat", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 107, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 4 No.3, 2024", "type": "Text" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 396", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 80, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "bentuk eksploitasi menjadi lebih kompleks lagi. Kid influencer sebagai salah satu profesi baru yang dimana akan menjadi buruk apabila seorang anak merasa terpaksa dalam mengerjakannya. Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) merupakan salah satu pelanggaran pada hak anak. Maka eksploitasi ekonomi terhadap anak dalam penelitian ini secara perbuatan yang dilarang, dapat dipersamakan dengan eksploitasi sekusual terhadap anak. Kedepannya penulis sarankan adanya pengturan tentang kualifikasi atau tingkat sebuah eksploitasi anak.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 171, "width": 34, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 185, "width": 457, "height": 121, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perhatian khusus diperlukan mengenai batasan-batasan dimana profesi kid influencer dapat dikategorikan sebagai pekerja anak atau bentuk eksploitasi. Membagikan foto dan video anak ke sosial media memiliki indikasi sebagai eksploitasi anak, Jika hal ini terus berlangsung akan menyebabkan suatu eksploitasi anak yang bermotif ekonomi. Orang tua tidak mempertimbangkan hak asasi manusia anaknya, anak yang masih kecil tidak mengerti akan hal ini sehingga mereka tidak mampu menyuarakan pendapatnya. Namun orang tua yang memilik kontrol penuh terkadang tidak sadar atau bahkan tidak memiliki kepedulian akan hal ini. Yang mereka yakini hanya anak mereka adalah milik mereka dan hal mereka dalam melakukan apapun terhadap anaknya", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 323, "width": 116, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 336, "width": 456, "height": 53, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arifin, Ridwan, A.P. Adiningsih, (2020). Child Labor Protection Based on Indonesian Manpower Act and Human Rights Principle, Magister Hukum Udayana , 9(2), 268 Budoyo, S. (2022). The Urgency Children Exploitation In The New Broadcasr And Social, Equitable, Vol. 7(2), 157", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 392, "width": 457, "height": 52, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Geovani, Iwoeng, et.al., (2021). Juridical Analysis Of Victims Of The Economic Exploitation Of Children Under The Age To Realize Legal Protection From Human Rights Aspects (Research Study At The Office Of Social And Community Empowerment In Batam City) , IJERLAS, 1(1), 52.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 447, "width": 456, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hanifah, Ida, (2020). Legal Protection For Disabled Children Working Under Indonesian Labor Law, PalArch's, 17(7), 14689", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 474, "width": 457, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartanto, (2023). Reflections on Sociology of Law in Law Enforcement in Society, Journal of Legal and Cultural Analytics (JLCA), 2(1), 12", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 456, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hartanto, Cahyono, Yosua R.Y, (2023). Penerapan Restorative Justice Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Di Media Sosial (Nilai Kearifan Lokal), Tanjungpura Law Journal , 7(2), 215", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 543, "width": 456, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ICJR, Tindak Pidana Terkait Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) Dalam Rancangan KUHP, https://icjr.or.id/wp-content/uploads/2016/08/Final-Rumusan-ESKA-di-", "type": "List item" }, { "left": 107, "top": 571, "width": 225, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "RKUHP-6-Agustus.pdf, diakses 1 Maret 2024", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 585, "width": 58, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemenppa,", "type": "Text" }, { "left": 155, "top": 585, "width": 373, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Siaran Pers Nomor: B-020/Set/Rokum/MP 01/02/2020,", "type": "Table" }, { "left": 107, "top": 599, "width": 417, "height": 38, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2585/kasus-eksploitasi-seksual- dan-perdagangan-anak-melalui-media-online-mengkhawatirkan-menteri-pppa-angkat- suara , diakses 13 Juli 2023", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 457, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lalaar, R. et al. , (2023). Copyright Legality Of Child Exploitation Content In Tiktok Social Media , Jurnal Restoratif Justice, 7(1).80", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 668, "width": 457, "height": 38, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Luhukay, R.S., Hartanto, (2020). Urgensi Penerapan Local Lockdown Guna Pencegahan Penyebaran Covid-19 Ditinjau Dariperspektif Negara Kesatuan, Jurnal Adil Indonesia , 2(2),41", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 709, "width": 456, "height": 52, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mahmutarom, S.Y., Akhmad K, (2022). Reformation Of Law Policy On Children Protection Against Economic, Int. Journal of Business, Economics and Law, 21(5),224 Moran, G.F., M.A Vinosksis, (2020). The Great Care of Godly Parents: Early Childhood in Puritan New England, 289", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 266, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Law, Administration, and Social Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 795, "width": 53, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 397", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Palupi, Merry Fridha Tri, R.E. Irawan, (2020). Analisis Wacana Kritis Praktek Sharenting Oleh Selebgram Ashanty & Rachel Venya, Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi,", "type": "Text" }, { "left": 107, "top": 116, "width": 44, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12(1),80", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 129, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prajnaparamita, K., (2018). Perlindungan Tenaga Kerja Anak, Adminitrative Law & Governance Journal, 1 , (1),114", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rafsanjani, J. I., (2022). Legal Protection of Kid Influencers from Child Exploitation, Jurnal Penelitian Hukum De Jure , 22(1), 93", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 185, "width": 456, "height": 24, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahayu, D., S. Fatoni, (2019). Commercial Sexual Exploitation of Children: An Effort of Handling and Legal Protection, Yustisia Jurnal Hukum , 8(2), 330", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 212, "width": 457, "height": 80, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahayu, Devi, (2019). Efforts into Legal Protection Against The Children Exploitation as Beggar. The First International Conference On Islamic Dev , 3 Rosana, A.S. (2010). Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Industri Media di Indonesia. Gema Eksos , 5(2),145 Sanjaya, T.A. et al ., (2022). Legal Protection Of Pornographic Behavior, Policy, Law, Notary And Regulatory, 1(2),72", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 295, "width": 457, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sinaga, Irene P.A. S. Sinaga, dkk., (2024). Analisis Tantangan Penegakkan Hukum Dan Persaingan Usaha Di Era Digitalisasi, Journal of Law, Administration, and Social Science , 4(1), 4", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 336, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nisa, Siti M, (2022). Legal Protection Against The Exploitation of Child Labor in Indonesia, Asian Journal of Law & Humanity, 1(1),96.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 364, "width": 456, "height": 52, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sutra, Hari, dkk., (2020). Indonesian Children Protection against Commercial Sexual Exploitation Indonesian Children Protection against Commercial Sexual Exploitation through Siri Marriage Practices in Maqashid Al- Shariah Perspective, Brawijaya Law Journal , 7(2),196-197", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Takanjanji, J., N. Tajsgoani, Brandon Alfin Rahadat, (2022). Ketidakadilan Hukum Pidana Dalam perspektif Moralitas, Lentera Pancasila, 1(1), 34", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 447, "width": 456, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wijakusumariasih, N.P.I, (2019). Legal Protection For Children Againts Sexual Exploitation and Abuse of Children Online, Jurnal Magister Hukum Udayana, 8(1),1", "type": "List item" } ]
3b18c0e6-bfb2-aa69-78f5-74ecfd12a69d
https://iptek.its.ac.id/index.php/ijmeir/article/download/5956/3908
[ { "left": 107, "top": 46, "width": 384, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTERNATIONAL JOURNAL OF MARINE ENGINEERING", "type": "Page header" }, { "left": 194, "top": 62, "width": 211, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INNOVATION AND RESEARCH", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 101, "width": 111, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "VOL. 4, NO. 3", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 101, "width": 207, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SEPT 2019", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 153, "width": 86, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "C ONTENTS", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 175, "width": 414, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shaft Twist Moment Analysis of Turbocharger ABB Type VTR 354 Due to Surging Phenomenon", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 200, "width": 413, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beny Cahyono, Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah, Istiqomah, Semin……………………….…..", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 200, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "155", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 224, "width": 415, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Determination of the Optimal Buoy Shape for A Concept Wave Energy Converter to Harness Low Amplitude Sea Waves using Numerical Simulation", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 249, "width": 449, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Olakunle Kayode, Olufemi Adebola Koya, Titus Oluwasiji Ajewole……………………………… 164", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 274, "width": 415, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Development of Marine Loading and Unloading System for Ro-Ro Vessel Amiadji, Tony Bambang Musriyadi, Sunarsih, Arie Nanda Rizaldi…………………………..…...", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 292, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "174", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 311, "width": 414, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Effect of Span to Chord Ratio PBCF on C4-40 Wageningen Series Propeller with CFD Method", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 336, "width": 449, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Irfan Syarief Arief, Edi Jadmiko, Izzul Fikry……...………………………………………………… 183", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 360, "width": 414, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Determination of Maintenance Task on Rotary Equipment Using Reliability Centered Maintenance II Method", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 385, "width": 448, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dwi Priyanta, Nurhadi Siswantoro, Rizky Agung Sukandar… .………………..…………………. 191", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 410, "width": 388, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Design of Organic Rankine Cycle (ORC) Power Plant Systems by Using Flat-Plate", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 422, "width": 74, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Solar Collector", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 435, "width": 448, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sutopo Purwono Fitri, Muhammad Badrus Zaman, Fahri Adib Azizi……………………………. 199", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 460, "width": 414, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Transient Voltage Analysis for Dynamic Positioning Closed Bus Electrical System on Ship in Laboratory Scale", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 485, "width": 410, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sardono Sarwito, Eddy Setyo Koenhardono, A. A. Masroeri, Indra Ranu Kusuma, Mochamad Nur Ichwan…………………………………………………………………………………", "type": "Text" }, { "left": 501, "top": 498, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "208", "type": "Table" } ]
30d6681f-7639-0aee-8d70-96f40f185f6a
https://jurnal.uns.ac.id/SHES/article/download/45078/28636
[ { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 169, "top": 747, "width": 339, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 92, "width": 428, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Village Community Resilience In Facing Pandemic Covid-19 Year 2020 (Case Study In Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 130, "width": 125, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ika Agustina Yaniastiwi", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 139, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas Sebelas Maret [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 215, "width": 71, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Article History", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 232, "width": 386, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "accepted 31/08/2020 approved 22/09/2020 published 28/10/2020", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 281, "width": 43, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 293, "width": 428, "height": 101, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In Indonesia, the number of sufferers of COVID-19 has increased. This study aims to: 1) Determine the distribution moment of COVID-19 in Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari; 2) Knowing the resilience level of the Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari in terms of health, physical, social, economic, and spatial planning in the face of the COVID-19 pandemic. The results showed: 1) The results of moderate economic reliability were due to the fact that during the covid pandemic the economy of the residents had decreased, but because of the assistance from the government in the form of food and cash; 2) The results of resilience in the health sector are high because the public pays more attention to the covid protocol and maintains more cleanliness.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 396, "width": 193, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Pandemic, COVID, Resilience.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 431, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 443, "width": 422, "height": 89, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di Indonesia, jumlah penderita COVID-19 semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui moment distribusi COVID-19 di Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari; 2) Mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari ditinjau dari segi kesehatan, fisik, sosial, ekonomi, dan tata ruang dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil reliensi ekonomi sedang karena walaupun di waktu pandemi covid ini ekonomi warga berkurang tetapi karena adanya bantuan dari pemerintah berupa sembako dan uang tunai; 2) hasil resiliensi dibidang kesehatan tinggi karena masyarakat lebih memperhatikan protokol covid dan lebih menjaga kebersihan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 535, "width": 188, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci: Pandemi, COVID, Resiliensi .", "type": "Text" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "333", "type": "Page footer" }, { "left": 256, "top": 117, "width": 87, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 130, "width": 423, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- COV2) yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019. Penyebab penyakit yang satu ini sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda jenis virusnya, karena COVID-19 memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke beberapa negara dibanding SARS (WHO, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 218, "width": 423, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terdapat beragam prediksi terkait kapan masa puncak dan pandemi COVID-19 akan berakhir di Indonesia, diantaranya yaitu prediksi dari UGM yang menyataka bahwa masa puncak COVID-19 di Indonesia adalah 7-11 April 2020 dan akan berakhir pada 29 Mei 2020. Akan tetapi, ternyata hingga saat ini kasus COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Prediksi lain dari Singapore University of Technology and Design yang menyataka bahwa masa puncak COVID- 19 di Indonesia adalah 20 April 2020 dan akan berakhir pada 7 Oktober 2020 (katadata, 2020). Perkembangan kasus terbaru di Indonesia, berdasarkan pemaparan dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (2020) per 30 Mei 2020, sebanyak 25.773 orang positif; 17.185 dirawat; 7.015 sembuh; dan 1.573 mmeninggal dunia (nasional.kompas.com, 2020), dengan sebaran kasus baru terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 370, "width": 423, "height": 149, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kang et al. (2007) mendefinisikan resiliensi sebagai kemampuan sistem untuk pulih setelah bahaya terjadi dan mengukur resiliensi berdasarkan durasi kondisi yang tidak memuaskan. Secara lebih sederhana, Keye & Pidgeon (2013) mendefinisikan resiliensi sebagai kemampuan untuk \"mempertahankan stabilitas psikologis dalam menghadapi stres\". Selanjutnya (Rojas F., 2015) menyatakan resiliensi sebagai kemampuan menghadapi tantangan, resiliensi akan tampak ketika seseorang menghadapi pengalaman yang sulit dan tahu bagaimana menghadapi atau beradaptasi dengannya (Utami, 2017). Kapasitas Resiliensi merupakan kemampuan orang, rumah tangga, komunitas, dan lembaga untuk mempersiapkan, merespons, dan pulih dari guncangan dan tekanan. Kemampuan ini didorong oleh kapasitas resiliensi, atau sumber- sumber resiliensi yang memungkinkan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 522, "width": 423, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Resiliensi itu sendiri secara luas bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mengatasi dengan baik perubahan hidup pada level yang tinggi, menjaga kesehatan di bawah kondisi penuh tekanan, bangkit dari keterpurukan, mengatasi kemalangan, merubah cara hidup ketika cara yang lama dirasa tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada, dan menghadapi permasalahan tanpa melakukan kekerasan (Siebert, 2005). Untuk mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Nayu dalam menghadapi pandemi COVID-19, perlu diketahui bagaimana kondisi kesehatan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial dan ekonomi, kondisi tata ruang, serta kebijakan-kebijakan apa saja yang telah ditetapkan oleh aparat kampung nayu. Masing-masing kondisi tersebut dapat diketahui melalui serangkaian indikator yang nantinya dapat diakumulasikan untuk mengetahui apakah masyarakat kampung nayu termasuk memiliki resiliensi yang rendah, sedang, atau tinggi. Peran kampung Nayu dalam menangani COVID-19 termasuk tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 686, "width": 423, "height": 61, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Daerah nayu merupakan salah satu daerah yang ada di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Meskipun hingga saat ini, tidak ada catatan medis yang menyatakan adanya pasien COVID-19 di daerah Nayu, tapi masyarakat Nayu pun turut merasakan dampak tak langsung yang ditimbulkan oleh COVID-19, karena harus menyesuaikan segala aktivitasnya dalam berbagai bidang sesuai dengan arahan dan protokol", "type": "Text" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "334", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 92, "width": 423, "height": 174, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Berkaca dari momen-momen penting terkait kasus perkembangan COVID- 19 dalam skala nasional. Dikampung nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari pun turut merasakan momen tersebut tapi dengan kondisi yang berbeda, begitu pula kampung-kampung yang ada di wilayah lainnya, karena perkembangan kasus di tiap-tiap wilayah berbeda. Hal itu tentunya dipengaruhi oleh beragam faktor, terutama adalah faktor masyarakat yang ada di wilayah yang bersangkutan. Momen-momen itulah yang nantinya dapat menggambarkan siklus adaptif masyarakat kampung Nayu dalam menghadapi COVID-19 yang terbagi ke dalam beberapa tahapan sebagaimana proses dalam Teori Panarchy. Hal itu menjadi penting untuk diketahui karena baik kampung yang terdampak, maupun kampung yang tidak terdampak seperti Nayu RT 04 RW 05, masyarakatnya diharapkan memiliki tingkat resiliensi (Holling, 1973) atau daya lenting yang tinggi dalam menghadapai pandemi COVID-19, terutama dalam menyongsong New Normal Era", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 269, "width": 423, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebagaimana Pasal 5 Permen Desa PDDT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 adalah bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, meliputi: Peningkatan kualitas hidup; Peningkatan kesejahteraan; Penanggulangan kemiskinan; dan Peningkatan pelayanan publik. Kegiatan peningkatan pelayanan publik diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program bidang kesehatan, pendidikan dan sosial, sedangkan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan sosial dasar yang berdampak langsung pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat seperti pengadaan, pembangunan, pengembangan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan alam untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam; penanganan bencana alam.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 421, "width": 423, "height": 212, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Beberapa langkah yang dapat diambil RW dalam rangka menghadapi pandemic COVID-19 adalah sebagai berikut: membentuk satgas siaga COVID-19 tingkat Rukun Warga (RW) struktur tugas: Ketua Satgas Koordinator Kesehatan, Koordinator Keamanan, Koordinator Logistik, Humas Tugas dan fungsi satgas: penanggung jawab siaga Covid-19 tingkat RW/Kampung, mengedukasi warga tentang Covid-19, menggerakkan partisipasi warga untuk siaga Covid-19, membuat sistim keamanan warga, membuat sistem informasi keamanan warga pengecekan kesehatan warga. Membersihkan fasilitas umum dan fasilitas sosial secara berkala. Menutup sementara area publik untuk menghindari berkumpulnya warga. Menghimbau warga untuk tidak melakukan aktifitas yang melibatkan banyak orang, seperti arisan, festival, perlombaan dan lain-lain. Penyediaan hand sanitizer di sekolah dan tempat ibadah. Mengaktifkan sistem keamanan warga. Wajib lapor 1x24 jam bagi tamu (bukan warga tetap). Cek kesehatan setiap tamu yang datang. Himbau warga untuk sementara tidak menerima tamu. Himbau warga untuk menggunakan alat makan dari rumah jika membeli makanan dari pedagang keliling. Himbau para pedagang makanan keliling untuk menggunakan masker dan sarung tangan saat melayani pelanggan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 636, "width": 423, "height": 111, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, antara lain: (1) Bagaimana momen penyebaran COVID-19 di kampung Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari? dan, (2) Bagaimana tingkat resiliensi masyarakat Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari ditinjau dari segi kesehatan, fisik, sosial, ekonomi, dan tata ruang dalam menghadapi pandemi COVID- 19? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dalam penelitian Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, antara lain: (1) Mengetahui momen distribusi COVID-19 di Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari. (2) Mengetahui tingkat resiliensi masyarakat Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari ditinjau dari segi kesehatan, fisik, sosial,", "type": "Text" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "335", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 92, "width": 423, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ekonomi, dan tata ruang dalam menghadapi pandemi COVID-19. Penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintah daerah setempat sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam meminimalisasi penyebaran COVID- 19.", "type": "Text" }, { "left": 241, "top": 155, "width": 118, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 429, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara: (1) Purposive sampling , dalam penelitian ini digunakan untuk wawancara semi terstruktur kepada Pengurus PKK Kampung Nayu, Instansi Kesehatan (Puskesmas), Ketua RT. (b) Accidental sampling , dalam penelitian ini digunakan untuk wawancara semi terstruktur kepada masyarakat kampung Nayu yang pada saat pengambilan sampel berlangsung sedang berada di lokasi penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 256, "width": 428, "height": 86, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Data Primer pada penelitian ini yaitu: data momen penyebaran COVID-19 di Nayu, data kondisi kesehatan, data kondisi fisik kampung, data kondisi sosial masyarakat Nayu, data kondisi ekonomi warga Kampung Nayu, data kondisi tata ruang Kampung Nayu, data kebijakan yang diberlakukan aparat desa selama pandemi COVID- 19, data kapasitas resiliensi. Data sekunder: data demografis masyarakat Kampung Nayu, data hasil pencatatan penduduk/non-penduduk yang masuk ke Ketua RT selama masa pandemi COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 345, "width": 428, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan observasi untuk mengetahui momen persebaran covid dan wawancara semi terstruktur untuk mengetahui resiliensi masyarakat di Kampung Nayu.", "type": "Text" }, { "left": 193, "top": 408, "width": 213, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 421, "width": 410, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Momen Penyebaran COVID-19 Di Kampung Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari", "type": "Section header" }, { "left": 121, "top": 446, "width": 393, "height": 111, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Wilayah kampung Nayu adalah pemukiman yang padat penduduk, dengan bentuk rumah berjajar dan berpagar. Sehingga untuk bersosialisasi antar warga satu dengan warga yang lain kurang begitu akrab. Momen persebaran covid-19 dari awal tahap sampai akhir hampir tidak ada yang terkena atau positif covid- 19, karena wilayah kampung nayu merupakan zona hijau. Meskipun begitu tetap ada pembatasan dalam bidang ekonomi dan pendidikan dikarenakan warga beramai-ramai mengikuti anjuran Pemkot Surakarta dan Pemerintah Pusat untuk menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan untuk menghindari menyebarluasnya virus covid-19.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 560, "width": 411, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Tingkat Resiliensi Masyarakat Nayu RT 04 RW 05 Joglo Banjarsari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi masyarakat Kampung Nayu, RT 04 RW 05 termasuk tinggi. Semua data hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan penelitian sebagai berikut :", "type": "List item" }, { "left": 138, "top": 611, "width": 376, "height": 136, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(1) Kesehatan , Nayu RT 04 RW 05 dekat dengan pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) sehingga dalam mengatasi warga yang terganggu kesehatannya cepat mendapat penanganan, tentunya sesuai dengan standar penanganan protokol COVID-19. Dalam kasus corona virus ini, dikampung Nayu RT 04 RW 05 tidak ada orang dalam pengawasan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP), dan wilayah kampung nayu bukan termasuk dalam zona merah. Tapi warga masyarakatnya taat terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah, karena himbauan bermasker dan cuci tangan sehingga setiap rumah pasti menyediakan tempat cuci tangan didepan rumahnya. Penyemprotan disinfektan pun dilakukan disemua rumah warga tidak", "type": "List item" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "336", "type": "Page footer" }, { "left": 156, "top": 92, "width": 53, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "terkecuali.", "type": "Section header" }, { "left": 139, "top": 104, "width": 375, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(2) Fisik , kondisi fisik Kampung Nayu adalah wilayah perkotaan. Untuk ketersediaan air bersih masih terjangkau dengan penggunaan PDAM ataupun sumur yang dibuat oleh masyarakat kampung nayu. Disekitar nayu praktis tidak ada area persawahan. Nayu sendiri terletak ditopografi yang relatif datar sehingga keberadaan air bersih tidak menjadi permasalahan yang pokok.", "type": "List item" }, { "left": 139, "top": 180, "width": 375, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(3) Sosial , penduduk yang berada di wilayah nayu lebih banyak anak-anak, dewasa dan orang tua, keberadaan remaja lebih sedikit. Pendidikan warganya rata-rata S1, banyak dari warga RT 04 yang berprofesi sebagai guru. Untuk tempat ibadah tersebar merata bahkan dalam RT 04 ini terdapat 1 masjid, 1 gereja dan 1 vihara, jadi untuk warganya relatif merata agamanya.", "type": "List item" }, { "left": 139, "top": 256, "width": 375, "height": 124, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(4) Ekonomi , warga dari RT 04 tidak ada yang terkena corona virus, tetapi dampak ekonomi dari adanya lockdown yaitu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ternyata mempunyai dampak yang sangat tinggi. Masyarakat yang tadinya mempunyai pekerjaan wirausaha atau berdagang menjadi sepi karena aktivitas masyarakat dibatasi dan tidak boleh ada pergerakan massa yang banyak. Sedangkan yang menjadi karyawan banyak yang dirumahkan karena perusahaan tidak lagi mampu untuk membayar karyawan. Ada beberapa warga yang berkurang pendapatannya, padahal sebelum corona virus masih bisa memenuhi kebutuhannya karena lebih tapi sekarang hidup apa adanya.", "type": "List item" }, { "left": 139, "top": 383, "width": 375, "height": 73, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(5) Tata Ruang , Kampung Nayu mempunyai tata ruang perkotaan yang rapat dan padat penduduknya. Bentukan mirip dengan perumahan sehingga jarak tetangga satu dan yang lainnya saling berimpitan, ada ruang terbuka berupa taman cerdas untuk anak-anak bermain. Tapi walaupun padat penduduknya satu sama lain jarang kontak langsung dikarenakan kesibukan masing-masing warganya.", "type": "List item" }, { "left": 139, "top": 459, "width": 374, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(6) Kebijakan , Kebijakan yang diambil pemerintah dalam kondisi covid ini sangat banyak diantaranya ada:", "type": "List item" }, { "left": 159, "top": 484, "width": 354, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(a) Sosial Distancing , warga menaatinya dengan cara buka tutup warung bagi yang berdagang dengan jam yang sudah ditetapkan pemerintah, dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.", "type": "List item" }, { "left": 177, "top": 522, "width": 337, "height": 60, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ibu-ibu PKK atau pun bapak-bapak selama pandemi ini tidak diperkenankan untuk mengadakan yang bertujuan untuk mengumpulkan massa sehingga untuk sementara waktu ditiadakan. Bagi warga yang beribadah ke mesjid harus dengan protokoler covid yaitu jaga jarak dan memakai masker.", "type": "Text" }, { "left": 156, "top": 585, "width": 357, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(b) Karantina , kegiatan karantina bagi yang pulang dari wilayah zona merah juga dilakukan oleh pihak RT di nayu, karantina ini dilakukan dirumah masing-masing dalam jangka waktu 14 hari.", "type": "List item" }, { "left": 156, "top": 623, "width": 357, "height": 99, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(c) Pemberian bantuan , kebijakan pemerintah dalam pemberian bantuan dalam masa pandemi COVID ini ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampuatau GAKIN atau keluarga miskin, untuk masyarakat yang PNS dan dianggap mampu tidak mendapatkan bantuan ini. Bantuan ini turun sudah tiga kali baik berupa sembako atau yang berupa uang, sudah terarah kepada orang yang benar-benar membutuhkan, sehingga bisa mengurangi beban masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan.", "type": "List item" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "337", "type": "Page footer" }, { "left": 261, "top": 117, "width": 76, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 103, "top": 130, "width": 410, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Momen persebaran di Kampung Nayu RT 04 RW 05 sama seperti daerah lainnya, dikarenakan warga Kampung Nayu mengikuti protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah meskipun tidak ada kasus positif Covid-19. Tetap ada pembatasan dalam bidang ekonomi dan pendidikan.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 180, "width": 410, "height": 175, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Berdasarkan data yang ada secara kesehatan, kondisi fisik, sosial, ekonomi, tata ruang dan kebijakan resiliensi dikampung nayu ini digolongkan kedalam resiliensi tinggi karena masyarakatnya tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap memperhatikan himbauan dan aturan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Diharapkan masyarakat selalu mematuhi peraturan pemerintah dengan protokol kesehatan yang lebih ketat, untuk mencegah berkembangnya virus yang dari hari kehari bertambah jumlahnya karena banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Kebijakan pemerintah dalam pemberian bantuan dalam masa pandemi COVID-19 ini ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampuatau GAKIN atau keluarga miskin, untuk masyarakat yang PNS dan dianggap mampu tidak mendapatkan bantuan ini. Bantuan ini turun sudah tiga kali baik berupa sembako atau yang berupa uang, sudah terarah kepada orang yang benar-benar membutuhkan, sehingga bisa mengurangi beban masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan", "type": "Text" }, { "left": 247, "top": 370, "width": 104, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 383, "width": 423, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ariviyanti, N dan Wisnu P. (2014). Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Resiliensi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Rob Di Kelurahan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014. http://ejournal- s1.undip.ac.id/index.php/pwk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 433, "width": 423, "height": 36, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cutter, S. L., Burton, C. G., & Emrich, C. T. (2010). Disaster Resilience Indicators for Benchmarking Baseline Conditions. Journal of Homeland Security and Emergency Management , 7 (1). https://doi.org/10.2202/1547- 7355.1732", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 471, "width": 423, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dwiartama, A. (2016). Membangun Kerangka Teoritis Untuk Memahami Resiliensi Sistempertanian-Pangan Di Indonesia. Makalah Diskusi di Lembaga Penelitian Sosial AKATIGA. https://dwiartama.files.wordpress.com/2016/08/makalah_angga_akatiga.pd f Gorbalenya AE. (2020). Severe Acute Respiratory Syndrome-Related Coronavirus - The Species And Its Viruses, A Statement Of The Coronavirus Study Group. bioRxiv. doi:10.1101/2020.02.07.937862", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 560, "width": 409, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Holling, C. S. (1973). Resilience and Stability of Ecological Systems.", "type": "Table" }, { "left": 114, "top": 570, "width": 362, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Annu.Rev.Ecol.Syst. , 4 , 1 –23. doi:10.1146/annurev.es.04.110173.000245", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 585, "width": 423, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Horne JF, Orr JE (1998) Assessing behaviors that create resilient organizations.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 598, "width": 122, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Employment Relations", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 596, "width": 423, "height": 62, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Today 24(4): 29 –39. https://doi.org/10.1002/ert.3910240405 Keye, M. D., & Pidgeon, A. M. (2013). Investigation of the Relationship between Resilience, Mindfulness, and Academic Self-Efficacy. Open Journal of Social Sciences , 01 (06), 1 –4. https://doi.org/10.4236/jss.2013.16001", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 661, "width": 420, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Letko et al. (2020). Functional assessment of cell entry and receptor usage for SARS-", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 672, "width": 386, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "CoV-2 and other lineage B betacoronaviruses. Nature Microbiology : 1 –8. doi:10.1038/s41564-020-0688-y", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 699, "width": 422, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rojas F., L. F. (2015). Factors Affecting Academic Resilience in Middle School", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 712, "width": 387, "height": 22, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Students: A Case Study. GiST Education and Learning Research Journal , 11 (11), 63 –78. https://doi.org/10.26817/16925777.286", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 737, "width": 423, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Safrizal, dkk. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi COVID-19 Bagi", "type": "Text" }, { "left": 162, "top": 38, "width": 274, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seminar Nasional Manajemen Bencana PSB (SMBPSB 2020)", "type": "Page header" }, { "left": 191, "top": 66, "width": 216, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "SHEs: Conference Series 3 (1) (2020) 332 – 338", "type": "Page header" }, { "left": 290, "top": 782, "width": 19, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "338", "type": "Page footer" }, { "left": 121, "top": 92, "width": 387, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemerintah Daerah. Tim Krja Kementrian Dalam Negeri Untuk Dukungan Gugus Tugas COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 117, "width": 420, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Utami, C. T. (2017). Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta- Analisis. Buletin Psikologi , 25 (1), 54 –65. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.1841", "type": "Text" } ]
6a1e78b1-6dce-bfe2-77a4-068aa7655c5c
http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/download/529/369
[ { "left": 160, "top": 42, "width": 385, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. 5, No. 4, November 2021", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 759, "width": 401, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 797, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "760", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 127, "width": 417, "height": 54, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR DI DEALER MARGO MULYO MEGAH BERBASIS JAVA", "type": "Section header" }, { "left": 177, "top": 199, "width": 326, "height": 33, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muhamad Risqi Agustiansyah1, Naely Farkhatin2, Retna Ningsih3 Program Studi Teknik Informatika 1 , Program Studi Teknik Informatika 2 , Program Studi Teknik Informatika 3", "type": "Text" }, { "left": 177, "top": 232, "width": 301, "height": 46, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas Indraprasta PGRI 1 , Universitas Indraprasta PGRI 2 , Universitas Indraprasta PGRI 3 [email protected], [email protected], [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 293, "width": 462, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Received: August 14, 2021 . Revised: August 25, 2021 . Accepted: September 14, 2021 . Issue Period: Vol.5, No.4 (2021) Page 760-772", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 329, "width": 434, "height": 78, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan rancangan aplikasi sistem informasi penjualan di Dealer Margo Mulyo Megah dengan mengetahui jumlah penjualan motor. Sistem informasi penjualan motor diperoleh dari mulai proses input data penjualan motor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dengan adanya sistem informasi berbasis java ini dapat membuat Dealer Margo Mulyo Megah menjadi lebih akurat dalam mendapatkan sebuah data yang diinginkan dan mempermudah admin dalam memberikan laporan.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 433, "width": 271, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci: Perancangan, Sistem Informasi, Penjualan Motor, Java", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 456, "width": 435, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract: The purpose of this research is to produce a sales information system application design at the Margo Mulyo Megah Dealer by knowing the number of motorcycle sales. Motorcycle sales information system is obtained from the start of the motor sales data input process. The research method used in this research is Research and Development (R&D). This research method is used to produce certain products and test the effectiveness of these products. With this java-based information system, Margo Mulyo Megah Dealer can be more accurate in getting the desired data and make it easier for admins to provide reports.", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 536, "width": 262, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Design, Information Systems, Motorcycle Sales, Java", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 560, "width": 98, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 583, "width": 435, "height": 113, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dimasa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Setiap perusahaan ingin berkembang dengan cara tertentu diantaranya adalah mempunyai sebuah aplikasi untuk bisa digunakan oleh karyawan agar memudahkan pekerjaan tersebut. Dealer Margo Mulyo Megah adalah Dealer resmi Sepeda Motor Honda yang di dirikan pada tanggal 27 September 1996 yang berlokasi di Jl. Raya Ragunan No 10 Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan. Dealer Margo Mulyo merupakan Dealer terbesar di bilangan daerah Jakarta dan sekitarnya yang melayani penjuaran baik Retail maupun Corperate di wilayah Jabodetabek. Selain penjualan unit Sepeda Motor Honda PT Margo Mulyo Megah juga memiliki AHASS yang melayani Purna Jual / After Sales Service dengan Kapasitas 09 PIT. Dengan banyaknya data yang harus di input serta sering terjadinya berkas yang hilang atau rusak, membuat sistem perusahaan menjadi tidak efisien dan efektif.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "761", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 124, "width": 437, "height": 90, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Proses yang panjang dalam sistem informasi perusahaan tersebut akan lebih mudah dijalankan jika terbentuk dalam sebuah aplikasi, untuk itu penulis mencoba membahas ruang lingkup yang kecil dari sistem yang menunjang sistem informasi perusahaan agar terorganisasi dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana memiliki sebuah sistem informasi penjualan motor yang terintegrasi?; 2) Bagaimana cara untuk membuat sebuah aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah dalam pencarian data dan pengolahan data?; 3) Bagaimana cara membuat sebuah sistem agar tidak terjadi kekeliruan pada saat penjualan motor?; 4) Bagaimana cara untuk membuat sebuah sistem penjualan motor yang terkomputerisasi?", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 228, "width": 132, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "II. METODE DAN MATERI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 251, "width": 72, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.1. Perancangan", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 263, "width": 434, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis suatu sistem, menilai suatu sistem, memperbaiki suatu sistem, dan menyusun suatu sistem, baik sistem berbentuk fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada [1].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 101, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.2. Perancangan Sistem", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 321, "width": 434, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan sistem adalah sebuah proses yang akan menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang semestinya diselesaikan [2].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 355, "width": 48, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.3. Sistem", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 367, "width": 434, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk memncapai sasaran atau tujuan tertentu [3].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 413, "width": 89, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.4. Sistem Informasi", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 424, "width": 437, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,menyimpan,dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai [4].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 470, "width": 59, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.5. Informasi", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 482, "width": 434, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Infromasi adalah sekumpulan data atu fakta yang diorganisasikan atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima [5].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 521, "width": 60, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.6. Penjualan", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 537, "width": 409, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penjualan merupakan satu bagian dari promosi dan promosi adalah satu bagian dari program pemasaran secara keselururhan [6].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 580, "width": 45, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.7. Motor", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 592, "width": 434, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik [7].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 631, "width": 42, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.8. Java", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 642, "width": 434, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan [8].", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 677, "width": 130, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.9. Metode Pengumpulan Data", "type": "List item" }, { "left": 90, "top": 688, "width": 152, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Observasi (Pengamatan Langsung)", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 700, "width": 426, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Peneliti mengamati proses sistem informasi penjualan motor yang ada di Dealer Margo Mulyo Megah yang berjalan hanya menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan dan pembuatan data laporan.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "762", "type": "Page footer" }, { "left": 90, "top": 120, "width": 88, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Studi Kepustakaan", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 131, "width": 426, "height": 44, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada tahap ini melakukan pencarian dan pengumpulan literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah dalam perancangan sistem informasi penjualan motor di Dealer Margo Mulyo Megah. Literatur yang dipergunakan sebagai referensi penelitian ini adalah berupa buku, jurnal yang berkaitan tentang sistem informasi perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 177, "width": 75, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Studi Lapangan", "type": "List item" }, { "left": 100, "top": 189, "width": 407, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Peneliti melakukan wawancara interview (wawancara) dengan admin serta manager. Jenis data yang diambil dari wawancara tersebut adalah bagaimana proses bisnis berjalan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 228, "width": 93, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.10 Desain Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 92, "top": 239, "width": 435, "height": 44, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut [9]. Produk yang dihasilkan berupa sistem informasi perusahaan berbasis java netbeans yang diharapkan mampu menunjang proses kegiatan pada perusahaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 150, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "III. PEMBAHASAN DAN HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 332, "width": 137, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3.1. Aturan bisnis sistem berjalan", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 355, "width": 477, "height": 101, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada proses sistem informasi penjualan motor di Dealer Margo Mulyo Megah yang sedang berjalan pada penyimpanan data masih menggunakan cara yang manual. Aturan bisnis sistem berjalan pada Dealer Margo Mulyo Megah sebagai berikut : a. Proses pemesanan barang Proses untuk mengetahui data pemesanan motor kepada supplier . b. Proses transaksi penjualan Proses terjadinya penjualan yang dilakukan oleh bagian penjualan kepada konsumen. c. Laporan Laporan dari pemesanan barang kepada supplier dan penjualan barang kepada konsumen.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 470, "width": 111, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3.2. Analisis permasalahan", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 493, "width": 478, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Analisis permasalahan dari penelitian ini adalah, proses penerimaan motor dari supplier , penjualan motor kepada konsumen, dan pendataan yang masuk masih menggunakan cara yang manual. Sistem masih belum terkomputerisasi sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 539, "width": 149, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3.3. Alternatif penyelesaian masalah", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 562, "width": 478, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan sistem informasi akan disesuaikan dengan kebutuhan Dealer Margo Mulyo Megah, merancang aplikasi untuk mengoptimalkan proses penyimpanan data, dan merancang sistem informasi yang sudah terintegrasi.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 596, "width": 478, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berikut adalah gambaran sistem yang diusulkan pada Sitem informasi penjualan motor di Dealer Margo Mulyo Megah secara keseluruhan dala diagram konteks.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "763", "type": "Page footer" }, { "left": 233, "top": 337, "width": 191, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1. Diagram Konteks Sistem Diusulkan", "type": "Text" }, { "left": 214, "top": 618, "width": 230, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 641, "width": 460, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Proses selajutnya peneliti membuat aplikasi ini dengan menggunakan java netbeans edisi 8.2 berbasis desktop dan menggunakan basis data MySQL.", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 675, "width": 352, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dibawah ini adalah tampilan dari aplikasi penjualan pada Dealer Margo Mulyo Megah.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "764", "type": "Page footer" }, { "left": 260, "top": 322, "width": 138, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Tampilan Layar Login", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 345, "width": 400, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar menu login disini adalah tampilan untuk masuk kedalam aplikasi yang telah dibuat.", "type": "Text" }, { "left": 246, "top": 537, "width": 166, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 4. Tampilan Layar Menu Utama", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 560, "width": 460, "height": 21, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar menu utama admin disini adalah tampilan untuk menampilkan dari jumlah motor, jumlah supplier, jumlah user, total penjualan, dan total penerimaan.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "765", "type": "Page footer" }, { "left": 249, "top": 302, "width": 160, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 5. Tampilan Layar Data Motor", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 325, "width": 460, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar data motor disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom data motor yang berfungsi untuk menyimpan, mengubah, menghapus, dan menampilkan data-data motor.", "type": "Text" }, { "left": 252, "top": 538, "width": 154, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 6. Tampilan Layar Data User", "type": "Text" }, { "left": 90, "top": 561, "width": 446, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar data user disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom data user yang berfungsi untuk menyimpan, mengubah, menghapus, dan menampilkan data-data user.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "766", "type": "Page footer" }, { "left": 244, "top": 300, "width": 167, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 7. Tampilan Layar Data Supplier", "type": "Section header" }, { "left": 90, "top": 323, "width": 477, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar data supplier disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom data supplier yang berfungsi untuk menyimpan, mengubah, menghapus, dan menampilkan data-data supplier.", "type": "Text" }, { "left": 241, "top": 536, "width": 175, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 8. Tampilan Layar Data Penjualan", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 559, "width": 465, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar data penjualan disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom data penjualan yang berfungsi untuk menyimpan, menambah, dan menpilkan data-data penjualan.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "767", "type": "Page footer" }, { "left": 238, "top": 309, "width": 182, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 9. Tampilan Layar Data Penerimaan", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 332, "width": 440, "height": 21, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar data penerimaan disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom data penerimaan yang berfungsi untuk menyimpan, menambah, dan menampilkan data-data penerimaan.", "type": "Text" }, { "left": 395, "top": 553, "width": 5, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": ".", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 576, "width": 201, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 10. Tampilan Layar Laporan Data Motor", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 599, "width": 441, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar laporan data motor disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom laporan data motor.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "768", "type": "Page footer" }, { "left": 242, "top": 349, "width": 172, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 11. Tampilan Layar Data Supplier", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 372, "width": 458, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar laporan data supplier disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom laporan data supplier.", "type": "Text" }, { "left": 249, "top": 602, "width": 159, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 12. Tampilan Layar Data User", "type": "Text" }, { "left": 115, "top": 625, "width": 427, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar laporan data user disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom laporan data user.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "769", "type": "Page footer" }, { "left": 239, "top": 409, "width": 180, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 13. Tampilan Layar Data Penjualan", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 432, "width": 471, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar laporan data penjualan disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom laporan data penjualan.", "type": "Text" }, { "left": 235, "top": 661, "width": 188, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 14. Tampilan Layar Data Penerimaan", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 684, "width": 434, "height": 21, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tampilan layar laporan data penerimaan disini adalah tampilan untuk menampilkan dari kolom laporan data penerimaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 719, "width": 74, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "IV. SIMPULAN", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "770", "type": "Page footer" }, { "left": 89, "top": 120, "width": 466, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari hasil Perancangan Sistem Informasi Penjualan Motor pada Dealer Margo Mulyo Megah dapat ditarik simpulan sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 143, "width": 447, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Dengan adanya sistem informasi penjualan motor berbasis java dapat membuat Dealer Margo Mulyo Megah memiliki sebuah sistem penjualan motor yang terintegrasi.", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 166, "width": 464, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Sistem informasi ini membantu dalam keterlambatan pencarian data dan pengolahan data sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 189, "width": 440, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Sistem informasi ini juga membantu agar tidak terjadinya kekeliruan pada saat pendataan penjualan motor.", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 200, "width": 465, "height": 21, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Dengan adanya sistem informasi penjualan motor di Dealer Margo Mulyo Megah sudah tidak menggunakan cara yang manual sehingga menjadi lebih efektif.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 235, "width": 60, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 258, "width": 454, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[1] Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VII. Jakarta : PT Rineka Cipta.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 281, "width": 454, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[2] Haqi, Bay. (2019). Aplikasi SPK Pemilihan Dosen Terbaik Metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan Java. Yogyakarta : Deepublish.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 304, "width": 407, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[3] Hermawan, Agus. (2013). Promosi dalam Prioritas Kegiatan Pemasaran. Jakarta : PT Buku Seru.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 316, "width": 333, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[4] Hidayat, Fendi. (2019). Sistem Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Deepublish.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 327, "width": 348, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[5] Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Imformasi. Yogyakarta : Deepublish.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 339, "width": 454, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[6] Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni. (2013). Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 420, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[7] Ladjamudin, Al-Bahra Bin. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 373, "width": 397, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[8] Mulyani, Sri. (2011). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Bandung : Abdi Sistematika.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 385, "width": 454, "height": 20, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[9] Muslihudin, Muhamad, dan Oktavianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan Uml. Yogyakarta : Andi.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 408, "width": 368, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[10] Nofriadi, (2012). Java Fundamental dengan Netbeans 8.0.2. Yogyakarta : Deepublish.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 420, "width": 430, "height": 54, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[11] Adi Mardian, Thomas Budiman, Rachmawaty Haroen; Verdi Yasin (2021), Perancangan Aplikasi Pemantauan Kinerja Karyawan Berbasis Android di PT. Salestrade Corp. Indonesia , “Jurnal Manajemen Informatika Jayakarta”, E-ISSN : 2797-0930 (Online), P-ISSN : 2746-5985 (Print), Volume 1, Nomor 3,Juli 2021, halaman 169-185, DOI: 10.52362/jmijayakarta.v1i3.481 , URL Publikasi: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/JMIJayakarta/article/view/481", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 477, "width": 454, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[12] Nandang Mulyana, Agus Sulistyanto, Verdi Yasin (2021), Perancangan sistem informasi pengelolaan aset it berbasis web pada pt mandiri axa general insurance, “Jurnal Manajemen Informatika Jayakarta”, E- ISSN : 2797-0930 (Online), P-ISSN : 2746-5985 (Print), Volume 1, Nomor 3, Juli 2021, halaman 243-257, DOI: 10.52362/jmijayakarta.v1i3.498 , URL Publikasi: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/JMIJayakarta/article/view/498", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 535, "width": 424, "height": 54, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[13] Maulia Usnaini, Verdi Yasin, Anton Zulkarnain Sianipar (2021), Perancangan sistem informasi inventarisasi aset berbasis web menggunakan metode waterfall , “Jurnal Manajemen Informatika Jayakarta”, E-ISSN : 2797-0930 (Online), P-ISSN : 2746-5985 (Print) Volume 1, Nomor 1,Februari 2021, halaman 36-55, DOI: 10.52362/jmijayakarta.v1i1.415 , URL Publikasi: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/JMIJayakarta/article/view/415", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 592, "width": 447, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[14] Putri Setiani, Ifan Junaedi, Anton Zulkarnain Sianipar, Verdi Yasin (2021), Perancangan sistem informasi pelayanan penduduk berbasis website di rw 010 Kelurahan Keagungan Kecamatan Tamansari - Jakarta Barat . “Jurnal Manajemen Informatika Jayakarta”, E-ISSN : 2797-0930 (Online), P-ISSN", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 627, "width": 330, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": ": 2746-5985 (Print) Volume 1, Nomor 1,Februari 2021, halaman 20-35, DOI: 10.52362/jmijayakarta.v1i1.414 , URL Publikasi: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/JMIJayakarta/article/view/414", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 661, "width": 454, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[15] Benni Triyono, Sri Purwanti, Verdi Yasin (2017) “Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi Pengiriman Dan Penerimaan Surat Atau Paket Berbasis Web”, Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, e-ISSN: 2598-8719. p-ISSN: 2598-8700.Vol.1 No.1 (30", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 696, "width": 446, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Desember 2017) p46-53 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/12 [16] Verdi Yasin, Muhammad Zarlis, Mahyuddin K.M. Nasution (2018) “Filsafat Logika Dan Ontologi Ilmu Komputer”, Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, e-", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Page footer" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "771", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 108, "width": 299, "height": 21, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN: 2598-8719. p-ISSN: 2598-8700.Vol.2 No.2 (19 Juni 2018) p68-75 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/39", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 131, "width": 432, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[17] Julinda Maya Paramudita, Verdi Yasin (2019) “Perancangan Aplikasi Sistem Penyewaan Alat Berat “,", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 143, "width": 410, "height": 32, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, e-ISSN: 2598- 8719. p-ISSN: 2598-8700.Vol.3 No.1 (20 Februari 2019) p23-29 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/73", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 177, "width": 427, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[18] Muryan Awaludin, Verdi Yasin (2020) “Application Of Oriented Fast And Rotated Brief (Orb) And Bruteforce Hamming In Library Opencv For Classification Of Plants”, Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, e-ISSN: 2598-8719. p-ISSN: 2598- 8700.Vol.4 No.3 (14 Agustus 2020) p51-59 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/247", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 235, "width": 432, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[19] Ifan Junaedi, Dimas Abdillah, Verdi Yasin (2020) “Analisis Perancangan Dan Pembangunan Aplikasi Business Intelligence Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian Keuangan RI”, Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, e-ISSN: 2598-8719. p- ISSN: 2598-8700.Vol.4 No.3 (14 Agustus 2020) p88-101 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/249", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 293, "width": 428, "height": 20, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[20] Verdi Yasin (2012) ‘Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek”, Penerbit: Mitra Wacana Media, Jakarta-Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 316, "width": 442, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[21] Anis Rohmadi, Verdi Yasin (2020) “Desain Dan Penerapan Website Tata Kelola Percetakan Pada CV Apicdesign Kreasindo Jakarta Dengan Metode Prototyping”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 4 No.1, June 22, 2020. Pp.70-85 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/210", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 447, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[22] Septian Cahyadi, Verdi Yasin, Mohammad Narji, Anton Zulkarnain Sianipar (2020) “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Dan Penerimaan Soal Ujian Berbasis Web ( Studi Kasus: Fakultas Komputer Universitas Bung Karno)”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 4 No.1, June 22, 2020. Pp.1-16 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/199", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 453, "height": 44, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[23] Ifan Junaedi, Ndaru Nuswantari, Verdi Yasin (2019) “Perancangan Dan Implementasi Algoritma C4.5 Untuk Data Mining Analisis Tingkat Risiko Kematian Neonatum Pada Bayi”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 3 No.1, February 13, 2019. Pp.29-44 .", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 465, "width": 280, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/203", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 477, "width": 445, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[24] Verdi Yasin, Anindra Ramdhan Nugraha, Muhammad Zarlis, Ifan Junaedi (2018) “Smart System Of Fast Internet Access Development Using Backbone Network Method”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 2 No. 2, December 31, 2018. Pp.26-34. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/198", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 523, "width": 430, "height": 32, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[25] Ito Riris Immasari, Verdi Yasin (2019) “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process Untuk Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Calon Legislatif Di Dprd Ii Kota Tangerang”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 557, "width": 329, "height": 21, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 3 No. 2, December 10, 2019. Pp.53-58. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/139", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 580, "width": 453, "height": 44, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[26] Verdi Yasin, Muhammad Zarlis, Tulus, Erna Budhiarti Nababan, Poltak Sihombing (2019) “Rancangan Miniatur Otomatisasi Bel Listrik Pada Gerbang Pintu Menggunakan Microkontroler Atmega8535”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 3 No. 1, February 13, 2019. Pp.13-20", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 626, "width": 451, "height": 55, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/68 [27 ] Anggeri S. Nurjaman, Verdi Yasin (2020) “Konsep Desain Aplikasi Sistem Manajemen Kepegawaian Berbasis Web Pada PT. Bintang Komunikasi Utama ”, Journal of Information System, Informatics and Computing . E-ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 4 No. 2, December 28, 2020. Pp.143-174 http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/363", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 684, "width": 446, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[28] Verdi Yasin, Azhar Ahmad Riza, Rumadi Hartawan (2017) “Pengembangan Aplikasi Pemulihan Layanan Bencana Sistem Informasi Peneriman Negara Bukan Pajak Online Di Lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia”, Journal of Information System, Informatics and Computing. E- ISSN: 2597-3673 (Online), P-ISSN: 2579-5201 (Print) Vol. 1 No. 1, September 20, 2017. Pp.33-56.", "type": "List item" }, { "left": 127, "top": 52, "width": 421, "height": 50, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar , [email protected] , [email protected] e-ISSN: 2598-8719 (Online), p-ISSN: 2598-8700 ( Printed) , Vol. x No.x bulan xxxx 202x", "type": "Text" }, { "left": 21, "top": 766, "width": 401, "height": 23, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DOI: 10.52362/jisamar.v5i4.529 Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional .", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 804, "width": 19, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "772", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 108, "width": 270, "height": 9, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisicom/article/view/4", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 120, "width": 436, "height": 32, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[29] Verdi Yasin (2021) “Penerapan sistem kegiatan belajar dan mengajar dalam instrumen sertifikasi dosen profesional menggunakan metode SMART”, Tridharmadimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , DOI: 10.52362/tridharmadimas.v1i1.501 , E- ISSN : 2798-8295 (Online), P-ISSN :", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 154, "width": 341, "height": 23, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2798-8554 (Print) , Vol.1 No.1, July 24, 2021 Page 37-55. URL Publikasi: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/tridharmadimas/article/view/501", "type": "Text" } ]
57df3d40-9756-0163-2e1e-93a01b1fcb4e
https://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/jointecs/article/download/2250/1592
[ { "left": 107, "top": 759, "width": 384, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diterima Redaksi : 22-02-2021 | Selesai Revisi : 07-07-2021 | Diterbitkan Online : 30-09-2021", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 772, "width": 18, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "117", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 71, "width": 205, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terakreditasi SINTA Peringkat 4", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 87, "width": 303, "height": 19, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Surat Keputusan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Ristek Dikti No. 28/E/KPT/2019 masa berlaku mulai Vol.3 No. 1 tahun 2018 s.d Vol. 7 No. 1 tahun 2022", "type": "Text" }, { "left": 166, "top": 120, "width": 262, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terbit online pada laman web jurnal: http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/jointecs", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 216, "width": 119, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6 No. 3 (2021) 117 - 128", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 162, "width": 114, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JOINTECS", "type": "Section header" }, { "left": 217, "top": 184, "width": 296, "height": 48, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Journal of Information Technology and Computer Science) e-ISSN:2541-6448 p-ISSN:2541-3619", "type": "Table" }, { "left": 86, "top": 258, "width": 426, "height": 34, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Berbasis Web Menggunakan Teknologi Fingerprint Pengganti KIB", "type": "Section header" }, { "left": 96, "top": 309, "width": 405, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin 1 , Chusnaini Nur Aprilyanti 2 , Sustin Farlinda 3 , Bachtiar Hadi Prakoso 4 Program Studi Rekam Medis, Politeknik Negeri Jember", "type": "Text" }, { "left": 95, "top": 332, "width": 410, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected], 4 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 379, "width": 40, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 402, "width": 456, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Public Health Center is defined as a health service facility which serves the efforts of public health and first- level individual health, emphasizing the promotive and preventive efforts. There are obstacles and problems encountered by the health sector in which they need to be coped with properly. The problems faced by Public Health Center on registrasion process, medical examination, the pharmacy until the manual-reporting and the patient who forgot to bring the medical index card (KIB). Therefore, an information system of the outpatient service by using fingerprint technology was needed to increase the time-efficienc and help the staff in identifying the old. The method used in this research was waterfall. Concerning the process of designing the system, Flowchart system, Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram were used; in addition, Microsoft visual audio version 1.46 was performed in implementing the program. The result of this research revealed that there was an information system of outpatient service by using fingerprint technology as a substitute for a medical index card. The strength of an information system designed by the researcher utilized the fingerprint technology to identify the patient and officer's login in which it kept them from forgetting their username and password.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 563, "width": 295, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: fingerprint; information system; visual studio 1.46; waterfall.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 586, "width": 37, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 609, "width": 456, "height": 149, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pusat Kesehatan Masyarakat adalah tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya yang dituntut memberikan pelayanan yang terbaik. Pada zaman dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat dan cepat tanpa terkecuali pada bidang pelayanan kesehatan. Tetapi dalam bidang kesehatan seringkali mempunyai kendala dan masalah yang harus diatasi dengan baik. Pada Puskesmas terdapat pelayanan rawat jalan, rawat inap dan IGD. Kendala yang dihadapi yaitu pada proses pelayanan rawat jalan, pemeriksaan di poli, apotek sampai pelaporan masih dilakukan secara manual serta pasien sering kali lupa dalam membawa kartu indeks berobat (KIB). Maka diperlukan sebuah sistem informasi pelayanan rawat jalan dengan teknologi fingerprint agar lebih meningkatkan efisien dalam waktu, mengurangi resiko petugas dalam kesalahan penulisan laporan, dan membantu petugas dalam mengidentifikasi pasien lama saat tidak membawa kartu indeks berobat (KIB). Penelitian ini menggunakan metode waterfall Dalam proses perancangan sistem ini menggunakan Flowchart system , Contex Diagram , Data Flow Diagram , Entity Relationship Diagram serta dalam", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 24, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 772, "width": 18, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "118", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 456, "height": 57, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengimplementasikan program menggunakan microsoft visual studio code versi 1.46. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi pelayanan rawat jalan berbasis web menggunakan teknologi fingerprint sebagai pengganti KIB. Keunggulan dari sistem informasi yang dibuat oleh peneliti telah menggunakan teknologi fingerprint dalam mengidentifikasi pasien serta login petugas sehingga menghindari lupa username dan password dengan tingkat akurasi sebesar 75%.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 142, "width": 289, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: fingerprint ; sistem informasi; visual studio 1.46; waterfall .", "type": "Text" }, { "left": 427, "top": 165, "width": 100, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "© 2021 Jurnal JOINTECS", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 186, "width": 76, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 209, "width": 227, "height": 218, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melaju sangat cepat yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Teknologi informasi yang canggih telah merambah di berbagai kehidupan manusia dibuktikan dengan mudahnya mendapatkan informasi yang diperlukan. Salah satu perkembangan dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan khususnya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FasYanKes). Sistem informasi memiliki peran penting dalam prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Fasyankes memiliki tingkatan pelayanan yang terdiri dari tingkat pertama, tingkat kedua, dan tingkat ketiga. Puskesmas terletak pada fasilitas pelayanan kesehatan pada tingkat pertama.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 439, "width": 227, "height": 126, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan unit penting pelayanan kesehatan tingkat pertama, serta mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal[1]. Upaya promotif dan preventif merupakan tugas utama puskesmas. Upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan dilakukan oleh puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu [2]. Didalam puskesmas terdapat pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan IGD.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 577, "width": 227, "height": 91, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada puskesmas terdapat unit pelayanan yaitu tempat penerimaan pasien rawat jalan. Informasi penting mengenai data sosial pasien terletak pada pelayanan pendaftaran pasien[3]. Kunci keberhasilan untuk dapat menyediakan laporan yang cepat, tepat dan akurat pada SIMPUS adalah TPPRJ karena disanalah pertama kali data pasien diolah. Seluruh data yang berkaitan pasien ditulis dan disimpan pada berkas rekam medis.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 680, "width": 227, "height": 69, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rekam medis mencatat semua hal yang berhubungan dengan perjalanan penyakit pasien rawat jalan maupun rawat inap dan terapinya selama dalam perawatan di unit pelayanan kesehatan[2]. Pengertian rekam medis tidak hanya melakukan pencatatan tetapi penyelenggaraan rekam medis dimulai dari pencatatan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 186, "width": 227, "height": 172, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "selama pasien dalam mendapatkan pelayanan di puskesmas dilanjutkan dengan pengelolaan berkas rekam medis yaitu pengkodingan serta penyimpanan dan pengeluaran berkas rekam medis untuk melayani permintaan ataupun peminjaman apabila terdapat keperluan dari pasien atau keperluan lainnya. Kualitas rekam medis merupakan cerminan baik buruknya suatu suatu pelayanan kesehatan [4]. Rekam medis juga sebagai sumber data dalam pembuatan laporan. Puskesmas harus menyediakan laporan yang cepat, tepat dan akurat. Instusi pelayanan kesehatan (puskesmas) dengan hal ini memerlukan adanya sistem informasi untuk membantu suatu pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, pencatatan pemeriksaan, pembayaran maupun pelaporan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 370, "width": 227, "height": 172, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem infomasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu[5]. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan[6]. Sistem informasi kesehatan diperkenalkan untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Sistem informasi kesehatan sering kali dilihat pada interaksi antara orang, proses dan teknologi untuk mendukung operasi, manajemen penting yang berguna untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan menurut Almunawar & Anshari, 2012[7].", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 554, "width": 227, "height": 195, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem informasi kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 menyatakan Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu yang berguna dalam pembangunan kesehatan . Sedangkan sistem yang berada di puskesmas sering disebut Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasu dan didesain multi user yang disiapkan untuk menangani keseluruhsn roses manajemen puskesmas[8]. Proses pelayanan rawat jalan seperti pendaftaran rawat jalan, pemeriksaan di poli, apotek sampai pelaporan di Puskesmas X masih dilakukan dengan manual, padahal fasilitas yang terdapat di puskesmas sudah mumpuni seperti", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "119", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "komputer untuk menerapkan sebuah sistem informasi secara elektronik .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 107, "width": 227, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penerimaan pasien di Puskesmas X pada setiap harinya (senin – sabtu) berbeda – beda. Pasien terbanyak terletak pada hari senin- rabu dengan rata- rata 50 pasien perhari. Saat mendaftarakan pasien, petugas pendafataran memasukkan data pasien di buku register dengan cara ditulis. Begitupun pada petugas poli, petugas apotek, dan pelaporan masih menggunakan cara manual dalam mengisi data yang harus diisi, tetapi ada juga data yang diinputkan kedalam Microsoft excel.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 234, "width": 227, "height": 160, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan buku register dalam mencatat dan menyimpan data pasien tidak efektif karena buku register dapat rusak dan luntur akibat kesalahan yang dilakukan oleh petugas. Penggunaan buku register juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mencari data pasien lama sehingga petugas merasa kesulitan dalam mencari data pasien tersebut yang mengkibatkan human error dalam proses pencarian. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan waktu tunggu pasien makin lama hingga 15-30 menit, sedangkan dalam ketentuan Kepmenkes RI No.129 Tahun 2008 waktu penyediaan berkas rekam medis rawat jalan ≤ 10 menit dan rekam medis dapat dilakukan oleh siapapun, jadi keamanan maupun keaslian data dapat dipertanyakan[9].", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 406, "width": 227, "height": 172, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Permasalahan yang ditimbulkan akibat pasien tidak membawa KIB adalah terjadinya penduplikasian data / redudansi data dan antrian yang panjang. Pasien lama yang tidak membawa KIB akan diberikan nomor rekam medis baru setiap mendaftar jika data pasien tidak ditemukan dalam buku register. Selain itu dalam pembuatan pelaporan, petugas pelaporan puskesmas kademangan mengalami kesulitan dalam pengelohan data pasien karena petugas harus melakukan perhitungan manual lalu di input- kan ke dalam Microsoft excel yang masih sederhana, sederhana dalam hal ini karena tidak adanya unsur keamanan dan kerahasiaan yang merupakan aspek penting dalam sistem informasi serta hanya sebatas pada perekapan data.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 590, "width": 227, "height": 161, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan saat melakukan perhitungan dan saat melakukan penginputan kedalam microsoft excel sehingga informasi yang dihasilakan tidak akurat. Pelaporan yang dimaksud adalah laporan bulanan data kesakitan (LB1), Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), dan laporan kunjungan pasien. Sistem pengolahan data manual membutuhkan pembaharuan menjadi sistem pengolahan data secara komputerisasi sebagai alat bantu untuk membantu proses pengolahan data penyelenggara puskesmas. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas petugas dan hasil laporan dapat diperoleh dengan lebih cepat dan akurat sehingga pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik .", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 126, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil rekapitulasi saat pasien lama akan berobat kembali sebanyak 50 pasien yang tidak membawa Kartu Indeks Berobat (KIB) dengan alasan yang berbeda beda. Jumlah alasan pasien tidak membawa Kartu Indeks Berobat (KIB) sebanyak 35 pasien tidak membawa KIB dengan alasan lupa membawa, 10 pasien dengan alasan KIB hilang dan 5 pasien dengan alasan KIB rusak. Puskesmas X menyediakan fasilitas pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan rawat jalan di Puskesmas X yaitu pelayanan Poli Umum, Poli KIA, Poli Gigi dan Laboratorium.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 211, "width": 227, "height": 103, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2019 mencapai 16751 Sehingga petugas membutuhkan kecepatan dalam mencatat, mencari data pasien yang banyak dengan jumlah petugas yang terbatas. Kecepatan juga dibutuhkan dalam pembuatan dan perhitungan laporan yang masih manual. Selain kecepatan dalam pembuatan laporan dibutuhkan ketelitian agar informasi yang dihasilkan benar dan akurat.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 326, "width": 227, "height": 91, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sidik Jari atau fingerprint adalah salah satu bentuk bidang biometric yang digunakan untuk melakukan identifikasi seseorang dan mempunyai karakteristik yang unik[10]. Penerapan sidik jari sudah pada berbagai bidang. Sidik jari diterapkan menggunakan tinta lalu ditempelkan pada sebuah kertas pada awalnya, semakin berkembangnya teknologi sidik jari tidak lagi menggunakan tinta.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 429, "width": 227, "height": 195, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jadi, Kendala yang dialami oleh puskesmas X dengan menggunakan sistem manual yaitu terdapatnya pasien yang tidak membawa KIB sehingga petugas harus mencari satu persatu data pada buku register, hal ini dapat mengakibatkan redudansi data dan antrian panjang. Dari wawancara yang saya lakukan “Perhitungan secara manual yang dilakukan dalam proses pembuatan laporan dapat mengakibatkan kesalahan dalam menghitung dan menginputkan data” sehingga mengakibatkan informasi tidak akurat. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan diperlukan adanya sebuah sistem informasi, khususnya pada pelayanan rawat jalan agar lebih efektif dalam melakukan pelayanan serta menghasilkan laporan- laporan yang akurat. Sistem informasi sangat dibutuhkan karena dapat mempermudah dalam mencari data rekam medis[11].", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 636, "width": 227, "height": 115, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengambil penelitian dengan judul “Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Berbasis Web Menggunakan Teknologi Fingerprint Sebagai Pengganti KIB” . Sistem ini memiliki hak akses masing masing pengguna. Sistem ini juga disertai fitur login petugas menggunakan fingerprint untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan, cetak kartu indek berobat (KIB) ketika pasien mengatakan KIB hilang atau rusak, mencetak hasil laporan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "120", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "di Puskesmas X dan sistem nomor antrian poli otomatis sehingga pasien dapat dilayani dengan berurutan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 108, "width": 94, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 125, "width": 227, "height": 103, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall dan rumus akurasi pada percobaan fingerprint . Penulis menggunakan metode waterfall karena pengaplikasiannya mudah dan sistematik. Tahapan metode waterfall digambarkan seperti air terjun yang melaju kebawah yang berarti dalam penyelesaiannya setiap tahapan dialakukan step by step[12]. Alur metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 401, "width": 113, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Alur Metode Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 420, "width": 113, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.1 Requirements Definition", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 443, "width": 229, "height": 184, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebelum melakukan pada tahap requirements definition, peneliti melakukan studi pendahuluan dan studi literatur serta menentukan rumusan masalah dan tujuanpenelitian. Pada tahap requirements definition peneliti mengidentifikasi kebutuhan dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam merancang sebuah sistem informasi. Pengumpulan data berupa alur pelayanan rawat jalan, data petugas, formulir pelayanan rawat jalan serta format laporan. Peneliti memperoleh data-data tersebut dengan menggunakan lembar wawancara dan observasi. Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan[13].", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 639, "width": 131, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.2 Design System and Software", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 662, "width": 227, "height": 92, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahap design system and software yaitu peneliti membuat desain perancangan yang berupa desain flowchart dokumen menggunakan alat bantu Microsoft Office Visio. Desain Data Flow Diagram (DFD), dan desain Entity Relathionship Diagram (ERD) menggunakan alat bantu Power Desaigner. Pada tahap ini juga peneliti melalukan desain interface halaman sistem menggunakan Microsoft Visual Studio Code.", "type": "Text" }, { "left": 366, "top": 408, "width": 95, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Flowchart System", "type": "Caption" }, { "left": 301, "top": 426, "width": 227, "height": 195, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2 menunjukkan flowchart system yang menjelaskan alur dari sistem informasi pelayanan rawat jalan. Hak akses pada sistem berbeda beda setiap user yaitu Admin (kepala puskesmas), petugas pelaporan, petugas pendaftaran, petugas pemeriksaan (dokter) serta petugas apotek. Login petugas menggunakan fingerprint untuk mengakses masing masing dashboard. Sistem tersebut dimulai dengan login petugas dan akan masuk pada dashboard masing masing hak akses. pada hak akses petugas pendaftaran, petugas pendaftaran dapat mendaftarkan pasien baru, mencari data pasien lama ketika berobat kembali menggunakan fingerprint atau pencarian berdasarkan nama, dll. Petugas pendaftaran juga melakukan pendaftaran pasien sesuai dengan poli tujuan serta petugas pendaftaran sebagai tempat pembayaran ketika pasien telah melakukan proses pelayanan di puskesmas tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 633, "width": 227, "height": 115, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada proses pemeriksaan, petugas pemeriksaan atau dokter melakukan login. Setelah itu dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mengisikan diagnose, tindakan, dan resep. Dokter juga dapat melihat riwayat pemeriksaan pasien sebelumnya. Sedangkan untuk hak akses pada apotek, apotek hanya dapat melihat resep yang telah diinputkan oleh dokter dan memberikan obat kepada pasien sesuai resep. Selain itu petugas apotek juga dapat melihat laporan. Pada admin (kepala puskesmas) dapat mengelola (tambah, hapus atau edit)", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "121", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 91, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "data master dan dapat melihat dan mendownload laporan yang di hasilkan dari proses pendaftaran, pemeriksaan, hingga apotek. Laporan tersebut yaitu laporan bulanan, laporan pemakaian dan permintaan obat, dan laporan 15 besar penyakit. Sedangkan hak akses yang diberikan pada prtugas pelaporan yaitu meliht laporan dan petugas pelaporan juga dapat mengekstrak dalam bentuk excel.", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 365, "width": 132, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3. Context Diagram / DFD Lv 0", "type": "Caption" }, { "left": 76, "top": 395, "width": 218, "height": 90, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Context diagram/DVD lv 0 Entitas Luar Keterangan Petugas Pendaftaran Petugas pendaftaran dapat menambahkan data pasien di data transaksi dan petugas pendaftaran dapat melihat atau mengakses data social pasien Petugas Pemeriksaan", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 490, "width": 28, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "/ Dokter", "type": "List item" }, { "left": 76, "top": 462, "width": 218, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Petugas pemeriksaan dapat mengakses data pemeriksaan pasien, dan petugas juga dapa entry data diagnose, tindakan serta resep pasien Petugas Apotek Petugas apotek hanya dapat melihat data resep yang telah dibuat atau di input kan oleh dokter pada", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 531, "width": 166, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "proses sebelumnya. Petugas apotek tidak berhak untuk mengisi dan menambah.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 593, "width": 27, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Petugas", "type": "Picture" }, { "left": 76, "top": 607, "width": 34, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelaporan", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 559, "width": 166, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "petugas pelaporan dapat melihat laporan. Data laporan tersebut diambil dari data pendaftaran, pemeriksaan maupun data pengeluaran obat.", "type": "Text" }, { "left": 128, "top": 600, "width": 166, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Laporan laporan yang dimaksud adalah data", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 614, "width": 166, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "laporan bulanan, laporan jumlah kunjungan pasien, laporan kunjungan, laporan 10 besar penyakit serta", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 641, "width": 108, "height": 72, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "laporan tindakan Kepala Puskesmas / Admin", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 655, "width": 166, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepala puskesmas atau admin dapat menambahakan data master ( data pengguna, poli, pasien, penyakit, tindakan, retribusi, serta obat) selain itu kepala puskesmas / admin dapat melihat semua laporan dimana data dari laporan dari data pendaftaran, pemeriksaan serta pengeluaran obat", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 137, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 3 menunjukkan Context Diagram (CD) perancangan sistem yang menggambarkan semua exernal entity , sehingga terlihat data yang mengalir pada input -proses- output . Pada context diagram hanya menggambarkan satu proses dan tidak menggambarkan data store. Dalam context diagram diatas terdapat 6 entitas dan proses “Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas”. Entitas tersebut yaitu petugas pendaftaran, pasien, dokter, petugas apotek, petugas pelaporan serta kepala puskesmas. Setiap entitas memiliki arus masuk dan arus keluar. Tabel 1 diatas merupakan penjelasan terhadap setiap entitas.", "type": "Text" }, { "left": 378, "top": 416, "width": 71, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 4. DFD Lv 1", "type": "Caption" }, { "left": 383, "top": 435, "width": 61, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. DVD lv 1", "type": "Picture" }, { "left": 306, "top": 448, "width": 218, "height": 65, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses Keterangan Data Master Kepala puskesmas dapat mengolah seluruh data master. Sedangkan petugas pendaftaran dapat menglola data master pasien", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 518, "width": 220, "height": 64, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data Transaksi Petugas pendaftaran melakukan pengisian data social pasien dan tujuan poli lalu disimpan menjadi data pendaftaran", "type": "Picture" }, { "left": 306, "top": 573, "width": 218, "height": 126, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Petugas pemeriksaan atau dokter dapat melakukan pengisian diagnose penyakit, diagnose tindakan serta resep lalu disimpan menjadi data pemeriksaan dan data resep. Dara laporan", "type": "Text" }, { "left": 391, "top": 642, "width": 133, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Petugas pelaporan dan kepala", "type": "Table" }, { "left": 391, "top": 656, "width": 133, "height": 92, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "puskesmas melakukan pengolahan data berdasarkan dari data pendaftaran , pemeriksaan, serta resep yaitu laporan bulanan, laporan jumlah kunjungan, laporan kunjungan pasien, laporan 10 besar penyakit, laporan tindakan dan LPLPO", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "122", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 126, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data Flow Diagram (DFD) yaitu alat perancangan sistem yang beroerientasi pada alur data konsep dekomposisi yang digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancamgam sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program[14]. Pada DFD level 1 terdapat tiga (3) proses yang saling berhubungan yaitu terdapat data master, data transaksi serta data laporan yang dapat dilihat pada Gambar 4. Pada Tabel 2 menjelaskan proses data master, data transaki, serta data laporan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 211, "width": 227, "height": 206, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proses data master terdapat kepala puskesmas dan petugas pendaftaran. Kepala puskesmas melakukan pengolahan seluruh data master sedangkan petugas pendaftaran mengelola data pasien. Pada proses data transaksi dilakukan oleh seluruh petugas (kepala puskesmas, petugas pendaftaran, petugas pemeriksaan / dokter, serta petugas apotek) dan pasien. Pasien mendaftarkan sidik jari pasien untuk daftar pemeriksaan di loket pendaftaran. Pada petugas pendaftaran mengelola data transaksi seperti memasukkan poli tujuan agar pasien mendapatkan nomer antrian poli. Petugas pemeriksaan mengelola data transaksi yaitu memasukkan diagnose penyakit, tindakan serta resep untuk menembus obat di apotek. Petugas apotek mengelola data transaksi yakni data resep pasien yang diambil dari data transaksi resep. Sedangkan kepala puskesmas sebagai admin dapat mengelola seluruh data transaksi.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 429, "width": 227, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada proses data laporan dilakukan oleh kepala puskesmas serta petugas pelaporan. Laporan tersebut yaitu laporan bulanan, laporan julah kunjungan pasien, laporan kunjungan pasien, laporan 10 besar penyakit, serta laporan tindakan. Kepala puskesmas dan petugas pelaporan bisa mengiputkan tanggal yang dikehendaki untuk melihat ataupun mencetak laporan", "type": "Text" }, { "left": 157, "top": 740, "width": 54, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5. ERD", "type": "Page footer" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 229, "height": 367, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam Gambar 5 dijelaskan bahwa ERD sistem informasi pelayanan rawat jalan terdapat sebelas (11) entitas yaitu petugas pendaftaran, pendaftaran, pasien, no antrian, pemeriksaan, penyakit, tindakan, retribusi, dokter, obat, serta petugas apotek. Entitas petugas pendaftaran dan pendaftaran dihubungkan dengan relasi melakukan menggunakan kardinalitas 1- to-many yang artinya 1 petugas pendaftaran dapat melakukan banyak pendaftaran. Entitas pendaftaran ke pasien dengan relasi terdaftar menggunakan kardinalitas 1-to-1 artinya 1 pasien hanya dapat malakukan 1 kali pendaftaran dihari itu. Entitas pasien dengan no antrian dihubungkan dengan relasi mendapat menggunakan kardinalitas 1-to-1 karena 1 pasien hanya mendapatkan 1 no antrian. Pada entitas no antrian ke pemeriksaan dihubungkan dengan relasi menuju menggunakan kardinalitas 1-to-many artinya 1 no antrian dapat melakukan berbagai pemeriksaan seperti konsultasi, cek laboratorium, dll. Entitas pemeriksaan ke penyakit, tindakan dengan relasi memuat menggunakan kardinalitas many-to-many dan entitas pemeriksaan ke resep menggunakan relasi memuat menggunakan kardinalitas many-to-1 karena banyak pemeriksaan hanya akan mendapatkan 1 resep. Untuk entitas dokter ke tindakan dan penyakit dengan relasi mengisi menggunakan kardinalitas 1-to-many. Entitas dokter ke resep menggunakan relasi membuat dengan kardinalitas 1-to-many. Entitas resep ke obat menggunakan relasi memuat dengan kardinalitas 1-to- many karena pada 1 resep terdiri dari banyak obat dan entitas obat ke petugas apotek dengan relasi diberikan menggunakan kardinalitas many-to-1.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 453, "width": 152, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.3 Implementation and Unit Testing", "type": "Section header" }, { "left": 301, "top": 476, "width": 227, "height": 68, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada tahap implementation and unit testing peneliti mulai membuat database pada XAMPP Control Panel. Setelah membuat database peneliti melakukan pengkodingan pada Microsoft Visual Studio Code yang dikoneksikan ke fingerprint. Gambar dibawah ini merupakan database dan listing program", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 545, "width": 226, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "mengkoneksikan fingerprint ke dalam sistem yang dibuat.", "type": "Text" }, { "left": 357, "top": 736, "width": 114, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6. Database pada XAMPP", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "123", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 218, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6 menunjukan database yang telah dibuat. Dalam database terdapat 8 tabel. Tabel pengguna berisi data pengguna user yang dapat mengkases aplikasi tersebut. Tabel pasien berisi data sosial pasien yang telah di input kan oleh petugas pendaftaran. Tabel penyakit berisi data nama penyakit beserta kode penyakit sesuai ICD X. Tabel tindakan berisi data nama tindakan beserta kode tindakan sesuai dengan ICD 9 CM. Tabel poli merupakan tabel yang berisi id poli dan nama poli, hal tersebut berfungsi untuk menginputkan tujuan poli dengan memilih poli yang sudah terdapat dalam database . Tabel pendaftaran berisikan data pasien, sidik jari pasien, nomor antrian, poli tujuan yang telah di input kan oleh petugas pendaftaran. Tabel pemeriksaan berisi data penyakit, data tindakan yang telah di input kan oleh petugas pemeriksaan atau dokter dan terdapat data yang diambil dari data pendaftaran. Tabel resep berisi data obat, jumlah obat, serta berat obat.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 303, "width": 229, "height": 115, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Listing dibawah ini merupakan listing untuk cek fingerprint pasien. Cara kerjanya adalah petugas meletakkan jari pasien ke mesin fingerprint yang ada dan petugas mengklik gambar fingerprint pada gambar. Ketika fingerprint pasien ditemukan maka data identitas pasien yang sudah tersimpan dalam database akan muncul secara otomatis pada sistem tersebut. Akan tetapi ketika fingerprint pasien tidak ditemukan maka akan sistem secara otomatis akan menampilkan peringatan “Cek Finger Gagal, Silahkan Coba Lagi”.", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 443, "width": 82, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Listing Program", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 457, "width": 207, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "<div class=\"form-group col-md-12\"> <div class=\"alert alert-info\"><b>Silahkan Letakkan jari anda dimesin dan klik gambar sidik dibawah ini</b></div>", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 501, "width": 140, "height": 16, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "<div href=\"#\" id=\"cekFinger\" class=\"fingerprint \">", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 523, "width": 207, "height": 110, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "<img src=\"<?= base_url('assets/dist/img/finger.svg') ?>\" style=\"width:80px;height:80px\" alt=\"\"> <input type=\"hidden\" name=\"finger\" value='0'> <div class=\"load-4\"> <div class=\"ring-1\"></div> </div> <div class=\"alert text-red\" id=\"finger- failed\">", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 639, "width": 178, "height": 36, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cek Finger Gagal. Silahkan Coba Lagi </div> </div>", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 696, "width": 142, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.4 Integration and System Testing", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 720, "width": 227, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahap ini adalah tahap terakhir yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini adalah tahap pengujian sistem yang telah dibuat. Pengujian sistem menyatakan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 57, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kelayakan sistem yang telah dibuat apakah ada yang perlu diperbaiki atau telah layak di implementasikan. Setelah pengujian maka dilakukan penilaian oleh pihak puskesmas terhadap sistem tersebut sudah layak digunakan atau belum.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 143, "width": 130, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2.5 Rumus Akurasi Fingerptint", "type": "Section header" }, { "left": 301, "top": 166, "width": 227, "height": 126, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dalam mencari akurasi pada fingerprint maka langka pertama yaitu menentukan banyaknya TP (True Positive) yaitu kejadian dimana diprediksi berhasil dan hasil pengamatan juga berhasil. TN (True Negative) yaitu kejadian dimana diprediksi tidak berhasil dan hasil pengamatan juga tidak berhasil. FP (False Positive) yaitu kejadian dimana diprediksi berhasil tetapi hasil pengamatan tidak berhasil. FN (False Negative) yaitu kejadian diprediksi tidak berhasil tetap ihasil pengamatan berhasil. Maka perhitungana akurasi dapat menggunakan rumus (1) sebagai berikut", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 291, "width": 224, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = (𝑇𝑃 + 𝑇𝑁) (𝑇𝑃 + 𝐹𝑃 + 𝑇𝑁 + 𝐹𝑁) × 100% . (1)", "type": "Table" }, { "left": 301, "top": 329, "width": 110, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Hasil dan Pembahasan", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 353, "width": 181, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1 Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 376, "width": 227, "height": 161, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berikut merupakan hasil perancangan sistem informasi dalam bentuk web aplikasi. Tampilan pertama yaitu tampilan login . Tampilam login merupakan tampilan untuk masuk kedalam aplikasi. Login pengguna bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama pengguna akan diminta meletakkan jari kedalam mesin fingerprint untuk melakukan identifikasi pengguna. Jika fingerprint pengguna teridentifikasi maka pengguna akan masuk kedalam halaman dashboard sesuai dengan hak akses masing masing pengguna. Cara kedua yaitu pengguna diminta memasukkan username dan password . Jika username dan password yang dimasukkan benar maka akan masuk ke halaman dashboard. Berikut tampilan login seperti Gambar 7.", "type": "Text" }, { "left": 370, "top": 690, "width": 88, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7. Halaman Login", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 705, "width": 227, "height": 46, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setelah login , pengguna akan diarahkan kedalam halaman dashboard . Dashoard yang akan tampil sesuai dengan hak akses masing masing pengguna. Pada halaman petugas pendaftaran terdapat menu dashboard", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "124", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dan loket. Tampilan dashboard petugas pendaftaran dapat dilihat pada Gambar 8.", "type": "Text" }, { "left": 112, "top": 225, "width": 144, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 8. Halaman Dashboard Pendaftaran", "type": "Caption" }, { "left": 71, "top": 241, "width": 227, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada halaman dashboard diatas terdapat informasi pasien hari ini, antrian, jumlah dokter, serta grafik kunjungan pasien setiap hari. Pada halaman pendaftaran terdapat menu loket yang terdiri dari loket, kunjungan (laporan), dan data pasien. Pada menu loket digunakan untuk mendaftarkan pasien. Tampilan pendaftaran pasien dapat dilihat pada Gambar 9.", "type": "Text" }, { "left": 120, "top": 456, "width": 128, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 9. Halaman Loket Pendaftaran", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 465, "width": 227, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada menu loket terdapat loket pasien baru dan loket pasien lama. Pada pendaftaran pasien baru, petugas melakukan scan sidik jari pasien. Sedangkan pada pencarian data pasien lama menggunakan scan sidik jari. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi pasien sebagai pengganti kartu indeks berobat (KIB). Tampilan pasien lama dapat dilihat pada Gambar 10.", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 684, "width": 176, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 10. Halaman Loket Pendaftaran Pasien Lama", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 707, "width": 227, "height": 46, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halaman kunjungan berisikan laporan kunjungan, lapornan 10 besar penyakit dan laporan 5 besar tindakan. Pada laporan kunjungan, petugas dapat melihat kunjungan pasien sesuai dengan tanggal yang", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 46, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diinginkan oleh petugas dan poli yang diinginkan. selain itu petugas juga bisa mencari data pasien berdasarkan nama maupun no rm. Tampilan laporan kunjungan dapat dilihat pada Gambar 11.", "type": "Text" }, { "left": 345, "top": 249, "width": 138, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 11. Halaman Laporan Kunjungan", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 272, "width": 227, "height": 69, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada laporan 10 besar penyakit sistem akan memfilter 10 jumlah kasus terbanyak. Laporan tersebut ditampilkan berupa tabel dan grafik. Tampilan 10 besar penyakit berisi nomer, kode penyakit, nama penyakit, serta jumlah kasus tersebut.. Berikut tampilan laporan 10 besar penyakit dapat dilihat pada Gambar 12.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 468, "width": 227, "height": 92, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 12. Halaman Laporan 10 besar penyakit Pada laporan 5 besar tindakan sistem akan memfilter 5 kasus tindakan terbanyak. Laporan tersebut ditampilkan berupa tabel dan grafik. Tampilan 5 besar tindakan berisi nomer, kode tindakan, nama tindakan, serta jumlah kasus, sama halnya dengan laporan 10 besar penyakit. berikut tampilan laporan 5 besar tidakan dapat dilihat pada Gambar 13.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 694, "width": 227, "height": 57, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 13. Halaman Laporan 5 besar tindakan Pada halaman hak akses petugas pemeriksaan atau dokter terdapat dashboard yang berisi antrian pasien. Pada menu poli terdapat pilihan menu pemeriksaan, data pasien, dan laporan poli. Menu pemeriksaan di isi", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "125", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "oleh petugas pemeriksaan atau dokter. Tampilan menu pemeriksaan dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 244, "width": 227, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 14. Halaman Pemeriksaan 1 Pada tampilan awal pemeriksaan ditampilkan seluruh data pasien. Untuk pasien yang belum diperiksa akan terdapat tombol untuk melakukan pemeriksaan dan menuliskan resep. Berbeda dengan pasien yeng telah diperiksa. Setelah dokter menekan tombol periksa maka tampilan pemeriksaan dapat dilihat pada Gambar 15.", "type": "Text" }, { "left": 123, "top": 444, "width": 121, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 15. Halaman Pemeriksaan 2", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 455, "width": 227, "height": 69, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menu laporan poli digunakan untuk melihat laporan bulanan. Dalam menu laporan petugas dapat menentukan tanggal laporan yang diinginkan. Pada menu laporan poli juga dapat di export dalam bentuk excel . Tampilan menu laporan poli dapat dilihat pada Gambar 16.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 655, "width": 227, "height": 92, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 16. Halaman Laporan Poli Pada halaman petugas apotek terdapat beberapa menu diantaranya yaitu pemasukan obat, pengeluaran obat, pengambilan obat, dan laporan obat. Menu pada aspotek teritegrasi dengan pemeriksaan karena resep yang telah ditulis oleh dokter akan langsung tampil pada menu pengambilang obat. Petugas apotek tidak dapat mengubah resep yang telah dituliskan oleh", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dokter. Tampilan pada menu apotek dapat dilihat pada Gambar 17.", "type": "Text" }, { "left": 365, "top": 241, "width": 97, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 17. Halaman Apotek", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 252, "width": 227, "height": 81, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada hak akses kepala puskesmas terdapat menu master. Menu master tersebut yaitu pengguna, pasien, penyakit, tindakan, poli, retribusi. Menu master dapat di edit (tambah, hapus dan ubah) oleh kepala puskesmas. Selain itu kepala puskesmas juga bisa melihat dan mendownload laporan. Tampilan menu pada kepala puskesmas dapat dilihat pada Gambar 18.", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 437, "width": 134, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "G ambar 18. Halaman Kepala Puskesmas", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 449, "width": 140, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2 Melakukan Pengujian Sistem", "type": "Section header" }, { "left": 310, "top": 470, "width": 196, "height": 270, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Hasil Pengujian No Fungsi yang diuji Hasil Uji 1 Menampilkan login Berhasil 2 Proses login berdasarkan hak akses Berhasil 3 Mendaftarkan pasien baru Berhasil 4 Menambahkan fingerprint Berhasil 5 Mengidentifikasi fingerprint pasien maupun petugas Berhasil 6 Menampilkan data pasien Berhasil 7 Menampilkan data pasien yang telah didaftarkan untuk diperiksa Berhasil 8 Menyimpan data pemeriksaan dan resep Berhasil 9 Menampilkan resep yang telah diinputkan di menu apotek Berhasil 10 Mengubah, menghapus data master oleh kepala puskesmas Berhasil 11 Menampilkan laporan Berhasil 12 Mengexport laporan berhasil", "type": "Table" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "126", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 172, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tahap terakhir adalah proses pengujian. Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti. Proses pengujian ini perlu dilakukan terhadap fitur fitur yang telah dirancang. Tujuan dilakukannya pengujian yaitu diharapkan aplikasi yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi yang direncanakan. Pengujian aplikasi ini dilakukan secara menyeluruh. Pengujian system menggunakan uji blackbox testing. Pengujan blackbox testing bertujuan melihat program terserbut berjalan sesuai dengan fungsi yang semestinya tanpa mengetahui kode program yang dipakai. Tahapan pertama pada pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing adalah mengidentifikasi masukan lalu diuji agar kita mengetahui letak kesalahannya[15].", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 245, "width": 226, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengujian Sistem fingerprint dengan 20 kali percobaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 280, "width": 207, "height": 447, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4. Hasil Akurasi fingerprint Percobaan Pasien Pengamatan Yang diharapkan 1 Tidak Berhasil Berhasil 2 Berhasil Berhasil 3 Berhasil Berhasil 4 Berhasil Berhasil 5 Tidak Berhasil Berhasil 6 Berhasil Berhasil 7 Berhasil Berhasil 8 Berhasil Berhasil 9 Berhasil Berhasil 10 Tidak Berhasil Berhasil 11 Berhasil Berhasil 12 Berhasil Berhasil 13 Berhasil Berhasil 14 Berhasil Berhasil 15 Berhasil Berhasil 16 Tidak Berhasil Berhasil 17 Tidak Berhasil Berhasil 18 Berhasil Berhasil 19 Berhasil Berhasil 20 Berhasil Berhasil", "type": "Table" }, { "left": 301, "top": 73, "width": 227, "height": 103, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 diatas menjelaskan bahwa terdapat beberapa kali percobaan fingerprint yang tidak berhasil. Dari hasil prediksi diatas dapat dilihat true positive (TP) terdapat sebanyak 15, true negative (TN) sebanyak 0. False positive (FP) sebanyak 5. False negative (FN) sebanyak 0. Akurasi yang didapatkan sesuai dengan rumus (1) yang terdapat pada metode penelitian sebesar 75%. Terdapat beberapa faktor ketidakberhasilan pada percobaan fingerprint yaitu terkendala pada jaringan.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 189, "width": 68, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 301, "top": 206, "width": 227, "height": 264, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisis kebutuhan perangkat lunak dilakukan pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi kepada petugas. Desain yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi pelayanan rawat jalan dengan tekhnologi fingerprint adalah flowchart. Bahasa pemograman yang diigunakan adalah MySql, PHP. Pengujian yang dilakukan menggunakan pengujian black box testing. Kelebihan dari penelitian ini adalah telah terintegrasi dari pendaftaran, poli, apotek, pembayaran serta pelaporan dan menggunkanan teknologi fingerprint dalam mengidentifikasi pasien dan login petugas. Penelitian yang dilakukan masih banyak yang harus dikembangkan seperti adanya peramalan stok obat di apotek, terintegrasinya pelaporan dengan semua jaringan wilayah kerjanya (pustu, pusling). Dalam sistem informasi pelayanan rawat jalan ini masih banyak kelemahan yang ada. Oleh sebab itu penulis menginginkan sistem ini dapat dikembangkan seperti terhubungnya sistem terhadap rawat inap, adanya peramalan obat pada apotek, serta adanya sistem autosave ketika terdapat kendala listrik padam.", "type": "Text" }, { "left": 301, "top": 483, "width": 68, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Daftar Pustaka", "type": "Section header" }, { "left": 301, "top": 511, "width": 227, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[1] N. Herlina, A. Rosihan, and H. Farida, “Gambaran Dan Permintaan Pasien Terhadap", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 534, "width": 194, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Fasyankes Gigi Di Puskesmas Kota Banjarmasin,” J. Kedokt. Gigi , vol. I, no. 1, pp. 75 – 82, 2016.", "type": "Table" }, { "left": 301, "top": 569, "width": 227, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[2] D. Syifani and A. Dores, “Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung,” J. Sist. informasi, Teknol. Inform. Dan Komput. , vol. 9, no. 1, pp. 22 – 31, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 615, "width": 227, "height": 45, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[3] W. Kuntoro and W. Istiono, “Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di Tempat Pendaftaran Pasien,” E-Journal , vol. 2, no. 1, pp. 140 – 148, 2017.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 661, "width": 227, "height": 91, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[4] G. Alfiansyah, R. A. Wijayanti, S. J. Swari, N. Nuraini, and S. Wafiroh, “Determinan Keamanan Dan Kerahasiaan Dokumen Rekam Medis Di Ruang Filing Rs X,” J. Rekam Med. Dan Inf. Kesehat. , vol. 1, no. 2, pp. 37 – 51, 2020, [Online]. Available: https://publikasi.polije.ac.id/index.php/j- remi/article/view/1961.", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 23, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 773, "width": 18, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "127", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 73, "width": 227, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[5] B. R. Dewi, S. Rahajo, and E. Adhitya, “Perancangan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Web,” J. IKRA-ITH Inform. , vol. 4, no. 103, pp. 12 – 19, 2020.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 119, "width": 227, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[6] S. Farlinda, R. Nurul, and S. A. Rahmadani, “Pemb uatan Aplikasi Filling Rekam Medis Rumah Sakit,” J. Kesehat. , vol. 5, no. 1, pp. 8 – 13, 2019, doi: 10.25047/j-kes.v5i1.47.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 165, "width": 227, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[7] D. R. P. Mudiono and M. C. Roziqin, “Evaluasi Penerapan SIMRS Ditinjau dari Aspek Kualitas Informasi, Penggunaan Sistem dan Organisasi di RSU Dr.H. Koesnadi Bondowoso,” J. Kesehat. , vol. 7, no. 2, pp. 353 – 360, 2019, doi:", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 222, "width": 144, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "https://doi.org/10.25047/j-kes.v7i3.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 234, "width": 227, "height": 45, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[8] Machfudloh and A. Muthoharoh, “Optimization of Policy Implementation Model of SIMPUS KIA,” J. Kebidanan , vol. 6, no. 14, pp. 70 – 74, 2017.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 280, "width": 227, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[9] A. Suprianto and A. A. F. Matsea, “Rancang Bangun Aplikasi Pendaftaran Pasien Online Dan Pemeriksaan Dokter Di Klinik Pengobatan Berbasis Web,” J. Rekayasa Inf. , vol. 7, no. 1, pp. 48 – 58, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 337, "width": 227, "height": 46, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[10] M. Dimyati Ayatullah, E. Ariyanto Sandi, and G. Hendra Wibowo, “Rancang Bangun Absensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Menggunakan Komunikasi Wireless,” J. Inform. J. Pengemb.", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 73, "width": 194, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "IT , vol. 4, no. 2, pp. 152 – 158, 2019, doi:", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 84, "width": 101, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10.30591/jpit.v4i2.1123.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 96, "width": 227, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[11] E. D. Apriliani, S. Farlinda, F. Erawantini, M. C. Roziqin, J. Kesehatan, and P. N. Jember, “J - REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan J- REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan,” vol. 1, no. 4, 2020.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 153, "width": 227, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[12] I. Y. B. Tarigan and Sinuraya, “Sistem Informasi Perpustakaan STMIK Neumann In donesia Dengan Metode Waterfall,” Publ. Ilm. Teknol. Inf. Neumann , vol. 4, no. 2, pp. 53 – 58, 2019.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 211, "width": 227, "height": 57, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[13] A. Oktaviani, D. Sarkawi, and A. Priadi, “Perancangan Aplikasi Penjualan Dengan Metode Waterfall Pada Koperasi Karyawan Rsud Pasar Rebo,” Petir , vol. 11, no. 1, pp. 9 – 24, 2018, doi: 10.33322/petir.v11i1.3.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 268, "width": 227, "height": 34, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[14] Z. Yunizar, “Sistem Informasi Dana Desa Berbasis Web Mobile di Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen,” J. Teknol. Terap. Sains", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 303, "width": 135, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4.0 , vol. 1, no. 3, pp. 1 – 10, 2020.", "type": "List item" }, { "left": 301, "top": 314, "width": 227, "height": 69, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[15] A. A. Arwaz, T. Kusumawijaya, R. Putra, K. Putra, and A. Saifudin, “Pengujian Black Box pada Aplikasi Sistem Seleksi Pemenang Tender Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” J. Teknol. Sist. Inf. dan Apl. , vol. 2, no. 4, p. 130, 2019, doi: 10.32493/jtsi.v2i4.3708.", "type": "List item" }, { "left": 92, "top": 36, "width": 417, "height": 24, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mochammad Choirur Roziqin, Chusnaini Nur Aprilyanti, Sustin Farlinda, Bachtiar Hadi Prakoso (JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 756, "width": 414, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(JOINTECS) Journal of Information Technology and Computer Science Vol. 6 No. 3 (2021) 117 – 128", "type": "Page footer" }, { "left": 290, "top": 772, "width": 18, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "128", "type": "Page footer" }, { "left": 243, "top": 388, "width": 112, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Halaman ini sengaja dikosongkan", "type": "Section header" } ]
060b61d8-ad69-ccee-c912-b932411ac91d
https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/download/1322/957
[ { "left": 85, "top": 43, "width": 365, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 55, "width": 186, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol.8 No.2, Agustus 2023, pp. 183-194 ISSN: 2597-7156 (Online), 2502-7786 (Print) http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI", "type": "Text" }, { "left": 496, "top": 76, "width": 31, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": " 183", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 266, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal homepage : http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI", "type": "Page footer" }, { "left": 105, "top": 103, "width": 402, "height": 51, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Dalam Meningkatkan Pelayanan Rawat Jalan Di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang", "type": "Section header" }, { "left": 174, "top": 178, "width": 261, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Naufal Fernanda 1 , Ade Irma Suryani 2", "type": "Text" }, { "left": 92, "top": 192, "width": 428, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2 Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 219, "width": 52, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article Info", "type": "Table" }, { "left": 239, "top": 219, "width": 55, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 237, "width": 64, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Article history:", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 231, "width": 436, "height": 343, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Received May 22, 2023 Revised Jun 09, 2023 Accepted Jul 22, 2023 The use of good information system technology can help the implementation of the work program of the puskesmas effectively, reports on the performance of the puskesmas can be reported periodically and systematically so that the puskesmas management can make the right decisions. SIKDA at the Medical Record Unit at the Ciranjang Inpatient Health Center just started in April 2019. This study aims to analyze the implementation of the Regional Health Information System (SIKDA) in improving outpatient services at the Ciranjang Inpatient Health Center and to analyze the inhibiting factors for the implementation of generic SIKDA at the Ciranjang Inpatient Health Center. The research method used is qualitative analysis with a descriptive approach. The time of the research was conducted in March-May 2023 at the Ciranjang Inpatient Health Center. The results of the study when viewed from the perspective of human factors found that SIKDA at the Ciranjang Inpatient Health Center could not be carried out by every officer in the service unit, there were no special technical staff who managed the information system and there was no further training or outreach. While from the technological factor there are several damaged devices and information systems that are not updated. It can be concluded that generic SIKDA human resources are still lacking in operating generic SIKDA in all outpatient service units due to limited human resources. The technological factor for the application of SIKDA is already very good. However, support from the leadership for the implementation of generic SIKDA is considered to be lacking due to limited facilities and infrastructure, and the availability of human resources. And the benefits generated by the regional health information system (SIKDA) at the Ciranjang Inpatient Health Center are still not being felt due to not being integrated in all outpatient services and software applications that have never been updated again.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 307, "width": 46, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords:", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 325, "width": 436, "height": 265, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Application Outpatient Service SIKDA Generik This is an open access article under the CC BY-SA license.", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 641, "width": 100, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Corresponding Author:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 658, "width": 328, "height": 55, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Naufal Fernanda, Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Jl. Gatot Subroto No.301, Maleer, Kec. Batununggal, Kota Bandung–Jawa Barat. Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "184", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 117, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 80, "width": 443, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sistem Informasi Kesehatan (SIK) menurut WHO Tahun 2000 merupakan salah satu dari 6 “ building block ” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara. Sedangkan di dalam tatanan Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Sistem Informasi Kesehatan (SIK) termasuk ke dalam sub sistem ke – 6 mengenai “Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan”. WHO juga menjabarkan manfaat dari investasi sistem informasi kesehatan antara lain : membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya serta pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami, serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan [1].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 205, "width": 443, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut Permenkes RI Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas, menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan manajeman penyelenggaraan Puskesmas perlu dukungan Sistem Informasi Puskesmas yang mampu menjamin ketersedian data dan informasi secara cepat, akurat, terkini, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanaan manajeman Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya [2].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 301, "width": 443, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIKDA generik merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam menerapkan standarisasi dalam Sistem Informasi Kesehatan (SIK) sehingga tersedianya kumpulan data informasi mengenai kesehatan yang tepat, akurat, serta cepat dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan di bidang kesehatan dalam ruang lingkup kabupaten/kota, provinsi, serta Kementerian Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi (Pusdatin Kemenkes RI, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 443, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Aplikasi SIKDA Generik adalah aplikasi sistem informasi kesehatan yang mengintegrasikan sistem-sistem informasi di puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya, baik itu milik pemerintah maupun swasta. Aplikasi SIKDA Generik dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelyanan kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi manajemen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informaisi komunikasi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 467, "width": 443, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tujuan utama Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) umum, sebuah program manajemen puskesmas, adalah untuk mengelola data pasien mulai dari pendaftaran dan berlanjut melalui pemeriksaan (diagnostik) dan pengobatan pasien. Data yang telah dikumpulkan dan disimpan dalam database yang selanjutnya akan ditangani sesuai dengan parameter persyaratan laporan, seperti laporan kunjungan harian, cara pembayaran, kategori penyakit, dan laporan lain yang diperlukan dalam manajemen puskesmas [3].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 563, "width": 443, "height": 108, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manfaat dalam penerapan SIKDA generik ini dapat penyelarasan praktik dan standar layanan, memungkinkan dan mempercepat layanan, dan memperoleh data dan informasi yang andal. Apabila penerapan SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dapat diterapkan dengan optimal maka dapat meningkatkan pelayanan rawat jalan menjadi lebih efektif dan manfaat yang dirasakan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat meliputi waktu tunggu pasien berkurang, alur pemeriksaan jelas, pelayanan efektif dan efesien. Sedangkan dalam medis, SIKDA generik mampu untuk meminimalisir kesalahan medis dalam pendokumentasiannya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 674, "width": 443, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Puskesmas adalah pelayana tingkat pertama dalam pelayanan kesehatan. Puskesmas Rawat Inap Ciranjang sebagai penyelenggara kesehatan yang wilayah kerjanya berada di kecamatan Ciranjang. Mempunyai misi menciptakan pelayanan yang menitiberatkan pada prinsip keselamatan dan kepuasan pasien. Dari misi tersebut puskesmas Ciranjang menyediakan fasilitas layanan dan menarapkan SIKDA generik untuk mendukung pelayanan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 226, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda", "type": "Page header" }, { "left": 496, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 776, "width": 404, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)… (Muhammad Naufal Fernanda)", "type": "Page footer" }, { "left": 510, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "185", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 61, "width": 443, "height": 66, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci guna mencapai tujuan kegiatan. Implementasi juga sebagai penyedia sarana untuk menjalankan sesuatu yang mengakibatkan dampak terhadap sesuatu implementasi sistem merupakan pelaksanaan dari sistem itu sendiri. Atau bisa juga sebagai bentuk pelaksanaan terhadap apa yang sudah dibuat untuk menajeman suatu hal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 130, "width": 443, "height": 80, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan [6] SIKDA generik di Kabupaten Cianjur telah dilaksanakan di 19 Puskesmas yang ada di Kabupaten Cianjur pada awal tahun 2019 yaitu Puskesmas Muka, Puskemas Kadupandak, Puskesmas Cijendil, Puskesmas Cipanas, Puskesmas Cijagang, Puskesmas Cibaragbeg, Puskesmas Rawat Inap Sukanagara, Puskesmas Karangtengah dan Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, salah yang telah menerapkan SIKDA generik (Data Dasar Puskesmas Kabupaten Cianjur Tahun 2020).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 213, "width": 443, "height": 108, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bertambahnya perkembangan teknologi tentu mengharuskan sebuah organisasi untuk turut serta bersinegeri dengan teknologi itu sendiri, namun bahkan hanya organisasi dan teknologi yang harus bersinegeri dalam mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan, akan tetapi juga ada faktor Sumber Daya Manusia (SDM) selaku faktor atau pelakon dalam menjalankan teknologi informasi dalam sebuah organisasi dan juga kebijakan dari sebuah sistem informasi. Oleh karena itu ketiga komponen dasar dari sebuah mekanisme tersebut harus bersinegeri dan menyatu agar kesesuaian dari ketiga kompenen tersebut dapat menghasilkan sebuah manfaat dari sebuah layanan [6].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 323, "width": 443, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Minimnya informasi penyebaran penyakit dan informasi kesehatan di masyarakat yang menyulitkan petugas kesehatan untuk mengidentifikasi secara cepat menyebabkan dikembangkannya aplikasi SIKDA generik. Akibatnya, diperlukan dukungan yang memadai dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menyadari bahwa kemajuan teknologi sangat diperlukan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat secara umum, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga desa. Aplikasi berbasis database memudahkan untuk melacak semua penyakit yang menyebar di area tertentu. Aplikasi SIKDA generik juga dibuat untuk memudahkan petugas puskesmas melaporkan berbagai kegiatan di lingkungan Kementerian Kesehatan [7].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 448, "width": 443, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Puskesmas Rawat Inap Ciranjang adalah salah satu puskesmas yang menjalankan SIKDA puskesmas yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Terletak di Jl. Rumah Sakit No.194 Kelurahan Ciranjang Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur yang wilayah kerjanya terdiri dari 9 kelurahan yaitu, Ciranjang, Cibiuk, Nanggalamekar, Mekargalih, Karangwangi, Sindangsari, Sindangjaya, Kertajaya, Gunungsari dengan jumlah penduduk 88.594 jiwa. SIKDA generik ini baru diterapkan pada rawat jalan di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang (Profil Puskesmas Ciranjang 2022).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 544, "width": 443, "height": 122, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut penelitian yang dilakukan oleh [8] menjelaskan mengenai Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) dengan metode Hot-Fit di Puskesmas Gatak hasil dari penelitian ini adalah sudah dilakukan awal penerapan SIMPUS oleh Dinas Kesehatan pada saat SIMPUS launching tahun 2007 dan dilakukan juga in house training atau pelatihan internal di puskesmas yang diikuti oleh petugas operator SIMPUS yang belum pernah terpapar pelatihan sehingga agar petugas bisa menggunakan SIMPUS, namun belum ada SDM yang berkompeten dalam bidan IT dan perlunya pelatihan berkala terkait SIMPUS agar implementasi penggunaan SIMPUS agar implememtasi SIMPUS menjadi lebih mudah.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 669, "width": 443, "height": 79, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh [12] mengenai “Implementasi Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik di Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020”. Hasil penelitian bahwa pada level pelaksana di puskesmas masih belum memahami apa itu SIKNAS dan SIKDA, proses perencanaan yang tidak tepat, perangkat keras yang tidak berfungsi, ketiadaan jaringan internet yang memadai, SOP yang belum ada.", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "186", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 443, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan temuan penelitian dilapangan maka ditemukan beberapa gejala/ fenomena yaitu masih kurangnya pengetahuan dan kompetensi SDM dalam menjalankan SIKDA generik pada pelayanan rawat jalan dan rekam medis pasien masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Selanjutnya lambatnya penangan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dalam menanggapi keluhan dari operator SIKDA generik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) generik dalam meningkatkan pelayanan rawat jalan di Puskesmas rawat inap Ciranjang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 177, "width": 152, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 191, "width": 443, "height": 163, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam mendapatkan data yang mendalam sesuai dengan fakta yang terlihat bersifat apa adanya yang bertujuan untuk mengetahui analisis penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) generik dalam meningkatkan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Penelitian ini sudah dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei tahun 2023. Pemilihan informan pada penelitian ini didasarkan pada pihak-pihak yang menguasai bidang yang akan diteliti sehingga mampu memberikan informasi yang lengkap dan diakui keabsahan nya. Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah empat orang yaitu seorang pengelola SIKDA generik, seorang petugas Pendaftaran, seorang Penanggungjawab Poli Klinik, dan seorang petugas Farmasi. Semua informan berada di lingkungan Puskesmas Rawat Inap Ciranjang.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 371, "width": 179, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 384, "width": 64, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1 HASIL", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 398, "width": 186, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sumber Daya Manuasia (SDM)", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 412, "width": 112, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Penggunaan Sistem", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 426, "width": 407, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan sistem berhubungan erat dengan siapa yang menggunakan SIKDA generik tersebut, tingkat penggunaan, pelatihan yang diberikan oleh instansi yang berwenang, pengetahuan pengguna mengenai SIKDA generik, harapan mengenai SIKDA generik, dan sikap pengguna untuk menerima atau menolak sistem tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 481, "width": 407, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "SIKDA generik baru digunakan pada pelayanan rawat jalan saja dan belum digunakan oleh semua bagian pelayanan rawat jalan, untuk pelayanan rawat inap belum diterapkan SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Di bawah ini hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan yang berkaitan dengan SIKDA generik yang meliputi beberapa aspek tersebut di atas salah satunya mengenai pelatihan yang di adakan oleh Dinas Provinsi Jawa Barat.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 561, "width": 407, "height": 68, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Awal tahun 2019 di adakan palatihan dari Dinas Provinsi Jawa Barat yang berangkat pelatihan dari puskemas petugas rekam medis dan farmasi dalam sosialisasi SIKDA generik, terus petugas rekam medis dan farmasi mensosialisasikan hasil pelatihan tadi ke semua pegawai untuk selanjutnya diterapkan di puskesmas (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 630, "width": 407, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“ Betul pada tahun 2019, awal rilis SIKDA generik ini ada pelatihan dari Dinas Provinsi Jawa Barat. Jadi saya dan petugas farmasi yang berangkat kesana (informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 674, "width": 407, "height": 80, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pelaksanaan pelatihan mengenai SIKDA generik dilakukan di Kota Bandung awal tahun 2019 oleh Dinas Provinsi Jawa Barat yang berangkat petugas rekam medis dan petugas farmasi untuk diberikan sosialisasi terkait akan diterapkannya SIKDA generik di seluruh puskesmas salah satunya Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Setelah perwakilan mengikuti pelatihan dan sosialisasi mengenai SIKDA generik. Barulah petugas rekam medis dan farmasi mensosialisasikan dan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 226, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda", "type": "Page header" }, { "left": 496, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 776, "width": 404, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)… (Muhammad Naufal Fernanda)", "type": "Page footer" }, { "left": 121, "top": 43, "width": 407, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "187 memberikan pelatihan ke petugas-petugas yang lainnya di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 89, "width": 422, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, diketahui bahwa kepuasan pengguna terhadap sistem informasi pengguna disini yaitu tanggapan dari pengguna mengenai sistem yang selama ini digunakan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut :", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 155, "width": 407, "height": 41, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Sistem ini sangat bagus karena dapat mengurangi waktu tunggu pasien di bagian pendaftaran, fitur pencarian pasien lebih cepat dan mudah ditemukan nomer rekam medis pasien tersebut (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 197, "width": 407, "height": 41, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“SIKDA ini bagus, namun di ruang farmasi belum menerapkan SIKDA generik menyebabkan dalam pencatatan, pelaporan tidak real time sehingga adanya penumpukan resep dibagian farmasi (informan 4)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 241, "width": 407, "height": 80, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil wawancara diatas berkaitan dengan kepuasan pengguna, manfaat sitem ini mempermudah dan meringankan pekerjaan petugas, walaupaun masih terdapat beberapa informasi yang masih belum bisa di akses, karena data yang belum terkumpul. Harapan petugas adalah dengan mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah menjadi lebih terintegrasi dengan semua poli lainnya yang ada.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 323, "width": 422, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Sikap Pengguna terhadap sistem informasi Di sini, sikap pengguna mengacu pada keterampilan atau pengetahuan penginput data dalam menggunakan sistem secara teratur. Kompetensi petugas sistem informasi kesehatan yang menerapkan aplikasi SIKDA generik berkaitan dengan sikap pengguna.", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 392, "width": 407, "height": 67, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sebagai tenaga kesehatan yang diminta untuk membantu pelaksanaan aplikasi dan kebutuhan organisasi karena merupakan program pemerintah, sumber daya manusia yang menggunakan aplikasi SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang tidak memiliki pengetahuan khusus di bidang komputerisasi. Temuan dari hasil wawancara dengan informan menunjukkan sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 459, "width": 407, "height": 40, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Saya tidak dapat menangani sistem ini secara efektif karena saya memiliki terlalu banyak tugas. Jika terjadi kerusakan, kurang kontrol atas sistem (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 500, "width": 407, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Komputer di ruangan kami tidak berfungsi, dan jaringan tidak tersambung. Saya pada dasarnya adalah seorang perawat yang tidak pernah diinformasikan lagi tentang cara menggunakan SIKDA generik. Bagaimana saya bisa menerapkan sistem ini? (informan 3)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 558, "width": 407, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pejelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kemampuan sumber daya manusia yang mengelola SIKDA generik tidak memiliki keahlian khusus di bidang tersebut. Selain itu, belum ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat kecakapan petugas sistem informasi. Belum ada rencana program peremajaan sistem informasi manajemen puskesmas, sesuai penelusuran dokumen anggaran kegiatan Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Dan belum ada anggaran untuk upaya meningkatkan infrastruktur atau mempekerjakan lebih banyak profesional teknis untuk menangani sistem informasi serupa.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 183, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Faktor Teknologi ( Technology )", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 696, "width": 422, "height": 66, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Kualitas sistem informasi kesehatan daerah Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang menggunakan sistem informasi SIKDA generik di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang ditemukan bahwa kualitas sistem yang menyangkut keterkaitan fitur yang terdapat dalam aplikasi SIKDA generik termasuk performa sistem dan user interface serta kondisi", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "188", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 67, "width": 407, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "fasilitas terhadap penerapan SIKDA generik dinilai masih kurang. Terdapat fitur SIKDA generik yang tidak bisa dipakai pada ruang pendaftaran dan ruang apotik disebabkan oleh belum ter-integrasinya dengan sistem lain seperti hasil kutipan wawancara dengan informan 2 dan informan 4 yang mengatakan :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 119, "width": 407, "height": 69, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Sistem ini sudah baik, pendaftaran pasien baru, pasien lama, lalu jika ada pasien yang kartu rekam medisnya hilang kita bisa langsung cari di SIKDA generik terakhir kunjungan pasien yang bersangkutan kapan, lalu bisa kita cari juga dia kunjungan di poli apa saja kita bisa tahu dan kita bisa kroscek ke petugas yang disini, jadi sangat memudahkan (Informan 3)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 191, "width": 407, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pernyataan informan 2 dengan adanya SIKDA generik sangat mempermudah proses pendaftaran dan pendataan pasien. Jika terdapat pasien yang kartu rekam medis nya hilang, tidak perlu khawatir untuk melakukan pendaftaran ulang karena hanya dengan menunjukkan NIK dan menyebutkan kepala keluarganya maka akan muncul riwayat kunjungan seta data pasien tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 257, "width": 407, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Catatan pemakaian obat tidak kami input ke dalam aplikasi ini karena aplikasi ini belum digunakan di ruang farmasi dan belum ada dorongan untuk melaksanakan SIKDA generik di ruang apotik (informan 4)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 301, "width": 407, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pernyataan tersebut dengan belum dilaksanakannya SIKDA generik ini proses peresepan obat dan keluar obat tidak terkontrol karena obat yang diperlukan oleh para pasien tidak langsung di input oleh bagian pemeriksaan umum yang berisikan identitas pasien, gejala pasien, diagnosa pasien serta nama obat yang dibutuhkan untuk selanjutnya obat tersebut diproses oleh ruang farmasi.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 368, "width": 407, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan umum, gigi, KIA dan MTBS semua sudah masuk di SIKDA generik, namun belum semua terlaksana di setiap poli (Informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 412, "width": 407, "height": 52, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dampak yang ditimbulkan oleh adanya beberapa ruangan pelayanan yang tidak terkoneksi dengan SIKDA generik berakibat pada keterlambatan pelaporan. Petugas apotik melakukan rekap secara manual penggunaan obat. Hal yang sama juga dilakukan oleh petugas poli umum rekap kunjungan pasien secara manual.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 467, "width": 107, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Kualitas informasi", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 481, "width": 407, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengguna sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) generik tidak hanya mempunyai harapan pada kualitas sistem informasi, tetapi juga terhadap kualitas informasi yang dihasilkan memiliki kecocokan, ketepatan waktu, signifikan dan kelengkapan maka pengguna sistem informasi akan merasa puas. Informasi yang berkualitas membuat pemakai merasa puas karena memperoleh manfaat dari informasi tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 563, "width": 407, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan pandangan pengguna tentang kualitas SIKDA generik di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, dari kutipan hasil wawancara dengan informan satu yang mengatakan :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 602, "width": 407, "height": 41, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Kualitas informasi yang dihasilkan oleh aplikasi ini sudah baik dan membantu pengelola data dalam membuat laporan bulanan. Namun yang bisa di lihat hanya data kunjungan saja (informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 646, "width": 407, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informan 1 berpendapat bahwa kualitas sistem SIKDA generik belum dapat membantu pengelola program SP3 dalam mendapatkan data pelayanan keseluruhan.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 688, "width": 180, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pernyataan informan 3 mengatakan :", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 699, "width": 406, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Sistem ini baik, pencarian berkas rekam medis pasien lebih mudah dari pada menggunakan aplikasi sebelumnya (informan 3)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 727, "width": 407, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Membantu petugas pendaftaran dalam mengelola data dan menemukan berkas rekam medis pasien (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 226, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda", "type": "Page header" }, { "left": 496, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 776, "width": 404, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)… (Muhammad Naufal Fernanda)", "type": "Page footer" }, { "left": 510, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "189", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 61, "width": 407, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informan 2 dan 3 berpendapat bahwa dengan adanya SIKDA generik maka berkas pasien yang terdapat pada rak penyimpanan rekam medis lebih mudah ditemukan. Sebelumnya, berkas rekam medis pasien dicari membutuhkan waktu 5- 10 menit setiap pasien. Sedangkan bila menggunakan SIKDA generik, waktu yang dibutuhkan kurang dari 2 menit dalam menemukan berkas rekam medis tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 130, "width": 110, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Kualitas Pelayanan", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 144, "width": 407, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kualitas pelayanan berfokus pada keseluruhan dukungan yang diterima oleh penyedia layanan teknologi. Yang dapat dinilai dari kualitas pelayanan yaitu kecepatan respon, jaminan, empati, dan pelayanan selajutnya/ tindak lanjutnya.", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 185, "width": 406, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil wawancara terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh SIKDA generik dengan beberapa informan berikut ini :", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 210, "width": 406, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Data yang dihasilkan oleh SIKDA generik ini hanya data kunjungan pasien, belum semua data masuk ke dalam aplikasi ini (Informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 238, "width": 407, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Untuk data obat belum masuk ke dalam sistem karena di ruang farmasi belum menjalankan SIKDA generik sehingga proses input data obat belum ter-integrasi (informan 4)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 280, "width": 407, "height": 41, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Untuk aplikasinya sudah bagus, namun laporan SP2TP dan LPLPO tidak seluruhnya dapat diambil dari sistem karena input data pemeriksaan dan obat belum masuk ke dalam SIKDA generik (Informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 323, "width": 407, "height": 53, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil wawancara tersebut mengidentifikasi bahwa semua informan memberikan keterangan bahwa kualitas pelayanan SIKDA generik belum lengkap sehingga mempengaruhi kelengkapan pelaporan SP3 puskesmas berpengaruh terhadap kepuasan pengguna dalam menggunakan SIKDA generik.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 393, "width": 82, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 406, "width": 421, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Organisasi merupakan entitas yang melakukan pemrosesan informasi. Organisasi memproses dan menggunakan informasi agar menghasilkan output bagi suatu lingkungan. Penerapan SIKDA generik telah digunakan pada unit layanan di pendaftaran Puskesmas Rawat Inap Ciranjang. Tata kelola organisasi sudah cukup baik, hanya saja dalam penerapan aplikasi ini belum memiliki Surat Keputusan (SK), seperti hasil wawancara berikut ini :", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 486, "width": 421, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Tidak ada SK yang dibuat berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan sehingga kami tidak tahu tugas dan wewenang yang harus kami laksanakan (informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 517, "width": 421, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tidak adanya surat keputusan yang menyatakan penunjukan kepengurusan atau siapa saja yang megelola atau petugas yang menggunakan aplikasi SIKDA generik menyebabkan kesimpang siuran nama pengelola atau petugas yang mengimplementasikan berakibat pembagian tanggung jawab pada setiap unit belum dilaksanakan sesuai dengan tugas masing-masing.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 586, "width": 421, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Komitmen pimpinan dalam mendukung penyelenggaraan SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dinilai pengguna masih belum baik. Dikarenakan komunikasi dan bantuan fasilitas dari pimpinan manajeman dinilai pengguna masih kurang, sehingga pengguna juga menilai bahwa pihak lainnya di lingkungan organisasi yang terlibat dalam penerapan sistem informasi juga menjadi kurang mendukung keberhasilan sistem yang ada.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 682, "width": 82, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Net Benefit", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 696, "width": 421, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil wawancara untuk manfaat terhadap penggunaan SIKDA generik pada penelitian ini mengatakan bahwa persepsi pengguna SIKDA generik Puskesmas Rawat Inap Ciranjang terhadap net benefit diketahui belum merasakan manfaat dari sistem informasi kesehatan daerah yang tidak terintegrasi. Seperti kutipan hasil wawancara dengan informan pertama mengatakan :", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "190", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 64, "width": 421, "height": 54, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Untuk output laporan tidak semuanya dapat dihasilkan oleh SIKDA generik karena terdapat beberapa poli tidak menerapkan SIKDA generik. Seperti laporan hasil pemeriksaan pasien dan pemakaian obat masih dicatat manual karena belum diterapkannya SIKDA generik (informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 119, "width": 421, "height": 41, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Manfaat SIKDA generik belum sepenuhnya dapat digunakan karena beberapa laporan tidak dapat dikeluarkan oleh aplikasi. Karena aplikasi SIKDA generik belum semua diterapkan di semua ruangan (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 163, "width": 421, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil observasi terhadap manfaat yang dihasilkan oleh SIKDA generik berupa laporan pelayanan rawat jalan dapat direkam dengan baik dan sistematis dibuktikan dengan adanya hasil cetak pelayanan kunjungan rawat jalan pada bagian pelayanan pendaftaran. Fitur pencarian pasien dalam aplikasi memudahkan petugas dalam melakukan pencarian berkas rekam medis pasien sehingga waktu tunggu pelayanan dapat dikurangi.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 246, "width": 421, "height": 66, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendapat tersebut di atas disimpulkan bahwa pengguna merasa sistem yang ada kurang memberikan manfaat akibat perangkat komputer tidak terintegrasi sehingga dalam menyelesaikan laporan menjadi tidak efektif dan efisien. Hal tersebut memberikan dampak terhadap beberapa pengguna tidak lagi menggunakan sistem yang ada sehingga tingkat penggunaan sistem menjadi rendah.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 315, "width": 421, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil analisis, observasi serta wawancara terhadap beberapa informan berkaitan dengan kepuasan pengguna terhadap manfaat sistem informasi kesehatan daerah pada Puskesmas Rawat Inap Ciranjang dapat disimpulkan bahwa manfaat yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Kesehatan Darah (SIKDA) generik masih kurang dirasakan akibat keberadaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang tidak terintegrasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dan aplikasi perangkat lunak yang tidak pernah diperbarui.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 426, "width": 272, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Faktor Penghambat Penerapan SIKDA Generik", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 439, "width": 421, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada beberapa kendala yang ditemukan dalam proses penerapan SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, diantaranya kendala jaringan yang tidak stabil dan SDM. SDM berperan penting dalam penerapan SIKDA generik karena proses pelaksanaan SIKDA generik merupakan tugas dari personil yang terlibat di dalam ruang lingkup penerapan. Jaringan internet juga dapat menjadi faktor penghambat penerapan SIKDA generik, karena sistem pelayanan yang sudah terbiasa online.", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 520, "width": 421, "height": 40, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Untuk aplikasinya sudah bagus, yang menjadi kendala saat ini keterbatasan SDM dan jaringan internet yang tidak stabil. Untuk laporan-laporan per-poli belum bisa dikeluarkan karena belum diterapkan (informan 1)”", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 563, "width": 421, "height": 81, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pernyataan pengelola SIKDA generik yang telah diwawancarai, petugas sudah puas terhadap fitur dan kinerja SIKDA generik yang telah dijalankan selama ini. Hanya saja belum bisa diterapkan di semua ruangan rawat jalan karena keterbatasan SDM dan jaringan internet, dan laporan-laporan tidak bisa dikeluarkan dari aplikasi. Hal tersebut berpengaruh terhadap laporan-laporan terkendala yang tidak bisa tercover semua di SIKDA generik.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 644, "width": 422, "height": 82, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Untuk pelaksanaannya yang sulit, karena memang seharusnya SIKDA generik itu data nya harus real-time. Pasien datang, ke dokter, pasien diperiksa, langsung di input di SIKDA seharusnya. karena keterbatasan SDM jadi belum bisa terlaksana dalam penerapan SIKDA generik. Jadi untuk hasil pemeriksaan pasien dan input pun masih manual. Kalau perawatnya banyak bisa terlaksana. Karena bisa kita entry obat, dan masuk ke farmasi langsung (informan 3)”", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 729, "width": 421, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pernyataan narasumber dapat disimpulkan bahwa di dalam SIKDA generik semua data yang dibutuhkan untuk mendukung proses pelayanan sudah lengkap dan", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 226, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda", "type": "Page header" }, { "left": 496, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 776, "width": 404, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)… (Muhammad Naufal Fernanda)", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 43, "width": 421, "height": 57, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "191 akurat, namun belum bisa diterapkan di ruang poli dan menginput hasil pemeriksaan masih manual. Jika SDM memadai maka bisa terlaksana dalam penerapan SIKDA generik.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 100, "width": 421, "height": 41, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "“Kalau internet lagi down itu yang bikin pusing kita karena SIKDA ini online. Kita sudah terbiasa menginput secara online, jadi ketika internet tiba-tiba down kita tidak bisa melihat data pasien siapa saja, dan identitasnya (informan 2)”", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 144, "width": 421, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari pernyataan narasumber dalam proses pelayanan menggunakan SIKDA menggunakan sistem online . Jika koneksi internet yang dibutuhkan terjadi eror maka tentunya akan berpengaruh pada proses pelayanan. Di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang jika terjadi down nya koneksi internet akhirnya menghambat petugas dalam mencari data dan proses pendaftaran pasien, karena sistem yang dijalankan bersifat online.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 241, "width": 109, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2 PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 255, "width": 180, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Sumber Daya Manusia (SDM)", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 268, "width": 421, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tenaga kerja atau SDM merupakan sumber daya dalam suatu organisasi yang peranannya sangan penting untuk pencapai keberhasilan. Pada penelitian ini ditemukan adanya kekurangan tenaga teknis di bidang manajemen sistem informasi. Akibatnya, bagian pengelola SIKDA perlu menambah pegawai untuk membantu kelancaran implementasi sistem informasi, termasuk pengelola jaringan dan perangkat lunak.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 351, "width": 421, "height": 108, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian yang didapat sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [9] bahwa kepuasan pengguna merupakan persepsi pengguna sistem yang dapat diperoleh dari keseluruhan evaluasi pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem. Ketika menjalankan tugasnya, pegawai akan merasa ringan apabila dapat berbagi kerja dengan orang lain tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Pegawai akan menjadi berat apabila telah dibebani tanggung jawab pekerjaan yang lebih dari satu kegiatan (tugas rangkap) permasalahan yang akan dihadapi bahwa pekerjaan yang dipikulnya akan menambah bebang tanggung jawabnya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 476, "width": 114, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Faktor Teknologi", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 489, "width": 421, "height": 121, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari wawancara yang dilakukan dan observasi di lapangan diketahui bahwa Pengelola SIKDA generik, Pendaftaran, Poli Umum, Farmasi bahwa dari kualitas sistem informasi kesehatan pada Puskesmas Rawat Inap Ciranjang sudah baik namun belum berjalan secara optimal. Pembaruan teknologi di bagian ini dinilai masih kurang disebabkan belum tersedianya sarana dan prasarana pada beberapa unit pelayanan seperti server yang memiliki yang tidak diperbarui. Pada bagian poli umum dan farmasi masih menggunakan laporan yang ditulis secara manual sehingga tidak memudahkan pimpinan dalam mengambil informasi dan membuat keputusan secara cepat atau realtime.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 613, "width": 422, "height": 80, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil yang dilakukan oleh [6] di dalam SIMPUS semua data yang dibutuhkan untuk mendukung proses pelayanan sudah lengkap dan akurat, hanya saja untuk ketepatan waktu yang menjadi masalah utama, karena data yang dapat di input secara realtime menyesuaikan kondisi yang terjadi saat itu. Jika SDM memadai maka entry data dapat dilakukan secara realtime, namun jika tidak SDM tidak mencukupi maka data yang di enrty tidak dapat secara realtime.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 710, "width": 79, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Organisasi", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 724, "width": 421, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dukungan pimpinan terhadap penerapan SIKDA generik dinilai masih kurang. Ketiadaan pelatihan maupun bimbingan teknis mengenai pengimplementasian aplikasi secara berkelanjutan dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana, kesiapan dan", "type": "Text" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "192", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 67, "width": 421, "height": 24, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ketersedian sumber daya manusia serta kurangnya advokasi dari pimpinan Dinas Kesehatan kepada Puskesmas Rawar Inap Ciranjang.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 94, "width": 421, "height": 53, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian [10] bahwa lingkungan organisasi menunjukan pengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi. Dorongan dari organisasi secara signifikan dapat memberikan motivasi untuk menggunakan sistem serta meningkatkan persepsi kemanfaatan dibanding dengan faktor teknologi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 163, "width": 82, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Net Benefit", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 177, "width": 421, "height": 52, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Manfaat yang dihasilkan oleh sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) generik pada Puskesmas Rawat Inap Ciranjang masih kurang dirasakan akibat keberadaan sistem informasi kesehatan daerah yang belum terintegrasi ke semua ruangan serta aplikasi perangkat lunak tidak pernah diperbarui lagi.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 232, "width": 421, "height": 67, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [11] yang menyatakan bahwa net benefit mempengaruhi sistem use secara langsung. Hal ini berarti semakin tinggi manfaat yang dirasakan pengguna dalam menggunakan sistem informasi manajeman yang ada maka semakin tinggi juga niat pengguna dalam menggunakan sistem informasi menajeman tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 442, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Faktor Penghambat Penerapan SIKDA dalam meningkatkan Pelayanan Rawat Jalan", "type": "Section header" }, { "left": 106, "top": 343, "width": 421, "height": 121, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ada beberapa kendala yang ditemukan dalam proses penerapan SIKDA generik di Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, diantaranya kendala SDM dan jaringan internet. Di dalam SIKDA semua data yang dibutuhkan untuk mendukung proses pelayanan sudah lengkap dan akurat, hanya saja belum semua di terapkan di semua ruangan dan laporan yang bisa kita proses data pelayanan pendaftaran. SDM berperan penting dalam penerapan SIKDA generik karena proses pelaksanaan SIKDA generik merupakan tugas dari personil yang terlibat di dalam ruang lingkup penerapan. Jaringan internet juga dapat menjadi faktor penghambat penerapan SIKDA, karena sistem pelayanan yang sudah terbiasa online.", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 467, "width": 421, "height": 66, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil yang dilakukan oleh [12] didapatkan bahwa pelaksanaan SIKDA generik online di Puskesmas Ramabah belum berjalan sebagaimana mestinya, ada beberapa hal yang menjadi kendala utama antara lain pengadaan sarana dan prasarana yaitu penyediaan jaringan internet dan sumber daya manusia yang belum mencukupi yaitu untuk petugas pengentrian data.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 550, "width": 105, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 563, "width": 443, "height": 163, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang diperoleh peneliti maka dapat disimpulkan, sumber daya manusia petugas SIKDA generik masih kurang dalam mengoperasikan SIKDA generik di semua ruangan karena terbatasnya SDM. Faktor teknologi terhadap penerapan SIKDA generik pada Puskesmas Cirajang sudah sangat baik, beberapa fitur terdapat pada aplikasi SIKDA generik sangat membantu petugas dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat, seluruh perangkat yang menggunakan sistem ini telah sesuai standar. Namun dukungan dari pimpinan terhadap penerapan SIKDA generik dinilai masih kurang dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana, ketersediaannya sumber daya manusia. Dan manfaat yang dihasilkan oleh SIKDA generik pada Puskesmas Rawat Inap Ciranjang masih kurang dirasakan akibat tidak terintegrasi di semua pelayanan rawat jalan dan aplikasi perangkat lunak yang tidak pernah diperbarui lagi.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 226, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda", "type": "Page header" }, { "left": 496, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 123, "top": 776, "width": 404, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)… (Muhammad Naufal Fernanda)", "type": "Page footer" }, { "left": 510, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "193", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 61, "width": 87, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 442, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[1] H. Rohman, N. I. Rahmasari, and Y. Nurhaningrum, “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Berbasis Microsoft Access Di Klinik Pratama Umum Pelita Hati Banguntapan,” pp. 31–38, 2005.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 442, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[2] D. Riki, Y. Dharmawan, F. Agushybana, and C. T. Purnami, “Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Medis Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Proinsi Kepulauan Bangka Belitung,” vol. 8, pp. 160–170, 2020, doi: 10.14710/jkm.v8i1.26064.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 172, "width": 442, "height": 24, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[3] Depkes RI, Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit . Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2008.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 197, "width": 443, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[4] W. Handiwidjojo, “Rekam medis elektronik,” Univ. Kristen Duta Wacana Yogyakarta , vol. 2, no. 1, pp. 36–41, 2009.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 224, "width": 442, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[5] O. F. Lopulalan and Y. Haryadi, “Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Tahun 2022,” pp. 256–260, 2022.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 252, "width": 443, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[6] F. A. Salsabila, C. Febiana, and A. P. Wijayanti, “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 Di Puskesmas Cijagra Lama Kota Bandung,” vol. 5, no. 2, pp. 20–28, 2021, doi: 10.56689/infokes.v5i2.461.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 307, "width": 442, "height": 41, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[7] P. M. Hutauruk and M. M. B. Gurning, “Faktor – faktor penghambat pelayanan di tempat pendaftaran pasien bpjs rawat jalan di rumah sakit sari mutiara, lubuk pakam tahun 2019,” vol. 4, no. 2, pp. 668–674, 2019, doi: 10.52943/jipiki.v4i2.91.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 443, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[8] T. Sudiarti, S. Soepangat, and T. Wiyono, “Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Jalan Klinik Paru Rumah Sakit Paru Cirebon,” J. Manaj. Kesehat. Yayasan RS.Dr. Soetomo , vol. 5, no. 1, p. 57, 2019, doi: 10.29241/jmk.v5i1.138.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 404, "width": 443, "height": 55, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[9] N. Fanny, K. Adi, and S. P. Jati, “Penerapan Model Hot Fit pada Evaluasi Sistem Informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RSUD Dr. Moewardi,” Media Kesehat. Masy. Indones. , vol. 19, no. 1, pp. 19–25, 2020, doi: 10.14710/mkmi.19.1.19-25.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 461, "width": 442, "height": 53, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[10] L. M. Erlirianto, A. Holil, N. Ali, and A. Herdiyanti, “The Implementation of the Human , Organization , and Technology – Fit ( HOT – Fit ) Framework to evaluate the Electronic Medical Record ( EMR ) System in a Hospital,” Procedia - Procedia Comput. Sci. , vol. 72, pp. 580–587, 2015, doi: 10.1016/j.procs.2015.12.166.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 517, "width": 443, "height": 38, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[11] T. J. Betri, E. Utami, and H. Al Fatta, “Perancangan Arsitektur Aplikasi Learning Management System Di Universitas Slamet Riyadi,” Indones. J. Appl. Informatics , vol. 2, no. 1, p. 17, 2017, doi: 10.20961/ijai.v2i1.16606.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 558, "width": 443, "height": 66, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "[12] R. Renaldi and Dkk, “Implementasi Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Daerah ( Sikda ) Generik Di Puskesmas Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2020 STIKes Hang Tuah Pekanbaru , Mustafa Sari-Riau Abstrac Abstrak Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun Rokan Hulu berdasarkan S,” vol. 2, no. 1, pp. 33–42, 2021.", "type": "List item" }, { "left": 104, "top": 41, "width": 9, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "", "type": "Page header" }, { "left": 360, "top": 43, "width": 167, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "e-ISSN:2597-7156 – p-ISSN: 2502-7786", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 776, "width": 379, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol. 8, No. 2, Agustus 2023:183-194", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 43, "width": 17, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "194", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 67, "width": 169, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BIOGRAPHIES OF AUTHORS", "type": "Section header" }, { "left": 166, "top": 94, "width": 359, "height": 18, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Naufal Fernanda. Penulis merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Politeknik Piksi Ganesha Bandung.", "type": "Text" }, { "left": 166, "top": 205, "width": 359, "height": 39, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ade Irma Suryani. Penulis merupakan dosen tetap Politeknik Piksi Ganesha Bandung Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Lulusan D-IV Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta tahun 2014 dan lulusan S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran di Universitas Udayana-Bali tahun 2019.", "type": "Text" } ]
d674bced-d9af-9822-fc98-3732d069388b
https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/jf/article/download/468/325
[ { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 791, "width": 19, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "141", "type": "Page footer" }, { "left": 76, "top": 86, "width": 447, "height": 40, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS X SMA YPIS MAJU BINJAI PADA PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19", "type": "Section header" }, { "left": 188, "top": 153, "width": 219, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 Mardiati, 2 Dewi Rulia Sitepu, 3 Wulandari", "type": "Text" }, { "left": 141, "top": 167, "width": 316, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1,2 Dosen STKIP Budidaya Binja , 3 Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai,", "type": "Text" }, { "left": 101, "top": 180, "width": 393, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 [email protected] , 2 [email protected] , 1 [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 269, "top": 222, "width": 61, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 249, "width": 485, "height": 113, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan motivasi belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA SMA YPIS Maju Binjai yang berjumlah 29 orang siswa. Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa angket (kuesioner) dengan menggunakan skala likert untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar dengan motivasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata mencapai 73,11. Kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,619 > 0,367) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan motivasi belajar matematika siswa.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 378, "width": 320, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata Kunci: Motivasi Belajar, Gaya Belajar, Pembelajaran Daring.", "type": "Text" }, { "left": 267, "top": 421, "width": 65, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 449, "width": 485, "height": 114, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The purpose of this study was to determine the relationship between learning styles and students' motivation to learn mathematics. This type of research is a quantitative descriptive study. The sample of this research was the students of class X-IPA SMA YPIS Maju Binjai, totaling 29 students. The instrument used in data collection was a questionnaire using a Likert scale to determine the relationship between learning styles and students' motivation to learn mathematics. Based on the results of research and data analysis, it can be concluded that the motivation to learn mathematics is in the high category with an average value of 73.11. Then based on the results of the hypothesis test, the value of r count> r table (0.619> 0.367) is obtained, so it can be concluded that there is a significant relationship between learning styles and students' motivation to learn mathematics.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 579, "width": 306, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Learning Motivation, Learning Style, Online Learning.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 629, "width": 117, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "I. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 643, "width": 232, "height": 139, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah virus yang disebut dengan corona virus yang menyebabkan penyakit covid-19, namun di Indonesia sendiri virus ini mulai masuk pada Maret 2020. Covid- 19 menimbulkan penyakit mulai dari flu hingga dapat menimbulkan penyakit yang berat seperti Middle East Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan MERS-CoV dan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome atau yang", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 629, "width": 232, "height": 54, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "disebut dengan SARS-CoV (Mona, 2020:117). Covid-19 adalah penyakit yang dapat menular dengan mudah melalui batuk atau napas yang dikeluarkan oleh penderitanya.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 686, "width": 233, "height": 96, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "World Health Organization (WHO) menghimbau untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang lain untuk meminimalisir penularan covid-19. Kemudian WHO menetapkan virus covid-19 sebagai pandemi global yang dikarenakan penyebaran covid-19 berlangsung sangat cepat sehingga hampir tak", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "142", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 233, "height": 394, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ada negara yang dapat menghindari penyeberan covid-19 dan mempengaruhi semua sektor kehidupan, termasuk di dalamnya sektor pendidikan. Menurut Sitepu (2019:115) pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia juga telah menghimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan mengisolasi diri. Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dibuat dalam rangka meminimalisir penularan covid-19. Hal tersebut dilakukan dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya pemulihan dari kondisi ini dapat berjalan maksimal. Dalam usaha pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah, termasuk juga pada kegiatan pendidikan di sekolah yang telah dan sedang dilakukan secara online atau daring. Menurut Dewi (2020:56) pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet dengan sistem belajar jarak jauh, dimana kegiatan belajar dan mengajar tidak dilakukan secara langsung tatap muka.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 483, "width": 233, "height": 166, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi. Menurut Ferismayanti (2020:3) pada pembelajaran daring, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar (Rimbarizki, 2017:1).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 653, "width": 232, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suatu model, metode, ataupun media pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Menurut Ferismayanti (2020:3) motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang rendah dapat menyebabkan rendahnya", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 86, "width": 232, "height": 280, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Selain itu gaya belajar siswa juga perlu disesuaikan atau diperhatikan dengan diterapkannya proses pembelajaran daring di masa Pandemi covid-19 ini, sebab setiap siswa adalah unik yaitu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain, seperti perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal- hal baru. Dalam hal belajar, masing-masing siswa memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang diberikan, sehingga kita tidak bisa memakskan seorang siswa harus belajar dengan suasana dan cara yang kita inginkan karena masing-masing anak mempunyai tpe atau gaya belajarnya sendiri. Menurut Permana (2016:278) gaya belajar adalah suatu stimulus yang muncul dari kegiatan belajar yang digunakan dalam pemecahan masalah.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 369, "width": 233, "height": 266, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kemampuan siswa dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya. Gaya belajar dapat dikatakan sebagai cara khas yang digunakan seorang siswa dalam mengamati dan beraktivitas mental di bidang kognitif, yang bersifat individual dan kerapkali tidak disadari dan cenderung bertahan terus. Pentingnya motivasi dalam belajar sangat menentukan atau berhubungan erat dengan gaya belajar siswa sehingga akan berkaitan pula dengan peningkatan hasil belajarnya. Menurut Mardiati (2020:44) “siswa kurang aktif dalam memperhatikan gurunya dan sangat sedikit siswa yang bertanya ketika sebenarnya mereka belum paham dengan penjelasan materimya”. Hal tersebut juga menjadi salah satu indikator yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar matematika siswa.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 638, "width": 233, "height": 139, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMA YPIS Maju Binjai, yaitu Ibu Lauri Stepani Rahman Br.Barus, S.Pd ditemukan bahwa proses pembelajaran matematika dilaksanakan melalui pembelajaran daring dengan memanfaatkan media sosial whatsapp group. Dalam pelaksanaan terdapat beberapa kendala, diantaranya yaitu banyak siswa yang tidak online saat pembelajaran daring berlangsung, siswa tidak memiliki kuota", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "143", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 233, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "internet yang cukup, sering terjadi miskomunikasi saat diskusi dalam pembelajaran daring, terdapat perbedaan respon siswa saat materi pelajaran yang disampaikan dalam bentuk teks atau video (gaya belajar siswa berbeda-beda) dan motivasi belajar siswa tergolong rendah yang ditandai dengan beberapa siswa yang tidak mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 214, "width": 232, "height": 237, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya peneliti juga mewawancarai beberapa siswa terkait dengan motivasi belajar dan gaya belajarnya. Ditemukan bahwa motivasi belajar siswa tergolong rendah disebabkan oleh kendala-kendala dalam pembelajaran daring seperti yang diungkapkan oleh guru di atas. Kemudian gaya belajar siswa juga berbeda-beda, terdapat siswa yang semangat belajar jika materi yang disampaikan disajikan dalam bentuk video (gaya belajar visual), terdapat siswa yang semangat belajar jika materi yang disampaikan langsung dijelaskan guru melalui telpon (gaya belajar auditori), dan terdapat siswa yang semangat belajar jika langsung dibimbing oleh guru untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan (gaya belajar kenestetik).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 468, "width": 192, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "II. METODOLOGI n PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 481, "width": 232, "height": 281, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA YPIS Maju Binjai. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA YPIS Maju Binjai sebanyak 63 orang siswa. Teknik penentuan sampel menggunakan random sampling . Random sampling yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan cara merandom atau mengacak kelas yaitu memilih sampel penelitian dengan mengacak kelas pada populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-IPA yang berjumlah 29 orang siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif memandang bahwa segala sesuatu dapat diramal dan realitas sosial; objektif dan dapat diukur (Yusuf, 2017:58). Dalam penelitian ini akan mengukur atau mengungkap realitas sosial yaitu dampak pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 terhadap motivasi belajar matematika ditinjau dari gaya belajar siswa. Penelitian ini dalam", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 86, "width": 233, "height": 153, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang terdapat dalam jenis penelitian kuantitatif. Adapun prosedur dalam penelitian ini yaitu identifikasi permasalahan, studi literature atau menyusun tinjauan pustaka, pengembangan kerangka konseptual, meruskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket kepada sampel penelitian.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 242, "width": 233, "height": 96, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah menghitung skor total pada setiap jawaban siswa dan menentapkan kriteria penilaian masing-masing data yang diperoleh dengan mengacu pada batasan yang dikemukakan oleh Irianto (2004:22) dengan rumus sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 344, "width": 59, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Interval k =", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 366, "width": 232, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengujian hipotesis menggunakan uji z dan uji korelasi produk moment.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 406, "width": 180, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "III. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 309, "top": 420, "width": 233, "height": 337, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Hasil Penelitian Berdasarkan data motivasi belajar matematika siswa diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 13,79% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori tinggi yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 68,97% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori rendah yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 13,79% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat rendah yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 3,45% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rata-rata motivsi belajar matematika siswa termasuk dalam kategori tinggi. Adapun persentase pencapaian pada masing-masing indikator motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut.", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "144", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 481, "height": 83, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1. Persentase Indikator Motivasi Belajar Matematika Siswa No Indikator Kode % Kategori 1 Kuatnya kemauan untuk berbuat. M1 76,72 Sangat Tinggi 2 Jumlah waktu untuk belajar. M2 69,33 Sangat Tinggi 3 Kerelaan meninggalkan kegiatan lain. M3 77,24 Sangat Tinggi 4 Lebih senag bekerja mandiri M4 63,36 Tinggi", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 172, "width": 232, "height": 210, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa nilai persentase pada indikator “kuatnya kemauan untuk berbuat” adalah 76,72 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Nilai persentase pada indikator “jumlah waktu untuk belajar” adalah 69,33 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Nilai persentase pada indikator “kerelaan meninggalkan kegiatan lain” adalah 77,24 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Nilai persentase pada indikator “lebih senag bekerja mandiri” adalah 63,36 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan data gaya belajar matematika siswa dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 172, "width": 233, "height": 210, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar 24,14% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada kategori tinggi yaitu sebanyak 14 orang atau sebesar 48,28% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada kategori rendah yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 27,59% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian dan tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat rendah. Adapun persentase pencapaian pada masing- masing indikator gaya belajar dapat dilihat pada tabel berikut.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 399, "width": 472, "height": 69, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2. Persentase Indikator Gaya Belajar Matematika Siswa No Indikator Kode % Kategori 1 Gaya Belajar Visual G1 65,76 Tinggi 2 Gaya Belajar Auditorial G2 70,26 Tinggi 3 Gaya Belajar Kinestik G3 65,27 Tinggi", "type": "Table" }, { "left": 57, "top": 486, "width": 232, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa nilai persentase pada indikator “gaya belajar visual” adalah 65,76 dan termasuk pada kategori tinggi. Nilai persentase pada indikator “gaya belajar auditorial” adalah 70,26 dan termasuk pada kategori tinggi. Nilai persentase pada indikator “gaya belajar kinestik” adalah 65,27 dan termasuk pada kategori tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 599, "width": 233, "height": 181, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel motivasi belajar matematika siswa adalah 0,413 > 0,05 dan nilai signifikansi variabel gaya belajar matematika siswa adalah 0,544 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data variabel penelitian berdistribusi secara normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi dari masing-masing sampel mempunyai varian yang sama (homogen) atau tidak. Statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas levene test. Data yang dilakukan pengujian dikatakan homogen", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 486, "width": 233, "height": 181, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "berdasarkan nilai signifikansinya, yaitu jika nilai signifikansi (p) ≥ 0.05 menunjukkan kelompok data berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama (homogen) dan jika nilai signifikansi (p) < 0.05 menunjukkan masing-masing kelompok data berasal dari populasi dengan varians yang berbeda (tidak homogen). Uji homogenitas dilakukan pada data variabel motivasi belajar dan gaya belajar siswa, hasil uji homogenitas data meunujukkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,388 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data variabel penelitian bersifat homogen.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 670, "width": 233, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji hipotesis yang pertama adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar matematika siswa melalui pengujian rata-rata satu pihak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 sehingga menolak Ho dan menerima Ha sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata motivasi belajar", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "145", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 232, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "matematika siswa lebih dari sama dengan 53 dan termasuk dalam kategori tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 114, "width": 232, "height": 196, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji hipotesis yang kedua adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan gaya belajar matematika siswa. Pegujian hipotesis yang kedua dengan teknik korelasi produk moment. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan nilai r hitung yaitu 0,619 sedangkan nilai r tabel pada jumlah sampel sebanyak 29 siswa adalah 0,367. Perbandingan nilai r tersebut adalah r hitung > r tabel (0,619 > 0,367) sehingga kriteria yang dipilih adalah menolak Ho dan menerima Ha, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan gaya belajar matematika siswa.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 313, "width": 233, "height": 407, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Pembahasan Hasil Penelitian Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA YPIS Maju Binjai dengan sampel penelitian kelas X-IPA yang berjumlah 29 orang siswa dan menggunakan instrumen angket untuk mengetahui hasil data dari motivasi dan gaya belajar matematika siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 13,79% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori tinggi yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 68,97% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori rendah yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 13,79% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat rendah yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 3,45% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Pada variabel motivasi belajar matematika siswa dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika siswa berada pada kategori tinggi meskipun proses pembelajaran delakukan secara daring di masa pandemi covid-19 saat ini.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 723, "width": 232, "height": 54, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Motivasi belajar yang tinggi tersebut telah menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir. Siswa akan dapat menyadari tentang kemampuan yang", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 86, "width": 233, "height": 238, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "dimilikinya. Dengan mengetahui kemampuan yang dimilikinya bila dibandingkan dengan temannya, maka ia akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. Contohnya, setelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan, dibandingkan dengan temannya sekelas yang juga membaca bab tersebut, ia kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorong membaca lagi. Jadi, motivasi belajar yang tinggi dapat mendorong siswa untuk menyadari potensi yang dimilikinya, sehingga dapat meningkatkan kemandirian siswa. Adanya motivasi belajar pada diri siswa akan mampu mengarahkan kegiatan belajarnya. Ia akan memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru walaupun disampaikan secara daring.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 324, "width": 233, "height": 226, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “kuatnya kemauan untuk berbuat” adalah 76,72 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa begitu guru menyamapikan soal matematika secara daring, maka merekan langsung mengerjakannya, mereka tidak terganggu oleh suasana yang kurang kondusif untuk belajar. Mereka langsung membaca semua materi matematika yang disampaikan guru secara daring. Mereka suka mengajak berdiskusi dengan teman atau guru meskipun dilakukan secara daring. Mereka selalu siap kapanpun pembelajaran daring dimulai dan hambatan dalam pembelajaran daring tidak menjadi penyebab untuk tidak belajar.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 551, "width": 233, "height": 226, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “jumlah waktu untuk belajar” adalah 69,33 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka menghabiskkan semua waktu bermain untuk berdiskusi tentang materi matematika, mereka akan belajar meskipun tidak pada jadwalnya saja. Mereka akan menyediakan waktu lebih banyak untuk aktivitas belajar matematika. Mereka tidak hanya menggunakan waktu sekedarnya untuk belajar matematika. Mereka menghabiskan waktu seharian untuk belajar. Sebelum dan setelah bangun tidur mereka akan mengulang pelajaran dan tidak bermain handphone secara berlebihan.", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "146", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 84, "width": 232, "height": 268, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “kerelaan meninggalkan kegiatan lain” adalah 77,24 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka akan mengutamakan belajar dari pada bermain game. Mereka selalu memikirkan pelajaran yang belum terselesaikan. Belajar setelah bermain tidak membuat mereka sulit berkonsentrasi. Mereka juga berprinsip bahwa tidak ada aktivitas lain kecuali belajar dan cenderung menghabiskan waktu untuk belajar daripada bermain. Nilai persentase pada indikator “lebih senag bekerja mandiri” adalah 63,36 dan termasuk pada kategori sangat tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas belajar tanpa bantuan orang lain dan menyukai pembelajaran secara berkelompok.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 355, "width": 232, "height": 238, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kemudian jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar 24,14% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada kategori tinggi yaitu sebanyak 14 orang atau sebesar 48,28% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian. Jumlah siswa yang memiliki gaya belajar matematika pada kategori rendah yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 27,59% dari keseluruhan jumlah sampel penelitian dan tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika pada kategori sangat rendah. Pada variabel gaya belajar matematika siswa dapat disimpulkan bahwa gaya belajar matematika siswa berada pada kategori tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 593, "width": 233, "height": 184, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “gaya belajar visual” adalah 65,76 dan termasuk pada kategori tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa suasana yang tidak kondusif tidak mengganggu mereka memecahkan soal matematika. Mereka akan langsung membaca materi matematika yang disampaikan guru secara daring, memahami diskusi matematika dalam kelas daring, namun sebagaian dari mereka sulit untuk menyampaikannya. Sebagian mereka senang enunjuk bacaan saat membaca materi matematika karena memudahkan mereka untuk", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 86, "width": 233, "height": 96, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "belajar. Saat mengerjakan soal matematika, merka tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama, dan menulis jawaban matematika dengan rapi dan teratur serta langsung membaca materi matematika yang disampaikan guru secara daring meskipun membutuhkan waktu yang banyak.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 183, "width": 233, "height": 240, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “gaya belajar auditorial” adalah 70,26 dan termasuk pada kategori tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka mengerjakan soal-soal mtematika sambil berbicara atau mengucapkan apa yang saya tulis. Susana yang gaduh membuat mereka sulit berkonsentrasi. Mereka senang membaca dengan keras dan mendengarkan materi matematika yang disampaikan secara daring. Mereka juga sanang berdiskusi dan saling menjelaskan contoh soal matematika kepada teman. Mereka berusaha secara perlahan untuk menyampaikannya pemahamannya terkait contoh soal matematika yang disampaikan secara daring dan menyampaikan ide-idenya secara lisan.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 426, "width": 233, "height": 280, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nilai persentase pada indikator “gaya belajar kinestik” adalah 65,27 dan termasuk pada kategori tinggi. Pada indikator ini, sebagian besar siswa menyatakan bahwa mereka lebih mudah menghafal konsep-konsep matematika dengan cara berjalan dan melihat, sanang berdiskusi dan menjelaskan contoh soal matematika kepada teman secara detail walaupun temannya butuh waktu yang lama untuk bisa paham. Mereka sering menggunakan jari sebagai petunjuk saat membaca contoh soal matematika yang disampaikan guru secara daring meskipun hal tersebut memperlama dalam membaca. Begitu guru menyamapikan soal matematika secara daring, maka mereka langsung menuliskan jawabannya dengan rapi dan teratur serta meninggalkan pekerjaan yang lain. Jika tempat belajar mereka kurang kondusif maka akan segera berpindah untuk dapat belajar dengan tenang.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 709, "width": 233, "height": 68, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil pengujian normalitas data diperoleh nilai signifikansi untuk variabel motivasi belajar matematika siswa adalah 0,413 > 0,05 dan nilai signifikansi variabel gaya belajar matematika siswa adalah 0,544 >", "type": "Text" }, { "left": 400, "top": 31, "width": 142, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Serunai Matematika Vol 13 No. 2, Oktober 2021 e-ISSN 2620-9217", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 819, "width": 19, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "147", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 86, "width": 233, "height": 266, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data variabel penelitian berdistribusi secara normal. Kemudian berdasarkan hasil pengujian homogenitas data diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,388 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data variabel penelitian bersifat homogen. Selanjutnya pada hasil pengujian hipotesis pertama diketahui nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05 sehingga keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha yang berarti nilai rata-rata motivasi belajar matematika siswa lebih dari sama dengan 53 atau berada pada kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,619 > 0,367) sehingga kriteria yang dipilih adalah menolak Ho dan menerima Ha, yang artinya terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan gaya belajar matematika siswa", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 368, "width": 105, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "IV. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 382, "width": 233, "height": 181, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SMA YPIS Maju Binjai tentang hubungan antara motivasi belajar dengan gaya belajar matematika siswa dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata motivasi belajar matematika siswa lebih dari sama dengan 53 atau berada pada kategori tinggi yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan gaya belajar matematika siswa yang ditunjukkan dengan nilai r hitung > r tabel (0,619 > 0,367).", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 580, "width": 113, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 594, "width": 233, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 622, "width": 109, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jakrata: Rineka Cipta.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 648, "width": 232, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dewi, Wahyu Aji Fatma. 2020. “Dampak", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 664, "width": 114, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Covid-19 terhadap", "type": "Table" }, { "left": 221, "top": 664, "width": 68, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Implementasi", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 679, "width": 204, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmu Pendidikan . Vol. 2(1): hal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 707, "width": 34, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "55-61.", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 735, "width": 232, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ferismayanti. 2020. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online", "type": "Text" }, { "left": 338, "top": 86, "width": 203, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Akibat Pandemi COVID-19 . Lampung: LPMP Lampung.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 129, "width": 233, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya . Jakarta: Prenada Media Group.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 183, "width": 232, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mardiati. 2020. “Kemampuan Komunikasi", "type": "Text" }, { "left": 338, "top": 199, "width": 203, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Matematis Siswa SMA Melalui", "type": "Table" }, { "left": 338, "top": 214, "width": 204, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penerapan Metode Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok”. Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan Vol. 6, No. 1.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 268, "width": 233, "height": 70, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Mona, Nailul. 2020. “Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia)”. Jurnal Sosial Humaniora Terapan. Vol. 2, No. 2.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 353, "width": 232, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Permana, Adi. 2016. “Pengaruh Gaya Belajar", "type": "Text" }, { "left": 338, "top": 369, "width": 204, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dan Motivasi Belajar Mahasiswa", "type": "Table" }, { "left": 338, "top": 384, "width": 204, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terhadap Kemampuan Belajar Ilmu Alamiah Dasar” Jurnal Formatif . Vol. 6, No 3 .", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 440, "width": 233, "height": 40, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Riduwan . 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 494, "width": 233, "height": 99, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rimbarzki, Rimbun. 2017. “Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pioneer Karanganyar”. Jurnal Plus Unesa . Vol. 6, No. 2.", "type": "Table" }, { "left": 309, "top": 610, "width": 233, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sudjana. 2005. Metode Statistika . Bandung: Tarsito.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 653, "width": 233, "height": 67, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sitepu, D. R. 2019. “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sel Hewan Dan Tumbuhan Di Kelas XI IPA SMA Swasta Esa Prakarsa”. Jurnal Serunai Ilmu Pendidikan Vol. 5, No. 2.", "type": "Text" }, { "left": 309, "top": 738, "width": 233, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Yusuf, A. Muri. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.", "type": "Text" } ]
e5b31283-d4c3-5472-71e4-86a6a0f4874f
https://talenta.usu.ac.id/jppp/article/download/2535/1918
[ { "left": 73, "top": 39, "width": 240, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Psikologia-online, 2012, Vol. 7, No. 1, hal. 41-47", "type": "Page header" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "41", "type": "Page header" }, { "left": 84, "top": 82, "width": 431, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hubungan dukungan-sosial yang diberikan isteri dengan konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaan", "type": "Section header" }, { "left": 108, "top": 134, "width": 70, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meutia Nauly ", "type": "Table" }, { "left": 405, "top": 139, "width": 94, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rippun Sihombing", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 167, "width": 136, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas Sumatera Utara", "type": "Section header" }, { "left": 273, "top": 189, "width": 53, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 210, "width": 455, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini mengkaji peran dukungan-sosial yang diberikan istri terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya. Hasil menunjukkan bahwa dukungan-sosial yang diberikan istri berhubungan positif terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya. Penelitian korelasional ini mengindikasikan pentingnya dukungan-sosial yang diberikan istri dalam melindungi suami terhadap bahaya konsep-diri negatif yang diakibatkan oleh kehilangan pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 303, "width": 312, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci: Dukungan-sosial, konsep-diri, kehilangan pekerjaan", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 324, "width": 426, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The relationships of wife social-support with husband’s self-concept post experiencing job loss", "type": "Section header" }, { "left": 270, "top": 365, "width": 59, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 384, "width": 454, "height": 69, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The present study examines the role of social support provided by wife on husband’s self- concept, post experiencing job loss. The results showed that receiving social support from wife is positively related with husband’s self-concept. This correlational research indicates the importance of social support provided by wife in protecting husband from the danger of negative self-concept due to job loss.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 466, "width": 235, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: Social support, self-concept, job loss", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 728, "width": 443, "height": 30, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": " Korespondensi mengenai penelitian ini dapat dilayangkan kepada Meutia Nauly melalui e- mail: [email protected]", "type": "Footnote" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "42", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 162, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kehilangan pekerjaan dapat membahayakan fisik dan psikologis individu. Misalnya, kehilangan pekerjaan dapat menimbulkan trauma, stress, perasaan panik, marah, bingung, putus-asa, kehampaan hidup, tidak percaya diri, keraguan terhadap kemampuan yang dimiliki, mudah tersinggung, kecendrungan bunuh diri, penganiayaan anak, dan perceraian (Linn, Sandiger, Stein, 1985; Papu, 2002; Steinmetz, 1979; Voydanoff, 1987). Di dalam penelitian ini, kami berasumsi bahwa berbagai masalah tersebut muncul sebagai dampak dari konsep-diri negatif yang berkembang pada individu yang mengalami kehilangan atau pemutusan hubungan kerja. Sehubungan dengan asumsi ini, kami mencoba untuk mengeksplorasi peran dukungan-sosial isteri terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya. Melalui penelitian korelasional ini, kami berharap untuk memberikan bukti ilmiah tentang pentingnya dukungan-sosial yang diberikan isteri dalam melindungi konsep- diri suami yang kehilangan pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 243, "width": 215, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Konsep-diri dan kehilangan pekerjaan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 264, "width": 455, "height": 136, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Konsep-diri merupakan persepsi seseorang mengenai dirinya, yang mencakup pengetahuan, pengharapan, dan penilaian terhadap diri (Calhoun & Acocella, 1978; Shavelson & Bolus, 1982; lihat juga Epstein, 1973). Dari definisi ini, konsep-diri merupakan istilah yang menaungi istilah-istilah seperti harga-diri ( self-esteem : evaluasi positif/negatif terhadap diri; Kenrick, Neuberg, & Cialdini, 2010) dan efikasi-diri ( self-efficacy : evaluasi seseorang sehubungan dengan kompetensi diri dalam mencapai suatu tujuan tertentu; Omrod, 2006). Konsep-diri dapat bersifat positif atau negatif. Konsep-diri positif adalah ketika seseorang menghargai dan dapat menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sedangkan konsep-diri negatif adalah ketika seseorang merasa tidak berharga atau bahkan membenci dirinya sendiri (Calhoun & Acocella, 1978).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 402, "width": 455, "height": 218, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut Kozier dan Erb (1987), kehilangan pekerjaan merupakan salah satu faktor penting yang dapat membuat seseorang mengembangkan konsep-diri negatif. Konsep-diri negatif sebagai dampak dari kehilangan pekerjaan secara khusus berdampak buruk bagi seorang suami. Seorang suami pada umumnya memegang peran utama sebagai pemberi nafkah bagi keluarganya, peran ini cenderung terinternalisasi dalam konsep-dirinya (Forteza & Prieto, 1994). Sebagai konsekuensi, kehilangan pekerjaan menimbulkan inkonsistensi antara konsep-diri yang dimiliki dengan kenyataan yang sedang dihadapi. Inkonsistensi ini mengharuskan seorang suami yang kehilangan pekerjaan untuk mengevaluasi dan mengkonstruksi kembali konsep-dirinya. Di sinilah kemungkinan munculnya pengembangan konsep-diri yang negatif. Konsep-diri negatif yang muncul akibat kehilangan pekerjaan kemudian cenderung menimbulkan kecemasan dan depresi (Feather, 1982; Kessler, Turner, & House, 1988; Sheeran & McCarthy, 1990; lihat juga Sheeran, Abrams, & Orbell, 1995). Asosiasi antara konsep-diri negatif dengan kecemasan dan depresi inilah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah seperti ketidakpuasan pernikahan, bunuh diri, dan penganiayaan anak pada individu yang kehilangan pekerjaan (Beskow, 1990; Cumming & Davies, 1994; Fincham, Beach, Harold, & Osborne, 1997).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 626, "width": 242, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dukungan-sosial dan kehilangan pekerjaan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 647, "width": 455, "height": 122, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dukungan-sosial pada dasarnya merupakan bantuan yang diberikan oleh orang-orang terdekat ( e.g., keluarga, pasangan, teman; Rice, 1987). Mengacu pada Orford (1992), bantuan yang diberikan dapat bersifat materil ( e.g., menyediakan benda-benda untuk menyelesaikan masalah praktis), emosional ( e.g., memberikan semangat, cinta, empati), penghargaan ( e.g., menghargai usaha-usaha yang dilakukan seseorang), informatif ( e.g., mengajar atau memberikan informasi suatu keahlian agar seseorang dapat menyelesaikan masalah), dan integritas sosial ( e.g., menunjukkan kepada seseorang bahwa ia bagian dari kelompok yang ada untuk membantunya). Dukungan-sosial merupakan faktor penting bagi individu dalam menghadapi berbagai tekanan (Cobb, 1976; Gore, 1978; Cohen & Syrne, 1985), termasuk", "type": "Text" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "43", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 455, "height": 93, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tekanan yang diakibatkan oleh kehilangan pekerjaan. Bagi seorang suami yang kehilangan pekerjaan, istri merupakan salah satu sumber dukungan-sosial utama (Voydanoff, 1987), di mana istri berperan penting dalam memberikan kekuatan, dorongan, dan kebersamaan dalam memecahkan masalah (Gunarsa, 1994), termasuk masalah yang dihadapi suami sehubungan dengan kehilangan pekerjaannya. Misalnya, dengan adanya dukungan-sosial isteri, seorang suami cenderung mengeluarkan usaha yang lebih besar dalam mencari pekerjaan baru (Vinokur & Caplan, 2006).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 174, "width": 186, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dukungan-sosial dan konsep-diri", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 195, "width": 455, "height": 218, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam studi literatur yang kami lakukan, sulit sekali menemukan penelitian yang mengasosiasikan dukungan-sosial dengan konsep-diri dalam konteks kehilangan pekerjaan. Namun demikian, berbagai penelitian secara konsisten menunjukkan asosiasi dukungan- sosial dengan konsep-diri dalam berbagai konteks tekanan atau tantangan hidup lainnya. Misalnya, Hobfoll dan Walfisch (1984) menemukan bahwa dukungan-sosial berasosiasi secara positif dengan konsep-diri pada perempuan penderita kanker, penelitian ini juga menemukan bahwa konsep-diri dan dukungan-sosial sama-sama berasosiasi terbalik dengan depresi dan kecemasan. Siswa sekolah dengan keterbatasan kemampuan belajar ( learning disability ) yang mendapatkan dukungan-sosial yang adekuat juga cenderung memiliki konsep-diri yang baik (Forman, 1988). Dukungan-sosial ( e.g., dari orang-tua, teman) juga berperan penting dalam pembentukan konsep-diri positif pada remaja (Hoffman, Ushpiz, & Levy-Shiff, 1988). Singkatnya, penelitian-penelitian sebelumnya telah secara konsisten menunjukkan pentingnya dukungan-sosial sebagai faktor yang mendukung konsep-diri positif pada individu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa dukungan-sosial yang diberikan isteri kepada suami-pun akan dapat membantu suami dalam menjaga konsep-dirinya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 77, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian ini", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 440, "width": 454, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Meskipun sudah banyak penelitian yang menghubungkan dukungan-sosial dengan konsep-diri pada berbagai konteks, sepengetahuan kami, belum ada penelitian, khususnya di Indonesia yang meneliti hubungan tersebut dalam konteks kehilangan pekerjaan. Dengan demikian, di dalam penelitian korelasional ini, kami mencoba untuk memeriksa hubungan tersebut. Secara spesifik, kami memfokuskan penelitian ini pada dukungan-sosial yang diberikan isteri kepada suaminya, yang kehilangan pekerjaan. Berdasarkan penelitian- penelitian sebelumnya, yang secara konsisten menunjukkan keuntungan dukungan-sosial terhadap konsep-diri di berbagai konteks tantangan hidup, kami berhipotesis bahwa dukungan-sosial yang diberikan isteri akan berkorelasi positif dengan konsep-diri suami yang mengalami kehilangan pekerjaan. Yaitu, semakin tinggi dukungan-sosial yang diberikan oleh isteri, semakin positif konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya.", "type": "Text" }, { "left": 272, "top": 599, "width": 55, "height": 15, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 620, "width": 60, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Partisipan", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 454, "height": 39, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Parsipan adalah 45 orang suami yang mengalami pemutusan hubungan kerja ( i.e., kehilangan pekerjaan) berusia antara 23 sampai 38 tahun. Partisipan kami rekruit secara indicental. Mereka berpartisipasi secara sukarela, tanpa pemberian reward .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 685, "width": 136, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prosedur dan alat ukur", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 707, "width": 454, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Untuk keperluan penelitian ini, kami membuat angket yang berisi skala-skala untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Kami menyebarkan angket ini kepada para partisipan untuk diisi. Angket kami kumpulkan setelah para partisipan menyelesaikan pengisian. Semua aitem kami buat dalam bentuk skala Likert empat titik (1 = sangat tidak sesuai – 4 = sangat", "type": "Text" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "44", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 455, "height": 273, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "sesuai; sebagian aitem kami konstruksi secara terbalik). Konsep-diri kami ukur dengan skala yang kami konstruksi berdasarkan Calhoun dan Acocella (1978). Skala konsep-diri ini sudah mencakup ketiga aspek konsep-diri, yaitu pengetahuan (16 aitem), pengharapan (20 aitem), dan penilaian terhadap diri (18 aitem). Gabungan dari ketiga aspek konsep-diri ini membentuk satu skala dukungan-sosial yang reliabel ( e.g., “Saya yakin akan sukses di masa yang akan datang”, “Saya mampu melakukan pekerjaan sebagaimana orang lain dapat melakukannya”; 53 aitem; α = .98; corrected item-to-total correlation = .37 sampai .88). Persepsi suami terhadap dukungan-sosial yang diberikan isteri kami ukur dengan skala yang juga kami konstruksi sendiri berdasarkan Orford (1992). Skala dukungan-sosial ini sudah mencakup jenis dukungan material (14 aitem), emosional (16 aitem), penghargaan (13 aitem), informatif (13 aitem), dan integritas sosial (14 aitem). Gabungan dari keenam jenis dukungan-sosial ini membentuk satu skala dukungan-sosial yang reliabel ( e.g., “Isteri saya membantu saya mencari informasi lowongan kerja”, Ketika pikiran saya sedang kacau, isteri saya selalu mendampingi saya”; 70 aitem; α = .98, corrected item-to-total correlation = .38 sampai .90). Untuk keperluan skoring, kami menggunakan titik-tengah ( mid-point ) skala sebagai tolok-ukur (netral) dukungan-sosial dan konsep-diri. Dengan cara ini, konsep-diri seseorang dikategorikan cenderung negatif jika rerata skornya secara signifikan (dengan menggukanan one-sample t-test ) di bawah titik-tengah, dan cenderung positif jika di atas titik-tengah tersebut. Teknik yang sama kami aplikasikan juga untuk kategori skor dukungan- sosial, hanya saja pelabelannya kami ganti menjadi cenderung rendah dan cenderung tinggi .", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 358, "width": 39, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 378, "width": 145, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Deskriptif dan normalitas", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 400, "width": 455, "height": 163, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam analisis, respon-respon setiap partisipan pada setiap aitem pada setiap skala pengukuran (Dukungan-sosial, Konsep-diri) kami reratakan sehingga menciptakan rentang skor antara 1 sampai dengan 4, senada dengan skala Likert yang kami gunakan dalam pengukuran. Rata-rata persepsi suami terhadap Dukungan-sosial yang diberikan isteri adalah 2.88 ( SD = 0.31, kelandaian = -0.18, kurtosis = 0.96), sedangkan rata-rata Konsep-diri suami adalah 2.79 ( SD = 0.36, kelandaian = -0.55 , kurtosis = 0.67). Analisis one-sample t-test memperbandingkan rata-rata skor empirik dukungan-sosial, t (44) = 8.03, p = .001, dan konsep-diri , t(44) = 5.39, p = .001, dengan titik-tengah (mid-point = 2.5) skala menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan demikian, rata-rata partisipan memiliki dukungan-sosial yang cenderung tinggi dan konsep-diri yang cenderung positif. Terakhir, analisis Kolmogorov- Smirnov’s Test mengindikasikan distribusi skor para partisipan pada skala Dukungan-sosial, D (45) = .13, p = .07, dan Konsep-diri, D (45) = .10, p = .20, tidak berdeviasi dari normal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 568, "width": 254, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dukungan-sosial isteri dan konsep-diri suami", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 590, "width": 455, "height": 94, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kami berhipotesis bahwa dukungan-sosial yang diberikan isteri akan berkorelasi positif dengan konsep-diri suami yang mengalami kehilangan pekerjaan. Untuk menguji hipotesis ini, kami korelasikan skor total Dukungan-sosial dengan skor total Konsep-diri, dengan menggunakan korelasi Pearson . Hasil menunjukkan hubungan positif (searah) antara Dukungan-sosial dengan Konsep-diri, r = .42, p = .002, one-tailed test . Sesuai dengan hipotesis, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Dukungan-sosial yang diberikan isteri, semakin positif Konsep-diri yang dimiliki oleh suami yang kehilangan pekerjaannya.", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 694, "width": 52, "height": 15, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DISKUSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 717, "width": 454, "height": 52, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Di dalam penelitian ini, kami memeriksa peran dukungan-sosial yang diberikan isteri terhadap konsep-diri suami, pasca kehilangan pekerjaannya. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang positif (searah) antara dukungan-sosial yang diberikan isteri dengan konsep-diri suami. Artinya, semakin besar dukungan-sosial yang diberikan isteri,", "type": "Text" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "45", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "semakin positif pula konsep-diri yang dikembangkan oleh suami. Dengan demikian, penelitian ini mendemonstrasikan bagaimana dukungan-sosial yang diberikan isteri merupakan hal yang sangat penting bagi kesejahteraan psikologis suami, pasca kehilangan pekerjaannya.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 130, "width": 455, "height": 135, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini mendemonstrasikan bagaimana dukungan-sosial dapat bermanfaat bagi individu yang sedang menghadapi tekanan dalam menjalani hidupnya ( e.g., Forman, 1988; Hobfoll & Walfisch, 1984; Hoffman, Ushpiz, & Levy-Shiff, 1988). Secara khusus, penelitian ini mendukung hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang bagaimana dukungan-sosial berperan penting bagi individu dalam menghadapi berbagai tantangan hidup ( e.g., Gore, 1978; Kasl, 1982; LaRocco, House, & French, 1980; lihat Linn, Sandifer, & Stein, 1985). Namun demikian, penelitian ini dapat dikatakan cukup unik karena objek eksplorasi berfokus pada bagaimana peran dukungan- sosial yang diberikan isteri terhadap konsep-diri suami yang kehilangan pekerjaannya di Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 268, "width": 455, "height": 177, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Selanjutnya, kami menyadari berbagai kekurangan dari penelitian ini. Pertama, penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat pasif korelasional, di mana kami mengukur persepsi suami sehubungan dengan dukungan-sosial yang diberikan isterinya, lalu mengkorelasikannya dengan konsep-diri sang suami. Dengan metodologi seperti ini, kami sama sekali tidak memperhatikan variabel-variabel lain yang juga berpotensi dalam menentukan konsep-diri suami, pasca kehilangan pekerjaannya. Misalnya, penelitian sebelumnya di Inggris menunjukkan bahwa dalam mengevaluasi konsep-diri, komparasi antara diri aktual (saat tidak lagi bekerja) dengan diri yang lalu (pada saat masih bekerja) merupakan prediktor stress dan penghargaan-diri ( self-esteem ) yang rendah pada orang-orang yang kehilangan pekerjaannya (Sheeran, Abrams, & Orbell, 1995). Dengan demikian, akan sangat menarik di penelitian selanjutnya untuk melihat bagaimana kaitan dukungan-sosial terhadap komparasi antara diri yang lampau dengan diri aktual, dan implikasinya terhadap konsep-diri para suami yang kehilangan pekerjaannya di Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 454, "height": 191, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kedua, dalam penelitian ini, kami hanya mengasumsikan, dengan berdasarkan penemuan-penemuan di dunia barat (Eropa dan Amerika Serikat) bahwa kehilangan pekerjaan dapat menimbulkan berbagai permasalahan psikologis. Sedangkan bagaimana dampak nyata kehilangan pekerjaan terhadap kesejahteraan psikologis individu di Indonesia tidak kami sajikan. Dengan demikian, akan sangat baik jika penelitian selanjutnya tidak hanya menelaah hubungan dukungan-sosial dengan konsep-diri, akan tetapi meneliti pula implikasi dari dukungan-sosial dan konsep-diri tersebut terhadap aspek fisik dan psikologis para individu yang kehilangan pekerjaannya secara nyata. Pertanyaan yang mungkin dipertanyakan, misalnya adalah “Apakah konsep-diri sebagaimana dipengaruhi oleh dukungan-sosial dapat mengurangi stres, depresi, dan kecemasan pada orang yang kehilangan pekerjaannya?” Dengan menjawab pertanyaan seperti ini, selain dapat menunjukkan hubungan antara dukungan-sosial dengan konsep-diri, penelitian selanjutnya juga dapat menunjukkan implikasi psikologis secara nyata sehubungan dengan dampak dari kehilangan pekerjaan.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 641, "width": 454, "height": 38, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Terakhir, sebagai implikasi praktis, kami ingin mengajak para isteri yang suaminya mengalami kehilangan pekerjaan untuk melakukan dukungan-sosial yang aktif kepada suami, dengan cara-cara seperti berikut:", "type": "Text" }, { "left": 81, "top": 682, "width": 445, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Memberikan dukungan materil dan informasi seperti menyediakan atau mengumpulkan koran, majalah, dan media lain yang memberikan informasi-informasi pekerjaan baru agar suami lebih mudah dan termotivasi untuk mencari pekerjaan baru.", "type": "List item" }, { "left": 81, "top": 723, "width": 445, "height": 39, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Memberikan dukungan emosional dan penghargaan kepada suami. Seperti memberikan semangat kepada suami untuk terus mencari pekerjaan baru. Mendengar dan berempati ketika suami mengeluhkan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Mencintai", "type": "List item" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "46", "type": "Page header" }, { "left": 99, "top": 75, "width": 427, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "suami, meskipun untuk sementara ia tidak mampu memberikan nafkah kepada keluarga secara maksimal.", "type": "Text" }, { "left": 81, "top": 107, "width": 446, "height": 122, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Terakhir, memberikan dukungan integritas sosial bagi suami. Yaitu, dengan mengajak anggota keluarga lainnya, baik itu keluarga inti ( nuclear family : e.g., anak-anak) maupun keluarga-luas ( extended family : e.g., saudara, ipar, mertua, ayah) untuk mendukung dan membantu suami dalam menghadapi berbagai persoalan yang diakibatkan oleh kehilangan pekerjaanya. Hal ini penting karena relasi sosial yang dimiliki anggota keluarga seringkali dapat menjadi sumber yang sangat baik bagi perolehan pekerjaan baru. Untuk dukungan bentuk ini, penting juga bagi isteri untuk mengingatkan kepada suami, bahwa keluarga akan terus mendukungnya dalam memecahkan permasalahan-permasalahan konsekuensi dari kehilangan pekerjaannya.", "type": "List item" }, { "left": 264, "top": 239, "width": 70, "height": 15, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 262, "width": 452, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Beskow, J. (1990). Depression and suicide. Pharmacopsychiatry, 23, 3-8. doi: 10.1055/s- 2007-1014522.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 294, "width": 455, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Calhoun, J. F., & Acocella, J. R. (1978). Psychology of adjustment and human relationships . New York: Random House.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 327, "width": 451, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cobb, S. (1976). Social support as a moderator of life stress. Psychosomatic Medicine, 38, 300-314.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 360, "width": 455, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cohen, S., & Syme, S. L. (1985). Issues in the study and application of social support. In S. Cohen, & L. Syme (Eds.), Social support and health (pp. 3-22). San Fransisco: Academic Press.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 406, "width": 454, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cummings, E. M., & Davies, P. T. (1994). Maternal depression and child development. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 35, 73-112.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 439, "width": 455, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Epstein, S. (1973). The self-concept revisited: Or a theory of a theory. American Psychologist, 28, 404-416.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 471, "width": 455, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Feather, N. T. (1982). Unemployment and its psychological correlates: A study of depressive symptoms, self-esteem, Protestant Ethic values, attributional style and apathy. Australian Journal of Psychology, 34, 309-323.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 518, "width": 454, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fincham, F. D., Beach, S. R., Harold, G. T., & Osborne, L. N. (1997). Marital satisfaction and depression: Different causal relationships for men and women. Psyhological Science, 8, 351-356. doi: 10.1111/j.1467-9280.1997.tb00424.x", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 564, "width": 454, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Forman. (1988). The effects of social support and school placement on the self-concept of LD students. Learning Disability Quarterly, 11, 115.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 597, "width": 454, "height": 38, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Forteza, J. A., & Prieto, J. M. (1994). Aging and work behavior. In H. Triandis, M. D. Dunnette, & L. M. Hough (Eds.), Handbook of industrial and organizational psychology (2 ed., Vol. 4, pp. 446-483). CA: Consulting Psychologists Press.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 643, "width": 454, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gore, S. (1978). The effect of social support in moderating the health consequences of unemployment. Journal of Health and Social Behavior, 19, 157-165.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 676, "width": 454, "height": 24, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gunarsa, S. D. (1994). Psikologi praktis: Anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 708, "width": 455, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hobfoll, S. E., & Walfisch, S. (1984). Coping with a threat to life: A longitudinal study of self-concept, social support, and psychological distress. American Journal of Community Psychology, 12, 87.", "type": "List item" }, { "left": 512, "top": 39, "width": 15, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "47", "type": "Page header" }, { "left": 72, "top": 75, "width": 454, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hoffman, M. A., Ushpiz, V., & Levy-Shiff, R. (1988). Social support and self-esteem in adolescence. Journal of youth and adolescene, 17, 307-316. doi: 10.1007/BF01537672", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 107, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kasl, S. V. (1982). Strategies of research on economic instability and health. Psychosomatic Medicine, 17, 335-340.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 140, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kenrick, D. T., Neuberg, S. L., & Cialdini, R. B. (2010). Social Psychology: Goals in interaction. Boston: Pearson Education.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 172, "width": 454, "height": 39, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kessler, R. C., Turner, J., & House, J. S. (1988). Effects of unemployment oh health in a community survey: Main, modifying, and mediating effects. Journal of Social Issues, 44, 69-85.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 219, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kozier, B., & Erb, E. (1987). Fundamental nursing: Concepts and procedures (3 ed.). California: Addison-Wesley.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 251, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "LaRocco, J. M., House, J. S., & French, J. R. (1980). Social support, occupational stress, and health. Journal of Health and Social Behavior, 21, 202-218.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 284, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Linn, M. W., Sandifer, R., & Stein, S. (1985). Effects of unemployment on mental and physical health. American Journal of Public Health, 75, 502-506.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 317, "width": 454, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Omrod, J. E. (2006). Educational psychology: Developing learners. NJ: Pearson/Merris Prentice Hall.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 349, "width": 455, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Orford, J. (1992). Community psychology: Theory and practice . New York: John Wiley and Sons.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 382, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Papu, J. (2002, Maret). Tetap percaya diri setelah PHK. Dipetik April 2003, dari e-Psikologi: http//:www.e-psikologi.com/pengembangan/010302.htm", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 415, "width": 455, "height": 24, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Rice, P. L. (1987). Stress and health: Principles and practice for coping and wellness . California: Brooks and Cole Publishing.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Shavelson, R. J., & Bolus, R. (1982). Self-concept: Interplay of theory and methods. Journal of Educational Psychology, 74, 3-17.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 480, "width": 455, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sheeran, P., & McCarty, E. (1992). Social structure, self-conception and well-being: An examination of four models with unemployed people. Journal of Applied Social Psychology, 22, 117-113.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 526, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sheeran, P., Abrams, D., & Orbell, S. (1995). Unemployment, self-esteem, and depression: A social comparison theory approach. Basic and Applied Social Psychology, 17, 65-82.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 559, "width": 436, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Steinmetz, L. L. (1979). Human relations: People and work. New York: Harper and Row.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 578, "width": 455, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vinokur, A., & Caplan, R. D. (2006). Attitudes and social support: Determinants of job- seeking behavior and well-being among unemployed. Journal of Applied Social Psychology, 17, 1007-1024. doi: 10.1111/j.1559-1816.1987.tb02345.x", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 624, "width": 454, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Voydanoff. (1987). Work and family life. Family studies text series, No. 6. CA: Thousand Oaks.", "type": "Text" } ]
752ea78d-3dee-3a2f-0b4e-4a5a6df6872b
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Share/article/download/22704/9192
[ { "left": 148, "top": 182, "width": 288, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 1 2 | Number 2 | July - December 202 3", "type": "Text" }, { "left": 179, "top": 187, "width": 271, "height": 127, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Share JURNAL EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM", "type": "Section header" }, { "left": 161, "top": 314, "width": 290, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 12, No. 2, 2023 P-ISSN: 2089-6239, E-ISSN: 2549-0648", "type": "Text" }, { "left": 258, "top": 599, "width": 96, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alamat Redaksi", "type": "Section header" }, { "left": 178, "top": 615, "width": 254, "height": 82, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 23111 Telp/Fax. 0651- 7552966 E-mail: [email protected] Website: http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/Share", "type": "Text" }, { "left": 233, "top": 99, "width": 114, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "EDITORIAL BOARD", "type": "Section header" }, { "left": 249, "top": 138, "width": 83, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Editor in Chief", "type": "Section header" }, { "left": 115, "top": 151, "width": 351, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. Azharsyah Ibrahim , Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 237, "top": 175, "width": 98, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Managing Editor", "type": "Section header" }, { "left": 124, "top": 188, "width": 336, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. Hafas Furqani, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 201, "top": 212, "width": 170, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "International Editorial Board", "type": "Section header" }, { "left": 130, "top": 224, "width": 341, "height": 133, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. Mehmet Asutay, Durham University, United Kingdom Prof. Dr. Abdul Ghafar Ismail, Universiti Sains Islam, Malaysia Prof. Dr. Beverly Dawn Metcalfe, American University of Beirut, Lebanon Prof. Dr. Celeste P.M. Wilderom, University of Twente, Netherlands Prof. Dr. Edward A. Pohl, University of Arkansas, Fayetteville, United States Prof. Dr. Eka Srimulyani, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Tawat Noipom, Prince of Songkla University, Thailand Dr. Nor 'Azzah Kamri, University of Malaya, Malaysia Dr. Maha Radwan, University of Turin, Italy Dr. Fetullah Battal, Bayburt University, Turkey Dr. Masahina Sarabdeen, Princess Nora bint Abdul Rahman University, Saudi Arabia Dr. Khairil Razali, The University of Newcastle, Australia Dr. Mohammad Irfan, Auro University, India", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 371, "width": 36, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Editor", "type": "Section header" }, { "left": 130, "top": 384, "width": 341, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Israk Ahmadsyah, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Indonesia Dr. Nevi Hasnita,Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Dr. Fithriady Ilyas, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Farid Fathony Ashal, MA, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Fahmi Yunus, MS, University of Sheffield, United Kingdom", "type": "Text" }, { "left": 238, "top": 459, "width": 95, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Associate Editor", "type": "Section header" }, { "left": 111, "top": 472, "width": 364, "height": 71, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ana Fitria, M.Sc., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Hafiizh Maulana, ME., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Arinal Rahmati, M.Ag., Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman, Pidie Jaya, Indonesia Abrar Amri, M.Si., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Riza Aulia Azhary, M.Sc., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Isnaliana, MA., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Inayatillah Djakfar, MA.Ek, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 255, "top": 99, "width": 92, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Peer-Reviewers", "type": "Section header" }, { "left": 134, "top": 112, "width": 362, "height": 81, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. M. Shabri Abd Majid, Universitas Syiah Kuala, Indonesia Prof. Dr. Abbas J. Ali, Indiana University of Pennsylvania, United States Alija Avdukic, Ph.D., Markfield Institute of Higher Education, Leicester, United Kingdom Prof. Dr. Muhammad Ridhwan Ab. Aziz, Universiti Sains Islam Malaysia, Malaysia Prof. Dr. Ab Mumin Ab Ghani, Academy of Islamic Studies, University of Malaya, Malaysia Prof. Dr. Mustafa Kamal Rokan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia Dr. Yaaba Baba Nmadu, Statistics Department, Central Bank of Nigeria, Nigeria Assoc. Prof. Dr. Ari Warokka, Universidad Autonoma de Madrid, Spain", "type": "Text" }, { "left": 154, "top": 194, "width": 323, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Pacha Malyadri , Centre for Economic and Social Studies, India Prof. Dr.Amilin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia", "type": "List item" }, { "left": 140, "top": 214, "width": 351, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. Ihyaul Ulum, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia Prof. Dr. Maya Panorama, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 140, "top": 255, "width": 351, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Dodik Siswantoro, Universitas Indonesia, Indonesia Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, Tazkia Islamic University, Indonesia Prof. Dr. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda", "type": "Text" }, { "left": 282, "top": 286, "width": 66, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 132, "top": 296, "width": 366, "height": 30, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Asst. Prof. Dr. Eddy Gunawan, Universitas Syiah Kuala, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Widhiya Ninsiana, Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Maftukhatusolikhah, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,", "type": "Text" }, { "left": 294, "top": 327, "width": 42, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Indonesia", "type": "Table" }, { "left": 153, "top": 337, "width": 324, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Luqyan Tamanni, Komite Nasional Keuangan Syariah, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 347, "width": 294, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Wahyoe Soedarmono, Sampoerna University, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Teuku Meldi Kesuma, Universitas Syiah Kuala, Indonesia", "type": "List item" }, { "left": 159, "top": 368, "width": 311, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Mohamad Nur Utomo, Universitas Borneo Kaltara, Indonesia", "type": "Table" }, { "left": 134, "top": 378, "width": 363, "height": 71, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Assoc. Prof. Dr. Andriyansah , Universitas Terbuka, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli , Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia Asst. Prof. Dr.Ratna Mulyany, Universitas Syiah Kuala, Indonesia Asst. Prof. Dr. Julia Safitri, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA, Indonesia Prof. Dr. Jarjani Usman, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Assoc. Prof. Dr. Lalu Edy Herman, University of Mataram, West Nusa Tenggara, Indonesia Asst. Prof. Dr. Ferdi Nazirun Sijabat, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 225, "top": 463, "width": 150, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "English Language Advisor", "type": "Section header" }, { "left": 138, "top": 476, "width": 335, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Prof. Dr. T. Zulfikar, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Prof. Dr. Habiburrahim, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 261, "top": 510, "width": 79, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "OJS Manager", "type": "Section header" }, { "left": 145, "top": 523, "width": 324, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Illa Rahmatin, S.Pd., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Zulfikri, S.Kom., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 557, "width": 122, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Administrative Team", "type": "Section header" }, { "left": 149, "top": 570, "width": 314, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ayumiati, M.Si., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia Jalilah Usfar, MA., Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 99, "width": 68, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Contents", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 138, "width": 381, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "EDITORIAL NOTES | Navigating Economic Landscapes: Strategic Insights Amidst the Pandemic and Beyond", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 172, "width": 351, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Economic Growth in Muslim and Non-Muslim Countries During the COVID-19 Pandemic: A Comparative Analysis Fitri Hastuti, Sarah Annisa Noven, Rayfana Kuntum Abadi [268-287]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 217, "width": 375, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Determinants of Zakat Compliance among Business Owners in Indonesia", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 229, "width": 324, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dahlia Bonang, Muhammad Baihaqi, Martini Dwi Pusparini [288-307]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 251, "width": 371, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "From Fiqh to Finance: Assessing Bitcoin Status in Indonesian Monetary System", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 274, "width": 304, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nazaruddin A Wahid, Dara Amanatillah, Cut Dian Fitri [308-333]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 297, "width": 326, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Harnessing Fintech for ZIS Payment in Indonesia: A Millennial Perspective", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 320, "width": 305, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dia Purnama Sari, Ibi Satibi, Abdul Haris, Abdul Qoyum [334-366]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 342, "width": 376, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Exploring the Dynamics of Maqashid Performance in Indonesian Islamic Banking Ari Sita Nastiti [367-385]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 388, "width": 382, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Buy Now, Think Later: Impulsive Buying Behavior among Generation Z in Indonesia Fahriansah Fahriansah, Nanda Safarida, Shelly Midesia [386-421]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 433, "width": 348, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Boosting Service Performance of Halal Restaurants: An Indonesian Experience", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 456, "width": 243, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aripin Aripin, Ahmad Yani, Jayadi Jayadi [422-450]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 479, "width": 312, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Zakat Practices among Muslim Migrant Workers in Malaysia", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 490, "width": 106, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jarita Duasa [451-477]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 513, "width": 346, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Measuring Muslim Welfare: A Falah-Based Index Muhammad Arfan Harahap, Sukiman Sukiman, Isnaini Harahap [478-499]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 547, "width": 360, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Cultural Values as Anti-Fraud Strategy: Lessons from Islamic Schools Nanang Setiawan, Azwar Cholili [500-525]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 581, "width": 370, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Optimizing Hajj Finance in Indonesia: The Role of Wakalah Contract Akhmad Affandi Mahfudz, Penta Shahifah Dena, Rusyda Afifah Ahmad [526-543]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 615, "width": 351, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The Halal Paradox: Strategies for Resilient Indonesian Food MSMEs", "type": "Section header" }, { "left": 114, "top": 627, "width": 220, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lailatul Qadariyah, Sarkawi Sarkawi [544-563]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 649, "width": 290, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Optimizing Dayah Business Units in Aceh: An ANP Study Siti Najma, Asmuni Asmuni, Saparuddin Siregar [564-583]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 683, "width": 346, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "What Determines Foreign Direct Investment in Muslim Countries? Muhammad Adnan Azzaki, Ibnu Qizam, Abdul Qoyum [584-612]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 717, "width": 352, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "What Drives MAIS Quality of Islamic Banks in Indonesia? Muhammad Khalid Izzaturahman, Rini Lestari, Nunung Nurhayati [613-632]", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 754, "width": 354, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "AUTHOR GUIDELINES (KETENTUAN DAN PEDOMAN PENULISAN)", "type": "Section header" } ]
4c7b312a-3f64-0c9f-8614-896ea4a11b65
https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/download/20516/13805
[ { "left": 71, "top": 31, "width": 195, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Upaya Pengenalan Brand Oltara.Co", "type": "Page header" }, { "left": 489, "top": 44, "width": 45, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sari, et al.", "type": "Page header" }, { "left": 87, "top": 86, "width": 432, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "PEMBUATAN KONTEN MEDIA SOSIAL TIKTOK SEBAGAI UPAYA PENGENALAN BRAND OLTARA.CO", "type": "Section header" }, { "left": 136, "top": 131, "width": 340, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Wulan Purnama Sari 1 , Qonitha Risky 2 , Christine Vonny Carolina 3", "type": "Text" }, { "left": 195, "top": 159, "width": 219, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 184, "width": 219, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "2 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 196, "top": 207, "width": 219, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "3 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Tarumanagara Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 279, "top": 242, "width": 51, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 253, "width": 468, "height": 184, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "The information eras marked by the use of the internet and its applications are very influential in the business world. Significantly, the surge in users has opened up great opportunities in the economic sector, especially in the trading business sector. This can increase business transactions and competitive economic growth, provide fast customer service and be able to access national and international markets. Applications with wide coverage that can be accessed at any time and can provide audio-visual information about motion are needed as a means of selling. The UMKM group is a group that has a big role in Indonesia's economic development. In this digital era, MSME groups must keep up with the times by conducting marketing communications through social media. One of the obstacles that the MSME group has is a lack of understanding of how to do marketing using social media, a lack of understanding of the importance of conducting marketing communications through social media makes it difficult for MSME actors to increase the attractiveness of their products. Nowadays, popular social media, as the PKM Team knows, is TikTok. With the TikTok application, it can certainly help MSMEs to attract the attention of audiences and can further develop these MSMEs through TikTok. Therefore, the PKM Team team carried out this PKM activity with the aim of helping MSME actors, in this case Oltara.co to manage social media TikTok to introduce oltara.co brand products and the PKM Team also helped oltara.co create product-related content to introduce products oltara.co widely on TikTok. The result is that the official TikTok Oltara.co gets more attention from the TikTok audience and also gets more followers, views, likes, comments, and shares than before.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 437, "width": 217, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Keywords: Marketing Communication, TikTok, MSME", "type": "Text" }, { "left": 280, "top": 460, "width": 48, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 472, "width": 468, "height": 218, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Era informasi dengan ditandai dengan penggunaan internet beserta aplikasinya sangat berpengaruh pada dunia usaha. Secara signifikan lonjakan penggunanya membuka peluang besar di bidang ekonomi terutama di bidang bisnis perdagangan. Hal ini dapat meningkatkan transaksi bisnis dan pertumbuhan ekonomi bersaing secara kompetitif, pelayanan konsumen dengan cepat serta dapat mengakses pasar nasional maupun internasional. Aplikasi dengan daya sebar yang luas dan dapat diakses setiap saat serta dapat memberikan informasi secara audio visual gerak diperlukan sebagai sarana jual. Kelompok UMKM merupakan kelompok yang memiliki peran besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Pada era digital ini, kelompok UMKM harus mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan komunikasi pemasaran melalui media sosial. Salah satu kendala yang dimiliki kelompok UMKM adalah kurangnya pemahaman tentang cara melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial, kurang pemahaman tentang pentingnya melakukan komunikasi pemasaran melalui media sosial membuat pelaku UMKM kesulitan untuk meningkatkan daya tarik produk nya. Di masa sekarang media sosial yang populer seperti yang Tim PKM ketahui adalah TikTok, dengan aplikasi TikTok pastinya bisa membantu pelaku UMKM untuk menarik perhatian audiences dan bisa lebih mengembangkan UMKM ini melalui TikTok. Oleh karena itu, tim Tim PKM melakukan kegiatan PKM ini dengan tujuan membantu pelaku UMKM dalam hal ini adalah Oltara.co untuk mengelola media sosial TikTok demi memperkenalkan produk brand oltara.co serta Tim PKM juga membantu oltara.co membuat konten terkait produk untuk memperkenalkan produk oltara.co secara luas di TikTok. Hasil nya TikTok resmi Oltara.co mendapat lebih banyak perhatian dari audiens TikTok serta juga lebih banyak mendapat followers, views, likes, comments, dan share daripada sebelum nya. Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, TikTok, UMKM", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 704, "width": 111, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 718, "width": 468, "height": 41, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Indonesia mengalami lonjakan pengguna internet yang signifikan, akibat dari lonjakan pengguna internet tersebut membuka peluang yang besar di bidang perekonomian khususnya dalam bidang bisnis (Junawan & Laugu, 2020). Hal ini dapat meningkatkan transaksi bisnis dan pertumbuhan", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 797, "width": 18, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "694", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 153, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia", "type": "Page header" }, { "left": 403, "top": 31, "width": 135, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2620-7710 (Versi Cetak)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 196, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 5, No. 3, November 2022, Hal. 694-703", "type": "Text" }, { "left": 366, "top": 45, "width": 172, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 468, "height": 110, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ekonomi bersaing secara kompetitif, hingga perusahaan dapat mampu melayani konsumen dengan cepat serta dapat mengakses pasar nasional maupun internasional. Perkembangan tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi salah satunya adalah media sosial. Pemanfaatan media sosial dalam kegiatan pemasaran digital terbilang sangat tepat dan relevan. Oltara.co merupakan salah satu pelaku bisnis yang memanfaatkan perkembangan teknologi dengan menggunakan media sosial sebagai media pemasaran, mitra ini bergerak dalam bidang penjualan t-shirt yang bertema nusantara. Saat ini Oltara.co menggunakan media sosial Instagram untuk menjalankan komunikasi pemasaran.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 210, "width": 468, "height": 82, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Kehadiran Oltara.co dikalangan masyarakat diharapkan dapat memberikan kesadaran yang positif kepada generasi yang aktif menggunakan internet saat ini, khususnya menumbuhkan rasa cinta tanah air. Mengingat adanya beberapa permasalahan yang menjadi pemicu perpecahan seperti, munculnya budaya luar yang mendominasi dan kurangnya ketertarikan generasi muda dalam menggunakan produk lokal (Agustine, 2011). Oleh karena itu, Oltara.co hadir dengan harapan memberikan dampak yang positif dan mengharumkan budaya Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 306, "width": 468, "height": 248, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Daya sebar yang luas dan dapat diakses setiap saat serta dapat memberikan informasi secara audio visual gerak menjadi keunggulan tersendiri bagi Oltara.co. Oleh karena itu banyak pihak yang kemudian berlomba untuk menjadikan media sosial sebagai sarana dalam memasarkan produk ataupun hanya untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau calon konsumen agar dapat memahami apa yang sedang coba ditawarkan oleh marketer. Media sosial sangat efektif untuk meningkatkan popularitas merek, karena adanya peningkatan jumlah pengikut maupun subscriber sebuah merek harus ditingkatkan guna memperkenalkan merek tersebut kepada calon konsumen (Hanifawati, Ritonga, & Puspitasari, 2019). Senada dengan hal itu, dengan mengambil pendapat yang mengungkapkan bahwa pemasaran digital merupakan sesuatu yang sudah dikenal dan berkembang luas saat ini. Istilah pemasaran digital berkembang dari waktu ke waktu, secara khusus pemasaran digital menggambarkan mengenai pemasaran produk dan jasa saluran digital. Oleh karena itu, pemasaran dapat bermakna dalam penggunaan teknologi digital untuk mendapatkan pelanggan, dan membangun preferensi pelanggan juga untuk mempromosikan merek serta mempertahankan pelanggan. Adanya perkembangan teknologi yang pesat di Era 4.0 saat ini menjadikan internet saat ini tidak hanya digunakan untuk menerima ataupun mengkonsumsi informasi. Lebih dari pada itu, sudah meluas fungsinya sebagai layanan Pemasaran digital yang juga menggunakan internet tentunya dengan hal - hal positif dan berdampak baik bagi masyarakat luas.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 568, "width": 468, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Oltara.co merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lokal yang bergerak dibidang barang dengan menjual t-shirt yang berbeda dengan Clothing Brand lainnya dan berlokasi di kota Bogor. Seperti penjelasan diatas Oltara.co hadir dengan tema yang berbeda dibanding dengan Clothing Brand lainnya. Oltara.co mengambil tema yang memamerkan mengenai kebudayaan Indonesia menjadikan Oltara.co memiliki peluang untuk dapat mengharumkan budaya Indonesia dengan mencantumkan elemen-elemen budaya Indonesia terhadap desain yang terdapat di t-shirt Oltara.co. Melalui konsep ini Oltara.co akan menjadi bagian sebagai pengguna internet untuk pemanfaatan perkembangan teknologi. Atas dasar hal tersebut tim, memfokuskan kegiatan PKM dalam hal pembuatan konten media sosial, khususnya, TikTok.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 720, "width": 196, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "2. METODE PELAKSANAAN PKM", "type": "Section header" }, { "left": 296, "top": 797, "width": 16, "height": 12, "page_number": 2, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "695", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 195, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Upaya Pengenalan Brand Oltara.Co", "type": "Page header" }, { "left": 489, "top": 44, "width": 45, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sari, et al.", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 467, "height": 41, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Metode pelaksanaan PKM dilakukan melalui 3 tahap mendasar yaitu tahap pra kegiatan, pada saat pelaksanaan, dan tahap pasca pelaksanaan kegiatan. Secara detail apa saja yang dilakukan pada tiga tahap tersebut dapat diperhatikan pada Gambar 1.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 141, "width": 55, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 1.", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 154, "width": 194, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Tiga tahap mendasar pelaksanaan PKM", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 292, "width": 468, "height": 193, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Selama pra kegiatan, Tim PKM melakukan beberapa tahapan. Tahap pertama yang dilakukan oleh Tim PKM kepada mitra yaitu Oltara.co dengan melakukan diskusi terkait permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh Oltara.co setelah berdiskusi dan menemukan permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Tim PKM pastinya berdiskusi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi mitra. Setelah mendapatkan solusi dari permasalahan yang dilakukan mitra, tim PKM akan masuk ke tahap pelaksanaan PKM ini yaitu membuat timeline dan menentukan konsep dari konten media sosial yang akan dilakukan oleh tim PKM agar lebih terstruktur dan konsisten dalam pembuatan konten. Adanya timeline dan konsep dari konten itu sendiri dapat membantu Tim PKM dalam pembuatan konten dari penentuan isi konten yang akan dibuat sesuai dengan konsep yang sudah ada, serta membantu konsistensi dalam publikasi konten dikarenakan adanya timeline dapat menjadi sebuah acuan untuk deadline dalam publikasi konten. Penentuan konsep dari konten ini juga harus memperhatikan pesan yang ingin disampaikan oleh mitra melalui produk-produk yang mereka miliki, yaitu clothing brand yang mengedepankan budaya Indonesia dalam produk yang mereka miliki.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 499, "width": 468, "height": 96, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dalam pembuatan konten ada beberapa tahap sampai akhirnya dimulai pengambilan video yaitu menentukan talent yang akan tampil dalam video tersebut, penentuan tempat, dan produk wardrobe yang digunakan sesuai dengan isi konten. Setelah itu tahap terakhir sebelum publikasi adalah tahap editing, dimana tahap ini penting untuk konten disusun sematang mungkin demi menarik perhatian audience . Puncaknya yaitu saat publikasi konten dimana konten ini akan dipublikasikan di tanggal yang sudah ditentukan dengan memberikan keterangan video ( caption ).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 610, "width": 468, "height": 82, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Terakhir, tahap dalam metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah tahap pasca acara dimana di tahap ini Tim PKM melakukan evaluasi konten yang sudah di publikasi bersama dengan mitra PKM yaitu Oltara.co dalam evaluasi ini akan dibahas mengenai kepuasan dari mitra terhadap konten yang sudah dibuat oleh tim PKM setelah pertemuan evaluasi bersama dengan mitra, setelah itu Tim PKM akan segera membuat laporan kegiatan mengenai PKM yang sudah dilakukan oleh tim PKM.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 706, "width": 172, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 720, "width": 467, "height": 41, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Setiap mitra tentunya memiliki permasalahan, juga dengan mitra yang Tim PKM pilih yaitu Oltara.co dimana UMKM Clothing Brand ini memiliki permasalahan dalam mengembangkan komunikasi pemasaran. Clothing Brand Oltara.co ini kurang aktif dan kurang memanfaatkan", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 797, "width": 18, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "696", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 153, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia", "type": "Page header" }, { "left": 403, "top": 31, "width": 135, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2620-7710 (Versi Cetak)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 196, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 5, No. 3, November 2022, Hal. 694-703", "type": "Text" }, { "left": 366, "top": 45, "width": 172, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 467, "height": 55, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "perkembangan media sosial dan akun penjualan online yang ada, seperti TikTok, Shopee, dan Tokopedia. Sebelumnya Oltara.co ini hanya menggunakan platform Instagram untuk pemasaran, dimana di Instagram Oltara.co ini kurang aktif untuk mempublikasikan konten kreatif guna mengembangkan Brand Awareness Clothing Brand Oltara.co.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 154, "width": 55, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 1.", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 168, "width": 235, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Account TikTok Oltara yang kurang berkembang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 292, "width": 468, "height": 207, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Perencanaan ( planning ) merupakan fungsi dasar manajemen, karena adanya terdapat elemen organizing , staffing , directing dan controlling pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan umumnya bersifat dinamis yang artinya bergerak untuk ditunjukkan untuk masa depan dan pencapai dengan menimbulkan adanya perubahan dan situasi. Perencanaan diproses oleh perencana ( planner ), hasilnya menjadi rencana ( plan ), oleh karena itu menurut Malayu Hasibuan perencanaan itu bersifat dinamis dimana perencanaan itu diproses oleh perencana sehingga menghasilkan sebuah rencana. Meskipun perencanaan yang disusun secara matang dan menyeluruh, adapun beberapa hambatan atau masalah yang muncul ketika melakukan program. Beberapa hambatan yang Tim PKM alami diantaranya, kesulitan dalam pencarian talent (model) yang cocok untuk penggunaan produk Oltara.co, karena pada dasarnya penggunaan produk mitra terhadap figur sangat dinilai oleh audience . Kesulitan berikutnya, dalam mencari suasana tempat yang relate untuk membuat konten yang akan disajikan, sehingga apabila suasana mendukung akan mempengaruhi kualitas konten. Kesulitan yang terakhir yaitu adanya tantangan dalam menarik audience melalui konten dengan komunikasi pemasaran dan menentukan konsep konten yang dengan image Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 513, "width": 468, "height": 96, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Begitu banyak perkembangan teknologi yang bermunculan saat ini, segala sesuatu yang biasa dilakukan secara langsung dapat berubah menjadi tidak secara langsung atau dapat disebut dengan (offline to online). Hal ini juga dapat mengubah gaya bersosialisasi setiap orang, dengan menggunakan Media Sosial. Dalam penggunaan media sosial ini, Tim PKM berfokus untuk mengembangkan brand awareness terhadap produk Clothing Brand Oltara.co dan Tim PKM memutuskan untuk mengembangkannya melalui media sosial TikTok yang Tim PKM ketahui dan dapat memberikan dampak positif dan membantu mitra tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 624, "width": 55, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 2.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 637, "width": 229, "height": 13, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Account TikTok Oltara yang sudah berkembang", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 797, "width": 16, "height": 12, "page_number": 4, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "697", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 195, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Upaya Pengenalan Brand Oltara.Co", "type": "Page header" }, { "left": 489, "top": 44, "width": 45, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sari, et al.", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 468, "height": 69, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang dialami oleh UMKM Clothing Brand (Oltara.co) ini, Tim PKM membuat program untuk membantu mengembangkan Brand Awareness melalui media sosial TikTok dengan melakukan pembuatan akun TikTok sebagai sarana branding produk Oltara.co dengan membuat konten-konten kreatif dan interaktif di akun media sosial TikTok Oltara.co yang menarik audience .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 168, "width": 161, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Konten - konten TikTok Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 311, "width": 468, "height": 82, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dalam merancang konsep hingga praktik sampai dengan publikasi ternyata memberikan dampak yang sangat positif, melalui konten yang disajikan, Tim PKM dapat menarik audience yang untuk melihat konten di TikTok Oltara.co. Hal ini menimbulkan terciptanya Brand Awareness pada produk T-Shirt Oltara.co melalui Platform Media Sosial TikTok, hingga pada saat ini Oltara mendapat jumlah views konten tembus hingga 1,5k views dalam waktu 6 hari posting dengan jumlah likes keseluruhan video sebanyak 311 penyuka konten Oltara.co.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 408, "width": 288, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 4. Beberapa E-Commerce Oltara.co sebagai wadah penjualan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 544, "width": 467, "height": 82, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Serta Tim PKM juga membuat akun penjualan online untuk UMKM Oltara.co agar memudahkan UMKM dalam melakukan penjualan online . Tim PKM juga membuatkan akun di aplikasi Shopee dan Tokopedia yang Tim PKM semua tau bahwa aplikasi ini sudah banyak sekali digunakan oleh masyarakat untuk melakukan penjualan atau pembelian secara online . Dengan adanya akun aplikasi penjualan online ini diharapkan nantinya UMKM Clothing Brand Oltara.co ini akan mendapatkan banyak pembeli secara online melalui aplikasi tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 55, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 5.", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 286, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Linktree Oltara.co Sebagai Sarana Komunikasi", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 797, "width": 18, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "698", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 153, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia", "type": "Page header" }, { "left": 403, "top": 31, "width": 135, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2620-7710 (Versi Cetak)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 196, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 5, No. 3, November 2022, Hal. 694-703", "type": "Page header" }, { "left": 366, "top": 45, "width": 172, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 208, "width": 468, "height": 275, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Linktree sebagai wadah untuk memberikan informasi berupa akun media sosial, akun penjualan ( e-commerce) , contact person dan email merupakan salah satu solusi yang Tim PKM lakukan. Hal ini juga dapat mengubah gaya bersosialisasi setiap orang, dengan menggunakan Media Sosial setiap orang dapat berkomunikasi apapun melalui media sosial. Adanya beberapa solusi diatas, Tim PKM berharap dapat memberikan perkembangan yang positif dan aktif dengan melakukan pengelolaan media sosial salah satunya TikTok lebih cepat dan efektif serta efisien. Dalam penggunaan media sosial TikTok untuk Pemasaran, Tim PKM menggunakan secara menyeluruh baik melalui konten dan produk juga brand image Oltara serta Memunculkan Brand Awareness terhadap audience dan menyediakan wadah sistem e-commerce (Shopee dan Tokopedia) untuk penjualan produk Oltara.co. Pandemi telah mengubah gaya belanja masyarakat, sebagian besar orang akan menggunakan metode berbelanja yang praktis. Tingginya sifat konsumtif seseorang yang didorong oleh minat masyarakat terhadap konten yang menyenangkan dan inspiratif, seperti di yang banyak disajikan pada media sosial TikTok. Media sosial TikTok tidak hanya sebagai aplikasi hiburan akan tetapi juga bisa dijadikan sebagai digital marketing untuk memasarkan produk secara digital. Membantu mitra dalam memanfaatkan TikTok sebagai media digital baru untuk membangun bisnis dengan menyajikan konten akan brand produk yang mitra miliki melalui TikTok Tim PKM mampu dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital sebagai sarana baru untuk mendongkrak penjualan akan produk – produk mitra dan meluaskan sistem branding yang dipengaruhi oleh sistem komunikasi pemasaran.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 498, "width": 468, "height": 137, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Secara teoritis, pemasaran digital merupakan penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi. Mereka juga berpendapat bahwa komunikasi pemasaran merupakan bagian dari e-commerce . Pemasaran media online mulai populer sejalan dengan makin populernya penggunaan internet. Sebelum adanya pemasaran media online , kegiatan pemasaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang baru bertumbuh tidak mampu melakukan aktivitas pemasaran secara optimal. Media sosial adalah konten berisi informasi yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi penerbitan yang mudah diakses dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, dengan mempengaruhi audience , serta berinteraksi dengan sesama dan dengan khalayak umum. (Aryani, 2021)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 650, "width": 468, "height": 109, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dewasa ini, praktek pemasaran melalui media sosial mulai berkembang dan menggunakan sebagai alat pemasaran produk dan mempromosikan brand suatu perusahaan. Media sosial menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin berbagi informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta berinteraksi dengan teman lainnya secara online . Media sosial yang berkembang sangat pesat di negara Indonesia ialah Instagram, Facebook, TikTok, dan sejenisnya. Sedangkan menurut Utama (2019) berpendapat bahwa media sosial dapat didefinisikan sebagai teks online , gambar, suara, dan konten video yang diciptakan oleh manusia dengan menggunakan platform web 4.0 dan alat bantu untuk dapat berinteraksi serta berkomunikasi, pada umumnya", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 797, "width": 16, "height": 12, "page_number": 6, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "699", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 195, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Upaya Pengenalan Brand Oltara.Co", "type": "Page header" }, { "left": 489, "top": 44, "width": 45, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sari, et al.", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 468, "height": 55, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "digunakan untuk memberikan pendapat, pengalaman, pandangan, dan persepsi. Praktek pemasaran melalui sosial media banyak diadopsi oleh pelaku usaha di berbagai sektor guna mengembangkan bisnis yang dimiliki, namun demikian masih cukup banyak pelaku usaha yang belum memanfaatkan secara maksimal fungsi dari media sosial sebagai media pemasaran digital.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 154, "width": 468, "height": 96, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dalam pelaksanaan realisasi program yang berfungsi untuk membantu tercapainya visi dan misi mitra dalam menjalankan usahanya yaitu dalam bentuk pengembangan media sosial TikTok dan pastinya terdapat rancangan program yang matang, diantaranya terdapat beberapa aspek yang perlu dipersiapkan, seperti Berdiskusi dengan mitra terkait program kerja yang akan dibuat, setelah itu mulai menentukan konsep yang akan dipakai sebagai bentuk visualisasi konten, setelah menemukan konsep yang akan dipakai Tim PKM perlu membuat content planner sebagai rancangan program konten yang akan jalan kedepannya.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 265, "width": 163, "height": 27, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 6. Timeline Konten TikTok Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 446, "width": 468, "height": 110, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Setelah ada konsep dan timeline program konten Tim PKM juga perlu mempersiapkan talent sebagai model konten beserta alat dan barang yang dibutuhkan pada saat menjalankan syuting konten seperti wardrobe, talent, tempat syuting, kamera, tripod dan alat lainnya. Setelah proses shooting berakhir akan ada tahap editing dan pengecekan konten sebelum akhirnya masuk ke media sosial sebagai konten resmi yang di publikasi, terakhir adalah proses publikasi dengan menyertakan caption yang menarik untuk menarik audience Oltara.co. Aspek-aspek ini membantu memudahkan Tim PKM untuk kelancaran program rancangan yang Tim PKM jalankan berselang selama 6 minggu pelaksanaan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 570, "width": 55, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 7.", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 584, "width": 218, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Konten Pertama dan Kedua TikTok Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 797, "width": 18, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "700", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 153, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia", "type": "Page header" }, { "left": 403, "top": 31, "width": 135, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2620-7710 (Versi Cetak)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 196, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 5, No. 3, November 2022, Hal. 694-703", "type": "Page header" }, { "left": 366, "top": 45, "width": 172, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 468, "height": 112, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Dalam perancangan pembuatan konten Oltara.co melakukan analisis terlebih dahulu seperti bahan video apa yang disajikan, pada pukul berapa konten tersebut dipublikasikan seperti konten pertama tiktok Oltara.co ini merupakan konten yang sedang tren di TikTok yaitu menggunakan fitur collage foto dimana beberapa foto di edit dengan memotong background foto kemudian disatukan kembali melalui video. Konten ini mengandung video promosi T-Shirt Oltara.co yang memperlihatkan model Oltara.co menggunakan produk Oltara.co, Foto-foto model tersebut di ambil di Blok M dan Konten ini dipublikasikan pada tanggal 13 September dengan caption “Gajah Mada T-Shirt 💯 || Visit our Instagram Account @oltara.co.”", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 210, "width": 468, "height": 164, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Melihat antusias audience dari konten pertama dan kedua pada Gambar 7 Tim PKM kembali menghadirkan konten yang mengikuti trend tiktok yang ada dimana dalam video tersebut terdapat kata-kata yang sedang populer yaitu “ we don’t pray for love we just pray for (cars) ” dan Tim PKM bisa mengganti kata-kata di dalam kurung menjadi konteks video yang Tim PKM buat. Konten ini mengandung video promosi T-Shirt Oltara.co yang memperlihatkan model Oltara.co menggunakan produk Oltara.co. Sesuai konsep video yang juga berkesinambungan dengan kata-kata di konten, video ini diproduksi pada salah satu Museum yang terdapat di Taman Ismail Marzuki dan Konten ini merupakan konten yang mendapat jumlah views, likes, comments dan saved terbanyak dengan jumlah views 1.967, likes 173, comments 8 dan saved 10. Konten ini dipublikasikan pada tanggal 14 bulan September dengan caption “Yuhuu, siapa nih yang lagi cari partner date juga??☺ 󰚦 | T-Shirt Link on Bio! ✅ #museumdate #museumoutfit #outfit #coupletshirt #OOTD #Fashion #tshirtstyle # tamanismaismailmarzuki # museum ”", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 389, "width": 55, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 8.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 403, "width": 215, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Konten ketiga dan keempat TikTok Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 610, "width": 468, "height": 123, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Hadir dengan konten ketiga dan keempat TikTok Oltara.co ini Tim PKM menampilkan dan menggunakan talent yang berbeda dari konten sebelumnya, konten ketiga pada Gambar 8 ini merupakan konten yang dimana talent sedang bersantai di sebuah cafe dengan konsep melakukan unboxing guna untuk melakukan promosi T-Shirt Oltara.co dengan memperlihatkan talent menggunakan produk Oltara.co. Sesuai konsep video, musik yang digunakan pun sangat merepresentasikan ketenangan di cafe kemudian video ini di take di Cafe yang terdapat di daerah Harmoni dan Konten ini dipublikasikan pada tanggal 16 bulan September dengan caption “abangnya ga ada partner nih, ada yang mau nemenin? | T-Shirt Link on Bio! ✅ #workfromcafe # cafe #coffeeshop #tshirt #fyp #tshirtstyle #outfit #tshirtootd #ootd”", "type": "Text" }, { "left": 296, "top": 797, "width": 16, "height": 12, "page_number": 8, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "701", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 195, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Pembuatan Konten Media Sosial Tiktok Sebagai Upaya Pengenalan Brand Oltara.Co", "type": "Page header" }, { "left": 489, "top": 44, "width": 45, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sari, et al.", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 468, "height": 124, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Sedangkan konten keempat pada Gambar 8 merupakan konten TikTok Oltara.co ini yang pernah populer pada masanya bahkan hingga saat ini, trend ini cukup sering hadir di halaman para pengguna TikTok, oleh karena itu Tim PKM menggunakan ide konten ini agar dapat mengikuti selera pengguna Tik Tok demi membangun brand awareness melalui konten dengan kata-kata di video “ I,m not addicted to anything … use this Oltara Aesthetic Indonesia Vibes T-shirt” dan Konten ini mengandung video promosi T-Shirt Oltara.co yang memperlihatkan model Oltara.co menggunakan produk Oltara.co. Konten ini dipublikasikan pada tanggal 18 bulan September 2022 dengan caption “Udah Indonesia banget, Aesthetic banget lagi!! | T-shirt Link on Bio ! ✅ #imnotaddictedtoanything #tshirt #ootd #tshirtstyle #aesthetic #indonesia #indonesianvibes”", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 223, "width": 55, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Gambar 9.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 237, "width": 160, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Konten ke lima Tik Tok Oltara.co", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 430, "width": 468, "height": 165, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Konten terakhir yang ada pada Gambar 9 lahir dengan menghadirkan jumlah talent terbanyak, dengan pencapain jumlah pemutaran video sebanyak 277 kali, dan mendapat jumlah likes sebanyak 16 likes dan disimpan oleh salah satu akun penonton konten tiktok Oltara. Konten yang menampilkan beberapa style yang menggunakan produk Oltara, diantaranya Cowok Bumi, Cewek Batik, Cowok Mamba dan Cewek Hijab, dalam video ini Tim PKM juga menyampaikan pesan bagaimana cara melakukan pembelian terhadap produk Oltara dan Tim PKM menyampaikan bahwa Tim PKM telah menyediakan linktree yang dimana ketika dibuka terdapat banyak akun penjualan yang bisa diakses oleh calon pembeli, oleh karena itu Tim PKM memberikan kalimat “ Want to Buy? Link on Bio, Check it Out! ” dengan keterangan caption “Oh no 🤭 kamu tipe yang mana nih?! || T-shirt Link on Bio ✅ #ootd #museumootd #tshirtootd #museumdate #museumoutfit #outfit #coupletshirt #fashion #tshirtstyle # tamanismailmarzuki #museum #fyp” yang di publikasi pada tanggal 20 September 2022.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 610, "width": 99, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "4. KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 624, "width": 468, "height": 137, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Melalui kegiatan PKM ini, Tim PKM mengambil kesimpulan bahwa peran media sosial TikTok saat ini dapat membantu mitra untuk mengembangkan branding mengenai produk dan dapat meningkatkan penjualan terhadap konsumen, ditambah dengan adanya konten yang diproduksi yang disusun mengikuti perkembangan zaman dan juga trend, serta adanya upaya pengembangan diatas dengan tujuan terciptanya brand awareness terhadap masyarakat dari brand tersebut. Dengan ini Tim PKM, Tim PKM membantu mitra dalam hal mengatasi permasalahan mengenai komunikasi pemasaran terhadap mitra Oltara.co dengan menghasilkan konten dan peningkatan terhadap engagement di Media Sosial TikTok. Beberapa proses yang dilakukan oleh Tim PKM diantaranya dengan menghasilkan creative ideas untuk melakukan take terhadap konten, adapun penyusunan script untuk keperluan konten, dan juga proses editing konten, dan talent yang Tim", "type": "Text" }, { "left": 295, "top": 797, "width": 18, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "702", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 153, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia", "type": "Page header" }, { "left": 403, "top": 31, "width": 135, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2620-7710 (Versi Cetak)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 45, "width": 196, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Vol. 5, No. 3, November 2022, Hal. 694-703", "type": "Text" }, { "left": 366, "top": 45, "width": 172, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "ISSN 2621-0398 (Versi Elektronik)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 85, "width": 467, "height": 27, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "PKM siapkan untuk konten dan proses publikasi dengan memperhatikan engagement akun TikTok Oltara.co.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 127, "width": 468, "height": 68, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Adapun saran dari Tim PKM apabila akan diadakan pengabdian kepada mitra lanjutan dengan membuat mitra lebih aktif dari sebelumnya. Salah satu kegiatan yang akan Tim PKM lakukan yaitu dengan mengajak mitra untuk meningkatkan penjualan dengan mengikuti bazaar, yang dimana penjualan akan berjalan dan meningkat secara signifikan karena Tim PKM melakukan promosi secara langsung terhadap konsumen.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 210, "width": 112, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Ucapan Terima Kasih", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 223, "width": 468, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Seluruh Tim PKM mengucapkan terima kasih kepada mitra Oltara.co, dan ucapan terima kasih juga ditujukan kepada LPPM Untar sebagai pemberi dana hibah. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Fikom Untar karena telah mendukung kegiatan PKM ini.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 279, "width": 69, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "REFERENSI", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 292, "width": 468, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Agustin, Dyah Satya Yoga. (2011). Penurunan Rasa Cinta Budaya Dan Nasionalisme Generasi Muda Akibat Globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora (JSH) , Vol 4, No. 2. http://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/632", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 334, "width": 468, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Aryani, Menik. (2021). Analisis Digital Marketing Pada Hotel Kila Di Kabupaten Lombok Barat", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 348, "width": 439, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Visionary (VIS), 6, 1 . https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/visionary/article/download/4085/2783", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 375, "width": 467, "height": 41, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "H, Hans Karunia., Ashri, Nauvaliana., Irwansyah. (2021). Fenomena Penggunaan Media Sosial : Studi Pada Teori Uses and Gratification. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis , Vol. 3, No. 1. http://www.jurnal.unidha.ac.id/index.php/jteksis/article/view/187/113", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 417, "width": 467, "height": 54, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Hanifawati, Tri., Ritonga, Utan Sahuro., & Puspitasari, Euis Evi. (2019). Popularitas Merek Di Sosial Media: Analisis Pengaruh Waktu, Konten, Dan Interaksi Merek. ESENSI: Jurnal Bisnis dan Manajemen , Vol 9, No. 1. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/esensi/article/view/9037", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 472, "width": 467, "height": 54, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Junawan, Hendra., & Laugu, Nurdin. (2020). Eksistensi Media Sosial,Youtube, Instagram dan Whatsapp Ditengah Pandemi Covid-19 Dikalangan Masyarakat Virtual Indonesia. Baitul Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi , 4, 1. http://baitululum.fah.uinjambi.ac.id/index.php/b_ulum/article/view/46", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 527, "width": 468, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Utama, Iston Dwija. (2019). Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Mikro Kecil dan", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 541, "width": 439, "height": 40, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "Menengah (UMKM) Pada Era Digital di Kota Bandung. Equilibrium Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya, 7,1. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/3829", "type": "Table" }, { "left": 296, "top": 797, "width": 16, "height": 12, "page_number": 10, "page_width": 596, "page_height": 842, "text": "703", "type": "Page footer" } ]
c63782c8-99db-9c22-a948-0d0a0b518c58
https://ijolida.denpasarinstitute.com/index.php/ijolida/article/download/30/27
[ { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "54", "type": "Page footer" }, { "left": 181, "top": 112, "width": 254, "height": 16, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "VOICE ASSIMILATION IN MARATHI", "type": "Section header" }, { "left": 270, "top": 149, "width": 75, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ari Natarina", "type": "Section header" }, { "left": 248, "top": 166, "width": 119, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Apple, USA [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 273, "top": 230, "width": 68, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 245, "width": 471, "height": 106, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This article discusses voice assimilation phenomenon in Marathi, an Indo-Aryan language. The goals of this study are three-fold: i) to provide empirical evidence for regressive assimilation in Marathi as claimed in previous studies by Junghare (1969), ii) to check whether obstruents and breathy voice can undergo and/or trigger voice assimilation, iii) to investigate what type of language Marathi belongs to based on Wetzels and Mascaró’s (2001) language typology. The results show that Marathi exhibits voice assimilation as stipulated by Junghare, and it belongs to type II languages that have voice assimilation and no word-medial and word-final devoicing.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 372, "width": 417, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords : Marathi, voice assimilation, voicing, devoicing, Voice Onset Time (VOT)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 404, "width": 79, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "I. Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 417, "width": 471, "height": 125, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In their article “The Typology of Voicing and Devoicing”, Wetzels and Mascaró (2001) grouped languages into different types according to the presence of word-medial and word-final devoicing in addition to voice assimilation. The languages were divided into 4 types. Type I includes German, a language that has word-final and word-medial devoicing, but there is no voice assimilation. An example of type II is Yiddish, which does not have word-medial or word-final devoicing, but voice assimilation occur in its consonant cluster. Dutch is an example of type III. Type III language has devoicing word-medially and word-finally, as well as voice assimilation. Type IV languages, i.e. Berber, does not have devoicing or voice assimilation.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 547, "width": 471, "height": 74, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The focus of this study is Marathi, an Indo-Aryan language that has a four-way stop contrast based on voicing and aspiration. The distinction between Marathi and the other languages is that sonorants as well as affricates in this language can also have aspiration. This paper, however, will focus only on the four-way contrast of stop series. The table below shows the oral stops existing in Marathi (Berkson 2012: 28)", "type": "Text" }, { "left": 239, "top": 626, "width": 137, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Table 1. Marathi Oral Stops", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "55", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 471, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Previous study on Marathi’s phonology was carried out by Junghare (1969: 41-42) who claimed that there is a regressive voice assimilation in Marathi. The voiced obstruent will undertake devoicing when it precedes a voiceless obstruent, whereas the voiceless obstruent will become voiced when it is followed by a voiced obstruent. The followings are examples of voice assimilation provided by Junghare. We can see that voice assimilation occurs in affricate-stop cluster (1 and 2), fricative-stop sequence (3), as well as stop-stop cluster (4).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 207, "width": 202, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1. Aj + ca  adca  atca ‘of today’", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 223, "width": 255, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "2. Wajǝta  wajta  wazta  wasta ‘striking’", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 239, "width": 266, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "3. Kac + ghǝr  kasghǝr  kazghǝr ‘glasshouse’", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 257, "width": 9, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "4.", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 255, "width": 176, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Ladǝto  ladto  latto ‘(he) loads’", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 289, "width": 471, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Junghare (1969) also described that the retroflex stop [ḍ] does not assimilate in voicing. When the retroflex stop is found in a consonant cluster that does not agree in [voice] feature, it will change into a flap. Junghare’s hypothesis regarding voice assimilation in Marathi raises some questions. From data 3, we can see that a voiced aspirate triggers the voicing of a preceding fricative. Vaux’s (1998) claim, based on empirical evidence from different languages, is that voiced fricatives are specified as [-spread]. Since the specifications of a breathy voiced (voiced aspirate) are [voice] and [spread glottis], the assimilation of a voiceless fricative into a voiced fricative is nearly impossible because of the conflict in the feature [spread]. Consequently, the aims of this study can be formulated as follows:", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 432, "width": 367, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. To investigate whether there is regressive voice assimilation in Marathi.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 448, "width": 467, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. To investigate which obstruents undergo voice assimilation. Can voiced aspirates (breathy voiced) trigger assimilation for the preceding fricative?", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 479, "width": 468, "height": 27, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. To determine which type does this language belong to according to Wetzels and Mascaró’s typology.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 527, "width": 471, "height": 58, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "In section 2 of this paper, the methods of the experiment and the description of points that will be analyzed are explained. Section 3 includes the measurement of VOT average of initial stop and that it is similar to Yiddish in the typology of voicing and devoicing, as well as exemplifying the findings on voice assimilation in consonant cluster. Conclusion can be found in section 4.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 607, "width": 63, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "II. Methods", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 622, "width": 471, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Five native speakers of Marathi, three males and two females (ranging in age from 20 to 30), were recorded in a sound-treated room at the University of Iowa. The speakers read a list of words consisted of Marathi’s four stops series (i.e. voiced, voiced aspirate, voiceless, and voiceless aspirate) available in initial, intervocalic, and final position. Consonant clusters of stops and fricative-stop were also included in the list (see Appendix). The duration of voice onset to stop", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 32, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "56", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 471, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "release is measured for initial stops, whereas the presence of voicing for word-final stops is noted in order to check for syllable final devoicing. The analysis of the data includes:", "type": "Text" }, { "left": 75, "top": 146, "width": 283, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. VOT measurement of each obstruent in initial position", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 162, "width": 219, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. The presence of voicing in final position.", "type": "List item" }, { "left": 75, "top": 178, "width": 425, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. The presence of voicing in consonant cluster: Is there regressive voice assimilation?", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 191, "width": 158, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Voiced stop – voiceless stop", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 207, "width": 155, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Voiceless stop – voiced stop", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 223, "width": 128, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Affricate – stop cluster", "type": "List item" }, { "left": 93, "top": 239, "width": 148, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": " Affricate – affricate cluster", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 147, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "III. Findings and Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 289, "width": 471, "height": 90, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "If we look at the spectrogram of a word in Marathi below (e.g. [dǝgǝᶑ]), we can see that Marathi is a true voiced language because devoicing does not occur in word-medial or word-final position. The spectrogram below clearly shows the prevoicing of the initial stop [d], the prevoicing of the middle stop [g] and the voicing of the final stop [ᶑ] up until closure. Moreover, if we take Junghare’s analysis regarding voice assimilation in Marathi into account, it means that Marathi can be categorized as a type II language, like Yiddish.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 382, "width": 345, "height": 13, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(1) Spectogram of subject 1’s production of the word dǝgǝᶑ ‘stone’", "type": "Text" }, { "left": 230, "top": 645, "width": 155, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d ǝ g ǝ ᶑ", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 677, "width": 471, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voice Onset Time was used by Lisker and Abramson (1964, in Beckman et.al. 2011) to differentiate stops in aspirating language like German. The negative VOT indicates voiced stops, short-lag VOT signifies voiceless stops, and long-lag VOT specifies voiceless aspirated stops. The", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "57", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 471, "height": 27, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "average VOT of initial stops in Marathi and Hindi was measured by Lisker and Abramson (1964, in Berkson 2012: 29) and the result can be seen below", "type": "Text" }, { "left": 146, "top": 162, "width": 323, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Table 2. Average VOT of velar stops in Hindi and Marathi (in ms)", "type": "Text" }, { "left": 211, "top": 227, "width": 191, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(data from Lisker & Abramson 1964: 398 2 )", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 256, "width": 471, "height": 45, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "If we compare the results of Marathi’s VOT that Lisker and Abramson calculated with the result of average VOT that I computed in table 3 below, we can see that the difference is not significant. The hierarchy of VOT from the highest to lowest is T h > T > D h > D.", "type": "Text" }, { "left": 77, "top": 322, "width": 441, "height": 98, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Table 3. Average VOT of initial stops in Marathi Place of Articulation Voiced Voiced aspirate Voiceless Voiceless aspirate Bilabial -85 -69 16 - 1 Dental -81 -81 15 51 Retroflex -115 -93 9 72 Velar -90 -82 30 94", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 439, "width": 471, "height": 59, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "77 out of 80 tokens of word initial voiced and breathy voiced shows prevoicing. The three tokens which do not exhibit voicing were three different words spoken by two different subjects (see spectrogram 2, 3, and 4 below). Therefore, this devoicing of word initial stop does not have any significance to the analysis that Marathi is a true voice language.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 500, "width": 360, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(2) Spectogram of subject 5’s production of the word bolne ‘talk-3sn’", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 709, "width": 409, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "1 Bilabial voiceless aspirate /p h / is not calculated because the subjects pronounce it as a fricative /f/.", "type": "Footnote" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "58", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 14, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(3)", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 112, "width": 295, "height": 283, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Spectogram of subject 5’s production of the word bhat ‘rice’ p h a t", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 413, "width": 330, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(4) Spectogram of subject 3’s production of the word dar ‘door’", "type": "Text" }, { "left": 247, "top": 687, "width": 121, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "t a r", "type": "Page footer" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "59", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 471, "height": 93, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This section looks at whether Junghare’s claim (1969) on regressive voice assimilation in Marathi can be justified or not. Based on the examples that she provided, it seems that all obstruents (including stops, fricatives, and affricates) assimilate in voicing depending on the [voice] feature of the following obstruent, except for voiced retroflex which assimilate into a flap in a consonant cluster. I divide this section into 5, looking at different combination of consonant clusters to see whether regressive voice assimilation really occurs in Marathi.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 226, "width": 173, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voiced stop-voiceless stop cluster", "type": "Section header" }, { "left": 108, "top": 241, "width": 334, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The following is the list of words with voiced-voiceless stop cluster.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 257, "width": 102, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. Nagpur = Nagpur", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 273, "width": 128, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. puᶑke = a small packet", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 289, "width": 120, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. toᶑte = picks.pres.3sf", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 305, "width": 111, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. khoᶑkǝr = naughty", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 109, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. chiᶑkaa = snappish", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 336, "width": 82, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "f. aᶑkǝn = hitch", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 352, "width": 108, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "g. waᶑhpyaa = waiter", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 368, "width": 471, "height": 106, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "From the list, we can see that only the first word has a cluster consisted of voiced velar stop and voiceless bilabial stop. Three out of five spectrograms of the word Nagpur show that the voiced velar stop devoiced when it precedes voiceless bilabial stop. The other two showed that voicing can still be maintained in a voiced-voiceless cluster in a careful speech where the voiced stop is being released, as shown by spectrogram (5). When the first stop in the consonant cluster is not released, it is more likely that voice assimilation occurs. Notice the absence of voicing in spectrogram (6) compared to spectrogram (5).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 477, "width": 314, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(5) Spectogram of subject 2’s production of the word Nagpur", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "60", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 314, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(6) Spectogram of subject 3’s production of the word Nagpur", "type": "List item" }, { "left": 213, "top": 372, "width": 189, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "n a k p u r", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 404, "width": 471, "height": 74, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The rest of the words in the list were analyzed to prove Junghare’s claim that voiced retroflex does devoiced in a consonant cluster as it will change into a flap. The result of analysis shows that this claim is true, as illustrated by spectrogram (7) and (8). Spectogram (7) portray [ᶑ] in word-initial position. If we compare it with spectrogram (8), we can see the difference that shows voiced retroflex [ᶑ] assimilated into a flap, thus devoicing is not possible.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 497, "width": 337, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(7) Spectogram of subject 2’s production of the word ᶑoke ‘head’", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "61", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 14, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(8)", "type": "Table" }, { "left": 108, "top": 112, "width": 346, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Spectogram of subject 3’s production of the word toᶑte ‘pluck.pres.3sf’", "type": "List item" }, { "left": 231, "top": 385, "width": 154, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "t o ɽ t e", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 417, "width": 241, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voiced affricate-voiceless stop/affricate cluster", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 433, "width": 471, "height": 90, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "There is only one example of voiced affricate-voiceless stop cluster in the data, i.e. kudʒka ‘rotten’. Apparently, regressive voice assimilation happens in this sequence (spectrogram 10), although 3 out five speakers maintained the voicing of the first consonant in the cluster, as illustrated by spectrogram (9). In spectrogram (9), we can see the voicing along with the frication of the affricate /dʒ/, while in spectrogram (10) voicing only occurs during closure, but it does not last along with the frication.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 528, "width": 353, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(9) Spectogram of subject 1’s production of the word kudʒka ‘rotten’", "type": "List item" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "62", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 353, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(10) Spectogram of subject 5’s production of the word kudʒka ‘rotten’", "type": "Text" }, { "left": 200, "top": 368, "width": 142, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "k u tʃ k a", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 400, "width": 217, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voiced affricate-voiceless affricate cluster", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 415, "width": 471, "height": 122, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "A sequence of voiced affricate and voiceless affricate is included in this study in order to ascertain the possibility of voice assimilation in clusters other than stops cluster. There is only one word that has this voiced-voiceless affricates sequence, which is adʒca ‘of today’. Out of the five subjects, three of the outcomes show voice assimilation. It seems that Junghare’s hypothesis (1969) regarding voice assimilation of voiced-voiceless affricates is correct. If you compare the spectrograms below, you can clearly see the devoicing of the first affricate in the sequence. From spectogram (11), we can notice that the voicing of the first affricate in the cluster is maintained by releasing the affricate, as indicated by the gray bar in the middle of the spectrogram.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 540, "width": 360, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(11) Spectogram of subject 1’s production of the word adʒca ‘of today’", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "63", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 471, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The idea that voicing can be maintained by the release of the affricate or stop is also supported by the following spectrogram. When the following spectrogram is compared to the previous one, it is obvious that there is no release of affricate in between the consonant cluster, thus delinking of [voice] feature occurred as the preceding affricate agrees with the voice feature of the following consonant.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 191, "width": 360, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(12) Spectogram of subject 3’s production of the word adʒca ‘of today’", "type": "Text" }, { "left": 244, "top": 448, "width": 127, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a t c a", "type": "Picture" }, { "left": 72, "top": 480, "width": 173, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voiceless stop-voiced stop cluster", "type": "Section header" }, { "left": 108, "top": 496, "width": 301, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Below is the list of tokens with voiceless-voiced stops cluster.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 511, "width": 155, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "a. topᶑi = small cap of a baby", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 527, "width": 125, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "b. taapdayk = annoying", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 543, "width": 108, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "c. potdar = surname", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 559, "width": 82, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "d. ekda = once", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 109, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "e. ǝphgǝt = accident", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 591, "width": 95, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "f. kaapᶑa = cloth", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 607, "width": 167, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "g. saapdle = find (intr)-past-3sm", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 620, "width": 138, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "h. tǝbǝkᶑii = flying saucer", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 638, "width": 471, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Out of 40 tokens, only 27.5% are produced with voice assimilation in the consonant cluster. Subject 3, 4, and 5 are the ones that usually assimilate the [voice] feature of the initial consonant depending on the [voice] feature of the following consonant in the consonant cluster. Voice assimilation never occurs in the speech of subject 1 and 2. From the graph below, we can see that the consonant cluster in two words, topᶑi and tǝbǝkᶑii , does not undergo voice assimilation,", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 32, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "64", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 471, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "whereas for the other words, there are two speakers that assimilate the consonant cluster for each word in average.", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 366, "width": 317, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Figure 1. The occurrence of voice assimilation (VA) in the tokens", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 398, "width": 198, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Voiceless affricate-voiced stop cluster", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 411, "width": 471, "height": 93, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "If we refer to Vaux’s claim (1998) regarding the specification of voiced fricatives which is [-spread], the fact that a breathy voiced can trigger the voicing of a voiceless fricative seems to be unfeasible as voiced fricatives and breathy voiced have opposing specification for [spread glottis]. Therefore, it is very interesting to see if voice assimilation does happen in the consonant cluster in kac+ghǝr ‘glass house’. From the analysis of the spectrogram, we can see that there is no voicing of a voiceless fricative that is triggered by a voiced aspirate, as portrayed by (13) below.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 150, "width": 403, "height": 369, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(13) Spectogram of subject 3’s production of the word kac+ghǝr ‘glass house’ 0 1 2 3 4 5 6 No VA VA", "type": "Picture" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "65", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 465, "height": 59, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "On the other hand, the spectrogram of the fifth speaker shows an irregularity where there is no prevoicing for the breathy velar stop. Does this mean that the breathy voiced stop delinked its [voice] feature as the influence of the preceding voiceless fricative? Further data is needed to check this assumption.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 175, "width": 393, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "(14) Spectogram of subject 5’s production of the word kac+ghǝr ‘glass house’", "type": "Text" }, { "left": 214, "top": 418, "width": 210, "height": 12, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "k a t ʃ kh ə r", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 451, "width": 80, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "IV. Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 465, "width": 471, "height": 140, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "The empirical data support Junghare’s claim that regressive voice assimilation occurs in Marathi. In addition, obstruents can trigger voice assimilation, whereas the breathy voice shows conflicting results. Moreover, from the result of the data analysis, we can conclude that Marathi is similar to Yiddish because it does not have word-final devoicing but some consonant clusters undergo regressive voice assimilation, although the data is not consistent as some speakers did not seem to have voice assimilation in pronouncing consonant cluster. Therefore, it can be assumed that Marathi conforms to the same constraints ranking as Yiddish, that is I D O NS V O , A GREE >> I D V O >>*V O . However, the fact that retroflex stop is not prone to voice assimilation may or may not influence this constraints ranking.", "type": "Text" }, { "left": 231, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 347, "top": 60, "width": 196, "height": 31, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Vol.2, No.1, September 2020 P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 731, "width": 12, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "66", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 59, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 156, "width": 446, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[1] Berkson, K.H. (2012). Caturing Breathy Voice: Durational Measures of Oral Stops in Marathi . Kansas Working Paper in Linguistics, Vol. 33 (2012), 27-46", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 187, "width": 435, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[2] Dhongde, R.V. &Wali, K. (2009). Marathi . Amsterdam: John Benjamins Publishing Company", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 219, "width": 403, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[3] Jha, Aparna. (1977). An Outline of Marathi Phonetics . Pune: Deccan College", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 235, "width": 454, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[4] Junghare, I.A. (1969). A Generative Approach to Marathi Tadbhava Phonology . Master Thesis. The University of Texas", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 267, "width": 324, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[5] Pandharipande, R.V. (1997). Marathi . New York: Routledge", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 283, "width": 458, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[6] Vaux, B. (1998). The Laryngeal Specifications of Fricatives . Linguistic Inquiry, Volume 29, Number 3, Summer 1998, 497-511", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 314, "width": 460, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "[7] Wetzels, L. & Mascaró, J. (2001). The Typology of Voicing and Devoicing . Language, 77 (2001), pp. 207–244", "type": "List item" }, { "left": 411, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 575, "top": 60, "width": 148, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Text" }, { "left": 527, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 390, "top": 551, "width": 12, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "67", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 114, "width": 65, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "APPENDIX", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 131, "width": 639, "height": 398, "page_number": 14, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "INITIAL INTERVOCALIC FINAL CONSONANT CLUSTER bilabial /p/ 1 pustǝk 51 paats 74 kaapus 82 sopa 13 khup 91 saap 30 Nagpur = Nagpur 42 puᶑke = a small packet 41 toᶑte = picks.pres.3sf 83 khoᶑkǝr = naughty 63 chiᶑkaa = snappish 110 kujka = rotten 106 aᶑkǝn = hitch 60 Aj+ca = of today 107 waᶑhpyaa = waiter 94 tǝbǝkᶑii = flying saucer 31 topdi = small cap of a baby 9 Kachghǝr = glass house 62 taapdayk = annoying 40 potdar = surname 48 ekda = once 75 kaapᶑa = cloth 59 saapᶑle = find (intr)-past- 3sm 65 ǝphgǝt = accident 96 wǝdhǝk = attractive 61 aŋgtha = thumb 69 paadǝp = plant /p h / 4 phuphphus 46 phataa 19 sopha 92 nǝpha 34 Saph 102 Toph /b/ 49 bolne 50 baaraa 93 kǝbǝr 12 dhobi 11 Gulab 95 Saahib /b h / 56 bheʈne 45 bhaat 78 ubhe 86 abhaaw 3 jibh 73 lobh Dental alveolar /t/ 52 Tī 18 Tas 1 pustǝk 2 sǝntǝ 72 gǝwǝt 33 Sat /t h / 57 thuŋkii 16 thaaɽi 14 ithe 47 shithil 79 anaath 77 saath /d/ 89 dǝgǝᶑ 35 dar 85 kudel 76 aadhyǝ 39 Naṇand 64 unmaad /d h / 70 dhǝg 17 dhaar 103 Adhaar 15 aadhi 101 ǝpǝradh 58 Mǝdh Retroflex /ʈ/ 100 ʈol 84 ʈaats 104 khiʈi 24 khiʈi 7 boʈ 67 paaʈhpoʈ /ʈ h / 55 ʈhǝraw 38 ʈhaam 21 kuṭhe 44 kaaʈhi 71 oʈh 20 kaaʈh /ᶑ/ 5 ᶑoke 53 ᶑag 105 saaᶑii 87 chǝᶑii 97 haaᶑ 89 dǝgǝᶑ /ᶑ h / 108 ᶑhol 23 ᶑhaal 6 daᶑhii 88 kaaᶑhne 25 waaᶑh 66 gaaᶑh", "type": "Table" }, { "left": 411, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 575, "top": 60, "width": 148, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Text" }, { "left": 527, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Page header" }, { "left": 390, "top": 551, "width": 12, "height": 11, "page_number": 15, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "68", "type": "Page footer" }, { "left": 87, "top": 112, "width": 449, "height": 126, "page_number": 15, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Velar /k/ 85 kudel 26 kakh 29 eka 90 kaka 1 pustǝk 99 taak /k h / 13 khup 28 khas 8 Mukh 43 aakhaaᶑaa 26 kakh 32 nǝkh /g/ 72 gǝwǝt 54 gaal 98 Saudagǝr 89 dǝgǝᶑ 70 dhǝg 80 wig /g h / 22 ghǝr 37 ghaar 109 Nighuun 68 bǝghaa 81 ogh 36 aagh", "type": "Table" }, { "left": 411, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 575, "top": 60, "width": 148, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Text" }, { "left": 527, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 390, "top": 551, "width": 12, "height": 11, "page_number": 16, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "69", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 638, "height": 417, "page_number": 16, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "1. [pustǝk] पुस्तक = book 2. [sǝntǝ] संत = saint 3. [jibh] जीभ = tongue 4. [phuphphus] फुफ्फुस = lung 5. [ᶑoke] डोके = head 6. [daᶑhii] दाढी = beard 7. [boʈ] बोट = finger 8. [mukh] मुख = face 9. [Kacghǝr] काच घर = glass house 10. [rutuu] ऋतू = season 11. [gulab] गुलाब = rose 12. [dhobi] धोबी = washerman 13. [khup] खुप = a lot 14. [ithe] इथे = here 15. [aadhi] आधी = previously 16. [thaaɽi] थाळी = plate / dish 17. [dhaar] धार = sharpness 18. [tas] तास = hour 19. [sofa] सोफा = sofa 20. [kaaʈh] काठ = edge 21. [kuthe] कुठे = where 22. [ghǝr] घर = house 23. [ᶑhaal] ढाल = shield 24. [khiʈi] काटेरी = thorny 25. [waaᶑh] वाढ = serve him/her! 26. [kakh] काख = armpit 27. [pote] पोते = sack 28. [khas] खास = special 29. [eka] एका = one 30. [nagpur] नागपुर = Nagpur 31. [topdi] टप्डी = a small cap/hat of a baby 32. [nǝkh] नख = nail 33. [saat] सात = seven 34. [saph] साफ = clean 35. [dar] दार = door 36. [waagh] वाघ = tiger 37. [ghaar] घार = kite 38. [ʈhaam] ठाम = firm (mentally) 39. [nǝnǝnd] नणंद = husband’s sister 40. [potdar] पोतदार = Potdar 41. [toᶑte] तोडते = she plucks 42. [puᶑke] पुडके = a small packet 43. [aakhaaᶑaa] आखाडा = arena 44. [kaaʈhi] काठी = stick / cane 45. [bhaat] भात = rice 46. [phataa] फाटा = fork (in road) 47. [shithil] शिशथल = relax 48. [ekda] एकदा = once 49. [bolne] बोलणे = talks 50. [baaraa] बारा = twelve 51. [paats] पाच = five 52. [ti] ती = she 53. [ᶑag] डाग = stain 54. [gaal] गाल = cheek 55. [ʈhǝraw] ठराव = decision 56. [bheʈne] भेटणे = meet 57. [thuŋkii] थुंकी = spit 58. [mǝdh] मध = honey 59. [saapᶑle] सापडले = found 60. [aj ca] आज चा = of today 61. [aŋgtha] अंगठा = thumb 62. [taapdayk] तापदायक = annoying 63. [chiᶑkaa] शचडका = snappish / grumpy 64. [unmaad] उन्माद = arrogance", "type": "Table" }, { "left": 411, "top": 39, "width": 312, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "International Journal of Linguistics and Discourse Analytics", "type": "Page header" }, { "left": 575, "top": 60, "width": 148, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "Vol.2, No.1, September 2020", "type": "Text" }, { "left": 527, "top": 80, "width": 196, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "P-ISSN 2721-8899 E-ISSN 2721-8880", "type": "Text" }, { "left": 390, "top": 551, "width": 12, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "70", "type": "Page footer" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 188, "height": 125, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "65. [apghaat] अपघात = accident 66. [gaaᶑh] गाढ = sleep tight 67. [paaʈhpoʈ] पाठपोट = both sides 68. [bǝghaa] बघा = look 69. [paadǝp] पादप = plant 70. [dhǝg] ढग = cloud 71. [oʈh] ओठ = lips", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 240, "width": 155, "height": 52, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "72. [gǝwǝt] गवत = grass 73. [loobh] लोभ = greed 74. [kaapus] कापूस = cotton", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 295, "width": 150, "height": 16, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "75. [kaapᶑa] कपडा = cloth", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 314, "width": 178, "height": 52, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "76. [aadhyǝ] आद्य = primary/first 77. [saath] साथ = company 78. [ubhe] उभे = stand", "type": "Picture" }, { "left": 72, "top": 369, "width": 155, "height": 15, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "79. [anaath] अनाथ = orphan", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 387, "width": 124, "height": 34, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "80. [weg] वेग = speed 81. [ogh] ओघ = flow", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 424, "width": 133, "height": 15, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "82. [sopaa] सोपा = easy", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 442, "width": 178, "height": 34, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "83. [khoᶑkǝr] खोडकर = naughty 84. [ʈaats] टाच = heel", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 112, "width": 420, "height": 419, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "85. [kudel] कुदळ = hoe 86. [abhaaw] अभाव = absence 87. [chǝᶑii] छडी = rod / small stick 88. [kaaᶑhne] काढणे = draw/extract 89. [dǝgǝᶑ] दगड = stone 90. [kaka] काका = uncle 91. [saap] साप = snake 92. [nǝpha] नफा = profit 93. [kǝbǝr] कबर = tomb 94. [tǝbǝkᶑii] तबकडी = flying saucer 95. [saahib] साहेब = sir 96. [wǝdhǝk] वेधक = attractive / striking", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 309, "width": 172, "height": 33, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "97. [haaᶑ] हाड = bone 98. [saudagǝr] सौदागर = trader,", "type": "Table" }, { "left": 335, "top": 348, "width": 48, "height": 11, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "merchant", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 361, "width": 154, "height": 34, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "99. [tak] ताक = buttermilk 100. [ʈol] टोळ = grasshopper", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 398, "width": 192, "height": 15, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "101. [apǝradh] अपराध = fault / crime", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 416, "width": 160, "height": 52, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "102. [toph] तोफ = cannon 103. [adhaar] आधार = support 104. [khiʈi] खखटी = bolt", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 471, "width": 138, "height": 16, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "105. [saaᶑii] साडी = saree", "type": "Picture" }, { "left": 300, "top": 490, "width": 153, "height": 15, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "106. [aᶑkǝn] अडकण = hitch", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 112, "width": 385, "height": 411, "page_number": 17, "page_width": 792, "page_height": 612, "text": "107. [waᶑhpyaa] वाढप्या = waiter 108. [ᶑhol] ढोल = drum 109. [nighuun] शनघून = depart 110. [kujkaa] कुजका = rotten", "type": "Table" } ]
46c45d23-471c-98d9-f78a-54e0f8c8d7f4
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jspi/article/download/50718/25394
[ { "left": 146, "top": 38, "width": 199, "height": 21, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIA Volume 22, No. 1, Mei 2023, halaman 73-86", "type": "Page header" }, { "left": 316, "top": 704, "width": 221, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 73", "type": "Page footer" }, { "left": 88, "top": 75, "width": 439, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "PENGARUH CUSTOMER SATISFACTION, E-SERVICE QUALITY, DAN TRUST TERHADAP E-WOM TOKOPEDIA DI INDONESIA", "type": "Section header" }, { "left": 230, "top": 121, "width": 154, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Brian Alvin Hananto 1 Indrawan 2 1,2 Universitas Pelita Harapan", "type": "Text" }, { "left": 247, "top": 152, "width": 121, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Indonesia [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 274, "top": 197, "width": 67, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 213, "width": 472, "height": 90, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "This study aims to see the effect of customer satisfaction, e-service quality, and trust towards e-wom using Tokopedia as the research’s object. For this research, data is collected using an online questionnaire. The number of respondents for this research is 133. For data analysis, the author uses PLS-SEM using SmartPLS. This research results show that customer satisfaction and trust positively affect E-Wom, while E-service quality does not positively affect E-Wom.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 324, "width": 471, "height": 27, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Keywords: Tokopedia, Customer Satisfaction, E-Service Quality, Trust, E-Wom, Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 403, "width": 95, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "INTRODUCTION", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 419, "width": 471, "height": 138, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dewasa ini, Indonesia mengalami perkembangan e-commerce dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. E-commerce adalah perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana dewasa ini perdagangan elektronik juga dikarakterisasikan oleh jaringan telekomunikasi seperti internet (Rezeki & Muliauwan, 2021). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengatakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada kuartal I-2022 mencapai Rp 108,54 triliun (Uly, 2022). Hal tersebut dikaitkan dengan meningkatnya populasi konsumen digital di Indonesia (Rizaty, 2022), yang menyebabkan meningkatnya juga transaksi-transaksi digital di Indonesia. Salah satu perusahaan e- commerce terbaik di Indonesia adalah Tokopedia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 572, "width": 472, "height": 106, "page_number": 1, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leonitus Alpha Edison dengan tujuan untuk dapat memeratakan ekonomi secara digital ( Kisah Kami , n.d.). Setelah lebih dari satu dekade, Tokopedia menjadi e-commerce terbaik di Indonesia, dengan jumlah pengunjung dan pengguna aplikasi sampai dengan 157.2 juta (Dihni, 2022; Riskita, 2022; Widi, 2022). Data pengikut Tokopedia (per 1 Desember 2022) mencapai 5.3 juta pada Instagram, 12.1 juta pada Tiktok, 2.32 juta pada Youtube, dan 1 juta pada Twitter.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 74", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 178, "width": 468, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 1. Cuplikan Akun Media Sosial Tokopedia (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 472, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Performa Tokopedia yang baik ini kerap diatribusikan terhadap eksistensinya pada media sosial dan juga cara-cara pemasaran Tokopedia (Gamayanto, 2018). Performa Tokopedia sebagai sebuah perusahaan jasa juga dipercaya karena memiliki sumber daya manusia yang handal, yang membuat Tokopedia memiliki kualitas pelayanan yang baik dan dapat dipercaya (Husni & Wardhana, 2021). Penelitian yang penulis lakukan secara spesifik ingin menggali lebih lanjut dampak dari customer satisfaction , e-service quality , dan trust kepada E-WOM Tokopedia sebagai bagian dari kesuksesan Tokopedia.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 351, "width": 130, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "LITERATURE REVIEW", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 377, "width": 46, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E-WOM", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 403, "width": 472, "height": 106, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E-WOM, atau electronic word of mouth, adalah pernyataan positif atau negatif yang dibuat seorang konsumen terhadap produk atau jasa yang ia konsumsi dalam format electronik, seperti internet (Parnataria & Abror, 2019). Banyak penelitian yang telah membahas mengenai word of mouth tradisional, namun perlu dipahami bahwa WOM berbeda dengan E-WOM (Serra-Cantallops et al., 2020). Dengan berkembangnya internet, konsumen dapat menyuarakan opini mereka dalam beragam medium seperti blog, sosial media, komunitas online , maupun website review .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 550, "width": 131, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Customer Satisfaction", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 575, "width": 472, "height": 107, "page_number": 2, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Customer satisfaction dipahami sebagai penilaian evaluatif seorang konsumen terhadap produk atau jasa yang telah dikonsumsi oleh konsumen tersebut (Mehrad & Mohammadi, 2017; Parnataria & Abror, 2019). Customer satisfaction dewasa ini menjadi sangat penting, khususnya dalam konteks e-commerce karena apabila customer satisfaction dari sebuah perusahaan itu baik , maka hal tersebut dapat membantu mempertahankan konsumen dan mendorong konsumen untuk merekomendasikan produk atau jasa dari perusahaan tersebut (Tandon et al., 2017). Penelitian-penelitian terdahulu menemukan", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 75", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 471, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "bahwa customer satisfaction didapati memiliki pengaruh positif terhadap E-WOM (Kartika & Shihab, 2019; Parnataria & Abror, 2019; Thiono & Sahetapy, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 147, "width": 102, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E-Service Quality", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 172, "width": 472, "height": 138, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E-Service Quality , atau ESERVQUAL, adalah tingkat dimana sebuah situs atau platform dapat secara efektif dan efisien memfasilitasi konsumen dalam bertransasksi (Daryanti & Shihab, 2019; Kartika & Shihab, 2019; Parasuraman et al., 2005). E-Service Quality merupakan pengembangan lebih lanjut dari Service Quality , dimana pelayanan dewasa ini juga dapat dilakukan dengan medium-medium elektronik & digital (Saodin, 2021). Perbedaan dari Service Quality dan E-Service Quality ini dinilai signifikan, dan membutuhkan studi tersendiri (Parasuraman et al., 2005). Penelitian-penelitian menunjukan bagaimana E-Service Quality memiliki pengaruh positif terhadap E-WOM (Kartika & Shihab, 2019; Kencana & Moko, 2021; Saodin, 2021) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 351, "width": 33, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Trust", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 377, "width": 472, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Trust atau kepercayaan adalah kondisi kpsikologis konsumen untuk menerima resiko sebagai konsekuensi dari potensi atau harapan untuk bisa mendapatkan keuntungan dari perilaku perusahaan (Parnataria & Abror, 2019). Bagi pemasar, menjaga relasi yang baik dengan konsumen dapat dilakukan dengan menjaga kepercayaan konsumen terhadap merek atau perusahaan (Mudzakkir & Nurfarida, 2015). Beberapa peneliti menemukan bahwa trust memiliki pengaruh positif terhadap E-Wom (Oscar & Louis, 2021; Parnataria & Abror, 2019; Susanti et al., 2020).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 524, "width": 98, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Model Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 550, "width": 472, "height": 43, "page_number": 3, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan, penulis membangun model penelitian dimana customer satisfacetion, e-service quality, dan trust masing-masing memiliki pengaruh positif terhadap e-wom (Gambar 1) .", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 76", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 129, "top": 207, "width": 358, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 2. Model Penelitian (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022)", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 232, "width": 381, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hipotesis dari model penelitian pada Gambar 1 adalah sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 258, "width": 370, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "H1 : Customer satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap E-WOM", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 284, "width": 347, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "H2 : E-Service Quality memiliki pengaruh positif terhadap E-WOM", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 310, "width": 285, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "H3 : Trust memiliki pengaruh positif terhadap E-WOM", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 362, "width": 126, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "RESEARCH METHOD", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 388, "width": 471, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner daring sebagai instrumen pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM sebagai instrumen analisis data untuk menguji hipotesis. PLS-SEM digunakan karena dapat menjalankan kalkulasi secara simultan, sehingga PLS-SEM baik untuk menghitung persamaan-persamaan multivariat (Hair, Page, et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 477, "width": 471, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 5 poin skala Likert. Item dalam kuesioner diadaptasi dari penelitian-penelitian terdahulu. Detil dari indikator untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 1.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 535, "width": 204, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 1. Tabel Variabel dan Indikator", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 561, "width": 460, "height": 110, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Variabel Code Indikator Sumber Customer Satisfaction SAT1 Pilihan saya berbelanja di situs Tokopedia adalah pilihan yang bijaksana. (Parnataria & Abror, 2019; Rita et al., 2019) SAT2 Saya puas setelah berbelanja di Tokopedia. SAT3 Saya puas terhadap produk yang ditawarkan online shop Tokopedia. SAT5 Secara keseluruhan saya puas dengan pengalaman bertransaksi online terakhir saya di", "type": "Table" }, { "left": 197, "top": 673, "width": 63, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tokopedia.", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 77", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 79, "width": 460, "height": 419, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "SAT6 Tokopedia dekat dengan standar online shop ideal. E-Service Quality ESQ2 Website Tokopedia membuat saya mudah menyelesaikan sebuah transaksi. (Khan et al., 2019) ESQ3 Informasi dalam website Tokopedia sangat terorganisir. ESQ4 Website Tokopedia mudah digunakan. ESQ8 Tokopedia jujur dalam penawaran-penawaran yang ia tawarkan. Trust TRU1 Saya percaya dengan informasi yang disediakan Tokopedia. (Parnataria & Abror, 2019; Rita et al., 2019) TRU3 Saya percaya dengan produk yang disediakan Tokopedia. TRU4 Saya percaya dengan layanan yang disediakan Tokopedia. TRU5 Tokopedia memiliki perhatian sejati terhadap kesejahteraan pelanggan. TRU6 Jika timbul permasalahan, Tokopedia akan menanganinya dengan adil. TRU8 Tokopedia beroperasi dengan teliti TRU9 Saya dapat mempercayai pernyataan dari Tokopedia. E-WOM EWM1 Saya memberikan komentar positif tentang Tokopedia kepada orang lain. (Parnataria & Abror, 2019; Serra- Cantallops et al., 2020) EWM2 Saya merekomendasikan situs Tokopedia kepada seseorang yang meminta saran. EWM3 Saya merekomendasikan situs Tokopedia kepada seseorang yang meminta saran. EWM4 Saya merekomendasikan ke orang terdekat untuk mengunjungi situs Tokopedia.", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 527, "width": 471, "height": 154, "page_number": 5, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Data yang terkumpul dalam survey ini adalah sejumlah 139, namun setelah dilakukan pengecekan data, hanya 133 data yang digunakan dalam pengolahan data. 6 responden yang dihapus adalah responden yang dinilai tidak valid sebagai sampel penelitian. Kriteria penghapusan responden didasari oleh jawaban responden yang mengatakan tidak pernah berbelanja daring, atau ketika responden mengisi semua item “5”, termasuk pada item-item yang sudah di- reverse. Jumlah 133 masih dinilai cukup untuk penelitian ini berdasarkan kriteria dari Roscoe (1975) yang mengatakan sampel penelitian dapat sejumlah 10 kali lipat dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini (Sekaran & Bougie, 2016). Karena jumlah variabel dalam penelitian ini adalah empat, maka 133 responden memenuhi kriteria yang Roscoe ungkapkan. Teknik sampling untuk mencari", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 78", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 472, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "responden penelitian ini adalah metode purposive sampling. Informasi mengenai responden yang terlibat dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 121, "width": 168, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 2. Responden Penelitian", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 147, "width": 455, "height": 554, "page_number": 6, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jumlah Persentase Kelamin Laki-laki 63 46% Perempuan 74 54% Usia 16-20 22 16.1% 21-25 73 53.3% 26-30 8 5.8% 31-35 6 4.4% 36-40 6 4.4% 41-45 8 5.8% Diatas 45 14 10.2% Pekerjaan Karyawan 35 25.5% Pelajar 82 59.9% Pemilik Usaha 18 13.1% Tidak Bekerja 2 1.5% Estimasi Pengeluaran Dibawah 1 juta 16 11.7% 1 – 2 juta 34 24.8% 2 – 3 juta 24 17.5% 3 – 4 juta 13 9.5% 4 – 5 juta 9 6.6% Diatas 5 juta 41 29.9% Frekuensi Belanja Tidak Pernah 2 1.5% Jarang (sekali dalam setahun) 12 8.8% Cukup Sering (Sekali dalam sebulan) 72 52.6% Sering (Sekali dalam seminggu) 46 33.6% Sering Sekali (Sekali dalam sehari) 7 5.1% Frekuensi Belanja di Tokopedia Tidak Pernah 0 0% Jarang (sekali dalam setahun) 45 32.8% Cukup Sering (Sekali dalam sebulan) 67 48.9%", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 79", "type": "Page footer" }, { "left": 416, "top": 47, "width": 116, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ”", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 62, "width": 428, "height": 43, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "” ET AL. Sering (Sekali dalam seminggu) 22 16.1% Sering Sekali (Sekali dalam sehari) 3 2.2%", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 134, "width": 216, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "DATA ANALYSIS AND DISCUSSIONS", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 160, "width": 163, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Uji Realibilitas dan Validitas", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 186, "width": 472, "height": 106, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk melihat reliabilitas dan validitas dari instrumen yang digunakan, penulis melakukan pengujian terhadap indikator-indikator instrumen. Untuk melihat reliabilitas, penulis melihat Outer Loading dari setiap indikator dan Composite Reliability dari setiap variabel. Sedangkan untuk validitas, penulis menggunakan Average Variance Extracted (AVE) untuk convergent validity, dan Fornell-Larcker untuk divergent validity. Baik convergent validity dan divergent validity diperlukan untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan itu valid (Hair, Page, et al., 2019).", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 307, "width": 379, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 3. Item Indikator , Outer Loading, AVE, dan Composite Reliability", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 333, "width": 460, "height": 374, "page_number": 7, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Konstruk dan item Outer loading Customer Satisfaction (AVE=0.641; CR=0.899) SAT1 Pilihan saya berbelanja di situs Tokopedia adalah pilihan yang bijaksana. 0.860 SAT2 Saya puas setelah berbelanja di Tokopedia. 0.878 SAT3 Saya puas terhadap produk yang ditawarkan online shop Tokopedia. 0.768 SAT5 Secara keseluruhan saya puas dengan pengalaman bertransaksi online terakhir saya di Tokopedia. 0.746 SAT6 Tokopedia dekat dengan standar online shop ideal. 0.740 E-Service Quality (AVE=0.567; CR=0.838) ESQ2 Website Tokopedia membuat saya mudah menyelesaikan sebuah transaksi. 0.751 ESQ3 Informasi dalam website Tokopedia sangat terorganisir. 0.835 ESQ4 Website Tokopedia mudah digunakan. 0.771 ESQ8 Tokopedia jujur dalam penawaran-penawaran yang ia tawarkan. 0.640 Trust (AVE=0.649; CR=0.928) TRU1 Saya percaya dengan informasi yang disediakan Tokopedia. 0.786 TRU3 Saya percaya dengan produk yang disediakan Tokopedia. 0.750 TRU4 Saya percaya dengan layanan yang disediakan Tokopedia. 0.850 TRU5 Tokopedia memiliki perhatian sejati terhadap kesejahteraan pelanggan. 0.812 TRU6 Jika timbul permasalahan, Tokopedia akan menanganinya dengan adil. 0.801 TRU8 Tokopedia beroperasi dengan teliti 0.831 TRU9 Saya dapat mempercayai pernyataan dari Tokopedia. 0.807 E-WOM (AVE=0.832; CR=0.952) EWM1 Saya memberikan komentar positif tentang Tokopedia kepada orang lain. 0.892", "type": "Table" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 80", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 47, "width": 454, "height": 131, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL. EWM2 Saya merekomendasikan situs Tokopedia kepada seseorang yang meminta saran. 0.906 EWM3 Saya merekomendasikan situs Tokopedia kepada seseorang yang meminta saran. 0.909 EWM4 Saya merekomendasikan ke orang terdekat untuk mengunjungi situs Tokopedia. 0.941 Keterangan: AVE=average variance extracted; CR= composite reliability; *=significant (one-tailed test, ρ <0.05)", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 207, "width": 472, "height": 123, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Nilai outer loading dianggap baik jika hasilnya ada diatas 0.70 (Hair, Risher, et al., 2019). Untuk outer loading antara 0.40 hingga 0.70, nilainya masih dapat dipertahankan jika memang tidak mengubah AVE atau Composite Reliability. Jika pada tanpa menghapus indikator nilai AVE atau composite reliability sudah mencapai, maka indikator tersebut dapat dipertahankan. Hal ini yang mendorong penulis masih mempertahankan indikator ESQ8, karena penulis tidak ingin jumlah indikator dalam variabel dibawah empat. Untuk composite reliability dan AVE , nilai yang dianggap baik adalah diatas 0.50 untuk AVE, dan diatas 0.70 untuk composite realiability (Hair, Risher, et al., 2019) .", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 344, "width": 127, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 4. Fornell-Larcker", "type": "Caption" }, { "left": 78, "top": 370, "width": 404, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "ESQ EWM SAT TRU ESQ 0.753 EWM 0.523 0.912 SAT 0.635 0.617 0.900 TRU 0.577 0.686 0.593 0.806", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 472, "width": 471, "height": 75, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel Fornell-Larcker membandingkan akar pangkat dua dari AVE dengan variabel- variabel laten lainnya (Hair et al., 2017). Jika tidak ada hasil dari akar pangkat dua variabel yang lebih rendah dibandingkan variabel lain yang ada dibawah atau sebelah kiri dalam tabel Fornell-Larcker, maka dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian ini memiliki discriminant validity.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 562, "width": 471, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari Tabel 3 dan Tabel 4, dapat dilihat bahwa instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis memenuhi kriteria-kriteria dan dapat dikatakan memiliki reliabilitas dan validitas.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 629, "width": 117, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Uji Multikolinearitas", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 655, "width": 471, "height": 43, "page_number": 8, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk menguji multikolinearitas, penulis melihat nilai VIF dari setiap variabel. Jika nilai VIF dari variabel tersebut berada diatas 5, maka dapat dikatakan bahwa terdapat multikolinearitas (Hair et al., 2017).", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 81", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 191, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 5. VIF untuk Multikolinearitas", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 105, "width": 275, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "E-WOM E-WOM Customer Satisfaction 1.924 E-Service Quality 1.869 Trust 1.721", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 207, "width": 471, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 5 menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memiliki VIF diatas 5, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas, dan model yang digunakan itu baik.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 275, "width": 76, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Uji Hipotesis", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 326, "width": 471, "height": 107, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Untuk uji hipotesis, penulis menggunakan perhitungan dari P-value dan T-statistics. Jika P-value memiliki nilai lebih tinggi dari 0.05, maka hipotesis tersebut dinyatakan tidak berlaku (Black & Babin, 2019). Sedangkan untuk T-statistics, jika nilai berada diatas 1.96, maka hipotesis dapat diterima (Hair, Page, et al., 2019). Selain P-value dan T-statistics, penulis juga melihat standardized path coefficient menjelaskan seberapa banyak variabel endogen tersebut mendapatkan pengaruh dari variabel eksogennya (Hair et al., 2017). Hasil dari uji Hipotesis dapat dilihat pada Tabel 6.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 447, "width": 117, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tabel 6. Uji Hipotesis", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 473, "width": 455, "height": 131, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hipotesis Jalur Standardized Path Coefficient t-statistics p-values Hasil H1 Customer Satisfaction -> E- Wom 0.296 3.283 0.001 H1 diterima H2 E-Service Quality -> E-Wom 0.061 0.763 0.446 H2 tidak diterima H3 Trust -> E-Wom 0.476 5.538 0.000 H3 diterima", "type": "Table" }, { "left": 72, "top": 633, "width": 471, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari Tabel 6, dapat dilihat bahwa H1 dan H3 dapat diterima, sedangkan H2 tidak dapat diterima.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 675, "width": 471, "height": 27, "page_number": 9, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dengan diterimanya H1, hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan atau customer satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap keinginan konsumen untuk", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 82", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 472, "height": 59, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "merekomendasikan sebuah produk atau jasa melalui jalur-jalur elektronik atau digital. Hal ini kerap ditemukan dewasa ini melalui kegiatan mengupdate status atau membuat ulasan melalui akun media sosial pribadi, ataupun meninggalkan komentar pada akun- akun orang lain, maupun memberikan ulasan pada platform-platform eksternal.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 152, "width": 471, "height": 154, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "H2 tidak dapat diterima karena variabel E-Wom hanya dijelaskan sebesar 6.1% oleh variabel E-Service Quality, dan memiliki signifikansi yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan secara elektronik tidak secara signifikan memiliki pengaruh terhadap keinginan konsumen untuk merekomendasikan secara elektronik. Penulis melihat bahwa hal ini dapat disebabkan oleh pandangan bahwa ketika pelayanan secara elektronik, khususnya melalui medium digital seperti website atau aplikasi, pelayanan yang baik adalah sebuah ‘standar’ dewasa ini. Dengan demikian, ketika kualitas pelayanan pada website atau aplikasi ini berjalan dengan baik, hal itu merupakan sesuatu yang wajar dan bukan spesial untuk dapat mendorong konsumen untuk merekomendasikan website atau aplikasi tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 321, "width": 471, "height": 75, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dari kalkulasi yang didapatkan, dapat dilihat bahwa H3 diterima. Hal ini berarti kepercayaan konsumen akan suatu produk atau jasa dapat mendorong konsumen tersebut untuk merekomendasikannya secara elektronik atau digital. Rasa percaya konsumen merupakan variabel yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap E- Wom jika dilihat dari standardized path coefficient nya .", "type": "Text" }, { "left": 127, "top": 666, "width": 362, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gambar 3. Hasil Uji Hipotesis (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2022", "type": "Caption" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 83", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 213, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 105, "width": 472, "height": 58, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, customer satisfaction dan trust memiliki pengaruh positif terhadap E-Wom, sedangkan E-Service Quality tidak memiliki pengaruh positif terhadap E-Wom. Hasil dari penelitian ini mendukung beberapa hasil penelitian terdahulu.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 178, "width": 471, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Penulis merekomendasikan perlunya penggalian lebih lanjut perihal variabel E-Wom dan E-Service Quality , dimana keduanya masih lebih sedikit diteliti dibandingkan WoM atau Service Quality . Penulis juga merekomendasikan untuk dapat meneliti entitas-entitas lain selain dari Tokopedia untuk melihat apakah hasil yang didapatkan dari studi empiris lain juga memiliki hasil yang serupa dari hasil penelitian penulis.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 294, "width": 85, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "REFERENCES", "type": "Section header" }, { "left": 72, "top": 319, "width": 467, "height": 75, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Black, W., & Babin, B. J. (2019). Multivariate Data Analysis: Its Approach, Evolution, and Impact. In B. J. Babin & M. Sarstedt (Eds.), The Great Facilitator: Reflections on the Contributions of Joseph F. Hair, Jr. to Marketing and Business Research (pp. 121 –130). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030- 06031-2_16", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 409, "width": 451, "height": 42, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Daryanti, P., & Shihab, M. S. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dengan Menggunakan Konsep E-Servqual (Studi Kasus Pelanggan Shopee). Journal of Entrepreneurship Management and Industry , 3 (2), 120 –127.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 466, "width": 459, "height": 43, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Dihni, V. A. (2022, July 19). 10 E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak Kuartal I 2022 . Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/19/10-e- commerce-dengan-pengunjung-terbanyak-kuartal-i-2022", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 524, "width": 471, "height": 43, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Gamayanto, I. (2018). Inovasi & Pengembangan E-Commerce - CRM dalam Menghadapi Globasasi: Studi Kasus - Tokopedia.com. Jurnal Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi , 7 (1), 89 –103.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 582, "width": 452, "height": 58, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hair, J. F., Matthews, L. M., Matthews, R. L., & Sarstedt, M. (2017). PLS-SEM or CB- SEM: updated guidelines on which method to use. International Journal of Multivariate Data Analysis , 1 (2), 107 –123. https://doi.org/10.1504/IJMDA.2017.087624", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 655, "width": 466, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hair, J. F., Page, M., & Brunsveld, N. (2019). Essentials of Business Research Methods (4th Edition). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780429203374", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 84", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 458, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Hair, J. F., Risher, J. J., Sarstedt, M., & Ringle, C. M. (2019). When to use and how to report the results of PLS-SEM. European Business Review , 31 (1), 2 –24.", "type": "List item" }, { "left": 96, "top": 111, "width": 230, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://doi.org/10.1108/EBR-11-2018-0203", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 137, "width": 427, "height": 26, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Husni, M. A., & Wardhana, A. (2021). Analisis Strategi Pemasaran Tokopedia di Indonesia. E-Proceeding of Management , 1185 –1193.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 178, "width": 451, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kartika, Y., & Shihab, M. S. (2019). Membangun Positive E-Wom Melalui E-Service Quality, Kepercayaan dan Kepuasan. Journal of Entrepreneurship Management and Industry , 2 (4), 195 –204.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 236, "width": 448, "height": 59, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kencana, R., & Moko, W. (2021). Pengaruh E-Service Quality Terhadap E-Word of Mouth pada Situs Belanja Online Tokopedia dengan E-Customer Satisfaction Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Konsumen Tokopedia Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya , 10 (2).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 309, "width": 466, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Khan, M. A., Zubair, S. S., & Malik, M. (2019). An assessment of e-service quality, e- satisfaction and e-loyalty. South Asian Journal of Business Studies , 8 (3), 283 –302. https://doi.org/10.1108/SAJBS-01-2019-0016", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 367, "width": 381, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Kisah Kami . (n.d.). Tokopedia.Com. Retrieved December 2, 2022, from https://www.tokopedia.com/about/our-story/", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 409, "width": 465, "height": 42, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Mehrad, D., & Mohammadi, S. (2017). Word of Mouth impact on the adoption of mobile banking in Iran. Telematics and Informatics , 34 (7), 1351 –1363. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tele.2016.08.009", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 466, "width": 469, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Mudzakkir, M. F., & Nurfarida, I. N. (2015). The Influence of Brand Awareness on Brand Trust Through Brand Image. Proceeding International Conference on Accounting, Business & Economics , 609 –615.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 524, "width": 441, "height": 59, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Oscar, & Louis, V. (2021). The Effect of Trust and Attitude on Purchase Intentions Mediated by Electronic Word-of-Mouth (EWOM) in the Culinary Industry on Instagram. Budapest International Research and Critics Institute Journal , 4 (1), 9567 –9578.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 597, "width": 461, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Malhotra, A. (2005). E-S-QUAL: A Multiple-Item Scale for Assessing Electronic Service Quality. Journal of Service Research , 7 (3), 213 –233. https://doi.org/10.1177/1094670504271156", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 655, "width": 464, "height": 27, "page_number": 12, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Parnataria, T., & Abror. (2019). Pengaruh Customer Satisfaction dan Trust Terhadap e- WOM: Commitment Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Mahasiswa", "type": "Text" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 85", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 96, "top": 77, "width": 430, "height": 29, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Universitas Negeri Padang). Jurnal Kajian Manajemen Dan Wirausaha , 1 (3), 26 – 41.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 121, "width": 464, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rezeki, S., & Muliauwan, S. C. (2021). Analysis Digital Customer Satisfaction in Online Purchase. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia , 20 (2), 102 –109.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 162, "width": 444, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Riskita, A. (2022, September 22). 22 Marketplace di Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi . Sirclo.Com. https://store.sirclo.com/blog/marketplace-di-indonesia/", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 204, "width": 460, "height": 43, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rita, P., Oliveira, T., & Farisa, A. (2019). The impact of e-service quality and customer satisfaction on customer behavior in online shopping. Heliyon , 5 (10). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e02690", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 262, "width": 447, "height": 43, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Rizaty, M. A. (2022, September 22). META: Prospek E-Commerce Indonesia Masih Positif pada 2022 . Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/digital/detail/meta- prospek-ecommerce-indonesia-masih-positif-pada-2022", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 319, "width": 446, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Saodin. (2021). Pengaruh E-Servqual Terhadap E-Satisfaction, E-WOM dan Online Repurchase Intention. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen , 12 (1), 15 –30.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 361, "width": 445, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods For Business: A Skill Building Approach (7th Edition). John Wiley & Sons.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 403, "width": 452, "height": 59, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Serra-Cantallops, A., Ramón Cardona, J., & Salvi, F. (2020). Antecedents of positive eWOM in hotels. Exploring the relative role of satisfaction, quality and positive emotional experiences. International Journal of Contemporary Hospitality Management , 32 (11), 3457 –3477. https://doi.org/10.1108/IJCHM-02-2020-0113", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 476, "width": 457, "height": 59, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Susanti, S. A., Sawaki, I. A., Octora, Y., & Primadi, A. (2020). The Influence of Brand Awareness, Brand Image on E-Wom mediated by Brand Trust in the Airasia Refund Process During Covid-19 Pandemic in Jakarta 2020. Global Research on Sustainable Transport & Logistics , 458 –466.", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 550, "width": 461, "height": 43, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Tandon, U., Kiran, R., & Sah, A. (2017). Analyzing customer satisfaction: users perspective towards online shopping. Nankai Business Review International , 8 (3), 266 –288. https://doi.org/10.1108/NBRI-04-2016-0012", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 607, "width": 453, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Thiono, B. N., & Sahetapy, W. L. (2022). Pengaruh Customer Satisfaction dan Brand Love Terhadap E-Wom pada Film Anime Serial Demon Slayer. AGORA , 10 (2).", "type": "List item" }, { "left": 72, "top": 649, "width": 454, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Uly, Y. A. (2022, August 3). Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia Capai Rp 108,54 Triliun di Kuartal I-2022 . Kompas.Com.", "type": "List item" }, { "left": 96, "top": 681, "width": 389, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "https://money.kompas.com/read/2022/08/03/211200826/nilai-transaksi-e- commerce-indonesia-capai-rp-108-54-triliun-di-kuartal-i-2022?page=all", "type": "List item" }, { "left": 316, "top": 717, "width": 221, "height": 10, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Jurnal Sains Pemasaran Indonesia 86", "type": "Page footer" }, { "left": 81, "top": 47, "width": 451, "height": 26, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "“ BRIAN ALVIN HANANTO ” ” ET AL.", "type": "Text" }, { "left": 72, "top": 79, "width": 467, "height": 43, "page_number": 14, "page_width": 612, "page_height": 792, "text": "Widi, S. (2022, July 8). Daftar E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak per Kuartal I/2022 . Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/digital/detail/daftar-ecommerce- dengan-pengunjung-terbanyak-per-kuartal-i2022", "type": "List item" } ]
fdb3f954-5c70-5131-2fb7-922513ab644a
https://jurnalku.org/index.php/ijhs/article/download/867/725
[ { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 206", "type": "Page footer" }, { "left": 98, "top": 89, "width": 403, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST REKONSTRUKSI ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT DEXTRA DENGAN TERAPI LATIHAN DI RS HERMINA KEMAYORAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 149, "width": 451, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Putri Karina Syafitri 1) ; Cicilia Febriani Hayuningrum 2) ; Tri Nur Uswatun Hasanah 3) ; Dani Hafiz Utomo 4)", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 171, "width": 206, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) [email protected] , Institut Kesehatan Hermina", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 182, "width": 240, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2) [email protected] , Institut Kesehatan Hermina", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 192, "width": 218, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3) [email protected] , Institut Kesehatan Hermina", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 203, "width": 232, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4) [email protected] , RS Hermina Kemayoran Jakarta", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 224, "width": 39, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstract", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 236, "width": 456, "height": 147, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Background: ACL reconstruction is a surgical procedure that involves grafting tendon tissue (graft) to restore knee stability and joint fixation. Problems after ACL reconstruction include pain, limited ROM, decreased muscle circumference, decreased muscle strength, and decreased functional ability in the lower extremities. Objective: To determine physiotherapy management in cases of post ACL reconstruction dextra with exercise therapy on pain, ROM limitations, muscle circumference, muscle strength, and functional abilities. Methods: Case study with one patient post ACL reconstruction performed for 3 weeks with 5 times evaluation. Pain was measured with VAS. ROM limitation was measured with a goniometer. Muscle circumference was measured by midline. Muscle strength was measured with a sphygmomanometer. Functional ability with IKDC. Research Results: After 5 times of therapy, it was found that there was a decrease in pain, an increase in knee ROM, an increase in muscle circumference and muscle strength, and an increase in functional ability in the lower extremities. Conclusion: Giving exercise therapy to patients post ACL reconstruction can increase muscle circumference and muscle strength so that there is a decrease in pain scale, increased knee ROM, and increased functional ability in the lower extremities.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 385, "width": 299, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: ACL, Exercise therapy, Muscle circumference, Muscle strength", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 403, "width": 40, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Abstrak", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 414, "width": 456, "height": 147, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Latar Belakang: Rekonstruksi ACL merupakan prosedur pembedahan dengan mencangkok jaringan tendon ( graft ) untuk mengembalikan stabilitas lutut dan fiksasi pada sendi. Problematika pasca tindakan rekonstruksi ACL, yaitu nyeri, keterbatasan ROM, penurunan lingkar otot, penurunan kekuatan otot, dan penurunan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus post rekonstruksi ACL dextra dengan terapi latihan terhadap nyeri, keterbatasan ROM, lingkar otot, kekuatan otot, dan kemampuan fungsional. Metode: Studi kasus dengan satu pasien post rekonstruksi ACL yang dilakukan selama 3 minggu dengan 5 kali evaluasi. Nyeri diukur dengan VAS. Keterbatasan ROM diukur dengan goniometer . Lingkar otot diukur dengan midline . Kekuatan otot diukur dengan sphygmomanometer . Kemampuan fungsional dengan IKDC. Hasil Penelitian: Setelah dilakukannya terapi sebanyak 5 kali, didapatkan hasil terdapat penurunan nyeri, peningkatan ROM lutut, peningkatan lingkar otot dan kekuatan otot, serta peningkatan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah. Kesimpulan: Pemberian terapi latihan pada pasien post rekonstruksi ACL dapat meningkatkan lingkar otot dan kekuatan otot sehingga terjadi penurunan skala nyeri, peningkatan ROM lutut, dan peningkatan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 564, "width": 253, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: ACL, Kekuatan otot, Lingkar otot, Terapi latihan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 592, "width": 99, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 606, "width": 457, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Setiap individu tentu memiliki berbagai jenis aktivitas fisik yang berbeda-beda, baik dalam bekerja, berolahraga, maupun kegiatan lainnya. Namun, dalam melakukan berbagai jenis aktivitas tersebut, pasti memiliki risiko tersendiri. Risiko tersebut dapat berupa gangguan muskuloskeletal, seperti cedera. Cedera merupakan kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang disebabkan oleh tekanan selama melakukan aktivitas fisik (Ilham et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 675, "width": 457, "height": 80, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan data dari Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, prevalensi cedera di Indonesia pada tahun 2013 sekitar 8,2%. Kemudian mengalami peningkatan di tahun 2018 menjadi 9,2% dengan angka kejadian cedera anggota tubuh bagian bawah lebih tinggi 67,9% daripada anggota tubuh bagian atas 32,7% (Riskesdas, 2019). Hal tersebut mencakup cedera pada telapak kaki sekitar 1,5%, pinggul 5,5%, tungkai atas 9%, lutut 22,5%, tungkai bawah 10%, dan tumit 14% (Astutik & Bakti, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 207", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 121, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lutut merupakan salah satu sendi yang cukup kompleks pada tubuh manusia dan terdiri dari beberapa komponen penting, seperti tulang, ligamen, kartilago, kapsul sendi, otot, dan jaringan ikat lainnya (Gupton et al., 2023). Struktur tersebut berfungsi sebagai stabilitas dan mobilitas dalam melakukan suatu gerakan serta sebagai penopang beban tubuh saat sedang melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan, melompat, ataupun berlari (Dewi et al., 2023). Cedera lutut paling banyak terjadi pada individu berusia 20-40 tahun (Wijayasurya & Setiadi, 2021). Cedera ini dapat disebabkan karena faktor intrinsik, seperti usia dan jenis kelamin (Irianto et al., 2024), maupun faktor ekstrinsik, seperti mekanisme cedera dan jenis olahraga (Joshi et al., 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 212, "width": 457, "height": 80, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Salah satu cedera yang banyak terjadi pada lutut, yaitu cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). ACL merupakan salah satu ligamen yang terletak di bagian anterior tulang tibia antara intercondylar eminences hingga area semicircular pada bagian posteromedial lateral femoral condyle (Syaiful et al., 2022). ACL berfungsi sebagai stabilisator yang menahan adanya pergeseran ke depan yang berlebihan dari tulang tibia terhadap femur dan mengontrol gerakan rotasi yang berlebih dari tulang femur terhadap tibia (Gusma, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 295, "width": 457, "height": 94, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Singh (2018) dikutip dalam Perdana et al. (2023) angka kejadian cedera ACL pada tahun 2014 di beberapa negara Eropa berkisar antara 40 hingga 60 insiden dalam 100.000 kasus. Sedangkan di Amerika Serikat sekitar 80.000- 120.000 kasus cedera ACL yang terjadi setiap tahunnya diakibatkan oleh cedera olahraga ataupun cedera saat beraktivitas (Jenkins et al., 2022). Di Indonesia sendiri, prevalensi cedera ACL merupakan yang tertinggi kedua setelah nyeri punggung, yaitu sebesar 48 per 1000 pasien dengan presentase 9% (Ramadan et al., 2023).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 392, "width": 457, "height": 93, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cedera ACL dapat terjadi akibat adanya mekanisme kontak ataupun non kontak pada lutut yang menyebabkan robeknya ACL (Nabila et al., 2022). Mekanisme kontak terjadi karena adanya benturan langsung pada lutut, sedangkan mekanisme non kontak terjadi saat seseorang mengalami kekuatan hebat pada lutut yang memberikan beban berlebih pada ACL, seperti berhenti mendadak yang dikombinasikan dengan perubahan arah saat berlari, mendarat dari lompatan dengan posisi yang tidak tepat, hiperekstensi pada lutut dan gerakan memutar pada lutut saat kaki sedang menumpu beban di permukaan (Gusma, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 488, "width": 457, "height": 204, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cedera ACL dapat diklasifikasikan menjadi 3 grade , berdasarkan jenis keparahannya, antara lain: Grade I (mild sprain , 1%-10% fibers rusak) serat ligamen meregang tanpa adanya robekan disertai sedikit pembengkakan dan masih dapat menjaga kestabilan sendi. Grade II (moderate sprain , 11%-50% fibers rusak) terjadi robekan sebagian disertai pembengkakan dan sedikit ketidakstabilan pada sendi. Sedangkan Grade III (severed sprain , 51-100% fibers rusak) ligamen telah robek total dan sendi lutut menjadi tidak stabil serta sulit untuk melakukan gerakan (Indriastuti & Pristianto, 2021). Adapun penanganan cedera ACL yang dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode pengobatan, seperti prosedur non operatif dan operatif. Untuk prosedur non operatif dapat dilakukan oleh pasien yang stabilitas lututnya cukup baik saat melakukan aktivitas sehari-hari atau berolahraga tanpa adanya keterbatasan gerak, hal ini umumnya diberikan kepada pasien yang mengalami cedera ACL grade I dengan terapi modalitas dan terapi latihan (Mutiarasari et al., 2023). Sedangkan prosedur operatif untuk pasien yang mengalami kondisi ketidakstabilan lutut karena rupture ACL sebagian atau total yang terjadi pada pasien dengan cedera ACL grade II dan III, sehingga disarankan untuk melakukan rekonstruksi ACL (Herman & Komalasari, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 695, "width": 456, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rekonstruksi ACL merupakan prosedur pembedahan dengan mencangkok jaringan tendon ( graft ) untuk mengembalikan stabilitas lutut dan fiksasi pada sendi dengan menggunakan arthroscopy (Mayeda et al., 2022). Dalam menangani kasus tersebut, diperlukan rehabilitasi pasca operasi dari fisioterapi yang memiliki peranan dalam mengoptimalkan fungsi lutut dan meminimalkan cedera ACL berulang serta mengembalikan Activity Daily Living", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 208", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 25, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(ADL) dan aktivitas berolahraganya dengan salah satu jenis intervensi yang berupa terapi latihan (Greenberg et al., 2019; Herman & Komalasari, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 116, "width": 457, "height": 162, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terapi latihan merupakan salah satu intervensi fisioterapi dengan menggunakan kombinasi gerakan tubuh aktif maupun pasif yang bertujuan untuk melatih fleksibilitas, kekuatan, dan daya tahan otot untuk memperbaiki lingkup gerak sendi, mobilitas, serta kemampuan fungsional (Djawas & Prasasti, 2022). Dalam memberikan intervensi pada kasus tersebut, fisioterapis harus mengikuti program rehabilitasi menggunakan guideline yang jelas dan terstruktur untuk menentukan efektivitas program latihan dalam keberhasilan pemulihan yang sedang dijalani pasien sesuai dengan fase tersebut (Crissa et al., 2023). Rehabilitasi untuk mengembalikan performa pasien membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 6-9 bulan yang terbagi menjadi 4 fase, terdiri dari fase 1 akut ( recovery from surgery ), fase 2 anatomi dan hipertropi otot ( strength dan neuromuscular control ), fase 3 stabilisasi ( running , agility, dan landings ), fase 4 drill untuk kembali berolahraga ( return to sport ) (Cooper & Hughes, 2018; Keumala et al., 2024).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 281, "width": 457, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada penelitian ini, pasien sudah memasuki rehabilitasi fase 2 sehingga penanganan tersebut berfokus pada peningkatan kekuatan otot yang dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan Range Of Motion ( ROM) lutut (Rizkya et al., 2023). Latihan yang digunakan pada fase ini berbasis pada strengthening exercise yang dikombinasikan dengan resistance , balance , dan coordination exercise . Adapun jenis latihan yang diberikan pada fase ini, yaitu isometric dan isotonic bertujuan untuk mengembalikan jaringan otot yang mengalami penurunan pasca rekonstruksi ACL (Kusuma & Fatmarizka, 2022). Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa terapi latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan ROM lutut, lingkar otot dan kekuatan otot tungkai, serta kemampuan fungsional ekstremitas bawah pada pasien post rekonstruksi ACL dextra fase 2.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 433, "width": 59, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 447, "width": 457, "height": 52, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu satu orang yang mengalami post rekonstruksi ACL dextra di RS Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, sejak Januari – April 2024.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 457, "height": 135, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Informan penelitian ini adalah Ny. M usia 26 tahun dengan diagnosa post rekonstruksi ACL dextra . Pasien melakukan rekonstruksi ACL sejak 6 Oktober 2023, setelah itu rest selama 2 minggu, kemudian dirujuk ke fisioterapi untuk melakukan rehabilitasi sampai saat ini dan sudah menjalani fisioterapi selama 13 minggu. Setelah dilakukannya pemeriksaan, ditemukan adanya problematika fisioterapi berupa nyeri tekan pada bagian bekas luka insisi lutut dextra serta nyeri gerak saat melakukan gerakan fleksi lutut secara full. Terdapat keterbatasan gerak saat melakukan gerakan fleksi dan ekstensi lutut. Adanya penurunan lingkar otot quadriceps dan hamstring dextra . Terdapat penurunan kekuatan grup otot fleksor dan ekstensor lutut dextra . Serta penurunan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah, seperti berjalan jauh, naik turun tangga, dan berolahraga.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 457, "height": 121, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Adapun alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, yaitu Visual Analogue Scale (VAS) untuk mengukur intensitas nyeri, goniometer untuk mengukur ROM pada lutut, sphygmomanometer untuk mengukur kekuatan otot tungkai, midline untuk mengukur lingkar otot tungkai, dan International Knee Documentation Committee (IKDC) digunakan untuk mengevaluasi kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah. Pada penelitian ini, intervensi yang diberikan berfokus pada peningkatan kekuatan otot dan lingkar otot yang dapat mengurangi nyeri, meningkatkan ROM lutut, serta meningkatkan aktivitas fungsional pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan terapi latihan berupa strengthening exercise yang menggunakan gerakan isometric dan isotonic, serta core exercise .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 209", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 102, "width": 158, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 116, "width": 457, "height": 38, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan hasil penelitian pada kasus post rekonstruksi ACL dextra fase 2 dengan menggunakan intervensi berupa terapi latihan selama 5 kali pertemuan, dapat diketahui sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 157, "width": 106, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi skala nyeri", "type": "Text" }, { "left": 132, "top": 171, "width": 330, "height": 82, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 1. Evaluasi skala nyeri dengan VAS Indikator Treatment T1 T2 T3 T4 T5 Diam 0/10 0/10 0/10 0/10 0/10 Gerak 3/10 3/10 3/10 2/10 2/10 Tekan 2/10 2/10 1/10 1/10 1/10", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 258, "width": 104, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: data pribadi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 271, "width": 456, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 1. didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan skala nyeri gerak dan tekan pada bagian lutut dextra yang diukur dengan menggunakan VAS setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa terapi latihan sebanyak 5 kali pertemuan. Diketahui bahwa nyeri tekan pada T1=2/10 menjadi T5=1/10, sedangkan skala nyeri gerak T1=3/10 menjadi T5=2/10. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada pasien post rekonstruksi ACL dextra . Hal tersebut didukung oleh penelitian Crissa et al. (2023) bahwa terapi latihan dapat meningkatkan hormon endorphin yang mampu menurunkan reseptor nyeri di otak sehingga nyeri dapat berkurang. Selain itu, dengan diberikannya terapi latihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan vasodilatasi dan metabolisme pembuluh darah yang dapat mengurangi nyeri dan mencegah timbulnya kejang otot (Kisner et al., 2017).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 423, "width": 82, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi ROM", "type": "Section header" }, { "left": 127, "top": 437, "width": 344, "height": 182, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 2. Evaluasi ROM lutut menggunakan goniometer Treatment Gerakan AROM PROM Dextra Sinistra Dextra Sinistra T1 Fleksi 115 o 140 o 120 o 140 o Ekstensi 2 o 0 o 1 o 0 o T2 Fleksi 116 o 140 o 120 o 140 o Ekstensi 2 o 0 o 1 o 0 o T3 Fleksi 119 o 140 o 122 o 140 o Ekstensi 2 o 0 o 1 o 0 o T4 Fleksi 120 o 140 o 124 o 140 o Ekstensi 2 o 0 o 1 o 0 o T5 Fleksi 122 o 140 o 126 o 140 o Ekstensi 2 o 0 o 1 o 0 o", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 623, "width": 104, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: data pribadi", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 637, "width": 457, "height": 121, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 2. didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan fleksi lutut dextra yang diukur dengan menggunakan goniometer setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa terapi latihan sebanyak 5 kali pertemuan. Diketahui bahwa pada T1 fleksi lutut secara aktif sebesar 115 o , kemudian mengalami peningkatan pada T5 menjadi 122 o . Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Arundale et al. (2018) dikutip dalam Crissa et al. (2023) menyatakan bahwa pemberian strengthening exercise mampu membantu menjaga fisiologi otot sehingga dapat mencegah kekakuan pada sendi dan meningkatkan ROM lutut. Dengan adanya peningkatan ROM juga dapat dipengaruhi oleh penurunan nyeri, karena terjadinya peningkatan skala nyeri dapat menyebabkan otot tidak terulur secara maksimal, dikarenakan saat merasakan", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 210", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 52, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "nyeri pasien menjadi tidak berani untuk menggerakkan persendiannya dan jika terlalu lama tidak digerakkan dapat mengakibatkan penurunan lingkup gerak sendi (Triyani et al., 2022). Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herman & Komalasari (2022) bahwa peningkatan ROM dapat dipengaruhi oleh penurunan skala nyeri.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 143, "width": 457, "height": 108, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Namun untuk ekstensi lutut dextra pada penelitian ini belum mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa terapi latihan selama 5 kali pertemuan. Pada T1 hingga T5, dimana ROM ekstensi lutut adalah 2 o . Hal ini bertolak belakang dengan peningkatan ROM dan kekuatan otot ekstensor yang terjadi pada pasien. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi keterbatasan dalam penelitian, sehingga perlu ditinjau ulang dalam penelitian selanjutnya. Salah satu kemungkinan yang melatar belakangi tidak adanya peningkatan ROM ekstensi lutut adalah muscle fatigue yang dialami oleh pasien, dikarenakan latihan yang diberikan lebih banyak menargetkan pada kelompok otot ekstensor lutut.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 254, "width": 110, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi lingkar otot", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 267, "width": 409, "height": 211, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 3. Evaluasi lingkar otot menggunakan midline Treatment Indikator Area 10 cm di atas mid patella 10 cm di bawah mid patella T1 Dextra 40 cm 32 cm Sinistra 43 cm 33 cm T2 Dextra 41 cm 33 cm Sinistra 44 cm 33 cm T3 Dextra 42 cm 33,5 cm Sinistra 45 cm 33,5 cm T4 Dextra 43 cm 34 cm Sinistra 45 cm 34 cm T5 Dextra 44 cm 35 cm Sinistra 46 cm 35 cm Sumber: data pribadi", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 481, "width": 457, "height": 94, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 3. didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan lingkar otot tungkai dextra yang diukur dengan menggunakan midline setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa terapi latihan sebanyak 5 kali pertemuan. Diketahui bahwa pada T1 pengukuran lingkar otot 10 cm di atas mid patella sebesar 40 cm lalu terdapat peningkatan di T5 sebesar 44 cm. Kemudian untuk pengukuran lingkar otot 10 cm di bawah mid patella pada T1 sebesar 32 cm dan mengalami peningkatan di T5 menjadi 35 cm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan lingkar otot sebesar 1 cm disetiap pertemuan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 578, "width": 457, "height": 121, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Friedmann-Bette et. al. (2018) dikutip dalam Dewi et al. (2023) bahwa pemberian strengthening exercise untuk otot quadriceps yang dilakukan selama 12 minggu mampu menghasilkan peningkatan massa otot yang signifikan. Terjadinya peningkatan massa otot dapat dipengaruhi oleh motor neuron di otak yang melepaskan acetylcholine untuk merangsang sel agar kalsium aktif sehingga terjadi proses integritas protein . Aktivasi kalsium dan troponin ini akan mempengaruhi kerja actin dan myosin pada otot, ikatan kedua protein ini akan membentuk struktur jembatan silang yang memungkinkan terjadinya gaya tarik-menarik sehingga otot dapat berkontraksi dan terjadi peningkatan pada massa otot dan lingkar otot (Christivana & Susilo, 2023).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 702, "width": 121, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi kekuatan otot", "type": "Text" }, { "left": 134, "top": 716, "width": 320, "height": 53, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 4. Evaluasi kekuatan otot dengan sphygmomanometer Treatment Indikator Grup otot Ekstensor Fleksor T1 Dextra 21,3 mmHg 30,6 mmHg", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 211", "type": "Page footer" }, { "left": 154, "top": 86, "width": 288, "height": 127, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sinistra 32 mmHg 35 mmHg T2 Dextra 22,2 mmHg 31 mmHg Sinistra 33,3 mmHg 36,3 mmHg T3 Dextra 23 mmHg 32,3 mmHg Sinistra 34 mmHg 37,6 mmHg T4 Dextra 24 mmHg 33 mmHg Sinistra 34,9 mmHg 38 mmHg T5 Dextra 24,5 mmHg 33,8 mmHg Sinistra 35,3 mmHg 38,5 mmHg", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 217, "width": 104, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: data pribadi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 231, "width": 457, "height": 94, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 4. didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot yang diukur dengan sphygmomanometer setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa terapi latihan sebanyak 5 kali pertemuan. Hasil evaluasi pengukuran grup otot fleksor lutut dextra pada T1=30,6 mmHg mengalami peningkatan di T5=33,8 mmHg. Kemudian untuk grup otot ekstensor lutut dextra pada T1=21,3 mmHg mengalami peningkatan di T5=24,5 mmHg. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terapi latihan mampu meningkatkan kekuatan grup otot fleksor dan ekstensor lutut dextra .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 328, "width": 457, "height": 190, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesimpulan tersebut didukung oleh penelitian Oktavia et al. (2023) menyatakan bahwa strengthening exercise dapat mengaktifkan kerja otot dan memperlancar metabolisme yang mampu membawa nutrisi ke seluruh tubuh, dengan terpenuhinya energi pada otot, dapat meningkatkan kekuatan otot pada sekitar sendi lutut yang mengalami kelemahan pasca rekonstruksi ACL. Dikarenakan strengthening exercise dapat mengakibatkan terjadinya penambahan jumlah sarkomer dan serabut otot filamen actin dan myosin yang diperlukan dalam kontraksi otot, sehingga dengan terbentuknya serabut otot baru dapat meningkatkan kekuatan otot (Christivana & Susilo, 2023). Selain itu, dengan diberikannya penambahan core exercise pada strengthening exercise dibuktikan mampu meningkatkan keseimbangan dinamis dan kestabilan pada sendi lutut, dikarenakan saat diberikan static core exercise terjadi respon kontrol motorik yang melibatkan sistem integrasi sensorik, yang mana sistem integrasi ini memiliki peran dalam mengontrol posisi dan gerakan tubuh serta respon yang sesuai dengan keadaan, serta berperan penting dalam respon keseimbangan. Apabila respon ini terjaga maka keseimbangan akan meningkat (Saputra & Djawas, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 521, "width": 170, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Evaluasi kemampuan fungsional", "type": "Text" }, { "left": 133, "top": 535, "width": 321, "height": 39, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Table 5. Evaluasi kemampuan fungsional dengan IKDC Treatment T1 T2 T3 T4 T5 Hasil 51,7% 52% 53,3% 53,9% 54,2%", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 578, "width": 104, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sumber: data pribadi", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 591, "width": 463, "height": 177, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan table 5. didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah dengan menggunakan kuesioner IKDC yang berisi tentang gejala yang dialami, serta kondisi saat melakukan aktivitas sehari-hari dan olahraga setelah diberikannya intervensi fisioterapi berupa terapi latihan selama 5 kali pertemuan. Diketahui bahwa pada T1 memiliki total skor 51,7% meningkat di T5 menjadi 54,2%. Meningkatnya kemampuan fungsional tersebut dapat disebabkan oleh penurunan skala nyeri, peningkatan ROM lutut, serta peningkatan kekuatan otot. Hal tersebut dapat diyakini melalui penelitian Buckthorpe et al. (2019) dalam Djawas & Prasasti (2022) bahwa pemberian strengthening exercise mampu meningkatkan kemampuan fungsional dengan adanya peningkatan kekuatan otot tungkai secara signifikan. Selain itu, dengan pemberian core stability juga mampu meningkatkan keseimbangan dinamis dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, melompat, dan jogging, dikarenakan adanya interaksi antara sistem sensorik dan saraf motorik yang dapat meningkatkan kemampuan fungsional (Djawas & Prasasti, 2022).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 212", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 457, "height": 94, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan penelitian terdahulu, menyatakan bahwa pemberian squat exercise untuk pasien post rekonstruksi ACL mampu meningkatkan ROM dan kemampuan fungsional, dikarenakan saat melakukan squat , terjadi kontraksi eksentrik pada otot quadriceps yang mengontrol gerakan fleksi lutut dan kontraksi konsentrik untuk pergerakan ekstensi bersamaan dengan otot hamstring dan soleus yang dapat menstabilkan tibia saat squat exercise . Latihan tersebut dapat ditujukan untuk aktivitas sehari-hari seperti jongkok ke berdiri ataupun sebaliknya dan toileting (Arianti et al., 2023; Kisner et al., 2017).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 198, "width": 60, "height": 25, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENUTUP Simpulan", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 226, "width": 457, "height": 121, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Cedera ACL dapat menyebabkan keterbatasan gerak dan fungsi pada lutut akibat adanya masalah pada stabilitas lutut. Dapat disebabkan karena mekanisme yang terjadi saat adanya gaya tegangan berlebihan pada ACL atau adanya benturan langsung pada lutut sehingga terjadi overstretch pada ligamen hingga robekan sebagian maupun total. Rekonstruksi ACL merupakan prosedur pembedahan dengan mencangkok jaringan tendon untuk mengembalikan stabilitas pada lutut. Setelah dilakukannya intervensi berupa terapi latihan selama 5 kali pertemuan, didapatkan hasil adanya penurunan skala nyeri, peningkatan fleksi lutut dan belum terdapat peningkatan ekstensi lutut, peningkatan lingkar otot dan kekuatan otot, serta peningkatan kemampuan fungsional pada ekstremitas bawah.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 350, "width": 34, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 364, "width": 456, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diharapkan untuk peneliti selanjutnya, dapat melakukan analisis terhadap penatalaksanaan fisioterapi pada kasus ACL dengan pemberian terapi latihan yang periodenya lebih panjang, sehingga intervensi dan evaluasi kepada pasien dapat dilakukan dengan lebih komprehensif. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan analisis dampak pemberian terapi latihan pada kasus ACL secara statistik dan melibatkan lebih banyak partisipan, sehingga hasil analisis yang disimpulkan lebih objektif.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 461, "width": 116, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 474, "width": 457, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Arianti, F., Sumarno, S., & Anggiat, L. (2023). Latihan Squat dan Stimulasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulations pada Kondisi Pasca Rekonstruksi Rupture Anterior Cruciate Ligament: Laporan Kasus. Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi , 3(1), 59–67. Astutik, D. D., & Bakti, A. P. (2021). Tingkat Pemahaman Penanganan Cedera Oleh Pelatih pada Atlet Sekolah Sepakbola (SBB) se-kabupaten Nganjuk. Jurnal Kesehatan Olahraga , 9(4), 139–144.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 555, "width": 456, "height": 96, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Christivana, N. D., & Susilo, T. E. (2023). Case Report : Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Op Anterior Cruciate Ligament (ACL) Phase 1. Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA Dan Kesehatan , 1239–1244. Cooper, R., & Hughes, M. (2018). Melbourne ACL Rehabilitation Guide 2.0. Crissa, Y., Rahmansyah, B., & Anggiat, L. (2023). Phase Two of Sport Rehabilitation Program for Postoperative Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: Case Study. Journal of Medical and Exercise Science , 9(October), 1629–1636.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 654, "width": 457, "height": 38, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewi, R. V., Fatmarizka, T., Abdurrasyid, & Fahrulroji, N. (2023). Fisioterapi pada Kasus Post Anterior Cruciate Ligament Reconstruction (ACLR): Case Report. Jurnal Profesional Fisioterapi , 2(1), 20–24.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 695, "width": 456, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Djawas, F. A., & Prasasti. (2022). Efektivitas Terapi Latihan terhadap Kemampuan Fungsional Post Rekonstruksi ACL Grade 2. Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia , 1(1), 1–7. Greenberg, E. M., Greenberg, E. T., Albaugh, J., Storey, E., & Ganley, T. J. (2019). Anterior Cruciate Ligament Reconstruction Rehabilitation Clinical Practice Patterns. The Orthopaedic Journal of Sports Medicine , 7(4), 1–14.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 213", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 88, "width": 456, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gupton, M., Imonugo, O., Black, A. C., Launico, M. V., & Terreberry, R. R. (2023). Anatomy,", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 102, "width": 421, "height": 25, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Bony Pelvis and Lower Limb, Knee. In StatPearls . StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500017/", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 129, "width": 456, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gusma, K. C. (2022). Survey Penyebab Terjadinya Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada Komunitas ACL Indonesia cabang Jateng DIY. Unnes Journal of Sport Sciences , 6(2), 104–117.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 171, "width": 456, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Herman, M., & Komalasari, D. R. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi Post Operative Anterior Cruciate Ligament : Studi Kasus. Physiotherapy Health Science (PhysioHS) , 4(1), 31– 36.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 212, "width": 457, "height": 108, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ilham, Z., Adila, F., Muhibbi, M., Saputro, D. P., & Rahmatullah, M. I. (2023). Penanganan pada cedera olahraga (B. Ramadhania (ed.)). Cipta Media Nusantara (CMN). Indriastuti, & Pristianto, A. (2021). Program Fisioterapi pada Kondisi Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament ( ACL ) Fase I : A Case Report. Physio Journal, 1 (2). Irianto, Andayani, F. R., Ayuningtias, R. A., & Abdillahtulkhaer, M. (2024). Manajemen Fisioterapi pada Post-Operative Ligamen Anterior Cruciatum pada Pemain Sepakbola Physiotherapy Management in Post-Operative Anterior Cruciate Ligament in Soccer Player. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi , 8(1), 78–85.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 323, "width": 457, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenkins, S. M., Guzman, A., Gardner, B. B., Bryant, S. A., del Sol, S. R., McGahan, P., & Chen, J. (2022). Rehabilitation After Anterior Cruciate Ligament Injury: Review of Current Literature and Recommendations. Current Reviews in Musculoskeletal Medicine , 15(3), 170–179.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 378, "width": 456, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Joshi, A., Singh, N., Basukala, B., Bista, R., Maharjan, B., & Pradhan, I. (2022). Epidemiological profile of anterior cruciate ligament injuries in a tertiary referral trauma center of Nepal. BMC Musculoskeletal Disorders , 23(595), 1–8.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 419, "width": 456, "height": 80, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keumala, M. U., Widodo, A., & Mardianto, H. (2024). Open Kinetic Chain Program pada Fase 1 Post Antero Cruciate Ligament untuk Penambahan LGS dan Maintenance Otot Hamstring – Home Based Program: Case Report. Journal of Innovation Research and Knowledge , 3(9), 1927–1934. Kisner, C., Colby, L. A., & Borstad, J. (2017). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques . Fa Davis.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 502, "width": 456, "height": 52, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kusuma, R. P., & Fatmarizka, T. (2022). Pengaruh Cryotherapy, Ultrasound dan Strengthening Exercise pada Post Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament Fase I: A Case Report. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development , 2(3), 217– 225.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 557, "width": 456, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mayeda, N. L., Komalasari, D. R., & Rohayani, I. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi Paska Rekontruksi Anterior Cruciate Ligament Pattelar Autograft : Studi Kasus. Physiotherapy Health Science (PhysioHS) , 4(1), 11–17.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 599, "width": 456, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mutiarasari, A. N., Ghufroni, A., & Sukadarwanto. (2023). Penatalaksanaan TENS, Kinesiotaping, dan Terapi Latihan pada Post Rekonstruksi ACL. Prosiding STIKES Bethesda , 2(1), 265–275.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 640, "width": 456, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nabila, Widodo, A., & Wijaya, D. Z. (2022). Rehabilitation Program Phase I Post Reconstruction ACL: A Case Study. Academic Physiotherapy Conference Proceeding , 133–143.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 681, "width": 456, "height": 39, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oktavia, Supriyadi, A., & Monalisa. (2023). Intervensi Fisioterapi pada Kasus Pasca Operasi Recontruction Anterior Cruciate Ligament Dextra Fase 1: Studi Case. J ournal of Innovation Research and Knowledge , 3(1), 4771–4778.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 723, "width": 456, "height": 38, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perdana, S. S., Kasumbung, M. T., Larasati, P., & Setianing, R. (2023). Physiotherapy Rehabilitation for Accelerating the Recovery of Patient with Anterior Cruciate Ligament Total Reconstruction and Meniscal Repair : A Case Report. I ndonesian", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 31, "width": 194, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Journal of Health Science Volume 4 No.3, 2024", "type": "Page header" }, { "left": 477, "top": 791, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Page | 214", "type": "Page footer" }, { "left": 106, "top": 88, "width": 190, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Journal of Medicine , 08(04), 376–384.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 102, "width": 456, "height": 66, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ramadan, M. I., Totok Budi Santoso, & Maulana Hanky. (2023). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Post Operation Anterior Cruciate Ligament Reconstruction: Case Report. Journal of Innovation Research and Knowledge , 3(1), 4801–4810. Riskesdas, 2018. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018 . Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 171, "width": 456, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rizkya, R., Widodo, A., & Mardianto, H. (2023). Physiotherapy Rehabilitation Program in Phase-2 Anterior Cruciate Ligament Reconstruction Recovery: A Case Report. Academic Physiotherapy Conference Proceeding , 71–78.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 212, "width": 456, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Saputra, A., & Djawas, F. A. (2021). Efektivitas Terapi Latihan terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Lutut Pada Kasus Dislokasi Patella Dextra. Jurnal Ilmiah Fisioterapi , 21(2), 116–125.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 254, "width": 456, "height": 24, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Singh, N. (2018). International Epidemiology of Anterior Cruciate Ligament Injuries. Orthopedic Research Online Journal , 1(5), 1–3.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 281, "width": 457, "height": 39, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Syaiful, A. R., Naufal, A. F., & Maryam, S. (2022). Physical Therapy Management for Post Op Anterior Cruciate Ligament Reconstruction Knee Sinistra (A Case Study). Journal of Innovation Research and Knowledge , 2(7), 2787–2796.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 323, "width": 456, "height": 38, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Triyani, L. A., Supriyadi, A., & Rohayani, I. (2022). Upaya Pemulihan Pasien Pasca Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament (ACL) dengan Exercise : Case Report. Jurnal Profesional Fisioterapi , 1(2), 35–60.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 364, "width": 456, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Wijayasurya, S., & Setiadi, T. H. (2021). Cedera ligamen krusiatum anterior. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis , 1(1), 98–104.", "type": "List item" } ]
4ab27b1a-e0af-44b5-e3e0-e7de4b76be0b
https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/Farmasi/article/download/1364/1469
[ { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "18", "type": "Page footer" }, { "left": 118, "top": 88, "width": 392, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PERBEDAAN HASIL EVALUASI PENGELOLAAN OBAT PUSKESMAS ISO DAN NON ISO KOTA SEMARANG TAHUN 2013", "type": "Section header" }, { "left": 225, "top": 127, "width": 190, "height": 12, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Risha Fillah Fithria 1) , Ika Desti Pratiwi 1)", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 167, "width": 237, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1) Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang", "type": "Section header" }, { "left": 297, "top": 230, "width": 48, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INTISARI", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 253, "width": 400, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kekosongan dan kerusakan obat di Puskesmas non ISO sering menyebabkan ketidakpuasan pasien, yang kemungkinan terjadi karena pengelolaan obat yang kurang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil evaluasi pengelolaan obat puskesmas ISO dan non ISO Kota Semarang tahun 2013.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 299, "width": 400, "height": 66, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jenis penelitian adalah survei analitik, dengan sampel penelitian tiga puskesmas ISO dan tiga puskesmas non ISO dengan kriteria kunjungan terbanyak. Teknik pengumpulan data secara retrospektif disertai wawancara bebas terarah kepada pengelola obat. Bahan dan alat penelitian kartu stok, laporan data kesakitan (LB1), resep, dan stock opname . Data dievaluasi setiap bulan menggunakan indikator dari Kemenkes RI tahun 2010 dan dianalisa menggunakan uji T Sampel Independen serta Mann Whitney .", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 368, "width": 400, "height": 32, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil evaluasi pengelolaan obat pada indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN (t hitung<1.66691) dan persentase penulisan obat generik (t hitung<1.66691).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 402, "width": 337, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata kunci : Pengelolaan Obat, Puskesmas ISO dan Non ISO, Kota Semarang", "type": "Text" }, { "left": 293, "top": 425, "width": 57, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 442, "width": 399, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Emptiness and breakage of drugs in health centers often leads to non ISO patient dissatisfaction, which might be due to non optimal medication management. This study was conducted to determine the differences of the evaluation result of drug management between ISO and non ISO health centers in Semarang at 2013.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 488, "width": 399, "height": 67, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "This type of research is analytic survey, with a sample of three of most visits ISO and non-ISO health centers and non-ISO. Retrospective data collection techniques along with free interview directed to drug manager. Materials and research tools were card stock, report morbidity data (LB1), recipes, and the inventory check. Data were evaluated every month used the indicators of the Ministry of Health of Indonesia in 2010 and were analyzed used independent sample t test and Mann Whitney.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 557, "width": 404, "height": 44, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The result showed that there was difference of the evaluation result of drug management between ISO and non ISO health centers in Semarang at 2013 on indicator of available drugs item complies with DOEN (t <1.66691) and the percentage of generic drugs writing (t <1.66691). Keywords : Drug Management, ISO Health Centers, Non ISO Health Centers,", "type": "Text" }, { "left": 177, "top": 604, "width": 67, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang City", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 638, "width": 80, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 638, "width": 400, "height": 112, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi pemacu organisasi pelayanan kesehatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Seperti contohnya pada puskesmas, dimana pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan kesehatan yang dikembangkan di suatu wilayah harus dijaga kualitas dan mutunya supaya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sehubungan dengan hal tersebut, di tengah tingginya tingkat kompetisi antar instansi pelayanan", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 730, "width": 183, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kesehatan, puskesmas sebagai lini terdepan harus mampu bersaing, dalam meningkatkan", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 184, "height": 343, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kualitas pelayanannya secara berkesinambungan (Depkes RI, 2009). Upaya peningkatan kualitas dan mutu dalam penyelenggaraan pelayanan puskesmas salah satunya dapat melalui penerapan standar ISO yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Hingga kini di Kota Semarang memiliki lima puskesmas yang telah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 yaitu Puskesmas Bangetayu, Halmahera, Kedungmundu, Mijen dan Ngesrep (Dinkes Kota Semarang, 2011). Puskesmas yang telah menerapkan standar ISO merupakan puskesmas yang memiliki standar sistem manajemen mutu, dimana sistem manajemen mutu tersebut selalu dinilai apakah dibakukan, dijalankan, dimonitor, dievaluasi dan diperbaiki terus- menerus (Suardi, 2004). Manfaat yang dapat dirasakan puskesmas dengan adanya sertifikasi ISO adalah terciptanya lingkungan kerja yang lebih teratur sehingga berdampak pada peningkatan kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas (ISO 9001, 2008). Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian Lasa., dkk (2012) bahwa tingkat kepuasan pasien terkait dengan pelayanan yang diberikan puskesmas mengenai ketersediaan obat, pelayanan petugas, dan sarana puskesmas bersertifikasi", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 432, "width": 183, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISO menunjukkan nilai 94,34% lebih tinggi dibandingkan dengan puskesmas non ISO sebesar 89,25%.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 467, "width": 184, "height": 135, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kepuasan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan puskesmas, pada akhirnya berimbas pada lebih tertujunya masyarakat terhadap puskesmas sebagai tempat pilihan utama pemeriksaan kesehatan. Salah satu yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien adalah pelayanan obat. Al Hijrah., dkk (2013) menyebutkan bahwa pada puskesmas terkadang mengalami kekurangan jumlah obat yang dibutuhkan karena jumlah tidak sesuai permintaan akibatnya terjadi kekosongan", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 87, "width": 183, "height": 55, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "obat, selain itu penyimpanan obat yang dilakukan oleh puskesmas juga belum memenuhi standar penyimpanan gudang obat, sehingga sering terjadi obat rusak sebelum digunakan.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 145, "width": 183, "height": 89, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian mengenai perbedaan hasil evaluasi pengelolaan obat pada puskesmas ISO dan non ISO kota semarang tahun 2013, yang diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi instansi terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 249, "width": 112, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 330, "top": 260, "width": 183, "height": 66, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan variabel bebas yaitu puskesmas bersertifikasi ISO dan puskesmas non ISO. Variabel tergantung berupa indikator pengelolaan obat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010)", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 329, "width": 183, "height": 181, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "meliputi a) kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN, b) kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit, c) persentase bobot rata-rata perbedaan dari variasi persediaan, d) persentase rata-rata waktu kekosongan obat, e) persentase obat yang tidak diresepkan, dan f) persentase penulisan resep obat generik. Penelitian ini dilaksanakan di tiga puskesmas bersertifikasi ISO (Puskesmas Bangetayu, Halmahera, Kedungmundu) dan tiga puskesmas non ISO (Puskesmas Bandarharjo, Gayamsari, Tlogosari Wetan). Pemilihan puskesmas dilakukan dengan melihat kunjungan pasien yaitu dipilih puskesmas dengan kunjungan terbanyak.", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 513, "width": 407, "height": 242, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masing-masing tahap pengelolaan obat diukur dengan indikator pengelolaan obat puskesmas berdasarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010) menggunakan bahan dan alat pengumpul data yang dijabarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel I. Alat dan Bahan Pengumpul Data pada Indikator Pengelolaan Obat Indikator Data yang Dikumpulkan Alat dan Bahan Pengumpul Data Kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN jumlah dan jenis obat yang termasuk dalam DOEN Daftar Obat Esensial Nasional jumlah jenis obat yang tersedia stock opname Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit jumlah jenis obat yang tersedia stock opname jumlah dan jenis obat yang dibutuhkan untuk semua kasus sesuai standar pengobatan laporan data kesakitan (LB1), pedoman pengobatan dasar puskesmas, SOP pengobatan puskesmas Persentase bobot rata-rata jumlah stok keseluruhan jenis buku pengeluaran obat", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20", "type": "Page footer" }, { "left": 112, "top": 88, "width": 423, "height": 649, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perbedaan dari variasi persediaan obat dalam catatan di gudang jumlah stok keseluruhan jenis obat kartu stok gudang obat Persentase rata-rata waktu kekosongan obat jumlah hari kekosongan semua jenis obat dalam satu tahun kartu stok gudang obat jumlah dan jenis obat yang dibutuhkan untuk semua kasus sesuai standar pengobatan stock opname, laporan data kesakitan (LB1), pedoman pengobatan dasar puskesmas, SOP pengobatan puskesmas Persentase obat yang tidak diresepkan jumlah dan jenis obat dengan stok tetap selama satu tahun kartu stok gudang obat jumlah jenis obat yang tersedia stock opname Persentase penulisan resep obat generik jumlah resep obat generic resep jumlah resep seluruhnya resep Pengambilan data tersebut disertai dengan wawancara bebas terarah kepada pengelola obat untuk menkonfirmasi hasil indikator yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Evaluasi pengelolan obat di puskesmas menggunakan perhitungan yang ditetapkan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010) sebagai berikut : Tabel II. Analisis Indikator Pengelolaan Obat di Puskesmas Indikator Rumus Tahap Evaluasi Nilai Ideal Kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN X = A/B x 100% A = jumlah jenis obat yang termasuk dalam DOEN B = jumlah jenis obat yang tersedia Perencanaan 100% Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit X = A/B x 100% A = jumlah jenis obat yang tersedia B = jumlah jenis obat yang dibutuhkan untuk semua kasus sesuai standar pengobatan Perencanaan 100% Persentase bobot rata-rata perbedaan dari variasi persediaan X = A/B x 100% A = jumlah stok keseluruhan jenis obat dalam catatan B = jumlah kenyataan fisik stok keseluruhan jenis obat Pencatatan dan Pelaporan 0% Persentase rata-rata waktu kekosongan obat X = A/B x 100% A = jumlah hari kekosongan semua jenis obat dalam satu tahun B = 365 hari x jumlah jenis obat yang dibutuhkan untuk semua kasus sesuai standar pengobatan Perencanaan dan Permintaan 0% Persentase obat yang tidak diresepkan X = A/B x 100% A = jumlah jenis obat dengan stok tetap B = jumlah jenis obat yang tersedia Penggunaan 0% Persentase penulisan resep obat generik X = A/B x 100% A = jumlah resep menggunakan obat generik B = jumlah resep seluruhnya Penggunaan 100%", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 184, "height": 78, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data berupa perhitungan hasil persentase evaluasi pengelolaan obat setiap bulan pada tahun 2013 pada masing-masing puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO dianalisis secara statistik. Uji pendahuluan dilakukan terhadap normalitas dan homogenitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov .", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 168, "width": 184, "height": 193, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil analisis pada indikator kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit, persentase rata-rata waktu kekosongan obat, dan persentase obat yang tidak diresepkan didapatkan sebaran data normal dan homogen, sehingga data hasil persentase evaluasi pengelolaan obat tersebut dianalisis dengan uji parametrik T Sampel Independen . Data yang tidak memenuhi persyaratan sebaran data normal atau homogen yaitu data indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN dan persentase penulisan resep obat generik maka dianalisis dengan uji non parametrik Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Alat uji statistik digunakan Software Statistical Product and Service (SPSS) 16.0 for", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 363, "width": 42, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Windows .", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 386, "width": 101, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 398, "width": 183, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terdapat sepuluh indikator pada evaluasi pengelolaan obat di puskesmas, karena keterbatasan pengambilan bahan penelitian oleh Dinas Kesehatan Kota", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 444, "width": 183, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Semarang, maka hanya enam indikator yang digunakan dalam penelitian. Bahan", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 87, "width": 183, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "penelitian yang tidak bisa diambil yaitu laporan pemakaian dan lembar permintaan obat (LPLPO) yang digunakan untuk mengetahui jumlah dan jenis obat yang tersedia, serta laporan obat rusak dan kadaluwarsa yang digunakan untuk mengetahui jumlah dan jenis obat yang rusak dan kadaluwarsa. Namun untuk mengetahui jenis-jenis obat di puskesmas diperbolehkan menggunakan stock opname obat.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 214, "width": 183, "height": 44, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "a. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Kesesuaian Item Obat yang Tersedia dengan Obat", "type": "Table" }, { "left": 344, "top": 260, "width": 31, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DOEN", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 271, "width": 169, "height": 170, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesesuaian item obat yang tersedia dengan obat DOEN merupakan kesesuaian antara total item obat yang tersedia yang termasuk dalam DOEN dengan item obat yang tersedia di puskesmas. Tujuan indikator ini untuk mengetahui tingkat penggunaan obat esensial di puskesmas. Alat dan bahan pengumpul data yang digunakan berupa Daftar Obat Esensial Nasional dan stock opname obat. Hasil rata-rata tiap bulan indikator kesesuaian obat DOEN dengan jenis obat yang tersedia pada puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel III sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 479, "width": 399, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel III. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dengan Indikator Kesesuaian Item Obat yang Tersedia dengan DOEN pada Puskesmas ISO dan Non ISO", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 502, "width": 378, "height": 127, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 74,19 74,04 Halmahera 74,00 Kedungmundu 73,92 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 71,71 71,27 Gayamsari 71,26 Tlogosari Wetan 70,84 Hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa penggunaan obat", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 632, "width": 183, "height": 124, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "esensial baik pada puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO masih di bawah standar yang ditetapkan sebesar 100%, artinya beberapa obat yang dipilih tidak berpedoman pada daftar obat esensial nasional. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata persentase kesesuaian item obat yang tersedia dengan obat DOEN pada puskesmas bersertifikasi ISO lebih mendekati standar yang ditetapkan yaitu 100%. Hal tersebut disebabkan karena", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 609, "width": 183, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengelola obat pada puskesmas bersertifikasi ISO dalam merencanakan", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 620, "width": 183, "height": 101, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "obat mempertimbangkan obat pilihan utama yang sudah terjamin efikasi dan keamanannya berdasarkan uji klinis, dimana dalam pemilihan obat tersebut banyak terdapat pada daftar obat esensial nasional. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di puskesmas pada tahap perencanaan.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 724, "width": 183, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil perhitungan kesesuaian item obat yang tersedia dengan obat DOEN tersebut setelah diuji menggunakan uji non", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 183, "height": 78, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "parametrik mann whitney , menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO (sig < 0,05), artinya dalam merencanakan pemilihan kebutuhan jenis obat pada puskesmas bersertifikasi ISO lebih berpedoman dengan DOEN daripada puskesmas non ISO.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 180, "width": 184, "height": 123, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Kesesuaian Ketersediaan Obat dengan Pola Penyakit Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit merupakan kesesuaian antara jumlah jenis obat yang tersedia dengan jumlah jenis obat untuk semua kasus di puskesmas berdasarkan pedoman pengobatan", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 400, "height": 450, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dasar di puskesmas dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007) dan prosedur pelaksanaan standar (SOP) pengobatan puskesmas. Tujuan indikator ini digunakan untuk mengetahui persediaan obat di puskesmas sesuai dengan kebutuhan pola penyakit populasi yang ada di wilayah puskesmas. Alat dan bahan pengumpul data yang digunakan berupa stock opname obat, laporan data kesakitan (LB1), pedoman pengobatan dasar puskesmas, dan prosedur pelaksanaan standar (SOP) pengobatan puskesmas. Hasil rata-rata tiap bulan indikator kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit pada puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel IV sebagai berikut. Tabel IV. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dengan Indikator Kesesuaian Ketersediaan Obat dengan Pola Penyakit pada Puskesmas ISO dan Non ISO Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 129,41 126,66 Halmahera 121,77 Kedungmundu 128,80 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 138,70 137,22 Gayamsari 137,84 Tlogosari Wetan 135,12 Hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa kesesuaian obat dengan pola penyakit pada puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO melebihi standar yang ditetapkan sebesar 100%, artinya jumlah obat yang tersedia lebih banyak dari jenis obat yang dibutuhkan sesuai standar.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 540, "width": 184, "height": 204, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa kelebihan obat tersebut diantaranya yaitu Antihemoroid suppositoria, Fenol Griserol tetes telinga 10%, Gentian Violet larutan 1%, Hemorogard kapsul, Hepagard kapsul, Minyak Ikan salep, dan Oseltamivir kapsul. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di puskesmas pada tahap perencanaan. Hasil perhitungan persentase kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit setelah diuji menggunakan uji parametrik T sampel independen , menyimpulkan bahwa tidak ada antara puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO (t hitung < 1.66691), artinya bahwa pada kedua jenis puskesmas tersebut sama-sama tidak memenuhi standar dalam hal", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 459, "width": 183, "height": 55, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perencanaan pemilihan kebutuhan jumlah dan jenis obat berdasarkan pola penyakit karena jumlah obat yang disediakan lebih banyak dari jenis obat yang dibutuhkan sesuai standar pengobatan.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 517, "width": 183, "height": 216, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Persentase Bobot Rata-Rata Perbedaan dari Variasi Persediaan Persentase bobot rata-rata perbedaan dari variasi persediaan merupakan kesesuaian persentase bobot rata-rata perbedaan antara catatan persediaan dengan kenyataan fisik obat (Kemenkes, 2010). Tujuan indikator ini untuk mengetahui ketelitian pencatatan pengelola obat di gudang. Alat dan bahan pengumpul data yang digunakan berupa buku catatan pengeluaran obat gudang dan kartu stok obat gudang. Hasil rata-rata tiap bulan indikator bobot dari variasi persediaan pada puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel V berikut", "type": "Table" }, { "left": 149, "top": 747, "width": 5, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ".", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "23", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 88, "width": 399, "height": 254, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel V. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dengan Indikator Bobot Perbedaan dari Variasi Persediaan pada Puskesmas ISO dan Non ISO Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 0 0 Halmahera 0 Kedungmundu 0 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 0 0 Gayamsari 0 Tlogosari Wetan 0 Hasil rata-rata tersebut menunjukan bahwa ketepatan pencatatan stok baik pada puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO sudah mencapai standar yang ditetapkan sebesar 0%. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di puskesmas pada tahap pencatatan dan pelaporan. Hasil perhitungan persentase bobot rata-rata perbedaan dari variasi persediaan t idak bisa dilakukan uji", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 344, "width": 183, "height": 44, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perbedaan secara statistika karena data pada masing-masing puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO tidak berbeda, semua data sebesar 0%.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 230, "width": 400, "height": 192, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "b. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Persentase Rata-Rata Waktu Kekosongan Obat Persentase rata-rata waktu kekosongan obat merupakan persentase jumlah hari kekosongan obat dalam satu tahun. Tujuan indikator ini untuk menggambarkan sistem pengadaaan dan distribusi dalam menjamin kesinambungan suplai obat. Alat dan bahan pengumpul data yang digunakan berupa kartu stok dan stock opname . Hasil rata-rata dalam satu tahun indikator waktu kekosongan obat puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel VI berikut.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 448, "width": 399, "height": 197, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel VI. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dalam Satu Tahun dengan Indikator Persentase Waktu Kekosongan Obat pada Puskesmas ISO dan Non ISO Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 3,64 3,25 Halmahera 2,84 Kedungmundu 3,28 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 7,55 8,23 Gayamsari 6,69 Tlogosari Wetan 10,45 Hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan obat di puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 0%, artinya bahwa ketersediaan obat belum mencukupi", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 647, "width": 183, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "kebutuhan pasien dalam pengobatan.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 659, "width": 183, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di puskesmas pada tahap perencanaan dan permintaan.", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 693, "width": 145, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil perhitungan persentase rata-", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 705, "width": 184, "height": 43, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "rata waktu kekosongan obat, setelah diuji perbedaan secara statistika menggunakan uji parametrik T sampel independen , menyimpulkan tidak ada perbedaan antara", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 578, "width": 183, "height": 55, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO (t hitung < 1.66691), yang artinya kedua jenis puskesmas tersebut sama-sama tidak memenuhi standar dalam hal pencukupan kebutuhan obat dalam satu tahun.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 648, "width": 183, "height": 100, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "c. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Persentase Obat yang Tidak Diresepkan Persentase obat yang tidak diresepkan merupakan persentase jumlah jenis obat yang tidak pernah diresepkan selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah jenis obat yang tersedia. Tujuan", "type": "Table" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "24", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 183, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "indikator ini untuk mengetahui besarnya obat-obatan yang tidak pernah dipakai dalam waktu satu tahun. Alat dan bahan", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 400, "height": 289, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengumpul data yang digunakan berupa resep dan stock opname obat. Hasil rata-rata dalam satu tahun indikator persentase obat yang tidak diresepkan puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel VII sebagai berikut. Tabel VII. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dalam Satu Tahun dengan Indikator Persentase Obat yang Tidak Diresepkan pada Puskesmas ISO dan Non ISO Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 3,39 4,06 Halmahera 4,76 Kedungmundu 4,03 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 5,10 5,58 Gayamsari 7,33 Tlogosari Wetan 4,32 Hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa peresepan obat di puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO tidak sesuai standar yang ditetapkan yaitu 0%, artinya masih ada beberapa obat ada yang tidak terpakai selama satu tahun karena tidak dituliskan dalam resep.", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 379, "width": 183, "height": 78, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Beberapa obat yang tidak pernah terpakai tersebut diantaranya yaitu Diazepam injeksi 5 mg/ml, Asetosal tablet 100 mg, Batugin elixir, Oseltamivir kapsul, Propanolol tablet 10 mg, dan Papaverin injeksi. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat pada tahap penggunaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 459, "width": 184, "height": 78, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil perhitungan persentase obat yang tidak diresepkan, setelah diuji perbedaan secara statistika menggunakan uji parametrik T sampel independen , menyimpulkan tidak ada perbedaan antara puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO (t hitung < 1.66691), artinya kedua jenis", "type": "Table" }, { "left": 330, "top": 298, "width": 183, "height": 79, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "puskesmas tersebut sama-sama tidak memenuhi standar sehingga menyebabkan kelebihan obat karena ada beberapa obat yang tidak pernah terpakai selama satu tahun d. Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas ISO dan Non ISO Berdasarkan Indikator Persentase", "type": "Table" }, { "left": 351, "top": 379, "width": 106, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peresepan Obat Generik", "type": "Section header" }, { "left": 330, "top": 390, "width": 183, "height": 124, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Persentase peresepan obat generik merupakan perbandingan jumlah resep yang menuliskan obat generik dengan jumlah resep seluruhnya. Tujuan indikator ini untuk mengukur kecenderungan peresepan obat generik. Alat dan bahan pengumpul data yang digunakan berupa resep. Hasil rata-rata tiap bulan indikator persentase peresepan obat generik pada masing-masing puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO terlihat pada tabel VIII sebagai berikut.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 551, "width": 399, "height": 116, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel VIII. Rata-Rata Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat dengan Indikator Persentase Peresepan Obat Generik pada Puskesmas ISO dan Non ISO Standar Puskesmas Nama Puskesmas Hasil Evaluasi Pengelolaan Obat (%) Rata-Rata (%) Puskesmas Bersertifikasi ISO Bangetayu 94,87 96,08 Halmahera 95,16 Kedungmundu 98,20 Puskesmas Non ISO Bandarharjo 97,94 98,17 Gayamsari 97,88 Tlogosari Wetan 98,70", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 682, "width": 399, "height": 66, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa penggunaan obat generik pada puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO mendekati standar yang ditetapkan sebesar 100%, yang artinya bahwa petugas medis sudah mematuhi peraturan Keputusan Menteri Kesehatan (1989) mengenai kewajiban untuk menggunakan obat generik di puskesmas. Hasil indikator ini tidak bisa mencapai standar sebesar 100%, dikarenakan obat-obat yang disediakan di puskesmas tidak hanya obat generik saja melainkan ada beberapa obat asli Indonesia (fitofarmaka) seperti Hepagard,", "type": "Text" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 399, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hemorogard, Nodiar, Tensigard, dan Ocugard dimana hal ini sudah merupakan ketentuan dari DKK dan IFK. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi pengelolaan obat pada tahap penggunaan.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 122, "width": 400, "height": 78, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil perhitungan persentase peresepan obat generic, setelah diuji perbedaan secara statistika menggunakan uji non parametrik mann whitney , menyimpulkan ada perbedaan antara puskesmas bersertifikasi ISO maupun non ISO (sig < 0,05), artinya penggunaan obat generik di puskesmas non ISO lebih memenuhi standar daripada puskesmas bersertifikasi ISO. Jika disimpulkan seluruh hasil perbandingan evaluasi pengelolaan obat puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO pada masing-masing indikator pengelolaan obat puskesmas dapat dilihat pada gambar 1.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 409, "width": 400, "height": 19, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Nilai Rata-Rata masing-masing Indikator Evaluasi Pengelolaan Obat Puskesmas ISO dan Non ISO Kota Semarang", "type": "Caption" }, { "left": 113, "top": 464, "width": 70, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 475, "width": 184, "height": 78, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil uji statistika menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil evaluasi pengelolaan obat di puskesmas bersertifikasi ISO dan non ISO pada indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan obat DOEN (sig < 0,05) dan persentase penulisan resep obat generik (sig < 0,05).", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 567, "width": 94, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 113, "top": 578, "width": 184, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Al-Hijrah, M.F., Hamzah, A., dan Darmawansyah., 2013 , Studi Tentang Pengelolaan Obat di Puskesmas", "type": "Table" }, { "left": 135, "top": 613, "width": 162, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mandai Kabupaten Maros Tahun", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 624, "width": 186, "height": 90, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2013 ,repository.unhas.ac.id/bitstream/h andle/123456789/4442/MUH%20FAU ZAR%20AL- HIJRAH_K11109610.pdf?sequence=1, diakses tanggal 20 Desember 2014. Depkes RI., 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , Departemen", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 463, "width": 378, "height": 262, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta Dinkes Kota Semarang., 2011, Profil Kesehatan Kota Semarang 2011 , Dinas Kesehatan Kota Semarang, Semarang.", "type": "Text" }, { "left": 330, "top": 498, "width": 184, "height": 158, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISO 9001, 2008, ISO 9001:2008 Quality Management System- Requirements ,http://fendynovento.files .wordpress.com/2010/10/iso-9001- 2008-qmspersyaratan.pdf, diakses 30 November 2014. Kemenkes RI., 2010, Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Puskesmas , Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes, Jakarta, 2-50. Klausul ISO 9001,2008, Rekapitulasi persyaratan (standar) SMM ISO", "type": "Table" }, { "left": 351, "top": 659, "width": 158, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9001:2008 ,http://mipa.ub.ac.id/wp.cont ent/uploads/2013/04/Klausul-ISO-", "type": "List item" }, { "left": 330, "top": 682, "width": 182, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "90012008.pdf, diakses 22 Juni 2014. Lasa, N., Sudirman., dan Sakung, J.M.,", "type": "Text" }, { "left": 351, "top": 705, "width": 161, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2012, Studi Komparatif Kepuasan Pasien Puskesmas Berstandar ISO dan Puskesmas Non Standar ISO Di Kota", "type": "List item" }, { "left": 351, "top": 739, "width": 121, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Palu, Artikel VII. , 2 , 1, 45-55.", "type": "Text" }, { "left": 807, "top": 416, "width": 2, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "56", "type": "Page header" }, { "left": 306, "top": 783, "width": 15, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "26", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 87, "width": 183, "height": 69, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suardi, R., 2004, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 : Penerapannya untuk Mencapai TQM ., Penerbit PPM, Jakarta, 12-46. WHO 1999., Indicators for Monitoring National Drug Polities, Second", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 160, "width": 99, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Edition, WHO, Geneva.", "type": "Text" } ]
35d2ea10-55ed-9bad-99ad-8bd6cd308b84
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/download/3404/2373
[ { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 35", "type": "Page footer" }, { "left": 82, "top": 85, "width": 435, "height": 28, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "TRANSFORMASI NU DI INDONESIA: UPAYA MENGHILANGKAN POLEMIK DI TENGAH PERUBAHAN POLITIK", "type": "Section header" }, { "left": 244, "top": 130, "width": 111, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati dan Hambali", "type": "Section header" }, { "left": 148, "top": 146, "width": 305, "height": 39, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pemikiran Islam Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia &Universitas Serambi Mekkah Email: [email protected]&[email protected]", "type": "Text" }, { "left": 204, "top": 205, "width": 189, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Diterima tgl, 10-02-2018, disetujui tgl 05-03-2018", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 233, "width": 443, "height": 201, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstract : This article looks at the power actors and the political elites, who always have a position, strategic and nominations in the course of the nation‟s history, which often have the power to direct and designing the history of the nation. The emergence of a modernist discourse on Nahdlatul Ulama (NU) is very concerning. NU regarded as a political organization has no significant role to play down organizing political change and the substitution of elite political power actors directly. Because the domain of thinking than often become conservative, countrified, superstitious, think old-fashioned, opportunistic chameleon, inconsistent, corrupt, cultured syncretic and other. Internally, NU as experienced a „stagnation of thought‟. At the same time, it has not yet found a vision regarding the role and contribution of NU to Indonesia in the global context. Nu as an organization that has abundant millennial generations, certainly has a very strategic role in the effort to create a golden Indonesia 2045. Efforts are needed to explore things in the tradition that can support transformation. NU must be able to concentrate itself on taking care of people's problems in the social, community, education, health, empowerment, economic, religious, politics, and so on, which may be more fundamental for the Indonesian people.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 454, "width": 442, "height": 215, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abstrak: Artikel ini membahas aktor-aktor kekuasaan dan elit politik, yang selalu memiliki posisi, strategis, dan nominasi dalam perjalanan sejarah bangsa, yang sering memiliki kekuatan untuk mengarahkan dan merancang sejarah bangsa. Munculnya wacana modernis mengenai Nahdlatul Ulama (NU) sagatlah miris. NU dianggap sebagai organisasi politik tidak mempunyai peran yang signifikan untuk turut mengatur perubahan politik dan pergantian aktor-aktor kekuasaan dan elit- elit politik secara langsung. Hal ini dikarenakan ranah berfikir yang sering menjadi konservatif, kampungan, percaya takhyul, berfikir kuno, oportunis, berwatak bunglon dan plin-plan, korup, berbudaya sinkretis, dan lainnya. Secara internal NU seperti mengalami „stagnasi pemikiran‟. Pada saat yang sama, belum menemukan visi terkait bagaimana peran dan kontribusi NU terhadap Indonesia dalam konteks percaturan global. Nu sebagai organsasi yang memiliki generasi millennial berlimpah, tentu memiliki peran sangat strategis dalam upaya mewujudkan Indonesia emas 2045. Diperlukan ikhtiar untuk menggali hal-hal dalam tradisi yang bisa mendukung transformasi. NU harus mampu mengkonsentrasikan diri untuk mengurus persoalan-persolan umat di bidang sosial, masyarakat, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, ekonomi, keagamaan, politik dan sebagainya, yang mungkin lebih fundamental bagi bangsa Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 688, "width": 217, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords: NU, Transformasi, Polemik, Politik.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "36 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 68, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pendahuluan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 100, "width": 442, "height": 58, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gerakan pembaharuan dalam Islam atau tajdid sebenarnya sudah sejak lama muncul pasca periode akhir masa pemerintahan khalifah Ali bin abi-Thalib (abad 3 H), yang juga menandai berakhirnya masa Kurafaurrasyidin dan munculnya dinasti Muawiyah. 1", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 163, "width": 443, "height": 91, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kelahiran Nahdatul Ulama (NU) diawali suatu proses yang panjang sebelumnya. Bermula dari munculnya gerakan nasionalisme yang antara lain ditandai berdirinya Serikat Islam (SI), sebelumya bernama SDI (Serikat Dagang Islam). 2 Hal ini telah mengilhamkan sejumlah pemuda pesantren yang bermukim di Mekkah untuk mendirikan cabang penghimpunan itu di sana. Belum sempat berkembang mereka segera kembali karena pecah perang dunia I berakhir. 3", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 258, "width": 443, "height": 170, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Namun obsesi mereka masih terus berlanjut setelah mereka menetap kembali ke Tanah Air. Mereka menghimpun Nahdhatul Watan (1914), Taswir –Rul Afkar (1918) dan penghimpunan koperasi Nadhatul Tujjar (1918) dan beberapa pembentukan lainnya, hingga akhirnya terbentuk NU. Motif utama yang mendasari gerakan para ulama membentuk NU ialah aspek keagamaan sebagai jihat fi sabililah. Aspek kedua yang mendorong mereka ialah tanggung jawab pengembangan pemikiran keagamaan yang ditandai upaya pelestarian ajaran mazhab Ahlussunnahwaljama’ah dari Muhamammadiyah dengan gerakan pembaharuan. Ini tidak berarti statis, tidak berkembang, sebab pengembangan yang dilakukan justru bertumpu pada akar kesejarahan sehingga pemikiran yang dikembangkan itu memiliki konteks historis. Aspek ketiga ialah dorongan untuk mengembangkan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, sosial dan ekonomi. 4", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 433, "width": 443, "height": 59, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NU yang selama ini dianggap sebagai organisasi tradisional dengan basis pesantren justru memperlihatkan gairah progresivitas berpikir, dibandingkan dengan organisasi modern yang malah tampak stagnan dan resisten. Kitab kuning yang telah ditulis ulama berabad-abad lalu dan dijadikan salah satu referensi utama Nahdhiyin ternyata justru", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 534, "width": 444, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 Khoiro, Ummatin, Sejarah Islam dan Budaya Lokal; Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat . (Kalimedia: Yogyakarta, 2015), Hal. 72", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 557, "width": 442, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2 Sarekt Islam (SI)didirikan di Solo pada tanggal 11 November 1912 tumbuh dari organisasi yang mendahuluinya yang bernama Sarekat Dangang Islam (SDI). Pendiri Sarekat dangan Islam , Kiyai Haji Samanhoeddhi, pada tanggal 16 Oktober 1905 dan Sarekat Islam persis setahun kemudian, (Delian Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942), Hal: 115.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 603, "width": 444, "height": 138, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3 Menyebabkan daulah Usmaniyah Goncang, sedangkan kekuasaan Sultan Turki yang juga dipandang sebagai Khalifah, termasuk oleh kaum Muslimin di Indonesia, diperebutkan oleh nasionalis Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal. Dalam tahun 1922 Majelis Raya Turki menghapuskan kekuasan Sultan dengan menjadikan negeri itu suatu republik, tetapi pada tahun itu majelis tersebut menjadikan Abdul Majid khalifah tanpa kekuasaan duniawi. Dua tahun kemudian majelis itu mengapuskan khilafah sama sekali. Perkembangan ini menimbulkan kebingungan pada dunia Islam umumnya, yang mulai berfikir tentang pembentukan suatu khilafah baru. Masyarakat Islam Indonesia bukan saja berminat dalam masalah ini, malah merasa berkewajiban memperbincangkan dan mencari penyelesaiannya. Kebetulan Mesir bermaksuk mengadakan kongres tengang khilafah pada bulan Maret 1924, dan sebagai sambutan atas maksud ini suatu Komite Khilafah didirikan di Surabaya tanggal 4 Oktober 1924 dengan ketua Wondosudirjo (yang dikenal dengan nama Wondoamineso) dari Sarekat Islam dan wakil ketua K.H.A Wahab Hasbullah (Delian Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942), Hal: 242.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 741, "width": 441, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4 M. Ali Haidar, Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia; Pendekatan Fikih dalam Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1994). Hal. 313-315", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 37", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 27, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "membuka wawasan yang membentang luas dalam mencermati perubahan sosial. Pemahaman agama bergerak tidak lagi secara tekstualis, tetapi kontekstual. 5", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 116, "width": 443, "height": 185, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Seiring perkembangan zaman NU juga mengalami perkembangan dan tantangan tersendiri yang sangat berat dihadapinya selama ini di tinjau dari masa kelahirannya puluhan tahun silam. Wajah NU belakangan kian berubah sesuai proses yang dilaluinya beserta kondisi politik yang mewarnai dinamika NU, baik secara intern maupun ekstern. Hal ini tidak luput dari kebanjiran beberapa paham keagamaan yang berfikir secara krusial bertentangan dengan paham Ahlul Sunnah wal Jamaah (Aswaja) yang di anut oleh NU, yaitu: Syiah, Wahabi, Hizbul Tahrir dan Jaringan Islam Liberal. Mirisnya mereka muncul dalam rentan waktu yang hampir bersamaan untuk mendobrak NU beramai-ramai!. Oleh sebab sifat negatif yang di miliki NU membawa kemaslatan rakyat. Seperti konservatif, kampungan, percaya takhyul, tidak punya harapan, kuno, taklid buta, bernalar dangkal, oportunis di bidang politik, berwatak bunglon dan plin-plan, korup, berbudaya sinkretis, dan cap-cap minor lainnya. 6", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 306, "width": 442, "height": 106, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dalam tulisan ini penulis ingin berusaha untuk memberikan kontribusi dalam dunia masyarakat terhadap gerakan pembaharuan NU selama ini dengan perspekstif dan analisis isu-isu yang berkembang di Indonesia. Dalam hal ini, penulis memilih tema transformasi NU di Indonesia: upaya menghilangkan polemik di tengah perubahan politik . Adapun maksud yang ingin dibahas adalah kebijakan keputusan yang tidak relevan dengan ajaran visi dan misi yang di terapkan oleh NU, sehingga menjadi problema bagi masyarakat (terutama kaum muslimin) terhadap konsep ajaran NU.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 417, "width": 443, "height": 202, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penulis melihat bahwa perbedaan mendasar antara wacana yang didominasi modernis dan wacana yang menghormati tradisi adalah bahwa yang terakhir lebih cenderung memahami NU melalui sudut pandang organisasi itu sendiri dari penerapan kriteria non-tradisional.Di tengah poblema yang dialami NU itu tidak sedikit warga nahdliyyin , khususnya kaum muda, yang terpukau dengan paparan dalil dan argumen yang mereka kemukakan, lantas menyakini jawaban mereka dan kemudian menaruh sinis terhadap ajaran-ajaran amalan keagamaan NU di mana asal muasalnya lahir dan tumbuh. Hal yang disayangkan jika di biarkan tanpa tindakan akan berdampak negatif terhadap dasar NU dan Aswaja kedepan. Sebagaiman mestinya itu kerjasama sangat lah penting supaya NU tetap eksis dengan misi moderen, struktural dan kultural. Namun yang menjadi fokus utama penulis sampaikan dalam tulisan ini adalah: perkembangan dan hasil transformasi NU yang berkembang dari masa kemunculan hingga sekarang serta polemik yang terjadi di Indonesia.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 695, "width": 442, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5 Sunarto, A. Paradikma Nahdlatul Ulama Terhadap Modernisasi , (Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 3, No.2, Oktober 2013, ISSN: 2089-0192). Hal. 59, lihat hasil penelitian Arbiyah Lubis, Pemikiran Muhammadiyah, 185.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 730, "width": 442, "height": 34, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6 A. Qodri A. Azizy, dkk. Jejak-jejak Islam Politik; Sinopsi Sejumlah Studi Islam Indonesia . (Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depertemen Agama RI, 2004), Hal. 93.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "38 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 134, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sejarah Nahdlatul Ulama", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 100, "width": 443, "height": 185, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NU yang didirikan pada tahun 1926 di Surabaya (Jawa Timur) adalah sebuah organisasi berbasis pesantren yang berkelompok di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selama penduduk Jepang, organisasi ulama “tradisional” ini bergabung dengang Muhammadiyah sebuah organisasi Islam “reformis”dalam dewan Islam, Masyumi (Majlis Syura Muslim Indonesia). Namun, pada tahun 1952 NU keluar dari Masyumi yang membuat Masyumi menjadi partai politik Islam Moderen dan menjadi partai politik yang independen. Pada pemilihan umum pertama setelah kemerdakaan (1955) NU muncul sebagai salah satu dari empat besar (tiga lainnya adalah Partai Nasional Indonesia/PNI, Masyumi, dan Partai Komunis Indonesia/PKI). Akibat dari restrukturisasi politik orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Seoharto, NU menjadi komponen terbesar dalam Partai Persatuan Pembagunan (PPP). 7 Terdapat tiga alasan pokok yang mendasari kesepakatan para ulama tersebut untuk mendirikan organisasi NU, yaitu: 8", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 290, "width": 442, "height": 90, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Timbulnya keperluan yang mendesak bagi kaum penganut madzhab untuk melembagakan persatuan di antara mereka guna menghadapi pesatnya perkembangan gerakan pembaharuan Islam di Indonesia khususnya di Pualau Jawa terutama dilancarkan oleh Muhammadiyah. Gerakan pembaharuan yang lain di lakukan oleh Persis dan al-Irsyad, namun intensitas gerakan Muhammadiyah lebih sering menimbulkan pembenturan dengan kaum ahlussunah wal jamaah tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 385, "width": 442, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Timbulnya keperluan yang mendesak untuk mengadakan audiensi guna menyampaikan resolusi dari kaum ahlussunah wal jamaah di Indonesia kepada penguasa baru di Saudi Arabia yang dipegang oleh dinasti Suud dari kaum Wahabi.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 433, "width": 442, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Globalisasi imperialisme fisik konvensional yang di Indonesia di lakukan oleh belanda, Inggris dan Jepang, sebagaimana juga terjadi di belahan bumi Afrika, Asia, dan Amerika Latin, dan negeri-negeri lain yang di jajah bangsa Eropa. 9", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 496, "width": 442, "height": 43, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Paham keagamaan NU adalah Ahlussunah waljama'ah , merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis). Lebih lanjut", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 542, "width": 407, "height": 108, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "“... Karena itu sumber hukum Islam bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al- Maturidi dalam bidang teologi/ Tauhid/ketuhanan. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: imam Hanafi, imam Maliki,dan imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang empat di bawah.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 695, "width": 442, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7 Taufiq Abdullah, dkk, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara , (Jakarta: LPS3ES, 1988), Hal. 193.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 718, "width": 442, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "8 Mahrus Irsyam, ulama dan Partai Politik: Upaya Mengatasi Kritsi, (Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1994), Hal. 5-6", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 741, "width": 442, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "9 https;// Mantebszone.blogspot.com.2011/06/latar-belakang-terbentuknya-nahdlatul.html. Dikutip pada tanggal 20 Juni 2017.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 39", "type": "Page footer" }, { "left": 114, "top": 84, "width": 406, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat. ...” 10", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 132, "width": 442, "height": 106, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Masalah utama yang menarik minat Nahdlatul Ulama adalah tetap masalah agama, terutama bila menyangkut dengan pengeluaran fatwa yang didasarkan atas ajaran mazhab, perkembangan dan situasi keadan negara baik sisi pemimpin yang berkuasa. Dengan kanyataanya mazhab Syafi‟i yang banyak diikuti, walau ketiga mazhab lain diakui. Sumber pokok persoalan dalam hubungan ini ialah mengenai ijtihad (pintu ijtihad) yang masih terbuka ataukah sudah tetutup. Nahdlatul Ulama berpendapat bahwa ketikan itu bahwa taqlid adalah jawaban yang wajib .", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 259, "width": 209, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tujuan, Visi dan Misi Nahdlatul Ulama", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 274, "width": 443, "height": 91, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tujuan didirikannya NU adalah untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah waljama’ah dengan menganut salah satu dari mazhab empat (Hanafi, maliki, Syafi‟I dan Hambali) serta mempersatukan langkah para ulama beserta pengikut-pengikutnya dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat serta martabat manusia. 11", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 369, "width": 442, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Visi NU yaitu menjadikan wadah perjuangan ulama dan pengikutnya yang bergerak dalam bidang agama dan sosial kemasyarakatan demi terwujudnya KhoiruUmmah . 12 Sedangkan misi NU adalah:", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 417, "width": 442, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Dalam bidang agama mengupayakan perlaksanan ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunnah waljama’ah dan menurut salah satu mazhab empat dalam masyarakat dengan melaksanakan dakwah amarma’rufnahi mungkar.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 465, "width": 443, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Dalam bidang edukatif, mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengakaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk membina umat muslim agar menjadi muslim yang taqwa, berbudi, luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama bangsa dan negara.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 528, "width": 442, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Dalam bidang sosial, mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi rakyat Indonesia.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 560, "width": 442, "height": 43, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Dalam bidang ekonomi, mengupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi untuk pemerataan, kesempatan, berusaha dan menikmati hasil-hasil pembangunan dengan mengutamakan tumbuh berkembangnya ekonomi kerakyatan.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 608, "width": 442, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "- Dalam bidang usaha lain, mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna terwujudnya Khoiru Ummah.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 655, "width": 442, "height": 27, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Upaya dari visi dan misi ini adalah untuk memperkuat dan mewujudkan jamiyyah Aswaja bagi umat masyarakat yang mandiri, demokrasi, adil dan sejahtera di tengah-", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 707, "width": 442, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "10 http://www.nu.or.id/a,public-m,static-s,detail-lang,id-ids,1-id,6-t,pahamkeagamaan-.phpx, Dikutip pada 1 Desember 2017", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 730, "width": 310, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "11 PWNU Jawa Timur, Aswaja an-Nahda h (Surabaya: Khalista, 2007), Hal. 1.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 741, "width": 442, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "12 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama (Jakarta: Sekretariat Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.), Hal. 7.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "40 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 74, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tengah kehidupan wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila. Betapapun NU lahir dan berdiri sebagai organisasi keagamaan. Namun yaitu integritas terhadap bangsa, independensi dari kolonialisme, dan hak untuk berkeyakinan. Peduli terhadap persoalan kebangsaan, kritis terhadap kekuasaan dan menjaga hak warga negara untuk tidak menggangu keberagama dan berkeyakinan.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 179, "width": 194, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Transformasi Nahdlatul Ulama", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 195, "width": 443, "height": 107, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nahdatul Ulama sering dikatakan sebagai organisasi massa Islam tradisional, hingga dekade 1990-an ini, perjalanan NU telah menunjukkan perkembangan dalam tiga fase dengan ciri-ciri yang berbeda, yaitu:, 13 pertama , Fase sebelum kemerdekaan, lebih menekankan pada pengembangan ajaran Ahlulsunnah wal Jama’ah melalui pendidikan pesantren. NU sebelum kemerdekaan tampil sebagai organisasi yang disegani oleh penjajah. Alhasilnya kekokohan ulama yang ikut serta dalam NU mampu menjembatani kepentingan Islam dan juga kepentingan bangsa Indonesia yang menjadi pilar pengantar terhadap lahirnya negara kesatuan republik Indonesia. 14", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 305, "width": 442, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kedua , NU melibatkan dirinya dalam aksi politik praktis (orde lama dan orde baru). NU memutuskan dirinya menjadi partai politik hanya karena menghadapi komunis, sebab komunis sebagai partai politik memmbutuhkan pola yang sama (untuk mempertahankan dasar negara Pancasila). Masa orde baru NU mulai kembali sebagai organisasi keagaman dan setuju untuk mendirikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 15", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 374, "width": 443, "height": 108, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ketiga , Fase kembali ke khittah (masa reformasi).Gagasan kembali ke khittah pada tahun 1984, merupakan momen penting untuk menafsirkan kembali ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah , merumuskan kembali metode berfikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial, serta menjalin keharmonisan kembali hubungan NU dan negara. Gerakan ini berhasil membangkit gairah pemikiran dan dinamikan sosial dalam NU. NU yang tidak lagi terjun dalam politik praktis namun kini mengabdikan dirinya untuk mendorong tumbuh kembangnya masyarakat yang madani ( civic religion ), yaitu masyarakat yang berkeadilan dan berperadaban tinggi. 16", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 485, "width": 442, "height": 80, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Oleh karena itu bahwa NU merupakan pribumisasi Islam memiliki urgensi terhadap dinamika sosial-kemasyarakatan. Mengadopsi apa yang layak dalam tradisi untuk dikembangkan demi kepentingan masa kini dan masa depan merupakan langkah pemaknaan yang paradigmatis. Karena sebuah transformasi, baik pemikiran maupun sosial, harus beranjak dan menimba inspirasinya dari tradisi. Maka, diperlukan ikhtiar untuk menggali hal- hal dalam tradisi yang bisa mendukung transformasi.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 584, "width": 172, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Generasi Muda Nahdlatul Ulama", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 599, "width": 442, "height": 59, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Generasi muda Nahdatul Ulama inilah yang memberikan corak pemikiran dan perubahan orientasi NU dalam gerakan sosial sebagai upaya strategi pembaharuan. Sekaligus menjadi gerakan kritik sebagai counter wacana terhadap isu-isu yang berkembang, khususnya yang menyangkut ideologi NU. NU sebagai organisasi Islam tidak", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 672, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "13 Asep Gunawan (Ed.), Artikulasi Islam Kultural; Dari Tahap Moral ke Preiode Sejarah , Ed. Cet. I, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004, Hal. 352-353.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 695, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "14 Ahmad Ali Riyadi. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum Muda Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia 1990-2005 , (Desertasi: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006, Hal. 219", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 718, "width": 285, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "15 Fajar Arif Dharmawan, Pengaruh Nahdlatul Ulama (NU)... , Hal. 26.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 730, "width": 442, "height": 34, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "16 Rahmi Hasfi Febrina, dkk. Nahdlatul Ulama: Bebas Untuk Oportunis? Menelisik Kontestasi politik pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bayumas Periode 2008 dan 2013 , (Jurnal Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Volum 18, No 2, November 2014, ISSN 1410-4946), Hal. 100.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 41", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 443, "height": 138, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "hanya terjebak pada persoalan-persoalan teologis semata namun juga memiliki komitmen terhadap problematika sosial politik dimana tema-tema yang diusung oleh kaum muda NU lebih menekankan terhadap problem-problem kemanusiaan kontemporer melalui penelusuran doktrin, sejarah, dan kajian kontemporer untuk menemukan makna Islam yang mampu menjawab persoalan kemanusiaan sebagai upaya kontekstualisasi pemahaman agama yang diimplementasikan ke dalam gerakan pengembangan masyarakat dengan pendekatan praktis dan teoritis. Dimana di tataran teoritis mereka membangun teori-teori alternatif dengan apa yang disebut Islam kritis, Islam emansipatoris, Islam liberal, dan Islam progresif. 17", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 227, "width": 442, "height": 90, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perubahan zaman membuat situasi berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda pula. Pada era kemerdakaan NU memiliki barisan Hisbullah yang dipimpin oleh H Zainul Arifin. Sekarang NU semestinya memiliki „barisan perang modern‟ berbasis pada penguasaan teknologi informasi yang canggih dan kekuatan ekonomi umat yang kokoh, dalam rangka melakukan adjusmnet terhadap pertarungan geopolitik AS dan Cina di Asia Pasifik. 18", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 319, "width": 442, "height": 109, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Secara internal generasi muda NU bahkan seperti mengalami „stagnasi pemikiran‟. Pada saat yang sama, belum menemukan visi besar generasi muda NU, terkait bagaimana peran dan kontribusi NU terhadap Indonesia dalam konteks percaturan global. Nu sebagai organsasi yang memiliki generasi millennial berlimpah, tentu memiliki peran sangat strategi dalam upaya mewujudkan Indonesia emas 2045 tersebut. Patut disyukuri, saat ini peluang anak-anak muda NU untuk tumbuh semakin luas seiring persebaran mereka secara merata di berbagai fakultas terbaik di negeri ini dan luar negeri. 19", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 433, "width": 442, "height": 107, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Transformasi politik yang mengiringi gerakan kaum muda NU, mereka concern di jalur kultural dan berkiprah dengan mengusung wacana pemikiran dan gerakan-gerakan politik yang mengarah pada pemberdayaan Civil Society dan penguatan gerakan politik keagamaan dalam NU antara lain, SDM NU semakin meningkat ditandai lahirnya para sarjana-sarjana yang memiliki latar belakang NU yang cukup kental, di samping proses kreatif kaum muda NU yang berkiprah di jalur kultural. Mereka sangat peka-sensitif terhadap berbagai wacana yang berkembang serta kontribusinya dalam mengembangkan dan memberdayakan Civil Society patut diperhitungkan. 20", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 543, "width": 442, "height": 80, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Munculnya berbagai lembaga swada masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang keagamaan juga berpengaruh bagi generasi muda NU. LSM juga tidak hanya menggiatkan kehidupan keagamaan, tetapi juga berperan aktif dalam membangun wacana progresif- kritis. Aktivitas LSM yang ditekuni diantaranya adalah yang bersentuhan dengan realitas sosial, yaitu: Lakpesdam NU, P3M, LKIS, Syarikat, Puspek Avveroes, Lapar, Incres, KKPS dan lain-lain. 21", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 649, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "17 Ahmad Ali Riyadi. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum Muda Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia 1990-2005 . (Desertasi, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006, Hal. 219", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 672, "width": 251, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "18 Ahmad Ali Riyadi. Gerakan Pembaharuan Islam..., Hal. 220", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 684, "width": 442, "height": 34, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "19 Herry Haryanto Azumi, Transformasi NU Untuk Indonesia , Diakses dari https://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/01/31/pecfr400- transformasi-nu-untuk Indonesia. Diakses pada tanggal 07 Juli 2018.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 718, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "20 Firdaus Muhammad, Dinamikan Pemikiran dan Gerakan Politik Nahdlatul Ulama , (Kalam,: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol 9, no 1, 1 Juni 2015), Hal. 64", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 741, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "21 Diakses dari www.nu.or.id/post/read/14706/nu-progresif-menembus-batas-tradisi. Dikutip pada tanggal 07 Juli 2018", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "42 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 185, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alhasilnya perkembangan teknologi membuat para anak-anak muda muslim melakukan perubahan. Salah satunya adalah komunitas One Day One Juz (ODOJ) 22 termasuk komunitas dakwah online yang bisa membuktikan bahwa komunitas yang berbasis online -acapkali disebut sebagai komunitas yang semu- mampu menunjukkan eksistensinya dengan memberikan kontribusi nyata di masyarakat.Menggunakan sarana teknologi komunikasi online, komunitas ini menginisiasi gerakan sosial spiritual yang memotivasi Muslim Indonesia untuk membiasakan diri berinteraksi dengan Al-Qur‟an setiap hari, mampu memobilisasi ribuan umat Muslim untuk mengikuti program tilawah berjamaah, dan menjaga komunikasi berkelanjutan sesama anggotanya. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa peran generasi muda Muslim Komunitas ODOJ dalam gerakan sosial spiritual One Day One Juz adalah sebagai inisiator, organisator, donatur, motivator, dan pemonitor . 23", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 290, "width": 135, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Usaha di Bidang Ekonomi", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 306, "width": 443, "height": 107, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NU selain melakukan gerakan keagamaan, juga membuat gerakan di bidang perekonomian Pada tahun 1938-1939. Gerakan itu disebut Moment-actie atau disebut dengan Gerakan Mabadi Khairo Ummah yang mengarah pada semangat tolong-menolong (Mu‟awanah) di lapangan ekonomi bangsa, dengan meningkatkan pendidikan moral yang bertumpu pada tiga prinsip, yaitu jujur ( shidq ), dapat dipercaya ( amanah ) serta tolong- menolong (at- ta’awun ). 24 Apabila basis dan simpul-simpul kemandirian ekonomi tidak dibangun, selain para ulama telah berdosa, bangsa ini juga akan terus terpuruk dalam kemiskinan, kemaksiatan, dan kebodohan akibat dari kuatnya pengaruh kolonial.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 416, "width": 442, "height": 94, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Saat ini warga NU menjadi kaum mayoritas di Indonesia yang berada di daerah pedesaan. Kemiskinan lebih banyak terjadi di pedesaan maka secara otomatis warga miskin Indonesia yang paling dominan secara kuantitas adalah warga NU. Karena itulah, NU seyogianya segera melakukan konsolidasi menyangkut program pemberdayaan ekonomi. Agenda ini tidak bisa ditunda-tunda sebab kondisi sosio-ekonomi masyarakat semakin terpuruk dan terancam memburuk dengan krisis global yang terjadi dan dibukanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan AFTA. 25", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 513, "width": 442, "height": 27, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Merajalela praktik ekonomi kapitalis yang didasarkan pada kompetisi dan pasar bebas. Karena itu, sudah saatnya bagi NU dan warganya menjelang usia satu abad", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 557, "width": 442, "height": 126, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "22 Gerakan sosial spiritual yang diinisiasi net generation dan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya adalah komunitas dakwah online yang bernama Komunitas One Day One Juz (ODOJ). Komunitas ini diinisiasi oleh generasi muda Muslim yang peduli dengan dakwah di masyarakat. Mereka memanfaatkan instant messaging untuk perekrutan, koordinasi, dan komunikasi anggota komunitas. Kemajuan teknologi komunikasi yang membuka peluang setiap orang untuk bisa berkomunikasi bahkan secara serentak bersama-sama sangat memudahkan proses interaksi dan komunikasi anggota-anggota komunitas online ini. Selain interaksi online , komunitas ini juga menunjukkan eksistensinya melalui acara- acara offline yang bisa mempertemukan anggota komunitas dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum (Puji Hariyanti, Generasi Muda Muslim dan Gerakan Sosial Spiritual Berbasis Media Online , (Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 13, No 2, Desember 2016), Hal.166. Diakses dari https:/www.researchgate.net/publication/313828684. Dikutip tanggal 08 Juli 2018)", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 684, "width": 444, "height": 45, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "23 Puji Hariyanti, Generasi Muda Muslim …, Hal. 177 24 Titut Sudiono, Sketsa Pemikiran Ekonomi NU Dan NU Ekonomi (Bagian Dua ), diakses dari http://nu-lampung.or.id/blog/sketsa-pemikiran-ekonomi-nu-dan-nu-ekonomi-bagian-dua.html. Dikutip pada tanggal 13 Mei 2017.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 730, "width": 442, "height": 34, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "25 R. Andi Irawan . Etos Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nu (Jurnal, Epistemé, Vol. 11, No. 1, Juni 2016), Hal 158. Diakses dari http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/epis/article/view/103/94. Di kutip tangal 08 Juli 2018.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 43", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 74, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "melakukan gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara masif menumbuhkan etos kerja masyarakat untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi ekonominya. Mulai dari penataan manajemen organisasi, konsolidasi kaderisasi hingga bagaimana menghadapi isu dan gerakan-gerakan radikalisme serta bagaimana memaksimalkan peran dan agenda pemberdayaan ekonomi masyarakat Nahdliyin . 26", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 163, "width": 443, "height": 91, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maka dari itu tindakan untuk melawan kehidupan global yang menjadikan ekonomi sebagai fondasi kehidupan, masyarakat Nahdliyin 27 perlu mendapat pencerahan, arahan dan landasan tentang praktik perekonomian yang islami. Hal penting agar semua aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat sesuai dan sejalan dengan ajaran al-Qur‟an. Dengan demikian kemandirian ekonomi warga NU dapat tercapai dan senantiasa dalam ajaran Islam yang diridai Allah Swt.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 275, "width": 207, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Usaha di Bidang Sosial-Kemasyarakatan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 290, "width": 443, "height": 204, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kegiatan sosial kemasyarakatan NU di bidang pendidikan sangat terlihat adalah dengan adanya pesantren pada fase awal berdirinya NU. Tujuannya tidak lain adalah menanamkan pendidikan agama dan memberikan cakrawala pengetahuan bagi kalangan pribumi di masa kolonialisme Belanda. Hingga kemudian untuk menjawab perkembangan jaman yang menuntut NU untuk membentuk sebuah sistem pendidikan yang memiliki struktur formal, maka beridirilah lembaga pendidikan Maarif dan pondok pesantren dibina oleh Rabithah Maahid Al Islamiya (RMI). Kemudian pada tahun 1997 telah didirikan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) sebagai kelanjutan dari program Muslimat NU yang lebih dulu bergerak mengurusi masalah kependudukan sejak tahun 1969. Program-program LKKNU terutama ditujukan pada warga NU dan lembaga- lembaga yang dimilikinya untuk merealisasikan maksudnya sebagaimana telah tersebut di atas, maka LKKNU kemudian menyelenggarakan lokakarya tentang KB dan kependudukan di pesantren-pesantren. Pelatihan para penyuluh KB yang sesuai dengan syariat agama Islam dan pelatihan guru, serta mengadakan studi banding tentang pengembangan KB ke luar negeri seperti, Mesir, Tunisia, Turki dan Filiphina. 28", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 497, "width": 442, "height": 94, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kegiatan sosial-kemasyarakatan NU mulai menemukan signifikansinya pasca Muktamar di Situbondo tahun 1984. Pada saat itu, muncul kader-kader muda NU seperti Abdurrahman Wahid, Fahmi Saifuddin, dan Mustofa Bisri. 29 Refleksi perubahan tersebut diimplementasikan dalam bentuk produk baru seperti fiqh perempuan yang muncul dalam merespon isu gender yang muncul di Barat. Tidak kalah pentingnya adalah pemikiran Gus Dur mengenai paham pluralismdimana kemudian muncul gerakan-gerakan Islam toleran dan Islam liberal.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 594, "width": 442, "height": 52, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut A. Sunarto A.S. ada dua alasan pokok yang dikemukakan oleh Gusdur terkait pribumisasi Islam. Pertama , alasan historis bahwa pribumisasi Islam merupakan bagian dari sejarah Islam. Baik di negeri asalnya maupun negeri lain termasuk Indonesia. Kedua , proses pribumisasi Islam berkaitan erat antara fikih dengan adat. Menurutnya, adat", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 695, "width": 24, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "26 ibid .", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 707, "width": 441, "height": 34, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "27 Arti kata \" Nahdliyin \" - Istilah Politik adalah warga masyarakat yang berafiliasi atau sebagai anggota ormas NU (nahdlatul ulama), diakses dari https://kamuslengkap.com/kamus/politik/arti- kata/nahdliyin. Di Kutip tanggal 08 Juli 2018", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 741, "width": 355, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "28 http://aswajanu86.blogspot.co.id/2015/09/peranan-nahdlatul-ulama-dalam-bidang.html", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 753, "width": 30, "height": 11, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "29 Ibid .", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "44 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tidak mengubah nash, melainkan hanya mengubah atau mengembangkan implementasinya agar lebih fleksibel. 30", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 111, "width": 442, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Langkah NU mengembangkan paradigma baru politik moral-kebangsaan untuk menjaga keutuhan bangsa cukup bijak, sebagai implementasi khittah NU 1926 dengan membentangkan garis demokrasi antara gerakan kultural NU dengan politik praktis. 31", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 167, "width": 78, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "NU dan Politik", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 180, "width": 442, "height": 108, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan yang sangat besar dan entu saja punya gaung di pentas nasional, NU kadang harus merespon persoalan-persoalan politik. Hal ini tampaknya merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Tidak bisa bersikap cuek terhadap persoalan-persoalan krusial, yang kadang berda di wilayah politik. Yang pasti, setelah memutuskan kembali kekhittahnya, NU tidak secara formal memposisikan diri sebagai organisasi politik. Sesekali merespon persoalan politik, tentu masih merupakan hal yang wajar, asal tidak menggangu peran lainnya yang jauh lebih penting, yakni peran sosial kemasyarakatan dan keagamaan. 32", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 291, "width": 443, "height": 190, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut KH. Ahmad Mustofa Bisri, setidaknya ada 3 jenis politik dalam pemahaman NU, yaitu politik kebangsaan, politik kerakyatan dan politik kekuasaan. NU sejak berdiri memang melakukan aktivitas politik, terutama dalam pengertian yang pertama, yakni politik kebangsaan, karena NU sangat berkepentingan dengan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nampak tilas gerakan NU diawali dengan munculnya ideologi Pancasila sebagai pondasi bangsa Indonesia. Peranan NU termuat dalam sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Peta politik NU kemudian dilanjutkan dengan berubahnya NU menjadi partai politik di tahun 1955 setelah sebelumnya bergabung dengan Masyumi bersama organisasi Islam lainnya. Pada masa Demokrasi Terpimpin NU dikenal sebagai partai yang mendukung Sukarno, dan bergabung dalam NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) Nasionalis diwakili Partai Nasional Indonesia (PNI) Agama Partai Nahdhatul Ulama dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Setelah itu NU maju ke panggung politik praktis bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 33", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 484, "width": 442, "height": 39, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Maksud dari politik kerakyatan adalah politik ini yang jarang dijalankan oleh orang-orang NU. Politik kerakyatan itu politik membela rakyat. Misalnya kalau menjadi anggota dewan harus betul-betul menjadi wakil rakyat, jangan mewakili diri sendiri.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 525, "width": 443, "height": 136, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Adapun pemahaman dalam politik kekuasaan muncul di era reformasi yang menjadi tanda berakhirnya kekuasaan pemerintahan orde baru merupakan sebuah momentum bagi NU untuk melakukan pembenahan diri. Selama rezim orde baru berkuasa, NU cenderung dipinggirkan oleh penguasa saat itu. Ruang gerak NU pada masa orde baru juga dibatasi, terutama dalam hal aktivitas politiknya.Pada masa reformasi inilah peluang NU untuk memainkan peran pentingnya di Indonesia kembali terbuka. NU yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, pada awalnya lebih memilih sikap netral menjelang mundurnya Soeharto. Namun sikap ini kemudian berubah, setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan sebuah pandangan untuk merespon proses reformasi yang berlangsung di Indonesia, yang dikenal dengan Refleksi. 34", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 684, "width": 392, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "30 A. Sunarto AS, Jurnal Sosiologi Islam, (Vol. 3, No.2, Oktober 2013, ISSN: 2089-0192) Hal. 57.", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 695, "width": 226, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "31 Firdaus Muhammad, Dinamikan Pemikiran…, Hal. 69", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 707, "width": 248, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "32 A. Qodri A. Azizy, dkk. Jejak-jejak Islam Politik..., Hal. 73", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 718, "width": 388, "height": 11, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "33 Delian Noer, Gerak Modern Islam di Indonesia 1900-1942 , (Jakarta: LP3ES, 1980), Hal, 235.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 730, "width": 442, "height": 34, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "34 M, Mukhsin Jamil, dkk, Nalar Islam Nusantara Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, dan NU, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Islam , Direktorat Jenderal Pendidikan Im, Depertemen Agama Republik Indonesia, 2007), Hal. 319.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 45", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 443, "height": 66, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tranformasi di sektor politik bertujuan menciptakan politik yang stabil. Semua usaha di sektor politik ditujukan bagi terbentuknya sistem politik yang meliputi perubahan lembaga, peranserta tingkah laku, norma dan nilai yang semuanya berlaku di masa-masa lalu. Salah satu bentuk politik yang diberi nama fusi memiliki tiga tujuan yang ingi dicapai, yaitu: 35", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 153, "width": 442, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Pergantian lembaga politik lama khusnya parpol dengan lembaga politik baru atau parpol baru.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 185, "width": 442, "height": 27, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Menghendaki pembatasan yang tegas antara pelembagaan peran di wilayah politik dengan pelembagaan peranan di wilayah non politik.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 216, "width": 394, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Menginginkan perubahan nilai-nilai normalama dengan nilai dan norma baru.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 232, "width": 443, "height": 122, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Inti dari kesemuaan ini dapat dipahami bahwa dalam konteks politik dan masyarakat kontemporer saat ini, pelaksanaan peran politik NU seyokyanya tidak meningalkan fungsi sosialnya sebagai ormas keagamaan di negara Indonesia. Mengabaikan fungsi ini berarti mengingkari khittah 1926 tetapi juga membuat rampuhnya bangunan peran politik NU sendiri. Alhasinya, fungsi sosial NU adalah landasan keorganisasian NU sebagai organisasi keagamaan, sedangkan perannya dalam politik sebagai upaya menjaga dan melindungi tatanan sosial kemasyarakatan, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam Ahlulsunnah wal Jama‟ah.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 375, "width": 175, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kontraversi NU dalam Berpolitik", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 391, "width": 442, "height": 122, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kelebihan dari organisasi NU yaitu mampu mengkonsentrasikan diri untuk mengurus persoalan-persolan umat di bidang sosial, masyarakat, pendidikan, kesehatan, pemberdyaan, ekonomi, keagamaan, dan sebagainya, yang mungkin lebih fundamental dalam hidup. Adapun kelemahan dari pada NU sebagai organisasi politik tidak mempunyai peran yang signifikan untuk turun mengarsiteki perubahan politik dan pergantian aktor- aktor kekuasaan dan elit-elit politik secara langsung. Padahal aktor kekuasaan dan elit politik, selalu punya posisi yang strategis dan dominan dalam perjalanan sejarah bangsa, yang sering kali punya kekuatan untuk mengarahkan dan mendesain sejarah bangsa. 36", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 518, "width": 442, "height": 154, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berbeda dengan para ilmuan lainnya, terutama kaum modernis, yang mengambil kesimpulan bahwa NU merupakan partai sekaligus organisasi kegamaan yang oportunis dan tidak berprinsip, khusunya pada rentang masa 1952-1967, maka Greg Fealy melihat NU justru selalu konsisten berpegang pada ideologi politik keagamaan yang sudah lama dianutnya. Yakni mendasarkan diri pada fiqih Sunni klasik yang meletakkan prioritas tertinggi pada perlindungan terhadap posisi Islam dan para pengikutnya (umat). Oleh karena itu, para eliet NU selalu bersikap hati-hati, luwe, tidak berlebihan, kebalikan dari Masyumi yang akhirnya difitnah dan dibubarkan dan memilih jalan tengah. Jalan tengah ini tentu saja tidak begitu membahayakan dibandingkan dengan sikap memusuhi dan konfrontasi. 37", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 707, "width": 442, "height": 22, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "35 Mahrus Irsyam, ulama dan Partai Politik: Upaya Mengatasi Kritsi, (Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1994), Hal. 49-45.", "type": "Footnote" }, { "left": 114, "top": 730, "width": 245, "height": 11, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "36 A. Qodri A. Azizy, dkk. Jejak-jejak Islam Politik..., Hal. 73", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 741, "width": 442, "height": 23, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "37 Sudarso Shobron, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Pentas Politik Nasional , (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2003), Hal. s363.", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "46 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 445, "height": 296, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jalan yang ditempuh NU selalu mengacu kepada pencapaian maslahat (kemaslahatan, mengejar kemanfaatan) dan menjauh mafsadah (kerugian-kerusakan). Prinsip politik NU yang mengutamakan kemaslahatan, keselamatan dan kesejahteraan umat ini sangat jarang dijadikan rujukan. Para pengamat terutama kaum modernis lebih suka melihat secara sekilas perilaku eliet politik NU, kemudian menjustifikasi, itulah NU yang oportunis, tidak berprinsip, dan mencari selamatnya sendiri. Misalnya bermula pada tahun 1953, ketika NU tiba-tiba berpisah dari barisan Masyumi dan bergabung dengan partai nasional dan partai kiri dalam bentuk kabinet Ali Sstroamidjojo. Pembalikan sikap yang paling dramatis terjadi pada masa tansisi menuju demokrasi terpimpin antara 1957 dan 1960, ketika partai NU mula-mula menolak, kemudian menerima, usulan-usulan Presiden Soekarno dan tentara untuk tidak lagi memberlakukan demokrasi konstitusional. Pembalikan haluan kebijakan pokok yang terakhir dalam periode ini adalah ketika NU meninggalkan Soekarno pada tahun 1967 untuk mendukung rezim Orde Baru Soeharto. 38 Sebaliknya juga dengan keadaan bangsa Indonesia yang sangat memprihatinkan, sedih dan menakutkan di masa sekarang ini, misalnya persoalan yang terjadi baru-baru ini di Indonesia yakni kasus Basuki yang dikenal dengan sebutan (ahok), mencoba menista al-Qur‟an surat al-Maidah ayat 51. Ada salah satu dari tokoh Nu membela dan menyatakan tidak salah serta ikut serta sebagai saksi di pengadilan untuk membela Ahok.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 385, "width": 443, "height": 154, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Oleh karena itu sebagaiman fenomenal organisasi keagamaan mana pun baik di Indonesia atau pun dunia, NU juga mengalami sejumlah cacat, misalnya: memiliki oknum pengejar kepentingan pribadi, pejabat dan koruptor yang beberapa diantaranya adalah ulama senior. Namun terlepas dari itu kehadiran para oportunis dan koruptor tersebut di tubuh NU, sebagian besar para pemimpin dan anggota partai NU masih dimotivasi oleh kepentingan agama. Walaupun NU adalah teks yang kaya corak, warna dan kaya akan nuasa, serta memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Upaya NU untuk memberdayakan masyarakat melalui jalur kultural ini didedikasikan sebagai penguatan civil society, sehingga NU baik sebagai jam‟iyah (organisasi) maupun jama‟ah (komunitas) turut menciptakan negara-bangsa yang kondusif, lebih religius, damai dan demokratis.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 560, "width": 65, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 576, "width": 442, "height": 106, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nahdltaul Ulama sebagai organisasi Islam tradisionalis menunjukkan bahwa pribumisasi Islam memiliki urgensi terhadap dinamika sosial-kemasyarakatan. Mengadopsi apa yang layak dalam tradisi untuk dikembangkan demi kepentingan masa kini dan masa depan merupakan langkah pemaknaan yang paradigmatis. Karena sebuah transformasi, baik pemikiran maupun sosial, harus beranjak dan menimba inspirasinya dari tradisi. Maka, diperlukan ikhtiar untuk menggali hal- hal dalam tradisi yang bisa mendukung transformasi. Baik dalam bidang ekonomi, sosial masyarakat, ekonomi dan politik.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 687, "width": 442, "height": 43, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Upaya dari visi dan misi ini adalah untuk memperkuat dan mewujudkan jamiyyah Aswaja bagi umat masyarakat yang mandiri, demokrasi, adil dan sejahtera di tengah- tengah kehidupan wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasaskan Pancasila.", "type": "Text" }, { "left": 114, "top": 753, "width": 248, "height": 11, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "38 A. Qodri A. Azizy, dkk. Jejak-jejak Islam Politik..., Hal. 95", "type": "Footnote" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 338, "top": 58, "width": 184, "height": 9, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 305, "top": 774, "width": 212, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia | 47", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 442, "height": 59, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Betapapun NU lahir dan berdiri sebagai organisasi keagamaan. Namun yaitu integritas terhadap bangsa, independensi dari kolonialisme, dan hak untuk berkeyakinan. Peduli terhadap persoalan kebangsaan, kritis terhadap kekuasaan dan menjaga hak warga negara untuk tidak menggangu keberagama dan berkeyakinan.", "type": "Text" }, { "left": 224, "top": 179, "width": 150, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR KEPUSTAKAAN", "type": "Section header" }, { "left": 78, "top": 223, "width": 443, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abdullah, Taufiq, dkk, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara , Jakarta: LPS3ES, 1988.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 262, "width": 443, "height": 39, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A. Qodri A. Azizy, dkk. Jejak-jejak Islam Politik; Sinopsi Sejumlah Studi Islam Indonesia , Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depertemen Agama RI, 2004.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 316, "width": 442, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Azumi, Herry Haryanto, Transformasi NU Untuk Indonesia , Diakses dari https://republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/01/31/pecfr400- transformasi- nu-untuk Indonesia. Diakses pada tanggal 07 Juli 2018.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 369, "width": 442, "height": 25, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Jakarta: Sekretariat Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, t.th.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 409, "width": 443, "height": 52, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dharmawan, Fajar Arif Pengaruh Nahdlatul Ulama (NU) Terhadap Eksistensi Pendidikan Islam Formal di Masyarakat Gendangan Kabupaten Sidoarjo . Skripsi, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2011.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 476, "width": 443, "height": 59, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Febrina, Rahmi Hasfi, dkk. Nahdlatul Ulama: Bebas Untuk Oportunis? Menelisik Kontestasi politik pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bayumas Periode 2008 dan 2013 , Jurnal Ilmu sosial dan Ilmu Politik, Volum 18, No 2, November 2014, ISSN 1410-4946.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 552, "width": 446, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gunawan, Asep, dkk, Artikulasi Islam Kultural; Dari Tahap Moral ke Preiode Sejarah , Ed. Cet. I, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 595, "width": 442, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Haidar, Ali M, Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia; Pendekatan Fikih dalam Politi k , Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1994.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 639, "width": 442, "height": 27, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hariyanti Puji, Generasi Muda Muslim dan Gerakan Sosial Spiritual Berbasis Media Online , (Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 13, No 2, Desember 2016.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 683, "width": 443, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Irawan , R. Andi. Etos Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nu , Jurnal, Epistemé, Vol. 11,", "type": "Text" }, { "left": 135, "top": 699, "width": 86, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "No. 1, Juni 2016.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 727, "width": 443, "height": 26, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Irsyam, Mahrus, ulama dan Partai Politik: Upaya Mengatasi Kritsi, Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1994.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 58, "width": 162, "height": 9, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Substantia, Volume 20 Nomor 1, April 2018", "type": "Page header" }, { "left": 335, "top": 58, "width": 186, "height": 9, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia", "type": "Page header" }, { "left": 78, "top": 774, "width": 214, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "48 | Hartati&Hambali: Transformasi NU di Indonesia", "type": "Page footer" }, { "left": 78, "top": 84, "width": 443, "height": 43, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jamil, M, Mukhsin. Nalar Islam Nusantara Studi Islam Ala Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, dan NU, Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Islam , Direktorat Jenderal Pendidikan Im, Depertemen Agama Republik Indonesia, 2007.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 144, "width": 443, "height": 26, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Muhammad, Firdaus, Dinamikan Pemikiran dan Gerakan Politik Nahdlatul Ulama , (Kalam,: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol 9, no 1, 1 Juni 2015.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 187, "width": 410, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Noer, Delian Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, Jakarta: LP3ES, 1980.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 215, "width": 326, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PWNU Jawa Timur, Aswaja an-Nahda h, Surabaya: Khalista, 2007.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 243, "width": 442, "height": 43, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Riyadi, Ahmad Ali. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum Muda Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia 1990-2005 . Desertasi, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 303, "width": 443, "height": 26, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Shobron, Sudarso. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Pentas Politik Nasional , Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2003.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 346, "width": 443, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sudiono, Titut Sketsa Pemikiran Ekonomi NU Dan NU Ekonomi (Bagian Dua ), diakses dari http://nu-lampung.or.id/blog/sketsa-pemikiran-ekonomi-nu-dan-nu-", "type": "Table" }, { "left": 135, "top": 378, "width": 301, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ekonomi-bagian-dua.html. Dikutip pada tanggal 13 Mei 2017.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 406, "width": 443, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sunarto, A. Paradikma Nahdlatul Ulama Terhadap Modernisasi , Jurnal Sosiologi Islam,", "type": "List item" }, { "left": 135, "top": 422, "width": 228, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 3, No.2, Oktober 2013, ISSN: 2089-0192.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 450, "width": 442, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ummatin, Sejarah Islam dan Budaya Lokal; Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat . Yogyakarta: Kalimedia, 2015", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 493, "width": 426, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https;//Mantebszone.blogspot.com.2011/06/latar-belakang-terbentuknya-nahdlatul.html.", "type": "List item" }, { "left": 135, "top": 509, "width": 175, "height": 11, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dikutip pada tanggal 20 Juni 2017.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 537, "width": 436, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "http://www.nu.or.id/a,public-m,static-s,detail-lang,id-ids,1-id,6-t,pahamkeagamaan-.phpx , Dikutip pada 1 Desember 2017.", "type": "List item" }, { "left": 78, "top": 581, "width": 442, "height": 27, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "www.nu.or.id/post/read/14706/nu-progresif-menembus-batas-tradisi. Dikutip pada tanggal 07 Juli 2018.", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 625, "width": 437, "height": 39, "page_number": 14, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https://kamuslengkap.com/kamus/politik/arti-kata/nahdliyin. Dikutip tanggal 08 Juli 2018. http://aswajanu86.blogspot.co.id/2015/09/peranan-nahdlatul-ulama-dalam-bidang.html.", "type": "Text" } ]
53db6859-1672-6706-6ecc-24f59f2dc800
https://pubs.ascee.org/index.php/businta/article/download/289/97
[ { "left": 85, "top": 38, "width": 208, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 464, "top": 38, "width": 63, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 50, "width": 152, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Page header" }, { "left": 514, "top": 49, "width": 11, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "52", "type": "Page header" }, { "left": 108, "top": 789, "width": 163, "height": 8, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "https:doi.org/10.31763/businta.v4i2.289", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 93, "width": 377, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "How much does distance learning affect social life and psychology of growing adolescent", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 144, "width": 422, "height": 26, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ming Foey Teng a,1,* , Yudha Kusuma Putra b,2 , Muhammad, Ilham b,3 , Wahyu Arbianda Yudha Pratama", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 181, "width": 157, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a American University of Sharjah, United Arab Emirates", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 191, "width": 133, "height": 7, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b Universitas Negeri Malang, Malang,Indonesia", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 201, "width": 67, "height": 17, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1 [email protected]* * corresponding author", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 513, "width": 79, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Introduction", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 530, "width": 443, "height": 94, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "With the significant rate of growth technology in this millennial era, technology will take over the conventional way, eventually, from a simple labor task, information, communication, and education [1]. Even though technology only focused on the economics and social field to improve countries at first, in the last two decades, technology has been improving education in many ways. The improvement of education technology was affected by the already improved information and communication that has been around for a longer time. It is known that education is one of the most important aspects to enhance the quality of developing countries [2]. One of the innovations of technology in the education field is distance learning [3], [4].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 632, "width": 443, "height": 118, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Distance learning is considered as an essential strategy to improve the quality of education, where it also provides advocating for peer-to-peer collaboration. Additionally, distance learning also provides a greater sense of responsibility for learning to the teachers [4]. Distance learning provides flexibility when considering time and place in education. Distance learning also enhances the efficiency of gathering knowledge through the ease of access to vast information provided on the Internet. Distance learning is also considered as a cost-effective method where there is no need for teachers and students to travel to school building [5]. Distance learning also can be a solution to the bullying that occasionally occurs in the conventional school, where according to Suicide and Suicide Attempts in Adolescents [6] and National Center for Educational Statistics [7], one out of every five (20,8%) students report being bullied.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 241, "width": 161, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "A R T I C L E I N F O A B S T R A C T", "type": "Section header" }, { "left": 91, "top": 291, "width": 45, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Article history", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 301, "width": 69, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Received June 20, 2020", "type": "Table" }, { "left": 91, "top": 311, "width": 60, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Revised July 3, 2020", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 321, "width": 64, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Accepted July28, 2020", "type": "Picture" }, { "left": 199, "top": 277, "width": 323, "height": 141, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Distance learning is one of the most important innovations in the education field. It provides flexibility when considering time and place in education while enhancing the efficiency of gathering knowledge. While distance learning improves the quality of education, distance learning diminishes the interaction between students and teachers or among students themselves. The lack of interaction that occurs in distance learning affects adolescent’s social life and psychology. In this research, we would like to study all the impacts that are going to affect students, especially in their social life and psychology. In this research, the method used is a document study or document analysis. The purpose of this research is to observe and analyze the impact of distance learning to improve distance learning in the future not only in educational but also in social and psychological side. With this research, we find that students that use distance learning without any interaction with the others tend to induce an antisocial behavior which leads to loneliness and suicidal thought.", "type": "Text" }, { "left": 310, "top": 433, "width": 204, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "This is an open access article under the CC–BY-SA license.", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 346, "width": 32, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords", "type": "Table" }, { "left": 91, "top": 356, "width": 78, "height": 15, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Distance learning student’s Psychology Students", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 376, "width": 32, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Social life", "type": "Picture" }, { "left": 91, "top": 386, "width": 37, "height": 6, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suicide Rate", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 198, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 514, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "53", "type": "Page header" }, { "left": 217, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 789, "width": 194, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 443, "height": 130, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aside from the advantages and benefits of distance learning mentioned above, distance learning also has its disadvantages. While distance learning improves education quality, distance learning also diminished the interaction between not only teachers and students, but also among students themselves [5]. Not only has that, but the presence of the instructor also affected the way students learn. Instructor in learning activities is essential on some things like \"degree of feeling, perception, and reaction of being connected.\" While students can get all of these from face-to-face courses, distance learning limits them all, especially when the courses are in the asynchronous sessions[8]. With the small amount of interaction between students and teachers, or among students themselves in distance learning, it will affect the character development of students eventually. The character development of students is affected by these changes in the environment is their psychology and social skill, where adolescents around those ages need friends to develop their character.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 211, "width": 443, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this paper, we will try to analyze the impacts of distance learning both in a good and bad way. Through the result that we get from analyzing data of the impact from distance learning, we hope that we can make a better future for distance learning without decreasing its quality, whether on the education side or social side and psychology side.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 278, "width": 120, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Literature Overview", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 298, "width": 172, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.1. Distance Learning Brief History", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 313, "width": 443, "height": 142, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "With the domination of technology and technological advancements, especially in terms of science and computer, the distance between Information Technology and Communication Technologies has been reduced largely. Thus, the enhancement in education has improved a lot using the technology that enabled the system of education. Distance learning is one of the improvements in education that's used to increase the quality of education [2]. Distance learning unites two main areas, learning, and technology. Learning is a process to achieve knowledge and technology, is a tool or improvement to help teachers and students in the learning process. Even though the term \"e-learning\" was introduced by White [10] as \"learning via electronics sources, such as television, computer, video-disk, Teletext, video-text.\". The distance learning system was conceptualized first from 1960. Distance learning was first introduced to focus more on the student in the concept of Computer-Assisted Instruction as a means of problem-solving. In 1997, distance learning turned its meaning into \"an interactive distance learning\" [10].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 463, "width": 443, "height": 118, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "However, nowadays, distance learning is referred to internet-based learning ecosystem that uses technology such as smartphones, laptops, tablets, and computers or through the world wide web with the help of the Internet to connect among the students and their teachers [11]. The Internet has become one of the essential ways to make resources available, especially in terms of research and learning for both teachers and students. Some researchers also defined distance learning as an evolutionary way to make benefit of the workforce with the knowledge and skills. Also, distance learning is an interactive, repetitious, self-paced, and customizable system in learning [5]. Distance learning also provides an alternative way to learn and enables students to access course information without any geographical or time restrictions. It also provides interactivity between students and instructors to promote a more efficient and effective way of learning traditionally [12].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 590, "width": 146, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.2. Type of Distance Learning", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 605, "width": 443, "height": 46, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "There are various ways to classify types of distance learning. Generally, distance learning can be divided into two types: \"synchronous\" and \"asynchronous.\". Synchronous distance-learning requires students and lecturers to be online at the same time to do the learning activity. While asynchronous distance-learning provides more flexibility in learning activity for both students and teachers [5].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 659, "width": 177, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.3. Advantages of Distance Learning", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 674, "width": 443, "height": 34, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to Raba [5], distance learning can make objectives be accomplished in the shortest time with the least effort for both the students and teachers. That way, both students and teachers can develop their skills in the meantime.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 716, "width": 443, "height": 47, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Distance Learning can also be a good solution towards bullying that mostly occurs on school faculty. Bullying is an aggressive behavior, intentional acts carried by a group or individual repeatedly and overtime against helpless victims. Bullying is not always in a physical form (e.g., hitting, kicking, damaging victim's property), but also in verbal attacks and relational/social aggression (e.g., social", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "54", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 195, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 464, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Page header" }, { "left": 206, "top": 789, "width": 198, "height": 8, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect)", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 442, "height": 82, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "exclusion, fake rumor spreading) up to the most recent forms of attack that occurs through the Internet, cyberbullying. Bullying sometimes involves an imbalance of power (e.g., physical power or popularity)[13]. According to suicide and suicide attempts in adolescents [6], bullying is one of the most significant factors in suicide ideation and behavior. It is stated that 23,7% of girls and 15,6% of boys were bullied on school property where traditional learning occurs. The data even shows that 8,7% of girls and 5,4% of boys did not go to school one day in the past 30 days because they feel unsafe at school.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 163, "width": 443, "height": 46, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to Sadeghi [14], distance learning saves significant amount of money, where the fee of a distance education degree costs less than the regular one. Distance learning also provides flexibility to learn, where in traditional school students were asked to follow the curriculum. Sadeghi also states that the flexibility of distance learning provides the chance of students to earn while learning.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 218, "width": 186, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2.4. Disadvantage of Distance Learning", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 233, "width": 443, "height": 130, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "However, distance learning has its disadvantages despite having so many advantages. Distance learning as an alternative way to traditional school makes the learners, as well as students, have less interaction or relation. Distance learning might also be less active when it comes to clarification, offering explanations, and interpretations where it usually is much more comfortable in traditional face to face encounters between students and instructors [5], [15]. On the education side, distance learning does not provide any control of any immoral activities like cheating on a test. Distance learning also enables students to do piracy or plagiarism as well as copy and paste. Some field in scientific that requires practical activities like pharmacy in medical science cannot be optimized using distance learning. Last but not the least, communication skills in distance learning might have a negative effect where though distance learning might have excellent academic knowledge, they may not possess any skill to deliver their acquired knowledge [5].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 371, "width": 442, "height": 70, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to Sadeghi [14], distance learning has higher chances of distraction. With no one around students who can help to remind about assignments, the chances of getting distracted are more likely higher. Job markets and employers also tend to choose a degree from a regular college over an online degree. So, it could be quite dangerous for students who rely only on online degree. Cacault [16] states that distance learning such as livestreaming-based learning only enhances students who have high-ability in their exam grades but lowers the exam grades of students who have low-ability", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 462, "width": 54, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Method", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 479, "width": 443, "height": 70, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this research, the method used is a document study or document analysis. Document analysis is a systematic procedure for reviewing or evaluating documents - both material (computer-based and internet transmitted) print and electronic. Document analysis was done by taking data from documents related to the research conducted. In this case, the research conducted is related to distance learning and its influence on the community. Then the data is analysed and continued with abstract formation, literature review, problem identification, proposed solutions, and making conclusions [9].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 557, "width": 443, "height": 70, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The document analysis in this study aims to find out various kinds of cases and the impact of distance learning on social or psychological life. From the study results, the document will be analysed to make conclusions and conclusions. In addition, data searches for the use of e-learning in the community are also carried out. Each of these data will be used to find out the frequency of community interest in using distance learning. In addition, we analyse the relationship between the effects of distance learning, psychological and sociological.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 635, "width": 443, "height": 94, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In this study, we use several references obtained from various journals, scientific articles, and data science. The documents were obtained from the Google search engine, where we searched by typing in a number of keywords, such as distance learning, e-learning, the effect of learning, e-learning for children, the effect of distance learning on psychology and sociology, cyberbullying, social and psychological, advantages and disadvantages of distance learning. From those references, we used the references which have connection to the effect of distance learning and cited it in this paper for a literature review. Based on that analysis, we conclude a solution that can reduce the negative effect of distance learning.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 198, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 514, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "55", "type": "Page header" }, { "left": 217, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Page header" }, { "left": 208, "top": 789, "width": 194, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 74, "width": 131, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Results and Discussion", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 91, "width": 443, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Between 2000 and 2012, the enrolment of distance learning increases from 8 to 32% and those who use the online distance learning fully went up from 2 to 6% (Fig.1) [17].", "type": "Text" }, { "left": 198, "top": 265, "width": 214, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fig. 1. Growth of distance learning in 2002-2012[17]", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 286, "width": 443, "height": 130, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "According to the eLearning Industry, approximately 77% of US corporations used online learning. While e-learning increases learning retention rates between 25% and 60%, retention rates of face to face training are much lower: 8% and 10%. Its development is proved by the growth of 900% between 2001 and 2017, according to eLearning Industry. eLearning Industry also stated that 42% of expansion income in US organizations. According to Statista, 43% of US college students found digital study technologies help do homework, while 81% of US college students agreed that digital learning technology was helping them improve their grades. According to one of the biggest e-learning websites, Kahoot! the total of monthly active users on Kahoot! are approximately 70 million. The users of Kahoot! are mostly workers around age 35-44 (25%) and 45-54(34) where they want game- based learning. There are three things that Kahoot! users want to change the way to learn, which are: more interactive learning, flexibility, more time allocated on training.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 425, "width": 443, "height": 190, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "The lack of interaction in distance learning also tends to induce antisocial behavior in adolescents. It is known that distance learning lacks interaction between students and their instructors or among the students themselves. While it is true that problem such as ADHD, teenage pregnancy, substance abuse, and crime impose [18] or basic training in home where distance learning usually happens to develop antisocial behavior, e.g., poor parental discipline and monitoring [19], distance learning also decrease the chance of adolescents to develop their social-skill with the lack of communication skill [5]. Besides the lack of development in communication skill, humans are social creatures which need to interact with others. While distance learning provides a high quality of education, it also could put students, especially adolescents, to loneliness. Loneliness is one of the main factors that can lead to various psychiatric disorders and various physical disorders [20]. Being lonely is also one of the social factors that affect the risk of suicide. Those who have suicidal behavior could be prevented in many ways, like being at school, workplace, and community based on the intervention. The example of school-based prevention of suicidal behavior is The Good Behavior Game, where the teacher teaches the classroom intervention of suicidal behavior and SOS program, which gives students awareness about the relationship between mental disorders and suicide where teachers encourage students to seek appropriate help when feeling depressed [21].", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 621, "width": 443, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "With data from “Understanding student's online behavior and their relations inside real class gradings”, we can conclude that students with more online time tend to be approved inside real class. As seen in Fig. 2, we can see that students who have more time-online tend to be approved in real class.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "56", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 195, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 464, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Page header" }, { "left": 206, "top": 789, "width": 198, "height": 8, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect)", "type": "Page footer" }, { "left": 183, "top": 251, "width": 246, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fig. 2. Online-time as a factor of being approved in real class", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 272, "width": 443, "height": 46, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "In Fig. 3, it is shown that students who do not have “collaborative post” are not approved in real class. We can also see that students who have time-online above 1466 tend to be approved in real class. Distance learning encourages students to be more creative and collaborative to be approved in real class gradings.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 621, "width": 442, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Fig. 3. Decision tree of being approved in real class on “Understanding student’s online behavior and their relations inside real class gradings”", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 651, "width": 443, "height": 36, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Based on the results of the distance learning’s impact on adolescent, both advantages and disadvantages, we propose solutions that can improve distance learning in social, psychological, and educational side.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 696, "width": 282, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.1. Increasing the synchronous system on distance learning", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 711, "width": 443, "height": 58, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Even though distance learning specializes in the flexibility of time and place, it is proved to affect the psychology and social life of adolescents. Additionally, synchronous system on distance learning can be a solution on the lack of interaction between adolescents and their teachers. It is also proved that the communication between adolescents and their teachers affects the quality of students’ performance.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 198, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 514, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "57", "type": "Page header" }, { "left": 217, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Text" }, { "left": 208, "top": 789, "width": 194, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 74, "width": 359, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.2. Increasing the interactivity of asynchronous system on distance learning", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 88, "width": 443, "height": 71, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "One of the biggest downsides of distance learning is the lack of interaction between students and their teachers and among students themselves. Asynchronous system on distance learning is one of the biggest factors when it comes to the lack of interaction. It is because in asynchronous system, students do not have to be on the same time and place to do learning activity. To reduce the lack of interaction in asynchronous system, we need to increase the interactivity. That way, students would feel like they are not learning from a robot and make learning activity less boring.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 167, "width": 168, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.3. Creating group-based activities", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 182, "width": 442, "height": 58, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Even though synchronous system can be an alternative way to fix the lack of interaction, a real- life interaction is still needed, especially on adolescents. A group-based activity can be a solution to improve social-life of adolescents. This group-based activity can be “ice-breaking” from learning through distance learning where students can interact with others. This group-based activity does not need to be focused on education.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 249, "width": 158, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4.4. Creating a plagiarism system", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 264, "width": 443, "height": 46, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "One of the biggest disadvantages in distance learning on educational side is the lack of control in students’ work. To improve distance learning, there must be a system that can check piracy and plagiarism. That way, teachers do not have to check the authenticity of students’ works all alone. Additionally, it will reduce the amount of cheating habit.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 331, "width": 71, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Conclusion", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 442, "height": 202, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Distance learning is one of the best innovations in education with all the advantages that allows students and teachers to get huge information through the ease use of internet. Distance learning also provides flexibility when considering time and place in learning activity. However, distance learning diminishes the interaction between students and teachers and among students themselves. The lack of interaction may cause antisocial behavior where it could lead to suicidal-thought and suicidal-behavior from being lonely. There is no denying that distance learning already improved many aspects in educational field. However, to improve the lack of interaction in adolescents, distance learning needs to fix the current system, especially the asynchronous system. Distance learning needs to have more interactive way to do the learning activity. Synchronous system is one of the solutions that has been used. It is true that synchronous system decreases the flexibility on distance learning, but the users would feel less lonely. Another way to improve the lack of interaction on distance learning is a group-based activity in real life that could be held at least three times a week. The group- based activity does not need to be focused on education. This group-based activity can be used as an “ice-breaking” in distance learning to make adolescents feel less lonely and thus improves their social skills. As for educational problem in distance learning, there should be a new system to check the works of students. This system should be able to identify plagiarism and identify the authenticity of the students’ works. That way, distance learning can be a better while not making students lazier.", "type": "Text" }, { "left": 279, "top": 561, "width": 54, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "References", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 578, "width": 442, "height": 21, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[1] D. Acemoglu and P. Restrepo, “The race between machine and man: implications of technology for growth, factor shares and employment,” Am. Econ. Rev. , vol. 108, no. 6, pp. 1488–1542, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 606, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[2] D. Kem, “Role of information and communication technology in open and distance learning,” Res. J. Soc. Sci. , vol. 9, no. 11, pp. 55–59, 2018.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 636, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[3] V. De Silva, “Developing Self-regulated Learning skills in University students studying in the Open & Distance Learning Environment by using KWL method.” 2015.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 666, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[4] J. Calvert, “Achieving development goals-foundations: Open and distance learning, lessons, and issues.” 2006.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 696, "width": 442, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[5] R. M. Subramanian, “The role of e-learning, the advantages and disadvantages of its adoption in Higher Education,” Tamilnadu , vol. 2, no. 12, pp. 397–410, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 726, "width": 443, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[6] B. N. Shain, “Suicide and Suicide Attempts in Adolescents,” Pediatrics , vol. 120, no. 3, pp. 669–676, 2007, doi: 10.1542/peds.2016-1420.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 39, "width": 11, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "58", "type": "Page header" }, { "left": 207, "top": 40, "width": 195, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Bulletin of Social Informatics Theory and Application", "type": "Page header" }, { "left": 464, "top": 40, "width": 63, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ISSN 2614-0047", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 51, "width": 147, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Vol. 4, No. 2, September 2020, pp. 52-58", "type": "Page header" }, { "left": 206, "top": 789, "width": 198, "height": 8, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teng et.al (How Much Does Distance Learning Affect)", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 442, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[7] D. Lessne and C. Yanez, “Student reports of bullying: Results from the 2015 school crime supplement to the National Crime Victimization Survey,” no. December. National Center for Education Statistics, p. 15, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[8] J. A. Gray and M. DiLoreto, “The effects of student engagement, student satisfaction, and perceived learning in online learning environments,” Int. J. Educ. Leadersh. Prep. , vol. 11, no. 1, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 144, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[9] G. A. Bowen, “Document Analysis as a Qualitative Research Method,” Qual. Res. journal, vol. 9, no. 2, pp. 27–40, 2009, doi: 10.3316/QRJ0902027.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 174, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[10] M. Aparicio, F. Bacao, and T. Oliveira, “An e-Learning Theoretical Framework,” An e-learning Theor. Framew. , vol. 19, no. 1, pp. 292–307, 2016.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 204, "width": 442, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[11] W. A. Cidral, T. Oliveira, M. Di Felice, and M. Aparicio, “E-learning success determinants: Brazilian empirical study,” Comput. Educ. , vol. 122, no. 351, pp. 273–290, 2018, doi: 10.1016/j.compedu.2017.12.001.This.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 248, "width": 443, "height": 33, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[12] H. Al-Samarraie, B. K. Teng, A. I. Alzahrani, and N. Alalwan, “E-learning continuance satisfaction in higher education: a unified perspective from instructors and students,” Stud. High. Educ. , vol. 0, no. 0, pp. 1–17, 2017, doi: 10.1080/03075079.2017.1298088.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 290, "width": 442, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[13] E. Menesini and C. Salmivalli, “Bullying in schools : the state of knowledge and effective interventions,” Psychol. Health Med. , vol. 22, no. Sup1, pp. 240–253, 2017, doi: 10.1080/13548506.2017.1279740.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 318, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[14] M. Sadeghi, “A shift from classroom to distance learning: Advantages and limitations,” Int. J. Res. English Educ. , vol. 4, no. 1, pp. 80–88, 2019.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[15] C. Angelaki and I. Mavroidis, “Communication and social presence: The impact on adult learners ’ emotions in distance learning,” Eur. J. Open, Distance e-Learning , vol. 16, no. 1, pp. 78–93, 2013.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 380, "width": 442, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[16] M. P. Cacault, C. Hildebrand, J. Laurent-Lucchetti, and M. Pellizzari, Distance learning in higher education: Evidence from a randomized experiment . 2019.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 408, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[17] S. Protopsaltis and S. Baum, “Does online education live up to its promise? A look at the evidence and implications for federal policy,” no. January. 2019.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 438, "width": 442, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[18] J. W. Reyes, “Lead exposure and behavior: effects on antisocial and risky behavior among children and adolescents,” Econ. Inq. , vol. 53, no. 3, pp. 1580–1605, 2014.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 470, "width": 442, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[19] G. R. Patterson, B. D. DeBaryshe, and E. Ramsey, “A Developmental Perspective on Antisocial Behavior,” Am. Psychol. , vol. 44, no. 2, pp. 329–335, 1989.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 498, "width": 442, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[20] R. Mushtaq, S. Shoib, T. Shah, and S. Mushtaq, “Relationship between loneliness, psychiatric disorders and physical health ? A review on the psychological aspects of loneliness,” J. Clin. diagnostic Res. JCDR , vol. 8, no. 9, pp. 1–4, 2014, doi: 10.7860/JCDR/2014/10077.4828.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 540, "width": 440, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "[21] G. Turecki and D. A. Brent, “Suicide and suicidal behaviour,” The Lancest , vol. 387, no. 10024, pp. 1227– 1239, 2017, doi: 10.1016/S0140-6736(15)00234-2.Suicide.", "type": "List item" } ]
e3b79054-415c-074d-4480-e13743fbed33
https://profit.ub.ac.id/index.php/profit/article/download/2601/1291
[ { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 107", "type": "Page footer" }, { "left": 109, "top": 74, "width": 412, "height": 45, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS (Studi Pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang)", "type": "Section header" }, { "left": 271, "top": 165, "width": 85, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Anas Firman Adi", "type": "Section header" }, { "left": 170, "top": 178, "width": 286, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Program Studi Teknik Industri , Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 284, "top": 244, "width": 59, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 270, "width": 457, "height": 124, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Customer satisfaction can be achieved with the best service. The best service provided by the Nelongso Fried Chicken Resto, Soekarno Hatta, Malang, can maintain the company's existence. The research is expected to describe the effect of employee service quality and customer satisfaction in shaping consumer loyalty. The research method used is descriptive quantitative. Data collection uses interviews and questionnaires with a sample of 50 consumers who have come to Nelongso Fried Chicken Malang. The results of this study passed the validity and reliability tests using the SPSS 26 application and several tests using the Smart-PLS 3.0 application which showed that there was an influence of employee service quality and consumer satisfaction on consumer loyalty with the Original Sample estimate value showing a positive and significant value so that it can be said that the quality of service affects the level of consumer satisfaction in forming loyalty", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 409, "width": 299, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Keywords : Service Quality, Customer Satisfaction, Loyalty, SEM", "type": "Text" }, { "left": 285, "top": 477, "width": 56, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 502, "width": 457, "height": 137, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kepuasan konsumen dapat dicapai atas pelayanan yang terbaik. Pelayanan terbaik yang dilakukan Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang bisa menjaga eksistensi perusahaan . Penelitian diharapkan dapat mendeskripsikan pengaruh kualitas pelayanan pegawai dan kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas konsumen. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif, Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner dengan sampel responden sebanyak 50 konsumen yang pernah datang ke Ayam Goreng Nelongso Malang. Hasil penelitian ini melewati uji validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS 26 dan beberapa uji menggunakan aplikasi Smart-PLS 3.0 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan pegawai dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dengan nilai Original Sample estimate menunjukkan nilai positif dan signifikan sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 330, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kata kunci : Kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, loyalitas, SEM", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 108", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 88, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 72, "width": 219, "height": 174, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada era Revolusi Industri 4.0 ini dimana perkembangan kuliner sangat pesat yang ditandai dengan munculnya bisnis kuliner dengan berbagai macam jenis. Mulai dari fast food hingga street food. Hal ini disebabkan karena masyarakat lebih memilih makanan yang praktis, cepat dan murah. Apalagi makanan adalah kebutuhan pokok utama seorang manusia yang harus terpenuhi. Peran perusahaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen yang beragam salah satunya adalah mengenai kualitas pelayanan (Caruana, 2002) (Canny, 2014) (Atmaja, 2018) (Ha, J., & Jang, 2010) (Manoppo, 2013)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 249, "width": 216, "height": 111, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kualitas pelayanan merupakan isu krusial bagi setiap perusahaan, apapun bentuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini merupakan fokus utama yang harus diperhatikan. Karena, setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing untuk mengembangkan perusahaannya.(Arvinda K, 2015), (Aryani, D., & Rosinta, 2011) (Endarwita, 2013)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 215, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pelayanan terbaik yang diberikan kepada konsumen sehingga merasa puas berdampak positif bagi perusahaan, konsumen akan melakukan pembelian ulang dapat berpotensi menjadi konsumen. Loyalitas konsumen biasanya bisa terjadi karena word of mouth dan pemberian rekomendasi pelanggan (Alfa, A. A. G., Rachmatin, D., & Agustina, 2017) (Hammond, K., Dowling, G. R., & Uncles, 2003) (Haikal, 2018)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 216, "height": 188, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen untuk membentuk loyalitas digunakan suatu metode yang dapat mengidentifikasi dan mengetahui apa saja faktor yang muncul. Untuk menguji hipotesis yang telah dicantumkan oleh peneliti, maka peneliti akan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Structural Equation Modeling (SEM) adalah suatu teknik model statistic yang bersifat sangat cross-sectional, linear dan umum. Termasuk dalam SEM ini adalah analisis faktor ( factor analysis), analisis jalur ( path analysis) dan regresi ( regression) (Abdillah, W., & Hartono, 2015) (Ferdinand, 2002)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 679, "width": 215, "height": 74, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Penelitian oleh Edo dan Athika pada tahun 2018 variabel yang digunakan hanya fokus pada kualitas pelayanan saja. Sedangkan peneliti menggunakan variable yang berfokus kualitas layanan karyawan dengan memfokuskan", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 59, "width": 218, "height": 251, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kepuasan konsumen. Penelitian oleh Jaka Atmaja hanya mengidentifikasi kualitas layanan dan kepuasan nasabah saja. Sedangkan peneliti berfokus dengan kepuasan konsumen untuk loyalitas konsumen. Penelitian oleh Arvinda, Mohan, Gokun menggunakan metode GFD ( Quality Function Development) Charts. Sedangkan peneliti menggunakan metode kuisioner dan observasi lapangan. Penelitian oleh Alodya, Dewi, Fitriani meneliti tentang analisis pengaruh faktor keputusan konsumen dalam memilih tempat makan menurut pengaruh lingkungan dan perbedaan individu. Sedangkan peneliti meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Penelitian oleh Ari Prasetyo memfokuskan mengenai pelayanan dan harga sedangkan peneliti menfokuskan penelitian pada kualitas pelayanan saja.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 334, "width": 100, "height": 23, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KAJIAN PUSTAKA Kualitas", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 359, "width": 216, "height": 137, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kualitas merupakan suatu kecocokan yang berhubungan dengan kebutuhan konsumen yang sesuai bahkan melebihi ekspetasi yang dicapai yang berupa produk/jasa yang dihasilkan (Juran, 1993). Kualitas pelayanan sangat penting dan merupakan fokus utama suatu perusahaan demi mempertahankan bisnis agar terbentuk loyalitas para konsumen untuk membeli kembali produk yang dihasilkan/dipasarkan dan dapat bersaing dengan para pesaing.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 511, "width": 103, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kepuasan Konsumen", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 524, "width": 216, "height": 60, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Suatu hal yang membuat konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu hal yang ia dapatkan/beli yang sesuai harapan yang diinginkan.(Kandampully, J., & Suhartanto, 2000)", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 600, "width": 46, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Loyalitas", "type": "Section header" }, { "left": 355, "top": 612, "width": 187, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Konsumen bisa membandingkan", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 625, "width": 216, "height": 124, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "pelayanan di suatu tempat yang serupa, tempat mana yang memenuhi kriteria keinginan dan harapannya yang menjadikan konsumen tersebut terbentuk loyalitas. Ukuran yang dapat memprediksi suau keandalan terhadap pertumbuhan penjualan. (Herokholiqi, M. E., & Sidhi, 2018) (Kotler, 2002). Salah satu pendekatan kualitas jasa yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model Servqual yang dikembangkan oleh", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 109", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 215, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Parasuraman, Zeithmal, dan Berry sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 216, "height": 49, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Berwujud (tangible) , yaitu adanya kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 137, "width": 216, "height": 64, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Keandalan (reliability) yaitu adanya kemampuan pada perusahaan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan serta akurat dan terpercaya.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 203, "width": 216, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Ketanggapan (responsiveness) yaitu kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 254, "width": 216, "height": 60, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Jaminan dan kepastian (assurance) yaitu pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopanan memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 317, "width": 216, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian atas pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 393, "width": 174, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Structural Equation Modeling (SEM)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 406, "width": 216, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik statistik untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisa faktor dan analisis jalur. (Imam. Ghozali, 2011) SEM merupakan suatu teknik analisis multivariat generasi kedua yang menggabungkan antara analisis faktor dan analisis jalur sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan antara multiple variabel eksogen dan endogen dengan banyak indikator. (I. Ghozali, 2012)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 570, "width": 216, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap-tahap analisis data Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan Smart-PLS meliputi 3 tahap, yaitu : Tahap pengujian outer model : untuk menguji validitas & reliabilitas indikator dan konstruksi :", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 637, "width": 215, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Tahap pengujian Goodness of fit model : untuk menguji kekuatan prediksi model dan kelayakan model", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 679, "width": 215, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Tahap pengujian inner model : untuk menguji signifikansi pengaruh dari variabel eksogen terhadap variabel endogen", "type": "List item" }, { "left": 326, "top": 59, "width": 123, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 72, "width": 216, "height": 99, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian explanatory.(Sugiyono, 2016) Jenis Data yang digunakan oleh peneliti adalah jenis data kuantitatif. Jenis data kuantitatif didasarkan pada data yang diperoleh saat peneliti melakukan obsevasi, wawancara dan pembagian kuisioner pada Ayam Goreng Nelongso Malang.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 173, "width": 216, "height": 124, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber data yang digunakan yaitu wawancara secara langsung dengan Manajer Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dan Kuisioner untuk konsumen yang datang ke Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang. Data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber tertulis seperti sumber buku, literature, dan dokumen-dokumen dari pihak terkait mengenai kualitas pelayanan Ayam Goreng Nelongso Malang.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 300, "width": 216, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Teknik Pengumpulan Data dilakukan melalui Penelitian Lapangan yaitu Observasi, Wawancara dan Kuisioner dan", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 338, "width": 132, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Penelitian Kepustakaan yang", "type": "Table" }, { "left": 326, "top": 338, "width": 216, "height": 149, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "meliputi penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Alat Analisis yang digunakan antara lain: Aplikasi SPSS Versi 26, Uji Validitas , Uji Reliabilitas, Uji Kelayakan Suatu Model pada Smart-PLS 3.0,Uji Statistik F, Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik F) dan Uji Koefisien Determinasi (R 2) (Arikunto, 2003)(I. Ghozali, 2012)(Sugiyono, 2006)", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 502, "width": 145, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hipotesis Hipotesis yang digunakan yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 319, "top": 527, "width": 228, "height": 74, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H 0 : Tidak ada pengaruh Kualitas Pegawai terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang", "type": "Table" }, { "left": 319, "top": 603, "width": 223, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H1 : Ada pengaruh Kualitas Pegawai terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 110", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 208, "height": 36, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan uraian tinjauan pustaka, dapat digambarkan pada gambar 1. kerangka konseptual sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 457, "width": 157, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 1.Kerangka Konseptual", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 470, "width": 123, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Diolah Penulis, 2021", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 493, "width": 181, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Lokasi penelitian menggunakan", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 506, "width": 208, "height": 149, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "noncontrived settings , yaitu penelitian dilaksanakan dalam lingkungan yang alami. Peneliti juga tidak mengubah pemikiran dari objek penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang. Waktu penelitian yang digunakan adalah cross sectional , dimana penelitian hanya dilakukan pada satu periode terhadap berbagai sampel. Jadi masyarakat yang akan dijadikan sampel diteliti dalam satu bulan, dimulai pada Maret 2021 hingga Mei 2021.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 659, "width": 211, "height": 89, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Objek penelitian yang ditetapkan peneliti adalah konsumen yang pernah datang ke Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang. Peneliti akan menyebar kuisioner melalui link Google Forms. Konsumen yang memenuhi syarat untuk mengisi kuisioner yaitu berumur minimal 16", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 59, "width": 208, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "tahun ke atas, dan yang pernah datang ke restoran Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang. Peneliti mengambil sample sebanyak 50 responden.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 131, "width": 145, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 143, "width": 216, "height": 48, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Karakteristik Responden Berdasarkan data sampel dari 50 responden melalui kuisioner berdasarkan jenis kelamin dan usia responden.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 200, "width": 186, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 341, "width": 145, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Diolah Penulis (2021)", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 358, "width": 216, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 1 menunjukkan bahwa konsumen sebagian besar adalah pria. Berdasarkan tabel tersebut, bahwa informasi responden wanita sebanyak 14 dengan prosentase 28% Konsumen dan responden pria sebanyak 36 dengan prosentase 72% konsumen.", "type": "Text" }, { "left": 429, "top": 440, "width": 35, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2", "type": "Section header" }, { "left": 377, "top": 453, "width": 142, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Responden Berdasarkan Usia", "type": "Text" }, { "left": 376, "top": 468, "width": 106, "height": 32, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Umur Frequency Percent Valid", "type": "Table" }, { "left": 326, "top": 238, "width": 216, "height": 518, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Percent Cumulative Percent Valid 17 1 2,0 2,0 2,0 Valid 18 1 2,0 2,0 4,0 Valid 19 1 2,0 2,0 6,0 Valid 20 3 6,0 6,0 12,0 Valid 21 14 28,0 28,0 40,0 Valid 22 18 36,0 36,0 76,0 Valid 23 9 18,0 18,0 94,0 Valid 24 1 2,0 2,0 96,0 Valid 43 1 2,0 2,0 98,0 Valid 53 1 2,0 2,0 100,0 Total 50 100,0 100,0 Sumber: Diolah Penulis, 2021 Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulativ e Percent Pria 36 72 72 Wanita 14 28 100 Total 50 100", "type": "Table" }, { "left": 151, "top": 111, "width": 77, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "METODE SEM", "type": "Section header" }, { "left": 137, "top": 161, "width": 103, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kualitas pelayanan X1)", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 172, "width": 108, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Keramahan karyawan", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 184, "width": 94, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Ketepatan produk", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 196, "width": 104, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Kebersihan Restoran", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 207, "width": 106, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4. Kecepatan pelayanan", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 218, "width": 73, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5. Kenyamanan", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 230, "width": 90, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "6. Cita Rasa Produk", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 241, "width": 124, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "7. Ragam dan Varian terbaru", "type": "List item" }, { "left": 131, "top": 295, "width": 115, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kepuasan Konsumen (Y1)", "type": "Section header" }, { "left": 111, "top": 306, "width": 156, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Kepuasan terhaap kualitas produk", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 318, "width": 162, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Kepuasan terhadap kualitas layanan", "type": "List item" }, { "left": 133, "top": 392, "width": 112, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Loyalitas Konsumen (Y1)", "type": "Text" }, { "left": 111, "top": 404, "width": 106, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Repurchase intention", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 415, "width": 111, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Positiveword of mouth", "type": "List item" }, { "left": 111, "top": 426, "width": 90, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Recommendation", "type": "List item" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 111", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 215, "height": 48, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 2 menunjukkan bahwa konsumen Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta sebagian besar berumur 21 s.d 23 tahun yaitu 18 s.d 36%", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 123, "width": 62, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Validitas", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 135, "width": 216, "height": 86, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pada penelitian ini besarnya df ( degree of freedom) = 50-2 didapatkan hasil df= 48 dengan alpha 0,05 didapat r tabel sebesar 1,671. Berdsarkan hasil analisis masing-masing pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (0,2353) dan bernilai positif. Maka dari itu seluruh pertanyaan dinyatakan valid.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 236, "width": 73, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Reliabilitas", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 251, "width": 215, "height": 48, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Dari data hasil uji reliabilitas diatas dapat dilihat bahwa tiap-tiap variabel mempunyai cronbach Alpha > 0,06. Variabel X 1 , Y 1 dan Y 2 dapat dikatakan reliabel.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 315, "width": 216, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan Model Struktural (Inner Model)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 340, "width": 215, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Perancangan Model dapat digambarkan pada gambar 2 sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 612, "width": 209, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 2. Perancangan Model Struktural (Inner Model) Sumber: Data Diolah Penulis (2021)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 663, "width": 208, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 675, "width": 218, "height": 74, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Evaluasi model pengukuran atau disebut Outer Model yaitu pengukuran yang dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Terdapat tiga tahap yang meliputi uji validitas konvergen, uji validitas diskriminan dan uji reliabilitas komposit.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 59, "width": 120, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Validitas Konvergen", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 72, "width": 216, "height": 174, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "semua Validitas dikatakan konvergen karena > 0,5. Output menunjukan bahwa hamper semua loading factor memberikan nilai di atas nilai yang disarankan yaitu sebesar 0,5. Hanya 1 indikator yang menunjukkan dibawah 0,7. Sehingga indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini sudah memenuhi validitas konvergen ( convergent validity). Uji Konvergen adalah uji yang dilakukan untuk berkenaan dengan deret konvergen atau deret tak terhingga. Semua variabel- laten yang diukur nilai Cronbach’s Alpha dan CR > 0,7 sehingga bisa dikatakan semua variabel latennya reliabel.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 261, "width": 215, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Output Loading Factor Pemodelan dapat digambarkan pada gambar 2", "type": "Text" }, { "left": 312, "top": 602, "width": 17, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "S", "type": "Section header" }, { "left": 319, "top": 615, "width": 172, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 3. Output Loading Factor Sumber: Diolah Penulis, 2021", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 665, "width": 124, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Validitas Diskriminan", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 677, "width": 197, "height": 23, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Validitas data dilakukan dengan analisis SPSS sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 112", "type": "Page footer" }, { "left": 131, "top": 59, "width": 124, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 3 Uji Validitas Diskriminan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 418, "width": 215, "height": 48, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Semua indikator pada tabel 3 dinyatakan valid karena nilai loading factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibandingkan nilai loading factor kepada konstruk lain.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 478, "width": 73, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Reliabilitas", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 503, "width": 215, "height": 23, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Validitas data dilakukan dengan alat analisis SPSS sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 170, "top": 536, "width": 41, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 549, "width": 208, "height": 107, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil Uji Reliabilitas Variabel Laten Cronba ch’s Alpha Rho_ A Reliabilitas Komposit Rata-Rata Varians Diekstrak (AVE) X1 0,801 0.901 0,868 0,626 X2 0.328 0,329 0,748 0,598 X3 0,870 0,912 0,921 0,797 Sumber: Data Diolah", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 667, "width": 216, "height": 87, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 4 menunjukkan jika seluruh variabel - variabel laten yang diukur dalam penelitianini memiliki nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability yang lebih besar dibandingkan dibandingkan dengan 0,7 jadi bisa disimpulkan bahwa semua variabel laten reliabel.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 59, "width": 215, "height": 74, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Evaluasi model struktural adalah pengujian pada Structural Equation Modeling (SEM) dengan PLS yaitu dengan menguji R- Squared (R2) dan uji signifikansi melalui estimasi koefisien jalur pada gambar 4.", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 243, "width": 131, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 4. Koefisien Jalur", "type": "Caption" }, { "left": 326, "top": 255, "width": 135, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Diolah Penulis, 2021", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 281, "width": 87, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengujian Nilai R", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 292, "width": 218, "height": 100, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hasil R 2 sebesar 0,67 mengindikasikan bahwa model dikategorikan baik. Nilai R 2 penelitian ini sebesar 0.195 yang berarti memiliki nilai lebih kecil dari 0.67, dikategorikan sebagai lemah. Hasil ini menujukkan pengaruh terhadap kualitas pelayanan dan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Ghozali (2012: 27)", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 407, "width": 77, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji signifikansi", "type": "Section header" }, { "left": 326, "top": 420, "width": 216, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Uji Signifikansi pada model SEM dengan PLS digunakan agar mengetahui pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Pengujian hipotesis dengan metode SEM-PLS dilakukan dengan cara melakukan proses bootstrapping dengan bantuan program komputer smartPLS 3.0", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 508, "width": 218, "height": 139, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil output T statistik untuk variabel kualitas pengaruh kualitas pelayanan (X 1 ) terhadap variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) sebesar 5,596 > T-tabel (2,00) . Nilai original sample estimate menunjukkan nilai positif sebesar 0,514, sehingga konsumen dapat dikatakan kualitas pelayanan (X 1 ) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen (Y 1 ). Uji Hipotesis Variabel kepuasan (Y 1 ) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y 2 )", "type": "Text" }, { "left": 326, "top": 661, "width": 216, "height": 86, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "H 02 Y 1 → Y 2 H 13 Y 1 → Y 2 Uji T statistik untuk variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y 2 ) sebesar 3,870 > T-Tabel (2,00). Nilai original sample estimate menunjukkan", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 92, "width": 188, "height": 303, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Kepuasan Konsume n Loyalitas Konsumen X1 Y1 Y2 X1A 0 0 0 X1B 0,922 0,517 0,484 X1C 0,802 0,267 0,214 X1D 0,661 0,237 0,288 X1E 0 0 0 X1F 0,757 0,331 0,406 X1G 0 0 0 Y1A 0,371 0,753 0,289 Y1B 0,341 0,793 0,375 Y2A 0,374 0,293 0,755 Y2B 0,416 0,408 0,962 Y2C 0,452 0,436 0,947", "type": "Table" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 113", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 216, "height": 112, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "nilai positif sebesar 0,433 menunjukkan arah hubungan variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) adalah positif. Dengan demikian H 13 pada penelitian diterima. Berarti, penelitian yang dilakukan variabel laten kepuasan konsumen (Y 1 ) dengan indikator-indikatornya berpengaruh pada variabel laten loyalitas konsumen (Y 2 ) dengan indikator-indikatornya secara signifikan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 186, "width": 175, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tahap Goodness of Fit Model (Uji F)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 199, "width": 216, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan hasil tahap blindfolding diatas, diketahui bahwa nilai pada Goodness of Fit yang dihasilkan baik dan model dapat diterima dengan hasil Q 2 < 0,10 . Pada X 1 hasilnya 0,00 , X 2 hasilnya 0,0673 dan X 3 hasilnya 0,1102. Berarti hasil dari uji Q 2 dikatakan baik . (Ghozali,2014) seperti gambar 5.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 434, "width": 197, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Gambar 5. Goodness of Fit Model (Uji F)", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 447, "width": 141, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber: Diolah Penulis, 202", "type": "Text" }, { "left": 172, "top": 472, "width": 78, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tabel 5 Hasil Kuesioner", "type": "Section header" }, { "left": 98, "top": 505, "width": 195, "height": 242, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Variab el Pertanyaan/ Pernyataan Opsi Jawaban Jawaban responden % X1-1 Kepuasan Konsumen Sangat memuaskan 30% Memuaskan 56% Agak Memuaskan 10% Tidak Memuaskan 2% Sangat Tidak Memuaskan 2% X1-2 Keramahan Pegawai Sangat memuaskan 34% Memuaskan 52% Agak Memuaskan 12% Tidak Memuaskan 2% Sangat Tidak Memuaskan 2%", "type": "Table" }, { "left": 342, "top": 59, "width": 185, "height": 478, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "X1-3 Kecepatan Pelayanan Sangat memuaskan 28% Memuaskan 50% Agak Memuaskan 20% Tidak Memuaskan 2% Sangat Memuaskan 0% X1-4 Ketepatan Penyajian Produk Sangat memuaskan 32% Memuaskan 56% Agak Memuaskan 8% Tidak Memuaskan 4% Sangat Tidak Memuaskan 0% X1-5 Kesesuaian Pesanan Ya 98% Tidak 2% X1-6 Kebersihan Restoran dan pegawai Sangat memuaskan 40% Memuaskan 50% Agak Memuaskan 4% Tidak Memuaskan 6% Sangat Tidak Memuaskan 0% Total 100% X1-7 Macam- Menu / Produk Sangat memuaskan 32% Memuaskan 52% Agak Memuaskan 14% Tidak Memuaskan 0% Sangat Tidak memuaskan 2%", "type": "Table" }, { "left": 282, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 114", "type": "Page footer" }, { "left": 95, "top": 72, "width": 192, "height": 431, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Y1-1 Tingkat Keseringan Konsumen < 1 Dalam setahun 14% Sekali dalam setahun 14% 2-3 kali dalam setahun 35% 4-5 kali dalam setahun 20% < 6 kali dalam setahun 17% Y1-2 Perlindungan kesehatan dan kenyamanan Sangat Memuaskan 28% Memuaskan 62% Agak Memuaskan 9% Tidak Memuaskan 1% Sangat Tidak Memuaskan 0% Y2-1 Keinginan Berkunjung/ Memesan kembali 1 2% 2 14% 3 30% 4 36% 5 18% Y2-3 Minat konsumen membagikan cerita/momen ke media sosial pribadi 1 2", "type": "Table" }, { "left": 221, "top": 484, "width": 7, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3", "type": "Picture" }, { "left": 221, "top": 443, "width": 64, "height": 91, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "4 5 4%", "type": "Table" }, { "left": 268, "top": 464, "width": 19, "height": 28, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "28% 36%", "type": "Picture" }, { "left": 268, "top": 505, "width": 19, "height": 29, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "26% 6%", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 556, "width": 187, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sumber : Data primer yang diuji, 2021", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 587, "width": 162, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Berdasarkan Tabel 5 tersebut yaitu:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 600, "width": 155, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Variabel X 1 (Indikator 1-7)", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 613, "width": 222, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Menurut data pada tabel 2 diatas memperlihatkan bahwa:", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 638, "width": 209, "height": 111, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Variabel X 1 indikator 1 yaitu kepuasan konsumen pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan memuaskan terhadap bagaimana kepuasan konsumen saat mereka mengunjungi Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 56%.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 72, "width": 209, "height": 111, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Pada indikator 2 yaitu keramahan pegawai pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan memuaskan terhadap bagaimana keramahan pegawai saat melayani mereka di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 52%.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 186, "width": 208, "height": 111, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Indikator 3 yaitu kecepatan pelayanan pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan memuaskan terhadap bagaimana kecepatan pegawai saat mempersiapkan produk dan melayani mereka di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 50%.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 300, "width": 208, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "d. Indikator 4 yaitu ketepatan penyajian", "type": "Text" }, { "left": 347, "top": 312, "width": 195, "height": 99, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "produk pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan memuaskan terhadap bagaimana ketepatan pegawai saat mempersiapkan produk mereka di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 56%.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 413, "width": 209, "height": 112, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "e. Indikator 5 yaitu kesesuaian pesanan pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan “Ya” yang berarti sesuai terhadap bagaimana kesesuaian pesanan saat pegawai mempersiapkan produk mereka di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 98%.", "type": "Text" }, { "left": 333, "top": 527, "width": 208, "height": 112, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "f. Indikator 6 yaitu kebersihan restoran dan pegawai pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab pada pilihan memuaskan terhadap bagaimana kebersihan restoran dan pegawai di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 50%.", "type": "List item" }, { "left": 333, "top": 641, "width": 209, "height": 111, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "g. Indikator 7 yaitu macam-macam menu/ produk pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar menjawab dapada pilihan memuaskan terhadap bagaimana macam-macam menu/produk di Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan perolehan 52%.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 115", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 59, "width": 142, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Variabel Y 1 (Indikator 1-2)", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 72, "width": 202, "height": 86, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Indikator 1 yaitu Tingkat keseringan konsumen pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar mengunjungi restoran sebanyak 2-3 kali dalam setahun dengan perolehan 35%.", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 161, "width": 201, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "b. Indikator 2 yaitu perlindungan kesehatan dan kenyaman pada Resto Ayam Goreng", "type": "List item" }, { "left": 121, "top": 186, "width": 187, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar memilih memuaskan terhadap bagaimana restoran", "type": "Table" }, { "left": 255, "top": 224, "width": 53, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "melindungi", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 236, "width": 187, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesehatan dan kenyamanan konsumen dengan perolehan 62%.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 274, "width": 148, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "3. Variabel Y 2 (Indikator 1-3)", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 287, "width": 205, "height": 73, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "a. Indikator 1 yaitu Tingkat keseringan konsumen pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang diambil sebagai responden, sebagian besar mengunjungi restoran sebanyak 2-3 kali dalam setahun dengan perolehan", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 363, "width": 205, "height": 35, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "35%. b. Indikator 2 yaitu rekomendasi konsumen kepada anggota keluarga dan", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 401, "width": 187, "height": 61, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "rekan/teman pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang dipilih oleh responden, sebagian besar menjawab pada nilai 3 dengan perolehan 38%.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 464, "width": 205, "height": 111, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "c. Indikator 3 Minat konsumen membagikan cerita/momen ke media sosial pribadi saat mengunjungi Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang yang dipilih responden menjawab pada nilai 3 dengan perolehan 36%. d. Hal ini bisa memberikan pengaruh pada kepuasan konsumen yang didasari", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 578, "width": 187, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "kualitas pelayanan yang diberikan dan kualitas produk yang disajikan terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas konsumen", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 654, "width": 163, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 679, "width": 209, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kesimpulan dari pembahasan penelitian ini adalah:", "type": "Text" }, { "left": 110, "top": 705, "width": 198, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "1. Pengaruh kualitas pelayanan pegawai terhadap tingkat kepuasan konsumen pada Resto Ayam Goreng Nelongso Soekarno Hatta Malang dengan hasil", "type": "List item" }, { "left": 362, "top": 59, "width": 180, "height": 137, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "output statistik untuk variabel kualitas pengaruh kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) sebesar 5,596 > T-tabel (2,00). Nilai original sample estimate menunjukkan nilai positif sebesar 0,514 menunjukkan arah hubungan variabel kualitas pengaruh kualitas pelayanan (X 1 ) terhadap variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) adalah positif dan signifikan", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 199, "width": 202, "height": 149, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "2. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada Ayam Goreng Nelongso Malang dengan hasil statistik untuk variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) terhadap variabel loyalitas konsumen (Y 2 ) sebesar 3,870 > T-Tabel (2,00). Nilai original sample estimate menunjukkan nilai positif sebesar 0,433 menunjukkan arah hubungan variabel kepuasan konsumen (Y 1 ) adalah positif dan signifikan. Dengan demikian H 13 pada penelitian diterima.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 363, "width": 34, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Saran", "type": "Section header" }, { "left": 340, "top": 376, "width": 201, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Peneliti berharap agar bisa dimanfaatkan untuk", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 388, "width": 201, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "mengkaji, menambahkan indikator pada kuisioner agar tahu secara detail faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen dan masyarakat", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 452, "width": 104, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 340, "top": 464, "width": 201, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Abdillah, W., & Hartono, J. (2015). Partial", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 477, "width": 179, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Least Square (PLS): Alternatif", "type": "Table" }, { "left": 362, "top": 489, "width": 180, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Structural Equation Modelling (SEM) dalam penelitian bisnis. In Yogyakarta,", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 515, "width": 73, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Indonesia: Andi.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 527, "width": 201, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Alfa, A. A. G., Rachmatin, D., & Agustina,", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 540, "width": 180, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "F. (2017). Analisis Pengaruh Faktor Keputusan Konsumen Dengan", "type": "Table" }, { "left": 362, "top": 565, "width": 180, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Structural Equation Modeling Partial Least Square. Jurnal EurekaMatika ,", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 591, "width": 202, "height": 86, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "5 (2), 59–71. Arikunto, S. (2003). Prosedur penelitian suatu praktek. Bina Aksara. Arvinda K, M. K. K. K. & G. S. E. (2015). QFD for the Motorcycle Service Quality Analysis and Improving Customer Satisfaction.", "type": "Table" }, { "left": 362, "top": 679, "width": 180, "height": 23, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "International Journal of Science and Research (IJSR) .", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 705, "width": 202, "height": 48, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Aryani, D., & Rosinta, F. (2011). Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dalam membentuk loyalitas pelanggan. BISNIS & BIROKRASI:", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 794, "width": 278, "height": 20, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Profit: Jurnal Administrasi Bisnis | Volume. 16 No. 1 2022| https://profit.ub.ac.id 116", "type": "Page footer" }, { "left": 128, "top": 59, "width": 180, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Jurnal Ilmu Administrasi Dan", "type": "Table" }, { "left": 128, "top": 72, "width": 83, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Organisasi, 17 (2).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 85, "width": 229, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Atmaja, J. (2018). Kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas pada bank BJB. Jurnal Ecodemica , 2 (1), 49-63.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 123, "width": 230, "height": 123, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Canny, I. U. (2014). Measuring the mediating role of dining experience attributes on customer satisfaction and its impact on behavioral intentions of casual dining restaurant in Jakarta.. International Journal of Innovation, Management and Technology , 5 (1), 25–29. Caruana, A. (2002). Service loyalty: the effects of service quality and the mediating role of customer satisfaction. European Journal of Marketing , 36 (7), 8.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 249, "width": 230, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Endarwita, E. (2013). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Tabungan Bank Bri Cabang Simpang Empat. Jurnal Apresiasi", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 300, "width": 230, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Ekonomi, 1 (3), 167-180. Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Modelling (SEM) dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit UNDIP,", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 350, "width": 230, "height": 124, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Semarang, 246. Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. (Badan Pene). Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Universitas Diponegoro. Ha, J., & Jang, S. S. (2010). Effects of service quality and food quality: The moderating role of atmospherics in an ethnic restaurant segment. International Journal of Hospitality", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 477, "width": 137, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Management , 29 (3), 520–529.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 230, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Haikal, D. M. & S. (2018). The Effect Of", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 502, "width": 208, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Consumer Ethnocentrism, Brand Image, And Perceived Quality, On Purchase Decisions", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 527, "width": 208, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "With Purchase Intention As Intervenign Variable (Study Of Eiger Consumer In", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 553, "width": 209, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Tasikmalaya). International. Journal of", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 565, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Accounting Management and Economics", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 578, "width": 135, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Universitas Jendral Sudirman.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 229, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Hammond, K., Dowling, G. R., & Uncles, M. D. (2003). Customer loyalty and customer loyalty programs,. Journal of Consumer Marketing , 20 (4), 294-316.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 641, "width": 229, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Herokholiqi, M. E., & Sidhi, A. (2018). Analisa Kualitas Pelayanan Bioskop Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Menggunakan Metode Structural Equation", "type": "Table" }, { "left": 106, "top": 692, "width": 208, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Modeling (SEM). Spektrum Industri , 16 (1),", "type": "List item" }, { "left": 106, "top": 705, "width": 27, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "9–17.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 717, "width": 229, "height": 23, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Juran, J. M. (1993). Quality Planning and Analysis,3rd Edition . Mc-Graw Hill.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 59, "width": 202, "height": 74, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kandampully, J., & Suhartanto, D. (2000). Customer loyalty in the hotel industry: the role of customer satisfaction and image. International Journal of Contemporary Hospitality Management.", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 135, "width": 199, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran1.", "type": "Text" }, { "left": 340, "top": 148, "width": 201, "height": 35, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "(Millineum). Jakarta: PT Prenhallindo. Manoppo, F. (2013). Kualitas Pelayanan, Dan Servicescape", "type": "Text" }, { "left": 362, "top": 173, "width": 180, "height": 61, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Gran Puri Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi .", "type": "Table" }, { "left": 340, "top": 236, "width": 202, "height": 48, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 842, "text": "Sugiyono, D. R. (2006). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta . Sugiyono, D. R. (2016). Penelitian Kuantitatif .", "type": "Text" } ]
6ca58df6-ee3a-b832-8c6d-4dba14e4e203
https://journals.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/download/2108/1059
[ { "left": 85, "top": 71, "width": 157, "height": 25, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23 No. 1,19 – 28 Mei 2023", "type": "Page header" }, { "left": 291, "top": 775, "width": 15, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "19", "type": "Page footer" }, { "left": 113, "top": 114, "width": 374, "height": 24, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan Metode Double Exponential", "type": "Section header" }, { "left": 97, "top": 138, "width": 406, "height": 49, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Smoothing Tipe Holt pada Peramalan Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 211, "width": 358, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "NADYA AMALIA YULIANTI 1 , DIAN CAHYAWATI 2 , EKA SUSANTI 3", "type": "Text" }, { "left": 152, "top": 228, "width": 294, "height": 22, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1,2,3) Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, Indonesia e-mail: [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 267, "top": 275, "width": 63, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 292, "width": 428, "height": 140, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt dapat digunakan pada data yang mengalami trend. Metode ini menggunakan dua parameter yaitu parameter nilai pemulusan eksponensial dan parameter pemulusan nilai trend. Data COVID-19 tumbuh secara eksponensial dan dan memiliki model penyebaran mengikuti Double Exponential Smoothing . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh model peramalan dan hasil peramalan dari kasus data COVID-19. Penelitian ini menggunakan kasus data COVID-19 pada periode 01 Januari 2021 – 28 Februari 2022 yaitu sebanyak 424 hari. Hasil penelitian ini memperoleh model peramalan untuk lima kategori kasus COVID-19 yaitu Kontak Erat Discarded, Kasus Asimptomatik, Kasus Simptomatik, Konfirmasi Meninggal, dan Konfirmasi Sembuh. Kelima model peramalan tersebut dapat digunakan untuk menentukan jumlah kasus data COVID-19 untuk hari ke-425 dan seterusnya. Ukuran kesalahan peramalan model ditentukan berdasarkan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) dengan nilai yang diperoleh untuk semua kategori kasus COVID-19 menunjukkan bahwa semua model peramalan menghasilkan nilai MAPE dibawah 10%, artinya model peramalan tersebut memiliki kemampuan yang sangat baik untuk melakukan peramalan kasus data COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 437, "width": 274, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Peramalan, COVID-19, Double Exponential Smoothing.", "type": "Text" }, { "left": 263, "top": 472, "width": 70, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 489, "width": 428, "height": 120, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Holt Type Double Exponential Smoothing Method can be used for trending data. This method uses two parameters, the parameters are exponential smoothing value parameter and the trend value smoothing parameter. COVID-19 data grows exponentially and has distribution model follow to Double Exponential Smoothing model. The purpose of this study are to obtain forecasting model and forecasting results from COVID-19 data cases. This study uses COVID-19 data cases on period 01 January 2021 – 28 February 2022, which is 424 days. The result of this research obtained forecasting models for five categories of COVID-19, namely Discarded Close Contacts, Asymptomatic Cases, Symptomatic Cases, Death Confirmation, and Recovered Confirmation. The five forecasting models are used to determine total of COVID-19 data cases on 425th day period onwards. The forecast error size of model is determined based on MAPE (Mean Absolute Percentage Error) value with obtained MAPE values for all categories are lower than 10%, which means that forecasting models has a very good performance for forecasting COVID-19 data cases.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 614, "width": 278, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Forecasting, COVID-19, Double Exponential Smoothing.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 641, "width": 103, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 656, "width": 427, "height": 54, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peramalan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meramalkan peristiwa di masa depan dengan memanfaatkan data dari masa lalu (Nurlifa dan Kusumadewi, 2017). Peramalan terdiri dari dua jenis, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang menggunakan model matematika dan perhitungan statistika. Peramalan kuantitatif memiliki dua jenis metode, yaitu regresi dan deret waktu.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 712, "width": 430, "height": 43, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Banyak metode yang dapat digunakan dalam peramalan deret waktu, salah satunya adalah metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt . Metode Double Exponential Smoothing tipe Holt memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe Brown dan dapat digunakan sebagai metode peramalan yang tepat (Ariyanto dkk, 2017). Berdasarkan penelitian tentang", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 73, "width": 128, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nadya amalia yulianti, dkk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "20", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 427, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "peramalan COVID-19, metode Double Exponential Smoothing tipe Holt menghasilkan peramalan yang lebih baik dibandingkan dengan metode Single Exponential Smoothing , karena metode Holt dapat membaca pola trend pada kasus penambahan COVID-19 di Indonesia (Djakaria dan Saleh, 2021).", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 158, "width": 428, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Menurut penelitian Harini (2020), data COVID-19 memiliki model penyebaran yang mengikuti model Double Exponential Smoothing, sehingga metode ini dapat diterapkan dalam meramalkan kasus COVID-19. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdelsalam Abotaleb (2020) tentang peramalan COVID-19, metode Double Exponential Smoothing tipe Holt adalah metode yang lebih baik dikarenakan metode ini menghasilkan nilai kriteria kesalahan peramalan yang relatif rendah, sehingga metode ini dapat dikatakan sebagai metode yang baik untuk melakukan peramalan kasus COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 236, "width": 427, "height": 95, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kumulatif harian COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan. Menurut penelitian Rahmadani dan Sihombing (2020), pergerakan kasus COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan cenderung masih mengalami peningkatan setiap harinya dalam periode waktu Maret hingga Mei 2020. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menentukan langkah selanjutnya terkait penanganan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model dari data kasus COVID-19 dan memperoleh hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan untuk periode 01 Maret hingga 31 Mei 2022. Model peramalan yang diperoleh ini diharapkan mampu memprediksi bagaimana pergerakan kasus COVID-19 di masa mendatang..", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 348, "width": 134, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. METODE PENELITIAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 363, "width": 427, "height": 75, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 hingga Mei 2022 di jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Provinsi Sumatera Selatan Tanggap COVID-19 yaitu http://corona.sumselprov.go.id/. Data yang diperoleh berupa data COVID-19 dari 17 kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kumulatif harian COVID-19 selama 424 hari yaitu pada periode waktu 1 Januari 2021 hingga 28 Februari 2022.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 440, "width": 346, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 454, "width": 410, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Mengumpulkan data dilakukan dengan mengunduh data harian COVID-19 melalui web resmi SUMSEL Tanggap COVID-19.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 475, "width": 410, "height": 21, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Mendeskripsikan data terkait dengan data kasus COVID-19 yang digunakan pada penelitan ini.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 496, "width": 410, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Melakukan pengujian autokorelasi dengan menggunakan uji Ljung-Box . Pengujian dilakukan dengan menghitung nilai autokorelasi dan menghitung nilai Ljung-Box . Nilai Ljung-Box yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan nilai Chi-Square Table untuk memperoleh kesimpulan ada atau tidaknya autokorelasi pada data kasus COVID-19.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 539, "width": 410, "height": 63, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Membuat plot data kumulatif harian dari lima kategori data, yaitu Kontak Erat Discarded , Kasus Asimptomatik, Kasus Simptomatik, Konfirmasi Sembuh, dan Konfirmasi Meninggal, untuk mengetahui apakah pola data sudah sesuai dengan metode yang akan digunakan. Pemilihan lima kategori ini didasarkan pada analisis deskriptif yang dilakukan dan ditunjukkan bahwa kategori-kategori ini memiliki pola yang mengikuti trend eksponensial.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 602, "width": 410, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Menentukan parameter pemulusan yaitu parameter 𝛼 dan 𝛾 yang akan digunakan. Parameter 𝛼 dan 𝛾 diperoleh dengan cara trial dan eror , dicobakan satu per satu untuk nilai antara 0 sampai 1. Parameter 𝛼 dan 𝛾 yang digunakan pada penelitian ini adalah parameter yang menghasilkan nilai MAPE, MSE, dan MAD terkecil.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 644, "width": 245, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Mencari nilai pemulusan eksponensial ganda Holt .", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 655, "width": 270, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Mencari nilai trend pemulusan eksponensial ganda Holt .", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 666, "width": 295, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Memperoleh model untuk meramalkan data kasus COVID-19.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 676, "width": 411, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Menguji ketepatan hasil peramalan dengan menghitung nilai percentage error dan MAPE. 10. Mencari ramalan pergerakan data kasus COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan untuk 3 bulan yang akan datang dengan menggunakan model yang telah diperoleh.", "type": "List item" }, { "left": 103, "top": 708, "width": 410, "height": 32, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Membandingkan hasil peramalan kasus COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan dengan data aktual terbaru yang telah tersedia di website menggunakan Korelasi Pearson. Korelasi Pearson menghasilkan nilai koefisien korelasi yang dapat digunakan untuk", "type": "List item" }, { "left": 168, "top": 71, "width": 317, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan Metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt …", "type": "Text" }, { "left": 342, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "21", "type": "Table" }, { "left": 121, "top": 113, "width": 392, "height": 22, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel. Menurut (Smith, 2018), koefisien korelasi memiliki kriteria kemampuan yang dapat ditunjukkan pada Tabel 1 berikut.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 142, "width": 410, "height": 131, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1. Kriteria Koefisien Korelasi No Nilai r Kriteria 1 0,00 − 0,199 Sangat lemah 2 0,20 − 0,399 Lemah 3 0,40 − 0,599 Sedang 4 0,60 − 0,799 Kuat 5 0,80 − 1,000 Sangat Kuat 12. Menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Hasil yang diperoleh adalah model peramalan untuk setiap kategori data kasus COVID-19. Model peramalan ini yang nantinya akan digunakan untuk meramalkan jumlah kasus COVID-19 pada periode ke-425 hingga periode seterusnya.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 290, "width": 158, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. HASIL DAN PEMBAHASAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 314, "width": 98, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.1 Uji Autokorelasi", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 327, "width": 428, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi diantara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya di setiap kategori kasus COVID-19. Uji korelasi dilakukan dengan menghitung nilai autokorelasi dan nilai Ljung-Box menggunakan persamaan (1) dan (2), sehingga hasil perhitungan uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 2.", "type": "Text" }, { "left": 214, "top": 375, "width": 290, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑟 𝑘 = ∑ ( 𝑛 𝑡=𝑘+1 𝑋 𝑡 − 𝑋̅)(𝑋 𝑡−𝑘 − 𝑋̅) ∑ (𝑋 𝑡 − 𝑋̅) 2 𝑛 𝑡=1 …(1)", "type": "Formula" }, { "left": 232, "top": 420, "width": 73, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑄 = 𝑛(𝑛 + 2) ∑", "type": "Text" }, { "left": 292, "top": 407, "width": 212, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑟 𝑘 2 𝑛 − 𝑘 𝑚 𝑘=1 …(2)", "type": "Picture" }, { "left": 182, "top": 460, "width": 269, "height": 83, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2. Uji Autokorelasi Data COVID-19 No Kategori 𝒓 𝑸 1 Kontak Erat Discarded 0,99586 423,479 2 Kasus Asimptomatik 0,994311 422,162 3 Kasus Simptomatik 0,993673 421,621 4 Konfirmasi Meninggal 0,996188 423,758 5 Konfirmasi Sembuh 0,995419 423,104", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 546, "width": 428, "height": 45, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hipotesis yang digunakan pada perhitungan uji autokorelasi ini adalah 𝐻 0 : Ada Autokorelasi dan 𝐻 1 : Tidak Ada Autokorelasi. Sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan ketentuan Terima 𝐻 0 atau Tolak 𝐻 1 , jika nilai 𝑄 > 𝐶ℎ𝑖 𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑏𝑙𝑒 dan Terima 𝐻 1 atau Tolak 𝐻 0 , jika nilai 𝑄 < 𝐶ℎ𝑖 𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑏𝑙𝑒 . Nilai Chi-Square Table yang digunakan adalah 𝜒 (0,05;423) 2 = 471.952 .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 428, "height": 42, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Tabel 2, nilai Q untuk semua kategori diperoleh lebih kecil dari pada nilai 𝐶ℎ𝑖 𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑏𝑙𝑒 . Kesimpulan yang diperoleh adalah 𝐻 1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada data kasus COVID-19 sehingga analisis data selanjutnya dapat langsung dilakukan.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 647, "width": 66, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.2 Plot Data", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 660, "width": 427, "height": 21, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Plot data dibuat untuk mengetahui pola dari data kasus COVID-19. Berikut ini tampilan plot data untuk setiap kategori COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 113, "top": 73, "width": 128, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nadya amalia yulianti, dkk", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "22", "type": "Picture" }, { "left": 107, "top": 226, "width": 164, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1. Plot Kontak Erat Discarded", "type": "Table" }, { "left": 114, "top": 226, "width": 373, "height": 277, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2. Plot Kasus Asimptomatik Gambar 3. Plot Kasus Simptomatik Gambar 4. Plot Konfirmasi Meninggal Gambar 5. Plot Konfirmasi Sembuh", "type": "Picture" }, { "left": 85, "top": 506, "width": 427, "height": 21, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan tampilan dari plot data di atas dapat dilihat bahwa pola data dari setiap kasus COVID-19 mengalami trend kenaikan yang cenderung bersifat eksponensial.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 541, "width": 125, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.3 Penentuan Parameter", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 553, "width": 427, "height": 75, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penentuan parameter dilakukan untuk mengetahui seberapa baik model yang digunakan. Penentuan parameter dilakukan dengan cara trial and error dengan mencoba nilai antara 0 hingga 1. Penentuan parameter alpha (𝛼 ) dan gamma (𝛾) dilakukan dengan menggunakan data training sebanyak 297 data pada periode 1 Januari hingga 24 Oktober 2021. Parameter terbaik dipilih berdasarkan nilai MAPE, MAD, dan MSE yang menghasilkan nilai terkecil. Perhitungan nilai MAPE menggunakan persamaan (3) dan menurut (Chang, Wang and Liu, 2007), nilai MAPE ( Mean Absolute Percentage Error) memiliki kriteria yang ditunjukkan pada Tabel 3.", "type": "Text" }, { "left": 234, "top": 634, "width": 273, "height": 25, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑀𝐴𝑃𝐸 = 1 𝑛 ∑ |𝑃𝐸 𝑡 | 𝑛 𝑡=1 …(3)", "type": "Formula" }, { "left": 238, "top": 664, "width": 269, "height": 24, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑃𝐸 𝑡 = ( 𝑋 𝑡 − 𝐹 𝑡 𝑋𝑡 ) 100 …(4)", "type": "Formula" }, { "left": 85, "top": 692, "width": 56, "height": 11, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan,", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 706, "width": 221, "height": 39, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑃𝐸 𝑡 : Kesalahan Persentase ( Percentage Error) 𝑋 𝑡 : Data aktual untuk periode ke 𝑡 𝐹 𝑡 : Nilai peramalan untuk periode ke 𝑡", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 71, "width": 317, "height": 12, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan Metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt …", "type": "Text" }, { "left": 342, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "23", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 427, "height": 127, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3. Kriteria Nilai MAPE Nilai MAPE Kriteria <10% Sangat Baik 10%-20% Baik 20-50% Cukup Baik >50% Tidak Baik Perhitungan untuk menentukan nilai MAD ( Mean Absolute Deviation ) dan MSE ( Mean Squared Error ) dapat menggunakan persamaan (5) dan (6). Hasil dari penentuan parameter yang akan digunakan untuk setiap kategori data kasus COVID-19 dapat dilihat pada Tabel 4.", "type": "Table" }, { "left": 246, "top": 247, "width": 261, "height": 34, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑀𝐴𝐷 = 1 𝑛 ∑ |𝑒 𝑡 | 𝑛 𝑡=1 …(5)", "type": "Formula" }, { "left": 249, "top": 285, "width": 65, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑀𝑆𝐸 = 1 𝑛 ∑ 𝑒 𝑡 2 𝑛 𝑡=1", "type": "Formula" }, { "left": 485, "top": 286, "width": 22, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "…(6)", "type": "Picture" }, { "left": 255, "top": 325, "width": 252, "height": 13, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑒 𝑡 = 𝑋 𝑡 − 𝑋̌ 𝑡 …(7)", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 343, "width": 56, "height": 11, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan,", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 358, "width": 7, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑒 𝑡", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 357, "width": 119, "height": 25, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": Kesalahan ( error ) 𝑋 𝑡", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 370, "width": 225, "height": 26, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": Data aktual untuk periode ke 𝑡 𝑋̌ 𝑡 : Ramalan ( fitted value ) untuk periode ke 𝑡", "type": "Text" }, { "left": 235, "top": 407, "width": 128, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4. Penentuan Paremeter", "type": "Caption" }, { "left": 85, "top": 424, "width": 427, "height": 153, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kategori Parameter MAPE MAD MSD Alpha Gamma Kontak Erat Discarded 0,9 0,1 0 176 326066 Kasus Asimptomatik 0,9 0,3 0,4 27,8 13018,1 Kasus Simptomatik 0,9 0,3 1 88 211695 Konfirmasi Meninggal 0,9 0,5 0,76 6,37 1073,84 Konfirmasi Sembuh 0,9 0,4 1 102 276332 Tabel 4 berisi parameter alpha dan gamma yang digunakan untuk setiap kategori kasus COVID- 19 beserta dengan nilai MAPE, MAD, dan MSD. Parameter alpha merupakan parameter pemulusan nilai eksponensial berganda, sedangkan parameter gamma merupakan parameter nilai trend.", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 152, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.4 Peramalan Kasus COVID-19", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 603, "width": 427, "height": 64, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peramalan kasus COVID-19 dimulai dengan melakukan perhitungan nilai pemulusan eksponensial berganda Holt (𝑆 𝑡 ) dan nilai trend pemulusan eksponensial (𝑏 𝑡 ) untuk periode ke-1 hingga 424 dengan menggunakan parameter yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah diperoleh nilai 𝑆 𝑡 dan 𝑏 𝑡 , dapat dilakukan perhitungan untuk mencari nilai ramalan 𝐹 𝑡 untuk periode yang sama. Nilai 𝑆 𝑡 , 𝑏 𝑡 , dan 𝐹 𝑡 ini diperoleh dengan menggunakaan persamaan berikut ini:", "type": "Text" }, { "left": 211, "top": 673, "width": 295, "height": 48, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑆 𝑡 = 𝛼𝑋 𝑡 + (1 − 𝛼)(𝑆 𝑡−1 + 𝑏 𝑡−1 ) …(8) 𝑏 𝑡 = 𝛾(𝑆 𝑡 − 𝑆 𝑡−1 ) + (1 − 𝛾)𝑏 𝑡−1 …(9) 𝐹 𝑡+𝑚 = 𝑆 𝑡 + 𝑏 𝑡 𝑚 …(10)", "type": "Formula" }, { "left": 113, "top": 73, "width": 128, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nadya amalia yulianti, dkk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "24", "type": "Page header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 56, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keterangan:", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 127, "width": 335, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑆 𝑡 : Nilai pemulusan eksponensial berganda Holt pada periode ke- 𝑡 𝑆 𝑡−1 : Nilai pemulusan eksponensial berganda Holt pada periode ke 𝑡 − 1", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 156, "width": 9, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑋 𝑡", "type": "Text" }, { "left": 121, "top": 154, "width": 165, "height": 11, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ": Nilai data aktual untuk periode ke- 𝑡", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 168, "width": 273, "height": 66, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝛼 : Parameter pemulusan, dengan nilai antara 0 < 𝛼 < 1 𝛾 : Parameter pemulusan, dengan nilai antara 0 < 𝛾 < 1 𝑏 𝑡 : Nilai trend pemulusan pada periode ke- 𝑡 𝑏 𝑡−1 : Nilai trend pemulusan pada periode ke- 𝑡 − 1 𝐹 𝑡+𝑚 : Nilai peramalan untuk m periode ke depan", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 245, "width": 157, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5. Peramalan Kasus COVID-19", "type": "Caption" }, { "left": 91, "top": 263, "width": 399, "height": 27, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Period e Kontak Erat Discarded Kasus Asimptomatik Kasus Simptomatik 𝑺 𝒕 𝒃 𝒕 𝑭 𝒕", "type": "Table" }, { "left": 270, "top": 280, "width": 93, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑺 𝒕 𝒃 𝒕 𝑭 𝒕", "type": "Table" }, { "left": 102, "top": 280, "width": 400, "height": 113, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑺 𝒕 𝒃 𝒕 𝑭 𝒕 1 31594 40 4826 4 7074 41 2 31598 36,4 31634 4826,4 2,92 4830 7078,1 29,93 7115 3 31634, 04 36,364 31634, 4 4829,9 32 3,1036 4829,3 2 7114,3 03 31,811 9 7108,0 3 4 31648, 44 34,167 64 31670, 4 4846,5 04 7,1439 88 4833,0 36 7149,6 11 32,860 88 7146,1 15 5 31811, 66 47,072 92 31682, 6 4868,3 65 11,559 15 4853,6 48 7182,0 47 32,733 34 7182,4 72 ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮", "type": "Table" }, { "left": 95, "top": 382, "width": 407, "height": 336, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ 420 88994, 4 101,26 88953, 16 16843, 85 153,65 83 16770, 52 56317 816,18 49 56073, 95 421 89127, 5 104,43 9 89095, 68 16979, 05 148,12 06 16997, 51 57177, 12 829,36 63 57133, 18 422 89419, 2 123,16 7 89231, 91 17111, 72 143,48 43 17127, 17 57833, 25 777,39 55 58006, 48 423 89568, 1 125,74 5 89542, 36 17297, 32 156,11 99 17255, 2 58469, 66 735,10 17 58610, 64 424 89655, 3 121,88 6 89693, 88 17384, 64 135,48 11 17453, 44 58989, 88 670,63 48 59204, 77 Tabel 6. Peramalan Kasus COVID-19 (Lanjutan) Periode Konfirmasi Meninggal Konfirmasi Sembuh 𝐒 𝐭 𝐛 𝐭 𝐅 𝐭 𝐒 𝐭 𝐛 𝐭 𝐅 𝐭 1 613 2 9621 78 2 613,2 1,1 615 9628,8 49,92 9699 3 614,93 1,415 614,3 9696,972 57,2208 9678,193 4 615,1345 0,80975 616,345 9777,419 66,51139 9754,193 5 615,0944 0,384838 615,9443 9844,893 66,89635 9843,931 ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ 420 3140,021 7,448033 3140,211 59388,03 330,8473 59343,3 421 3147,047 7,236931 3147,469 59840,49 379,4917 59718,88 422 3151,328 5,759202 3154,284 60404,5 453,2991 60219,98 423 3158,809 6,619788 3157,088 61108,18 553,4522 60857,8 424 3164,143 5,976942 3165,429 61745,66 587,0647 61661,63", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 725, "width": 427, "height": 32, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 5 dan Tabel 6 menampilkan nilai 𝑆 𝑡 , 𝑏 𝑡 , dan 𝐹 𝑡 untuk setiap kategori kasus COVID-19. Berdasarkan Tabel 5 dan Tabel 6, diperoleh nilai peramalan untuk lima kategori kasus COVID- 19 dan dapat digunakan untuk memperoleh model peramalan kasus COVID-19. Jika", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 71, "width": 317, "height": 12, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan Metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt …", "type": "Text" }, { "left": 342, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "25", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 428, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "diperhatikan dengan seksama, terlihat bahwa nilai 𝑆 𝑡 , 𝑏 𝑡 , dan 𝐹 𝑡 yang diperoleh di setiap kategori mengalami kenaikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan nilai 𝑆 𝑡 , 𝑏 𝑡 , dan 𝐹 𝑡 memiliki pola berupa trend naik.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 160, "width": 105, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.5 Model Peramalan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 172, "width": 427, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model peramalan kasus COVID-19 yang diperoleh terdiri dari lima model, yaitu model peramalan kontak erat discarded , model kasus asimptomatik, model kasus simptomatik, model konfirmasi meninggal, dan model konfirmasi sembuh.", "type": "Text" }, { "left": 151, "top": 212, "width": 288, "height": 110, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7. Model Peramalan Kasus COVID-19 Kategori Model Peramalan Kontak Erat Discarded 𝐹 424+𝑚 = 89655,3 + (121,886)𝑚 Kasus Asimptomatik 𝐹 424+𝑚 = 17384,64 + (135,4811)𝑚 Kasus Simptomatik 𝐹 424+𝑚 = 58989,88 + (670,6348)𝑚 Konfirmasi Meninggal 𝐹 424+𝑚 = 3164,143 + (5,976942)𝑚 Konfirmasi Sembuh 𝐹 424+𝑚 = 61745,66 + (587,0647)𝑚", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 329, "width": 428, "height": 43, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 menampilkan model peramalan untuk lima kategori kasus COVID-19, dengan 𝑚 adalah banyaknya periode kedepan yang ingin diramalkan ( 𝑚 = 1,2, … 𝑑𝑠𝑡 ). Model peramalan kasus COVID-19 dapat digunakan untuk periode ke-425 dan seterusnya. Berikut ini penjelasan untuk penerapan setiap model peramalan dari kategori kasus COVID-19:", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 375, "width": 122, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kontak Erat Discarded", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 388, "width": 427, "height": 33, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model peramalan untuk kategori Kontak Erat Discarded adalah 𝐹 424+𝑚 = 89655,3 + (121,886)𝑚. Jika ingin melakukan peramalan untuk periode ke 430, maka nilai 𝑚 yang digunakan adalah 6. Berikut ini perhitungan hasil peramalan yang diperoleh:", "type": "Text" }, { "left": 232, "top": 425, "width": 131, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+6 = 89655,3 + (121,886)(6)", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 438, "width": 109, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 430 = 90386,616 ≈ 90387", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 450, "width": 427, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sehingga diperoleh hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 untuk kategori Kontak Erat Discarded pada periode ke-430 adalah 90387.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 474, "width": 112, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Kasus Asimptomatik", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 488, "width": 427, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika ingin melakukan peramalan terhadap kategori Kasus Asimptomatik untuk periode 440, maka nilai 𝑚 yang digunakan adalah 16. Berikut ini perhtiungan hasil peramalan yang diperoleh:", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 514, "width": 139, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+𝑚 = 17384,64 + (135,4811)𝑚", "type": "Text" }, { "left": 223, "top": 528, "width": 149, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+16 = 17384,64 + (135,4811)(16)", "type": "Table" }, { "left": 241, "top": 541, "width": 113, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 440 = 19552,3376 ≈ 19552", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 553, "width": 427, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sehingga diperoleh hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 untuk kategori Kasus Asimptomatik pada periode ke-440 adalah 19552.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 577, "width": 110, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Kasus Simptomatik", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 591, "width": 428, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Contoh penggunaan model peramalan kategori Kasus Simptomatik,misalkan ingin melakukan peramalan untuk periode ke-435 dengan mneggunakan nilai 𝑚 = 11. Berikut ini contoh perhitungannya :", "type": "Text" }, { "left": 223, "top": 627, "width": 149, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+11 = 58989,88 + (670,6348)(11)", "type": "Table" }, { "left": 242, "top": 641, "width": 111, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 435 = 66366,8628 ≈ 66367", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 653, "width": 427, "height": 21, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jadi, hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 untuk kategori Kasus Simptomatik pada periode ke-435 adalah 66367.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 677, "width": 117, "height": 11, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Konfirmasi Meninggal", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 690, "width": 428, "height": 32, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Model peramalan untuk kategori Konfirmasi Meninggal adalah 𝐹 424+𝑚 = 3164,143 + (5,976942)𝑚 . Jika ingin mencari hasil peramalan untuk periode ke-446, maka nilai 𝑚 yang digunakan adalah 22. Berikut ini hasil perhitungannya:", "type": "Text" }, { "left": 223, "top": 727, "width": 149, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+22 = 3164,143 + (5,976942)(22)", "type": "Text" }, { "left": 241, "top": 740, "width": 113, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 446 = 3295,635724 ≈ 3296", "type": "Table" }, { "left": 113, "top": 73, "width": 128, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nadya amalia yulianti, dkk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "26", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 427, "height": 22, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sehingga hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 untuk kategori Konfirmasi Meninggal pada periode ke-446 adalah 3296.", "type": "Text" }, { "left": 103, "top": 137, "width": 109, "height": 11, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Konfirmasi Sembuh", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 151, "width": 427, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jika ingin mengetahui hasil peramalan untuk kategori Konfirmasi Sembuh pada periode 453, gunakan model peramalan 𝐹 424+𝑚 = 61745,66 + (587,0647)𝑚 dengan 𝑚 = 29. Berikut ini hasil perhitungannya:", "type": "Text" }, { "left": 223, "top": 187, "width": 149, "height": 24, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝐹 424+29 = 61745,66 + (587,0647)(29) 𝐹 446 = 78770,5368 ≈ 78771", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 213, "width": 425, "height": 21, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jadi, hasil peramalan jumlah kasus COVID-19 kategori Konfirmasi Sembuh untuk periode ke- 446 adalah 78771.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 248, "width": 163, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.6 Ukuran Kesalahan Peramalan", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 269, "width": 427, "height": 43, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kesalahan peramalan ini menjadi dasar untuk menentukan seberapa baik kinerja dari model kasus COVID-19 yang telah diperoleh dalam melakukan peramalan dengan menghitung nilai MAPE ( Mean Absolute Percentage Error ). Semakin kecil nilai error yang diperoleh, maka semakin baik kinerja dari model tersebut.", "type": "Text" }, { "left": 202, "top": 315, "width": 179, "height": 82, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8. Ukuran Kesalahan Peramalan Kategori MAPE Kontak Erat Discarded 0,056% Kasus Asimptomatik 0,173% Kasus Simptomatik 0,254% Konfirmasi Meninggal 0,034% Konfirmasi Sembuh 0,099%", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 400, "width": 427, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8 menampilkan nilai MAPE untuk semua kategori kasus COVID-19 yang diperoleh nilai dibawah 10%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa lima model peramalan tersebut memiliki peforma yang sangat baik dalam melakukan peramalan kategori kasus COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 446, "width": 303, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.7 Hasil Peramalan Kasus COVID-19 Pada Periode Mendatang", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 467, "width": 427, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peramalan jumlah kasus COVID-19 untuk periode mendatang yaitu periode 1 Maret – 31 Mei 2022. Hasil peramalan diperoleh menggunakan model peramalan dari setiap kategori COVID-19 dengan mensubstitusikan nilai 𝑚.", "type": "Text" }, { "left": 93, "top": 502, "width": 407, "height": 192, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 9. Hasil Peramalan Periode Mendatang Waktu Kontak Erat Discarded Kasus Asimptomatik Kasus Simptomatik Konfirmasi Meninggal Konfirmasi Sembuh 1 Maret 2022 89777 17520 59661 3170 62333 2 Maret 2022 89899 17656 60331 3176 62920 3 Maret 2022 90021 17791 61002 3182 63507 4 Maret 2022 90143 17927 61672 3188 64094 5 Maret 2022 90265 18062 62343 3194 64681 6 Maret 2022 90387 18198 63014 3200 65268 7 Maret 2022 90509 18333 63684 3206 65855 8 Maret 2022 90630 18468 64355 3212 66442 9 Maret 2022 90752 18604 65026 3218 67029 10 Maret 2022 90874 18739 65696 3224 67616 ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ 27 Mei 2022 100381 29307 118006 3690 113407 28 Mei 2022 100503 29442 118676 3696 113994 29 Mei 2022 100625 29578 119347 3702 114581 30 Mei 2022 100747 29713 120018 3708 115169 31 Mei 2022 100869 29849 120688 3714 115756", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 708, "width": 427, "height": 32, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 8 menampilkan hasil peramalan untuk periode 1 Maret hingga 31 Mei 2022. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada tanggal 1 Maret 2022, jumlah kasus COVID-19 untuk kategori Kontak Erat Discarded diramalkan akan sebanyak 89.777, sedangkan untuk kategori", "type": "Text" }, { "left": 168, "top": 71, "width": 317, "height": 12, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan Metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt …", "type": "Text" }, { "left": 342, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 498, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "27", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 113, "width": 427, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kasus Asimptomatik sebanyak 17.520. Begitu seterusnya, dapat diinterpretasikan jumlah kasus COVID-19 untuk setiap kategori pada periode 2 Maret 2022 hingga 31 Mei 2022.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 149, "width": 256, "height": 9, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3.7 Perbandingan Hasil Peramalan dengan Data Real", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 170, "width": 427, "height": 22, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbandingan hasil peramalan dan data real pada periode 1 Maret – 16 April 2022 dilakukan dengan menghitung nilai Korelasi Pearson dengan menggunakan rumus berikut :", "type": "Text" }, { "left": 181, "top": 198, "width": 325, "height": 125, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑟 = 𝑛 ∑ 𝑋̌ 𝑡 𝑋 𝑡 − (∑ 𝑋̌ 𝑡 )(∑ 𝑋 𝑡 ) √[𝑛 ∑ 𝑋̌ 𝑡 2 − (∑ 𝑋̌ 𝑡 ) 2 ][𝑛 ∑ 𝑋 𝑡 2 − (∑ 𝑋 𝑡 ) 2 ] …(11) Tabel 10. Korelasi Pearson Kategori Korelasi Pearson Kontak Erat Discarded 0,848553 Kasus Asimptomatik 0,750017 Kasus Simptomatik 0,841725 Konfirmasi Meninggal 0,923576 Konfirmasi Sembuh 0,909699", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 336, "width": 427, "height": 43, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nilai koefisien korelasi Pearson untuk semua kategori kasus COVID-19 diperoleh di atas 0,7 dengan kriteria yang sangat kuat. Dari perhitungan koefisien korelasi Pearson pada Tabel 10, dapat disimpulkan bahwa hasil peramalan dan data real memiliki keeratan hubungan dan hasil peramalan hampir mendekati data real kasus COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 396, "width": 144, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. SIMPULAN DAN SARAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 411, "width": 427, "height": 64, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penggunaan metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt untuk kasus COVID-19 menghasilkan lima model peramalan yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah kasus COVID-19 pada periode ke-425 hingga periode dan seterusnya. Model peramalan kategori kasus COVID-19 memiliki ukuran kesalahan peramalan dalam bentuk MAPE yang sangat kecil, yaitu dibawah 10%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model peramalan memiliki kinerja yang sangat baik dalam meramalkan kasus COVID-19.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 478, "width": 428, "height": 77, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perbandingan hasil peramalan dengan data real menunjukkan nilai koefisien korelasi di atas 0,7 untuk semua kategori kasus COVID-19. Hal ini menandakan bahwa hasil peramalan dan data real memiliki keeratan hubungan yang kuat dan hasil peramalan hampir mendekati data real . Dalam penelitian ini, nilai MAPE dan kriteria korelasi Pearson yang dihasilkan dengan menggunakan metode Double Exponential Smoothing Tipe Holt sudah sangat baik. Meskipun demikian, untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar metode ini digunakan pada peramalan dengan data yang cenderung semakin meningkat atau memiliki pola trend naik .", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 558, "width": 428, "height": 32, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan dua metode, yaitu Double Exponential Smoothing Tipe Holt dan Double Exponential Smoothing Tipe Brown, agar hasil peramalan dari kedua metode dapat dibandingkan langsung dalam hal kinerja.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 607, "width": 102, "height": 10, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 622, "width": 427, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "A bdelsalam Abotaleb, M. S. (2020) ‘Predicting COVID -19 Cases using Some Statistical Models: An Application to the Cases Reported in China Italy and USA’, Academic Journal of Applied Mathematical Sciences , 6(64), pp. 32 – 40. doi: 10.32861/ajams.64.32.40.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 652, "width": 424, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ariyanto, R., Puspitasari, D. and Ericawati, F. (2017) ‘Penerapan Metode Double Exponential Smoothing Pada’, Jurnal Informatika Polinema , 4(1), pp. 57 – 62.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 672, "width": 427, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Chang, P. C., Wang, Y. W. and Liu, C. H. (2007) ‘The development of a weighted evolving fuzzy ne ural network for PCB sales forecasting’, Expert Systems with Applications , 32(1), pp. 86 – 96. doi: 10.1016/j.eswa.2005.11.021.", "type": "List item" }, { "left": 85, "top": 702, "width": 427, "height": 30, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Djakaria, I. and Saleh, S. E. (2021) ‘Covid -19 forecast using Holt - Winters exponential smoothing’, in Journal of Physics: Conference Series . IOP Publishing Ltd. doi: 10.1088/1742- 6596/1882/1/012033.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 732, "width": 427, "height": 20, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harini, S. (2020) ‘Identification COVID -19 Cases in Indonesia with The Double Exponential Smoothing Method’, Jurnal Matematika ‘MANTIK’ , 6(1), pp. 66 – 75. doi: 10.15642/mantik.2020.6.1.66-75.", "type": "List item" }, { "left": 113, "top": 73, "width": 128, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nadya amalia yulianti, dkk", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 775, "width": 172, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Statistika, Vol. 23, No. 1, Mei 2023", "type": "Page footer" }, { "left": 85, "top": 73, "width": 15, "height": 10, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "28", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 114, "width": 427, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Nurlifa, A. and Kusumadewi, S. (2017) ‘Sistem Peramalan Jumlah Penjualan Menggunakan Metode Moving Average Pada Rumah Jilbab Zaky’, INOVTEK Polbeng - Seri Informatika , 2(1), p. 18. doi: 10.35314/isi.v2i1.112.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 144, "width": 427, "height": 29, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Rahmadani, W. and Sihombing, S. C. (2020) ‘ Analisis Penyebaran Virus Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan Menggunakan Metode Interpolasi Lagrange’, Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) , 2(1), p. 12. doi: 10.31851/jupiter.v2i1.5314.", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 174, "width": 427, "height": 19, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Smith, M. (2018) Statistical Analysis Handbook A Comprehensive Handbook of Statistical Concepts, Techniques and Software Tools 2018 Edition .", "type": "Text" } ]
46739ec0-8b20-4f53-8854-a7f59fb49c02
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkse/article/download/13703/8724
[ { "left": 318, "top": 685, "width": 73, "height": 3, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Marine and Fisheries Socio-Ecconomics Research Network", "type": "Page footer" }, { "left": -542, "top": 644, "width": 938, "height": 133, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diterbitkan bersama : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jaringan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN JL. KS Tubun Petamburan VI, Jakarta Pusat 10260 Telp : 021-53650162 Fax : 021-53650159 Web : www.bbrse.kkp.go.id www.bbrse.net email : [email protected]", "type": "Picture" }, { "left": -27, "top": 185, "width": 2, "height": 170, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUT", "type": "Page header" }, { "left": -27, "top": 478, "width": 2, "height": 23, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AN DAN PERIKANAN", "type": "Picture" }, { "left": 452, "top": 27, "width": 112, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2089-6980", "type": "Section header" }, { "left": 19, "top": 26, "width": 225, "height": 20, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Page header" }, { "left": 92, "top": 547, "width": 323, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "J. Kebijakan Sosial Ekonomi KP Vol. 13 Hal. 89 - 179 Jakarta", "type": "Picture" }, { "left": 372, "top": 556, "width": 59, "height": 11, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desember 2023", "type": "Table" }, { "left": -551, "top": 548, "width": 1035, "height": 252, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2089-6980 No. 2 BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN Gedung BRSDM KP Lt. 3 Jalan Pasir Putih Nomor 1 Ancol Timur, Jakarta Utara Telp. (021) 6471 1583, Faks.(021) 64700924 Web : https://kkp.go.id/brsdm/sosek email : [email protected]", "type": "Picture" }, { "left": 207, "top": 581, "width": 188, "height": 14, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terakreditasi RISTEKDIKTI : 200/M/KPT/2020", "type": "Caption" }, { "left": 72, "top": 127, "width": 451, "height": 20, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Title" }, { "left": 208, "top": 186, "width": 179, "height": 17, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 13 Nomor 2, Desember 2023", "type": "Title" }, { "left": 172, "top": 216, "width": 252, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penanggung Jawab : Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan", "type": "Text" }, { "left": 263, "top": 260, "width": 69, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewan Redaksi :", "type": "Text" }, { "left": 190, "top": 280, "width": 215, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ketua: Prof. Dr. Agus Heri Purnomo ( Ekonomi Sumber Daya )", "type": "Text" }, { "left": 161, "top": 313, "width": 278, "height": 84, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Anggota: Prof. Dr. Harsuko Riniwati ( Sosial Ekonomi Perikanan ) Prof. Dr. Ir. Ketut Sukiyono., DipAgEc. MEc, (Ekonomi Pertanian) Dr. Armen Zulham (Sistem Usaha Perikanan) Dr. Yonvitner, S.Pi, M.Si. ( Dinamika Populasi & Lingkungan Perairan dan Sumberdaya Perikanan )", "type": "Text" }, { "left": 175, "top": 397, "width": 245, "height": 43, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dr. Rani Hafsaridewi, S.K.M., M.Si. (Sistem Usaha Perikanan) Dr. Achmad Rizal (Sosial Ekonomi Perikanan) Drs. Masyhuri Imron, MA ( Sosiologi )", "type": "Text" }, { "left": 206, "top": 453, "width": 182, "height": 125, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Redaksi Pelaksana : Nila Mustika Wati, S.S. Sinta Nurwijayanti, M.A. Nendah Kurniasari, M.Si. Rizki Aprilian Wijaya, M.T. Freshty Yulia Arthatiani, M.Si Heny Lestari, S.E. Siti Nurhayati, S.Sos. Rahadi Susetyo Frendly Muhammad, S.I.Kom.", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 594, "width": 108, "height": 28, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Desain dan Tata Letak : Ilham Ferbiansyah, S. Kom.", "type": "Text" }, { "left": 186, "top": 646, "width": 226, "height": 68, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alamat Redaksi : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Gedung BRSDM KP Lt. 3 Jalan Pasir Putih Nomor 1 Ancol Timur, Jakarta Utara Telp. (021) 6471 1583, Faks.(021) 64700924", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 712, "width": 139, "height": 14, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Email: [email protected]", "type": "Table" }, { "left": 179, "top": 723, "width": 237, "height": 15, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Online: http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkse", "type": "Text" }, { "left": 460, "top": 66, "width": 79, "height": 17, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2089-6980", "type": "Page header" }, { "left": 135, "top": 759, "width": 334, "height": 18, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal ini merupakan perubahan dari Jurnal Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dengan mengalami perubahan cover dan judul", "type": "Text" }, { "left": 536, "top": 791, "width": 2, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "i", "type": "Page footer" }, { "left": 262, "top": 140, "width": 113, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KATA PENGANTAR", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 208, "width": 471, "height": 142, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat RahmatNya telah diselesaikan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Volume 13 Nomor 2 Tahun 2023. Jurnal ini telah terakreditasi berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1221/E/2016 tanggal 22 September 2016 dengan Sertifikat Akreditasi No. 758/Akred/P2MI-LIPI/08/2016. Jurnal ini merupakan pengembangan dari Jurnal Kebijakan dan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yg diterbitkan oleh Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, maka sejak tanggal 30 Maret 2017 terjadi perubahan nama nomenklatur organisasi dari Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan menjadi Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 356, "width": 471, "height": 142, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penerbitan jurnal ini didanai oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Informasi yang ditampilkan meliputi: (i) Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perikanan Berbasis Pangan Lokal “Remis” (Corbicula Sp) : Studi Kasus Kota Palembang; (ii) PPeningkatan Kinerja Sistem Rantai Pasok Ikan Nila di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu; (iii) Dampak Target Produksi Udang Dua Juta Ton Terhadap Ekonomi Kelautan Indonesia: Pendekatan Model Input-Output; (iv) Analisis Tata Kelola Maritim Indonesia: Implementasi Visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta; (V) Pengentasan Kemiskinan Etnis Bajo Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kearifan Lokal; (vi) Analisis Kebijakan Keberlanjutan Budidaya Udang Vaname di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dan; (vii) Krisis Ekosistem Perairan Laut: Kolaborasi dan Adaptasi Nelayan Pulau Tunda.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 505, "width": 471, "height": 44, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dengan diterbitkannya jurnal ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang ada kepada masyarakat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang perikanan dan kelautan. Saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan guna kesempurnaan penerbitan jurnal ini dimasa mendatang.", "type": "Text" }, { "left": 458, "top": 621, "width": 32, "height": 14, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Redaksi", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 791, "width": 4, "height": 14, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ii", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 127, "width": 471, "height": 58, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dewan Redaksi Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (JKSEKP) menyampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar - besarnya kepada para Mitra Bestari yang telah berpartisipasi dalam menelaah naskah yang diterbitkan di jurnal ilmiah ini, sehingga jurnal ini dapat terbit tepat pada waktunya. Mitra Beestari yang berpartisipasi dalam terbitan Volume 13 Nomor 2, Desember 2023 adalah:", "type": "Text" }, { "left": 210, "top": 75, "width": 162, "height": 20, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "UCAPAN TERIMA KASIH", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 211, "width": 336, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Prof. Dr. Rilus A Kinseng (Sosiologi Pedesaan Kebijakan - IPB University)", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 230, "width": 467, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Prof. Dra. Indah Susilowati, M.Sc. Ph.D (Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan - Universitas Diponegoro", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 250, "width": 384, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Achmad Zamroni, Ph.D (Pengelolaan Wilayah Pesisir - Badan Riset Inovasi Nasional)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 270, "width": 364, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "4. Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A. (Antropologi - Universitas Gadjah Mada)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 289, "width": 309, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "5. Dr. Ir. Edi Susilo, MS (Sosiologi Perikanan - Universitas Brawijaya)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 309, "width": 468, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "6. Maulana Firdaus, Ph.D (Sistem Usaha Perikanan - Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 329, "width": 470, "height": 29, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "7. Abdul Malik, S.T., M.Si., Ph.D. (Lingkungan Perairan dan Sumberdaya Perikanan - Universitas Negeri Makassar)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 362, "width": 351, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "8. Dr. Nina Widyawati, M.Si (Ilmu Komunikasi - Badan Riset Inovasi Nasional)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 382, "width": 354, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "9. Dr. Benny Osta Nababan, S.Pi, M.Si (Ekonomi Sumber Daya - IB University)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 402, "width": 371, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "10. Dr. Najamuddin, ST, M.Si (Ilmu Kelautan dan Lingkungan - Universitas Khairun)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 421, "width": 379, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "11. Drs. Ari Wahyono M.Si ( Maritim dan Kenelayanan - Badan Riset Inovasi Nasional)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 441, "width": 471, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "12. Bayu Vita Indah Yanti, M. Si (Hukum Perikanan- Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan)", "type": "List item" }, { "left": 57, "top": 461, "width": 450, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "13. Christina Yuliati, M. Si (Sosial Budaya - Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan)", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 480, "width": 417, "height": 16, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "14. Radityo Pramoda, S.H., S.E., M.M (Sistem Usaha Perikanan - Badan Riset Inovasi Nasional )", "type": "Text" }, { "left": 532, "top": 791, "width": 7, "height": 14, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "iii", "type": "Page footer" }, { "left": 94, "top": 163, "width": 421, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 217, "top": 184, "width": 176, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 13 Nomor 2, Tahun 2023", "type": "Text" }, { "left": 440, "top": 108, "width": 85, "height": 19, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN 2089-6980", "type": "Picture" }, { "left": 76, "top": 243, "width": 449, "height": 82, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 340, "width": 388, "height": 29, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perikanan Berbasis Pangan Lokal “Remis” ( Corbicula Sp) : Studi Kasus Kota Palembang", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 369, "width": 447, "height": 28, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh : Putri Erlyn, Indri Ramayanti, Agus Faturohim, Alexander Akbar, Arfan Hermawan dan Bachtari Alam Hidayat .................................................................. 89 - 100", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 404, "width": 356, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kinerja Sistem Rantai Pasok Ikan Nila di Kabupaten Bengkulu Utara,", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 418, "width": 79, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Provinsi Bengkulu", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 434, "width": 449, "height": 29, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh : Irnad, Muhammad Mustopa Romdhon, Ridha Rizki Novanda, Ketut Sukiyono dan Indra Cahya Dinata ........................................................................... 101 - 112", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 470, "width": 375, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dampak Target Produksi Udang Dua Juta Ton Terhadap Ekonomi Kelautan Indonesia:", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 483, "width": 448, "height": 31, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pendekatan Model Input-Output Oleh : Suhana, Kastana Sapanli dan Sadilah Fauzi ............................................... 113- 124", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 522, "width": 379, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Tata Kelola Maritim Indonesia: Implementasi Visi Pemerintah Daerah Istimewa", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 535, "width": 449, "height": 33, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Yogyakarta Oleh : Muhammad Ridha Iswardhana ............................................................. 124 - 139", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 574, "width": 449, "height": 44, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengentasan Kemiskinan Etnis Bajo Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kearifan Lokal Oleh : Sam’un Mukramin, St. Haniah, Muhammad Nawir, Lukman Ismail dan Fatmawati 141 - 153", "type": "Table" }, { "left": 76, "top": 625, "width": 366, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kebijakan Keberlanjutan Budidaya Udang Vaname di Kabupaten Purworejo,", "type": "Text" }, { "left": 76, "top": 638, "width": 54, "height": 16, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jawa Tengah", "type": "Section header" }, { "left": 76, "top": 658, "width": 449, "height": 54, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Oleh : Maria Nooza Airawati, Ibnu Fauzi, Djati Mardiatno dan Nurul Khakhim ............. 155 - 165 Krisis Ekosistem Perairan Laut: Kolaborasi dan Adaptasi Nelayan Pulau Tunda Oleh : Widya Safitri dan Januar Triadi ................................................................................... 167 - 179", "type": "Table" }, { "left": 534, "top": 791, "width": 5, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "v", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 291, "width": 227, "height": 264, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Musi Kota Palembang mengandalkan penangkapan ikan sebagai mata pencaharian utama namun masih menghadapi tingkat kemiskinan dan prevalensi stunting yang masih relatif tinggi masing-masing mencapai 10,48 persen (BPS, 2023) dan 14,3 persen (SSGI, 2023). Salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting adalah dengan meningkatkan konsumsi pangan yang merupakan sumber protein. Untuk mengatasi tantangan ini, salah satunya dapat dilakukan dengan cara penguatan ketahanan pangan melalui peningkatan konsumsi kerang remis sebagai sumber protein. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 15 orang masyarakat Kampung Remis, Kelurahan 5 Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Desember 2022 . Informan terdiri dari nelayan remis, penjual remis, dan masyarakat dipilih secara purposive sampling dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan utama, dan tingkat pendidikan kemudian data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Remis sebagai sumber protein rumah tangga perikanan memiliki beberapa keuntungan yaitu ketersediaan mudah, potensi pengembangan budi daya remis dalam skala yang lebih besar secara komersial dan ramah lingkungan, dan Remis memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Beberapa tantangan sosial, ekonomi dan kebijakan yang ditemui yaitu pengetahuan dan kesadaran masyarakat, harga dan ketersediaan, regulasi dan kebijakan pemantauan kualitas dan keamanan pangan. Mengatasi tantangan ini akan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan pemangku kepentingan terkait .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 562, "width": 228, "height": 25, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: ketahanan pangan; rumah tangga; remis; sumber protein; perikanan", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 314, "top": 291, "width": 227, "height": 255, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Populations residing along the Musi River in Palembang City rely on fisheries as their primary source of income, but still face relatively high rates of poverty and stunting prevalence, reaching 10.48% (BPS, 2023) and 14.3% (SSGI, 2023), respectively. An effort to reduce the prevalence of stunting is possibly accomplished through increasing the consumption of protein-rich diets. To surmount this difficulty, food sustainability can be improved by increasing the consumption of shellfish as a source of protein. The study employs three methods: literature reviews, surveys, and in-depth interviews. The data was collected through in-depth interviews with 15 people from Kampung Remis, Kelurahan 5 Ulu, Palembang City, South Sumatra, in December 2022. The informants consisted of fishermen, vendors, and members of the community who were purposefully sampled based on age, gender, primary occupation, and level of education; the data was then qualitatively analysed and presented descriptively. Remis as a source of protein for household fishing has several advantages, including simple availability, commercially viable and environmentally friendly cultivation development potential, and high adaptability. Some social, economic, and policy challenges are knowledge and public awareness, price and accessibility, regulations and policies monitoring quality, and food security. Overcoming these challenges will require collaboration between governments, the public, the private sector, and related stakeholders.", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 554, "width": 219, "height": 13, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: food security; household; clams; protein source; fishery", "type": "Text" }, { "left": 91, "top": 165, "width": 433, "height": 26, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perikanan Berbasis Pangan Lokal “Remis” (Corbicula Sp) : Studi Kasus Kota Palembang", "type": "Text" }, { "left": 78, "top": 200, "width": 458, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Improving Household Food Security Based on Local Food “Clams” (Corbicula Sp): A Case Study in Palembang City", "type": "Text" }, { "left": 80, "top": 229, "width": 449, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Putri Erlyn, Indri Ramayanti, Agus Faturohim, Alexander Akbar, Arfan Hermawan dan Bachtari Alam Hidayat", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 162, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 791, "width": 7, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "vi", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 290, "width": 227, "height": 267, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Mitra pemasaran dalam sistem rantai pasok ikan nila di Provinsi Bengkulu berupaya memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi upaya tersebut, melalui pengkajian komprehensif terhadap kepuasaan pelaku usaha dalam sistem rantai pasok komoditas tersebut. Penelitian dilakukan di Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) yang dimodifikasi dan Customer Satisfaction Index (CSI), melibatkan 161 responden. Hasil menunjukkan sebagai berikut: (i) terdapat tiga saluran dalam rantai pasok ikan nila, (ii) mayoritas pelaku usaha merasakan ‘kurang puas’ terhadap pelayanan dari mitra pemasarannya, (iii) mitra pedagang antar kota memiliki persepsi ‘cukup puas’, (iv) aktor pemasok pakan perlu memperhatikan atribut resolusi konflik, bantuan kepada konsumen, fisik usaha dan layanan, (v) aktor petani ikan nila harus memberikan informasi tentang kondisi produk, kecepatan layanan dan transaksi, (vi) aktor pedagang pengumpul antar kecamatan harus mampu memberikan jaminan keamanan bertransaksi, dan jaminan standar layanan sama terhadap mitra usaha, (vii) pedagang pengumpul antar kota diharapkan memiliki emphaty yang tinggi terhadap pengecer, (vii) pengecer harus mampu memenuhi perbaikan kualitas, fisik, dan layanan usahanya. Implikasi kebijakan dari penelitian ini yaitu pemerintah daerah memberikan pelatihan usaha; penyuluh perikanan dapat melakukan sosialisasi mengenai pemasaran produk dan layanan cepat tanggap kepada petani ikan nila; pemerintah daerah melakukan pelatihan manajemen transaksi yang aman kepada pedagang pengumpul agar memiliki layanan penjualan yang baik; manajemen pemasaran; teknik penentuan harga jual dan meningkatan penjualan pada pedagang pengumpul; serta pemerintah melakukan pelatihan fasilitas layanan fisik dan teknologi kepada pedagang pengecer ikan nila agar memiliki layanan penjualan yang baik .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 564, "width": 220, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: kepuasan; kinerja; rantai pasok; ikan nila; usaha", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 300, "top": 291, "width": 227, "height": 332, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marketing partners in the tilapia supply chain system in Bengkulu Province strive to provide the best service to c onsumers. This research aims to evaluate these efforts, through a comprehensive assessment of the satisfaction of business actors in the commodity supply chain system. The research was conducted in Padang Jaya District, Bengkulu tara Regency, using a modified Importance Performance Analysis (IPA) approach and Customer Satisfactifnorthon Index (CSI), involving 161 respondents. The results show the following: (i) there are three channels in the tilapia supply chain, (ii) the majority of business actors feel ‘less than satisfied’ with the service from their marketing partners, (iii) inter-city trading partners have the perception of being ‘quite satisfied’, (iv) feed supplier actors need to pay attention to the attributes of conflict resolution, assistance to consumers, physical business and services, (v) tilapia farmer actors must provide information about product conditions, speed of service and transactions, (vi) inter-district collector trader actors must be able to provide guarantees transaction security, and guarantee of the same service standards for business partners, (vii) inter-city collecting traders are expected to have high empathy for retailers, (vii) retailers must be able to fulfill improvements in quality, physical and business services. The policy implications of this research are that local governments provide business training; fisheries instructors can provide outreach regarding product marketing and responsive services to tilapia farmers; regional governments conduct safe transaction management training for collecting traders so that they have good sales services; marketing Management; techniques for determining selling prices and increasing sales to collecting traders; and the government provides training on physical and technological service facilities to tilapia fish retailers so that they have good sales services.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 631, "width": 216, "height": 13, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: satisfaction; performance; supply chain; tilapia; effort", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 165, "width": 412, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Peningkatan Kinerja Sistem Rantai Pasok Ikan Nila di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu", "type": "Text" }, { "left": 64, "top": 188, "width": 458, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Improving Household Food Security Based on Local Food “Clams” (Corbicula Sp): A Case Study in Palembang City", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 217, "width": 416, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Irnad, Muhammad Mustopa Romdhon, Ridha Rizki Novanda, Ketut Sukiyono dan Indra Cahya Dinata", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 148, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 529, "top": 791, "width": 9, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "vii", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 291, "width": 227, "height": 264, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Udang merupakan salah satu subsektor dibidang kelautan yang menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi kelautan nasional. Pasar udang yang cukup besar dan tahun 2021 Indonesia menjadi salah satu dari lima produsen udang terbesar di dunia merupakan peluang besar untuk terus mendorong peningkatan produksi udang di Indonesia. Tujuan penelitian yaitu menganalisis dinamika struktur ekonomi kelautan Indonesia terhadap target peningkatan produksi udang menggunakan pendekatan input-output. Data dianalisis berdasarkan tabel input-output indonesia transaksi total atas dasar harga dasar (185 Produk) Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi produk domestik bruto (PDB) bidang kelautan pada tahun 2016 sebesar 29,93% terhadap PDB Nasional. Kontribusi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di mana sebagian besar permintaaan dan penawaran barang dan jasa bidang kelautan berasal dari domestik. Sementara itu dampak kebijakan peningkatan target produksi udang 2 juta ton tahun 2024 menunjukkan program tersebut berdampak terhadap hampir seluruh subsektor dalam bidang kelautan pada kondisi perekonomian tahun 2016. Subsektor yang terdampak paling tinggi diantaranya subsektor udang dan crustacea lainnya, sektor lainnya (selain bidang kelautan), perdagangan selain mobil dan sepeda motor, ikan, dan Barang-barang hasil kilang minyak dan gas. Hasil studi ini menunjukkan bahwa subsektor udang memiliki keterkaitan erat dengan subsektor lainya yang ada di bidang kelautan dan diluar bidang kelautan. Oleh sebab itu untuk mengoptimalkan rencana peningkatan target produksi udang 2 juta ton tahun 2024, pemerintah perlu membenahi berbagai subsektor yang terkait .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 562, "width": 234, "height": 49, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: model input-output; dinamika ekonomi kelautan; permintaan dan penawaran bidang kelautan; struktur output bidang kelautan; PDB bidang kelautan, udang", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 314, "top": 291, "width": 227, "height": 266, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Shrimp is one of the sub-sectors in the marine sector which is one of the drivers of national marine economic growth. The shrimp market is quite large and in 2021 Indonesia is one of the five largest shrimp producers in the world is a great opportunity to continue to encourage increased shrimp production in Indonesia. The research objective was to analyse the dynamics of Indonesia’s marine economic structure towards the target of increasing shrimp production using the input-output approach. Data were analysed based on the Indonesia input-output table total transactions at basic prices (185 products) in 2016. The results showed that the contribution of GDP in the marine sector in 2016 was 29.93% of the National GDP. The contribution has increased compared to previous years where most of the demand and supply of goods and services in the marine sector come from domestic. Meanwhile, the impact of the policy to increase the shrimp production target of 2 million tonnes in 2024 shows that the programme has an impact on almost all subsectors in the marine sector in 2016 economic conditions. The most affected subsectors include shrimp and other crustaceans, Other Sector (other than marine sector), trade other than cars and motorcycles, fish, and goods from oil and gas refineries. The results of this study show that the shrimp subsector is closely related to other subsectors in the marine sector and outside the marine sector. Therefore, to optimise the plan to increase the shrimp production target of 2 million tonnes by 2024, the government needs to improve various related subsectors.", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 565, "width": 231, "height": 49, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: input-output model; marine economic dynamics; supply and demand of marine sectors; structure of output of marine sectors; GDP of marine sectors, shrimps", "type": "Text" }, { "left": 130, "top": 165, "width": 355, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dampak Target Produksi Udang Dua Juta Ton Terhadap Ekonomi Kelautan Indonesia: Pendekatan Model Input-Output", "type": "Text" }, { "left": 118, "top": 200, "width": 380, "height": 26, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The Impact of the Two Million Ton Shrimp Production Target on Indonesia’s Marine Economy: An Input-Output Modelling Approach", "type": "Text" }, { "left": 220, "top": 241, "width": 170, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Suhana, Kastana Sapanli dan Sadilah Fauzi", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 162, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 791, "width": 12, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "viii", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 291, "width": 227, "height": 224, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia sebagai negara maritim memiliki banyak peluang dan ancaman. Hal tersebut memerlukan adanya perhatian yang lebih besar terhadap wilayah laut. Penelitian ini membahas strategi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan peluang ekonomi dan mengatasi tantangan melalui Poros Maritim Dunia. Tujuan riset ini adalah menganalisa kebijakan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam pengembangan wilayah pesisir menggunakan teori geopolitik dan teori kekuatan laut. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif studi kasus. Data yang digunakan berupa data primer melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari buku, artikel jurnal dan publikasi daring. Penulis menemukan bahwa sinergitas penegak hukum, diplomasi maritim sudah cukup baik, namun perlu lebih aktif melibatkan masyarakat untuk pengelolaan sumber daya hayati yang berkelanjutan dan peningkatan SDM masyarakat pesisir. Sementara Visi Gubernur DIY bernama Abad Samudera Hindia belum terlaksana dengan maksimal. Masyarakat membutuhkan tambahan pembangunan TPI baru dan pengembangan TPI menjadi PPN dan PPS untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan. Dapat disimpulkan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus selalu memperhatikan pengelolaan laut, khususnya untuk pemanfaatan sumber daya dan pangan. Bahwa laut memiliki kekayaan alam yang berlimpah dapat digunakan meningkatkan gizi masyarakat dan pendapatan negara .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 522, "width": 232, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: Abad Samudera Hindia; Daerah Istimewa Yogyakarta; Indonesia; laut; pengelolaan", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 300, "top": 291, "width": 227, "height": 255, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesia, as a maritime country, has many opportunities and threats. This condition requires greater attention to the sea area. This research discusses the strategy of the Government of Indonesia to increase economic opportunities and overcome challenges through the World Maritime Fulcrum. This research aims to analyze the policies of the Government of Indonesia and the Provincial Government of DIY in developing coastal areas using geopolitical theory and the theory of sea power. This study uses a qualitative case study method. The data used are primary data through interviews and secondary data obtained from books, journal articles and online publications. The author finds that the synergism between law enforcement and maritime diplomacy is good enough. However, it is necessary to involve the community more actively in the sustainable management of biological resources and to increase the human resources of coastal communities. Meanwhile, the vision of the Governor of DIY called the Century of the Indian Ocean, has not been implemented optimally. The community needs additional construction of new TPI and development of TPI to become PPN and PPS to increase the productivity and welfare of fishermen. It can be concluded that the central and regional governments must always pay attention to marine management, especially for utilising resources and food. That the sea has abundant natural wealth can be used to improve people’s nutrition and state income.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 554, "width": 227, "height": 25, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: Indian Ocean Century; Yogyakarta Province; Indonesia; sea; management", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 165, "width": 406, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Tata Kelola Maritim Indonesia: Implementasi Visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta", "type": "Text" }, { "left": 58, "top": 188, "width": 468, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Maritime Governance Analysis: Implementation of the Vision of the Yogyakarta Special Region Governmenty", "type": "Text" }, { "left": 228, "top": 217, "width": 125, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Muhammad Ridha Iswardhana", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 148, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 9, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 531, "top": 791, "width": 7, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ix", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 291, "width": 227, "height": 304, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan kemiskinan yang dialami oleh etnis Bajo dan merumuskan model strategis dalam pengentasan kemiskinan baik secara konseptual maupun praktis melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis kearifan lokal di Kabupaten Bone . Penelitian ini kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dari 9 orang informan secara purposive . Adapun hasil penelitian menunjukkan: 1) Mewujudkan kolaborasi melalui kemitraan dan kerjasama yang melibatkan para ahli, peneliti, dan akademisi melalui program MBKM berbasis lingkungan agar meningkatkan produktifitas berpikir, kreatif, inovatif dan adaptif untuk kesejahteraan etnis Bajo, 2) Pembentukan lembaga swadaya masyarakat cinta kepada alam berfungsi dalam pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan kemandirian desa dan nelayan, 3) Pelaksana kelembagaan baik formal maupun informal adalah pemrakarsa yang menginisiasi/mengkoordinir hasil perencanaan desa dalam meningkatnya kesadaran potensi dan kelebihan dalam bertindak bijak, 4) Menumbuhkan organisasi rakyat yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan sebagai instrumen dalam perubahan paradigma serta mempraktikkan nilai- nilai baru, dalam kehidupan sehari-hari, 5) Memiliki usaha berbasis rumah tangga, berkarakteristik jenis usaha nelayan di permukiman etnis Bajo, berbahan baku hasil laut atau usaha berbahan baku bukan hasil laut, 6) Tersedianya sarana ruang produksi mikro pengolahan hasil laut, sebagai salah satu strategi menjadikan kawasan permukiman etnis Bajo kawasan pusat pengolahan hasil laut, 7) Konservasi kawasan permukiman menjadi eko wisata lokal atau nasional serta menata tempat pengolahan hasil laut agar menjadi pusat penjualan oleh-oleh khas etnis Bajo, dan 8) Sarana infrastruktur sebagai penunjang sistem sosial dan ekonomi dalam memperkuat  akses  pemerintah dan swasta untuk wilayah  pesisir, melalui jaringan sosial masyarakat dan bermitra dengan berbagai pihak .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 602, "width": 227, "height": 25, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: pengentasan; kemiskinan; MBKM; Bajo; kearifan lokal", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 314, "top": 291, "width": 227, "height": 332, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The purpose of this research is to analyze the problems of poverty experienced by the Bajo tribe so that they can find and formulate strategic models in poverty alleviation both conceptually and practically through the MBKM program based on local wisdom in Bone Regency. This research is descriptive qualitative with a case study approach to 9 informants with purposive sampling. The results of the study show: 1) Realizing cooperation through partnerships and cooperation involving experts, researchers and academics through the environment-based MBKM program in order to increase thinking, creative, innovative and adaptive productivity for the welfare of the Bajo tribe, 2) Formation of non-governmental organizations that love nature functions in community empowerment to foster village and fisherman independence, 3) Institutional implementers both formal and informal are initiators who initiate/coordinate the results of village planning in increasing awareness of the potential and strength in acting wisely, 4) Growing community organizations that aim to alleviate poverty and as an instrument in changing paradigms and practicing new values, in everyday life, 5) Having a household-based business characterized by the type of fishing business in Bajo tribal settlements that are made from sea products or businesses based on sea products, 6) Availability micro production space facilities for processing marine products, as one of the strategies to make residential areas of the Bajo tribe a center for processing marine products, 7) Preservation of residential areas to become local or national ecotourism and managing marine product processing areas to become sales centers for souvenirs typical of the Bajo tribe, and 8) Infrastructure facilities to support social and economic systems in strengthening government and private access to coastal areas, through social networks and partnerships with various parties.", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 631, "width": 203, "height": 13, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: alleviation; poverty; MBKM; Bajo; local wisdom", "type": "Text" }, { "left": 106, "top": 165, "width": 400, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pengentasan Kemiskinan Etnis Bajo Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)", "type": "Section header" }, { "left": 256, "top": 177, "width": 99, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berbasis Kearifan Lokal", "type": "Text" }, { "left": 119, "top": 200, "width": 374, "height": 26, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Poverty Alleviation of Bajo Ethnic Through Independent Learning, Independent Campus (ILIC) Program Based on Local Wisdom", "type": "Text" }, { "left": 138, "top": 241, "width": 334, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Sam’un Mukramin, St. Haniah, Muhammad Nawir, Lukman Ismail dan Fatmawati", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 162, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 10, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 791, "width": 5, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "x", "type": "Page footer" }, { "left": 57, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 57, "top": 291, "width": 227, "height": 294, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Udang vaname merupakan komoditas unggul Kabupaten Purworejo. Budi daya ini dilaksanakan oleh masyarakat lokal yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Grabag, Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Purwodadi. Kegiatan budi daya udang saat ini diakomodir Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo tahun 2011 - 2031. Budi daya udang vaname menyebabkan sejumlah dampak negatif dengan timbulnya pencemaran limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan limbah dari tambak untuk mendukung keberlanjutan usaha budi daya udang vaname. Status keberlanjutan ditentukan berdasarkan lima dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan serta teknologi. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan survey dan wawancara petambak yang ada di wilayah pesisir kemudian diolah menggunakan RAPFISH MDS. Jumlah responden yang diwawancarai ditentukan berdasarkan teknik sampling yang dikembangkan oleh Issac dan Michael yaitu 182 responden dengan tingkat kesalahan 5% yang kemudian dibagi sesuai dengan proporsi total petambak di 3 kecamatan. Responden dipilih menggunakan metode random sampling. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2021 hingga Bulan Juni 2022. Dimensi yang kurang berkelanjutan menjadi titik berat dalam perumusan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keberlanjutan usaha budi daya udang vaname di Kabupaten Purworejo sebesar 54,12 dan termasuk kategori cukup berkelanjutan. Dimensi yang statusnya kurang berkelanjutan adalah hukum dan kelembagaan serta teknologi. Untuk menjaga keberlanjutan usaha tambak udang, diperlukan kebijakan yang mengarah pada penguatan dimensi hukum dan kelembagaan berupa upaya mendapatkan kepastian hukum mengenai status tanah tambak serta penggunaan teknologi pengolahan limbah yang efisien dan sederhana .", "type": "Text" }, { "left": 57, "top": 592, "width": 227, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: keberlanjutan; purworejo; RAPFISH; pengelolaan; udang vaname", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 300, "top": 291, "width": 227, "height": 288, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vaname shrimp is a superior commodity in Purworejo Regency. This cultivation is carried out by local communities in the coastal areas of Grabag, Ngombol and Purwodadi Subdistrict. Shrimp cultivation are currently accommodated by Regional Regulation Number 27 of 2011 concerning Purworejo Regency Regional Spatial Planning for 2011 - 2031. Vaname shrimp cultivation causes negative impacts by generating waste pollution. This research aims to analyze the problem of waste from ponds to support the sustainability of vaname shrimp cultivation. Sustainability status is determined based on five dimensions, namely ecological, economic, social, legal institutional and technological. The primary data collection method was carried out by surveying and interviewing farmers in coastal areas and then processing it using RAPFISH MDS. The number of respondents interviewed was determined based on the sampling technique developed by Issac and Michael, namely 182 respondents with an error rate of 5%, which was then divided according to the total proportion of farmers in the three sub-districts. Respondents were selected using a random sampling method. The research was carried out from May 2021 to June 2022. The research results show that the sustainability index for vaname shrimp cultivation in Purworejo Regency is 54.12 (quite sustainable category). Dimensions whose status is less sustainable are legal and institutional and technological. To maintain the sustainability of the shrimp farming, policies are needed to strengthen the legal and institutional dimensions to obtain legal certainty regarding the status of pond land and the use of efficient and straightforward waste processing technology.", "type": "Text" }, { "left": 300, "top": 587, "width": 230, "height": 25, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: management; Purworejo; RAPFISH; sustanability; vanammei shrimp", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 165, "width": 396, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisis Kebijakan Keberlanjutan Budidaya Udang Vaname di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 188, "width": 390, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Policy Analysis of Sustainability of Vanammei Shrimp Farming in Purworejo Regency, Central Java", "type": "Text" }, { "left": 146, "top": 217, "width": 290, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maria Nooza Airawati, Ibnu Fauzi, Djati Mardiatno dan Nurul Khakhim", "type": "Text" }, { "left": 85, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 148, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 229, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 11, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 531, "top": 791, "width": 7, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "xi", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 277, "width": 40, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 291, "width": 227, "height": 184, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Krisis ekosistem memberi dampak signifikan bagi nelayan Pulau Tunda. Nelayan Pulau Tunda harus menempuh proses adaptasi untuk dapat bertahan di tengah kondisi ini. Peralihan mata pencaharian menjadi salah satu tujuan adaptasi. Namun proses adaptasi tidak akan dapat dilalui tanpa kolaborasi dengan pihak lain, terutama pihak pemerintah. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis proses kolaborasi antara nelayan Pulau Tunda dengan pihak pemerintah serta tahapan c ollaborative governance yang berjalan diantara mereka. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan observasi mendalam untuk mengidentifikasi jawaban yang berada dalam pengaturan sosial tertentu. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan proses Collaborative Governance mampu diwujudkan tidak hanya dari pihak pemerintah kepada masyarakat, tetapi dapat diwujudkan oleh masyarakat itu sendiri dan kemudian berkembang dengan kolaborasi-kolaborasi lainnya. Proses kolaborasi di Pulau Tunda menjadi salah satu contoh bagaimana masyarakat menentukan jalannya kolaborasi hingga siapa yang akan menjadi pihak kolabolator mereka. Kekuasaan pada kolaborasi di Pulau Tunda bukan berada di tangan pemerintah, melainkan pada keputusan kolektif masyarakat .", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 482, "width": 227, "height": 25, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci: adaptasi; krisis ekosistem; kolaborasi; pemerintah; nelayan", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 277, "width": 44, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 314, "top": 291, "width": 227, "height": 211, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "The ecosystem crisis has significant implications for the fishermen of Tunda Island. In order to endure these conditions, the fishermen of Tunda Island must undergo an adaptation process. The transition of livelihoods becomes a primary objective of this adaptation. However, the adaptation process can only be successfully navigated with collaboration with external entities, particularly governmental bodies. This paper aims to analyze the collaborative process between the fishermen of Tunda Island and the government, along with the stages of collaborative governance that transpire between them. The analysis is conducted qualitatively, employing in-depth observation to identify responses within specific social frameworks. The findings of this research indicate that the Collaborative Governance process can be realized from the government to the community and initiated by the community itself, subsequently evolving through various collaborations. The collaborative process in Tunda Island exemplifies how communities determine the course of collaboration and decide who will be their collaborators. In Tunda Island, the authority in collaboration does not lie in the hands of the government but rather in the collective decisions of the community.", "type": "Text" }, { "left": 314, "top": 510, "width": 203, "height": 13, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Keywords: alleviation; poverty; MBKM; Bajo; local wisdom", "type": "Text" }, { "left": 146, "top": 165, "width": 319, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Krisis Ekosistem Perairan Laut: Kolaborasi dan Adaptasi Nelayan Pulau Tunda", "type": "Text" }, { "left": 149, "top": 188, "width": 312, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Marine Ecosystem Crisis: Collaboration and Adaptation of Tunda Island Fishers", "type": "Text" }, { "left": 242, "top": 217, "width": 125, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Widya Safitri dan Januar Triadi", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 69, "width": 411, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "INDEKS ABSTRAK JURNAL KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 162, "top": 82, "width": 285, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Abstract Index of Journal Policy Socio-Economics Marine and Fisheries)", "type": "Text" }, { "left": 243, "top": 100, "width": 123, "height": 14, "page_number": 12, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Text" }, { "left": 951, "top": 685, "width": 73, "height": 3, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Indonesian Marine and Fisheries Socio-Ecconomics Research Network", "type": "Page footer" }, { "left": 870, "top": 644, "width": 89, "height": 12, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diterbitkan bersama :", "type": "Text" }, { "left": 793, "top": 697, "width": 109, "height": 17, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan", "type": "Table" }, { "left": 930, "top": 697, "width": 100, "height": 17, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jaringan Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan", "type": "Table" }, { "left": 94, "top": 730, "width": 246, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Text" }, { "left": 94, "top": 739, "width": 136, "height": 38, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "JL. KS Tubun Petamburan VI, Jakarta Pusat 10260 Telp : 021-53650162 Fax : 021-53650159 Web : www.bbrse.kkp.go.id www.bbrse.net email : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 607, "top": 185, "width": 2, "height": 170, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI KELAUT", "type": "Page header" }, { "left": 607, "top": 478, "width": 2, "height": 23, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "AN DAN PERIKANAN", "type": "Page header" }, { "left": 1085, "top": 27, "width": 112, "height": 20, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2089-6980", "type": "Section header" }, { "left": 654, "top": 26, "width": 224, "height": 20, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Volume 13 No. 2, Desember 2023", "type": "Page header" }, { "left": 727, "top": 553, "width": 117, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "J. Kebijakan Sosial Ekonomi KP", "type": "Picture" }, { "left": 860, "top": 547, "width": 256, "height": 20, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 13 Hal. 89 - 179 Jakarta Desember 2023 ISSN 2089-6980 No. 2", "type": "Table" }, { "left": 85, "top": 755, "width": 225, "height": 11, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN", "type": "Section header" }, { "left": 85, "top": 764, "width": 131, "height": 36, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gedung BRSDM KP Lt. 3 Jalan Pasir Putih Nomor 1 Ancol Timur, Jakarta Utara Telp. (021) 6471 1583, Faks.(021) 64700924 Web : https://kkp.go.id/brsdm/sosek email : [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 841, "top": 581, "width": 187, "height": 14, "page_number": 13, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terakreditasi RISTEKDIKTI : 200/M/KPT/2020", "type": "Text" } ]
e0c84025-3f8d-cc7d-4477-31b0b7916023
https://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/komposit/article/download/7033/3792
[ { "left": 84, "top": 38, "width": 189, "height": 29, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022) pp. 55 – 62 DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7033", "type": "Page header" }, { "left": 463, "top": 38, "width": 77, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2615-3513 e-ISSN: 2655-934X", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "55", "type": "Page footer" }, { "left": 80, "top": 83, "width": 454, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analisa Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Tangerang Menggunakan", "type": "Section header" }, { "left": 199, "top": 99, "width": 211, "height": 13, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analytical Hierarchy Process (AHP)", "type": "Title" }, { "left": 121, "top": 121, "width": 370, "height": 35, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tedy Murtejo, Alimuddin, Superta Program Studi Teknik Sipil, Universitas Ibn Khaldun Bogor Email: [email protected]; [email protected]; [email protected]", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 168, "width": 53, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRAK", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 181, "width": 414, "height": 250, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kota Tangerang berjarak ± 60 km dari Ibukota Provinsi Banten dan ± 27 km dari Ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta dengan mobilitas komuter yang tinggi. Pada tahun 2019, penggunaan moda transportasi di Tangerang berturut-turut sebesar 63% sepeda motor, 27% angkutan umum, 10% Mobil. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan penyediaan fasilitas park and ride pada titik simpul yang paling diprioritaskan, sehingga mampu meningkatkan penggunaan transportasi umum di wilayah Kota Tangerang. Penelitian ini dimulai dengan survey traffic counting dan wawancara pada 2 (dua) lokasi titik simpul yakni Terminal Poris Plawad serta halte Transciledug. Selanjutnya dilakukan analisis akumulasi parkir dan kebutuhan parkir serta proyeksi minat masyarakat terhadap pembangunan pembangunan park and ride, dengan titik rencana Parkir di Terminal Poris Plawad serta halte Transciledug berturut-turut terdiri dari 3 (tiga) dan 2 (dua) opsi titik lahan parkir. Hasil pengolahan data untuk potensi pengguna park and ride di terminal Poris Plawad sebesar 3166 point, dan di halte Transciledug sebesar 1470 point. Nilai total pembobotan untuk lokasi Poris Plawad pada opsi lahan 1 sebesar 63 point, Poris Plawad opsi lahan 2 sebesar 66 point, Poris Plawad opsi lahan 3 sebesar 66 point dan untuk halte Transciledug opsi Lahan 1 sebesar 57 point dan untuk opsi lahan 2 sebesar 62 point. Dengan demikian, lokasi Prioritas yang di rekomendasikan sebagai Park and Ride di terminal Poris Plawad adalah pada opsi 2, dengan status jarak dari titik simpul terminal Poris Plawad hanya sejauh 583 m, dan dengan luas lahan 13836 m 2 melebihi kebutuhan ruang parkir sebesar 5048 m 2 , aksesibilitas yang baik serta potensi pengguna yang tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 434, "width": 208, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kata Kunci : Transportasi, park and ride, AHP", "type": "Text" }, { "left": 99, "top": 453, "width": 65, "height": 10, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ABSTRACT", "type": "Section header" }, { "left": 99, "top": 465, "width": 414, "height": 251, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Geographically, Tangerang City is ± 60 km from the capital city of Banten Province and ± 27 km from the capital city of Indonesia, DKI Jakarta. In 2019, the use of transportation modes in Tangerang was 63% motorcycles, 27% public transportation, 10% cars, respectively. This study aims to assess the feasibility of providing park and ride facilities at the most prioritized node points, so as to increase the use of public transportation in the Tangerang City area. This research begins with a traffic counting survey and interviews at 2 (two) node locations, namely Poris Plawad Terminal and Transciledug bus stop. Furthermore, an analysis of parking accumulation and parking needs is carried out as well as projections of public interest in the development of park and ride development, with parking plan points at Poris Plawad Terminal and Transciledug bus stops consisting of 3 (three) and 2 (two) parking lots options, respectively. The results of data processing for potential park and ride users at the Poris Plawad terminal were 3166 points, and at the Transciledug bus stop at 1470 points. The total weighting value for the Poris Plawad location on land option 1 is 63 points, Poris Plawad land option 2 is 66 points, Poris Plawad land option 3 is 66 points and for Transciledug shelter Land 1 option is 57 points and for land option 2 is 62 points. Thus, the recommended priority location as Park and Ride at the Poris Plawad terminal is in option 2, with the status of the distance from the node point of the Poris Plawad terminal only being 583 m, and with a land area of 13836 m2 exceeding the parking space requirement of 5048 m2, accessibility as well as high potential users. Key words: Transportation, park and ride, AHP.", "type": "Text" }, { "left": 100, "top": 724, "width": 398, "height": 18, "page_number": 1, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Submitted: 21 Mar 2022 Reviewed: 20 Mar 2022 Revised 25 Mar 2022 Available Online: 01 August 2022", "type": "Table" }, { "left": 79, "top": 38, "width": 73, "height": 8, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6 No. 2 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 38, "width": 313, "height": 19, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murtejo, T. dkk. (2022). Analisa Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Tangerang Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "56", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 74, "width": 91, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "PENDAHULUAN", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 87, "width": 219, "height": 301, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Secara geografis Kota Tangerang terletak pada 6° 6’ - 6° 13’ LS dan 106° 36’ - 106° 42’ BT. Kota Tangerang berjarak ± 60 km dari Ibukota Provinsi Banten dan ± 27 km dari Ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta. Luas wilayah Kota Tangerang adalah ± 164,55 km 2 , Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan. (BPS Kota Tangerang, 2018). Tangerang merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek, sehingga pergerakan masyarakat di dalamnya sangat dipengaruhi dengan angkutan massal yang beroperasi dan tentu saja implikasinya adalah ketersediaan dan kebutuhan akan tranportasi massal. Dari 3,2 juta komuter Jabodetabek sebanyak 80% komuter menggunakan 1 kali moda transportasi untuk pergi ke tempat kegiatannya. Komuter yang menggunakan lebih dari satu moda transportasi hanya 18 %, sisanya adalah pejalan kaki. Moda transportasi utama yang paling banyak digunakan untuk pulang-pergi tempat kegiatan adalah sepeda motor sebanyak 63,3 % dan transportasi umum sebanyak 26,9% (BPS, 2019).", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 391, "width": 219, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas potensi lokasi park and ride di Kota Tangerang menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP).", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 455, "width": 148, "height": 22, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 480, "width": 219, "height": 35, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kriteria pemilihan lokasi penelitian di dasarkan pada beberapa kriteria antara lain (Alfarizi dkk, 2019; Prayudyanto, 2007):", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 518, "width": 219, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Kawasan simpul angkutan umum massal perkotaan merupakan kawasan yang menjadi titik bertemunya pergerakan angkutan umum dan pengguna moda transportasi baik itu , komuter line dalam hal ini stasiun, busway dalam hal ini halte, dan terminal dalam hal ini bus.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 607, "width": 218, "height": 48, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "2. Lokasi termasuk dalam perda tata ruang dan wilayah, dimana masuk dalam skala prioritas pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di wilayah tersebut.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 661, "width": 74, "height": 13, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Park and Ride", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 678, "width": 219, "height": 86, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Park and ride adalah sebuah sistem transportasi yang menggunakan fasilitas ruang parkir dengan menitipkan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor), kemudian beralih ke moda transportasi umum massal (Spillar, 1997). Park and ride merupakan salah satu fasilitas penunjang tempat pemberhentian/transit seperti terminal atau", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 74, "width": 219, "height": 98, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "stasiun commuter line yang berfungsi sebagai penarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk menggunakan transportasi publik yang memiliki kapasitas angkut lebih besar. Park and ride telah diperkenalkan sejak tahun 1930 sebagai salah satu alat travel demand management (Noel, 1998; Palupiningtyas, 2015).", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 181, "width": 37, "height": 11, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Parkir", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 196, "width": 219, "height": 187, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Parkir adalah keadaan tidak bergerak kendaraan yang bersifat sementara dengan pengemudi meninggalkan kendaraannya (Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir, 1998). Kata parkir berasal dari kata park yang berarti taman, dan menurut kamus besar bahasa indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996), sedangkan menurut Undang - Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No. 14 Tahun 2009, pengertian dari parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan atau bongkar muat barang dalam waktu yang lama atau sebentar tergantung keadaan dan kebutuhannya.", "type": "Text" }, { "left": 325, "top": 392, "width": 210, "height": 115, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) No. Jenis Kendaraan SRP (m 2 ) 1. Mobil penumpang untuk golongan I 2,30 x 5,00 Mobil penumpang untuk golongan II 2,50 x 5,00 Mobil penumpang 1. untuk golongan III 3,00 x 5,00 2. 2. Bus/Truk 3,40 x 12,5 3. 3. Sepeda Motor 0,75 x 2,00", "type": "Table" }, { "left": 323, "top": 510, "width": 218, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(Sumber: Departemen Perhubungan Darat", "type": "Text" }, { "left": 366, "top": 523, "width": 32, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(1998)", "type": "List item" }, { "left": 323, "top": 542, "width": 136, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analytical Hierarchy Process", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 557, "width": 219, "height": 61, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode praktis yang dikembangkan oleh Thomas Saaty (1993) untuk menentukan prioritas dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan.", "type": "Text" }, { "left": 445, "top": 608, "width": 35, "height": 10, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Seiring", "type": "Table" }, { "left": 323, "top": 608, "width": 219, "height": 88, "page_number": 2, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "dengan perkembangannya, metode ini seringkali digunakan dalam proses pengambilan keputusan dikarenakan berdasar pada teori yang merefleksikan cara orang berpikir dan mampu membandingkan elemen-elemen keputusan yang sulit untuk dinilai secara kuantitatif.", "type": "Text" }, { "left": 84, "top": 38, "width": 189, "height": 29, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022) pp. 55 – 62 DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7033", "type": "Page header" }, { "left": 463, "top": 38, "width": 77, "height": 18, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2615-3513 e-ISSN: 2655-934X", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "57", "type": "Page footer" }, { "left": 84, "top": 192, "width": 189, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 1 Hirarki Keputusan Dalam AHP", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 217, "width": 219, "height": 162, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada prinsipnya, metode AHP memecah-mecah suatu situasi yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam bagian-bagian yang lebih terstruktur, mulai dari goals (tujuan), criterions (kriteria) lalu menjadi alternatif tindakan yang telah ditentukan (Gambar 1). Pembuat keputusan kemudian membuat perbandingan sederhana hirarki tersebut untuk memperoleh prioritas seluruh alternatif yang ada. Secara detail, terdapat 3 prinsip dasar dalam mengaplikasikan AHP yaitu dekomposisi ( decomposition ), penilaian komparasi ( comparative judgement ), dan penentuan prioritas ( synthesis of priority ).", "type": "Text" }, { "left": 70, "top": 396, "width": 132, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Metode Pengumpulan Data", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 408, "width": 219, "height": 137, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pada tahapan pengumpulan data memiliki tujuan untuk memperoleh dan mengumpulkan informasi baik berupa data primer maupun sekunder, Data yang diperoleh akan masuk proses pengolahan data sehingga data yang didapat sesuai dengan kebutuhan dan dapat dipertanggungjawabkan. (Lestari dkk, 2021; Maulana dkk, 2021) Data primer adalah data yang didapat langsung di lapangan antara lain survei demand park and ride dan data kebutuhan lahan parkir.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 548, "width": 219, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Data sekunder adalah data-data yang bisa didapatkan dari instansi terkait maupun internet untuk menunjang studi. Dalam studi ini data sekunder yang dibutuhkan adalah:", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 599, "width": 221, "height": 35, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1. Peta trayek angkutan, Bus Trans Tangerang, LRT, commuter line, Busway Jabodetabek 2. Kebijakan/rencana", "type": "List item" }, { "left": 89, "top": 624, "width": 200, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "pengembangan transportasi & wilayah di Kota Tangerang", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 649, "width": 218, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "3. Regulasi, standar dan pedoman teknis terkait aksesibilitas simpul angkutan (SPM, dll)", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 681, "width": 129, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Penentuan Jumlah Sampel", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 693, "width": 219, "height": 75, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Untuk mendapatkan jumlah responden yang dapat mewakili populasi yang ada maka dilakukan analisa terlebih dahulu, analisa dapat menggunakan rumus slovin . Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 82, "width": 218, "height": 36, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti Berikut ini rumus Slovin:", "type": "Text" }, { "left": 398, "top": 131, "width": 48, "height": 19, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑛 = 𝑁", "type": "Formula" }, { "left": 421, "top": 145, "width": 44, "height": 12, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑁. 𝑑 2 + 1", "type": "Table" }, { "left": 323, "top": 177, "width": 217, "height": 48, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "N = Jumlah volume kendaraan yang parkir pada Stasiun dan halte n = Jumlah sampel d = Galat pendugaan", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 240, "width": 119, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Diagram Alir Penelitian", "type": "Section header" }, { "left": 353, "top": 539, "width": 156, "height": 10, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 2 Diagram Alir Penelitian", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 570, "width": 147, "height": 23, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "HASIL DAN PEMBAHASAN Survey Kebutuhan parkir", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 596, "width": 219, "height": 61, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari data yang didapat karakteristik kendaraan yang parkir baik di stasiun Poris Plawad ataupun Halte Transciledug terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat. Waktu parkir dilaksanakan pada jam-jam sibuk.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 659, "width": 219, "height": 88, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Survey di stasiun Poris Plawad dilakukan pada tanggal 14 Desember 2021 dimulai pada pukul 08.00 - 13.00 dan dilanjutkan kembali pukul 14.00-19.00. Survey di halte Transciledug dilakukan pada tanggal yang sama yakni 14 Desember 2021 dimulai pukul 08.00-13.00 dan dilanjutkan kembali pukul 14.00 – 18.00 . Hasil", "type": "Text" }, { "left": 89, "top": 85, "width": 21, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Goals", "type": "Text" }, { "left": 88, "top": 120, "width": 32, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Criterions", "type": "Text" }, { "left": 84, "top": 165, "width": 41, "height": 11, "page_number": 3, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alternatives", "type": "Section header" }, { "left": 79, "top": 38, "width": 73, "height": 8, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6 No. 2 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 38, "width": 313, "height": 19, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murtejo, T. dkk. (2022). Analisa Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Tangerang Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "58", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 74, "width": 219, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "survey di ke dua lokasi tersebut di tunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah ini.", "type": "Text" }, { "left": 83, "top": 105, "width": 194, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 2 Survey parkir stasiun Poris Plawad", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 371, "width": 156, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(sumber: Survey dan hasil analisis)", "type": "Text" }, { "left": 86, "top": 390, "width": 188, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 3 Survey Parkir Halte Transciledug", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 648, "width": 156, "height": 10, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "(sumber: Survey dan hasil analisis)", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 673, "width": 219, "height": 74, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Survey wawancara dan kuesioner Calon Pengguna Park and Ride Terminal Poris Plawad Total jumlah kendaraan pada 2 lokasi tersebut 393+157+680+353 = 1583 unit, berdasarkan jumlah tersebut maka untuk", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 73, "width": 219, "height": 41, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "jumlah sampel dalam proses survey wawancara dapat di hitung 𝑛 = 1583", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 109, "width": 224, "height": 352, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "1583.0.18 2 +1 = 30,27 Sampel Jadi jumlah sampel untuk wawancara masing-masing lokasi menggunakan sebanyak 30 sampel Gambar 4 Hasil survey questioner dan wawancara", "type": "Table" }, { "left": 323, "top": 469, "width": 219, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Opsi Lahan untuk lokasi park and ride di Terminal Poris Plawad.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 494, "width": 219, "height": 23, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Opsi lahan berada dalam radius 1 Km dari titik simpul Terminal Poris Plawad", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 687, "width": 216, "height": 22, "page_number": 4, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 5 Opsi lahan lokasi park and ride radius 1 km simpul Poris Plawad", "type": "Text" }, { "left": 84, "top": 38, "width": 189, "height": 29, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022) pp. 55 – 62 DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7033", "type": "Page header" }, { "left": 463, "top": 38, "width": 77, "height": 18, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2615-3513 e-ISSN: 2655-934X", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "59", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 82, "width": 218, "height": 440, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 4 Opsi lahan 1 simpul terminal Poris Plawad Opsi Lahan 1 Luas ± 5.980 m2 Status kepemilikan Perorangan Kondisi lahan eksisting Lahan kosong Jarak ke akses utama simpul ± 350 m Nilai zona lahan (Rp) 5 – 10 Jt Keberadaan fasilitas parkir lain Parkir terminal, jasa titip kendaraan roda dua Akses lokasi Jalan KH Agus Salim – 2/2 UD Kondisi lingkungan Kawasan primer Kota Tangerang (sumber: hasil analisis) Tabel 5 Opsi lahan 2 simpul terminal Poris Plawad Opsi Lahan 2 Luas ± 13.836 m2 Status kepemilikan Perorangan/swasta Kondisi lahan eksisting Lahan kosong Jarak ke akses utama simpul ± 583 m Nilai zona lahan (Rp) 2 – 5 Jt (40 Jt) Keberadaan fasilitas parkir lain Parkir terminal, jasa titip kendaraan roda dua Akses lokasi Jl. Benteng Betawi – 4/2 D Kondisi lingkungan Kawasan primer Kota Tangerang (sumber: hasil analisis)", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 538, "width": 219, "height": 219, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 6 Opsi lahan 3 simpul terminal Poris Plawad Opsi Lahan 3 Luas ± 157.527 m2 Status kepemilikan Perorangan/swasta Kondisi lahan eksisting Lahan kosong Jarak ke akses utama simpul ± 952 m Nilai zona lahan (Rp) 2 – 5 Jt (40 Jt) Keberadaan fasilitas parkir lain Parkir terminal, jasa titip kendaraan roda dua Akses lokasi Jl. Benteng Betawi – 4/2 D Kondisi lingkungan Kawasan primer Kota Tangerang (sumber: hasil analisis)", "type": "Table" }, { "left": 323, "top": 82, "width": 219, "height": 35, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Hasil Survey wawancara dan kuesioner Calon Pengguna Park and Ride Halte Transciledug", "type": "Text" }, { "left": 344, "top": 362, "width": 182, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 6 Hasil survey questioner dan wawancara", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 387, "width": 219, "height": 22, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Opsi Lahan untuk lokasi Park and ride Simpul Halte Transciledug.", "type": "Text" }, { "left": 322, "top": 582, "width": 220, "height": 24, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Gambar 7 opsi lahan lokasi park and ride radius 1 km simpul Halte Transciledug", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 615, "width": 218, "height": 10, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 7 Opsi Lahan 1 Simpul Halte", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 627, "width": 218, "height": 140, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Transciledug (sumber: hasil analisis) Opsi Lahan 1 Luas ± 11.974 m2 Status kepemilikan Saraswati Pariwara Sejahtera Kondisi lahan eksisting Ruko & Pasar Jarak ke akses utama simpul ± 140 m Nilai zona lahan (Rp) 10 – 20 Jt (15 Jt) Keberadaan fasilitas parkir lain Parkir komersial", "type": "Table" }, { "left": 338, "top": 125, "width": 183, "height": 217, "page_number": 5, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "53 % 47 % Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan 70 % 30 % Frekuensi Menggunakan Moda 3 - 4x ≥ 5x 73% 23% 4% Penghasilan Perbulan ≤ 2.500.000 2.500.001 - 5.000.000 5.000.001 - 10.000.000", "type": "Picture" }, { "left": 79, "top": 38, "width": 73, "height": 8, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6 No. 2 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 38, "width": 313, "height": 19, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murtejo, T. dkk. (2022). Analisa Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Tangerang Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "60", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 74, "width": 218, "height": 214, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Akses lokasi Jl. HOS Cokroaminoto – 4/2 D Kondisi lingkungan Kawasan primer Kota Tangerang Tabel 8 Opsi Lahan 2 Simpul Halte Transciledug OPSI LAHAN 2 Luas ± 19.297 m2 Status kepemilikan Perorangan/swasta Kondisi lahan eksisting Lahan kosong Jarak ke akses utama simpul ± 150 m Nilai zona lahan (Rp) 5-10 Jt (> 20 Jt) Keberadaan fasilitas parkir lain Parkir komersial Akses lokasi Jl. Palem Ganda Asri Kondisi lingkungan Kawasan primer Kota Tangerang", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 297, "width": 219, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kriteria umum dan indikator penentuan lokasi Park and Ride untuk pembobotan dalam penghitungan AHP.", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 347, "width": 219, "height": 35, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kriteria umum dan khusus serta indikator penentuan lokasi Park and Ride untuk pembobotan dalam penghitungan AHP", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 397, "width": 196, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 9 Hasil analisis Bobot Kiteria Umum", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 73, "width": 205, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 10 Hasil analisis Bobot Kriteria Umum", "type": "Page header" }, { "left": 323, "top": 254, "width": 169, "height": 10, "page_number": 6, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembobotan Kriteria (AHP) Umum", "type": "Caption" }, { "left": 84, "top": 38, "width": 189, "height": 29, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022) pp. 55 – 62 DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7033", "type": "Page header" }, { "left": 463, "top": 38, "width": 77, "height": 18, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ISSN: 2615-3513 e-ISSN: 2655-934X", "type": "Page header" }, { "left": 522, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "61", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 187, "width": 136, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Proyeksi Permintaan Parkir", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 206, "width": 203, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Potensi pengguna lokasi simpul Poris Plawad", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 225, "width": 9, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "=", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 242, "width": 211, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 1.2", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 267, "width": 168, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "= 90% 4221 1.2 = 3166 potensi Pengguna", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 294, "width": 216, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Potensi pengguna lokasi Halte Transciledug", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 317, "width": 169, "height": 20, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "= 27% 6534 1.2 = 1470 Potensi Pengguna", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 338, "width": 172, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Pembobotan kriteria (AHP) Khusus", "type": "Section header" }, { "left": 71, "top": 356, "width": 212, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 11 Analisa bobot Kriteria (AHP) Khusus Lokasi Poris Plawad", "type": "Text" }, { "left": 71, "top": 560, "width": 213, "height": 22, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Tabel 12 Analisa bobot Kriteria (AHP) Khusus Lokasi Halte Transciledug", "type": "Caption" }, { "left": 323, "top": 209, "width": 77, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "KESIMPULAN", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 222, "width": 218, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Dari hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 260, "width": 218, "height": 71, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Berdasarkan Analisa Hierarchy Process (AHP) Pembobotan kriteria umum dan kriteria khusus dan nilai indeks parkir serta potensi pengguna park and ride di kota Tangerang maka untuk prioritas lokasi dibangunnya Park and Ride adalah di terminal Poris Plawad.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 334, "width": 219, "height": 35, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Potensi pengguna Park and Ride , untuk Terminal Poris Plawad sebesar 3166 kendaraan perhari, untuk halte Transciledug 1470", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 372, "width": 219, "height": 98, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Kendaraan perhari. Hasil AHP khusus nilai total pembobotan untuk lokasi Poris Plawad pada opsi lahan 1 sebesar 63 point, Poris Plawad opsi lahan 2 sebesar 66 point, Poris Plawad opsi lahan 3 sebesar 66 point dan untuk halte Transciledug Opsi Lahan 1 sebesar 57 point dan untuk opsi lahan 2 sebesar 62 point. Dengan demikian, lokasi Prioritas yang di", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 473, "width": 219, "height": 86, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "rekomendasikan sebagai Park and Ride di terminal Poris Plawad adalah pada opsi 2, dengan status jarak dari titik simpul terminal Poris Plawad hanya sejauh 583 m, dan dengan luas lahan 13836 m 2 melebihi kebutuhan ruang parkir sebesar 5048 m 2 , aksesibilitas yang baik serta potensi pengguna yang tinggi.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 574, "width": 104, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "DAFTAR PUSTAKA", "type": "Section header" }, { "left": 323, "top": 587, "width": 219, "height": 111, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Alfarizi, S., & Herijanto, W. (2020). Perencanaan gedung Park and ride di stasiun Bojong gede kecamatan Bojong gede kabupaten bogor Jawa barat, Jurnal Teknik ITS, 9(1), 2337-3539. http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v9i1 .50466 Alfarizi, S., Herijanto, W. & Buana, C. (2019). Perencanaan Gedung Park and Ride Pada", "type": "Table" }, { "left": 350, "top": 701, "width": 191, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Terminal Bratang Surabaya, Jurnal Teknik", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 713, "width": 188, "height": 23, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "ITS, 8(2). http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v8i2", "type": "Table" }, { "left": 350, "top": 739, "width": 33, "height": 10, "page_number": 7, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": ".46142", "type": "Text" }, { "left": 79, "top": 38, "width": 73, "height": 8, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Vol. 6 No. 2 (2022)", "type": "Page header" }, { "left": 231, "top": 38, "width": 313, "height": 19, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Murtejo, T. dkk. (2022). Analisa Penentuan Lokasi Park and Ride di Kota Tangerang Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP)", "type": "Page header" }, { "left": 71, "top": 802, "width": 13, "height": 9, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "62", "type": "Page footer" }, { "left": 71, "top": 74, "width": 218, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Badan Pusat Statistik (2019) Statistik Komuter", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 86, "width": 192, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Jabodetabek , Jakarta: Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2019/1 2/04/eab87d14d99459f4016bb057/statistik", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 137, "width": 218, "height": 23, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "-komuter-jabodetabek-2019.html Departemen Perhubungan. (1996). Pedoman", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 162, "width": 191, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perencanaan dan Pengoperasian fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 213, "width": 218, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Departemen Perhubungan. (1998). Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas", "type": "Text" }, { "left": 98, "top": 251, "width": 191, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Angkutan Kota, Direktorat Jenderal", "type": "List item" }, { "left": 98, "top": 263, "width": 130, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Perhubungan Darat, Jakarta.", "type": "Table" }, { "left": 71, "top": 276, "width": 219, "height": 73, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Ginn, S. (2009). The Application of The Park and ride and TOD Concepts to Develop a New Framework than Can Maximise Public Transport Patronage. Thesis . Queensland University of Technology. Queensland.", "type": "List item" }, { "left": 71, "top": 352, "width": 218, "height": 35, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Harata, N. (1994). Guidelines for Urban Transportations Demand Management. University of Tokyo. Tokyo", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 74, "width": 218, "height": 10, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Lestari, A., Murtejo, T., & Chayati, N. (2021).", "type": "Text" }, { "left": 350, "top": 86, "width": 192, "height": 48, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Analysis Visibility Park and Ride Tangerang District (case study Cisauk Station). Astonjadro: CEAESJ , 10 (2), 183- 194.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 137, "width": 219, "height": 61, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Maulana, A., Murtejo, T., Rulhendri, R., Alimuddin, A., & Chayati, N. (2021). Feasibility Study of Park and Ride in Alun-Alun Bekasi City. Astonjadro: CEAESJ , 10 (2), 204-212.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 200, "width": 219, "height": 99, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Noel, E.. (1998) Park And Ride: Alive,Well, and Expanding in the United States . Urban Planning and Davel ., ASCE 114(1), 2-13, Palupiningtyas, S. E. (2015). Kriteria Fasilitas Park and Ride Sebagai Pendukung Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan. Warta Penelitian Perhubungan , 27(2). 69- 84.", "type": "Text" }, { "left": 323, "top": 301, "width": 219, "height": 98, "page_number": 8, "page_width": 595, "page_height": 841, "text": "Prayudyanto, M. N. (2007). Kajian Park and Ride untuk Busway Jakarta , Jurnal Transportasi 7(2), 169-178. Saaty. (1993). The Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World. The University of Pittsburgh. Pittsburgh. Spillar, R., J. (1997). Park and ride Planning Design Guideline. Parsons Brinckerhoff.", "type": "Text" } ]