ending1
stringlengths
4
149
ending2
stringlengths
5
156
startphrase
stringlengths
7
179
labels
int64
0
1
split
stringclasses
7 values
Dahinya lebar.
Dahinya sempit.
Dahinya seperti lapangan sepak bola.
0
id
Dahinya lebar.
Dahinya sempit.
Dahinya seperti daun kelor.
1
id
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya senang.
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya sedih.
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya seperti bunga yang baru mekar di taman.
0
id
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya senang.
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya sedih.
Jika bertemu kekasihnya, wajahnya seperti malam yang mendung tanpa bintang.
1
id
Tubuhnya pendek, kecil.
Tubuhnya tinggi.
Tubuhnya seperti Kurcaci.
0
id
Tubuhnya pendek, kecil.
Tubuhnya tinggi.
Tubuhnya seperti tiang yang tinggi menjulang.
1
id
Guru Matematika di kelasku galak.
Guru Matematika di kelasku baik.
Guru Matematika di kelasku seperti monster.
0
id
Guru Matematika di kelasku galak.
Guru Matematika di kelasku baik.
Guru Matematika di kelasku seperti malaikat.
1
id
Anton memperlakukan ibunya dengan buruk.
Anton memperlakukan ibunya dengan baik.
Anton memperlakukan ibunya seperti kisah dongeng Malin Kundang.
0
id
Anton memperlakukan ibunya dengan buruk.
Anton memperlakukan ibunya dengan baik.
Anton memperlakukan ibunya seperti seorang ratu.
1
id
Perasaan Sinta terhadap suaminya rapuh.
Perasaan Sinta terhadap suaminya kuat.
Perasaan Sinta terhadap suaminya bagai kayu yang dimakan rayap.
0
id
Perasaan Sinta terhadap suaminya rapuh.
Perasaan Sinta terhadap suaminya kuat.
Perasaan Sinta terhadap suaminya bagai rantai kapal yang kuat.
1
id
Dia adalah anak orang kaya.
Dia adalah anak orang miskin.
Dia adalah anak juragan tanah.
0
id
Dia adalah anak orang kaya.
Dia adalah anak orang miskin.
Dia adalah anak pengemis di lampu merah.
1
id
Jarak rumahku dengan pasar dekat.
Jarak rumahku dengan pasar jauh.
Jarak rumahku dengan pasar seperti urat dan nadi.
0
id
Jarak rumahku dengan pasar dekat.
Jarak rumahku dengan pasar jauh.
Jarak rumahku dengan pasar seperti langit dan bumi.
1
id
Rinduku padamu banyak.
Rinduku padamu sedikit.
Rinduku padamu bagai air di samudra.
0
id
Rinduku padamu banyak.
Rinduku padamu sedikit.
Rinduku padamu bagai air di timba.
1
id
Di kelas, Wildan adalah anak yang pintar.
Di kelas, Wildan adalah anak yang bodoh.
Di kelas, Wildan adalah anak yang dijuluki bintang kelas.
0
id
Di kelas, Wildan adalah anak yang pintar.
Di kelas, Wildan adalah anak yang bodoh.
Di kelas, Wildan adalah anak yang dijuluki otak udang.
1
id
Mulutnya harum.
Mulutnya bau.
Aroma mulutnya seharum bunga melati.
0
id
Mulutnya harum.
Mulutnya bau.
Aroma mulutnya seharum bunga bangkai.
1
id
Alis kakak tipis.
Alis kakak tebal.
Alis kakak seperti semut beriring.
0
id
Alis kakak tipis.
Alis kakak tebal.
Alis kakak seperti Shin-chan.
1
id
Pedagang itu rugi.
Pedagang itu untung.
Pedagang itu bagai terjatuh kemudian tertimpa tangga.
0
id
Pedagang itu rugi.
Pedagang itu untung.
Pedagang itu bagai mendapat durian runtuh.
1
id
Hidupku terkungkung.
Hidupku bebas.
Hidupku bagai burung dalam sangkar.
0
id
Hidupku terkungkung.
Hidupku bebas.
Hidupku bagai burung yang terbang di angkasa.
1
id
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia cepat.
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia lambat.
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia seperti citah yang memburu mangsa.
0
id
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia cepat.
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia lambat.
Kecepatan lari atlet maraton asal Indonesia seperti siput yang kelaparan.
1
id
Kasur ini keras.
Kasur ini empuk.
Kasur ini bagai beton.
0
id
Kasur ini keras.
Kasur ini empuk.
Kasur ini bagai bolu.
1
id
Matanya sipit.
Matanya bulat.
Matanya seperti daun bambu.
0
id
Matanya sipit.
Matanya bulat.
Matanya seperti bola pingpong.
1
id
Mentalnya kuat.
Mentalnya lemah.
Mentalnya sekuat baja.
0
id
Mentalnya kuat.
Mentalnya lemah.
Mentalnya sekuat kerupuk.
1
id
Berada di dekatmu, hatiku gelisah.
Berada di dekatmu, hatiku tenang.
Berada di dekatmu, hatiku bagai ombak dalam lautan.
0
id
Berada di dekatmu, hatiku gelisah.
Berada di dekatmu, hatiku tenang.
Berada di dekatmu, hatiku bagai bayi dalam dekapan ibu.
1
id
Tubuhnya kuat.
Tubuhnya lemah.
Tubuhnya seperti tembok beton.
0
id
Tubuhnya kuat.
Tubuhnya lemah.
Tubuhnya seperti ranting pohon.
1
id
Dia selalu ceria.
Dia selalu murung.
Dia bagaikan Malaikat yang membawa segudang kebahagiaan.
0
id
Dia selalu ceria.
Dia selalu murung.
Dia bagaikan padang pasir yang gersang dan tandus.
1
id
Mengambil pendidikan S3 menderita.
Mengambil pendidikan S3 menyenangkan.
Mengambil pendidikan S3 ibarat berlari di atas hamparan beling.
0
id
Mengambil pendidikan S3 menderita.
Mengambil pendidikan S3 menyenangkan.
Mengambil pendidikan S3 ibarat berjalan di taman bunga.
1
id
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner ada yang kurang.
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner tidak ada yang salah.
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner bagai makan tanpa minum.
0
id
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner ada yang kurang.
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner tidak ada yang salah.
Pergi ke Bandung namun tidak wisata kuliner bagai berlari menggunakan sepatu.
1
id
Budi makan rakus.
Budi makan irit.
Budi makan seolah-olah dia akan mati esok.
0
id
Budi makan rakus.
Budi makan irit.
Budi makan seolah-olah itu makanan terakhir yang dimilikinya.
1
id
Dito mengendarai mobil sembarangan dan urakan.
Dito mengendarai mobil hati-hati.
Dito mengendarai mobil seolah-olah dia anak pemilik jalan.
0
id
Dito mengendarai mobil sembarangan dan urakan.
Dito mengendarai mobil hati-hati.
Dito mengendarai mobil seolah-olah cicilan mobil belum lunas.
1
id
Mencari kerja di tengah pandemi sulit.
Mencari kerja di tengah pandemi mudah.
Mencari kerja di tengah pandemi bak mengajari ayam memanjat pohon.
0
id
Mencari kerja di tengah pandemi sulit.
Mencari kerja di tengah pandemi mudah.
Mencari kerja di tengah pandemi bak mengajari burung beo bernyanyi.
1
id
Rasa penasaranku tinggi.
Rasa penasaranku rendah.
Rasa penasaranku setara dengan burj khalifa.
0
id
Rasa penasaranku tinggi.
Rasa penasaranku rendah.
Rasa penasaranku setara dengan kurcaci.
1
id
Keluargaku berharga.
Keluargaku beban.
Keluargaku adalah hartaku.
0
id
Keluargaku berharga.
Keluargaku beban.
Keluargaku adalah utangku.
1
id
Kasihku padamu sementara.
Kasihku padamu abadi.
Kasihku padamu bagai kayu berselimut api.
0
id
Kasihku padamu sementara.
Kasihku padamu abadi.
Kasihku padamu bagai panasnya api.
1
id
Kulkas rumahmu serba ada.
Kulkas rumahmu kosong.
Kulkas rumahmu seperti kantong Doraemon.
0
id
Kulkas rumahmu serba ada.
Kulkas rumahmu kosong.
Kulkas rumahmu seperti saldo tabunganku.
1
id
Masa depanmu cerah.
Masa depanmu gelap.
Masa depanmu layaknya kota Jakarta di malam hari.
0
id
Masa depanmu cerah.
Masa depanmu gelap.
Masa depanmu layaknya hutan Alas Purwo di malam hari.
1
id
Pikirannya jernih.
Pikirannya keruh.
Pikirannya bak kaca rumah yang baru selesai dibersihkan.
0
id
Pikirannya jernih.
Pikirannya keruh.
Pikirannya bak air cucian ban di bengkel.
1
id
Mengejar cita-cita sulit.
Mengejar cita-cita mudah.
Mengejar cita-cita ibarat mendaki gunung Everest.
0
id
Mengejar cita-cita sulit.
Mengejar cita-cita mudah.
Mengejar cita-cita ibarat membalikkan telapak tangan.
1
id
Membeli mobil, namun tidak memakainya sia-sia.
Membeli mobil, namun tidak memakainya berguna.
Membeli mobil, namun tidak memakainya bak menyapu pasir di pantai.
0
id
Membeli mobil, namun tidak memakainya sia-sia.
Membeli mobil, namun tidak memakainya berguna.
Membeli mobil, namun tidak memakainya bak menampung air dalam ember.
1
id
Tubuhku dulu tinggi dan kurus.
Tubuhku dulu pendek.
Tubuhku dulu sudah seperti tiang listrik.
0
id
Tubuhku dulu tinggi dan kurus.
Tubuhku dulu pendek.
Tubuhku dulu sudah seperti ucok baba.
1
id
Belajar menyetir sulit.
Belajar menyetir mudah.
Belajar menyetir adalah perjalanan menuju puncak gunung.
0
id
Belajar menyetir sulit.
Belajar menyetir mudah.
Belajar menyetir adalah perjalanan santai di pinggir pantai.
1
id
Perjuangan masuk ITB sulit.
Perjuangan masuk ITB mudah.
Perjuangan masuk ITB adalah usaha mencium siku sendiri.
0
id
Perjuangan masuk ITB sulit.
Perjuangan masuk ITB mudah.
Perjuangan masuk ITB adalah usaha orang kidal menulis menggunakan tangan kiri.
1
id
Menikah dengannya mustahil.
Menikah dengannya mungkin.
Menikah dengannya itu bagai melihat Yesus ibadah haji.
0
id
Menikah dengannya mustahil.
Menikah dengannya mungkin.
Menikah dengannya itu bagai melihat Rihanna konser di Indonesia.
1
id
Kelas ini kotor dan berisik.
Kelas ini bersih.
Kelas ini nampak seperti pasar ikan.
0
id
Kelas ini kotor dan berisik.
Kelas ini bersih.
Kelas ini nampak seperti toilet mal mewah.
1
id
Kulit wajahnya halus.
Kulit wajahnya kasar.
Kulit wajahnya bagai tembok bangunan hasil dempul.
0
id
Kulit wajahnya halus.
Kulit wajahnya kasar.
Kulit wajahnya bagai jalan raya belum diaspal.
1
id
Sudah seminggu ini kampung halamanku ramai.
Sudah seminggu ini kampung halamanku sepi.
Sudah seminggu ini kampung halamanku bagai Puncak di akhir pekan.
0
id
Sudah seminggu ini kampung halamanku ramai.
Sudah seminggu ini kampung halamanku sepi.
Sudah seminggu ini kampung halamanku bagai sekolah di tengah malam.
1
id
Menyetrika baju melelahkan.
Menyetrika baju menyenangkan.
Menyetrika baju adalah perjalanan panjang di padang pasir.
0
id
Menyetrika baju melelahkan.
Menyetrika baju menyenangkan.
Menyetrika baju adalah jalan-jalan di mal mewah.
1
id
Menunggu season 2 seri ini lama sekali.
Menunggu season 2 seri ini cepat.
Menunggu season 2 seri ini bagai berjalan kaki dari Jakarta ke Palembang.
0
id
Menunggu season 2 seri ini lama sekali.
Menunggu season 2 seri ini cepat.
Menunggu season 2 seri ini bagai kedipan mata.
1
id
Kedatangannya berkah.
Kedatangannya musibah.
Kedatangannya adalah hujan di tengah gurun.
0
id
Kedatangannya berkah.
Kedatangannya musibah.
Kedatangannya adalah banjir di siang bolong.
1
id
Belajar bahasa Mandarin sulit.
Belajar bahasa Mandarin mudah.
Belajar bahasa Mandarin seperti berenang di saat kaki keram.
0
id
Belajar bahasa Mandarin sulit.
Belajar bahasa Mandarin mudah.
Belajar bahasa Mandarin seperti berenang menggunakan pelampung.
1
id
Cerita film ini kompleks.
Cerita film ini sederhana.
Cerita film ini sudah seperti kisah janda buta yang dituduh mencuri sapi padahal ia adalah ibu dari kepala desa setempat.
0
id
Cerita film ini kompleks.
Cerita film ini sederhana.
Cerita film ini sudah seperti satu ditambah satu sama dengan dua.
1
id
Perbuatanmu berdosa.
Perbuatanmu tidak ada yang salah.
Perbuatanmu itu sudah seperti seorang muslim yang menato tubuhnya.
0
id
Perbuatanmu berdosa.
Perbuatanmu tidak ada yang salah.
Perbuatanmu itu sudah seperti seorang kristian yang merayakan natal.
1
id
Hidup itu sulit.
Hidup itu mudah.
Hidup adalah perjuangan mencari jarum di tumpukan jerami.
0
id
Hidup itu sulit.
Hidup itu mudah.
Hidup adalah perjuangan membersihkan hati mata.
1
id
Kesabaranmu panjang.
Kesabaranmu pendek.
Kesabaranmu bagaikan jalur kereta api Anyer-Panarukan.
0
id
Kesabaranmu panjang.
Kesabaranmu pendek.
Kesabaranmu bagaikan rambut bondol polwan.
1
id
Alur cerita buku ini dalam.
Alur cerita buku ini dangkal.
Alur cerita buku ini sedalam samudera Hindia.
0
id
Alur cerita buku ini dalam.
Alur cerita buku ini dangkal.
Alur cerita buku ini sedalam selokan sebelah rumahku.
1
id