ending1
stringlengths 4
149
| ending2
stringlengths 5
156
| startphrase
stringlengths 7
179
| labels
int64 0
1
| split
stringclasses 7
values |
---|---|---|---|---|
Kata-katanya membuatku merasa tenang. | Kata-katanya membuatku merasa gelisah. | Kata-katanya membuatku merasa seperti sedang berlibur di Bali. | 0 | id |
Kata-katanya membuatku merasa tenang. | Kata-katanya membuatku merasa gelisah. | Kata-katanya membuatku merasa seperti diberi setumpuk tugas yang harus selesai besok. | 1 | id |
Dia terlihat bahagia. | Dia terlihat murung. | Dari ekspresinya, dia terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta. | 0 | id |
Dia terlihat bahagia. | Dia terlihat murung. | Dari ekspresinya, dia terlihat seperti sedang terlilit hutang. | 1 | id |
Alas sepatu ini terasa empuk. | Alas sepatu ini terasa keras. | Alas sepatu ini terasa seperti bantal bulu angsa. | 0 | id |
Alas sepatu ini terasa empuk. | Alas sepatu ini terasa keras. | Alas sepatu ini terasa seperti kerikil di dasar sungai. | 1 | id |
Kondisi di dalam rumahnya tertata rapi. | Kondisi di dalam rumahnya berantakan. | Kondisi di dalam rumahnya seperti showroom di IKEA. | 0 | id |
Kondisi di dalam rumahnya tertata rapi. | Kondisi di dalam rumahnya berantakan. | Kondisi di dalam rumahnya seperti habis terkena gempa 7 skala Richter. | 1 | id |
Dia makan malam dengan tidak berselera. | Dia makan malam dengan lahap. | Dia makan malam seperti orang yang sedang sariawan. | 0 | id |
Dia makan malam dengan tidak berselera. | Dia makan malam dengan lahap. | Dia makan malam seperti orang yang sedang berbuka puasa. | 1 | id |
Dia memanggilku dengan berteriak. | Dia memanggilku dengan berbisik. | Dia memanggilku seperti seorang ibu yang mencari anaknya di keramaian. | 0 | id |
Dia memanggilku dengan berteriak. | Dia memanggilku dengan berbisik. | Dia memanggilku seperti pencuri yang takut ketahuan. | 1 | id |
Dia memasak dengan sungguh-sungguh. | Dia memasak dengan asal. | Dia memasak seperti sedang mengikuti kompetisi Masterchef. | 0 | id |
Dia memasak dengan sungguh-sungguh. | Dia memasak dengan asal. | Dia memasak seperti anak kos yang malas. | 1 | id |
Aku merasa takut saat berada di ketinggian. | Aku merasa berani saat berada di ketinggian. | Aku merasa seperti anak kecil yang baru memecahkan vas bunga kesayangan ibunya saat berada di ketinggian. | 0 | id |
Aku merasa takut saat berada di ketinggian. | Aku merasa berani saat berada di ketinggian. | Aku merasa seperti pecinta reptil yang sedang berkunjung ke penangkaran ular saat berada di ketinggian. | 1 | id |
Hidungnya pesek. | Hidungnya mancung. | Hidungnya seperti buah ceri. | 0 | id |
Hidungnya pesek. | Hidungnya mancung. | Hidungnya seperti paruh burung. | 1 | id |
Warna kulitnya sawo matang. | Warna kulitnya putih gading. | Warna kulitnya seperti kopi susu. | 0 | id |
Warna kulitnya sawo matang. | Warna kulitnya putih gading. | Warna kulitnya seperti salju. | 1 | id |
Dia menari dengan luwes. | Dia menari dengan kaku. | Dia menari seperti finalis Indonesia's Got Talent. | 0 | id |
Dia menari dengan luwes. | Dia menari dengan kaku. | Dia menari seperti bapak-bapak yang punya asam urat. | 1 | id |
Dia bermain bulutangkis dengan hebat. | Dia bermain bulutangkis dengan payah. | Dia bermain bulutangkis seperti atlet Olimpiade. | 0 | id |
Dia bermain bulutangkis dengan hebat. | Dia bermain bulutangkis dengan payah. | Dia bermain bulutangkis seperti orang mabuk. | 1 | id |
Dia berpakaian rapi. | Dia berpakaian seadanya. | Dia berpakaian seperti akan bertemu pujaan hatinya. | 0 | id |
Dia berpakaian rapi. | Dia berpakaian seadanya. | Dia berpakaian seperti mau beli ikan ke pasar. | 1 | id |
Dia bekerja dengan upaya yang maksimal. | Dia bekerja dengan asal-asalan. | Dia bekerja seakan-akan dia digaji ratusan juta per bulan. | 0 | id |
Dia bekerja dengan upaya yang maksimal. | Dia bekerja dengan asal-asalan. | Dia bekerja seakan-akan dia mahasiswa magang yang tidak ingin lulus. | 1 | id |
Tasnya terlihat mahal. | Tasnya terlihat murah. | Dari tas yang dipakainya, dia terlihat seperti istri pejabat. | 0 | id |
Tasnya terlihat mahal. | Tasnya terlihat murah. | Dari tas yang dipakainya, dia terlihat seperti pengangguran. | 1 | id |
Dia naik ke pesawat dengan ragu-ragu. | Dia naik ke pesawat dengan percaya diri. | Dia naik ke pesawat seperti orang yang tidak pernah ke luar negeri. | 0 | id |
Dia naik ke pesawat dengan ragu-ragu. | Dia naik ke pesawat dengan percaya diri. | Dia naik ke pesawat seperti penumpang kelas bisnis. | 1 | id |
Dia memelukku dengan erat. | Dia memelukku dengan enggan. | Dia memelukku seakan-akan aku adalah ibunya. | 0 | id |
Dia memelukku dengan erat. | Dia memelukku dengan enggan. | Dia memelukku seakan-akan aku adalah musuh bebuyutannya. | 1 | id |
Dia mempresentasikan tugasnya dengan yakin. | Dia mempresentasikan tugasnya dengan gelisah. | Dia mempresentasikan tugasnya seperti pemenang lomba pidato internasional. | 0 | id |
Dia mempresentasikan tugasnya dengan yakin. | Dia mempresentasikan tugasnya dengan gelisah. | Dia mempresentasikan tugasnya seperti orang yang sedang menahan pipis. | 1 | id |
Hotel ini terasa sepi. | Hotel ini terasa ramai. | Hotel ini terasa seperti di tengah samudera. | 0 | id |
Hotel ini terasa sepi. | Hotel ini terasa ramai. | Hotel ini terasa seperti stadion bola saat pertandingan. | 1 | id |
Kamu tidur dengan sangat nyenyak. | Kamu tidur dengan tidak nyenyak. | Kamu tidur seperti beruang yang sedang hibernasi. | 0 | id |
Kamu tidur dengan sangat nyenyak. | Kamu tidur dengan tidak nyenyak. | Kamu tidur seperti ibu menyusui yang bayinya rewel. | 1 | id |
Hari ini aku merasa bahagia. | Hari ini aku merasa sedih. | Hari ini aku merasa seperti anak kecil di toko mainan. | 0 | id |
Hari ini aku merasa bahagia. | Hari ini aku merasa sedih. | Hari ini aku merasa seperti anak kecil yang es krimnya tersenggol dan jatuh. | 1 | id |
Mobilnya cepat. | Mobilnya lambat. | Mobil itu melaju seperti peluru. | 0 | id |
Mobilnya cepat. | Mobilnya lambat. | Mobil itu melaju seperti keong. | 1 | id |
Budi sangat pintar. | Budi sangat bodoh. | Walaupun berusia 15 tahun, Budi berpikir layaknya seorang ilmuwan. | 0 | id |
Budi sangat pintar. | Budi sangat bodoh. | Walaupun berusia 15 tahun, Budi berpikir layaknya balita. | 1 | id |
Laptopnya mahal. | Laptopnya murah. | Laptop baru Ani harganya seperti berlian. | 0 | id |
Laptopnya mahal. | Laptopnya murah. | Laptop baru Ani harganya seperti rongsokan. | 1 | id |
Rasa jajanan ini tidak enak. | Rasa jajanan ini sangat lezat. | Jajanan di kantin ini rasanya seperti kotoran burung. | 0 | id |
Rasa jajanan ini tidak enak. | Rasa jajanan ini sangat lezat. | Jajanan di kantin ini rasanya seperti sentuhan malaikat. | 1 | id |
Ia berpenampilan kumal dan kusam. | Ia berpenampilan cantik dan elok. | Penampilannya bagaikan kucing masuk comberan. | 0 | id |
Ia berpenampilan kumal dan kusam. | Ia berpenampilan cantik dan elok. | Penampilannya bagaikan bidadari. | 1 | id |
Ketiaknya berbau tidak sedap. | Ketiaknya berbau sedap. | Ketiaknya baunya seperti bunga bangkai. | 0 | id |
Ketiaknya berbau tidak sedap. | Ketiaknya berbau sedap. | Ketiaknya baunya seperti melati. | 1 | id |
Daging itu alot dan keras. | Daging itu lembut. | Makan daging itu rasanya seperti menggigit sandal. | 0 | id |
Daging itu alot dan keras. | Daging itu lembut. | Makan daging itu rasanya seperti menggigit kapas. | 1 | id |
Saiful merasa berduka. . | Saiful merasa gembira. . | Mendengar kabar itu, perasaan Saiful layaknya ibu yang kehilangan anaknya. | 0 | id |
Saiful merasa berduka. . | Saiful merasa gembira. . | Mendengar kabar itu, perasaan Saiful layaknya seseorang yang menemukan harta terpendam. | 1 | id |
Pak RT bekerja malas-malasan dan lamban. | Pak RT bekerja bersemangat dan gesit. | Pak RT bekerja seperti kukang kurang tidur. | 0 | id |
Pak RT bekerja malas-malasan dan lamban. | Pak RT bekerja bersemangat dan gesit. | Pak RT bekerja seperti robot dengan baterai penuh. | 1 | id |
Rumahnya luas. | Rumahnya sempit. | Rumah itu sebesar lapangan bola. | 0 | id |
Rumahnya luas. | Rumahnya sempit. | Rumah itu sebesar lubang tikus. | 1 | id |
Masjid itu tidak megah. | Masjid itu sangat megah. | Masjid di pinggiran kota itu megah bagai gubuk tua. | 0 | id |
Masjid itu tidak megah. | Masjid itu sangat megah. | Masjid di pinggiran kota itu megah bagai istana raja. | 1 | id |
Luka bekas kecelakaan itu sangat menyakitkan. | Luka bekas kecelakaan itu tidak sakit. | Setelah kecelakaan motor semalam, tangan Irvan serasa ditusuk pedang. | 0 | id |
Luka bekas kecelakaan itu sangat menyakitkan. | Luka bekas kecelakaan itu tidak sakit. | Setelah kecelakaan motor semalam, tangan Irvan serasa digigit semut. | 1 | id |
Teriakannya keras dan lantang. | Teriakannya pelan. | Teriakannya seakan suara petir yang menyambar. | 0 | id |
Teriakannya keras dan lantang. | Teriakannya pelan. | Teriakannya seakan hembusan angin sepoi-sepoi. | 1 | id |
Bajunya merah cerah. | Bajunya tidak berwarna merah. | Warna bajunya semerah api yang membara. | 0 | id |
Bajunya merah cerah. | Bajunya tidak berwarna merah. | Warna bajunya semerah abu. | 1 | id |
Giginya tidak putih. | Giginya putih. | Giginya seputih kopi. | 0 | id |
Giginya tidak putih. | Giginya putih. | Giginya seputih susu. | 1 | id |
Konser tersebut ramai penonton. | Konser tersebut sepi penonton. | Penonton konser band itu layaknya semut mengerumuni gula. | 0 | id |
Konser tersebut ramai penonton. | Konser tersebut sepi penonton. | Penonton konser band itu layaknya peserta kuliah pagi. | 1 | id |
Mahasiswa itu sangat sibuk. | Mahasiswa itu tidak sibuk. | Mahasiswa itu sibuk bak presiden. | 0 | id |
Mahasiswa itu sangat sibuk. | Mahasiswa itu tidak sibuk. | Mahasiswa itu sibuk bak pengangguran. | 1 | id |
Udaranya sejuk. | Udaranya panas. | Udara pagi ini rasanya seperti udara di Puncak. | 0 | id |
Udaranya sejuk. | Udaranya panas. | Udara pagi ini rasanya seperti Jakarta di siang bolong. | 1 | id |
Ia tidak bisa memahami penjelasan yang diberikan. | Ia dengan mudah mengerti penjelasan yang diberikan. | Mendengar penjelasan itu, ia seperti anak TK yang diajari persamaan trigonometri. | 0 | id |
Ia tidak bisa memahami penjelasan yang diberikan. | Ia dengan mudah mengerti penjelasan yang diberikan. | Mendengar penjelasan itu, ia seperti profesor yang diajari penjumlahan dasar. | 1 | id |
Baginya, internet itu kebutuhan primer. | Baginya, internet itu kebutuhan tersier. | Menurutnya, internet itu sama pentingnya dengan makan sehari-hari. | 0 | id |
Baginya, internet itu kebutuhan primer. | Baginya, internet itu kebutuhan tersier. | Menurutnya, internet itu sama pentingnya dengan makan di restoran berbintang. | 1 | id |
Omongannya sangat pedas. | Omongannya tidak pedas. | Omongannya sepedas cabai rawit. | 0 | id |
Omongannya sangat pedas. | Omongannya tidak pedas. | Omongannya sepedas saus tomat. | 1 | id |
Di Indonesia, orang jujur mudah ditemui. | Di Indonesia, orang jujur jarang ditemui. | Mencari orang jujur di Indonesia itu bagai mencari pasir di pantai. | 0 | id |
Di Indonesia, orang jujur mudah ditemui. | Di Indonesia, orang jujur jarang ditemui. | Mencari orang jujur di Indonesia itu bagai mencari berlian di dasar laut. | 1 | id |
Ia sangat aktif. | Ia tidak aktif. | Ia beraktifitas seakan ia masih muda. | 0 | id |
Ia sangat aktif. | Ia tidak aktif. | Ia beraktifitas seakan ia sudah tua. | 1 | id |
Ia mengemudi dengan ugal-ugalan. | Ia mengemudi dengan rapi dan tertib. | Ia mengemudi bagaikan sopir angkutan kota. | 0 | id |
Ia mengemudi dengan ugal-ugalan. | Ia mengemudi dengan rapi dan tertib. | Ia mengemudi bagaikan sopir pribadi presiden. | 1 | id |
Orang itu memiliki mental yang lemah. | Orang itu memiliki mental yang kuat. | Orang itu bermental tempe. | 0 | id |
Orang itu memiliki mental yang lemah. | Orang itu memiliki mental yang kuat. | Orang itu bermental baja. | 1 | id |
Badannya besar dan kuat. | Badannya kurus dan lemah. | Badannya seperti Gatotkaca. | 0 | id |
Badannya besar dan kuat. | Badannya kurus dan lemah. | Badannya seperti korek api. | 1 | id |
Bekerja membuatnya senang. | Bekerja membuatnya menderita. | Baginya, bekerja itu bagai menghirup udara pagi. | 0 | id |
Bekerja membuatnya senang. | Bekerja membuatnya menderita. | Baginya, bekerja itu bagai berjalan di bara api. | 1 | id |
Kuliah sastra itu sangat sulit. | Kuliah sastra itu sangat mudah. | Kuliah sastra adalah pertempuran di medan perang. | 0 | id |
Kuliah sastra itu sangat sulit. | Kuliah sastra itu sangat mudah. | Kuliah sastra adalah perjalanan santai di taman. | 1 | id |
Rizal hidup berfoya-foya dan mewah. | Rizal hidup irit. | Rizal menghabiskan uangnya seakan ia anak juragan properti di Jakarta. | 0 | id |
Rizal hidup berfoya-foya dan mewah. | Rizal hidup irit. | Rizal menghabiskan uangnya seakan ia harus menebus pinjaman online. | 1 | id |
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.